Upload
arie-wahyu-pradipta
View
77
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Citation preview
Gangguan Suasana Perasaan (Mood/Afektif)
Victor Eliezer
Topik Bahasan
Pengertian Umum Manifestasi Klinis Penggolongan Diagnosis Etiologi Gangguan Mood yang lazim ditemui di
praktek umum Penatalaksanaan
Pengertian Umum
Gangguan Mood/Afektif adalah gangguan jiwa dengan gejala utama adalah perubahan suasana perasaan
Gejala klinis dapat tampil dalam bentuk Sindroma Depresi, Sindroma Manik, atau campuran Manik-Depresi
Prevalensi cukup tinggi 10-15%, merupakan masalah kesehatan nomor empat terbesar
Manifestasi Klinis
Gejala Gejala Depresi: Suasana perasaan murung/sedih Kehilangan minat/kesenangan Kehilangan enerji/kelelahan kronis Sulit berkonsentrasi Harga diri/kepercayaan diri berkurang Pandangan masa depan suram/pesimis Gagasan bunuh diri/membahayakan diri Rasa bersalah/berdosa Gangguan selera makan Gangguan tidur
S – I – G – E – C – A – P – S Sleep Interest Guilt Energy Concentration Appetite Psychomotor Suicide
Gejala Gejala Manik: Eforia/kegembiraan berlebih Meningkatnya enerji/hiperaktif Iritabilitas & Distraktibilitas Kebutuhan tidur berkurang Perilaku Impulsif Agresif Agitatif Gairah seksual meningkat Flight of Ideas, Logorhoe
D – I – G – F – A – S – T
Distracbility Insomnia Grandiosity Flight of idea Activities Speech Thoughlessness
Manifestasi klinis bisa muncul dalam bentuk Episode Depresi, atau Episode Manik, atau Bipolar yaitu Episode Manik dan Episode Depresi muncul secara bergantian atau bersama sama dalam suatu perjalan penyakit
Manifestasi klinis bisa bersifat episodik (mis:Episode Manik, Episode Depresi) dalam waktu singkat/terbatas. Atau bersifat menetap/ berkepanjangan (mis:Distimia, Siklotimia)
Manifestasi klinis dapat bertaraf ringan, sedang, sampai berat, dengan atau tanpa gejala psikotik
Penggolongan Diagnosis
Berdasarkan PPDGJ III, terdiri: F30. Episode Manik F31. Gangguan Afektif Bipolar F32. Episode Depresif F33. Gangguan Depresif Berulang F34. Gangguan Afektif Menetap F38. Gangguan Afektif Lainnya F39. Gangguan Afektif YTT
Etiologi
Faktor Biologi: Genetik Disregulasi Neurotransmiter Aminergik
(chatecolamine, indolamine)
Faktor Psikososial: Loss of object love Pola asuh penuh keharusan Pola asuh ambivalen
Gangguan Mood yang Lazim dalam Praktek Umum
Episode Depresif Episode Manik Gangguan Afektif Bipolar Distimia
Episode Depresi Gejala utama berupa sindroma depresi Minimal dua dari tiga gejala utama, yaitu:
mood depresif, kehilangan minat, kehilangan energi + Minimal dua dari gejala tambahan: Sulit konsentrasi, harga diri rendah, rasa bersalah, pesimis, gagasan bunuh diri, gangguan tidur, gangguan nafsu makan
Berlangsung minimal 2 minggu Menyebabkan hendaya berat dalam fungsi
psikososialnya
Tergantung banyaknya gejala, dibedakan atas:- Depresi Ringan = 2 GU + 2 GT- Depresi Sedang =2 GU + min 3 GT- Depresi Berat = 3 GU + min 4 GT
Episode Depresi Berat dengan ciri Psikotik apabila gejala gejala Depresi disertai gejala gejala psikotik seperti waham atau halusinasi
Episode Manik Gejala utama berupa sindroma manik,
yaitu; eforia, meningkatny enerji, hiperaktif, kebutuhan tidur berkurang, iritabel, agitatif, flight of ideas, logorhoe, distraktibilitas, impulsif, boros, gairah seksual meningkat, pada keadaan berat dapat disertai waham dan atau halusinasi
Berlangsung minimal satu minggu, dan menyebabkan hendaya fungsi psikososial berat
Berdasarkan Keparahannya, tdd: Hipomanik, gejala ringan, fungsi
psikososial relatif masih baik Manik, gejala berat dan menimbulkan
hendaya fungsi psikososial parah Manik dengan ciri Psikotik, gejala gejala
berat disertai waham dan atau halusinasi, menyebabkan hendaya psikososial berat
Gangguan Afektif Bipolar
Merupakan Gangguan Afektif Episode Berulang, dengan gejala gejala manik dan depresif muncul silih berganti setiap episode. Terdapat piriode sembuh/bebas gejala antar episode.
Episode manik muncul tiba tiba, berlangsung antara 2 minggu sampai dengan 4 bulan. Sedang gejala Depresi biasanya berlangsung lebih lama sampai 6 bulan
Menimbulkan hendaya psikososial berat
Tergantung gejala yang dominan pada setiap episode kekambuhan, dibedakan atas:
Ggn Afektif Bipolar Episode kini hipomanik
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Manik tanpa gejala Psikotik
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Manik dengan gejala Psikotik
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Depresi Ringan atau Sedang
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Depresi Berat tanpa gejala Psikotik
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Depresi Berat dengan gejala Psikotik
Ggn Afektif Bipolar Episode kini Campuran (artinya dalam satu episode kekambuhan terdapat campuran gejala manik dan depresif)
Distimia Merupakan gangguan suasana perasaan
yang menetap berlangsung lama Gejala gejala depresi ringan seperti
perasaan murung, kurang bersemangat, mudah lelah dan rasa tertekan
Berlangsung terus menerus, hampir sepanjang waktu penderita mengeluhkan gejala gejala depresi
Biasanya telah berlangsung lebih dari satu tahun (beberapa tahun)
Hendaya ringan dalam fungsi psikososial
Penatalaksanaan
Terapi Biologik: Psikofarmaka ECT
Terapi Psikososial: Psikoterapi Suportif Terapi Kognitif Perilaku (CBT) Psikoedukasi
Psikofarmaka
Obat Anti Depresan: Indikasi untuk mengatasi gejala gejala Depresi
sedang sampai berat Diberikan selama 6 bulan sampai satu tahun
atau lebih Pada pengobatan Episode Depresi dari
Gangguan Bipolar, perlu diwaspadai dapat memicu gejala gejala Manik
Pada pengobatan Episode Depresi dengan gejala Psikotik, dapat dikombinasi dengan obat Anti Psikotik
Penggolongan Anti Depresan: Generasi lama:
- Trisiklik: Amitriptilin, Imipramin
- MAOi : (tidak beredar di Indonesia) Generasi Baru:
- SSRI : Sertralin, Fluoxetin
- SNRI, NaSa, RIMA, dll
Obat Anti Manik / Mood Stabilizer: Indikasi untuk mengatasi gejala gejala
Manik maupun Depresi pada Gangguan Afektif Bipolar
Dapat juga dipergunakan pada Episode Depresi yang tidak responsif terhadap pemberian obat Anti Depresan
Pemberian jangka panjang umumnya lebih dari dua tahun
Jenis Jenis Mood Stabilizer: Litium Karbonat merupakan Drug of
Choice untuk Episode Manik dan Gangguan Afektif Bipolar
Karbamazepin Asam Valproat Lamotrigin, dll
ECT
Disebut juga Terapi Kejang Listrik, yakni dengan memberikan kejutan listrik pada otak sehingga menghasilkan respons kejang klonik tonik mirip kejang pada Epilepsi
Pada ECT modern diberikan dibawah anastesi sehingga reaksi kejang tidak terjadi, namun cetusan epileptiform dapat dipantau lewat EEG
ECT terutama diindikasikan untuk Episode Depresi yang tidak responsif dengan pemberian farmakoterapi
Terapi Psikososial
Psikoedukasi
- Pengenalan gejala penyakit
- Faktor faktor yang mempengaruhi
kekambuhan
- Kepatuhan berobat Psikoterapi Suportif
- Ventilasi konflik yg membebani pasien
- Rasa aman dan penghiburan
Terapi Kognitif Perilaku
Mengubah skema berpikir yang bersifat negatif dan irasional menjadi positif dan rasional
Melatihkan tehnik manajemen stres, seperti relaksasi, mengatur nafas, mengelola amarah, mengendalikan dorongan impulsif, dsb