47
Tabel 1 Data Pelat Jembatan Keterangan Simbol Besar (m) Tebal Slab Lantai Jembatan ts 0.25 Tebal Lapisan Aspal ta 0.1 Tebal Genangan Air Hujan th 0.05 Jarak Antar I-Girder s 4 Lebar Jalan b1 7 Lebar Trotoar b2 1 Lebar Median b3 2 Lebar Bahu Jalan b4 0.5 Lebar Total Jembatan b 19 Panjang Bentang Jembatan L 30 Kemiringan Jalan 0.03 Kemiringan Bahu Jalan 0.06 Jumlah I-Girder 5 Tabel 2 Struktur Beton Keterangan Rumus Nilai Satuan Mutu Beton K-350 350 K Kuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 29.05 Mpa Modulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc' 25332.0843990383 MPa Poisson Ratio υ 0.3 Modulus Geser 9743.1093842455 MPa Koefisien Muai Panjang 1.00E-05 / ͦC Tabel 3 Struktur Baja Keterangan Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 39 390 MPa U - 24 240 MPa G = Ec / [2*(1+ υ)] Tegangan leleh baja, fy=U*10 = Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm: Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

Hitung Kasar Jembatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Draft

Citation preview

Page 1: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 1 Data Pelat JembatanKeterangan Simbol Besar (m)

Tebal Slab Lantai Jembatan ts 0.25Tebal Lapisan Aspal ta 0.1Tebal Genangan Air Hujan th 0.05Jarak Antar I-Girder s 4Lebar Jalan b1 7Lebar Trotoar b2 1Lebar Median b3 2Lebar Bahu Jalan b4 0.5Lebar Total Jembatan b 19Panjang Bentang Jembatan L 30Kemiringan Jalan 0.03Kemiringan Bahu Jalan 0.06Jumlah I-Girder 5

Tabel 2 Struktur BetonKeterangan Rumus Nilai SatuanMutu Beton K-350 350 KKuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 29.05 MpaModulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc' 25332.0843990383 MPaPoisson Ratio υ 0.3

Modulus Geser 9743.1093842455 MPaKoefisien Muai Panjang ∝ 1.00E-05 / ͦC

Tabel 3 Struktur BajaKeterangan

Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 39390 MPa

U - 24240 MPa

G = Ec / [2*(1+ υ)]

Tegangan leleh baja, fy=U*10 =Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm:Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

Page 2: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 4 Specific GravityKeterangan Nilai Rata2 (kN/m3)Berat Jenis Beton Prestress 25.5Berat Jenis Beton Bertulang 24.5Berat Jenis Beton Murni 23.5Berat Jenis Aspal 22Berat Jenis Air 9.8Berat Jenis Baja 77

Sumber: RSNI T-02-2005 (Standar Pembebanan Jembatan)

Analisa Beban Pelat Jembatan Cast In SituKeterangan Simbol Nilai SatuanBerat Sendiri

Faktor Beban Ultimate 1.3Tinjau Bagian Slab Jembatan b 1 mTebal Rencana Slab h = ts 0.25 m

Berat Sendiri Beton Bertulang 6.125 kN/m

Beban Mati

Faktor Beban Ultimate 2Lapisan Aspal ta 0.1 mLapisan Hujan th 0.05 m

Berat Sendiri Aspal 2.2 kN/m

Berat Sendiri Air Hujan 0.49 kN/m

Berat Sendiri Lapisan Overlay 1.645 kN/mTotal Beban Mati 4.335 kN/m

KU,MS

QMS = b * h * wc

KU,MA

QMA1 = b * h * wa

QMA2 = b * h * ww

QMA3

Page 3: Hitung Kasar Jembatan

Beban Truk (Kelas I: >10 T)

Faktor Beban Ultimate 1.8Beban Roda Ganda Truk m 10000 kg

Berat Truk 100 kNFaktor Beban Dinamis FBD 30%

Beban Truk dengan FBD 130 kN

Beban Lajur (D)

Faktor Beban Ultimate 1.8Besar Beban Terbagi Rata (BTR) L <= 30 m q 9 kPaBesar Beban Garis (BGT) p 49 kN/mTotal Beban Lajur 58 kN/m

Beban Angin (Bekerja Secara Merata)

Faktor Beban Ultimate 1.2

Beban Angin Horizontal 2.1168 kN/m

Koefisien Seret 1.2

Kecepatan Angin Rencana 35 m/s

Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan 1.2096 kNJarak Antar Roda x 1.75 mAsumsi Tinggi Kendaraan h 2 m

Momen Slab JembaanMetode One Way Slab

Berat Sendiri Beton Bertulang QMS = b * h * wc 6.125 kN/mTotal Beban Mati 4.335 kN/mBeban Truk dengan FBD PTT = (1 + FBD)*Q 130 kNTotal Beban Lajur 58 kN/mTransfer Beban Angin ke Lantai Jembatan PEW = [1/2*h / x * TEW] 1.8144 kN

KU,TT

QMT = m * g

PTT = (1 + FBD)*Q

KU,TD

KU,EW

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2

Cw Tw

PEW = [1/2*h / x * TEW]

Page 4: Hitung Kasar Jembatan

Koefisien Momen (k)Beban Merata QBeban Terpusat P M = k * P * s

k Nilai (kNm)Momen Akibat Berat Sendiri (MS)

0.0833 8.1634

0.0417 4.0866

Momen Akibat Beban Mati (MA)

0.1041 7.220376

0.054 3.74544

Momen Akibat Beban Truk (TT)

0.1562 81.224

0.1407 73.164

Momen Akibat Beban Angin (ET)

0.1562 1.13363712

0.1407 1.02114432

Momen SlabJenis Beban Faktor Beban Daya Layan Ultimate M Tumpuan (kNm) M Lapangan (kNm)

Berat Sendiri 1 1.3 8.1634 4.0866

Beban Mati 1 2 7.220376 3.74544

Beban Truk (T) 1 1.8 81.224 73.164

Beban Angin (ET) 1 1.2 1.13363712 1.02114432

M = k * Q * s2

Momen Tumpuan MMS

Momen Lapangan MMS

Momen Tumpuan MMA

Momen Lapangan MMA

Momen Tumpuan MMTT

Momen Lapangan MMTT

Momen Tumpuan MMET

Momen Lapangan MMET

KMS

KMA

KTT

KEW

Page 5: Hitung Kasar Jembatan

Kombinasi BebanJenis Beban Keadaan Ultimate M Tumpuan (kNm) M Lap (kNm) Mu Tumpuan (kNm) Mu Lapangan (kNm)Berat Sendiri 1.3 8.1634 4.0866 10.61242 5.31258Beban Mati 2 7.220376 3.74544 14.440752 7.49088Beban Truk (T) 1.8 81.224 73.164 146.2032 131.6952Beban Angin (ET) 1.2 1.13363712 1.02114432 1.360364544 1.225373184

Total Mu (T) 172.616736544 145.724033184Total Mu (D) 26.413536544 14.028833184Total Mu 172.616736544 145.724033184

Perhitungan Tulangan PelatTulangan Lentur NegatifMomen Ultimate Tumpuan Mu 172.616736544 kNmMutu Beton K-350 fc' 29.05 MpaTegangan Leleh Baja fy 390 MPaTebal Slab Beton h 250 mmModulus Elastis Baja Es 200000 MPaFaktor Bentuk Distribusi Tegangan Beton 0.85Jarak Tulangan Terhadap sisi luar beton d' 40 mmTebal Efektif Pelat d = h - d' 210 mmLebar b 1000 mPelat Lantai ditumpu Dinding As min= 1.0*b*d/fy 538.461538461539 mm2

β1

Page 6: Hitung Kasar Jembatan

Tabel 1 Data JembatanKeterangan Simbol Besar (m)

Tebal Slab Lantai Jembatan ho 0.2Tebal Lapisan Aspal ha 0.1Tebal Genangan Air Hujan th 0.05Jarak Antar I-Girder s 4Panjang I-Girder L 30Jumlah I-Girder 5

Tabel 2 Specific GravityKeterangan Nilai Rata2 (kN/m3)Berat Jenis Beton Prestress 25.5Berat Jenis Beton Bertulang 24.5Berat Jenis Beton Murni 23.5Berat Jenis Aspal 22Berat Jenis Air 9.8Berat Jenis Baja 77

Sumber: RSNI T-02-2005 (Standar Pembebanan Jembatan)

Tabel 3 Dimensi Balok PrestressType: I - 160 (K 500)

Keterangan Lebar (mm)b1 520b2 650b3 230b4 190b5 230b6 650h1 50h2 100h3 100h4 1250h5 200h6 200h 1600

Tabel 4 Struktur BetonKeterangan Rumus NilaiMutu Beton K-500 500Kuat Tekan Beton fc' = 0.83 K/10 41.5Modulus Elastisitas Ec = 4700 *√fc' 30277.632007804Poisson Ratio υ 0.3

Modulus Geser 11645.2430799246Koefisien Muai Panjang ∝ 1.00E-05

G = Ec / [2*(1+ υ)]

Page 7: Hitung Kasar Jembatan

Kuat tekan Beton awal (saat transfer)Tegangan Izin Beton Saat Penarikan fci' = 0.80 * fc' 33.2

Tekan 0.60 * fci' 19.92Tarik 0.50 * akar fci' 2.88097205817759

Tegangan Izin Beton pada Kondsi AkhirTekan 0.45 * fc' 18.675

Tarik 0.50 * akar fc' 3.22102468168128

Tabel 5 Baja PrategangJenis Strands Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270Keterangan Simbol NilaiTegangan leleh strand fpy 1580Kuat tarik strand fpu 1860Diameter nominal strands 12.7Luas tampang nominal satu strands Ast 98.7Beban putus minimal satu strands Pbs 187.32Jumlah kawat untaian (strands cable) 19Diameter selubung ideal 84Luas tampang strands 1875.3Beban putus satu tendon Pb1 3559.1Modulus elastis strands Es 193000Tipe dongkrak VSL 19

Tabel 6 Baja TulanganKeterangan Rumus

Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 32

320 MPa

U - 24

240 MPa

PERHITUNGAN

Penetuan Lebar Efektif Plat LantaiBerdasarkan RSNI T-12-2004: Perencanaan Struktur Beton untuk JembatanLebar efektif Pelat (Be) diambil dari nilai terkecil:L/4 7.5 ms 4 m

Tegangan leleh baja, fy=U*10 =

Untuk baja tulangan dengan Ø < 12 mm:

Tegangan leleh baja, fy = U*10 =

Page 8: Hitung Kasar Jembatan

12*ho 2.4 mBe 2.4 m

Keterangan Simbol NilaiLebar Efektif Pelat Lantai Be 2.4Kuat Tekan Beton Plat fc'(plat) = 0.83 * K (plat)/10 29.05Kuat Tekan Beton Balok fc'(balok) = 0.83 * K (balok)/10 41.5Modulus Elastis Pelat Beton Eplat = 4700 √ fc' (plat) 25332.0843990383Modulus Elastis Balok Beton Prestress Ebalok = 0.043 *(wc)^1.5 * √ fc' (balok) 35669.9725057716Nilai Perbandingan Modulus Pelat dan Balok n = Eplat / Ebalok 0.71017953251687Lebar Pengganti Pelat Lantai Beff = n * Be 1.70443087804048

Penampang Melintang Balok Prategang

NoDimensi

Lebar b (m) Tinggi h (m)1 0.52 0.052 0.65 0.13 0.23 0.14 0.19 1.255 0.23 0.26 0.65 0.2

Total 1.6

Tinggi Balok Prestress h 1.6Luas Penampang Balok Prestress A 0.5275

Letak Titik Berat 0.69574249605055ho 0.25Beff 1.70443087804048ya = h - yb 0.90425750394945

Momen Inersia terhadap Alas Balok 0.41893466666667

Momen Inersia terhadap Titik Berat Balok Ix = Ib - A * yb2 0.16359427168905

Tahanan Momen Sisi Atas Wa = Ix / ya 0.1809155809872

Tahanan Momen Sisi Bawah Wb = Ix / yb 0.23513623591732

Penampang Melintang Balok Prategang + Pelat

NoDimensi

yb = ΣA*y / ΣA

Ib = Σ A*y + Σ Io

Page 9: Hitung Kasar Jembatan

No Lebar b (m) Tinggi h (m)0 1.70443087804048 0.25

1 0.52 0.052 0.65 0.13 0.23 0.14 0.19 1.255 0.23 0.26 0.65 0.2

Total 1.85

Tinggi Balok Komposit hc 1.85Luas Penampang Balok Komposit Ac 0.95360771951012

Letak Titik Berat 1.15565337850637yac = h - yb 0.69434662149363

Momen Inersia terhadap Alas Balok 1.68909076057308Momen Inersia terhadap Titik Berat Balok Ixc = Ibc - Ac*ybc2 0.41551453117617

Tahanan Momen Sisi Atas Wa = Ixc / (yac-ho) 0.93511351516403

Tahanan Momen Sisi Bawah Wb = Ixc / ybc 0.35954944527849

Pembebanan Balok Prestress

Berat Sendiri Diafragma Diafragma terletak diatas Balok Girder

Tebal 0.2 mLebar 4 mTinggi 1.2 mBerat Satu Diafragma 23.52 kNJumlah Diafragma 7Total Berat Diafragma 164.64 kNBentang 30 mJarak DiafragmaX0 0 mX1 5 mX2 10 mX3 15 mMomen Maks di tengah Bentang L Mmax = (x3 + x2 + x1 ) * W 705.6Berat Diafragma Ekivalen Q diafragma = 8 * Mmax / L2 6.272

Berat Balok PrategangPanjang Balok Prategang L 30Luas Penampang A 0.5275

ybc = ΣA*y / ΣA

Ibc = Σ Ac*y + Σ Ico

Page 10: Hitung Kasar Jembatan

Berat Balok Prategang Wbalok = A * L * wc 403.5375Berat Balok Prategang Ekivalen Qbalok = Wbalok / L 13.45125

Gaya Geser dan Momen Akibat Berat Sendiri

Jenis Beban Berat Sendiri Lebar b (m) Tebal h (m)Balok PrategangPelat Lantai 4 0.25Diafragma

Total

Beban, QMS = A * w kN/mGaya geser, VMS = 1/2 * QMS * L kNMomen, MMS = 1/8 * QMS * L2 kNm

Gaya Geser dan Momen Akibat Beban Mati

Jenis Beban Berat Sendiri Lebar b (m) Tebal h (m)Lapisan Aspal 4 0.1Lapisan Overlay 4 0.07Air Hujan 4 0.05

Total

Beban Lajur "D" (TD)Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ),

UDLL <= 30 m q = 9.0 kPa

KEL p = 49.0 kN/m

Keterangan Rumus NilaiPanjang Balok L 30Jarak antar balok prestress s 4Beban merata q 9Beban merata pada balok QTD = q * s 36

Page 11: Hitung Kasar Jembatan

Beban garis p 49Faktor Beban Dinamis DLA 0.3Beban Terpusat pada Balok PTD = (1 + DLA) * p * s 254.8Gaya Geser Maksimum VTD = 1/2 * QTD * L + 1/2 * PTD 667.4Momen Maksimum MTD = 1/8 * QTD * L2 + 1/4 * PTD * L 5961

Gaya Rem (TB)Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan dianggap bekerja padajarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang totaljembatan (Lt) sebagai berikut :Gaya rem, HTB = 250 kN untuk Lt < 80 mGaya rem, HTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 mGaya rem, HTB = 500 kN untuk Lt < 180 m

Keterangan Rumus Nilai Panjang Balok L 30Gaya Rem Htb 250Jumlah balok prestress untuk jalur selebar b1 n balok 3Jarak antara balok prestress s 4Gaya rem untuk Lt 80 m TTB = HTB / nbalok 83.3333333333333Gaya rem, TTB = 5 % beban lajur "D" tanpa fa QTD = q * s 36

PTD = p * s 196TTB = 0.05 * ( QTD * L + PTD ) 63.8

Diambil Gaya Rem TTB 83.3333333333333Lengan terhadap titik berat balok y = 1.80 + ho + ha + yac 2.79434662149363Beban Momen Akibat gaya Rem M = TTB * y 232.862218457803Gaya Geser Maksimum VTB = M / L 7.76207394859342Momen Maksimum MTD = 1/2 * M 116.431109228901

Beban Angin (EW)

Beban Angin Horizontal 2.1168

Koefisien Seret 1.2

Kecepatan Angin Rencana 35

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan

Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan 1.2096Jarak Antar Roda x 1.75Asumsi Tinggi Kendaraan h 2Gaya Geser Maksimum VEW = 1/2 * QEW * L 18.144Momen Maksimum MEW = 1/8 * QEW * L2 136.08

TEW = 0.0012*Cw*(Vw)2

Cw Tw

QEW = [1/2*h / x * TEW]

Page 12: Hitung Kasar Jembatan

Beban Gempa (EQ)Gaya gempa vertikal pada balok prategang dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar0.10*g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50% koefisien gempa horisontal statik ekivalen.

Koefisien beban gempa horisontal Kh = C * SKh = Koefisien beban gempa horisontal,C = Koefisien geser dasar untuk wilayah gempa, waktu getar, dan kondisi tanah setempat,S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.Waktu getar struktur dihitung dengan rumus : T = 2 *pi * akar [ Wt / ( g * KP ) ]Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahanKP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.

Keterangan Simbol NilaiPercepatan gravitasi g 9.81Berat Sendiri QMS 44.22325Beban Mati Tambahan QMA 17.34Panjang Bentang L 30Berat Total Wt = (QMS + QMA)*L 1846.8975Momen Inersia Balok Prestress Ixc 0.41551453117617Modulus Elastis Ec 30277632.007804Kekakuan Balok Prategang Kp = 48 * Ec * Ixc / L3 22365.8596779509Waktu Getar T = 2 * pi * akar [ Wt / ( g * KP )] 0.57617410893081

Lokasi di wilayah gempa ? Di atas tanah ? KoefC 0.125Faktor tipe struktur S = 1.3 * F 1.5925Faktor perangkaan F = 1.25 - 0.025 * n 1.225n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral.Koefisien beban gempa horizontal Kh = C * S 0.1990625Koefisien beban gempa vertikal Kv = 50% * Kh 0.1Gaya gempa vertikal TEQ = Kv * Wt 184.68975Beban gempa vertikal QEQ = TEQ / L 6.156325Gaya Geser Maksimum VEQ = 1/2 * QEQ * L 92.344875Momen Maksimum MEQ = 1/8 * QEQ * L2 692.5865625

RESUME MOMEM DAN GAYA GESER I-GIRDER

No Jenis Beban SimbolBerat Balok

1 Berat Sendiri MS2 Beban Mati Tambahan MA3 Beban Lajur "D" TD4 Gaya Rem TB5 Beban Angin EW

Page 13: Hitung Kasar Jembatan

6 Beban Gempa EQ

No Jenis Beban Persamaan Momen

1 Berat Sendiri (MS) Mx = 1/2*QMS*( L*X

2 Beban Mati Tambahan (MA) Mx = 1/2*QMA*( L*X

3 Beban Lajur "D" (TD) Mx = 1/2*QTD*( L*X

4 Gaya Rem (TB) Mx = X / L * MTB

5 Beban Angin (EW) Mx = 1/2*QEW*( L*X

6 Beban Gempa (EQ) Mx = 1/2*QEQ*( L*X

Momen Maksimum Akibat Berat Balok Mbalok = 1/8*Qbalok*L2 1513.265625Momen Maksimum Akibat Berat Pelat Mplat = 1/8*Qplat*L2 2756.25

MOMEN PADA BALOK PRESTRESS

Jarak x (m)

Momen Pada Girder Akibat BebanBerat Balok Berat Sendiri (MS)(kNm) (kNm)

0 0 01 195.043125 641.2371252 376.635 1238.2513 544.775625 1791.0416254 699.465 2299.6095 840.703125 2763.9531256 968.49 3184.0747 1082.825625 3559.9716258 1183.71 3891.6469 1271.143125 4179.097125

10 1345.125 4422.32511 1405.655625 4621.32962512 1452.735 4776.11113 1486.363125 4886.66912514 1506.54 4953.00415 1513.265625 4975.115625

GAYA GESER PADA BALOK PRESTRESS

Jarak x (m)

Gaya Geser Pada Girder Akibat BebanBerat Balok Berat Sendiri (MS)(kN) (kN)

0 201.76875 663.348751 188.3175 619.12552 174.86625 574.90225

Page 14: Hitung Kasar Jembatan

3 161.415 530.6794 147.96375 486.455755 134.5125 442.23256 121.06125 398.009257 107.61 353.7868 94.15875 309.562759 80.7075 265.3395

10 67.25625 221.1162511 53.805 176.89312 40.35375 132.6697513 26.9025 88.446514 13.45125 44.2232515 0 0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

2000400060008000

1000012000140001600018000200002200024000

Diagram Momen

x (m)

Mom

en (k

Nm

)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

200400600800

10001200140016001800200022002400260028003000

Diagram Geser

x (m)

Gaya

Ges

er (k

N)

Page 15: Hitung Kasar Jembatan

GAYA PRATEGANG, EKSESNTRISITAS, DAN JUMLAH TENDON1. Kondisi Awal (Saat Transfer)Keterangan NilaiMutu Beton K-500 fc' 41500Kuat tekan beton pada kondisi awal fci = 0.80 fc' 33200Tahanan Momen Sisi Atas Wa 0.1809155809872Tahanan Momen Sisi Bawah Wb 0.23513623591732Luas Penampang A 0.5275Momen Akibat Berat Sendiri Balok M balok 1513.265625Ditetapkan jarak titik berat tendon thd alas baz0 0.1375Eksentrisitas tendon es = yb - z0 0.55824249605055Tegangan di serat atas 0 = - Pt / A + Pt * es / Wa - Mbalok / WaTegangan di serat bawah 0.6 * fci' = - Pt / A - Pt * es / Wb + Mbalok / WbGaya Prategang Pt = Mbalok / ( es - Wa / A ) 7029.4676465522

Pt = [ 0.60 * fci' * Wb + Mbalok ] / (Wb / A + es6172.49936299222Diambil Pt 6172.49936299222

2. Kondisi AkhirJenis Strands Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270Keterangan Simbol NilaiTegangan leleh strand fpy 1580000Kuat tarik strand fpu 1860000Diameter nominal strands 0.127Luas tampang nominal satu strands Ast 0.0000987Beban putus minimal satu strands Pbs 187.32Jumlah kawat untaian (strands cable) 19Diameter selubung ideal 84Luas tampang strands 0.0018753Beban putus satu tendon Pb1 3559.1Modulus elastis strands Es 193000Tipe dongkrak VSL 19Gaya Prategang Awal Pt 6172.49936299222Beban Putus Satu Tendon Pb1 3559.1Beban Putus Min Satu Strand Pbs 187.32Gaya Prategang Saat Jacking Pj = Pt1 / 0.85

Pj = 0.80 * Pb1 * ntJumlah Tendon Perlu nt = Pt / (0.85*0.80*Pb1) 2.5504214395709

nt 3

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

200400600800

10001200140016001800200022002400260028003000

Diagram Geser

x (m)Ga

ya G

eser

(kN

)

Page 16: Hitung Kasar Jembatan

Jumlah Stands Cable Perlu ns = Pt / (0.85*0.80*Pbs) 48.4582796582148ns 49

Posisi Baris TendonTendon Stands/tendon

ns1 2 19ns2 1 11

%Jacking Force po = Pt / ( 0.85 * ns * Pbs ) 0.79115558625657Gaya Prategang akibat jacking Pj = po * ns * Pbs 7261.76395646144Loss of Prestress 30Gaya Prategang Akhir akibat Losses Peff = 70% * Pj 5083.234769523

3. Pembesian Balok PrestressTulangan arah memanjang gunakan D13 0.013Luas Penampang Tulangan A 0.000132728375Luas Bagian Bawah Penampang A bawah 0.214Luas Tulangan Bawah As bawah = 0.5% * A bawah 0.00107Jumlah Tulangan 8.06157688587689Gunakan 10 D 13Luas Bagian Atas Penampang A atas 0.133Luas Tulangan Atas As atas = 0.5% * A atas 0.000665Jumlah Tulangan 5.01023236365246Gunakan 6 D 13Luas Bagian Badan A badan 0.1805Luas tulangan susut badan As badan 0.0009025Jumlah Tulangan 6.79960106495691Gunakan 8 D 13

4. Posisi Tendon4.1 Posisi Tendon Di tengah Bentang

Tendon Stands/tendonJumlah tendon baris 1 (nt1) 2 19Jumlah tendon baris 2 (nt2) 1 11nt 3 ns

Jarak atas balok ke as baris 1 tendon a 0.1Eksentrisitas es 0.55824249605055

0.1375Jarak vertikal as ke as tendon yd

ns * zo = n1 * a + n2 * (a + yd)yd = ns * (zo - a) / n2 0.16704545454545

Diameter Selubung Tendon dt 0.076Jarak Bersih vertikal antara Selubung yd - dt 0.09104545454545

As bawah / ( π/4 * D2 )

As atas / ( π/4 * D2 )

As badan / ( π/4 * D2 )

Zo = yb - es

Page 17: Hitung Kasar Jembatan

4.2 Posisi Tendon di TumpuanTendon Strands

Baris 1 1 11Baris 2 1 19Baris 3 1 19

ns 49Ambil jarak dari balok ke baris tendon ketiga a 0.35Letak titik berat tendon thd pusat tendon ter yeLetak titik berat penampang balok thd alas yb 0.69574249605055Momen statis tendon thd pusat tendon terbawahni yd' ni*yd'

12 0 019 1 1919 2 38

57

1.163265306122450.345742496050550.297217233446970.69574249605055

4.3 Eksentrisitas Masing-masing TendonTendon di Tumpuan

0.944434466893934 m0.647217233446967 m

0.35 m

Tendon tengan bentang0.267045454545454 m

0.1 m0.1 m

Selisih keduanya (fi =zi' - zi)1 0.677389012348479 m2 0.547217233446967 m3 0.25 m

Σni*yd' Σni * yd' = ns * yeye / yd' = [ Σni*yd' / yd' ] / nsye = yb - a'yd' = ye / [ ye / yd' ]Zo = a' + ye = yb

z1' = a' + 2 * yd'

z2' = a' + yd'

z3' = a'

z1 = a + yd

z2 = az3 = a

Page 18: Hitung Kasar Jembatan

SatuanK

MpaMPa

MPa/ ͦC

Page 19: Hitung Kasar Jembatan

MPaMPaMPa

MPaMPa

SatuanMPaMPamm

mm2kN

kawat/tendonmm

mm2kN

MPa

Page 20: Hitung Kasar Jembatan

Satuanm

MPaMPaMPaMPa

m

Luas Penampang A (m2)

0.026 1.575 0.04095 0.0645 5.42E-060.065 1.5 0.0975 0.14625 5.42E-050.023 1.416666667 0.032583 0.04616 1.28E-05

0.2375 0.725 0.172188 0.12484 0.0309240.046 0.333333333 0.015333 0.00511 0.000102

0.13 0.065 0.00845 0.00055 0.0004330.5275 5.615 0.367004 0.3874 0.031532

m Luas Baw 0.214m2 Luas Atas 0.133m Luas Bada 0.1805m 0.5275mm

m4

m4

m3

m3

Luas Penampang A (m2)

Jarak Terhadap Alas

y (m)

Statis Momen

A*y (m3)

Momen A*y2 (m4)

Inersia Momen Io (m4)

Jarak Terhadap Alas

Statis Momen

Momen A*y2

Inersia Momen

Page 21: Hitung Kasar Jembatan

Luas Penampang A (m2)

0.42610771951012 1.725 0.735036 1.26794 0.0022190.026 1.575 0.04095 0.0645 5.42E-060.065 1.5 0.0975 0.14625 5.42E-050.023 1.416666667 0.032583 0.04616 1.28E-05

0.2375 0.725 0.172188 0.12484 0.0309240.046 0.333333333 0.015333 0.00511 0.000102

0.13 0.065 0.00845 0.00055 0.0004330.95360771951012 7.34 1.10204 1.65534 0.033752

mm2mm

m4m4

m3

m3

632.32

kNmkN/m

mm2

Terhadap Alas y (m)

Momen A*y (m3)

A*y2 (m4)

Momen Io (m4)

Page 22: Hitung Kasar Jembatan

kNkN/m

Luas A (m2) Berat Jenis (k Beban QmsGeser VmsMomen (kNm)13.45125 201.769 1513.266

1 24.5 24.5 367.5 2756.256.272 94.08 705.6

Total 44.22325 663.349 4975.116

Luas A (m2) Berat Jenis (k Beban QmaGeser VmsMomen (kNm)0.4 22 8.8 132 990

0.28 23.5 6.58 98.7 740.250.2 9.8 1.96 29.4 220.5

Total 17.34 260.1 1950.75

Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata ( Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis (Knife Edge Load ),

SatuanmmkPakN/m

Page 23: Hitung Kasar Jembatan

kN/m

kNkNkNm

Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang, dan dianggap bekerja padajarak 1.80 m di atas permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan tergantung panjang total

SatuanmkN

mkNkNmkNkNkNmkNmkNkNm

kN/m

m/s

Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m di atas lantai jembatan

kN/mmmkNkNm

Page 24: Hitung Kasar Jembatan

Gaya gempa vertikal pada balok prategang dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke bawah minimal sebesar

S = Faktor tipe struktur yg berhubungan dengan kapasitas penyerapan energi gempa (daktilitas) dari struktur.

KP = kekakuan struktur yg merupakan gaya horisontal yg diperlukan untuk menimbulkan satu satuan lendutan.

Satuanm/s2kN/mkN/mmkN/mm4kPakN/ms

kNkN/mkNkNm

Q (kN/m) P (kN) M (kNm)13.4512544.22325

17.3436 254.8

232.86221.2096

Page 25: Hitung Kasar Jembatan

6.156325

Persamaan Gaya Geser Jenis Beban Faktor Beban

Vx = QMS*( L/2 - X ) Berat Sendiri

Vx = QMA*( L/2 - X ) Beban Mati (

Vx = QTD*( L/2 - X ) + 1/2*PTD Beban Lajur (

Vx = MTB / L Beban Rem (T

Vx = QEW*( L/2 - X ) Beban Angin (

Vx = QEQ*( L/2 - X ) Beban Gempa

kNmkNm

Momen Pada Girder Akibat Beban Kombinasi BebanBeban Mati (MA) Beban Lajur D Beban RemBeban AngBeban Ge1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ(kNm) (kNm) (kNm) (kNm) (kNm) (kNm)

0 0 0 0 0 0251.43 649.4 7.762074 17.5392 89.26671 2642.86985485.52 1262.8 15.52415 33.8688 172.3771 5119.93036702.27 1840.2 23.28622 48.9888 249.3312 7431.18153901.68 2381.6 31.0483 62.8992 320.1289 9576.62337

1083.75 2887 38.81037 75.6 384.7703 11556.25591248.48 3356.4 46.57244 87.0912 443.2554 13370.07911395.87 3789.8 54.33452 97.3728 495.5842 15018.09291525.92 4187.2 62.09659 106.445 541.7566 16500.29741638.63 4548.6 69.85867 114.307 581.7727 17816.6926

1734 4874 77.62074 120.96 615.6325 18967.27841812.03 5163.4 85.38281 126.403 643.336 19952.05491872.72 5416.8 93.14489 130.637 664.8831 20771.0221916.07 5634.2 100.907 133.661 680.2739 21424.17991942.08 5815.6 108.669 135.475 689.5084 21911.52841950.75 5961 116.4311 136.08 692.5866 22233.0675

Gaya Geser Pada Girder Akibat Beban Kombinasi BebanBeban Mati (MA) Beban Lajur D Beban RemBeban AngBeban Ge1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ(kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN)

260.1 667.4 7.762074 18.144 92.34488 2725.77451242.76 631.4 7.762074 16.9344 86.18855 2559.96518225.42 595.4 7.762074 15.7248 80.03223 2394.15584

KMS

KMA

KTD

KTB

KEW

KEQ

Page 26: Hitung Kasar Jembatan

208.08 559.4 7.762074 14.5152 73.8759 2228.34651190.74 523.4 7.762074 13.3056 67.71957 2062.53717

173.4 487.4 7.762074 12.096 61.56325 1896.72784156.06 451.4 7.762074 10.8864 55.40693 1730.9185138.72 415.4 7.762074 9.6768 49.2506 1565.10917121.38 379.4 7.762074 8.4672 43.09427 1399.29983104.04 343.4 7.762074 7.2576 36.93795 1233.4905

86.7 307.4 7.762074 6.048 30.78163 1061.4235669.36 271.4 7.762074 4.8384 24.6253 901.87182952.02 235.4 7.762074 3.6288 18.46898 736.06249434.68 199.4 7.762074 2.4192 12.31265 570.25315917.34 163.4 7.762074 1.2096 6.156325 404.443824

0 127.4 7.762074 0 0 238.634489

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

2000400060008000

1000012000140001600018000200002200024000

Diagram Momen

x (m)

Mom

en (k

Nm

)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

200400600800

10001200140016001800200022002400260028003000

Diagram Geser

x (m)

Gaya

Ges

er (k

N)

Page 27: Hitung Kasar Jembatan

SatuankPakPam3m3m2kNmmm

0 = - Pt / A + Pt * es / Wa - Mbalok / Wa0.6 * fci' = - Pt / A - Pt * es / Wb + Mbalok / Wb

kNkNkN

SatuankPakPam

m2kN

kawat/tendonmmm2kN

MPa

kNkNkN

TendonTendon

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 150

200400600800

10001200140016001800200022002400260028003000

Diagram Geser

x (m)

Gaya

Ges

er (k

N)

Page 28: Hitung Kasar Jembatan

StandsStands

Stands dengan selubung TendonDiameter Selubung (mm)38 8411 76

<80% (OK)kN%kN

mm2m2m2Buah

m2m2buah

m2m2Buah

EDIT

Stands dengan selubung TendonDiameter Selubung (mm)38 0.21411 7649

mmm

mmm>25 mm (ok)

Page 29: Hitung Kasar Jembatan

m

m

mmm

Page 30: Hitung Kasar Jembatan
Page 31: Hitung Kasar Jembatan
Page 32: Hitung Kasar Jembatan
Page 33: Hitung Kasar Jembatan

Daya Layan Ultimate

1 1.3

1 2

1 1.8

1 1.2

1 1.2

1 1.2

1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ

1.3MS + 2MA + 1.8TD + 1.2TB + 1.2EW + 1.2 EQ

Page 34: Hitung Kasar Jembatan
Page 35: Hitung Kasar Jembatan
Page 36: Hitung Kasar Jembatan
Page 37: Hitung Kasar Jembatan
Page 38: Hitung Kasar Jembatan
Page 39: Hitung Kasar Jembatan
Page 40: Hitung Kasar Jembatan