Upload
ika-fibrin-fauziah
View
232
Download
0
Embed Size (px)
8/3/2019 hirschprung megacolon2
1/23
ResponsiResponsi KasusKasus
PENYAKITPENYAKIT HIRSCHPRUNGHIRSCHPRUNG
Penyusun
Rambo Garudo S.Ked (04.70.0115)
Ika Fibrin Fauziah S.Ked (04.70.0056)
Pembimbing
dr. Agus Budiono Sp.A
SMF ILMU KESEHATAN ANAKRSUD NGANJUK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
SURABAYA
8/3/2019 hirschprung megacolon2
2/23
Hirschprung disease..........Hirschprung disease..........
Nama lain megacolon kongenital, yi
Kelainan kongenital dimana tidak dijumpaipleksus auerbach dan pleksus meisneer pada
kolon. Sembilan puluh persen (90%) terletak
pada rectosigmoid, akan tetapi dapat mengenai
seluruh kolon bahkan seluruh usus (TotalColonic Aganglionois (TCA).
8/3/2019 hirschprung megacolon2
3/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
4/23
EtiologiEtiologi
Biasanya, karena bayi tumbuh dalam kandungan, kumpulan sel saraf (ganglia)mulai terbentuk antara lapisan otot di bagian usus besar yang panjang.Proses ini dimulai pada bagian atas dan berakhir di usus besar bagianbawah (dubur).
Pada penyakit Hirschprung,Proses ini tidak selesai dan tidak ada ganglion di sepanjang seluruhpanjang dengan dua titik. Kadang-kadang sel-sel yang hilang dari hanyabeberapa centimeter dari usus besar.
Dikaitkan dengan beberapa gen mutations
Dikaitkan dengan beberapa kelenjar endokrin neoplasia, sebuah sindrom
yang menyebabkan noncancerous Tumors di lendir membranes danadrenal glands (terletak di atas ginjal) dan kanker dari thyroid gland(terletak di bagian bawah leher).
Dapat dikaitkan dengan keturunan
10 kali lebih sering terjadi pada anak-anak dengan Down syndrome
8/3/2019 hirschprung megacolon2
5/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
6/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
7/23
PatofisiologiPatofisiologi
Adanya kegagalan migrasi kranio-kaudal dari cikal bakal sel ganglionsepanjang usus pada minggu ke 5 sampai minggu ke 12
terdapatnya segmen aganglionik.Dalam segmen ini, peristalsis propulsif yang terkoordinasi akan hilangdan sfingter anal internal gagal untuk mengendor pada saat distensi
rektum.
obstruksi, distensi abdomen dan konstipasi.
Segmen aganglionik distal tetap menyempit dan segmen ganglionikproksimal mengalami dilatasi.
8/3/2019 hirschprung megacolon2
8/23
PatofisiologiPatofisiologi
Sistem saraf autonomik intrinsik pada usus terdiri
dari 3 pleksus :
1. Pleksus Auerbach : terletak diantara lapisan otot sirkuler dan
longitudinal
2. Pleksus Henle : terletak disepanjang batas dalam otot sirkuler
3. Pleksus Meissner : terletak di sub-mukosa
Pada penderita penyakit Hirschsprung,tidak dijumpai ganglion pada ke-3 pleksus
tersebut
8/3/2019 hirschprung megacolon2
9/23
Gejala KlinisGejala Klinis
Anamnesis Sekitar 10% pasien memiliki riwayat penyakit yang sama pada keluarga.
Keadaan ini semakin sering ditemukan pada pasien dengan segmenaganglion yang lebih panjang.
Dicurigai pada anak yang mengalami keterlambatan dalammengeluarkan mekonium atau pada anak dengan riwayat konstipasi
kronik sejak kelahiran. Gejala lainnya
obstruksi usus dengan muntah empedu,
distensi abdominal,
nafsu makan menurun,
pertumbuhan terhambat.
Ultrasound prenatal yang menunjukkan gambaran adanya obstruksi jarang ditemukan, kecuali pada kasus dengan melibatkan seluruh bagiankolon.
Anak dengan usia yang lebih tua biasanya memiliki konstipasi kroniksejak kelahiran. Mereka juga dapat menunjukkan adanya penambahanberat badan yang buruk.
8/3/2019 hirschprung megacolon2
10/23
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Kimia Darah : Pada kebanyakan pasien temuan elektrolit danpanel renal biasanya dalam batas normal. Anak dengan diare memilikihasil yang sesuai dengan dehidrasi. Pemeriksaan ini dapat membantu
mengarahkan pada penatalaksanaan cairan dan elektrolit.
Darah Rutin : Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahuihematokrit dan platelet preoperatif.
Profil Koagulasi : Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan
tidak ada gangguan pembekuan darah yang perlu dikoreksi sebelumoperasi dilakukan.
8/3/2019 hirschprung megacolon2
11/23
Pemeriksaan Radiologi
Foto Polos Abdomen dapat menunjukkan adanya loop usus yangdistensi dengan adanya udara dalam rectum
Barium enemaKateter diletakkan didalam anus, tanpa mengembangkan balon, untuk
menghindari kaburnya zona transisi dan beresiko terjadinya perforasi.
Colon bagian distal yang menyempit dengan bagian proksimal yang mengalamidilatasi. Akan tetapi temuan radiologis pada neonatus lebih sulit diinterpretasi
dan sering kali gagal memperlihatkan zona transisi.
Adanya retensi kontras lebih dari 24 jam setelah barium enema dilakukan
8/3/2019 hirschprung megacolon2
12/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
13/23
Manometri anorektalManometri anorektal mendeteksi refleks relaksasi dari internalsphincter setelah
distensi lumen rektal
Biopsi RektalMenggunakan biopsi rektal full-thickness.Tujuan untuk menemukan
ketidakberadaan sel ganglion. Kekurangan
kekurangan : kemungkinan terjadinya perdarahan dan pembentukan jaringan parutdan penggunaan anastesia umum selama prosedur in dilakukan.
simple suction rectal biopsysebagai teknik mengambil jaringan untuk pemeriksaan histologis. Mukosa dan
submukosa rektal disedot melalui mesin dan suatu pisau silinder khusus memotong
jaringan yang diinginkan.
Keunggulan pemeriksaan ini adalah dapat dengan mudah dilakukan diatas tempat
tidur pasien.
8/3/2019 hirschprung megacolon2
14/23
Diagnosa BandingDiagnosa Banding
Konstipasi
Ileus
Iritable Bowel Syndrome
Gangguan Motilitas Usus
8/3/2019 hirschprung megacolon2
15/23
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Pengobatan medisTujuan umum
(1) menangani komplikasi yang tidak terdeteksi,
(2) sebagai penatalaksanaan sementara sebelum operasi rekonstruktif definitif dilakukan
(3) memperbaiki fungsi usus setelah operasi rekonstruksi.
Penatalaksanaan komplikasi diarahkan pada penyeimbangan cairan dan elektrolit, menghindari distensi
berlebihan, dan mengatasi komplikasi sistemik, seperti sepsis. Maka dari itu, hydrasi intravena, dekompressi
nasogastrik, dan jika diindikasikan, pemberian antibiotik intravena memiliki peranan utama dalam
penatalaksanaan medis awal
Pembersihan kolon, yaitu dengan melakukan irigasi dengan rectal tube berlubang besar dan cairan untuk
irigasi.
Cairan untuk mencegah terjadinya ketidakseimbangan elektrolit.Irigasi colon secara rutin dan terapi antibiotik prophylaksis untuk mengurangi resiko terjadinya
enterocolitis.
Injeksi BOTOX pada sphincter interna terbukti memicu pola pergerakan usus yang normal pada pasien
post-operatif.
8/3/2019 hirschprung megacolon2
16/23
Penanganan operatif
KI : dilatasi maksimal usus bagian proksimal, entercolitis berat, perforasi, malnutrisi,dan ketidakmampuan menentukan zona transisional secara akurat.
Prosedur Swenson
Prosedur Swenson merupakan teknik definitif pertama yang digunakan untukmenangani penyakit Hirschsprung
Segmen aganglionik direseksi hingga kolon sigmoid kemudian anastomosis
oblique dilakukan antara kolon normal dengan rektum bagian distal
Prosedur Duhamel
Prosedur Duhamel pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 sebagaimodifikasi prosedur Swenson
Poin utamanya adalah pendekatan retrorektal digunakan dan beberapa bagianrektum yang aganglionik dipertahankan.
Usus aganglionik direseksi hingga ke bagian rektum dan rektum dijahit. Ususbagian proksimal kemudian diposisikan pada ruang retrorektal (diantara rektumdan sakrum), kemudian end-to-side anastomosis dilakukan pada rektum yangtersisa
8/3/2019 hirschprung megacolon2
17/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
18/23
Prosedur Soave
diperkenalkan tahun 1960, yi membuang mukosa dan submukosa dari rektum danmenarik usus ganglionik ke arah ujung muskuler rektum aganglionik.
Myomectomy anorectal
Untuk anak dengan penyakit Hirschsprung dengan segmen yang sangat pendek, yimembuang sedikit bagian midline posterior rektal
Prosedur ini membuang 1 cm dinding rektal ekstramukosal yang bermula sekitarproksimal garis dentate.
Mukosa dan submukosa dipertahankan dan ditutup.
Pendekatan laparaskopik.
Zona transisi awalnya ditentukan secara laparaskopik, diikuti dengan mobilisasirektum dibawah peritoneal. Mukosa transanal diseksi dilakukan, diikuti denganmengeluarkan rektum melalui anus dan anastomosis
8/3/2019 hirschprung megacolon2
19/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
20/23
8/3/2019 hirschprung megacolon2
21/23
KomplikasiKomplikasi
Kebocoran anastomoseDikarenakan ketegangan yang berlebihan pada garis anastomose
Vaskularisasi yang tidak adekuat pada kedua tepi sayatan ujung usus,infeksi, Abses sekitaranastomose serta trauma colok dubur
Manifestasi klinis : abses rongga pelvik, abses intraabdominal, peritonitis, sepsis dan kematian
StenosisDikarenakan gangguan penyembuhan luka di daerah anastomose, serta prosedur bedah yang
dipergunakan.Stenosis sirkuler biasanya disebabkan komplikasi prosedur Swenson atau Rehbein, stenosisposterior berbentuk oval akibat prosedur Duhamel, stenosis memanjang biasanya akibatprosedur Soave. Manifestasi yang terjadi dapat distensi abdomen, enterokolitis hingga fistulaperianal
EnterokolitisMerupakan komplikasi yang paling berbahaya, dan dapat berakibat kematian.
Tindakan :resusitasi cairan dan elektrolit
pemasangan pipa rektal untuk dekompresi
melakukan wash out dengan cairan fisiologis 2-3 kali perhari
antibiotika
8/3/2019 hirschprung megacolon2
22/23
Identitas PasienIdentitas Pasien
Nama
Alamat
Umur
Berat badan
Tanggal MRS
Tanggal pemeriksaan
Tanggal KRS
8/3/2019 hirschprung megacolon2
23/23