16
· Herizka Rizty Emelia ·Nana Chairunnisa · Noor Khalwaty Afdhaliya · Reny Tri Erlyanawati · Siti Raudah· Syarifah Sofia Nurhuda · Widya Lestari HYPEREMESIS GRAVIDARUM KELOMPOK 4

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This file is discuss about HIPEREMESIS GRAVIDARUM ^^

Citation preview

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Herizka Rizty Emelia Nana Chairunnisa Noor Khalwaty Afdhaliya Reny Tri Erlyanawati Siti Raudah Syarifah Sofia Nurhuda Widya LestariHYPEREMESIS GRAVIDARUMKELOMPOK 4DEFINISIHiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi (Rustam Mochtar, 1998).Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nausea dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga terjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion Taber,M.D, 1994).

Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu (Sarwono Prawirohardjo, 2002).

ETIOLOGIPenyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti.Frekuensi kejadiannya adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor predisposisi yang dikemukakan (Rustam Mochtar, 1998) adalah:1.Faktor adaptasi dan hormonal.2.Faktor psikologis.3.Faktor alergi.PATOFISIOLOGIPerasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada trimester I. Pengaruh psikologik hormon estrogen ini tidak jelas, mungkin berasal dari sistem saraf pusat atau akibat berkurangnya pengosongan lambung.

Muntah menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.TANDA DAN GEJALA Gambaran gejala hiperemesis gravidarum secara klinis dapat dibagi menjadi tiga tingkat berikut ini menurut (Manuaba, dkk 2006) adalah :

1. Hiperemesis gravidarum tingkat I (Ringan)

Muntah berlangsung terus.Makan berkurang.Berat badan menurun.Kulit dehidrasi sehingga tonusnya lemah.Nyeri di daerah epigastrium.Tekanan darah turun dan nadi meningkat.Lidah kering.Mata tampak cekung.

2. Hiperemesis gravidarum tingkat II (Sedang)Penderita tampak lebih lemah.Gejala dehidrasi makin tampak, mata cekung,turgor kulit makin kurang, lidah kering dan kotor.Tekanan darah menurun, nadi maningkat.Berat badan makin menurun.Mata ikterus.Gejala hemokonsentrasi makin tampak: urine berkurang dan bau aseton dalam urine meningkat.Terjadinya gangguan buang air besarMulai tampak gejala gangguan kesadaran, menjadi apatis.Napas berbau aseton.3. Hiperemesis gravidarum tingkat III (Berat)

Muntah berkurang.Keadaan umum ibu hamil makin menurun: tekanan darah turun, nadi meningkat, dan suhu naik; keadaan dehidrasi makin jelas/berat.Gangguan faal hati terjadi dengan manifestasi ikterus.Gangguan kesadaran dalam bentuk somnolen sampai koma; komplikasi susunan saraf pusat (enselopati wernicke): nistagmus (perubahan arah bola mata), diplopia (gambar tampak ganda), dan perubahan mental.

PEMERIKSAANMenurut Helen Varney, 2006 :Riwayat

Frekuensi episode muntahHubungan muntah dengan asupan makanan ( jenis dan jumlah )Riwayat pola makan ( jenis makanan dan minuman , jumlah, waktu pemberian, dan reaksinya)Riwayat pengobatan ( termasuk reaksi obat)Eliminasi (frekuensi, jumlah, diare, dan kostipasi)Darah dalam muntahan (ulkus lambung/radang esofagus akibat muntah berulang). Demam/menggigilPajanan pada infeksi virusPajanan pada makanan terkontaminasiNyeri abdomenRiwayat gangguan makanRiwayat diabetesPembedahan abdomen sebelumnyaFrekuensi istirahatKecemasan dalam kehamilanDukungan keluarga

2.Pemeriksaan fisik3. LaboratoriumBerat badan ( dan hubungannya dengan berat badan sebelumnya)Suhu badan , denyut nadi, dan frekuensi pernafasanTurgor kulitKelembapan membrane mukosaKondisi lidah ( bengkak, kering, pecah-pecah)Palpasi abdomen untuk melihat pembesaran organ , nyeri tekan dan distensiBising ususBau buah ketika bernapasPengkajian pertumbuhan janin.Pemeriksaan keton dalam urineUrinalisBUN dan elektrolitTes fungsi ginjal (singkirkan kemungkinan hepatitis, pankreatitis, dan kolestasis)TSH dan T4 (singkirkan kemungkinan penyakit gondok)

4. Pengkajian

Kondisi yang mengindikasikan bahwa wanita mengalami dehidrasi meliputi turgor kulit buruk, peningkatan frekuensi nadi dan pernapasan, penurunan haluaran urine, dan peningkatan berat jenis urine.

PENATALAKSANAAN1.PencegahanMemberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan berumur 4 bulan.Menganjurkan makanan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.Hindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.Makan makanan dan minuman yang disajikan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.Menjamin defekasi teratur.Menganjurkan makan makanan yang banyak mengandung gula untuk menghindarkan kekurangan karbohidrat.

122. Terapi Obat-obatanDilakukan jika keluhan dan gejala tidak berkurang.Sedativa yang sering diberikan adalah pohenobarbital.Vitamin yang dianjurkan yaitu vitamin B1 ,vitamin B2 dan vitamin B6Antihistaminika juga dianjurkan.Pada keadaan lebih berat diberikan antiemetik seperti diklomin hidrokhloride, avomin.

3.IsolasiKadang-kadang dengan isolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.

4. Terapi PsikologikPerlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan sertamenghilangkan masalah dan konflik, yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini 5.DietDiet hiperemesis I diberikan pada hiperemesis tingkat III.Diet hiperemesis II diberikan bila rasa mual dan muntah berkurang. Diet hiperemesis III diberikan kepada penderita dengan hiperemesis ringan. 6.Terapi parenteral7.Penghentian kehamilan8. KomplikasiTERIMAKASIH