Upload
viena-lovina
View
102
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt forensik
Citation preview
Infanticidedr. Ricka B. Zaluchu. Sp. KF
Shopy Imanuella V.M
Pendahuluan •Kematian bayi yang terjadi di Indonesia bisa dimasukan kedalam kategori Kinderdoodslag yaitu tanpa rencana atau Kindermoord yaitu dengan rencana, tergantung dari motif tersangka yang bukan lain adalah ibu kandungnya sendiri saat melakukan pembunuhan bayi.
•Pembunuhan bayi yang dilakukan dengan rencana dan dilakukan lebih dari 24 jam setelah bayi lahir maka disebut pembunuhan bayi biasa sedangkan pembunuhan tanpa rencana yang dilakukan kurang dari 24 jam setelah bayi lahir maka disebut dengan infantisida.
Definisi Infantisida adalah tindakan perampasan nyawa bayi yang
berusia dibawah satu tahun.
Menurut hukum di Indonesia infantisida adalah perampasan nyawa anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian karena alasan tertentu.
Infanticide tidak termasuk kematian pada bayi selama proses persalinan ketika fetus dihancurkan dengan craniotomy atau decapitasi yang dikerjakan oleh ahli obsgene yang dilakukan dengan tujuan menyelamatkan nyawa ibu ketika kondisi persalinan tidak dapat selesai tanpa menyebabkan kematian pada ibu dan anak.
Kriteria infanticide Pelaku harus ibu kandung Korban harus bayi / anak kandung sendiri Pembunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkan
atau tidak lama kemudian setelah bayi lahir. Maksimal waktu pembunuhan + 24 jam setelah
dilahirkan.
Jika ditemukan jenasah bayi dan tidak masuk dalam kriteria-kriteria diatas maka tidak bisa dimasukan kedalam kasus pembunuhan anak (infantisida) tetapi dimasukan kedalam kasus pembunuhan biasa
Hukum yang mengatur Infanticide•Pasal 341 KUHP ( Kinderdoodslag )“Seorang ibu karena takut akan ketahuan melahirkan
anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama 7 tahun”.
•Pasal 342 KUHP ( Kindermoord ) PAS dg rencana pidana penjara 9 tahun.
•Pasal 343 KUHP Bagi orang lain yang turut serta.
Fokus pemeriksaan forensik : Apakah bayi lahir hidup/tidak? Apakah bayi dapat hidup diluar kandungan/tidak
(viabilitas)? Berapa umur bayi di dalam kandungan? Jika lahir hidup, berapa lama hidup diluar
kandungan? Apakah penyebab, mekanisme, dan cara
kematian?
Lahir mati
Lahir mati adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari ibunya.
• Maserasi : pembusukan steril di dalam kandungan, muncul mulai 3-4 hari kematian, tampak jelas bila 8-10 hari kematian dalam rahim Kulit ari terkelupas Badan teraba licin, warna kemerahan Tampak gelembung kulit ari berisi cairan
berwarna kemerahan Badan membengkak dan sendi-sendi
terlepas
Lahir hidup Dada telah mengembang, berbentuk seperti
barel. Sekat rongga badan turun menjadi setinggi
sela iga 4 atau iga 5. Konsistensi paru seperti spons dan teraba
derik udara. Permukaan paru seperti marmer. Uji apung paru positif.
Lahir hidup
Permukaan paru seperti marmer
Viabilitas Kriteria mampu hidup diluar kandungan :
Umur kehamilan lebih dari 28 minggu. Berat bayi diatas 1000 gram. Lingkar kepala lebih dari 32 cm. Panjang kepala-tumit lebih dari 35 cm. Tidak ada kelainan bawaan yang berat.
Bila bayi tidak dapat hidup diluar kandungan, besar kemungkinan bayi akan meninggal sendiri pada saat atau
beberapa saat setelah dilahirkan.
Perkiraan Usia dalam Kandungan
Umur bayi <5 bulan :Akar pangkat 2 dari PB ex PB 20cm u=√20
4,472136
Umur bayi >5 bulan :Panjang badan : 5 (dalam cm)Panjang badan : 2 (dalam inchi)
Cukup Bulan dalam Kandungan
Rambut-rambut halus di tubuh bayi.
Tumbuhnya kuku jari tangan.
Lipatan kulit telapak kaki.
Tulang rawan telinga. Diameter tonjolan
puting susu.
Cukup Bulan dalam Kandungan
Kuku jari tangan tumbuh melebihi ujung jari
Lipatan kulit telapak kaki melebih 2/3 panjang kaki
Perkiraan Usia diluar Kandungan
Uji apung lambung-usus Lambung= <1 jam Usus halus= 1-2 jam Usus besar= 5-6 jam Rektum= 12 jam
Terdapat mekonium= hingga 24 jam setelah lahir.
Unsur Waktu Pada saat atau
beberapa saat setelah melahirkan : Ujung potongan tali
pusat. Lemak bayi. Pakaian bayi. Susu dalam lambung.
Tali pusat dipotong tidak rata, tidak diikat, dan tidak diperban
Unsur Ibu Harus dibuktikan bahwa perempuan
tersangka merupakan ibu yang melahirkan bayi tersebut.
Pemeriksaan : Tanda-tanda hamil/melahirkan : perdarahan dari
vagina (lokia), striae gravidarum, areola mammae berwarna hitam gelap.
Pemeriksaan penunjang : tes beta-hCG positif, golongan darah identik dengan bayi, tes DNA, golongan darah ibu sama dengan golongan darah dari ari-ari.
Unsur Ibu
Pada ari-ari yang terpisah dari ibu : Golongan darah
tersangka ibu sama dengan golongan darah dari ari-ari.
Pada ari-ari yang melekat pada ibu : Golongan darah tali
pusat sama dengan golongan darah bayi.
Unsur Psikis Motif yang mendasari :
Fatal maltreatment (chronic abuse or neglect with inflicted but unintended death) 5%
Altruistic murder (believing it’s in the child’s best interest) 54%
Unwanted child 2% Revenge (against partner or spouse or
perpetrator) 6% Acute psychotic murder 33%
J Am Acad Psychiatry Law 40:326–32, 2012
Unsur Psikis Postpartum Depression (PPD) occur in 10-20%
mothers. Out of 40% have thoughts of infanticidal.
26% thoughts infanticidal during colic episodes.
Risk Factors : Family history of depression, stressful life events,
poor emotional support, sleep deprivation, and certain personality traits.
J Am Acad Psychiatry Law 40:326–32, 2012
Penyebab Kematian Sebagian besar kekerasan tumpul daerah
kepala dan leher : Pembekapan. Pencekikan. Penjeratan.
Menggunakan alat seadanya yang ditemukan di TKP.
Dapat pula ditemukan kekerasan tajam di daerah leher.
Kekerasan Tumpul pada PAS
Pencekikan Penjeratan
Kekerasan Tumpul pada PAS
Pencekikan dan pembekapan
Mekanisme kematian : Hambatan jalan
napas bagian atas : Gangguan masuknya
oksigen. Gangguan aliran
darah ke otak. Cara kematian :
selalu mati tidak wajar (pembunuhan)
Visum et Repertum
Kesimpulan VeR menjawab: Identifikasi mayat bayi (jenis kelamin, golongan
darah, usia dalam kandungan, usia diluar kandungan).
Mampu hidup diluar kandungan/tidak. Lahir hidup/mati. Luka-luka dan jenis kekerasan penyebabnya. Sebab kematian dan mekanisme kematian.
Daftar Pustaka Hadijah, siti 2008. Penegakan Hukum Pidana
Dalam Penanggulangan Pembunuhan Bayi. UNDIP. 2011
Apuranto H. Hoediyanto. 2007. buku ajar keodekteran forensik dan medikolegal. Universitas Aiarlangga. Surabaya.
Budiyanto dkk. Ilmu Kedokteran Forensik. 1997 edisi I. Cetakan kedua. UI
Terimakasih