11
1. Pengertian Dock Dock adalah sebuah tempat di atas atau di air yang dibatasi oleh dinding (dermaga) atau dua buah dinding yang di dalamnya sebuah kapal yang mula-mula terapung akan dapat duduk terletak di atas bantalan yang sudah disiapkan sebelumnya. Cornick, Henry F. (1968) mengklasifikasik an dock berdasarkan perbedaan karakteristik lebar dan fungsinya dalam 3 kelas utama yaitu : a. b. c. Wet docks Dry or graving docks and slip docks or slipways Floating docks 2. Macam-Macam Dock a. Wet Dock Cornick, Henry F. (1968) menyatakan wet dock merupakan sebuah kolam untuk menampung kapal-kapal, di mana air di dalamnya dibatasi dan dipertahankan pada suatu ketinggian yang diinginkan dengan menutup pintu-pintu jika pasang surut mulai datang. Dengan demikian diusahakan kapal dapat diikat ke tempat tambatan dalam wet dock untuk mempertahankan secara pendekatan ketinggian selama dimuati dengan mengabaikan ketinggian pasang surut air di luar dock.

Galangan Kapal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Galangan Kapal

1. Pengertian Dock

Dock adalah sebuah tempat di atas atau di air yang dibatasi

oleh dinding (dermaga) atau dua buah dinding yang di dalamnya

sebuah kapal yang mula-mula terapung akan dapat duduk terletak

di atas bantalan yang sudah disiapkan sebelumnya. Cornick, Henry

F. (1968) mengklasifikasikan dock berdasarkan perbedaan

karakteristik lebar dan fungsinya dalam 3 kelas utama yaitu :

a.

b.

c.

Wet docks

Dry or graving docks and slip docks or slipways

Floating docks

2. Macam-Macam Dock

a. Wet Dock

Cornick, Henry F. (1968) menyatakan wet dock merupakan

sebuah kolam untuk menampung kapal-kapal, di mana air di

dalamnya dibatasi dan dipertahankan pada suatu ketinggian yang

diinginkan dengan menutup pintu-pintu jika pasang surut mulai

datang. Dengan demikian diusahakan kapal dapat diikat ke tempat

tambatan dalam wet dock untuk mempertahankan secara

pendekatan ketinggian selama dimuati dengan mengabaikan

ketinggian pasang surut air di luar dock.

Page 2: Galangan Kapal

b. Dry Dock

Cornick, Henry F. (1968) menyatakan dry dock adalah

sebuah kolam sempit atau tempat yang dapat digenangi air

sehingga kapal dapat terapung di dalamnya, kemudian melalui

saluran yang ada, air dibuang keluar sehingga platform menjadi

kering. Dry dock dipergunakan untuk membangun, memperbaiki

atau memelihara kapal-kapal.

c. Floating Dock (Dok Apung)

Adalah suatu bangunan konstruksi yang dipasang dari

sebuah atau beberapa kompartemen yang kedap air pada sisi-

sisinya dan terbuka pada kedua ujungnya. Dapat ditenggelamkan

dengan mengisi kompartemen tersebut dengan air dan kapal akan

memasukinya pada saat bangunan tersebut tenggelam. Dan akan

ke permukaan air lagi (timbul) dengan jalan memompa air keluar

dari kompartemen-kompartemen. Pada umumnya dock apung

dibuat dengan konstruksi baja, yang berupa bangunan berbentuk

pontoon, sehingga dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat

lain dengan ditarik Tug Boat. Kedudukan dok apung terhadap

permukaan air dapat berubah sesuai kebutuhan. Hal ini berarti

adanya sistem pontoon yang merupakan ciri khusus dari setiap

dock apung. Ukuran bervariasi dari kecil (ratusan ton) sampai yang

besar (ribuan ton). Dibandingkan dengan dok gali / kolam, biaya

Page 3: Galangan Kapal

pembuatan dok apung relatif lebih rendah, tetapi biaya operasi dan

pemeliharaan lebih tinggi.

Gambar-1 ( Floating Dock )

Sumber dari Internet simplonpc.co.uk

Pada prinsipnya menurut Cornick, Henry F. (1968) ada dua jenis

konstruksi dari floating dock:

1) Jenis Box Dock yaitu sebuah konstruksi pontoon

yang tidak terpisah-pisah menjadi beberapa pontoon sampai

kedua sisi dinding floating dock.

2) Jenis Self Dock yaitu konstruksi pontoon yang

dipisah-pisahkan menjadi beberapa bagian pontoon,

sehingga salah satu pontoon bisa diangkat apabila

membutuhkan perawatan / perbaikan.

Kelebihan floating dock adalah:

1) Lebih fleksibel karena dalam pengoperasiannya dapat

menerima kapal trim maksimum 3°.

2) Floating dock dapat dipindah-pindahkan sesuai

Page 4: Galangan Kapal

kebutuhan.

3) Waktu pembuatan konstruksi lebih cepat

dibandingkan dengan graving dock.

4) Tidak tergantung pada kondisi struktur tanah.

Kelemahan floating dock adalah:

1) Banyaknya persyaratan yang bersifat membatasi

operasi suatu dock apung (perairan di mana dock apung

berada harus cukup dalam, tidak ada arus berlebihan, tidak

ada angin berlebihan, tidak ada gelombang yang

berlebihan).

2)

rutin.

Membutuhkan pengetahuan khusus dalam perawatan

d. Graving Dock (Dok Kolam)

Adalah sebuah lubang di pantai (di tepi air) yang tertutup

dengan dinding- dinding dan memiliki lantai. Ke dalamnya sebuah

kapal dapat terapung untuk dilaksanakan pembersihan badan

kapal bawah garis air dan reparasi. Sesudah kapal memasuki

dock, pintu masuk ditutup dengan dinding penutup yang terapung.

Selanjutnya dok dapat dikeringkan dengan memompa air keluar

dari dalam dok tersebut. Graving dock dapat juga bekerja sebagai

galangan tempat pembuatan kapal. Graving dock pada umumnya

dinding-dinding sisi samping dan belakang terdiri dari bangunan

beton bertulang dan dasarnya juga terdiri dari bangunan beton

Page 5: Galangan Kapal

bertulang yang telah dipasang paku-paku bumi (concrete pile).

Gambar-2 ( Graving Dock )

Sumber dari Internet robertarood.wordpress.com

Sedang pintu penutupnya dibuat dari plat baja, yang

konstruksinya dibuat sedemikian rupa, sehingga pintu tersebut

dapat mengapung, karena pintu penutup ini dilengkapi tangki-

tangki ballast yang digunakan untuk menenggelamkan dan

mengapungkan pada waktu pengoperasiannya dan dilengkapi

dengan katup-katup (valves) dan pompa-pompa. Sebelum kapal

dimasukkan ke dalam graving dock, maka dock diisi air dengan

cara membuka katup. Setelah permukaan air di dalam graving

dock sama dengan perairan bebas, maka pintu (gate) dibuka

dengan cara digeser dengan bantuan kapal tunda sehingga kapal

dapat masuk. Kapal didudukkan di atas keel block yang telah

direncanakan sebelumnya, kemudian pintu graving ditutup lagi dan

air di dalam graving dock dipompa keluar.

Pada bagian bibir pintu yang bersinggungan dengan bibir kolam

Page 6: Galangan Kapal

(graving dock) diberi packing dari karet untuk memperoleh

kekedapan pada waktu air di dalam kolam kosong.

Kelebihan graving dock adalah:

1) Merupakan fasilitas bangunan permanen yang

dirancang untuk dapat dipergunakan dalam waktu yang

lama, bahkan bisa lebih dari 50 tahun.

2) Biaya perawatan dan biaya operasional lebih sedikit

dibandingkan dengan floating dock.

Kelemahan graving dock adalah:

1) Biaya pembuatan awal lebih besar bila dibandingkan

dengan floating dock.

2) Dalam perancangannya harus benar-benar

terencana, tidak bisa mengalami perubahan susunan sama

sekali.

3) Tingkat kesulitan dalam pembuatan pondasi graving

dock, akan sering menimbulkan permasalahan serius pada

graving dock.

e. Ship Lift

Ship lift pada dasarnya adalah sebuah type dari dry dock

yang dinaik turunkan. Landasan tempat pengerjaan kapal-kapal

pada ship lift yang biasanya disebut platform, diturunkan ke bawah

air secara vertikal dan dihentikan pada kedalaman tertentu. Kapal

Page 7: Galangan Kapal

yang akan naik dock, diapungkan ke atas platform yang telah

ditenggelamkan dan akan dinaikkan kembali sampai kapal dan

platform seluruhnya berada di atas air. Platform tersebut yang akan

menyanggah kapal selama pekerjaan docking, dinaikkan dan

diturunkan dengan pesawat pengangkat (hoist) yang dapat

dikendalikan dan digerakkan dengan bantuan kabel tali baja atau

rantai.

Gambar-3 ( Ship Lift )

Sumber dari Internet bardex.com

Prinsip kerja ship lift sama seperti lift pada umumnya. Dalam

proses pengedockan, kapal diletakkan pada suatu platform yang

sudah direncanakan dan sesuai dengan ukuran panjang kapal.

Kemudian platform bersama kapal yang sudah duduk di atas

ganjalan dinaikkan / diturunkan. Untuk membawa kapal di atas

platform yang dilengkapi rel ke darat ditarik dengan mobil. Ship lift

dilengkapi dengan sistem transfer yang sesuai. Kapasitas ship lift

Page 8: Galangan Kapal

sangat terbatas mulai ratusan ton sampai beberapa ribu ton saja.

Kelebihan ship lift adalah bentuk perlengkapan dan

pengoperasiannya sederhana.

Kelemahan ship lift adalah tidak dapat menahan kapal dan

melaksanakan perbaikan kapal dalam waktu yang sama,

hanya untuk menaikkan dan menurunkan kapal dari atau ke

dalam air.

f. Slip Way (End Lounching)

Sebuah tempat yang miring terletak di tepi pematang,

sebuah sungai atau di pantai dan diperlengkapi dengan rel-rel, lori-

lori dan mesin penggulung tali dan di antaranya kapal dapat ditarik

/ diseret untuk pelaksanaan bottom cleaning maupun reparasi.

Gambar-4 ( Slipway )

Sumber dari Internet Navy.gov.au

Slipway (marine railway) dibangun tegak lurus terhadap pematang

tersebut dan kapal-kapal yang ditarik / diseret dapat memanjang

Page 9: Galangan Kapal

atau menyamping sesuai dengan posisi yang memungkinkan.

Sudut kemiringan dan slipway (marine railway) berkisar antara 1/5

s/d 1/25 dan biasanya hanya dipergunakan untuk kapal-kapal

ukuran kecil dan sedang, maksimum 5000 ton displacement.

Kelebihan slipway adalah:

1) Sederhana dan murah dalam pembuatan

konstruksinya.

2)

3)

Membutuhkan luas area yang relatif kecil.

Biaya pengoperasian lebih murah dari pada floating

dock (tetapi lebih mahal dari pada graving dock).

Kelemahan slipway adalah:

1) Pada saat tertentu sering tergantung pada ketinggian

permukaan air laut (pasang surut).

2) Pelaksanaan pekerjaan dan peluncuran kapal sangat

sulit karena posisi kapal dalam keadaan miring.

3) Biaya perawatan lebih mahal dibandingkan floating

dock dan graving dock.

g. Helling Dock (Side Lounching)

Helling dock pada dasarnya sama dengan slipway, namun

mempunyai perbedaan di mana pada helling dock pelaksanaan

pekerjaan menaikkan dan meluncurkan kapal dilakukan secara

menyamping ke arah kiri atau kanan kapal dengan

mempergunakan bantuan kereta-kereta (cridle).

Page 10: Galangan Kapal

h. Dok Darat

Berupa dermaga yang telah disiapkan secara khusus untuk

pengedockan suatu kapal. Pada dock jenis ini bebannya terbatas

hanya beberapa ton saja dan sangat tergantung dari kemampuan

alat angkat kapal yang tersedia (rantai belalai).

Kelebihan dok darat adalah proses pengedockan

berlangsung sangat sederhana.

Kelemahannya di samping terbatas ukuran kapal yang bisa

ditampung juga jauh dari bengkel-bengkel pendukung

pekerjaan pengedockan.