17
assalamualaikum wr… wb…

Gardu Induk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gardu Induk

assalamualaikum wr… wb…

Page 2: Gardu Induk

April 12, 2023

Nama : [heRman]NIP : 8508112-PBS

UNIT : Tragi Sibolga – GI Padang

Sidimpuan

“ Prosedur Manuver Gardu Induk ”

BIODATA :

Loading…

Page 3: Gardu Induk

∾KIT

11,5 kV / 150 kV150 kV / 20 kV 20 kV / 380 V

TRANSMISI DISTRIBUSI

Sistem Penyaluran Tenaga Listrik :

KONSUMEN

Page 4: Gardu Induk

Transmisi merupakan suatu sarana penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit menuju gardu induk, dan ke gardu induk lainnya. Untuk keperluan penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban dalam kapasitas daya yang sangat besar.

SALURAN TRANSMISI

Page 5: Gardu Induk

GARDU INDUK :

Suatu sarana instalasi tenaga listrik tegangan

tinggi yang terdiri dari peralatan – peralatan tenaga

listrik yang berfungsi untuk :

1. Mentransfer tenaga listrik dari tegangan yang berbeda,2. Pengukuran,3. Pengawasan,4. Pengamanan sistem tenaga listrik dan5. Pengaturan daya listrik.

Singel line

Page 6: Gardu Induk

= PROSEDUR MANUVER PADA GARDU INDUK =

Manuver :Suatu proses untuk mengubah suatu posisi

jaringan dari posisi operasi ke posisi tidak operasi atau

sebaliknya,atau mengubah konfigurasi suatu jaringan

dengan tujuan :

1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem,

2. Untuk keamanan dan keselamatan personil,

3. Untuk keamanan dan keselamatan peralatan.

Page 7: Gardu Induk

Jenis Manuver :

1. Manuver untuk keperluan operasi sistem tenaga listrik

Manuver rekonfigurasi jaringan, Manuver pemulihan (recovery), Manuver dalam kondisi darurat / emergency.

2. Manuver untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan

Bila pada suatu bay terjadi pemeliharaan.

Page 8: Gardu Induk

Koordinasi antara petugas manuver dengan

pengawas manuver antara lain :

1. Ijin kerja yang sudah disetujui oleh manager unit,

2. Membaca / mempelajari serta memahami SOP,

3. Membaca dan memahami dokumen keselamatan kerja.

4. Menyiapkan peralatan untuk manuver,

5. Menyiapakan tanda (rambu-rambu) indikasi,

6. Melaporkan ke UPB bahwa pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan siap

dimulai,

7. Melaksanakan perintah sesuai dengan perintah UPB.

x

Page 9: Gardu Induk

Pekerjaan Manuver terjadi untuk :

1. Adanya pemeliharaan pada bay,

2. Pada saat pemulihan / penormalan sistem (jika terjadi

gangguan sistem) ,

3. Adanya suatu unit yang baru masuk sistem,

4. Manuver pemberian tegangan dilakukan untuk pemulihan

sistim

5. Untuk pengaturan tegangan,

6. Untuk penyeimbang frekuensi.

7. Kondisi emergency / darurat.

exit

Page 10: Gardu Induk

Tatacara Manuver

Peralatan manuver terdiri dari komponen - komponen yaitu :

Pemutus Tenaga (Pmt) dan Pemisah (Pms)

Pmt digunakan untuk menutup dan membuka arus (beban),

Pms hanya digunakan untuk membuka (membebaskan)

dan menutup (persiapan memberi) tegangan (tanpa beban).

PMS ground digunakan saat ada pemeliharaan

yaitu untuk menghilangkan tegangan induksi yang masih

tersisa pada penghantar.

Page 11: Gardu Induk

DALAM MANUVER TERJADI SUATU KEGIATAN

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

PMT/CB,

PMS/DS,

Sistem Grounding / Pentanahan,

Dan peralatan lainnya.

Page 12: Gardu Induk

Macam manuver :

1.Pembebasan tegangan

2.Pemberian tegangan

3.Pemindahan beban (Pindah bus /

penyulang)

Page 13: Gardu Induk

F3

(Lub

uk A

lung

F4

(Pasa

r Usa

ng

)

F2

(Sicin

cin)

F6

(Air Ta

jun)

F1

(Paria

man)

F5

(Ph K

am

bar)

Pem

aka

ian S

end

iri

Singkarak 2 Maninjau 2Singkarak 1 Maninjau 1

Bus 150 kVA

B

Trafo 1. 10 MVA

BUS 20 kV

Trafo 2.30 MVA

Pauh LimoP I P

Singel Line Diagram GI Lubuk Alung Pembebasan Tegangan Penghantar Singkarak Pemberian Tegangan Penghantar Singkarak Pindah Bus A – Bus B

Back

Kopel Bus

x

Page 14: Gardu Induk

A

B

(2) PMS Bus B(1) PMS Bus A

(4) PMT

(5) PMS Line(6) PMS Ground

Bay Penghantar Singkarak 1

Manuver pembebasan tegangan :

Penghantar Singkarak 1 beroperasi pada Bus A

Back

1. Buka PMT

2. Buka PMS Bus A

3. Buka PMS Line

4.Masukkan PMS Ground

Page 15: Gardu Induk

A

B

(2) PMS Bus B(1) PMS Bus A

(4) PMT

(5) PMS Line

(6) PMS Ground

Bay Penghantar Singkarak 1

Manuver pemberian tegangan :

Penghantar Singkarak 1 beroperasi pada Bus A

Back

1. Buka PMS Ground

2. Masukkan PMS Line

3. Masukkan PMS Bus A

4.Masukkan PMT

Page 16: Gardu Induk

A

B

(2) PMS Bus B

(1) PMS Bus A

(4) PMT

(3) PMS Line(5) PMS Ground

Bay Trafo

●(8) PMT Kopel

(6) PMS Kopel Bus A(7) PMS Kopel Bus B

1. Tutup PMS Bus B bay Trafo

2. Buka PMS Bus A bay Trafo

3. Buka PMT kopel

4. Buka PMS Bus A kopel

5. Buka PMS Bus B kopel

Manuver pindah Bus A - B

x Back

PMT Kopel dalam keadaan normal masuk

Page 17: Gardu Induk

UNSAFE ACTION1. PERINTAH MANUVER KURANG JELAS,

2. PERINTAH TIDAK DIPAHAMI OLEH PELAKSANA MANUVER

(OPERATOR),

3. SALAH DALAM PELAKSANAAN MANUVER,

4. MELAKSANAKAN MANUVER TIDAK SESUAI PROSEDUR (SOP).

UNSAFE CONDITION1. ADANYA TEGANGAN/ARUS LISTRIK YANG BERBAHAYA,

2. KEMUNGKINAN TIMBULNYA LEDAKAN/KEBAKARAN PADA PERALATAN,

3. ADANYA PERALATAN/INSTALASI YANG KONDISINYA KURANG BAIK,

4. SISTEM PENERANGAN YANG KURANG BAIK,

5. CUACA BURUK,

6. PERALATAN KOMUNIKASI YANG KURANG BAIK.

x

POTENSI BAHAYA DALAM MANUVER