63
BAB I THANATOLOGI Ilmu yang mempelajari tentang kematian dan perubahan perubahan yang terjadi setelah kematian. Definisi mati ada banyak, antara lain : Berhentinya kehidupan Berhentinya kehidupan secara irreversible Terhentinya jantung dan pernafasan irreversible Terhentinya fungsi otak secara permanen Terhentinya fungsi batang otak. Untuk Indonesia berlaku PP 18 tahun 1981 : Mati adalah terhentinya pernafasan, jantung dan fungsi otak – keadaan ini harus ditentukan oleh seorang ahli ilmu kedokteran. Untuk kepentingan transplantasi ditentukan oleh 2 (dua) orang dokter yang tidak turut dalam proses transplantasi tersebut. Penting disini adalah keyakinan dan pengalaman dokter dalam menentukan kematian. Definisi hidup : Berfungsinya semua organ2 vital sebagai suatu kesatuan yang utuh, ditandai dengan adanya konsumsi oksigen, untuk definisi kematian adalah kebalikannya. Dengan berkembangnya ilmu kedokteran khususnya dalam hal resusitasi, maka definisi kematian yang menyangkut tiga fungsi vital tubuh masih kurang memadai – Sekarang ini berlaku prinsip “Mati adalah Mati Batang Otak” (Death is Brain Stem Death). Teori ini berdasarkan : a. Fungsi otak sangat luas, tes2 untuk menentukan fungsinya, dalam keadaan koma tidak dapat dilakukan. b.Proses mati otak terjadi secara bertahap. c.Tidak seluruh bagian otak merupakan bagian vital. Sedangkan batang otak : a.Paling tahan terhadap kekuranganan O2. b.Bagian paling vital karena mengatur fungsi-fungsi vital tubuh. Mengenai mati batang otak terdapat beberapa aliran :

HAND OUT 1

  • Upload
    astri23

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saat kemudian terlihat adanya endapan didasar gelas ukur.Hasil ini menyatakan bahwa adanya interaksi ephedrin dan GG dengan OBH yang menghasilkan endapan.Pembuatan Puyerdr. Andy AlfarisiSIP : 0279918Jl. Cempaka Putih Tengah I No. 1Tlp. (021) 42889138Jam Praktek : setiap hari kerjaHasil Interaksi OBH dengan Ephedrin dan GGHasil yang kelompok kami temukan setelah melakukan percobaan ini adalah setelah ephedrine dan GG digerus sampai halus kemudian di tuang ke dalam OBH 50 ml lalu di campur, hasilya ephedrin dan GG tercampur rata dengan OBH menjadi campuran homogen dan ditunggu beberapa saa