7
Gambaran radiologis pada bronchogenic carcinoma Salah satu penemuan penting pada roentgen yang berhubungan dengan obstruksi jalan nafas adalah visualisasi dari massa di sentral, dan elevasi fisura minor di perifer, membentuk fisura tersebut suatu konfigurasi “S”. walaupun obstruksi jalan nafas dengan atelectasis merupakan penemuan roentgen umum pada bronchogenic carcinoma, biasanya berprogresif sangat lambat dan infeksinya dapat muncul di distal dari bronkus yang terobstruksi. Pembesaran hilus dapat menjadi tanda paling awal dari bronchogenic carcinoma. Nodulnya dapat besar dan menebal; mereka dapat berbentuk relatif kecil namun membalikkan sudut arteriovenous, membentuk konveksitas dimana konkavitas dapat diidentifikasi. Lesinya sering terlihat lebih besar dalam perspektif lateral, dan terdapat perluasan bronchogenic carcinoma ke pleura. Kavitasi merupakan penemuan umum pada bronchogenic carcinoma, dengan insidens dari 2-16%. Lesi-lesi ini melibatkan terutama lapang atas paru, dan kebanyakan kavitas karena squamous cell carcinoma. Irregularitas dari permukaan dalam dari kavitas berhubungan dengan irregularitas dari daerah nekrosis dengan nodul atau massa solid dari jaringan neoplasma tersisa bersamaan dengan kavitasnya. Kavitasi bisa muncul di tempat lain di paru sebagai hasil dari “spilling” material purulent yang berasal dari paru yang obstruktif. Keterlibatan pericardium bisa juga muncul. Computed tomograph mungkin lebih akurat dalam mendemonstrasikan penyebaran tunor dibanding radiografi konvensional. Kelumpuhan nervus phrenicus merupakan indikasi dari elevasi dari hemidiafragma. Keterlibatan tulang dan destruksi karena perluasan bronchogenic carcinoma, yang mempengaruhi dinding dada dan costae atau vertebrae, lebih baik jika dilakukan menggunakan CT. walaupun

Gambaran Radiologis Pada Bronchogenic Carcinoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

radio

Citation preview

Gambaran radiologis pada bronchogenic carcinoma

Salah satu penemuan penting pada roentgen yang berhubungan dengan obstruksi jalan nafas adalah visualisasi dari massa di sentral, dan elevasi fisura minor di perifer, membentuk fisura tersebut suatu konfigurasi “S”. walaupun obstruksi jalan nafas dengan atelectasis merupakan penemuan roentgen umum pada bronchogenic carcinoma, biasanya berprogresif sangat lambat dan infeksinya dapat muncul di distal dari bronkus yang terobstruksi.

Pembesaran hilus dapat menjadi tanda paling awal dari bronchogenic carcinoma. Nodulnya dapat besar dan menebal; mereka dapat berbentuk relatif kecil namun membalikkan sudut arteriovenous, membentuk konveksitas dimana konkavitas dapat diidentifikasi. Lesinya sering terlihat lebih besar dalam perspektif lateral, dan terdapat perluasan bronchogenic carcinoma ke pleura.

Kavitasi merupakan penemuan umum pada bronchogenic carcinoma, dengan insidens dari 2-16%. Lesi-lesi ini melibatkan terutama lapang atas paru, dan kebanyakan kavitas karena squamous cell carcinoma. Irregularitas dari permukaan dalam dari kavitas berhubungan dengan irregularitas dari daerah nekrosis dengan nodul atau massa solid dari jaringan neoplasma tersisa bersamaan dengan kavitasnya. Kavitasi bisa muncul di tempat lain di paru sebagai hasil dari “spilling” material purulent yang berasal dari paru yang obstruktif.

Keterlibatan pericardium bisa juga muncul. Computed tomograph mungkin lebih akurat dalam mendemonstrasikan penyebaran tunor dibanding radiografi konvensional. Kelumpuhan nervus phrenicus merupakan indikasi dari elevasi dari hemidiafragma. Keterlibatan tulang dan destruksi karena perluasan bronchogenic carcinoma, yang mempengaruhi dinding dada dan costae atau vertebrae, lebih baik jika dilakukan menggunakan CT. walaupun biasanya lesinya destruktif dan litik, dapat juga berupa osteoblastik.

Elevasi dan depresi dari hilus juga merupakan tanda roentgen yang penting. Elevasi dan depresi hilus berarti terdapat atelectasis di paru-paru sebelah.

CT mempunyai dua keuntungan dalam mendemonstrasikan bronchogenic carcinoma:

1. Konfigurasi aksial dari lesi sangat membantu dan memiliki “dumbbell shape”, dimana pada posteroanterior view tidak bisa dihargai.

2. Nodul kecil di paru kiri tidak dapat divisualisasikan dengan radiografi konvensional.

Staging dari Bronchogenic Carcinoma

Secara umum, klasifikasi tumor, nodus, dan metastase (TNM) telah disepakati secara luas, dan CT memainkan peran penting dalam mendapatkan klasifikasi ini terhadap semua pasien.

Klasifikasi tumor, nodus, dan metastase (TNM) dari bronchogenic carcinoma*

TumorTx Dapat diketahui hanya dengan sitology dari sekresi

bronchopulmonaryT1 Diameter 3cm atau kurang; bronkus distal sampai lobarisT2 Ukuran apapun yang meluas ke region hiler atau diameter

>3cmT3 Ukuran berapapun dalam 2cm dari carina atau menginvasi

struktur disebelahnya seperti mediastinum dan diafragmaNodus

N0 Tidak ditemukan nodusN1 Nodus di hilus ipsilateralN2 Nodus di mediastinum

MetastaseM0 Tidak ditemukan metastaseM1 Metastase jauh termasuk nodus irregular atau nodus di hilus

kontralateralData-data tersebut digabungkan untuk mendeskripsikan kanker

paru yaitu:Occult Sekresi bronkopulmoner mengandung sel malignan, namun

tidak ada bukti lain untuk tumor paruStage I Tumor diklasifikasikan sebagai T1 dengan atau tanpa adanya

nodus hiler ipsilateral, atau tumor diklasifikasikan T2 tanpa adanya nodus (T1N0M0, T1N1M0, atau T2N0M0)

Stage II

Sebuah tumor diklasifikasikan sebagai T2 dengan nodus hiler ipsilateral (T2N1M0)

Stage III

Tumor apapun dengan adanya nodus mediastinal atau dengan metastase jauh, atau tumor apapun yang lebih meluas dari T2 (N2 dengan T atau M apapun, N1 dengan T atau N apapun, atau T3 dengan N apapun atau M0

*Robbins SL, Cotran RS, Kumar V: Pathologic Basis of Disease, 3rd ed., Philadelphia, W.B. Saunders Co., 1984

Kesimpulannya, dalam arti praktis, kita dapat mengindikasikan bahwa bronchogenic carcinoma yang letaknya sentral adalah squamous cell carcinoma, oat cell, atau bentuk yang tidak terdefinisikan. Karsinoma yang terletak perifer adalah squamous cell, adenocarcinoma, atau tipe bronchoalveolar

Gambar 5. Kolaps paru kanan lobus atas karena bronchogenic carcinoma menggambarkan konfigurasi ‘S’ pada fisura minor disebabkan massa sentral dan kolaps perifer

Gambar 6. Pembesaran hilus yang dapat menjadi tanda awal dari bronchogenic carcinoma

Gambar 7. Terdapat massa pada lobus kanan atas (tanda panah), pelebaran mediastinum superior (kepala panah). Juga terdapat efusi pleura pada paru kanan

Gambar 8. Gambaran radiografi dari kavitas tipe perifer dari bronchogenic carcinoma

Gambar 9. Elevasi disproporsional dari diafragma

Gambar 10. Bronchogenic carcinoma yang melibatkan pericardium ditunjukkan lebih baik oleh CT