98
FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN MEULABOH ACEH BARAT SKRIPSI CUT ANA JUITA NIM.11C10104252 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH 2017

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

  • Upload
    others

  • View
    33

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN

RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM

CUT NYAK DHIEN MEULABOH

ACEH BARAT

SKRIPSI

CUT ANA JUITA

NIM.11C10104252

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH

2017

Page 2: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN

RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM

CUT NYAK DHIEN MEULABOH

ACEH BARAT

SKRIPSI

CUT ANA JUITA

NIM : 11C10104252

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH

2017

Page 3: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGIUMVERSITAS TET]KU I]MAR

FAI(ULTAS KESEHATAN MASYARAKATMEULABOH.ACEH BARAT

Telp. (06ss) 7023ss2Lama : wvnr.'v'.utu.ac.id, Email : [email protected], Kode Pos : 23615

Meulaboh, 13 Maret 2017

: Iimu Kesehatan Masyarakat

: 51 Kesehatan Masyarakat

Program Studi

Jenj ang

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa telah mengesalkan skripsi saudara :

Nama

Nim

Dengan Judul

: CUTANAJUITA: 11C10104252

: Faktor-Faktor Penyebab Epilepsi pada Pasien Rawat Jalan di Poli SarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat.

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar SaanaKesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Mengesahkan :

Mengetahui :

DekanFakultas Kesehatan Masyarakat,

Ir, Yuliatul Muslimah. M.PNIP. 19640727 t99203 2 002

Ketua Prognm StudiIlmu Kesehatan Masyarakat,

Teuneku Nih Farisni. SKM..M.KesNIDN. 01 19128601

. 01.05.07.5701

Page 4: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKA TINGGIUNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATMEULABOH-ACEHBARAT

Telp. (0655) 7023552Lama : www.utu.ac.id, Email : [email protected], Kode Pos : 23615

Meulaboh, 13 Maret 2017

: Ilmu Kesehatan Masyarakat

: S1 Kesehatan Masyarakat

Program Studi

Jenjang

LEMBAR PENGESAHAN SKRJPSI

Dengan ini kami menyatakan bahwa telah mengesahkan skripsi saudara :

Yang telah dipertahankan didepan Komisi Ujian pada tanggal 02 Marct 2017

Mengetahui :

Nama

Nim

Dengaa Judul

Komisi Ujian

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

: CUTANAJUITA: 11C10104252

: Faktor-Faktor Penyebab Epilepsi pada Pasien Rawat Jalan di Poli SarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat.

Mamiati, SKM.,M.Kes

dr. Said Syuherman SY, M.Kes

Firdaus, SKM.,M.Kes

Zakiluddin, SKM.,M.Kes

Mengetahui :

Ketua Program Studi

Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Teuneku Nih Farisni. SKM..M.KesNIDN.0119128601

Page 5: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

PERNYATAAN

Faktor-Faktor penyebab Epilepsi Pada Pasien Rawat Jalan di Poli Saraf Rumah Sakit Umum

Cut Nyak Dhien Meulaboh.

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh

orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar

pustaka.

Meulaboh, 31 Januari 2017

( CUT ANA JUITA )

Page 6: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Bismillahirrahmanirrahim

“...Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang

mempunyai ilmu pengetahuan beberapa derajat...”

( Q.S. Almujadalah, 11 )

Tak henti-hentinya mulut ini berucap syukur kepada Allah SWT, karena hanya atas izin Allah SWT karya tulis sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat ini dapat penulis

raih.salawat beriring salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah

mewariskan nikmat islam dan iman kepada umat manusia.

Tiada terasa, lima tahun sudah berlalu dalam menjalani dinamika kehidupan kampus yang penuh

liku-liku menjadi mahasiswi disebuah perguruan tinggi negeri di pantai barat selatan Aceh.Peluh keringat yang harus dijalani membuat pencapaian terakhir yang tertuang dalam skripsi ini menjadi

sangat bermakna.

Karya skripsi ini kupersembahkan kepada ayahanda tercinta atas doa, tetesan keringat dan motivasi

beliaulah ananda dapat menyelesaikan studi sarjana ini. Meskipun tidak dapat melihat langsung

prestasi yang ananda peroleh, namun ananda yakin Allah menempatkan ayahanda di sebaik-baiknya

tempat.

Ibunda tersayang Cut Darmawati atas doa yang telah dipanjatkan dalam setiap sujud, atas setiap

tetesan air mata yang tercucurkan . Semua hasil karya ini ananda raih demi kebahagiaan ibunda. Semoga Allah selalu menjaga ibunda dalam keadaan sehat dan sejahtera.

Kepada suamiku tercinta Zafhuri terima kasih atas izin yang kakanda berikan kepada adinda dalam menempuh pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas teuku Umar Meulaboh, doa

motivasi dan bantuan baik secara moril maupun materil yang juga telah kakanda berikan kepada

adinda semoga Allah SWT meridhai.

Kepada kedua putraku tersayang Fahrial Shiddiq dan Faiz Shabiha terima kasih yang telah dengan

sabar ananda berdua juga ikut berpartisipasi dalam ibunda menyelesaikan pendidikan berkat do’a

dan kesabaran dari ananda ibunda dapat menyelesaikan skripsi ini semoga ananda berdua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin ya rabbal’alamin.

Kepada sahabat-sahabat yang selalu saling memotivasi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini bagi saya rasa syukur yang tak terhingga.

Mimpi itu ada dilangit,kejarlah maka mimpi itu ada dalam genggaman mu.

Tetaplah berusaha, berdo’a dan terus bersabar...... sesungguhnya Allah tidak pernah tidur.

Alue Penyareng 2016

Cut Ana Juita

Page 7: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan

hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menulis Skripsi ini yang berjudul” Faktor-

Faktor Penyebab Epilepsi pada pasien Rawat Jalan di Poli saraf Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh”. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di Universitas kesehatan

Masyarakat.

Salawat beriring salam tidak lupa peneliti sampaikan kepangkuan alam nabi

besar Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau telah membawa kita dari

alam kebodohan ke alam yang berilmu pegetahuan seperti sekarang ini.

Selama pengajuan dan penulisan skripsi ini, peneliti menyadari banyak

terdapat kendala, kekurangan dan kesalahan baik dari segi waktu, isi, bahasa,

maupun pengetikannya dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan yang peneliti

miliki, namun peneliti tetap berusaha semaksimal mungkin atas bimbingan dari

ibu Marniati SKM, M.Kes dan bapak Said Syuherman SY, M.Kes yang telah

dengan sabar membimbing dan memberikan masukan kepada peneliti sehingga

penulisan skripsi ini dapat selesai.

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti telah banyak mendapat dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Jasman J. Ma’ruf, MBA selaku Rektor Universitas Teuku

Umar Meulaboh.

Page 8: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

ii

2. Ibu Ir. Yuliatul Muslimah, MP selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh.

3. Ibu Teungku Nih Farisni, SKM,M.Kes selaku ketua Program Studi Ilmu

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku

Umar Meulaboh.

4. Ibu Marniati, SKM,M.Kes selaku pembimbing I yang telah membantu dan

membimbing peneliti menyusun skripsi ini.

5. Bapak dr. Said Syuherman SY, M.Kes selaku pembimbing II yang telah

membantu dan membimbing peneliti menyusun skripsi ini.

6. Bapak Firdaus,SKM,MKM selaku penguji I yang telah banyak

membantudan memberikan saran dan masukan terhadap kesempurnaan

skripsi ini.

7. Bapak Zakiyuddin,SKM,M.Kes selaku penguji II yang telah banyak

membantu memberikan saran dan masukan terhadap kesempurnaan skripsi

ini.

8. Seluruh Dosen Pengajar dan staf akademik Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah memberikan

dukungan serta saran kepada Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ayahanda, Ibunda, suami dan anak-anak tercinta serta seluruh anggota

keluarga yang telah memberikan motivasi dan bantuan kepada peneliti

dalam penyusunan skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman khususnya Angkatan 2011, atas kerja sama dan

bantuan serta dukungan moralnya selam ini di kampus Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Page 9: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

iii

Semoga skripsi ini dapat bermamfaaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi

peneliti khususnya. Oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan saran dan

masukan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhinya dengan penuh pengharapan

semoga bimbingan, bantuan, motivasi, dan saran yang telah peneliti terima dari

semua pihak mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT, Amin ya

Rabbal’alamin.

Meulaboh, April 2016

Cut Ana Juita

Nim. 11C10104252

Page 10: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

iv

ABSTRAK

Cut ana juita, Faktor-faktor penyebab epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dibawah bimbingan Marniati, SKM, M.Kes

dan dr. Said Syuherman SY. M.Kes.

Epilepsi adalah kelainan neurologis kronik yang terdapat diseluruh dunia. Epilepsi dapat

terjadi pada pria maupun wanita dan pada semua umur. Epilepsi merupakan salah satu

permasalahan kesehatan yang menjadi problem medik sekaligus problem sosial. Jumlah

penderita epilepsi yang berobat di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh tahun

2015 sebanyak 368 orang.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab epilepsi, untuk

mengetahui hubungan riwayat keluarga, riwayat kehamilan dan persalinan, gangguan

serebral, gangguan metabolik dan obat-obatan dengan epilepsi.

Metode penelitian pada penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi

dalam penelitian ini 102 orang dengan jumlah sampel 50 orang diambil secara Accidental

sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 27 Juli – 10 Agustus 2016. Pengumpulan data

dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner dianalisa dengan menggunakan uji Chi-

Square.

Hasil penelitian ada hubungan riwayat keluarga dengan epilepsi ditandai dengan nilai P-

Value (0,029) < α (0,05), tidak ada hubungan riwayat kehamilan dan persalinan dengan

epilepsi ditandai dengan nilai P-Value (1) < α (0,05), ada hubungan gangguan serebral

dengan epilepsi ditandai dengan nilai P-Value (0,021) < α (0,05), tidak ada hubungan

gangguan metabolik dengan epilepsi ditandai dengan nilai P-Value (0,704) > α (0,05), tidak

ada hubungan obat-obatan dengan epilepsi ditandai dengan nilai P-Value (1) > nilai α (0,05).

Kesimpulan ada hubungan riwayat keluarga dan gangguan serebral dengan epilepsi, Tidak

ada hubungan riwayat kehamilan dan persalinan, gangguan metabolik, dan obat-obatan

dengan epilepsi.

Saran Kepada tenaga kesehatan sebaiknya menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang

epilepsi, kepada keluarga dan masyarakat sebaiknya membawa pasien epilepsi untuk berobat

ke rumah sakit.

Kata Kunci : Riwayat Keluarga, Gangguan serebral, Pasien, Epilepsi.

Page 11: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

v

ABSTRACT

Cut ana Juita, factors that cause epilepsy outpatients in poly neural General Hospital

Meulaboh Cut Nyak Dhien. Under the guidance of Marniati, SKM, M. Kes and dr. Said

Syuherman SY. M.Kes.

Epilepsy is a chronic neurological disorder that is found throughout the world. Epilepsy can

occur in both sexes and at all ages. Epilepsy is one of the health problems become medical

problems at once social problems. Number of patients with epilepsy who was treated at the

General Hospital Meulaboh Cut Nyak Dhien in 2015 as many as 368 people.

The research objective was to determine the factors that cause epilepsy, to determine the

relationship of family history, history of pregnancy and childbirth, cerebral disorders,

metabolic disorders and drugs with epilepsy.

The research method in this study is an analytic with cross sectional design. The population

in this study 102 people with a sample size of 50 people taken by accidental sampling. The

study was conducted on July 27 to August 10, 2016. The data was collected using a

questionnaire instruments were analyzed using Chi-Square test.

The results of the study there was a relationship with a family history of epilepsy

characterized by the value of P-Value (0,029) <α (0.05), there is no history of pregnancy and

labor relations with epilepsy is characterized by the value of P-Value (1) <α (0.05) , there is a

relationship with epilepsy cerebral disorders characterized by the value of P-value (0.021) <α

(0.05), there was no association with epilepsy metabolic disorder characterized by the value

of the P-value (0.704)> α (0.05), no relationships with epilepsy medicines marked with P-

value (1)> α value (0.05).

Conclusion no family history of relationships with epilepsy and cerebral disorders, there is no

history of pregnancy and labor relations, metabolic disorders, and drugs with epilepsy.

To the advice of health workers should be explained to the patient and family about epilepsy,

to the family and the community should bring epilepsy patients for treatment to the hospital.

Keywords: Family History, cerebral Disorders, Patient, Epilepsy.

Page 12: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBARAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

ABSTRAK...................................................................................................................... ........iv

ABSTRACT............................................................................................................................v

DAFTAR ISI........................................................................................................ ..................vi

DAFTAR TABEL..................................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. .......1

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................5

1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................5

1.3.2 Tujuan Khusus...........................................................................6

1.4 Hipotesis Penelitian...............................................................................6

1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................7

1.5.1 Manfaat Teoritis...........................................................................7

1.5.2 Manfaaat Praktis.............................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................9

2.1. Definisi Epilepsi......................................................................................9

2.2 Faktor-faktor penyebab terjadinya Epilepsi...........................................10

2.3 Jenis-Jenis Epilepsi................................................................................15

2.4 Permasalahan soaial dan permasalahan medik Epilepsi.........................18

2.5 Patofisiologi Epilepsi..............................................................................18

2.6 Gejala Epilepsi........................................................................................19

2.7 Terapi Epilepsi........................................................................................20

2.8 Peran keluarga dalam perawatan pasien Epilepsi....................................20

Page 13: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

vii

2.9 Kerangka Teori.........................................................................................21

2.10 Kerangka Konsep....................................................................................22

BAB III METODE PENELITIAN...............................................................................23

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian................................................................23

3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu penelitian....................................................23

3.3 Populasi dan Sampel.................................................................................23

3.3.1 Populasi............................................................................................23

3.3.2 Sampel.............................................................................................23

3.4 Pengumpulan Data....................................................................................24

3.4.1 Data Primer....................................................................................24

3.4.2 Data Sekunder................................................................................24

3.5 Definisi Operasional.................................................................................26

3.6 Aspek Pengukuran....................................................................................27

3.7 Teknis Analisis Data.................................................................................28

3.7.1 Analisis Univariat.............................................................................28

3.7.2 Analisis Bivariat...............................................................................29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................32

4.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian...................................................32

4.2 Hasil Penelitian..........................................................................................35

4.2.1 Data Demografi.................................................................................35

4.2.2 Analisa Univariat........................................................................... ..36

4.2.3 Analisa Bivariat................................................................................39

4.3 Pembahasan...............................................................................................45

BAB V PENUTUP....................................................................................................... 52

5.1 Kesimpulan...............................................................................................52

5.2 Saran.........................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................55

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional............................................................................................26

Tabel 4.1 Distribusi Data Demografi Pasien epilepsi di poli saraf Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh......................................................................35

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi riwayat keluarga pada pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh...............................................36

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kehamilan dan Persalinan pada pasien epilepsi

di poli sarafRumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh..............................37

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi gangguan serebral pada pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh................................................37

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gangguan Metabolik pada pasien epilepsi di poli

saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh........................................38

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Obat-obatan pada pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.................................................38

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh...............................................39

Tabel 4.8 Hubungan Riwayat keluarga dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.................................................40

Tabel 4.9 Hubungan Riwayat kehamilan dan persalinan dengan pasien epilepsi

di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh............................41

Tabel 5.0 Hubungan Gangguan serebral dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh................................................42

Tabel 5.1 Hubungan Gangguan metabolik pada pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh................................................43

Tabel 5.2 Hubungan Obat-obatan dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh...............................................44

Page 15: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1Kerangka Teori ........................................................................... 21

Gambar 2.2Kerangka Konsep ....................................................................... 22

Page 16: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Skor

Lampiran 2 Lembaran Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3 Lembaran Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Master Tabel

Lampiran 6 Output Tabulasi Computer

Lampiran 7 Surat Permohonan Penelitian

Lampiran 8 Surat Balasan Penelitian dari Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Lampiran 9 Dokumentasi

Page 17: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epilepsi adalah kelainan neurologis kronik yang terdapat di seluruh dunia.

Epilepsi dapat terjadi pada pria maupun wanita dan pada semua umur. Insiden

epilepsi didunia berkisar antara 33-198 tiap 100.000 penduduk tiap tahunnya.

Insiden epilepsi tinggi terjadi pada negara-negara berkembang karena faktor

resiko untuk terkena kondisi maupun penyakit yang akan mengarahkan pada

cedera otak lebih tinggi dibanding negara industri.(WHO,2006).

Lumbantobing salah seorang pakar saraf menyebutkan bahwa prevalensi

epilepsi diseluruh dunia mencapai 5-20 orang per 1000 penduduk. Prevalensi

epilepsi di Indonesia diperkirakan berkisar antara 0,5-1,2 %. Jadi dengan jumlah

penduduk 210 juta jiwa, populasi penderita epilepsi di seluruh dunia mencapai

2.100.000 orang.( Lumbantobing,2006).

Insiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100.000 sementara di

negara berkembang mencapai 100/100.000. Pendataan secara global ditemukan

3,5 juta kasus baru per tahun di antaranya 40% adalah anak-anak dan dewasa

sekitar 40% serta 20% lainnya ditemukan pada usia lanjut. Di Amerika serikat,

resiko terkena epilepsi mioklonik juvenile pada populasi umum yakni 1 kasus per

1.000 – 2.000 orang. (Manikam. 2008).

Epilepsi adalah ekspresi dari disfungsi otak dan ditegakkan diagnosis ini

mengharuskan dicarinya penyebab walaupun dua per tiga kasus ideopatik.

Adapun faktor-faktor penyebab epilepsi adalah adanya riwayat keluarga, riwayat

Page 18: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

2

kehamilan dan persalinan, gangguan serebral, gangguan metabolik, dan obat-

obatan. Pada orang yang diketahui mengidap epilepsi, kejang bisa diprovokasi

oleh kurang tidur, stres, alkohol, dan kadang-kadang stimulasi seperti cahaya

televisi atau lampu disko. Pada wanita frekuensi kejang bisa meningkat di sekitar

waktu menstruasi.( Rubenstein dkk. 2007).

Epilepsi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi

problem medik sekaligus problem sosial. Menjadi problem medik dikarenakan

epilepsi merupakan penyakit yang membutuhkan penanganan serta pengawasan

yang ketat dalam pengobatannya sedangkan permasalahan psikososial yang

dihadapi epilepsi menjadi lebih besar dibandingkan permasalahan medis yang

dialaminya dimana pasien epilepsi takut bahwa sepanjang hidupnya akan

menderita epilepsi, mereka takut mengemudi, takut berenang, dan yang paling

menakutkan adalah mendapat serangan kejang di depan umum. Epilepsi kerap

dihubungkan dengan angka cidera yang tinggi, angka kematian yang tinggi,

stigma sosial yang buruk, gangguan kognitif dan gangguan pskiatrik, oleh

karenanya penegakan diagnosis epilepsi perlu di perhatikan. (Salsabila. 2012)

Hari Epilepsi sedunia yang dikenal dengan istilah Purple day, pertama kali

dicetuskan oleh Cassiday Megan penderita epilepsi pada 28 maret 2008 lalu.

Sejak itulah dorongan moril mengalir di seluruh dunia bagi seluruh penderita

epilepsi. Stigma negatif yang berkembang di masyarakat mengenai epilepsi

menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan praktisi kesehatan khususnya.

Ditengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini epilepsi masih

dianggap sebagai kutukan, menular dan tidak bisa disembuhkan, hal ini menjadi

salah satu penyebab angka prevalensi semakin meningkat. Kasus epilepsi

Page 19: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

3

berprevalensi 6-10 per 1000 penduduk dengan insiden mencapai 50 per 100.000

penduduk. Dengan jumlah penduduk indonesia mencapai lebih dari 250 juta jiwa

tahun 2015 diperkirakan penderita Epilepsi saat ini 2,5 juta jiwa.( Sompa 2016).

Menteri kesehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi menjelaskan,

berdasarkan data dari tahun 1991 hingga tahun 2007 ( Hasil Riset kesehatan,

2007) menunjukkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan

utama di hampir seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Sementara data perhimpunan

Rumah Sakit Indonesia ( Persi ) tahun 2009 menunjukkan penyebab utama

kematian di Rumah Sakit akibat Srtoke adalah 15%, artinya 1 dari 7 kematian

disebabkan oleh stroke dengan tingkat kecacatan mencapai 65%. Tantangan

permasalahan kesehatan otak dan sistem saraf di Indonesia juga diperberat dengan

masalah penyakit otak, dan sistem saraf lainnya seperti kasus neuro infeksi, tumor

otak dan medula spinalis, kejang dan epilepsi, kelainan kongenital, kecacatan

pada anak baru lahir, dan gangguan pada perkembangan fungsi otak dan saraf .

( Kemenkes, 2013 ).

Snouck Hurgronje menempati posisi tersendiri dikalangan orientalis yang

meneliti islam, baik dari sisi islam sebagai agama maupun syariat. Dia seorang

ilmuan sekaligus politikus ulung yang lahir pada 8 Februari 1857 di desa

Osterhout yang terletak di timur laut kota Breda Belanda. Snouck mempelajari

rakyat dan adat istiadat Aceh selama (1891-1905 M), salah satu bahasannya

tentang penyakit-penyakit di Aceh termasuk epilepsi. Menurut Snouck lantaran

penderita epilepsi kerap bertingkah seperti babi, orang Aceh menamakan penyakit

ini gila babi. Di Aceh, Epilepsi juga punya nama lain saket droe. Biasanya

diperoleh orang pada waktu petang atau tengah malam orang ini jatuh pingsan

Page 20: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

4

anggotanya tegang, kaku, dan mulutnya tertutup, tulis Moehammad Hoesin dalam

adat Atjeh. Orang Aceh percaya penyakit ini berasal dari “hantu buru” sejenis jin

dari rimba raya. Droe menyerang orang dewasa, anak-anak dan bayi, untuk

mengusirnya orang Aceh mengusap dahi dengan inggu (tumbuhan obat) sembari

mengucap ayat-ayat Al-quran. (Hanggoro. 2014).

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh,

menunjukkan bahwa peringkat pertama kasus kesehatan jiwa di kota Banda Aceh

adalah jenis penyakit skizoprenia dan gangguan psikotik kroniklain, di susul

peringkat kedua dan ketiga adalah jenis penyakit gangguan psikotik akut dan

epilepsi. Adapun data laporan kasus baru kesehatan jiwa di kota Banda Aceh

tahun 2013 adalah Skizoprenia dan gangguan psikotik kronik lain sebanyak 86

orang, gangguan psikotik akut sebanyak 18 orang dan epilepsi sebanyak 14 orang.

(Ramdani. 2016).

Pendataan awal di Kabupaten Aceh Barat jumlah penderita epilepsi yang

berobat di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien tahun 2015 adalah 368 orang.

Jumlah pasien epilepsi yang berobat rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum

Cut Nyak Dhien adalah 102 orang dengan jumlah pasien epilepsi perhari di poli

saraf rata-rata 2-3 orang .( Sumber: Rekam Medik RSU Cut Nyak Dhien ) .

Dari hasil wawancara peneliti dengan 8 orang keluarga yang mendampingi

penderita epilepsi berobat kepoli saraf Rumah Sakit Umum Cut nyak Dhien 5

orang (62,5%) mengatakan sebelumnya penderita pernah mengalami kecelakaan

dan trauma kepala dirawat di rumah sakit sembuh, setelah itu sering mengeluh

sakit kepala, pusing dan sering jatuh, kejang tidak sadarkan diri setelah dilakukan

pemeriksaan oleh dokter spesialis saraf dinyatakan menderita penyakit epilepsi

Page 21: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

5

dan harus berobat rutin. 2 orang (25%) mengatakan penderita ada riwayat demam

tinggi dan kejang berulang pada masa anak-anak, dirumah sekolah sering tidak

sadar,dan keluar busa dari mulut kemudian berobat ke tabib tidak sembuh-

sembuh, sering ditertawakan sama kawan disekolah pada saat kembali ke sekolah

dan malu sehingga tidak mau pergi sekolah lagi, selanjutnya berobat ke rumah

sakit dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis

saraf di nyatakan menderita penyakit epilepsi dan harus berobat rutin dan tidak

boleh putus obat, dan 1 orang (12,5%) mengatakan abang penderita juga

mengalami epilepsi (riwayat keluarga) sampai sekarang masih dalam pengobatan.

(Wawancara pada tanggal 7,8,dan 9 maret 2016 di poli saraf Rumah Sakit Umum

Cut nyak Dhien Meulaboh).

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dengan judul faktor-faktor penyebab epilepsi pada pasien rawat jalan di

poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat.

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab epilepsi pada pasien rawat jalan di

poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat.

1.3 Tujuan Penelitian.

1.3.1.Tujuan Umum

Tujuan umum dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-

faktor penyebab epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Aceh Barat.

Page 22: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

6

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui hubungan faktor riwayat keluarga dengan Pasien epilepsi

di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

2. Untuk mengetahui hubungan faktor riwayat kehamilan dan persalinan dengan

pasien epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

3. Untuk mengetahui hubungan faktor gangguan serebral dengan pasien epilepsi

di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

4. Untuk mengetahui hubungan gangguan metabolik dengan pasien epilepsi di

poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

5. Untuk mengetahui hubungan Obat-obatan dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

1.4 Hipotesis Penelitian

Ha : Ada hubungan riwayat keluarga dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Ha : Ada hubungan riwayat kehamilan dan persalinan dengan pasien

epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Ha : Ada hubungan gangguan serebral dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Ha : Ada hubungan gangguan metabolik dengan pasien epilepsi di poli

Saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Ha : Ada hubungan obat-obatan dengan pasien epilepsi di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Page 23: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

7

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.5.1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Peneliti

Melalui Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti

dalam memahami teori tentang penyakit Epilepsi.

b.Bagi IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi )

Diharapkan dengan Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Profesi

Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan dalam mengembangkan

perencanaan yang akan dilakukan untuk menurunkan ketakutan, kesalah

pahaman stigma dan diskriminasi masyarakat dan keluarga pada penderita

Epilepsi dengan meningkatkan pengetahuan keluarga dan masyarakat

tentang penyakit Epilepsi.

c. Bagi Institusi

Bagi dunia pendidikan Kesehatan Masyarakat penelitian ini diharapkan

dapat menjadi bahan bacaan dan bahan penelitian khususnya mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat dalam menambah wawasan tentang

penyakit Epilepsi.

1.5.2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti

sebagai bahan perbandingan antara teori yang telah dipelajari dengan

praktek yang diterapkan.

Page 24: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

8

b. Bagi Masyarakat

Diharapkan dapat menambah informasi dan meningkatkan pengetahuan

masyarakat tentang penyakit epilepsi sehingga masyarakat dapat

menghilangkan ketakutan, kesalahpahaman, stigma dan diskriminasi

terhadap pasien dan keluarganya.

c. Bagi Rumah Sakit

Sebagai masukan informasi bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit dalam

rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat

terutama pada pasien epilepsi dan Pedoman untuk melakukan tindakan

lebih lanjut.

Page 25: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Epilepsi

Epilepsi berasal dari kata Yunani “epilambanein” yang berarti serangan dan

menunjukkan bahwa sesuatu dari luar tubuh menimpanya sehingga dia jatuh. Kata

tersebut mencerminkan bahwa serangan epilepsi bukan akibat suatu penyakit akan

tetapi disebabkan oleh sesuatu diluar badan si penderita yakni kutukan oleh roh

jahat atau setan yang menimpa penderita. (Mutiawati, 2008).

Epilepsi merupakan suatu keadaan yang ditandai oleh kejang berulang karena

adanya gangguan fungsi otak disebabkan lepasnya muatan listrik yang berlebihan

pada sel-sel saraf. Sedangkan di masyarakat masih berkembang bahwa epilepsi

tersebut merupakan kutukan dan penyakit menular sehingga keluarga masih

menutupi keadaan atau penyakit tersebut jika ada anggota keluarga yang

menderita epilepsi karena takut dikucilkan oleh masyarakat, keluarga menganggap

epilepsi merupakan penyakit yang disebabkan oleh guna-guna maka masih ada

keluarga yang membawa penderita untuk diobati oleh paranormal/tabib berbulan-

bulan bahkan ada yang bertahun-tahun, namun juga tidak ada perubahan setelah

itu baru melakukan pengobatan secara medis. ( Komentar penulis).

Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan yang ditandai oleh adanya

bangkitan (seizure) yang terjadi secara berulang sebagai akibat dari adanya

gangguan fungsi otak secara intermitten yang disebabkan oleh lepasnya muatan

listrik abnormal dan berlebihan pada neuron-neuron (sel-sel saraf) secara

Page 26: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

10

paroksimal yang disebabkan oleh beberapa etiologi (penyebab). (Guideline,

2006).

Epilepsi menurut World Health Organization (WHO) merupakan gangguan

kronik otak yang menunjukkan gejala-gejala berupa serangan-serangan yang

berulang-ulang yang terjadi akibat adanya ketidaknormalan kerja sementara

sebagian atau seluruh jaringan otak karena cetusan listrik pada neuron (sel saraf )

peka rangsang yang berlebihan, yang dapat menimbulkan kelainan motorik,

sensorik, otonom, atau psikis yang timbul tiba-tiba dan sesaat disebabkan

lepasnya muatan listrik abnormal sel-sel otak (Gofir dan Wibowo, 2006)

Epilepsi secara medis merupakan manifestasi gangguan otak dengan berbagai

etiologi (penyebab) namun dengan gejala tunggal yang khas yaitu serangan

berkala yang disebabkan oleh lepas muatan listrik neuron kortikal secara

berlebihan.( Mardjono &Sidharta 2006).

Epilepsi adalah diagnosis klinis. Keadaan ini disebabkan oleh lepasnya listrik

paroksimal dalam neuron serebral yang menyebabkan berbagai pola klinis

berbeda. Epilepsi adalah ekspresi dari disfungsi otak dan ditegakkannya diagnosis

ini mengharuskan dicarinya penyebab walaupun dua pertiga kasus idiopatik.

Sebagian besar memiliki kecenderungan untuk terus – menerus mengalami

episode perubahan gerakan, fenomena sensoris, dan perilaku ganjil, biasanya

disertai dengan perubahan kesadaran. (Rubenstein, dkk.2007).

2.2 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Epilepsi

Epilepsi adalah ekspresi dari disfungsi otak dan ditegakkannya diagnosa ini

mengharuskan dicarinya penyebab. Adapun faktor-faktor penyebab epilepsi

adalah:

Page 27: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

11

1. Riwayat keluarga

Adanya riwayat keluarga yang jelas menunjukkan adanya kerentanan

genetik khususnya pada kejang petit mal (Absen kejang).

2. Riwayat Kehamilan dan persalinan

Termasuk diantaranya pasien dengan riwayat gangguan intrauterin,

Perinatal atau neonatal.

3. Gangguan serebral

Gangguan serebral diantaranya Tumor otak, cedera kepala, Infeksi dan

degeneratif.

4. Gangguan Metabolik

Gangguan Metabolik yang menyebabkan epilepsi yaitu Hipoglikemia,

Hipokalsemia, Gagal ginjal atau gagal hati dan Hiponatremia.

5. Obat-obatan (khususnya setelah kejadian over dosis).

- Alkohol : Intoksikasi berat, Penghentian mendadak pada peminum

berat atau cedera kepala dalam keadaan intoksikasi.

- Amfetamin, antidepresan trisiklik, fenotiazin.

(Rubenstein,dkk.2007).

Ad.1. Riwayat Keluarga

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan

darah dan perkawinan dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan

yang lainnya dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

( Ali, 2010).

Genetik diyakini ikut terlibat dalam sebagian besar kasus, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Beberapa penyakit epilepsi disebabkan oleh

Page 28: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

12

kerusakan gen tunggal (1-2 %), sebagian besar adalah akibat interaksi beberapa

gen dan faktor lingkungan . Beberapa gen yang terlibat mempengaruhi saluran

ion, enzim GABA, dan reseptor terkait protein G. Pada kembar identik, jika salah

satu menderita epilepsi, ada kemungkinan 50-69% kembar lainnya juga ikut

menderita epilepsi. Pada kembar non identik, resikonya 15 %. Resiko ini lebih

besar pada penderita dengan kejang umum dari pada kejang fokal. Jika kedua

kembar itu menderita epilepsi, kebanyakan (70-90 %) memiliki sidrom epilepsi

yang sama. Kerabat dekat lainnya dari penderita epilepsi memiliki resiko lima kali

lebih besar dibandingkan mereka yang tidak. Antara 1 dan 10% penderita

sindrom down dan 90% penderita sindrom Angelman menderita epilepsi.

(Pandolfo.2011).

Ad.2. Riwayat kehamilan dan persalinan

Epilepsi merupakan kelainan neurologik yang mana pada ibu hamil

membutuhkan tatalaksana yang adekuat dan tanpa beresiko baik terhadap ibu atau

bayi. Pengaruh kehamilan terhadap epilepsi bervariasi. Kira-kira ¼ kasus

frekuensi bangkitan akan meningkat terutama pada trimester terakhir, ¼ kasus

frekuensi bangkitan menurun dan ½ kasus tidak mengalami perubahan selama

kehamilan. Neonatus wanita epilepsi yang hamil mengalami lebih banyak resiko

karena kesukaran yang akan dialami ketika partus berjalan. Partus prematur lebih

sering terjadi pada wanita epilepsi. Penggunaan obat anti epilepsi mengakibatkan

kontraksi uterus yang melemah, ruptur membran yang terlalu dini. Oleh karena

itu maka partus wanita epilepsi hampir selalu harus dipimpin oleh pakar obstetri,

penggunaan forcep atau vakum sering dilakukan dan juga seksio caesar.

Komplikasi persalinan baik untuk ibu maupun bayi adalah frekuensi bangkitan

Page 29: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

13

meningkat 33%, perdarahan post partum meningkat 10 %, bayi mempunyai resiko

3% berkembang menjadi epilepsi. Apabila tanpa propilaksis vitamin K yang

diberikan pada ibu terdapat resiko 1% terjadi perdarahan perinatal pada bayi.

(Jafardi.2015).

Di Kabupaten Aceh Barat tahun 2015 jumlah bayi lahir hidup 3.328 bayi,

sedangkan bayi baru lahir ditimbang sebanyak 1.041 (31,3%) dan ditemukan

BBLR sebanyak 80 (7,7%) . Jumlah komplikasi kebidanan sebanyak 921 dan yang

ditangani di Kabupaten Aceh Barat tahun 2015 sebanyak 315 (34,72 . Perhitungan

sasaran neonatus dengan komplikasi diperkirakan sebesar 498 neonatus,

sedangkan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 172 kasus ( 34,5

% ). (Dinkes. 2015).

Ad.3. Gangguan serebral

Cedera kepala merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama

pada kelompok usia produktif dan sebagian besar terjadi akibat kecelakaan lalu

lintas. Kejang pasca trauma dapat terjadi segera (dalam 24 jam pertama), Dini

(minggu pertama), Atau lanjut (setelah satu minggu). Kejang segera tidak

merupakan prediposisi untuk kejang lanjut, kejang dini merupakan resiko yang

meningkat untuk kejang lanjut dan pasien ini harus dipertahankan dengan anti

konvulsan. Insiden keseluruhan epilepsi pasca trauma lanjut (berulang, tanpa

provokasi) setelah cedera kepala tertutup adalah 5%, resiko mendekati 20% pada

pasien dengan perdarahan intrakranial. (Mansjoer, dkk.2000).

Tumor otak, Tumor yang menduduki girus presentralis seringkali bertindak

sebagai perangsang terhadap daerah motorik, sehingga menimbulkan kejang fokal

Page 30: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

14

pada sisi kontralateral sebelum munculnya manifestasi tekanan intrakranial

meninggi. (Mardjono dan sidharta. 2006).

Infeksi seperti meningitis menyebabkan peradangan pada otak dan

menyebabkan peningkatan resiko terkena epilepsi. Demam tinggi pada saat anak-

anak dalam waktu yang lama terkadang dikaitkan dengan kejang-kejang untuk

waktu yang lama dan epilepsi pada saat nanti. ( Ngastiyah.2005).

Ad.4. Gangguan Metabolik

Hipoglikemia harus segera diobati karena bisa menyebabkan kerusakan otak

yang irreversibel. Selain glukosa penggantian cairan dan kortiko steroid perlu

diberikan. Yang termasuk gejala hipoglikemia diantaranya rasa haus dan mulut

terasa kering, poli uri, rasa kekurangan udara, mual dan muntah, kelemahan,

mialgia, nyeri kepala dan nyeri perut, mengantuk bisa berlanjut menjadi bingung

dan koma. Hipokalsemia disebabkan oleh hipoparatiroidisme, asupan vitamin D

atau kalsium dari makanan yang tidak adekuat. Gagal ginjal ditandai oleh naiknya

kreatinin serum dengan cepat, biasanya disertai penurunan out put urin.

Penyebabnya bisa dibagi menjadi pre renal, renal, dan post renal. Gagal ginjal

sering menjadi komplikasi pada penyakit hati lanjut. Ureum dan kreatinin plasma

bisa normal karena menurunnya sintesis ureum hati, asupan protein yang rendah

dari makanan, dan hilangnya massa otot. Hiponatremia sama dengan natrium

plasma kurang dari 130 mmol/ L. Hiponatremia disebabkan oeh terlalu sedikit

natrium. Pada kekurangan garam timbul rasa haus, lidah kering, menurunnya

turgor jaringan dan hipotensi postural. Pada kekurangan yang berat terjadi

kebingungan mental, hipotensi dan syok. ( Rubeinstein, 2007).

Page 31: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

15

Ad.5. Obat-obatan

Keracunan tidak sengaja sering terjadi pada anak-anak dan obat sebaiknya

disimpan dalam tabung yang tidak bisa dibuka anak kecil serta diletakkan diluar

jangkauan mereka. Pada orang dewasa obat yang paling sering dikonsumsi adalah

antidepresan trisiklik (seperti amitriptilin, nortriptilin, protriptilin). Benzodiazepin

(seperti diazepam, nitrazepam, klordiazepoksid). Pasien sering mengkonsumsi

lebih dari satu obat dan sangat sering mengkonsumsi alkohol juga. ( Rubeinstein.

2007).

2.3. Jenis- jenis epilepsi

Adapun jenis epilepsi yang sering terjadi adalah :

1. Grandmal

Pada keadaan yang khas serangan dimulai dengan kejang tonik kemudian

disusul oleh kejang klonik. Pada fase tonik badan pasien menjadi kaku

dalam sikap opistotonus. Bila kejang tonik ini kuat udara dikeluarkan

dengan kuat dari paru melalui pita suara sehingga terdengar bunyi yang

disebut jerit epilepsi (epileptic cry). Fase tonik ini biasanya berlangsung

20-60 detik kemudian disusul fase klonik. Selama fase klonik pasien

menderita sianosis karena pernafasan terhenti dan terdapat pula kongesti

vena. Pada fase klonik terjadi kejang umum yang melibatkan semua

anggota gerak dan otot-otot pernafasan serta otot rahang . Terjadilah gerak

bernafas stertorus dan keluar busa dari mulut. Iidah dapat tergigit saat

kejang ini bahkan ngompol karena sfingter kandung kemih ikut kontraksi.

Bentuk grandmal merupakan serangan yang terberat. Biasanya fase klonik

berlangsung kira-kira 40 detik tetapi dapt juga lebih lama. Setelah fase

Page 32: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

16

klonik pasien terbaring dalam keadaan koma biasanya berlangsung kira-

kira 1 menit setelah itu pasien tertidur yang bisa berlangsung 2-3 jam.

2. Petit mal

Petit mal disebut juga sebagai kejang murni (typical absence) atau simple

absence. Bangkitan berlangsung singkat hanya beberapa detik (-15 detik).

Pada serangan epilepsi jenis petit mal yang terlihat sebagai berikut:

- Pasien tiba –tiba berhenti melakukan apa yang sedang ia lakukan

( misalnya makan, membaca, berbicara, dan lain-lain).

- Ia memandang kosong, melongo (staring). Pada saat ini tidak bereaksi

bila diajak berbicara atau bila dipanggil karena ia tidak sadar.

- Setelah beberapa detik ia kemudian sadar dan meneruskan lagi apa

yang sedang ia lakukan sebelum serangan terjadi.

Pada serangan petit mal selain terdapat kehilangan kesadaran dan

melongo, dapat juga dijumpai mata berkedip dengan frekuensi 3 kali

perdetik. Waktu serangan terjadi ( kesadaran menurun ) pasien tidak jatuh

hanya agak terhuyung. Tidak didapatkan inkontinensia urine dan juga

tidak terdapat aura. Frekuensi serangan petit mal bervariasi dari 2 atau 3

bulan sampai beberapa ratus kali dalam sehari. Bila serangan banyak

dalam satu hari keadaan mental dapat terganggu karena frekuensi

kesadaran menurun. Faktor keturunan mempunyai peranan besar pada

petit mal ini.

3. Status petit mal

Bila serangan epilepsi terjadi berturut-turut atau beruntun, dan serangan

berikutnya telah mulai sebelum pasien pulih dari serangan sebelumnya, hal

Page 33: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

17

ini disebut status epileptikus. Pada serangan status petit mal ini pasien

tidak memandang kosong tetapi dalam kaeadaan bengong, dalam keadaan

disorientasi. Status petit mal dapat berlangsung sampai 24 jam atau lebih,

tetapi pada umumya hanya beberapa menit. Bila telah diperiksa keadaan

EEG dan ternyata petit mal dan diberikn pengobatan umumnya baik.

4. Spasme Infantil

Spame infantil ditandai oleh serangan yang berbentuk spasmus yang masif

dari otot-otot badan . Didapatkan fleksi dari badan dan anggota gerak

bawah dengan abduksi serta fleksi dari lengan. Terdapat gerak kejutan dari

otot fleksor ekstremitas dan kepala. Gerak kejut ini berlangsung singkat

tetapi dapat berulang beberapa kali berturut-turut. Kadang kejutan ini

disertai jeritan dari pasien sehingga orang tua mengira anaknya kesakitan

,juga dapat terjadi kejutan otot ekstensor. Menurut gambaran EEG-nya

jenis ini disebut epilepsi jenis hipsaritmia. Bangkitan umur 3bulan sampai

2 tahun . Gerak kejut ini umumnya terjadi pada waktu bangun atau hendak

tidur. Untuk memastikan diagnosis akan lebih mudah setelah dilakukan

EEG dan menunjukkan kelainan yang khas, gelombang lambat bervoltase

tiggi yang tidak teratur dengan gelombang paku multifokal. Infantil

spasme biasanya menunjukkan adanya kerusakan yang luas dan difus

didalam otakyang dapat disebabkan bermacam-macam penyebab,

misalnya anoksia otak yang berat, hipiglikemia, teberous sclerosis,

penyakit-penyakit metabolik, degeneratif atau cacat anatomik pada otak.

Sering pula bayi mempunyai riwayat kelahiran dan prenatal yang patologis

(Ngastiyah,2005).

Page 34: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

18

2.4 Permasalahan sosial dan permasalahan medik epilepsi

Di Indonesia epilepsi dikenal sebagai “ayan” atau “sawan”. Banyak

masyarakat masih mempunyai pandangan keliru (stigma) atau beranggapan bahwa

epilepsi bukanlah penyakit tapi karena masuknya roh jahat, kesurupan, guna-guna,

atau suatu kutukan. Hal ini terjadi karena saat serangan epilepsi terjadi di tempat

umum, membuat masyarakat yang melihat menyimpulkan berbagai persepsi yang

keliru. Mereka juga takut memberi pertolongan karena beranggapan epilepsi dapat

menular melalui air liur. Adanya stigma dan mitos yang berkembang di

masyarakat membuat orang dengan epilepsi dikucilkan oleh lingkungan,

dikeluarkan dari sekolah, menghambat karir dan kehidupan berumah tangga,

sehingga membuat mereka tertekan dan depresi. Oleh karena itu, banyak keluarga

dari orang epilepsi yang menutup-nutupi keadaan, sehingga membuat penanganan

epilepsi menjadi tidak optimal. Begitu pula dari kalangan medis sendiri dimana

para orang dengan epilepsi kurang mendapat perhatian dan penanganan yang

holistik. Mereka hanya ditanya mengenai masih ada/ tidaknya serangan kejang,

dan masih banyak dari penderita epilepsi yang muncul kembali berobat akibat

obat terputus dan serangan kejang muncul kembali. ( Hawari,2010).

2.5 Patofisiologi Epilepsi

Kejang terjadi akibat lepas muatan listrik paroksimal yang berlebihan dari

fokus kejang akibat dari suatu keadaan patologik. Apabila terjadi lesi pada neuron

di otak ada beberapa fenomena yang terjadi:

1. Instabilitas membran sel. Membran sel yang tidak stabil ketika terjadi

sedikit saja rangsangan akan mengubah permeabilitas. Hal ini

Page 35: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

19

mengakibatkan depolarisasi abnormal dan terjadilah lepas muatan yang

berlebihan.

2. Neuron-neuron hipersensitif dengan ambang untuk melepaskan muatan

listrik menurun, dan apabila terpicu akan melepaskan muatan yang

berlebihan.

3. Kelainan polarisasi yang disebabkan oleh kelebihan asetilkolin ( zat kimia

penghantar rangsangan saraf) atau defisiensigama amino butirat acid

(GABA)

4. Ketidakseimbangan ion yang mengubah keseimbangan asam basa atau

elektrolit yang mengganggu homeostasiskimiawi neuron sehingga terjadi

kelainan pada depolarisasi neuron.

(Price & Wilson 2006).

2.6 Gejala Epilepsi

Adapun gejala dari epilepsi antara lain :

- Kejang parsial sensorik yaitu sensasi abnormal seperti melihat warna-

warni yang tak terduga.

- Kejang parsial motorik

- Epilepsi lobus temporal di mulai dengan sensasi aneh atau perasaan

dejavu (perasaan pernah mengalami sesuatu), kemudian terlepas dari

kenyataan dan mungkin gerakan berulang-ulang.

- Kejang tonik klonik (grand mal), hilang kesadaran, menjadi kaku,

roboh, lalu tungkai bergerak dalam sentakan beritme.

- Absen kejang (petit mal) jenis yang umum pada anak-anak seperti

melamun dan bermimpi.

Page 36: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

20

- Kejang myoklonik yaitu anggota gerak tersentak-sentak dengan tiba-

tiba dan singkat.

- Status epileptikus yaitu berulang kejang tonik-klonik tanpamemperoleh

kembali kesadaran diantara keduanya.

(Jarvis. 2009).

2.7 Terapi Epilepsi

Tujuan pengobatan epilepsi adalahmembebaskan pasien daribangkitantanpa

mengganggu fungsi normal saraf pusat dan penderita dapat melakukan tugas tanpa

bantuan. Terapi meliputi terapi kausal, terapi dengan menghindari faktor

pencetus dan memakai obat anti konvulsi.(utama dan vincent. 2007).

2.8.Peran Keluarga Dalam Perawatan Pasien epilepsi.

Stigma (sangkaan buruk) menjadikan penderita epilepsi lebih tak berdaya dan

gagal dalam kehidupan serta membatasi diri dalam kegiatan sehari-hari maka dari

itu sangat di butuhkan peran keluarga dalam perawatan pasien epilepsi

diantaranya:

- 4 Aspek penyembuhan paripurna yaitu dokter dalam mendiagnosis

epilepsi dan penatalaksanaannya, ketersediaan obat,Keinginan pasien

untuk sembuh, dan dukungan keluarga dalam psikososioekomi.

- Hal-hal yang perlu dikethui oleh keluarga yaitu penyakit epilepsi itu

sendiri, pengobatannya (jenis, cara pemberian, efek samping, lama,

rencana selanjutnya,dan lain-lain).

- Hubungan terapeutik yaitu hubungan antara tenaga medis dan pasien /

keluarga (kepercayaan, profesionalisme, dan komunikasi yang baik)

Page 37: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

21

sehingga dapat dilakukan usaha penyembuhan terhadap pasien secara

optimal dan paripurna.

- Keluarga/caregiver harus menyesuaikan diri dengan perubahan

menjadi identitas (menerima pasien apa adanya).

(Hari .2006)

2.9 Kerangka Teori

Gambar 2.1. Kerangka Teori

Faktor-faktor penyebab epilepsi :(Rubenstein, dkk.2007)

- Riwayat Keluarga- Riwayat kehamilan dan

persalinan- Gangguan serebral- Gangguan metabolik- Obat-obatan

EPILEPSI

Page 38: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

22

2.10 Kerangka konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

RiwayatKeluarga

RiwayatKehamilanDan

Persalinan

GangguanSerebral

GangguanMetabolik

ObatObatan

EPILEPSI

Page 39: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

23

BAB 3

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Analitik dengan desain cross sectional dimana

variabel-variabel yang diteliti ditimpakan sekali saja pada sejumlah subjek yang

menjadi sampel penelitian dan kemudian dilihat hubungan antar variabelnya

hanya berdasarkan satu kali pengamatan sesaat saja yang bertujuan untuk

mengetahui faktor-faktor penyebab epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. ( Wibowo, 2014 ).

3.2 Lokasi penelitian dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien

Meulaboh tanggal 27 juli s/d 10 Agustus 2016.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien epilepsi yang berobat

rawat Jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh yang

berjumlah 102 orang.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini memakai rumus Taro Yamane

(Imron,2011) sebagai berikut:

n=

Page 40: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

24

Ket: N : Jumlah Populasi

n : Jumlah Sampel

d2 : Tingkat Presisi yang ditetapkan (0,1 = 10 %)

n= , = .= 50,49

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini dibulatkan menjadi 50 orang.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

accidental sampling. Pengambilan sampel secara accidental ini dilakukan dengan

mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat

sesuai dengan konteks penelitian yaitu pasien epilepsi yang berobat rawat jalan

di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah keluarga yang

mendampingi pasien epilepsi berobat rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data yang diperoleh langsung melalui wawancara dan pengisian kuesioner

oleh responden.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh dari Rekam Medik pasien berobat

di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh dan profil Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Barat.

Page 41: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

25

Menurut Hastono 2007, Pengolahan data merupakan salah satu bagian

rangkaian kegiatan penelitian setelah pengumpulan data. Agar analisis penelitian

menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empet tahapan dalam

pengolahan data yang harus dilalui, yaitu:

1. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau

kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten.

2. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan. Kegunaan dari coding adalah untuk

mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat

entry data.

3. Processing

Setelah semua kuesioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati

pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data

yang sudah di entry dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan

cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer.

4. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.

Page 42: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

26

3.5 Definisi Operasional

Definisi Operasional atau batasan ruang lingkup dalam penelitian bermanfaat

untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang

bersangkutan serta pengembangan instrumen ( Alat ukur). (Notoatmodjo.2010).

Tabel 3.1. Definisi Operasional

No

Variabelpenelitian

DefinisiOperasional

Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur SkalaUkur

Independen

1 RiwayatKeluarga

Ada atautidaknyaanggotakeluargayangmenderitaepilepsi

Wawancara Kuesioner 1.Ada2.Tidak ada

Ordinal

2 RiwayatKehamilandanpersalinan

Gangguan/kelainankehamilandanpersalinanselamapenderitaepilepsimasih dalammasakehamilandanpersalinan

Wawancara Kuesioner 1.Ada2.Tidak ada

Ordinal

3 GangguanSerebral

Kejadian ataupenyakityang dialamisebelum nyaolehpenderitaepilepsi

Wawancara Kuesioner 1 . Ada2 . Tidak ada

Ordinal

Page 43: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

27

4 GangguanMetabolik

Keadaan ataupenyakitmetabolikyang dialamisebelumnyaolehpenderitaepilepsi

Wawancara Kuesioner 1. Ada2.Tidakada

Ordinal

5 Obat -obatan Keadaan overdosis yang dialamisebelumnyaolehpenderitaepilepsi

Wawancara Kuesioner 1.Ada2.Tidak ada

Ordinal

Dependen

6 Epilepsi Jangka waktuatau durasikejang yangdialami olehpenderitaepilepsi

Wawancara Kuesioner 1.Berat, Jikadurasi kejangyang terjadilama ( ≥ 20detik)

2.Ringan, Jikadurasi kejangyang terjadisingkat (5-15detik).

Nominal

3.6 Aspek Pengukuran

1. Riwayat Keluarga

Ada, Jika dalam keluarga ada yang menderita epilepsi = 1

Tidak ada, Jika dalam keluarga tidak ada yang menderita epilepsi = 0

2. Riwayat kehamilan dan persalinan

Ada, Jika penderita epilepsiada riwayat gangguan /kelainan kehamilan

dan persalinan = 1

Tidak ada, Jika penderita epilepsi tidak ada riwayat gangguan / kelainan

kehamilan dan persalinan = 0

Page 44: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

28

3. Gangguan serebral

Ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi ada mengalami salah satu

gangguan serebral= 1

Tidak ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi tidak mengalami gangguan

serebral = 0

4. Gangguan Metabolik

Ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi ada mengalami salah satu

gangguan metabolik = 1

Tidak ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi tidak ada mengalami

gangguan metabolik = 0

5. Obat-obatan

Ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi ada mengalami kejadian

keracunan/ over dosis obat-obatan = 1

Tidak ada, Jika sebelumnya penderita epilepsi tidak ada mengalami

kejadian keracunan/ over dosis = 0

6 . Epilepsi

Berat, Jika penderita epilepsi mengalami durasi kejang lama= 1

Ringan, Jika penderita epilepsi mengalami durasi kejang singkat= 0

3.7 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis sebagai berikut:

3.7.1 Analisis Univariat

Analisis yang digunakan untuk melihat distribusi frekuensi dari variabel-

yang akan diteliti, baik variabel bebas (Riwayat Keluarga, Riwayat Kehamilan

Page 45: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

29

dan Persalinan, gangguan serebral, gangguan metabolik, obat-obatan) maupun

variabel terikat (Epilepsi). Selanjutnya data dimasukan dalam tabel data frekuensi,

analisis ini menggunakan rumus sebagai berikut :

= 100 %Keterangan :

P = Persentase

f = Frekuensi yang diamati

n = Jumlah responden yang menjadi sampel (Notoatmodjo,2010).

3.7.2 Analisis Bivariat

Menurut Arikunto (2006) analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan

satu variabel indevenden dengan satu variabel dependen yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Analisis bivariat menggunakan uji kai kuadrat ( Chi-square), karena semua data di

analisis ukur dalam skala katagorik ( melihat hubungan antara variabel katagorik

dengan variabel katagori). Prinsip dasar uji chi-square adalah membandingkan

frekuensi yang terjadi (observed) dengan frekuensi harapan ( expected ). Proses

pengujian Chi-square memiliki beberapa syarat yaitu:

a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5 maka

yang digunakan adalah Fisher exact test.

Page 46: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

30

b. Bila tabel 2x2, dan tidak ada nilai E < 5, maka sebaiknyadigunakan uji

Continuity Correlation.

c. Bila tabel lebih dari 2x2, misalnya 3x2, 3x3, maka digunakan uji Person

Chi-Square

d. Uji Likelihood ratio dan Linear-by-Linear Association digunakan untuk

mengetahui hubungan linear antara dua variabel kategori. Namun ini

jarang digunakan.

Keputusan statistik diambil berdasarkan P-value < 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima, sedangkan jika p-value ≥ 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Uji statistik juga untuk melihat suatu hubungan (jika ada) antara dua variabel

sehingga diperoleh nilai x2 dan kemaknaan statistik (nilai p Value ).

( O – E )2

Rumus : X2 = ∑----------

E

Total baris x Total kolom

E = ---------------------------------------

Grand Total

Df = ( k-1 ) ( b – 1 ) = 1

α = 0,05

Keterangan X2 : Chi-square test

O : Frekuensi nilai pengamatan

E : Frekuensi nilai Harapan

Adapun ketentuan yang dipakai pada uji statistik adalah Arikunto 2006 :

1. Confident Level (CL) : 95% dengan α = 0,05

Page 47: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

31

2. Derajat Kebebasan (df) adalah ( r-1 ) ( c-1 )

- r adalah banyaknya baris

- c adalah banyaknya kolom

3 . Ho diterima, Ha ditolak jika P. Value > α (α = 0,05), berarti tidak ada

hubungan antara riwayat keluarga, riwayat kehamilan dan persalinan,

gangguan serebral, gangguan metabolik, dan obat- obatan dengan

epilepsi.

4 . Ho ditolak, Ha diterima jika P. Value < α (α = 0,05), berarti ada

hubungan antara riwayat keluarga, riwayat kehamilan dan persalinan,

gangguan serebral, gangguan metabolik, dan obat- obatan dengan

epilepsi.

Page 48: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

32

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Aceh Barat adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh,

Indonesia berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

1956. Sebelum pemekaran, Kabupaten Aceh Barat mempunyai luas wilayah

10.097.04 km2 atau 1.010.466 Ha dan secara astronomi terletak pada 2°00ꞌ-5°16ꞌ

Lintang Utara dan 95°10ꞌ Bujur Timur dan merupakan bagian wilayah pantai barat

dan selatan Kepulauan Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari

kaki gunung Geurutee (Perbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar) sampai ke sisi

Krueng Seumayam (Perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh

250 km. Sesudah pemekaran letak geografis Kabupaten Aceh Barat secara

astronomi terletak pada 04°61ꞌ-04°47ꞌ Lintang Utara dan 95°00ꞌ-86°30ꞌ Bujur

Timur dengan luas wilayah 2.927,95 km2 dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Pidie

- Sebelah Selatan : Samudera Indonesia dan Kabupaten Nagan Raya

- Sebelah Barat : Samudera Indonesia

- Sebelah Timur : Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Nagan Raya.

Pembangunan Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh Kabupaten

Aceh Barat pertama kali dimulai pada tahun 1968 dengan swadaya masyarakat

dibantu dana APBD Tk.II Aceh Barat. Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak

Dhien Meulaboh dibangun diatas tanah seluas 2,8 Ha. Lokasi areal tanah tersebut

terletak di kelurahan Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten aceh

Page 49: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

33

Barat. Pasca terjadinya bencana alam gempa bumi 8,9 Skala Righter yang

berpusat di Meulaboh disusul dengan gelombang tsunami yang terjadi pada hari

Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 08.00 wib berdampak pada makin

derasnya arus globalisasi ke daerah Kabupaten Aceh Barat. Bantuan datang dari

berbagai penjuru dunia termasuk untuk perbaikan rekontruksi dan rehabilitasi

Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien yang dibangun oleh donatur palang

Merah singapura. Tahun 2010 tanggal 2 Juni tepatnya pada hari Jum’at pukul

10.00 wib diadakan peresmian gedung baru Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien

Meulaboh oleh Gubernur Aceh disaksikan oleh Bupati Aceh Barat, dan

perwakilan dari negara Singapura serta tokoh masyarakat Aceh Barat yang hingga

kini merupakan satu-satunya Rumah Sakit menjadi pusat rujukan bagi masyarakat

Aceh Barat dan sekitarnya.

Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh memulai aktifitasnya sebagai

rumah Sakit Kelas D pada tahun 1971, dan pada tahun 1983 diusulkan untuk

peningkatan status menjadi rumah sakit kelas C. Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 233/MENKES/SK/VI/1985

tanggal 11 Juni 1985 resmi menjadi rumah sakit kelas C. Pada tahun 2002

berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17, secara Institusi Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh ditetapkan menjadi Badan Pengelola Rumah

Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh. Namun pada tahun 2008 melalui

Qanun nomor 4 tahun 2008 dirubah lagi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Cut

Nyak Dhien dengan Eselonering setingkat Kantor (Eselon III) dan merupakan

Lembaga Teknis Daerah yang memberikan pelayanan Kesehatan kepada

masyarakat, Pusat Rujukan dan Pendidikan Medis.

Page 50: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

34

Pada tahun 2009, Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan

Surat Keputusan Nomor : HK.07.06/III/2043/09 tentang pemberian izin

Penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah dengan nama “Rumah Sakit Umum

Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh” Pemerinth kabupaten Aceh Barat Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam.

Pada tahun 2012 Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh

dilakukan penilaian akreditasi versi 2007 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit

(AKRS) dan berhasil lulus bersyarat tingkat dasar dengan Sertifikat nomor:

KARS-SERT/876/VI/2012.

Pada tahun 2014 tepatnya tanggal 30 November 2014, Kepala Dinas

Kesehatan Aceh Barat menetapkan Surat Keputusan Nomor :

441/268/SKRS/2014 tentang Pemberian Izin penyelenggaraan RSUD dengan

nama RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Pada tahun 2014 tepatnya tanggal 29 Desember 2014, Bupati Aceh Barat

menetapkan Surat Keputusan Nomor : 723 tahun 2014 tntang penetapan status

pola pengelolaan keuangan BLUD RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan

status BLUD penuh.

Pada tahun 2015 ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan regional

dari 110 rumah sakit seluruh Indonesia melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal

Bina Upaya Kesehatan nomor HK.02.03/1/0363/2015.

Adapun batas-batas Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Aceh Barat adalah

sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan MAN I Meulaboh

- Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Sisingamaraja

Page 51: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

35

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Gajah Mada

- Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Gajah Mada Lorong Banten.

4.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dari tanggal 27 juli – 10

Agustus 2016 dengan cara memberikan kuesioner kepada 50 responden yaitu

keluarga pasien yang mendampingi pasien epilepsi yang berobat di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh, maka didapatkan hasil penelitian

sebagai berikut:

4.2.1 Data Demografi

Demografi pasien pada penelitian ini meliputi: umur, jenis kelamin, dan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.1 Distribusi Data Demografi pasien epilepsi di poli saraf RumahSakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase ( % )Umur ( Menurut WHO)Remaja < 20 tahun 15 30Dewasa Awal:21-40 tahun 29 58Dewasa Tengah : 41-60 tahun 5 10DewasaAkhir:61tahun keatas 1 2Total 50 100

2 Jenis kelaminLaki-laki 26 52Perempuan 24 48Total 50 100

3 Pendidikan terakhirBelum sekolah 4 8SD 8 16SMP 17 34SMA 18 36S I 3 6Total 50 100

Page 52: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

36

Berdasarkan tabel 4.1 diatas maka dapat diketahui bahwa penderita epilepsi

yang menderita penyakit epilepsi umur 21-40 tahun sebanyak 29 orang, umur <

20 tahun sebanyak15 orang, umur 41-60 tahun sebanyak 5 orang, dan umur 61

tahun keatas sebanyak 1 orang. Penderita epilepsi laki-laki sebanyak 26 orang dan

penderita epilepsi perempuan sebanyak 24 orang. Penderita epilepsi dengan

tingkat pendidikan dapat juga diketahui bahwa Tingkat SMA sebanyak 18 orang,

SMP sebanyak 17 orang, SD sebanyak 8 orang, belum sekolah sebanyak 4 orang

dan perguruan tinggi sebanyak 3 orang.

4.2.2 Analisa Univariat

a. Riwayat Keluarga

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Riwayat keluarga pada pasien epilepsi di poliSaraf Rumah Sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase (%)1 Tidak ada 13 262 Ada 37 74

Total 50 100Sumber : Data Primer (Diolah, 2016)

Berdasarkan tabel 4.2 diatas maka dapat dilihat bahwa dari 50 responden

yang di teliti ditemukan kategori ada riwayat keluarga pada pasien epilepsi

sebanyak 37 orang (74 %) dan kategori tidak ada riwayat keluarga pada pasien

epilepsi sebanyak 13 orang (26%).

Page 53: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

37

b. Riwayat kehamilan dan persalinan

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Riwayat kehamilan dan persalinan padapasien epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut NyakDhien meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentasi (%)1 Kurang Baik 10 202 Baik 40 80

Total 50 100Sumber: Data Primer (Diolah,2016)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas maka dapat dilihat bahwa dari 50 responden

yang diteliti ditemukan kategori memiliki riwayat kehamilan dan persalinan yang

baik pada pasien epilepsi sebanyak 40 orang (80%) dan kategori memiliki

riwayat kehamilan dan persalinan kurang baik pada pasien epilepsi sebanyak 10

orang (20%).

c. Gangguan serebral

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Gangguan serebral pada pasien epilepsi dipoli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase (%)1 Tidak ada 16 322 Ada 34 68

Total 50 100Sumber: Data Primer (Diolah,2016)

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang

diteliti ditemukan kategori ada gangguan serebral pada pasien epilepsi sebanyak

34 orang (68%) dan kategori tidak ada gangguan serebral pada pasien epilepsi

sebanyak 16 orang (32%).

Page 54: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

38

d. Gangguan Metabolik

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Gangguan Metabolik pada pasien epilepsi dipoli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase (%)1 Tidak ada 40 802 Ada 10 20

Total 50 100Sumber: Data Primer (Diolah, 2016)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang

diteliti ditemukan kategori tidak ada gangguan metabolik pada pasien epilepsi

sebanyak 40 orang (80%) dan kategori ada gangguan metabolik pada pasien

epilepsi sebanyak 10 orang (20%).

e. Obat-obatan

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi obat-obatan pada pasien epilepsi di poli sarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase (%)1 Tidak ada 44 882 Ada 6 12

Total 50 100Sumber: Data Primer(Diolah,2016)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diteliti

ditemukan kategori Tidak ada overdosis obat-obatan pada pasien epilepsi

sebanyak 44 orang (88%) dan kategori ada overdosis obat-obatan pada pasien

epilepsi sebanyak 6 orang (12%).

Page 55: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

39

f. Epilepsi

Tabel 4.7 Distribusi epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf RumahSakit Umum Cut Nyak Dhien meulaboh

No Kategori Frekuensi Persentase (%)1 Ringan 36 722 Berat 14 28

Total 50 100Sumber: Data Primer (Diolah,2016)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 50 responden yang diteliti

ditemukan epilepsi kategori ringan pada pasien rawat jalan di poli saraf sebanyak

36 orang (72%) dan epilepsi kategori berat pada pasien rawat jalan di poli saraf

sebanyak 14 orang (28%).

4.2.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan faktor penyebab

epilepsi pada pasien epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien

Meulaboh. Analisa dilakukan berdasarkan pada tabel 4.2 sampai dengan 4.7

dengan cara memasukkan kategori-kategori pasien kedalam tabel kontigensi 2x2

melalui komputerisasi serta menggunakan derajat kemaknaan 95 % (α = 0,05) dan

derajat kebebasan (df) = 1, dan menggunakan uij statistik korelasi chi square test.

Hasil analisa statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

a. Hubungan Riwayat Keluarga dengan epilepsi

Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.7 dapat dilakukan analisa tentang hubungan

faktor riwayat keluarga dengan epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut

Nyak Dhien Meulaboh sebagai berikut:

Page 56: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

40

Tabel 4.8 Hubungan Riwayat keluarga dengan pasien epilepsi di poli sarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Riwayatkeluarga

Epilepsi Total α P- OR

Value ( 95% CI )Ringan Beratf % f % f %

Tidak ada 6 46,2 7 53,8 13 100 0,05 0,029 0,2000,051 - 0,784Ada 30 81,1 7 18,9 37 100

Jumlah 36 72 14 28 50 100

Berdasarkan tabel 4.8 Hasil analisis hubungan riwayat keluarga dengan

epilepsi diperoleh bahwa dari 50 responden yang diteliti 37 orang pasien ada

riwayat keluarga diantaranya 30 orang (81,1%) mengalami epilepsi dalam

kategori ringan, 7 orang pasien (18,9%) mengalami epilepsi kategori berat, dan 13

orang pasien tidak ada riwayat keluarga diantaranya 7 orang pasien (53,8 %)

mengalami epilepsi kategori berat, 6 orang pasien (46,2%) mengalami epilepsi

kategori ringan. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-Value 0,029 < nilai 0,05

sehingga H0 ditolak Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan riwayat

keluarga dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum

Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0,200,

artinya pasien yang ada riwayat keluarga mempunyai peluang 0,2 kali

menyebabkan epilepsi dibanding pasien yang tidak ada riwayat keluarga.

b. Hubungan riwayat kehamilan dan persalinan dengan epilepsi

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.7 dapat dilakukan analisa tentang hubungan faktor

riwayat kehamilan dan persalinan dengan epilepsi di poli saraf Rumah Sakit

Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh sebagai berikut :

Page 57: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

41

Tabel 4.9 Hubungan riwayat kehamilan dan persalinan dengan pasienEpilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak DhienMeulaboh

Riw.kehamilan danpersalinan

Epilepsi Total α P- OR

Value ( 95% CI )Ringan Beratf % f % f %

Kurang 7 70 3 30 10 100 0,05 1,000 0,8850,19– 4,047Baik 29 72,5 11 27,5 40 100

Jumlah 36 72 14 28 50 100

Berdasarkan tabel 4.9 Hasil analisis hubungan riwayat kehamilan dan

persalinan dengan epilepsi diperoleh bahwa dari 50 responden yang diteliti 40

orang pasien memiliki riwayat kehamilan dan persalinan yang baik diantaranya

29 orang pasien (72,5%) mengalami epilepsi kategori ringan, 11 orang pasien

(27,5%) mengalami epilepsi kategori berat, dan 10 orang pasien memiliki riwayat

kehamilan dan persalinan kurang baik diantaranya 7 orang pasien (70%)

mengalami epilepsi kategori ringan, 3 orang pasien (30%) mengalami epilepsi

kategori berat. Hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai P-Value 1,00 > nilai α

0,05 sehingga H0 diterima Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan

faktor kehamilan dan persalinan dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli

saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis

diperoleh pula nilai OR=0,885, artinya pasien dengan riwayat kehamilan dan

persalinan baik mempunyai peluang 0,88 kali menyebabkan epilepsi dibanding

pasien dengan riwayat kehamilan dan persalinan kurang baik.

Page 58: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

42

c.Hubungan Gangguan serebral dengan epilepsi

Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.7 dapat dilakukan analisa tentang hubungan

faktor gangguan serebral dengan epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut

Nyak Dhien Meulaboh sebagai berikut :

Tabel 5.0 Hubungan Gangguan serebral dengan pasien epilepsi di poli sarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Gangguanserebral

Epilepsi Total α P- OR

Value (95 % Cl )Ringan Beratf % f % f %

Tidak ada 15 93,7 1 6,3 16 100 0,05 0,021 9,2861,093– 78,857Ada 21 61,8 13 38,2 34 100

Jumlah 36 72 14 28 50 100

Berdasarkan tabel 5.0 Hasil analisis hubungan gangguan serebral dengan

epilepsi diperoleh bahwa dari 50 responden yang diteliti 34 orang pasien ada

gangguan serebral diantaranya 21 orang (61,8%) mengalami epilepsi kategori

ringan, 13 orang pasien (38,2%) mengalami epilepsi kategori berat,dan 16 orang

pasien tidak ada gangguan serebral diantaranya 15 orang pasien (93,7%)

mengalami epilepsi kategori ringan, 1 orang pasien (6,3%) mengalami epilepsi

kategori berat. Hasil uji ststistik diperoleh nilai P-Value 0,021 < nilai α 0,05

sehingga H0 ditolak Ha diterima. Hal ini berarti ada hubungan faktor gangguan

serebral dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum

Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=9,286,

artinya pasien yang ada gangguan serebral mempunyai peluang 9,29 kali

menyebabkan epilepsi dibanding pasien yang tidak ada gangguan serebral.

Page 59: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

43

d. Hubungan Gangguan Metabolik dengan Epilepsi

Berdasarkan tabel 4.5 dan 4.7 dapat dilakukan analisa tentang hubungan

faktor gangguan metabolik dengan epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut

Nyak Dhien Meulaboh sebagai berikut;

Tabel 5.1 Hubungan Gangguan Metabolik dengan pasien epilepsi Epilepsidi poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

GangguanMetabolik

Epilepsi Total α P- OR

Value ( 95 % CI )Ringan Beratf % f % f %

Tidak ada 28 70 12 30 40 100 0,05 0,704 0,583(0,108– 3,163)Ada 8 80 2 20 10 100

Jumlah 36 72 14 28 50 100

Berdasarkan tabel 5.1 Hasil analisis hubungan gangguan metabolik dengan

epilepsi diperoleh bahwa dari 50 responden yang diteliti 40 orang pasien tidak ada

gangguan metabolik diantaranya 28 orang (70%) mengalami epilepsi kategori

ringan,12 orang pasien (30%) mengalami epilepsi kategori berat, dan 10 orang

ada gangguan metabolik diantaranya 8 orang pasien (80%) mengalami epilepsi

kategori ringan, 2 orang pasien (20%) mengalami epilepsi kategori berat. Hasil uji

statistik didapatkan bahwa nilai P-Value 0,704 > nilai α 0,05 sehingga H0

diterima Ha ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan faktor gangguan metabolik

dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf Rumah sakit Umum Cut

Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0,583, artinya

pasien tidak ada gangguan metabolik mempunyai peluang 0,58 kali menyebabkan

epilepsi dibanding pasien ada gangguan metabolik.

Page 60: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

44

e. Hubungan Obat-obatan (keracunan dan overdosis) dengan Epilepsi

Berdasarkan tabel 4.6 dan 4.7 dapat dilakukan analisa tentang hubungan

faktor obat- obatan dengan epilepsi di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak

Dhien sebagai berikut :

Tabel 5.2 Hubungan Obat- obatan dengan pasien epilepsi di poli sarafRumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien meulaboh

Obat-obatan(keracunandan overdosis )

Epilepsi Total α P- OR

Value ( 95% CI )Ringan Beratf % f % f %

Tidak ada 32 72,7 12 27,3 44 100 0,05 1,000 1,3330,216-8,249Ada 4 66,7 2 33,3 6 100

Jumlah 36 72 14 28 50 100

Berdasarkan tabel 5.2 Hasil analisis hubungan obat-obatan dengan epilepsi

dapat diperoleh bahwa dari 50 responden yang diteliti 44 orang pasien tidak ada

riwayat obat-obatan ( keracunan dan over dosis) diantaranya 32 orang pasien

(72,7%) mengalami epilepsi kategori ringan, 12 orang pasien (27,3%) mengalami

epilepsi kategori berat, dan 6 orang pasien ada riwayat obat-obatan diantaranya 4

orang pasien (66,7%) mengalami epilepsi kategori ringan, 2 orang pasien (33,3%)

mengalami epilepsi kategori berat. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-Value 1,000

> nilai α 0,05 sehinggga H0 diterima Ha ditolak. Hal ini berarti tidak ada

hubungan obat-obatan dengan epilepsi pada pasien rawat Jalan di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula

nilai OR=1,333, artinya pasien tidak ada obat-obatan ( keracunan dan over dosis)

mempunyai peluang 1,33 kali menyebabkan epilepsi dibanding pasien ada obat-

obatan (keracunan dan over dosis ).

Page 61: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

45

4.3 Pembahasan

a. Hubungan Riwayat keluarga dengan epilepsi pada pasien rawat jalan dipoli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa adanya anggota keluarga

dari penderita epilepsi yang juga menderita penyakit epilepsi sebanyak 37 orang

diantaranya ayah sebanyak 8 orang, Ibu sebanyak 7 orang, saudara kandung

sebanyak 6 orang, kakek sebanyak 8 orang, Nenek sebanyak 5 orang dan Paman

sebanyak 3 orang. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-

square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai P-Value = 0,029 yang

berarti lebih kecil dari α (0,05). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa ada

hubungan riwayat keluarga dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf

Rumah sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula

nilai OR=0,200, artinya pasien yang ada riwayat keluarga mempunyai peluang

0,200 kali menyebabkan epilepsi dibanding pasien yang tidak ada riwayat

keluarga.

Penelitian yang dilakukan oleh Raharjo (2007) di RS Kariadi Semarang

mendapatkan bahwa riwayat epilepsi dalam keluarga lebih banyak dijumpai pada

kelompok kasus dibanding pada kelompok kontrol dengan nilai p=0,3.

Dari hasil penelitian yang ditemui peneliti berasumsi bahwa riwayat keluarga

berhubungan dengan epilepsi, hal tersebut karena adanya salah satu dari anggota

keluarga juga mengalami epilepsi, disebabkan oleh kerusakan gen, dan faktor

lingkungan terutama dalam keluarga pasien epilepsi ini sering di kucilkan

sehingga dapat memperburuk keadaan penyakitnya. Riwayat epilepsi pada

keluarga meningkatkan resiko individual untuk mengalami epilepsi. Kondisi

Page 62: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

46

genetik yang diwariskan dari generasi ke generasi mungkin menyebabkan

terjadinya epilepsi.

b. Hubungan riwayat kehamilan dan persalinan dengan epilepsi pada pasienrawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa adanya riwayat kehamilan

dan persalinan baik sebanyak 40 orang dan adanya riwayat kehamilan dan

persalinan kurang sebanyak 10 orang diantaranya BBLR sebanyak 4 orang,

Prematur sebanyak 3 orag, Letak lintang sebanyak 1 orang dan letak sunsang

sebanyak 2 orang, jadi lebih banyak dengan riwayat kehamilan dan persalinan

normal dibandingkan dengan adanya riwayat kehamilan dan persalinan kurang.

Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat

kepercayaan 95% diperoleh nilai P-Value =1,00 yang berarti lebih besar dari α

(0,05). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak ada hubungan riwayat

kehamilan dan persalinan dengan epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf

Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula

nilai OR=0,885, artinya pasien dengan riwayat kehamilan dan persalinan normal

mempunyai peluang 0,88 kali menyebabkan epilepsi dibanding pasien dengan

riwayat kehamilan dan persalinan tidak normal.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh suwitra (1993)

bahwa berat badan lahir rendah ( < 2500 gram ) tidak bermakna sebagai faktor

epilepsi ( OR:1,1; 95% CI:0,5-2,4).

Dari hasil penelitan yang ditemui, peneliti berasumsi bahwa riwayat

kehamilan dan persalinan merupakan salah satu penyebab epilepsi. Riwayat

kehamilan dan persalinan yang kurang baik merupakan salah satu penyebab

Page 63: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

47

epilepsi dikarenakan adanya gangguan kehamilan, kehamilan yang tidak cukup

bulan sehingga pertumbuhan janin dalam kandungan tidak sempurna, adanya

kelahiran bayi berat badan rendah, asfiksia sehingga kebutuhan O2 yang masuk ke

otak tidak lancar sehingga kerja otak tidak normal. Ada kemungkinan hubungan

antara kelahiran prematur dan epilepsi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran

oksigen ke otak bayi selama masa kehamilan yang mengarah pada kelahiran

prematur atau perkembangan otak yang abnormal akibat lahir prematur.Namun

pada penelitian yang peneliti lakukan di poli saraf setelah dilakukan uji statistik

dengan menggunakan uji chi-square tidak ada hubungan riwayat kahamilan dan

persalinan karena nilai P.Value = 1 lebih besar dari α (0,05). Dengan

perkembangan ilmu dan teknologi dibidang kesehatan dan sudah banyaknya

tersebar tenaga kesehatan (bidan desa) di hampir seluruh pelosok sehingga

pelayanan kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak sudah mulai dirasakan oleh

masyarakat, dan masyarakat pun sudah banyak yang melakukan pemeriksaan

kehamilan dan persalinan di tempat pelayanan kesehatan di tolong oleh tenaga

kesehatan, walaupun masih ada yang memilih pelayanan kepada dukun yang

belum bermitra dengan tenaga kesehatan, disini sangat berperan sebagai tenaga

kesehatan masyarakat untuk memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk

mau memeriksakan kesehatan ketenaga kesehatan dan memamfaat sarana

pelayanan kesehatan yang sudah tersedia.

c. Hubungan gangguan serebral dengan epilepsi pada pasien rawat jalan dipoli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa tidak ada gangguan

serebral sebanyak 16 orang dan adanya gangguan serebral sebanyak 34 orang

diantaranya diakibatkan oleh trauma kepala sebanyak 27 orang, demam tinggi dan

Page 64: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

48

kejang berulang sebanyak 6 orang, dan strok sebanyak 2 orang. Setelah dilakukan

uji statistik dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%

diperoleh nilai P-Value = 0,021 yang berarti lebih kecil dari α (0,05). Dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa ada hubungan gangguan serebral dengan

epilepsi pada pasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien

Meulaboh. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=9,286, artinya pasien ada

gangguan serebral mempunyai peluang 9,29 kali menyebabkan epilepsi dibanding

pasien tidak ada gangguan serebral.

Dari hasil penelitian yang ditemui peneliti berasumsi bahwa Gangguan serebral

berhubungan dengan epilepsi karena epilepsi merupakan ekspresi dari penurunan

fungsi otak yang berakibat fatal bagi pasien. Gangguan serebral bisa terjadi akibat

trauma kepala, demam tinggi dan kejang berulang atau stroke. Demam tinggi

merupakan salah satu faktor gangguan serebral yang menyebabkan epilepsi.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh John Taruna (2014) di

RSUD Arifin Achmad Pekan Baru pada 86 sampel dengan hasil Uji Statistik

terdapat hubungan antara riwayat demam tinggi terhadap kejadian epilepsi. Hal

ini dibuktikan juga dengan OR= 70,875.

d. Hubungan gangguan metabolik dengan epilepsi pada pasien rawat jalan dipoli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa tidak ada gangguan

metabolik sebanyak 40 orang dan ada gangguan metabolik sebanyak 10 orang

diantaranya Hipoglikemia sebanyak 8 orang, hipokalsemia sebanyak 2 orang dan

hiponatremia sebanyak 1 orang. Setelah dilakukan uji statistik dengan

menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaaan 95% diperoleh nilai P-

Page 65: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

49

Value = 0,704 yang berarti lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian dapat

dinyatakan bahwa tidak ada hubungan gangguan metabolik dengan epilepsi pada

pasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0,583, artinya pasien tidak ada

gangguan metabolik mempunyai peluang 0,58 kali menyebabkan epilepsi

dibanding pasien ada gangguan metabolik.

Daoud et.al (2002) dalam penelitiannya di Yordania dengan menggunakan data

selama tahun 2002 di Jordan University dan King Hussein Medical Center

mengidentifikasikan bahwa Konsentrasi serum glukose, kalsium, magnesium, dan

bahan sejenis pada anak dapat memicu terjadinya kejang demam walau secara

statistik tidak secara signifikan mempengaruhi kejadian kejang demam pada anak.

Dari hasil penelitian yang ditemui peneliti berasumsi bahwa gangguan

metabolik merupakan salah satu penyebab epilepsi. Gangguan metabolik bisa

menyebabkan gangguan bahkan kerusakan pada otak, seperti hipoglikemia harus

segera diobati karena hipoglikemia bisa menyebabkan pasiennya lemas, pingsan

dan aliran udara ke otak berkurang bahkan mengantuk berlanjut bisa menjadi

bingung dan koma. Hipokalsemia , asupan viamin D dari makan yang tidak

adekuat, Hiponatrium pada kekurangan yang berat bisa terjadi kebingungan

mental, hipotensi dan syok. Apabila keadaan ini sering dialami oleh seseorang

sehingga dapat terjadinya kerusakan jaringan otak akibat suplai O2 (oksigen) ke

otak tidak terpenuhi sehingga akibat kerusakan jaringan otak tersebut bisa

terjadinya kejang (seizure) bahkan epilepsi. Serangan kejang dapat terjadi dengan

adanya gangguan pada konsentrasi serum glukose, kalsium, magnesium,

potassium dan sodium.Namun pada penelitian yang peneliti lakukan di poli saraf

Page 66: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

50

setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square tidak ada

hubungan gangguan metabolik dengan epilepsi karena nilai P-Value = 0,704 yang

berarti lebih besar dari α (0,05).

e. Hubungan obat-obatan (keracunan dan Over dosis) dengan Epilepsi padapasien rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak DhienMeulaboh

Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa tidak ada keracunan dan

over dosis obat-obatan sebanyak 44 orang dan ada kercunan dan over dosis obat-

obatan sebanyak 6 orang. Setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uij

chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai P-Value = 1,00 yang

berarti lebih besar dari α (0,05). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak

ada hubungan obat-obatan ( keracunan dan over dosis dengan epilepsi pada pasien

rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Dari

hasil analisis diperoleh pula nilai OR=1,333, artinya pasien tidak ada keracunan

obat-obatan dan over dosis mempunyai peluang 1,33 kali menyebabkan epilepsi

dibanding pasien ada keracunan dan over dosis obat-obatan.

Penelitian Jimanez et.al (1990) dimana penyebab epilepsi 53% tidak

diketahui, 20 % penyakit serebro vaskuler, 10 % peminum alkohol, 6,3 % tumor,

dan 2,5 % post trauma kapitis.

Dari hasil penelitian yang ditemui peneliti berasumsi bahwa Obat-obatan

(keracunan dan over dosis) merupakan salah satu penyebab epilepsi. Obat-obatan

( keracunan dan over dosis ) bisa juga menyebabkan muntah, jatuh sehingga bisa

menyebabkan cedera bahkan bisa juga pingsan sehingga bisa terjadi kerusakan

pada otak. Obat- obatan apabila dikonsumsi sesuai aturan bisa menjadi obat dan

Page 67: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

51

apabila dikonsumsi dalam keadaan over dosis bisa menjadi racun dalam tubuh

kita. Namun pada penelitian yang peneliti lakukan di poli saraf setelah dilakukan

uji statistik dengan megggunakan Uji chi-square tidak ada hubungan obat- obatan

dengan epilepsi karena nilai P-Value = 1,00 yang berarti lebih besar dari α (0,05).

Page 68: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

52

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan pada

bagian terdahulu, maka kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Adanya hubungan faktor riwayat keluarga dengan epilepsi pada pasien

rawat jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa ada riwayat keluarga lebih

banyak dibandingkan dengan tidak ada riwayat keluarga.

2. Riwayat kehamilan dan persalinan secara teori berhubungan dengan

penyebab epilepsi, namun pada hasil penelitian ini diketahui tidak ada

hubungan riwayat persalinan dengan epilepsi, hal ini berdasarkan hasil

penelitian bahwa riwayat kehamilan dan persalinan normal lebih banyak

dibandingkan dengan riwayat kehamilan dan persalinan tidak normal.

Dengan baiknya riwayat kehamilan dan persalinan maka penyebab

epilepsi akibat riwayat kehamilan dan persalinan bisa berkurang ini tidak

terlepas dari peran tenaga kesehatan dalam memberikan konseling dan

pelayanan yang baik kepada masyarakat dalam memamfaatkan sarana

pelayanan kesehatan yang ada.

3. Adanya hubungan gangguan serebral dengan epilepsi pada pasien rawat

jalan di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Hal ini

didasarkan pada hasil penelitian adanya riwayat gangguan serebral lebih

Page 69: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

53

banyak dibandingkan dengan tidak ada gangguan serebral. Gangguan

serebral menyebabkan fungsi dan aliran listrik di otak terganggu dan

menyebabkan kejang dan kerusakan sel-sel saraf di otak.

4. Gangguan metabolik secara teori berhubungan dengan epilepsi namun

pada hasil penelitian ini diketahui tidak adanya hubungan gangguan

metabolik dengan epilepsi, hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa pada

pasien epilepsi yang tidak ada gangguan metabolik lebih banyak

dibandingkan dengan yang ada gangguan metabolik.

5. Faktor obat-obatan secara teori berhubungan dengan epilepsi namun pada

hasil penelitian ini diketahui tidak ada hubungan obat-obatan dengan

epilepsi, hal ini berdasarkan hasil penelitian bahwa penderita epilepsi yang

berobat ke poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

dengan riwayat tidak ada faktor obat-obatan lebih banyak dibandingkan

dengan penderita epilepsi yang ada riwayat faktor obat-obatan.

5.2 Saran

Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah:

1. Adanya hubungan riwayat keluarga dengan epilepsi maka sebaiknya

bagi keluarga dapat menerima keadaan pasien epilepsi apa adanya dan

bagi tenaga kesehatan dapat memberkan konseling kepada keluarga

bahwa penyakit epilepsi ada hubungannya dengan adanya salah satu

dari anggota keluarga yang menderita epilepsi.

2. Kepada pasien dan keluarga sebaiknya dapat memamfaatkan sarana

kesehatan dan tenaga kesehatan dalam pemeriksaan kehamilan dan

Page 70: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

54

pertolongan persalinan demi menghindari resiko kehamilan dan

persalinan yang bisa menyebabkan terjadinya epilepsi, bagi tenaga

kesehatan sebaiknya dapat memberi konseling kepada pasien dan

keluarga tentang Resiko Kehamilan dan Persalinan.

3. Ada hubungan gangguan serebral dengan epilepsi maka sebaiknya bagi

pasien dan keluarga dapat menghindari hal-hal yang dapat

mengakibatkan terjadinya gangguan serebral seperti kecelakaan atau

trauma kepala dan lain-lain oleh karena gangguan serebral tersebut

bisa menyebabkan terjadinya epilepsi.

4. Kepada pasien dan keluarga sebaiknya memeriksakan kesehatan untuk

mengetahui ada tidaknya gangguan metabolik untuk menghindari

resiko terjadinya epilepsi.

5. Kepada pasien dan keluarga sebaiknya menghindari keracunan dan

pemakaian obat over dosis yang bisa mengakibatkan trauma dan

beresiko menyebabkan epilepsi.

Page 71: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

55

DAFTAR PUSTAKA

Ali. 2010. Pengantar keperawatan keluarga. EGC. Jakarta.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Jakarta.

Daoud. 2002. et al.742. Epilepsia.Vol.43.no.7.2002.

Dinkes. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Barat.

Gofir dan wibowo. 2006. Obat anti epilepsi. Pustaka Press. Jakarta.

Guideline. 2006. Referat Epilepsi Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

Hanggoro. 2014. Bereaksi mengatasi Epilepsi. Media Historia. Jakarta.

Hari. 2006. Peran Keluarga/Carvier dalam perawatan Keluarga. Eka Hospital.

Jakarta.

Hastono. 2007. Analisis Data Kesehatan. Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Universitas Indonesia.

Hawari. 2010. Epilepsi di Indonesia. Yayasan Epilepsi Indonesia. Jakarta.

Imron. 2011. Bahan Ajar Mahasiswa Kesehatan Statistika Kesehatan. Sagung

Seto. Jakarta.

Jafardi. 2015. Epilepsi dalam kehamilan. Fakultas Kedokteran USU. Medan.

Jarvis.2009. Ensiklopedia Kesehatan wanita. Erlangga. Indonesia.

Jimanez JFL et al. 1990. Etiology of late onset epilepsy, A prospective study in

an area of rural health care. Med Clin (94): 521-524.

John Taruna 2014. Hubungan Faktor Predisposisi Epilepsi terhadap kejadian

epilepsipada anak di RSUD Arifin Achmad Pekan Baru.ISSN

97724DB915DD4. Volume 1 Agustus 2014. Dosen Stikes Tuanku

Tambusai Riau. Indonesia.

Kemenkes. 2013. Menkes lakukan soft opening Rumah Sakit Pusat Otak

Nasional. Jakarta.

Kumar. 2013. Dasar-dasar Patofisiologi Penyakit. Binarupa Aksara. Jakarta.

Lumbantobing. 2006. Epilepsi. Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia. Jakarta.

Page 72: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

56

Manikam. 2008. Referat Kedokteran Epidemiologi dan Etiologi Penyakit

Epilepsi. Info Penyakit.

Mansjoer dkk, 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius. Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Mardjono & Sidharta. 2006. Nerologi Klinis Dasar. Dian Rakyat. Jakarta.

Mutiawati. 2008. Depth in: Epilepsi. Dalam majalah Aide Medicine

International Mental Health. Edisi 9. Samantha Maurin & ChloeForette.

Jakarta.

Notoatmodjo.S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. EGC. Jakarta.

Pandolpo. M. 2011. Genetic of Epilepsi. Semin Neurol. 31.

Price & Wilson. 2006. Patologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. EGC.

Jakarta.

Raharjo. 2007. Faktor- faktor Resiko Epilepsi pada anak usia dibawah 6 tahun.

Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Biomedik dan program

pendidikam dan program pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit

Saraf Universitas Diponogoro. Semarang.

Ramdani. 2016. Kemandirian dan Transparansi Data BPS Ketika berbicara

Masalah Kesehatan Jiwa Di Aceh Menjadi Visi dan Misi. Artikel

Kesehatan.

Rubeinstain, dkk. 2007. Lecture Notes Kedokteran Klinis. Erlangga. Jakarta.

Salsabila. 2012. Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi. Skripsi. Fakultas Ilmu

Sosial dan Humaniora universitas Islam Negeri sunan Kalijaga.

Yogyakarta.

Sompa. 2016. Stigma dan tantangan Epilepsi Menyambut hari Epilepsi sedunia.

Graha Pena Fajar Online. Makassar.

Suwitra IN, Kejang Demam sebagai Faktor Resiko Terjadinya epilepsi pada

anak, Neurona, Mei 1993: 30-4.

Utama dan Vincent. 2007. Anti Epilepsi dan Anti Konvulsi Farmakologi dan

Terapi. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Jakarta.

WHO. 2006. Neurological disorder. Public Health challenges.

Page 73: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

57

Wibowo. A. 2014. Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Page 74: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

TABEL SKOR

No Variabel yang diteliti Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangAda Tidak ada

1 Riwayat keluarga 1 1 0 Ada, Jikadalamkeluarga adayangmenderitaepilepsi = 1

Tidak ada, jikadalamkeluarga tidakada yangmenderitaepilepsi = 0

2 Riwayat kehamilandan persalinan

Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangYa Tidak

1 1 0 Ada, jikapenderitaepilepsi adariwayatgangguan/kelainankehamilan danpersalinan = 1

Tidak ada, jikapenderitaepilepsi tidakada riwayatgangguan /kelainankehamilan danpersalinan = 0

3 Gangguan serebral

Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangAda Tidak ada

1 1 0 Ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi adamengalamisalah satugangguanserebral = 1

Tidak ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi tidakada mengalamigangguanserebral = 0

Page 75: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

4 Gangguan Metabolik

Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangAda Tidak ada

1 1 0 Ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi adamengalamisalah satugangguanmetabolik = 1

Tidak ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi tidakada mengalamigangguanmetabolik = 0

5 Obat-obatan

Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangAda Tidak ada

1 1 0 Ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi adamengalamikejadiankeracunan/ overdosis obat-obatan =1

Tidak ada, jikasebelumnyapenderitaepilepsi tidakada mengalamikejadiankeracunan/ overdosis = 0

6 Epilepsi

Nomor urutpertanyaan

Bobot skor RentangSering Jarang

1 1 0 Berat, jikadurasi kejangLama= 1

Ringan, jikadurasi kejangsingkat = 0

Page 76: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu/Saudara(i) Calon Responden Penelitian

Dengan Hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

Nama : Cut Ana Juita

Nim : 11C10104252

Alamat : Jl. Imam Bonjol, lr. Cek Mat, Gampong Seunebok,

Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Mahasiswi Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar yang akanmengadakan penelitian untuk menyusun Skripsi sebagai sebagai salah satu syarat untukmemperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat . Adapun penelitian ini berjudul“Faktor-Faktor Penyebab Epilepsi Pada Pasien Rawat Jalan di Poli Saraf Rumah Sakit UmumCut Nyak Dhien Meulaboh”.

Saya mohon kesediaan Bapak/ibu/saudara(i) untuk berpartisipasi dalam penelitian ini denganmenjadi responden dan mengisi kuisioner sesuai petunjuk yang diberikan.

Atas Kesediaan bapak/ibu/saudara(i) dn kerjasama yang baik saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

( Cut Ana Juita )

Page 77: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bersedia menjadi responden

untuk ikut berpartisipasi dalam pencarian data yang dilakukan oleh mahasiswi Program

Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh yang bernama:

Nama : Cut Ana Juita

Nim : 11C10104255

Tentang : Faktor-Faktor Penyebab Epilepsi Pada Pasien Rawat Jalan

di Poli Saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh

Meulaboh,............2016

Tanda tangan responden

(................................................)

Page 78: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN

RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM

CUT NYAK DHIEN MEULABOH

No. Responden :

Nama penderita :

Alamat :

Jenis kelamin :

Pendidikan :

I . RIWAYAT KELUARGA

1. Dalam keluarga inti ( ayah, ibu ,saudara kandung) atau keluarga lain

( kakek, nenek, lainnya) apakah ada yang menderita epilepsi?

1.Ada

2. Tidak ada

II. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN

1. Apakah ada salah satu riwayat ( seperti letak lintang, letak sunsang,

Prematur, atau BBLR ) selama masih dalam masa kehamilan dan

Persalinan?

1. Ada

2. Tidak ada

III . GANGGUAN SEREBRAL

1. Apakah sebelumnya ada mengalami salah satu kejadian atau penyakit

(seperti trauma kepala, demam tinggi dan kejang berulang, radang

otak atau stroke) ?

1 . Ada

2 . Tidak ada

Page 79: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

IV . GANGGUAN METABOLIK

1. Apakah sebelumnya ada mengalami salah satu penyakit (seperti

Hipoglikemia, Hipokalsemia, Gagal ginjal atau gagal hati, atau

Hiponatremia) ?

1. Ada

2. Tidak ada

V . OBAT-OBATAN

1 . Apakah sebelumnya ada mengalami salah satu kejadian (seperti

keracunan obat-obatan atau alkohol) ?

1. Ada

2. Tidak ada

VI . EPILEPSI

1 . Bagaimana durasi kejang yang dialami ?

1. Lama ( ≥ 20 detik )

2. Singkat ( 5-15 detik ).

Page 80: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

UA'EI TAII

it

ll

3l2

I1I!27

3

72I7

272

2!7

IIt1

1II31

2z:t22

tIz2,I7I1

7

21

2

2

il

rl,tPJrl?

II

I

I

I:

2'2t!2

1

3

272

2

1II22I1III

2

2

t21

2

1

1

t2

1

I

E

tl

sr

pl

L*lsurlsMP

t*."lsrut*"

l*,,

lilt*Iso

lsup

lsolro

il:lrlrl.l11rl:T

:3

a

I

I2

:1

i

lHr*

l^.

lslra.

lxt-.

t-.I

It

rl,I,t

il:lo

lrlol0LLLL

!r

lB.r

la.rls.r

Is*

le.r

h.*

t"*

horle"*

1

I1

0

0

o1

1

II

It

1

1

I1

oo

11I11I1

t1I1a11oIIo1!oIo1!

t11o1I10toI

I01oI

I1

o

001

ooo

0

oo0011oIo00oIo0t

1

01

ooIo

Iolol0lololololot"lolo

0o0o0I0too0ooo00o

ootI

01o0o00!oo1

0oodooo

000o

101o10I

oI1

oo

11

oIto

o0oIIoI00o

0

ooo

o

00o0

i4al-60

r6lt

ts

a51

15iellns.lohi a

tD35MP 17

sMuu3

1o

1( 14

a6

Page 81: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Frequencies

Statistics

Umur

valid

Missing

Umur

Frequency Percent Valid Percent

cumulativePercent

Remaia

Dewasa Awal

Dewasa tengah

Dewasa akhir

Total

15

29

5

7

5C

30.o

58.0

10.0

2.O

100.0

30.0

s8.0

10.0

2.O

1m.0

30.0

88.0

98.0

100.0

Jenis Kelamin

alid Laki-laki

PeremPuan

Total

Pcndidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Valid Belum Sekolah

5D

SMP

SMA

s1

I rotal

4

6

L7

18

3

50

8.0

16.0

34.0

36.0

6.0

100.c

8.0

16.0

34.0

36.0

6.0

100.0

8.0

24.O

58.0

94.0

100.0

Page 82: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Frequencies

Statistlcs

Riwayat

Keluarga

Riwayat

Kehamilan dan

Persalinan

Gangguan

Serebral

Gangguan

Metabolik

Pengaruh

Obat-obatan

Kejadian

Epilepsi

N Valid

Missing

50

c

50

c

50

c

50

c

50

0

50

c

Frequency Table

Riwayat Keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulativ€

Percent

Valid tidak ada

Ada

Total

13

31

50

26.0

74-A

1m.c

26.0

74.4

100.0

26.0

lm.0

Riwayat Kehamilan dan Persalinan

Gangguan Setebral

Frequency Percent Valid Percent

cumulative

Percent

Valid Kurang

Baik

Total

10

40

50

20.0

80.0

[email protected]

20.0

80.c

100.0

20.0

100.c

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak ada

Ada

Total

16

34

50

32.0

68.0

1m.n

32.0

68.0

100.0

32.0

100.0

Page 83: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Gangguan Metabolik

Frequency Percent Valid Pircent

Cumu lative

Percent

Valid l-idak ada

Ada

Total

40

10

50

80.0

20.0

1m.c

80.0

20.0

100.0

80.0

100-0

Pengaruh Obat-obatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak ada

Ada

Total

44

6

50

88.0

12.0

100.0

88.0

12.0

100.0

88.0

100.c

Kejadian Epilepsi

Frequency Percent Valid Percent

cumulativePercent

Valid Ringan

Berat

Total

36

14

50

72.O

2a.o

100.0

72.O

2a.a

100.c

72-A

100.0

Page 84: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Crosstabs

Gs€ Prcc$sing Summary

Cases

valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Riwayat Keluarga * EPilepsi 5( 100-o9 0 .c* 5! 100-o*

Riwayat Keluarga ' Epilepsi crosttabulation

Epilepsi

TotalRingan Berat

Riwayat Keluarga TidakAda Count

Expected Count

96 of Total

Count

Exp€cted Count

% of Total

6

9.4

12.O%

1

3-(

14.0t(

13

13.t

76.O91

30

26.6

60.09l

1

10.4

11.O*

37

37.C

74.OX

rotal count

Expected Count

x of Total

36

36.0

72.O%

L4

14.0

28-09(

5C

50.c

100.()9(

Chi-squa.e Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig- (2-

sided)

Exact sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square

Continuity Correctionb

Llkelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

lH ofValid cases

5.821"

4-218

5.157

s.705

5C

II1

1

.016

.040

-019

.017

.029 .o22

a. I cglls [25.o%) have expected count less than 5. The minimum expectcd count i5 3.&

b. Computed onlY fqr s 2x2 table

Page 85: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Crosstabs

Riway'.t Pe6alinan t EPilePsi Crocstabulation

a, 1 cell5 (25.096) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2'8O'

b. Computed only for a 2x2 table

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Riwayat Persalinan *

Epilepsi

50 1m.o% 0 -o% 5C 100.09(

Epilepsi

TotalRingan Berat

Riwayat Persalinan Kurang Count

ExPected Count

% of Total

Count

Expected Count

% ofTotal

7

7-2

14.O91

3

2-8

6-Ov,

10

10.c

20.o9(

29

28.8

s8.o%

11

L7.2

22.O%

40

40.0

80.0%

Iotal count

Expeded Count

% ofTotal

36

36.0

72.O%

14

14.C

28.O%

5C

50.c

roo.o%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square

continuity Correctionb

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

.0254

.@0

.o25

.024

50

1

1

1

1

.875

1.000

.876

.a76

1_OO0 .579

Page 86: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Crosstabs

a. 1 cells 25.Oy4 haye expected count less than 5' The minimum expected count is 4'48'

b. computed only for a 2x2 table

Cas€ Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Peacent N Percent N Percent

6angguan serebral *

Epilepsi

5C 1m.o% c .M 50 100.09(

Gangguan serebral * Epilepsi Crosstabulation

Epilepsi

TotalRingan Berdt

Gangguan serebral Tidak Ada Count

Expected Count

% ofTotal

Ada Count

Expected Count

% ofTotal

15

11.5

30.09(

1

4.5

2-0'1

16

16.C

32.81

27

24.5

42.0%

13

9.5

26.O%

u34.0

68.O%

Total Count

, Expected Count

% ofTotal

36

36.C

72.O%

14

14.0

28.Wl

5C

50.c

100.09(

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig. (2

sided)

Exact Slg- (2-

sided)

Exact sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square

Continuity Correctionb

Likelihood Ratio

tisher's Exad Test

Linear-by-LineEr

Association

N of Valid Gses

5.521"

4.049

6.580

5.411

50

1

L

1

7

.019

.o44

.010

.o2c

.o2r .017

Page 87: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Crosstabs

Ganttuan Metabolik' Epilepsi Crosstabulation

i 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2'80'

b. Computed onlY for a 2x2 table

Case Proc€ssint SummarY

Cases

valid Missing Total

N PercerA N Percent N Percent

Gangguan Metabolik *

Epilepsi

50 100.09( 0 .09( 50 1m.09

Epilepsi

TotalRingan Berat

Gangguan Metabolik Tidak Ada Count

Expected Co0nt

% of Total

Ada Count

Expected Collnt

% ofTotal

2a

28.8

56.O%

t2

t7.2

)4-trA

40

40.c

80.09t

8

7.2

L6.O%

2

2.4

4.O%

1C

10.t

20.o&

rotal count

Expeded count

% of Total

36

36.0

72.O%

L4

14.0

2A-WL

5C

50.c

100.09(

Chi-Square Tests

Value dftuymp. sig. (2

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact sig. (1-

sided)

Pearson chi-square

Continuity Correctionb

Llkelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-Linear

Association

N of Valid Cases

.39f.056

.418

.389

50

1

1

1

1

.529

.813

.518

_533

.7M .427

Page 88: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Crosstabs

Obat-oDatan' Epilepsi Crosstabulatior

b. Computed only for a 2xz table

Epilepsi

TotalRingan Berat

Obat-obatan Tidak Ada count

Expected Count

% of Total

Count

Expected Count

% of Total

32

3L.7

64.O%

72

123

24-@1

44

44_C

88.09(

4

4.3

8.0%

.,

1.7

4-O%

6

6.0

72.OPIL

Total count

Expected Count

% ofTotal

36

36.0

72.O%

14

14.0

2a.M

50

50.c

LOO.O%

Chi-Square

ity Correctionb

of Valid Cases

a'T;il(suo%) h*";xpected count less than 5 The minimum expected count is 1'li8'

Page 89: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

CROSSTABS

/TABr,Es=Riw. keluarga BY Epilepsi/EORMAT=AVALUE TABI'ES

/STAT I STiCS=RI SK

/CE1,LS=COIJNT

/COUNT ROUND CELL.

Grosstabs

I DataSet0 ]

Count

Gase Processing SummarY

Riw.keluarga' Epilepsi Crcstabulation

Ep'l€p:l_TotalRingan Berat

Riw.keluarga Tidak ada

Ada

Total

6

30

36

7

7

14

13

50

Riak Estimae

,7U

1,045

6,564

,051

,3't0

1,?U

,200

,569

2,O4

50

Odds Ratio for Riw.

keluarga Oidak ada /Ada)

For cohott Epilepsi =Ringan

For cohort EpilePsi =Berat

N of Valid Cases

Fage 1

Page 90: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

CROSSTABS

/ TABT,ES=RiW. persalinan BY Epilepsi/ FORMAT=AVAI,UE TABLES

/ STAT I STICS=RISK

/CE],LS=COUNT

/COUNT ROUND CELI.

Crosstabs

I Dataset0 ]

Riw.p€Balinan' Epilepsi Ctosstabulation

case Proces€lng summary

Cases

Valid Missing Total

N Percenl N Peacent N Percent

Riw.persalinan' Epilepsi 50 100,0% 0 0,0% 50 1(n,0%

Count

Epilepsi

TotalRingan Berat

Riw.persalinan

Total

Kurang

Baik

7

29

36

J

11

14

10

40

50

Risk Estimate

Value

95% Confidence lnlerval

Lower Upp€r

Odds Ratio for Rlw.persalinan (Kurang / Baik)

For cohort Epilepsi =Ringan

For cohort Epilepsi =Berat

N of Valid Cases

,EEs

,966

1,091

50

,194

,617

,373

1,W7

1,512

x,147

Page I

Page 91: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

WEIGHT BY Frequensi.CROSSTABS

/TABLES=Gq. serebral BY EPilePSi

/FORMATThVATUE TABI.ES

/STATIST ICS=RI SK

ICE],LS=cOUNT

/COUNT ROUND CEIL.

Crosstabs

IDataset0]

Ceaa Proco$lns Sulnmary

cg.s€rabral ' Epilep.i CtoE iabulaton

Epil6psi

TotalTidak ada Ada

Gg.serebral Tdak ada

Ada

Total

15

21

36

'l

't3

11

16

g50

Rtsk E36mab

7A,857

2,0:t5

1,1/l:

Odds R.tio for G9.

serebld Cndak ada , Ade)

For cohort EPileFi =Tidak ada

For cohorl EPilePsi = Ada

N of Valid Cases

PagE 1

Page 92: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

CROSSTABS

/TABr,Es:Gg. Metabol i k BY EpilePsi/FORMAT=AVAI,UE TABLES

/ STAT ISfICS=RI SK

/cErLS=coUNT/COUNT ROUND CELI.

Crosstabs

I Dataset0 ]

Gg.Metabolik' Epilepsi Crosetabulation

Count

Case Processing SummatY

Epilepsi

TotalRingan Berat

Gg.Metabolik Tidak ada

Ada

Total

28

8

36

'12

2

'14

40

10

50

Risk Estimate

3,163

1,267

5,654

,108

,604

,398

,583

,875

1,500

50

Odds Ratio for Gg-

Metabolik Oidak ada /Ada)

For cohort Epilepsi =Ringan

For cohort Epilepsi =Berat

N of Valid Cases

Page 1

Page 93: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

CROSSTABS

/TABlEs=obatobatan BY EPilePSi

/ FORMAT=AVAIUE TABLES

/ STAT I STICS=RI SK

/CEl,LS=COUNT

/COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

I DataSet0 ]

Ca€e Processing Summary

Obatobatan * Epilepsi Cro6stabulation

Count

Cases

vdid Missing Tolal

N Percenl N Percent N Percenl

Obatobatan * Epilepsi 50 100,0% 0 0,0/6 50 100,0%

Epilepsi _,ToialRingan Berat

Obatobatan Tidak ada

Ada

Total

32

4

36

12

2

14

44

6

50

Risk Estimate

Value

95% Confdence lnterval

Lchrrer Upper

Odds Ratid forObatobalan (tidak ada /Ada)

For cohott Epilepsi =Ringan

For cotioit EPilePsi -Berat '

N of Vaiid cases

'r,333

1,O91

,818

50

,216

,602

,23S

4,249

1,976

2,800

Page t

Page 94: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARATBLUD RUMAH SAKIT UMUM DAEMI

CUT NYAK DHIEN MEUIIIBOH.ll. Gaj.h M:da - Meulaboh

web6tlF : s4!,!g9!C4!!9@!lsEreg/Fa (661 tssUTa

Emad : fsuo$eacehbattkabtoid

Nomor :1/ist l6l /ruNMED/2015Lampiran : -

Perihal : Pengembalian Mahasiswa

Nama

NIM

Judul

Meulabdr, 10 Agustus 2016

Kepada Yth.

Wakil Dekan I FKM

Universitas Teuku Umar

Di -TemDat

Dengan hormat,

1. Sehubungan dengan surat saudara No: 2J:LlUNsg'z|Lf 12015 tanggal 27 luli

2016 perihal Permohonan lzin Penelitian Risev wawancara/ On The Job

Training yang dialamatkan kepada kami.

2. Untuk maksud tersebut pihak kami telah memberi lzin Penelitian terhitung

tanggal disposisi surat 28 Juli 2015) kepada:

: Cut Ana Juita

: 11C10104252

: Faktor-Faktor Penyebab Epilepsi Pada Pasien Rawat Jalan Di ?oli

Saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh'

3. Setelah selesai kami mohon hasil penelitian diserahkan 1 (satu) eks ke Bidang

Penuniang Medik BLUD RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh'

4. Demikian untuk dapat dimaklumi dan dipergunakan sepedunya'

BLUD Rumah Sakit Umum

.6ltlFt ot't"n Meulaboh

XisidPe.iiurilang Klinik & Logistik

i:! !lr il i!l Cr'li

Page 95: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGIUNTVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS KESEHATA MASYARAKATTelp.(0655) 70235s2

Laman : w$'\\'.utu. id.llnrail trlu lLrn 7il.Yah(ro.elllll Kode Pos 23615.

NomorLarnpHal

NamaNIMTempat/Tgl LahirFakultasJenis Kelamin

Tembusan :

L Arsip

Cut Ana Juitar 1c10104252Kuta Buloh I, I lNovember l98lKesehatan MasyarakatPerempuan

Alue Peunyaren g,lfluli 2016

: Ltl /i,4q2/ Ld/ 24'L

' Perntohonan Izin PcaelitianRiset/Wawancara/on The lob Trainins

Di-Temoal

Assalamuslaikum Wr,..Wb..-Dengan Hormat,

6"r.*u ini kami datang menghadap BapaMbu, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Teuku Umar Meulaboh :

ya-ng bermaksud akan mengadakan peninjauari/riset/on job training dalam rangka- memenuhi

kewaj ibir/rugas-tugas dalam *"lakukutt/menyelesaikan studi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Teuku Umar Meulaboh.

Sehubungan dengan ini kami sangat mengharapkan bantuan BapaMbu agar dapat memberikan

keterangan-k*eterangin, brosur-brosur, buku-buku dan penjelasan-penjelasan lainnya yang akan

Jig*uf* dalam rJngka men),usun skripsi/paper/laporan kertas kerja dengan judul :

riiion-raxroi. pBx*enAR EPILEPSI PADA PASIEN RAwAT JALAN DI PoLISARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN MEULABOH

SeealabahandarrketeranganyangdiperolehakandigunakanSarrrata.matademiperkembanganIh" p:";t"h; dan tidak u[u" ii"rnu-t - atau diberiukan pada pihak lain' Selanjutnya setelah

il;*i;;" yang bersangkutan menyelesaikan peninjauarlrisey'wawalcara'/on the job training di

iempat ini, t"-i oLun menyerahkan i<epada BapaMbu (Satu) eks laporan/paper/skripsi yang dibuat

Mahasiswa kami.

Apabila hasil penelitian ini akan diterbirkan, maka kami terlebih dahulu meminta persetujuan

na|ak/lbu. Atas bsntulj1 dan keriasama yang baik. kami ucapkal lefiolakasih.

$**,' o.n"",.

Kepada Yth,

Page 96: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

DOKUMENTASI

Peneliti bersarna pasien epilepsi dan keluarga

di poli saraf Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien

Pasien epilepsi dan keluarga di Rumah sakit Urnum

Cut Nvak Dhien

Page 97: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Pasien epilepsi sedang dilawat di Rumah Sakit Umum

Cut Nyak Dhren

Pasien epilepsi sedang dirawat di Rumah Sakit Umum

Cut Nvak Dhien

Page 98: FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA ...repository.utu.ac.id/994/1/BAB I_V.pdfFAKTOR - FAKTOR PENYEBAB EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI SARAF RUMAH SAKIT UMUM CUT NYAK DHIEN

Nama

Jslis l(6lamin

Tempat/Tanggal Lahir

Agama

Status

Alamat

Nama Orang Tua

Ayah

Pekerjaan

Ibu

Pekerjaan

Alamat

Pendidikan Formal

SD

SMP

SMA

PT

RIWAYATIIIDUP

Cut Ana Juita

Perempuan

Kutabuloh I, ll Nopember l98l

Islam

Kawin

Meulaboh

AIm. Yusman

Petani

Cut Darmawati

IRT

Meukek

SD Negeri I Kutabuloh

SMP Negeri Meukek

SPK Tapaktuan

FKM-I]Tt]