23
Nama : M. AULIA RAMADHANI NPM : 10.11.108.700602.000611 SOAL NO. 1 Petroleum System Dalam mencari minyak dan gas bumi diperlukanya suatu eksplorasi. Eksplorasi merupakan kegiatan mencari dan menemukan sumberdaya hidrokarbon dan memperkirakan potensi hidrokarbon dialam sebuah cekungan. Namun untuk melakukan suatu eksplorasi perlu adanya suatu sistem. System ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu proses untuk menemukanya kandungan hidrokarbon dibawah permukaan. Didalam Basic Petroleum System terdapat komponen komponen penting yang harus ada. Komponen komponen tersebut adalah: 1. Source Rock 2. Reservoir Rock 3. Migrasi 4. Trap Tugas Geologi Minyak

Geologi Minyak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

SOAL NO. 1

Petroleum System

Dalam mencari minyak dan gas bumi diperlukanya suatu eksplorasi. Eksplorasi merupakan

kegiatan mencari dan menemukan sumberdaya hidrokarbon dan memperkirakan potensi

hidrokarbon dialam sebuah cekungan. Namun untuk melakukan suatu eksplorasi perlu

adanya suatu sistem. System ini disebut dengan Basic Petroleum System yaitu proses untuk

menemukanya kandungan hidrokarbon dibawah permukaan.  Didalam  Basic Petroleum

System  terdapat  komponen komponen  penting yang harus ada. Komponen komponen

tersebut adalah:

1. Source Rock

2. Reservoir Rock

3. Migrasi

4. Trap

5. Seal

Tugas Geologi Minyak

Page 2: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

1. Source Rock

Merupakan endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang cukup untuk

dapat menghasilkan minyak dan gas bumi ketika endapan terbeut tertimbun dan terpanaskan,

dan dapat mengelurakan minyak dan gas bumi tersebut dalam jumlah yang ekonomis. Bahan

organik yang terkandung disebut kaorgen. Karogen memiliki 4 tipe yaitu:

• Tipe 1

Alga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. Tipe seperti ini dapat mengahsilkan

minyak dengan kualitas baik dan mampu menghasilkan gas.

• Tipe 2

Campuran dari tumbuhan dan mikroorganisme laut. Tipe seperti ini merupakan bahan utama

minyak dan gas bumi

• Tipe 3

Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batubara. Tipe seperrti ini umumnya

menghasilkan gas dan sedikit minyak.

• Tipe 4

Bahan bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe seperti ini tidak mampu menghasilkan minyak

dan gas.

2. Reservoir Rock

Batuan yang mampu menyimpan dan mampu mengalirkan hidrokarbon. Diman batuan

tersebut harus memiliki porositas sebagai penyimpan hidrokarbon dan permibilitas sebgai

temppat megalirnya hidrokarbon. Jenis jenis Reservoir adalah:

• Siliclastic rock

• Carbonate Rock

• Igneous Rock (Batuan Beku)

• Metamorphic Rock

Tugas Geologi Minyak

Page 3: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

3. Migrasi

Proses transportasi minyak dan gas dari batuan sumber menuju Reservoir. Dalam transportasi

hidrokarbon terjadi beberapa proses yaitu:

Migrasi primer = Migrasi didalam skuen dari Source Rock

Ekspulsion = Dari sekuen Source Rock menuju carrier bed

Migrasi Skunder = Transportasi carrier bed menuju ke

4. Trap (Jebakan)

Bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu menhan minyak dan gas bumi untuk

berkumpul dan tidak berpindah lagi. Suatu trap harus terdiri dari batuan Reservoir sebagai

tenpat penyimpan hidrokarbon.dan suatu set Seal agar sebagai penutup agar tidak terjadi

migrasi lagi.

Proses migrasi dan pembentukan trap tidak saling berhubungan dan terjadi di waktu yang

berbeda. Waktu pembentukan trap sangat penting karena jika trap terbentuk sebelum

hidrokarbon bermigrasi maka kemungkina akan ditemukanya akumulasi hidrokarbon didalam

Tugas Geologi Minyak

Page 4: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

trap. Dan jika sebaliknya maka kemungkinan hidrokarbon telah melewati trap tersebut.

Adapun tipe jebakan yaitu:

• Jebakan Struktural

Jebakan dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan

dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang

paling asli dan perangkap yang paling penting.

• Jebakan Stratigrafi

Jebakan yang dipengaruhi oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies

batuan dan ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar

dalam perpindahan minyak bumi.

• Jebakan Kombinasi

Kombinasi antara struktural dan stratigrafi. Dimana pada perangkap jenis ini merupakan

faktor bersama dalam membatasi bergeraknya atau menjebak minyak bumi.

5. Seal (penutup)Batuan yang mempunyai porositas dan permebilitas yang kecil.

Tugas Geologi Minyak

Page 5: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

SOAL NO. 2

Ganesa Minyak Bumi

Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu :

Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya

pembentukan minyak dan gas bumi.

Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan

reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous)

dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.

Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur

bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung

api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan”

bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan

yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak

kemana-mana lagi.

Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting

lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur

kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan

ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.

Tugas Geologi Minyak

Page 6: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?

Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya

tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik

dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).

Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?

Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-

shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya

bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan

Tugas Geologi Minyak

Page 7: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah,

dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk

pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang

terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep adalah minyak

mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan

karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?

Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih

dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya

bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan

minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun

yang lalu.

Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari

organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu

organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur,

membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan

(sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu

selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.

Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk

mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul

demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur

yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan

organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang

mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling

muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak

berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

Tugas Geologi Minyak

Page 8: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Tahapan Eksplorasi Minyak Bumi

1.seismic

proses ini bertujuan untuk mencari t4 yang memiliki kandungan gas/ minyak bumi. Dengan

menggunakan gelombang akustik (acoustic waves) yang merambat ke lapisan tanah. Gelombang ini

direfleksikan dan ditangkap lagi oleh sensor. Dari proses perambatan gelombang ini akan diolah dan

terlihatlah lapisan-lapisan tanah untuk diolah manakah lapisan yang berpotensi mengandung gas/oil.

Tugas Geologi Minyak

Page 9: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

2.drilling and well construction

proses ini disebut juga proses "pengeboran minyak". Biasanya pake rig (tempat untuk mensupport

proses pengeboran, dsb).simpel nya, kita membuat lubang di tempat yang diidentifikasi ada

kemungkinan sumber minyak/gas di tempat tersebut.

Perlu di ketahui dalam proses ini ada kemungkinan blow out (pressure yang ga bisa di kontrol,

langsung ke surface), jadi harus ada pengendalian pressure dari dalam tanah.

Pressure downhole / dalam tanah lebih besar dari pressure atmosferik, untuk mengimbanginya

biasanya pake mud a.k.a lumpur dengan spesific gravity (berat jenis) tertentu. Mud ini akan

menciptakan hydrostatic pressure yang bisa menahan pressure dari dalam.

Setelah "lubang" siap, maka selanjutnya akan di cek apakah ada kandungan minyak/ gas nya.

3.well logging

proses ini yang paling mahal. Tool nya mahal, karena harus tahan pressure dan temperature yang

tinggi. Di samping memetakan lapisan tanah, proses ini juga mengambil sample untuk nantinya d cek

kandungannya (minyak, gas, ato cuma air).

Tugas Geologi Minyak

Page 10: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Dari sini ketahuan lapisan tanah dan batuan. Mana yang mengandung air, mana yang ada gas, dan

lapisan tanah mana yang "mungkin" ada kandungan minyaknya.

Tugas Geologi Minyak

Page 11: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

4. Well testing

proses ini adalah proses dimana lapisan yang diperkirakan mengandung oil/gas di "tembak",

dengan explosif. Setelah itu minyak yang terkandung diantara pori-pori batuan akan mengalir

menuju tempat yang pressure nya lebih kecil (ke atmosferik a.k.a ke permukaan tanah).

Untuk mengontrol pergerakan ini, sumur diisi dengan liquid tertentu untuk menjaga under

balance (sumur masih bisa di "kendalikan" dan tidak blow out), contoh liquid: Brine, diesel,

ato air aja.

Gas, minyak, air, ataupun berbagai macam zat yang keluar akan dicari rate nya. Untuk

minyak berapa bopd(barrell oil per day) yang bisa dihasilkan. Untuk gas, berapa mmscfmm/d

(million metric standart cubic feet per day atau berapa juta cubic feet) yang bisa dihasilkan

sumur tersebut.

Proses testing ini juga mengambil sample liquid maupun gas, dan juga data-data tentang

pressure, temperature, specific grafity, dll untuk selanjutnya diolah oleh reservoir engineer.

Data ini akan menunjukan seberapa besar dan seberapa lama kemampuan berproduksi dari

reservoir sumur tersebut.

Tugas Geologi Minyak

Page 12: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

gas/minyak dibakar agar tidak mencemari lingkungan. Sistem pembakarannya sudah sangat maju,

dengan mixture gas, minyak, angin, dan air untuk menjadikan pembakaran yang optimal.

5. Well completion

proses ini adalah proses instalasi aksesoris sumur sebelum nantinya sumur siap diproduksi. Fungsi

utamanya adalah menyaring "pasir" yang dihasilkan setelah proses penembakan dalam well testing.

Pasir yang sampai ke surface dengan pressure diibaratkan "peluru" yang nantinya akan

membahayakan line produksi. Pipa produksi akan terkikis oleh pasir dan akhirnya burst (pecah).

engan completion ini (alatnya gravel pack), akan menangkap pasir di dalam sumur dan

menyaringnya sehingga tidak ikut ke surface.

Tugas Geologi Minyak

Page 13: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Pengolahan Minyak Bumi

Minyak mentah mengandung berbagai senyawa hidrokarbon dengan berbagai sifat fisiknya.

Untuk memperoleh materi-materi yang berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu

dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang meliputi proses distilasi, cracking,

reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

1. Distilasi

Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada

perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah

mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, mulai

metana (CH4) yang memiliki titik didih paling rendah hingga residu yang memiliki titik didih

paling tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Dengan distilasi ini, minyak mentah

dipanaskan pada suhu 370°C, kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan

(dikondensasikan) pada suhu yang sesuai. Cara distilasi dengan menggunakan beberapa

tingkat suhu pendinginan atau pengembunan disebut distilasi bertingkat.

Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan pada

suhu 370°C sehingga mendidih dan menguap. Fraksi minyak mentah yang tidak menguap

menjadi residu. Residu minyak bumi meliputi paraffin, lilin, dan aspal. Residu-residu ini

memiliki rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang

menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi

pada suhu yang berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke

bagian atas kolom sehingga keluar sebagai gas alam.

2. Cracking

Cracking adalah penguraian (pemecahan)molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar

menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking ini adalah pengubahan

minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.

Terdapat dua cara proses cracking.

Tugas Geologi Minyak

Page 14: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

1. Cara panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu

tinggi serta tekanan rendah.

2. Cara katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk

katalis platina atau molybdenum oksida.

Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik.

Contohnya, pemecahan senyawa n-dekana menjadi etena dan n-oktana.

3. Reforming

Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai

karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua jenis

bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga proses

ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan

pemanasan.

4. Polimerisasi

Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.

Misalnya, penggabungan senyawa isobutene dengan senyawa isobutana yang menghasilkan

bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana

5. Treating

Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-

pengotornya. Cara-cara proses treating sebagai berikut.

a)      Copper sweetening dan doctor treating adalah proses penghilangan pengotor yang

menimbulkan bau tidak sedap.

b)      Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna.

c)       Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsure belerang.

6. Blending

Tugas Geologi Minyak

Page 15: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Untuk memperoleh kualitas bensin yang baik dilakukan blending (pencampuran), terdapat

sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang dapat ditambahkan ke dalam proses

pengolahannya. Bahan- bahan pencampur tersebut, antara lain tetraethyllead (TEL), MTBE,

etanol, dan methanol. Penambahan zat aditif ini dapat menimgkatkan bilangan oktan.

Arti Minyak Bumi Bagi Kehidupan

Strategisnya peranan minyak dan gas bumi bagi perekonomian nasional bisa kita lihat dari

beberapa sisi. Pertama, dari data PDB (Produk Domestik Bruto). Data PDB berdasarkan

harga berlaku pada tahun 2000 sampai dengan 2008 menunjukkan bahwa sektor migas

menyumbang sekitar 9% – 14%. Meskipun jika dilihat dari komponen penyusunnya, sektor

industri manufaktur, perdagangan dan pertanian, masih merupakan penyumbang terbesar

PDB Indonesia. Namun demikian, angka ini tentu belum menunjukkan peran sektor migas

secara keseluruhan bagi perekonomian, mengingat migas juga merupakan penggerak sektor

lainnya, terutama industri manufaktur, transportasi, listrik, dan sebagainya. Dari data EIA

(2003), sebagaimana dikutip oleh Surjadi (2006), menunjukkan bahwa intensitas penggunaan

minyak dalam konsumsi energi primer di Indonesia sebesar 0,507. Artinya, separuh lebih

konsumsi energi primer yang menggerakkan perekonomian kita berasal dari minyak bumi.

Ke dua, dari sisi penerimaan negara. Kita bisa melihat data APBN dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2010. Dalam lima tahun terakhir, sektor migas mampu menyumbang

pendapatan negara sebesar 16% hingga 32%, atau rata-rata sekitar 25%. Pada tahun 2005,

sektor migas menyumbang 138 trilyun, dari APBN sekitar 490 trilyun, atau 28%. Pada tahun

2006, kontribusinya meningkat menjadi 32%, atau sebesar 201 trilyun dari sekitar 636 trilyun

APBN. Tahun 2007 menurun menjadi 24%, dan naik lagi menjadi 29% pada tahun 2008 lalu,

tepat pada momen kenaikan harga minyak dunia. Pada tahun 2010, kontribusi sektor migas

diperkirakan turun menjadi “hanya” 16%. Tetapi angka-angka itu belum termasuk bagian

laba BUMN yang bergerak di bidang Migas, yaitu Pertamina dan PGN. Jika diproyeksikan

laba bersih Pertamina pada 2010 mencapai 20 trilyun (Detik Finance, 15/01/2010) dan laba

PGN minimum sama dengan tahun 2009 sebesar 4,4 trilyun (Detik Finance, 26/10/2009),

maka angka penambahannya pada pendapatan negara cukup signifikan.

Tugas Geologi Minyak

Page 16: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Perlu digarisbawahi, bahwa data-data tersebut mencerminkan kondisi saat ini, dimana

Indonesia statusnya telah menjadi net oil importer sejak tahun 2004. Pada masa lalu, terutama

pada era bonanza minyak dekade 1980-an, sektor migas menyumbang hingga 70% APBN

(Syeirazi, 2009). 

Ke tiga, kita bisa melihat vitalnya sektor migas terhadap perekonomian pada kasus kenaikan

harga minyak. Contohnya terjadi pada tahun 2008 lalu. Tambunan (2009) mengilustrasikan

dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian dengan cukup baik (Gambar 1).

Sebagai negara net importir, baik minyak mentah maupun BBM, kenaikan harga minyak

akan membuat atau meningkatkan defisit APBN, terutama untuk mensubsidi harga BBM.

Untuk menyikapinya, Pemerintah biasanya akan mengambil beberapa opsi: menaikkan harga

BBM untuk mengurangi subsidi; memangkas anggaran pos-pos lainnya, termasuk

pendidikan, kesehatan dan anggaran pembangunan; menggedor BUMN untuk meningkatkan

laba; atau mencari sumber lainnya, termasuk utang.

Defisit APBN akan mengurangi kemampuan Pemerintah dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi melalui pengeluarannya. Di samping itu, BBM merupakan salah satu faktor

produksi penting yang menggerakkan perekonomian, sehingga naiknya harga minyak akan

meningkatkan ongkos produksi: dari mulai pedagang kaki lima sampai industri manufaktur

skala besar. Akibatnya, kegiatan produksi bisa menurun, termasuk untuk barang-barang yang

diekspor. Dengan demikian, cadangan devisa juga bisa ikut berkurang. Kuncoro (2009) juga

menyatakan bahwa naiknya harga BBM dapat mengakibatkan turunnya permintaan dan

penawaran agregat sekaligus. Akibatnya, output perekonomian secara umum juga akan

menurun.

Kenaikan BBM juga akan meningkatkan inflasi. Harga-harga barang, termasuk dan terutama

harga kebutuhan pokok, akan meningkat seiring dengan meningkatnya harga minyak. Hal ini

secara langsung akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Angka kemiskinan dipastikan

akan meningkat. Selain itu, inflasi juga berpengaruh negatif terhadap kesempatan kerja.

Pengangguran akan meningkat. Dengan demikian, efeknya akan kembali ke pendapatan

negara, karena berkurangnya pendapatan dari sektor pajak pendapatan. Meningkatnya

kemiskinan juga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, akibat menurunnya

permintaan.

Tugas Geologi Minyak

Page 17: Geologi Minyak

Nama : M. AULIA RAMADHANINPM : 10.11.108.700602.000611

Tugas Geologi Minyak