Upload
ririn-suhariyanti
View
153
Download
11
Embed Size (px)
Citation preview
TUGAS
NASKAH DRAMA“GARA – GARA TOGEL”
Oleh :Ririn Suhariyanti (101644312)
Radistya Himawan (101644311)
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
GARA – GARA TOGEL
Judul : Gara – Gara Togel
Penulis Naskah : Ririn Suhariyanti
Editor : Radistya Himawan
Jumlah babak : Tiga (3)
Jumlah Pemain : Tujuh (7)
Genre : Drama
Nama Kelompok:
Ririn Suhariyanti (101644312)
Radistya Himawan (101644311)
KONSEP CERITA
Konsep cerita dalam “Gara-Gara Togel” adalah Drama, terdapat serentetan
peristiwa yang syarat akan pesan moral. Hal ini kami pertimbangkan sebagai salah satu
cara agar drama yang kami tampilkan tidak hanya dapat menjadi hiburan bagi penonton
tapi juga dapat digunakan sebagai pelajaran dan media untuk merefleksi diri. Cerita ini
merupakan salah satu cerita yang jamak terjadi di masyarakat pinggiran di republik
Indonesia tercinta ini, di mana orang terbuai mimpi sehingga menghalalkan segala cara
mulai dari yang absurd hingga cara ekstrim yang pada akhirnya merugikan dirinya dan
orang-orang terdekatnya.
SINOPSIS
Cerita “Gara – Gara Togel” dimulai ketika Tarjo seorang pengangguran yang
kadang bekerja sebagai buruh serabutan bercita – cita menjadi orang kaya semakin
menggilai Togel. Meskipun sampai saat ini Tarjo belum pernah menang, tapi Tarjo
yakin suatu saat nanti ia akan kaya melalui Togel. Bahkan saking menggilai Togel,
Tarjo sampai membelanjakan semua uang yang di dapat dari kerja serabutannya untuk
membeli kupon togel tanpa menyisakan sedikitpun untuk menafkahi istrinya.
Suatu hari, ketika Tarjo sedang melaksanakan ritual “Nggrandong” untuk
mendapatkan angka jitu 4d, dia bertemu dengan seorang dukun yang bernama Ki Joko
Bego. Ki Joko Bego mengatakan bahwa Tarjo mempunyai “Nyoni” dalam hal
per”togel”an dan menyarankannya untuk menjadi bandot (Bandar Togel) jika ingin
cepat kaya. Tarjo pun meyakini perkataan Ki Joko Bego dan menjadi bandot.
Namun apes, bukannya menjadi kaya berkat togel seperti yang selama ini
diyakininya, Tarjo bahkan mengalami kebangkrutan akibat banyak pemasang togel
yang mendapat JP berturut-turut. Sawah dan ladang warisan dari orang tuanya, harta
benda yang ada di rumahnyapun semua habis. Istrinya pun semakin menderita karena
harus pontang – panting seorang diri memenuhi kebutuhan keluarga.
Suatu hari, seorang intel polisi yang mendapat informasi dari masyarakat yang
gerah dengan ulah gila Tarjo dalam togel akhirnya menjebak tarjo dengan berpura-pura
akan memasang togel, Tarjo tanpa curiga melayani polisi tersebut. Dengan mudah
polisi akhirnya menangkap Tarjo dan menjebloskannya ke Penjara. Apa daya, nasi
sudah menjadi bubur, Tarjo hanya bisa menyesali perbuatannya di balik jeruji besi.
KARAKTER TOKOH DALAM DRAMA
Tarjo
Istri tarjo (Lasmi)
Anak tarjo (Eko)
Teman anak Tarjo (Doni)
Ki Joko Bego
Intel Polisi (Budi)
Polisi 1
Polisi 2
Cerita ini terdiri dari tiga babak :
Babak pertama ketika di rumah Tarjo, terjadi perdebatan antara Tarjo dan istrinya
perihal Tarjo yang semakin gila Togel
Babak kedua ketika Tarjo yang terobsesi menang togel pergi ke kuburan tuan dan
bertemu dengan Ki Joko Bego
Dan babak ketiga, di rumah tarjo yang kondisinya semakin menyedihkan karena
harta bendanya dijual dan akhirnya polisi menangkap basah tarjo di rumahnya.
Konsep panggung
Babak 1 : Sebuah ruang keluarga yang sederhana yang sekaligus berfungsi sebagai
ruang makan
Babak 2 : kuburan tua
Babak 3 : ruang keluarga (sama seperti babak 1)
Properti panggung :
Babak 1 dan 3 :
Kursi
Meja
Sepiring nasi dengan lauk krupuk dan garam
Segelas air putih
Pensil dan buku tulis
HP
Bale – bale dari bambu
Buku gambar2 (pengganti tafsir mimpi)
Kupon
Baju seragam SD
Babak 2 :
tiruan batu nisan
Dupa dan tempat sesaji
Korek api dan kertas
Rokok cangklong
Tanaman - tanaman
KONSEP BUSANA
Tata busana :
Tarjo : Kaos kumal dan celana kain yang sudah luntur warnanya
Istri tarjo : Daster dan jepit rambut plastik
Anak tarjo : seragam SMA
Teman anak Tarjo : seragam SMA
Ki Joko Bego : Celana kain hitam, baju hitam yang tidak dikancingkan, blangkon
Intel Polisi : Celana jeans,kaos oblong, topi, kaca mata hitam
Polisi 1 dan 2 : seragam polisi
SKENARIO
Babak 1
PANGGUNG BERSETTING SEBUAH RUANG KELUARGA YANG SANGAT
SEDERHANA, TAMPAK TARJO YANG SEDANG DUDUK DI KURSI DAN TAK
LAMA KEMUDIAN MUNCUL ISINYA SAMBIL MEMBAWA SEPIRING NASI
PUTIH DENGAN SEBUAH KRUPUK DAN GARAM
1. Tarjo : Lha, apa ini Bu’e...? Aku mau makan kok Cuma dikasih nasi
garam sama krupuk saja?
2. Lasmi : Adanya Cuma itu pak’e... Gajianku masih lama, jadi makannya
itu saja, yang penting masih bisa makan
3. Tarjo ; Ya tapi kan kamu bisa ngutang dulu di tokonya Mbak Menik,
nanti aku bayar hutangnya kalo menang Togel (sambil makan
nasi )
4. Lasmi : Togel terus yang bapak pikirkan. Kapan bapak itu mau berhenti,
kemarin bapak nguli juga uangnya habis dipake masang togel
semua. Terus mana hasilnya? Gak ada!
5. Tarjo : Lha sabar to... Nanti kalo aku dapat jackpot, Ibu tak belikan
perhiasan, baju bagus, rumah gedong, dan semua yang bu’e
inginkan!
6. Lasmi : Nanti itu kapan? Dari jaman masih pacaran juga bilangnya nanti
kalo menang togel. Tapi buktinya? Sampe anak dua biji juga
belum pernah bapak itu menang.
7. Tarjo : Ya sabar bu....
8. Lasmi : Sudahlah pak... Bapak itu kerja aja yang bener, aku capek tiap
hari yang bapak urusin Cuma togel dan togel terus
9. Tarjo : Itu kan usaha bapak supaya hidup kita enak Bu...
10. Lasmi ; Usaha apa? Yang ada tuh bapak udah mulai gila gara – gara
togel. Dan gara – gara kegilaan bapak, anak-anak sampai jadi
korban!
11. Tarjo : Sek – sek bu... Korban gimana to? Wong sampai saat ini anak –
anak kita seger waras gitu kok dibilang korban?
12. Lasmi ; Ya korban obsesi bapak terhadap togel. Di dunia ini mana ada
orang waras yang namain anaknya Eko Bejo Togel dan Dwi
Togeliawati selain bapak?
13. Tarjo : Ya kalo itu kan karena aku pengen nama yang bermakna gitu bu
buat mereka...
14. Lasmi : Makna apa? Togel lagi. Makan tuh togel!
ISTRI TARJO MENGGERUTU MASUK RUMAH SAMBIL MEMBAWA PIRING
DAN GELAS KOTOR SEMENTARA TARJO MENGAMBIL BUKU, HP, DAN
PENSIL LALU MENCORET – CORET DAN MENGHITUNG SESUATU DENGAN
SERIUS. TAK LAMA KEMUDIAN DIA MENGHUBUNGI SESEORANG LEWAT
HP-NYA
15. Tarjo : halo bos, ya hari ini pasang lagi lah... Wah, iya benar yang
kemaren tuh benar-benar nyaris 4d.... ya... hahahaha benar,
yang kali ini pasti tembus! Gak salah lagi.... Ok, 10 kupon ya!
TARJO PUN MENUTUP TELPONNYA DAN TAK LAMA KEMUDIAN
TERDENGAR SUARA SALAM
16. Eko & Doni : Assalamualaikum...
17. Tarjo : Waalaikum salam.... wah, cah bagus sudah pulang to?
18. Eko : Iya pak, oh ya ini teman Eko, habis ini kami mau kerja
kelompok di rumah teman Eko, jadi Eko pulang buat ganti baju
saja.
EKO PUN MASUK KE KAMARNYA UNTUK BERGANTI PAKAIAN
19. Doni : Selamat siang Pak, saya Doni, temannya Eko
20. Tarjo ; Siang juga le... Wah, bapak boleh tanya gak le, semalam mimpi
apa?
21. Doni : Mimpi? Maksud bapak?
22. Tarjo : Ya masa’ gak ngerti? Kamu lho tadi malam mimpi apa?
23. Doni ; O... Mimpi dikejar ular deh kayanya
TARJO PUN LANGSUNG MENGAMBIL BUKU CATATANNYA DAN MULAI
MENGHITUNG, PADA SAAT YANG BERSAMAAN ISTRINYA KELUAR DARI
DALAM RUMAH
24. Lasmi : Bapak jangan mulai aneh – aneh, lagi ada tamu bukannya
disuruh duduk. Nak, ini monggo diminum maaf adanya Cuma
air putih saja.
25. Doni ; gak papa bu, maaf saya jadi ngerepotin...
26. Lasmi : Ngerepotin apanya wong cuma air putih saja kok le...
DONI MERASA HERAN DENGAN TINGKAH AJAIB TARJO YANG MONDAR
MANDIR DAN TAMPAK SERIUS MENGHITUNG. SEMENTARA LASMI CUMA
BISA MENGHELA NAPAS. TAK LAMA KEMUDIAN EKO PUN KELUAR DAN
SUDAH BERGANTI PAKAIAN. DONI PUN MENDEKATI EKO
27. Doni : Ko, kamu tuh pinter matematika turunan dari bapakmu ya?
28. Eko : Ha?!?!
29. Doni ; Lha tuh bapak kamu dari tadi sibuk ngitung entah apaan. Pasti
tuh soal matematika yang rumit ya, makanya bapak kamu ampe
serius gitu.
30. Eko : Bukan. Kamu pasti tadi habis ditanyain bapak semalam mimpi
apa?
31. Doni : Kok kamu tau?
32. Eko : Jelas saja, bapak tuh lagi ngramesi kemungkinan nomor togel
yang keluar berdasarkan petunjuk mimpi kamu.
33. Doni : Hahhh?!?!??!
34. Eko ; Udah ah, yuk berangkat! Pak, Bu, Eko ke rumah Doni ya buat
ngerjain tugas
35. Doni : Kami permisi dulu....
36. Lasmi : Ati – ati di jalan, pulangnya jangan malam – malam yo le...
37. Eko ; Nggih bu, Assalamualaikum...
38. Lasmi &Tarjo : Waalaikumsalam....
BABAK 2
PADA MALAM HARI DI SEBUAH KUBURAN TUA YANG TERKENAL
KEANGKERANNYA...
Narator : SETELAH BERKALI – KALI GAGAL MENANG TOGEL,
ATAS SARAN SEORANG TEMAN TARJO MEMUTUSKAN
UNTUK MEMINTA ANGKA JITU KEPADA LELEMBUT
ATAU ISTILAH KERENNYA “NGGERANDONG”
TAMPAK TARJO YANG BEGITU SERIUS MENYALAKAN DUPA LALU
MENANCAPKANNYA DI ATAS SESAJI YANG BERUPA KEMBANG TUJUH
RUPA DAN BAKARAN KEMENYAN. TAK LUPA TARJO MENGELUARKAN
PULPEN DAN SELEMBAR KERTAS, DIA LALU MELETAKKAN KERTAS DAN
PULPEN ITU DI SAMPING SESAJINYA DAN MENUNGGUNYA DENGAN
SABAR. TAK LAMA KEMUDIAN DATANG SEORANG PRIA MENGHAMPIRI
TARJO
39. Ki Joko Bego : Ehm Ehm....
40. Tarjo : Wah, Aki.... Ngagetin saya aja nih aki...
41. Ki Joko Bego : Memangnya kamu pikir aku nih apaan kok sampai muka kamu
pucat gitu...
42. Tarjo : Hantu. Hehehehhe...
43. Ki Joko Bego : Kalo kamu takut hantu, ngapain ngundang lelembut buat minta
nomer jitu? Dasar wong edan
44. Tarjo : Kalo itu kan beda urusannya, Ki....
45. Ki Joko Bego : Jo, Tarjo... Kamu itu...
46. Tarjo : Oh ya, ngomong – ngomong aki tau dari mana saya lagi nyari
nomer jitu?
47. Ki Joko Bego : Ki Joko Bego gitu lohh.... apa ce yang gak aku tau!
48. Tarjo : Wah, aki memang keren. Gak heran aki dapat gelar Dukun
paling maknyuz seantero kampung
49. Ki Joko Bego : Maknyuz – maknyuz, memangnya aku ini santapannya Pak
Bondan yang di wisata kuliner itu apa!
50. Tarjo : Maksud saya aki, tuh benar-benar dukun yang paling Te-O-Pe
be-ge-te dah pokoknya! Hehehehe...
51. Ki Joko Bego : Ah, kamu ini bisa saja... Aki kan jadi malu. Hehehehhe....
52. Tarjo : (Ngomong pelan-pelan ke arah penonton) udah tua ternyata
labil juga nih dukun.
53. Ki Joko Bego ; Kamu ngomong sesuatu, Jo ?
54. Tarjo : Eh, ndak kok Ki, saya ndak ngomong apa-apa kok... Eh ya, Aki
ngapain kemari?
55. Ki Joko Bego : Mau dugem!
56. Tarjo : Ha? Di sini , Ki? Dugem ama kuntilanak ya?
57. Ki Joko Bego : Ya gak lah... mana mungkin ada orang bego yang dugem di
kuburan serem macam ini?
58. Tarjo : Kali aja penyesuaian nama, kan nama aki, Ki Joko Bego. Jadi
ya wajarlah kalo bego-bego dikit. Hehehehehe...
59. Ki Joko Bego : Dasar sudrun! Lagian kamu tanyanya aneh-aneh aja. Kalo di
tempat gini malam – malam, sudah pasti aki ada kepentingan
yang urgen tau!
60. Tarjo : Ceile... aki nih bahasanya macam pejabat aja, pake istilah urgen
segala. Kepentingan apa emangnya Ki?
61. Ki Joko Bego : Mau tau aja apa mau tau banget nih?
62. Tarjo : Banget pake tanda seru yang buanyak Ki
63. Ki Joko Bego : Gini lho, tadi tuh waktu sedang semedi di rumah. Aki ngeliat
akan ada orang yang “nyoni” buat jadi bandot yang akan
muncul di tempat ini. Ternyata itu kamu to, Jo...
64. Tarjo : Wah, yang bener Ki? Jadi maksud Aki saya punya bakat gitu
buat jadi bandar togel?
65. Ki Joko Bego : Benar Jo, menurut penglihatan Aki... Selama ini, kamu gak
pernah menang togel tuh karena “nyoni” kamu tuh jadi bandar,
bukannya pasang taruhan.
66. Tarjo : Apa kalo jadi bandar, saya akan cepat kaya, Ki?
67. Ki Joko Bego : Pasti itu! Masa kamu gak percaya sama kata-kataku. Ki Joko
Bego, dukun paling terkenal seantero kampung.
68. Tarjo ; Saya percaya, Ki. Wah makasih ya, kalo gitu saya mau jadi
bandar togel aja kalo gitu.
TARJO PUN MENCIUM TANGAN KI JOKO BEGO DAN PULANG KE RUMAH.
DIA SEUDAH MEMANTAPKAN HATINYA UNTUK MENJADI BANDAR
TOGEL SAJA
BABAK 3
Narator : SUDAH 6 BULAN BERLALU SEJAK TARJO MENJADI
BANDAR TOGEL
DI RUANG KELUARGA YANG TERLIHAT JAUH LEBIH SEDERHANA
DIBANDINGKAN 6 BULAN YANG LALU TAMPAK LASMI SEDANG
MEMBETULKAN JAHITAN BAJU SERAGAM ANAKNYA SEDANGKAN
TARJO TAMPAK SIBUK SMS SAMBIL SESEKALI MENYERUPUT KOPI
69. Lasmi : Sudahlah pak... Berhenti, jangan ngurusin togel lagi.
70. Tarjo : Sabar bu, namanya orang mau kaya kan butuh waktu. Liat saja
bentar lagi kita pasti punya banyak uang.
71. Lasmi ; Bentar lagi terus. Mau sampai kapan? Eko sudah kelas 3 SMA,
sebentar lagi dia lulus. Bapak gak pengen nguliahin dia biar jadi
orang sukses?
72. Tarjo : Wah, apa itu kuliah! Buang – buang uang saja. Ibu tau tuh si
Beni anaknya Pak Sakri? Lulus kuliah jadi apa dia?
Pengangguran Bu!
73. Lasmi : Ya, kan tiap orang beda – beda pak!
74. Tarjo : Beda – beda gimana? Tuh contoh lagi ya, itu si Kiki anaknya
Pak Parto habis kuliah jadi apa dia? Guru sukwan. Gajinya
cuma Rp 200.000,- perbulan!
75. Lasmi : Lha terus si Eko lulus SMA disuruh apa? Jadi karyawan pabrik
seperti ibunya ato jadi bandar togel gitu seperti bapaknya?
Eman – eman to pak.... Eko tuh pinter, di sekolah rangking satu
terus dia.
76. Tarjo : ya bukan gitu bu... masalahnya kalo Eko kuliah tuh kan butuh
biaya gede, sementara Wati bentar lagi juga masuk SMP
77. Lasmi : Makanya, bapak tuh kerja aja yang bener, jangan ngurusin togel
terus. Kerja keras pak... gak ada ceritanya orang kaya gara-gara
togel!
78. Tarjo : Ibu nih tau apa, tuh buktinya Pak Edi teman bapak yang jadi
bandar gede, berkat togel dia punya rumah banyak, tanahnya
puluhan hektar, mobilnya alphard lho bu. Ibu gak pengen punya
yang kaya gitu?
79. Lasmi ; Gak pak, Ibu cukup hidup sederhana saja asal bisa nyekolahin
anak yang bener. Asal anak – anak bisa jadi orang sukses, tuh
aja ibu udah seng. Makanya bapak berhenti ya... jangan
ngurusin togel terus!
80. Tarjo : Bah, ibu nih tau apa! Dengar ya bu, nanti kalo aku dah kaya ibu
bakal aku belikan apapun yang ibu mau. Anak – anak juga akan
aku kasih duit yang banyak biar hidup enak, gak perlu buang –
buang waktu dan tenaga di bangku kuliah mereka....
81. Lasmi ; Nanti... nanti... mana buktinya? Yang ada tuh warisan bapak
yang dari orang tua bapak habis buat mereka yang menang togel
kemarin. Untung saja ibu masih bisa kerja di pabrik n ada
sawah dari orang tua ibu buat diolah, jadi kita gak sampai
kelaparan sampai detik ini!
82. Tarjo : Ah sudahlah, susah memang ngomong sama ibu. Gak ngerti-
ngerti juga
TIBA – TIBA ADA PANGGILAN MASUK DI HP TARJO. TARJO PUN CEPAT –
CEPAT MENGANGKATNYA
83. Tarjo : Halo, Wah...Pak Budi. Jadi ke rumah saya to.... Ah ya...
hahahaha... gakpapa itu... biasanya memang kalah dulu, tapi
kalo pasang terus nanti juga bakal menang... Hahahahaha...
iya... oo... iya pak... saya tunggu...
TARJO PUN MELETAKKAN HP-NYA DI ATAS MEJA DAN DENGAN WAJAH
SUMRINGAH DIA BERCERITA KEPADA ISTRINYA
84. Tarjo : Lihat saja bu, sekarang ini bapak makin terkenal dan makin
banyak orang yang pasang taruhan lewat bapak
85. Lasmi : Terserah bapaklah, aku wes pegel!
LASMI PUN MASUK KE KAMAR. TAK LAMA KEMUDIAN TERDENGAR
PINTU DEPAN DI KETUK
86. Budi : Kulo nuwun...
87. Tarjo : Wah Pak Budi, cepat sekali nyampenya? Monggo Pak,
langsung masuk ke dalam saja biar kita enak ngobrol –
ngobrolnya.
88. Budi : Hahahaha... tadi tuh waktu telpon sebenarnya posisi saya sudah
ada di dekat sini, jadi tadi saya telpon cuma buat mastiian
sampean ada di rumah. Hahahahha...
89. Tarjo : Walah... gitu to. Hahahaha... saya senang bapak pasang togel di
saya. Sering – sering pasang pak, makin sering, makin besar
peluang buat menang. Ya to???
90. Budi : Wah, benar kata sampean
91. Tarjo ; Jadi mau pasang berapa pak?
92. Budi : Banyak pak.. sekalian ini teman-teman saya banyak yang nitip
pasang juga
93. Tarjo : Kalo gitu saya ambil buku rekapannya pak, biar enak jadinya
94. Budi : Iya pak, saya juga mau pinjam buku tafsir mimpi sama paitonya
pak...
95. Tarjo : Wah, beres pak. Saya ambilkan dulu ya
TARJO PUN MASUK KE KAMAR UNTUK MENGAMBIL BUKU DAN KUPON
TOGEL. TAK LAMA KEMUDIAN DIA KELUAR DENGAN SETUMPUK BUKU
DAN SEGEPOK KUPON TOGEL
96. Budi : Wah, maaf nih. Jadi ngerepotin jadinya..
97. Tarjo : Gak papa kok... kepuasan pelanggan kan nomer satu.
Hahahaha..
98. Budi : yang pasang taruhan rame ya pak?
99. Tarjo : yah lumayan...
100.Budi : Gitu ya? Baguslah... Hehehehe...
BUDI LALU MENGELUARKAN HP-NYA DAN MENGHUBUNGI SESEORANG
101.Budi : Halo, ya, Kakap sudah menggigit umpannya. Kalian berdua
langsung masuk saja.
TIBA – TIBA MASUKLAH DUA ORANG BERSERAGAM POLISI KE DALAM
RUMAH TARJO DAN MENODONGKAN PISTOL KE ARAH TARJO
102.Polisi 1 : jangan bergerak, anda tertangkap basah menjadi pengedar
sekaligus bandar togel!
TARJO PUN KAGET BERCAMPUR PANIK
103.Tarjo : Pak, apa maksudnya ini?
104.Budi : Saya intel polisi. Sudah lama kami mengamati gerak – gerik
anda atas laporan masyarakat yang gerah dengan ulah anda
yang menjadi bandar togel di kampung ini
105.Tarjo : Pak, ini namanya saya dijebak. Saya gak terima!
MENDENGAR RIBUT – RIBUT, LASMI PUN KELUAR KAMAR
106.Lasmi : Pak, ada apa ini? Kenapa ada polisi
107.Tarjo : Mereka mau menangkap bapak, Bu...
108.Budi : Suami ibu adalah bandar togel yang sudah lama kami incar
109.Lasmi : Kalian tidak bisa sembarangan menangkap suami saya tanpa
bukti!
110.Budi : Kami punya buktinya bu, ini ada buku tafsir mimpi, lembar
paito buku catatan pemasang dan kupon togel. Anda tertangkap
basah pak Tarjo dan tidak bisa mengelak lagi...
POLISI LALU MEMBORGOL TARJO, LASMI PUN MENANGIS DAN TERUS
MEMELUK TARJO
111.Tarjo : Bu, maafkan bapak... andai bapak mau mendengarkan nasihat
ibu dari dulu, ini gak akan kejadian kaya’ gini
112.Lasmi : Hiks... pak... Ibu musti gimana sekarang kalo bapak dipenjara
113.Tarjo : Tolong besarkan anak-anak selama bapak dipenjara yo, Bu...
untung mereka lagi gak di rumah, jadi mereka gak liat bapaknya
ditangkap polisi
114.Lasmi : Hiks... Iya pak....
115.Tarjo : Mereka pasti malu punya bapak masuk penjara yo bu...
116.Lasmi : Yang penting bapak mau menyadari kesalahan bapak, aku akan
bekerja keras buat mereka. Nanti saat bapak keluar penjara,
bapak juga kerja yang halal ya supaya bisa biayain mereka
sekolah
117.Tarjo : Iya bu, bapak janji
POLISI LALU MEMBAWA TARJO KE KANTOR POLISI UNTUK DIPROSES
LEBIH LANJUT DENGAN DIIRINGI TANGISAN LASMI
Narator : TARJOPUN KINI HANYA BISA MENYESALI
PERBUATANNYA DI BALIK JERUJI BESI. ANDAI DIA
MENDENGARKAN NASEHAT ISTRINYA DARI DULU
UNTUK JAUH – JAUH DARI TOGEL, MAKA INI TAK
AKAN TERJADI. DAN KINI DIA HARUS DIPENJARA
SEDANGKAN ISTRINYA HARUS PONTANG – PANTING
SEORANG DIRI UNTUK BEKERJA DAN
MEMBESARKAN ANAKNYA.
LAMPU PANGGUNG PUN MATI DAN YANG TERDENGAR HANYA ISAK
TANGIS TARJO DALAM KEGELAPAN
------SELESAI-----