36
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PENGENALAN PERALATAN PRAKTIKUM Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mikrobiologi Disusun Oleh : Herlinda : 230110090016 1

Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIPENGENALAN PERALATAN PRAKTIKUM

Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum mikrobiologi

Disusun Oleh :

Herlinda : 230110090016

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PROGRAM STUDI PERIKANAN 2010

1

Page 2: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-

Nya saya dapat menyelesaikan laporan Akhir Praktikum pengenalan peralatan praktikum yang

merupakan bagian dari tugas Mata Kuliah mikrobiologi. Saya mengucapkan terima kasih

kepada Dosen mata kuliah mikrobiologi, yang telah membantu dan membimbing kami selama

penyusunan Laporan Akhir Praktikum ini. Tidak lupa teman-teman, Asisten Laboratorium dan

semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas laporan ini.

Dalam penulisan laporan ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan, oleh karena itu

kritik dan saran sangat diperlukan untuk memperbaiki kesalahan agar dapat lebih baik lagi

kedepannya. Saya berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi semua civitas akademika

yang membutuhkannya.

Jatinangor, 16 November 2010

Penulis

2

Page 3: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Daftar Isi

KATA PENGANTAR......................................................................................................................... 2

Daftar Isi........................................................................................................................................ 3

I.PENDAHULUAN............................................................................................................................4

Latar Belakang........................................................................................................................... 4

II. TUJUAN PRAKTIKUM..................................................................................................................5

III. LANDASAN TEORI......................................................................................................................6

1. Mikroskop...........................................................................................................................7

2. Inkubator.......................................................................................................................... 13

Sejarah Penemuan Mikroba.....................................................................................................15

IV. ALAT DAN BAHAN...................................................................................................................19

4.1. Alat....................................................................................................................................19

4.2. Bahan................................................................................................................................19

V. PROSEDUR KERJA.....................................................................................................................20

VI. Hasil dan Pembahasan............................................................................................................21

VI. Pembahasan...........................................................................................................................22

VII. Pendalaman...........................................................................................................................23

VIII. Daftar Pustaka...................................................................................................................... 24

3

Page 4: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

I.PENDAHULUAN

Latar Belakang

Mikroba terdapat dimana-mana dalam alam. Mikroba dapat ditemui mulai dari dasar

lautan yang paling dalam sampai ke puncak gunung yang paling tinggi. Mikroba ada yang hidup

dalam air dingin, juga ada yang tahan hidup dalam air panas pada suhu tinggi bahkan ada yang

sampai 250 derajat Celcius. (extremophilic). Tanah yang kita injak dipenuhi oleh mikroba.

Mikroba dapat terbawa bersama aliran air ke sungai, danau dan laut. Mikroba dapat ditemui

dimana mereka menemukan makanan, kelembaban (air), dan suhu yang cocok untuk

pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Karena kondisi yang cocok untuk kehidupan manusia

juga cocok bagi mikroba maka tidak dapat dihindari bila kita hidup berdampingan dengan

mikroba.

Tiap jenis mikroba mempunyai tempat hidup yang tidak sama, sesuai dengan

ketersediaan nutrisi yang dibutuhkannya, di samping kondisi yang cocok untuk tumbuh dan

berkembang biak bagi mereka. Beberapa jenis mikroba antara lain bakteri, sianobakteri, virus,

kamir, kapang, protozoa, dan alga. Tetapi mikroba yang dominan terdapat pada ikan segar

adalah bakteri. Hal ini disebabkan ikan mengandung protein dan air dalam jumlah relatif tinggi

sehingga menjadi media yang cocok untuk bakteri tumbuh dan berkembang biak.

Untuk mengidentifikasi mikroba, kita memerlukan alat-alat dan bahan yang diperlukan .

contohnya mikroskop, kca pembesar (LUP), petri disk dan media tumbuh yang digunakan

bermacam-macam yang kita gunakan saat praktikum ini adalah NA (nutrient agar-agar)

4

Page 5: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

II. TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum ini bertujuan meningkatkan pengetahuan penggunaan peralatan praktikum

yang nantinya akan digunakan untuk praktikum mikrobiologi selanjutnya, untuk praktikum kali

ini, praktikan akan mencoba mengamati mikroba dengan kaca pembesar (LUP) Dan mikroskop.

Kaca pembesar (LUP) akan digunakan untuk mengamati bentuk koloni mikroba yang

terdapat dalam petri disk, Dan menghitung jumlah koloni mikroba. Sedangkan mikroskop

digunakan untuk melihat wujud asli mikroba.

5

Page 6: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

III. LANDASAN TEORI

Penggunaan mikroskop untuk mengamati mikroba memiliki empat fungsi utama,

yaitu :

1) mengamati aktivitas mikroba;

2) mengamati morfologis mikroba,

3) mengukur mikroba dan

4) menghitung mikroba.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama mengamati morfologi mikroba.

1. Koloni mikroba digambar dengan bantuan perbesaran mikroskop 40X, namun sebelumnya

diamati tanpa bantuan mikroskop.

2. Koloni mikroba digambar dari bagian bawah cawan petri. Penggambaran dengan membuka

tutup cawan petri tidak disarankan.

3. Diameter koloni ditentukan berdasarkan koloni tunggal yang tumbuh sendirian, maksudnya

tidak tumbuh berdesak-desakan

4. Margin koloni ditentukan dari pola tepian koloni tunggal.

5. Elevasi dan sifat permukaan koloni dapat diketahui dengan memantulkan cahaya lampu ke

cawan.

6

Page 7: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

1. Mikroskop

Mikroskop adalah alat yang dapat memperbesar tampilan suatu benda sehingga mudah

untuk diamati. Perkembangan mikroskop sendiri sangat menarik untuk diikuti. Dari mulai

mikroskop yang sangat sederhana, orang terus berupaya mengembangkannya hingga dihasilkan

mikrokop elektron.

Pada tahun 1590, seorang pembuat lensa berbangsa Belanda, Zaccharias Janssen

bersama-sama anak lelakinya Hans, mengamati bahwa setiap objek yang berdekatan dengan

lensanya menjadi besar dengan mendadak. Asas penemuan oleh Zaccharias ini telah menjadi

pelopor penciptaan mikroskop dan teleskop yang terdapat pada hari ini.

Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan) merupakan alat yang

digunakan untuk melihat objek-objek mikro yang tidak dapat dilihat oleh mata kasar. Mikroskop

yang sederhana pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek pada tahun 1674

(Gambar 1). Mikroskop ini dianggap sebagai cikal bakal mikroskop modern.

Mikroskop yang dibuat dan digunakan oleh Leeuwenhoek sangat berbeda dengan

mikroskop yang kita kenal sekarang. Mikroskop ini memiliki hanya satu lensa yang kecil dan

bentuknya hampir menyerupai bola. Lensa diletakkan diantara dua pelat logam tipis. Sampel

yang akan diamati diletakkan pada suatu pasak tumpul yang terikat pada bagian belakang pelat

logam. Pengaturan jarak agar sampel tersebut masuk ke dalam fokus lensa dilakukan dengan

memutar dua buah sekerup. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh gambar

sampel yang jelas sampelnya.

7

Page 8: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Mikroskop telah berkembang pesat. Saat ini dikenal mikroskop cahaya (monokuler dan

bonokuler), mikroskop stereo, mikroskop elektron, mikroskop fase kontras, mikroskop

interferensi, mikroskop polarisasi, mikroskop medan gelap, mikroskop konfokal, mikroskop

ultraviolet, mikroskop pendar. Berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, mikroskop

dapat dibedakan menjadi mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga

dimensi (mikroskop stereo). Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dapat dibedakan

menjadi mikroskop cahaya, mikroskop stereo, dan mikroskop elektron.

Mikroskop cahaya (Light Microscope, LM) memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa

obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua

ujung tabung mikroskop. Lensa okuler dapat berupa lensa tunggal (monokuler) atau ganda

(binokuler).

8

Page 9: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Prinsip kerja mikroskop cahaya adalah melewatkan berkas cahaya agar melalui sampel

dan kemudian menembus lensa kaca. Lensa ini akan merefraksi (membelokan) cahaya

sedemikian rupa sehingga bayangan sampel terlihat lebih besar sewaktu diproyeksikan ke

mata. Mikroskop cahaya didesain untuk memperbesar obyek hingga ukuran sekitar 0,2 mikro

meter karena dibatasi oleh panjang gelombang cahaya tampak yang digunakan untuk

menerangisampelnya. Mikroskop cahaya dapat memperbesar objek hingga 1000 kali ukuran

sebenarnya; pembesaran lebih lanjut akan meningkatkan kekaburan.

Mikroskop stereo memiliki dua lensa objektif dan dua lensa okuler sehingga akan

menghasilkan gambaran tiga dimensi. Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda

yang tidak terlalu kecil, dapat tebal maupun tipis, transparan maupun tidak.

Mikroskop elektron digunakan untuk melihat sampel yang berukuran mikro, tidak

berwarna dan jernih. Mikroskop ini memiliki kemampuan memperbesar sampel lebih dari 2 juta

kali.

Mikroskop ini dibuat berdasarkan penemuan bahwa lapangan magnetik atau

elektrostatik dapat beraksi pada berkas elektron seperti halnya lensa pada sinar biasa. Dengan

mengunakan elektron sebagai sumber sinar dan suatu seri elektromagnetik sebagai alat yang

dapat digunakan untuk memfokuskan dan memperbesar, memungkinkan mikroskop elektron

untuk menghasilkan gambar objek sangat jelas hingga pembesaran yang tinggi. Mikroskop

elektron modern secara teoritis dapat mencapai resolusi (penguraian) kira-kira 0,1 nanometer

(nm). Satu nano meter = sepermilyar meter.

Pada prinsipnya, setiap mikroskop memiliki struktur dan kelengkapan relatif sama yaitu

untuk memperbesar tampilan sampel (mikroba) sehingga mudah untuk dipelajari. Sebelum

menggunakan mikroskop untuk mengamati mikroba, sebaiknya dipelajari terlebih dahulu

bagian dan komponen mikroskop sebagai berikut :

9

Page 10: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

1. Stand atau base (alas atau dasar mikroskop) adalah sebagai pondasi yang akan

memberikan stabilitas pada mikroskop.

2. Handle atau arm (lengan mikroskop) adalah bagian yang dipegang sewaktu

mikroskop akan dibawa atau dipindahkan.

3. Stage (meja obyek) adalah alas horizontal yang berlubang di bagian tengahnya.

Lubang ini merupakan tempat meletakkan object glass berisi sampel yang akan

diamati. Stage clips (jepitan) adalah alat penjepit yang terletak diatas meja untuk

menahan object glass. Jepitan dapat digerakkan sehingga tetap dapat menahan objek

glass.

4. Illuminator (beberapa mikroskop menggunakan reflector atau cermin), adalah sumber

cahaya yang terpasang di bawah meja obyek dan dapat diubah posisinya, untuk

memantulkan sinar pada obyek yang akan diamati agar terlihat jelas. Bila

menggunakan cermin, salah satu permukaan cermin berbentuk datar dan sebelahnya cekung.

Bagian yang datar digunakan jika sumber cahaya cukup terang dan bagian cekung digunakan

jika cahaya kurang terang.

10

Page 11: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

5. Kondensor (Condensor) adalah lensa yang terletak di bawah meja obyek yang

berguna untuk memfokuskan sinar ke obyek yang akan diamati.

6. Diafragma Iris (Iris diaphragm) adalah alat yang diletakkan di bawah kondensor

untuk mengatur jumlah sinar yang masuk ke kondensor (dalam beberapa mikroskop

terdapat juga alat seperti ini yang diletakkan tepat di bawah meja objek).

7. Eyepiece tube atau Body Tube (tabung atau tubus mikroskop) adalah tabung

berbentuk silinder yang kosong dimana sinar dari lensa obyektif di bagian bawah

akan menuju ke lensa okuler (eyepiece) di bagian atas, sehingga terjadi pembesaran

obyek yang diamati. Body tube ini dilengkapi dengan "draw tube" yang dapat

digerakkan untuk mengatur jarak antara lensa okuler dengan lensa obyektif.

11

Page 12: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

8. Nosepiece atau revolver adalah cakram (disk) yang terletak di bagian bawah body

tube. Revolver berfungsi sebagai tempat memasang lensa obyektif dan dapat digerakkan

sedemikian rupa sehingga dapat memilih lensa objektif mana yang akan

digunakan.

9. Lensa Obyektif (objective lenses) adalah lensa kecil untuk membesarkan obyek yang diamati

pertama kali. Pada umumnya terdapat 3 buah lensa obyektif yang masingmasing mempunyai

jarak fokus 16, 4 dan 1,8 mm, pembesarannya masing-masing adalah 10, 44 dan 95 kali garis

tengah obyek yang diamati. Lensa 16 mm dan 4 mm dapat digunakan secara kering, sedangkan

lensa 1,8 mm penggunaannya harus dicelupkan ke dalam minyak imersi yang mempunyai

indeks refraksi yang sama dengan gelas, agar dapat meneruskan sinar sebanyak mungkin.

10. Lensa okuler (eyepiece) adalah lensa yang diletakkan di bagian atas body tube untuk

memperbesar obyek yang dilihat kedua kalinya (setelah diperbesar oleh lensa obyektif). Pada

umumnya terdapat 4 buah lensa okuler yang digunakan yaitu masingmasing dapat

memperbesar 5; 7,5; 10 dan 12,5 kali.

11. Pengatur kasar atau coarse adjustment(focus) knob adalah alat mekanis (sekerup) yang

berguna untuk menaik-turunkan body tube beserta lensanya dengan cepat, agar sampel yang

diamati masuk ke dalam fokus lensa.

12. Pengatur halus atau fine adjustment (focus) knob adalah alat mekanis (sekerup) untuk

menaik-turunkan body tube secara lambat, agar sampel yang diamati betul-betul masuk ke

dalam fokus lensa.

12

Page 13: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

2. Inkubator

Salah satu tahapan penting dalam mempelajari mikroba adalah menumbuhkan mikroba

tersebut dalam media khusus. Berdasarkan mikroba yang tumbuh dapat diperoleh informasi

berupa jumlah populasi mikroba, deskripsi morfologis dan sifat biologisnya. Mikroba dapat

ditumbuhkan dalam lingkungan yang stabil, terutama suhu. Pengendalian suhu lingkungan akan

meningkatkan peluan keberhasilan menumbuhkan mikroba.

Inkubator adalah wadah yang dapat dikendalikan suhunya, sehingga dapat digunakan

untuk tempat menumbuhkan dan menyimpan biakan mikroba. Prinsip kerjanya sama seperti

oven, tetapi kisaran suhu inkubator lebih rendah. Suhu yang dihasilkan oleh elemen pemanas

yang terletak dibagian bawah inkubator berkisar antara suhu kamar dan 50oC.

Pengendalian suhu inkubator dilakukan oleh termostat yang secara otomatis akan

memutuskan hubungan pada saat temperatur telah melebihi kebutuhan, sehingga suhu akan

menurun. Termostat akan menghubungkan arus listrik kembali apabila temperatur berada lebih

rendah, sehingga suhu akan meningkat kembali sesuai kebutuhan.

Inkubator dilengkapi ventilasi dan pintu. Ventilasi inkubator berupa lubang di dinding

sebelah kiri dan kanan. Ventilasi ini berfungsi untuk mempertahankan kelembaban udara di

dalam inkubator. Inkubator juga dilengkapi pintu. Inkubator yang digunakan untuk

menginkubasi mikroba memiliki dua pintu. Pintu bagian dalam terbuat dari kaca sehingga isi

inkubator dapat dilihat tanpa membuka pintunya. Pada inkubator pengaduk hanya memiliki

satu pintu terbuat dari kaca, sehingga mudah untuk melihat isinya.

13

Page 14: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

3. Colony Counter, adalah alat untuk menghitung jumlah mikroba.

4. Jarum ose, berfungsi untuk memindahkan mikroba dari satu media ke media lainnya.

5. Lampu Bunsen (spirtus), berfungsi untuk sterilisasi lingkungan dan peralatan kerja di

laboratorium mikrobiologi.

6. Cawan Petri (petri disk), merupakan tempat inokulasi mikroba.

7. Tabung Reaksi, berfungsi tempat untuk pengenceran dan inokulasi mikroba.

8. Pipet, berfungsi untuk mengambil cairan.

14

Page 15: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Sejarah Penemuan Mikroba

Mikroba didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis.

Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros=kecil, bios=hidup dan logos=ilmu. Ilmuwan

menyimpulkan bahwa mikroorganisma muncul kurang lebih 4 juta tahun yang lalu dari senyawa

organik kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang

mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisma diduga

merupakan nenk moyang dari semua makhluk hidup.

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang sebagian besar

berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Mikroba

berukuran sekitar seperseribu milimeter (1 mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun ada

juga yang lebih besar dari 5 mikrometer. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat dengan

menggunakan alat bantu berupa mikroskop.

Zoologis Jerman, EH Haeckel (1866) mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi tiga

dunia, yaitu dunia tanaman, hewan, dan protista. Protista atau mikro organisme yang bukan

hewan dan tanaman ini sebagian besar terdiri dari hanya satu sel. Kedalam golongan protista ini

termasuklah bakteri, alga, fungi (kapang dan khamir), dan protozoa. Virus tidak termasuk

protista karena bukan makhluk satu sel.

Mikroba ada di mana-mana pada lapisan biosfer. Mikroba hadir di biosfer karena ia

makhluk hidup. Mereka terdapat pada makanan, air minum (terutama yang sudah

terkontaminasi), alat memasak, alat tulis, juga di lantai, pakaian, sepatu, ataupun tas kita.

Dipermukaan kulit, dalam mulut, hidung dan setiap lubang pada tubuh, serta dalam saluran

pernafasan dan pencernaan. Bahkan udara yang kita hirup untuk bernapas pun mengandung

berbagai jenis mikroba.

15

Page 16: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 pada waktu

ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisma berasal dari mikroorganisma sebelumnya

bukan dari tanaman ataupun hewan yang membusuk. Selanjutnya ilmuwan menunjukkan

bahwa mikroorganisma bukan berasal dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab

proses fermentasi buah anggur menjadi anggur dapat berubah. Ilmuwan juga menemukan

bahwa mikroba tertentu menyebabkan penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan awal

pengenalan dan pemahaman akan pentingnya mikroorganisma bagi kesehatan dan

kesejahteraan manusia.

Selama awal abad 20 ahli mikrobiologi telah meneliti bahwa mikroorganima mampu

menyebabkan berbagai macam perubahan kimia baik melalui penguraian maupun sintesis

senyawa organik yang baru. Hal inilah yang disebut dengan ‘biochemical diversity’ atau

keaneka ragaman biokimia yang menjadi ciri khas mikroorganisma. Disamping itu, yang penting

lainnya adalah bahwa mekanisma perubahan kimia oleh mikroorganisma sangat mirip dengan

yang terjadi pada organisma tingkat tinggi. Konsep ini dikenal dengan ‘unity in biochemistry’

yang artinya bahwa proses biokimia pada mikroorganisma adalah sama dengan proses biokimia

pada semua makhluk hidup termasuk manusia. Bukti yang lebih baru menunjukan bahwa

informasi genetik pada semua organisma dari mikroba hingga manusia adalah DNA.

Karena sifatnya yang sederhana dan perkembangbiakan yang sangat cepat serta adanya

berbagai variasi metabilma, maka mikroba digunakan sebagai model penelitian di bidang

genetika. Saat ini mikroorganisma diteliti secara intensif untuk mengetahui dasar fenomena

biologi. Mikroorganisma juga muncul sebagai sumber produk dan proses yang menguntungkan

masyarakat, misalnya: alkohol yang dihasilkan melalui proses fermentasi dapat digunakan

sebagai sumber energi (gasohol). Strain-strain baru dari mikroorganima yang dihasilkan melalui

proses rekayasa genetika dapat menghasilkan bahan yang penting bagi kesehatan manusia

seperti insulin. Sebelumnya hanya insulin yang diekstrak dari pancreas lembu yang dapat

menerimanya. Sekarang, insulin manusia dapat diproduksi dalam jumlah yang tak terhingga

oleh bakteri yang telah direkayasa.

16

Page 17: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Beberapa diantaranya bersifat patogen bagi manusia, hewan maupun tumbuhan.

Beberapa dapat menyebabkan lapuknya kayu dan besi. Tetapi banyak diantaranya berperan

penting dalam lingkungan sebagai dekomposer. Beberapa diantaranya digunakan dalam

menghasilkan (manufacture) substansi yang penting di bidang kesehatan maupun industri

makanan.

Jenis-jenis Mikroba

Ada dua jenis mikroba dilihat dari manfaatnya, yaitu mikroba baik dan mikroba "jahat".

Mikroba yang baik bagi manusia diantaranya adalah mikroba pangan dan industri yang

membantu manusia dalam pembuatan keju, yoghurt, tempe, oncom, kecap, tape, ragi roti,

asam amino, asam organik, pelarut organik, enzim, obat-obatan, dan sebagainya.

Mikroba juga membantu mendekomposisi (menghancurkan) bahan organik seperti

sampah-sampah organik sehingga mengurangi jumlah sampah dan bisa pula menjadi pupuk

bagi tanaman. Tetapi mikroba yang tidak baik juga tidak kurang jumlahnya yaitu mikroba yang

menyebabkan berbagai penyakit pada manusia serta mikroba yang mengakibatkan basi atau

kerusakan bahan makanan dan minuman.

Dalam konteks makanan halal, salah satu mikroba yang cukup kontroversi akhir-akhir

ini, yaitu mikroba dari jenis bifidobacteria. Mikroba ini adalah bakteri yang banyak ditemukan

dalam usus bayi yang hanya mengkonsumsi ASI. Bifidobacteria menjadi penting karena

merupakan salah satu probiotik yang dapat menekan pertumbuhan mikroba patogen lain

dalam usus bayi dan merangsang kekebalan tubuh bayi.

17

Page 18: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

Karena berfungsi sebagai probiotik maka ilmuwan dari industri mengisolasinya pertama

kali dari kotoran bayi sehat yang hanya mengkonsumsi air susu ibu. Setelah diisolasi, bakteri ini

dimurnikan berkali-kali agar tidak terkontaminasi oleh bakteri lain. Pemurnian dilakukan

dengan melarutkannya dalam air garam sampai ratusan ribu kali, kemudian ditumbuhkan pada

media agar, diisolasi lagi, dan ditumbuhkan lagi berkali-kali sampai ratusan kali.

Bifidobacteria yang dipakai sekarang adalah isolat yang sudah berumur sekitar 35 tahun

sejak diisolasi pertama kali tersebut. Setelah dibersihkan dan dimurnikan berkali-kali dan telah

35 tahun sejak diisolasi pertama kali.

18

Page 19: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

IV. ALAT DAN BAHAN

4.1. Alat

Peralatan utama yang dibutuhkan dalam pengamatan morfologis mikroba adalah :

a. Mikroskop

b. Kaca pembesar

c. Petri Disk

4.2. Bahan

Bahan utama yang digunakan dalam pengamatan morfologi mkiroba adalah adalah

Kultur Mikroba

19

Page 20: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

V. PROSEDUR KERJA

Prosedur kerja pengamatan morfologis mikroba adalah sebagai berikut :

1. Siapkan mikroskop atau kaca pembesar

2. Ambil petri disk. Letakkan dalam posisi terbalik

3. Amati bagian pinggir (tepi) koloni dengan menggunakan mikroskop

4. Amati elevasi permukaan mikroba menggunakan kaca pembesar

Gambar 1. Beberapa Margin Koloni Bakteri

20

Page 21: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

VI. Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan sesuai prosedur kerja praktikum, maka hasil yang

didapatkan yaitu :

1. Koloni yang besar berjumlah 42

2. Mikroba yang berkoloni kecil berjumlah 84

Bentuk permukaan kolom yang didapatka pada mikroba dalam petri disk adalah Bentuk

umbonate dan convex

Gambar-gambar yang kami dapatkan dari pengamatan mikroba menggunakan

mikroskop

33 spesies 15 spesies 14 spesies

10 spesies 19 spesies 12 spesies

19 spesies 14 spesies

21

Page 22: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

VI. Pembahasan

Buat pembahasan mengenai kegiatan praktikum yang saudara kerjakan. Kesimpulan apa

yang Saudara dapatkan?

1. menghitung koloni mikroba yang ada dalam petridisk dengan melihatnya dari bawah

petridisk dengan menggunakan kaca pembesar (lup).

2. Melihat lebih jelas Bentuk koloni dari samping petridisk dan dengan bantuan cahaya

3. Melihat mikroba dengan menggunakan mikroskop dan menggambarnya

Kesimpulan

Mikroba hidup dalam media yang berbeda-beda, maka untuk menginokulasi dan

menidentifikasinya memakai cara yang berbeda pula. Alat yang digunakan pun berbagai

macam, sesuai fungsinya alat-alat yang dipakai dalam praktikum ini berfungsi berbeda-beda

misalnya

1. Kaca pembesar : untuk menghitung jumlah koloni mikroba

2. Mikroskop : untuk melihat mikroba dengan lebih spesifik

3. Petri disk : tempat untuk tumbuhnya mikroba dan untuk menjaga mikroba agar tidak

terkontaminasi

4. Nutrient Agar-agar : media yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba

22

Page 23: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

VII. Pendalaman

a. Mengapa pengamatan morfologis dilakukan dari bagian bawah petri disk?

Karena media tumbuh yang digunakan adalah NA (nutrient agar) yang mengendap dibawah

petridisk maka mikrobanyapun berada pada dasar petri disk.

Nutrient Agar

Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan

untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian

mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak

beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam

prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok

kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam

kultur murni.

Untuk komposisi nutrien adar adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat

1.000 ml dan 15 g agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan

autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah sesuai yang dibutuhkan.

b. Mengapa selama pengamatan morfologis mikroba tidak diperkenankan membuka tutup

petri disk ?

untuk menghindari terjadinya kontaminasi dengan mikroba lain yang berada pada udara dan

lingkungan sekitar

23

Page 24: Herlinda Tugas Praktikum Pengamatan Morfologis Mikroba

VIII. Daftar Pustaka

1. Prawirohartono. Slamet dan Suharyono Hadisumarto. 1999. Sains Biologi 2b. Jakarta:

Bumi Aksara.

2. Saktiyono. 1999. Seribu pena Biologi SMU Kelas 2. Jakarta. Erlangga.

3. Afrianti, Eddy dan avi liviawaty. 2010. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Perikanan,

Jatinangor

24