89
EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Kasus Proyek Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Pada Program Pengembangan Wilayah atau Area Development Program (ADP) di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur) Yenni Kurnia A14203004 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi Kasus Proyek Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Pada Program

Pengembangan Wilayah atau Area Development Program (ADP) di Kelurahan

Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur)

Yenni Kurnia

A14203004

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

MASYARAKAT

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 2: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

RINGKASAN

Yenni Kurnia. Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus ProyekKesehatan, Pendidikan, dan Ekonomi pada Program Pengembangan Wilayah atau AreaDevelopment Program (ADP) di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, JakartaTimur) (di bawah bimbingan Pudji Muljono).

Wahana Visi Indonesia merupakan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang

bergerak dibidang sosial kemanusiaan. LSM ini memiliki program ADP (Area

Development Program) yang telah berlangsung sejak tahun 1999 di wilayah Jakarta

Timur, khususnya di wilayah Kelurahan Tengah. Program ADP dilaksanakan dengan

metode pelatihan, pemberian bantuan dan pembangunan infrastruktur. ADP

memfokuskan programnya pada tiga bidang yaitu bidang kesehatan, pendidikan, dan

ekonomi.

Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

hidup masyarakat agar masyarakat bisa hidup mandiri. Sedangkan tujuan program ADP

secara khusus menitikberatkan pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,

peningkatan prestasi belajar anak, dan peningkatan status ekonomi keluarga.

Penelitian ini dilakukan di wilayah kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat jati,

Kotamadya Jakarta Timur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif

dan didukung pendekatan kuantitatif. Metode kualitatif yang digunakan adalah studi

kasus yakni untuk memperoleh informasi secara mendalam. Pengumpulan data

kualitatif dilakukan dengan tiga metode kualitatif (triangulasi) yakni dengan melakukan

pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen. Proses pengambilan data dilakukan

dengan teknik bola salju yaitu proses pengumpulan data secara bertahap dan berlapis,

setiap tambahan data menambah kelengkapan dan kedalaman data yang dikumpulkan,

Dan pendekatan kuantitatif dilakukan menggunakan metode survai yaitu pengambilan

sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.

Page 3: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Hasil evaluasi yang dilakukan oleh peneliti menghasilkan beberapa kesimpulan

yaitu tingkat partisipasi warga dalam mengikuti kegiatan program ADP, faktor-faktor

yang mempengaruhi partisipasi warga tersebut, output program ADP, efek program

ADP dan dampak Program ADP.

Tingkat partisipasi warga bervariasi pada setiap tahapan kegiatan, namun secara

umum dapat dikatakan memiliki nilai yang tinggi. Hal ini bisa dilihat pada tingginya

tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan program yakni sebanyak 70 persen,

pada tahap menikmati hasil sebesar 70 persen, dan pada tahap evaluasi sebesar 60

persen, sedangkan pada tahap perencanaan program sebesar 40 persen. Kemudian

faktor-faktor yang mendukung tingkat partisipasi warga adalah faktor pendamping,

fasilitas yang memadai, monitoring dari pengurus dan pendamping, dan keterlibatan

semua pihak. Sedangkan faktor penghambat tingkat partisipasi warga adalah faktor

internal dan eksternal dari individu.

Output program ADP yang dihasilkan setelah penggunaan input antara lain

meningkatnya hubungan kerjasama antara Wahana Visi Indonesia dengan institusi

kesehatan, meningkatnya kemampuan institusi kesehatan dalam menyediakan

pelayanan kesehatan gratis, meningkatnya akses warga ke tempat pembuangan sampah,

meningkatnya komitmen masyarakat untuk melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan

Sehat), meningkatnya kapasitas dan kemampuan warga dalam mengelola sampah,

meningkatnya jumlah anak yang memiliki buku paket, meningkatnya partisipasi anak

dalam forum kegiatan anak-anak, meningkatnya jumlah anak yang dapat mengakses

kegiatan ekstrakulikuler, meningkatnya kemampuan masyarakat dalam berorganisasi

melalui KUB, dan meningkatnya kualitas produk KUB.

Page 4: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Efek yang diterima oleh warga Kelurahan Tengah adalah meningkatnya akses

warga ke pelayanan kesehatan melalui program mobile clinic, meningkatnya sanitasi

lingkungan yang baik dengan dibangunnya saluran air dan beroperasinya 18 unit

gerobak sampah, meningkatnya kemudahan warga untuk mengakses pelayanan

pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, dan meningkatnya pendapatan kelompok

usaha selama setahun terakhir.

Dampak pada bidang kesehatan adalah terjadi penurunan beberapa kasus

penyakit seperti saluran pernapasan, diare dan kulit. Data menunjukkan penurunan

jumlah kasus penyakit saluran pernapasan menjadi 36,2 persen pada tahun 2006 dari

36,7 persen pada tahun 2005. Penyakit diare juga mengalami penurunan kasus menjadi

5,1 persen dari 5,3 persen pada tahun 2005. dan penyakit kulit kasusnya turun menjadi

3,3 persen dari 4,3 persen kasus pada tahun 2005.

Dampak pada bidang pendidikan adalah terjadi peningkatan prestasi belajar

anak di sekolah. Data Wahana Visi Indonesia menunjukkan bahwa sebesar 66,5 persen

siswa Sekolah Dasar (SD) binaan Wahana Visi Indonesia mendapatkan nilai rata-rata

tujuh disekolahnya. Dan siswa SMP juga menunjukkan kenaikan rata-rata nilai tujuh

sebesar 19,9 persen pada tahun 2006 dibandingkan tahun 2005 hanya 19,1 persen saja.

Hal ini tentu menjadi prestasi yang luar biasa bagi anak-anak, orang tua dan LSM

Wahana Visi Indonesia sendiri.

Wahana Visi Indonesia mentargetkan di tahun 2009 tejadi penurunan jumlah

keluarga miskin menjadi 2074 kepala keluarga dari data tahun 2003 sebesar 8296

kepala keluarga. Dampak proyek bidang ekonomi membutuhkan waktu yang panjang

untuk dapat merealisasikannya.

Page 5: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi Kasus Proyek Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Pada Program

Pengembangan Wilayah atau Area Development Program (ADP) di Kelurahan

Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur)

Yenni Kurnia

A14203004

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

pada

Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI

KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 6: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

FAKULTAS PERTANIANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

Dengan ini dinyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Yenni Kurnia

NRP : A14203004

Program studi : Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Judul : Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat

(Studi Kasus Proyek Kesehatan, Pendidikan dan Ekonomi Pada

Program Pengembangan Wilayah atau Area Development Program

(ADP) di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur)

Dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si

NIP 1962 1010 198903 1 005

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian

Prof.Dr.Ir.Didy Soepandie, M.Agr

NIP 1957 1222 198203 1 002

Tanggal kelulusan : ________________________

Page 7: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL

“EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT” ADALAH

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA

MANAPUN. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI TIDAK

MENGANDUNG BAHAN – BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU

DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN

YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.

Bogor, Februari 2010

YENNI KURNIA

A14203004

Page 8: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 1985 sebagai anak kedua dari

tiga bersaudara dari pasangan suami istri Abdul Rochim dan Darmayanti. Penulis

menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Harapan 1 pada tahun 1991 dan

pada tahun yang sama melanjutkan sekolah dasar di SD 25 Pagi dan lulus pada tahun

1997. Selanjutnya penulis sekolah di SLTPN 20 Jakarta dan lulus pada tahun 2000.

Kemudian penulis melanjutkan sekolah di SMU PB.Sudirman Jakarta dan lulus pada

tahun 2003. Penulis pernah mendapatkan juara umum pada tahun pertama di SMU

PB.Sudirman.

Tahun 2003 penulis melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor melalui jalur

USMI pada program studi “Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat”. Penulis

pernah aktif dalam kegiatan paduan suara IPB selama satu tahun dan pernah mengikuti

beberapa acara paduan suara di Bogor dan Jakarta.

Page 9: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT“ di bawah

bimbingan Dr.Ir.Pudji Muljono, MSi.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pertanian pada

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian skripsi berlokasi di Kelurahan

Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Kotamadya Jakarta Timur selama tiga bulan.

Penyusunan skripsi ini banyak memberikan pelajaran yang berharga bagi penulis yaitu

belajar berbagi pengalaman dan pemikiran dengan masyarakat secara langsung.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan dan

sekaligus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua pihak yang ingin mendalami

evaluasi program.

Bogor, Februari 2010

Penulis

Page 10: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tidak

mengenal kata lelah dan menyerah dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sebagai berikut:

1. Bapak Dr. Ir. Pudji Muljono, MSi sebagai dosen pembimbing yang banyak

memberikan masukan dan arahan sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.

2. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada

penulis.

3. LSM Wahana Visi Indonesia khususnya ibu Asih selaku manager ADP

Cawang.

4. Semua teman-teman yang telah mengisi hari-hari penulis di kampus menjadi

sangat berwarna untuk dikenang.

5. Dan untuk yang terakhir penulis ingin mengucapkan terima kasih sekaligus kata

maaf yang terdalam “to my lovely husband” yang sangat banyak membantu dan

juga direpotkan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………... i

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….. iv

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………..... v

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………..... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………..1

1.2 Perumusan Masalah………………………………………………………. 2

1.3 Tujuan Penelitan…………………………………………………………. .3

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………... 3

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Evaluasi Program………………………………………………………….4

2.2 Pemberdayaan Masyarakat………………………………………………..8

2.3 Konsep Pemberdayaan………………………………………………….....9

2.4 Partisipasi Masyarakat…………………………………………………....11

2.5 Strategi Pemberdayaan…………………………………………………...13

2.6 Pendampingan Sosial....…………………………………………………..15

2.7 Pengembangan Wilayah..………………………………………………....20

2.8 Kerangka Pemikiran……………………………………………………....24

2.9 Definisi Operasional..…………………………………………………......27

2.10 Hipotesis Pengarah....................................................................................29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian………………………………………………….....30

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………......30

3.3 Objek Pengamatan……………….. ……………………………………...31

3.4 Pengumpulan Data………………………………………………………..31

Page 12: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

ii

3.5 Analisis Data……………………………………………………………..32

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Wahana Visi Indonesia……………………………………...…….33

4.1.1 Sejarah........................................................................................33

4.1.2 Pendanaan...................................................................................34

4.2 Kinerja ADP……………………………………………………..……....35

4.2.1 Peserta.........................................................................................36

4.2.1.1 Bidang Kesehatan........................................................36

4.2.1.2 Bidang Pendidikan.......................................................37

4.2.1.3 Bidang Ekonomi..........................................................38

4.2.1.4 Pembangunan Inrastruktur...........................................39

4.2.2 Evaluasi.......................................................................................40

4.3 Lokasi ADP………………………………………………………….......40

BAB V TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT PROGRAM PENGEMBANGAN

WILAYAH atau ADP

5.1 Partisipasi Masyarakat…………………………………………..…….47

5.1.1 Partisipasi Masyarakat pada Tahap Perencanan Program.…....47

5.1.2 Partisipasi Masyarakat pada Tahap Pelaksanaan Program.…...49

5.1.3 Partisipasi Masyarakat pada Tahap Menikmati Hasil…….…..51

5.1.4 Partisipasi Masyarakat pada Tahap Evaluasi………………....52

5.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Partisipasi Masyarakt…………...53

5.2.1 Faktor Pendukung………………………………………….....53

5.2.2 Faktor Penghambat…………………………………………...54

BAB VI EVALUASI INPUT dan OUTPUT PROGRAM

6.1 Input Program………………………………………………………...55

6.1.1 Aktivitas Program………………………………………..….55

6.1.2 Peserta Program……………………………………………..59

6.1.3 Anggaran………………………………..………………..…..59

6.1.4 Pendamping………………………………………………......60

6.2 Output Program……………………………………………………….60

6.2.1 Output pada Bidang Kesehatan…………………………………….....60

Page 13: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

iii

6.2.2 Output pada Bidang Pendidikan……………………………………....63

6.2.3 Output pada Bidang Ekonomi……………………………………......64

BAB V11 EVALUASI EFEK dan DAMPAK PROGRAM

7.1 Efek Program pada Bidang Kesehatan……….………………………...66

7.2 Efek Program pada Bidang Pendidikan………………………………...67

7.3 Efek Program pada Bidang Ekonomi…………………………...……...67

7.4 Dampak Program pada Bidang Kesehatan……………………..……....68

7.5 Dampak Program pada Bidang Pendidikan………………….………....69

7.6 Dampak Program Pada Bidang Ekonomi…..…………………………..69

BAB VIII KESIMPULAN dan SARAN

8.1 Kesimpulan……………………………………………………….…....70

8.2 Saran……………………………………………………………….…..73

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….….74

LAMPIRAN…………………………………………………………………….…75

Page 14: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

iv

DAFTAR TABEL

Nomor Teks halaman

Tabel 1 Target dan Realisasi Peserta di Bidang Kesehatan...............................36

Tabel 2. Target dan Realisasi Peserta di Bidang Pendidikan..............................37

Tabel 3. Target dan Realisasi Peserta di Bidang Ekonomi.................................38

Tabel 4. Target dan Realisasi Pembangunan Infrastruktur…………….............39

Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan……………….………….......41

Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan……………….………….........41

Tabel 7 Pertambahan Penduduk Selama Bulan Maret 2007

Berdasarkan Lampid………………………………………….............41

Tabel 8. Sarana Ekonomi Usaha Menengah……………………………...........43

Tabel 9. Data Usaha Kecil………………………………..................................45

Tabel 10. Sarana Kesehatan…………………......................................................46

Tabel 11. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada

Tahap Perencanaan Program ADP.......................................................49

Tabel 12. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada

Tahap Pelaksanaan Program ADP.......................................................51

Tabel 13. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada

Tahap Menikmati Hasil Program ADP..............................................52

Tabel 14. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada

Tahap Evaluasi Program ADP...........................................................52

Tabel 15. Laporan Kegiatan Program ADP Bidang Kesehatan Tahun 2006…..57

Tabel 16. Laporan Kegiatan Program Bidang Pendidikan Tahun 2006……......58

Tabel 17 Laporan Kegiatan Program ADP Bidang Ekonomi Tahun 2006…....58

Tabel 18 Aktifitas Program Pemberian Bantuan………………………............59

Tabel 19 Pencapaian Output pada Bidang Kesehatan…………………............62

Tabel 20 Pencapaian Output pada Bidang Pendidikan…………………..........64

Tabel 21 Pencapaian Output pada Bidang Ekonomi.. …………………..........65

Tabel 22 Pencapaian Efek pada Bidang Kesehatan……………………...........67

Page 15: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

v

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

Gambar 1 Kerangka Pemikiran…………………………...................... 26

Page 16: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Teks Halaman

Kuesioner……………………..……………………………………….77

Page 17: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemiskinan yang terjadi pada masyarakat membuat mereka kesulitan untuk

memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan juga membuat masyarakat sulit berpartisipasi dalam

proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka dalam keadaan

tidak mempunyai keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup.

Ife (1995) dalam Suharto (2005) menjelaskan bahwa pemberdayaan yang berasal dari

kata power (kekuasaan atau keberdayaan) bertujuan untuk memiliki kekuasaan atau

mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang

bersifat fisik, ekonomi maupun sosial. Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan

kekuasaan orang-orang yang lemah dan tidak beruntung. Rappaport (1987) dalam Suharto

(2005) menjelaskan pemberdayaan adalah suatu cara dimana rakyat, organisasi dan

komunitas diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupanya.

Pemberdayaan hadir, dicanangkan, dan diprogramkan sesuai dengan kondisi atau

kebutuhan masyarakat setempat sehingga diharapkan hasil dari pemberdayaan bisa membuat

perubahan sosial dan tepat pada sasaran pada sebuah komunitas miskin atau lemah. Program

pemberdayaan telah lama dilakukan oleh pemerintah namun tidak sedikit yang mengalami

kegagalan karena belum menyentuh pada kebutuhan masyarakat secara menyeluruh dan

berkesinambungan. Penyebab inilah yang akhirnya membuat LSM (Lembaga Swadaya

Masyarakat) yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat tergerak untuk

menyingsingkan lengan untuk menuntaskan dan menghapus masalah kemiskinan dimasa

sekarang dan dimasa depan.

Wahana Visi Indonesia yang bermitra dengan World Vision mencanangkan program

pengembangan wilayah atau Area Development Program (ADP). ADP merupakan program

Page 18: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

pemberdayaan jangka panjang yang menggunakan pendekatan wilayah. Program ini disusun

sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap wilayah dampingan sehingga diharapkan setiap wilayah

dapat mengembangkan program ini yang terfokus pada tiga bidang yaitu bidang kesehatan,

pendidikan, dan ekonomi.

Keberadaan program ADP menarik untuk diamati karena dilakukan di wilayah

perkotaan dengan mobilitas warganya yang tinggi. Fenomena ini menjadi lebih menarik

untuk dikaji bagaimana tingkat partisipasi masyarakatnya terhadap program pemberdayaan.

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan positif untuk program pemberdayaan yang

hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pihak pemerintahan yang terkait, mengingat

banyaknya kegagalan yang terjadi pada pogram pemberdayaan sebelumnya.

Evaluasi program merupakan proses pengidentifikasian keberhasilan dan atau

kegagalan suatu rencana, pelaksanaan dan hasil kegiatan program. Evaluasi sangat penting

dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan telah dicapai sehingga bisa menjadi

masukan positif bagi program pemberdayaan selanjutnya.

1.2 Perumusan Masalah

1. Sejauh mana partisipasi masyarakat selama program ADP berlangsung?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat selama program ADP

berlangsung?

3. Bagaimanakah pemanfaatan input dan output yang dihasilkan dari pogram ADP?

4. Bagaimanakah efek dan dampak program ADP terhadap warga Kelurahan Tengah?

Page 19: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengkaji sejauh mana partisipasi masyarakat selama program ADP

berlangsung;

2. Untuk mengkaji apa saja faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat selama

program ADP berlangsung;

3. Untuk mengevaluasi bagaimanakah pemanfaatan input dan output yang dihasilkan

dari pogram ADP; dan

4. Untuk mengevaluasi bagaimanakah efek dan dampak program ADP terhadap warga

Kelurahan Tengah.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi:

1. Peneliti yang ingin mengkaji lebih jauh mengenai evaluasi program sebagai bahan

penelitiannya;

2. Kalangan akademisi yang ingin menambah literatur untuk mengkaji evaluasi

program; dan

3. Pihak penyelenggara program agar dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja

dimasa mendatang.

Page 20: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

semester selama proses implementasi (biasanya pada akhir phase atau tahap suatu rencana).

Kedua ex-post evaluation atau evaluasi akhir yang dilakukan setelah implementasi suatu

program atau rencana. Adapun jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu sebagai berikut (Yusuf,

2000):

1. Evaluasi ex-ante

Evaluasi ini dilakukan terhadap rencana kegiatan. Misalnya pada seminar proposal

rencana penelitian.

2. Evalusi ex-post

a. on going evaluation (evaluasi sewaktu berjalan)

Evaluasi ini adalah analisa untuk mengetahui apakah kesinambungan

relevansi, efisiensi dan efektivitas kegiatan proyek dapat dipertahankan serta

untuk mengetahui output, efek dan dampak yang timbul atau akan mungkin

ditimbulkannya ketika dilakukan pada waktu proyek tersebut sedang berjalan.

Evaluasi ini membantu para pengambil keputusan dengan menyediakan

informasi tentang langkah-langkah penyesuaian yang perlu diambil yang

menyangkut segi-segi tujuan, kebjaksanaan, strategi pelaksanaan proyek di

masa yang akan datang. Evaluasi ini akan menguji apakah semua asumsi dan

hipotesa yang telah dirumuskan selama masa persiapan proyek masih tetap

berlaku, atau memerlukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjamin bahwa

keseluruhan tujuan proyek akan dapat tercapai.

b. Evaluasi akhir

Evaluasi ini dilaksanakan 6-12 bulan setelah proyek berakhir, atau sebelum

memulai fase proyek berikutnya sebagai pengganti ex-post evaluation

Page 21: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

(evaluasi menyeluruh) pada proyek-proyek yang berjangka waktu singkat.

Evaluasi ini akan menghitung atau mengukur ouput dan sifatnya bisa dikontrol

atau diukur seketika itu juga.

c. Evaluasi dampak

Untuk mengevaluasi dampak dari kegiatan dan biasanya dilakukan setelah

progam selesai sekian lama. Contohnya evaluasi sebab-akibat dan evaluasi

perubahan perilaku.

Berikut adalah beberapa pendekatan dalam evaluasi program (Suyono, 2005):

1. Pendekatan experimental

2. Pendekatan yang berorientasi pada tujuan

3. Pendekatan yang berfokus pada keputusan

4. Pendekatan yang berorientasi kepada pemakai

5. Pendekatan yang responsive

Berikut adalah beberapa desain evaluasi program (Yusuf, 2000):

1. Fixed design

Desain evaluasi ini ditentukan dan direncanakan secara sistematik sebelum

implementasi dikerjakan.

2. Emergent design

Evaluasi ini dibuat untuk beradaptasi dengan pengaruh dan situasi yang sedang

berlangsung dan berkembang seperti menampung pendapat audiensi, masalah dan

kegiatan program.

3. Experimental design

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menilai manfaat suatu objek, suatu program

atau strategi baru yang diuji cobakan.

Page 22: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

4. Natural inquiry design

Strategi yang multiple dan sumber-sumber dipakai untuk mempertinggi reabilitas

pengumpulan data. Evaluator merundingkan isu dengan audiensi, hal ini dilakukan

sesuai dengan cara evaluator.

Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen program dalam

mendukung pencapaian tujuan program. Makna dari evaluasi program sendiri mengalami

proses pemantapan. Evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk

disampaikan kepada pengambil keputusan (Suharto, 2005). Sehubungan dengan definisi

tersebut The Standford Evacuation Consortium Group menegaskan bahwa meskipun

evaluator menyediakan informasi, evaluator bukanlah pengambil keputusan tentang suatu

program. Tanpa ada evaluasi, keberhasilan dan kegagalan program tidak dapat diketahui.

Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan

secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya (Arikunto,

1995).

Setiap kegiatan tentu mempunyai tujuan, demikian juga evaluasi program. Secara

singkat evaluasi program merupakan upaya untuk mengukur ketercapaian program yaitu

mengukur sejauh mana sebuah kebijakan dapat terimplementasikan. Evaluasi program adalah

penelitian yang mempunyai ciri khusus yaitu melihat keterlaksanaan program sebagai

realisasi kebijakan untuk menetukan tindak lanjut dari program yang dimaksud. Jika

kesimpulan penelitian diikuti dengan saran maka evaluasi program selalu harus mengarah

pada pengambilan keputusan sehingga harus diakhiri dengan rekomendasi kepada pengambil

keputusan.

2.2 Pemberdayaan Masyarakat

Parson (1994) dalam Suharto (2005) menyatakan bahwa pemberdayaan adalah sebuah

proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagi

Page 23: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

pengontrolan atas, dan mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga

yang mempengaruhi kehidupannya.

Ife (1995) dalam Suharto (2005) menjelaskan bahwa pemberdayaan menekankan

orang memperoleh keterampilan, pengetahuan dan kekuasaan cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya. Pemberdayaan bertujuan

untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah dan tidak beruntung.

Rapport (1984) dalam Hikmat (2004). Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana

rakyat, organisasi dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai (atau berkuasa atas)

kehidupannya. Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan (Hikmat, 2005). Sebagai

proses adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan

kelompok lemah dalam masyarakat. Sebagai tujuan, pemberdayaan menuju pada keadaan

atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial; yaitu masyarakat yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti kepercayaan

diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam

kegiatan sosial dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. Pengertian

pemberdayaan sebagai tujuan seringkali digunakan sebagai indikator keberhasilan

pemberdayaan sebagai sebuah proses.

Shardlow melihat bahwa berbagai pengertian yang ada mengenai pemberdayaan pada

intinya membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol

kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan

keinginan mereka (Adi, 2003). Menurut Rapport (1987) dalam Hikmat (2004) pemberdayaan

diartikan sebagai pemahaman secara psikologis pengaruh kontrol individu terhadap keadaan

sosial, kekuatan politik dan hak-haknya menurut undang-undang. Sementara itu menurut

Page 24: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

McArdle pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara

konsekuen melaksanakan keputusan tersebut (Adi, 2003).

2.3 Konsep Pemberdayaan

Munculnya konsep pemberdayaan merupakan akibat dari dan reaksi terhadap alam

pikiran, tata masyarakat dan tata budaya sebelumnya yang berkembang di suatu negara

(Hikmat, 2004). Pada hakikatnya, proses permberdayaan dapat dipandang sebagai

depowerment dari sistem kekuasaan yang mutlak-absolut (intelektual-religius, politik,

ekonomi dan militer). Konsep ini digantikan oleh sistem baru yang berlandaskan idiil

manusia dan kemanusiaan atau humanisme (Hikmat, 2004). Jika kelompok miskin dapat

diberdayakan melalui ilmu pengetahuan dan kemandirian sehingga dapat berperan sebagai

agen pembangunan maka baru bisa disebut pemberdayaan (Adi, 2003). Pemberdayaan akan

menjadi masalah jika secara konseptual bersifat zero-sum. Maksudnya proses pemberdayaan

itu diselaraskan oleh adanya power kelompok terhadap kelompok lainnya. Weber

mendefinisikan power sebagai kemampuan seseorang atau, individu atau kelompok untuk

mewujudkan keinginannya, kendatipun terpakasa menentang lainnya (Suyono, 2005).

McArdle (1989) dalam Hikmat (2004) mengartikan pemberdayaan sebagai proses

pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara konsekuen melaksanakan keputusan

tersebut. Orang-orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui

kemandiriannya, bahkan merupakan keharusan untuk lebih diberdayakan melalui usaha

mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, keterampilan serta sumber lainnya dalam rangka

mencapai tujuan mereka tanpa bergantung pada pertolongan dari hubungan external. Namun

demikian McAdle (1989) mengimplikasikan hal tersebut bukan untuk mencapai tujuan,

melainkan makna pentingnya proses dalam pengambilan keputusan. Partisipasi merupakan

komponen penting dalam membangkitkan kemandirian dan proses pemberdayaan. Sebaiknya

Page 25: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

orang-orang harus terlibat dalam proses pemberdayaan sehingga mereka dapat lebih

memperhatikan hidupnya untuk memperoleh rasa percaya diri, memiliki harga diri dan

pengetahuan untuk mengembangkan keahlian baru. Prosesnya dilakukan secara kumulatif

sehingga semakin banyak keterampilan yang dimiliki seseorang semakin baik kemampuan

partisipasinya (Hikmat, 2004).

Secara konservatif, pengertian pemberdayaan dibatasi oleh situasi mandiri. Menurut

pandangan ini pemberdayaan memerlukan partisipasi aktif langkah-langkah pencapaian

tujuan pribadi secara menyeluruh dengan intervensi minimal dari luar yang terdiri dari

beberapa tahapan yakni (Hikmat, 2004):

a. Identifikasi kebutuhan

b. Identifikasi pilihan atau strategis

c. Keputusan atau pilihan tidakan

d. Mobilisasi sumber-sumber

e. Tindakan itu sendiri

Upaya pemberdayaan merupakan upaya menumbuhkan peran serta dan kemandirian

sehingga masyarakat baik di tingkat individu, kelompok, kelembagaan, maupun komunitas

memiliki tingkat kesejahteraan yang jauh lebih baik dari sebelumnya, memiliki akses pada

sumberdaya, memiliki kesadaran kritis, mampu melakukan pengorganisasian dan kontrol

sosial dari segala aktifitas pembangunan yang dilakukan di lingkungannya (Nasdian, 2003).

2.4 Partisipasi Masyarakat

Partisipasi berarti melihat keterlibatan masyarakat mulai dari tahap pembuatan

keputusan, penerapan keputusan, penikmatan hasil dan evaluasi (Cohen dan Uphoff 1980

dalam Nasdian, 2003). Pemberdayaan dan partisipasi di tingkat komunitas merupakan dua

konsep yang erat kaitannya. Seperti dalam pernyataan Craig dan mayo (1995) dalam Nasdian

(2003) bahwa empowerment is road to participation. Pemberdayaan warga komunitas

Page 26: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

merupakan tahap awal menuju pada partisipasi warga komunitas khususnya dalam proses

pengambilan keputusan untuk menumbuhkan kemandirian komunitas. Dengan kata lain

pemberdayaan dilakukan agar warga komunitas mampu berpartisipasi untuk mencapai

kemandirian.

Nasdian (2003) menyatakan bahwa partisipasi adalah proses aktif, inisiatif diambil

oleh warga komunitas sendiri, dibimbing cara berfikir mereka sendiri, dengan menggunakan

sarana dan proses (lembaga dan mekanisme) dimana mereka dapat menegaskan kontrol

secara efektif. Partisipasi tersebut dapat dikategorikan: warga komunitas dilibatkan dalam

tindakan yang telah dipikirkan atau dirancang oleh orang lain dan dikontrol oleh orang lain.

Partisipasi merupakan proses pembentukan kekuatan untuk keluar dari masalah mereka

sendiri. Titik tolak partisipasi adalah memutuskan, bertindak kemudian mereka merefleksikan

tindakan tersebut sebagai subjek yang sadar. Untuk menjalankan partisipasi secara terus

menerus dalam pengambilan keputusan dan pembentukan struktur komunitas memerlukan

suatu kegiatan atau kerja yang terus menerus. Logika dasarnya orang akan berpartisipasi

dalam kegiatan komunitas apabila kondisinya kondusif untuk melakukan kondisi tersebut.

Kondisi tersebut antara lain jika masyarakat memandang penting isu-isu atau aktifitas tertentu

dan warga komunitaslah yang menentukan isu atau tindakan mana yang penting. Bagi orang

miskin, orientasi kegiatan pengembangan masyarakat dapat menjawab kebutuhan dasarnya,

peningkatan pendapatan, kesehatan dan lain lain. Warga komunitas berpartisipasi jika mereka

merasa bahwa tindakannya akan membawa perubahan seperti kegiatan usaha ekonomi yang

segera memberikan hasil ataupun kegiatan-kegiatan yang memberikan jaminan sosial lebih

menarik orang untuk berpartisipasi daripada usaha-usaha ekonomi tahunan atau musiman.

Perbedaan bentuk-bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai. Partisipasi komunitas

hendaknya dapat dilakukan oleh siapapun juga dengan mempertimbangkan keragaman

keterampilan, bakat dan minat. Seseorang harus dimungkinkan untuk berpartisipasi dan

Page 27: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

didukung dalam partisipasinya. Struktur dan proses partisipasi hendaknya tidak bersifat

menjauhkan. Oleh karena itu diperlukan metode-metode yang partisipatif.

Pemberdayaan dan partisipasi merupakan strategi yang sangat potensial dalam rangka

meningkatkan ekonomi, sosial, dan transformasi budaya. Salah satu agen internasional, Bank

Dunia misalnya, percaya bahwa partisipasi masyarakat di dunia ketiga merupakan sarana

efektif untuk menjangkau masyarakat termiskin melalui upaya pembangkitan semangat hidup

untuk dapat menolong diri sendiri (Paul dalam Hikmat 2004). Brudtland menyimpulkan

bahwa jaminan pembangunan berkelanjutan adalah partisipasi masyarakat (Craig dan Mayo

dalam Hikmat 2004).

2.5 Strategi Pemberdayaan

Proses pemberdayaan umumnya dilakukan secara kolektif. Namun dalam beberapa

situasi strategi pemberdayaan dapat saja dilakukan secara individual meskipun pada

gilirannya akan tetap berkaitan dengan kolektivitas. Pencapaian tujuan pemberdayaan dapat

dilakukan melalui penerapan pendekatan pemberdayaan dan pelaksanaan pendekatan

tersebut berpijak pada pedoman dan prinsip pekerjaan sosial (Suharto, 2005).

Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan dicapai melalui penerapan

pendekatan pemberdayaan (Suharto, 2005):

1. Pemungkinan

Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-sekat kultural dan

struktural yang menghambat;

2. Penguatan

Pemberdayaan harus mampu menumbuhkembangkan segenap pengetahuan dan

kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka;

Page 28: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

3. Perlindungan

Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala jenis diskriminasi dan

dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil;

4. Penyokongan

Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam

keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan; dan

5. Pemeliharaan

Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan keseimbangan yang

memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan berusaha.

Didalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras

atau matra pemberdayaan (empowerment setting) mikro, mezzo, dan makro

(Adi, 2003):

1. Aras mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individual melalui

bimbingan, konseling, stress management, dan crisis intervention. Tujuan utamanya

adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya.

Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas( task centered

approach).

2. Aras mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan

dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan

pelatihan, dinamika kelompok biasanya digunakan sebagai strategi dalam

meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar

memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

3. Aras makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi sistem besar karena sasarn

perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan,

Page 29: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

perencanaan sosial, kampanye, dan aksi sosial. Lobbying, pengorganisasian

masyarakat, dan manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi sistem besar memandang klien sebagai orang yang memiliki kompetensi

untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri dan untuk memilih serta menentukan

strategi yang tepat untuk bertindak.

2.6 Pendampingan Sosial

Pendampingan sosial dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara kelompok miskin

dan pekerja sosial untuk secara bersama-sama menghadapi beragam tantangan seperti

(Suharto, 2005):

a. merancang program perbaikan kehidupan sosial ekonomi

b. memobilisasi sumberdaya setempat

c. memecahkan masalah sosial

d. menciptakan atau membuka akses bagi pemenuhan kebutuhan.

e. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang relevan dengan konteks

pemberdayaan masyarakat.

Merujuk pada Payne (1986) dalam Suharto (2005), prinsip utama pendampingan sosial

adalah “making the best of the client’s resourcers”. Klien dipandang sebagai sistem sosial

yang memiliki kekuatan positif dan bermanfaat bagi proses pemecahan masalah. Bagian dari

Page 30: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

pendekatan pekerjaan sosial adalah menemukan sesuatu yang baik dan membantu klien

memanfaatkan hal tersebut. Pendampingan sosial berpusat pada 4 bidang tugas atau fungsi

yakni:

a. Pemungkinan (enabling) atau fasilitasi

Merupakan fungsi yang berkaitan dengan pemberian motivasi dan kesempatan bagi

masyarakat. Beberpa tugas pekerja sosial yang berkaitan dengan fungsi ini antara lain

menjadi contoh, melakukan mediasi dan negosiasi, membangun konsensus bersama, serta

melakukan manajemen sumber. Pekerja sosial terpanggil untuk mampu memobilisasi dan

mengkoordinasi sumber-sumber yang sulit terjangkau masyarakat karena alasan ekonomi

maupun birokrasi agar dapat terjangkau. Pengertian manajemen juga meliputi pembimbingan,

kepemimpinan dan kolaborasi dengan pengguna atau penerima program PM.

Dengan demikian, tugas utama pekerja sosial dalam manajemen sumber adalah

menghubungkan klien dengan sumber-sumber sedemikian rupa sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan diri klien maupun kapasitas pemecahan masalahnya.

b. Penguatan

Fungsi ini berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan guna memperkuat kapasitas

masyarakat (capacity building). Pendamping berperan aktif sebagai agen yang memberi

masukan positif dan direktif berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya serta bertukar

gagsan dengan pengetahuan dan pengalaman masyarakat yang didampinginya.

Membangkitkan kesadran masyarakat, menyampaikan informasi, melakukan konfrontasi,

menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat adalah beberapa tugas yang berkaitan dengan

fungsi penguatan.

c. Perlindungan

Fungsi ini berkaitan dengan interaksi antara pendamping dengan lembaga-lembaga

eksternal atas nama dan demi kepentingan masyarakat dampingannya. Pekerja sosial dapat

Page 31: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

bertugas mencari sumber-sumber, melakukan pembelaan, menggunakan media,

meningkatkan hubungan masyarakat, dan membangun jaringan kerja. Fungsi perlindungan

juga menyangkut tugas pekerja sosial sebagai konsultan dan orang yang bisa diajak

berkonsultasi dalam proses pemecahan masalah.

d. Pendukungan

Mengacu pada aplikasi keterampilan yang bersifat praktis yang dapat mendukung

terjadinya perubahan positif pada masyarakat. Pendamping dituntut tidak hanya mampu

menjadi manajer perubahan yang mengorganisasi kelompok, melainkan pula mampu

melaksanakan tugas-tugas teknis sesuai dengan berbagai keterampilan dasar seperti

melakukan analisasi sosial, mengelola dinamika kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi,

berkomunikasi dan mencari serta mengatur sumber dana.

Mengacu pada Parson (1994) dalam Suharto (2005) terdapat beberapa peran pekerja

sosial dalam pembimbingan sosial yang akan melakukan pendampingan sosial yakni:

a. Fasilitator

Barker (1987) dalam Suharto (2005) memberi definisi pemungkinan atau fasilitator

sebagai tanggung jawab untuk membantu klien menjadi mampu menangani tekanan

situasional atau transisional.

b. Broker

Pemahaman pekerja sosial yang menjadi broker mengenai kualitas pelayanan sosial di

sekitar lingkungannya menjadi sangat penting dalam memenuhi keinginan kliennya

memperoleh keuntungan maksimal. Parson (1994) dalam Suharto (2005) menerangkan tiga

kata kunci dalam pelaksanaan peran sebagai broker yaitu:

- Lingking adalah proses menghubungkan orang dengan lembaga-lembaga atau pihak-

pihak lainnya yang memiliki sumber-sumber yang diperlukan, memperkenalkan klien

Page 32: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

dan sumber referal, tindak lanjut pendistribusian sumber dan menjamin bahwa

barang-barang dan jasa dapat diterima oleh klien.

- Goods adalah barang-barang nyata seperti makanan, uang, pakaian dll. Sedangkan

service mencakup keluaran pelayanan lembaga yang dirancang untuk memnuhi

kebutuhan hidup klien, misalnya perawatan kesehatan, pendidikan, pelatihan,

konseling, pengasuhan anak dll.

- Quality control adalah proses pengawasan yang dapat menjamin bahwa produk-

produk yang dihasilkan lembaga memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

c. Mediator

Pekerja sosial sebagai mediator diperlukan terutama pada saat terdapat perbedaan

yang mencolok dan mengarah pada konflik antara berbagai pihak. Kegiatan yang dapat

dilakukan seperti kontrak perilaku, negosiasi, pendamaian pihak ketiga serta berbagai macam

resolusi konflik.

d. Pembela

Peran pembelaan merupakan salah satu praktek pekerjaan sosial yang bersentuhan

dengan kegiatan politik. Peran pembelaan dapat dibagi dua yakni advokasi kasus dan

advokasi kausal. Apabila pekerjaan sosial melakukan pembelaan atas nama seorang klien

secara individual maka ia berperan sebagai pembela kasus. Pembelaan kausal terjadi

manakala klien yang dibela pekerja sosial bukanlah individu melainkan sekelompok anggota

masyarakat.

Kegiatan pendampingan sosial melibatkan dua strategi utama yakni pelatihan dan

advokasi (pembelaan masyarakat). Terdapat lima aspek penting yang dapat dilakukan dalam

Page 33: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

melakukan pendampingan sosial khususnya melalui pelatihan dan advokasi terhadap

masyarakat yakni (Adi, 2003):

a. Motivasi

Masyarakat didorong agar dapat memahami nilai kebersamaan, interaksi sosial dan

kekuasaan melalui pemahaman akan haknya sebagai warga negara dan anggota masyarakat.

Pembentukan kelompok merupakan mekanisme kelembagaan penting untuk melaksanakan

kegiatan pengembangan masyarakat. Kelompok dimotivasi untuk terlibat dalam kegiatan

peningkatan pendapatan dengan menggunakan sumber-sumber dan kemampuan mereka

sendiri.

b. Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan

Peningkatan kesadaran dapat dilakukan melalui pendidikan dasar, pemasyarakatan

imunisasi dan sanitasi. Keterampilan vokasional dapat dilakukan dengan cara-cara

partisipatif, pengetahuan lokal dapat digabungkan dengan pengetahuan luar melalui

pelatihan. Hal ini dapat membantu masyarakat menciptakan mata pencaharian atau

membantu meningkatkan keahlian mereka untuk mencari pekerjaan di luar wilayahnya.

c. Manajemen diri

Kelompok harus mampu mengatur kelompoknya sendiri. Pada tahap awal,

pendamping dari luar dapat membantu mereka dalam mengembangkan sebuah sistem.

Kelompok kemudian dapat diberi wewenang penuh untuk melaksanakan dan mengatur sistem

tersebut.

d. Mobilisasi sumber

Merupakan metode menghimpun sumber-sumber individual melalui tabungan reguler

dan sumbangan sukarela dengan tujuan menciptakan modal sosial. Pengembangan sistem

Page 34: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

penghimpunan, pengalokasian dan penggunaan sumber perlu dilakukan secara cermat

sehingga semua anggota memiliki kesempatan yang sama. Hal ini dapat menjamin

kepemilikan dan pengelolaan secara berkelnjutan.

e. Pembangunan dan pengembangan jaringan

Pengorganisasian kelompok-kelompok swadaya masyarakat perlu disertai dengan

peningkatan kemampuan para anggotanya dalam membangun dan mempertahankan jaringan

dengan berbagai sistem sosial disekitarnya. Jaringan ini sangat penting dalam menyediakan

dan mengembangkan berbagai akses terhadap sumber dan kesempatan bagi peningkatan

keberdayaan masyarakat miskin.

2.7 Pengembangan Wilayah

Pengembangan adalah kemampuan yang ditentukan oleh apa yang dapat masyarakat

laukan dengan apa yang mereka miliki, guna meningkatkan kualitas hidupnya dan juga

kualitas hidup orang lain. Pada dasarnya proses pengembangan itu juga merupakan proses

belajar (Alkadri, 2001). Secara umum wilayah dapat diartikan sebagai suatu unit geografi

yang membentuk suatu kesatuan. Pengertian unit geografi merujuk pada ruang (spasial),

sehingga pengertian wilayah tidak hanya sebatas aspek fisik tanah, melainkan juga aspek

biologi, ekonomi, sosial budaya, lingkungan, dan lain-lain (Ambardi, 2002).

Pengembangan wilayah tidak lain adalah usaha mengawinkan secara harmonis

Sumber Daya alam, manusianya dan teknologi dengan memperhitungkan daya tampung

lingkungan itu sendiri (Alkadri, 2001). Pengembangan wilayah merupakan upaya untuk

memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah dan menjaga

kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah. (Ambardi, 2002). Pengembangan wilayah

merupakan program yang menyeluruh dan terpadu dari semua kegiatan dengan

Page 35: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

memperhitungkan sumber daya yang ada dan kontribusinya pada pembangunan suatu

wilayah (Alkadri, 2001).

Konsep pengembangan wilayah sangat berorientasi pada issue (permasalahan) pokok

wilayah secara terkait dan pada dasarnya merupakan upaya intervensi terhadap kekuatan-

kekuatan pasar yang dalam konteks pengembangan wilayah memiliki tiga tujuan pokok,

yakni meminimalkan konflik kepentingan antar sektor, meningkatkan kemajuan sektoral, dan

membawa kemajuan bagi masyarakat secara keseluruhan(Ambardi, 2002).

Tujuan utama pengembangan wilayah adalah menyerasikan berbagai kegiatan

pembangunan sektor dan wilayah, sehingga pemanfaatan ruang dan sumberdaya yang ada di

dalamnya dapat optimal mendukung kegiatan kehidupan masyarakat sesuai dengan tujuan

dan sasaran pembangunan wilayah yang diharapkan. Optimal berarti dapat dicapai tingkat

kemakmuran yang sesuai dan selaras dengan aspek sosial budaya dan dalam alam lingkungan

yang berkelanjutan (Ambardi, 2002). Tujuan pengembangan wilayah menurut (Alkadri,

2001):

1) Merupakan usaha memberdayakan masyarakat suatu masyarakat yang berada di suatu

daerah untuk memanfaatkan SDA yang terdapat di sekeliling mereka dengan

menggunakan teknologi yang relevan dengan kebutuhan dan bertujuan meningkatkan

kualitas hidup masyarakat yang bersangkutan.

2) Membuat suatu komunitas dapat berdiri di atas usahanya sendiri, dan benar-benar

menyadarkan bahwa mereka dapat memperbaiki nasibnya atas usaha mereka sendiri.

3) Membuat suatu wilayah memiliki dan sadar akan kekuatan politiknya.

Arah kebijakan yang ingin dicapai dari analisis setiap unsur pembentuk suatu wilayah

adalah sebagai berikut (Ambardi, 2002):

Page 36: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

1. Analisis kependudukan: untuk mengetahui struktur pendidikan, sebaran penduduk, ciri

dan faktor yang mempengaruhi pergerakan atau imigrasi dan produktivitas penduduk.

2. Analisis sosial budaya: untuk memahami faktor-faktor pembentuk pola dan pandangan

hidup serta adat istiadat masyarakat.

3. Analisis perekonomian: untuk mengetahui perkembangan ekonomi (meliputi sektor

usaha, kesempatan kerja, tingkat produksi dan sektor-sektor unggulan), faktor-faktor

yang mempengaruhi perkembangan kegiatan ekonomi, sebaran kegiatan ekonomi, serta

keterkaitan kegiatan produksi intra dan antar wilayah.

4. Analisis potensi sumber daya alam untuk mengetahui tingkat penggunaan, tingkat

ketersediaan serta kemungkinan pengembangannya.

5. Analisis potensi sumber daya buatan: untuk mengetahui tingkat ketersediaan, tingkat

pelayanan, sebaran dari prasarana yang ada dan hal lain yang berkaitan dengan

teknologi serta biaya pembengunan prasarana yang spesifik sesuai dengan kondisi

geografi wilayah.

6. Analisis struktur dan pola pemanfaatan ruang: untuk mengetahui sifat keterkaitan

kegiatan-kegiatan produksi, sosial, pemukiman dalam wilayah, hirarki keterkaitannya,

serta ciri khusus keterkaitan tersebut dihubungkan dengan kondisi geografi wilayah.

Keseluruhan analisis diatas memberikan gambaran mengenai kecenderungan kegiatan

sosial budaya, ekonomi, kondisi lingkungan, ketersediaan SDA dan Sumber Daya buatan

(prasarana dan sarana) serta pola keterkaitan dan struktur pemanfaatan ruang yang ada di

dalam wilayah tersebut.

Wilayah menurut tipe-tipenya dapat dipilah menjadi tiga macam, yakni (Ambardi,

2002):

Page 37: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

1. Wilayah homogen: wilayah yang mempunyai karakteristik seragam. Keseragaman ciri-

ciri tersebut bisa dilihat menurut faktor ekonomi (struktur produksi yang sama, pola

konsumsi serupa), geografi (topografi, iklim), sosial budaya (adat istiadat atau perilaku

masyarakat), dan aspek-aspek lainnya.

2. Wilayah heterogen: wilayah yang saling berhubungan secara fungsional karena adanya

faktor heterogenitas (ketidakmerataan). Wilayah-wilayah yang saling melengkapi tetapi

dengan fungsi yang berbeda tersebut, pada umumnya berlangsung anatar wilayah pusat

(core) dan wilayah pinggiran (periphery atau hinterland). Contohnya antara Jakarta dan

wilayah lain disekitarnya seperti Depok, Bekasi, Bogor, dan Tanggerang.

3. Wilayah perencanaan: wilayah yang berada dalam kesatuan kebijakan/ administrasi.

Contohnya wilayah yang tergolong dalam kategori provinsi, kota, kabupaten,

kecamatan, dan desa; atau wilayah yang secara special mempunyai perencanaan yang

tetap seperti Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu, Bopuncur (Bogor, Puncak, Cianjur).

Dalam membangun suatu wilayah, minimal ada tiga pilar yang perlu diperhatikan yaitu

SDA, SDM, dan teknologi. Pembangunan suatu wilayah sesungguhnya merupakan

pembangunan yang berorientasi kepada manusia (people center development), dimana

SDM dipandang sebagai sasaran sekaligus sebagai pelaku pembangunan.

Page 38: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

2.8 Kerangka Pemikiran

Program pengembangan wilayah atau ADP merupakan program yang hadir di tengah

masyarakat pinggiran perkotaaan dengan ekonomi lemah. Pusat-pusat pengembangan

terbentuk dan dibentuk untuk menjawab akar permasalahan serta isu atau topik regional

dengan menerapkan sistem, penggalangan SDA dan SDM, membentuk organisasi masyarakat

dan melakukan intervensi program yang komprehensif. Sarana yang diberikan meliputi

sarana pada bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Pada bidang kesehatan bantuan dan

kegiatan difokuskan untuk anak-anak, Balita dan ibu hamil. Untuk bidang pendidikan

bantuan dan kegiatan difokuskan untuk anak-anak usia sekolah, sedangkan pada bidang

ekonomi bantuan dan kegiatan difokuskan pada pembentukan kelompok masyarakat yakni

Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Tujuan dari program ADP adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan

waktu yang cukup lama dan berkelanjutan. Setiap tahun ADP dilaksanakan secara

berkelanjutan dengan mempersiapkan input seperti tenaga pendamping atau koordinator

lapangan, jumlah peserta dan jumlah dana dan aktivitas yang dilakukan. Penggunaan input

direalisasikan untuk meningkatkan partisipasi warga pada tahap perencanaan dan

pelaksanaan program. Evaluasi akan dilakukan pada pencapaian output, efek, dan dampak

untuk mengetahui keberhasilan program.

Output program ADP yang dievaluasi antara lain mengenai hubungan kerjasama

antara Wahana Visi Indonesia dengan institusi kesehatan. Kemampuan institusi kesehatan

dalam menyediakan pelayanan kesehatan gratis. Akses warga ke tempat pembuangan

Page 39: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

sampah, komitmen masyarakat untuk melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),

kapasitas warga dalam mengelola sampah.

Jumlah anak yang memiliki buku paket, partisipasi anak dalam forum anak,

meningkatnya jumlah anak yang dapat mengakses kegiatan ekstrakulikuler, kemampuan

masyarakat dalam berorganisasi melalui KUB, kualitas produk KUB.

Evaluasi efek yang diterima oleh warga Kelurahan Tengah adalah mengenai akses

warga ke pelayanan kesehatan, sanitasi lingkungan yang baik, akses pelayanan pendidikan

yang terjangkau dan berkualitas, dan pendapatan kelompok usaha selama setahun terakhir.

Evaluasi dampak pada bidang kesehatan adalah tentang penurunan beberapa kasus

penyakit. Dampak pada bidang pendidikan adalah tentang prestasi belajar anak di sekolah.

Pada bidang ekonomi evaluasi dampak dilakukan tentang jumlah kepala keluarga yang

miskin.

Page 40: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

2.9 Definisi Operasional

1. Input adalah semua jenis barang, jasa, biaya, tenaga manusia, teknologi, dan

sumberdaya lainnya untuk menghasilkan output program.

2. Pendamping adalah fasilitator yang disediakan LSM untuk mendampingi masyarakat

dalam melaksanakan program.

3. Peserta program adalah warga binaan yang ikut serta dalam pelatihan program ADP.

4. Aktifitas adalah rangkaian kegiatan yang telah disusun dalam kerangka kerja.

5. Proses adalah tahap perencanaan, pelaksanaan dan partisipasi warga.

6. Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan masyarakat dalam perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi dan menikmati hasil program.

7. Partisipasi tahap perencanaan adalah keterlibatan masyarakat dalam tahapan

penyusunan tujuan dan pemilihan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Terdapat lima pertanyaan yang terkait dengan indikator ini. Jawaban “ya” diberi nilai

dua dan jawaban “tidak” diberi nilai nol. partisipasi tinggi diberi nilai 6-10 dan

partisipasi rendah diberi nilai 0-5.

8. Patisipasi tahap pelaksanaan adalah keterlibatan warga dalam melaksanakan kegiatan

program ADP. Terdapat lima pertanyaan yang terkait dengan indikator ini. Jawaban

“ya” diberi nilai dua dan jawaban “tidak” diberi nilai nol. partisipasi tinggi diberi nilai

6-10 dan partisipasi rendah diberi nilai 0-5.

9. Perencanaan program adalah tahapan penyusunan tujuan dan pemilihan langkah-

langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan melibatkan LSM sebagai

pihak pelaksana, aparatur pemerintah setempat sebagai pemberi izin dan penyumbang

ide, dan masyarakat setempat sebagai sasaran program. Perencanaan juga melibatkan

proses sosialisasi dan musyawarah dengan warga setempat.

Page 41: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

10. Pelaksanaan program adalah tahapan merealisasikan rencana kerja yang telah disusun

pada tahapan perencanaan. Pelaksanaan kegiatan dapat merubah rencana kerja sesuai

dengan kondisi yang ada di lapangan.

11. Output adalah pencapaian hasil di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang

timbul akibat penggunaan input.

12. Efek adalah pencapaian hasil di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang

timbul akibat pencapaian output.

13. Dampak adalah pencapaian hasil yang terjadi di bidang kesehatan, pendidikan dan

ekonomi karena berfungsinya efek.

14. Evaluasi terhadap input adalah penilaian terhadap penggunaan pendamping, peserta

dan dana untuk mendukung terjadinya output pada program.

15. Evaluasi terhadap proses program adalah penilaian terhadap perencanaan dan

pelaksanaan program.

16. Evaluasi terhadap output program adalah penilaian terhadap pencapaian hasil di

bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang timbul akibat penggunaan input.

17. Evaluasi terhadap efek program adalah penilaian terhadap pencapaian hasil di bidang

kesehatan, pendidikan, dan ekonomi yang timbul akibat pencapaian output.

18. Evaluasi terhadap dampak program adalah penilaian terhadap pencapaian hasil yang

terjadi di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi karena berfungsinya efek.

2.10 Hipotesis Pengarah

1. Pelaksanaan program ADP terdiri dari tiga bidang yaitu kesehatan, pendidikan, dan

ekonomi. Output, efek dan dampak yang terjadi hasilnya akan berbeda-beda pada

setiap bidang.

Page 42: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

2. Tingkat partisipasi warga berbeda-beda pada setiap perencanaan, dan pelaksanaan di

bidang yang berbeda.

3. Pelaksanaan program ADP dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat

program.

Page 43: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang

didukung pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif

dengan strategi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode kualitatif

(triangulasi) yakni dengan melakukan pengamatan, wawancara dan analisis dokumen.

Pendekatan kuantitatif menggunakan metode survei yaitu mengambil sampel dari sebuah

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Hasil metode survei

digunakan untuk mendukung data kualitatif agar diperoleh data yang komprehensif mengenai

objek yang diteliti.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati,

Kotamadya Jakarta Timur yang dijadikan sebagai kasus. Alasan pemilihan lokasi tersebut

karena wilayah Kelurahan Tengah merupakan wilayah yang perkembangannya sangat pesat

dan pertumbuhan serta mobilitas penduduk yang datang ke wilayah ini cukup tinggi,

mengingat keberadaan pasar induk sayur-mayur kramat jati di wilayah ini. Selain itu wilayah

ini juga mudah dijangkau oleh peneliti dan merupakan salah satu wilayah dampingan

program pengembangan wilayah atau ADP.

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2007. Alasan pemilihan waktu

penelitian karena ADP FY (fiskal year) 2005-2006 telah selesai dan selanjutnya akan

dilaksanakan ADP FY 2008-2014 mendatang. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi

masukan positif bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program.

3.3 Objek Pengamatan

Page 44: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Pemilihan sumber informasi dipilih secara sengaja menurut kepentingan hal,

peristiwa, struktur masyarakat, dan situasi yang diamati agar dapat memberikan informasi

mengenai aspek rumusan masalah yang akan dikaji. Informan adalah pihak yang memberikan

keterangan tentang pelaksanaan program dan keadaan disekitarnya sedangkan responden

adalah pihak yang memberikan keterangan tentang diri mereka sendiri dan kegiatan yang

dilakukannya. Dalam penelitian ini informan terdiri dari lima orang dari unsur LSM dan dua

orang dari aparat pemerintahan sedangkan responden berjumlah 50 orang.

3.4 Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode

pengumpulan data kualitatif menggunakan metode triangulasi berupa wawancara mendalam,

pengamatan berperan serta dan penelusuran dokumen. Metode survei dilakukan dengan

menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data.

Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan keterangan tentang potensi wilayah

penelitian, keadaan umum masyarakat dan hal-hal yang berhubungan dengan tujuan

penelitian baik dari kantor kelurahan, hasil studi literatur dan dokumen-dokumen dari pihak

LSM.

Proses pengambilan data dilakukan dengan teknik bola salju yaitu proses

pengumpulan data secara bertahap dan berlapis, setiap tambahan data menambah

kelengkapan dan kedalaman data yang dikumpulkan.

3.5 Analisis Data

Page 45: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data hasil

wawancara mendalam dianalisa secara kualitatif dengan menjabarkan dan memaparkan fakta

yang terjadi di lapangan. Untuk menguatkan hasil penelitian, peneliti mencantumkan data-

data berupa kutipan pernyataan dari informan. Data kuantitatif diolah secara manual dan

hasilnya dipaparkan secara deskriptif

Page 46: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Profil Wahana Visi Indonesia

4.1.1 Sejarah

Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbasis

Kristen yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan melalui kegiatan pengembangan

transformatif. Pengembangan transformatif ini memiliki fokus pelayanan pada pemberdayaan

masyarakat miskin baik di pedesaan maupun perkotaan dengan tujuan mendorong masyarakat

menjadi mandiri dalam menapaki kehidupan. Untuk mencapai tujuan itu WVI sebagai

yayasan nirlaba menjalankan program-program pengembangan jangka panjang 10-15 tahun

dimana staff Wahana Visi Indonesia secara intensif mendampingi masyarakat dalam proses

pemberdayaan.

Wahana Visi Indonesia semula bernama Yayasan World Vision Indonesia yang

terbentuk pada bulan Maret 1995, dan pada akhir 1998 nama yayasan ini dirubah menjadi

Wahana Visi Indonesia. Meskipun berganti nama, sebagian besar pelayanan World Vision di

Indonesia tetap dipercayakan kepada Wahana Visi Indonesia dalam implementasinya. Dan

Wahana Visi Indonesia tetap menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga kemanusiaan

World Vision.

Program penyantunan anak mentransformasikan seluruh komunitas melalui program

pengembangan masyarakat yang terintregasi, membantu desa-desa membutuhkan dengan

mengkombinasikan dana penyantun yang diterima. Intervensi, seperti penyediaan air bersih

biasanya dapat segera dilakukan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Page 47: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Agenda program lainnya seperti peningkatan kualitas pendidikan, sangat

dimungkinkan membutuhkan waktu lebih lama untuk direalisasikan akan tetapi bukan

menjadi alasan yang utama untuk mengerem perjalanan menjadi lebih lambat. Perubahan-

perubahan vital semacam ini memiliki kekuatan yang signifikan untuk mengangkat serta

membebaskan generasi yang baru keluar dari kemiskinan.

Wahana Visi Indonesia memiliki landasan dalam beraktifitas yakni community based

yang berarti masyarakat menjadi mampu mandiri tanpa bantuan pihak luar, child focus yang

berarti kesejahteraan anak adalah yang utama. Landasan ini dibuat berdasarkan pengalaman

kegetiran perang yang dialami sendiri oleh pendiri World Vision Internasional pada tahun

1950, seorang misionaris Amerika Serikat bernama Bob Pierce. Selama berada dalam perang

Korea dan melihat penderitaan yang harus ditanggung oleh anak-anak akibat perang, beliau

tergugah untuk menyejahterakan semua anak yang membutuhkan bantuan demi masa depan.

Dan landasan christ center yang berarti WVI mengasihi sesama manusia sesuai dengan kasih

Tuhan kristus. Namun bukan berarti agama lain tidak diperbolehkan terlibat dalam kegiatan

LSM ini. WVI terbuka lebar dan siap berbagi dengan siapa saja yang ingin bergabung dalam

mensukseskan program mereka tanpa melihat suku, agama, ras dan golongan.

4.1.2 Pendanaan

Program ADP didukung sepenuhnya dari dana sponsorship terhadap anak-anak yang

ada di wilayah program tersebut yang sudah terencana. Setiap donasi yang diberikan melalui

WVI akan digunakan untuk program. Setiap tahun dilakukan audit oleh tim audit internal

WVI yang hasilnya dilaporkan kepada badan penyantun.

4.2 Kinerja ADP ( Area Development Program)

Page 48: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

ADP merupakan program pemberdayaan masyarakat jangka panjang yang

menggunakan pendekatan wilayah dengan metode pengembangan transformatif. ADP dapat

juga dikatakan sebagai suatu model pendekatan pengembangan masyarakat jangka panjang

yang dilandasi atas sumberdaya dan potensi masyarakat dengan memperhatikan letak

geografis rencana pengembangan, dimana pusat-pusat pengembangan terbentuk dan dibentuk

untuk menjawab akar permasalahan serta isu atau topik regional dengan menerapkan sistem,

penggalangan SDA dan SDM, membentuk organisasi masyarakat dan melakukan intervensi

program yang komprehensif..

Konsep program sesuai dengan visi LSM Wahana Visi Indonesia yakni “Visi kami

untuk setiap anak, hidup utuh sepenuhnya; doa kami untuk setiap hati, tekad untuk

mewujudkannya”. Seluruh program yang dikembangkan oleh ADP Urban Jakarta difokuskan

pada upaya untuk memenuhi kebutuhan anak. Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan

kehidupan masyarakat yang bermartabat, berkeadilan, damai dan berpengharapan. Program

yang dikembangkan berbasiskan masyarakat yakni seluruh kegiatan dalam bidang

pendidikan, ekonomi, dan kesehatan dimulai dari adanya kebutuhan di masyarakat.

ADP hadir bersamaan dengan hadirnya LSM WVI pada tahun 1998 di Jakarta Timur

khususnya di Kelurahan tengah. ADP direncanakan akan berakhir pada tahun 2014 di seluruh

wilayah dampingan ADP Jakarta. ADP periode tahun 2005-2009 terfokus pada bidang

pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Untuk penelitian ini difokuskan pada ADP FY (Fiskal

Year) 2006 yang sudah terlaksana pada Oktober 2005- September 2006.

1.2.1 Peserta

4.2.1.1 Bidang Kesehatan

Peserta pada bidang kesehatan terdiri dari ibu rumah tangga, anak-anak binaan, dan

Lansia. Jumlah peserta yang ikut serta dalam kegiatan bidang kesehatan berjumlah 225 orang.

Page 49: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Tabel berikut menjelaskan jumlah peserta yang ditargetkan dalam rencana kerja ADP FY

2006 dan realisasi jumlah peserta di bidang kesehatan.

Tabel 1. Target dan Realisasi Peserta di Bidang Kesehatan

No. AktifitasTarget JumlahPeserta

RealisasiJumlah Peserta

1.Sosialisasi bersama kartu keluargamiskin

60 orang 40 orang

2.Penyuluhan manfaat kartu keluargamiskin

60 orang 50 orang

3.Medical Check Up untuk anak

binaan80 anak 50 anak

4. Medical Treatment 80 orang 82 orang5. Kegiatan mobile clinic 49 orang 60 orang6. Penyuluhan TB 90 orang 50 orang7. Penyuluhan demam berdarah 64 orang 45 orang8. Pengadaan abate 70 KK 40 KK9. Penyuluhan nutrisi 39 orang 12 orang

10.Training untuk kader posyandu

tentang pencatatan28 orang 10 orang

11.Penyuluhan tentang sanitasilingkungan dan saluran air

95 orang 25 orang

12.Penyuluhan pengunaan gerobaksampah & pengelolaannya

45 orang 40 orang

13. Training pengelolaan sampah 26 orang 10 orang14. Training daur ulang sampah 40 orang 12 orang

15.Pengelolaan sampah dengan tungkupembakar

10 orang 12 orang

4.2.1.2 Bidang Pendidikan

Peserta pada bidang pendidikan adalah anak-anak dan ibu rumah tangga. Jumlah

peserta yang ikut serta dalam kegiatan bidang pendidikan berjumlah 150 orang Tabel berikut

Page 50: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

menjelaskan jumlah peserta yang ditargetkan dalam rencana kerja ADP FY 2006 dan realisasi

jumlah peserta di sektor pendidikan.

Tabel 2. Target dan Realisasi Peserta di Bidang Pendidikan

No.

AktifitasTarget JumlahPeserta

RealisasiJumlah Peserta

1. Pengadaan perlengkapan KBA 62 anak 3 kelompokatau 30 anak

2. Mengembangkan kegiatan KBA yangbaru

38 orang 38 orang

3. Memfasilitasi pembentukan play group 30 orang 30 orang4. Training pengelolaan perpustakaan 30 orang 30 orang5. Mendukung pengadaan peralatan

perpustakaan31 orang 11 orang

6. Bantuan biaya sekolah dan uangpangkal dengan kasus khusus

24 orang 30 orang

7. Pemberian kamus bahasa inggris 20 anak 13 anak8. Bantuan pengadaan modul belajar

untuk siswa kelas 6 SD dan kelas 3SMP

30 anak 84 anak

9. Pengaktifan dan Pembentukan forum 20 anak 12 anak10. Pelatihan Kepemimpinan 12 anak 70 anak11. Membentuk sanggar seni dan olah raga 16 anak 2 kelompok

(70 anak)12. Porseni 70 anak 75 anak13. Pertemuan rutin forum anak 18 anak 80 anak14. Kursus Bahasa Inggris 14 anak 13 anak15. Kursus Komputer 15 anak 12 anak16. Kursus matematika 30 anak 30 anak17. Kursus jurnalistik 32 orang 15 orang18. Perayaan hari anak nasional 60 orang 60 orang

4.2.1.3 Bidang Ekonomi

Peserta pada bidang ekonomi adalah ibu rumah tangga dan warga laki-laki. Jumlah

peserta yang ikut serta dalam kegiatan bidang pendidikan berjumlah 125 orang Tabel berikut

Page 51: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

menjelaskan jumlah peserta yang ditargetkan dalam rencana kerja dan realisasi jumlah

peserta di sektor ekonomi.

Tabel 3. Target dan Realisasi Peserta di Bidang Ekonomi

No AktifitasTarget JumlahPeserta

RealisasiJumlahPeserta

1. Pertemuan rutin KSM 38 orang 31 orang2. Training pembukuan 50 orang 15 orang3. Pertemuan calon anggota KUB 30 orang 20 orang4. Pertemuan calon anggota KUB 55 orang 28 orang5. Pembentukan dan pelatihan KUB

langseng45 orang 16 orang

6. Pembentukan KSM baru 50 orang 28 orang7. Pelatihan menjahit dasar 15 orang 32 orang8. Pelatihan menjahit terampil 35 orang 15 orang9. Pelatihan membuat kompor langseng 20 orang 15 orang10. Pelatihan membuat kompor langseng 30 orang 10 orang11. Training elektronika 10 orang 8 orang12. Pelatihan sablon 20 orang 20 orang13. Pelatihan sablon 10 orang 10 orang14. Pelatihan sablon 25 orang 15 orang15. Pelatihan keterampilan rajutan 5 orang 5 orang16. Pelatihan souvenir akar wangi 15 orang 15 orang17. Training pemasaran 20 orang 13 orang

4.2.1.4 Pembangunan Infrastruktur

Page 52: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Peserta pada kegiatan pembangunan infrastruktur adalah warga laki-laki. Jumlah

peserta yang ikut serta dalam kegiatan pembangunan infrastruktur berjumlah 50 orang. Tabel

berikut menjelaskan jumlah target dan realisasinya dalam pembangunan infrastruktur pada

program kesehatan dan pendidikan.

Dengan adanya bantuan infrastruktur dibidang kesehatan dan pendidikan diharapkan

menjadi awal yang baik bagi masyarakat setempat agar mampu mengejar ketertinggalan

dengan wilayah lainya baik dari segi kualitas dan kuantitas. Dengan menitikberatkan pada

pengadaan gerobak sampah, pembangunan tempat sampah, diharapakan sanitasi lingkungan

yang saat ini terkenal buruk dapat teratasi dengan signifikan. Pengadaan perlengkapan

Posyandu sangat dinanti-nanti oleh para warga yang mempunyai Balita, karena dirasa

peralatan yang selama ini dipakai kurang memadai dan sudah saatnya diadakan peremajaan.

Untuk memerangi angka buta huruf dan meningkatkan minat baca anak pada usia

sekolah pengadaan tujuh unit perpustakaan baru dirasa sangat tepat.

Tabel 4. Target dan Realisasi Pembangunan Infrastruktur

Program Aktifitas Target RealisasiPengadaan perlengkapanposyandu

5 unit 5 unit

Pembangunan MCK 1 unit 1 unitPembangunan tempatsampah

10 unit 10 unit

Kesehatan

Pengadaan gerobaksampah

18 unit 18 unit

Pendidikan Pembentukanperpustakaan baru

7 unit 7 unit

4.2.2 Evaluasi

Page 53: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Evaluasi kegiatan program dilakukan dalam periode tertentu yakni per tiga bulan, per

enam bulan, dan setiap akhir tahun. Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai acuan ADP

tahun berikutnya.

4.3 Lokasi ADP

Kelurahan Tengah terletak di selatan wilayah Kecamatan Kramat Jati dan merupakan

kelurahan keenam dalam urutan kelurahan di Kecamatan Kramat Jati. Luas wilayahnya

202,52 hektar. Sampai akhir bulan Maret 2007 jumlah kepala keluarga sebanyak 9.097 dan

jumlah penduduk sebesar 28.920 jiwa. Pada tahun 1975 melalui surat keputusan gubernur

KDKI Jakarta Nomor D.1-7903/A/30/1975, Kelurahan Tengah ditetapkan sebagai cagar

budaya buah-buahan Condet. Namun dengan keberadaan pasar induk sayur mayur kramat jati

mengakibatkan perkembangan wilayah kelurahan tengah sangat pesat dan pertumbuhan serta

mobilitas penduduk yang datang dari daerah ke wilayah kelurahan tengah cukup tinggi

sehingga sangat dirasa sulit untuk mempertahankan kawasan ini sebagai cagar budaya buah-

buahan Condet.

Sebagai usaha untuk mengimbangi dan mengatasi hal tersebut diatas kelurahan tengah

berupaya melakukan berbagai kegiatan baik dalam pembangunan fisik maupun mental

spiritual, pembinaan masyarakat serta pembinaan ketentraman dan ketertiban dengan

berpedoman pada tugas pokok sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 2001 dan SK

Gubernur No. 40 Tahun 2002. Tentang organisasi pemerintahan kelurahan di daerah khusus

ibukota Jakarta.

A. Kependudukan

Page 54: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Kelurahan Tengah memiliki jumlah penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) laki-laki

berjumlah 14.974 jiwa, perempuan 13.946 jiwa dan total jumlah warga adalah 28.920 jiwa.

Dapat kita klasifikasikan sesuai dengan tingkat akademik yang ada.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase1 Tidak sekolah 994 3,42 Tidak tamat SD 9.938 343 Tamat SD 6.321 214 Tamat SLTP 3.854 135 Tamat SLTA 4.976 176 Tamat akademi/PT 2.837 10

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase1 PNS 1.715 62 TNI/POLRI 995 33 Karyawan swasta 9.795 344 Pensiunan 1.354 4,65 Jasa 265 0,86 Dagang 8.786 307 Pertukangan 967 3,38 Buruh 4.875 179 Pemulung/ lapak 190 0,6

Tabel 7. Pertambahan Penduduk Selama Bulan Maret 2007 Berdasarkan Lampid (Lahir,Mati, Pindah, dan Kedatangan)

Datang PindahNo Keterangan

LK PR LK PR

1Dalam satukecamatan

11 10 5 3

2 Dalam satu Kodya 13 10 12 113 Dalam satu propinsi 6 2 6 54 Dari/ke luar Jakarta 3 5 10 7

B. Pertanahan

Page 55: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Sebagian besar pemukiman tanah di wilayah kelurahan tengah adalah pemukiman

penduduk yang statusnya adalah Hak Bebas Milik adat dengan bukti kepemilikannya berupa

Girik dan beberapa sertifikat. Dua RW diantaranya adalah kompleks Bulak Rantai di RW 05

berupa tanah negara dan kompleks paspampres di RW 06 adalah hibah dari tanah

paspampres.

C. Pembangunan Fisik

Pembangunan di wilayah kelurahan tengah terbagi menjadi tiga jenis sumber

pembiayaan kegiatan yaitu swadaya murni masyarakat, bantuan pemerintah dan swadaya

masyarakat, dan bantuan pemerintah murni. Hasil pembangunan dan kegiatan yang telah

dilaksanakan pada bulan Maret 2007 adalah kerja bakti kebersihan lingkungan di RW 01-10

dengan sumber daya dari swadaya murni sebesar Rp. 750.000,00 dan Majlis Ta’lim Miftahul

Khair RT 004/03 dengan sumber daya dari swadaya murni sebesar Rp. 21.060.000,00

D. Pembangunan Ekonomi

a. Koperasi Serba Usaha (KSU)

Koperasi yang ada di kelurahan tengah bernama KSU Harapan Remaja (Kosuharja)

didirikan di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1983 dan terdaftar di Departemen Koperasi DKI

Jakarta. Menjadi backbone perekonomian daerah kramat jati dan sekitarnya yang

memberikan kontribusi yang cukup berarti bagi perekonomian masyarakat sekitar.

b. Sarana Ekonomi

Tabel 8. Sarana Ekonomi Usaha Menengah

No Jenis Jumlah Keterangan

Page 56: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

1

2

3

4

5

6

7

8

Pasar Induk

Pasar Umum

Toko Kelontong

Koperasi Fungsional

Warung Nasi

Warung Beras

Warung Makanan

Warung Langsam

1 buah

1 buah

79 buah

2 buah

21 buah

5 buah

39 buah

26 buah

- pusat sayur dan buah

- pasar kios kaget

Jumlah 194 buah

c. P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan)

P2KP merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam

penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku

pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat,

sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan

pembangunan berkelanjutan". Dengan adanya program tersebut ADP ikut berperan aktif

memberikan penyuluhan dan penanganan lebih lanjut sehingga diharapakan masyarakat

mampu menyerap dengan maksimal.

Dari dana bantuan Rp. 750.000.000,00 telah disalurkan kepada 161 kelompok dengan

jumlah anggota sebanyak 991 orang. Untuk PPMK 2003 alokasi dana bantuan sebesar Rp.

288.000.000,00 telah disalurkan kepada 10 tim pelaksana kegiatan (TPK) di 10 RW dengan

anggota sebanyak 280 orang. Adapun kegiatan dana bergulir PPMK tahun 2002, 2003,

2004,2005 dan 2006 pelaporannya dari 10 TPK di 10 RW telah dilaporkan oleh UPK/MK ke

badan pemberdayaan masyarakat (BPM) Kodya Jakarta Timur secara rutin setiap bulannya.

Untuk PPMK tahun 2002 dari penerima manfaat semula sebanyak 229 orang kini telah

menjadi 508 orang atau telah berkembang sebanyak 279 orang dan dana semula Rp.

246.250,00 kini telah berkembang secara akumulatif Rp.336.950.000,00.

Page 57: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

d. Pembinaan Usaha Kecil

Pembinaan yang dilakukan terhadap Usaha Ekonmi Lemah baru dalam bentuk

pengarahan dan bantuan Modal yang digulirkan melalui dana bergulir yang ada di Kelurahan

Tengah. Selanjutnya sesuai permintaan dan harapan pemerintah melalui Direktorat Bangdes

Propinsi DKI Jakarta, kami mengusulkan agar diadakan pembinaan langsung terhadap Usaha

Ekonomi Lemah tersebut, sehingga dapat dicapai hasil menuju kemandirian yang optimal,

yang selanjutnya dapat diikutsertakan dalam pameran atau bazar bagi pengusaha ekonomi

lemah.

Kelompok usaha kerajinan tangan atau industri rumah tangga yang telah

ditumbuhkembangkan dengan memanfaatkan program Wahana Visi Indonesia dan World

Vision dengan program TAP adalah sebagai berikut:

1. Pembuatan souvenir dari akar wangi di RW 01

2. Pembuatan emping melinjo di RW 03

3. Kursus menjahit di RW 02 dan 03

4. Pembuatan rempeyek di RW 08

5. Pembuatan kain perca di RW 08

6. Pembuatan keripik singkong di RW 02

7. Pembuatan renggenek di RW 07

8. Pembuatan makanan kue kering di RW 01 dan 06

9. Pembuatan es rumput laut di RW 01

10. Pembuatan telor asin di RW 09

Tabel dibawah ini merupakan usaha-usaha kecil yang terdapat di Kelurahan Tengah

menunggu uluran tangan dari investor baik dari segi permodalan atau pencarian pasar

baik pasar domestik maupun pasar luar negri.

Page 58: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Tabel 9. Data Usaha Kecil

No Jenis usaha Jumlah1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.

Pengrajin KursiPembuat TasJahit-SulamBubutan KayuPembuat EmpingPembuat Kue-KuePembuat RotiIkan HiasIkan KonsumsiLapak

Warung Klontong

2-5-232123221274

e. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau Kelurahan yang telah berubah nama

menjadi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat pada tahun 2002 telah membentuk susunan

pengurus LPM kelurahan Tengah periode 2002-2007.

E. Bidang Sosial

Kegiatan sosial pada program ADP Wahana Visi Indonesia dilakukan melalui jalur

sosial kemasyarakatan seperti LPM, LSM, RT, RW, Karang Taruna bahkan perkumpulan

arisan ibu-ibu karena pada sosial kemasyarakatan inilah yang lebih eksis di masyarakat.

Sedangkan kegiatan sosial lainnya berupa pendataan penyuluhan dan pembinaan yaitu

pembinaan Lansia, bantuan untuk anak usia sekolah keluarga miskin (AUS KM) yang juga

memanfaatkan program Wahana Visi Indonesia kepada para siswa, pembinaan kegiatan

pemuda dan karang taruna, dan pembinaan kegiatan pramuka.

F. Bidang Kesehatan

Kegiatan program Area Development Program yang dicanangkan Wahana Visi

Indonesia pada bidang kesehatan telah bekerjasama secara baik dan berkesinambungan

Page 59: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

dengan petugas Puskesmas kelurahan Tengah maupun dengan Puskesmas Kecamatan Kramat

Jati.

Tabel 10. Sarana Kesehatan

No Sarana Jumlah1.23456789

101112

Rumah SakitPuskesmasPos KesehatanUPGKKarang BalitaDokter PraktekApotekDukun BeranakBalai PengobatanPosyanduKlinik KBBidan Praktek

-21--3111171-

Selain sumber sarana diatas juga memanfaatkan program Wahana Visi Indonesia dengan

memeriksa kesehatan warga tidak mampu oleh para dokter-dokter yang berpengalaman sekali

dalam sebulan bertempat di gedung sekretariat TP. PKK Kelurahan Tengah.

G. Bidang pendidikan

Sarana pendidikan yang didirikan dan terealisasi oleh Wahana Visi Indonesia melalui

program Area Development Program (ADP) terdiri dari taman kanak-kanak, sekolah dasar

atau madrasah, SLTP, SLTA dan sederajat diharapkan mampu mencetak generasi muda yang

cakap, berguna dimasyarakat, arief, dan bijaksana.

Page 60: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Partisipasi warga pada tahap sosialisasi program adalah keikutsertaan responden

dalam mengikuti pertemuan rutin sosialisasi program. Sosialisasi dilakukan melalui

pertemuan yang diadakan di rumah pengurus organisasi atau di balai warga. Sebenarnya

sosialisasi ini sudah rutin diadakan setiap pergantian tahun program ADP sehingga warga

sudah terbiasa dengan pertemuan yang membahas mengenai rencana kegiatan program ADP

selanjutnya. Dalam pertemuan ini membahas seputar program apa saja yang akan dilanjutkan,

ditambah atau dihentikan. Selain itu juga diadakan pemilihan kembali para pengurus

organisasi di setiap RW.

Pertemuan rutin ini selalu menghadirkan pendamping dari LSM, ketua KSM, ketua

KUB, kader posyandu dan warga dampingan LSM. Menurut keterangan dari ketua KSM di

RW 02 bahwa pertemuan yang membahas kegiatan program lebih banyak dihadiri oleh

pengurus dibandingkan warganya yang berjumlah sekitar 10 orang.

Pertemuan ini sebenarnya diperuntukan bagi seluruh warga yang ingin terlibat dalam

kegiatan ADP. Namun masih ada keluhan dari ketua KSM bahwa tidak mudah mengajak

warga untuk hadir dalam pertemuan ini. Beberapa alasan yang dikemukakan oleh warga

seperti sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, tidak dapat ijin suami dan juga ada alasan

malas mengikuti kegiatan.

Tabel 10 menunjukkan hasil penelitian tingkat partisipasi warga pada tahap sosialisasi

program ADP. Persentase menunjukkan bahwa sebanyak 40 persen responden memiliki

partisipasi yang tinggi dan sebanyak 60 persen responden memiliki partisipasi yang rendah.

Keterlibatan warga binaan memang dirasa masih kurang dalam perencanaan program ini

meskipun pertemuan rutin ini dibuka untuk seluruh warga binaan. Sosialisasi program ini

membahas semua bidang program ADP yakni kesehatan, pendidikan dan ekonomi.

Seluruh peserta yang hadir diajak untuk memberi masukan dan saran dalam bentuk

diskusi. Selanjutnya setiap pengurus mensosialisasikan kembali informasi yang mereka dapat

Page 61: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

dari pertemuan rutin ini kepada warga disekitarnya. Menurut keterangan dari ketua KSM di

RW 03 dari tahun ke tahun warga semakin sulit diajak berpartisipasi khususnya pada

kegiatan KUB (Kelompok Usaha Bersama). Sejak awal dibentuk dan difasilitasi oleh LSM,

setiap anggota KUB memang diberikan sembako setiap bulan. Hal ini bertujuan untuk

membantu perekonomian keluarga yang pada saat itu sedang krisis ekonomi tahun 1999 dan

untuk memotivasi warga agar aktif dalam kegiatan KUB. Sejak tahun 2005 bantuan tersebut

dihentikan dengan alasan perubahan strategi pemberdayaan. LSM ingin menciptakan

masyarakat yang sadar terampil melalui serangkaian pelatihan.

Tabel 11. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah Pada Tahap Perencanaan ProgramADP

Tahap Sosialisasi Jumlah (orang) Persentase (%)

Rendah 30 60Tinggi 20 40Total 50 100

5.1.2 Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Pelaksanaan Program

Partisipasi warga pada tahap pelaksanaan diukur melalui banyaknya kegiatan yang

diikuti dalam program ADP serta absensi dan keaktifan mereka dalam setiap kegiatan yang

diikuti. Tingkat partisipasi pada setiap bidang memang berbeda-beda namun dalam penelitian

ini diukur secara menyeluruh karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama

untuk mengikuti seluruh kegiatan. Contohnya saja seorang kader yang tidak termasuk warga

miskin tidak diperkenankan mengikuti pemerikasaan kesehatan secara gratis. Hal ini

bertujuan agar tidak terjadi kecemburuan sosial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen responden memiliki

partisipasi yang tinggi dan sebanyak 30 persen responden memiliki partisipasi yang rendah.

Angka ini menunjukkan bahwa warga masih menaruh perhatian pada program ADP

khususnya program kesehatan dan pendidikan. Peneliti melihat bahwa kecenderungan warga

Page 62: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

untuk aktif berpartisipasi pada bidang kesehatan dan pendidikan karena faktor lebih banyak

bantuan yang dikucurkan oleh LSM dikedua bidang ini. Pelayanan kesehatan secara gratis

rutin dilakukan melalui MCB ( Mobile Clinic Program ) dengan fasilitas dokter dan obat-

obatan. Selain itu juga ada medical treatment dan medical chek up bagi lansia dan anak-anak

yang rutin dilakukan setiap tahun. Pada bidang pendidikan, LSM dikenal sangat bermurah

hati memberikan bantuan fasilitas sekolah untuk anak-anak binaannya seperti perlengkapan

sekolah mulai dari tas, alat tulis, sepatu sampai seragam sekolah. Dan untuk bantuan biaya

sekolah, LSM akan langsung membayar ke sekolah anak yang bersangkutan agar tidak terjadi

penyelewengan dana bantuan. Pada ADP tahun 2007 mulai diberlakukan bantuan biaya untuk

kuliah DI sesuai dengan minat anak. Hal ini disambut dengan sangat baik oleh warga

mengingat biaya kuliah yang tidak sedikit.

Bidang ekonomi memfokuskan kegiatannya pada pengembangan KUB (Kelompok

Usaha Bersama) yang memang sebagian KUB sudah berdiri sebelum LSM Wahana Visi

Indonesia berada di wilayah ini. KUB yang dibentuk kembali pada tahun 2005 berjumlah 17

bidang usaha namun yang baru berjalan hingga tahun 2006 hanya ada lima KUB yaitu KUB

akar wangi, KUB menjahit, KUB kerajinan kain perca, KUB rempeyek kacang, dan KUB

memasak. LSM. Hal ini berkaitan dengan strategi cash in hand yang pada awalnya

diberlakukan oleh LSM untuk membangun KUB. LSM sudah menyadari bahwa efek dari

strategi ini tidak terlalu baik yakni warga jadi enggan mengikuti kegiatan KUB lagi jika

bantuan sembako dihentikan.

Namun LSM beralasan bahwa hal ini dilakukan dengan alasan krisis moneter tahun

1999 yang sangat membebani warga sehingga untuk mendorong warga aktif dalam kegiatan

KUB, LSM berinisiatif memberikan bantuan langsung berupa sembako setiap bulannya.

Tabel 12. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada Tahap Pelaksanaan ProgramADP

Tahap Pelaksanaan Jumlah (orang) Persentase (%)

Page 63: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Rendah 15 30Tinggi 35 70Total 50 100

5.1.3 Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Menikmati Hasil

Partisipasi warga pada tahap menikmati hasil yaitu manfaat yang dapat dirasakan oleh

warga dari program Area Development Program dari Wahana Visi Indonesia. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan

sebanyak 30 persen memiliki tingkat partisipasi yang rendah. Angka ini tdak terlalu jauh

berbeda dengan hasil penelitian tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan program

ADP. Manfaat yang paling banyak dirasakan oleh wargapun lebih banyak seputar kesehatan

dan pendidikan. Warga mengaku merasakan manfaat yang besar dengan mengikuti banyak

pelatihan kesehatan dan bantuan pelayanan ksehatan gratis dirasa sangat mengurangi beban

hidup mereka. Para orang tua sangat bersyukur akan bantuan pendidikan yang juga dirasa

mengurangi beban hidup mereka sehingga anak-anak mereka dapat menikmati fasilitas

sekolah dengan baik.

Bidang ekonomi responden merasakan manfaat akan keterampilan yang mereka

miliki setelah mengikuti pelatihan seperti menjahit, membuat kerajinan tangan dan memasak.

Tabel 13. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada Tahap Menikmati HasilProgram ADP

Tahap Menikmati Hasil Jumlah (orang) Persentase (%)

Rendah 15 30Tinggi 35 70Total 50 100

5.1.4 Partisipasi Masyarakat Pada Tahap Evaluasi

Evaluasi program ADP dilaksanakan dalam beberapa periode yakni tiga bulan, enam

bulan, dan satu tahun. Hasil evaluasi yang telah disusun oleh LSM Wahana Visi Indonesia

Page 64: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

akan dirapatkan dengan para pengurus organisasi dan anggota pada periode I tahun sekali.

Partisipasi warga pada tahap evaluasi yaitu kehadiran dan keaktifan responden dalam rapat

evaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen tingkat partisipasi warga

pada tahap evaluasi sangat tinggi. Sedangkan sebanyak 40 persen tingkat partisipasi warga

rendah. Angka-angka ini menunjukkan bahwa antusiasme warga untuk mengikuti rapat

evaluasi ini sangat tinggi. Menurut penelusuran peneliti, rapat tahunan ini banyak diminati

warga karena bisa menjadi tempat bersilaturahmi karena rapat ini juga dihadiri oleh ADP dari

wilayah lain diseluruh Jakarta Timur.

Tabel 14. Tingkat Partisipasi Warga Kelurahan Tengah pada Tahap Evaluasi Program ADP

Tahap evaluasi Jumlah (orang) Persentase (%)

Rendah 20 40Tinggi 30 60Total 50 100

5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

Brudtland menyimpulkan bahwa jaminan pembangunan berkelanjutan adalah

partisipasi masyarakat (Craig dan Mayo dalam Hikmat 2004). Partisipasi masyarakat

memegang peranan yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan pemberdayaan yakni

masyarakat yang mandiri.

Setiap orang memiliki alasan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan.

Dan pada dasarnya setiap orang akan berpartisipasi dalam suatu kegiatan jika memberikan

manfaat bagi diri mereka. Pada program pemberdayaan, masyarakat miskin memiliki harapan

bahwa program ini dapat merubah hidup mereka menjadi lebih baik. Dan fakta yang terjadi di

Page 65: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

lapangan menunjukkan bahwa masyarakat miskin cenderung menginginkan manfaat atau

keuntungan dari perogram ADP dalam waktu singkat sehingga masyarakat cenderung

menyukai kegiatan yang sifatnya pelayanan gratis seperti pelayanan kesehatan dan bantuan

biaya pendidikan anak. Berikut ini adalah faktor-faktor pendukung dan penghambat yang

mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam program ADP.

5.2.1 Faktor Pendukung

Pendamping merupakan jembatan yang menghubungkan antara LSM Wahana Visi

Indonesia dan warga binaannya. Melalui seorang pendamping warga dapat menyalurkan

aspirasi mereka kepada LSM sehingga tercipta hubungan yang baik antara warga dan LSM.

Berdasarkan penelusuran peneliti, hubungan baik yang tercipta antara warga dan pendamping

sangat mempengaruhi eksistensi warga dalam setiap kegiatan program ADP. Hubungan baik

yang tercipta antara warga dan pendamping tidak terbentuk dalam waktu yang singkat.

Tumbuhnya kepercayaan warga terhadap LSM juga tercipta dari hubungan baik ini sehingga

ketika terjadi pergantian pendamping karena suatu alasan warga merasa keberatan.

5.2.2 Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari progam ADP Wahana Visi Indonesia ini adalah masyarakat

di Kelurahan Tengah dengan mayoritas beragama Islam dan tokoh agama didalam agama

Islam merupakan panutan yang sangat kuat pengaruhnya bagi masyarakat, memberikan

tantangan yang tidak sederhana dan penuh perjuangan. Pada awalnya latar belakang Wahana

Visi Indonesia sebagai lembaga yang berlatar belakang Kristen menjadi penghambat LSM ini

untuk dapat diterima oleh masyarakat. Terjadi kekhawatiran yang mendalam pada

masyarakat yang berasumsi akan terjadi kristenisasi. Pendekatan kemanusiaan yang cukup

kental dan holistik disertai dengan komunikasi dua arah yang berkesinambungan dengan

tokoh masyarakat setempat. Seiring berjalannya dengan waktu hal ini bisa diterima oleh

masyarakat karena tidak pernah terjadi hal-hal yang menyinggung agama sekalipun.

Page 66: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB VIEVALUASI INPUT DAN OUTPUT PROGRAM

Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivitas komponen program

dalam mendukung pencapaian tujuan program (Arikunto, 1995). Evaluasi program dilakukan

untuk mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan program. Evaluasi yang

dilakukan oleh peneliti yakni pada penyediaan input dan output yang dihasilkan dari

pemanfaatan input tersebut.

6.1 Input Program

Input program terdiri dari aktifitas, peserta program, biaya, dan pendamping program.

Aktifitas program akan dibedakan menjadi tiga bidang yaitu aktifitas bidang kesehatan,

aktifitas bidang pendidikan, dan aktifitas bidang ekonomi. Masing-masing aktifitas memiliki

waktu pelaksanaan dan jumlah peserta yang berbeda-beda. Peserta program adalah warga

binaan LSM Wahana Visi Indonesia yang bertempat tinggal di Kelurahan Tengah dan

menjadi warga binaan LSM Wahana Visi Indonesia. Pendamping program adalah petugas

khusus dan terlatih yang akan mendampingi warga selama program ADP berlangsung.

6.1.1 Aktifitas Program

Aktifitas program ADP terdiri dari kegiatan dibidang kesehatan, pendidikan,

ekonomi, dan pemberian bantuan. Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak di wilayah ADP

lain seperti Cawang dan Kramat Jati. Dan terdapat beberapa kegiatan pelatihan yang

diadakan bersama-sama dengan warga di wilayah tersebut. ADP juga didukung penuh oleh

aparat Kelurahan.

I. Aktifitas Program Pada Bidang Kesehatan

Page 67: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Penyuluhan kartu Gakin dihairi oleh 50 peserta pada bulan Januari 2006 disambut

dengan sangat antusias oleh masyarakat kelas bawah yang kurang dan bahkan tidak mendapat

perhatian dari pemerintah. Penyuluhan kartu Gakin sangat penting dilakukan untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka mendapatkan pelayanan kesehatan

yang terjangkau. Penyuluhan TBC dihadiri oleh 50 peserta yang dilaksanakan dua kali pada

bulan Mei 2006.

Asumsi yang tepat dan terpercaya bahwa penyakit TBC banyak diderita oleh

masyarakat miskin ditambah lagi dalam penanganan TBC yang sangat lama dan butuh

perhatian lebih maka dirasa perlu dan penting untuk mengadakan penyuluhan dan peran aktif

dari ADB. Penyuluhan DBD yang banyak merenggut banyak jiwa terutama anak-anak,

dihadiri oleh 150 orang.

Penyuluhan ini dilaksanakan bersama dengan dua kelurahan lain yaitu Kelurahan

Kramat Jati dan Kelurahan Cawang yang diketahui pada saat musim hujan banyak terjadi

kasus DBD, bahkan ketika tahun 2007 terjadi KLB untuk kasus DBD. Sama halnya dengan

penyuluhan DBD.

Penyuluhan nutrisi juga dihadiri oleh tiga kelurahan sekaligus diharapkan mampu

mengatasi permasalahan mal nutrisi yang banyak terjadi dan memberikan penyuluhan

makanan yang sehat dan murah yang tersedia disekitar kita. Penyuluhan tentang sanitasi

lingkungan diharapkan mampu memberikan penyuluhan kepada warga kelurahan kampung

tengah yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya akibat buruknya sistem pengairan

ditambah kurangnya pengetahuan warga tentang sanitasi lingkungan, penggunaan gerobak

sampah dan pengelolaan sampah melibatkan bapak-bapak dan warga sekitar sebagai peserta.

Page 68: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Selain aktifitas penyuluhan dan pelatihan, aktifitas program pada bidang kesehatan

juga memberikan bantuan berupa pemeriksaan kesehatan gratis kepada anak-anak binaan

LSM Wahana Visi Indonesia.

Tabel 15. Laporan Kegiatan Program ADP Bidang Kesehatan Tahun 2006

No Aktifitas JumlahPeserta

WaktuPelaksanaan

Keterangan

1. Penyuluhan kartuGakin

50orang

Januari 2006

2. Penyuluhan TBC 50orang

Mei 2006

3. Penyuluhan DBD 15orang

Maret 2006 Penyuluhan dihadirioleh 3 kelurahan

4. Penyuluhan nutrisi 112orang

Desember2005

Penyuluhan dihadirioleh 3 kelurahan

5. Penyuluhan tentangpencatatan

10orang

Januari 2006

6. Penyuluhan tentangsanitasi lingkungan

25orang

Oktober2005

7. Penyuluhanpenggunaan gerobaksampah

40orang

November2005

8. Penyuluhanpengolahan sampah

10orang

Oktober2005

II. Aktifitas Program Pada Bidang Pendidikan

Aktifitas pelatihan perpustakaan banyak diikuti oleh ibu-ibu rumah tangga yang aktif

di KUB (Kelompok Usaha Bersama). Training ini bertujuan agar pengelolaan perpustakaan

dapat berjalan mandiri di kemudian hari. Pelatihan kepemimpinan ini ditujukan bagi anak

usia sekolah dasar bertujuan menanamkan jiwa kepemimpinan sejak usia dini sehingga

diharapakan dimasa depan dapat menjadi generasi yang kuat, ulet dan pantang menyerah.

Pelatihan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini yang merupakan barang mahal

untuk saat ini maka dengan adanya progra ADP ini diperkenalkan dengan harga terjangkau

masyarakat bawah. Training pengelolaan KBA mempunyai tujuan yang mulia yaitu

memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan

kualitas anak dan bakat agar mampu mandiri dan berkualitas.

Tabel 16. Laporan Kegiatan Program ADP Bidang Pendidikan Tahun 2006

Page 69: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

No Aktifitas JumlahPeserta

WaktuPelakanaan

Keterangan

1. Trainingpengelolaanperpustakaan

30 orang Januari 2006

2. Pelatihankepemimpinan

70 orang Juli&Agustus2006

Pelatihan dihadiri olehanak-anak di tigakelurahan

3. PelatihanpengelolaanPAUD

30 orang Mei 2006

5. TrainingpengelolaanKBA(KelompokBelajar Anak)

30 orang Oktober 2005

III. Aktifitas Program Pada Bidang Ekonomi

Aktifitas pada bidang ekonomi antara lain training pembukuan memberikan

bimbingan dan riayah bagaimana membuat laporan keuangan dan administrasi yang berkaitan

satu sama lain. Pelatihan KUB pengelolaan sampah pada saat ini sudah berhasil membuat

pupuk kompos dari sampah yang dibuang masyarakat sekitar. Dan sekarang pupuk kompos

tersebut sudah bisa menjadi komoditi yang bernilai jual.

Tabel 17. Laporan Kegiatan Program ADP Bidang Ekonomi Tahun 2006

No Aktifitas Jumlah Peserta Waktu Pelakanaan1. Training pembukuan 15 orang Maret 20062. Pelatihan KUB pengelola

sampah28 orang Oktober& Januari 2006

3. Pelatihan menjahit dasar 32 orang November 20054. Pelatihan menjahit terampil 15 orang Oktober 2005 & Januari

20065. Pelatihan montir 10 orang Febuari 20066. Pelatihan sablon 20 orang April 20067. Pelatihan KUB ceker ayam 15 orang Desember 20058. Pelatihan keterampilan

rajutan10 orang Desember 2005

9. Pelatihan KUB akar wangi 15 orang April 200610. Pelatihan bordir kain perca 15 orang April 200611. Pelatihan pemasaran 113 orang Maet 2006

Page 70: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Aktifitas yang merupakan langkah nyata dari ADP untuk mengurangi angka

kemiskinan dan pemerataan pembangunan patut kita contoh sehingga dapat kita terapkan

dilingkungan kita. Antara lain adalah :

Tabel 18. Aktifitas Program Pemberian Bantuan

No Aktifitas Jumlah Waktu Pelaksanaan1. Pengadaan Perlengkapan

Posyandu5 unit Mei 2006

2. Pembangunan MCK 1 unit Oktober 2005 & Juni 20063. Pembangunan tempat

sampah10 unit Mei 2006

4. Pengadaan gerobaksampah

18 unit Oktober 2005 s/d April 2006

5. Pembentukanperpustakaan baru

7 unit Oktober 2005 s/d September2006

6. Bantuan biaya sekolah 300 anak Oktober 2005&Januari 2006

6.1.2 Peserta Program

Peserta dari program kesehatan diutamakan ibu dan anak. Untuk peserta orangtua baik

bapak-bapak atau ibu-ibu yang lanjut usia (Lansia) cukup banyak, peserta program

pendidikan menjadi fokus diutamakan anak-anak usia sekolah baik wajib belajar sembilan

tahun sampai SMU. Hal ini karena kegiatan pendidikan banyak terfokus pada peningkatan

mutu pendidikan usia sekolah dasar sampai menengah yang dirasakan mampu memberantas

angka buta huruf yang terkadang masih banyak. Peserta program ekonomi banyak melibatkan

ibu rumah tangga kurang produktif.

6.1.3 Anggaran

Sumber dana berasal dari institusi, simpatisan perorangan, dan orang tua angkat.

Untuk jumlah dan alokasi dana baik pengeluaran maupun pendapatan dalam satu tahun ADP

berjalan merupakan data yang bersifat intern sehingga penulis tidak diperkenankan

mengetahuinya.

Page 71: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

6.1.4 Pendamping

Sistem kerja yang digunakan Wahana Visi Indonesia dalam melaksanakan program

ADP adalah setiap satu wilayah kelurahan Wahana Visi Indonesia memfasilitasi tiga orang

pendamping atau fasilitator. Pendamping mempunyai tugas secara luas dan umum ialah

memberikan bimbingan dan arahan kepada warga agar pelaksanaan program berjalan dengan

baik dan harus mampu menjadi duta sosial yang baik bagi Wahana Visi Indonesia sebagai

induk yayasan. Pendamping juga melakukan monitoring kegiatan yang sedang atau sudah

selesai dilaksanakan agar dapat dievaluasi.

6.2 Output Program

Output program adalah hasil yang diperoleh dari penggunaan input yang tersedia.

Output program ADP akan dibedakan berdasarkan bidang masing-masing program yakni

bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Selain itu akan dibahas juga perubahan

pengetahuan, sikap dan perilaku peserta pelatihan kegiatan program ADP.

6.2.1 Output Pada Bidang Kesehatan

Output Program ADP pada bidang kesehatan yang mempunyai kemajuan secara

signifikan dapat dilihat bahwa semakin kuatnya aliansi antara Wahana Visi Indonesia dengan

institusi kesehatan dalam hal ini adalah departemen kesehatan Republik Indonesia dan

penanganan dilapangan khususnya Puskesmas. Pada pogram ADP tahun 2006 Puskesmas

kembali menjalin kerjasama dengan Wahana Visi Indonesia melalui mobile clinic program

(MCP) yang beroperasi sejak bulan Oktober 2005 sampai dengan September 2006. MCP

telah banyak melayani masyarakat dengan memberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Jumlah warga yang tercatat telah berpartisipasi pada pelayanan MCP ini adalah 600 orang

dari perkiraan 490 orang saja. MCP juga mencatat bahwa sebanyak 820 anak-anak binaan

telah menjalani tes kesehatan selama program ADP tahun 2006 berlangsung.

Page 72: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Wahana Visi Indonesia melalui program ADP (Area Development Program) pada

tahun 2006 bekerjasama dengan dinas kebersihan dalam rangka meningkatkan akses

masyarakat seluas-luasnya ke tempat pembuangan sampah untuk mengajak masyarakat

sekitar agar lebih peduli dengan kebersihan.

Realisasi dari program ADP Wahana Visi Indonesia, untuk bidang kebersihan ini

dapat terlihat dari 18 unit gerobak sampah yang telah disebar ke seluruh wilayah Kelurahan

Tengah. Jumlah ini masih belum memenuhi rencana program ADP tahun 2006 yakni

sebanyak 36 unit gerobak sampah, namun kekurangannya telah direalisasikan pada program

ADP tahun selanjutnya.

Permasalahan sampah di wilayah Kelurahan Tengah perlu dituntaskan dan

diselesaikan dengan serius dan masalah ini yang mendorong warga untuk berperan aktif

meningkatkan kemampuan mereka dalam menjaga kebersihan sekaligus dapat memanfaatkan

sampah.

Kemajuan ini terlihat dari pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) dalam

perkembanganya telah berhasil membuat pupuk urea dan pengelola sampah yang telah

berhasil pula, memasarkan pupuk urea siap jual. Dengan adanya KUB ini masyarakat di

Kelurahan Tengah telah mampu dengan kemandirian yang patut diacungi jempol

meningkatkan kapasitas warga dalam mengelola sampah.

Page 73: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Tabel dibawah merupakan keberhasilan dari program ADP Wahana Visi Indonesia,

seperti yang kita ketahui dan dapat kita lihat di sekeliling kita bahwa masyarakat kecil kurang

bisa menikmati pelayanan kesehatan yang memadai seperti obat generik, pemeriksaan

kesehatan dan penyuluhan kesehatan lebih lanjut. Oleh Karena itu Wahana Visi Indonesia

dengan program ADP (Area Development Program) terjun langsung ke masyarakat untuk

mengetahui kebutuhan masyarakat kecil.

Tabel 19. Pencapaian Output pada Bidang Kesehatan

No Output Indikator Pencapaian Output1. Memperkuat aliansi

antara ADP denganinstitusi kesehatan

Tercetusnya perjanjian kerjasamaantara ADP dan institusi kesehatan

Terjalin kerjasamaanatara ADP danPuskesmas melaluiMobile ClinicProgram (MCP)

2. Meningkatkankemampuan dariinstitusi kesehatanuntuk menyediakanpengobatan gratis

- Jumlah pegunjung mobile clinic(tahun 2005:400 orang, tahun2006:500 orang)

- Jumlah anak binaan yangmendapatkan medical chek up(tahun 2005:800 anak, tahun2006: 900 anak)

Jumlahpengunjung mobileclinic sebanyak600 orang danmedical chek upuntuk anak-anaktelah melayani 820anak binaan.

3. Meningkatkan akseske tempatpembuangan sampah

Jumlah tempat pembuangansampah

Telah tersedia 18unit gerobaksampah

4. Meningkatkankomitmenmasyarakat untukmelakukan PHBS(Pola Hidup Bersihdan Sehat)

Jumlah RW yang mempunyaisaluran air

Telah dibuat 2saluran air baru diRW 03 dan RW 09

5. Meningkatkankapasitas wargadalam pengelolaansampah

Jumlah kelompok pengelolasampah yang aktif

Telah terbentuk 1KUB pengelolasampah

Page 74: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

6.2.2 Output Pada Bidang Pendidikan

Anak-anak usia sekolah menjadi perhatian khusus pada bidang pendidikan. Untuk

meningkatkan kualitas pendidikan anak, Wahana Visi Indonesia berusaha memfasilitasi

mereka dengan kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan forum anak, dan juga pemberian bantuan

buku paket untuk mempermudah kegiatan belajar.

Kegiatan ekstrakulikuler terdiri dari kursus pelajaran sekolah, olah raga, menari,

kelompok belajar dan lain-lain. LSM Wahana Visi Indonesia memfasilitasi anak-anak dengan

kegiatan ekstrakulikuler dengan harapan dapat mengasah bakat yang mereka miliki.

Jumlah anak yang telah menjadi anggota dan aktif mengikuti kegiatan sebanyak 270

anak. Angka ini menunjukkan peningkatan karena tahun lalu hanya 100 anak yang terdaftar

sebagai anggota kegiatan ekstrakulikuler dan jumlahnya menjadi 300 anak pada tahun 2005.

Penambahan 270 anak telah meningkatkan jumlah anak yang aktif dalam kegiatan

ekstrakulikuler menjadi 570 anak.

Peningkatan jumlah anggota juga terjadi dalam kegiatan forum anak sebanyak 100

anak sehingga jumlah anggota menjadi 175 anak. Forum ini adalah media bagi anak untuk

belajar berdiskusi, mengeluarkan pendapat dan saling bertukar pikiran.

Untuk memperlancar kegiatan belajar di sekolah maupun di rumah anak-anak binaan

difasilitasi dengan pemberian buku paket kepada 455 anak. Angka ini menunjukkan

peningkatan jumlah anak yang menerima buku paket sebanyak 343 anak dari jumlah tahun

lalu sebanyak 112 anak.

Tabel 20. Pencapaian Output pada Bidang Pendidikan

Page 75: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

No Output Indikator Pencapaian Output1. Meningkatkan jumlah

anak yang memilikibuku paket

Jumlah anak yangmemiliki buku paket

Jumlah anak yang menerimabuku paket sebanyak 455 orang

2. Meningkatkanpartisipasi anakdalam forum anak

Jumlah anak yangmenjadi anggotaforum anak

Jumlah anggota forum anaksebanyak 125 anak.

3. Meningkatkan jumlahanak yang dapatmengakses kegiatanextrakulikuler

Jumlah anak yangdapat mengakseskegiatanekstrakulikuler

Jumlah anak yang terdaftardalam kegiatan ekstrakulikulersebanyak 270 anak

6.2.3 Output Pada Bidang Ekonomi

Sejak awal kedatangan Wahana Visi Indonesia di Kelurahan Tengah, KUB

(Kelompok Usaha Bersama) merupakan salah satu prioritas utama yang menjadi perhatian

untuk dikembangkan. KUB yang sebelumnya telah terbentuk terdiri dari KUB pembuatan

souvenir akar wangi, pembuatan emping melinjo, kusus menjahit, pembuatan rempeyek,

pembuatan kain perca, pembuatan keripik singkong, pembuatan renggenek, pembuatan

makanan kue kering, pembuatan es rumput laut, dan pembuatan telor asin.

Kegiatan KUB pada tahun 2006 sedikit menurun, dimana KUB pembuatan emping

melinjo, keripik singkong, renggenek, es rumput laut dan telor asin produksinya telah atau

sementara berhenti. Jumlah warga yang aktif dalam KUB menurun sekitar 50 orang karena

sebelumnya tiap-tiap KUB minimal beranggotakan 10 orang.

KUB yang masih aktif berproduksi adalah lima KUB yang seluruh anggotanya

berjumlah 50 orang. Jumlah anggota KUB baru pengelolaan sampah menampung 15 anggota.

Hal ini menjadi kabar baik dimana warga laki-laki mau berpartisipasi dalam kegiatan KUB.

Page 76: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Tahun lalu hanya produk kue kering yang berhasil masuk pasar wilayah ADP lain

namun tahun 2006 mengalami peningkatan yakni KUB akar wangi, kain perca dan rempeyek

telah mampu menjual produknya ke wilayah ADP lain seperti Kramat Jati dan Cawang.

Pencapaian output pada bidang ekonomi walaupun masih awal tapi mampu

memberikan hasil yang cukup menggembirakan dengan meningkatnya kemampuan

masyarakat dalam berorganisasi dan meningkatnya kualitas produk hasil para anggota KUB.

Tabel 21. Pencapaian Output pada Bidang Ekonomi

No Output Indikator Pencapaian Output1. Meningkatkan

kemampuanmasyarakat dalamberorganisasi

Jumlah orang yangambil bagian dalamorganisasimasyarakat

Jumlah orang yang tergabungdalam KUB baru sebanyak 15orang

2. Meningkatkan kualitasproduk

Jumlah produksiKUB yang dapatmasuk wilayah ADPlain.

tiga produk KUB mampumenembus pasar wilayahADP lain

Page 77: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB VIIEVALUASI EFEK dan DAMPAK PROGRAM

7.1 Efek Program Pada Bidang Kesehatan

Efek program ADP di bidang kesehatan adalah meningkatnya akses ke fasilitas

pelayanan kesehatan. Jumlah pengunjung mobile clinic meningkat pada tahun 2006 yaitu

sebanyak 600 pengunjung dari tahun 2005 sebanyak 400 pengunjung. Peningkatan jumlah

pengunjung ke mobile clinic dapat diartikan bahwa masih banyak warga yang memiliki

keluhan penyakit tetapi enggan memeriksakan diri ke rumah sakit atau Puskesmas karena

kesadaran mereka akan pentingnya kesehatan masih rendah. Hal ini dapat disimpulkan dari

beberapa pendapat warga yang menyatakan bahwa mereka enggan memeriksakan diri ke

dokter meskipun punya uang karena takut mengetahui ada penyakit berbahaya pada diri

mereka dan perlu biaya yang besar. Selain itu alasan kemiskinan juga menjadi penyebab

sulitnya warga mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Melalui program mobile

clinic warga bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah karena berada dekat dengan

tempat tinggal mereka. Selain itu warga juga difasilitasi dengan jasa dokter dan obat-obatan

secara cuma-cuma.

Kegiatan rutin tahunan pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak mengalami

peningkatan dari ADP tahun 2005 yaitu sebanyak 20 anak. Data tahun 2005 menyebutkan

jumlah anak yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebanyak 800 orang dan tahun 2006

mengalami peningkatan menjadi 820 orang dari target 900 orang.

Efek program ADP di bidang kesehatan juga terlihat pada peningkatan sanitasi

lingkungan. Pembangunan saluran air (got) di RW03 dan RW 09 dapat terwujud berkat

bantuan Wahana Visi Indonsia melalui program ADP dan tenaga sukarela para warga.

Tabel 22. Pencapaian Efek pada Bidang Kesehatan

Page 78: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

No Efek Indikator Pencapaian Efek1. Meningkatnya akses

ke fasilitas pelayanankesehatan

Jumlah warga yangdapat mengaksespelayanan kesehatan

- Jumlah pengunjung mobileclinic meningkat dari tahun2005

- Jumlah anak yang menjalanimedical chek up meningkatdari tahun 2005

2. Meningkatnyasanitasi lingkunganyang baik

Jumlah RW yangmempunyai saluranair (got) dan tempatpembuangan sampahyang cukup

- Jumlah RW yang memilikisaluran air bertambah di RW03 dan 09

- Jumlah gerobak pengangkutsampah bertambah 18 unit

7.2 Efek Program Pada Bidang Pendidikan

Efek program ADP di bidang pendidikan dapat terlihat pada kemudahan akses

mendapatkan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan tetap berkualitas. Program ADP

telah membuka sedikitnya tujuh perpustakaan untuk anak-anak usia sekolah yang tersebar di

seluruh RW kelurahan Tengah. Hal ini tentu memudahkan anak untuk belajar dan

meningkatkan motivasi mereka untuk membaca. Selain itu Wahana Visi bekerjasama dengan

warga dan institusi pendidikan setempat untuk menyediakan PAUD (Pendidikan Anak Usia

Dini) bagi anak usia tiga sampai lima tahun. PAUD disambut dengan baik oleh warga

setempat karena biaya yang sangat terjangkau yaitu Rp. 5000,- setiap bulan dan tim pengajar

yang profesional.

7.3 Efek Program Pada Bidang Ekonomi

Efek program ADP di bidang ekonomi terlihat pada peningkatan pendapatan

kelompok usaha selama setahun terakhir. Kelompok usaha yang mengalami peningkatan

pendapatan antara lain KUB kain perca, KUB souvenir akar wangi dan KUB pembuatan

makanan ringan rempeyek.

Page 79: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Berdasarkan laporan peningkatan pendapatan yang disusun oleh masing-masing ketua

KUB diketahui bahwa KUB kain perca mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp.

750.000,00 pada tiga bulan pertama dan terus meningkat pada bulan selanjutnya dengan

jumlah yang bervariasi.

Kelompok usaha pembuatan rempeyek juga mengalami peningkatan pendapatan jika

dibandingkan tahun 2005. Keuntungan bersih yang diperoleh sebanyak Rp.450.000,00 pada

bulan-bulan tertentu seperti hari raya. Pada tahun 2005 KUB rempeyek ini hanya mampu

mendapat keuntungan paling besar Rp. 80.000,00 karena pemasarannya belum luas dan

anggotanya baru berjumlah tiga orang saja.

Kelompok usaha akar wangi berawal dari usaha keluarga yang kemudian

dikembangkan dalam usaha kelompok sejak tahun 2005. Usaha ini bisa mencapai keuntungan

hingga Rp.4.000.000,00 dalam sebulan dengan jumlah anggota sebanyak 12 orang, namun

hal ini hanya berlangsung beberapa bulan saja karena terdapat masalah pada sistem

pengelolaan keuangannya.

7.4 Dampak Program Pada Bidang Kesehatan

Dampak yang diharapkan terjadi di masa mendatang adalah meningkatnya kualitas

kesehatan masyarakat di wilyah Kelurahan Tengah. Hal ini dapat dilihat dari penurunan

beberapa kasus penyakit yang banyak menjangkit di masyarakat seperti saluran pernapasan,

diare dan kulit. Data menunjukkan penurunan jumah kasus penyakit saluran pernapasan

menjadi 36,2 persen pada tahun 2006 dari 36,7 persen pada tahun 2005. Penyakit diare juga

mengalami penurunan kasus menjadi 5,1 persen dari 5,3 persen pada tahun 2005. dan

penyakit kulit kasusnya turun menjadi 3,3 persen dari 4,3 persen kasus pada tahun 2005.

7.5 Dampak Program Pada Bidang Pendidikan

Page 80: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

Dampak program ADP di bidang pendidikan dapat terlihat pada peningkatan prestasi

belajar anak. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 66,5 persen siswa

SD anak binaan Wahana Visi Indonesia mendapatkan nilai rata-rata tujuh disekolahnya. Dan

siswa SMP juga menunjukkan kenaikan rata-rata nilai tujuh sebesar 19,9 persen pada tahun

2006 dibandingkan tahun 2005 hanya 19,1 persen saja. Hal ini tentu menjadi prestasi yang

luar biasa bagi anak-anak, orang tua dan LSM Wahana Visi Indonesia sendiri.

7.6 Dampak Program Pada Bidang Ekonomi

Dampak yang terjadi pada bidang ekonomi memerlukan proses yang lumayan

memerlukan waktu yang tidak sebentar. Untuk meningkatkan status ekonomi keluarga miskin

tentu memerlukan kerja keras dan kesungguhan dalam mewujudkannya. Wahana Visi

Indonesia mentargetkan pada tahun 2009 tejadi penurunan jumlah keluarga miskin menjadi

2074 kepala keluarga dari data tahun 2003 sebesar 8.296 kepala keluarga. Program ADP

tahun 2006 merupakan salah satu proses untuk merealisasikan target tersebut.

Page 81: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil evaluasi program ADP adalah sebagai berikut:

1. Tingkat partisipasi warga pada tahap sosialisasi program ADP menunjukkan bahwa

sebanyak 40 persen responden memiliki partisipasi yang tinggi dan sebanyak 60

persen responden memiliki partisipasi yang rendah.

2. Tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan program ADP menunjukkan bahwa

sebanyak 70 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan sebanyak

30 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang rendah.

3. Tingkat partisipasi warga pada tahap menikmati hasil program ADP menunjukkan

bahwa sebanyak 70 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan

sebanyak 30 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang rendah.

4. Tingkat partisipasi warga pada tahap evaluasi program menunjukkan bahwa sebanyak

60 persen responden memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. Sedangkan sebanyak 40

persen tingkat partisipasi warga rendah.

5. Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi warga adalah hubungan baik

yang terjalin antara warga dengan pendamping program, kemampuan dan kemauan

warga yang mendorong untuk berpartisipasi, penyuluhan yang intens dari

pendamping kepada warga, monitoring dari pengurus organisasi dan pendamping

kepada warga, dan keterlibatan semua stakeholder baik tokoh agama, aparatur

pemerintah maupun pengurus organisasi.

6. Input program ADP tersedia dengan baik seperti aktifitas program, jumlah peserta

yang terlibat, anggaran biaya dan pendamping program.

7. Output program ADP yang dihasilkan setelah penggunaan input antara lain:

Page 82: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

a. Meningkatnya hubungan kerjasama antara Wahana Visi Indonesia dengan

institusi kesehatan.

b. Meningkatnya kemampuan institusi kesehatan dalam menyediakan pelayanan

kesehatan gratis.

c. Meningkatnya akses warga ke tempat pembuangan sampah.

d. Meningkatnya komitmen masyarakat untuk melakukan PHBS (Pola Hidup

Bersih dan Sehat).

e. Meningkatnya kapasitas warga dalam mengelola sampah.

f. Meningkatnya jumlah anak yang memiliki buku paket.

g. Meningkatnya partisipasi anak dalam forum anak.

h. Meningkatnya jumlah anak yang dapat mengakses kegiatan ekstrakulikuler.

i. Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam berorganisasi melalui KUB.

j. Meningkatnya kualitas produk KUB.

8. Efek yang diterima oleh warga Kelurahan Tengah adalah:

a. Meningkatnya akses warga ke pelayanan kesehatan melalui program mobile

clinic.

b. Meningkatnya sanitasi lingkungan yang baik dengan dibangunnya saluran air

dan beroperasinya 18 unit gerobak sampah.

c. Meningkatnya kemudahan warga untuk mengakses pelayanan pendidikan

yang terjangkau dan berkualitas.

d. Meningkatnya pendapatan kelompok usaha selama setahun terakhir.

9. Dampak pada bidang kesehatan adalah :

Page 83: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

a. Terjadi penurunan beberapa kasus penyakit seperti saluran pernapasan,

diare dan kulit. Data menunjukkan penurunan jumlah kasus penyakit

saluran pernapasan menjadi 36,2 persen pada tahun 2006 dari 36,7 persen

pada tahun 2005. Penyakit diare juga mengalami penurunan kasus menjadi

5,1 persen dari 5,3 persen pada tahun 2005. dan penyakit kulit kasusnya

turun menjadi 3,3 persen dari 4,3 persen kasus pada tahun 2005.

b. Dampak pada bidang pendidikan adalah terjadi peningkatan prestasi

belajar anak di sekolah. Data Wahana Visi Indonesia menunjukkan bahwa

sebesar 66,5 persen siswa Sekolah Dasar (SD) binaan Wahana Visi

Indonesia mendapatkan nilai rata-rata tujuh disekolahnya. Dan siswa SMP

juga menunjukkan kenaikan rata-rata nilai tujuh sebesar 19,9 persen pada

tahun 2006 dibandingkan tahun 2005 hanya 19,1 persen saja.

c. Pada bidang ekonomi Wahana Visi Indonesia menargetkan di tahun 2009

tejadi penurunan jumlah keluarga miskin menjadi 2074 kepala keluarga dari

data tahun 2003 sebesar 8296 kepala keluarga. Program ADP tahun 2006

merupakan salah satu proses untuk merealisasikan target tersebut.

8.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Untuk peneliti yang ingin mengkaji lebih jauh mengenai evaluasi program.

Sebaiknya dalam menentukan proyek atau program untuk dievaluasi,

Page 84: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

peneliti melihat sisi menarik dalam suatu program atau proyek sehingga

hasilnya dapat memberikan masukan yang baru.

b. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini bisa dijadikan literatur untuk

mengkaji evaluasi program atau proyek.

c. Untuk pihak penyelenggara program, sebaiknya jumlah fasilitator ditambah

karena banyak kelompok usaha yang belum berproduksi dengan baik. Hal

ini dipengaruhi oleh penyuluhan dan monitoring yang kurang dari

fasilitator.

Page 85: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

1

Lampiran 1. Kuesioner

Tanggal Pengisian

Nomor Responden

Petunjuk Pengisian:

Isilah titik-titik (…….) dan berilah tanda silang ( x ) pada pilihan jawaban yang

tersedia yang menurut anda tepat dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !

Nama RespondenJenis Kelamin (a) Laki-laki

(b) PerempuanAlamat di KelurahanTengah

(a) RW 01(b) RW 02(c) RW 03(d) RW 04(e) RW 06(f) RW07(g) RW 08(h) RW 09(i) RW 10

KUESIONER

Peneliti bernama Yenni Kurnia, mahasiswi Program Studi

Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor. Saat ini peneliti sedang menyelesaikan skripsi dengan judul

Evaluasi Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Pengembangan

Wilayah di Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Penelitian

ini merupakan salah satu syarat kelulusan studi.

Peneliti berharap Anda bersedia menjawab pertanyaan yang

diajukan dengan jujur dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Identitas dan

jawaban Anda dijamin kerahasiannya dan semata-mata digunakan untuk

kepentingan penyusunan skripsi.

Terima kasih atas kesediaan Anda mengisi kuesioner ini.

Page 86: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

2

Bagian I *diisi oleh peneliti

1. Usia

(a) <30 tahun (b) 30-50 tahun (c) >50 tahun

2. Pendidikan Terakhir

(a) tidak tamat sekolah (d) tamat SMA

(b) tamat SD (e) Diploma

(c) tamat SMP (f) Sarjana/Pascasarjana

3. Jenis Pekerjaan

(a) PNS (d) TNI/POLRI

(b) Pegawai swasta (e) Lainnya………

(c) Wiraswasta

4. Pendapatan (/bulan)

(a) Rp. 1000.000

(b) Rp. 1.000.000 – Rp 2.000.000

(c) > Rp. 2000.000

5. Lama tinggal:

(a) 0-5 tahun

(b) 6- 11 tahun

(c) > 11 tahun

Bagian II

1. Apakah Anda menghadiri kegiatan rapat perencanaan program?

(a) ya (b) tidak

2. Jika Ya, berapa kali Anda menghadiri rapat?

Jawab:……………………………………

3. Apakah Anda mengetahui hasil keputusan rapat perencanaan program?

(a) ya (b) tidak

4. Jika Ya, apa hasil keputusan rapat perencanaan program?

Jawab:…………………………………..

5. Apakah Anda dilibatkan dalam pengambilan keputusan?

(a) ya (b) tidak

Page 87: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

3

Bagian III

1. Apakah Anda menghadiri kegiatan penyuluhan kesehatan?

(a) ya (b) tidak

2. Jika Ya, kegiatan apa saja yang anda hadiri?

Jawab:……………………………………..

3. Apakah Anda menghadiri kegiatan pelayanan kesehatan?

(a) Ya (b) tidak

4. Apakah Anda menghadiri pelatihan kegiatan ekonomi?

(a) Ya (b) tidak

5. Jika Ya, kegiatan apa saja yang Anda hadiri?

Jawab:…………………………………….

Bagian IV

1. apakah Anda merasakan manfaat dari kegiatan penyuluhan kesehatan?

(a) Ya (b) Tidak

2. Apakah Anda merasakan manfaat dari kegiatan pelayanan kesehatan?

(a) Ya (b) Tidak

3. apakah Keterampilan Anda meningkat setelah mengikuti pelatihan kesehatan?

(a) Ya (b) Tidak

4. Apakah Anda merasakan manfaat dari bantuan operasional sekolah?

(a) Ya (b) Tidak

5. Apakah Anda merasakan manfaat dari kegiatan PAUD( Pendidikan Anak Usia

Dini)?

(a) Ya (b) Tidak

6. Apakah Anda merasakan manfaat dari pelatihan ekonomi?

(a) Ya (b) Tidak

7. Apakah Keterampilan Anda meningkat setelah mengikuti pelatihan ekonomi?

(a) Ya (b) Tidak

8. Apakah pendapatan Anda meningkat setelah mengikuti kegiatan KUB?

(a) Ya (b) Tidak

Page 88: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

4

Bagian V

1. Apakah Anda menghadiri rapat evaluasi program yang diadakan 3 bulan sekali?

(a) Ya (b) Tidak

2. Apakah Anda membuat laporan tertulis mengenai kegiatan yang telah Anda

ikuti

(a) Ya (b) Tidak

3. apakah Anda mengutarakan saran/ide saat rapat berlangsung?

(a) Ya (b) Tidak

4. Apakah Anda membuat catatan mengenai hasil rapat evaluasi?

(a) Ya (b) Tidak

Page 89: EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT · Evaluasi Program Pemberdayaan ... Tujuan program ADP secara umum adalah untuk meningkatkan ... tingkat partisipasi warga pada tahap pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Isbandi Rukminto. 2003. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan IntervensiKomunitas. FE Universitas Indonesia.

Alkadri, dkk. 2001. Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan wilayah. Jakarta : BPPT

Ambardi, Urbanus dan Socia Prihawantoro. 2002. Pengembangan Wilayah dan OtonomiDaerah. Jakarta: BPPT

Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul Jabar.1995. Evaluasi ProgramPendidikan. Penerbit: Bumi Aksara.

Bakhit, Izzedin, dkk. 2001. Pembangunan Tanpa Perasaan Menggempar Akar-AkarKemiskinan. Yakoma-PGI. Jakarta.

Bungin, Burhan. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Aktualisasi Metodologis ke ArahRagam Varian Kontemporer ). Jakarta: PT Raya Grafindo Persada.

Departemen Pertanian. 1990. Monitoring dan Evaluasi: Sistem Monitoring dan EvaluasiProyek-proyek Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Departemen Pertanian.Jakarta.

Hikmat, Harry. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora Utama.

Hastuty, Yuli.2004. Partisipasi Masyarakat dalam Penerapan Program PemberdayaanMasyarakat (Studi kasus di Proyek Susukan Kecamatan Ciracas, Jakarta timur).Tesis. UI.

Nasdian, Tonny Fredian. 2003.Pengembangan Masyarakat.Materi kuliah.IPB.

Nasution, Sofyan. 1995. Berbagai faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat DalamPembangunan Perkotaan. Jakarta:UI.

Nurzaman, Siti sutriah. 2002. perencanaan Wilayah di Indonesia. Bandung: ITB.

Pranarka, AMW dan Vidhiyanka Moeljarto. 1996. Pemberdayaan, Konsep Kebijakan danImplementasi. Jakarta: CSIS.

Suharto, Edi. 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama.

Santosa, Iman Budhi. 2001. Potret gaya Hidub Transformatif. LKiS Yogyakarta

Santoso, Jo.2006. Kota Tanpa Warga. Penerbit:KPG.

Tayibnapsis, Farida Yusuf. 2000. Evaluasi Program. UNJ

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1993. Pengantar Administrasi Pembangunan. LP3ES