5
2.1. DEFINISI BERMAIN Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara . (Wong, 2000) 2.2. FUNGSI BERMAIN PADA ANAK Anak bermain pada dasarnya agar ia memperoleh kesenangan, sehingga tidak akan merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya makan, perawatan dan cinta kasih. Fungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensoris-motorik, perkembangan sosial, perkembangan kreativitas, perkembangan kesadaran diri, perkembangan moral dan bermain sebagai terapi (Soetjiningsih, 1995). Usia 1-2 tahun (Toodler) Jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini pada dasarya bertujuan untuk melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi, melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi dan mampu membedakannya. Jenis permainan ini seperti semua alat permainan yang dapat didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas, pensil berwarna, dan lain-lain.

FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KEP. ANAK

Citation preview

Page 1: FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

2.1. DEFINISI BERMAIN

Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan

bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan

berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat

dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .  (Wong, 2000)

2.2.  FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

            Anak bermain pada dasarnya agar ia memperoleh kesenangan, sehingga tidak akan

merasa jenuh. Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan anak seperti

halnya makan, perawatan dan cinta kasih. Fungsi utama bermain adalah merangsang

perkembangan sensoris-motorik, perkembangan sosial, perkembangan kreativitas,

perkembangan kesadaran diri, perkembangan moral dan bermain sebagai terapi

(Soetjiningsih, 1995).

Usia 1-2 tahun (Toodler)

Jenis permainan yang dapat digunakan pada usia ini pada dasarya bertujuan untuk

melatih anak melakukan gerakan mendorong atau menarik, melatih melakukan imajinasi,

melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari dan memperkenalkan beberapa bunyi dan

mampu membedakannya. Jenis permainan ini seperti semua alat permainan yang dapat

didorong dan di tarik, berupa alat rumah tangga, balok-balok, buku bergambar, kertas, pensil

berwarna, dan lain-lain.

F.     Alat Permainan Edukatif

Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan

perkembangan anak, disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya.

Contoh alat permainan pada balita dan perkembangan yang distimuli :

1.      Pertumbuhan fisik dan motorik kasar

Contoh : Sepeda roda tiga/dua, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll.

2.      Motorik halus       

Contoh : Gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll.

3.      Kecerdasan/ kognitif

Contoh : Buku gambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil, warna, dll.

4.      Bahasa      

Page 2: FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

Contoh : Buku bergambar, Buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll.

5.      Menolong diri sendiri

Contoh : Gelas/ piring plastic, sendok, baju, sepatu, kaos kaki, dll.

6.      Tingkah laku sosial

Contoh : Alat permainan yang dapat dipakai bersama missal congklak, kotak pasir, bola, tali,

dll.

3.        Menurut usia

a.    Umur 1 bulan (sense of pleasure play)

1)      Visual       : dapat melihat dgn jarak dekat

2)      Audio       : berbicara dgn bayi

3)      Taktil        : memeluk, menggendong

4)      Kinetik      : naik kereta, jalan-jalan

b.    Umur 2-3 bln

1)        Visual       : memberi objek terang, membawa bayi keruang yang   berbeda

2)        Audio       : berbicara dengan bayi,memyanyi

3)        Taktil        : membelai waktu mandi, menyisir rambut

c.    Umur 4-6 bln

1)        Visual       : meletakkan bayi didepan kaca, memebawa bayi nonton TV

2)        Audio       : mengajar bayi berbicara, memanggil namanya, memeras kertas

3)        Kinetik      : bantu bayi tengkurap, mendirikan  bayi pada paha ortunya

4)        Taktil        : memberikan bayi bermain air

d.   Umur 7-9 bln

1)        Visual       : memainkan kaca dan membiarkan main dengan kaca serta berbicara sendiri

2)        Audio       : memanggil nama anak, mngulangi kata-kata yang diucapkan seperti mama, papa

3)        Taktil        : membiarkan main pada air mengalir

4)        Kinetik      : latih berdiri, merangkap, latih meloncat

e.    Umur 10-12 bln

1)        Visual       : memperlihatkan gambar terang dalam buku

2)        Audio       : membunyikan suara binatang tiruang, menunjukkan tubuh dan menyebutnya

3)        Taktil        : membiarkan anak merasakan dingin dan hangat, membiarkan anak merasakan

angin

4)        Kinetik      : memberikan anak mainan besar yang dapat ditarik atau didorong, seperti sepeda

atau kereta

Page 3: FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

f.     Umur 2-3 tahun

1)        Paralel play dan sollatary play

2)        Anak bermain secara spontan, bebas, berhenti bila capek, koordinasi kurang (sering merusak

mainan)

3)        Jenis mainan: boneka,alat masak,buku cerita dan buku bergambar

g.    Preschool 3-5 thn

1)        Associative play , dramatik play dan skill play

2)        Sudah dapat bermain kelompok

3)        Jenis mainan: roda tiga, balok besar dengan macam-macam ukuran

h.    Usia sekolah

1)        Cooperative play

2)        Kumpul prangko, orang lain

3)        Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin

4)        Dapat belajar dengan aturan kelompok

5)        Laki-laki : Mechanical

6)        Perempuan : Mother Role

                                                              i.      Mainan untuk Usia Sekolah :

1)        6-8 tahun : Kartu, boneka, robot, buku, alat olah raga, alat untuk melukis, mencatat, sepeda

2)        8-12 tahun : Buku, mengumpulkan perangko, uang logam, pekerjaan tangan, kartu, olah raga

bersama, sepeda, sepatu roda

j.   Masa remaja

1)        Anak lebih dekat dengan kelompok

2)        Orang lain, musik,komputer, dan bermain drama

G.    Perilaku Anak yang diharapkan

1.        Anak mampu mengekspresikan kreatifitasnya dan imajinasi.

2.        Anak mengikuti permainan dengan baik sampai selesai dan tidak rewel.

3.        Anak bersifat kooperatif.

4.        Anak bisa menikmati dan merasa senang.

5.        Anak dapat mengenal benda.

6.        Anak mampu mengembangkan kemampuan gerak halus.

7.        Anak dapat mengenal warna-warna.

8.        Anak dapat mengekspresikan perasaan.

9.        Anak dapat meningkatkan sosialisasi dan kerjasama.

Page 4: FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

SKENARIO ROLLPLAY PERMAINAN EDUKASI USIA TODLER(1-3 TAHUN)

KELOMPOK 1

1. DESNIEL (PERAWAT)

2. DONI MARANATHA (ORANG TUA)

3. GENDRI (BAYI)

4. FIRDAUS FICTOR (PERAWAT)

5. KRISTO F. (BAYI)

6. USKAR (ORANG TUA)

7. WANDRA (PERAWAT)

8. YARKIE (ORANG TUA)

9. YUNDINI (BAYI)