12
Mata kuliah SISTEM LINIER BAB 4 TOPOLOGI SISTEM 4.1. Fungsi Alih Sistem dapat direpresentasikan dalam berbagai representasi. Representasi sistem kontinyu adalah sebagai berikut: 1) Persamaan dIferensial. a n y (n) (t) + a n-1 y (n-1) (t) + ….. + a 1 y (t) + a 0 y(t) = b 0 x(t) + b 1 x (t) + ….. + a n - 1 x (n-1) (t) + a n x n (t) 2) Tanggapan impuls h(t). h(t) = y(t) x(t)=(t) 3) Fungsi alih sistem H(s). 1) Persamaan keadaan. Untuk sistem diskrit: 1) Persamaan beda. a n y (n) (t) + a n-1 y (n-1) (t) + ….. + a 1 y (t) + a 0 y(t) = b 0 x(t) + b 1 x (t) + ….. + a n - 1 x (n-1) (t) + a n x n (t) 2) Tanggapan cuplik satuan h(n). h(n) = y(n) x(n)=(n) 3) Fungsi alih sistem H(z). 4) Persamaan keadaan. Fungsi alih menghubungkan antara masukan dan keluaran sistem. Fungsi alih untuk fungsi kontinyu biasa dinyatakan dalam s (transformasi laplace) sedangkan untuk fungsi diskrit dalam z (transformasi z). Fungsi alih sistem = Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 34 Keluaran Sistem Masukan sistem

fungsi alih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rangkaian listrik

Citation preview

Page 1: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

BAB 4TOPOLOGI SISTEM

4.1. Fungsi Alih

Sistem dapat direpresentasikan dalam berbagai representasi.

Representasi sistem kontinyu adalah sebagai berikut:

1) Persamaan dIferensial.

any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t) = b0x(t) + b1x’(t) + ….. + an-1x(n-1)(t)+ anxn(t)

2) Tanggapan impuls h(t).

h(t) = y(t)x(t)=(t)

3) Fungsi alih sistem H(s).

1) Persamaan keadaan.

Untuk sistem diskrit:

1) Persamaan beda.

any(n)(t) + an-1y(n-1) (t) + ….. + a1y’(t)+ a0y(t) = b0x(t) + b1x’(t) + ….. + an-1x(n-1)(t)+ anxn(t)

2) Tanggapan cuplik satuan h(n).

h(n) = y(n)x(n)=(n)

3) Fungsi alih sistem H(z).

4) Persamaan keadaan.

Fungsi alih menghubungkan antara masukan dan keluaran sistem. Fungsi alih untuk

fungsi kontinyu biasa dinyatakan dalam s (transformasi laplace) sedangkan untuk

fungsi diskrit dalam z (transformasi z).

Fungsi alih sistem =

Gambar 4.1 Fungsi alih sistem

4.2. Aljabar Diagram Blok

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 34

Keluaran SistemMasukan sistem

Page 2: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Representasi dalam fungsi alih sistem dapat diuraikan lagi menjadi hubungan antara

elemen-elemen dasar penyusunan. Hubungan tersebut disebut diagram blok. Pada

bagian ini akan dijelaskan konsep-konsep aljabar diagram blok yang berlaku dalam s

maupun z.

Gambar 4.2 Fungsi alih sistem dengan masukan r keluaran c

e = r –x

f = A.e = A ( r-x)

y = B.f = A.B (r-x)

c = C.y = A.B.C (r-x)

dengan x = D.c maka,

c = A.B.C. (r-D.c)

= A.B.C.r – A.B.C.D.c

(1+ABCD)c = ABCr

jadi:

Untuk sistem dengan beberapa masukan (masukan dan 2 gangguan) fungsi alihnya

dapat dicari sebagai berikut:

Gambar 4.3 Fungsi alih sistem dengan masukan dan gangguan

Dari gambar didapatkan

e = r – x

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 35

Page 3: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

f = Ae = A( r-x)

g = f + z1 = A (r-x) + z1

y = Bg = AB (r – x) + Bz1

t = y + z2 = AB (r-x) + Bz1 + z2

c = Ct = ABC (r-x) + BCz1 + Cz2

dengan x = Dc maka,

c = ABC (r-Dc) + BCz1

= ABCr – ABCDc + BCz1 + Cz2

(1+ ABCD) c = ABCr + BCz1 + Cz2

jadi: (z1 = 0, z2 =0)

(r =0, z2 = 0)

( r =0, z1 = 0)

Untuk mempermudah modifiikasi diagram blok sistem yang berguna untuk mencari

konfigurasi yang lebih baik disajikan aturan aljabar diagram blok sebagai berikut:

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 36

Page 4: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 37

Page 5: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Contoh soal 4.1:

Sederhanakan diagram blok berikut:

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 38

Page 6: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Penyelesaian:

Diagram blok 1 tersebut dengan mengakses titik umpan balik bagian atas ke depan

maka didapatkan diagram blok 2 berikut ini:

4.3. Penerapan Aljabar Diagram Dalam Pemodelan Sistem

Dalam aplikasi sering suatu sistem fisis dimodelkan dalam bentuk matematis untuk

dapat dianalisa dan dirancang dengan lebih mudah. Beirikut akan dibahas sistem

permukaan zat cair

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 39

Page 7: fungsi alih

Q

H

Mata kuliah SISTEM LINIER

= laju aliran zat cair

qi = penyimpangan kecil laju aliran masuk

q0 = penyimpangan kecil laju aliran keluar

= Tinggi permukaan zat cair m

h = perubahan permukaan zat cair m

a) Resistansi

R =

b) Kapasitansi

C =

Untuk aliran Laminar,

Q = K H

Dengan, K = koefisien ,

Resistansi untuk aliran Laminar,

Untuk aliran Turbulens,

Q = K

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 40

Perubahan Perbedaan Permukaan (m)Perubahan laju Aliran

Perubahan Cairan Yang Disimpan Perubahan Potensial m

Page 8: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Resistansi:

jadi,

Mencari Fungsi alih Sistem

C = qi – qo (1)

dan,

qo = (2)

substitusi persamaan (2) ke persamaan (1),

RC + h = Rqi

Dengan laplace transform dihasilkan:

CR (s +1 ) H(s) = R Qi (s)

Jika qi dianggap sebagai masukan dan h sebagai keluaran maka:

apabila qo adalah keluaran dan qi adalah masukan, maka:

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 41

Page 9: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

Untuk memahami pentingnya pemahaman tentang diagram blok sistem, maka

disajikan sebuah contoh untuk mendapat model sistem permukaan cairan dengan

interaksi:

dari gambar diatas di dapatkan:

(1)

(2)

(3)

(4)

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 42

Page 10: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

jika q adalah masukan dan q2 adalah keluaran, maka didapatkan bagan sebagai

berikut:

dengan penyederhanaan

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 43

Page 11: fungsi alih

Mata kuliah SISTEM LINIER

jadi,

Jurusan Teknik Elektro ISTA Yogyakarta 44