69
Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan M. Faisal Idrus

Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gangguan perkembangan

Citation preview

Page 1: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

M. Faisal Idrus

Page 2: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

2

Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

Terdiri dari :1. Gangguan Perkembangan Intelektual (Retardasi

Mental)2. Gangguan Perkembangan Psikologik (G.P. Berbicara

Dan Bahasa, G.P. Belajar, G.P. Motorik, G.P. Pervasif)3. Gangguan Perkembangan Perilaku Dan Emosional

Onset Masa Anak dan Remaja (Gangguan Hiperkinetik, Gangguan Tingkah Laku, Gangguan Campuran Tingkah Laku Dan Emosi, Gangguan Emosi Masa Anak, Gangguan Fungsi Sosial, “Tic”, Gangguan Perilaku dan Emosi Onset Masa Kanak dan Remaja)

Page 3: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

3

Retardasi MentalDefinisi :

Retardasi Mental adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang ditandai oleh adanya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelegensia (kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial.R.M. dapat terjadi dengan atau tanpa gangguan jiwa atau gangguan fisik lainnya.

Page 4: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

4

Pedoman Diagnostik.Untuk diagnosis pasti harus ada penurunan tingkat fungsi intelektual yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan adaptasi terhadap tuntutan dari lingkungan sosial normal sehari-hari.

Klasifikasi :1. Retardasi Mental Ringan2. Retardasi Mental Sedang 3. Retardasi Mental Berat 4. Retardasi Mental Sangat Berat 5. Retardasi Mental Lainnya

Page 5: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

5

Retardasi Mental Ringan• Terlambat belajar bahasa, namun dapat

berbicara untuk keperluan sehari-hari.• Dapat mandiri dalam merawat diri sendiri.• Kesulitan utama dalam pekerjaan sekolah

yang bersifat akademik khususnya membaca dan menulis

• Mempunyai potensi lebih tinggi untuk melakukan pekerjaan yang lebih membutuhkan kemampuan praktis daripada akademik.

Page 6: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

6

Retardasi Mental RinganPedoman diagnostik1. IQ = 50 – 692. Pemahaman dan penggunaan bahasa terlambat pada

berbagai tingkatan,3. Masalah kemampuan berbicara resmi akan

mengganggu perkembangan kemandirian4. Keadaan yang biasa menyertainya antara lain autisme

gangguan perkembangan lain, epilepsi Termasuk : - Lemah Pikiran (Feeble Mindedness)

- Subnormalitas Mental Ringan- Oligofrenia Ringan- Moron

Page 7: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

7

Retardasi Mental Sedang• Lambat dalam mengembangkan pemahaman dan

penggunaan bahasa• Ketrampilan merawat diri dan ketrampilan motorik juga

terlambat.• Sebagian dari mereka memerlukan pengawasan seumur

hidup• Sebagian dapat belajar ketrampilan dasar yang dibutuhkan

untuk membaca dan menulis dan berhitung• Jarang yang dapat hidup mandiri sepenuhnya pada masa

dewasa. • Dapat bergerak bebas dan aktif mengadakan kontak,

komunikasi dengan orang lain, dan terlibat dalam aktivitas sosial sederhana

Page 8: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

8

Retardasi Mental SedangPedoman diagnostik1. IQ rentang 35 – 49.2. Dapat mengadakan interaksi sosial dan percakapan

sederhana. 3. Dapat mengerti instruksi sederhana dan belajar menggunakan

isyarat tangan untuk kompensasi disabilitas berbicara mereka4. Mampu berjalan tanpa bantuan5. Dapat disertai autisme, gangguan perkembangan pervasif,

epilepsi,diabilitas neurologis dan fisiksertaq gangguan psikiatrik lainnya,

Termasuk : - Imbesil- Subnormalitas sedang- Oligofrenia sedang

Page 9: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

9

Retardasi Mental Berat• Mirip dengan retardasi mental sedang dalam gambaran

klinis.• Terdapat etiologi organik dan kondisi yang menyertainya.• Terdapat hendaya motorik yang mencolok dan defisit lain

yang menyertainya yang menunjukkan adanya kerusakan dan penyimpangan perkembangan yang bermakna secara klinis dari susunan saraf pusat

• IQ biasanya rentang 20 – 34Termasuk : - Debil

- Subnormalitas berat- Oligofrenia berat

Page 10: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

10

Retardasi Mental Sangat Berat

• Sangat terbatas kemampuannya dalam memahami atau mematuhi permintaan dan instruksi

• Sebagian besar tidak dapat bergerak atau sangat terbatas, inkontinensi.

• Hanya mampu mengadakan komunikasi nonverbal yang belum sempurna.

• Mempunyai sedikit sekali kemampuanuntuk mengurus sendiri kerbutuhan dasar mereka, dan senantiasa memetlukan bantuan dan pengawasan

Page 11: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

11

Retardasi Mental Sangat BeratPedoman Diagnostik1. IQ dibawah 20.2. Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, hanya mengerti

perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana.3. Dapat mencapai ketrampilan visio-spasial paling dasar dan

sederhana seperti memilih dan mencocokkan.4. Terdapat disabilitas neurologis dan fisik yang sangat berat yang

mempengaruhi mobilitas seperti epilepsi, hendaya daya lihat dan daya dengar.

5. Sering disertai gangguan perkembangan pervasif yang sangat berat,khususnya autisme tak khas

Termasuk : - Idiot- Subnormalitas mental sangat berat- Oligofrenia sangat berat

Page 12: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

12

Gangguan Perkembangan Psikologis

Terdiri dari :1. Gangguan perkembangan khas berbicara

dan bahasa.2. Gangguan perkembangan belajar khas3. Gangguan perkembangan motorik khas4. Gangguan perkembangan pervasif

Page 13: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

13

Gangguan Perkembangan Khas Berbicara dan Berbahasa

Terdiri dari1. Gangguan artikulasi berbicara khas2. Gangguan berbahasa ekspresif3. Gangguan berbahasa reseptif4. Afasia yang didapat dengan epilepsi

(Sindrom Landau Kleffner)

Page 14: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

14

Gangguan Artikulasi Berbicara KhasPedoman Diagnostik Diagnostik ditegakkan bila1. Keparahan gangguan artikulasi diluar batas variasi

normal bagi usia mental anak2. Inteligensia non verbal, kemampuan berbahasa

ekspresif dan reseptif dalam batas normal.3. Kelainan artikulasi tidak langsung diakibatkan oleh

suatu kelainan motorik, struktur atau neurologik.4. Salah-ucap jelas abnormal dalam konteks pemakaian

bahasa percakapan sehari-hari dilingkungan budaya anak

Termasuk : - dislalia- gangguan perkembangan fonetik- gangguan artikulasi fungsional

Page 15: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

15

Gangguan Bahasa EkspresifPedoman DiagnostikDiagnosa ditegakkan bila :1. Tingkat keparahan dari kelambatan dalam perkembangan

berbahasa ekspresif telah melewati batas variasi normal dari umur mental anak.

2. Penggunaan bahasa nonverbal (seperti senyum, dan gerakan tubuh) dan bahasa “internal” yang tampak dalam imajinasi atau dalam permainan khayal secara relatif tetap utuh.

3. Kemampuan komunikasi sosial tanpa kata tidak terganggu (demostrasi gerakan tubuh, mimik atau bunyi non-bahasa

4. Hendaya dalam bahasa lisan harus disertai bukti semasa bayi tanpa fase yang lama dari penggunaan bahasa normal

Termasuk : Disfasia atau apraksia tipe ekspresif

Page 16: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

16

Gangguan Berbahasa ReseptifPedoman DiagnostikDiagnostik ditegakkan bila :1. Ketidakmampuan memberi respon terhadap nama benda

yang umum (tanpa benda itu) pada ulang tahun pertama, tidak mampu mengidentifikasi objek sederhana pada usia 18 bulan, gagal mengikuti instruksi sederhana pada usia 2 tahun.

2. Kesulitan di masa mendatang termasuk pengertian struktur tata bahasa (kalimat negatif, pertanyaan, perbandingan dsb), dan kurang mengerti aspek kehalusan bahasa (nada suara, gerakan tubuh dsb)

3. Tingkat kelambatan dalam bahasa reseptif berada diluar batas variasi normal rata-rata usia mental anak

4. Tidak dijumpai kriteria gangguan perkembangan pervasif.

Page 17: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

17

Sindrom Landau Kleffner

Ditandai oleh :1. Satu gangguan yang didahului oleh perkembangan berbahasa

yang normal, kemudian kehilangan kedua kemampuan berbahasa ekspresif dan reseptif.

2. Intelegensia umum tetap normal 3. Onset gangguan disertai abnormalitas paroksismal pada EEG

(hampir selalu dari lobus temporalis, biasanya bilateral), dalam banyak kasus disertai kejang epileptik.

4. Onset biasanya usia 3 – 7 tahun, namun bisa lebih awal atau lebih lambat

5. Hubungan temporal antara onset kejang dan gangguan berbahasa bervariasi, biasanya yang satu mendahului yang lain dalam beberapa bulan sampai 2 tahun.

6. Yang sangat khas adalah hendaya berbahasa reseptif sangat berat.

Page 18: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

18

Gangguan Perkembangan Belajar Khas

Terdiri dari :1. Gangguan membaca khas2. Gangguan mengeja khas3. Gangguan berhitung khas

Page 19: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

19

Gangguan Membaca KhasPedoman Diagnostik 1. Kemampuan membaca anak harus secara bermakna lebih

rendah dari kemampuan yang diharapkan pada usianya, intelegensi umum, dan tingkat sekolahnya;

2. Ada beberapa kesalahan dalam kemampuan membaca secara lisan seperti yang digambarkan dengan :(a) dihilangkan, diganti, distorsi, atau imbuhan kata atau suku kata;

(b) kecepatan membaca yang lamban ;(c) salah mengawali, keraguan yang lama atau kehilangan bagian dari teks dan tidak tepat menyusun kalimat ;(d) memutar balikkan kata dalam kalimat atau huruf dalam kata.

Page 20: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

20

3. Ada kekurangan dalam memahami bacaan seperti diperlihatkan dalam :(a) ketidakmampuan menyebutkan kembali isi bacaan;(b) ketidakmampuan untuk menyimpulkan dari materi bacaan;(c) mempergunakan pengetahuan umum sebagai latar belakang informasi dari informasi tang berasal dari cerita tertentu, untuk menjawab pertanyaan dari cerita yang baru dibacakan

4. Biasanya didahului oleh gangguan perkembangan berbicara atau berbahasa

Termasuk : - “membaca terbalik”- disleksia perkembangan - retardasi membaca yang khas- kesulitan membaca yang berhubungan

dengan gangguan membaca

Page 21: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

21

Gangguan Mengeja KhasPedoman Diagnostik • Kemampuan mengeja anak harus secara bermakna

dibawah tingkat yang seharusnya sesuai dengan usiamya, intelegensi umum,dan tingkat sekolahnya.

• Kemampuan membaca anak dalam batas normal dan tidak ada riwayat sebelumnya yang bermakna tentang kesulitan membaca.

• Kesulitan dalam mengeja bukan sebagai akibat cara pengajaran yang tidak adekuat atau karena kekurangan daya penglihatan, pendengaran atau fungsi neurologis, dan bukan didapat sebagai akibat gangguan neurologis, psikiatrik atau lainnya,

Termasuk : - retardasi mengeja khas tanpa gangguanmembaca

Page 22: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

22

Gangguan Berhitung Khas

• Kemampuan berhitung anak harus lebih rendah dari dari pada tingkat yang seharusnya dicapai sesuai dengan usianya, intelegensi umum, tingkat sekolahnya;

• Ketrampilan membaca dan mengeja harus dalam batas normal sesuai dengan umur mental anak.

• Kesulitan dalam berhitung tidak hanya karena pengajaran yang tidak adekuat, atau efek langsung dari gangguan penglihatan, pendengaran atau fungsi neurologis.

• Tidak didapatkan sebagai akibat gangguan neurologis, psikiatrik atau lainnya

Termasuk : - akalkulia perkembangan- gangguan perkembangan berhitung- Sindrom Gersymann

Page 23: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

23

Gangguan Perkembangan Motorik Khas Pedoman Diagnostik1. Koordinasi motorik dalam gerak halus dan kasar, harus secara

bermakna dibawah rata-rata kemampuan anak dalam usia mentalnya, intelegensi umumnya.

2. Kesulitan koordinasi haruslah tampak dalam fase perkembangan awal (bukan merupakan hendaya yang didapat) dan bukan juga akibat langsung dari gangguan penglihatan, pendengaran atau gangguan neurologis yang lain.

3. Anak tampak aneh cara berjalannya, lambat belajar berlari, meloncat, naik turun tangga.

4. Terdapat kesulitan belajar mengikat tali sepatu, memasang dan melepas kancing, melempar dan menangkap bola.

5. Lamban dalam gerakan halus dan kasar, benda yang dipegang mudah terjatuh, terjatuh, tersandung, menabrak, tulisan tangan buruk,

Page 24: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

24

Gangguan Perkembangan PervasifTerdiri dari :1. Autisme masa kanak.2. Autisme tak khas3. Sindrom Rett4. Gangguan desintegratip masa kanak lainnya5. Sindrom Asperger

Page 25: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

25

Autisme Masa KanakPedoman Diagnostik 1. Tidak ada riwayat perkembangan abnormal yang jelas,

namun bila ada abnomalitas sudah tampak sebelum usia 3 tahun.

2. Dijumpai hendaya kuantitatif dalam interaksi sosial (tiadanya apresiasi adekuat terhadap isyarat kurang respons timbal balik sosio-emosional)

3. Terdapat hendaya kualitatif dalam komunikasi (kurangnya penggunaan sosial dari kemampuan bahasa yang ada, kurangnya interaksi timbal balik dalam percakapan, kurangnya respons emosional terhadap ungkapan verbal dan nonverbal dari orang lain)

Page 26: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

26

• Pola perilaku, minat, dan kegiatan yang terbatas, pengulangan dan stereotipik (sikap kaku dan rutin dalam aspek kehidupan sehari-hari, kelekatan yang aneh terhadap benda yang tak lembut).

• Sering terdapat masalah tak khas seperti fobia, gangguan tidur dan makan, mengadat, agresivitas, mencederai diri sendiri (menggigit tangan)

• Kebanyakan individu dengan autisme kurang dalam spontanitas, inisiatif dan kreativitas dalam mengatur waktu luang.

• Termasuk : - gangguan autistik- autisme infantil- psikosis infantil- sindrom Kanner

Page 27: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

27

Sindrom Rett• Onset penyakit terjadi pada usia 7 – 24 bulan.• Gejala khas yang paling menonjol adalah hilangnya

kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan ketrampilan motorik manipulatif yang telah terlatih.disertai kehilangan atau hambatan seluruh atau sebagian kemampuan berbahasa, gerakan seperti mencuci tangan yang stereotipik, dengan fleksi lengan didepan dada atau dagu, membasahi tangan secara stereotipik dengan saliva, hambatan dalam fungsi mengunyah makanan, sering terjadi episode hiperventilasi,

• Hampir selalu gagal dalam pengaturan buang air kecil dan buang air besar.

Page 28: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

28

• Sering terdapat penonjolan lidah dan air liur yang menetes, serta kehilangan hubungan sosial.

• Pada masa kanak tidak terjadi interaksi sosial, namun dapat berkembang kemudian

• Cara berdiri dan berjalan melebar, otot hipotonik, kordinasi gerak tubuh buruk

• Skoliosis atau kifoskoliosis berkembang kemudian• Atropi spinal muncul pada masa remaja atau dewasa• Spastisitas dan rigiditas terutama extremitas atas• Serangan epilepsi yang mendadak, onser biasanya pada

usia 8 tahun • Jarang terjadi perilaku mencederai diri

Page 29: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

29

Gangguan Desintegratip Masa Kanak Lainnya

Pedoman Diagnostik• Ada perkembangan normal sampai usia minimal 2 tahun,

yang diikuti kehilangan nyata dari ketrampilan terlatih disertai abnormalitas kualitatif dari fungsi sosial

• Kemunduran atau kehilangan kemampuan bicara, bermain, ketrampilan sosial dan perilaku penyesuaian diri disertai hilangnya pengendalian fungsi buang air besar dan buang air kecil dengan deteriorasi motorik.

• Yang khas hilangnya secara menyeluruh perhatian terhadap lingkungan, adanya mannerisme yang stereotipik dan berulang, serta hendaya dalam interaksi sosial dan komunikasi. .

Page 30: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

30

• Pada beberapa segi sindrom ini mirip dengan kondisi demensia pada orang dewasa, tetapi berbeda dalam tiga hal : (1) tidak ada bukti adanya penyakit atau cedera organik yang dapat dikenali (2) hilangnya ketrampilan diikuti dengan beberapa derajat perbaikan; (3) hendaya pada fungsi sosial dan komunikasi

Termasuk : - Demensia Infantil- Psikosis Disintegratif- Sindrom Heller- Psikosis Simbiotik

Page 31: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

31

Sindrom Asperger• Ditandai adanya hendaya interaksi sosial timbal balik,

disertai dengan keterbatasan perhatian dan aktivitas yang sifatnya stereotipik dengan pengulangan pola yang sama.

• Tidak ada keterlambatan kemampuan berbahasa atau perkembangan kognitif.

• Tingkat intelegensia rata-rata normal• Lebih sering dijumpai pada anak laki-laki 8 : 1• Abnormalitas yang terjadi berlangsung sampai masa

remaja dan dewasa

Page 32: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

32

Gangguan Perilaku dan Emosional Onset Masa Kanak dan Remaja

1. Gangguan Hiperkinetik2. Gangguan Tingkah Laku3. Gangguan Tingkah laku dan Emosi4. Gangguan Emosional Onset khas Masa Kanak5. Gangguan Fungsi Sosial Onset Khas Masa Kanak dan

Remaja6. Gangguan “Tic”7. Gangguan Perilaku dan Emosional lainnya dengan

Onset Masa Kanak dan Remaja

Page 33: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

33

Gangguan Hiperkinetik• Kelompok dari gangguan ini mempunyai ciri sebagai

berikut :1. onset dini2. suatu kombinasi dari perilaku terlalu aktif, perilaku

kurang bermodulasi dengan ditandai sangat kurangnya perhatian serta ketekunan dalam melaksanakan suatu tugas.

3. ciri perilaku ini mewarnai pelbagai situasi dan berlanjut terus• Timbul masa perkembangan dini (biasanya pada usia lima

tahun pertama)

Page 34: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

34

• Ciri utama :1. kurang tekun dalam suatu kegiatan yang menuntut keterlibatan kognitif.2. kecenderungan untuk berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain tanpa menyelesaikan satu tugas pun3. aktivitas mengacau, tidak beraturan.

• Sering kali bersikap nekad dan impulsif• Sering terlibat indisipliner secara tidak sengaja.• Sikap terhadap orang dewasa sering diluar

batas kesopanan

Page 35: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

35

HiperkinetikPedoman Diagnostik1. Harus ada dan nyata berkurangnya perhatian (terlalu

dini menghentikan tugas, sering beralih dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain) dengan aktivitas berlebihan (gelisah, berlari atau berlompat, terlalu banyak bicara) pada lebih dari satu situasi.

2. Onset dini (sebelum usia 6 tahun).3. Gambaran penyerta :

a. Kecerobohan dalam hubungan sosial b. Kesembronoan dalam situasi bahayac. Sikap impulsif yang melanggar tata tertib sosial

Page 36: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

36

Penggolongan Hiperkinetik

Terdiri dari 4 golongan :1. Gangguan aktivitas dan perhatian2. Gangguan tingkah laku hiperkinetik3. Gangguan hiperkinetik lainnya4. Gangguan hiperkinetik YTT

Page 37: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

37

Gangguan Tingkah Laku• Gangguan tingkah laku berciri khas adanya

suatu pola tingkah laku dissosial, agresif atau menentang yang berulang dan menetap

• Dapat juga merupakan gejala gangguan psikiatri lainnya.

• Berhubungan dengan lingkungan psikososial yang buruk (kekeluargaan yang kurang memuaskandan kegagalan disekolah)

• Lebih sering pada laki-laki

Page 38: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

38

Gangguan Tingkah LakuPedoman Diagnostik• Pemastian adanya gangguan tingkah laku perlu

mempertimbangkan tingkat perkembangan anak. Misalnya mengadat merupakan gejala normal pada anak usia tiga tahun, pelanggaran hak orang lain (tindak pidana dan kekerasan) tidak termasuk kemampuan anak berusia tujuh tahun.

• Perilaku yang menjadi dasar diagnosisa. perkelahian atau pelecehan yang berlebihanb. kekejam terhadap hewan dan sesama manusiac. perusakan hebat terhadap barang milik orang lain.d. membakar, mencuri, berbohong, berbolos dan lari dari rumah.e. sikap menentang yang hebat dan menetap.

Page 39: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

39

Gangguan Tingkah Laku yang Terbatas pada Lingkungan Keluarga

Pedoman Diagnostik1. Tidak ada gangguan tingkah laku diluar

lingkungan keluarga dan hubungan sosial dalam batas normal.

2. Terdapat gangguan yang nyata dalam hubungan dengan seorang atau lebih anggota keluarga inti.

3. Gangguan ini telah muncul berkaitan dengan adanya konflik dengan datangnya seorang ayah tiri atau ibu tiri.

Page 40: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

40

Gangguan Tingkah Laku Tak BerkelompokPedoman Diagnostik1. Tiada keterpaduan dengan kelompok sebaya.2. Rusaknya hubungan dengan kelompok sebaya yang dibuktikan

dengan adanya keterkucilan atau penolakan oleh teman sebaya.3. Hubungan denganorang dewasa ditandai oleh perselisihan,

permusuhan dan dendam.4. Perilaku khas yang dilakukan sendiri terdiri dari :

a. perkelahian dan pelecehanb. pemerasan dan tindak kekerasanc. sikap membangkang, kasar, tdak mau bekerjasamad. mengadat berlebihan dan amarah yang tidak terkendalie. merusak barang milik orang lain, sengaja membakarf. perlakuan kejam terhadap hewan dan sesama anak

Page 41: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

41

Gangguan Tingkah Laku Berkelompok

Pedoman Diagnostik1. Terdapat ikatan persahabatan yang langgeng dengan

anak yang seusia.2. Sering kali kelompok anak sebaya ini juga terlibat

dalam kejahatan atau dissosial (tingkah laku anak yang tak dibenarkan masyarakat justru dibenarkan oleh kelompok sebayanya itu)

3. Hubungan dengan orang dewasa yang berkuasa cendrung kurang akrab.

Termasuk : - gangguan tingkah laku, tipe berkelompok- delikuensi berkelompok- mencuri sedara berkelompok

Page 42: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

42

Gangguan Sikap Menentang (Membangkang)

Pedoman Diagnostik1. Berawal pada anak dibawah usia 9 dan 10

tahun 2. Ditandai oleh perilaku negativistik,

bermusuhan, menentang, provokatif dan merusak, ketidakpatuhan (disobidient) berkelanjutan.

3. Tidak ada tindakan dissosial dan agresif yang melanggar hukum dan melanggar hak orang lain.

Page 43: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

43

Gangguan Emosional Onset Khas Masa Kanak

Terdiri dari :1. Gangguan Cemas Perpisahan Masa Kanak2. Gangguan Cemas Fobik Masa Kanak3. Gangguan Cemas Sosial Masa Kanak4. Gangguan Persaingan Antar Saudara5. Gangguan Emosional Masa Kanak Lainnya

(Gangguan Identitas, Gangguan Cemas berlebihan, persaingan antar anak sebaya)

Page 44: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

44

Gangguan Cemas PerpisahanMasa Kanak

Pedoman Diagnostik1. Kecemasan yang berlebihan yang terfokus dan berkaitan

dengan perpisahan dari tokoh yang akrab hubungan dengan si anak (biasanya dengan orang tua atau kerabat akrab lainnya)

2. Kecemasan berbentuk :a. tidak realistik, kekhawatiran yang mendalam kalau- kalau ada bencana yang akan menimpa tokoh yang lekat atau kekhawatiean orang itu akan pergi dan tidak kembali lagi.b. tidak realistik, khawatir mendalam akan terjadi peristiwa buruk, seperti anak akan kesasar, diculik atau dimasukkan dalam rumah sakit, atau terbunuh yang memisahkannya dari tokoh yang lekat dengan dirinya .

Page 45: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

45

c. terus menerus enggan atau menolak masuk sekolah, semata-mata karena takut akan perpisahan (bukan karena khawatir mengenai peristiwa di

sekolah)d. terus menerus enggan atau menolak untuk tidur tanpa ditemani atau didampingi oleh tokoh kesayangannya.e. terus menerus takut yang tak wajar untuk ditinggalkan seseorang diri, atau tanpa ditemani orang yang akrab dirumah pada siang kari.f. berulang kali mimpi buruk tentang perpisahang. sering timbul gejala fisik ( mual, sakit perut, sakit kepala, muntah dsb)

Page 46: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

46

Gangguan Cemas Fobik Masa Kanak

Pedoman Diagnostik• Hanya berlaku terhadap rasa takut pada fase

perkembangan spesifik dan memenuhi kriteria tambahan yang berlaku :(a) berawal pada masa usia perkembangan yang sesuai;(b) taraf kecemasan secara klinis tidak normal(c) kecemasan itu tidak merupakan bagian dari suatu gangguan yang menyeluruh.

Page 47: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

47

Gangguan Cemas Sosial Masa KanakPedoman Diagnostik• Rasa was-was dan takut yang berulang kali dan menghindari

orang yang tak dikenal;• Rasa takut dapat timbul hanya terhadap orang dewasa saja,

hanya dengan teman sebaya saja atau kedua kelompok ini.• Rasa takut itu berhubungan dengan kelekatan yang selektif

dengan orangtuanya atau orang lain yang akrab.• Kecendrungan menghindar atau rasa takut terhadap perpisahan

sosial melebihi batas normal badi anak seusianya dan berhubungan dengan masalah fungsi sosial yang secara klinis bermakna.

• Hanya berlaku bagi gangguan yang timbul sebelum usia 6 (enam) tahun

Page 48: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

48

Gangguan Persaingan Antar Saudara (Sibling Rivalry)

Pedoman Diagnostik• Ciri khas dari gangguan ini mencakup gabungan dari :

(a) ada rasa persaingan dan iri hati terhadap saudara untuk merebut perhatian dan cinta oorang tua;(b) onset selama beberapa bulan setelah kelahiran adik

(terutama adik langsung)(c) gangguan emosional melampaui taraf normal dan

atau berkelanjutan dan berhubungan dengan masalah psikososial.

• Dalam kasus disertai rasa permusuhan yang terbuka, sikap jahat , upaya menjegal saudaranya

Page 49: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

49

• Dalam kasus yang ringan rasa persaingan ini terlihat dari keengganan berbagi-bagi, kurangnya pandangan positif, dan langkanya interaksi yang ramah.

• Gangguan emosi berbentuk bermacam-macam regresi seperti :- hilangnya berbagai ketrampilan yang telah dimiliki (pengendalian buang air besar dan aur kecil)- tendensi berperilaku seperti bayi untuk menarik perhatian orangtuanya.- peningkatan perilaku konfrontatif atau menentang dalam bentuk mengadat (temper tantrum) dan

- disforia yang ditunjukkan dalam bentuk anxietas, rasa merana, atau penarikan diri secara sosial.- gangguan tidur dan keinginan besar untuk memperoleh perhatian orang-tua.

Page 50: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

50

Gangguan Fungsi Sosial Onset Khas Masa Kanak dan Remaja

• Merupakan gangguan yang heterogen• Mencakup gangguan fungsi sosial pada masa

perkembangan• Tidak dididapatkan adanya ketidakmampuan atau defisit

konstitusi sosial nyata yang menyusup keseluruh fungsi (hal tersebut membedakannya dari autisme)

• Distorsi lingkungan dan penarikan diri terkait dan memegang peran etiologis yang penting dalam banyak keadaan.

• Tidak ada perbedaan nyata antara jenis kelamin.

Page 51: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

51

Mutisme Elektif• Ciri khas dari kondisi ini adalah memilih orang yang

diajak bicara secara emosional• Menunjukkan kemampuan bertutur kata dalam situasi

tertentu dan tidak mampu dalam beberapa situasi lainnya

• Sering mulai tampak pada usia dini• Ratio sama antara kedua jenis kelamin• Ciri kepribadian khas meliputi anxietas sosial, sikap

menarik diri, terlalu peka dan menentang.• Biasanya bertutur kata didalam rumah atau dengan

sahabat karibnya, namun membisu disekolah atau berhadapan dengan orang luar. Atau sebaliknya.

Page 52: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

52

Mutisme ElektifPedoman Diagnostik• Untuk diagnostik diperlukan :

(a) tingkat pengertian bahasa yang normal atau hampir normal.(b) tingkat kemampuan bertutur kata yang cukup untuk komunikasi sosial(c) bukti nyata bahwa anak bersangkutan dapat dan

bertutur kata secara normal atau hampir normal dalam beberapa tertentu.

• Harus terdapat kegagalan berbicara dalam situasi sosial tertentu dan normal pada situasiyang lain

Termasuk : Mutisme selektif

Page 53: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

53

Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak

• Terjadi pada bayi dan anak kecil• Ditandai oleh berlanjutnya pola hubungan sosial anak,

yang berhubungan dengan ganguan emosional dan sikap reaktif terhadap lingkungan.

• Ciri khas rasa takut dan waspada berlebihan yang tidak bereaksi terhadap upaya penenangan.

• Ciri umum lemahnya interaksi sosial dengan kelompok seusianya.

• Sering terjadi agresi terhadap diri sendiri dan orang lain• Timbul sebagai akibat langsung dari orang tua yang

menelantarkan, sewenang-wenang atau salah menangani anak.

Page 54: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

54

Gangguan Kelekatan Reaktif Masa Kanak

Pedoman Diagnostik1. Adanya pola abnormal dalam hubungan anak dengan

para pengasuhnya.2. Timbul sebelum usia 5 tahun.3. Ditandai oleh rasa tidak aman abnormal yang tampak

pada respon sosial yang kontradiktif. 4. Respon sosial pada saat perpisahan serta pertemuan

kembali dengan pengasuhnya5. Respon sosial abnormal ini meluas ke berbagai situasi

sosial dan tidak terbatas pada suatu hubungan timbal balik dengan seorang pengasuh.

6. Kurang respon terhadap bujukan.7. Disertai gangguan emosional berupa sikap apatis,

merana atau ketakutan

Page 55: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

55

Gangguan Kelekatan Tak terkendali Masa Kanak

Pedoman Diagnostik1. Adanya kelekatan selektif yang kabur selama 5 tahun

pertama dan berhubungan dengan perilaku melekat sewaktu masih bayi dan perilaku menarik perhatian pada masa dini atau pertengahan kanak.

2. Terdapat kesulitan membina hubungan akrab dan saling percaya dengan kelompok teman sebaya

3. Kebanyakan terdapat riwayat pengasuh yang berganti-ganti, dari satu keluarga asuh pindah ke keluarga asuh yang lain.

Termasuk : - psikopati karena kurang kasih sayang- sindrom pelembagaan.

Page 56: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

56

Gangguan “Tic”• “Tic” adalah suatu gerakan motorik (biasanya mengenai

sekelompok otot tertentu), yang tidak dibawah pengendalian, berlangsung cepat, berulang dan tak berirama, kadang ada teriakan vokal yang mendadak dan tak bertujuan.

• Dibedakan dalam bentuk “Tic” motorik {yang sederhana berupa kedipan mata, kejutan leher,pengankatan pundak dan wajah menyeringai dan yang komplek berupa memukul diri sendiri, meloncat) dan “Tic” vokal (sederhana mendehem, menggonggong, mendesis dan yang kompleks latah, koprolalia dan palilalia)

• Lebih sering pada laki-laki dan bersifat turunan

Page 57: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

57

Gangguan “Tic”

Penggolongan terdiri dari :1. Gangguan “Tic” sementara2. Gangguan “Tic” Motorik atau Vokal Kronik3. Gangguan “Tic” Vokal dan Motorik Multiple

(Sindrom de la Tourette)

Page 58: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

58

Gangguan “Tic”

Pedoman Diagnostik1. Terdapat gerakan motorik yang mendadak,

cepat, sekejab, terbatas, dan berulang-ulang.2. Tak ada bukti neurologis yang mendasari3. Biasanya terhenti pada saat tidur.4. Mudah ditimbulkan dan ditekan dengan

kemauan.5. Kurang berirama

Page 59: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

59

Gangguan “Tic“ Sementara

• Memenuhi kriteria umum untuk “tic”, namun tidak melebihi 12 bulan.

• Paling sering dijumpai pada anak usia 4 – 5 tahun.

• Biasanya berupa kedipan mata, muka menyeringai, kejutan kepala.

• Pada sebagian kasus berupa episode tunggal, namun beberapa kasus lain hilang timbul selama beberapa bulan

Page 60: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

60

“Tic” Motorik dan Vokal Kronik

Pedoman Diagnostik1. Memenuhi kriteria umum “Tic” motorik atau

vokal (namun bukan kedua-duanya).2. Biasanya multipel, namun dapat juga berupa

episode tunggal3. Berlangsung selama lebih dari setahun

Page 61: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

61

Sindrom de la TourettePedoman Diagnostik1. Terdapat tic motorik multipel disertai satu atau

beberapa “tic” vokal.2. Tidak harus timbul secara serentak3. Ada riwayat gangguan yang hilang timbul.4. Onset selalu masa kanak atau remaja.5. “Tic” vokal bersifat multipel dengan letupan vokalisasi

yang berulang seperti mendehem,dan mengguman, adakalanya berupa kata atau kalimat cabul. Adakalanya berupa gerakan isyarat ekopraksia, yang bersifat kopropraksia.

Page 62: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

62

Gangguan Perilaku dan Emosional Onset Masa Kanak dan Remaja

Terdiri dari :1. Enuresis Nonorganik2. Enkopresis Nonorganik3. Gangguan makan masa bayi dan kanak4. Pika Masa Bayi dan Kanak5. Gangguan gerakan stereotipik6. Gagap (Stuttering/stammering)7. Cluttering

Page 63: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

63

Enuresis Non OrganikPedoman Diagnostik1. Terdapat gangguan buang air kecil tanpa

kehendak pada siang atau malam hari.yang tidak sesuai dengan usia mental anak

2. Bukan akibat kurangnya pengendalian kandung kemih karena gangguan neurologis.

3. Timbul pada usia sekitar 5 – 7 tahun4. Terjadi dalam beberapa kali dalam seminggu

Page 64: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

64

Enkopresis Non OrganikPedoman Diagnostik1. Adanya pengeluaran tinja secara tidak layak.2. Hal ini timbul karena :

(a) kurang adekuatnya toilet training(b) gangguan psikologis karena keengganan, perlawanan atau kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma sosial untuk buang air besar ditempat yang layak.(c) akibat retensi fisiologis akibat pertentangan antara orang tua dengan anak mengenai latihan buang air besar.

3. Biasanya disertai gangguan emosional atau perilaku

Page 65: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

65

Gangguan Makan Masa Bayi dan Kanak

Pedoman Diagnostik1. Terdapat penolakan makanan dan rewel menghadapi

makanan yang memadai dengan pengasuh yang baik.2. Timbul pada masa kanak.3. Tidak disebabkan oleh gangguan organik4. Baru disebut gangguan bila :

(a) kesulitan jelas melampai batas normal(b) mutu makanan abnormal.(c) berat badan tidak bertambah atau menurun dalam masa sebulan.

Page 66: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

66

Pika Masa Bayi dan Kanak

• Terus menerus makan zat yang tidak bergizi (tanah, serpihan cat,dll)

• Dapat timbul sebagai salah satu gejala dari sejumlah gangguan psikiatrik yang luas (autisme) atau sebagai perilaku psikopatologk yang tunggal.

• Paling sering terdapat pada anak dengan Retardasi Mental

Page 67: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

67

Gangguan Gerakan StereotipikPedoman Diagnostik1. Terdapat aneka gerakan yang volunter, berulang,

stereotipik, nonfungsional (sering bersifat ritmik) 2. Bukan merupakan bagian dari suatu kondisi psikiatrik

atau neurologis yang dikenal.3. Gerakan yang tidak membahayakan berupa

mengguncang badan, menyentak kepala, melilit rambut, menjentikan jari, menggerakkan tangan.

4. Gerakan memncederai diri berupa membentur-benturkan kepala, menampar muka, mencolok mata, menggigit tangan, bibir dan bagian tubuh lain.

Page 68: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

68

Gagap (Stuttering)• Cara bicara yang ditandai pengulangan kata

atau suku kata,atapun sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara.

• Sering ditemukan sebagai suatu fase transisi pada usia dini anak

• Mungkin disertai gerakan wajah atau bagian tubuh yang lain yang bersamaan waktu dengan pengulangan atau hambatan alur bicara.

Page 69: Gangguan Masa Anak, Remaja & Perkembangan

69

Cluttering

• Terdapat cara bicara yang cepat dengan gangguan kelancaran alurnya, namun tanpa pengulangan atau kegugupan sehingga kurang jelas ucapannya

• Bicaranya kurang menentu dan kurang berirama, dengan letupan cepat, tersendat-sendat yang biasanya pola pengungkapan yang keliru (antara lain berbicara cepat lalu silih berganti, mengucapkan kelompok kata yang kurang sesuai susunan tata bahasanya)