159
EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI BERDASARKAN PERSEPSI PEMUSTAKA DAN STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS 006:2011 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : Rahmi Izzati NIM. 1112025100018 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2018 M

EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI

BERDASARKAN PERSEPSI PEMUSTAKA DAN STANDAR NASIONAL

PERPUSTAKAAN KHUSUS 006:2011

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

Rahmi Izzati

NIM. 1112025100018

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2018 M

Page 2: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan
Page 3: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan
Page 4: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama

NIM

: Rahmi lzzatr

: 111202510001 8

Judul Skripsi : Evaluasi Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR Rl Berdasarkan PersepsiPemustaka dan Standar Nasional Perpustakaan Khusus 006:2011

Ujian Skripsi : 04 Juli 2018

Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Srata (S1) pada Program Studi lmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Juli 2018

Tanggal

,olo{**1. Ketua Sidang

2. Sekretaris Sidang

3. Pembirnbing

4. Penguji 1

5. Penguji II

Pungki Purnomo. MLISNrP. 1 964 1 2t 5199903 1005

Mukmin Supra)rogi. M.SiNIP. 19620301 199903001

Nurul Hayati. M.HumNIP.2014058102

Nuryudi. MLISNIP. 1 9670912 t99903 T002

Lili Sudria Wenny. M.Hum....NIP.2017097902

ulr?*'\

2?/ ns/c7""""r"""

Tanda tangan

24fu's"""'7"""LL / z"t$

/7

Page 5: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

ABSTRAK

Rahmi Izzati. Evaluasi Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI

Berdasarkan Persepsi Pemustaka dan Standar Nasional Perpustakaan

Khusus 006:2011. Di bawah bimbingan Nurul Hayati, M.Hum. program

Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sarana dan tata ruang pada

Perpustakaan DPR RI, persepsi pemustaka terhadap sarana dan tata ruang

Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan,

kenyamanan, keamanan serta sarana dan tata ruang dilihat dari SNP 006:2011.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan angket. Teknik analisis

data menggunakan skala likert untuk memberikan skor pada tiap item pernyataan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana dan tata ruang pada Perpustakaan

DPR RI, yaitu lokasinya mudah dijangkau, luas ruang Perpustakaan DPR RI

sudah mencukupi. Pencahayaan/ penerangan Perpustakaan DPR RI, Temperatur/

kelembaban udara. Pemustaka memberi nilai positif pada sarana, yaitu dilihat dari

unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan, kenyamanan, keamanan. Pemustaka

Perpustakaan DPR RI memberi nilai positif pada tata ruang, yaitu dilihat dari

unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan, kenyamanan, keamanan.

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi SNP 006:2011 yang meliputi gedung

perpustakaan, yaitu luas bangunan, memenuhi aspek kesehatan, keselamatan,

kenyamanan bagi pemustaka. Namun aspek keamanan belum terpenuhi, dan lantai

bangunan sudah melebihi syarat kontruksi. Lokasi perpustakaan terletak dalam

satu gedung dengan lembaga induk/ tempat yang berdekatan dengan lembaga

induk. Ruang perpustakaan yang terdiri dari ruang koleksi, ruang baca, ruang

serba guna, serta sarana layanan dan sarana kerja sudah melebihi ketentuan dari

SNP 006:2011.

Kata kunci: Perpustakaan khusus, Standar Nasional Perpustakaa, Sarana

perpustakaan, Tata ruang perpustakaan.

Page 6: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulisan skripsi yang

berjudul “Evaluasi Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI Berdasarkan

Persepsi Pemustaka dan Standar Nasional Perpustakaan Khusus 006:2011” dapat

selesai. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada

Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini dapat disusun berkat bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan

Informasi.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

4. Ibu Nurul Hayati, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh jajaran Wakil Dekan dan para pegawai FAH UIN Jakarta.

6. Ibu Witingsih selaku kepala bidang perpustakaan yang telah mengizinkan penulis

untuk melakukan penelitian di Perpustakaan DPR RI

7. Seluruh Staf Perpustakaan DPR RI

8. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Infromasi yang telah memberikan

banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat.

9. Kedua orang tua dan adik-adik, papa, mama, mas lukman, ima, azizah dan ikhlas.

Page 7: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

10. Ibu Tenny dan bu Ika yang telah meluangkan waktunya untuk menemani penulis

ketika penelitian di lapangan.

11. Serta teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2012, khususnya

IPI A 2012, Epah, Metew, Iims, Pupuy, Rezaw, Putri, Tikol, Alvi, Mae.

12. Kak Saidun Sinaga S.IP yang telah membantu dalam penelitian skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap Allah Yang Maha Kuasa berkenan membalas segala kebaikan

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2018

Penulis

Page 8: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iii

DAFTAR .........................................................................................................................................v

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... ix

BAB I PENDAHUALAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................1

B. Pembatasan Masalah .........................................................................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................................5

D. Definisi Istilah ..................................................................................................6

E. Sistematika Penulisan .......................................................................................7

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus ........................................................................................9

1. Definisi Perpustakaan Khusus ..................................................................9

2. Tugas Perpustakaan Khusus ....................................................................10

3. Tujuan Perpustakaan Khusus ...................................................................12

4. Fungsi dan Peran Perpustakaan Khusus ...................................................13

B. Sarana Perpustakaan ........................................................................................16

1. Peralatan dan Perabotan Perpustakaan .....................................................17

2. Tujuan Peralatan dan Perabotan Perpustakaan ........................................18

3. Jenis-jenis Peralatan dan Perabotan Perpustakaan ...................................18

C. Gedung Perpustakaan ......................................................................................21

1. Perencanaan Gedung ................................................................................22

2. Desain Gedung .........................................................................................25

3. Penentuan Lokasi ....................................................................................27

D. Ruang Perpustakaan ........................................................................................29

1. Definisi Ruang Perpustakaan ....................................................................29

2. Persyaratan Ruang ....................................................................................30

3. Jenis-jenis Ruang ......................................................................................31

E. Tata Ruang Perpustakaan ...............................................................................34

1. Definisi Tata Ruang Perpustakaan ...........................................................34

2. Tujuan Tata Ruang Perpustakaan.............................................................35

Page 9: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

3. Prinsip-prinsip Tata Ruang ......................................................................37

4. Pencahayaan/Penerangan Tata Ruang Perpustakaan ...............................37

5. Pengudaraan .............................................................................................40

6. Warna Tata Ruang Dalam Perpustakaan..................................................41

F. Persepsi Pemustaka .........................................................................................43

G. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 006:2011 Tentang Perpustakaan

Khusus .............................................................................................................45

1. Gedung Perpustakaan ...............................................................................45

2. Lokasi ......................................................................................................45

3. Ruang Perpustakaan .................................................................................46

4. Sarana Layanan dan Sarana Kerja ............................................................46

H. Penelitian Relevan ...........................................................................................46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................48

B. Pendekatan Penelitian .....................................................................................48

C. Sumber Data ....................................................................................................48

1. Data Primer .............................................................................................48

2. Data Sekunder .........................................................................................49

D. Populasi dan Sampel .......................................................................................49

E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................51

1. Observasi ..................................................................................................51

2. Kuesioner ................................................................................................51

3. Studi Perpustakaan ...................................................................................51

F. Teknik Pengolahan Data .................................................................................52

1. Editing ......................................................................................................52

2. Tabulasi Data ...........................................................................................52

G. Teknik Analisis Data .......................................................................................52

H. Lokasi Penelitian .............................................................................................56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan DPR RI ............................................................................57

1. Sejarah ......................................................................................................57

2. Visi dan Misi ............................................................................................59

3. Tugas dan Fungsi .....................................................................................59

Page 10: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

4. Tujuan ......................................................................................................59

5. Sasaran .....................................................................................................60

6. Layanan ....................................................................................................60

7. Waktu Layanan ........................................................................................61

8. Dasar Hukum ...........................................................................................61

9. Sumber Daya Manusia .............................................................................62

B. Hasil Penelitian ...............................................................................................63

1. Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan Tata Ruang

Perpustakaan DPR RI dilihat dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan,

Keselamatan, Kenyamanan, Keamanan ...................................................63

a. Sarana Perpustakaan DPR RI ............................................................66

b. Tata Ruang Perpustakaan DPR RI ....................................................92

2. Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI dilihat dari

SNP 006:201 ..........................................................................................119

C. Pembahasan ...................................................................................................124

1. Persepsi Pemustaka Terhadap Sarana dan Tata Ruang

Perpustakaan DPR RI dilihat dari Unsur Kesehatan dan kebersihan,

Keselamatan, Kenyamanan, Keamanan .................................................124

2. Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI dilihat

dari SNP 006:2011 .................................................................................129

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................131

B. Saran ..............................................................................................................132

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................136

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..................................................................................................56

Tabel 4.1 Struktur Organisasi ...............................................................................................62

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden .....................................................................................63

Tabel 4.3 Keanggotaan Responden Terdaftar Menjadi Anggota ...........................................63

Table 4.4 Frekuensi Kunjungan dalam Seminggu ................................................................64

Tabel 4.5 Tujuan mendatangi Perpustakaan DPR RI ...........................................................65

Tabel 4.6 Rak Koleksi Buku ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ......................66

Tabel 4.7 Rak Surat Kabar ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan .........................66

Tabel 4.8 Rak Majalah ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ...............................67

Tabel 4.9 Rak Referensi ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan .............................68

Tabel 4.10 Meja ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ...........................................68

Tabel 4.11 Bangku/Kursi ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan .............................69

Tabel 4.12 Komputer ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ...................................70

Tabel 4.13 Tempat Sholat ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ............................70

Tabel 4.14 Toilet ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ..........................................71

Tabel 4.15 Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ...........72

Tabel 4.16 Rak Koleksi Buku ditinjau dari Unsur Keselamatan ............................................72

Tabel 4.17 Rak Surat Kabar ditinjau dari Unsur Keselamatan ...............................................73

Tabel 4.18 Rak Majalah ditinjau dari Unsur Keselamatan .....................................................74

Tabel 4.19 Rak Referensi ditinjau dari Unsur Keselamatan ...................................................74

Tabel 4.20 Meja ditinjau dari Unsur Keselamatan .................................................................75

Tabel 4.21 Bangku/Kursi ditinjau dari Unsur Keselamatan ...................................................75

Tabel 4.22 Komputer ditinjau dari Unsur Keselamatan .........................................................76

Tabel 4.23 Tempat Sholat ditinjau dari Unsur Keselamatan ..................................................77

Tabel 4.24 Toilet ditinjau dari Unsur Keselamatan ................................................................77

Tabel 4.25 Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari Unsur Keselamatan .................................78

Tabel 4.26 Rak Koleksi Buku ditinjau dari Unsur Kenyamanan ............................................79

Tabel 4.27 Rak Surat Kabar ditinjau dari Unsur Kenyamanan ...............................................79

Tabel 4.28 Rak Majalah ditinjau dari Unsur Kenyamanan .....................................................80

Tabel 4.39 Rak Referensi ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..................................................81

Tabel 4.30 Meja ditinjau dari Unsur Kenyamanan .................................................................81

Tabel 4.31 Bangku/Kursi ditinjau dari Unsur Kenyamanan ...................................................82

Page 12: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

Tabel 4.32 Komputer ditinjau dari Unsur Kenyamanan .........................................................83

Tabel 4.33 Tempat Sholat ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..................................................83

Tabel 4.34 Toilet ditinjau dari Unsur Kenyamanan ................................................................84

Tabel 4.35 Lemari Penyimpnan Tas ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..................................85

Tabel 4.36 Rak Koleksi Buku ditinjau dari Unsur Keamanan ................................................85

Tabel 4.37 Rak Surat Kabar ditinjau dari Unsur Keamanan ...................................................86

Tabel 4.38 Rak Majalah ditinjau dari Unsur Keamanan .........................................................87

Tabel 4.39 Rak Referensi ditinjau dari Unsur Keamanan ......................................................87

Tabel 4.40 Meja ditinjau dari Unsur Keamanan .....................................................................88

Tabel 4.41 Bangku/Kursi ditinjau dari Unsur Keamanan .......................................................89

Tabel 4.42 Komputer ditinjau dari Unsur Keamanan .............................................................89

Tabel 4.43 Tempat Sholat ditinjau dari Unsur Keamanan ......................................................90

Tabel 4.44 Toilet ditinjau dari Unsur Keamanan ....................................................................91

Tabel 4.45 Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari Unsur Keamanan .....................................91

Tabel 4.46 Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari

Unsur Kesehatan dan Kebersihan .........................................................................92

Tabel 4.47 Luas Ruang Koleksi ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ...................93

Tabel 4.48 Luas Ruang Baca ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan .......................93

Tabel 4.49 Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari

Unsur Kesehatan dan Kebersihan .........................................................................94

Tabel 4.50 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari

Unsur Kesehatan dan Kebersihan .........................................................................95

Tabel 4.51 Rak Buku/Koleksi ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ......................95

Tabel 4.52 Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari

Unsur Kesehatan dan Kebersihan .........................................................................96

Tabel 4.53 Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ........97

Tabel 4.54 Sirkulasi Udara ditinjau dari Unsur Kesehatan dan Kebersihan ............................97

Tabel 4.55 Penempatan Jendela/ ventilasi anAC ditinjau dari

Unsur Kesehatan dan Kebersih .............................................................................98

Tabel 4.56 Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keselamatan ..................99

Tabel 4.57 Luas Ruang Koleksi ditinjau dari Unsur Keselamatan .........................................99

Tabel 4.58 Luas Ruang Baca ditinjau dari Unsur Keselamatan ...........................................100

Page 13: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

Tabel 4.59 Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keselamatan .........................110

Tabel 4.60 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keselamatan ................101

Tabel 4.61 Rak Buku/Koleksi cukup luas ditinjau dari Unsur Keselamatan ........................102

Tabel 4.62 Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari Unsur Keselamatan ................103

Tabel 4.63 Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari Aspek Keselamatan ...........................103

Tabel 4.64 Sirkulasi Udara ditinjau dari Unsur Keselamatan ...............................................104

Tabel 4.65 Penempatan Jendela/ ventilasi AC ditinjau dari Unsur Keselamatan .................105

Tabel 4.65 Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Kenyamanan ................105

Tabel 4.66 Luas Ruang Koleksi ditinjau dari Unsur Kenyamanan .......................................106

Tabel 4.67 Luas Ruang Baca ditinjau dari Unsur Kenyamanan ...........................................107

Tabel 4.68 Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Kenyamanan ........................107

Tabel 4.69 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..............108

Tabel 4.70 Rak Buku/Koleksi ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..........................................109

Tabel 4.71 Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari Unsur Kenyamanan ................109

Tabel 4.72 Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari Unsur Kenyamanan ...........................110

Tabel 4.73 Sirkulasi Udara ditinjau dari Unsur Kenyamanan ..............................................111

Tabel 4.74 Penempatan Jendela/ ventilasi AC ditinjau dari Unsur Kenyamanan ................111

Tabel 4.75 Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keamanan ....................112

Tabel 4.76 Luas Ruang Koleksi ditinjau dari Unsur Keamanan ...........................................113

Tabel 4.77 Luas Ruang Baca ditinjau dari Unsur Keamanan ...............................................113

Tabel 4.78 Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keamanan ............................114

Tabel 4.79 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari Unsur Keamanan ..................115

Tabel 4.80 Rak Buku/Koleksi ditinjau dari Unsur Keamanan...............................................115

Tabel 4.81 Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari Unsur Keamanan ....................116

Tabel 4.82 Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari Unsur Keamanan ...............................117

Tabel 4.83 Sirkulasi Udara ditinjau dari Unsur Keamanan ..................................................117

Tabel 4.84 Penempatan Jendela/ ventilasi AC ditinjau dari Unsur Keamanan ....................118

Tabel 4.85 SNP 006:2011 ......................................................................................................123

Page 14: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tampak depan Perpustakaan DPR RI

Gambar 2 Tampak samping

Gambar 3 Pintu masuk pertama

Gambar 4 Ruang baca koran/majalah

Gambar 5 Pintu masuk/keluar lantai 2

Gambar 6 Ruang koleksi

Gambar 7 Sirkulasi

Gambar 8 Ruang baca koleksi

Gambar 9 Ruang rapat/pertemuan

Gambar 10 Ruang staff

Gambar 11 Ruang penggolahan

Gambar 12 Pintu masuk/keluar 2

Gambar 13 Ruang koleksi buku kuno

Gambar 14 OPAC

Gambar 15 Ruang baca multimedia center

Gambar 16 Rak buku peminjamanan

Page 15: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang tentunya sudah pernah mendengar dan mengenal tentang

perpustakaan. Mungkin saja apa yang dibayangkan mengenai perpustakaan

oleh setiap orang sangat berbeda-beda. Namun, intinya tentu menuju kepada

pengertian bahwa perpustakaan berisi informasi ataupun ilmu sehingga

perpustakaan akan menjadi tujuan utama jika mereka memerlukan informasi

maupun untuk menambah ilmu.

Perpustakaan yang sekarang sudah sangat berkembang dengan berbagai

jenis dan bentuk koleksi, perpustakaan juga merupakan salah satu tempat

dimana seluruh sumber ilmu dikumpulkan. Jika seseorang membutuhkan

referensi atau informasi mengenai sesuatu hal, perpustakaan juga dapat

menjadi tempat utama yang sangat tepat untuk didatangi. Ini juga

menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan dalam masyarakat ini hampir

tergantikan. Meskipun saat ini sudah ada internet ataupun kemajuan

teknologi yang lebih memudahkan pencarian informasi, namun nilai-nilai

perpustakaan terutama untuk penyimpanan fisik segala informasi dan

pengetahuan, dan tidak dapat berfungsi oleh teknologi internet yang

mengendalikan ruangan digital dan virtual. Perpustakaan mulai berkembang

Page 16: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

2

dengan baik dari pada sebelumnya, sejak ditemukan oleh bangsa cina sekitar

awal abad kedua Masehi.1

Perpustakan memiliki beberapa aspek penting yaitu pengembangan

koleksi, tenaga pustakawan, anggaran biaya yang sesuai dengan kebutuhan

serta gedung yang lengkap dengan perabotannya sesuai dengan

perlengkapan kerja yang memadai. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa gedung dan perlengkapan kerja atau fasilitas fisik bagi pustakawan

adalah sama-sama penting dengan aspek-aspek lainnya seperti pengadaan

bahan pustaka, sirkulasi ataupun pengolahannya.

Ruang fisik sebagai tempat menyimpan dan menemukan semua

informasi yang dicari tidak terlepas dari kata kelola ruang yang baik, yang

mendukung pemustaka untuk menemukan informasi yang mereka cari

secara cepat dan mudah. Kondisi ruang fisik perpustakaan yang ada

digedung Perpustakaan DPR RI, dari hasil observasi awal penulis konidisi

tata ruang Perpustakaan DPR RI terdiri dari tiga lantai. Pada lantai satu

berfungsi sebagai tata ruang baca majalah dan koran. Pada lantai dua

berfungsi sebagai tata ruang baca koleksi umum dan tata ruang referensi,

tata ruang staff, tata ruang kepala perpustakaan, tata ruang rapat, tata ruang

pengolahan. Pada lantai tiga berfungsi sebagai tata ruang koleksi buku-buku

kuno.

Untuk memenuhi aspek kenyamanan pada setiap lantai juga terdapat

ruang sirkulasi yang berfungsi sebagai layanan peminjaman dan

pengembalian bahan pustaka, dan terdapat OPAC (Online Public Access

1 Surtano NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Sagung

Seto, 2006), hal. 16.

Page 17: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

3

Catalogue), pendingin ruangan, hexcos. Untuk memenuhi aspek

keselamatan pengelola perpustakaan DPR RI pada setiap lantai dilengkapi

dengan alat pemadam api ringan, alarm kebakaran. Untuk memenuhi aspek

keamanan di Perpustakaan DPR RI terdapat lemari penyimpanan tas/ barang

bawaan pemustaka yang belum berfungsi sebagaimana harusnya, terdapat

security gate namun tidak berfungsi, CCTV ada namun juga tidak berfungsi.

Untuk memenuhi aspek kesehatan masih terdapat beberapa kekurangan

seperti tidak terdapatnya kotak/alat P3K setiap lantai, ruang unit kesehatan

terletak jauh dari gedung Perpustakaan DPR RI.

Koleksi bahan pustaka perlu ditata sebaik dan serapih mungkin untuk

memeberikan aspek kenyamanan pada pemustaka dalam mencari informasi.

Penataan tata ruang pada setiap ruangan harus memenuhi standar nasional

perpustakaan. Dari hasil observasi awal standar tata ruang Perpustakaan

DPR RI masih terdapat beberapa aspek yang belum memenuhi standar

nasional perpustakaan, diantaranya adalah beberapa alat keamanan yang

belum berfungsi, penggunaan lemari penitipan tas yang tidak dipergunakan

dengan baik, terdapat komputer yang rusak untuk pemustaka.

Pada lantai satu pencahayaan tidak mendukung pemustaka untuk

membaca secara nyaman karena pencahayaan yang redup begitupula apa

lantai tiga terdapat area yang pencahayaannya kurang terang. Saat ini

Perpustakaan DPR RI mempunyai beberapa sarana untuk penyelenggaraan

perpustakaan diantaranya terdapat sembilan komputer namun ada komputer

yang tidak berfungsi ditambah wifi yang memiliki kecepatan akses yang

baik. Terdapat pula rak buku yang sudah ditata rapih yang memiliki jarak

Page 18: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

4

antara rak satu dan yang lainnya sesuai dengan standar, jumlah koleksi

pustaka yang mencapai 105.381 eksemplar dari berbagai jenis dengan

kondisi yang beragam.

Akan tetapi dengan kondisi sarana dan tata ruang tersebut, apakah

sudah dapat memberikan kenyamanan bagi pemustakanya. Oleh sebab itu

perlu dikaji lebih mendalam bagaimana sarana dan tata ruang Perpustakaan

DPR RI berdasarkan persepsi pemustaka dalam memenuhi aspek

keselamatan, kenyamanan dan kebutuhan pemustaka. Selain itu perlu dikaji

apakah sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI tersebut sudah sesuai

dengan standar. Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

meneliti mengenai “Evaluasi Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan

DPR RI Berdasarkan Persepsi Pemustaka Dan Standar Nasional

Perpustakaan Khusus 006:2011”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas sasaran yang ingin dicapai melalui penelitian

sesuai dengan masalah yang dikemukakaan di atas, maka penulis

memberikan pembatasan masalah hanya pada bagaimana persepsi

pemustaka terhadap sarana dan tata ruang dilihat dari unsur kesehatan

dan kebersihan, keamanan, kenyamanan. Selain itu penulis juga akan

mengevaluasi tata ruang Perpustakaan DPR RI berdasarkan SNP.

Page 19: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

5

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan

dirumuskan pada peneliti ini adalah:

a. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana dan tata ruang

Perpustalaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan dan kebersihan,

keselamatan, kenyamanan, keamanan?

b. Bagaimana sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI dilihat dari

SNP 006:2011?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap saran dan tata

ruang Perpustalaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan dan

keberishan, keselamatan, kenyamanan, keamanan.

b. Untuk mengetahui sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI

dilihat dari SNP 006:2011.

2. Manfaat penelitian

Untuk manfaat dari penelitian terdapat dua kategori, yaitu:

a. Bagi Peneliti

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan

di bidang sarana dan tata ruang perpustakaan, khususnya mengenai

persepsi pemustaka terhadap sarana dan tata ruang di Perpustakaan

DPR RI.

Page 20: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

6

b. Bagi Akademis

Dapat memperkaya khazana pengetahuan dalam bidang

perpustakaan, khususnya terkait dengan sarana dan tata ruang

perpustakaan.

c. Bagi Praktisi

Memberikan masukan kepada pengelolah perpustakaan khususnya

dalam meningkatkan kualitas persepsi pemustaka terhadap sarana

dan tata ruang di Perpustakaan DPR RI.

D. Definisi Istilah

1. Perpustakaan khusus yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka

di lingkungan lembaga pemerintah, lemabaga masyarakat, lembaga

pendidikan agama, rumah ibadah, atau organisasi lain.

2. Tata ruang adalah susunan ruangan yang dirancang sedemikian rupa,

baik secara permanen maupun tidak permanen yang dapat memenuhi

kenyamanan pengguna, dan berfungsi semestinya.

3. Sarana adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai alat dalam

mencapai maksud atau tujuan.

4. Persepsi adalah suatu proses unik menggambarkan sesuatu yang kadang-

kadang berbeda dengan kenyataannya.

5. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan

sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah

tercapai.

Page 21: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

7

E. Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penyusunan proposal penelitian ini, peneliti membagi

sisitematika penelitian ke dalam 5 (lima) bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang, batasan

penelitian perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

istilah dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan,

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang diambil dari

literatur-literatur yang berkaitan dan penelitian yang relevan dengan topik

penelitian, meliputi: pengertian, buku pedoman dan sejenisnya.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini terdiri dari dari 3 bagian, yaitu penjelasan lebih lanjut mengenai

populasi dan sampel, motode perolehan data dan teknik pengolahan data.

Bab IV Gambaran Umum dan Hasil Penelitian

Bab ini berisi pembahasan mengenai gambaran umum profil, visi misi, dan

hal-hal yang berkaitan dengan Perpustakaan DPR, persepsi pemustaka

terhadap sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur

kesehatan dan kebersihan, keselamatan, kenyamanan, keamanan, sarana dan

tata ruang Perpustakaan DPR RI berdasarkan SNP.

Page 22: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

8

Bab V Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran, dalam bab ini penulis

mengambil kesimpulan dari uraian yang telah dikemukan pada bab-bab

sebelumnya dan memberikan saran-saran untuk masalah yang diteliti.

Page 23: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

9

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Definisi Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus salah satu jenis perpustakaan yang hanya

diperuntukkan untuk instansi yang hanya menaunginya. Perpustakaan

khusus dibangun untuk penyebaran informasi dalam bentuk karya cetak

atau karya rekam dalam media yang mempunyai nilai pendidikan, yang

dihimpun, diolah, dan dilayankan khusus pemustaka.

“Library is an essential instrument for intellectual development. A

well stocked library is a storehouse of information, or a record of

human experience to which users may turn to for data or informatio”.2

Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan

secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lemabaga pemerintah,

lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah,

atau organisasi lain.3

Perpustakaan khusus ialah suatu instansi atau lembaga tertentu,

baik pemerintah maupun swasta, dan sekaligus sebagai pengelola dan

penanggung jawabnya.4

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan sebuah departemen,

lembaga negara, lembaga penelitian, organisasi massa milliter, industri,

2 Sivathaasan N, ―PERSONAL CHARACTERISTICS AND USE OF LIBRARY

FACILIT IES: A SPECIAL REFERENCE TO FACULTY OF MANAGEMENT STUDIES AND

COMMERCE UNIVERSITY OF JAFFNA SRI LANKA‖ Vol. 1, March 2013, pp.72-79, hal. 72.

European Journal of Business and Innovation Research. http://www.eajournals.org/wp-

content/uploads/PERSONAL-CHARACTERISTICS-AND-USE-OF-LIBRARY-

FACILITIES.pdf. 3 Republik Indonesia, Standar Nasional Peprustakaan (SNP) (Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011), hal. 54. 4 NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis, hal. 38.

Page 24: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

10

perusahaan swasta, BUMN, pusat informasi, bahkan perpustakaan

pribadi.5

Dari beberapa pengertian perpustaakaan khusus yang sudah

dijabarkan dapat ditarik kesimpulan, bahwa perpustakaan khusus

merupakan bagian dari suatu badan pemerintah, lembaga penelitian,

industri atau suatu himpunan khusus yang bersifat pada anggota-

anggota yang terbatas pada lingkungan badan dan tempat perpustakaan

bernaung.

2. Tugas Perpustakaan Khusus

Perpustakaan khusus memepunyai tugas-tugas yang bersifat umum

seperti menyediakan, meminjamkan koleksi hanya khusus anggota

perpustakaan khusus, koleksi-koleksi lain yang perlu dipenuhi oleh

perpustakaan khusus meneyediakan bibliografi atau sari karangan atas

permintaan inisiatif sendiri, atas permintaan pemustaka dalam

menelusur informasi dalam suatu bidang khusus, menyediakan

terjemahan-terjemahan reproduksi karangan jika diperlukan, melayani

pemustaka dengan menyediakan bahan perpustakaan/ bacaan yang

sesuai dengan kebutuhan lembaga induk dan masyarakat di sekitarnya.6

Tugas perpustakaan menghimpun informasi, meliputi kegiatan

mencari, menyeleksi, mengisi perpustakaan dengan sumber informasi

5 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999), hal. 1.3. 6 Standar Nasional Peprustakaan (SNP), hal. 56.

Page 25: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

11

yang memadai/ lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu

yang sesuai dengan kebijakan organisasi.7

Sumber lainnya menjelaskan bahwa tugas perpustakaan khusus

adalah menunjang pelaksanaan program lembaga berdasarkan visi dan

misi lembaga induk. Untuk tugas tersebut, pengelola perlu memonitor

perkembangan kantor, memenuhi kebutuhan lembaga akan informasi,

dengan menyediakan akses baik ke pangkalan data local maupun

internasional.8

Tugas pokok perpustakaan khusus adalah melakukan kegiatan

pengumpulan/ pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan

pendayagunaan bahan pustaka bidang ilmu pengetahuan tertentu untuk

memenuhi misi lembaga yang harus diembang dalam rangka

mendukung organisasi induknya dan masyarakat yang berminat

mengkaji/mempelajari disiplin ilmu bidang yang menjadi misi

perpustakaan.9

Kesimpulannya, setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas

sebagaimana yang telah diberikan oleh lembaga induk yang sudah

melayani masyakarat di bidang informasi, dokumentasi dan ilmu

pengetahuan sesuai dengan harapan pemustakanya.

7Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan dan

Pustakawan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hal. 58. 8Surtano NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), hal. 71.

9Republik Indonesia, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2000), hal. 23, http://perpustakaan.depkes.go.id:8180.

Page 26: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

12

3. Tujuan Perpustakaan Khusus

Tujuan dengan keberadaan Perpustakaan Khusus ialah

memudahkan anggota lembaga instansi untuk mencari inforamsi dan

ilmu pengetahuan mudah diperoleh.10

Tujuan didirikannya perpustakan ini biasanya menyediakan

informasi bagi pegawai di lingkungan instansi tersebut guna

memelihara dan meningkatkan pengetahuan pegawai yang

bersangkutan.11

Perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi khusus yang

berkaitan dengan misi dan tujuan dari organisasi atau lembaga yang

memilikinya dan biasanya hanya memberikan pelayanan yang khusus

hanya kepada staf organisasi atau lembaganya saja.12

Perpustakaan khusus tidak hanya sebagai tempat

menyimpan, mengumpulkan, dan menata koleksi saja akan tetapi

didirikannya perpustakaan khusus memiliki beberapa tujuan, yaitu:

a. Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca

masyarakat.

b. Memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

pemustaka.

c. Mengusahakan agar semua anggota masyarakat dapat

mengakses segala macam informasi yang tersedia.

10

NS, Perpustakaan dan Masyarakat, hal. 50. 11

Abdul Rahman Saleh dan Sri Rahayu, Penerapan Sistem Manajemen Mutu: SNI ISO

9001:2008 di Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2015), hal. 15. 12

Jonner Hasugian, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Medan: USU Press,

2009), hal. 82.

Page 27: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

13

d. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam

meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan.13

Kesimpulan dari tujuan memenuhi kebutuhan bahan perpustakaan/

informasi di lingkungannya dalam rangka mendukung pengembangan

dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia.

4. Fungsi dan Peran Perpustakaan khusus

Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis perpustakaan

dan misi yang diembannya.Berikut ini adalah fungsi perpustakaan

secara umum menurut beberapa pendapat ahli adalah sebagai berikut:

a. Fungsi perpustakaan secara umum adalah sebagai berikut:

1) Penyimpanan

2) Pendidikan

3) Penelitian

4) Informasi

5) Kultural

6) Fungsi Rekreasi.14

b. Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu:

1) Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi

(informasi) karena tidak mungkin semua koleksi dapat

dijangkau oleh perpustakaan.

2) Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan

berbagai informasi untuk masyarakat.

13

NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis, hal. 52–53. 14

Hasugian, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, hal. 86.

Page 28: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

14

3) Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan

menyediakan sarana untuk belajar baik dilingkungan

formal maupun non formal.

4) Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi

kultural dengan membaca dan mengakses berbagai sumber

informasi hiburan seperti: Novel, cerita rakyat, puisi, dan

sebagainya.

5) Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik

dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui

berbagai aktifitas, seperti: pameran, pertunjukkan, bedah

buku, mendongeng, seminar, dan sebagainya.

Fungsi-fungsi minimal yang perlu ada dalam penyelenggaraan

perpustakaan adalah fungsi pengembangan dan pembinaan koleksi,

pengolahan bahan pustaka, pengolahan dan pelestarian bahan pustaka,

pelayanan bahan pustaka dan informasi serta pelayanan bahan pustaka

dan informasi serta pelayanan dan bimbingan pengunjung.15

Fungsi perpustakaan khusus instansi pemerintah adalah:

1) Mengembangkan koleksi yang menunjang kinerja lembaga

induknya;

2) Menyimpan semua terbitan dari dan tentang lembaga

induknya;

3) Menjadi focal point untuk informasi terbitan lembaga

induknya;

15

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 6.

Page 29: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

15

4) Menjadi pusat referral dalam bidang yang sesuai dengan

lembaga induknya;

5) Mengorganisasi materi perpustakaan;

6) Mendayagunakan koleksi;

7) Menerbitkan literature sekunder dan tersier dalam bidang

lembaga induknya, baik cetak maupun elektronik;

8) Menyelenggarakan pendidikan pengguna;

9) Menyelenggarakan kegiatan literasi informasi untuk

pengembangan kompetensi SDM lembaga induknya;

10) Ikut serta dalam kerjasama perpustakaan serta jaringan

informasi;

11) Menyelenggarakan otomasi perpustakaan;Melaksanakan

digitalisasi materi perpustakaan;

12) Menyajikan layanan koleksi digital;

13) Menyediakan akses informasi pada tingkat lokal, nasional,

regional dan global.16

Peran perpustakaan memberikan informasi dengan baik agar

masyarakat dapat memanfaatkan koleksi, layanan dan sarana tata ruang

dengan nyaman, senang, puas dalam layanan yang baik.17

Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran lebih lanjut

dari semua tugas perpustakaan. Fungsi perpustakaan khusus ialah,

pendidikan dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi dan

16

Republik Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Peprustakaan

dan :Kepustakawanan (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011), hal. 34,

http://perpustakaan.kemenkopmk.go.id/perpus/assets/kitchen/berkas/ebook/standar_nasional_indo

nesia_bidang_kepustakaan_dan_kepustakawanan1.pdf. 17

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), hal. 40.

Page 30: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

16

preservasi. Fungsi-fungsi itu dilaksanakan dalam rangka untuk

mencapai tujuan perpustakaan.18

B. Sarana Perpustakaan

Sarana sangat berperan penting dalam penentuan situasi dan kondisi

perpustakaan. Sarana juga dapat menarik pemustaka untuk berkunjung ke

perpustakaan oleh karna itu sarana perpustakaan adalah semua peralatan dan

perlengkapan pokok dan penunjang agar perpustakaan dapat berjalan

dengan baik.

Sarana perpustakaan sangat berperan penting dalam penentuan situasi

dan kondisi perpustakaan. Sarana perpustakaan adalah semua peralatan dan

perlengkapan pokok dan penunjang agar perpustakaan dapat berjalan

dengan baik. Perpustakaan dikatakan baik dan ideal apabila memiliki

ruangan yang memadai, koleksi yang lengkap, dan fasilitas yang cukup.

Ruang, perabotan dan perlengkapan perpustakaan merupakan kebutuhan

utama menyangkut bagaimana perpustakaan melayani para penggunanya.

Penampilan estetis perpustakaaan memberikan rasa nyaman dan

merangsang pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Sarana yang

dimaksud yaitu ruangan, perlengkapan, dan peralatan. Untuk memenuhi

kebutuhan sarana tersebut diperlukan perhatian khusus dari pimpinan dan

pegawai perpustakaan.19

18

Yusuf Pawit M, Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi (Bandung: Bina Cipta,

1991), hal. 148. 19

NS, Perpustakaan dan Masyarakat, hal. 110.

Page 31: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

17

Sarana perpustakaan adalah semua benda, barang dan inventaris yang

menjadi milik perpustakaan dan digunakan untuk menunjang

penyelenggaraan kegiatan didalam perpustakaan.20

Dalam sebuah lembaga pendidikan, perpustakaan tidak berbeda

dengan lembaga yang lain yang tentu saja membutuhkan sarana untuk

menunjang keberlangsungan lembaga tersebut, yang membedakan dengan

institusi lain bagi perpustakaan terkait dengan penyediaan sarana adalah

bahwa perpustakaan memiliki fungsi pendidikan, pelestarian, informasi, dan

rekreasi bagi pemustaka.

Kesimpulan dari penulis mengenai sarana adalah peralatan, perabotan

dan perlengkapan yang digunakan untuk mencapai segala sesuatu yang

digunakan sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan.

1. Peralatan dan perabotan Perpustakaan

Peralatan perpustakaan harus dapat berfungsi/digunakan kuat,

mudah dibersihkan dan mudah diperbaiki. Peralatan tersebut harus

disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan standar perpustakaan pada

umumnya. Perabotan dan peralatan perpustakaan diupayakan seragam,

serasi dan harmonis dengan ruangan meskipun tidak perlu dibuat dari

bahan yang sama dan mahal.

Sebelum membeli perabotan dan peralatan perpustakaan, sebaiknya

perpustakaan perlu membuat denah ruang terlebih dahulu dan daftar

sementara perabotan dan peralatan yang dibutuhkan berdasarkan unit-

unit kegiatan yang ada di perpustakaan. Rancangan tersebut sebelum

20

NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis, hal. 218.

Page 32: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

18

direalisasikan perlu dibandingkan dengan perpustakaan lain guna

memperoleh masukan dan ide baru demi penyempurnaan dan sasaran

yang lebih baik.21

2. Tujuan Peralatan dan Perabotan Perpustakaan

Tujuan dalam penataan peralatan, perlengkapan dan perabotan

perpustakaan, antara lain:

a. Terlihat suatu gambaran yang wajar, menarik dan menyenangkan

b. Agar tidak terjadi hambatan arus lalu lintas pemustaka dan pelaksana

pekerja (petugas/ pustakawan) di setiap ruangan

c. Terdapat keluasan bergerak yang wajar dari pemustaka dan petugas/

pustakawan.22

Kesimpulannya dari penulis diatas bahwa tujuan dari perabot

perpustakaan, pelengkapan dan peralatan itu sangat pengting sekali

untuk merancang dalam penataan ruang di perpustakaan dengan baik.

3. Jenis-jenis Peralatan dan Perabotan Perpustakaan

Beberapa perabotan dan peralatan perpustakaan yang minimal

perlu dimiliki di perpustakaan antara lain adalah:

a. Rak Buku

Disarankan menggunakan rak buku yang standar dan terbuat

dari kayu ataupun baja. Dalam pengadaannya perlu dipertimbangkan

agar rak-rak tersebut mempunyai ukuran tinggi dan lebar yang sama,

demi memudahkan pengaturan penataan rak-rak tersebut.

21

Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, hal. 51. 22

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 60.

Page 33: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

19

b. Meja dan kursi pembaca

Meja dan kursi pembaca di perpustakaan dapat di buat dari

bahan kayu atau logam. Pemakaian bahan kayu memiliki kelebihan

daya tarik dan memberikan perasaan hangat dan nyaman.

Permukaan meja jangan dibuat terlalu mengkilap, karena

mudah tergores dan menyebabkan pemantulan sinar yang

mengganggu mata atau penglihatan pembaca.

Kursi supaya dibuat sedemikian rupa agar memberikan rasa

nyaman bagi pembaca pada saat membaca dan menulis.

c. Study Carrel

Study Carrel adalah perabotan berupa meja dan kursi baca bagi

pemakai perpustakaan yang ingin melakukan kegiatan membaca

ataupun belajar secara perorangan. Pada perpustakaan khusus yang

telah berkembang atau maju, biasanya menyediakan beberapa study

carrel yang memungkinkan para pembaca atau peneliti

meninggalkan bahan bacaan atau dokumen yang digunakan di

tempat ini untuk digunakan secara terus-menerus dalam beberapa

waktu atau hari.

d. Meja petugas perpustakaan

Setiap petugas perpustakaan perorangnya mempunyai meja

dan kursi kerja sendiri. Meja kerja dibuat ukuran standar yang

sekaligus dapat digunakan untuk keperluan mengetik.

Page 34: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

20

e. Lemari kartu-katalog

Banyaknya laci dalam katalog tergantung dari banyaknya

judul-judul bahan pustaka yang menjadi koleksi perpustakaan.Setiap

judul buku biasanya memerlukan 5-6 kartu katalog berukuran

standar.

f. Meja sirkulasi atau Meja peminjaman

Meja sirkulasi biasanya diatur/dirancang secara khusus dan

berbeda dengan meja kerja.Perusahaan mebel pada umumnya dapat

membuat meja sirkulasi atau meja peminjaman yang berukuran

standar.

g. Peralatan lain

Peralatan atau perabotan lain biasa diperlukan dalam

perpustakaan khusus, adalah:

1) Peralatan ruang layanan, meliputi:

a) Katalog

b) Rak atlas, kamus dan Koran

c) Laci untuk menyimpan peta

d) Kereta buku dorong

e) Rak penitipan/loker

2) Ruang penyimpanan bahan pustaka, meliputi:

a) Rak majalah

b) Rak pameran

c) Rak surat kabar

Page 35: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

21

d) Lemari jajaran atau filling cabinet yang dapat dikunci untuk

menyimpan informasi lembar lepas atau pamphlet dokumen

penting

e) Standar buku

f) Tanda-tanda penunjuk pada rak

3) Ruang kerja, meliputi:

a) Kotak-kotak karton untuk penyimpanan

b) Rak-rak berukuran tinggi sedang (ketinggian 1 meter).

c) Jajaran kartu berputar.

4) Papan pengumuman tempat menempelkan informasi yang harus

diketahui para pengunjung perpustakaan, baik berisi ketentuan

umum atau berita

5) Mebiler dan perlengkapan untuk ruang pengolahan:

a) Rak untuk buku-buku yang sedang diproses

b) Meja kerja pustakawan

c) Lemari

d) Mesin tik

e) Tempat cuci tangan dll.23

C. Gedung Perpustakaan

Perpustakaan sebagai unit pelayanan jasa, harus memiliki sarana kerja

yang cukup dan permanen untuk menampung semua koleksi, fasilitas, staf

dan kegiatan perpustakaan sebagai unit kerja. Sarana yang dimasud adalah

23

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 52.

Page 36: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

22

sarana fisik dalam bentuk ruangan/gedung. ―Gedung atau ruangan untuk

suatu perpustakaan secara mutlak perlu ada. Sebab perpustakaan tidak

mungkin digabungkan dengan unit-unit kerja yang lain di dalam satu

ruangan.24

Gedung perpustakaan adalah suatu bangunan yang dirancang sebagai

tempat untuk menumpang kegiatan perpustakaan bersama petugas,

peralatan, perabot yang diperlukan untuk menunjang perpustakaan.

Kebutuhan ruangan perpustakaan dapat diperhitungkan berdasarkan jumlah

kegiatan perpustakaan.25

1. Perencanaan Gedung

Perencanaan ruang perpustakaan perlu memperhatikan prinsip-

prinsip keamanan dan keselamatan, baik yang terkait dengan

pengguna maupun koleksi perpustakaan. Keamanan terkait dengan

perlindungan terhadap bahaya pencurian atau kejahatan lain,

sedangkan keselamatan terkait dengan perlindungan terhadap

terjadinya kecelakaan. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan di

ruang perpustakaan.

Perencanaan tata ruang yang baik tentunya dapat menciptakan

suasana lingkungan kerja yang mendukung dan memudahkan segala

kegiatan dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan, serta mampu

mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik bagi

petugas maupun bagi pengunjung perpustakaan. Selain itu dapat juga

menciptakan keadaan lingkungan yang kondusif sehingga dapat

24

NS, Perpustakaan dan Masyarakat, hal. 80. 25

Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2012), hal. 2.37.

Page 37: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

23

mendukung bagi kenyamanan dan kelancaran kinerja pustakawan

didalamnya, yang hingga pada ujungnya berpengaruh pada hasil

produktifitas pustakawan diberikan kepada pelanggan.26

Perencana juga harus memahami organisasi perpustakaan dan

sistem yang digunakan karena kesalahan dalam perencanaan akan

mengakibatkan kerugian besar dan tidak mudah untuk

memperbaikinya. Beberapa masalah yang akan dihadapi adalah:

a. Kurang terciptanya rasa kesenangan maupun betah dari pembaca

atau staf perpustakaan sebagai akibat dari tidak baiknya

pengaturan cahaya, udara, suara, ataupun tata ruang di

perpustakaan.

b. Terjadinya tata ruang yang tidak menguntungkan usaha

peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja, baik bagi para petugas

perpustakaan maupun bagi para pengunjung.

c. Pada saat perpustakaan berkembang, gedung/ruang tidak

memungkinkan dilakukan perluasan yang semestinya baik secara

horizontal maupun vertikal.

d. Karena pemilihan letak gedung/ruang perpustakaan yang salah

membawa akibat kurang terjangkaunya perpustakaan dengan

mudah oleh para pemakainya (tidak accessible).

e. Timbulnya kadar lembab yang tinggi di dalam gedung/ruang

perpustakaan sehingga mempercepat proses kerusakan bahan –

26

Pandji Anoraga, Psikologi Kerja (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hal. 58.

Page 38: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

24

bahan pustaka maupun menurunnya kesehatan para petugas

perpustakaan.27

Sebagai contoh, perpustakaan yang dirancang untuk system

tertutup tidak sesuai digunakan untuk system terbuka karena untuk

system terbuka hanya ada satu pintu masuk dan satu untuk keluar.

Selain itu jika ditinjau daeri segi manajemen, perpustakaan akan

mengalami kesulitan dalam proses kerja serta berkurangnya daya

tampung perpustakaan akibat terlalu banyaknya ruang yang terbuang

karena terlaku banyak penyekat, demikian juga dengan susunan pintu

dan jendela yang berlebihan serta ventilasi ruangan.

Untuk menghindari kesalahan dalam pembangunan gedung

perpustakaan, dan agar gedung tersebut dapat menampung seluruh

kegiatan, serta fungsi dan tugas perpustakaan dapat terlaksana.

Pada tahapan perencanaan ada beberapa hal yang harus perlu

dipertimbangkan beberapa hal, antara lain:

1) Deskripsi badan induk dengan penekanan pada objek serta

fungsinya.

2) Peranan perpustakaan dalam pemberian jasa melayani badan

induk serta karyawannya.

3) Deskripsi jasa perpustakaan yang direncanakan.

4) Penyediaan ruangan untuk hal berikut ini:

a) Koleksi perpustakaan

b) Staf perpustakaan.

27

Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan (Bandung: Remadja Karya,

1985), hal. 5.

Page 39: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

25

c) Ruang lain yang diperlukan sebagai sarana penunjang

perpustakaan seperti ruang pameran, laboratorium, dan

ruang konfrensi.

d) Bagan organisasi yang menunjukkan bagaimana

perpustakaan menyusun sumber, jasa, dan personalia

untuk melaksanakan berbagai fungsi perpustakaan.28

Dari beberapa pendapat pakar di atas dapat disimpulkan bahwa

gedung atau ruang perpustakaan mutlak harus ada. Dalam tahapan

perencanaan gedung ada lima hal yang harus diperhatikan yaitu:

deskripsi objek dan fungsi dari badan induk, peranan perpustakaan,

deskripsi jasa perpustakaan, penyediaan ruangan, dan bagan

organisasi. Jika tahapan perencanaan tidak dilakukan dengan baik

maka akan terjadi beberapa masalah yang akan dihadapi seperti:

pengguna merasa tidak nyaman, tata ruang yang tifak menguntungkan

usaha peningkatan efisiensi kerja, jika perpustakaan mengalami

perkembangan maka gedung/ ruang tidak memungkinkan dilakukan

perluasan, pemilihan letak gedung/ ruang perpustakaan yang salah

dapat mengakibatkan perpustakaan tidak mudah dijangkau oleh

pengguna, timbulnya kadar lembab yang tinggi.

2. Desain Gedung

Kata desain memiliki arti motif atau corak ruang dalam gedung.

Desain merupakan kegiatan merencanakan, menata dan merancang

28

Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia pustaka utama,

1993), hal. 305.

Page 40: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

26

ruang dalam bangunan. Penataan suatu ruang bertujuan agar pengguna

merasa nyaman, betah dan senang berada di ruangan tersebut.29

Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan perpustakaan yang telah

ditentukan instansi penaungnya, maka fungsi/ tugas perpustakaan akan

berbeda antara satu dengan yang lain sesuai dengan jenis perpustakaan

tersebut. Fungsi dan tugas yang diemban oleh perpustakaan akan

menentukan kegiatan yang dilaksanakannya. Kegiatan yang

dilaksanakan membutuhkan ruangan dalam pelaksanaan pekerjaan

tersebut. Hal ini akan menentukan susunan dan luas ruangan dalam

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan sistem yang telah ditentukan.

Hal ini akan menentukan susunan dan luas ruangan yang dibutuhkan

dalam gedung (ruang perpustakaan). Hal ini juga akan mempengaruhi

desain gedung/ruang perpustakaan yang dibutuhkan baik bentuk dan

luasnya untuk mencapai tujuan dan terlaksananya fungsi

perpustakaan.

Desain digunakan seseorang sebagai gambar dan rancangan awal

dalam membuat sebuah objek. Dalam mendesain sebuah objek dibagi

menjadi beberapa bagian. Tiap bagian memiliki susunan dan fungsi

yang berbeda. Misalnya objek adalah gedung perpustakaan, maka

dalam perencanaan dan mendesain gedung tersebut juga dibuat

beberapa bagian yang berbeda. Desain untuk ruang baca dan koleksi

berbeda dengan desain ruang kerja untuk staf dan pustakawan karena

29

Ariyanti Novarikha, Stefanus Pani Rengu, dan Hermintatik, ―PERAN DESAIN

INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada Perpustakaan SMK Negeri 4

Malang)‖, Jurnal administrasi publik (JAP), Vol 3 Nomer. 11. hal. 5.

Page 41: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

27

kebutuhan dan fungsi ruang tersebut juga berbeda. Begitu juga untuk

desain ruang yang lainnya, furnitur, jendela, pintu, dan lainnya.

Namun desain bagian-bagian yang berbeda ini kemudian

dikembalikan ke tujuan awal dan menjadi sebuah kesatuan yaitu

desain gedung perpustakaan.

3. Penentuan Lokasi

Perpustakaan khusus berfungsi memenuhi kebutuhan informasi

badan induknya koleksi di dalam satu gedung atau bangunan badan

atau instansi bersangkutan, atau terletak di tempat yang berdekatan

dengan gedung utama dan mudah dicapai dari berbagai arah.

Jika perpustakaan ditempatkan di gedung utama, sebaiknya

supaya berada ditengah – tengah gedung supaya mudah diakses dari

berbagai tempat. Perpustakaan supaya ditempatkan dekat dengan unit

administrasi dan kepegawaian, ruang reproduksi dokumen dan ruang

pertemuan atau rapat. Hal ini akan mendorong para karyawan untuk

datang ke perpustakaan secara teratur, baik untuk tujuan mencari

informasi guna menunjang kegiatan atau penelitian mereka atau

sekedar membaca – baca.

Jika perpustakaan khusus memiliki gedung sendiri didalam

kompleks bangunan badan induknya, maka seharusnya terletak di

tempat yang mudah dicapai dari berbagai arah di komplek tersebut.

Perpustakaan khusus sebaiknya tidak dipecah – pecah atau

didesentralisasi. Jika perpustakaan berlokasi agak jauh dari

pemakainya, ada kecenderungan untuk menempatkan sebagian kecil

Page 42: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

28

koleksi di lokasi – lokasi pemakainya sebagai koleksi pinjaman

permanen. Penempatan koleksi terdesentralisasi seperti ini pada

akhirnya akan sulit diminta kembali. Hal ini mengakibatkan orang

atau pemakai lainnya tidak dapat mempergunakan atau membaca

bahan pustaka tersebut sehingga perpustakaan terpaksa membeli kopi

atau duplikat terbitan yang sama yang merupakan pemborosan.

Disamping itu, pengalaman pada umumnya menunjukkan, bahwa

sering koleksi yang dipinjamkan secara permanen, dikemudian hari

banyak hilang atau sulit diminta kembali.30

Persyaratan lokasi perpustakaan gedung perpustakaan khusus:

a. Berada di pusat gedung atau pusat lalu lintas orang sehingga

mudah dicapai dan diketahui.

b. Berada di tempat yang tenang atau diatur sedemikian rupa

sehingga para pengunjung tidak terganggu oleh suara atau

kegaduhan di luar perpustakaan.

c. Jika kedua sifat tersebut tidak mungkin diperoleh secara

bersamaan, tempat yang mudah dicapai lebih penting dari

pada tempat yang tenang.31

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa ada beberapa

persyaratan yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi

gedung perpustakaan yaitu: berada di pusat gedung atau pusat lalu

lintas orang, berada di tempat yang tenang dan diatur sedemikian rupa,

jika kedua sifat tersebut tidak mungkin diperoleh secara bersamaan,

30

Republik Indonesia, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2000), hal. 5. 31

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 50.

Page 43: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

29

maka tempat yang mudah dicapai lebih penting daripada tempat yang

tenang.

D. Ruang Perpustakaan

1. Definisi Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya

diperuntukkan bagi seluruh aktifitas sebuah perpustakaan. Segala

sesuatu yang berada dalam ruangan yang dibuat dan diatur sebagai

wadah dalam suatu kegiatan.32

Ruang perpustakaan yang memiliki

layout, perabot, pengkondisian ruang, penghawaan, pencahayaan serta

penggunaan warna cat dinding berkarakter dan nyaman akan orang

untuk singgah.

Ruang perpustakaan adalah suatu bangunan yang dirancang

sebagai tempat untuk menampung kegiatan perpustakaan bersama

petugas, peralatan, dan perabotan yang diperlukan untuk menunjang

perpustakaan.33

Ruang perpustakaan adalah salah satu unsur yang paling dominan

dari eksistensi atau keberadaan suatu perpustakaan. Ruangan

perpustakaan yang dimaksud adalah tempat diselenggarakannya

perpustakaan. Demikian pentingnya kedudukan ruangan perpustakaan,

sehingga banyak ahli yang memberikan batasan perpustakaan sebagai

―ruangan‖ tempat dihimpunnya berbagai macam sumber informasi.

32

Wayan Dhanur Jaya, Putu Suhartika, dan Richard Togaranta Ginting, ―Kajian Tata

Ruang perpustakaan Institut Seni Indonesia-OJS Unud‖ 1 No 1: 2, diakses 23 Maret 2017, hal. 5.

https://ojs.unud.ac.id. 33

Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan, hal. 2.38.

Page 44: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

30

Tanpa ruangan, perpustakaan tidak akan dapat menjalankan

perpustakaan dengan baik.34

Kesimpulannya ruang perpustakaan merupakan sarana yang

penting dalam penyelenggaraan perpustakaan karena dalam ruang ini

segala aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan

diselenggarakan.

2. Persyaratan Ruang

Keadaan ruangan perpustakaan merupakan salah satu faktor

penting yang menentukan berhasil tidaknya penyelenggaraan suatu

perpustakaan. Hal ini menyangkut hal bagaimana pembagian ruang,

perbandingan luas satu dengan lainnya, letaknya, kondisinya dan

sebagainya. Di dalam membagi ruangan, yang perlu diperhatikan adalah

supaya ruang – ruangan yang tersedia dapat menyimpan koleksi bahan

pustaka dan menampung aktifitas atau kegiatan yang diselenggarakan

perpustakaan.

Ruangan perpustakaan perlu diatur dengan pendekatan sistem

sehingga komposisi antara ruang koleksi, ruang baca, ruang pelayanan

dan ruang kerja dapat serasi dan nyaman. Tujuan dari pengaturan

tersebut adalah:

a. Aktivitas layanan perpustakaan dapat berlangsung dengan

lancar.

b. Para pengunjung tidak saling mengganggu waktu bergerak

dan belajar.

34

Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional (Yogyakarta: Diva

press, 2012), hal. 301.

Page 45: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

31

c. Memungkinkan sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari

dalam ruangan.

d. Pengguna perpustakaan merasa betah dan nyaman serta

mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan.

e. Pengawasan dan pengamanan bahan pustaka dapat

dilaksanakan dengan baik.

Dalam merencanakan letak ruangan – ruangan perpustakaan,

perlu diperhatikan hubungan suatu ruangan dengan yang lain.

Pengadaan harus ada hubungan langsung dengan katalog untuk

mengetahui sudah atau belum adanya buku yang diminta di koleksi

perpustakaan, sedangkan bagian pengolahan maupun peminjaman harus

ada hubungan langsung dengan katalog maupun koleksi.35

3. Jenis-jenis Ruang

Jenis ruangan yang perlu disediakan tergantung pada misi dan

aktivitas perpustakaan. Luas ruangan yang dibutuhkan tergantung dari

jenis kegiatan/layanan perpustakaan, volume pekerjaan, jumlah

karyawan dan pengunjung, serta jumlah koleksi perpustakaan.

Minimal perpustakaan harus memiliki ruang yang member

kenyamanan pengunjung perpustakaan dalam menata koleksi serta

cukup menampung koleksi yang ada (tidak penuh sesak). Untuk

memperlancar layanan perpustakaan serta meningkatkan

kinerja/aktivitas kerja perpustakaan, pembagian dan penataan ruangan

perpustakaan sebaiknya diatur sedemikian rupa berdasarkan faktor

35

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 51.

Page 46: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

32

keterkaitan hubungan kerja antar fungsi, transportasi bahan pustaka,

keamanan, kenyamanan dan efektivitas manajeman. Jenis ruang

koleksi yang minimal harus disediakan perpustakaan meliputi:

a. Ruang penyimpanan koleksi bahan pustaka:

Ruangan ini dipergunakan untuk menyimpan yang lama dan

memanjang bahan pustaka baru.

b. Ruang penerbitan berkala

Ruangan ini dipergunakan untuk memanjang surat kabar dan

majalah terbitan terbaru. Sedangkan untuk terbitan lama,

penempatan koleksi surat kabar dipisahkan dari koleksi majalah.

c. Ruangan alat pandang dengar

Ruangan yang dibutuhkan meliputi ruangan untuk perangkat

keras, koleksi, pelayanan dan ruang keja petugas.

d. Ruang baca

Ruangan ini dipergunakan oleh para pemakai perpustakaan

untuk membaca dan belajar.Ruang baca sebaiknya ditempatkan

dekat sumber cahaya atau jendela (agar masih berfungsi bila mati

lampu) dan tidak di daerah lalu lintas pengunjung.Luas ruangan

tergantung dari jumlah pemakai perpustakaan.

e. Ruang pengembangan dan pengolahan

Ruangan ini dipergunakan untuk aktivitas pengadaan dan

pengolahan bahan pustaka.

f. Ruang layanan pembaca

Ruangan ini dapat dibagi menjadi:

Page 47: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

33

1) Ruangan rujukan

Ruangan ini dipergunakan untuk menyimpan bahan

rujukan, kartu katalog dan tempat bekerja petugas. Luas

ruangan ini tergantung dari jumlah koleksi bahan rujukan

dna jumlah petugasnya.

2) Ruang sirkulasi

Ruangan ini dipergunakan untuk melayani

peminjaman dana pengembalian buku.

3) Ruang panjang buku baru

Ruangan ini dipergunakan untuk memanjang buku-

buku baru.

g. Ruang kerja

Ruangan ini dipergunakan untuk ruang kerja pustakawan dan

kepala perpustakaan.

h. Ruang serba guna

Ruangan ini dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Misalnya: mendiskusikan suatu topic tertentu, memutar film dan

sebagainya.

i. Toilet

Fasilitas ini disediakan untuk memberikan kenyamanan

pegawai maupun pengguna perpustakaan.36

36

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 49.

Page 48: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

34

E. Tata Ruang Perpustakaan

1. Definisi Tata Ruang Perpustakaan

Tata ruang perpustakaan dalam hal penempatan dan penataan

perabot maupun kelengkapan lainnya serta bahan bacaan perlu diletakkan

dan ditata sedemikian rupa agar apa yang disajikan kelihatan menarik.37

Tata ruang perpustakaan adalah cara mengatur ruang yang berwujud

structural dan pola ruang, agar pemanfaatan setiap ruang yang terencana

maupun tidak dikembangkan secara maksimal serta pengadilan

pemanfaatan ruang itu sendiri dapat memberikan hasil perencanaan tata

ruang yang menarik dan nyaman.38

Tata ruang perpustakaan adalah salah satu cara untuk menciptakan

suasana kondusif dan menyenangkan dalam perpustakaan dengan upaya

penyusunan perabot dan perlengkapan perpustakaan pada tata letak dan

susunan yang tepat serta pengaturan tempat kerja sehingga memberi

kepuasan kerja para pustakawan dan pengguna perpustakaan secara

efisien dan efektif disebuah perpustakaan.39

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang.40

Struktur

ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan

prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial

37

Dexa Anugrah dan Ardoni, ―Penataan Ruangan Di Perpustakaan Umum Kota Solok,‖

jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, Vol, A, No, 21, hal. 2.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=24672&val=1516 38

Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, hal. 29. 39

Muhammad Azwar dan Agung Nugraha Rusli, ―Manajemen Tata Ruang Perpustakaan

Pesantren Madani Alauddin PAO-PAO Makassar‖ Al-Maktabah, 15 (2016), hal. 59,

journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-maktabah/article/download/4714/3245. 40

Undang-Undang Penataan Ruang. UU RI Nomor 26 Tahun 2007, hal. 6.

Page 49: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

35

ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan

fungsional.41

Ruang adalah tempat atau bagian tertentu dalam suatu gedung

perpustakaan. Gunanya untuk meletakkan suatu barang atau kegunaan

lainnya. Antara satu ruangan dengan ruangan yang sudah dibatasi oleh

pemisah/ penyekat.42

Dari pendapat dan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

untuk menciptakaan suasana konduktif dan menyenangkan serta

memberikan suasana sejuk dan suasana nyaman baik bagi pemustaka

dengan cara mengatur dan menyusun ruang perpustakaan dengan

memperhatikan aspek tata ruang perpustakaan, tata letak perabotan dan

perlengkapan, sirkulasi udara, peneranganatau pencahaan, keserasian

warna.

2. Tujuan Tata Ruang Perpustakaan

Kenyamanan ruang bagi pengguna perpustakaan merupakan hal

yang sangat menunjang kegiatan membaca maupun kegiatan lainnya

untuk mengoptimalkan semua kegiatan di perpustakaan baik aspek

layanan maupun untuk kegiatan penyiapan semua sarana dan prasarana

pendukung layanan perpustakaan.

Tata atau penataan ruang perpustakaan bertujuan untuk:

a. Memperoleh efektivitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga

dan anggaran

41

Undang-Undang Penataan Ruang. UU RI Nomor 26 Tahun 2007, hal. 3–7. 42

Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Manajemen Perpustakaan (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009), hal. 2.26.

Page 50: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

36

b. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya,

nyaman udara dan nyaman warna.

c. Meningkatkan kwalitas pelayanan.

d. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan

e. Untuk pencapaian tujuan tata ruang perpustakaan perlu

diperhatikan azas–azas43

Ruangan perpustakaan perlu diatur dengan pendekatan sistem

sehingga komposisi antara ruang koleksi, ruang baca, ruang pelayanan

dan ruang kerja dapat serasi dan nyaman. Dengan pengaturan tersebut

diharapkan:

a. Aktivitas layanan perpustakaan dapat berlangsusng dengan

lancar.

b. Para pengunjung tidak saling mengganggu waktu bergerak

dan belajar.

c. Memungkinkan sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari

dalam ruangan.

d. Penggunaan perpustakaan merasa betah dan nyaman serta

mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan.

e. Pengawasan dan pengamanan bahan pustaka dapat

dilaksanakan dengan baik.44

Semua perencanaan tentang tata ruang perpustakaan adalah untuk

mencapai kenyamanan, keselamatan, dan keamanan di dalam ruang.

―kenyamanan (comfort) adalah rasa senang dan betah yang muncul

43

Lasa HS, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama media, 2005), hal. 148. 44

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, hal. 48.

Page 51: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

37

dalam diri individu akibat kontak secara langsung atau tidak langsung

dengan keadaan/ lingkungan sekitar‖.45

3. Prinsip–prinsip Tata Ruang.

Adapun azas–azas tata ruang antara lain:

a. Azas jarak. Yaitu suatu susunan tata ruang yang memungkinkan

proses penyelesaian pekerjaan dengan menempuh jarak yang paling

pendek.

b. Azas rangkaian karya. Yaitu suatu tata ruang yang menempatkan

tenaga dan alat dalam suatu rangkaian yang sejalan dengan urutan

penyelesaian pekerjaan yang bersangkutan.

c. Azas pemanfataan. Yaitu tata susunan ruang yang memanfaatkan

sepenuhnya ruang yang ada. 46

4. Pencahayaan/ Penerangan tata ruang perpustakaan

Pencahayaan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam

suatu bangunan, dalam kasus ini adalah pada ruang baca perpustakaan.

Ruang baca perpustakan ini menerapkan pencahayaan buatan sepanjang

hari meski pun terdapat beberapa bukaan, bahkan di beberapa titik

pencahayaan buatan berupa lampu dinyalakan sepanjang hari. Kondisi

ruang baca sangat gelap ketika lampu dipadamkan meski pun siang hari

sehingga ketika listrik padam perpustakaan bergantung pada

penggunaan generator.47

45

HS, Manajemen Perpustakaan, hal. 130. 46

HS, hal. 149. 47

Primastiti Wening Mumpuni, Rahmanu Widayat, dan Silfia Mona Aryani,

―PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG BACA PERPUSTAKAAN UMUM KOTA

SURABAYA‖, Vitruvian Jurnal Arsitektur, Bangunan & Lingkungan, Vol.6 No. 2: hal. 71,

Page 52: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

38

Pencahayaan di perpustakaan merupakan aspek penting dalam

menunjang aktivitas pemustaka dan pustakawan. Kondisi pencahayaan

yang tidak memenuhi standar dapat mengganggu aktivitas dan

menyebabkan keluhan kesehatan khususnya kelelahan mata.48

Kondisi pencahayaan perlu menjadi pertimbangan dalam

memberikan kenyamanan bagi pengguna perpustakaan. Pencahayaan

yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan membaca

buku, majalah serta memanfaatkan koleksi lainnya.

Prinsip dasar pencahayaan/ penerangan untuk ruang

perpustakaan:

a. Ruang perpustakaan membutuhkan pencahayaan yang merata

pada seluruh area, baik pada aera koleksi maupun pada area

membaca. Pencahayaan harus diupayakan agar memadai bagi

berbagi tempat yang digunakan dalam ruang perpustakaan.

b. Penggunaan sumber cahaya alami perlu dimaksimalkan untuk

memberikan penerangan pada siang hari. Hal ini dapat

dicapai dengan mengadakan jendela atau bukaan pada

dinding ruangan. Namun perlu dipertimbangkan juga agar

bukaan jendela tidak terlalu banyak di seluruh dinding,

karena bukaan jendela yang terlalu banyak akan

diakses 1 Januari 2018, https://media.neliti.com/media/publications/185908-ID-pencahayaan-

alami-pada-ruang-baca-perpus.pdf. 48

Hendra, Sekar Tina, dan Amah Majidah, ―Tingkat Pencahayaan Perpustakaan di

Lingkungan Universitas Indonesia‖, Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 7, No.

6, Januari 2013: hal. 265, diakses 1 Januari 2018.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269540&val=7113&title=Tingkat%20Pencah

ayaan%20Perpustakaan%20di%20Lingkungan%20Universitas%20Indonesia.

Page 53: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

39

mengakibatkan silau sehingga dapat mengurangi

kenyamanan.

c. Cahaya matahari yang masuk melalui bukaan jendela harus

dapat menyinari ruangan tanpa terhalang. Oleh karena itu

penempatan perabotan harus dipertimbangkan agar tidak

menutupi jendela. Bukaan jendela yang ada di ruangan tidak

boleh tertutup oleh rak buku, papan pengumuman atau

tempelan-tempelan yang dapat mengurangi masuknya cahaya

matahari.

d. Penggunaan sumber cahaya buatan dapat diterapkan pada

saat tertentu, misalnya saat hari mendung atau hujan.

Pencahayaan yang merata dapat dicapai dengan

menggunakan jenis lampu TL. Selain itu perlu

dipertimbangkan penggunaan jenis lampu hemat energi yang

tahan lama sehingga mengurangi biaya pemeliharaan atau

penggantian lampu.

e. Penempatan sumber cahaya harus mempertimbangkan

penataan koleksi di dalam ruang perpustakaan. Cahaya

matahari tidak boleh langsung menyinari koleksi

perpustakaan, karena akan menyebabkan koleksi cepat rusak.

Selain itu juga sumber cahaya tidak boleh langsung jatuh

menyinari layar monitor, karena akan langsung dipantulkan

dan dapat mengakibatkan silau bagi pengguna.

Page 54: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

40

f. Pecahayaan pada ruang perpustakaan harus diatur sedemikian

rupa agar tidak terjadi „glare‟ atau silau yang mengganggu

kenyamanan pengguna.49

5. Pengudaraan

Penataan ruang perpustakaan umum harus dapat memungkinkan

kondisi pengudaraan yang baik, sehingga memberikan kenyamanan bagi

pengguna yang berkegiatan. Hal ini terutama menjadi penting karena

kondisi udara di negara kita yang cenderung panas dan lembab.

Prinsip-prinsip yang dapat diupayakan untuk mencapai kondisi

pengudaraan yang baik di perpustakaan:

a. Idealnya sebuah ruang perpustakaan memiliki suhu ruang 20-

24C dan kelembabaan berkisaran 40-60%, namun kondisi ini

sangat sulit dicapai pada iklim tropis di Indonesia hanya

dengan mengandalkan pengudaraan alami. Maka pengudaraan

buatan dapat diterapkan juga untuk mencapai kenyamanan

pengudraan ruang bagi pengguna.

b. Pengudaraan alami dapat diupayakan melalui bukaan jendela

atau lubang ventilasi yang memadai. Lubang ventilasi

sebaiknya ditempatkan pada kedua dinding ruang yang

berseberangan sehingga memungkinkan terjadinya ventilasi

silang dan memberikan kenyamanan di dalam ruang

perpustakaan. Lubang ventilasi juga sebaiknya ditempatkan di

49

Paramita Atmodiwirjo, Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum (Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2009), hal. 36.

Page 55: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

41

bagian atas, sehingga memungkinkan udara dengan suhu lebih

dingin cenderung untuk turun ke bawah.

c. Pengudaraan buatan dapat diterapkan dengan memanfaatkan

kipas angin atau exhaust van yang dapat membantu pertukaran

udara dalam ruangan. Bila memungkinkan AC juga dapat

digunakan untuk mencapai suhu udara yang diinginkan.

d. Kondisi pengudaraan yang baik sangat diharapkan pada

sebagian besar ruang perpustakaan. Untuk itu maka

penempatan perabot dan benda-benda lain dalam ruangan perlu

dipertimbangkan agar tidak menghalangi aliran angin dalam

ruangan. Rak buku harus ditempatkan pada posisi yang tidak

menutupi lubang ventilasi. Selain itu bila perlu dilakukan

penyekatan ruang, maka harus dipertimbangkan agar jangan

sampai tercipta area yang tidak dicapai aliran angin sehingga

menjadi lebih panas atau pengap.50

6. Warna tata ruang dalam perpustakaan

Warna memegang peranan penting dalam menciptakan kesan

umum pada sebuah ruang perpustakaan. Penggunaan warna pada

perpustakaan harus dapat memberikan perasaan menyenangkan bagi

pengguna. Untuk itu diperlukan berbagai pertimbangan dalam memilih

dan menggunakan warna di ruang perpustakaan.

a. Warna yang dipilih harus sesuai dengan jiwa pengguna

perpustakaan. Perpustakaan digunakan oleh pengguna dari

50

Atmodiwirjo, hal. 39.

Page 56: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

42

berbagai kelompok usia, oleh karena itu perlu dipertimbangkan

warna-warna yang digunakan pada setiap bagian ruang

perpustakaan.

b. Ruang perpustakaan dapat menggunakan warna-warna netral

seperti putih dan krem, serta warna alami kayu yang cukup

terang untuk digunakan pada sebagian ruang atau perabot.

Penggunaan warna netral seperti ini dapat menjadi latar

belakang yang baik bagi bahan koleksi atau materi display

yang memiliki berbagai warna dan selalu berubah-ubah.

c. Ruang perpustakaan dapat menggunakan lebih dari satu warna

yang dipadukan untuk mewarnai berbagai bagian perpustakaan.

Paduan warna yang aman umumnya menggunakan sejumlah

warna yang berada dalam satu kelompok warna. Namun

paduan warna kontras juga dapat digunakan, sepanjang tidak

terlalu banyak kontras yang dapat mengganggu kenyamanan.

Jumlah warna yang digunakan juga sebaiknya tidak terlalu

banyak. Namun sebaiknya tidak digunakan terlalu banyak

warna.

d. Warna-warna yang perlu dihindari adalah warna-warna yang

terlalu terang atau menyilaukan, karena akan mengganggu

kenyamanan dalam membaca dan mengakses informasi lain.

Selain itu warna-warna yang terlalu gelap seperti hitam, abu-

abu gelap atau coklat tua juga sebaiknya dihindari, karena akan

membuat kesan ruang yang lebih sempit dan suasana yang

Page 57: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

43

muram. Penggunaan warna kayu pada perabot sebaiknya

dibatasi pada warna coklat muda, bukan bukan coklat tua atau

coklat gelap.

e. Pada perpustakaan yang cukup luas, warna dapat digunakan

untuk menandai bagian perpustakaan yang berbeda.

f. Penggunaan warna dapat dilakukan pada berbagai bagian ruang

perpustakaan, yaitu pada pada dinding, lantai, langit-langit

serta perabot yang ada dalam ruang. Untuk memperoleh

suasana yang baik, sebaiknya penerapan warna dilakukan

hanya pada bagian ruang tertentu, tidak pada keseluruhan

ruang.51

F. Persepsi Pemustaka

Persepsi adalah proses internal kita memilih, mengorganisasikan, dan

menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut

mempengaruhi lingkungan kita.52

Persepsi atau tanggapan adalah proses

mental yang terjadi pada diri manusia yang akan menunjukkan bagaimana

kita melihat, mendengar, merasakan, memberi, serta meraba (kerja indera)

di sekitar kita.53

Persepsi adalah proses internal kita memilih, mengorganisasikan, dan

proses tersebut mempengaruhi lingkungan kita.54

51

Atmodiwirjo, hal. 40. 52

Deby Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Roskarya, 2001),

hal. 167. 53

Tri Rusmi Widayatun, Ilmu Perilaku (Jakarta: Sagung Seto, 1999), hal. 110. 54

Zohrah Djohan, ―PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG PELAYANAN KOLEKSI

KHUSUS KARYA ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN‖,

Page 58: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

44

Persepsi adalah kegiatan melihat dan membuat suatu pemahaman

dipemikiran seseorang dalam kondisi atau situasi tertentu yang

melingkupinya.55

Proses terjadinya perpesi karena adanya objek atau stimulasi menjadi

merangsang untuk ditangkap panca indera (objek tersebut menjadi perhatian

panca indera), kemudian objek atau stimulus dari otak terjadi adanya kesan

atau jawaban (respon) adanya stimulus, berupa kesan kembali ke indera

berupa persepsi atau hasil kerja yang berupa pengalaman hasil otak.

Pengertian user (pemustaka) adalah pengguna (pemustaka) fasilitas

yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka

maupun fasilitas lainnya). User berbagai macam jenisnya, ada mahasiswa,

guru, dosen, dan masyarakat pada umumnya bergantung jenis perpustakaan

yang ada.56

Pemakai perpustakaan adalah kelompok orang dalam

masyarakat yang secara intensif mengunjungi dan memakai layanan dan

fasilitas perpustakaan.57

Dengan demikian, persepsi pemustaka adalah bagaimana pemustaka

melihat, mendengar, merasakan, memberi, serta meraba (kerja indera) di

sekitarnya.

Fator-faktor yang mempengaruhi persepsi pemustaka :

1. Stereotip, yaitu pandangan tentang ciri-ciri tingkah laku dari

sekelompok masyarakat tertentu.

JUPITER Vo. XIV, No. 2 (2015): hal. 47, diakses 1 Januari 2018,

journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/download/37/35. 55

Dewi Sulistyowati, Putu Suharso, dan jazimatul Husna, ―Persepsi Pemustaka terhadap

Koleksi Perpustakaan Keliling Kabupaten Semarang Sebagai Penunjang Bimbingan Belajar Studi

Kualitatif: Lembaga Bimbingan dan Pelatihan RADHWA‖ 4, No. 2 (2015), hal. 2–3. 56

Sarwono dan Sarlito Wirawan, Teori-Teori Psikologi Sosial (Jakarta: Rajawali, 1987),

hal. 37. 57

Surtano NS, Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), hal. 150.

Page 59: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

45

2. Persepsi diri, yaitu pandangan yang terhadap diri sendiri yang

dapat mempengaruhi pembentukkan kesan pertama.

3. Situasi dan kondisi, yaitu pandangan terhadap seseorang yang

dipengaruhi oleh situasi atau kondisi tertentu.

4. Ciri yang ada pada diri orang lain, yaitu daya tarik fisik seseorang

yang dapat menimbulkan penilaian khusus pada saat pertama kali

bertemu.58

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang

mempengaruhi persepsi adalah stereotip, persepsi diri, situasi dan kondisi

serta ciri yang ada pada diri orang lain.

G. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 006: 2011 Tentang

Perpustakaan Khusus

1. Gedung Perpustakaan

a. Luas bangunan sekurang-kurangnya 200 m2.

b. Memenuhi aspek kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan

keamanan bagi pemustaka.

c. Lantai bangunan yang digunakan untuk penempatan koleksi harus

memehui persyaratan kontruksi (minimal 400 kg/m2 atau

ekuivalen).

2. Lokasi

Lokasi perpustakaan terletak dalam satu gedung dengan lembaga

induk atau ditempat yang berdekatan dengan gedung lembaga induk.

58

Suwarno, Psikologi Perpustakaan, hal. 57–58.

Page 60: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

46

3. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan terdiri dari ruang koleksi, ruang baca, dan

ruang serba guna.

4. Sarana Layanan dan Sarana Kerja

Perpustakaan mempunyai sarana layanan sekurang-kurangnya: rak

buku (4 buah); rak majalah (1 buah); meja baca (10 buah); meja kerja (2

buah); kursi baca (15 buah); perangkat komputer (2 unit).59

H. Penelitian Relevan

1. Penelitian pertama dilakukan oleh Ika Octaviani, mahasiswi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2012 yang berjudul “Pandangan

Pemustaka Terhadap Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten

Tangerang‖. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat

pemustaka terhadap lokasi, bentuk gedung, dan kenyamanan di

Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang.Penelitian diatas

berkaitan dengan yang peneliti lakukan dalam penelitian. Penelitian

ini memiliki persamaan pada topik peneliti, yaitu sama-sama meneliti

tentang bagaimana tata ruang atau bentuk gedung, sama-sama

melakukan medote kuantitatif. Perbedaannya, peneliti ini lebih

mendalam untuk mengetahui bagaimana persepsi pemustaka terhadap

sarana dan tata ruang, lokasi, keselamatan, kesehatan, keamanan

gedung. Perbedaan lainnya pada lokasi/ tempat penelitian Ika

59

Standar Nasional Peprustakaan (SNP), hal. 58–59.

Page 61: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

47

Octaviani di Perpustakaan Daerah Kabupaten Tangerang, sedangkan

penelitian ini dilakukan di Perpustakaan DPR RI.

2. Penelitian kedua dilakukan oleh Illona Rezky mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2015 yang berjudul ‖Persepsi siswa terhadap tata

ruang sekolah: studi kasus pada perpustakaan labschool kebayoran‖.

Penelitian ini membahas tentang bagaimana persepsi siswa terhadap

tata ruang perpustakaan Labschool Kebayoran. Penelitian ini

bertujuan untuk memahami persepsi siswa terhadap tata ruang

perpustakaan sekolah labschool kebayoran setelah di renovasi.

Penelitian ini memiliki persamaan pada topik dan metode penelitian,

yaitu sama-sama meneliti tentang bagaimana tata ruang di

perpustakaan dan sama-sama melakukan medote kuantitatif.

Perbedaannya, peneliti ini lebih mendalam untuk mengetahui

bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana dan tata ruang, lokasi,

keselamatan, kesehatan, keamanan gedung. Perbedaan lainnya pada

lokasi/ tempat penelitian Illona Rezky di Perpustakaan Labschool

Kebayoran, sedangkan penelitian ini dilakukakan di Perpustakaan

DPR RI.

Page 62: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif.60

Metode deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada atau keadaan

gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan evaluasi

sarana dan tata ruang perpustakaan DPR RI berdasarkan persepsi pemustaka

dan standar nasional perpustakaan.

B. Pendekatan Penelitian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah

analisis yang dilakukan terhadap angka, baik angka yang merupakan

representasi dari suatu kuantitas (kuantitas murni) maupun angka yang

merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang

dikuantifikasikan).

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara

dari sumbernya. Dan data ini langsung diperoleh dengan cara

60

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010),

hal. 7.

Page 63: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

49

menyebarkan kuesioner kepada para pemustaka dan hasil observasi

terhadap Perpustakaan DPR RI.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh sumber-sumber yang

telah ada. Data sekunder dalam penelitian ini yang berupa bahan yang

ada di perpustakaan, penelitian dan laporan sebelumnya yang

berhubungan dengan penelitian ini.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.61

Populasi adalah

wilayah generasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas

dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.62

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anggota

Perpustakaan DPR RI yang jumlah 1.220 orang.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.63

Sampel

adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi

saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang

dikehendaki dari suatu populasi.64

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah memilih secara kebetulan atau accidental sampling. Untuk

61

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Bineka

Cipta, 2013), hal. 173. 62

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 80. 63

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 174. 64

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 30.

Page 64: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

50

menentukan jumlah sampel dari populasi menggunakan rumus slovin

sebagai berikut:65

n =

Dimana :

n = Sampel

N = Populasi

e = Perkiraan tingkat kesalahan

kesalahan pengambilan yang masih dapat ditoleransi yaitu 0,1 atau

10%

Jadi sampel yang diambil:

n =

n =

n =

n = 92,42

Berdasarkan penghitungan di atas didapatkan jumlah responden adalah

92 orang.

65

Siregar, hal. 34.

Page 65: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

51

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui cara

dan tahapan sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah usaha sadar untuk pengumpulan data yang

dilakukan secara sistematis, dengan prosedur standar.66

Pada

pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengetahui

informasi yang akurat dan jelas, sehingga dapat digambarkan secara

jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut. Observasi digunakan

untuk mengetahui bagaimana tata ruang Perpustalaan DPR RI dan

untuk mengetahui bagaimana tata ruang Perpustakaan DPR RI dilihat

dari SNP.

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulkan data yang

dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.67

Kuesioner digunakan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana

persepsi pemustaka terhadap tata ruang Perpustakaan DPR RI dilihat

dari aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan keamanan.

3. Studi

Studi perpustakaan adalah kajian atas literatur-literatur yang

sangat relevan sehingga topik yang dibahas di dalam penelitian ini

sebagai sumber-sumber tertulis yang bisa di dapat untuk dijadikan

66

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 265. 67

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hal. 89.

Page 66: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

52

landasan teori untuk memperkuat analisis data dalam penelitian ini.

Dan adapun data-data yang digunkan dalam studi perpustakaan ini

berupa data primer dan data sekunder.

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul semua, maka ada beberapa tahap selanjutnya

adalah mengolah data sehingga data sudah siap untuk dianalisa dan dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan. Data diolah sebagai berikut:

1. Editing

Proses pengecekan atau memeriksa data yang telah berhasil

dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah

masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuannya

editing untuk mengkoreksi keslahan-kesalahan dan kekurangan data

yang terdapat pada catatan di lapangan.68

2. Tabulasi Data

Tabulasi data adalah penyusunan data ke dalam bentuk tabel.tujuan

tabulasi adalah agar data bisa mudah disusun, dijumlah, dan

mempermudah penataan data untuk disajikan secara dianalisa.69

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data

dengan mengelompokkan dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan

interprestasi. Analisis data berguna untuk mereduksikan data menjadi wujud

68

Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual

& SPSS, hal. 86. 69

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 120.

Page 67: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

53

yang dapat dipahami dan ditafsir dengan cara tertentu hingga relasi masalah

penelitian dapat ditelaah serti diuji.70

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif persentase. Deskriptif persentase diolah dengan

menggunakan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100

persen. Rumusanya adalah sebagai berikut:

P = f / n X 100 %

Keterangan:

P : Prentase yang dicari

f : Frekuensi jawaban responden

n : Jumlah responden71

Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data ini adalah:

0% : Tidak satupun

1%-25% : Sebagian kecil

26%-49% : Hampir setengahnya

50% : Setengahnya

51%-75% : Sebagian besar

76%-99% : Hampir seluruhnya

100% : Seluruhnya72

Sedangkan dalam menganalisis data kuesioner yang telah disebarkan

kepada responden, maka penulis akan memberi bobot penilaian terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Dalam pemberian bobot penilaian

70

Silalahi Uber, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2009), hal. 332. 71

Anas Sudijono, Pengantar Statistic Pendidikan (Jakarta: Raja grafindo, 2009), hal. 43. 72

Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa

(Jakarta: Gramedia pustaka utama, 1992), hal. 10.

Page 68: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

54

penulis menggunakan metode skala likert.Skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.73

Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert

mempunyai jawaban dari sangat positif sampai dengan negatif, yaitu sangat

setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Namun untuk

menghindari responden memilih ragu-ragu, maka penulis hanya

menggunakan 4 penilaian untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat.

Untuk masing-masing penilaian tersebut, antara lain:

1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai 4

2. Setuju (S) diberi nilai 3

3. Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

4. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1.74

Langkah selanjutnya, dari setiap pertanyaan yang terdapat bobot

penilaian dikalikan dengan frekuensi jawaban dari responden, setelah

mendapatkan nilai atau skor dilakukan penjumlahan total nilai atau skor

yang diperoleh. Lalu hasil total nilai atau skor dibagi dengan jumlah

kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan nilai skor rat-rata. Rumus

dari nilai skor rata-rata sebagai berikut:

x = n

X

73

Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 136. 74

W. Gulo, Metodologi Penelitian (Jakarta: Grasindo, 2011), hal. 128.

Page 69: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

55

Keterangan:

x (x bar atau x garis) = rata-rata x

x = Jumlah seluruh nilai x

n = Jumlah seluruh nilai n.75

Setelah mengetahui skor rata-rata dari tiap pertanyaan, maka tahap

berikutnya adalah menafsirkan skor rata-rata.Untuk menafsirkan skor rata-

rata, penulis menggunakan perhitungan skala interval. Unutuk menentukan

skala interval, yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi

dengan skor terrendah. Rumus skala internal, yaitu:

Sakala Interval = a(m-n) : b}

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor tinggi

n = Skor rendah

b = Jumlah penelitian yang ingin dibentuk atau diterapkan.76

Skala penelitian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor

terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka dapat dihitung

{1(4-1) : 4}= 0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat

diperoleh penelitian sebagai berikut: 77

1. Sangat Positif 3,28 – 4,03

2. Positif 2,52 – 3,27

75

Usman Husaini dan Akbar Purnomo Setiady, Pengantar Statistika (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), hal. 89. 76

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia pustaka utama,

2004), hal. 202. 77

Simamora, hal. 203.

Page 70: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

56

3. Negatif 1,76 – 2,51

4. Sangat Negatif 1,00 – 1,75

H. Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan DPR RI beralamat Jl.

Jendral Gatot Subroto, Rt 1/Rw 3, Gelora, tanah abang, Kota Jakarta Pusat,

daerah khusus ibu kota Jakarta. Penulis mengambil tema penelitian evaluasi

sarana dan tata ruang perpustakaan DPR RI berdasarkan persepsi.

Tabel 3.1

No

Jenis Kegiatan

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

Mei Nov Januari Feb Juni Juli

1 Penyusunan proposal

2 Pengajuan proposal

3 Bimbingan skripsi

4 Penelitian

5 Penyusunan skripsi

6 Pengajuan sidang

7 Sidang skripsi

Page 71: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan profil Perpustakaan DPR RI,

dimulai dari sejarah berdirinya perpustakaan hingga koleksi yang dimiliki

perpustakaan, serta menyajikan data yang disesuaikan dengan tujuan

pertama dan kedua. Adapun hasil dari data penelitian didapatkan dengan

dua metode pengumpulan data, yaitu observasi dan kuesioner/angket yang

disebarkan kepada seluruh pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan

DPR RI.

Untuk menjawab tujuan pertama, penulis menggunakan teknik

kuesioner/angket. Kuesioner/angket dengan dilihat dari unsur kesehatan dan

kebersihan, keselamatan, kenyamanan, keamanan dan disebarkan kepada 92

pengunjung Perpustakaan DPR RI dimulai pada tanggal 28 Feb 2018.

Untuk menjawab tujuan kedua, penulis menggunakan teknik

observasi, yaitu dengan berdasarkan SNP 006:2011 Perpustakaan Khusus

Instansi Pemerintah.

A. Profil Perpustakaan DPR RI

1. Sejarah

Perpustakaan DPR RI adalah perpustakaan khusus, mulai berdiri

sejalan dengan dimulainya sejarah Parlemen (Volksraad) di Indonesia

pada 16 Desember 1916 (Volksraad diakui secara kelembagaan pada 18

Mei 1918), berlokasi di Taman Pejambon 2, Jakarta Pusat.

Page 72: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

58

Sekitar tahun 1951, pada saat Pemerintah Negara Indonesia masih

berbentuk Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang berkedudukan

di Yogyakarta, Perpustakaan pindah ke Yogyakarta. Perpustakaan ini

merupakan kelanjutan dari ―Bibliotheca Volksraad‖, milik pemerintah

Hindia Belanda di Indonesia, sehingga sebagian koleksinya merupakan

peninggalan dari Perpustakaan ―Volksraad‖.

Sejak ibu kota pemerintah Republik Indonesia pindah ke Jakarta,

perpustakaan ditempatkan di Gedung yang berlokasi di Lapangan

Banteng, yang sekarang menjadi Gedung Balai Pustaka dan kemudian

mengalami beberapa kali pemindahan sebagai berikut:

a. Tahun 1965, pada saat gedung Canefo dibangun. Perpustakaan

pindah ke Gedung DPR RI Senayan atau Gedung Pemuda.

b. Tahun 1968, Perpustakaan pindah ke Gedung DPR RI di jalan

Gatot Subroto, di basement

c. Tahun 1970, Perpustakaan menempati Lantai 2 Gedung Setjen

DPR RI di ruang Pustaka Loka lantai 1

d. Tahun 1985, Perpustakaan menempati Ruang Pustaka Loka Lantai

1

e. Tahun 1997, Perpustakaan pindah ke Gedung Nusantara I lantai 3

(merupakan tempat administrasi & pengolahan Perpustakaan) dan

lantai 4 (berisi layanan audio visual, koleksi majalah, ruang baca

koran, ruang anggota dewan, ruang koleksi umum, ruang koleksi

PBB & World Bank, ruang produk DPR, ruang perundang-

undangan)

Page 73: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

59

f. Tahun 2003, Perpustakaan pindah ke Gedung Nusantara I Press

Room lantai 1 dan 23 (merupakan tempat administrasi)

g. Maret 2005, Perpustakaan menempati Gedung Paripurna Nusantara

II lantai 1, 2, dan 3 hingga sekarang.

2. Visi dan Misi

a. Visi perpustakaan adalah menjadi perpustakaan parlemen yang

unggul dengan ragam informasi, koleksi, dan layanan untuk

mendukung tugas dan fungsi DPR RI.

b. Misi perpustakaan adalah menyediakan layanan data dan informasi

yang cepat, tepat, akurat, terbarukan, dan terus menerus secara

berkala kepada Anggota DPR RI beserta sistem pendukungnya

3. Tugas dan Fungsi

Perpustakaan DPR RI memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan

b. Melaksanakan pengadaan bahan pustaka

c. Melaksanakan pemeliharaan bahan pustaka

d. Melaksanakan pelayanan jasa perpustakaan

4. Tujuan

Pengelolaan perpustakaan DPR RI diarahkan untuk:

a. Mewujudkan sistem pengelolaan perpustakaan yang terintegrasi

secara kelembagaan

b. Meningkatkan pelayanan perpustakaan

c. Meningkatkan minat baca kepada pengguna perpustakaan

d. Menyediakan koleksi terbitan DPR RI

Page 74: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

60

e. Meningkatkan hubungan antar unit kerja dalam pengumpulan

informasi di DPR RI

5. Sasaran

Sasaran pengelolaan perpustakaan DPR RI adalah:

a. Meningkatnya pengadaan koleksi melalui kelengkapan bahan

pustaka dan referensi secara up to date dan relevan baik manual

maupun online sesuai standar yang mendukung tugas-tugas

Anggota DPR RI

b. Meningkatkan pengolahan koleksi melalui dukungan SDM yang

ahli dan terampil di bidangnya dan terciptanya sistem pengolahan

yang efektif

c. Meningkatkan layanan perpustakaan yang berkualitas melalui

sistem layanan yang modern dan berorientasi pada pemakai

d. Meningkatkan promosi perpustakaan dalam rangka sosialisasi

layanan perpustakaan.

6. Layanan

a. Layanan Sirkulasi

1) Peminjaman – Pengembalian

2) Perpanjangan Koleksi

3) Pemesanan

b. Layanan Referensi

Information Retrieval Service (Jasa Penelusuran Informasi)

di tempat, melalui e-mail dan telepon

Page 75: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

61

c. Layanan Literasi Informasi

Bimbingan kepada pemustaka

7. Waktu layanan

a. Senin – Kamis

1. 09.00 – 12.00

2. 12.00 – 13.00 (istirahat)

3. 13.00 – 16.00

b. Jum’at

1. 09.00 – 11.30

2. 11.30 – 13.00 (istirahat)

3. 13.00 – 16.00

8. Dasar Hukum

a. UU RI No. 4 Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak &

Karya Rekam

b. UU RI No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

c. UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik

d. UU RI No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

e. UU RI No. 17 Tahun 2014 tentang MD3

f. Peraturan DPR RI No. 1 Tahun 2009 tentang Tata Tertib

g. Peraturan Sekjen DPR RI No. 400/Sekjen/2005 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal DPR RI

h. Standar Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Nasional, Tahun 2013

Page 76: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

62

i. Keputusan BURT DPR RI No. 14/BURT/DPR RI/II/2011-2012

tentang Pedoman Pengelolaan Perpustakaan DPR RI

9. Sumber Daya Manusia

Terdiri atas 17 orang pegawai, dengan pembagian sebagai berikut:

9 Pustakawan dan 8 non pustakawan

Tabel 4.1

No Nama Gol Jabatan Pendidikan

1 Witingsih Yuhelmi,

S.E., M.M. IV/b

Kepala Bidang

Perpustakaan

Manajemen

Keuangan dan

Perbankan

2 Hasanul Kabri, S.S.,

M.Si. III/d Pengadministrasi Umum Ilmu Komunikasi

3 Gesuriana III/b Pengadministrasi Umum

4 Aan Nurmawati III/b Pengadministrasi Umum

5 Bambang Sutadji III/b Pengadministrasi Umum

6 Agus Yamin III/b Pengadministrasi Umum

7 Rini Widyastuti III/b Pengadministrasi Umum Ilmu Perpustakaan

8 Rossy Indriaty

Yustisiasari II/c Pengadministrasi Umum

9 Nando, S.E., M.E. III/d Pengadministrasi Umum

Ekonomi

10 Djati Ardhani, S.IP. III/b Pengadministrasi Umum

Fisip

11 Magfira, S.IP. III/c Pengadministrasi Umum

Fisip

12 Desti Ariesti Rohim,

S.Sos. III/b

Pengadministrasi Umum

13 Tenny Rosanti, S.Sos.,

M.Si. III/d Pustakawan Muda Administrasi Publik

14 Lusida Rismaria

Sitompul III/d Pustakawan Penyelia Ilmu Perpustakaan

15 Yat Afiatna Sisyadi III/c Pustakawan Penyelia Ilmu Perpustakaan

16 Rosidah, A.Md. III/c Pustakawan Penyelia Ilmu Perpustakaan

17 Qatriatna Widiasti

Soeharto, S.Hum. III/a Pustakawan Pertama Ilmu Perpustakaan

18 Mustika Wati, S.Sos.,

M.Hum. III/a Pustakawan Pertama Ilmu Perpustakaan

19 Ridwan Faridan, S.Sos. III/a Pustakawan Pertama Ilmu Perpustakaan

20 Indira Nadya

Paramitha, S.Hum. III/a Pustakawan Pertama Ilmu Perpustakaan

21 Widya Chalid, S.H. III/a Pustakawan Pertama Ilmu Hukum

Page 77: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

63

B. Hasil Penelitian

1. Persepsi Pemustaka Terhadap sarana dan Tata Ruang

Perpustakaan DPR RI dilihat dari Unsur Kesehatan dan

Kebersihan, Keselamatan, Kenayamanan, Keamanan.

Penulis mengidentifikasi pengunjung berdasarkan jenis kelamin,

hal ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan gender terhadap

kebiasaan ke perpustakaan, untuk lebih jelas lihat tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin F P

Laki-Laki 50 54.34%

Perempuan 42 45.65%

Jumlah 92 100%

Tabel diatas menunjukan jenis kelamin responden. Tabel ini

menunjukan bahwa dari 92 responden, sebanyak 50 orang berjenis

kelamin laki-laki (54.34%) dan 42 orang berjenis kelamin perempuan

(45.65%). Artinya sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki

dan hampir setengahnya berjenis kelamin perempuan.

Berikut merupakan tabel mengenai Pertanyaan umum yang

berkaitan dengan keanggotaan, frekuensi dan tujuan pemustaka

berkunjung ke perpustakaan DPR RI.

Tabel 4.3

Keanggotaan Responden Terdaftar Menjadi Anggota

Terdaftar Menjadi Anggota F P

Iya 37 40.21%

Tidak 55 59.78%

Jumlah 92 100%

Page 78: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

64

Dari tabel diatas diketahui sebanyak 37 responden atau 40,21%

terdaftar menjadi anggota perpustakaan DPR RI dan selebihnya

sebanyak 55 responden atau 59,78% tidak terdaftar menjadi anggota

perpustakaan DPR RI. Artinya sebagian besar responden tidak terdaftar

menjadi anggota perpustakaan DPR RI dan hampir setengahnya

terdaftar menjadi anggota perpustakaan DPR RI

Tabel 4.4

Frekuensi Kunjungan dalam Seminggu

Frekuensi Kunjungan F P

Satu Kali 40 43,47%

Dua kali 18 19,56%

Tiga Kali 11 11.95%

>Tiga Kali 23 25%

Jumlah 92 100%

Dari tabel di atas diketahui sebanyak 40 atau 43.47% responden

mendatangi perpustakaan DPR RI satu kali dalam seminggu. Sebanyak

18 atau 19,56% responden mendatangi perpustakaan DPR RI dua kali

dalam seminggu, sebanyak 11 responden atau 11.95% responden

mendatangi Perpustakaan DPR RI sebanyak tiga kali dalam seminggu

dan sebanyak 23 responden atau 25% mendatangi Perpustakaan DPR

RI lebih dari tiga kali dalam seminggu. Artinya hamper setengahnya

responden mengunjungi Perpustakaan DPR RI sebanyak satu kali

dalam seminggu, sebagian kecil mengunjungi perpustakaan DPR RI

sebanyak dua kali dalam seminggu, sebagian kecil tiga kali dalam

seminggu dan sebagian kecil lainnya lebih dari tiga kali dalam

seminggu.

Page 79: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

65

Tabel 4.5

Tujuan mendatangi Perpustakaan DPR RI

Tujuan Kunjungan F P

Mengerjakan Tugas 27 29.34%

Meminjam/ mengembalikan koleksi 16 17.39%

Mengisi waktu luang 31 33.69%

Lainnya 18 19.56%

Jumlah 92 100%

Dari tabel di atas diketahui sebanyak 27 responden atau 29.34%

mengunjungi Perpustakaan DPR RI untuk mengerjakan tugas.

Sebanyak 16 responden atau 17.39% mengunjungi Perpustakaan DPR

RI untuk meminjam/ mengembalikan koleksi. Sebanyak 31 responden

atau 33.69% mengunjungi Perpustakaan DPR RI untuk mengisi waktu

luang dan 18 responden atau 19.56% mengunjungi Perpustakaan DPR

RI untuk hal lainnya yang tidak disebutkan. Artinya Hampir

setengahnya dari responden datang ke perpustakaan DPR RI untuk

mengerjakan tugas, sebagian kecil lainnya untuk meminjam atau

mengembalikan koleksi, hampir setengahnya untuk mengisi waktu

luang dan sebagian kecil lainnya untuk kegiatan lainnya yang tidak

dijelaskan secara rinci.

Page 80: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

66

a. Sarana Perpustakaan DPR RI ditinjau dari:

1) Unsur Kesehatan dan Kebersihan

Tabel 4.6

Rak Koleksi Buku ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobo

t

Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 25 100 27,17%

Setuju 3 64 192 69,56%

Tidak Setuju 2 3 6 3,26%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 298 100%

Skor Rata-Rata X= 298/92=3,23

Dari tabel 4.6 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana rak koleksi buku

berjumlah 25 orang (27,17%) menyatakan sangat setuju, 64 orang

(69,56%) menyatakan setuju, 3 orang (3.26%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,23 pemustaka

menyatakan positif. Artinya rak koleksi buku di Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Tabel 4.7

Rak Surat Kabar ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19,56%

Setuju 3 64 192 69,56%

Tidak Setuju 2 10 20 10,9%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 284 100%

Skor Rata-Rata X = 284/92 = 3,08

Page 81: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

67

Dari tabel 4.7 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana rak surat kabar

berjumlah 18 orang (19,56%) menyatakan sangat setuju, 64 orang

(69,56%) menyatakan setuju, 10 orang (10,9%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,08 pemustaka

menyatakan positif. Artinya rak surat kabar Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Tabel 4.8

Rak Majalah ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19,56%

Setuju 3 57 171 61,95%

Tidak Setuju 2 17 34 18,5%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 277 100%

Skor Rata-Rata X = 277/92 = 3,01

Dari tabel 4.8 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana rak majalah

berjumlah 18 orang (19,56%) menyatakan sangat setuju, 57 orang

(61,95%) menyatakan setuju, 17 orang (18,5%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,01 pemustaka

menyatakan positif. Artinya rak majalah Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Page 82: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

68

Tabel 4.9

Rak Referensi ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 14,13%

Setuju 3 70 210 76,08%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 280 100%

Skor Rata-Rata X= 280/92 = 3.04

Dari tabel 4.9 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana rak referensi

berjumlah yaitu 13 orang (14,13%) menyatakan sangat setuju, 70

orang (76,08%) menyatakan setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,04 pemustaka

menyatakan positif. Artinya rak referensi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi aspek kesehatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Tabel 4.10

Meja ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 28 112 30,43%

Setuju 3 55 165 59,78%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 295 100%

Skor Rata-Rata X = 295/92 = 3,20

Dari tabel 4.10 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana meja berjumlah 28

orang (30,43%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (59,78%)

Page 83: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

69

menyatakan setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-

rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,20 pemustaka menyatakan

positif. Artinya meja Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Tabel 4.11

Bangku/Kursi ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 31 124 33,69%

Setuju 3 51 153 55,43%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 297 100%

Skor Rata-Rata X = 297/92 = 3,22

Dari tabel 4.11 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana bangku/kursi

berjumlah 31 orang (33,69%) menyatakan sangat setuju, 51 orang

(55,43%) menyatakan setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,22 pemustaka

menyatakan positif. Artinya bangku/kursi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Page 84: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

70

Tabel 4.12

Komputer ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bob

ot

Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 25 100 27,17%

Setuju 3 57 171 61,95%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 291 100%

Skor Rata-Rata X = 291/92 = 3,16

Dari tabel 4.12 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana komputer berjumlah

25 orang (27.17%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (61,95%)

menyatakan setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-

rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,16 pemustaka menyatakan

positif. Artinya komputer Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi

unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Tabel 4.13

Tempat Sholat ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 29 116 31,52%

Setuju 3 56 168 64,13%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 298 100%

Skor Rata-Rata X = 298/92 = 3,23

Dari tabel 4.13 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana tempat sholat

berjumlah 29 orang (31,52%) menyatakan sangat setuju, 56 orang

Page 85: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

71

(64,13%) menyatakan setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,23 pemustaka

menyatakan positif. Artinya tempat sholat Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27

Tabel 4.14

Toilet ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 24 96 26,08%

Setuju 3 61 183 66,30%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 293 100%

Skor Rata-Rata X = 293/92 = 3,18

Dari tabel 4.14 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana toilet berjumlah 24

orang (26,08%) menyatakan sangat setuju, 61 orang (66,30%)

menyatakan setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-

rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,18 pemustaka menyatakan

positif. Artinya toilet Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

Page 86: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

72

Tabel 4.15

Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari unsur kesehatan dan

kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 23 92 25%

Setuju 3 49 147 53,26%

Tidak Setuju 2 16 32 17,39%

Sangat Tidak

Setuju

1 4 4 4,34%

Jumlah 92 275 100%

Skor Rata-Rata X = 275/92 = 2,98

Dari tabel 4.15 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kebersihan dan kesehatan terhadap sarana lemari penyimpanan

tas berjumlah 23 orang (25%) menyatakan sangat setuju, 49 orang

(53,26%) menyatakan setuju, 16 orang (17,39%) menyatakan tidak

setuju, dan 4 orang (4,34%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,98 pemustaka

menyatakan positif. Artinya lemari penyimpanan tas Perpustakaan

DPR RI sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52–3,27.

2) Unsur Keselamatan

Tabel 4.16

Rak Koleksi Buku ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 19 76 20,65%

Setuju 3 71 213 77,17%

Tidak Setuju 2 2 4 2,17%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 293 100%

Skor Rata-Rata X = 293/92 = 3,18

Dari tabel 4.16 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana rak koleksi buku berjumlah 19

Page 87: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

73

orang (20,65%) menyatakan sangat setuju, 71 orang (77,17%)

menyatakan setuju, 2 orang (2,17%) menyatakan tidak setuju, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-

rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,18 pemustaka menyatakan

positif. Artinya rak koleksi buku Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselematan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.17

Rak Surat Kabar ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 17 68 18,47%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 4 4 4,34%

Jumlah 92 276 100%

Skor Rata-Rata X = 276/92 = 3

Dari tabel 4.17 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana rak surat kabar berjumlah 17 orang

(18,47%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%) menyatakan

setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan tidak setuju, dan 4 orang (4,34%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3 pemustaka menyatakan positif. Artinya rak surat

kabar Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 88: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

74

Tabel 4.18

Rak Majalah ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 19 76 20,65%

Setuju 3 54 162 58,69%

Tidak Setuju 2 19 38 20,65%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 276 100%

Skor Rata-Rata X = 276/92 = 3

Dari tabel 4.18 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana rak majalah berjumlah 19 orang

(20,65%) menyatakan sangat setuju, 54 orang (58,69%) menyatakan

setuju, 19 orang (20,65%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3 pemustaka menyatakan positif. Artinya rak

majalah Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.19

Rak Referensi ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 16 64 17,39%

Setuju 3 69 207 75%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 285 100%

Skor Rata-Rata X = 285/92 = 3,09

Dari tabel 4.19 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana rak referensi berjumlah 16 orang

(17,39%) menyatakan sangat setuju, 69 orang (75%) menyatakan

setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

Page 89: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

75

disimpulkan bahwa 3,09 pemustaka menyatakan positif. Artinya rak

referensi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.20

Meja ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 22 88 23,91%

Setuju 3 66 198 71,73%

Tidak Setuju 2 4 8 4,34%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 294 100%

Skor Rata-Rata X = 294/92 = 3,19

Dari tabel 4.20 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana meja berjumlah 22 orang (23,91%)

menyatakan sangat setuju, 66 orang (71,73%) menyatakan setuju, 4

orang (4,34%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,19 pemustaka menyatakan psitif. Artinya meja

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27

Tabel 4.21

Bangku/Kursi ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 23 92 100%

Setuju 3 64 192 69,56%

Tidak Setuju 2 5 10 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 294 100%

Skor Rata-Rata X = 294/92 = 3,19

Page 90: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

76

Dari tabel 4.21 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana bagku/kursi berjumlah 23 orang

(100%) menyatakan sangat setuju, 64 orang (69,56%) menyatakan

setuju, 5 orang (10,86%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,19 pemustaka menyatakan positif. Artinya

bangku/kursi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

keselematan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.22

Komputer ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 22 88 23,91%

Setuju 3 63 189 68,47%

Tidak Setuju 2 5 10 5,43%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 289 100%

Skor Rata-Rata X = 289/92 = 3,14

Dari tabel 4.22 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana komputer berjumlah 22 orang

(23,91%) menyatakan sangat setuju, 63 orang (68,47%) menyatakan

setuju, 5 orang (5,43%) menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2,17%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,14 pemustaka menyatakan positif. Artinya

komputer Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Page 91: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

77

Tabel 4.23

Tempat Sholat ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 28 112 30,43%

Setuju 3 55 165 59,78%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 295 100%

Skor Rata-Rata X = 295/92 = 3,20

Dari tabel 4.23 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana tempat sholat berjumlah 28 orang

(30,43%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (59,78%) menyatakan

setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,20 pemustaka menyatakan positif. Artinya tempat

sholat Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.24

Toilet ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 19 76 20,65%

Setuju 3 70 210 76,08%

Tidak Setuju 2 2 4 2,17%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 291 100%

Skor Rata-Rata X = 291/92 = 3,16

Dari tabel 4.24 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana toilet berjumlah 19 orang

(20,65%) menyatakan sangat setuju, 70 orang (76,08%) menyatakan

setuju, 2 orang (2,17%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,08%)

Page 92: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

78

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,16 pemustaka menyatakan positif. Artinya toilet

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselematan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.25

Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 16 64 17,39%

Setuju 3 53 159 57,60%

Tidak Setuju 2 18 36 19,56%

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5,43%

Jumlah 92 264 100%

Skor Rata-Rata X = 264/92 = 2,86

Dari tabel 4.25 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap sarana lemari penyimpanan tas berjumlah

16 orang (17,39%) menyatakan sangat setuju, 53 orang (57,60%)

menyatakan setuju, 18 orang (19,56%) menyatakan tidak setuju, dan 5

orang (5,43%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,86 pemustaka menyatakan positif.

Artinya lemari penyimpanan tas Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselematan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 93: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

79

3) Unsur Kenyamanan

Tabel 4.26

Rak Koleksi Buku ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 24 96 26,08%

Setuju 3 62 186 28,26%

Tidak Setuju 2 6 12 6,52%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 294 100%

Skor Rata-Rata X = 294/92 = 3,19

Dari tabel 4.26 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana rak koleksi buku berjumlah 24

orang (26,08%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (28,26%)

menyatakan setuju, 6 orang (6,52%) menyatakan tidak setuju, dan tidak

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di

atas dapat disimpulkan bahwa 3,19 pemustaka menyatakan positif.

Artinya rak koleksi buku Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.27

Rak Surat Kabar ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 17 68 18,47%

Setuju 3 66 198 71,73%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 284 100%

Skor Rata-Rata X = 284/92 = 3,08

Dari tabel 4.27 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana rak surat kabar berjumlah 17 orang

Page 94: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

80

(18,47%) menyatakan sangat setuju, 66 orang (71,73%) menyatakan

setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,08 pemustaka menyatakan positif. Artinya rak

surat kabar Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.28

Rak Majalah ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 21 84 22,82%

Setuju 3 52 156 65,52%

Tidak Setuju 2 19 38 20,65%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 278 100%

Skor Rata-Rata X = 278/92 = 3,02

Dari tabel 4.28 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana rak majalah berjumlah 21 orang

(22,82%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (65,52%) menyatakan

setuju, 19 orang (20,65%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas

dapat disimpulkan bahwa 3,02 pemustaka menyatakan positif. Artinya

rak majalah Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Page 95: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

81

Tabel 4.29

Rak Referensi ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 14,13%

Setuju 3 66 198 71,73%

Tidak Setuju 2 12 24 13,04%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 275 100%

Skor Rata-Rata X = 275/92 = 2,98

Dari tabel 4.29 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana rak referensi berjumlah 13 orang

(14,13%) menyatakan sangat setuju, 66 orang (71,73%) menyatakan

setuju, 12 orang (13,04%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang

(1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas

dapat disimpulkan bahwa 2,98 pemustaka menyatakan positif. Artinya

rak referensi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.30

Meja ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19,56%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 12 24 13,04%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 282 100%

Skor Rata-Rata X = 282/92 = 3,06

Dari tabel 4.30 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana meja berjumlah 18 orang (19,56%)

menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%) menyatakan setuju, 12

Page 96: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

82

orang (13,04%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,06 pemustaka menyatakan positif. Artinya meja

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.31

Bangku/Kursi ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 23 92 25%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 292 100%

Skor Rata-Rata X = 292/92 = 3,17

Dari tabel 4.31 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana bangku/kursi berjumlah 23 orang

(25%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%) menyatakan

setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,17 pemustaka menyatakan positif. Artinya

bangku/kursi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Page 97: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

83

Tabel 4.32

Komputer ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 24 96 26,08%

Setuju 3 57 171 61,95%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 288 100%

Skor Rata-Rata X = 288/92 = 3,13

Dari tabel 4.32 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana komputer berjumlah 24 orang

(26,08%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (61,95%) menyatakan

setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang

(1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di

atas dapat disimpulkan bahwa 3,13 pemustaka menyatakan positif.

Artinya komputer Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.33

Tempat Sholat ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 27 108 29,34%

Setuju 3 51 153 55,43%

Tidak Setuju 2 14 28 15,21%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 289 100%

Skor Rata-Rata X = 289/92 = 3,14

Dari tabel 4.33 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana tempat sholat berjumlah 27 orang

(29,34%) menyatakan sangat setuju, 51 orang (55,43%) menyatakan

Page 98: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

84

setuju, 14 orang (15,21%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,14 pemustaka menyatakan positif. Artinya tempat

sholat Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.34

Toilet ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 22 88 23,91%

Setuju 3 64 192 69,56%

Tidak Setuju 2 4 8 4,34%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 290 100%

Skor Rata-Rata X 290/92 = 3,15

Dari tabel 4.34 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana toilet berjumlah 22 orang

(23,91%) menyatakan sangat setuju, 64 orang (69,56%) menyatakan

setuju, 4 orang (4,34%) menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2,17%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,15 pemustaka menyatakan positif. Artinya toilet

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 99: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

85

Tabel 4.35

Lemari Penyimpnan Tas ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 19 76 20,65%

Setuju 3 52 156 56,52%

Tidak Setuju 2 15 30 16,30%

Sangat Tidak

Setuju

1 6 6 6,52%

Jumlah 92 268 100%

Skor Rata-Rata X = 268/92 = 2,91

Dari tabel 4.35 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap sarana lemari penyimpanan tas berjumlah

19 orang (20,65%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (56,52%)

menyatakan setuju, 15 orang (16,30%) menyatakan tidak setuju, dan 6

orang (6,52%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-

rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,91 pemustaka menyatakan

positif. Artinya lemari penyimpanan tas Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

4) Unsur Keamanan

Tabel 4.36

Rak Koleksi Buku ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 21 84 22,82%

Setuju 3 48 144 52,17%

Tidak Setuju 2 20 40 21,73%

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3,26%

Jumlah 92 271 100%

Skor Rata-Rata X = 271/92 = 2,94

Dari tabel 4.36 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana rak koleksi buku berjumlah 21 orang

Page 100: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

86

(22,82%) menyatakan sangat setuju, 48 orang (52,17%) menyatakan

setuju, 20 orang (21,73%) menyatakan tidak setuju, dan 3 orang

(3,26%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas

dapat disimpulkan bahwa 2,94 pemustaka menyatakan positif. Artinya

rak koleksi buku Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-

rata 2,52-3,27.

Tabel 4.37

Rak Surat Kabar ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 16 48 17,39%

Setuju 3 56 168 60,86%

Tidak Setuju 2 20 40 21,73%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 256 100%

Skor Rata-Rata X = 256/92 = 2,78

Dari tabel 4.37 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana rak surat kabar berjumlah 16 orang

(17,39%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (60,86%) menyatakan

setuju, 20 orang (21,73%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 2,78 pemustaka menyatakan positif. Artinya rak

surat kabar Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Page 101: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

87

Tabel 4.38

Rak Majalah ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 47 141 51,08%

Tidak Setuju 2 30 60 32,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 258 100%

Skor Rata-Rata X = 258/92 = 2,80

Dari tabel 4.38 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana rak majalah berjumlah 14 orang

(15,21%) menyatakan sangat setuju, 47 orang (51,08%) menyatakan

setuju, 30 orang (32,60%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang

(1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas

dapat disimpulkan bahwa 2,80 pemustaka menyatakan positif. Artinya

rak majalah Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.39

Rak Referensi ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuen

si

Skor Persentase

Sangat Setuju 4 16 64 17,39%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 13 26 14,13%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 277 100%

Skor Rata-Rata X = 277/92 = 3,01

Dari tabel 4.39 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana rak referensi berjumlah 16 orang

(17,39%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%) menyatakan

Page 102: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

88

setuju, 13 orang (14,13%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang

(1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas

dapat disimpulkan bahwa 3,01 pemustaka menyatakan positif. Artinya

rak referensi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.40

Meja ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19,56%

Setuju 3 69 209 75%

Tidak Setuju 2 5 10 5,43%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 291 100%

Skor Rata-Rata X = 291/92 = 3,16

Dari tabel 4.40 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana meja berjumlah 18 orang (19,56%)

menyatakan sangat setuju, 69 orang (75%) menyatakan setuju, 5 orang

(5,43%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan

sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan

bahwa 3,16 pemustaka menyatakan positif. Artinya meja Perpustakaan

DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 103: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

89

Tabel 4.41

Bangku/Kursi ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 20 80 21,73%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3,26%

Jumlah 92 283 100%

Skor Rata-Rata X = 283/92 = 3,07

Dari tabel 4.41 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana bangku/kursi berjumlah 20 orang

(21,73%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%) menyatakan

setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju, dan 3 orang (3,26%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,07 pemustaka menyatakan positif. Artinya

bangku/kursi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.42

Komputer ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 22 88 23,91%

Setuju 3 60 180 65,21%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3,26%

Jumlah 92 285 100%

Skor Rata-Rata X = 285/92 = 3,09

Dari tabel 4.42 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana komputer berjumlah 22 orang

(23,91%) menyatakan sangat setuju, 60 orang (65,21%) menyatakan

Page 104: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

90

setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju, dan 3 orang (3,26%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,09 pemustaka menyatakan positif. Artinya

komputer Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.43

Tempat Sholat ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 25 100 27,17%

Setuju 3 55 165 59,78%

Tidak Setuju 2 12 24 13,4%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 289 100%

Skor Rata-Rata X = 289/92 = 3,14

Dari tabel 4.43 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana tempat sholat berjumlah 25 orang

(27,17%) menyatakan sangat setuju, 55 orang (59,78%) menyatakan

setuju, 12 orang (13,4%) menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,14 pemustaka menyatakan positif. Artinya tempat

sholat Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 105: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

91

Tabel 4.44

Toilet ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 19 76 20,65%

Setuju 3 68 204 73,91%

Tidak Setuju 2 4 8 4,34%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 289 100%

Skor Rata-Rata X = 289/92 = 3,14

Dari tabel 4.44 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana toilet berjumlah 19 orang (20,65%)

menyatakan sangat setuju, 68 orang (73,91%) menyatakan setuju, 4

orang (4,34%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,08%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,14 pemustaka menyatakan positif. Artinya toilet

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.45

Lemari Penyimpanan Tas ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuen

si

Skor Persentase

Sangat Setuju 4 20 80 21,73%

Setuju 3 33 99 35,86%

Tidak Setuju 2 33 66 35,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 6 6 6,52%

Jumlah 92 251 100%

Skor Rata-Rata X = 251/92 = 2,72

Dari tabel 4.45 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap sarana lemari penyimpanan tas berjumlah 20

orang (21,73%) menyatakan sangat setuju, 33 orang (35,86%)

menyatakan setuju, 33 orang (35,86%) menyatakan tidak setuju, dan 6

Page 106: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

92

orang (6,52%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,72 pemustaka menyatakan positif.

Artinya lemari penyimpanan tas Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian, maka skor rata-rata 2,52-3,27.

b. Tata Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari :

1) Unsur Kesehatan dan Kebersihan

Tabel 4.46

Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kesehatan dan

kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19.56%

Setuju 3 60 180 65.21%

Tidak Setuju 2 13 26 14.13%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 279 100%

Skor Rata-Rata X = 279/92 = 3,03

Dari tabel 4.46 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang luas ruang

Perpustakaan DPR RI berjumlah 18 orang (19,56%) menyatakan sangat

setuju, 60 orang (65,21%) menyatakan setuju, 13 orang (14,13%)

menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,03

pemustaka menyatakan positif. Artinya luas ruang Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 107: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

93

Tabel 4.47

Luas Ruang Koleksi ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 63 189 68,47%

Tidak Setuju 2 15 30 16,30%

Sangat Tidak

Setuju

1 4 4 4,34%

Jumlah 92 263 100%

Skor Rata-Rata X = 263/92 = 2,85

Dari tabel 4.47 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang luas ruang koleksi

berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 63 orang

(68,47%) menyatakan setuju, 15 orang (16,30%) menyatakan tidak

setuju, dan 4 orang (4,34%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,85 pemustaka

menyatakan positif. Artinya luas ruang koleksi Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.48

Luas Ruang Baca ditinjau dari unsur Kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19.56%

Setuju 3 59 177 64.13%

Tidak Setuju 2 13 26 14.13%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2.17%

Jumlah 92 277 100%

Skor Rata-Rata X = 277/92 = 3,01

Dari tabel 4.48 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang luas ruang baca

berjumlah 18 orang (19,56%) menyatakan sangat setuju, 59 orang

Page 108: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

94

(64,13%) menyatakan setuju, 13 orang (14,13%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,01 pemustaka

menyatakan positif. Artinya luas ruang baca Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi aspek kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka

dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.49

Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kesehatan dan

kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 20 80 21,73%

Setuju 3 61 183 66,30%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 283 100%

Skor Rata-Rata X = 283/92 = 3,07

Dari tabel 4.49 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang lokasi Perpustakaan

DPR RI berjumlah 20 orang (21,73%) menyatakan sangat setuju, 61

orang (66,30%) menyatakan setuju, 9 orang (9,78%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,07 pemustaka

menyatakan positif. Artinya lokasi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemusta dengan dilihat

dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 109: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

95

Tabel 4.50

Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kesehatan

dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 20 80 21,73%

Setuju 3 61 183 66,30%

Tidak Setuju 2 9 18 9,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 283 100%

Skor Rata-Rata X = 283/92 = 3,07

Dari tabel 4.50 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang pencahayaan

Perpustakaan DPR RI berjumlah 20 orang (21,73%) menyatakan sangat

setuju, 61 orang (66,30%) menyatakan setuju, 9 orang (9,78%)

menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,07

pemustaka menyatakan positif. Artinya pencahayaan Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi unsur kesehatan bagi pemustaka dengan dilihat

dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.51

Rak Buku/Koleksi ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 64 192 69,56%

Tidak Setuju 2 14 28 15,21%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 270 100%

Skor Rata-Rata X = 270/92 = 2,93

Dari tabel 4.51 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan terhadap tata ruang rak buku/koleksi berjumlah 12

orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 64 orang (69,56%)

Page 110: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

96

menyatakan setuju, 14 orang (15,21%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,93 pemustaka menyatakan positif.

Artinya tata ruang rak buku/koleksi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.52

Letak Meja Peminjaman/Sirkulasi ditinjau dari unsur kesehatan dan

kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 14,13%

Setuju 3 43 129 46,73%

Tidak Setuju 2 36 72 39,13%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 253 100%

Skor Rata-Rata X = 253/92 = 2,75

Dari tabel 4.52 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan terhadap tata ruang letak meja peminjaman/sirkulasi

berjumlah 13 orang (14,13%) menyatakan sangat setuju, 43 orang

(46,73%) menyatakan setuju, 36 orang (39,13%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,75 pemustaka

menyatakan positif. Artinya letak meja peminjaman/sirkulasi

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi kesehatan dan kebersihan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata berada pada

2,52-3,27.

Page 111: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

97

Tabel 4.53

Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari unsur kesehatan dan

kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 43 129 46,73%

Tidak Setuju 2 32 64 34,78%

Sangat Tidak

Setuju

1 5 5 5,43%

Jumlah 92 246 100%

Skor Rata-Rata X = 246/92 = 2,67

Dari tabel 4.53 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang rak koleksi buku

berjumlah 12 orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 43 orang

(46,73%) menyatakan setuju, 32 orang (34,78%) menyatakan tidak

setuju, dan 5 orang (5,43%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,67 pemustaka

menyatakan positif. Artinya letak lemari penitipan tas Perpustakaan

DPR RI sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.54

Sirkulasi Udara ditinjau dari unsur kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 17 68 18,47%

Setuju 3 60 180 65,21%

Tidak Setuju 2 15 30 16,30%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 278 100%

Skor Rata-Rata X = 278/92 = 3,02

Dari tabel 4.54 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan terhadap tata ruang sirkulasi udara di Perpustakaan

DPR RI berjumlah 17 orang (18,47%) menyatakan sangat setuju, 60

Page 112: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

98

orang (65,21%) menyatakan setuju, 15 orang (16,30%) menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,02 pemustaka

menyatakan positif. Artinya sirkulasi udara di ruang di Perpustakaan

DPR RI sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.55

Penempatan Jendela/ ventilasi dan AC ditinjau dari unsur

kesehatan dan kebersihan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 14,13%

Setuju 3 73 219 79,34%

Tidak Setuju 2 4 8 4,34%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 281 100%

Skor Rata-Rata X = 281/92 = 3,05

Dari tabel 4.55 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kesehatan dan kebersihan terhadap tata ruang penempatan

jendela/ventilasi dan AC di Perpustakaan DPR RI berjumlah 13 orang

(14,13%) menyatakan sangat setuju, 73 orang (79,34%) menyatakan

setuju, 4 orang (79,34%) menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2,17%)

menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat

disimpulkan bahwa 3,05 pemustaka menyatakan positif. Artinya

penempatan jendela/ventilasi dan AC di Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 113: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

99

2) Unsur Keselamatan

Tabel 4.56

Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 63 189 68,47%

Tidak Setuju 2 13 26 14,13%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 276 100%

Skor Rata-Rata X = 276/92 = 3

Dari tabel 4.56 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang luas ruang Perpustakaan DPR RI

berjumlah 15 orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 63 orang

(68,47%) menyatakan setuju, 13 orang (14,13%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3 pemustaka

menyatakan positif. Artinya luas ruang Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.57

Luas Ruang Koleksi ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 8 32 8,69%

Setuju 3 66 198 71,73%

Tidak Setuju 2 16 32 17,39%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 264 100%

Skor Rata-Rata X = 264/92 = 2,86

Dari tabel 4.57 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang luas ruang koleksi berjumlah 8

Page 114: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

100

orang (8,69%) menyatakan sangat setuju, 66 orang (71,73%)

menyatakan setuju, 16 orang (17,39%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,86 pemustaka menyatakan positif.

Artinya luas ruang koleksi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi

unsur keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian

skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.58

Luas Ruang Baca ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 16 64 17,39%

Setuju 3 58 174 63,04%

Tidak Setuju 2 16 32 17,39%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 272 100%

Skor Rata-Rata X = 272/92 = 2,95

Dari tabel 4.58 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang luas ruang baca berjumlah 16

orang (17,39%) menyatakan sangat setuju, 58 orang (63,04%)

menyatakan setuju, 16 orang (17,39%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,95 pemustaka menyatakan positif.

Artinya luas ruang baca Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Page 115: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

101

Tabel 4.59

Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 65 195 70,65%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 7 7 7,60%

Jumlah 92 262 100%

Skor Rata-Rata X = 262/92 = 2,84

Dari tabel 4.59 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang lokasi Perpustakaan DPR RI

berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 65 orang

(70,65%) menyatakan setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak

setuju, dan 7 orang (7,60%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,84 pemustaka

menyatakan positif. Artinya lokasi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.60

Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 67 201 72,82%

Tidak Setuju 2 13 26 14,13%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 275 100%

Skor Rata-Rata X = 275/92 = 2,98

Dari tabel 4.60 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang pencahayaan Perpustakaan DPR

RI berjumlah 12 orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 67 orang

Page 116: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

102

(72,82%) menyatakan setuju, 13 orang (14,13%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,98 pemustaka

menyatakan positif. Artinya pencahayaan Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselamatan bagi pemustka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.61

Rak Buku/Koleksi ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 11 44 11,95%

Setuju 3 62 186 67,39%

Tidak Setuju 2 18 36 19,56%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 267 100%

Skor Rata-Rata X = 267/92 = 2,90

Dari tabel 4.61 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang rak buku/koleksi berjumlah 11

orang (11,95%) menyatakan sangat setuju, 62 orang (67,39%)

menyatakan setuju, 18 orang (19,56%) menyatakan tidak setuju, dan 1

orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,90 pemustaka menyatakan positif.

Artinya rak buku/koleksi Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Page 117: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

103

Tabel 4.62

Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 48 144 52,17%

Tidak Setuju 2 33 66 35,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 251 100%

Skor Rata-Rata X = 251/92 = 2,72

Dari tabel 4.62 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang letak meja peminjaman/sirkulasi

berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 48 orang

(52,17%) menyatakan setuju, 33 orang (35,86%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,72 pemustaka

menyatakan positif. Artinya letak meja peminjaman/sirkulasi

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselamatan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian maka skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.63

Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 33 99 35,86%

Tidak Setuju 2 17 34 18,47%

Sangat Tidak

Setuju

1 30 30 32,60%

Jumlah 92 211 100%

Skor Rata-Rata X = 211/92 = 2,29

Dari tabel 4.63 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang letak lemari penitipan tas

Page 118: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

104

berjumlah 12 orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 33 orang

(35,86%) menyatakan setuju, 17 orang (18,47%) menyatakan tidak

setuju, dan 30 orang (32,60%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,29 pemustaka

menyatakan negatif. Artinya letak lemari penitipan tas di Perpustakaan

DPR RI belum memenuhi unsur keselamatan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 1,76-2,51.

Tabel 4.64

Sirkulasi Udara ditinjau dari unsur keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 18 72 19,56%

Setuju 3 65 195 70,65%

Tidak Setuju 2 8 16 8,69%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 284 100%

Skor Rata-Rata X = 284/92 = 3,08

Dari tabel 4.64 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang sirkulasi udara di Perpustakaan

DPR RI berjumlah 18 orang (19,56%) menyatakan sangat setuju, 65

orang (70,65%) menyatakan setuju, 8 orang (8,69%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,08 pemustaka

menyatakan positif. Artinya sirkulasi udara di ruang Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi unsur keselamatan bagi pemustaka dengan dilihat

dari skala penilaian maka skor rata-rata 2,52-3,27

Page 119: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

105

Tabel 4.65

Penempatan Jendela/ventilasi dan AC ditinjau dari unsur

keselamatan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 69 207 75%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 282 100%

Skor Rata-Rata X = 282/92 = 3,06

Dari tabel 4.65 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keselamatan terhadap tata ruang penempatan jendela/ventilasi

dan AC berjumlah 15 orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 69

orang (75%) menyatakan setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,06 pemustaka

menyatakan positif. Artinya penempatan jendela/ ventilasi dan AC

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keselamatan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27..

3) Unsur Kenyamanan

Tabel 4.65

Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 17 68 18,47%

Setuju 3 65 195 70,65%

Tidak Setuju 2 9 18 14,51%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 282 100%

Skor Rata-Rata X = 282/92 = 3,06

Dari tabel 4.65 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang luas ruang Perpustakaan DPR RI

Page 120: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

106

berjumlah 17 orang (18,47%) menyatakan sangat setuju, 65 orang

(70,65%) menyatakan setuju, 9 orang (14,51%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,06 pemustaka

menyatakan positif. Artinya luas ruang Perpustakan DPR RI sudah

memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.66

Luas Ruang Koleksi ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 60 180 65,21%

Tidak Setuju 2 16 32 17,39%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 270 100%

Skor Rata-Rata X = 270/92 = 2,93

Dari tabel 4.66 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang luas ruang koleksi berjumlah 14

orang (15,21%) menyatakan sangat setuju, 60 orang (65,21%)

menyatakan setuju, 16 orang (17,39%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,93 pemustaka menyatakan positif.

Artinya luas ruang koleksi Perpustakaan DPRI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27.

Page 121: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

107

Tabel 4.67

Luas Ruang Baca ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 56 168 60,86%

Tidak Setuju 2 19 38 20,65%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 268 100%

Skor Rata-Rata X = 268/92 = 2,91

Dari tabel 4.67 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang luas ruang baca berjumlah 15

orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 56 orang (60,86%)

menyatakan setuju, 19 orang (20,65%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,91 pemustaka menyatakan positif.

Artinya luas ruang baca Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur

kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor

rata-rata 2,52-3,27

Tabel 4.68

Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 17 68 18,47%

Setuju 3 63 189 68,47%

Tidak Setuju 2 11 22 11,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 280 100%

Skor Rata-Rata X = 280/92 = 3,04

Dari tabel 4.68 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang lokasi Perpustakaan DPR RI

berjumlah 17 orang (18,47%) menyatakan sangat setuju, 63 orang

Page 122: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

108

(68,47%) menyatakan setuju, 11 orang (11,95%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,04 pemustaka

menyatakan positif. Artinya lokasi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.69

Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 71 213 77,17%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 1 1 1,08%

Jumlah 92 274 100%

Skor Rata-Rata X = 274/92 = 2,97

Dari tabel 4.69 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang pencahayaan Perpustakaan DPR

RI berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 71 orang

(77,17%) menyatakan setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak

setuju, dan 1 orang (1,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,97 pemustaka

menyatakan positif. Artinya pencahayaan di Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 123: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

109

Tabel 4.70

Rak Buku/Koleksi ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 9 36 9,78%

Setuju 3 58 174 63,04%

Tidak Setuju 2 23 46 25%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 258 100%

Skor Rata-Rata X = 258/92 = 2,80

Dari tabel 4.70 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang rak buku/koleksi berjumlah 9

orang (9,78%) menyatakan sangat setuju, 58 orang (63,04%)

menyatakan setuju, 23 orang (25%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,80 pemustaka menyatakan positif.

Artinya rak buku/koleksi di Peprustakaan DPR RI sudah memenuhi

unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian

skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.71

Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 44 132 47,82%

Tidak Setuju 2 34 68 36,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 256 100%

Skor Rata-Rata X = 256/92 = 2,78

Dari tabel 4.71 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang rak letak meja

peminjaman/sirkulasi berjumlah 14 orang (15,21%) menyatakan sangat

Page 124: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

110

setuju, 44 orang (47,82%) menyatakan setuju, 34 orang (36,95%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,78

pemustaka menyatakan positif. Artinya letak meja peminjaman/

sirkulasi di Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kenyamanan

bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-

3,27.

Tabel 4.72

Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 40 120 43,47%

Tidak Setuju 2 16 32 17,39%

Sangat Tidak

Setuju

1 26 26 28,26%

Jumlah 92 218 100%

Skor Rata-Rata X = 218/92 = 2,36

Dari tabel 4.72 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang letak lemari penitipan tas

berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 40 orang

(43,47%) menyatakan setuju, 16 orang (17,39%) menyatakan tidak

setuju, dan 26 orang (28,26%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,36 pemustaka

menyatakan negatif. Artinya letak lemari penitipan tas di Perpustakaan

DPR RI belum memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 1,76-2,51.

Page 125: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

111

Tabel 4.73

Sirkulasi Udara ditinjau dari unsur kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 66 198 71,73%

Tidak Setuju 2 11 22 11,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 280 100%

Skor Rata-Rata X = 280/92 = 3,04

Dari tabel 4.73 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang sirkulasi udara Perpustakaan

DPRI RI berjumlah 15 orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 66

orang (71,73%) menyatakan setuju, 11 orang (11,95%) menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,04 pemustaka

menyatakan positif. Artinya sirkulasi udara di ruang Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat

dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.74

Penempatan Jendela/ ventilasi dan AC ditinjau dari unsur

kenyamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 11 44 11,95%

Setuju 3 71 213 77,17%

Tidak Setuju 2 7 14 7,60%

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3,26%

Jumlah 92 274 100%

Skor Rata-Rata X = 274/92 = 2,97

Dari tabel 4.74 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek kenyamanan terhadap tata ruang penempatan jendela/ventilasi

AC berjumlah 11 orang (11,95%) menyatakan sangat setuju, 71 orang

Page 126: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

112

(77,17%) menyatakan setuju, 7 orang (7,60%) menyatakan tidak setuju,

dan 3 orang (3,26%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor

rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,97 pemustaka menyatakan

positif. Artinya penempatan jendela/ ventilasi di Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

4) Unsur Keamanan

Tabel 4.75

Luas Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 63 189 68,47%

Tidak Setuju 2 11 22 11,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 3 3 3,26%

Jumlah 92 274 100%

Skor Rata-Rata X = 274/92 = 2,97

Dari tabel 4.75 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang luas ruang Perpustakaan DPR RI

berjumlah 15 orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 63 orang

(68,47%) menyatakan setuju, 11 orang (11,95%) menyatakan tidak

setuju, dan 3 orang (3,26%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,97 pemustaka

menyatakan positif. Artinya luas ruang di Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 127: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

113

Tabel 4.76

Luas Ruang Koleksi ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 57 171 61,95%

Tidak Setuju 2 21 42 22,82%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 263 100%

Skor Rata-Rata X = 263/92 = 2,85

Dari tabel 4.76 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang luas ruang koleksi berjumlah 12

orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 57 orang (61,95%)

menyatakan setuju, 21 orang (22,82%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,85 pemustaka menyatakan positif.

Artinya luas ruang koleksi di Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi

unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian

skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.77

Luas Ruang Baca ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 58 116 63,04%

Tidak Setuju 2 18 36 19,56%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 210 100%

Skor Rata-Rata X = 210/92 = 2,28

Dari tabel 4.77 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang luas ruang baca berjumlah 14

orang (15,21%) menyatakan sangat setuju, 58 orang (63,04%)

Page 128: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

114

menyatakan setuju, 18 orang (19,56%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,28 pemustaka menyatakan negatif.

Artinya luas ruang baca di Perpustakaan DPR RI belum memenuhi

unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian

skor rata-rata 1,76-2,51

Tabel 4.78

Lokasi Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 65 195 70,65%

Tidak Setuju 2 11 22 11,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 275 100%

Skor Rata-Rata X = 275/92 = 2,98

Dari tabel 4.78 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang lokasi Perpustakaan DPR RI

berjumlah 14 orang (15,21%) menyatakan sangat setuju, 65 orang

(70,65%) menyatakan setuju, 11 orang (11,95%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,98 pemustaka

menyatakan positif. Artinya lokasi Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala

penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 129: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

115

Tabel 4.79

Pencahayaan Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 14 56 15,21%

Setuju 3 68 204 73,91%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 280 100%

Skor Rata-Rata X = 280/92 = 3,04

Dari tabel 4.79 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang penncahayaan Perpustakaan DPR

RI berjumlah 14 orang (15,21%) menyatakan sangat setuju, 68 orang

(73,91%) menyatakan setuju, 10 orang (10,86%) menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,04 pemustaka

menyatakan positif. Artinya pencahayaan di Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari

skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.80

Rak Buku/Koleksi ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 52 156 56,52%

Tidak Setuju 2 26 52 28,26%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 258 100%

Skor Rata-Rata X = 258/92 = 2,80

Dari tabel 4.80 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang rak buku/koleksi berjumlah 12

orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 52 orang (56,52%)

Page 130: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

116

menyatakan setuju, 26 orang (28,26%) menyatakan tidak setuju, dan 2

orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil skor rata-rata

di atas dapat disimpulkan bahwa 2,80 pemustaka menyatakan positif.

Artinya rak buku/koleksi di Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi

unsur keamanan bagi pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian

skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.81

Letak Meja Peminjaman/ Sirkulasi ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 12 48 13,04%

Setuju 3 31 93 33,69%

Tidak Setuju 2 47 94 51,08%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 237 100%

Skor Rata-Rata X = 237/92 = 2,57

Dari tabel 4.81 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang letak meja peminjaman/sirkulasi

berjumlah 12 orang (13,04%) menyatakan sangat setuju, 31 orang

(33,69%) menyatakan setuju, 47 orang (51,08%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,57 pemustaka

menyatakan positif. Artinya letak meja peminjaman/ sirkulasi di

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 131: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

117

Tabel 4.82

Letak Lemari Penitipan Tas ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 10 40 10,86%

Setuju 3 24 72 26,08%

Tidak Setuju 2 34 68 36,95%

Sangat Tidak

Setuju

1 24 24 26,08%

Jumlah 92 204 100%

Skor Rata-Rata X = 204/92 = 2,21

Dari tabel 4.82 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang letak lemari penyimpanan tas

berjumlah 10 orang (10,86%) menyatakan sangat setuju, 24 orang

(26,08%) menyatakan setuju, 34 orang (36,95%) menyatakan tidak

setuju, dan 24 orang (26,08%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari

hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,21 pemustaka

menyatakan negatif. Artinya letak lemari penitipan tas di Perpustakaan

DPR RI belum memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka dengan

dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 1,76-2,51.

Tabel 4.83

Sirkulasi Udara di Ruang Perpustakaan DPR RI ditinjau dari unsur

keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 13 52 14,13%

Setuju 3 69 207 75%

Tidak Setuju 2 10 20 10,86%

Sangat Tidak

Setuju

1 - - -

Jumlah 92 279 100%

Skor Rata-Rata X = 279/92 = 3,03

Dari tabel 4.83 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang sirkulasi udara di ruang

Perpustakaan DPR RI berjumlah 13 orang (14,13%) menyatakan sangat

Page 132: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

118

setuju, 69 orang (75%) menyatakan setuju, 10 orang (10,86%)

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Dari hasil skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 3,03

pemustaka menyatakan positif. Artinya sirkulasi udara di ruang

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Tabel 4.84

Penempatan Jendela/ ventilasi AC ditinjau dari unsur keamanan

Pernyataan Bobot Frekuensi Skor Persentase

Sangat Setuju 4 15 60 16,30%

Setuju 3 60 180 65,21%

Tidak Setuju 2 15 30 16,30%

Sangat Tidak

Setuju

1 2 2 2,17%

Jumlah 92 272 100%

Skor Rata-Rata X = 272/92 = 2,95

Dari tabel 4.84 menjelaskan bahwa persepsi responden tentang

aspek keamanan terhadap tata ruang penempatan jendela/ventilasi dan

AC berjumlah 15 orang (16,30%) menyatakan sangat setuju, 60 orang

(65,21%) menyatakan setuju, 15 orang (16,30%) menyatakan tidak

setuju, dan 2 orang (2,17%) menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil

skor rata-rata di atas dapat disimpulkan bahwa 2,95 pemustaka

menyatakan positif. Artinya penempatan jendela/ventilasi dan AC di

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur keamanan bagi

pemustaka dengan dilihat dari skala penilaian skor rata-rata 2,52-3,27.

Page 133: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

119

2. Sarana dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI dilihat dari SNP

006:2011..

Luas ruangan merupakan faktor dalam menentukan keleluasaan

pemustaka dalam memanfaatkan tiap-tiap ruang di perpustakaan.

Ruangan Perpustakaan DPR RI terbagi menjadi tiga area yaitu lantai 1

terdiri dari ruang baca koran, majalah dan ruang staff, lantai 2 terdiri

dari ruang koleksi, ruang baca, ruang diskusi, ruang kerja, sirkulasi,

ruamg kepala bidang, ruang pengolahan, lantai 3 terdiri dari ruang

penyimpanan buku-buku langka.

Pencahayaan/ penerangan di dalam ruang perpustakaan sangat

diperlukan karena untuk mendukung kegiatan di dalam ruang

perpustakaan. Hasil observasi penulis menyatakan bahwa,

pencahayaan/penerangan ruang lantai 1 bagian ruang baca koran dan

majalah kurang terang. Hal ini akan mengurangi kenyamanan

pemustaka dan pustakawan yang ada di ruangan tersebut. Selain dari

kenyamanan dan kesehatan pemustaka dan pustakawan dapat juga

mengakibatkan kerusakan terhadap koleksi-koleksi yang ada di dalam

ruangan tersebut.

Setiap ruang di Perpustakaan DPR RI memiliki suhu dan

temperatur berbeda-beda, yaitu untuk di ruang staff dan ruang baca

koleksi majalah dan koran memiliki 17°C dengan kelembaban 71%. Di

ruang staff dan ruang baca koleksi majalah dan koran temperatur

dipengaruhi oleh faktor tertutupnya cahaya luar, seperti jendela yang

tertutup korden dalam ruangan dan seluruh ventilasi yang menyatu

Page 134: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

120

dengan jendela yang tertutup rapat. Ruang selanjutnya sirkulasi, ruang

baca koleksi umum & referensi, ruang multimedia center yang meiliki

jendela dan AC sentral dengan temperatur 17°C dan kelembaban 77%.

Ruang kerja pustakawaan dengan temperatur 17°C dan kelembaban

77%. Ruang rapat pustakawan, fotocopy, pengolahan, tempat sholat,

dapur dengan temperatur 23°C ruangan yang tertutup dan sedikit

penggap dengan kelembaban 30%. Ruang kepala bidang yang

temperaturnya 17°C dan kelembaban 80%. Ruang pertemuan

temperaturnya 17°C dengan kelembaban 80%. Ruang diskusi 17°C

dengan kelembaban 80%. Dan Ruang penyimpanan buku-buku langka

16°C dengan kelembaban 30%.

Perpustakaan DPR RI memiliki intensitas cahaya yang berbeda-

beda. Ketika memasuki pintu ruangan pertama adalah ruang staf, ruang

baca koleksi majalah dan koran yang terletak di lantai 1. Pada ruangan

ini lampu tetap dinyalakan dengan jumlah 12 jenis lampu neon, selain

cahaya dari lampu ruang staf, ruang baca koleksi majalah dan koran

mendapatkan cahaya dari adanya 8 jendela yang ditutup, namun cahaya

tidak dapat masuk langsung karena cahaya terhalangi oleh korden atau

semacamnya, hanya ada cahaya dari beberapa cahaya lampu. Ruangan

ini berada di lantai 2, yaitu ruang sirkulasi, ruang baca koleksi umum &

referensi, ruang multimedia center, lampu yang digunakan berjumlah 39

dengan jenis lampu neon. Ruang multimedia center dan ruang sikulasi

saja yang mendapatkan bantuan cahaya lampu dan dari jendela

sedangkan ruang baca koleksi umum & referensi hanya dari cahaya

Page 135: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

121

lampu. Ruang kerja pustakawan, lampu yang digunakan 9 jenis neon,

pencahayaan/penerangan di ruang kerja pustakawan hanya dari cahaya

lampu karena jendela lebih banyak ditutup oleh hordeng hanya satu

jendela saja yang kebuka tanpa adanya hordeng. Ruang rapat

pustakawan, fotocopy, pengolahan, tempat sholat, dapur lampu yang

digunakan 5 jenis neon, pencahayaan ruangan ini hanya dari cahaya

lampu. Ruang kepala bidang lampu yang digunakan 4 jenis neon,

pencahayaan ruangan ini hanya dari cahaya lampu karena jendela yang

ada tertutup hordeng. Ruang pertemuan dan ruang diskusi jumlah lampu

dan pencahayaannya sama dengan ruang kepala bidang yang sama-

sama ruangan nya hanya dari cahaya lampu saja. Sedangkan ruang

penyimpanan buku-buku langka lampu yang digunakan ada 11 jenis

neon, cahaya lampu di lantai 3 ini kurang terang dan lampu-lampu ada

sebagian yang mati/ putus sehingga di dalam ruangan ini terlihat gelap

dan penggap karena jendela tertutup hordeng.

Ruang di lantai 1, yaitu Ruang staff dan ruang baca koleksi

majalah, koran terdapat 12 lampu neon, satu di antaranya tidak

berfungsi. Untuk kondisi lampu dilantai 2 sebelah rak koleksi yang

ditengahnya ada bangku/kursi dan meja karena lampu kurang terang

lebih cenderung sering digunakan pemustaka hanya untuk main

handphone dan ngobrol/ istirahat, yang dibiarkan begitu saja

pencahayaannya. Dan ada beberapa lampu yang mati/ rusak di dalam

ruangan lantai 2. Untuk kondisi lampu di lantai 3, pencahayaan lampu

kurang terang sehingga ruangan dan ruangan lantai 3 lebih sering

Page 136: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

122

dikunci karena berisi buku-buku tua, seperti stadblaad berbahasa

Belanda yang cenderung berdebu. Berikut intensitas cahaya masing-

masing ruang Peprustakaan DPR RI.

Sarana kerja di Perpustakaan DPR RI merupakan alat penunjang

untuk suatu tujuan tertentu. Salah satunya perpustakaan yang

memerlukan sarana untuk mendukung rangkaian kegiatan bagi

pustakawan. Menurut observasi yang penulis lakukan, Meja kerja

pustakawan, Kursi meja pustakawan, Ruang pengolahan, Rak loker

pustakawan, Komputer, Printer, TV, Jam dinding, atlas, ruang diskusi/

rapat, rak surat kabar, dapur, tempat sholat, alarm untuk mendeteksi

kebakaran. Jenis, jumlah dan kondisi untuk sarana kerja baik. Sarana

layanan merupakan alat penunjang untuk suatu tujuan tertentu. Salah

satunya perpustakaan yang memerlukan sarana untuk mendukung

rangkaian kegiatan bagi pemustaka. Menurut observasi yang penulis

lakukan, meja baca pemustaka, kursi baca pemustaka, meja sirkulasi,

meja multimedia center, rak buku, rak majalah, rak penitipan tas,

komputer katalog online, komputer layanan, mesin fotocopy, kipas/AC,

DDC 23, daftar subjek, AACR, WIFI. Jenis, jumlah dan kondisi untuk

sarana layanan baik, namun ada kondisi yang kurang baik/ jarang

dipergunakan yaitu, rak majalah yang kurang baik dan rak penitipan tas

yang jarang dipergunakan oleh pemustaka.

Page 137: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

123

Tabel 4.85

SNP 006:2011

Sarana dan Tata

Ruang

SNP Perpustakaan DPR RI

Gedung Perpustakaan

Luas bangunan. Sekurang-kurangnya

200m²

Luas bangunan Peprustakaan DPR RI

896 m²

Gedung

perpustakaan

telah memenuhi

empat aspek

kesehatan,

keselamatan,

kenyamanan, dan

keamanan bagi

pemustaka

Sudah memenuhi aspek namun hanya

aspek keamanan saja yang belum

memenuhi di dalam Perpustakaan DPR

RI khususnya di keamanan rak koleksi

buku dan lemari penitipan tas yang

kurang keamanannya

Lantai bangunan

yang memehui

persyaratan

kontruksi

minimal 400kg/m²

atau ekuivalen

Sesuai

Lokasi

Lokasi

perpustakaan

terletak dalam satu

gedung dengan

lembaga induk atau

ditempat yang

berdekatan dengan

gedung lembaga

induk

Perpustakaan DPR RI satu gedung

Nusantara II Paripurna, dan ditambah

lantai 2 ada gedung Perpustakaan DPR

RI dan gedung komisi I, komisi III,

komisi VIII

Ruang perpustakaan

Ruang

perpustakaan

terdiri dari ruang

koleksi, ruang baca,

dan ruang serba guna

Perpustakaan sudah sesuai dengan SNP

yang berada di dalam Perpustakaan

DPR RI yaitu, ruang koleksi, ruang

baca, ruang sirkulasi, ruang baca

koleksi majalah & koran, ruang

rapat/pertemuan, ruang pengolahan, dll

Sarana layanan dan sarana kerja

Perpustakaan

mempunyai

sarana layanan

sekurang-kurangnya:

rak buku (4 buah);

rak majalah (1

buah); meja baca (10

buah); meja kerja (2

buah); kursi baca (15

buah); perangkat

komputer (2 unit).

Perpustakaan DPR RI sudah

mempunyai, yaitu rak buku (70 buah),

rak majalah (7 buah), meja baca (10

buah), meja kerja (20 buah), kursi baca(

20 buah), mesin fotocopy (3 buah),

WIFI (3 buah), meja mutlimedia center

(7 buah)

Dari tabel sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI

berdasarkan SNP 006:2011 diatas dapat dilihat bahwa luas gedung

Page 138: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

124

Perpustakaan DPR RI yang meliputi gedung Perpustakaan DPR RI

yaitu 896 m² dan sudah memenuhi SNP 006:2011, gedung

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi aspek kesehatan, keselamatan,

kenyamanan bagi pemustaka, kecuali aspek keamanan gedung belum

memenuhi seperti keamanan dalam penitipan tas banyak pemustaka

yang datang berkunjung tetapi tidak menitipkan tasnya ke dalam lemari

penitipan tas sehingga banyak kehilangan koleksi seperti majalah, koran

dll. Lokasi perpustakaan terletak dalam satu gedung dengan lembaga

induk/tempat yang berdekatan dengan lembaga induk, ruang

perpustakaan yang terdiri dari, ruang koleksi, ruang baca, ruang

majalah/koran, ruang pertemuan/ruang serba guna, ruang pengolahan,

ruang. Sarana layanan dan sarana kerja di Perpustakaan DPR RI

mempunyai rak buku, rak majalah/koran, meja baca, kursi baca, mesin

fotocopy dan sudah lebih dari SNP 006:2011.

C. Pembahasan

1. Persepsi pemustaka terhadap sarana dan tata ruang Perpustalaan

DPR RI dilihat dari unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan,

kenyamanan, keamanan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 92 orang responden,

diperoleh hasil bahwa persepsi pemustaka terhadap sarana Perpustakaan

DPR RI dilihat dari unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan,

kenyamanan, keamanan.

Page 139: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

125

a. Nilai persepsi responden sarana Perpustakaan DPR RI

Tabel 4.85

Unsur Kesehatan dan Kebersihan

No Sarana Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Rak koleksi buku 3,23

2 Rak surat kabar 3,08

3 Rak majalah 3,01

4 Rak referensi 3,04

5 Meja 3,20

6 Bangku/kursi 3,22

7 Komputer 3,16

8 Tempat sholat 3,23

9 Toilet 3,18

10 Lemari penyimpanan tas 2,98

Jumlah 3,13

Dari hasil tabel 4.85 tentang sarana Perpustakaan DPR RI dapat

disimpulakan bahwa unsur kesehatan dan keberishan menyatakan skor

keseluruhan yaitu 3,13 positif. Artinya sarana Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan dan kebersihan bagi pemustaka.

Tabel 86

Unsur Keselamatan

No Sarana Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Rak koleksi buku 3,18

2 Rak surat kabar 3

3 Rak majalah 3

4 Rak referensi 3,09

5 Meja 3,19

6 Bangku/kursi 3,19

7 Komputer 3,14

8 Tempat sholat 3,20

9 Toilet 3,16

10 Lemari penyimpanan tas 2,86

Jumlah 3,10

Dari hasil tabel 4.86 tentang sarana Perpustakaan DPR RI dapat

disimpulakan bahwa unsur keselamatan menyatakan skor keseluruhan

Page 140: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

126

yaitu 3,10 positif. Artinya sarana Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keselamatan bagi pemustaka.

Tabel 4.87

Unsur Kenyamanan

No Sarana Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Rak koleksi buku 3,19

2 Rak surat kabar 3,08

3 Rak majalah 3,02

4 Rak referensi 2,98

5 Meja 3,06

6 Bangku/kursi 3,17

7 Komputer 3,13

8 Tempat sholat 3,14

9 Toilet 3,15

10 Lemari penyimpanan tas 2,91

Jumlah 3,08

Dari hasil tabel 4.87 tentang sarana Perpustakaan DPR RI dapat

disimpulakan bahwa unsur kenyamanan menyatakan skor keseluruhan

yaitu 3,08 positif. Artinya sarana Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur kenyamanan bagi pemustaka.

Tabel 4.88

Unsur Keamanan

No Sarana Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Rak koleksi buku 2,94

2 Rak surat kabar 2,78

3 Rak majalah 2,80

4 Rak referensi 3,01

5 Meja 3,61

6 Bangku/kursi 3,07

7 Komputer 3,09

8 Tempat sholat 3,14

9 Toilet 3,14

10 Lemari penyimpanan tas 2,72

Jumlah 3,03

Dari hasil tabel 4.88 tentang sarana Perpustakaan DPR RI dapat

disimpulakan bahwa unsur keamanan menyatakan skor keseluruhan

Page 141: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

127

yaitu 3,03 positif. Artinya sarana Perpustakaan DPR RI sudah

memenuhi unsur keamanan bagi pemustaka.

b. Nilai persepsi responden tata ruang Perpustakaan DPR RI

Tabel 4.89

Unsur Kesehatan dan Kebersihan

No Tata ruang Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Luas ruang Perpustakaan DPR RI 3,03

2 Luas ruang koleksi 2,85

3 Luas ruang baca 3,01

4 Lokasi Perpustakaan DPR RI 3,07

5 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI 3,07

6 Tata ruang rak buku/koleksi 2,93

7 Letak meja peminjamanan/sirkulasi 2,75

8 Letak lemari penitipan tas 2,67

9 Sirkulasi udara di Perpustakaan DPR RI 3,02

10 Penempatan jendela/ventilasi dan AC 3,05

Jumlah 2,94

Dari hasil tabel 4.89 tentang tata ruang Perpustakaan DPR RI

dapat disimpulakan bahwa unsur kesehatan dan keberishan

menyatakan skor keseluruhan yaitu 2,94 positif. Artinya tata ruang

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi unsur kesehatan dan

kebersihan bagi pemustaka.

Tabel 4.90

Unsur Keselamatan

No Tata ruang Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Luas ruang Perpustakaan DPR RI 3

2 Luas ruang koleksi 2,86

3 Luas ruang baca 2,95

4 Lokasi Perpustakaan DPR RI 2,84

5 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI 2,98

6 Tata ruang rak buku/koleksi 2,90

7 Letak meja peminjamanan/sirkulasi 2,72

8 Letak lemari penitipan tas 2,29

9 Sirkulasi udara di Perpustakaan DPR RI 3,08

10 Penempatan jendela/ventilasi dan AC 3,06

Jumlah 2,86

Page 142: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

128

Dari hasil tabel 4.90 tentang tata ruang Perpustakaan DPR RI

dapat disimpulakan bahwa unsur keselamatan menyatakan skor

keseluruhan yaitu 2,86 positif. Artinya tata ruang Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi keselamatan bagi pemustaka.

Tabel 4.91

Unsur Kenyamanan

No Tata ruang Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Luas ruang Perpustakaan DPR RI 3,06

2 Luas ruang koleksi 2,93

3 Luas ruang baca 2,91

4 Lokasi Perpustakaan DPR RI 3,04

5 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI 2,97

6 Tata ruang rak buku/koleksi 2,80

7 Letak meja peminjamanan/sirkulasi 2,78

8 Letak lemari penitipan tas 2,36

9 Sirkulasi udara di Perpustakaan DPR RI 3,04

10 Penempatan jendela/ventilasi dan AC 2,97

Jumlah 2,88

Dari hasil tabel 4.91 tentang tata ruang Perpustakaan DPR RI

dapat disimpulakan bahwa unsur kenyamanan menyatakan skor

keseluruhan yaitu 2,88 positif. Artinya tata ruang Perpustakaan DPR

RI sudah memenuhi unsur kenayamanan bagi pemustaka.

Tabel 4.92

Unsur Keamanan

No Tata ruang Perpustakaan DPR RI Skor rata-rata

1 Luas ruang Perpustakaan DPR RI 2,79

2 Luas ruang koleksi 2,85

3 Luas ruang baca 2,28

4 Lokasi Perpustakaan DPR RI 2,98

5 Pencahayaan Perpustakaan DPR RI 3,04

6 Tata ruang rak buku/koleksi 2,80

7 Letak meja peminjamanan/sirkulasi 2,57

8 Letak lemari penitipan tas 2,21

9 Sirkulasi udara di Perpustakaan DPR RI 3,03

10 Penempatan jendela/ventilasi dan AC 2,95

Jumlah 2,76

Page 143: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

129

Dari hasil tabel 4.92 tentang tata ruang Perpustakaan DPR RI

dapat disimpulakan bahwa unsur keamanan menyatakan skor

keseluruhan yaitu 3,13 positif. Artinya sarana Perpustakaan DPR RI

sudah memenuhi unsur kesehatan bagi pemustaka.

b. Sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI dilihat dari SNP

006:2011.

Ruang di lantai 1, yaitu Ruang staff dan ruang baca koleksi

majalah, koran terdapat 12 lampu neon, satu di antaranya tidak

berfungsi. Untuk kondisi lampu dilantai 2 sebelah rak koleksi yang

ditengahnya ada bangku/kursi dan meja karena lampu kurang terang

lebih cenderung sering digunakan pemustaka hanya untuk main

handphone dan ngobrol/ istirahat, yang dibiarkan begitu saja

pencahayaannya. Dan ada beberapa lampu yang mati/ rusak di dalam

ruangan lantai 2. Untuk kondisi lampu di lantai 3, pencahayaan lampu

kurang terang sehingga ruangan dan ruangan lantai 3 lebih sering

dikunci karena berisi buku-buku tua, seperti stadblaad berbahasa

Belanda yang cenderung berdebu. Berikut intensitas cahaya masing-

masing ruang Peprustakaan DPR RI.

Suhu dan kelembaban di Perpustakaan DPR RI lantai 1 memiliki

suhu 17°C dan kelembaban 71%, lantai 2 memiliki suhu 16°C dan

kelembaban 77%, lantai 3 memiliki suhu 17°C dan kelemababan 30%.

Artinya suhu dan kelembaban dari 3 lantai di Perpustakaan sudah

Page 144: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

130

memenuhi unsur bagian suhu nya saja namun hanya lantai 3 yang

kurang baik kelembaban sehingga ruangan dilantai 3 sangat penggap.

Sarana kerja di Perpustakaan DPR RI merupakan alat penunjang

untuk suatu tujuan tertentu. Salah satunya perpustakaan yang

memerlukan sarana untuk mendukung rangkaian kegiatan bagi

pustakawan. Menurut observasi yang penulis lakukan, Meja kerja

pustakawan, Kursi meja pustakawan, Ruang pengolahan, Rak loker

pustakawan, Komputer, Printer, TV, Jam dinding, atlas, ruang diskusi/

rapat, rak surat kabar, dapur, tempat sholat, alarm untuk mendeteksi

kebakaran.

Berdasarkan hasil penelitian yang lakukan tentang sarana layanan

dan tata ruang Perpustakaan DPR RI, maka ditemukan beberapa aspek

yang sesuai dengan standar antara lain lokasi perpustakaan yang

strategis dan mudah dijangkau karena bertempat satu gedung dengan

ruang komisi I, komisi III dan komisi VIII. kontruksi lantai bangunan

sudah disesuaikan dengan kebutuhan standar. Sedangkan sarana dan

tata ruang Perpustakaan DPR RI yang tidak sesuai dengan standar

adalah aspek keamanan gedung yakni meja bacanya yang rapuh atau

rusak, penitipan tas kondisinya tidak layak pakai dan letaknya tidak

sesuai.

Page 145: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

131

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakaukan maka disimpulkan:

1. Berdasarkan persepsi pemustaka mengenai sarana Perpustakaan DPR

RI disimpulkan bahwa unsur kesehatan dan kebersihan, keselamatan,

kenyamanan, keamanan. Maka skor rata-rata sarana di Perpustakaan

DPR RI dari semua unsur yaitu 3,08. Artinya positif dengan skala

penilaian 2,52-3,27, sarana di Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi

fungsi utama dari unsur-unsur standart nasional perpustakaan khusus

bagi pemustaka. Sedangkan berdasarkan persepsi pemustaka tata ruang

Perpustakaan DPR RI disimpulkan bahwa unsur kesehatan dan

kebersihan, keselamatan, kenyamanan, keamanan. Maka skor rata-rata

tata ruang di Perpustakaan DPR RI dari semua unsur yaitu 2,86.

Artrinya positif dengan skala penilaian 2,52-3,27, tata ruang di

Perpustakaan DPR RI sudah memenuhi fungsi utama dari unsur-unsur

standart nasional perpustakaan khusus bagi pemustaka

Berdasarkan SNP 006:2011 dapat disimpulkan bahwa sarana dan

tata ruang Perpustakaan DPR RI sudah sesuai dengan standar antara

lain luas bangunan 896m², lokasi perpustakaan mudah strategis dan

mudah dijangkau, namun pada apsek keamanan Perpustakaan DPR RI

belum sesuai dengan standar karena masih terdapat sarana yang rusak

dan tidak layak pakai.

Page 146: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

132

B. Saran

1. Untuk mempermudah pemustaka Perpustakaan DPR RI maka

sebaiknya menempatkan rambu yang menjelaskan perpustakaan

posisinya di atur kembali agar memudahkan pemustaka untuk

menemukan ruangan Perpustakaan DPR RI. Pencahayaan, temperatur

dan kelembaban udara sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan

kesesuain standar.

2. Untuk meningkatkan aspek keselamatan, kenyamanan, keamanan di

Perpustakaan DPR RI sebaiknya melakukan perbaikan sarana yang

rusak dan mengatur ulang kembali penempatan sarana tersebut agar

sesuai dengan kebutuhan pemustaka.

3. Untuk meningkatkan rasa keamanan pemustaka di dalam Perpustakaan

perlu dilakukan penataan ulang sarana perpustakaan dengan

memperhatikan kesesuaian dan fungsi.

4. Untuk meningkatkan rasa kenyamanan pemustaka dalam

pencahayaan/penerangan di Perpustakaan DPR RI pada tiap ruangan

lampu yang mati dapat diganti dan cahaya yang tidak dapat masuk

langsung karena cahaya terhalangi oleh kain penutup jendela agar

dibuka.

Page 147: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

133

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

Anugrah, Dexa, dan Ardoni. ―Penataan Ruangan Di Perpustakaan Umum Kota

Solok,‖ A, 1 (t.t.): No, 2.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Bineka Cipta, 2013.

Atmodiwirjo, Paramita. Pedoman Tata Ruang dan Perabot Perpustakaan Umum.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009.

Azwar, Muhammad, dan Agung Nugraha Rusli. ―Manajemen Tata Ruang

Perpustakaan Pesantren Madani Alauddin PAO-PAO Makassar‖ 15

(2016). journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-

maktabah/article/download/4714/3245.

Basuki, Sulistyo. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia pustaka

utama, 1993.

Dhanur Jaya, Wayan, Putu Suhartika, dan Richard Togaranta Ginting. ―Kajian

Tata Ruang perpustakaan Institut Seni Indonesia-OJS Unud‖ 1 No 1.

Diakses 23 Maret 2017. https://ojs.unud.ac.id.

Djohan, Zohrah. ―PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG PELAYANAN

KOLEKSI KHUSUS KARYA ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN‖ Vo. XIV, No. 2 (2015). Diakses 1

Januari 2018.

journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/download/37/35.

Hasugian, Jonner. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU

Press, 2009.

Hendra, Sekar Tina, dan Amah Majidah. ―Tingkat Pencahayaan Perpustakaan di

Lingkungan Universitas Indonesia‖ Vol. 7, No. 6, Januari 2013. Diakses 1

Januari 2018.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=269540&val=7113&t

itle=Tingkat%20Pencahayaan%20Perpustakaan%20di%20Lingkungan%2

0Universitas%20Indonesia.

HS, Lasa. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama media, 2005.

Husaini, Usman, dan Akbar Purnomo Setiady. Pengantar Statistika. Jakarta:

Bumi Aksara, 2008.

Page 148: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

134

Martoatmodjo, Karmidi. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999.

Mulyana, Deby. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Roskarya,

2001.

N, Sivathaasan. ―PERSONAL CHARACTERISTICS AND USE OF LIBRARY

FACILIT IES: A SPECIAL REFERENCE TO FACULTY OF

MANAGEMENT STUDIES AND COMMERCE UNIVERSITY OF

JAFFNA SRI LANKA‖ Vol. 1 (t.t.): No. 1.

Novarikha, Ariyanti, Stefanus Pani Rengu, dan Hermintatik. ―PERAN DESAIN

INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA (Studi pada

Perpustakaan SMK Negeri 4 Malang)‖ 3 Nom0r. 11 (t.t.).

NS, Surtano. Kamus Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Jala Permata, 2008.

———. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Sagung

Seto, 2006.

———. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Khusu. Jakarta: Perpustakaan Nasional

RI, 2000.

Pawit M, yusuf. Mengenal Dunia Perpustakaan dan Informasi. Bandung: Bina

Cipta, 1991.

Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus. Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2000. http://perpustakaan.depkes.go.id:8180.

Perpustakaan Nasional. Peraturan perundang-undangan bidang perpustakaan.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2010.

Prastowo, Andi. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Yogyakarta:

Diva press, 2012.

Saleh, Abdul Rahman. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2012.

Saleh, Abdul Rahman, dan Rita Komalasari. Manajemen Perpustakaan. Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009.

Saleh, Abdul Rahman, dan Sri Rahayu. Penerapan Sistem Manajemen Mutu: SNI

ISO 9001:2008 di Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2015.

Page 149: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

135

Sarwono, dan Sarlito Wirawan. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali,

1987.

Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia pustaka

utama, 20004.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana, 2013.

Sumekar, Sri dan Supriyo Utomo, Bambang. Standar Nasional Peprustakaan

(SNP): bidang perpustakaan umum dan perpustakaan khusus. Jakarta:

Perpustakaan Nasional RI, 2011.

Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Peprustakaan dan: Kepustakawanan.

Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2011.

http://perpustakaan.kemenkopmk.go.id/perpus/assets/kitchen/berkas/ebook

/standar_nasional_indonesia_bidang_kepustakaan_dan_kepustakawanan1.

pdf.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistic Pendidikan. Jakarta: Raja grafindo, 2009.

Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta, 2011.

———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2010.

Sulistyowati, Dewi, Putu Suharso, dan jazimatul Husna. ―Persepsi Pemustaka

terhadap Koleksi Perpustakaan Keliling Kabupaten Semarang Sebagai

Penunjang Bimbingan Belajar Studi Kualitatif: Lembaga Bimbingan dan

Pelatihan RADHWA‖ 4 (2015).

Suwarno, Wiji. Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan dan

Pustakawan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

———. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009.

Trimo, Soejono. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung: Remadja Karya,

1985.

Uber, Silalahi. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama, 2009.

W. Gulo. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo, 2011.

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta: Gramedia pustaka utama, 1992.

Page 150: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

136

Wening Mumpuni, Primastiti, Rahmanu Widayat, dan Silfia Mona Aryani.

―PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG BACA PERPUSTAKAAN

UMUM KOTA SURABAYA‖ Vol.6 No. 2. Diakses 1 Januari 2018.

https://media.neliti.com/media/publications/185908-ID-pencahayaan-

alami-pada-ruang-baca-perpus.pdf.

Widayatun, Tri Rusmi. Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto, 1999.

Page 151: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

LAMPIRAN

KUESIONER

No responden: .............................

Perihal: Permohonan pengisian kuesioner/angket

Kepada Yth. Bapak/Ibu

Pemustaka

Di Tempat

Perpustakaan DPR RI

Assalamu’laikum Wr. Wb

Dengan hormat,

Saya adalah Mahasiswa program S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang

berjudul“Evaluasi Sarana Dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI Berdasarkan Persepsi

Pemustaka Dan Standar Nasional Perpustakaan”.

Oleh karena itu, saya mohon bantuan saudara untuk memberitahukan kepada saya tentang

persepsi sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI. Hasilnya nanti akan dijadikan bahan usulan

penyempurnaan sarana dan tata ruang di Perpustakaan DPR RI yang tentunya diharapkan dapat

memenuhi kebutuhan saudara.

Semua jawaban pada kuesioner ini dianggap benar dan sesuai dengan keadaan

sebenarnya. Isilah kuesioner ini sesuai dengan apa yang anda rasakan dan alami. Sebelum

dikumpulkan, mohon kiranya saudara memeriksa kembali kelengkapan seluruh jawaban atas

pernyataan yang tersedia.

Atas partisipasi dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

Page 152: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

A. Identitas responden

1. Nama :

2. Jenis kelamin : Laki-Laki/ Perempuan

3. Pekerjaan :

4. Pendidikan :

5. Alamat Tinggal :

6. Nomor Handphone :

B. PERTANYAAN UMUM

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Nomor 1-3 merupakan pertanyaan umum yang berkaitan dengan keanggotaan,

tujuan, dan frekuensi kunjungan ke Perpustakaan DPR RI. Anda diharapkan membaca

setiap pertanyaan dengan teliti. Pada setiap pertanyaan, anda diminta untuk member

tanda silang (X) pada pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah anda terdaftar menjadi anggota Perpustakaan DPR RI?

a. Ya

b. Tidak

2. Berapa kali rata-rata dalam seminggu anda mengunjungi Perpustakaan DPR RI?

a. Satu kali

b. Dua kali

c. Tiga kali

d. > Tiga kali

3. Tujuan anda datang ke Perpustakaan DPR RI?

a. Mengerjakan tugas

b. Meminjam/ mengembalikan koleksi

c. Mengisi waktu luang

d. Lainnya:…

C. PERNYATAAN PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SARANA DAN TATA

RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Berikut ini anda akan menjawab sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan

sarana dan tata ruang Perpustakaan DPR RI. Anda diharapkan membaca setiap

pernyataan dengan teliti. Pada setiap pernyataan, anda diminta untuk memberi checklist

(√) pada pernyataan di bawah ini.

KETERANGAN: (SS) Sangat Setuju, (S) Setuju, (TS) Tidak Setuju, (STS) Sangat Tidak Setuju

Page 153: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

CARA MENGISI KUESIONER:

Isilah pernyataan dibawah ini dengan cara memberi tanda checklist (√) dibawah ini sesuai

dengan keadaan yang ada di Perpustakaan DPR RI. Berdasarkan aspek kesehatan dan

kebersihan, aspek keselamatan, aspek kenyamanan, aspek keamanan.

1. Sarana Perpustakaan DPR RI

Sarana Aspek

Kesehatan dan

Kebersihan

Aspek

keselamatan

Aspek

kenyamanan

Aspek

Keamanan

SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

Rak koleksi

buku

Rak surat

kabar

Rak majalah

Rak referensi

Meja

Bangku/kursi

Komputer

Tempat

sholat

Toilet

Lemari

penyimpanan

tas

2. Tata ruang Perpustakaan DPR RI

Tata Ruang Aspek

kesehatan

Aspek

keselamatan

Aspek

kenyamanan

Aspek

Keamanan

SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

Luas ruang

Perpustakaan

DPR RI sudah

memadai

Luas ruang

koleksi sudah

memadai

Luas ruang baca

sudah memadai

Lokasi

Perpustakaan

DPR RI sudah

strategis

Pencahayaan

pada

Page 154: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

Perpustakaan

DPR RI sudah

baik

Rak buku/koleksi

cukup luas.

Letak meja

peminjaman/

sirkulasi

Letak lemari

penitipan tas

sudah tepat

Sirkulasi udara

di ruang

Perpustakaan

DPR RI sudah

baik

Penempatan

jendela/ ventilasi

AC di

perpustakaan

sudah tepat

Page 155: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

D. SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI BERDASARKAN SNP

006:2011

Sarana dan Tata Ruang SNP Perpustakaan

DPR RI

Gedung Perpustakaan

Luas bangunan. Sekurang-kurangnya

200m²

Memenuhi aspek kesehatan,

keselamatan,

kenyamanan, dan

keamanan bagi

pemustaka

Lantai bangunan yang memehui persyaratan

kontruksi

minimal 400kg/m²

atau ekuivalen

Lokasi

Lokasi perpustakaan terletak dalam satu

gedung dengan

lembaga induk atau

ditempat yang

berdekatan dengan

gedung lembaga induk

Ruang perpustakaan

Ruang perpustakaan terdiri dari ruang

koleksi, ruang baca,

dan ruang serba guna

Sarana layanan dan sarana kerja

Perpustakaan mempunyai sarana layanan sekurang-kurangnya:

rak buku (4 buah); rak

majalah (1 buah);

meja baca (10 buah);

meja kerja (2 buah);

kursi baca (15 buah);

perangkat komputer (2

unit).

Page 156: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan
Page 157: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

Gambar 7. Sirkulasi Gambar 8. Ruang baca koleksi

Gambar 9. Ruang rapat/pertemuan Gambar 10. Ruang staff

Gambar 11. Ruang penggolahan Gambar 12. Pintu masuk/keluar 2

Page 158: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

Gambar 13. Ruang koleksi buku kuno Gambar 14. OPAC

Gambar 15. Ruang baca multimedia center Gambar 16. Rak buku peminjaman

Page 159: EVALUASI SARANA DAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN DPR RI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40785/1/RAHMI IZZATI... · Perpustakaan DPR RI dilihat dari unsur kesehatan

BIODATA PENULIS

RAHMI IZZATI. Lahir di Tangerang 31 Juli 1993. Putri Kedua dari

Bapak Reda Rizal dengan Ibu Lily Kuswiati. Penulis bertempat tinggal

di Villa Mutiara Blok EE/8 Rt/rw: oo4/001 Sawah Baru Ciputat.

Menyelesaikan Pendidikan dasar di SDN Jombang IV (2005).

Kemudian menamatkan sekolah menengah pertama di MTS Mahad

Al-Awwabin (2008). Lalu melanjutkan sekolah menengah atasnya di MA SOEBONO

MANTOFANI (2011). Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan program studi (S1)

jurusan Ilmu Perpustakaan pada fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Evaluasi Sarana

dan Tata Ruang Perpustakaan DPR RI Berdasarkan Persepsi Pemustaka dan Standar nasional

Perpustakaan Khusus 006:2011”.

Selama kuliah penulis pernah melakukan PKL di UPN VETERAN JAKARTA dan KKN di

desa Caringin Bogor.

Pengalaman bekerja yang dilewati penulis yaitu guru Yayasan TK Al-Amin (2017).