15
LAPORAN PENGAMATAN KESEHATAN KERJA “TINJAUAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PENJUAL BUAH DAN RUJAK” SISTEM IKAKOM Pembimbing dr. Abdul Baktiansyah, MKK. SpOK Penguji: dr. Farsida Di Susun Oleh : M. Firsan Ilyas 2012730137 M. Ilham Romadhon 2011730138 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Field Trip

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Field trip penjual buah dan rujak

Citation preview

LAPORAN PENGAMATAN KESEHATAN KERJATINJAUAN ASPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAPENJUAL BUAH DAN RUJAK

SISTEM IKAKOM

Pembimbingdr. Abdul Baktiansyah, MKK. SpOKPenguji:dr. FarsidaDi Susun Oleh :M. Firsan Ilyas2012730137M. Ilham Romadhon 2011730138

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTATAHUN AJARAN 2014/2015KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pengamatan kesehatan dan keselamatan kerja pada Penjual Buah dan Rujak.Tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai syarat kelengkapan nilai Sistem Ilmu Kedokteran Kerja dan Komunitas (IKAKOM) pada semester ini. Selain itu, agar dapat memahami secara mendalam mengenai materi yang telah didiskusikan dan dipelajari selama kuliah dan diskusi mandiri.Laporan ini menjelaskan tentang Penyakit Akibat Kerja (PAK) pada penjual buah tersebut dan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat untuk digunakan, karena itu laporan ini sangat berguna untuk pengetahuan kita. Kami meminta maaf karena laporan ini belum sempurna sebagaimana mestinya, tetapi kami sudah berusaha dalam menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap laporan ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca.Dalam membuat laporan ini, kami melakukan pengamatan langsung pada salah satu kawasan Cempaka putih tengah. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, Mei 2015

Penulis

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Kesehatan kerja adalah adanya jaminan kesehatan pada saat melakukan pekerjaan. Menurut WHO/ILO (1995), kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan fisik, mental dan sosial yang setinggi-tingginya bagi pekerja di semua jenis pekerjaan, pencegahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat faktor yang merugikan kesehatan; dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisiologi dan psikologisnya. Secara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya.Menurut Mangkunegara (2002, p.170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah:a) Keadaan tempat lingkungan kerja, yang meliputi:1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.b) Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:1. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.2. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik Pengaturan penerangan.Dalam melaksanakan pekerjaan , setiap pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) dan untuk melindungi diri para pekerja dari bahaya yang ada di tempat kerja. Selain itu perusahaan pun wajib menyediakan alat pelindung diri (APD) dan alat bantu kerja untuk para pekerja agar memudahkan pekerjaan si pekerja.Disini kami mengambil penelitian mengenai kesehatan kerja pada pekerja Penjual Buah dan Rujak Cempaka Putih, umumnya para pedagang buah tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) dan alat bantu kerja yang akan melindungi dan memudahkan pekerjaan mereka. Penjual buah dan rujak hanya menggunakan tenaga nya dalam menyelesaikan pekerjaannya. Bagi mereka alat pelindung diri dan alat bantu kerja hanya menghambat dan memperlambat pekerjaan mereka.

B. TujuanPengamatan ini dilakukan untuk Mengidentifikasi perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) serta memahami penyakit akibat kerja pada penjual buah dan rujak di Cempaka putih tengah.

C. ManfaatDapat mengetahui dan memahami penyakit akibat kerja pada penjual buah dan rujak dan mampu menentukan alat pelindung diri yang diperlukan.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Hasil WawancaraTanggal pengamatan : 9 MEI 2015Pukul : 16.00-17.30 WIB I. Identitas Nama: Bpk. Yaya Peri Umur : 61 tahun Alamat: Sumedang Jenis Kelamin : laki-laki Kedudukan dalam keluarga : Kepala Keluarga Status perkawinan: Menikah Pendidikan: SLTPII. Riwayat Penyakit Keluhan yang sering dirasakan : Pegal pundak, punggung, pinggang dan kaki, bersin-bersin, pusing-pusing Riwayat penyakit sekarang : Pegal pundak, punggung, pinggang dan kaki yang dirasakan setelah mendorong gerobak. Lama kelamaan akan hilang dengan sendirinya Riwayat penyakit dahulu : - Riwayat penyakit keluarga : Istri : StrokeIII. Riwayat Pekerjaan Jenis pekerjaanJenis pekerjaanAlat yang digunakanTempat kertaLama kerja

Penjual buah dan rujakGerobak, dan alat dapur seperti sendok dan pisau kecilDi jalan cempaka putih tengah, belakang RS islam jakarta37 tahun, 6 jam/hari selama 7 hari

Uraian tugas pekerjaan :04.00: Bangun tidur04.30-04.35: Sholat subuh04.35-05.00: Persiapan kerja (mandi, dll) 05.00-06.00: Sarapan pagi 06.00-08.00: Berangkat ke pasar untuk menyiapkan bahan dagangan (buah)08.00-11.00: Pulang dari pasar11.00-12.00: ISHOMA12.00-13.00: Mulai meyiapkan dagangan lalu berangkat dari cempaka sari 1 sampai cempaka putih tengah13.00-18.30: Mulai berdagang buah dan rujak18.30-19.00: ISHOMA lalu siap-siap pulang22.00-22.30: Mandi dan persiapan tidur22.30-04.00: TidurPekerjaan diselesaikan dalam 7 hariJika tidak sedang jualan, Pak Yaya dipanggil pulang ke rumahnya di Sumedang untuk bertani ketika jasanya diperlukan.04.00: Bangun tidur04.30-05.00: Sholat subuh di Mushola/Masjid05.00-05.30: Persiapan Bertani05.30-06.00: Perjalanan ke sawah06.00-12.00: Bertani12.00-13.00: ISHOMA13.00-15.00: Bertani15.00-15.30: Perjalanan ke rumah15.30-21.00: ISHOMA dan kumpul keluarga 21.00-04.00: TidurJika tidak ada panggilan jasa untuk bertani, Pak Jaja menganggur dan tidak ada kegiatan yang dilakukan. Hanya berkumpul bersama keluarga. Bahaya potensial dan gangguan kesehatan yang timbulTerlampir, Lampiran 1 Alat pelindung diri yang digunakan : Tidak ada alat pelindung diri yang digunakan Risiko kecelakaan kerja : Jatuh, kaki terpelincir, bahaya tertabrak mobil/motor

IV. Analisa hubungan pekerjaan dengan penyakit yang sering menjadi keluhan Kondisi tempat kerja : Pinggir jalan, lingkungan kotor, bising karena suara bajaj, penerangan cukup

V. Kategori kesehatanKesehatan cukup baik dengan kelaianan yang dapat dipulihkan karena pasien masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

B. Gambaran Pola Kerja dan Pemakaian APD pada Penjual buah dan rujak di Cempaka putih tengahPak Jaja tinggal di cempaka sari 1. Sudah bekerja menjadi penjual buah dan rujak di Cempaka putih tengah selama 37 tahun. Pak Jaja bekerja dalam sehari 6 jam dari siang menjelang sore, selama 7 hari. Mulai menyiapkan dagangan jam 08.00 pagi sampai jam 11.00 saing, jam 11.00 sampai jam 12.00 Pak Jaja isitirahat sholat dan makan, lalu berangkat dari cempaka sari satu sampai cempaka putih tengah jam 12.00 sampai jam 13.00, kemudian mulai berdagang buah dan rujak jam 13.00 sampai jam 18.30, setelah itu bersiap-siap pulang Pak Jaja bekerja hanya seorang diri, bekerja dalam 7 hari Pak Jaja mulai mendorong gerobak dari cempaka sari satu sampai cempaka putih tengah, pekerjaan nya dimulai saat sampai cempaka putih tengah dan berdagang, Pak Jaja meyiapkan pesanan rujak dengan menggunakan beberapa alat dapur seperti pisau kecil untuk memotong buah menjadi kecil-kecil, Pak Jaja melakukan kegiatan ini berulang-ulang sehari 6 jam, selama 7 hari, dan berlokasi di pinggir jalan. Tidak ada alat pelindung diri yang digunakan dan alat bantu kerja yang dipakai.Keadaan ini jelas tidak memenuhi perlindungan akan keselamatan dan kesehatan kerja mereka. Dalam arti, tidak adanya kesadaran pada para pekerja tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan alat bantu kerja yang disediakan. Keadaan ini dapat memicu terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit akibat hubungan kerja ataupun kecelakaan kerja. Dengan tidak menggunakan alat pelindung diri yang tidak memadai akan menjadi lebih memudahkan seorang pekerja mendapatkan kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja.Pak Jaja memiliki pola pikir yang berbeda untuk melindungi dirinya. Menurut mereka alat pelindung diri dan alat bantu kerja tidak diperlukan bagi mereka, karena dapat menghambat kerja mereka dan memperlambat pekerjaan. Tidak terpikir oleh mereka bahwa jika tidak menggunakan APD dapat membahayakan diri meraka. Pak Jaja yang bekerja terkadangan tidak menggunakan masker saat bekerja dengan keadaan jalanan yang kotor dan berdebu dapat menimbulkan beberapa penyakit terutama penyakit kulit dan pernafasan. Dan adanya bising dari kendaraan terutama kendaraan bajaj

C. Keluhan Kesehatan pada Penjual buah dan rujak di Cempaka putih tengahDari pola kerja mendorong gerobak yang berat dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan muskuloskeletal dan dengan adanya polusi udara. Di samping itu hampir tidak adanya penggunaan APD dan alat bantu kerja. Oleh karena itu penjual buah dan rujak sangatlah rentan mengalami keluhan-keluhan pada kesehatannya yang mungkin dipicu karena, cara kerja mendorong gerobak dan gerakan repetitive memototng buah, lingkungan yang panas, kotor, dan berdebu, lamanya bekerja dan faktor lainnya.Keluhan penyakit yang juga sering terjadi pada penjual buah dan rujak yaitu pegal pada pundak, punggung, pinggang dan kaki yang dialami setelah mendorong gerobak atau sering disebut sebagai keluhan musculoskeletal. Serta keluhan bersin-bersih atau gangguan pernapasan karena keadaan lokasi dagang yang kotor, berdebu, dan polusi udara dari kendaraan terutama bajaj

D. Penggunaan APD pada Penjual buah dan rujakPenjual buah dan rujak tidak memiliki pemikiran melindungi dirinya dari faktor yang membahyakan dirinya. Bila dilihat dari proses kerja yang dilakukan penjual buah dan rujak maka dianjurkan melindungi tubuhnya dengan menggunakan sarung tangan, masker, alas kaki Hal ini sangat dianjurkan karena penjual buah dan rujak bekerja dengan memotong buah dan keadaan lokasi dagang yang berdebu dan panas serta berpolusi. Selain itu, penjual buah dan rujak diharapkan dapat menjaga personal hygine dan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar tetap dapat bekerja dengan sehat.

BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan pengamatan yang kami lakukan terhadap penjual buah dan rujak, kesadaran untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) masih sangat rendah, hal ini terbukti dari penjual buah dan rujak yang kami wawancara tidak menggunakan APD dan alat bantu kerja yang dibutuhkan. Menurut pengakuan mereka ini dikarenakan APD dan alat bantu kerja tersebut dapat menghambat dan memperlambat pekerjaan mereka.

B. SaranKami berharap akan ada pihak yang bisa memberikan perhatian kepada mereka untuk menyediakan APD yang dibutuhkan terutama sarung tangan, masker dan alat bantu kerja lainnya dan memberikan edukasi kepada mereka bahwa betapa pentingnya menggunakan APD, resiko yang akan timbul, bagaimana tindakan promotif dan preventif kita sebagai dokter komunitas.Ketika Pak Jaja tidak berdagang ada baiknya diganti dengan kegiatan yang lebih produktif, agar tidak merasa jenuh saat tidak ada pekerjaan. Selain itu Pak Jaja harus lebih memperhatikan kebersihan dirinya dan lingkungan sekitarnya.

C. Lampiran FotoTerlampir, Lampiran 2`

Lampiran 2DokumentasiHari 1 : 9 mei 2015