Glikosida Antrakinon

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Farkog

Citation preview

  • Glikosida AntrakinonAfdilah Irawati Wahyono (1306413454)

  • PendahuluanGlikosida adalah senyawa yang terdiri dari gula atau glikon dan senyawa bukan gula atau aglikon atau genin.Glikosida antrakinon dapat ditemukan diberbagai jenis tanaman dikotil seperti famili Ericaceae, Euphorbiaceae, Leguminoseae, Lythreaceae, Polygonaceae, Rhamnaceae, Rubiaceae, dan Verbenaceae. Glikosida antrakinon juga dapat ditemukan ditanaman monokotil seperti famili Liliaceae dan beberapa jenis jamur dan lichens.

  • Identifikasi Glikosida Antrakinon Secara UmumTes BorntraegerPanaskan 0.1 g serbuk tanaman dalam HCl encer, saring. Tambahkan benzen/eter/kloroform, kocok.Pisahkan lapisan organik yang terbentuk dan tambahkan ammonia.Hasil positif antrakinon menunjukkan warna merah muda terang.Tes Borntraeger TermodifikasiPanaskan 0.1 g serbuk tanaman dengan 2 ml FeCl3 dan 2 ml HCl 6N di water bath selama 5 menit.Dinginkan dan tambahkan kloroform, kocok.Pisahkan lapisan kloroform dan tambahkan ammonia.Hasil positif derivat antrakinon menunjukkan warna merah muda rosa atau merah ceri.

  • Glikosida Antrakuinon dalam Tanaman Cassia fistula

  • KlasifikasiKingdom: PlantaeSubkingdom: TracheobiontaSuperdivision: SpermatophytaDivision: MagnoliophytaClass: MagnoliopsidaSubclass: RosidaeOrder: FabalesFamily: FabaceaeGenus: CassiaL.Species: CassiafistulaL.

  • PenyebaranTanaman ini tumbuh secara alami diAsia SelatandanAsia Tenggara, namun kini menyebar luas ke berbagai negeritropis.Tanaman ini menyebar alami mulai dariPakistanselatan,India, Srilanka, dan terus ke timur melalui Burma hingga Thailand.Tanaman ini ditemukan tumbuh liar di Indonesia, tanaman ini juga diintroduksi ke Australia, Ghana, Mesir, Meksiko, dan Zimbabwe.

  • Kandungan KimiaTanaman ini mengandung senyawa antrakinon baik dalam bentuk bebas ataupun dalam bentuk glikosidanya.Senyawa antrakinon: rhein (mayor), aloe-emodin, chrysophanic acid, sennosideSenyawa antrakinon yang terkandung berkhasiat sebagai laksatif.

    Glucorhein

  • Ekstraksi

  • Identifikasi dengan KLTUji KLT dilakukan pada plat precoated alumunium silica gel 60F254 (10 x 20 cm) menggunakan etil asetat : methanol : air (100:17:13) sebagai fase gerak.Setelah proses elusi selesai, plat dikeringkan menggunakan pengering udara dan disemprot dengan larutan kalium hidroksida beralkohol 10%. Anthraquinon menunjukkan spot berwarna merah muda.

  • Hasil KLT dari ekstrak daun C. fistula yang diperoleh dari 10 lokasi yang berbeda.

  • Ekstraksi danIsolasi

  • Isolasi

  • Penetapan Kadar Menggunakan Spektrofotometer UV-VisPengujian dengan spektrofotometer UV-Vis dilakukan pada panjang gelombang 515 nm. Data kurva kalibrasi rhein standar dibuat dari 5 konsenterasi yang berbeda (1,92 x 10-6 9,60 x 10-6 g/ml) dan didapat persamaan regresi linier y = 49209,3254x 0,0049Kandungan total antrakuinon dihitung dengan menggunakan persamaan regresi linear.

  • Sakulpanich, Arupa and Wandee Gritsanapan. 2009. Determination of Anthraquinone Glycoside Content in Cassia fistula Leaf Extract for Alternative Source of Laxative Drug. International Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences.Gritsanapanan, Wandee and Peeranuch Mangmeesri. 2009. STANDARDIZED SENNA ALATA LEAF EXTRACT. J Health Res 2009, 23(2):59-64.Kokate, C. K. et al. 2009. Pharmacognosy. Pune: Nirali Prakashan.Evans WC. Trease and Evans Pharmacognosy, 14th edition, WB Sauders company ltd; London, (1996)Robbers, J. E., Speedie, M. K., & Tyler, V. E. (1996). Pharmacognosy and pharmacobiotechnology (Revised-Ex). New Age International Publishers. 2. Sites.google.com. Chemical Test - gpatgwalior.com [Internet]. 2015 [cited 1 July 2015]. Available from: https://sites.google.com/site/gpatgwaliorcom/gpat-2012/chemicaltest