12
Tinjauan Pustaka Gambaran umum wilayah survei Kawasan Perdagangan di sekitar jalan Butung Gambar 1 Lokasi kawasan perdagangan pasar butung Kawasan Perdagangan Pasar Butung merupakan salah satu pusat perdagangan grosir sandang dan tekstil terbesar yang juga melayani skala regional Kota Makassar dan kabupaten- kabupaten di sekitarnya. Di mana Pasar Butung terletak di Kota Makassar Kecamatan Wajo, di dekat pelabuhan Makassar yang mempermudah distribusi barang yang masuk dan keluar di Pasar Butung. Di mana bukan hanya orang yang berasal dari wilayah Kota Makassar saja yang datang berdagang dan melakukan aktivitas tawar-menawar, tetapi juga berasal dari Lokasi kawasan perdagangan

Gambaran Umum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

permukiman

Citation preview

Page 1: Gambaran Umum

Tinjauan Pustaka

Gambaran umum wilayah survei

Kawasan Perdagangan di sekitar jalan Butung

Gambar 1 Lokasi kawasan perdagangan pasar butung

Kawasan Perdagangan Pasar Butung merupakan salah satu pusat

perdagangan grosir sandang dan tekstil terbesar yang juga melayani skala

regional Kota Makassar dan kabupaten-kabupaten di sekitarnya. Di mana Pasar

Butung terletak di Kota Makassar Kecamatan Wajo, di dekat pelabuhan Makassar

yang mempermudah distribusi barang yang masuk dan keluar di Pasar Butung. Di

mana bukan hanya orang yang berasal dari wilayah Kota Makassar saja yang

datang berdagang dan melakukan aktivitas tawar-menawar, tetapi juga berasal

dari wilayah kabupaten yang berada di sekitar wilayah Kota Makassar. Di

Kawasan Pasar Butung juga mengirim barang-barangnya keluar kota seperti

bone,pinrang,pangkep, dll. Di sana juga terdapat mesjid, tempat parkir, sekitar

100 meter dari pasar butung terdapat wihara tempat berbribadah untuk yang

beragama budha, dan sekitar 1 km terdapat kantor polisi pusat Kota Makassar.

Lokasi kawasan perdagangan pasar butung

Page 2: Gambaran Umum

Gambar 2 Peta Udara lokasi survei Kawasan Pasar Butung

Sumber: Hasil digitasi citra oleh tim penulis (7 November 2013)

ANALISIS KONDISI EKSISTING SISTEM TRANSPORTASI DI PASAR BUTUNG

Tanpa adanya akses transportasi yang memadai, maka sebuah

kawasan perdagangan tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk

kawasan Pasar Butung itu sendiri, jaringan jalan yang ada sudah dapat dikatakan

memadai.

Untuk memperkirakan atau memprediksi pengunjung di Pasar Sentral

bisa berpatokan pada jalur angkutan umum yang ada. Misalnya angkutan umum

kode ‘B’ yang memulai trayeknya dari Terminal Mallengkeri di Makassar bagian

selatan menuju bagian barat Sentral ke pasar Butung, via Jalan Cenderawasih

atau Rajawali. Jadi, berdasarkan jalur trayek angkutan umum berkode ‘B’, dapat

diprediksi pengunjung Pasar Butung bermukim atau berasal dari bagian selatan

Page 3: Gambaran Umum

Makassar, di sekitar kantung-kantung permukiman di sekitar Jalan Mallengkeri,

Dg. Tata, dan Cenderawasih.

Akses ke Kawasan Perdagangan pasar Butung biasanya pengunjung-

pengunjungnya mengunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor,

kendaraan umum seperti angkutan umum, becak, dll. Jadi, untuk menuju ke

Pasar Butung aksesnya sangat mudah didapatkan.

Gambar 3 Jalur angkutan umum menuju pasar Butung yaitu kode “B”

Sumber: Hasil digitasi citra oleh tim penulis (7 November 2013)

Garis biru yang terlihat digambar merupakan jalur angkutan umum kode

“B” dimana angkutan umum tersebut melewati kawasan perdagangan pasar

sentral dan kawasan perdagangan pasar butung. Kelemahan dari jalur angkutan

umum yang dilewati tersebut terdapat beberapa titik kemacetan seperti di bagian

barat Pasar sentral, penyebab terjadi kemacetan ditempat tersebut karena

banyaknya penjual-penjual yang mengambil jalur keluar ke jalan setelah terjadi

kebakaran di Pasar sentral serta para supir angkutan umum secara sembarangan

memarkirkan mobil mereka. Kedua titik kemacetan terjadi di pasar Butung sendiri,

Page 4: Gambaran Umum

penyebabnya karena kemungkinan banyaknya pengunjung yang datang sehingga

tempat parkir yang disediakan tidak mencukupi hingga pengunjung biasanya

memarkir kendaraan mereka dipinggir jalan, serta banyaknya tukang becak atau

tukang bemor yang mencari penumpang sehingga mereka sibuk mencari

penumpang tanpa memperdulikan kemacetan yang terjadi begitu pula banyak

supir angkutan umum yang menghentikan mobilnya disembarang tempat disekitar

pasar Butung.

AKSESIBILITAS

KAWASAN

PERDAGANGAN

PASAR BUTUNG

Radius Pelayanan

Pendidikan

SD MENARA ST MARTINUS

Page 5: Gambaran Umum

Gambar 4 Sekolah disekitar lokasi pengamatan

Radius pelayanan pendidikan kawasan perdagangan pasar butung yang

merupakan lokasi pengamatan penulis, terdapat 3 SD, 1 SMP dan 1 SMA sekitar

wilayah tersebut. SD yang terletak didekat lokasi pengamatan adalah SD Zion

GKKA, SD Menara St Martinus, dan SD Zion di mana menuju ke sekolah tersebut

jaraknya sekitar 400 meter sampai 700 meter dengan mengunakan kendaraan

pribadi atau becak karena jalan menuju SD Menara St Martinus tidak dilewati

dengan angkutan umum sedangkan di SD Zion GKKA dapat menggunakan

angkutan umum yang berkodekan “B” dan di SD Zion dapat juga menggunakan

angkuta umum dengan kode “B”. SMP yang berada disekitar lokasi pengamatan

adalah SMP Negeri 5 Makassar di mana menuju lokasi tersebut jaraknya sekitar

800 meter di mana akses menuju SMP Negeri 5 Makassar tersebut dapat

menggunakan kendaraan pribadi atau becak karena tidak dapat dijangkau

dengan angkutan umum. Serta SMA yang terdapat dilokasi pengamatan

merupakan SMA Zion dimana Digedung yang sama dengan SD Zion serta akses

kesana dapat menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau becak.

Radius Pelayanan Tempat Peribadatan

Page 6: Gambaran Umum

Gambar 5 tempat-tempat ibadah dikawasan pengamatan

Radius Pelayanan untuk tempat ibadah sangat strategis dan baik

dikawasan pengamatan karena banyaknya tempat-tempat ibadah yang tersebar

seperti adanya klenteng, gereja, masjid, serta vhiara jadi masyarakat yang

beragama Budha, Hindu, Kristen, dan Islam dapat beribadah dengan mudah.

Seperti mesjid tersebar diberbagai tempat, vhiara dan klenteng terdapat

disepanjang jalan Sulawesi, serta terdapat satu gereja.

Radius Pelayanan SPBU

GKKA

Page 7: Gambaran Umum

Gambar 6 Letak SPBU didekat kawasan pengamatan

Radius Pelayanan SPBU sangat mendukung karena letaknya tidak jauh

dari kawasan perdagangan yang diamati oleh penulis.

ANALISIS FUNGSI LAHAN KAWASAN PERDAGANGAN

Sebagai kawasan perdagangan, dan pusat aktivitas perekonomian di Kota

Makassar, Pasar Butung memiliki daya tarik tersendiri dan keunggulan secara

spasial akibat lokasinya yang berada di tengah-tengah kota Makassar dan

berhubungan langsung dengan pusat pelayanan dan kegiatan (Central Business

District) di Kota Makassar. Imbas dari posisi yang strategis ini adalah terjadinya

alih fungsi lahan dan bangunan. Berdirinya took-toko adalah salah satu

contohnya. Semakin sedikit lahan-lahan tidak terbangun (bahkan nyaris tidak ada)

menunjukkan pesatnya pertumbuhan perekonomian di atas lahan dengan nilai

jual yang tinggi, dalam artian strategis. Pemanfaatan lahan untuk memperoleh

keuntungan yang sebesar-besarnya dilakukan dengan memanfaatkan seluruh

wilayah kavelingnya, hingga tidak tampak lagi wilayah yang seharusnya menjadi

lahan tidak terbangun dan ruang terbuka.

Pola bangunan di kawasan pengamatan berbentuk horizontal hampir

semua bangunan diwilayah tersebut dibangun keatas dan rata-rata bangunan

Page 8: Gambaran Umum

disekitar wilayah pengamatan berlantai 3. Bangunannya juga digunakan sebagai

perdagangan sekaligus tempat tinggal.

Gambar 7 kawasan sekitar pasar butung semua bangunannya terbangun

Sumber: Hasil digitasi citra oleh tim penulis (7 November 2013)

Posisi yang strategis bukanlah satu-satunya variabel yang menentukan

pesatnya aktivitas dagang di suatu kawasan perdagangan. Posisi yang berada

dekat dengan kantung-kantung perumahan juga turut menjadi suatu acuan untuk

melihat pertumbuhan dan perkembangan aktivitas di kawasan perdagangan.

Formasi lahan kawasan perdagangan yang berada di dalam kawasan

permukiman juga memudahkan akses bagi warga perumahan untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Page 9: Gambaran Umum

ANALISIS LOKASI/SPASIAL KAWASAN PERDAGANGAN

Biaya distribusi atau ongkos angkut merupakan faktor atau variabel

utama yang sangat penting dalam pemilihan lokasi dari suatu kegiatan ekonomi.

Alasannya adalah karena pengusaha pada umumnya akan cenderung memilih

lokasi yang memberikan biaya distribusi minimum guna meningkatkan

keuntungan secara maksimum. Pada umumnya, biaya distribusi atau ongkos

angkut terdiri atas dua unsur, yaitu (a) biaya distribusi bahan baku menuju lokasi

pabrik dan (b) biaya distribusi hasil produksi dari lokasi pabrik menuju pasar atau

kawasan perdagangan.

Analisis variabel biaya distribusi untuk kawasan perdagangan di Kota

Makassar yang telah disurvei dapat dilakukan dengan memasukkan sub-variabel

jarak dari pelabuhan. Semakin dekat jarak kawasan perdagangan dengan fasilitas

bongkar muat barang di pelabuhan, maka semakin mudah proses distribusi, dan

tentunya tidak memakan biaya distribusi yang lebih banyak. Yang mana Pasar

Butung yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari Pelabuhan peti kemas

Makassar. Tentunya memudahkan proses distribusi barang dan menekan biaya

distribusi akibat faktor jarak.

Page 10: Gambaran Umum

Gambar 8 kawasan perdagangan (merah), pelabuhan (merah tua) di Kota Makassar Sumber: Hasil digitasi citra oleh penulis (7 November 2013)