156
Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di Kecamatan Kebayoran Lama Berdasarkan SNP 009:2011 Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: Caesar Atiensya NIM: 11140251000091 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M

Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di Kecamatan

Kebayoran Lama Berdasarkan SNP 009:2011

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

Caesar Atiensya

NIM: 11140251000091

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1440 H / 2019 M

Page 2: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 3: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 4: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 5: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

i

Abstrak

Caesar Atiensya (11140251000091). Evaluasi Perpustakaan SMK SwastaTerakreditasi A di Kecamatan Kebayoran Lama Berdasarkan SNP 009:2011.Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UniversitasIslam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek koleksi, layanan dan tenagaperpustakaan SMK Swasta terakreditasi A di kecamatan Kebayoran Lamaberdasarkan Standar Nasional Perpustakaan. Jenis penelitian ini adalah penelitiandeskriptif dengan pendekatan menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulandata dilakukan dengan cara observasi, kajian dokumen, wawancara, dan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Perpustakaan SMK Al-Fajarmendapatkan nilai 28% dan Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai 26,7%,yang artinya kedua perpustakaan tersebut hampir setengahnya yang sudah memenuhiSNP. Dari aspek koleksi, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai 23,6% danPerpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-rata 15,7% yang artinya keduaperpustakaan tersebut hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi SNP. Dari aspeklayanan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai rata-rata 36% danPerpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-rata 32%, yang artinya keduaperpustakaan sekolah tersebut hampir setengahnya sudah memenuhi SNP. Dari aspektenaga perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai 25% yangartinya hampir setengahnya sudah memenuhi SNP, dan Perpustakaan SMK Makarya2 mendapatkan nilai rata-rata 62,5% yang artinya sebagian besar sudah memenuhiSNP.

Kata Kunci: Evaluasi, Perpustakaan Sekolah, Standar Nasional Perpustakaan, SNP009:2011.

Page 6: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

ii

Abstract

Caesar Atiensya (11140251000091). Evaluation of Two “A” Accredited PrivateVocational High School (VHS) Libraries in the sub-district of KebayoranLama based on SNP 009:2011. Library and Information Science Program,Faculty of Adab and Humanities, State Islamic University Syarif HidayatullahJakarta, 2019.

Purpose of this research is to evaluate the aspects of library collection, libraryservices, and human resources of Accredited Private VHS Libraries in the sub-districtof Kebayoran Lama based on SNP 009:2011. The research type is descriptive withquantitative approach. Data collected by observation, document review, interview,and questionnaires. The result of this research shows generally, Al-Fajar SchoolLibraries get 28% value and Makarya 2 School Libraries get 26,7% value, whichmeans the both of school has almost half of SNP. From the Collection aspect, Al-Fajar School Libraries get 23,6% value and Makarya 2 School Libraries get 15,7%value which means the both of school has small partly of SNP. From services aspect,Al-Fajar School Libraries get 36% value and Makarya 2 School Libraries get 32%value which means the both of school has almost half of SNP. From human resourcesaspect, Al-Fajar School Libraries get 25% value which means has almost half ofSNP, and Makarya 2 School Libraries get 62,5% value which means has most ofSNP.

Keyword: Evaluate, School Library, Library National Standards, SNP 009:2011

Page 7: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

iiiiiiiii

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur senantiasa saya ucapkan kepada Allah Swt yang telah

melimpahkan rahmat-Nya, karena berkat karunia-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan ini. Tentu banyak hambatan dan kendala yang saya hadapi

dalam menyusun penelitian ini. Namun berkat bantuan, bimbingan dan petunjuk dari

berbagai pihak akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Tersusunnya Skripsi

ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu

sudah sepatutnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A, selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Prof. Drs. Saiful Umam, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, M.LIS, selaku Ketua Prodi dan Bapak Mukmin

Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humanioran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nurul Hayati, M. Hum, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membantu memberikan saran dan masukan kepada penulis mengenai proposal

penelitian ini.

5. Ibu Siti Maryam, M. Hum, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan masukan-masukan yang bermanfaat

kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Seluruh dosen jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis dan teman-teman di

kelas.

Page 8: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

iviv

7. Kepala Sekolah SMK Al-Fajar Jakarta, Kepala Perpustakaan SMK Makarya 2,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian di sekolahnya.

8. Teman-teman angkatan 2014 Jurusan Ilmu Perpustakaan, terkhusus kelas C yang

menamakan diri mereka “C Indah Barakallah” yang telah menghabiskan masa-

masa kebersamaan di kelas selama 4 tahun.

9. Teman-teman KKN 133 Ergonomic, yang juga telah menghabiskan waktu

bersama penuh suka dan duka selama 1 bulan mengabdi di Desa Gunung Sari,

Bogor. Terlebih doa dipanjatkan untuk kawan kami, almarhumah Ica yang telah

lebih dulu berpulang ke Rahmatullah.

10. Teman-teman komunitas SLiMS Jakarta yang telah memberikan ilmunya dan

pengalaman baru dalam dunia otomasi perpustakaan.

11. Orang tua, terkhusus ibu Sulastri dan juga kakak perempuan, Widya Dara, yang

selalu memberikan dukungan kepada penulis, baik moral maupun materil.

Terlebih doa penulis panjatkan untuk almarhum bapak Suparman yang sudah

lama berpulang ke Rahmatullah.

Akhirnya dengan segala rendah hati penulis mempersembahkan karya tulis

ini, semoga dapat membuat hasil yang besar bagi seluruh kalangan, serta kritik

dan saran senantiasa kami harapkan dari berbagai pihak demi kesempurnaan

penulisan skripsi ini.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin

Jakarta, Mei 2019

Caesar Atiensya

Page 9: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

vv

Daftar Isi

Abstrak.................................................................................................................... iAbstract .................................................................................................................. iiKata Pengantar .................................................................................................... iiiDaftar Isi .................................................................................................................vDaftar Tabel......................................................................................................... viiDaftar Gambar ................................................................................................... viiiDaftar Lampiran .................................................................................................. ixBAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................7

1. Pembatasan Masalah..............................................................................72. Rumusan Masalah..................................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian..................................................................8D. Penelitian Terdahulu..................................................................................9E. Sistematika Penulisan..............................................................................11

BAB II TINJAUAN LITERATUR.....................................................................13A. Evaluasi ...................................................................................................13

1. Pengertian Evaluasi..............................................................................132. Tujuan Evaluasi ...................................................................................143. Jenis-jenis Evaluasi..............................................................................14

B. Perpustakaan............................................................................................161. Pengertian Perpustakaan ......................................................................162. Fungsi Perpustakaan ............................................................................173. Jenis-jenis Perpustakaan ......................................................................18

C. Perpustakaan Sekolah ..............................................................................201. Pengertian Perpustakaan Sekolah ........................................................202. Fungsi Perpustakaan Sekolah ..............................................................213. Tujuan Perpustakaan Sekolah..............................................................224. Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Perpustakaan Sekolah .................22

D. Koleksi Perpustakaan ..............................................................................251. Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah...........................................252. Tujuan Koleksi Perpustakaan Sekolah ................................................263. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah....................................................26

E. Layanan Perpustakaan Sekolah ...............................................................311. Pengertian Layanan Perpustakaan Sekolah .........................................312. Jenis Layanan Perpustakaan ................................................................31

F. Tenaga Perpustakaan Sekolah .................................................................351. Pengertian Tenaga Perpustakaan .........................................................35

Page 10: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

vivi

G. Akreditasi ................................................................................................361. Akreditasi Sekolah...............................................................................372. Akreditasi Perpustakaan ......................................................................40

H. Standar.....................................................................................................421. Pengertian Standar ...............................................................................422. Tujuan Standar.....................................................................................433. Fungsi Standar .....................................................................................43

I. Standar Nasional Perpustakaan ...............................................................441. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas /MadrasahAliyah.......................................................................................................45

BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................52A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..............................................................52B. Variabel Penelitian ..................................................................................52C. Populasi dan Sampel ...............................................................................53D. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................55E. Sumber Data ............................................................................................56F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................57G. Teknik Analisis Data ...............................................................................58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................61A. Hasil Penelitian........................................................................................61

1. Profil Perpustakaan SMK Al-Fajar Jakarta .........................................612. Profil Perpustakaan SMK Makarya 2 ..................................................62

B. Pembahasan .............................................................................................641. Koleksi Perpustakaan Sekolah.............................................................642. Layanan Perpustakaan Sekolah ...........................................................763. Tenaga Perpustakaan Sekolah .............................................................89

BAB V PENUTUP................................................................................................97A. Kesimpulan..............................................................................................97B. Saran ........................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................100

Page 11: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

vii

Daftar Tabel

Tabel 3.1: Daftar nama sekolah .................................................................................. 54Tabel 3.2: Daftar sekolah yang tidak dijadikan objek penelitian ................................ 54Tabel 3.3: Jadwal Penelitian ....................................................................................... 55

Tabel 4.1: Persentase jenis koleksi ............................................................................. 64Tabel 4.2: Persentase jumlah koleksi .......................................................................... 66Tabel 4.3: Persentase koleksi referensi ....................................................................... 68Tabel 4 4: Persentase pengorganisasian bahan perpustakaan ..................................... 71Tabel 4.5: Persentase cacah ulang dan penyiangan .................................................... 73Tabel 4.6: Persentase kegiatan perawatan................................................................... 74Tabel 4.7: Persentase jam buka perpustakaan............................................................. 76Tabel 4.8: Persentase layanan perpustakaan ............................................................... 77Tabel 4.9: Persentase program wajib kunjung perpustakaan ...................................... 79Tabel 4.10: Persentase program pendidikan pemustaka ............................................. 80Tabel 4.11: Persentase program literasi informasi ...................................................... 81Tabel 4.12: Persentase kegiatan promosi perpustakaan .............................................. 83Tabel 4.13: Persentase laporan kegiatan layanan........................................................ 84Tabel 4.14: Persentase kerja sama perpustakaan ........................................................ 86Tabel 4.15: Persentase kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum ........................ 88Tabel 4.16: Persentase tenaga perpustakaan sekolah/madrasah ................................. 90Tabel 4.17: Persentase kepala perpustakaan ............................................................... 93Tabel 4.18: Jumlah persentase secara umum .............................................................. 94Tabel 4.19: Jumlah persentase dari tiap aspek ............................................................ 95

Page 12: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

viiiviiiviiiviii

Daftar Gambar

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Perpustakaan SMK Makarya 2 .............................. 63

Page 13: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

ixix

Daftar Lampiran

Lampiran 1: Surat Pengajuan Dosen Pembimbing

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian

Lampiran 3: Daftar Pertanyaan Wawancara

Lampiran 4: Hasil Wawancara

Lampiran 5: Standar Nasional Perpustakaan (SNP 009:2011)

Lampiran 6: Tabel Kuesioner

Lampiran 7: Dokumentasi

Page 14: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu cara yang mampu merubah pola pikir

manusia supaya menjadi lebih baik. Dengan adanya pendidikan, manusia tidak hanya

memenuhi apa yang telah diperintahkan oleh agama dalam menuntut ilmu, namun

juga mereka memiliki bekal untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

Peran pendidikan sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan dan wawasan juga

harus dibarengi dengan berbagai fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran supaya

pendidikan itu sendiri mampu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Hal ini

selaras dengan penyataan pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.”1

Pendidikan pada masa kini juga telah jauh berkembang pesat, terutama dengan

munculnya era teknologi informasi yang telah memasuki seluk beluk masyarakat.

Semakin berkembangnya teknologi, semakin tinggi pula standar kompetensi sumber

daya manusia yang dituntut harus memiliki berbagai keterampilan di masa kini dan

yang akan datang. Sebelum memasuki dunia kerja, seseorang harus membekali diri

terlebih dahulu dengan mengikuti kegiatan pembelajaran di tingkat sekolah maupun

universitas. Kegiatan pembelajaran ini dimaksudkan untuk menambah ilmu

1 Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,”accessed October 15, 2018, http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf.

Page 15: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2

pengetahuan dan mengubah moral seseorang untuk menjadi lebih bijak kedepannya.

Perkembangan pendidikan di Indonesia kini sudah mulai berbenah untuk menjadi

lebih baik. Sudah mulai banyak sekolah maupun universitas yang menyediakan

berbagai sarana dan fasilitas guna memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan

optimal terhadap masyarakat.

Terkait dengan dunia kerja yang disebutkan sebelumnya, seseorang biasanya

harus melewati masa sekolah dan kuliah untuk mengenyam pendidikan selama

kurang lebih 16 tahun hingga diperkirakan siap untuk menghadapi dunia kerja

setelahnya. Waktu 16 tahun dirasa sangat lama untuk memenuhi tuntutan dunia kerja

yang mewajibkan seseorang harus memiliki keterampilan yang mumpuni. Untuk

memangkas waktu 16 tahun tersebut, muncul istilah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) atau yang dulu biasa disebut dengan Sekolah Menengah Ekonomi Atas

(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang

sederajat. Sekolah di jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain

yang sederajat.2 SMK berbeda dengan SMA (Sekolah Menengah Atas) dimana

seseorang yang menempuh pendidikan di SMA biasanya dianjurkan untuk

meneruskan pendidikannya ke jenjang perkuliahan sebelum memasuki dunia kerja.

SMK memiliki beberapa program keahlian khusus yang menyesuaikan dengan

bidang lapangan kerja yang ada. Hal ini mirip dengan pendidikan pada tingkat

perkuliahan dimana setiap universitas memiliki beberapa program studi yang materi

pembelajarannya dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja jika mahasiswanya

telah lulus kelak. Kurikulum pembelajaran SMK pun dibuat supaya siswa-siswanya

siap memasuki dunia kerja ketika lulus dan mampu menyesuaikan diri terhadap

lingkungan pekerjaan dengan baik. Maka dari itu, jika seseorang menempuh jenjang

2 Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 16: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3

pendidikan SMK, maka dia hanya butuh kurang lebih 9 tahun 12 tahun dari mulai

masuk bangku sekolah hingga memasuki dunia kerja. Jumlah Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) berstatus Negeri yang berada dibawah naungan Pemerintah dirasa

kurang begitu cukup untuk menampung orang-orang yang hendak mempersingkat

masa pendidikan agar cepat mendapat pekerjaan. Maka dari itu muncul lah pihak-

pihak swasta yang membangun sekolah serupa untuk memenuhi tuntutan pendidikan

masyarakat. Hingga kini sudah banyak gedung-gedung SMK (juga SMA) swasta

yang menjamur di tiap-tiap daerah. Namun, banyaknya pembangunan SMK swasta

tersebut beberapa diantaranya tidak diiringi dengan fasilitas ataupun sarana dan

prasarana yang memadai. Salah satu fasilitas yang menjadi pokok utama dalam

penelitian ini adalah perpustakaan.

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun gedung itu

sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya

disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk

dijual.3 Sedangkan pengertian perpustakaan menurut UU No. 43 Tahun 2007 adalah

institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan / atau karya rekam secara

profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebuthan pendidikan, penelitian,

pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.4 Dengan penjabaran tersebut

dapat disimpulkan bahwa perpustakaan merupakan tempat dimana segala informasi

dengan berbagai bentuk disimpan dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

penggunanya. Kemudian, pengertian perpustakaan Sekolah adalah semua

perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-

Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Perpustakaan Sekolah merupakan

bagian terpadu dari sekolah yang bertugas mengumpulkan, mengelola, menyimpan

dan memelihara bahan pustaka untuk dipergunakan oleh guru dan siswa untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.5 Dengan pengertian tersebut, maka

3 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993).4 Republik Indonesia, “Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,” n.d.5 Zumi Zahara, Pengantar Perpustakaan Sekolah (Medan: Universitas Sumatera Utara, 2003).

Page 17: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4

setiap sekolah diharuskan untuk memiliki perpustakaan yang layak dan memadai

sebagai penunjang kegiatan pembelajaran disekolah. Sebagaimana yang disebutkan

dalam UU No. 43 Tahun 2007 pasal 23 ayat 1 dimana Setiap sekolah/madrasah

menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan

dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan.6

Sebagai permulaan, penulis telah melakukan survei sebagai gambaran awal

dalam pelaksanaan penelitian ini. Survei awal dilakukan di salah satu sekolah yang

akan menjadi objek penelitian, yaitu SMK Averus Jakarta. SMK Averus Jakarta

merupakan SMK berstatus swasta terakreditasi A yang berlokasi di Kelurahan

Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama. Dari hasil survei awal yang penulis

lakukan, ditemukan bahwa perpustakaan SMK Averus Jakarta belum diselenggarakan

secara optimal. Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan, masih ada

perpustakaan sekolah swasta yang jauh dari kata layak dan masih dibawah standar

yang ditetapkan. Standar yang menjadi acuan dalam penyelenggaran perpustakaan

sekolah adalah Standar Nasional Perpustakaan (SNP) yang dikeluarkan pada tahun

2011 oleh Perpustakaan Nasional sebagai induk perpustakaan di seluruh Indonesia.

SNP sendiri terdiri empat bagian yang mengatur penyelenggaraan perpustakan di

lembaga pendidikan, yaitu perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SNP

007:2011), perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SNP

008:2011), perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SNP 009:2011),

dan perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP 010:2011). Hal inilah yang terkadang

diabaikan oleh pihak-pihak sekolah maupun lembaga swasta yang menaungi sekolah

tersebut. Maka dari itu, penyelenggaraan perpustakaan sekolah swasta juga perlu

dievaluasi agar sesuai dengan SNP. Pengertian evaluasi perpustakaan itu sendiri

merupakan proses penilaian penyediaan informasi sudah sejauh mana suatu kegiatan

tercapai, membandingkan pencapaian dengan standar yang telah ditetapkan.

Ditambah ada juga beberapa faktor yang membuat sekolah swasta semakin banyak,

6 Republik Indonesia, “Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.”

Page 18: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5

namun beberapa diantaranya tidak diiringi dengan penyelenggaraan perpustakaan

yang baik, termasuk juga sekolah swasta yang terakreditasi A.

Sekolah yang terakreditasi A biasanya memilki anggapan bahwa berbagai aspek

pendidikan yang ada di dalamnya seperti pelaksanaan kegiatan pembelajaran, tenaga

pendidik, maupun sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang kegiatan belajar

dan mengajar sudah memiliki kualitas yang baik sehingga memperoleh akreditasi

yang bagus. Akreditasi sendiri merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan oleh

pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang untuk menentukan kelayakan

program dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal

pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan,

sebagai bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil,

transparan dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang

mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.7 Akreditasi pada sekolah bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai kelayakan suatu sekolah ataupun program

yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang ada, dan juga

hasil dari akreditasi sekolah dijadikan sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu

dari sekolah itu sendiri.

Dalam perangkat akreditasi, sebagaimana yang disebutkan oleh Badan

Akreditasi Sekolah bahwa ada delapan komponen standar nasional pendidikan yang

harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah/madrasah,

salah satunya yaitu Standar Sarana dan Prasarana. Standar sarana dan prasarana

adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang

ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,

bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar

7 Kementerian Pendidikan Nasional, “Kajian Analisis Sistem Akreditasi Sekolah/Madrasah DalamRangka Reformasi Birokrasi Internal” (Kementerian Pendidikan Nasional, 2011),https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/rbi/AkreditasiSekolahMadrasah.pdf.

Page 19: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6

lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi.8

berdasarkan hasil pengamatan awal yang dilakukan penulis di atas, ada

semacam ketimpangan atau ketidaksesuaian antara status akreditasi sekolah dengan

kondisi perpustakaan yang merupakan bagian dari sarana dan prasarana sekolah,

dimana ada sekolah yang memiliki status akreditasi A namun kondisi

perpustakaannya belum terselenggarakan dengan baik. Hal ini lah yang mendasari

penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap perpustakaan-perpustakaan

sekolah yang lain.

Wilayah Kecamatan Kebayoran Lama dipilih sebagai lokasi penelitian karena

memiliki jumlah SMK swasta terbanyak dibanding dengan wilayah Kecamatan lain

di dalam cakupan Kota Jakarta Selatan menurut data yang terdapat pada laman situs

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu dengan jumlah total 18 sekolah.

Pemilihan perpustakaan SMK Swasta terakreditasi A sebagai objek penelitian

nantinya juga karena jumlah SMK swasta terutama yang berakreditasi A di dalam

wilayah Kecamatan Kebayoran Lama merupakan yang terbanyak jika dibandingkan

dengan jumlah sekolah yang lain menurut laman situs Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan dengan jumlah total 7 sekolah.

Dari latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dari itu penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta

Terakreditasi A di Kecamatan Kebayoran Lama Berdasarkan SNP 009:2011.

8 Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, “Perangkat Akreditasi,” n.d.,http://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/perangkat-akreditasi.

Page 20: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang mengarah pada suatu pembahasan

tertentu dan topiknya tidak meluas, maka peneliti membuat batasan pada

penelitian ini sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilakukan di 2 (dua) SMK swasta terakreditasi A yang berada

di Kecamatan Kebayoran Lama menurut laman situs data sekolah dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018. Kedua sekolah

tersebut adalah SMK Al-Fajar dan SMK Makarya 2.

b. Penelitian ini terkait dengan evaluasi perpustakaan dan mengacu pada

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) tahun 2011 yang diterbitkan oleh

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tentang Perpustakaan Sekolah

Menengah Atas (SNP 009:2011). Aspek yang menjadi bahan evaluasi adalah

aspek koleksi, layanan, dan tenaga perpustakaan sekolah. Ketiga aspek ini

dipilih karena termasuk dalam unsur yang paling penting di dalam

perpustakan sekolah.

2. Rumusan Masalah

Rumusan permasalahan yang menjadi dasar penelitian ini akan dijabarkan

dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana koleksi perpustakaan sekolah di SMK swasta terakreditasi A di

Kecamatan Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan?

b. Bagaimana layanan perpustakaan sekolah di SMK swasta terakreditasi A di

Kecamatan Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan?

c. Bagaimana tenaga perpustakaan sekolah di SMK swasta terakreditasi A di

Kecamatan Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan?

Page 21: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengevaluasi koleksi perpustakaan SMK Swasta terakreditasi A di kecamatan

Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan.

2. Mengevaluasi layanan perpustakaan SMK Swasta terakreditasi A di kecamatan

Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan.

3. Mengevaluasi tenaga perpustakaan perpustakaan SMK Swasta terakreditasi A di

kecamatan Kebayoran Lama berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan.

Page 22: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9

Adapun manfaat dari penelitian ini kedepannya adalah untuk:

1. Penulis

Dapat memberikan pengetahuan dan informasi baru di lapangan bagi penulis

terkait dengan evaluasi perpustakaan sekolah berdasarkan Standar Nasional

Perpustakaan

2. Sekolah

Dapat menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah dalam hal penerapan Standar

Nasional Perpustakaan di perpustakaan sekolah agar sesuai dengan pedoman

yang ada dan mendukung kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan

kurikulum.

3. Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi bagi penelitian

selanjutnya

D. Penelitian Terdahulu

Sebelumnya juga telah ada penelitian relevan yang telah dilakukan dan menjadi

referensi penulis dalam melakukan penelitian ini. yaitu:

1. Skripsi yang ditulis oleh Novia Yulianingsih, Mahasiswi jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah diselesaikan pada tahun 2014 dengan judul “Evaluasi Perpustakaan

SMAN Se-Kecamatan Slawi dengan Menggunakan Standar Nasional

Perpustakaan”. Metode penelitian yang digunakan berjenis deskriptif dengan

pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

kuantifikasi, perpustakaan SMAN se-Kecamatan Slawi sebagian besar memenuhi

standar nasional perpustakaan dalam hal koleksi, layanan, dan tenaga

perpustakaan. Namun, dari segi kualifikasi, perpustakaan SMAN se-Kecamatan

Page 23: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1010

Slawi belum memenuhi standar nasional perpustakaan. Persamaan penelitian ini

dengan penelitian yang akan dilakukan penulis ada kesamaan pada evaluasi di

perpustakaan sekolah dengan menggunakan Standar Nasional Perpustakaan

(SNP). Sedangkan perbedaannya adalah lokasi penelitian, jenis populasi, dan

jumlah populasi.

2. Skripsi yang ditulis oleh Meilani, Mahasiswi jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas

Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah diselesaikan

pada tahun 2014 dengan judul “Evaluasi Koleksi Perpustakaan pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Administrasi Jakarta Selatan ”.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan penulis adalah

pada evaluasi perpustakaan yang dilakukan berdasarkan Standar Nasional

Perpustakaan (SNP) 010:2011 tentang Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Sedangkan perbedaannya adalah standar yang menjadi poin evaluasi, yaitu

koleksi perpustakaan di Perpustakaan Daerah.

3. Skripsi yang ditulis oleh Annisa Iqomatul Qisti, Mahasiswi jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah diselesaikan pada tahun 2018 dengan judul “Evaluasi Koleksi

Perpustakaan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Di Wilayah

Kecamatan Pamulang Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan 2011

(SNP 008:2011)”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan

campuran antara kuantitatif dengan kualitatif. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa kondisi riil sebagian perpustakaan SLTP Negeri di

Kecamatan Pamulang belum memenuhi SNP 008:2011. Realitas penerapan SNP

008:2011 pada ketersediaan koleksi, cacah ulang dan penyiangan koleksi pada

perpustakaan SLTP Negeri di Wilayah Kecamatan Pamulang sebesar 41,5% dari

standar yang digunakan, sehingga belum ada setengahnya SNP 008:2011 di

Page 24: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1111

terapkan dalam pengelolaan koleksi perpustakaan. Hal ini diperoleh berdasarkan

penyediaan 50% jenis koleksi dari yang distandarkan, 65% jumlah koleksi

berdasarkan SNP 008:2011, 33,3% pelaksanaan kegiatan cacah ulang dan 16,6%

pelaksanaan kegiatan penyiangan dari yang terdapat pada standar. Penyebab

ketersediaan koleksi, cacah ulang dan penyiangan koleksi perpustakaan SLTP di

Kecamtan Pamulang belum memenuhi standar, diantaranya adalah: (1)

kurangnya jumlah dan kompetensi tenaga perpustakaan; (2) alokasi dana untuk

perpustakaan tidak pasti; dan (3) minimnya penyediaan fasilitas. Persamaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah

penggunaan SNP dalam evaluasi yang dilakukan. P erbedaannya adalah dari segi

aspek, dimana dalam penelitian ini menggunakan satu aspek saja dalam

mengevaluasi, yaitu koleksi perpustakaan sekolah. Sedangkan penulis

menggunakan tiga aspek dalam penelitian, yaitu aspek koleksi, layanan, dan

tenaga perpustakaan.

E. Sistematika Penulisan

Penjelasan pada penelitian ini akan dibagi menjadi beberapa bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjadi topik penelitian,

perumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode yang

dilakukan dalam penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini berisi tentang penjelasan-penjelasan terkait dengan penelitian,

seperti penjelasan evaluasi, penjelasan tentang Sekolah Menengah

Kejuruan, penjelasan tentang perpustakaan sekolah, hingga penjelasan

mengenai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Perpustakaan

Nasional Indonesia yang menjadi acuan dalam penelitian ini.

Page 25: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1212

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang metode dan langkah-langkah penelitian yang

dilakukan oleh penulis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penyajian data-data yang telah diolah. Data

tersebut terkait dengan Evaluasi perpustakaan yang mengacu pada

salah satu aspek dalam Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yaitu evaluasi mengenai

koleksi perpustakaan, layanan perpustakaan, dan tenaga perpustakaan

di SMK yang bersangkutan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis membuat kesimpulan dari data-data yang telah

diolah dan dijabarkan pada bab sebelumnya, juga berisi saran-saran

terkait penelitian ini.

Page 26: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1313

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Evaluasi

1. Pengertian Evaluasi

Menurut Ana Ratna Wulan, evaluasi merupakan pemberian nilai terhadap

kualitas sesuatu. Selain itu, evaluasi dipandang juga sebagai proses

merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan

untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.9 Ma’ruf Abdullah juga

berpendapat evaluasi adalah penilaian terhadap sesuatu. Namun, penlaian

tersebut harus diikuti dan dilengkapi dengan objek yang akan dinilai, seperti

evaluasi pendidikan, evaluasi belajar di sekolah dasar, evaluasi belajar di sekolah

menengah, dan sebagainya.10 Kemudian, Vivit Wardah mendefinisikan evaluasi

sebagai proses sistematis untuk menentukan kegunaan, manfaat, nilai dan harga

dari sesuatu. Vivit Wardah mengambil konteks pada perpustakaan digital yang

mana evaluasi merupakan proses untuk menentukan apakah maksud dan tujuan

dari perpustakaan digital dapat tercapai. Dalam proses evaluasi ada beberapa hal

yang perlu dikaji yaitu (1) apa maksud dan tujuan evaluasi, (2) Apa yang akan

dievaluasi, (3) bagaimana cara mengevaluasinya, dan (4) kapan waktu yang tepat

untuk evaluasi.11

Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi

merupakan penilaian terhadap suatu kegiatan atau program dengan mengacu

pada standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, hasi dari penilaian tersebut

9 Ana Ratna Wulan, Pengertian Dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, Dan Pengukuran(Bandung: FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia), hal: 6. Accessed April 18, 2018,http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/197404171999032-ANA_RATNAWULAN/pengertian_asesmen.pdf.10 H.M. Ma’ruf Abdullah, Manajemen Dan Evaluasi Kinerja Karyawan (Yogyakarta: AswajaPressindo, 2014), hal: 4.11 Vivit Wardah Rufaidah, “Evaluasi Perpustakaan Digital Melalui Transaction Log Analysis (TLA),”Pustaka Deptan, VISI PUSTAKA, Vol. 11, no. No. 1 (2009). hal: 44.

Page 27: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1414

dapat diketahui apakah kegiatan atau program yang dibuat dan dijalankan sesuai

dengan standar yang ada, dan juga menjadi bahan pertimbangan untuk kegiatan

atau program yang akan dibuat setelahnya.

2. Tujuan Evaluasi

Menurut Wirawan, evaluasi dilakukan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai

dengan objek yang sdang dievaluasi. Tujuan dari pelaksanaan evaluasi tersebut

yaitu:12

a. Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat

b. Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana

c. Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standar

d. Mengidentifikasi dan menemukan program yang berjalan dengan baik

ataupun tidak

e. Pengembangan staf program

f. Memenuhi ketentuan undang-undang

g. Akreditasi program

h. Mengukur cost effectiveness dan cost-effiency

i. Mengambil keputusan mengenai program

j. Akuntabilitas

k. Memperkuat balikan kepada pimpinan dan staf program

l. Memperkuat sisi politik

m. Mengembangkan teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi.

3. Jenis-jenis Evaluasi

Terdapat empat jenis evaluasi menurut Wirawan yang dikelompokkan

berdasarkan objeknya. Keempat jenis evaluasi tersebut yaitu:13

12 Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, Dan Profesi (Jakarta: Rajawali Press, 2012),hal: 22-2513 Wirawan, hal: 16-18

Page 28: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1515

a. Evaluasi Kebijakan

Evaluasi kebijakan merupakan penilaian terhadap kebijakan yang

sedang atau telah dilaksanakan oleh suatu organisasi. Setiap kebijakan harus

dievaluasi untuk menentukan apakah kebijakan yang dibuat oleh organisasi

dilaksanakan secara efisien, bermanfaat, dan dapat mencapai tujuannya.

b. Evaluasi Program

Program merupakan kegiatan yang dirancang oleh organisasi untuk

melaksanakan kebijakan yang sudah dibuat. Program perlu dievaluasi untuk

menentukan apakah layanan dari program tersebut mencapai tujuan yang

sudah ditetapkan sebelumnya.

c. Evaluasi Proyek

Proyek merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka waktu

untuk mendukung pelaksanaan program. Proyek perlu dievaluasi untuk

mengukur kinerja dan manfaat proyek terhdap pelaksanaan program.

d. Evaluasi Material

Material diperlukan untuk mendukung pelaksanaan dari kebijakan,

program, atau proyek. Hal ini perlu dievaluasi untuk mengukur apakah

material yang digunakan apakah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

atau tidak.

e. Evaluasi Sumber Daya Manusia

Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan apakah sumber daya

manusia yang ada sudah apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan agar

nantinuya dapat merumuskan kebjijakan, membuat program, ataupun

menjalankan proyek, sehingga tujuan organisasi bisa tercapai.

Page 29: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1616

B. Perpustakaan

1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan sebagai tempat memperoleh informasi memiliki beberapa

definisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perpustakaan adalah

tempat, gedung, ruang yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan

koleksi buku dan sebagainya; koleksi buku,majalah, dan bahan kepustakaan

lainnya yang disimpan untuk dibaca dipelajari, dan dibicarakan.14

Menurut Sutarno NS, perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari

gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang

disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan

apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk membaca.15

Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, perpustakaan mempunyai

arti umum sebagai tempat yang di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan,

pengolahan, dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang

tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media, seperti buku, majalah,

surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain. Semua

koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan

dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari

informasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya.16

Menurut Sulistyo Basuki yang dikenal juga sebagai bapak perpustakaan

Indonesia, Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung.ataupun

gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya

14 Kamus Besar Bahasa Indonesia tentang perpustakaan, diakses dari http://kbbi.web.id/pustaka pada22 Maret 2017.15 Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003). Hal: 716 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kencana, 2005). Hal: 1

Page 30: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1717

yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca,

bukan untuk dijual.17

Sedangkan menurut Undang-undang No. 43 Tahun 2007 perpustakaan

adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan / atau karya rekam

secara professional dengan sistem baku guna memenuhi kebuthan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.18 Dari beberapa

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa perpustakaan merupakan tempat

dimana segala informasi dengan berbagai bentuk disimpan dan dikelola secara

sistematis agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penggunanya.

2. Fungsi Perpustakaan

Fungsi perpustakaan secara umum menurut Sulistyo Basuki adalah:

a. Fungsi Penyimpanan

Perpustakaan bertugas menyimpan bahan perpustakaan yang

diterimanya. Hal ini tercontoh pada Perpustakaan Nasional sebagai induk

dari perpustakaan yang ada di seluruh Indonesia. Perpustakaan Nasional

berfungsi menyimpan segala terbitan yang dihasilkan di Indonesia dan juga

terbitan tentang Indonesia yang diterbitkan di luar negeri.

b. Fungsi Pendidikan

Perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup. Masyarakat

dapat memanfaatkan layanan koleksi yang ada di perpustakaan secara cuma-

cuma untuk menambah ilmu pengetahuan.

17 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal: 5018 Undang-undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan

Page 31: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1818

c. Fungsi Penelitian

Perpustakaan bertugas menyediakan bahan pustaka untuk keperluan

penelitian yang dilakukan oleh pemustaka.

d. Fungsi Informasi

Perpustakaan bertugas sebagai penyedia informasi bagi pemustaka.

Informasi yang disajikan tidak hanya tentang koleksinya, namun juga

disesuaikan dengan lingkungan sekitar perpustakaan tersebut.

e. Fungsi Kultural

Perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya bangsa atau

masyarakat tempat perpustakakan berada serta meningkatkan nilai dan

spresial budaya masyarakat sekitarnya melalui proses penyediaan bahan

bacaan.19

3. Jenis-jenis Perpustakaan

Menurut Sulistyo Basuki, jenis-jenis perpustakaan adalah sebagai berikut:20

a. Perpustakaan Internasional

Perpustakaan internasional yaitu perpustakaan yang didirikan oleh dua

negara atau lebih, dimana perpustakaan merupakan bagian dari sebuah

organisasi internasional.

b. Perpustakaan Nasional

Perpustakaan nasional merupakan perpustakaan utama yang didirikan

di ibu kota negara dan paling komprehensif dalam melayani keperluan

informasi dari para penduduk.

19 Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), hal: 7-1120 Sulistyo Basuki, hal: 42-52

Page 32: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1919

c. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang dibiayai oleh dana

umum yang terbuka untuk umum atau terbuka bagi siapa saja tanpa

memandang jenis kelamin, agama, ras, usia, pandangan politik, dan

pekerjaan.

d. Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah yaitu perpustakaan yang terdapat pada sebuah

sekolah dan dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan

tujuan membantu sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang

diinginkan.

e. Perpustakaan Pribadi

Perpustakaan swasta atau perpustakaan pribadi yaitu perpustakaan

yang dikelola oleh pihak swasta atau pribadi dengan tujuan melayani

keperluan bahan pustaka bagi kelompok, keluarga, atau individu tertentu.

f. Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang terdapat di sebuah

departemen, lembaga negara, lembaga penelitian, organisasi massa, industri

maupun perusahaan swasta. Perpustakaan khusus mempunyai koleksi buku

yang hanya terbatas pada beberapa disiplin ilmu saja dan keanggotaan

perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh kebijakan

perpustakaan.

Page 33: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2020

g. Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat

dilingkungan perguruan tinggi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

informasi masyarakat perguruan tinggi yaitu para dosen, mahasiswa, dan staf

pegawai yang terdapat di lingkungan perguruan tinggi tersebut.

C. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Sulistyo Basuki berpendapat, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang

bersangkutan, dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan

khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.21 Kemudian, menurut

Zurni Zahara, pengertian perpustakaan sekolah adalah semua perpustakaan yang

diselenggarakan oleh pihak sekolah, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak,

Sekolah Dasar, hingga Sekolah Lanjutan Menengah maupun Atas yang menjadi

bagian terpadu dari sekolah itu sendiri dan mempunyai tugas untuk

mengumpulkan, mengelola, menyimpan dan memelihara bahan pustaka untuk

dipergunakan oleh guru dan siswa untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di

sekolah.22 Sedangkan menurut Standar Nasional untuk Perpustakaan Sekolah

(SNI 7329-2009), pengertian perpustakan sekolah adalah perpustakaan yang

berada di lingkungan pendidikan dasar pada satuan pendidikan formal dan

menengah yang merupakan bagian integral atau satu kesatuan dari kegiatan

sekolah yang bersangkutan dan merupakan pusat sumber belajar untuk

mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.23

21 Sulistyo Basuki, hal: 5022 Dra. Zurni Zahara, Pengantar Perpustakaan Sekolah, (Sumatera Utara: USU, 2003)23 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Perpustakaan, (Jakarta:Perpustakaan Nasional RI, 2011), hal. 2

Page 34: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2121

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah

merupakan perpustakaan yang berada dibawah naungan sekolah dan berfungsi

sebagai penunjang pendidikan dan pembelajaran yang selaras dengan visi dan

misi dari sekolah sehingga tujuan pendidikan yang berada di sekolah tersebut

bisa tercapai.

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Secara garis besar, tugas dan fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu

program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan tujuan kurikulum

masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan sumber

informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk

membantu guru mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya

pengetahuan.

b. Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya tentang

suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di perpustakaan.

c. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca yang menuju

kebiasaan mandiri.

d. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat, dan kegemarannya

e. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan, kemudian

anak yang mencari informasi di perpustakaan akan menolongnya kelak

dalam pelajaran selanjutnya.

f. Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi sehat,

melalui buku-buku fiksi

g. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-murid.24

24 Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Sekolah: petunjuk untuk membina, memakai danmemelihara perpustakaan di sekolah. (Perpustakaan Nasional RI: 1996), hal: 7

Page 35: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2222

3. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah harus berbanding lurus dari

tujuan diselenggarakannya pendidikan sekolah secara keseluruhan, yaitu untuk

memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik, serta mempersiapkan

mereka untuk mengikuti pendidikan menegah. Maka dari itu, ada beberapa

tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah, yaitu:25

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para

siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan

pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan

pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat membaca

dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para

siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.

g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan

membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat

kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya.

4. Permasalahan Yang Dihadapi Oleh Perpustakaan Sekolah

Bidang Perpustakaan Sekolah Pusat Pembinaan Perpustakaan telah

mengadakan suatu penelitian tentang keadaan perpustakaan di Indonesia. Dari

penelitian tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:26

25 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kencana, 2005), hal: 3.26 Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Untuk Membina, Memakai DanMemelihara Perpustakaan Di Sekolah (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1996), hal: 3-4

Page 36: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2323

a. Banyak sekolah belum menyelenggarakan perpustakaan.

b. Banyak perpustakaan sekolah yang belum menyelenggarakan layanan secara

semestinya, dan hanya merupakan tempat penyimpanan buku belaka.

c. Ada sejumlah kecil perpustakaan sekolah yang telah terselenggara secara

memadai, tetapi belum jelas mengaitkannya dengan kegiatan belajar

mengajar.

d. Keberadaan dan kegiatan perpustakaan sekolah sangat tergantung dari sikap

kepala sekolah, karena beliaulah yang memegang kebijaksanaan dalam

pendanaan.

e. Tidak adanya tenaga pustakawan yang tetap, kebanyakan perpustakaan

dikelola oleh seorang guru yang setiap saat dapat dimutasikan.

f. Pekerjaan pustakawan kurang disukai, dan bahkan dianggap lebih rendah

dari tugas guru. Ada perpustakaan yang pengelolaannya diserahkan kepada

petugas tata usaha.

g. Koleksi perpustakaan sekolah umumnya sangat lemah dan belum terarah.

h. Layanan perpustakaan belum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-

ketentuan, karena kurangnya tenaga terdidik.

i. Sumber dana yang sangat terbatas.

j. Banyak sekolah tidak mempunyai ruangan khusus untuk perpustakaan.

Kemudian, Sutarno NS juga menyebutkan beberapa permasalahan yang sering

ditemui pada perpustakaan sekolah. Permasalahan tersebut terbagi menjadi dua

faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.27

a. Faktor internal

1) Jumlah, jenis, dan mutu koleksi bahan pustaka.

2) Jumlah dan mutu sumber daya manusia.

27 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung Seto, 2006),hal: 30-31.

Page 37: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2424

3) Sarana dan Prasarana.

4) Perabot dan perlengkapan.

5) Sumber pembiayaan.

6) Sosialisasi.

7) Perhatian dari instansi induk / atasan.

b. Faktor Eksternal

1) Minat dan budaya baca masyarakat yang umumnya masih rendah.

2) Perhatian, respon, dan tanggapan masyarakat yang masih terbatas.

3) Informasi dan akses ke perpustakaan yang masih terbatas.

4) Kesadaran tentang perlunya perpustakaan belum tumbuh dan

berkembang baik.

5) Kondisi sosial budaya dan sosial ekonomi belum sepenuhnya

menunjang.

6) Ada “jarak” yang memisahkan antara perpustakaan dan masyarakat.

Selanjutnya, Hartono juga menjelaskan dalam pengamatannya, bahwa ada

sepuluh hal yang menjadi potret permasalahan di perpustakaan sekolah, yaitu

sebagai berikut:

a. Belum adanya komitmen pimpinan untuk mengembangkan perpustakaan

sekolah.

b. Gedung dan ruangan perpustakaan yang belum memadai.

c. Masih kurangnya sarana dan prasarana perpustakaan.

d. Minimnya dana operasional pengelolaan perpustakaan sekolah.

e. Terbatasnya sumber daya manusia/pustakawan yang mampu mengelola

perpustakaan serta mengembangkan sebagai sumber belajar bagi siswa

maupun guru.

Page 38: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2525

f. Posisi perpustakaan sekolah belum dipikirkan sebagai unit yang strategis

dalam menunjang proses pembelajaran.

g. Belum adanya jam perpustakaan sekolah yang terintegrasi dengan

kurikulum.

h. Kegiatan belajar mengajar belum memanfaatkan perpustakan secara

maksimal.

i. Perpustakaan belum dikelola berdasarkan standar nasional perpustakaan.

j. Perpustakaan belum mengadopsi kemajuan teknologi informasi dan

komunikasi.28

D. Koleksi Perpustakaan

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan Sekolah

Pengertian koleksi perpustakaan sekolah tidak jauh berbeda dengan

pengertian koleksi perpustakaan pada umumya. Menurut Undang-Undang

Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, koleksi perpustakaan adalah

semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam

dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah,

dan dilayankan.29 Koleksi juga dideskripsikan sebagai sumber informasi

berwujud fisik (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain) dan berbentuk digital

atau elektronik, yang disimpan di perpustakaan.30 Menurut Phillis, dalam

Sudarnoto, koleksi adalah seperangkat sumber daya (resources) yang disediakan

dan dilayankan untuk pemakai tertentu.Istilah koleksi merupakan entitas fisik

termasuk bahan-bahan tercetak, bahan audiovisual, maupun bahan-bahan

28 Hartono, Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern Dan Profesional(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), hal: 25-2629 Republik Indonesia, “Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.”30 Pungki Purnomo and Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan (Ciputat:Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2010).

Page 39: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2626

elektronik.31 Koleksi perpustakaan sekolah harus sesuai dengan kurikulum

sekolah, dengan mempertimbangkan minat siswa, guru, dan masyarakat

pengguna lainnya di lingkungan sekolah. Dan juga koleksi-koleksi yang tersedia

harus bersifat informatif, edukatif, sekaligus rekreatif.32

Dari beberapa teori di atas disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah

merupakan kumpulan sumber informasi yang dikumpulkan dan disesuaikan

berdasarkan kurikulum sekolah dan kemudian dilayankan kepada seluruh

pengguna yang berada pada lingkungan sekolah.

2. Tujuan Koleksi Perpustakaan Sekolah

Tersedianya koleksi perpustakaan sekolah yang sesuai dengan peraturan dan

memadai adalah untuk mendukung kegiatan dan proses belajar mengajar dan

program-program pendidikan di sekolah secara umum.33 Maka dari itu

perpustakaan sekolah kedepannya perlu mempertimbangkan koleksi-koleksi

yang akan dimasukkan ke dalam perpustakaan sekolah agar sesuai dengan

kurikulum dan penyelenggaraan perpustakaan sekolah selaras dengan visi misi

sekolah.

3. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Koleksi perpustakaan secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu:34

a. Koleksi Fiksi

Koleksi fiksi merupakan koleksi yang biasanya berupa buku dan

ditulis berdasarkan rekaan atau khayalan pengarang, walaupun kadang-

31 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif HidayatullahJakarta, 2007), hal: 1532 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar, hal: 1833 Sudarnoto Abdul Hakim, hal: 1634 Purnomo and Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan, hal: 18-19

Page 40: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2727

kadang cerita tersebut ditulis dengan fakta-fakta yang nyata dan logis.

Genre fiksi sendiri terbagi lagi menjadi dua kategori, yaitu:

1) Fiksi fantasi

Fiksi fantasi merupakan cerita yang ditulis berdasarkan khayalan

semata dari pengarang atau tidak terjadi di dunia nyata. Fiksi fantasi

juga mempunyai sub kategori lagi, yaitu literature tradisional dan fantasi

modern.

2) Fiksi realisme

Fiksi realisme merupakan fiksi yang didalamnya masih mengandung

realita di masyarakat. Realisme sendiri masih memiliki dua sub kategori

lagi, yaitu fiksi realisme dan fiksi sejarah.

b. Koleksi Non-Fiksi

Koleksi non-fiksi merupakan koleksi yang biasanya berupa buku dan

ditulis berdasarakan fakta-fakta yang nyata dengan tujuan memberikan

informasi bagi pembacanya. Koleksi non-fiksi biasanya terbagi menjadi

beberapa topik, yaitu:

1) Ilmu Biologi

Ilmu biologi berkaitan dengan informasi mengenai makhluk hidup

seperti anatomi tubuh manusia dan fungsinya, informasi mengenai

binatang, informasi mengenai tumbuhan, dan lain-lain.

2) Ilmu Alam

Ilmu alam berkaitan dengan alam, seperti informasi mengenai

bebatuan, lautan, bintang, atmosfir, cuaca, musim, dan lainnya.

Page 41: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2828

3) Ilmu Sosial

Ilmu yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat sosial, seperti

informasi mengenai bentuk-bentuk pemerintahan, agama-agama di

dunia, manca negara, budaya, dan lainnya.

4) Ilmu Terapan

Ilmu terapan berkaitan dengan aplikasi ilmu murni yang digunakan

untuk memudahkan hidup manusia, misalnya buku untuk memberikan

informasi mengenai sepeda, roket, komputer, dan lainnya.

5) Humaniora

Ilmu ini berkaitan dengan budaya dan seni seperti buku-buku tentang

lukisan, kaligrafi, musik, keterampilan tangan, dan lainnya.

Sudarnoto menyebutkan bahwa koleksi perpustakaan secara umum juga

mencakup dua kategori, yaitu:35

a. Koleksi setempat atau lokal

Koleksi lokal merupakan bahan-bahan pustaka yang secara fisik

dimiliki atau berada di perpustakaan seperti buku-buku, dokumen, sumber

daya visual, relia, peta,dan globe, model, perangkat permainan, bahan-bahan

elektronik, dan lain-lain.

b. Koleksi bergerak

Koleksi bergerak merupakan bahan-bahan pustaka yang secara fisik

tidak dimiliki atau berada di perpustakaan tetapi dapat digunakan oleh

pengguna perpustakaan, seperti sumber daya internet, koleksi perpustakaan

35 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar.

Page 42: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2929

atau unit informasi lain yang dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan dengan

bantuan suatu koneksi atau jaringan.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dalam Arif, memberikan

penjelasan mengenai koleksi apa saja yang diharuskan ada di perpustakaan

sekolah, yaitu:36

a. Buku Pelajaran Pokok

Buku pelajaran pokok merupakan buku utama yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar. Buku pelajaran pokok diterbitkan atau diadakan

oleh pemerintah dan isinya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.

b. Buku Pelajaran Penunjang

Buku pelajaran penjunjang adalah buku yang sifatnya sebagai

penunjang atau pelengkap dari buku pelajaran pokok yang digunakan oleh

guru dan siswa.

c. Buku Bacaan

Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bahan bacaan bagi

siswa, guru dan staf administrasi. Menurut jenisnya bahan bacaan dibedakan

menjadi buku non fiksi, fiksi ilmiah dan fiksi.

d. Buku sumber, referensi, atau rujukan

Buku sumber, referensi atau rujukan adalah buku yang digunakan oleh

warga sekolah sebagai sumber informasi untuk menambah ilmu

36 Arif Surachman and Heri Abu Burachman Hakim, “Manajemen Perpustakaan Sekolah: SebuahPanduan Ringkas” (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2011), hal: 15-16.http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Makalah-MANAJEMENPS-2011.pdf.

Page 43: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3030

pengetahuan. Jenis koleksi ini seperti kamus, ensiklopedi, almanak,

direktori.

e. Terbitan Berkala

Terbitan berkala merupakan jenis koleksi yang terbit secara terus

menerus dan memiliki kala atau periode terbit. Jenis terbitan berkala antara

lain majalah, surat kabar, dan buletin.

f. Pamflet atau Brosur

Pamflet atau brusur juga merupakan bagian dari koleksi perpustakaan.

Brosur atau pamflet merupakan lembaran-lembaran yang berisi tentang

keadaan atau kegiatan lembaga yang menerbitkannya.

g. Media Pendidikan lainnya

Media pendidikan lainnya yang dapat dijadikan sebagai koleksi

perpustakaan antara lain slide, film, kaset, piringan hitam dan file-file

presentasi.

h. Kliping

Kliping merupakan guntingan dari artikel atau berita dari surat kabar,

majalah dan terbitan lainnya yang dianggap penting untuk disimpan dan

berguna pemustaka.

International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA)

menyebutkan bahwa koleksi sumber daya buku yang sesuai hendaknya

menyediakan sepuluh buku per murid. Sekolah terkecil hendaknya memiliki

Page 44: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3131

paling sedikit 2.500 judul materi perpustakaan yang relevan dan mutakhir agar

stok buku berimbang untuk semua umur, kemampuan dan latar belakang. Paling

sedikit 60% koleksi perpustakaan terdiri dari buku nonfiksi yang berkaitan

dengan kurikulum. Di samping itu, perpustakaan sekolah hendaknya memiliki

koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel populer, musik, dolanan,

komputer, kaset video, disk laser video, majalah dan poster. Materi semacam itu

dipilih bekerja sama dengan murid agar koleksi perpustakaan mencerminkan

minat dan budaya mereka, tanpa melintasi batas wajar standar etika.37

Sudarnoto juga menyebutkan bahwa rasio yang diterapkan antara jumlah

siswa dengan koleksi adalah 1:10, yang artinya setiap siswa hendaknya

disediakan 10 buku untuk tingkat dasar. Pada tingkat menengah (SLTP) rasionya

naik menjadi 1:12, dan pada tingkat atas (SLTA) rasionya naik lagi menjadi 1:14

antara jumlah siswa dengan koleksi yang disediakan.38

E. Layanan Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Layanan Perpustakaan Sekolah

Layanan perpustakaan sekolah tidak jauh berbeda dengan layanan

perpustakaan pada umumnya. Menurut Lasa, dalam Wiji Suwarno, layanan

perpustakaan merupakan kegiatan yang mencakup semua pelayanan kepada

pengguna yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan

dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan39

2. Jenis Layanan Perpustakaan

Menurut HM. Mansyur, layanan perpustakaan secara umum dapat dibedakan

menjadi dua bagian, yaitu:

37 IFLA/UNESCO, “Pedoman Perpustakaan Sekolah,” accessed January 22, 2019,http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm, hal: 1338 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar, hal: 1739 Wiji Suwarno, Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori Dan Praktik) (Jakarta:Rajawali Press, 2016), hal: 100

Page 45: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3232

a. Layanan Teknis

Layanan teknis merupakan layanan yang meliputi pengembangan

koleksi, pengolahan, dan administrasi.

b. Layanan Pengguna atau pemustaka

Layanan pemustaka merupakan layanan yang mencakup kegiatan

sirkulasi peminjaman koleksi, layanan referensi, dan lain sebagainya.40

Wiji Suwarno menjelaskan lebih rinci mengenai layanan di perpustakaan.

Menurutnya, layanan perpustakaan secara umum terdiri dari beberapa jenis,

yaitu:41

a. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi merupakan kegiatan yang melayani peminjaman dan

pengembalian buku. Menurut Sulistyo Basuki, dalam Wiji Suwarno,

kegiatan sirkulasi mempunyai tugas melayani pengunjung perpustakaan

khususnya dalam hal ini:

1) Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dari ruang perpustakaan.

2) Menerima pendaftaran anggota perpustakaan.

3) Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.

4) Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan

pinjaman.

5) Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan

pinjaman.

6) Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota.

7) Membuat statistic sirkulasi.

8) Penataan koleksi di jajaran atau rak.

40 HM. Mansyur, “Manajemen Perpustakaan Sekolah,” STAIN Ponorogo, Pustakaloka, Vol. 7, no. 1(2015), hal: 1041 Suwarno, hal: 101-117

Page 46: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3333

b. Layanan Referensi

Layanan referensi merupakan kegiatan yang berupa pemberian

bantuan kepada pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi.

Bantuan tersebut berupa jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dengan

menggunakan referensi baik yang ada di perpustakaan sendiri maupun

perpustakaan lain. Tujuan dari layanan referensi antara lain:

1) Mengarahkan pengguna perpustakaan menemukan informasi yang

dibutuhkan dengan tepat dan cepat.

2) Mengarahakan pengguna perpustakaan untuk menelusur informasi

dengan menggunakan berbagai pilihan sumber informasi yang lebih

luas.

3) Mengarahkan pengguna perpustakaan untuk menggunakan setiap

koleksi bahan pustaka referensi dengan tepat guna.

Sementara itu, layanan referensi juga memiliki fungsi sebagai berikut:

1) Fungsi informasi: memberikan jawaban atas pertanyaan- pertanyaan

tentang informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna perpustakaan.

2) Fungsi bimbingan: memberikan bimbingan kepada pengguna untuk

menemukan bahan pustaka dalam koleksi referensi yang tepat sesuai

dengan bidang-bidang masing-masing serta penggunaannya dalam

menemukan informasi yang dikehendaki.

3) Fungsi pemilihan atau penilaian: memberikan petunjuk tentang

bagaimana cara memilih atau menilai bahan pustaka yang bermutu dan

berbobot ilmiah agar diperoleh sumber informasi yang berdaya guna

maksimal.

Page 47: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3434

c. Layanan Internet

Menurut Kotler dan Amsrtong, dalam Wiji Suwarno, layanan internet

merupakan layanan dimana para pengguna komputer di seluruh dunia dapat

terhubung dalam suatu jaringan global yang luas dan terus berkembang.42

Layanan internet diperlukan untuk memudahkan pengguna dalam mengakses

informasi dengan jangkauan yang luas secara cepat dan akurat.

d. Layanan Terbitan Berkala

Layanan terbitan berkala merupakan layanan perpustakaan yang

memberikan akses kepada terbitan yang diterbitkan secara berkelanjutan dan

berkesinambungan dalam suatu masa tertentu dan dikelola oleh sebuah

institusi, organisasi, atau kelompok tertentu.

Dalam melaksanakan kegiatan layanan di perpustakaan, pustakawan

diharuskan menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Wiji Suwarno, dalam HM. Mansyur, ada empat prinsip

pelayanan prima yang harus disadari oleh pustakawan, yaitu:

1) Attentiveness

Pustakawan diusahakan memiliki sifat penuh perhatian. Dalam hubungannya

dengan kehidupan sosial, sifat penuh perhatian ini diperlukan sebagai bentuk

kepedulian terhadap orang lain, terutama ketika seseorang membutuhkan

bantuan.

2) Responsibility

Dalam hal ini pustakawan juga harus mempunyai rasa tanggung jawab.

Sikap tanggung jawab ini merupakan suatu bentuk kesalehan sosial dalam

rangka menerima konsekuensi dari apa yang dilakukan.

42 Suwarno, hal: 106

Page 48: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3535

3) Competence

Pustakawan dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian.

4) Responsiveness

Sifat ini disebut juga dengan kemampuan menanggapi. Sifat ini merupakan

bentuk kemampuan bereaksi untuk menanggapi sesuatu hal yang muncul dan

menggugah keinginan untuk merespon keberadaannya.43

F. Tenaga Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Tenaga Perpustakaan

Tenaga perpustakaan secara umum diartikan sebagai orang yang bekerja di

dalam perpustakaan. Menurut Standar Nasional Perpustakaan,tenaga

perpustakaan sekolah adalah tenaga kependidikan yang diberkan tugas teknis

serta tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan

kegiatan kepustakawanan di sekolah.44 Rizal, dalam Hakim, menggambarkan

secara umum bahwa perpustakaan sekolah setidaknya memiliki tiga tipe staf,

yaitu pustakawan ahli, pustakawan terampil, dan staf perpustakaan.45 Menurut

IFLA, pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi serta

profesional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaaan

perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga yang mencukupi, bekerja sama

dengan semua anggota komunitas sekolah dan berhubungan dengan

perpustakaan umum dan lain-lainnya.46 Dari beberapa pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa tenaga perpustakaan sekolah merupakan orang yang bekerja

di dalam perpustakaan sekolah secara profesional serta memiliki kompetensi dan

keahlian dibidang tersebut.

43 Mansyur, “Manajemen Perpustakaan Sekolah.”, hal: 1044 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) PNRI (Jakarta: PerpustakaanNasional RI, 2011).45 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar, hal: 2646 IFLA/UNESCO, “Pedoman Perpustakaan Sekolah.”, hal: 14

Page 49: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

36

Menurut IFLA, dalam Sudarnoto, disebutkan bahwa setidaknya tenaga

perpustakaan sekolah terdiri dari dua jabatan, yaitu kepala perpustakaan dan staf

perpustakaan47

a. Kepala Perpustakaan Sekolah

Kepala perpustakaan sekolah merupakan seseorang yang bertanggung

jawab di bagian perpustakaan kepada kepala sekolah. Menurut Standar

Nasional Perpustakaan, kepala perpustakaan harus memiliki kualifikasi

tenaga perpustakaan sekolah dengan pendidikan minimal diploma dua di

bidang ilmu perpustakaan atau bidang lain yang sudah memiliki sertifikat

pendidikan dari lembaga pendidikan yang sudah terakreditasi.48

b. Staf Perpustakaan Sekolah

Staf perpustakaan sekolah merupakan tenaga teknis perpustakaan

dengan klasifikasi minimal pendidikan sekolah menengah serta memperoleh

pelatihan kepustakawanan dari lembaga pendidikan dan pelatihan yang

terakreditasi.49 Staf yang beraqda di perpustakaan sekolah biasanya terdiri

dari staf pada bidang pelayanan teknis seperti pengolahan bahan pustaka,

dan juga staf pada bidang pelayanan pemakai seperti layanan sirkulasi

ataupun keanggotaan.

G. Akreditasi

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyebutkan bahwa akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam

satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.50 Menurut Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014, sebagaimana dikutip oleh

47 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan Peranserta PerpustakaanDalam Proses Belajar Mengajar, hal: 2548 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) PNRI.49 Surachman and Hakim, “Manajemen Perpustakaan Sekolah: Sebuah Panduan Ringkas.”, hal: 1350 Republik Indonesia, “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional.”

Page 50: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3737

Komarudin, Akreditasi adalah rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh

lembaga akreditasi yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi

persyaratan untuk melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.51 Menurut Sulistyo Basuki,

sebagaimana yang dikutip oleh Indah, Akreditasi adalah proses jaminan mutu yang

dikendalikan oleh standar, kebijakan, dan prosedur. Dalam hal ini lembaga yang akan

diakreditasi dapat mempelajari standar, kebijakan, dan prosedur yang ditetapkan oleh

lembaga yang berwenang memberikan akreditasi, untuk kemudian diaplikasikan.52

Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa akreditasi

merupakan kegiatan penilaian pada suatu lembaga atau organisasi dengan mengacu

pada standar atau pedoman yang telah ditetapkan. Hasil dari penilaian tergantung

pada sekkolah itu sendiri, baik ditinjau dari sisi sarana dan prasarana maupun dari

program kegiatan yang dibuat dan dijalankan.

1. Akreditasi Sekolah

Menurut Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), sebagaimana yang

dikutip oleh Subijanto, dijelaskan bahwa akreditasi sekolah/madrasah adalah

proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan satuan atau program

pendidikan, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan dan peringkat

kelayakan dalam bentuk yang diterbitkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan

profesional.53 Menurut Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-

S/M) sebagaimana dikutip oleh Soedjono, tujuan dari pelaksanaan akreditasi

sekolah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program

yang dilaksanakannya berdasarkan SNP

51 Komarudin, “Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi: Pengalaman Perpustakaan STAIN Kediri,”STAIN Ponorogo, Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, Vol. 8, no. 1 (2016): 13–30.52 Indah Wijaya Antasari, “Analisis Layanan Perpustakaan IAIN Purwokerto Menurut StandarAkreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi,” IAIN Purwokerto, Jurnal Perpustakaan, Vol. 4, no. 2(Desember 2016), hal: 396-39753 Subijanto and Siswo Wiratno, “Analisis Kinerja Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah,”Balitbang Kemdikbud, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 18 No. 3 (September 2012), hal: 313.

Page 51: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3838

b. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan

c. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada

program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait.54

Selain itu, Berdasarkan perangkat akreditasi Badan Akreditasi Nasional

Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, disebutkan bahwa ada

delapan standar yang dijadikan komponen instrumen dalam akreditasi.

Kedepalan standar tersebut adalah:

a. Standar Isi

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan

kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus

dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

b. Standar Proses

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk

mencapai standar kompetensi lulusan.

c. Standar Kompetensi Kelulusan

Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

54 Soedjono, “Pengembangan Model Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah Atas Di KotasSemarang,” Universitas Negeri Semarang, Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol.1. No.2 (Agustus2012), hal: 163

Page 52: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

3939

d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan

prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam

jabatan.

e. Standar Sarana dan Prasarana

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,

tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat

bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi.

f. Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan

pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau

nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

g. Standar Pembiayaan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan

besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

Page 53: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4040

h. Standar Penilaian Pendidikan

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik.55

2. Akreditasi Perpustakaan

Akreditasi perpustakaan merupakan bentuk pengukuran dan bentuk

pengakuan kinerja suatu lembaga (perpustakaan) dengan standar nasional oleh

lembaga yang berwenang. Akreditasi dalam perpustakaan bertujuan untuk:

a. Mengetahui kualitas produk atau jasa yang dihasilkan berdasarkan standar

yang berlaku secara nasional.

b. Mendorong perpustakaan untuk selalu meningkatkan kinerjanya menuju

standar yang telah ditentukan dengan pengakuan formal.

c. Memberikan pengakuan terhadap status atau kondisi yang telah dicapai dan

merupakan pembakuan apresiasi bagi kinerja perpustakaan.

d. Membangun pencitraan/image building dunia perpustakaan bagi masyarakat

pada umumnya.

e. Menumbuhkan kepercayaan bagi pemangku kepentingan/stakeholders

terhadap kinerja perpustakaan.56

Menurut Heri, jika istilah akreditasi perpustakaan ditujukan kepada

perpustakaan sekolah, maka akreditasi perpustakaan sekolah berarti kegiatan

untuk menilai kualitas sebuah perpustakaan sekolah yang dilaksanakan oleh

lembaga berwenang dengan menggunakan kreteria tertentu. Penilaian

55 Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, “Perangkat Akreditasi” (Badan Akreditasi NasionalSekolah/adrasah), hal: 84-85. Accessed November 1, 2018,https://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/perangkat-akreditasi.56 Lasa HS, “Teknis Penyusunan Dokumen Akreditasi Perpustakaan” (Yogyakarta`, 2016), hal: 2.http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/5262/Teknis%20Penyusunan%20Dokumen%20Akreditasi%20Perpustakaan.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

Page 54: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4141

dilakukan untuk mengetahui bagaimana kualitas perpustakaan yang dimiliki

sehingga dapat melakukan perbaikan terhadap kualistas perpustakaan. Selain itu

juga ada beberapa hal penting dalam pengelolaan perpustakaan jika nantinya

dilakukan penilaian akreditasi oleh lembaga yang berwenang, yaitu:

a. Akreditasi perpustakaan sekolah merupakan bentuk pengakuan pemerintah

terhadap arti penting eksistensi perpustakaan.

Program akreditasi perpustakaan sekolah yang direncanakan oleh

pemerintah melalui perpustakaan nasional merupakan wujud perhatian

pemerintah atas arti penting perpustakaan pada proses pendidikan di sekolah.

Akreditasi perpustakaan memiliki makna sebagai proses evaluasi

menunjukkan bahwa pemerintah sadar arti penting evaluasi dalam

pengelolaan perpustakaan di Indonesia. Proses evaluasi akan memotivasi

pimpinan sekolah untuk melakukan perbaikan terhadap kualitas

perpustakaan.

b. Memaksa pimpinan sekolah untuk memberikan perhatian lebih kepada

perpustakaan.

Pimpinan sekolah atau kepala sekolah, menentukan wajah sebuah

perpustakaan sekolah. Bagaimana kualitas perpustakaan sekolah sangat

ditentukan oleh kepala sekolah. Akreditasi perpustakaan sekolah secara

tidak langsung memaksa kepala sekolah untuk memberikan perhatian lebih

kepada perpustakaan dan melakukan perbaikan terhadap kualitas

perpustakaan.

c. Perbaikan terhadap kualitas perpustakaan sekolah akan semakin cepat

dilakukan.

Akreditasi perpustakaan sekolah, menginsyaratkan pihak-pihak

yang terlibat dalam pengelolaan perpustakaan sekolah seperti

Page 55: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4242

pustakawan, tenaga perpustakaan dan kepala perpustakaan sekolah untuk

melakukan berbaik terhadap manajemen perpustakaan.57

H. Standar

1. Pengertian Standar

Menurut Badan Standardisasi Nasional (BSN), Standar diartikan sebagai

dokumen tertulis yang berisi aturan, pedoman, atau karakteristik suatu barang

dan/atau jasa atau proses dan metode yang berlaku umum dan digunakan secara

berulang. Penyusunan standar pada prinsipnya didasarkan atas kebutuhan dan

hasil konsensus para pemangku kepentingan untuk mencapai keteraturan dalam

berbagai aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan guna menunjang pembangunan

berkelanjutan.58

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000

tentang Standardisasi Nasional, Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu

yang dibakukan termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan

konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat

keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta pengalaman, perkembangan masa kini dan

masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.59

Peter Hatto berpendapat standar adalah sebuah dokumen yang berisi aturan,

pedoman, atau karakteristik, yang dibuat berdasarkan konsensus dan disetujui

oleh badan yang diakui, serta digunakan secara umum dan berulang-ulang, untuk

57 Heri Abi Burachman Hakim, “Persiapan Perpustakaan Sekolah Dalam Menghadapi AkreditasiPerpustakaan” (Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2013), hal: 4.http://digilib.isi.ac.id/1628/1/Manajemen%20Perpustakaan%20Sekolah%20dalam%20Menghadapi%20Akreditasi%20Perpustakaan.pdf.58 Badan Standardisasi Nasional, “Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor135/PER/BSN/12/2010 Tentang Sistem Standardisasi Nasional,” n.d.59 Republik Indonesia, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 TentangStandardiasi Nasional,” n.d.

Page 56: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4343

mencapai tingkat keteraturan yang optimal dalam konteks tertentu pada kegiatan

yang dilakukan.60

Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa standar merupakan

dokumen tertulis yang dijadikan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan

kegiatan pada suatu organisasi agar berjalan secara teratur dan optimal.

2. Tujuan Standar

Badan Standardisasi Nasional menyebutkan bahwa standar memiliki beberapa

tujuan, yaitu:

a. Mewujudkan keselarasan, keserasian, dan sinergi antar pemangku

kepentingan.

b. Menciptakan dan meningkatkan daya saing barang dan jasa nasional serta

memfasilitasi perdagangan global, sehingga pembangunan yang

berkelanjutan dapat diwujudkan.

c. Untuk menjamin masyarakat terkait keselamatan, keamanan, kesehatan

masyarakat, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup. 61

3. Fungsi Standar

Abdullah berpendapat bahwa ada empat fungsi yang terdapat dalam standar,

yaitu:

a. Sebagai tolok ukur (benchmark) untuk menentukan keberhasilan dan

ketidakberhasilan kinerja ternilai.

b. Memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras untuk mencapai standar.

Untuk menjadikan standar kinerja yang benar-benar dapat memotivasi

60 Peter Hatto, Standar and Standardization Handbook (Uni Eropa: Directorate-General for ResearchIndustrial Technologies, 2010), hal: 5.https://www.iec.ch/about/globalreach/academia/pdf/academia_governments/handbook-standardisation_en.pdf.61 Badan Standardisasi Nasional, “Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor135/PER/BSN/12/2010 Tentang Sistem Standardisasi Nasional.”

Page 57: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4444

karyawan perlu dikaitkan dengan reward atau imbalan dalam sistem

kompensasi.

c. Memberikan arah pelaksanaan pekerjaan yang harus dicapai, baik kuantitas

maupun kualitas.

d. Memberikan pedoman kepada karyawan berkenaan dengan prose

pelaksanaan pekerjaan guna mencapai standar kinerja yang ditetapkan.62

I. Standar Nasional Perpustakaan

Perpustakaan termasuk ke dalam salah satu aspek yang menjadi bagian dalam

penilaian akreditasi sekolah atau madrasah, dalam hal ini perpustakaan termasuk ke

dalam komponen standar sarana dan prasarana. Penyelenggaraan perpustakaan

sekolah diharuskan berpedoman pada standar yang ada agar selaras dengan sistem

pendidikan nasional yang sudah ada.

Sebagaimana pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 ayat 1

yang menyatakan bahwa Setiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan

yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar

Nasional Pendidikan, maka dibuatlah salah satu standar dalam dunia perpustakaan

yang dijadikan pedoman dalam penyeleggaraan perpustakaan yaitu Standar Nasional

Perpustakaan.

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) merupakan standar yang disusun oleh tim

dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) yang dibentuk untuk

merumuskan acuan dalam menyelenggarakan perpustakaan mulai dari tingkat

Sekolah Dasar hingga perpustakaan Perguruan Tinggi.63 Standar yang diterbitkan

pada tahun 2011 ini terdiri dari empat bagian dimana masing-masing pembahasannya

terdiri dari:

1. SNP 007 : 2011 Perpustakaan Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah

62 Abdullah, Manajemen Dan Evaluasi Kinerja Karyawan, hal: 11563 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (SNP) PNRI.

Page 58: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4545

2. SNP 008 : 2011 Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama / Madrasah

Tsanawiyah

3. SNP 009 : 2011 Perpustakaan Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah

4. SNP 010 : 2011 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Standar acuan inilah yang dijadikan referensi oleh penulis dalam melakukan

penelitian terkait dengan evaluasi perpustakaan sekolah, karena didalamnya terdapat

acuan tentang penyelenggaraan perpustakaan mulai dari koleksi, sarana dan

prasarana, SDM, layanan, pengelolaan, hingga Teknologi Informasi.

1. Standar Nasional Perpustakaan Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah

Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan kode

009:2011 dan diperuntukkan bagi perpustakaan sekolah dengan tingkatan

Sekolah Menengah Atas (SMA/MA) untuk dijadikan acuan. Di dalam SNP

SMA/MA terdapat beberapa aspek yang dijadikan penilaian dan pedoman,

seperti:

a. Ruang Lingkup

b. Acuan Normatif

c. Istilah dan Definisi

d. Koleksi

e. Sarana dan Prasarana

f. Layanan

g. Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

h. Penyelenggaraan

i. Pengelolaan

j. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Page 59: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4646

Penelitian ini menggunakan tiga aspek sebagai acuan dalam penilaian dan

evaluasi di perpustakaan sekolah yaitu aspek koleksi. layanan, dan tenaga

perpustakaan. Berikut adalah butir penjelasan ketiga aspek tersebut yang terdapat

dalam SNP SMA/MA:

a. Koleksi

1) Jenis Koleksi

Koleksi perpustakaan meliputi:

a) Buku (buku teks, buku penunjang umum kurikulum, buku bacaan,

buku referensi, dan buku biografi);

b) Terbitan berkala (majalah, surat kabar);

c) Audio Visual;

d) Layanan teknologi informasi dan komunikasi.

2) Jumlah Koleksi

a) Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan

perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format sekurang-

kurangnya:

- Buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik

- Buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per

guru bidang studi

- Buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30%

fiksi, dengan ketentuan bila3 sampai 6 rombongan belajar

jumlah buku sebnayak 1000 judul, 7 sampai 13 rombongan

belajar jumlah buku sebanyak 1500 judul, 13 sampai 18

rombongan belajar jumlah buku sebanyak 2000 judul., 19

sampai 27 rombongan belajar jumlah buku sebanyak 2500

judul.

b) Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan

semakin besar jumlah koleksi semakin kecil prosentase

Page 60: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4747

penambahan koleksinya (1000 judul penambahan sebanyak 10%;

1500 judul penambahan sebanyak 8%; 2000 judul sampai

seterusnya penambahan sebanyak 6%).

c) Perpustakaan melanggan minimal tiga judul majalah dan tiga judul

surat kabar.

3) Bahan Perpustakaan Referensi

Perpustakaan menyediakan bahan perpustakaan referensi. Koleksi bahan

perpustakaan referensi minimal meliputi kamus bahasa Indonesia,

kamus bahasa Inggris-lndonesia, kamus bahasa Indonesia-lnggis, kamus

bahasa daerah, kamus bahasa Jerman-Indonesia, kamus bahasa

Indonesia-Jerman, kamus bahasa Perancis-Indonesia, kamus bahasa

Indonesia-Perancis, kamus bahasa Jepang-Indonesia, kamus bahasa

Indonesia-Jepang, kamus bahasa Mandarin-Indonesia, kamus bahasa

Indonesia-Mandarin, kamus bahasa Arab-Indonesia, kamus bahasa

Indonesia-Arab, kamus subyek, ensiklopedi umum dan khusus, biografi

tokoh, atlas, peta, kamus ilmu bumi (gasetir), kitab suci, peraturan

perundang-undangan, direktori, dan almanak.

4) Pengorganisasian Bahan Perpustakaan

Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk subjek

dan disusun secara sistematis dengan mengacu pada:

a) Pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan tajuk entri utama

(Peraturan Pengatalogan Indonesia);

b) Bagan klasifikasi Dewey (Dewey Decimal Classification);

c) Pedoman tajuk subjek.

Page 61: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4848

5) Cacah Ulang dan Penyiangan

Perpustakaan melakukan cacah ulang dan penyiangan koleksi

perpustakaan sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.

6) Perawatan

a) Perpustakaan melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan

cara pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan

cahaya dan kelembaban udara.

b) Perpustakaan melakukan perbaikan bahan perpustakaan yang rusak

minimal satu tahun sekali.

b. Layanan

1) Jam Buka Perpustakaan

Perpustakaan menyediakan layanan kepada pemustaka sekurang-

kurangnya delapan jam per hari kerja.

2) Jenis Layanan Perpustakaan

Jenis layanan perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi:

a) Layanan baca di tempat

b) Layanan sikulasi

c) Layanan referensi

d) Layanan teknologi informasi dan komunikasi

3) Program Wajib Kunjung Perpustakaan

Sekolah memiliki program wajib kunjung perpustakaan sekurang-

kurangnya satu jam pelajaran/kelas.minggu.

Page 62: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

4949

4) Program Pendidikan Pemustaka

Perpustakaan memiliki program pendidikan pemustaka sekurang-

kurangnya setahun sekali.

5) Program Literasi Informasi

Perpustakaan memiliki program literasi informasi sekurang-kurangnya

empat kali setahun untuk setiap tingkatan kelas.

6) Promosi Perpustakaan

Perpustakaan melakukan promosi perpustakaan sekurang-kurangnya

dalam bentuk:

1) Brosur/leaflet/selebaran

2) Daftar buku baru

3) Majalah dinding perpustakaan

4) Lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan

7) Laporan Kegiatan Layanan (statistik)

Perpustakaan membuat laporan kegiatan layanan perpustakaan (statistik)

sekurang-kurangnya berupa laporan bulanan dan laporan tahunan.

8) Kerjasama Perpustakaan

Perpustakaan melakukan pengembangan perpustakaan dengan cara

mengadakan kerjasama dengan:

a) Perpustakaan sekolah lain

b) Perpustakaan umum

c) Komite Sekolah

d) Lembaga yang berkaitan dengan pendidikan

Page 63: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5050

9) Integrasi dengan Kurikulum

Perpustakaan melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum

sekolah meliputi:

a) Kegiatan mendorong kegemaran membaca melalui:

- Lomba sinopsis

- Gelar Wicara (talk show) tentang buku

- Lomba mengarang berbagai bentuk tulisan (puisi, prosa, esai)

b) Pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah asuhan guru

dan pustakawan

c) Pengajaran program literasi informasi

d) Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran

e) Membantu guru dalam merencanakan perangkat pembelajaran

f) Menyelenggarakan kegiatan membaca buku elektronik

g) Membantu guru mengidentifikasi materi pelajaran

h) Membantu guru mengidentifikasi sumber rujukan dan referensi

materi pengajaran.

c. Tenaga Perpustakaan Sekolah /Madrasah

a. Jumlah Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

1) Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-

kurangnya satu orang.

2) Bila perpustakaan sekolah/madrasah memiliki lebih dari enam

rombongan belajar, maka sekolah diwajibkan memiliki tenaga

perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya dua orang.

3) Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah minimal diploma dua di

bidang ilmu perpustakaan

4) Gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan upah

minimum regional (UMR).

Page 64: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5151

b. Kepala Perpustakaan

a) Sekolah dapat mengangkat kepala perpustakaan apabila memiliki

lebih dari satu orng tenaga perpustakaan lebih dari enam

rombongan belajar.

b) Kualifikasi kepala perpustakaan adalah tenaga perpustakaan atau

tenaga kependidikan dengan pendidikan minimal diploma dua di

bidang ilmu perpustakaan dan informasi atau diploma dua bidang

lain yang sudah memiliki sertifikat pendidikan di bidang ilmu

perpustakaan dan informasi dari lembaga pendidikan yang

terakreditasi.

c) Kepala perpustakaan sekolah harus memiliki sertifikat kompetensi

perpustakaan yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi

terakreditasi.

d) Gaji kepala perpustakaan sekolah /madrasah minimal setara dengan

gaji guru sesuai dengan jenjang kepangkatannya.

Page 65: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5252

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana jenis penelitian ini

merupakan penelitian yang menggambarkan secara rinci dan jelas suatu fenomena,

peristiwa, dan gejala, baik itu menggunakan data kuantitatif maupun data kualitatif64.

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif.

Data merupakan sekumpulan informasi yang terangkum dalam suatu bentuk

sajian tertentu. Data dapat dibagi menjadi dua menurut sifatnya, yang pertama adalah

data kuantitatif yang berarti data yang disajikan dalam bentuk angka-angka yang

dapat diukur secara langsung dan matematis. Dan yang kedua adalah data kualitatif

yang berarti data yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang memiliki arti tertentu

dan tidak bisa diukur secara langsung secara matematis.65 Data yang digunakan ada

dua jenis, yaitu data kuantitatif yang berupa angka numerik, dan juga data kualitatif

yang berupa kata-kata, foto, video, rekaman audio, gambar, lukisan.66 Dalam

penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan untuk pengambilan

data yang ada di semua tempat objek penelitian.

B. Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, kemudian dijadikan

objek penelitian, diobservasi, dimanipulasi, dan dikontrol oleh peneliti.67 Peneliti

memilih dua variabel yang menjadi titik fokus dalam penelitian ini, variabel pertama

64 Sugiyono, Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, Dan Disertasi (Bandung: Alfabeta, 2013), hal:33665 Joko Ade Nursiyono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel (Bogor: IN MEDIA, 2015), hal: 14-1566 Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, Dan Profesi (Jakarta: Rajawali Press, 2012),hal: 16067 Sri Hartinah, Metode Penelitian Perpustakaan (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka, 2014), hal:6.3

Page 66: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5353

yaitu koleksi perpustakaan sekolah, layanan perpustakaan sekolah, dan tenaga

perpustakaan sekolah. Sedangkan variabel kedua yaitu Standar Nasional

Perpustakaan. Variabel ini akan menjadi tolak ukur penelitian terhadap perpustakaan

SMK Swasta terakreditasi A yang ada di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan dari individu yang menjadi objek penelitian,

sedangkan sampel merupakan sebagian kecil dari populasi yang diambil untuk

penelitian dan diharapkan dapat mewakili populasi dan digunakan untuk menjelaskan

secara tepat kebenaran dari populasi tersebut.68Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh SMK swasta yang berada di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama yang

berjumlah delapan belas (18) sekolah.69

Untuk penentuan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dimana

teknik ini merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga

layak untuk dijadikan sampel.70Sampel pada penelitian ini ditentukan oleh tingkat

akreditasi yang menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian, sehingga objek

penelitian yang dijadikan sampel adalah SMK swasta yang sudah terakreditasi A di

wilayah Kecamatan Kebayoran Lama dengan jumlah tujuh (7) sekolah.71 Ketujuh

sekolah yang dijadikan objek penelitian yaitu:

68 Hartinah, hal: 4.2369 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Sekolah Kita,” accessed Januari, 2019,sekolah.data.kemdikbud.go.id.70 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah (Jakarta:Kencana, 2011), hal: 15571 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Sekolah Kita.”

Page 67: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5454

Tabel 3.1: Daftar nama sekolah

No. Nama Sekolah Alamat

1 SMK Al-Fajar Jakarta Jl. Sultan Iskandar Muda No. 32

2 SMK Averus Jakarta Jl. Ciputat Raya No. 11

3 SMK Jakarta Wisata Jl. Iskandar Muda Praja Dalam E/3

4 SMK Makarya 2 Jl. Harun No. 13 A, Tanah Kusir

5 SMK Pondok Indah Jl. Pupan No. 29

6 SMKS Muhammadiyah 9 Jl. Panjang Cipulir

7 SMKS Pandawa Budi Luhur Jl. Komplek Hankam Cidodol No. 3

Namun dikarenakan penulis menemukan kendala ketika melakukan observasi

ke sekolah-sekolah, dimana sejumlah sekolah yang menjadi tempat penelitian tidak

memiliki perpustakaan, maka penulis hanya memasukkan 2 (dua) dari 7 (tujuh)

sekolah yang dijadikan objek penelitian karena kedua sekolah tersebut memiliki

perpustakaan yang didalamnya terdapat unsur koleksi, layanan, dan tenaga

perpustakaan. Kedua sekolah yang dijadikan objek penelitian adalah SMK Al-Fajar

Jakarta dan SMK Makarya 2. Berikut alasan sejumlah sekolah tidak dijadikan objek

penelitian penulis:

Tabel 3.2: Daftar sekolah yang tidak dijadikan objek penelitian

No. Nama Sekolah Alasan tidak dijadikan objek penelitian

1 SMK Averus Jakarta

Perpustakaan dijadikan tempatpenyimpanan buku-buku pelajaran sertatidak memiliki layanan dan tenagaperpustakaan.

2 SMK Jakarta Wisata Sekolah tidak memiliki perpustakaan

Page 68: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5555

3 SMK Pondok Indah Perpustakaan dijadikan ruang kelas

4 SMK Muhammadiyah 9Sekolah belum memiliki perpustakaandikarenakan baru pindah gedung.

5 SMKS Pandawa Budi LuhurRuang perpustakaan dijadikan lab

komputer untuk persiapan ujian nasional.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dua SMK swasta terakreditasi A yang berada di

Kecamatan Kebayoran Lama sesuai dengan data pada laman situs akreditasi sekolah

dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dijelaskan pada subbab

sebelumnya. Penelitian dilakukan selama rentang waktu beberapa bulan seperti yang

digambarkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3: Jadwal Penelitian

No Jenis KgiatanWaktu (Tahun 2018)

Jul Agu Sep Okt Nov Des

1 Observasi Awal

2 Sidang ProposalSkripsi

3PelaksanaanBimbingan Skripsi

4PengumpulanLiteratur

--

Waktu (Tahun 2019)

Jan Feb Mar Apr Mei Juni

5PelaksanaanBimbingan Skripsi

6 Observasi Penelitiandan Penyebaran

Page 69: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5656

Kuesioner

7 Analisis Data danPengolahan Data

8Pengesahan danPengajuan SidangSkripsi

9 Sidang Skripsi

E. Sumber Data

Ada dua sumber data yang menjadi bahan dalam penelitian ini, yaitu:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang secara langsung dapat diamati di lapangan

saat melakukan penelitian.72 Untuk mencari informasi dari data primer ini

peneliti melakukan observasi ke sekolah-sekolah yang menjadi objek penelitian,

lalu menilai kondisi perpustakaan dengan berpedoman pada Standar Nasional

Perpustakaan dan juga melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang

bersangkutan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara tidak langsung, dalam

artian data tersebut sumbernya berasal dari pihak lain yang telah ada sebelumnya

dan kemudian digunakan untuk keperluan penelitian.73 Informasi dari data

sekunder ini dapat diperoleh dari literatur-literatur yang terkait dengan topik

penelitian.

72 Nursiyono, Kompas Teknik Pengambilan Sampel, hal: 1573 Nursiyono, hal: 16

Page 70: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5757

F. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi dalam

penelitian, yaitu74:

1. Observasi

Observasi merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui panca indra. Metode observasi biasanya digunakan untuk

menghimpun data penelitiqan melalui pengamatan dan pengindraan.75 Kegiatan

observasi meliputi pencatatan secara sistematik kejadian, kejadian, perilaku,

obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung

penelitian yang sedang dilakukan. Peneliti melakukan observasi dengan

mendatangi langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian. Tempat yang

dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perpustakaan SMK swasta

terakreditasi A yang berada di wilayah kecamatan Kebayoran Lama. Jumlah

sekolah yang dijadikan objek penelitian kali ini yaitu ada empat sekolah.

2. Kajian Dokumen

Dokumen merupakan catatan atau karya seseorang tentang sesuatu yang sudah

berlalu76. Kajian dokumen yaitu mempelajari dokumen-dokumen refensi dan

hasil penelitian sejenis sebelumya yang pernah dilakukan oleh orang lain dengan

tujuan memperoleh landasan teori dari penelitian yang akan dilakukan. Kajian

dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau

informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, iktisar rapat,

pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya. Penelitian

ini juga menggunakan literatur-literatur yang terkait dengan topik penelitian

74 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hal:224-22575 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana, 2007), hal: 11876 A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana,2014), hal: 391

Page 71: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5858

untuk menunjang keabsahan data seperti buku, artikel jurnal, skripsi, dan lain-

lain.

3. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan informan.77 Peneliti melakukan wawancara kepada dua narasumber untuk

mendapatkan informasi lebih dalam dan menjawab ketiga rumusan masalah.

Narasumber pertama yaitu Bapak H. Abdurrahman selaku kepala sekolah SMK

Al-Fajar. Dan narasumber kedua yaitu Bapak Yusup selaku guru sekaligus

kepala perpustakaan SMK Makarya 2.

4. Kuesioner

Kuserioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan memberikan

atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan

responden tersebut memberikan respon atas daftar pertanyaan yang telah

dibuat.78 Kuesioner menggunakan teknik tanda centang dengan berpedoman pada

SNP 009:2011.

G. Teknik Analisis Data

Untuk mendapatkan data penelitian yang valid diperlukan beberapa tahapan

untuk menganalisisnya, penulis melakukan teknik analisis data data kuantitatif dalam

penelitian ini. Menurut Burhan, ada tiga tahapan dalam melakukan analisis data

kuantitatif, yaitu editing, pengkodean, dan tabulasi. 79

77 Burhan Bungin, hal: 11178 Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah, hal: 13979 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, edisi 2. (Jakarta: Kencana, 2005), hal: 174-179

Page 72: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5959

1. Editing dan verifikasi

Editing merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dilapangan selesai

dikumpulkan. Editing dilakukan dengan cara memeriksa kembali data-data yang

ada. Penulis melakukan pengecekan kembali terhadap data-data kuantitatif dari

hasil observasi ke sekolah-sekolah yang menjadi objek penelitian.

2. Pengkodean

Pengkodean merupakan tahap dimana data yang telah melalui proses editing

diberikan identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis. Penulis

memberikan identitas pada data-data kuantitatif yang telah diperoleh dari hasil

observasi ke sekolah-sekolah.

3. Tabulasi

Tabulasi merupakan tahapan akhir dalam proses pengolahan dan analisis data

kuantitatif. Kegiatan tabulasi dilakukan dengan cara memasukkan data pada

tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Penulis

memasukkan data kuantitatif yang berupa angka-angka ke dalam tabel untuk

dilakukan penghitungan rata-rata. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan

teknik distribusi frekuensi dimana data kuantitatif yang berupa angka-angka tadi

dihitung rata-ratanya dan dikonversikan ke dalam bentuk persentase. Rumus

yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

P =fx

x 100%N

Keterangan:

N = Jumlah kejadian

fx = Frekuensi individu

Page 73: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6060

Untuk melakukan penafsirannya penulis menggunakan penafsiran data

menurut Supardi, dalam Yona, dimana perinciannya adalah sebagi berikut:

- 0,00% : Tidak ada

- 1,00%-24,99& : Sebagian kecil

- 25,00%-49,00% : Hampir setengahnya

- 50,00% : Setengahnya

- 50,01%-74,99% : Sebagian besar

- 75,00%-99,99% : Hampir seluruhnya

- 100% : Seluruhnya80

80 Yona Primadesi, “Kontribusi Komentar Para Tokoh Pada Blurb Dalam Upaya Menarik Pembaca:Studi Kasus Mengenai Kontribusi Komentar Para Tokoh Pada Blurb Dalam Upaya Menarik PembacaDi Toko Buku Gramedia Cabang Padang,” Pustaha Vol. 2, no. 1 (Juni 2006): 14–21, hal: 18

Page 74: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6161

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini awalnya dilakukan di 7 (tujuh) SMK swasta terakreditasi A

yang berada di Kecamatan Kebayoran Lama sesuai dengan data pada laman situs

akreditasi sekolah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, pada

pelaksanaannya dijumpai beberapa sekolah yang tidak memiliki perpustakaan atau

tidak memenuhi syarat perpustakaan sebagaimana mestinya, maka dari itu penelitian

ini hanya memasukkan 2 (dua) dari 7 (tujuh) sekolah yang dijadikan objek penelitian

karena kedua sekolah tersebut memiliki perpustakaan yang didalamnya terdapat unsur

koleksi, layanan, dan tenaga perpustakaan. Kedua sekolah yang dijadikan objek

penelitian adalah SMK Al-Fajar Jakarta dan SMK Makarya 2.

1. Profil Perpustakaan SMK Al-Fajar Jakarta

Perpustakaan SMK Al-Fajar mulai didirikan pada tahun 1988, satu tahun

setelah SMK Al-Fajar berdiri pada 1987. Perpustakaan ini juga merupakan

bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Fajar dimana yayasan ini menaungi

Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Lokasi perpustakaan berada di sebelah lapangan olahraga sekolah. Ruang

perpustakaan di dalamnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ruang Organisasi

Siswa (OSIS), ruang rak-rak buku yang dilengkapi beberapa meja baca dan kursi,

serta ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Penempatan ruang OSIS dan UKS

di dalam perpustakaan dilakukan karena keterbatasan ruangan sekolah.

Perpustakaan SMK Al-Fajar memiliki koleksi dengan jumlah 1058 judul yang

terdiri dari buku mata pelajaran, buku referensi, dan novel. Selain itu,

Perpustakaan SMK Al-Fajar juga melanggan beberapa surat kabar seperti

Indopos, Jawapos, Republika, Sindo, dan juga beberapa majalah yang

disumbangkan dari beberapa sumber. Untuk pelayanannya, Perpustakaan SMK

Page 75: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6262

Al-Fajar mengikuti jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah dari pukul 07.00

pagi hingga pukul 15.00 sore.

2. Profil Perpustakaan SMK Makarya 2

a. Gambaran Umum Perpustakaan

Perpustakaan SMK Makarya 2 merupakan bagian dari SMK Makarya

2 yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Makarya.

Perpustakaan ini didirikan bersamaan dengan berdirinya sekolah pada

tanggal 3 September 1988. Perpustakaan ini agak berbeda dengan

perpustakaan sekolah pada umumnya, Perpustakaan SMK Makarya 2

posisinya berada di tengah lobby sekolah, dengan lantai beralaskan karpet

agar para siswa bisa duduk ataupun tiduran. Perpustakaan yang sekarang

dikepalai oleh Bapak Yusup, SE, MM. ini dikelilingi beberapa ruangan,

seperti kantor depan (front office) Laboratorium Tata Graha (House

Keeping), Laboratorium dapur-bar- restoran, Laboratorium komputer, ruang

tata usaha, serta ruangan kelas. Beberapa fasilitas tambahan juga ada di

perpustakaan ini, seperti televisi, proyektor, layar proyektor, dan kipas

angin.

b. Visi dan Misi

Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki visi di dalam

perpustakaannya, yaitu “Menjadi perpustakaan yang berkualitas,

mencerdaskan, dan menyenangkan untuk menjadi lulusan untuk menjadi

lulusan yang inovatif di bidang Perhotelan.” Selain itu, perpustakaan SMK

Makarya 2 juga memiliki misi sebagai berikut:

1) Menjadikan perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan di sekolah.

2) Memberikan pelayanan yang baik, santun, dan ramah.

3) Menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar yang menyenangkan

Page 76: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6363

c. Struktur Organisasi

Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki struktur organisasi sebagai

berikut:

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Perpustakaan SMK Makarya 2

d. Tata TertibTata tertib kunjungan yang terdapat pada perpustakaan SMK Makarya

2 adalah sebagai berikut:

1) Mengisi buku kunjungan.

2) Dilarang merokok di dalam ruangan.

3) Dilarang mencorat-coret buku perpustakaan

4) Dilarang memindahkan buku yang sudah disusun

5) Menyusun kembali buku, koran, majalah yang sudah selesai dibaca.

Page 77: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6464

Nama

Sekolah

Jenis Koleksi Persentase

fxx 100%)Poin1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar√ √ - -

2x 100% = 50%

4

SMK

Makarya 2√ √ - -

2x 100% = 50%

4

B. Pembahasan

1. Koleksi Perpustakaan Sekolah

Dalam SNP 009:2001 disebutkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah

setidaknya harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

a. Jenis Koleksi

Koleksi perpustakaan meliputi:

1) Buku (buku teks, buku penunjang umum kurikulum, buku bacaan, buku

referensi, dan buku biografi);

2) Terbitan berkala (majalah, surat kabar);

3) Audio Visual;

4) Layanan teknologi informasi dan komunikasi.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.1: Persentase jenis koleksi

(P =N

P = Angka persentase dari jenis koleksi

fx = Frekuensi jenis koleksi yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin jenis koleksi pada SNP 009:011

Page 78: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6565

Berdasarkan data koleksi yang di Perpustakaan SMK Al-Fajar, perpustakaan

hanya memiliki beberapa jenis koleksi seperti koleksi novel, fiksi, buku

pelajaran, koran, dan majalah. Dari data tersebut, Perpustakaan SMK Al-Fajar

memiliki 2 dari 4 poin yang terdapat pada aspek jenis koleksi, yaitu poin koleksi

buku dan poin koleksi terbitan berkala. Maka dari itu Perpustakaan SMK Al-

Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 50%, yang artinya Perpustakaan

SMK Al-Fajar setengahnya sudah memenuhi standar nasional perpustakaan dari

segi jenis koleksi.

Sementara itu pada SMK Makarya 2, berdasarkan data koleksi yang ada di

perpustakan, Perpustakaan SMK Makarya 2 memilki beberapa jenis koleksi

seperti, buku mata pelajaran, majalah, komik, dan koran. Dari data tersebut,

perpustakaan memiliki 2 dari 4 poin yang terdapat pada aspek jenis koleksi, yaitu

poin koleksi buku dan poin koleksi terbitan berkala. Maka dari itu Perpustakaan

Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase sebesar 50%, yang artinya

Perpustakaan SMK Makarya 2 setengahnya sudah memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi jenis koleksi.

b. Jumlah Koleksi

Menurut SNP 009:2011, Jumlah koleksi perpustakaan sekolah adalah

sebagai berikut:

1) Perpustakaan memperkaya koleksi dan menyediakan bahan

perpustakaan dalam berbagai bentuk media dan format sekurang-

kurangnya:

- Buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran per peserta didik

- Buku panduan pendidik 1 eksemplar per mata pelajaran per guru

bidang studi.

- Buku pengayaan dengan perbandingan 70% nonfiksi dan 30% fiksi,

dengan ketentuan bila 3 sampai 6 rombongan belajar jumlah buku

Page 79: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6666

Nama

Sekolah

Jumlah Koleksi Persentase

fxx 100%)Poin 1) Poin 2) Poin 3)

SMK

Al Fajar- √ √

2x 100% = 66,7%

3

SMK

Makarya 2- √ √

2x 100% = 66,7%

3

sebanyak 1000 judul, 7 sampai 13 rombongan belajar jumlah buku

sebanyak 1500 judul, 13 sampai 18 rombongan belajar jumlah buku

sebanyak 2000 judul., 19 sampai 27 rombongan belajar jumlah

buku sebanyak 2500 judul.

2) Perpustakaan menambah koleksi buku per tahun dengan ketentuan

semakin besar jumlah koleksi semakin kecil prosentase penambahan

koleksinya (1000 judul penambahan sebanyak 10%; 1500 judul

penambahan sebanyak 8%; 2000 judul sampai seterusnya penambahan

sebanyak 6%).

3) Perpustakaan melanggan minimal tiga judul majalah dan tiga judul surat

kabar.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.2: Persentase jumlah koleksi

(P =N

P = Angka persentase dari jumlah koleksi

fx = Frekuensi jumlah koleksi yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin jumlah koleksi pada SNP 009:011

Page 80: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6767

Berdasarkan data jumlah koleksi yang ada di perpustakaan SMK Al-

Fajar, Perpustakaan SMK Al-Fajar memiliki koleksi dengan jumlah 1058

judul yang terdiri dari buku mata pelajaran, buku referensi, dan novel. Selain

itu, Perpustakaan SMK Al-Fajar juga melanggan beberapa surat kabar seperti

Indopos, Jawapos, Republika, Sindo, dan juga beberapa majalah yang

disumbangkan dari beberapa sumber. Kemudian, prosentase penambahan

jumlah koleksi tiap tahun sebesar 10-15%, dimana sumber penambahan

koleksi berasal dari Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),

alumni, dan lembaga-lembaga. Dan yang terakhir, SMK Al-Fajar memiliki

jumlah total 16 rombongan belajar dan 524 siswa, dimana tiap siswa

mendapatkan 1 eksemplar buku teks per 1 mata pelajaran. Selain itu juga

SMK Al-Fajar memiliki jumlah guru sebanyak 21 orang dan setiap guru

bidang studi mendapatkan 1 eksemplar buku panduan pendidik per mata

pelajaran. Semua buku untuk tiap siswa dan guru tersebut diperoleh dari

bantuan pemerintah. Dari data tersebut, hanya ada dua poin yang sesuai

dengan standar nasional perpustakaan, yaitu dari poin prosentase penambahan

buku tiap tahun serta jumlah surat kabar, dan poin jumlah majalah yang

dilanggan. Maka dari itu Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah

persentase sebesar 66,7%, yang artinya Perpustakan SMK Al-Fajar sebagian

besar memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jumlah koleksi.

Sementara itu pada perpustakaan SMK Makarya 2, berdasarkan data

jumlah koleksi yang ada di Perpustakaan SMK Makarya 2, perpustakaan

memiliki koleksi dengan jumlah 501 judul yang terdiri dari buku mata

pelajaran, novel, komik, koran, dan majalah. Untuk penambahan koleksi tiap

tahunnya berasal dari diknas DKI Jakarta dengan jumlah 50-100 judul. Jika

diubah menjadi persentase, maka jumlah penambahan koleksi di Perpustakaan

SMK Makarya 2 adalah sebesar 20%. Kemudian, SMK Makarya 2 memiliki

12 rombongan belajar dimana setiap siswa juga mendapatkan 1 eksemplar

Page 81: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6868

buku teks per mata pelajaran dan tiap guru bidang studi juga mendapatkan 1

eksemplar buku panduan pendidik per mata pelajaran. Dari data tersebut, ada

2 dari 3 poin yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan, yaitu dari

poin prosentase penambahan buku tiap tahun dan poin jumlah surat kabar

serta majalah yang dilanggan. Maka dari itu Perpustakaan SMK Al-Fajar

mendapatkan jumlah persentase sebesar 66,7%, yang artinya Perpustakan

SMK Makarya 2 sebagian besar memenuhi standar nasional perpustakaan dari

segi jumlah koleksi.

c. Bahan Perpustakaan Referensi

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan menyediakan bahan

perpustakaan referensi. Koleksi bahan perpustakaan referensi minimal

meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa Inggris-lndonesia, kamus

bahasa Indonesia-lnggis, kamus bahasa daerah, kamus bahasa Jerman-

Indonesia, kamus bahasa Indonesia-Jerman, kamus bahasa Perancis-

Indonesia, kamus bahasa Indonesia-Perancis, kamus bahasa Jepang-

Indonesia, kamus bahasa Indonesia-Jepang, kamus bahasa Mandarin-

Indonesia, kamus bahasa Indonesia-Mandarin, kamus bahasa Arab-

Indonesia, kamus bahasa Indonesia-Arab, kamus subyek, ensiklopedi umum

dan khusus, biografi tokoh, atlas, peta, kamus ilmu bumi (gasetir), kitab suci,

peraturan perundang-undangan, direktori, dan almanak.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.3: Persentase koleksi referensi

No Bahan PerpustakanReferensi

Nama Sekolah

SMK

Al-Fajar

SMK

Makarya 2

Page 82: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

1 kamus bahasa Indonesia - -

2 kamus bahasa Inggris-lndonesia

√ -

3 kamus bahasa Indonesia-lnggis

- -

4 kamus bahasa daerah - -

5 kamus bahasa Jerman-Indonesia

- -

6 kamus bahasa Indonesia-Jerman

- -

7 kamus bahasa Perancis-Indonesia

- -

8 kamus bahasa Indonesia-Perancis

- -

9 kamus bahasa Jepang-Indonesia

- -

10 kamus bahasa Indonesia-Jepang

- -

11 kamus bahasa Mandarin-Indonesia

- -

12 kamus bahasa Indonesia-Mandarin

- -

13 kamus bahasa Arab-Indonesia

√ -

14 kamus bahasa Indonesia-Arab

- -

15 kamus subyek - -

16 ensiklopedi umum dankhusus

- -

17 biografi tokoh - -

69

Page 83: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7070

18 Atlas √ -

19 Peta - -

20 kamus ilmu bumi(gasetir)

- -

21 Kitab Suci √ -

22 peraturan perundang-undangan

- -

23 Direktori - -

24 Almanak - -

Jumlah 4 0

Persentase

(P =fx

x 100%)N

4x 100% = 16,7%

24

0x 100% = 0%

24

P = Angka persentase dari koleksi referensi perpustakaan

fx = Frekuensi koleksi referensi yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin koleksi referensi pada SNP 009:011

Berdasarkan data koleksi perpustakaan SMK Al-Fajar, Perpustakaan SMK

Al-Fajar memiliki jenis koleksi referensi dengan jumlah 4 jenis yang terdiri dari

kamus bahasa Inggris-Indonesia, kamus bahasa Arab-Indonesia, atlas, dan kitab

suci berupa Al-Quran dan Juz ‘Amma. Dari data tersebut, perpustakaan memiliki

4 dari 16 poin yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan. Maka dari itu

Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 16,7%,

yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar sebagian besar belum memenuhi

standar nasional perpustakaan dari segi bahan perpustakaan referensi.

Page 84: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7171

Selanjutnya pada Perpustakaan SMK Makarya 2, berdasarkan hasil

wawancara dengan bapak Yusup, selaku kepada perpustakaan, disebutkan bahwa

perpustakaan SMK Makarya 2 tidak memiliki koleksi referensi sama sekali.

Koleksi yang ada hanya berupa buku mata pelajaran, novel, komik, koran, dan

majalah. Dari keterangan tersebut, Perpustakaan SMK Makarya 2 tidak memiliki

satu pun dari 16 poin yang terdapat dalam SNP 009:2011 pada aspek bahan

perpustakaan referensi. Maka dari itu, Perpustakaan SMK Makarya 2

mendapatkan jumlah persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2

seluruhnya belum memenuhi standar nasional perpustakan dari segi bahan

perpustakaan referensi.

d. Pengorganisasian Bahan Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, bahan perpustakaan dideskripsikan,

diklasifikasi, diberi tajuk subjek dan disusun secara sistematis dengan

mengacu pada:

1) Pedoman deskripsi bibliografis dan penentuan tajuk entri utama

(Peraturan Pengatalogan Indonesia);

2) Bagan klasifikasi Dewey (Dewey Decimal Classification);

3) Pedoman tajuk subjek.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4 4: Persentase pengorganisasian bahan perpustakaan

Nama

Sekolah

Pengorganisasian Bahan

Perpustakaan Persentase

(P =fx

x 100%)NPoin 1) Poin 2) Poin 3)

Page 85: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7272

SMK

Al Fajar- - -

0x 100% = 0%

3

SMK

Makarya 2- √ -

1x 100% = 33%

3

P = Angka persentase dari pengorganisasian bahan perpustakaan

fx = Frekuensi pengorganisasian bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan

sekolah

N = Jumlah poin pengorganisasian bahan perpustakaan pada SNP 009:011

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar, pengorganisasian bahan perpustakaan

hanya dilakukan dengan memisahkan dan mengelompokkan bahan pustaka

sesuai dengan jenisnya, seperti mata pelajaran ataupun koleksi fiksi. Tidak ada

pedoman apapun yang digunakan dalam pengorganisasian bahan pustaka. Dari

keterangan tersebut, maka Perpustakaan SMK Al-Fajar tidak memiliki satu pun

dari 3 poin yang terdapat pada aspek pengorganisasian bahan perpustakaan

menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

jumlah persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar belum

seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi pengorganisasian

bahan perpustakaan.

Pada perpustakaan SMK Makarya 2, pengorganisasian bahan perpustakaan

dilakukan dengan mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan penomoran DDC

(Dewey Decimal Classification). Dari keterangan tersebut, maka perpustakaan

memiliki 1 dari 3 poin yang terdapat pada aspek pengorganisasian bahan

perpustakaan menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Makarya 2

mendapatkan jumlah persentase sebesar 33%, yang artinya Perpustakaan SMK

Page 86: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7373

Makarya 2 hampir setengahnya sudah memenuhi standar nasional perpustakaan

dari segi pengorganisasian bahan perpustakaan.

e. Cacah Ulang dan Penyiangan

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan melakukan cacah ulang dan

penyiangan koleksi perpustakaan sekurang-kurangnya sekali dalam satu

tahun.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.5: Persentase cacah ulang dan penyiangan

Nama SekolahPenyiangan sekali

dalam setahun

Persentase

(P =fx

x 100%)N

SMK Al Fajar √1

x 100% = 100%1

SMK Makarya 2 √1

x 100% = 100%1

P = Angka persentase dari cacah ulang dan penyiangan

fx = Frekuensi cacah ulang dan penyiangan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin cacah ulang dan penyiangan pada SNP 009:011

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Abdurrahman, selaku kepala

sekolah SMK Al-Fajar, Perpustakaan SMK Al-Fajar telah melakukan kegiatan

penyiangan sekali dalam setahun. Namun, di dalam keterangannya, dalam

beberapa waktu terakhir kegiatan penyiangan tidak terlalu intensif. Dari

Page 87: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7474

Nama

Sekolah

Perawatan Persentase

fxx 100%)Poin 1) Poin 2)

keterangan tersebut, maka Perpustakan SMK Al-Fajar memiliki poin yang

terdapat pada aspek cacah ulang dan penyiangan menurut SNP 009:2011.

Sehingga Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar

100%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar seluruhnya telah memenuhi

standar nasional perpustakaan dalam hal penyiangan.

Pada SMK Makarya 2, kegiatan penyiangan biasa dilakukan pada awal tahun

dengan mengeluarkan buku-buku keluaran lama, seperti buku mata pelajaran

untuk tahun 80an. Dari keterangan tersebut, maka Perpustakan SMK Makarya 2

memiliki poin yang terdapat pada aspek cacah ulang dan penyiangan menurut

SNP 009:2011. Sehingga perpustakaan mendapatkan jumlah persentase sebesar

100%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 seluruhnya telah memenuhi

standar nasional perpustakaan dalam hal penyiangan.

f. Perawatan

Menurut Menurut SNP 009:2011, kegiatan perawatan di perpustakaan

harus dilakukan dengan langkah berikut:

1) Perpustakaan melakukan perawatan bahan perpustakaan dengan cara

pengendalian kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan cahaya dan

kelembaban udara.

2) Perpustakaan melakukan perbaikan bahan perpustakaan yang rusak

minimal satu tahun sekali.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.6: Persentase kegiatan perawatan

(P =N

Page 88: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7575

SMK

Al Fajar- -

0x 100% = 0%

2

SMK

Makarya 2- -

0x 100% = 0%

2

P = Angka persentase dari perawatan

fx = Frekuensi perawatan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin perawatan pada SNP 009:011

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar, tidak ada kegiatan perawatan di

perpustakaan, baik dalam bentuk pengendalian kondisi ruangan maupun

perbaikan bahan pustaka. Dari data tersebut, maka Perpustakaan SMK Al-Fajar

mendapatkan jumlah persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar

belum seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi perawatan.

Pada Perpustakaan SMK Makarya 2, tidak ada kegiatan perawatan yang

dilakukan secara spesifik. Untuk bahan pustaka, koleksi yang telah rusak tidak

diperbaiki, namun langsung diganti dengan yang baru atau difotokopi dan dijilid.

Sementara itu untuk pengendalian kondisi ruang tidak dilakukan mengingat

lokasi perpustakaan yang berada di lobby sekolah dan dikelilingi oleh banyak

ruangan lain sehingga terbatas. Maka dari itu, tidak ada kegiatan yang termasuk

dalam kategori perawatan di perpustakaan. Dari keterangan tersebut, maka

Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase 0% yang artinya

Perpustakaan SMK Makarya 2 belum seluruhnya sesuai dengan standar nasional

perpustakaan dari segi perawatan.

Page 89: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7676

2. Layanan Perpustakaan Sekolah

a. Jam Buka Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan menyediakan layanan kepada

pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam per hari kerja.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.7: Persentase jam buka perpustakaan

Nama

Sekolah

Jam buka perpustakaan

(minimal 8 jam)

Persentase

(P =fx

x 100%)N

SMK

Al Fajar

07.00-15.00

(8 jam)

8x 100% = 100%

8

SMK

Makarya 2

07.00-15.00

(8 jam)

8x 100% = 100%

8

P = Angka persentase dari jam buka perpustakaan

fx = Frekuensi jam buka perpustakaa yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah minimal jam buka perpustakaan pada SNP 009:011

SMK Al-Fajar mulai membuka layanan perpustakaan setengah jam setelah

jam masuk sekolah. Sekolah mulai masuk pukul 06.30 WIB, dan perpustakaan

mulai membuka layanan pukul 07.00 WIB hingga jam pulang sekolah, yaitu

pukul 15.00 WIB. Jika dijumlahkan, maka total waktu Perpustakaan SMK Al-

Fajar membuka layanan perpustakaan adalah 8 jam. Dari data tersebut, maka

Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 100%, yang

Page 90: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7777

Nama

Sekolah

Jenis layanan perpustakaan Persentase

fxx 100%)Poin 1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar√ √ √ -

3x 100% = 75%

4

SMK

Makarya 2√ √ - -

2x 100% = 50%

4

artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar seluruhnya telah memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi jam buka perpustakaan.

SMK Makarya 2 mulai membuka layanan perpustakaan mulai pukul 07.00

WIB sampai jam pulang sekolah, yaitu pukul 15.00 WIB. Berdasarkan data

tersebut, maka Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase

sebesar 100%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 seluruhnya telah

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jam buka perpustakaan.

b. Jenis Layanan Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, Jenis layanan perpustakaan sekurang-

kurangnya meliputi:

1) Layanan baca di tempat

2) Layanan sikulasi

3) Layanan referensi

4) Layanan teknologi informasi dan komunikasi

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.8: Persentase layanan perpustakaan

(P =N

Page 91: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7878

P = Angka persentase dari jenis layanan perpustakaan

fx = Frekuensi jenis layanan perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin jenis layanan perpustakaan pada SNP 009:011

Perpustakaan SMK Al-Fajar hanya memiliki tigs jenis layanan, yaitu layanan

peminjaman (sirkulasi), layanan literasi membaca (layanan baca), dan layanan

referensi yang berupa penyediaan beberapa koleksi referensi seperti kamus, atlas,

dan kitab suci. Dari data tersebut, maka perpustakaan memiliki 3 dari 4 poin

yang terdapat pada aspek jenis layanan perpustakan menurut SNP 009:2011.

Sehingga Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar

50%, yang artinya jenis layanan di Perpustakaan SMK Al-Fajar setengahnya

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jenis layanan perpustakaan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki tiga layanan, yaitu layanan

peminjaman, layanan fotokopi, dan layanan membaca. Berdasarkan keterangan

tersebut, maka perpustakaan memiliki 2 dari 4 poin yang terdapat pada aspek

jenis layanan perpustakaan menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan

SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase sebesar 50%, yang artinya

Perpustakaan SMK Makarya 2 setengahnya memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi jenis layanan perpustakaan.

c. Program Wajib Kunjung Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, Sekolah memiliki program wajib kunjung

perpustakaan sekurang-kurangnya satu jam pelajaran/kelas.minggu.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Page 92: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7979

Tabel 4.9: Persentase program wajib kunjung perpustakaan

Nama

Sekolah

Program wajib kunjung

perpustakaan

Persentase

(P =fx

x 100%)N

SMK

Al Fajar√

1x 100% = 100%

1

SMK

Makarya 2√

1x 100% = 100%

1

P = Angka persentase dari program wajib kunjung perpustakaan

fx = Frekuensi program wajib kunjung perpustakaan yang ada di perpustakaan

sekolah

N = Jumlah poin program wajib kunjung perpustakaan pada SNP 009:011

Perpustakaan SMK Al-Fajar memiliki program wajib kunjung perpustakaan

dengan mengarahkan guru mata pelajaran untuk mendorong siswa agar

mengerjakan tugas atau penelitian di perpustakaan. Berdasarkan data tersebut,

maka perpustakaan memiliki poin yang terdapat pada aspek program wajib

kunjung perpustakaan menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Al-

Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 100%, yang artinya Perpustakaan

SMK Al-Fajar seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi

program wajib kunjung perpustakaan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 juga memiliki program wajib kunjung

perpustakaan. Wajib kunjung perpustakan ini diadakan setiap hari, karena

didukung juga dengan faktor letak perpustakaan yang secara terbuka ada di lobby

sekolah. Berdasarkan keterangan tersebut, maka perpustakaan memiliki poin

yang terdapat pada aspek program wajib kunjung perpustakaan menurut SNP

Page 93: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8080

009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah

persentase sebesar 100%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 telah

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi program wajib kunjung

perpustakaan.

d. Program Pendidikan Pemustaka

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan diharuskan memiliki program

pendidikan pemustaka sekurang-kurangnya setahun sekali.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.10: Persentase program pendidikan pemustaka

Nama

Sekolah

Program Pendidikan

Pemustaka

Persentase

(P =fx

x 100%)N

SMK

Al Fajar√

1x 100% = 100%

1

SMK

Makarya 2√

1x 100% = 100%

1

P = Angka persentase program pendidikan pemustaka

fx = Frekuensi program pendidikan pemustaka yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin program pendidikan pemustaka pada SNP 009:011

Pada perpustakaan SMK Al-Fajar, tidak ada program pendidikan pemustaka

yang dilakukan. Para siswa dibiarkan sendiri datang ke perpustakaan untuk

Page 94: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8181

meminjam buku tanpa diberikan pengarahan sebelumnya. Dari data tersebut,

maka perpustakaan tidak memiliki poin yang terdapat pada aspek program

pendidikan pemustaka menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Al-

Fajar mendapatkan persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar

belum seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi program

pendidikan pemustaka.

Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki program pendidikan pemustaka

dengan cara memberikan pengarahan kepada para siswa mengenai layanan

peminjaman di perpustakaan, dimana siswa diberitahu informasi mengenai tata

cara meminjam buku, jangka waktu peminjaman buku, dan sanksi denda jika

menghilangkan buku. Dari data tersebut, maka perpustakaan memiliki poin yang

terdapat pada aspek program pendidikan pemustaka menurut SNP 009:2011.

Sehingga Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase sebesar

100%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 seluruhnya telah memenuhi

standar nasional perpustakaan dari segi program pendidikan pemustaka.

e. Program Literasi Informasi

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan diharuskan memiliki program

literasi informasi sekurang-kurangnya empat kali setahun untuk setiap

tingkatan kelas.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.11: Persentase program literasi informasi

Nama

Sekolah

Program Literasi

Informasi

Persentase

(P =fx

x 100%)N

Page 95: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8282

SMK

Al Fajar√

1x 100% = 100%

1

SMK

Makarya 2-

0x 100% = 0%

1

P = Angka persentase dari program literasi informasi

fx = Frekuensi program literasi informasi yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin program literasi informasi pada SNP 009:011

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar, program literasi diadakan di kelas-kelas

dimana guru yang merangkap sebagai petugas perpustakaan mengajarkan literasi

kepada siswa. Dari keterangan tersebut, maka perpustakaan memiliki poin yang

terdapat pada aspek program literasi informasi menurut SNP 009:2011. Sehingga

Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 100%, yang

artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar seluruhnya memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi program literasi informasi.

Pada perpustakaan SMK Makarya 2, tidak ada kegiatan literasi informasi yang

dilakukan karena menurut pernyataan bapak Yusup selaku kepala perpustakaan,

para siswa biasanya mencari sendiri informasi yang diperlukan dengan

mendatangi langsung ke perpustakaan ataupun mencari di internet. Dari

keterangan tersebut, maka perpustakaan tidak memiliki poin yang terdapat pada

aspek program literasi informasi menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan

SMK Makarya 2 mendapatkan persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK

Makarya 2 belum seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi

program literasi informasi.

Page 96: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8383

f. Promosi Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan melakukan promosi perpustakaan

sekurang-kurangnya dalam bentuk:

1) Brosur/leaflet/selebaran

2) Daftar buku baru

3) Majalah dinding perpustakaan

4) Lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.12: Persentase kegiatan promosi perpustakaan

Nama

Sekolah

Promosi PerpustakaanPersentase

(P =fx

x 100%)NPoin 1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar- - - -

0x 100% = 0%

4

SMK

Makarya 2- - - -

0x 100% = 0%

4

P = Angka persentase dari kegiatan promosi perpustakaan

fx = Frekuensi kegiatan promosi perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin kegiatan promosi perpustakaan pada SNP 009:011

Kepala sekolah SMK Al-Fajar menyebutkan bahwa Perpustakaan SMK Al-

Fajar melakukan promosi perpustakaan dengan cara memanfaatkan jurusan

administrasi perkantoran yang ada di sekolah. Namun tidak dijelaskan secara

spesifik bagaimana kegiatan promosi perpustakaan yang dilakukan. Berdasarkan

Page 97: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8484

keterangan tersebut, kegitatan promosi perpustakaan di Perpustakaan SMK Al-

Fajar tidak ada satu pun yang masuk ke dalam kategori promosi perpustakaan

menurut SNP 009:011. Maka dari itu, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

jumlah persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar belum

seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi promosi

perpustakaan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 melakukan promosi perpustakaan hanya

dengan cara menyampaikan langsung di kelas kepada siswa. Berdasarkan

keterangan tersebut, kegiatan promosi Perpustakaan SMK Makarya 2 tidak ada

satu pun yang masuk ke dalam kategori promosi perpustakaan menurut SNP

009:011. Maka dari itu, Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah

persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 belum seluruhnya

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi promosi perpustakaan.

g. Laporan Kegiatan Layanan (statistik)

Menurut SNP 009:2011, perpustakaan diharuskan membuat laporan

kegiatan layanan perpustakaan (statistik) sekurang-kurangnya berupa

laporan bulanan dan laporan tahunan.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.13: Persentase laporan kegiatan layanan

Nama SekolahLaporan Kegiatan Layanan

(Statistik)

Persentase

(P =fx

x 100%)N

Page 98: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8585

SMK

Al Fajar√

1x 100% = 100%

1

SMK

Makarya 2√

1x 100% = 100%

1

P = Angka persentase dari laporan kegiatan layanan

fx = Frekuensi laporan kegiatan layanan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin laporan kegiatan layanan pada SNP 009:011

Perpustakaan SMK Al-Fajar membuat laporan statistik, yaitu statistik bulanan

dan statistik tahunan. Laporan ini yang nantinya akan menjadi poin tambahan

dalam penilaian akreditasi sekolah tiap lima tahun sekali. Dari keterangan

tersebut, maka perpustakaan memiliki poin yang terdapat pada aspek laporan

kegiatan layanan (statistik) menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan

SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar 100%, yang artinya

Perpustakaan SMK Al-Fajar seluruhnya telah memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi laporan kegiatan layanan (statistik).

Perpustakaan SMK Makarya 2 membuat laporan statistik bulanan dan tahunan

berupa statistik jumlah peminjaman buku. Statistik ini juga nantinya yang akan

menjadi poin tambahan dalam penilaian akreditasi sekolah. Dari keterangan

tersebut, maka perpustakaan memiliki poin yang terdapat pada aspek laporan

kegiatan layanan (statistik) menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan

SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah persentase sebesar 100%, yang artinya

Perpustakaan SMK Makarya 2 seluruhnya memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi laporan kegiatan layanan (statistik).

Page 99: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8686

h. Kerjasama Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan melakukan pengembangan

perpustakaan dengan cara mengadakan kerjasama dengan:

1) Perpustakaan sekolah lain

2) Perpustakaan umum

3) Komite Sekolah

4) Lembaga yang berkaitan dengan pendidikan

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.14: Persentase kerja sama perpustakaan

Nama

Sekolah

Kerjsama Perpustakaan Persentase

(P =fx

x 100%)NPoin 1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar- - - -

0x 100% = 0%

4

SMK

Makarya 2- √ - -

1x 100% = 25%

4

P = Angka persentase dari kerja sama perpustakaan

fx = Frekuensi kerjasama perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin kerjasama perpustakaan pada SNP 009:011

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar tidak ada kerjasama yang dilakukan terkait

dengan pengembangan perpustakaan. Dari keterangan tersebut, maka

Page 100: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8787

perpustakaan tidak memiliki satu pun dari 4 poin yang terdapat pada kerjasama

perpustakaan menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Al-Fajar

mendapatkan persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar

seluruhnya belum memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi kerjasama

perpustakaan.

Pada Perpustakaan SMK Makarya 2, kerja sama perpustakaan dilakukan

bersama dengan Perpustakaan Nasional. Bentuk kerjasama yang dilakukan

adalah berupa undangan seminar atau pelatihan, serta bantuan buku tentang

perhotelan dari Perpustakaan Nasional karena SMK Makarya merupakan sekolah

kejuruan di bidang perhotelan. Maka dari itu, kerjasama perpustakaan yang

dilakukan Perpustakaan SMK Makarya 2 dengan Perpustakaan Nasional masuk

ke dalam salah satu poin aspek kerjasama perpustakaan menurut SNP 009:2011,

yaitu kerjasama perpustakaan sekolah dengan perpustakaan umum. Dari

keterangan tersebut, maka Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah

persentase sebesar 25%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 sebagian

kecil telah memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi kerjasama

perpustakaan.

i. Integrasi dengan Kurikulum

Menurut SNP 009:2011, Perpustakaan melakukan kegiatan yang

terintegrasi dengan kurikulum sekolah meliputi:

1) Kegiatan mendorong kegemaran membaca melalui:

- Lomba sinopsis

- Gelar Wicara (talk show) tentang buku

- Lomba mengarang berbagai bentuk tulisan (puisi, prosa, esai)

2) Pembelajaran bidang studi di perpustakaan di bawah asuhan guru dan

pustakawan

3) Pengajaran program literasi informasi

Page 101: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8888

4) Terlibat dalam merencanakan perangkat pembelajaran

5) Membantu guru dalam merencanakan perangkat pembelajaran

6) Menyelenggarakan kegiatan membaca buku elektronik

7) Membantu guru mengidentifikasi materi pelajaran

8) Membantu guru mengidentifikasi sumber rujukan dan referensi materi

pengajaran.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.15: Persentase kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum

No Integrasi dengan Kurikulum

Nama Sekolah

SMK Al-Fajar SMK Makarya 2

1 Poin 1) - -

2 Poin 2) - -

3 Poin 3) - -

4 Poin 4) - -

5 Poin 5) - -

6 Poin 6) √ -

7 Poin 7) - -

8 Poin 8) - √

Jumlah 1 1

Persentase

(P =fx

x 100%)N

1x 100% = 12,5%

8

1x 100% = 12,5%

8

Page 102: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

8989

P = Angka persentase dari integrasi dengan kurikulum

fx = Frekuensi integrasi dengan kurikulum yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin integrasi dengan kurikulum pada SNP 009:011

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar, kegiatan perpustakaan sekolah yang

terintegrasi dengan kurikulum hanya ada satu, yaitu pengajaran program literasi

informasi. Program literasi informai diadakan di kelas-kelas dimana guru yang

merangkap sebagai petugas perpustakaan mengajarkan literasi kepada siswa.

Dari keterangan tersebut, maka perpustakaan hanya memiliki 1 dari 11 poin yang

terdapat pada aspek integrasi dengan kurikulum menurut SNP 009:2011.

Sehingga Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan jumlah persentase sebesar

12,5%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar hanya sebagian kecil yang

sudah memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi integrasi dengan

kurikulum.

Pada Perpustakaan SMK Makarya 2, bentuk kegiatan perpustakaan yang

terintegrasi dengan kurikulum juga hanya ada satu, yaitu perpustakaan membantu

menyediakan buku panduan dan buku pelajaran bagi guru tiap bidang studi. Hal

ini termasuk dalam poin membantu guru mengidentifikasi sumber rujukan dan

referensi materi pengajaran. Dari keterangan tersebut, maka perpustakaan hanya

memiliki 1 dari 11 poin yang terdapat pada aspek integrasi dengan kurikulum

menurut SNP 009:2011. Sehingga Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan

jumlah persentase sebesar 12,5%, yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2

hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi standar nasional perpustakaan dari

segi integrasi dengan kurikulum.

3. Tenaga Perpustakaan Sekolah

a. Jumlah Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

Page 103: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9090

Menurut SNP 009:2011, standar dalam jumlah tenaga perpustakaan

sekolah meliputi:

1) Perpustakaan dikelola oleh tenaga perpustakaan sekurang-kurangnya

satu orang.

2) Bila perpustakaan sekolah/madrasah memiliki lebih dari enam

rombongan belajar, maka sekolah diwajibkan memiliki tenaga

perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya dua orang.

3) Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah minimal diploma dua di bidang

ilmu perpustakaan

4) Gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal setara dengan upah

minimum regional (UMR).

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.16: Persentase tenaga perpustakaan sekolah/madrasah

Nama

Sekolah

Jumlah Tenaga Perpustakaan SekolahPersentase

(P =fx

x 100%)N

Poin 1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar√ √ - -

2x 100% = 50%

4

SMK

Makarya 2√ - - √

3x 100% = 50%

4

P = Angka persentase dari tenaga perpustakaan sekolah/madrasah

fx = Frekuensi tenaga perpustakaan sekolah/madrasah yang ada di perpustakaan

sekolah

N = Jumlah poin tenaga perpustakaan sekolah/madrasah pada SNP 009:011

Page 104: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9191

Pada Perpustakaan SMK Al-Fajar, tenaga perpustakaan yang ada berjumlah 2

orang, yaitu ibu Sri Warni dari guru SMP Al-Fajar yang merangkap sebagai

petugas perpustakaan dan bapak Baidawi dari SMK Al-Fajar. Kedua petugas

perpustakaan ini menaungi 16 rombongan belajar yang dimiliki oleh SMK Al-

Fajar. Untuk latar belakangnya, ibu Sri Warni merupakan sarjana pendidikan,

sementara itu latar belakang bapak Baidawi adalah seorang satpam sekolah yang

kemudian diangkat menjadi staf administrasi sekolah dan ditugaskan untuk

merangkap pekerjaan di perpustakaan. Untuk gaji petugas perpustakaan, tidak

ada perbedaan dengan guru-guru bidang studi lainnya. Guru dan staf administrasi

sekolah yang merangkap sebagai perpustakaan masih berstatus honorer, jadi gaji

yang didapat belum setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang

berlaku. Dari keterangan tersebut, maka Perpustakaan SMK Al-Fajar hanya

memiliki 2 dari 4 poin yang masuk ke dalam aspek tenaga perpustakaan sekolah,

yaitu poin pada jumlah minimal tenaga perpustakaan sekolah dan poin pada

jumlah minimal tenaga perpustakaan jika sekolah memiliki lebih dari 6

rombongan belajar. Maka dari itu, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

jumlah persentase sebesar 50%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar

setengahnya sudah memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi tenaga

perpustakaan sekolah.

Pada Perpustakaan SMK Makarya 2, tenaga perpustakaan yang ada hanya

berjumlah 1 orang, yaitu bapak Yusup SE, MM. Bapak Yusup sendiri merupakan

guru bidang studi kewirausahaan yang juga merangkap sebagai kepala bagian

perpustakaan. Karena petugas perpustakaannya hanya satu orang, maka biasanya

bapak Yusup meminta siswa untuk membantu kegiatan di perpustakaan, seperti

dalam layanan peminjaman. Selain itu, Perpustakaan SMK Makarya 2 juga

menaungi 12 rombongan belajar yang dimiliki oleh SMK Makarya 2. Untuk latar

belakangnya, bapak Yusup merupakan seorang lulusan sarjana manajemen dan

menjadi guru yang juga merangkap sebagai kepala bagian perpustakaan. Untuk

Page 105: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9292

gaji sebagai tenaga perpustakaan, bapak Yusup sebelumnya adalah seorang guru

dengan status inpassing dimana persyaratannya adalah harus mempunyai waktu

mengajar 24 jam dalam waktu satu minggu. Awalnya bapak Yusup memiliki jam

mengajar 12 jam sebagai guru, untuk melengkapi 24 jam waktu

mengajarnyadalam seminggu, maka ditambahlah tugas guru dengan tugas

menjadi petugas perpustakaan, dalam hal ini bapak Yusup juga yang langsung

menjadi kepala perpustakaan. Gaji guru dengan status inpassing yang dimiliki

bapak Yusup sudah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang

berlaku. Dari keterangan tersebut, maka Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki

2dari 4 poin yang masuk ke dalam aspek tenaga perpustakaan sekolah, yaitu poin

pada jumlah minimal tenaga perpustakaan sekolah dan poin pada Gaji tenaga

perpustakaan. Maka dari itu, Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah

persentase sebesar 50%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar setengahnya

sudah memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi tenaga perpustakaan

sekolah.

b. Kepala Perpustakaan

Menurut SNP 009:2011, standar untuk kepala perpustakaan sekolah

adalah:

a) Sekolah dapat mengangkat kepala perpustakaan apabila memiliki lebih

dari satu orang tenaga perpustakaan lebih dari enam rombongan belajar.

b) Kualifikasi kepala perpustakaan adalah tenaga perpustakaan atau tenaga

kependidikan dengan pendidikan minimal diploma dua di bidang ilmu

perpustakaan dan informasi atau diploma dua bidang lain yang sudah

memiliki sertifikat pendidikan di bidang ilmu perpustakaan dan

informasi dari lembaga pendidikan yang terakreditasi.

c) Kepala perpustakaan sekolah harus memiliki sertifikat kompetensi

perpustakaan yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi terakreditasi.

Page 106: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9393

d) Gaji kepala perpustakaan sekolah /madrasah minimal setara dengan gaji

guru sesuai dengan jenjang kepangkatannya.

Fakta di lapangan dan perhitungan persentasenya dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.17: Persentase kepala perpustakaan

Nama

Sekolah

Kepala Perpustakaan Persentase

(P =fx

x 100%)N

Poin 1) Poin 2) Poin 3) Poin 4)

SMK

Al Fajar- - - -

0x 100% = 0%

4

SMK

Makarya 2√ - √ √

4x 100% = 75%

4

P = Angka persentase dari kepala perpustakaan

fx = Frekuensi kepala perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah

N = Jumlah poin kepala perpustakaan pada SNP 009:011

Perpustakaan SMK Al-Fajar tidak memiliki kepala perpustakaan. Tenaga

perpustakaan hanya terdiri dari dua orang, yaitu Ibu Sri Warni yang merupakan

guru SMP Al-Fajar dan Bapak Baidawi yang merupakan staf administrasi SMK

Al-Fajar, keduanya merangkap tugas juga sebagai staf perpustakaan dan

menaungi 16 rombongan belajar di SMK Al-Fajar. Dari keterangan tersebut,

maka tidak ada yang masuk ke dalam poin kategori standar kepala perpustakaan

menurut SNP 009:011. Selanjutnya, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

jumlah persentase 0%, yang artinya Perpustakaan SMK Al-Fajar belum

Page 107: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9494

seluruhnya memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi kepala

perpustakaan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki satu orang kepala perpustakaan, yaitu

Bapak Yusup. Perpustakaan juga menaungi 12 rombongan belajar yang dimiliki

oleh SMK Makarya 2. Bapak Yusup, selaku kepala Perpustakaan SMK Makarya

2 merupakan lulusan sarjana manajemen. Beliau juga pernah mengikuti pelatihan

kompetensi perpustakaan bersertifikasi yang diadakan oleh Perpustakaan

Nasional. Pelatihan kompetensi perpustakaan terakhir yang diikuti beliau adalah

pelatihan dari Perpustakaan Nasional pada 30 Januari 2019 di Salemba. Untuk

gaji kepala perpustakaan, sebagaimana yang telah dijelaskan pada aspek tenaga

perpustakaan sebelumnya, Bapak Yusup telah mempunyai gaji yang sudah setara

dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku. Dari keterangan tersebut,

maka Perpustakaan SMK Makarya 2 memiliki 3 dari 4 poin yang masuk ke

dalam aspek kepala perpustakaan. Maka dari itu Perpustakaan SMK Makarya 2

mendapatkan jumlah persentase sebesar 75%, yang artinya Perpustakaan SMK

Makarya 2 hampir seluruhnya telah memenuhi standar nasional perpustakaan

dari segi kepala perpustakaan.

Berikut adalah penghitungan secara umum dari semua indikator pada SNP

009:2011 yang diperoleh kedua sekolah:

Tabel 4.18: Jumlah persentase secara umum

Total poin

keseluruhan pada

SNP 009:2011

Jumlah poin yang

didapatPersentase

SMK

Al-Fajar

SMK

Makarya 2

SMK

Al-Fajar

SMK

Makarya 2

71 20 19 28% 26,7%

Page 108: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9595

Hasil di atas menunjukkan bahwa perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

jumlah keseluruhan sebesar 28%, yang artinya perpustakaan SMK Al-Fajar

hampir setengahnya sudah memenuhi standar nasional perpustakaan, sementara

72% sisanya sebagian besar belum memenuhi standar nasional perpustakaan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan jumlah keseluruhan sebesar 26,7%,

yang artinya Perpustakaan SMK Makarya 2 hampir setengahnya sudah

memenuhi standar nasional perpustakaan, Sementara 73,3% sisanya sebagian

besar belum memenuhi standar nasional perpustakaan.

Berikut juga adalah penghitungan dari tiap aspek pada SNP 009:2011 yang

diperoleh kedua sekolah:

Tabel 4.19: Jumlah persentase dari tiap aspek

No.Aspek penelitianberdasarkan SNP

009:2011

PoinMaksimal

Jumlah poin yangdidapat

Persentase

SMK

Al-FajarSMK

Makarya 2SMK

Al-Fajar

SMK

Makarya 2

1 Koleksi 38 9 6 23,6% 15,7%

2 Layanan 25 9 8 36% 32%

3 Tenaga Perpustakaan 8 2 5 25% 62,5%

Dari aspek koleksi perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

nilai rata-rata 23,6% yang artinya hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi

standar nasional perpustakaan. Sementara 76,4% sisanya hampir seluruhnya

belum memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jenis koleksi, jumlah

koleksi, koleksi referensi, pengorganisasian bahan perpustakaan, dan perawatan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-rata 15,7% yang artinya

hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi standar nasional perpustakaan.

Sementara 84,3% sisanya hampir seluruhnya belum memenuhi standar nasional

Page 109: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9696

perpustakaan dari segi jenis koleksi, jumlah koleksi, koleksi referensi, dan

perawatan.

Dari aspek layanan perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

nilai rata-rata 36% yang artinya hampir setengahnya sudah memenuhi standar

nasional perpustakaan. Sementara 64% sisanya sebagian besar belum memenuhi

standar nasional Perpustakaan dari segi promosi perpustakaan, kerjasama

perpustakaan, dan integrasi denga kurikulum. Perpustakaan SMK Makarya 2

mendapatkan nilai rata-rata 32% yang artinya hampir setengahnya sudah

memenuhi standar nasional perpustakaan. Sementara 68% sisanya belum

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jenis layanan, program literasi

informasi, promosi perpustakaan, kerjasama perpustakaan, dan integrasi dengan

kurikulum.

Dari aspek tenaga perpustakaan,Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan

nilai rata-rata 25% yang artinya hampir setengahnya sudah memenuhi standar

nasional perpustakaan. Sementara 75% sisanya hampir seluruhnya belum

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jumlah tenaga perpustakaan

dan kepala perpustakaan. Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-

rata 62,5% yang artinya sebagian besar sudah memenuhi standar nasional

perpustakaan. Sementara 37,5% sisanya hampir setengahnya masih belum

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jumlah tenaga perpustakaan.

Page 110: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9797

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada pada Bab IV, maka

penulis membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari aspek koleksi perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai

rata-rata 23,6% yang artinya hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi standar

nasional perpustakaan. Sementara 76,4% sisanya hampir seluruhnya belum

memenuhi standar nasional perpustakaan dari segi jenis koleksi, jumlah koleksi,

koleksi referensi, pengorganisasian bahan perpustakaan, dan perawatan.

Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-rata 15,7% yang artinya

hanya sebagian kecil yang sudah memenuhi standar nasional perpustakaan.

Sementara 84,3% sisanya hampir seluruhnya belum memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi jenis koleksi, jumlah koleksi, koleksi referensi, dan

perawatan.

2. Dari aspek layanan perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai

rata-rata 36% yang artinya hampir setengahnya sudah memenuhi standar nasional

perpustakaan. Sementara 64% sisanya sebagian besar belum memenuhi standar

nasional Perpustakaan dari segi promosi perpustakaan, kerjasama perpustakaan,

dan integrasi denga kurikulum. Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai

rata-rata 32% yang artinya hampir setengahnya sudah memenuhi standar nasional

perpustakaan. Sementara 68% sisanya belum memenuhi standar nasional

perpustakaan dari segi jenis layanan, program literasi informasi, promosi

perpustakaan, kerjasama perpustakaan, dan integrasi dengan kurikulum.

3. Dari aspek tenaga perpustakaan,Perpustakaan SMK Al-Fajar mendapatkan nilai

rata-rata 25% yang artinya hampir setengahnya sudah memenuhi standar nasional

perpustakaan. Sementara 75% sisanya hampir seluruhnya belum memenuhi

Page 111: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9898

standar nasional perpustakaan dari segi jumlah tenaga perpustakaan dan kepala

perpustakaan. Perpustakaan SMK Makarya 2 mendapatkan nilai rata-rata 62,5%

yang artinya sebagian besar sudah memenuhi standar nasional perpustakaan.

Sementara 37,5% sisanya hampir setengahnya masih belum memenuhi standar

nasional perpustakaan dari segi jumlah tenaga perpustakaan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas sebelumnya, maka penulis mengajukan saran

sebagai berikut:

1. Dari aspek koleksi perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar sebaiknya

menambah jenis koleksi dan jumlah koleksi perpustakaan seperti buku teks, fiksi,

terbitan berkala. koleksi audio visual dan koleksi referensi untuk memperkaya

literasi para siswa dan guru. Kemudian melakukan pengorganisasian bahan

perpustakaan agar koleksi yang perpustakaan bisa tertata dengan rapih dan

terstruktur sehingga mempermudah siswa ataupun guru saat mencari koleksi.

Dan terakhir melakukan kegiatan perawatan agar koleksi perpustakaan bisa awet

dan terjaga dengan baik. Sementara itu pada Perpustakaan SMK Makarya 2 juga

sebaiknya menambah jenis koleksi dan jumlah koleksi perpustakaan seperti buku

teks, fiksi, terbitan berkala. koleksi audio visual dan koleksi referensi untuk

memperkaya literasi para siswa dan guru. Dan terakhir melakukan kegiatan

perawatan agar koleksi perpustakaan bisa awet dan terjaga dengan baik.

2. Dari aspek layanan perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar sebaiknya

menyediakan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memfasilitasi

para siswa untuk mengakses informasi secara digital dan menambah literasi

mereka. Kemudian melakukan kegiatan promosi perpustakaan yang sesuai

dengan standar untuk menarik minat para siswa maupun guru untuk mengunjungi

perpustakaan. Selanjutnya melakukan kerjasama dengan pihak lain seperti

perpustakaan umum, perpustakaan sekolah lain, lembaga lainnya untuk bisa

bekerjasama dalam hal pengembangan koleksi, penyediaan fasilitas, peminjaman

Page 112: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

9999

buku antar perpustakaan, dan lain-lain. Dan terakhir membuat kegiatan yang

terintegrasi dengan kurikulum agar perpustakaan bisa menunjang kegiatan

belajar dan mengajar di sekolah dengan maksimal. Sementara itu untuk

Perpustakaan SMK Makarya 2 juga sebaiknya membuat layanan referensi untuk

memberikan rujukan informasi kepada siswa dan guru. Menyediakan layanan

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk memfasilitasi para siswa untuk

mengakses informasi secara digital dan menambah literasi mereka. Selanjutnya

melakukan program literasi informasi untuk melatih para siswa maupun guru

mengenai cara mencari, memperoleh, dan mengelola suatu informasi dengan

baik. Kemudian melakukan kegiatan promosi perpustakaan yang sesuai dengan

standar untuk menarik minat para siswa maupun guru untuk mengunjungi

perpustakaan. Dan terakhir membuat kegiatan yang terintegrasi dengan

kurikulum agar perpustakaan bisa menunjang kegiatan belajar dan mengajar di

sekolah dengan maksimal.

3. Dari aspek tenaga perpustakaan, Perpustakaan SMK Al-Fajar sebaiknya

mengangkat tenaga perpustakaan dengan latar belakang ilmu perpustakaan

supaya memahami seluk-beluk mengenai pengaturan dan pengelolaan

perpustakaan. Dan terakhir mengangkat satu orang yang menjadi kepala

perpustakaan yang sebelumnya telah mengikuti pendidikan di bidang ilmu

perpustakaan ataupun yang telah memiliki sertifikat pendidikan maupun

sertifikat kompetensi perpustakaan dari lembaga terakreditasi. Untuk

Perpustakaan SMK Makarya 2 sebaiknya menambah jumlah tenaga perpustakaan

untuk menaungi jumlah rombongan belajar yang dimiliki sekolah dan juga

mengikuti pelatihan-pelatihan yang bersertifikasi di bidang perpustakaan.

Page 113: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

100100100

DAFTAR PUSTAKA

Antasari, Indah Wijaya. “Analisis Layanan Perpustakaan IAIN Purwokerto MenurutStandar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi.” IAIN Purwokerto, JurnalPerpustakaan, Vol. 4, no. 2 (Desember 2016): 395–418.

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. “Pedoman AkreditasiSekolah/Madrasah 2018.” Jakarta: Badan Akreditasi NasionalSekolah/adrasah, 2018. bansm.kemdikbud.go.id/unduh/get/23.

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. “Perangkat Akreditasi.” BadanAkreditasi Nasional Sekolah/adrasah. Accessed November 1, 2018.https://bansm.kemdikbud.go.id/page/detail/perangkat-akreditasi.

Badan Standardisasi Nasional. Pengantar Standardisasi. Ed. 2. Jakarta: BadanStandardisasi Nasional, 2014. http://www.kopertis12.or.id/wp-content/uploads/2016/04/Pengantar-Standardisasi-Edisi-2-Tahun-2014-28-MB.pdf.

Badan Standardisasi Nasional. “Peraturan Kepala Badan Standardisasi NasionalNomor 135/PER/BSN/12/2010 Tentang Sistem Standardisasi Nasional,” n.d.

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif. 2nd ed. Jakarta: Kencana, 2005.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2007.

Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek, Manajemen, Dan Tata Kerja.Jakarta: Grasindo, 2007.

Hakim, Sudarnoto Abdul. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Hakim, Sudarnoto Abdul. Perpustakaan Dan Pendidikan: Pemetaan PeransertaPerpustakaan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Fakultas Adab danHumaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.

Page 114: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

101101101

Hartinah, Sri. Metode Penelitian Perpustakaan. Tangerang Selatan: UniversitasTerbuka, 2014.

Hartono. Manajemen Perpustakaan Sekolah: Menuju Perpustakaan Modern DanProfesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Hatto, Peter. Standar and Standardization Handbook. Uni Eropa: Directorate-Generalfor Research Industrial Technologies, 2010.https://www.iec.ch/about/globalreach/academia/pdf/academia_governments/handbook-standardisation_en.pdf.

IFLA/UNESCO. “Pedoman Perpustakaan Sekolah.” Accessed January 22, 2019.http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Sekolah Kita.” Accessed September 7,2018. sekolah.data.kemdikbud.go.id.

Komarudin. “Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi: Pengalaman PerpustakaanSTAIN Kediri.” STAIN Ponorogo, Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan,Vol. 8, no. 1 (2016): 13–30.

Mansyur, HM. “Manajemen Perpustakaan Sekolah.” STAIN Ponorogo, Pustakaloka,Vol. 7, no. 1 (2015).

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah.Jakarta: Kencana, 2011.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: SagungSeto, 2006.

Sutarno NS. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.

Nurhayati, Ana. “Strategi Pustakawan Dalam Menyukseskan Akreditasi PerpustakaanSekolah (Studi Kasus Perpustakaan SD Muhammadiyah Sapen SDIT LukmanAl-Hakim Yogyakarta).” STAIN Kudus, Jurnal Perpustakaan, Vo. 4, no. 2(Desember 2016): 289–314.

Page 115: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

102102102

Nursiyono, Joko Ade. Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: IN MEDIA,2015.

Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Untuk Membina,Memakai Dan Memelihara Perpustakaan Di Sekolah. Jakarta: PerpustakaanNasional RI, 1996.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Perpustakaan.Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) PNRI. Jakarta:Perpustakaan Nasional RI, 2011.

Purnomo, Pungki, and Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi Perpustakaan.Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2010.

Republik Indonesia. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005Tentang Standar Nasional Pendidikan.” Accessed October 15, 2018.http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/PP0322013.pdf.

Republik Indonesia. “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun2000 Tentang Standardiasi Nasional,” n.d.

Republik Indonesia. “Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan,”n.d.

Republik Indonesia. “Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang SistemPendidikan Nasional.” Accessed October 15, 2018.http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/08/UU_no_20_th_2003.pdf.

Rufaidah, Vivit Wardah. “Evaluasi Perpustakaan Digital Melalui Transaction LogAnalysis (TLA).” Pustaka Deptan, VISI PUSTAKA, Vol. 11, no. No. 1(2009).

Page 116: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

103103103

Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu, 2006.

Soedjono. “Pengembangan Model Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah MenengahAtas Di Kotas Semarang.” Universitas Negeri Semarang, Jurnal ManajemenPendidikan, Vol.1, no. No.2 (Agustus 2012): 155–76.

Subijanto, and Siswo Wiratno. “Analisis Kinerja Badan Akreditasi NasionalSekolah/Madrasah.” Balitbang Kemdikbud, Jurnal Pendidikan danKebudayaan, 18 No. 3 (September 2012).

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta,2012.

Sugiyono. Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Bandung: Alfabeta,2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1993.

Surachman, Arif, and Heri Abu Burachman Hakim. “Manajemen PerpustakaanSekolah: Sebuah Panduan Ringkas.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada,2011. http://arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/Makalah-MANAJEMENPS-2011.pdf.

Suwarno, Wiji. Organisasi Informasi Perpustakaan (Pendekatan Teori Dan Praktik).Jakarta: Rajawali Press, 2016.

Wirawan. Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, Dan Profesi. Jakarta: RajawaliPress, 2012.

Wulan, Ana Ratna. Pengertian Dan Esensi Konsep Evaluasi, Asesmen, Tes, DanPengukuran. Bandung: FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. AccessedApril 18, 2018.http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/197404171999032-ANA_RATNAWULAN/pengertian_asesmen.pdf.

Page 117: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

104104104

Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan.Jakarta: Kencana, 2014.

Yusuf, Pawit M. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:Kencana, 2005.

Zahara, Zumi. Pengantar Perpustakaan Sekolah. Medan: Universitas SumateraUtara, 2003

Page 118: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 119: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 1: Surat Pengajuan Dosen Pembimbing

Page 120: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 2: Surat Izin Penelitian

Page 121: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 122: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 123: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 124: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 125: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 126: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 127: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 3: Daftar Pertanyaan Wawancara

Lokasi :

Hari/Tanggal :

Waktu :

Narasumber :

A. Pertanyaan Umum

1. Bagaimana sejarah perpustakaan sekolah ini didirikan?

2. Berapa jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah ini?

B. Koleksi Perpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah koleksi yang ada di perpustakaan ini?

2. Apa saja jenis koleksi yang ada di perpustakaan ini?

3. Adakah kegiatan penambahan koleksi perpustakaan setiap tahun? Jika ada, Berapa

prosentasenya dan darimana sumbernya?

4. Bagaimana proses klasifikasi bahan pustaka di perpustakaan ini? Apa pedoman yang

digunakan?

5. Adakah kegiatan cacah ulang dan penyiangan di perpustakaan ini?

6. Adakah kegiatan perawatan di perpustakaan ini?

C. Layanan Perpustakaan Sekolah

1. Pukul berapa perpustakaan mulai membuka layanan?

2. Apa saja jenis layanan yang ada di perpustakaan ini?

3. Apakah sekolah mempunyai program bagi siswa untuk wajib kunjung perpustakaan?

4. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program pendidikan pemustaka?

5. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program literasi informasi?

6. Apakah perpustakaan sekolah melakukan promosi perpustakaan?

Page 128: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

7. Apakah perpustakaan sekolah membuat laporan kegiatan layanan (statistik)?

8. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kerjasama terhadap pihak luar dalam hal

pengembangan perpustakaan?

9. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum

sekolah?

D. Tenaga Perpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

2. Adakah struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

3. Siapa saja yang menjadi bagian dari struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

4. Bagaimana latar belakang dari semua tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

Page 129: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 4: Hasil Wawancara

Lokasi : SMK al-Fajar Jakarta

Hari/Tanggal : 11 Mret 2019

Waktu : 08.15 - 08.43 WIB

Narasumber : Bapak H. Abdurrahman, LC.

A. Pertanyaan Umum

1. Bagaimana sejarah perpustakaan sekolah ini didirikan?

“Perpustakaan ini didirikan bareng dengan sekolah ini, sekolah ini didirikan tahun

1987, mulai ada perpustakaannya tahun 88, didirikannya bulan oktober tahun ajaran

baru, tahun 1988.”

2. Berapa jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah ini?

“Rombongan belajarnya 2, jumlah kelasnya ada 16 kelas kita.”

B. Koleksi Perpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah koleksi yang ada di perpustakaan ini?

(terlampir)

2. Apa saja jenis koleksi yang ada di perpustakaan ini?

“Koleksi perpustakaan biasa kan, ada koleksi fiksi, novel, terus buku-buku pelajaran,agama, standar lah. Juga ada berlangganan koran dan majalah, seperti koran indopos,jawapos, republika, kompas, dan sindo. Lalu majalah, majalah, kita sumbangan-sumbangan dari beberapa sumber.”

3. Adakah kegiatan penambahan koleksi perpustakaan setiap tahun? Jika ada, Berapa

prosentasenya dan darimana sumbernya?

“Penambahan koleksi tiap tahun kita sumbernya biasanya dari membuat RKAS, dan

juga dari alumni, yang udah tamat wajib kasih tapi nyatanya nggak efektif, dan juga

Page 130: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

lembaga-lembaga banyak juga yang memberikan sumbangan2, tapi kebanyakan buku-

bukunya itu yang bersifat humaniora. Persentasenya ya itu cukup banyak lah, hampir

10% - 15%. Sumbernya itu kan tadi dari instansi-instansi.”

4. Bagaimana proses klasifikasi bahan pustaka di perpustakaan ini? Apa pedoman yang

digunakan?

5. Adakah kegiatan cacah ulang dan penyiangan di perpustakaan ini?

“Kita emang ada buku yang sudah lama, kita adakan (cacah ulang) tapi tidak terlaluintensif.”

6. Adakah kegiatan perawatan di perpustakaan ini?

“Tidak ada”

C. Layanan Perpustakaan Sekolah

1. Pukul berapa perpustakaan mulai membuka layanan?

“Bukanya ya kalo kita masuk jam 6.30 bukanya jam 7, sampe jam pulang, jam 15.”

2. Apa saja jenis layanan yang ada di perpustakaan ini?

“Peminjaman, literasi membaca.”

3. Apakah sekolah mempunyai program bagi siswa untuk wajib kunjung perpustakaan?

“Ada, tapi sekarang jamannya peningkatan literasi, itu bekerja sama dengan guru

bahasa Indonesia, untuk mengerjakan tugas-tugas siswa. Atau ada tugas penelitian

atau apa.”

4. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program pendidikan pemustaka?

“Kita hanya mengharapkan, seperti setiap daerah itu kan ada perpustakaan daerah,

perpusnas, kita bekerjasama, mengharapkan, ada pelatihan-pelatihan.”

5. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program literasi informasi?

“ada dengan cara memberikan…apa…sekarang kan udah pakai online, pake internet.”

Page 131: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6. Apakah perpustakaan sekolah melakukan promosi perpustakaan?

“ini juga kita adakan, karena kita punya jurusan administrasi, jadi nanti

mempromosikan perpustakaan.”

7. Apakah perpustakaan sekolah membuat laporan kegiatan layanan (statistik)?

“Nah ini juga ada, statistiknya juga ada. Karena sekolah itu setiap 5 tahun sekali ada

akreditasi, itu akan ditanya nantinya.”

8. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kerjasama terhadap pihak luar dalam hal

pengembangan perpustakaan?

“ada, pengembangan perpustakaan.”

9. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum

sekolah?

“ya. Ada kita.”

D. TenagaPerpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

“dari SMP satu, dari SMK satu.”

2. Adakah struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

“Ada.”

3. Siapa saja yang menjadi bagian dari struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

“Ada, tapi belum sampai jadi pustakawan, jadi pengelola aja.”

4. Bagaimana latar belakang dari semua tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

“Ada yang dari guru, ada juga yang pernah pelatihan aja. Pengelolanya dua (orang)

itu ya, satu namanya Baidawi, dan Pepen Supendi, dia tenaga khusus.”

Page 132: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lokasi : SMK Makarya 2

Hari/Tanggal : 5 Maret 2019 & 15 April 2019

Waktu : 11.30-12.30

Narasumber : Bapak Yusup,. SE, MM.

A. Pertanyaan Umum

1. Bagaimana sejarah perpustakaan sekolah ini didirikan?

Berdiri tanggal 3 bulan 9 tahun 1988 bareng dengan sekolah ini didirikan. Sekolah ini

didirikan tanggal 3 bulan 9 1988. Jadi apa namanya dulu, gabung smp dulu,

2. Berapa jumlah rombongan belajar yang ada di sekolah ini?

Sekarang itu ya jumlah siswa sekarang itu ada 140 untuk kelas tiga. Kelas satu itu 109.

1 kelas 45 siswa.

B. Koleksi Perpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah koleksi yang ada di perpustakaan ini?

Jumlah bukunya 3000

2. Apa saja jenis koleksi yang ada di perpustakaan ini?

Buku Mapel (Mata Pelajaran), majalah, komik, koran.

3. Adakah kegiatan penambahan koleksi perpustakaan setiap tahun? Jika ada, Berapa

prosentasenya dan darimana sumbernya?

Ada, 50-100. Dari Diknas DKI.

4. Bagaimana proses klasifikasi bahan pustaka di perpustakaan ini? Apa pedoman yang

digunakan?

Dipisahkan per Mapel dan jenis buku.

Page 133: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

5. Adakah kegiatan cacah ulang dan penyiangan di perpustakaan ini?

Sekali, tiap awal tahun. Itu biasanya yang dibuang itu tahun-tahun lama, misalnya

cetakan tahun 60, biasanya dari (buku) wisata, terus tahun 80, itu yang dibuang.

6. Adakah kegiatan perawatan di perpustakaan?

Ada perawatannya. Kalau buku rusak ganti buku baru, atau uang. Nggak ganti sampul,

ganti baru atau uang seharga buku. Kalau nggak, fotokopi dan dijilid.

C. Layanan Perpustakaan Sekolah

1. Pukul berapa perpustakaan mulai membuka layanan?

Jam 07.00-15.00

2. Apa saja jenis layanan yang ada di perpustakaan ini?

Pinjaman, fotokopi, membaca.

3. Apakah sekolah mempunyai program bagi siswa untuk wajib kunjung perpustakaan?

Ada. Tiap hari.

4. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program pendidikan pemustaka?

Ada, Cuma ya pengarahannya hanya kalo mau minjam dikasih tau hanya seminggu.

Kalo minjem senen ngembaliinnya senen selanjutnya. Atau kalo mau minjem buku

pelajaran waktunya 1 tahun. misalnya bahasa Indonesia, bahasa inggris, matematika,

bahasa jepang, house keeping, itu 1 tahun. Jadi dari awal tahun sampe akhir tahun.

Sanksinya ada, denda per buku itu kita denda seribu rupiah per hari, kalo ilang ganti

baru, kalo nggak ganti pake duit, jadi 1 buku 50rb.

5. Apakah perpustakaan sekolah mempunyai program literasi informasi?

Ada. Dengan cara siswa mengunjungi perpustakaan, kedua mencari di internet, gitu.

Secara langsung, mereka dateng ke perpus tanya-tanya itu langsung “pak, mau cari

informasi perhotelan, atau house keeping” ada..

Page 134: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

6. Apakah perpustakaan sekolah melakukan promosi perpustakaan?

Ada, di kelas disampaikan, di kelas itu untuk siswa,

7. Apakah perpustakaan sekolah membuat laporan kegiatan layanan (statistik)?

Ada

8. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kerjasama terhadap pihak luar dalam hal

pengembangan perpustakaan?

Kerjasama dengan perpus pusat/perpus negara, biasanya dari salemba itu, dari

perpustakaan negara memberikan informasi, kita diundang untuk ikut seminar,dalam

seminar itu lah kita diajak kerja sama dengan perpustakaan negara. Jadi perpustakaan

negara bisa membantu tambahan buku, misalnya buku pegangan kan dari dinas,

biasanya buku bacaan-bacaan aja. Seperti judulnya wisata bahari, atau apa,

perhotelan gitu, dia menawarkan, “gimana ini, ada buku 50, kita kasih pinjaman atau

kita kasih beli 1 buku berapa…” misalnya kemarin saya ditawarkan 50 per buku, jadi

isinya wisata bahari.

9. Apakah perpustakaan sekolah melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum

sekolah?

Ada itu, biasanya sekolah itu untuk guru, misalnya untuk guru housekeeping, kan

jarang yang mempunyai buku pegangan, makanya dari sekolah itu ada, dikasih

pinjaman.

D. TenagaPerpustakaan Sekolah

1. Berapa jumlah tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

Jumlah tenaga yang ada di perpustakaan sekolah 1, saya sendiri, sebenernya ada

bantuan dari TU.

Page 135: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

2. Adakah struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

Sebenernya ada ini, jadi strukturnya ada bagian kepala perpus, terus ini

administrasinya, terus siswanya. Administrasi bawahnya baru siswa, siswa ada juga

yang membantu, karna kalo nggak dibantu nggak bisa.

3. Siapa saja yang menjadi bagian dari struktur organisasi di perpustakaan sekolah ini?

Guru kelas

4. Bagaimana latar belakang dari semua tenaga perpustakaan yang ada di sekolah ini?

Pendidikannya saya S1 jurusan manajemen, terus merangkap guru mengajar dan

perpustakaan. Saya dulu ikut pelatihan 3 hari di puncak cuman, sertifiktnya lupa, dari

tahun 85 juga. Kemarin saya ikut pelatihan di perpus pusat Cuma sertifikatnya belum

keluar, kemarin kurang lebih januari tanggal 30an, di salemba.

(Gaji) kebetulan kan saya udah inpassing jadi perpustakaan ini kalo saya ngajar 12

jam, kalo nggak ngajar itu 12 jam tambahan, jadi inpassing itu syaratnya harus 24

jam.. 24 itu kalo saya ngajar 14 jam itu ditambah 12 (perpus) itu sudah melebihi. Jadi

jam saya itu tadi jadi gaji inpassing. Dalam 1 minggu. Jadi udah sama guru, ya gaji

saya gitu, inpassing ya perbulan ny ada 3 juta 700an.

Page 136: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 5: Standar Nasional Perpustakaan (SNP 009:011)

Page 137: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 138: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 139: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 140: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 141: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 6: Tabel Kuesioner

No. SNP 009:2011

Nama Sekolah

SMK

Al-Fajar

SMK

Makarya 2

KOLEKSI

Koleksi perpustakaan meliputi:

1

Buku (buku teks, buku penunjang umum

kurikulum, buku bacaan, buku referensi, dan

buku biografi);

√ √

2 Terbitan berkala (majalah, surat kabar); √ √

3 Audio Visual; - -

4Layanan teknologi informasi dan

komunikasi.- -

Jumlah koleksi perpustakaan

5

Perpustakaan memperkaya koleksi dan

menyediakan bahan perpustakaan dalam

berbagai bentuk media dan format sekurang-

kurangnya:

- Buku teks 1 eksemplar per mata pelajaran

per peserta didik

- Buku panduan pendidik 1 eksemplar per

mata pelajaran per guru bidang studi

- Buku pengayaan dengan perbandingan 70%

nonfiksi dan 30% fiksi, dengan ketentuan

bila3 sampai 6 rombongan belajar jumlah

buku sebnayak 1000 judul, 7 sampai 13

rombongan belajar jumlah buku sebanyak

1500 judul, 13 sampai 18 rombongan belajar

- -

Page 142: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

jumlah buku sebanyak 2000 judul., 19

sampai 27 rombongan belajar jumlah buku

sebanyak 2500 judul.

6

Perpustakaan menambah koleksi buku per

tahun dengan ketentuan semakin besar

jumlah koleksi semakin kecil prosentase

penambahan koleksinya (1000 judul

penambahan sebanyak 10%; 1500 judul

penambahan sebanyak 8%; 2000 judul

sampai seterusnya penambahan sebanyak

6%).

√ √

7Perpustakaan melanggan minimal tiga judul

majalah dan tiga judul surat kabar.√ √

Bahan Perpustakaan Referensi

Perpustakaan menyediakan bahan perpustakaan referensi. Koleksi bahan perpustakaan

referensi minimal meliputi:

8 kamus bahasa Indonesia - -

9 kamus bahasa Inggris-lndonesia √ -

10 kamus bahasa Indonesia-lnggris - -

11 kamus bahasa daerah - -

12 kamus bahasa Jerman-Indonesia - -

13 kamus bahasa Indonesia-Jerman - -

14 kamus bahasa Perancis-Indonesia - -

15 kamus bahasa Indonesia-Perancis - -

16 kamus bahasa Jepang-Indonesia - -

17 kamus bahasa Indonesia-Jepang - -

18 kamus bahasa Mandarin-Indonesia - -

Page 143: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

19 kamus bahasa Indonesia-Mandarin - -

20 kamus bahasa Arab-Indonesia √ -

21 kamus bahasa Indonesia-Arab - -

22 kamus subyek - -

23 ensiklopedi umum dan khusus - -

24 biografi tokoh - -

25 Atlas √ -

26 Peta - -

27 kamus ilmu bumi (gasetir) - -

28 kitab suci √ -

29 peraturan perundang-undangan - -

30 Direktori - -

31 Almanak - -

Pengorganisasian Bahan Perpustakaan

Bahan perpustakaan dideskripsikan, diklasifikasi, diberi tajuk subjek dan disusun secara

sistematis dengan mengacu pada:

32

Pedoman deskripsi bibliografis dan

penentuan tajuk entri utama (Peraturan

Pengatalogan Indonesia)

- -

33Bagan klasifikasi Dewey (Dewey Decimal

Classification)- √

34 Pedoman tajuk subjek - -

Cacah Ulang dan Penyiangan

35

Perpustakaan melakukan cacah ulang dan

penyiangan koleksi perpustakaan sekurang-

kurangnya sekali dalam satu tahun.

√ √

Page 144: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Perawatan

37

Perpustakaan melakukan perawatan bahan

perpustakaan dengan cara pengendalian

kondisi ruangan berupa menjaga kecukupan

cahaya dan kelembaban udara.

- -

38

Perpustakaan melakukan perbaikan bahan

perpustakaan yang rusak minimal satu tahun

sekali.

- -

Jumlah 9 6

Persentase Koleksi

(P =N

fxx 100%)

23,6% 15,7%

LAYANAN

Jam Buka Perpustakaan

39

Perpustakaan menyediakan layanan kepada

pemustaka sekurang-kurangnya delapan jam

per hari kerja

√ √

Jenis Layanan Perpustakaan

Jenis layanan perpustakaan sekurang-kurangnya meliputi:

40 Layanan baca di tempat √ √

41 Layanan sirkulasi √ √

42 Layanan referensi √ -

43 Layanan teknologi informasi dan komunikasi - -

Program Wajib Kunjung Perpustakaan

44Sekolah memiliki program wajib kunjung

perpustakaan sekurang-kurangnya satu jam√ √

Page 145: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

pelajaran/kelas.minggu.

Program Pendidikan Pemustaka

45

Perpustakaan memiliki program pendidikan

pemustaka sekurang-kurangnya setahun

sekali.

√ √

Program Literasi Informasi

46

Perpustakaan memiliki program literasi

informasi sekurang-kurangnya empat kali

setahun untuk setiap tingkatan kelas.

√ -

Promosi Perpustakaan

Perpustakaan melakukan promosi perpustakaan sekurang-kurangnya dalam bentuk:

47 Brosur/leaflet/selebaran - -

48 Daftar buku baru - -

49 Majalah dinding perpustakaan - -

50Lomba yang berkaitan dengan pemanfaatan

perpustakaan- -

Laporan Kegiatan Layanan (Statistik)

51

Perpustakaan membuat laporan kegiatan

layanan perpustakaan (statistik) sekurang-

kurangnya berupa laporan bulanan dan

laporan tahunan.

√ √

Kerjasama Perpustakaan

Perpustakaan melakukan pengembangan perpustakaan dengan cara mengadakan kerjasama

dengan:

52 Perpustakaan sekolah lain - -

53 Perpustakaan umum - √

54 Komite Sekolah - -

Page 146: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

55 Lembaga yang berkaitan dengan pendidikan - -

Integrasi dengan Kurikulum

Perpustakaan melakukan kegiatan yang terintegrasi dengan kurikulum sekolah meliputi:

56

Kegiatan mendorong kegemaran membaca

melalui:

- Lomba sinopsis

- Gelar Wicara (talk show) tentang buku

- Lomba mengarang berbagai bentuk tulisan

(puisi, prosa, esai)

- -

57Pembelajaran bidang studi di perpustakaan

di bawah asuhan guru dan pustakawan- -

58 Pengajaran program literasi informasi √ -

59Terlibat dalam merencanakan perangkat

pembelajaran- -

60Membantu guru dalam merencanakan

perangkat pembelajaran- -

61Menyelenggarakan kegiatan membaca buku

elektronik- -

62Membantu guru mengidentifikasi materi

pelajaran- -

63Membantu guru mengidentifikasi sumber

rujukan dan referensi materi pengajaran.- √

Jumlah 9 8

Persentase

(P =N

fxx 100%)

36% 32%

Page 147: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH

Jumlah Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

64

Perpustakaan dikelola oleh tenaga

perpustakaan sekurang-kurangnya satu

orang.

√ √

65

Bila perpustakaan sekolah/madrasah

memiliki lebih dari enam rombongan belajar,

maka sekolah diwajibkan memiliki tenaga

perpustakaan sekolah sekurang-kurangnya

dua orang.

√ -

66

Kualifikasi tenaga perpustakaan sekolah

minimal diploma dua di bidang ilmu

perpustakaan

- -

67

Gaji tenaga perpustakaan tidak tetap minimal

setara dengan upah minimum regional

(UMR)

- √

Kepala Perpustakaan

68

Sekolah dapat mengangkat kepala

perpustakaan apabila memiliki lebih dari

satu orng tenaga perpustakaan lebih dari

enam rombongan belajar.

- √

69

Kualifikasi kepala perpustakaan adalah

tenaga perpustakaan atau tenaga

kependidikan dengan pendidikan minimal

diploma dua di bidang ilmu perpustakaan

dan informasi atau diploma dua bidang lain

yang sudah memiliki sertifikat pendidikan di

bidang ilmu perpustakaan dan informasi dari

lembaga pendidikan yang terakreditasi.

- -

Page 148: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

70

Kepala perpustakaan sekolah harus memiliki

sertifikat kompetensi perpustakaan yang

dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi

terakreditasi.

- √

71

Gaji kepala perpustakaan sekolah /madrasah

minimal setara dengan gaji guru sesuai

dengan jenjang kepangkatannya.

- √

Jumlah 2 5

Persentase

(P =N

fxx 100%)

25% 62,5%

Page 149: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Lampiran 7: Dokumentasi

Perpustakaan SMK Al-Fajar

Page 150: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 151: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

Perpustakaan SMK Makarya 2

Page 152: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 153: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 154: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 155: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah
Page 156: Evaluasi Perpustakaan SMK Swasta Terakreditasi A di ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50389/1/SP19066.pdf(SMEA). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah

BIODATA PENULIS

Caesar Atiensya, lahir di Jakarta pada 8 Desember 1995. Merupakan

anak kedua dari pasangan orangtua (Alm) Suparman dan Sulastri.

Bertempat tinggal di Pondok Pinang, Kebayor`an Lama, Jakarta Selatan.

Penulis menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri /

MIN 10 Jakarta (2001-2007), kemudian melanjutkan ke Sekolah

Menengah Pertama Negeri / SMPN 164 Jakarta (2007-2010), dan

Sekolah Menengah Kejuruan / SMK Averus Jakarta (2010-2013).

Setelah lulus sekolah, penulis sempat bekerja di Bagian Umum (BU) di

Apotek K-24 Tanah Kusir selama kurang lebih enam bulan dari Januari sampai Juni 2014. Dan

selanjutnya penulis menempuh pendidikan Sarjana dalam program studi Ilmu Perpustakaan di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama kuliah, penulis memiliki

pengalaman dalam beberapa kegiatan yang berhubungan dengan program studi ilmu

perpustakaan, seperti magang pelesetarian bahan pustaka di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Pembenahan tata ruang perpustakaan di SMKN 32 Jakarta, Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan STEI SEBI Depok, dan menjadi bagian dari tim

pengolahan bahan pustaka di perpustakaan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selain itu,

penulis juga mengikuti organisasi yang terdapat di dalam maupun di luar kampus, seperti

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

periode 2016 dengan menjabat sebagai Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan, dan

juga penulis tergabung dalam komunitas SLiMS Jakarta periode 2018-2021.