Upload
bryony
View
239
Download
24
Embed Size (px)
DESCRIPTION
FAKTORISASI SUKU ALJABAR. Definisi : Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilainya dengan jelas. Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Definisi:
Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum diketahui
nilainya dengan jelas.
Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan dan
tidak memuat variabel.
Suku adalah variabel beserta koefisiennya atau konstanta pada bentuk
aljabar yang dipisahkan oleh operasi jumlah atau selisih
Bentuk aljabar yang mempunyai lebih dari dua suku disebut suku
banyak atau polinom.
Faktorisasi dari beberapa bentuk aljabar, sebagai berikut:
1. Bentuk ax + ay + az + ... dan ax + bx – cxax + ay + az + ... = a(x + y + z + ...)ax + bx – cx = x(a + b – c)
2. Bentuk Selisih Dua Kuadrat x2 – y2
Pemfaktoran atau faktorisasi bentuk aljabar adalah menyatakan bentuk penjumlahan menjadi suatu
bentuk perkalian dari bentuk aljabar tersebut.
Definisi :Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
hubungan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
RELASI
Cara Menyajikan Suatu Relasi
Dengan diagram panah
Dengan diagram Cartesiu
Dengan himpunan pasangan beruruta
Fungsi atau pemetaan adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B.
Syarat suatu relasi merupakan pemetaan atau fungsi adalah
a. setiap anggota A mempunyai pasangan di B
b. setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
Notasi dan Nilai Fungsif : x → y atau f : x → f (x)
Jika banyaknya anggota himpunan A adalah n(A) = a dan
banyaknya anggota himpunan B adalah n(B) = b maka
1. banyaknya pemetaan yang mungkin dari A ke B adalah
2. banyaknya pemetaan yang mungkin dari B ke A adalah
PERSAMAAN GARIS LURUS
Bentuk umum persamaan garis : y = mx + c; .dengan m, c adalah suatu
konstanta.Langkah-langkah menggambar grafik persamaan
garis lurus y = mx + c, c ≠ 0 sebagai berikut.– Tentukan dua pasangan titik yang memenuhi
persamaan garis tersebut dengan membuat tabel untuk mencari koordinatnya.
– Gambar dua titik tersebut pada bidang Cartesius.
– Hubungkan dua titik tersebut, sehingga membentuk garis lurus yang merupakan grafik persamaan yang dicari.
1. Persamaan garis yang melalui titik O(0, 0) dan titik P(x1, y1) adalah
maka persamaan garisnya adalah y = mx.
2. Persamaan garis yang melalui titik (0, c) dan sejajar garis y = mx adalah
y = mx + c.
GRADIEN Gradien suatu garis adalah bilangan yang menyatakan
kecondongan suatu garis yang merupakan perbandingan
antara komponen y dan komponen x.
1. Garis dengan persamaan y = mx memiliki gradien m.
2. Gradien garis dengan persamaan ax + by = c adalah
3. Gradien garis yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah
4. Gradien garis yang sejajar sumbu x adalah nol
5. Jika garis y1 = m1x + c sejajar dengan garis y2 = m2x + c maka gradien kedua garis tersebut sama, atau m1 = m2
6. Hasil kali gradien dua garis yang saling tegak lurus adalah–1.
Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan bergradien m adalah y – y1 = m(x – x1).
Persamaan garis yang melalui titik (x1, y1) dan sejajar garis y = mx + c adalah y – y1 = m(x – x1).
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Definisi :Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan
dalam bentuk ax + by = c dengan a, b, c € R, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel.
Apabila terdapat dua persamaan linear dua variabel yang berbentuk
ax + by = c dan
dx + ey = f
maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear
dua variabel. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah
pasangan bilangan (x, y) yang memenuhi kedua persamaan tersebut.
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua
variabel dapat digunakan 4 cara yaitu :
1. Metode Substitusi
2. Metode Eliminasi
3. Campuran Metode Eliminasi dan Substitusi
4 Metode Grafik
Ac
C
B
ab
Jika ABC adalah segitiga siku-siku dengan
a panjang sisi miring, sedangkan b dan c
panjang sisi siku-sikunya maka berlaku:
Teorema Pythagoras
Tripel Pythagoras adalah kelompok tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.
a b 2ab Tripel Pythagor
as
Unsur-unsur lingkaran dapat dilihat pada Gambar dibawah ini:
jari-jari (r) titik pusat
garis tengah/diameter (d)
tembereng
tali busur
busur
Keliling Lingkaran
d
K
⇔ K = d Karena d = 2r maka K = π.2r
⇔ K = 2r
Jadi untuk setiap lingkaran berlaku rumus keliling lingkaran
sebagai berikut :
K = d atau K = 2πr dengan π 3,14 atau 7
22
Luas lingkaran
L = π r2 atau L = π d2
4
1
•Sudut Pusat dan Sudut Keliling Lingkaran
Definisi:Sudut pusat adalah sudut yang dibentuk oleh dua jari-jari yang berpotongan pada pusat lingkaran. Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh dua tali busur yang berpotongan pada lingkaran.
F
A
C
O
E
B
AOB
EFC
disebut sudut pusat
disebut sudut keliling
•Hubungan antara Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring
r
L
α
BA
r
2
2
.360
360.
rALBjuringluas
r
ALBjuringluas
putaransatusudut
ALBpusatsudut
lingkaranluas
ALBjuringluas
o
o
rABbusurpanjang
r
ABbusurpanjang
putaransatupusatsudut
ALBpusatsudut
lingkarankeliling
ABbusurpanjang
o
o
..2360
360..2
Oα
BA
r
β
D C
α
CODjuringluas
AOBjuringluas
CDbusurpanjang
ABbusurpanjang
SOAL-SOAL LATIHAN
7
22
1. Keliling suatu ban sepeda 176 cm. Hitunglah panjang jari-jari
ban sepeda? (diambil harga π = )
2. Seorang pengusaha akan membuat cetakan roti untuk
mencetak roti seperti gambar disamping. Jika keliling roti yang
akan dibuat masing-masing 110 cm dan 55 cm. Tentukan
perbandingan antara panjang jari-jari kedua cetakan roti!.
Hitunglah keliling kertas yang diarsir.
KUBUS DAN BALOK
Kubus Definisi :Kubus adalah bangun ruang yang dibentuk oleh 6 sisi persegi yang kongruen
H G
E F
D C
A B
Bagian-bagian Kubus
1. 6 Sisi: ABCD, EFGH, BCGF, CDHG, ADHE dan ABEF
2. 12 Rusuk: AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG dan DH
3. 8 Titik sudut: A, B, C, D, E, F, G dan H
4. 12 Diagonal sisi: AC, BD, EG, BG, CF, AH, AF, DE, FH, BE, CH dan
DG
5. 4 Diagonal ruang: AG, BH, CE dan DF
6. 4 Bidang diagonal: ACGE, BFHD, BCHE dan ADGF.
2
3
•Panjang diagonal sisi kubus = s•Panjang diagonal ruang kubus = s
Pada suatu kubus dengan panjang rusuk s, maka:
Jaring-jaring KubusJaring-jaring adalah bidang datar sebagai hasil bukaan atau rebahan
sebuah benda ruang.
A B
E
C
FE
H G
D
F
G
HE
H
A B
DC
FE
H G
A B E
C
F
E
H
G
D
F
G H
H
E
Luas Permukaan Kubus =
•Volum Kubus =
Balok
Definisi :Balok adalah bangun ruang yang dibentuk oleh enam persegi panjang yang
sepasang-sepasang kongruen
H G
E F
D C
A B
Bagian-bagian Balok
a) 6 Sisi: ABCD, EFGH, BCGF, CDHG, ADHE dan ABEFb) 12 Rusuk: AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF,
CG dan DHc) 8 Titik sudut: A, B, C, D, E, F, G dan Hd) 12 Diagonal sisi: AC, BD, EG, BG, CF, AH, AF, DE, FH,
BE, CH dan DG e) 4 Diagonal ruang: AG, BH, CE dan DFf) 4 Bidang diagonal: ACGE, BFHD, BCHE dan ADGF.
Jaring-Jaring Balok
A B
CDE F
GH
H
E A B
CD
E F
F
G
GH
E F
A B
CDE
H H
E F
G G
F FE
Pada suatu balok dengan panjang p, lebar l dan tinggi t , maka:
a. Panjang diagonal sisi AC = BD = EF = HG =
b. Panjang diagonal sisi AF = BE = CH = DG =
c. Panjang diagonal sisi BG = CF = AH = DE =
d. Panjang diagonal ruang balok =
Luas Permukaan Balok
= L = 2(pl + pt+ lt)
Volum Balok = V = p x l x t
22 lp
22 tp
22 tl
222 tlp