34
i GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Ahli Madya Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh: AMIRRUL MUKMININ 1314096 PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3) STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

  • Upload
    vonhi

  • View
    282

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

i

GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN

FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR

DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Ahli Madya Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun Oleh:

AMIRRUL MUKMININ

1314096

PROGRAM STUDI

PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

Page 2: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

ii

Page 3: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

iii

Page 4: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini

dengan judul “Gambaran Kelengkapan/Ketepatan Pengisian Formulir

Ringkasan Masuk dan Keluar di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman”.

Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian

pendidikan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) di Stikes Jenderal

Achmad Yani Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan

terwujud tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung

dan membantu penulis, yaitu :

1. Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes. selaku Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta serta Dosen Pembimbing yang telah memberikan dukungan dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini;

2. Sis Wuryanto, A.Md.PerKes., SKM., MPH selaku Ketua Prodi Perekam Medis

dan Informasi Kesehatan di Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta serta

Dosen Penguji I yang telah memberikan banyak masukan dan dukungan dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini;

3. dr. Tandean Arif Wibowo, MPH, selaku Direktur Rumah Sakit Panti Nugroho

Sleman yang telah mengizinkan penelitian di Rumah Sakit Panti Nugroho

Sleman;

4. Y. Tatang Jarwanto, selaku Kepala Seksi Administrasi Rumah Sakit Panti

Nugroho Sleman yang telah memberikan izin bagi mahasiswa melakukan

penelitian di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman;

5. St. Ari Satata, A.Md.PK, selaku Ka. Sub. Sie Rekam Medis Rumah Sakit Panti

Nugroho Sleman yang telah banyak membantu dan mendukung selama

penelitian ini berlangsung;

6. Seluruh staf, karyawan rekam medis dan pendaftaran di Rumah Sakit Panti

Nugroho Sleman yang telah membantu dan mendukung selama penelitian ini

berlangsung;

Page 5: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

v

7. Segenap staf dan para dosen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Stikes

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang mendukung dan melancarkan

mahasiswa dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini;

8. Ayah, Ibu, dan Nenek Sekeluarga terhormat, tersayang, dan tercinta di

Kalimantan yang telah memberi semangat dukungan serta doa;

9. Seluruh teman-teman Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (D-3) di Stikes

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta yang telah mendukung dan membantu

dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini tidak terlepas dari kata sempurna. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah

ini bermanfaat bagi mereka yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut. Dengan

tidak melupakan pihak-pihak yang membantu.

Yogyakarta, 12 Juli 2017

Amirrul Mukminin

Penyusun

Page 6: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

vi

DAFTAR ISI

KARYA TULIS ILMIAH ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN........................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ x

INTISARI ............................................................................................................... xi

ABSTRACT ........................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan ...................................................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 4

E. Keaslian Penelitian.................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7

A. Tinjauan Teoritis ..................................................................................... 7

B. Kerangka Teori ...................................................................................... 21

C. Kerangka Konsep .................................................................................. 22

Kelengkapan pengisian ringkasan masuk dan keluar........................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 23

A. Desain Penelitian .................................................................................... 23

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 23

C. Populasi dan Sampel .............................................................................. 23

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................ 24

E. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data ................................................. 26

F. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data .............................................. 27

G. Etika Penelitian ....................................................................................... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 28

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 28

B. Pembahasan ............................................................................................ 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 39

Page 7: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

vii

A. Kesimpulan ............................................................................................. 39

B. Saran ....................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41

Page 8: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ....................................................................... 25

Tabel 3.2 Tabel Pengumpulan Data ................................................................ 26

Tabel 4.1 Kelengkapan Identitas Pasien ......................................................... 31

Tabel 4.2 Kelengkapan Pengisian Laporan yang Penting ............................... 32

Tabel 4.3 Kelengkapan Autentifikasi .............................................................. 33

Tabel 4.4 Ketepatan Pendokumentasian yang Benar ...................................... 33

Tabel 4.5 Rata-rata Kelengkapan Pengisian Formulir RMK .......................... 34

Page 9: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................ 21

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 22

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit .............................................. 30

Page 10: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

x

DAFTAR SINGKATAN

BAPPEDA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

BRM Berkas Rekam Medis

IMR Incomplete Medical Record Rate

KLPCM Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medis

KTP Kartu Tanda Penduduk

Permenkes Peraturan Menteri Kesehatan

PPPM Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

RMK Ringkasan Masuk dan Keluar

RS Rumah Sakit

UKRM Unit Kerja Rekam Medis

WHO World Health Organization

Page 11: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

xi

GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN

FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR

DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN

Amirrul Mukminin1, Kuswanto Hardjo2

INTISARI

Latar Belakang : Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan mencakup

rekam medis rawat jalan dan rekam medis rawat inap. Di mana rekam medis

rawat inap terdiri atas berbagai jenis formulir, salah satunya formulir ringkasan

masuk dan keluar (RMK) yang selalu menjadi lembaran paling awal. Pentingnya

kelengkapan pengisian rekam medis ini juga ditunjukkan dengan dijadikannya

sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan, sehingga kalau rekam medis tidak

lengkap dapat memengaruhi dokter atau perawat dan tenaga kesehatan lainnya,

serta kepentingan lainnya.

Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran kelengkapan dan ketepatan pengisian

formulir RMK di rumah sakit Panti Nugroho Sleman.

Metode Penelitian : Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini

menggunakan data sekunder formulir RMK. Data yang diteliti adalah

kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas pasien, laporan

yang penting, dan autentifikasi, serta ketepatan pendokumentasian yang benar.

Instrumen yang digunakan adalah ceklist. Hasil penelitian dianalisis dengan

analisis univariat.

Hasil penelitian : Ketidaklengkapan pengisian identitas tentang nomor tanda

identitas sebanyak 119 rekam medis (100%), item identitas pasien yang tidak

terisi lengkap ada sebanyak 4 item dari 9 item (44,4%).

Ketidaklengkapan pengisian laporan yang penting yang paling banyak adalah

tentang lama dirawat sebanyak 96 rekam medis (63,16%), item yang tidak terisi

lengkap ada sebanyak 9 item dari 24 item (37,5%). Pengisian data autentifikasi

yang tidak lengkap lebih banyak pada nama dokter, sebanyak 61 formulir RMK

(40,13%). Pendokumentasian yang benar ketidaktepatan terbanyak pada

pembetulan kesalahan sebanyak 6 formulir (3,95%). Ketiga item

pendokumentasian yang benar seluruhnya dijumpai pengisian yang salah.

Kesimpulan : Secara keseluruhan pengisian formulir RMK di Rumah Sakit Panti

Nugroho Sleman belum lengkap dan belum tepat.

Kata kunci : kelengkapan dan ketepatan pengisian formulir (RMK)

1 Mahasiswa Perekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Jenderal Achmad

Yani Yogyakarta 2 Dosen Perekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

Page 12: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

xii

GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN

FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR

DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN

The Description of The Completeness/Accuracy of In and Out Form Fillings in

Panti Nugroho Hospital of Sleman

ABSTRACT

Amirrul Mukminin1, Kuswanto Hardjo2

Background : Medical Record in health service facility include outpatient

medical record and inpatient medical record. Inpatient medical record contains

many kinds of forms, one of them is In and Out form which always becomes the

first sheet. The importance of the completeness of medical record filling is

reflected as it becomes one of indicators of service quality. Therefore, incomplete

medical record can influence a doctor, a nurse, and other health workers.

Research Purposes : To know the description of completeness and accuracy of

filling RMK form at Panti Nugroho Sleman Hospital.

Research Method : This was a descriptive and quantitative study. This study

applied secondary data of RMK form. The investigated data was the completeness

of In and Out form fillings which consisted as patient's identity, vital report, and

authentication, and correct documentation accuracy.. Study instrument was

checklist. The results were analyzed by univariate analysis.

Result of research : The incomplete identification of identity identification

number is 119 medical record (100%), patient unidentified identity item there are

4 items from 9 items (44,4%). The most important incomplete reporting filling is

about 96 medical records (63.16%), unfilled items with 9 items from 24 items

(37.5%). Incomplete authentication data completion more on behalf of doctors, 61

RMK (40.13%). Correct documentation of the most inaccuracy in the correction

of 6 forms (3.95%). The three correct documentation items are all found to be

filling incorrectly.

Conclusion : Generally, all In and Out form fillings in Panti Nugroho hospital of

Sleman were incomplete and not right yet.

Keywords : The completeness of In and Out form fillings.

1 A student of Medical Record and Health Information Diploma 3 Study Program

of Jenderal Achmad Yani Health School of Yogyakarta 2 A counselor of Medical Record and Health Information Diploma 3 Study

Program of Jenderal Achmad Yani Health School of Yogyakarta

Page 13: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks,

padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah

sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian, serta

mencakup berbagai tingkatan maupun jenis disiplin agar rumah sakit mampu

melaksanakan fungsi yang profesional baik di bidang teknis medis maupun

administrasi kesehatan (Rustiyanto, 2010).

Dilihat dari jenis rumah sakit salah satunya adalah rumah sakit umum di

mana pengertian dari rumah sakit umum menurut kamus besar bahasa Indonesia

adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar,

spesialistik, dan subspesialistik. Dalam sebuah rumah sakit pasti ada penunjang

medis seperti unit kerja rekam medis (UKRM) pada sarana pelayanan kesehatan.

UKRM inilah yang bertanggung jawab dalam mengelola data pasien sehingga

hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen dalam proses perencanaan dan

pengambilan keputusan.

Menurut Permenkes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 menyatakan bahwa

setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib

membuat rekam medis. Pelaksanaan rekam medis dilaksanakan melalui

pencatatan dan pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan

pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Isi rekam medis rawat inap dan

perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat identitas pasien, tangggal dan

waktu, hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik, diagnosis,

rencana penatalaksanaan, pengobatan atau tindakan, persetujuan tindakan, catatan

observasi klinis dan hasil pengobatan, ringkasan pulang, nama dan tanda tangan

dokter yang memberikan pelayanan. Berdasarkan data pada rekam medis tersebut

dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan sudah cukup baik mutunya, serta

apakah sudah sesuai dengan standar. Untuk itu rekam medis harus didesain secara

efektif dan efisien.

Page 14: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

2

Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan yaitu rekam medis rawat

jalan dan rekam medis rawat inap. Di mana rekam medis rawat inap terdiri atas

berbagai jenis formulir, salah satunya formulir ringkasan masuk dan keluar

(RMK) yang selalu menjadi lembaran paling awal. Terciptanya rekam medis

yang baik akan menghasilkan pelayanan yang baik bagi pasien maupun pihak

rumah sakit dalam memelihara informasi pasien. Penyelenggaraan rekam medis

pada sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu indikator berisikan

informasi tentang identitas pasien baik itu data demografi maupun data klinis.

Formulir RMK adalah formulir rekam medis yang digunakan untuk

mencatat ringkasan perjalanan penyakit sejak pasien masuk sampai keluar RS.

Formulir ini berisikan data identitas pasien dan data klinis, termasuk ringkasan

penyakit terdahulu, diagnosa awal, diagnosa utama, komplikasi, infeksi

nosokomial, tindakan, dan sebab kematian. Formulir ini dapat dibuat oleh

perekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (formulir anamnesa,

formulir pemeriksaan fisik, formulir pemeriksaan penunjang, laporan operasi,

dan lain-lain). Formulir ini dapat diberikan kepada pasien bila diminta atau

dirujuk. Bila diperlukan di pengadilan, formulir ini dapat diserahkan tanpa

seizin pasien.

Pentingnya kelengkapan pengisian rekam medis ini juga ditunjukkan

dengan dijadikannya sebagai salah satu indikator kualitas pelayanan, sehingga

kalau rekam medis tidak lengkap dapat memengaruhi dokter atau perawat dan

tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan rencana pengobatan karena kurang

lengkapnya informasi yang diperlukan. Kemungkinan lain adalah kesulitan

dalam melakukan evaluasi terhadap pelayanan medis yang diberikan dan pada

akhirnya tidak bisa dijadikan bukti pengadilan dan sebagainya.

Pada saat studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Rumah Sakit

Panti Nugroho pada bulan Maret 2017 ditemukan masalah dalam gambaran

kelengkapan/ketepatan pengisian formulir RMK rawat inap seperti

ketidaklengkapan pengisian identitas pasien, laporan yang penting, autentifikasi

serta ketepatan pendokumentasian yang benar. Dari sebanyak 10 formulir RMK

hanya terdapat 2 dokumen yang sudah diisi secara lengkap, 1 dokumen

Page 15: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

3

pengisian identitas tidak lengkap, kodifikasi tindakan diagnosis tidak lengkap

sebanyak 3 dokumen, dan dokumen yang tidak disertai tanda tangan dokter

yang bertanggung jawab sebanyak 4 dokumen serta belum dijumpai untuk

ketepatan pendokumentasian yang benar atau pembetulan kesalahan.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengambil judul

mengenai ”Gambaran Kelengkapan/Ketepatan Pengisian Formulir

Ringkasan Masuk dan Keluar di Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman”.

B. Perumusan Masalah

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka rumusan masalah yang akan

dipaparkan oleh peneliti yaitu bagaimana gambaran kelengkapan/ketepatan

pengisian formulir ringkasan masuk dan keluar di rumah sakit Panti Nugroho

Sleman.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran kelengkapan dan ketepatan pengisian formulir

RMK di rumah sakit Panti Nugroho Sleman.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kelengkapan identifikasi pada formulir RMK di rumah

sakit Panti Nugroho Sleman.

b. Untuk mengetahui kelengkapan laporan penting pada formulir RMK di

rumah sakit Panti Nugroho Sleman.

c. Untuk mengetahui kelengkapan autentikasi pada formulir RMK di rumah

sakit Panti Nugroho Sleman.

d. Untuk mengetahui ketepatan pendokumentasian yang benar pada formulir

RMK di rumah sakit Panti Nugroho Sleman.

Page 16: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit

Memberikan manfaat untuk pihak rumah sakit Panti Nugroho Sleman sebagai

masukan dan pertimbangan kepada petugas rekam medis dan tenaga kesehatan

lainnya dalam mengatasi permasalahan kelengkapan pengisian pada formulir

RMK rawat inap.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi bahan referensi untuk

membandingkan teori yang ada dengan praktik di lapangan.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan

secara langsung dari rumah sakit mengenai permasalahan pada objek penelitian

dan menerapkan teori yang peneliti peroleh di institusi pendidikan.

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat menambah wacana dan referensi dalam penelitian

lebih lanjut.

E. Keaslian Penelitian

Berdasarkan survei dan pencarian yang dilakukan oleh peneliti baik itu di

perpustakaan Stikes Jenderal Achmad Yani dan melalui situs internet

menyatakan bahwa penelitian yang berkaitan dengan “Gambaran Kelengkapan

Pengisian Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar di Rumah Sakit” sebagai

berikut:

1. Banjarnahor (2006) melakukan penelitian tentang Tinjauan Kelengkapan

Pengisian Formulir Ringkasan Masuk Dan Keluar (R2MK) Pada Data Medis

dan Data Non Medis di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur. Pengamatan

dilakukan pada formulir R2MK pasien rawat inap. Instrumen penelitian check

list R2MK dan wawancara kepada pihak yang terlibat dalam pengisian formulir

R2MK, dan mengambil sampel 45 formulir R2MK yang berasal dari rekam

medis pasien pulang rawat inap. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil

pengamatan mendapatkan kolom yang tidak terisi lengkap pada data medis:

Page 17: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

5

infeksi nosokomial 100%, diagnosa tambahan 97%, diagnosa utama 80%,

keadaan keluar 50%, diagnosa akhir 44%, cara kelaur 36%, tanda tangan dan

paraf dokter tanggal merawat 40%. Untuk kolom yang tidak terisi lengkap pada

data non medis: pekerjaan 84%, status 77%, jaminan 71%, nama istri/ibu 71%,

tanggal masuk 66%, nama ayah/suami 64%, tanggal keluar 51%, nama

keluarga terdekat 11%.

2. Pamungkas dkk (2010) Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam

Medis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross

sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis. Sampel

dalam penelitian ini adalah 94 berkas yang tidak lengkap pengisiannya pada

bulan Mei 2010. Objek dalam penelitian ini adalah 1 orang dokter spesialis, 1

orang dokter umum yang bertugas di Bagian penyakit dalam mengisi berkas

rekam medis pasien karena kaitan dokter terhadap kelengkapan pengisian

berkas rekam medis pasien, 1 orang petugas rekam medis. Pengumpulan data

dalam penelitian ini akan menggunakan metode wawancara dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan persentase ketidaklengkapan pengisian berkas

rekam medis Bagian Penyakit Dalam, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah

Yogyakarta adalah 40,43 %. Review data identitas pasien persentase

ketidaklengkapan item-item identitas pasien dalam berkas rekam medis sebesar

45,74 %. Review laporan-laporan penting, angka ketidaklengkapan sebesar

33,31%. Review autentifikasi, angka ketidaklengkapan sebesar 42,55 %.

Review pencatatan yang benar, kesalahan pencatatan berkas rekam medis

sebanyak 27 item dan tipe-ex sebanyak 10 item. Faktor-faktor penyebab

ketidaklengkapan pengisian berkas rekam medis Bagian Penyakit Dalam

adalah : keterbatasan waktu dan ketidakdisiplinan.

3. Rodik (2014) melakukan penelitian tentang Analisis Kuantitatif Isi Ringkasan

Masuk dan Keluar Pada Bulan Januari 2014 di Rumah Sakit Umum Pusat

Persahabatan Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah

lembar ringkasan masuk dan keluar pasien rawat inap yang sudah kembali ke

Page 18: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

6

ruang Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan, sedangkan sampel diambil

dari periode pasien pulang tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Januari

2014 berjumlah 95 sampel. Dari hasil analisis kuantitatif terhadap lembar

ringkasan masuk dan keluar tersebut diperoleh hasil kelengkapan pengisian

terhadap 4 komponen yang terdapat di setiap lembar rekam medis yaitu:

kelengkapan komponen identifikasi pasien sebesar 78,04%, kelengkapan

komponen laporan yang penting memperoleh hasil sebesar 62,10%, komponen

autentikasi penulis memperoleh hasil sebesar 52,03% dan komponen catatan

yang baik sebesar 66,67%. Terdapat pula dua sub komponen yang

mendapatkan hasil sebesar 0% yaitu sub komponen nomor Asuransi dan tidak

ada bagian yang kosong. Dari keempat komponen tersebut jika di rata-rata

memperoleh hasil kelengkapan sebesar 64,35%. Dari hasil wawancara peneliti

dengan petugas Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan diketahui bahwa

yang menjadi penyebab tidak lengkapnya pengisian berkas rekam medis adalah

ketidaktahuan tentang betapa pentingnya pengisian kelengkapan rekam medis

di dalam meningkatkan mutu dari rekam medis, serta sosialisasi yang kurang

tentang petunjuk pengisian rekam medis tersebut.

Page 19: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

28

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman

a. Sejarah Singkat Rumah Sakit Panti Nugroho

Pada awal berdirinya Rumah Sakit Panti Nugroho adalah merupakan

pengembangan dari RB/BP Panti Nugroho. Mula-mula RB/BP Panti

Nugroho menempati rumah sewaan milik Lurah Pakem dengan dua tenaga

perintis yaitu Sr. Yulia dan Sr. Cecilio, yang dengan penuh kesetiaan

melayani masyarakat sekitar. Berhubung bangunan tersebut tidak memadai,

timbul gagasan dari Romo Kijm untuk membangun klinik yang cukup besar.

Gagasan tersebut didukung oleh Romo Rommens berupa bantuan

sebidang tanah seluas 3980 m2 (lokasi bangunan lama) yang diperoleh dari

CEBEMO atas usaha Romo Kijm. Pada tahun 1972 bangunan dapat

diselesaikan. Pemberkatan dan peresmian operasionalnya dilaksanakan oleh

Mgr. Kardinal Jullius Darmojuwono SJ. Berkat hubungan baik dengan

masyarakat setempat disertai pelayanan yang baik, karya pelayanan

kesehatan RB/BP Panti Nugroho dapat diterima oleh masyarakat. Dengan

diperbantukannya tenaga medis dari RS Panti Rapih dan adanya dokter tetap

untuk mengelola rumah sakit secara profesional, cakupan pelayanan

semakin meningkat.

Kebutuhan masyarakat akan pelayanan dokter 24 jam dipenuhi

dengan menempatkan dokter jaga sore dan jaga malam sejak tahun 1994.

RB-BP Panti Nugroho juga ikut berpartisipasi dalam program pemerintah

seperti melaksanakan RB Sayang Bayi, Posyandu, UKS, dll. Pada tahun

1996 RB-BP Panti Nugroho berhasil meraih penghargaan sebagai juara I

RB Sayang Bayi Swasta Propinsi DIY.

Meski negara sedang dilanda krisis moneter, tidak mengurangi

semangat atau cita-cita untuk mendirikan Rumah Sakit Panti Nugroho yang

Page 20: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

29

representatif. Pembangunan awal dilaksanakan secara bertahap mulai

Page 21: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

30

tanggal 11 September 1997 dan telah diselesaikan seluruhnya pada

bulan April 1999. Total luas bangunan adalah 4111,25 m2 yang berdiri di

atas tanah seluas 10375 m2 sesuai dengan SK kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta no. 503/0401/PK/III/99 tanggal 02

Maret 1999 telah ditingkatkan status RB/BP Panti Nugroho menjadi RS

Panti Nugroho. Dan pada tanggal 31 Mei 1999, RS Panti Nugroho diberkati

oleh Mgr. Ign Suharyo,Pr Uskup Agung Semarang dan diresmikan oleh Sri

Sultan Hamengku Buwono X.

b. Visi dan Misi Rumah Sakit Panti Nugroho

Visi:

Rumah Sakit Panti Nugroho memperjuangkan nilai-nilai humanistik, yaitu

keberpihakan kepada mereka yang sakit, dengan semangat, cinta kasih, dan

iman kristiani

Misi:

1) Rumah Sakit Panti Nugroho dengan tulus akan memberikan pelayanan

kesehatan secara holistik dan berkesinambungan untuk mengupayakan

kesembuhan, disertai upaya, promosi kesehatan, dan pencegahan

penyakit kepada masyarakat.

2) Rumah Sakit Panti Nugroho akan memberikan pelayanan kesehatan dan

pendukung lain yang terkait secara memuaskan, bermutu, profesional,

dan terjangkau.

3) Rumah Sakit Panti Nugroho menempatkan seluruh karyawan sebagai

modal yang sangat berharga dalam memberikan pelayanan kesehatan dan

pendukung lain yang terkait. Kepada mereka akan diberikan perhatian

yang sebaik-baiknya, berupa peningkatan kesejahteraan, pengetahuan,

keterampilan, kenyamanan kerja, dan jenjang karir.

4) Rumah Sakit Panti Nugroho meletakkan kebersamaan sebagai landasan

bagi seluruh kegiatan pelayanan kesehatan. Untuk itu, seluruh karyawan

dituntut selalu menjalin kerja sama yang baik, jujur, ramah, dan hormat

kepada pemilik/Yayasan Panti Rapih, Unit Karya dalam Yayasan Panti

Rapih, pasien, rekanan, dan semua pihak yang terkait.

Page 22: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

31

c. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho

Ket: Kotak garis putus-putus : Jabatan Fungsional

Kotak dengan garis utuh : Jabatan Substruktural

Gambar 4.1 Struktur Organisasi RS Panti Nugroho

Sumber: Bagian Rekam Medis RS Panti Nugroho

Yayasan Panti Rapih

Direktur

Wakil Direktur

Komite

Farmasi

Komite Mutu &

Keselamatan

Pasien RS

Komite

Keperawatan

Komite

Medik

Kepala

Sekretariat

RS

Komite

Rekam

Medik

Komite

Etika &

Hukum

Komite

PPI

SPI

SMF

Kasi Pelayanan Medik & Penunjang Medik Kasi Pelayanan Keperawatan Kasi Administrasi Umum & Kueangan

Kepala IGD dan Kamar Bedah

Kasubsi Patologi Klinik dan Patologi

Anatomi, Radiologi dan Fisioterapi

Kasubsi Farmasi

Kasubsi Pelayanan Gizi dan Produksi

Makanan

Kasubsi Rekam Medik

Kasubsi Rawat Inap, Passosmed, High Care

Unit (HCU), dan Kamar Jenazah

Kasubsi Klinik Kebidanan dan Kandungan,

Ruangan Bersalin, Rawat Nifas, dan Rawat

Neonatus

Kasubsi Rawat Jalan, Home Care, IGD, dan

Kamar Bedah

Kasubsi Personalia, PSI, Diklat dan

UPKM

Kasubsi Keuangan

Kasubsi Akuntansi

Kasubsi Rumah Tangga dan Logistik

Kasubsi Keamanan & Kendaraan

Page 23: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

32

d. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis di Rumah Sakit Panti Nugroho

Sesuai hasil pengamatan manajemen unit kerja rekam medis di

Rumah Sakit Panti Nugroho merupakan suatu unit yang menyelenggarakan

dan mengelola sistem informasi kesehatan pasien, merencanakan,

mengevaluasi, dan menetapkan standar operasional prosedur yang

diberlakukan di rumah sakit. Unit rekam medis di Rumah Sakit Panti

Nugroho dalam menyelenggarakan dan pengolahan rekam medis terdiri atas

sensus, olah data, SKM, analisis, pelaporan, assembling, coding, dan filling.

Bagian yang ada di unit kerja rekam medis dilaksanakan oleh Kepala Sub

Seksi yang dibantu koordinator rekam medis beserta staf rekam medis.

2. Hasil Penelitian

Data hasil penilaian kelengkapan/ketepatan pengisian formulir RMK di

Rumah Sakit Panti Nugroho Sleman, mencakup Identitas Pasien, Laporan yang

Penting, Autentifikasi serta Pendokumentasian yang benar.

a. Kelengkapan Pengisian Identitas Pasien

Kelengkapan pengisian identitas pada lembar rekam medis sangat

penting untuk menentukan milik siapa lembaran tersebut. Setiap lembaran

formulir RMK minimal memuat nama pasien dan nomor rekam medis.

Berikut ini hasil analisa kelengkapan pengisian identitas pasien.

Tabel 4.1 Kelengkapan Pengisian Identitas Pasien

No Perihal Lengkap Tidak lengkap

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Nama 151 99,34 1 0,66

2 Umur 150 98,68 2 1,32

3 Jenis kelamin 152 100 0 0

4 Pendidikan terakhir 152 100 0 0

5 Agama 152 100 0 0

6 Pekerjaan 152 100 0 0

7 Status pasien 140 92,11 12 7,89

8 Alamat pasien 152 100 0 0

9 No tanda identitas 0 0 119 100

Rata-rata 87,79 12,21

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ketidaklengkapan

pengisian identitas pasien yang paling banyak adalah tentang nomor tanda

Page 24: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

33

identitas sebanyak 119 rekam medis (100%). Dari 9 item identitas pasien,

yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 4 item (44,4%).

b. Kelengkapan Pengisian Laporan yang Penting

Kelengkapan pengisian laporan yang penting pada formulir RMK

digunakan untuk memperoleh informasi tentang diagnosa dan tindakan yang

dilakukan oleh dokter dan perawat dalam merawat pasien. Untuk itu berkas

formulir RMK diharapkan memuat informasi yang akurat, lengkap, dan

dapat dipercaya.

Tabel 4.2. Kelengkapan Pengisian Laporan yang Penting No Perihal Lengkap Tidak lengkap

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 No rekam medis 152 100 0 0

2 Jam masuk 152 100 0 0

3 Tanggal masuk 152 100 0 0

4 Tanggal keluar 152 100 0 0

5 Cara masuk RS Panti

Nugroho (melalui)

128

84,21

24

15,79

6 Cara masuk RS Panti

Nugroho (rujukan/ datang

sendiri)

138

90,79

14

9,21

7 Dirawat 144 94,74 8 5,26

8 Kasus polisi 124 81,58 28 17,76

9 Nama penanggung jawab

pembayaran

152 100

0

0

10 Pekerjaan 152 100 0 0

11 Alamat 152 100 0 0

12 Telpon 152 100 0 0

13 Hubungan keluarga

dengan pasien

127 83,55

25

16,45

14 Menggunakan asuransi 98 64,47 54 35,53

15 Bangsal perawatan 152 100 0 0

16 Dokter yang merawat 152 100 0 0

17 Diagnosa masuk 152 100 0 0

18 Diagnosa keluar 91 100 0 0

19 Kode IGD 130 85,53 22 14,47

20 Diagnosa lain 10 100 0 0

21 Jenis tindakan operasi 10 100 0 0

22 Keadaan keluar 78 51,32 74 48,68

23 Cara keluar 83 54,61 69 45,39

24 Lama dirawat 56 36,84 96 63,16

Rata-rata 88,65 11,32

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ketidaklengkapan

pengisian laporan yang penting yang paling banyak adalah tentang lama

Page 25: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

34

dirawat sebanyak 96 rekam medis (63,16%). Dari 24 item laporan yang

penting, yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 10 item (41,67%).

c. Kelengkapan Pengisian Autentifikasi

Autentifikasi terhadap tanda tangan dan nama dokter yang

bertanggung jawab. Berikut ini hasil penilaian pengisian autentifikasi:

Tabel 4.3 Kelengkapan Pengisian Autentifikasi

No Perihal Lengkap Tidak lengkap

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

1 Tanda tangan dokter 108 71,05 44 28,95

2 Nama dokter 91 59,87 61 40,13

Rata-rata 65,46 34,54

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pengisian data

autentifikasi yang tidak lengkap lebih banyak pada nama dokter, sebanyak

61 formulir RMK (40,13%). Kedua item data autentifikasi seluruhnya

dijumpai pengisian yang tidak lengkap.

d. Ketepatan Pendokumentasian yang benar

Hasil penilaian pendokumentasian yang benar disajikan pada tabel

berikut:

Tabel 4.4 Ketepatan Pendokumentasian yang Benar

No Perihal Tepat Tidak tepat

Jumlah % Jumlah %

1 Nama 150 98,68 2 1,32

2 Diagnosa 150 98,68 2 1,32

3 Pembetulan kesalahan - - 6 50

Rata-rata 17,54

Catatan : Pembetulan kesalahan yang tidak tepat (seluruhnya) dianggap 50%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pendokumentasian yang

benar, ketidaktepatan terbanyak pada pembetulan kesalahan sebanyak 6

formulir. Ketiga item pendokumentasian yang benar seluruhnya dijumpai

pengisian yang salah dengan rata-rata sebesar 17,54.

Page 26: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

35

e. Ketidaklengkapan Pengisian Setiap Formulir RMK

Tabel 4.5 Rata-rata Kelengkapan Pengisian Formulir RMK

No Perihal Tidak lengkap/salah (%)

1 Identifikasi pasien 12,21

2 Laporan yang penting 11,32

3 Autentifikasi 34,54

4 Pendokumentasian

yang benar

17,54

Rata-rata 18,90

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa ketidaklengkapan pengisian

formulir RMK yang paling banyak adalah perihal autentifikasi sebanyak

34,54%.

B. Pembahasan

15. Kelengkapan Pengisian Identitas Pasien

Ketidaklengkapan pengisian identitas pasien yang paling banyak adalah

tentang nomor tanda identitas sebanyak 119 rekam medis (100%). Dari 9 item

identitas pasien, yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 4 item (44,4%).

Menurut Permenkes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam

Medis menyatakan bahwa salah satu data minimal yang harus ada pada

formulir RMK adalah identitas pasien. Identitas pasien digunakan untuk

menentukan kepemilikan formulir RMK. Dengan adanya identitas utamnya

nama pasien tidak lengkap/tidak disi, petugas akan kesulitan untuk mendeteksi

kepemilikan dari formulir RMK yang berdampak pada terganggunya pelayanan

kesehatan pasien, sehingga perlu mengidentifikasi dari data lainnya yang ada di

kelompok laporan yang penting. Jadi yang paling bermasalah pada kelompok

identifikasi adalah pengisian nama walaupun kejadiannya hanya ada 1 formulir

RMK yang tidak diisi nama.

16. Kelengkapan Pengisian Laporan yang Penting

Ketidaklengkapan pengisian laporan yang penting yang paling banyak

adalah tentang lama dirawat sebanyak 96 rekam medis (63,16%). Dari 24 item

laporan yang penting, yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 9 item (37,5%).

Page 27: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

36

Informasi dalam review laporan penting menunjukkan kesinambungan

riwayat kesehatan pasien. Ketika review ini tidak lengkap akan sulit untuk

mengetahui kondisi kesehatan pasien tersebut. Hal ini dapat merugikan pasien,

karena jika pasien memiliki riwayat penyakit atau alergi terhadap sesuatu hal

(misalnya obat, makanan, dan lain-lain) tidak akan terdeteksi, pasien juga harus

melakukan pemeriksaan kesehatan yang dulu sudah pernah dilakukan. Resume

medis merupakan salah satu syarat berkas klaim BPJS. Informasi medis yang

ada di dalam formulir tersebut digunakan sebagai dasar ketika petugas rekam

medis melakukan input data pasien ke dalam software INA-CBGs serta

digunakan pula oleh pihak verifikator untuk melakukan pencocokan antara

diagnosa/tindakan yang telah diinput oleh petugas rekam medis dengan

diagnosa/tindakan yang tertulis dalam formulir resume medis. Apabila kedua

informasi tersebut tidak sama, maka berkas pasien BPJS tidak dapat diklaim.

17. Kelengkapan Pengisian Autentifikasi

Pengisian data autentifikasi yang tidak lengkap lebih banyak pada nama

dokter, sebanyak 28 berkas rekam medis (18,42%). Kedua item data

autentifikasi seluruhnya dijumpai pengisian yang tidak lengkap. Nama dan

tanda tangan dokter sangat penting untuk mengetahui siapa dokter yang

melakukan pemeriksaan serta pertanggungjawaban dari dokter. Apabila nama

dan tanda tangan dokter tidak diisi maka dapat berakibat tidak diketahuinya

siapa dokter yang melakukan pemeriksaan serta tidak bisa minta pertanggung

jawaban dari dokter tersebut. Terutama jika suatu saat ada permasalahan

hukum, maka akan menimbulkan permasalahan yang serius.

18. Ketepatan Pendokumentasian yang benar

Pendokumentasian yang salah terbanyak pada pembetulan kesalahan

sebanyak 6 formulir. Ketiga item pendokumentasian yang benar seluruhnya

dijumpai pengisian yang salah.

Pencatatan dalam berkas rekam medis harus selalu dilakukan dengan

cara yang benar karena berkas rekam medis merupakan catatan penting yang

harus diperhatikan pencatatannya.

Page 28: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

37

Apabila terjadi kesalahan pencatatan dalam berkas rekam medis tidak

dibenarkan untuk melakukan penghapusan dengan cara apapun. Untuk

mengkoreksinya adalah dengan cara bagian yang salah digaris dan catatan

tersebut masih bisa terbaca, kemudian diberi catatan disampingnya bahwa

catatan tersebut salah. Pernyataan ini diperkuat dengan adanya Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.749a/MENKES/PER/XII/1989

pasal 6 yang berbunyi :

a. Pembetulan kesalahan catatan dilakukan pada tulisan yang salah dan diberi

paraf oleh petugas yang bersangkutan.

b. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.

19. Ketidaklengkapan Pengisian Setiap Formulir RMK

a. Berdasarkan jumlah item yang tidak diisi, yang paling banyak adalah tujuh

item, dijumpai hanya pada satu formulir RMK.

b. Berdasarkan jumlah formulir RMK yang pengisian item tidak lengkap

paling banyak adalah pada dua item, dijumpai sebanyak 32 formulir RMK.

c. Rata-rata jumlah item yang diisi tidak lengkap adalah

609

= 6,41

95

d. Jumlah item yang harus diisi adalah 35 item

(1) Item yang terisi lengkap adalah 20 item (57,14%).

(2) Item yang terisi tidak lengkap adalah 15 item (42,86%)

Dengan melihat data ini, hampir setengah jumlah item yang dijumpai tidak

terisi lengkap.

20. Ketidaklengkapan Pengisian Formulir RMK

Ketidaklengkapan pengisian formulir RMK yang paling banyak adalah

perihal autentifikasi sebanyak rata-rata 13,82%. Hasil penelitian ini sesuai

dengan Halid (2016) yang menunjukkan pengisian formulir RMK di RS

Bhayangkara Mataram masih belum lengkap.

Menurut Permenkes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyatakan bahwa dikatakan lengkap jika

Page 29: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

38

kelengkapan pengisian mencapi 100%. Kelengkapan dokumen rekam medis

merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses

pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan memengaruhi keseluruhan

kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit (Indar dkk, 2012). Dokumen yang tidak

lengkap akan menghambat pelaksanaan kinerja petugas rekam medis dan dapat

menjadi beban petugas dalam pengolahan data (Hastuti, 2009). Karena data yang

diperoleh tidak lengkap sehingga memengaruhi informasi yang disampaikan dan

menyebabkan keterlambatan dalam pembuatan laporan yang dikerjakan oleh

petugas bagi kepentingan rumah sakit menjadi tidak tersaji tepat waktu apabila

digunakan dalam pengambilan keputusan bagi pihak manajemen. Bagi pasien

apabila dokumen rekam medik digunakan dalam pengobatan selanjutnya (berobat

ulang), maka informasi riwayat medis dari dokumen rekam medis tersebut tidak

berkesinambungan, karena masih belum lengkap sesuai dengan batas waktunya

(Erfavira dan Kirana, 2012).

Page 30: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang berjudul “Gambaran

Kelengkapan Pengisian Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar di Rumah Sakit

Panti Nugroho Sleman” yang telah disajikan pada Bab IV dapat disimpulkan

bahwa secara keseluruhan pengisian formulir RMK di Rumah Sakit Panti

Nugroho Sleman belum lengkap, rata-rata ketidaklengkapan sebesar 18,90%.

1. Ketidaklengkapan pengisian identitas pasien yang paling banyak adalah

tentang nomor tanda identitas sebanyak 119 rekam medis (100%). Dari 9 item

identitas pasien, yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 4 item (44,4%). Tidak

terisi nama pasien pada 1 formulir RMK.

2. Ketidaklengkapan pengisian laporan yang penting yang paling banyak adalah

tentang lama dirawat sebanyak 96 rekam medis (63,16%). Dari 24 item laporan

yang penting, yang tidak terisi lengkap ada sebanyak 9 item (37,5%).

3. Pengisian data autentifikasi yang tidak lengkap lebih banyak pada nama dokter,

sebanyak 61 formulir RMK (40,13%), dan secara keseluruhan merupakan

ketidaklengkapan pengisian formulir RMK yang paling banyak. Kedua item

data autentifikasi seluruhnya dijumpai pengisian yang tidak lengkap.

4. Ketiga item pendokumentasian yang benar seluruhnya dijumpai pengisian yang

tidak tepat dengan rata-rata kesalahan sebesar 17,54%. Pendokumentasian yang

benar, ketidaktepatan yang terbanyak adalah pembetulan kesalahan.

B. Saran

Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Petugas rekam medis perlu melakukan pengecekan ulang terhadap pengisian

identitas pasien terutama pada item nama dan umur pasien, karena adanya

ketidaklengkapan identitas pasien petugas akan kesulitan untuk mendeteksi

kepemilikan dari formulir RMK yang berdampak pada terganggunya pelayanan

kesehatan pasien.

Page 31: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

40

2 Petugas rekam medis hendaknya lebih teliti dalam melakukan pengisian

laporan penting karena laporan ini merupakan salah satu syarat berkas klaim

BPJS.

3 Petugas rekam medis hendaknya mengembalikan berkas yang belum

mencantumkan tanda tangan dan atau nama dokter kepada dokter yang

bertanggung jawab agar dokter bisa dimintai pertanggungjawaban jika suatu

saat ada permasalahan hukum.

4 Petugas rekam medis hendaknya lebih teliti dalam melakukan pengisian berkas

rekam medis sehingga tidak terlalu banyak melakukan pembetulan kesalahan.

Page 32: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas

DAFTAR PUSTAKA

Erfavira A dan Kirana S. 2012. Perbedaan Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Antara

Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat di Poli Bedah RSUP dr.

Kariadi Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.

Kementrian Kesehatan RI. 2011. Juknis SIRS 2011 [Internet]. Tersedia dalam

www.depkes.go.id [Diakses 12 Juni 2017].

Guwandi, J. 2005. Rahasia Medis. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Halid, M. (2016). Tinjauan Analisis Kuantitatif Review Identifikasi pada Ringkasan

Masuk Keluar Berkasrekam Medis Operasi Caesar di Rumah Sakit

Bhayangkara Mataram. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia

Vol. 4 No.2 Oktober. ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed).

Hastuti Sd, Sugiarsi S, dan Lestari T. 2009. Analisis Keterlambatan Pengembalian

Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Bagian Asembling di RSU PKU

Muhammadiyah Delangu Triwulan I tahun 2009. Jurnal Rekam Medis 3(1):

43-59.

Hatta, Gemala. 2014. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan

Kesehatan. Jakarta. Universitas Indonesia.

Indar I, Indar, dan Naiem MF. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan

Rekam Medis di RSUD H. Podjanga DG. Ngalle Takalar 2013. Jurnal

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2(2): 10-18.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 269/MENKES/III/2008 tentang

Rekam Medis.

Rustiyanto, Ery. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi.

Jakarta. Goysen. Publishing Republik Indonesia.

Saryono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.

Sudra, Rano Indradi. 2013. Rekam Medis. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

WHO. 2002. Medical Record Manual A Guide For Developing Countries. World Health

Organization.

Page 33: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas
Page 34: GAMBARAN KELENGKAPAN/KETEPATAN PENGISIAN FORMULIR ...repository.unjaya.ac.id/2055/2/AMIRRUL MUKMININ_1314096_pisah.pdf · kelengkapan pengisian formulir RMK, yang terdiri atas identitas