15

HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,
Page 2: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

hal depan.indd 1 03/07/2018 20:55:10

Page 3: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

hal depan.indd 2 03/07/2018 20:55:11

Page 4: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

Penerbit PT Elex Media Komputindo

hal depan.indd 3 03/07/2018 20:55:11

Page 5: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summerby Meredith Duran Published in 2013 by Pocket BooksA Division of Simon & Schuster, Inc.Copyright © 2013 by Meredith DuranAll rights reserved.

Alih bahasa : Putri Septiana K.Editor : Rina K. Agata

Hak Cipta Terjemahan Indonesia pada Penerbit PT Elex Media KomputindoHak Cipta dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan pertama kali tahun 2018 oleh Penerbit PT Elex Media KomputindoKelompok Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta

718031086ISBN: 978-602-04-7731-2

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan

hal depan.indd 4 03/07/2018 20:55:11

Page 6: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

S a t u

Bosbrea, Cornwall, Juni 1885

Seorang pemabuk sedang berbaring mendengkur di semak-semak mawarnya. Anehnya wanita itu terlihat tidak asing, meskipun Michael tidak merasa ia akan melupakan wajah seperti itu. Wanita itu adalah salah satu wanita paling cantik yang pernah dilihatnya, kulit mulus dan rambut cokelat panjang bergelombang—dan berpakaian seolah hendak menghadiri pesta dansa.

Michael berdiri dan memandangi wanita itu beberapa saat lamanya. Sungguh ganjil. Wanita itu sangat cantik, dan....

Ini jebakan.Michael mengambil satu langkah mundur sebelum

menghentikan dirinya. Ya Tuhan, benar-benar pemikiran liar! Sebuah jebakan? Kakaknya tidak selicik itu.

Tiara berlian wanita itu, semoga saja, terbuat dari adonan.

Michael berdeham. “Ho,” ucapnya. “Bangun.”Tidak ada jawaban.Michael menggosok kedua matanya, merasa belum

cukup bangun untuk mengurusi hal yang tidak biasa

isi.indd 21 03/07/2018 20:56:01

Page 7: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summer

22

seperti ini. Aroma bergamot masih tertinggal di telapak tangannya dari teh pagi harinya. Belum juga jam tujuh—belum waktunya untuk mabuk. Dan wanita ini memang mabuk, bukan? Michael tidak merasa bunga-bunga-lah yang menguarkan bau wiski.

Michael mengedarkan pandangan ke sekeliling kebun, tapi tidak ada bantuan yang datang. Karena ini adalah hari Rabu, tukang kebun dan pegawai paruh-waktunya masih berada di rumah mereka pada pagi hari. Sementara itu, di sekelilingnya, matahari bersinar cerah di atas daun-daun hijau yang mengilap, dan burung-burung bernyanyi di dahan-dahan bunga kamelia. Bukan musim untuk mabuk, sungguh. Musim panas di Cornwall lebih cocok untuk minum limun.

Tubuh wanita itu tersentak saat mendengkur—bukan suara kecil atau mirip kucing, tapi dengkuran yang dipenuhi dahak, semakin mengejutkan lagi karena tulang rusuk wanita itu tidak terlihat cukup besar untuk mengeluarkan bisikan. Wanita itu menalikan korsetnya dengan sangat erat.

Michael mengernyit. Terkutuklah mode ini. Setengah pasien wanitanya akan langsung sehat kembali kalau saja mereka bersedia melepaskan korset mereka.

Putri Tidur mendengkur lagi. Lengannya terentang membuka. Goresan berdarah yang membelah siku ba-gian dalamnya perlu diperban.

Yah, paling tidak wanita itu pingsan di tempat yang menguntungkan. Lebih baik di sesemakan milik seorang dokter daripada milik tukang roti. Atau pembuat lilin, benaknya yang lelah membantu dengan bersungut-sungut.

isi.indd 22 03/07/2018 20:56:01

Page 8: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

23

Meredith Duran

Demi Tuhan. Cara hidup pedesaan telah merusak akalnya.

Michael melangkah ke depan untuk meraih pergelangan tangan wanita itu. Ia hanya mengenakan satu sarung tangan renda halus yang panjangnya sampai siku. Satunya lagi tidak ada.

Firasat buruk menjalari dirinya, menusuk-nusuk kulit kepalanya. Tapi benar-benar insting yang tidak masuk akal. Wanita itu mabuk, dan kemudian ter-huyung-huyung menuruni bukit dari Havilland Hall untuk mencari entah apa. Jamban, mungkin.

Michael mengangkat wanita itu ke pelukannya, disertai gerutuan mendapati bahwa wanita itu tidak seringan kelihatannya. “Mmm,” ucap wanita itu. Ke-palanya bersandar di bahu Michael, dan Michael merasakan basahnya air liur.

Tawa keluar dari dirinya. Benar-benar efek luar biasa terhadap seorang wanita! Ia menendang gerbang kebun sampai membuka, kemudian masuk melewati pintu depan.

“Astaga!” Seruan kaget ini datang dari kedalaman lorong. Mrs. Brown bergegas muncul, jelas terlihat kaget melihat buntalan di pelukan Michael. “Ini Mrs. Chudderley!”

Buntalan di pelukannya sudah menikah? Pria macam apa yang membiarkan istrinya berkeliaran dalam keadaan seperti ini? Dan juga wanita macam apa—

Michael menutup otaknya dari jalan yang mulai ditapaki benaknya. Ia sudah melakukan pekerjaan bagus (ia memberi selamat kepada dirinya sendiri) dengan menghindari untuk memperhatikan beberapa detail

isi.indd 23 03/07/2018 20:56:01

Page 9: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summer

24

tentang wanita itu. Sarung tangan yang hilang, gaun mahal, kemungkinan perhiasan asli, korset yang sangat kencang: detail-detail ini akan memenuhi otaknya dan bukan rasa wanita itu di pelukannya, lekuk bokong wanita itu yang secara mengejutkan terasa nyata.

Tidak ada wanita. Tidak sampai kakaknya men-dapatkan kembali akal sehatnya. Michael tidak akan memberikan jalan tipu daya untuk kakaknya. Alastair harus mendapatkan pewarisnya sendiri.

Michael berdeham. “Mrs. Chudderley, katamu? Nah, kalau begitu—panggil suaminya.” Ia mulai ber-jalan menyusuri koridor, bunyi desir rok yang dikanji menandakan si pengurus rumah mengikutinya.

“Oh, dia tidak punya suami,” ujar Mrs. Brown. Ia terdengar sama tegasnya saat menemukan debu di atas perapian. “Apakah Anda tidak membaca surat kabar, Sir? Dia adalah seorang janda—dan sangat terkenal!”

Celakanya, Michael mengenali bangkitnya keter-tarikan oleh pemberitahuan ini. Terkenal. Janda. Begitu banyak cara, begitu banyak kata, yang bisa me ngecap seorang wanita menjadi sasaran. Janda adalah tipe kesukaannya....

Jangan bersikap brengsek, Michael.Tidak dapat disangkal, kalau Mrs. Chudderley

terkenal, wanita itu sendiri mungkin tidak sedikit pe-rannya dalam hal itu. Seorang wanita yang meng-habiskan malam di kebun orang asing, meneteskan liur ke berliannya, jelas merasa nyaman menggoda nasib buruk.

isi.indd 24 03/07/2018 20:56:01

Page 10: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

25

Meredith Duran

Saat ia menaiki undakan, papan di bawah kakinya berderit bagaikan makhluk kecil yang disiksa. Pemikiran berkelebat di benaknya: perlu memperbaiki itu.

Lucu. Michael tidak akan berada di sini cukup lama untuk membuat perbaikan semacam itu. Dan seperti yang selalu diingatkan Mrs. Brown kepadanya, anggaran rumah tangga tidak mampu menanggung kemewahan semacam itu. Michael menyewa rumah ini—lima kamar dan sebuah kebun, tidak ada lahan—selama enam bulan, hanya itu yang bisa diberikan tabungannya yang sedikit. Tapi tentunya hanya itu yang diperlukan. Kepergian Michael tentunya akan membuat Alastair sangat jengkel. Ia akan bergerak dari mansion tua itu dan segera mencari Michael.

Sebelum itu terjadi, Bosbrea adalah tempat yang ideal untuk bersembunyi. Satu-satunya dokter lain di daerah ini sudah berumur lebih dari tujuh puluh tahun dan senang mendapatkan bantuan. Terlebih lagi, Michael tidak punya koneksi di area Cornwall ini. Akan membutuhkan waktu bagi Alastair untuk menemukannya di sini—cukup waktu untuk menyulut emosi kakaknya, dan, Michael harap, mendorong kakaknya keluar dari rumah itu.

Aku memberimu waktu empat minggu, Alastair menyatakan. Dasar bajingan sombong. Michael berharap kakaknya menikmati rasa malunya.

Michael menurunkan Mrs. Chudderley di atas ran-jang di kamar depan. Pulasnya tidur wanita itu mem-buatnya sedikit cemas. Ia meletakkan dua jari di atas nadi wanita itu. Kulitnya terasa basah karena alkohol

isi.indd 25 03/07/2018 20:56:01

Page 11: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summer

26

yang meracuni tubuhnya, tapi detak jantungnya kuat dan teratur.

Bibir atasnya terlihat bagaikan digambar oleh tangan pelukis, begitu pas di kedua puncak di masing-masing sisinya. Bibir bawahnya ... ranum. Apa warna matanya?

Cokelat seperti rambutnya, duga Michael. Corak gelap dan kaya, bagaikan cokelat Paris. Pahit manis.

Tapi sangat lezat.Ya Tuhan. Michael melangkah mundur, merasa geli

sekaligus ngeri. Di London, ia selalu tahu wanita yang bersedia untuk menghiburnya. Tapi di sini, di pedesaan yang murni, ia belajar banyak hal tentang dirinya. Misalnya: menahan hawa nafsu membuatnya menjadi penyair yang payah.

“Terlalu cantik untuk kebaikannya sendiri,” gumam Mrs. Brown. Michael menoleh tepat waktu untuk menangkap tatapan cemas pengurus rumah tangganya, sebelum tatapan itu menghilang. Michael rasa ia menatap tanpa berkedip. Itu pasti sikap yang biasa di dekat wanita itu.

Komentar berikutnya dari pengurus rumah tang-ganya memastikan itu. “Foto-foto dirinya, dijual un-tuk uang.” Rahang kaku Mrs. Brown menyampaikan pendapatnya soal itu. “Anda melihatnya di toko-toko di kota. Dia adalah, bagaimana mengatakannya? Kecantik-an profesional, mereka menyebutnya.”

“Ah,” ujar Michael. Ini adalah Mrs. Chudderley yang itu. Michael tahu siapa dia. Wanita itu bergerak di lingkaran Viscount Sanburne, kelompok yang sangat akrab. Michael bersekolah bersama Sanburne, tapi sejak saat itu, lingkaran mereka jarang bertemu:

isi.indd 26 03/07/2018 20:56:02

Page 12: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

27

Meredith Duran

bahkan dengan tunjangan yang murah hati, Michael kekurangan dana untuk mengikuti kelompok itu. Dan juga, ketertarikannya. Pesta-pesta liar tidak membuatnya tertarik.

Namun, untuk yang satu ini, ia mungkin akan membuat pengecualian. Saat tidak sadar, wanita itu terlihat bagaikan tokoh dari negeri dongeng, rambut cokelat panjangnya cocok untuk dililitkan di sekeliling pergelangan tangan seorang pria, bibirnya yang merah jambu sedikit terbuka mengundang sebuah ciuman. Sesuatu yang jauh lebih bisa disentuh dibandingkan kecantikan klasik.

Michael memaksakan diri untuk memalingkan pan-dangan. “Dia terlihat sehat.” Sikap buruk kalau melirik seorang wanita yang bahkan tidak sadar.

Di luar jendela yang terbuka, di belakang pe-pohonan, menjulang kubah-kubah estat dari mana wanita itu keluar. Tempat tinggal Putri Tidur. Lebih ter lihat seperti kastel kecil daripada mansion, dengan panji-panji melambai-lambai dari menara-menara dan balkon-balkon yang mengelilingi atap. Arsitektur yang mencolok dan membingungkan—bukan rumah tua, atau yang sudah lama berdiri.

Michael tersenyum mengejek kepada dirinya sendiri. Benar-benar penilaian yang sangat bagus yang diberikan oleh seorang dokter pedesaan.

“Apakah saya perlu mengambilkan peralatan Anda?” tanya Mrs. Brown.

“Ya, tolong. Aku menduga dia tergores di semua tempat.”

Di semua tempat.

isi.indd 27 03/07/2018 20:56:02

Page 13: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summer

28

Demi Tuhan. Mulutnya yang mengering mem-buatnya ngeri.

“Tergores di seluruh lengannya,” ucapnya dengan muram, untuk menjelaskan. Goresan lainnya, ia akan mem biarkan Mr. Morris yang menangani. Morris ada-lah dokter yang lebih disukai oleh warga Havilland Hall. Michael dengan senang hati membiarkan pria itu menangani mereka. Ia harus menjaga jarak sejauh mungkin dari dunia kakaknya, untuk saat ini.

Kepalanya sakit.Liza menahan matanya tetap terpejam, meskipun

kesadaran datang dengan kecepatan yang kejam, meng-gores bagaikan pisau di bongkahan kaku benaknya.

Ingatan lebih lambat datangnya. Napas tertahan, tu-buh menegang, ia menunggu ingatan tentang apa pun yang telah terjadi dan memberinya sakit kepala yang mengerikan ini. Pasti memalukan, ia yakin; ini terasa seperti sakit kepala dua botol, dan orang tidak minum dua botol kecuali sangat membutuhkan. Ia sudah mulai merasakan rasa malu merayap di bawah kulitnya, meng-antisipasi, siap untuk membenamkan cakar-cakarnya.

“Selamat pagi,” ucap sebuah suara. Suara yang me-nyenangkan, tidak cukup keras untuk memperburuk kepalanya yang sakit; suara pria yang rendah dan dalam ... yang tidak dikenalinya.

Liza membuka mata dan napasnya tercekat di tenggorokan. Pria yang berdiri di hadapannya terlihat seperti serigala kurus: pipi cekung, rambut hitam, mata menyala. Mulutnya bagaikan predator yang menawarkan senyum perlahan yang meresahkan.

isi.indd 28 03/07/2018 20:56:02

Page 14: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

29

Meredith Duran

Ketakutan menyala dalam dirinya. Pria itu me-ngenakan kemeja. Ia tidak tahu siapa pria itu.

“Putri Tidur sudah bangun,” gumam pria itu, lalu senyumnya menghilang, seakan kata-katanya sendiri mem buatnya tidak senang. Tanpa senyuman itu, wajah-nya yang tirus berubah keras. Pria itu memiliki tulang pipi yang sangat tajam, dan hidung bagaikan haluan kapal.

Sambil menelan ludah dengan gugup, Liza menyadari rasa haus yang begitu hebat. Mulutnya terasa bagaikan gurun pasir. Siapa pria itu? “Apakah kau punya air?” bisiknya.

Saat pria itu mengangguk dan berbalik, Liza meng-angkat tubuhnya dengan bertumpu pada satu siku. Hanya setelah itu ia melihat wanita gemuk dan tinggi yang berdiri di ambang pintu—pengurus rumah, menilik dari kunci yang terikat di celemeknya. Wanita itu terlihat sedikit tidak asing—wajah dari desa, mungkin. Tatapan menyipit yang diberikannya kepada Liza sebelum pergi juga terasa tidak asing. Tatapan itu penuh dengan celaan.

Yah. Reputasi Liza sudah mendahuluinya di sini—di mana pun di sini ini. Di sini juga jelas adalah tempat yang berada di atas pijakan moral yang tinggi—tatapan dari pengurus rumah tangga itu membuktikannya—jadi Liza juga tidak perlu takut kepada pria serigala ini. Pria yang bersedia mencuri tidak akan mempekerjakan wanita berumur yang memiliki hati nurani.

Ya Tuhan, kepalanya sakit! Kenapa ia tidak bisa ingat—

Pria itu kembali lagi. Liza berusaha tersenyum. Pria itu tidak masuk kembali ke ruangan, tapi mengambil

isi.indd 29 03/07/2018 20:56:02

Page 15: HR: That Scandalous Summer · Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia,

That Scandalous Summer

30

posisi pelayannya tadi di ambang pintu. Ekspresi di wajahnya—kilasan waswas—memberikan kesan ganjil bahwa pria itu tidak ingin terlalu dekat.

Intuisinya memudar saat ia mengamati pria itu. Pria itu tidak terlihat mudah diintimidasi oleh wanita. Ramping di bagian pinggul, lebar di bagian bahu, ia memenuhi ambang pintu sepenuhnya. Sedikit kurang makan, mungkin—pipi cekung itu memberi kesan orang yang baru saja sakit. Tapi bukan sesuatu yang tidak bisa diperbaiki oleh daging panggang pada hari Minggu. Liza mencari garis otot yang panjang dan kuat pada pelayan publiknya, dan tahu sangat sulit menemukannya.

Sayangnya, pelayan juga harus memiliki wajah klasik dan keangkuhan natural. Rambut pria satu ini memiliki corak cokelat yang indah, gelap dan berkilau, pasti lembut saat disentuh—tapi tidak terawat, seakan pria itu sering mengacak-acaknya. Setelannya tidak hanya tidak lengkap—di mana jasnya?—tapi sangat sederhana. Rompi dan celana panjangnya, keduanya berwarna kelabu lembut, sedikit kebesaran untuknya.

Saat pengamatannya kembali ke mata pria itu, Liza mendapati bahwa pria itu sedang menatapnya, tatapannya mantap dan tak terbaca. Untuk beberapa alasan, jantung Liza melompat-lompat dengan riang. Yah, senyum serigala itu, tentu saja. Dan pria yang tidak mengoceh dan ribut di dekatnya—pria yang memiliki penguasaan diri—adalah tipe kesukaannya, meskipun ia tahu seharusnya tidak boleh. Tapi siapa yang bisa menahan diri terhadap tantangan?

isi.indd 30 03/07/2018 20:56:02