13
i HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA DI SMP N 16 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATRI PENNY AWIANTI NIM R1115074 PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

  • Upload
    ngodung

  • View
    254

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

i

HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

DISPEPSIA PADA REMAJA DI SMP N 16 SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sains Terapan

RATRI PENNY AWIANTI

NIM R1115074

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

v

ABSTRAK

Ratri Penny Awianti. R1115074. 2016. Hubungan antara Sarapan Pagi dengan

Sindrom Dispepsia pada Remaja SMP N 16 Surakarta. Program Studi DIV

Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar Belakang: Melewatkan sarapan pagi dengan berbagai alasan terutama bagi

remaja menyebabkan tidak adanya makanan yang masuk ke lambung untuk dicerna

sehingga berakibat iritasi mukosa lambung, berlanjut ke sindrom dispepsia. Tujuan

penelitian untuk menjelaskan hubungan antara sarapan pagi dengan sindrom

dispepsia pada remaja SMP N 16 Surakarta.

Metode: Jenis penelitian observasional analitik secara cross sectional. Teknik

sampling menggunakan cluster random sampling. Sampel penelitian 98 orang.

Teknik pengumpulan data menggunakan formulir Food Frequency Questionnaire

(FFQ) dan kuesioner dispepsia. Teknik analisis data menggunakan uji Lambda.

Hasil: Data hasil penelitian menunjukan 74,5% memiliki kebiasaan sarapan pagi

dan 76,5% termasuk dalam katagori tidak mengalami keluhan sindrom dispepsia.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai p=0,01 dan nilai r=0,47. Hal ini

berarti bahwa ada hubungan antara sarapan pagi dengan sindrom dispepsia pada

remaja SMP N 16 Surakarta dengan kekuatan sedang. Meniadakan sarapan pagi

berisiko mengakibatkan peningkatkan asam lambung. Peningkatan sensitivitas

mukosa lambung terhadap asam menimbulkan rasa tidak enak pada perut dan

menimbulkan iritasi mukosa lambung yang dapat menyebabkan sindrom dispepsia.

Simpulan: Remaja yang memiliki kebiasaan sarapan pagi akan menurunkan risiko

terjadinya sindrom dispepsia.

Kata Kunci : Sarapan pagi, sindrom dispepsia, remaja

Page 6: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

vi

ABSTRACT

Ratri Penny Awianti. R1115074. 2016. The Correlation between Breakfast and

Adolescents Dyspepsia Syndrome in Junior High School 16 Surakarta.

Diploma IV Educator Midwife Program of Medical Faculty of Surakarta

Sebelas Maret University.

Background: Many reasons of breakfast skipping in adolescent makes the gastric

mucosa irritation due to the food absence into the stomach to digest that stimulates

to dyspepsia syndrome. The aim of this study was to clarify the correlation between

breakfast and adolescent dyspepsia syndrome in Junior High School 16 Surakarta.

Method: This study used cross sectional analytic method with cluster random

sampling. The study samples were 98 respondents. The data collection used the

form Food Frequency Questionnaire (FFQ) and dyspepsia questionnaire. Data were

analyzed by Lambda test.

Result: The result of study shows that 74.5% respondents have breakfast habit and

76.5% respondents have not dyspepsia syndrome with p = 0,01 and r = 0,47.

Furthermore, there is a correlation between breakfast and dyspepsia syndrome with

moderate effect. Breakfast skipping results in the increasing of gastric acid. It

makes discomfort in the stomach and it causes gastric mucosa irritation that

stimulates dyspepsia syndrome.

Conclusion: Adolescent who have breakfast habit will reduce dyspepsia syndrome.

Keyword: breakfast, dyspepsia syndrome, adolescent

Page 7: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

vii

PRAKATA

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala limpahan rahmat, karunia, dan nikmat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan antara Sarapan

Pagi dengan Sindrom Dispepsia pada Remaja SMP N 16 Surakarta”.

Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan Program Studi Diploma IV Bidan

Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak

lepas dari bantuan beberapa pihak, baik berupa bimbingan, motivasi, dan nasehat.

Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Sri Mulyani, S.Kep.Ns., M.Kes, ketua program studi DIV Bidan Pendidik

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dan sekretaris penguji dalam

penyusunan karya tulis ilmiah yang telah memberikan masukan dan saran.

2. Jarot Subandono, dr., M.Kes, pembimbing utama dalam penyusunan karya tulis

ilmiah yang selalu membimbing, memberikan motivasi, saran, dan ilmu.

3. Ropitasari, S.SiT, M.Kes, pembimbing pendamping dalam penyusunan karya

tulis ilmiah yang selalu membimbing, memberikan motivasi, saran, dan ilmu.

4. Mujahidatul Musfiroh, S.Kep.Ns., M.Si, Med, ketua penguji dalam penyusunan

karya tulis ilmiah yang telah memberikan masukan dan saran.

5. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi, yang telah memberikan saran dan

masukan tentang kuesioner pada penelitian ini.

6. Seluruh dosen, karyawan, dan karyawati DIV Bidan Pendidik Fakultas

Kedokteran Sebelas Maret.

7. Siswa siwi SMP N 16 Surakarta selaku responden penelitian.

8. Orang tua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan, kasih

sayang, semangat, dan doa yang tak pernah henti.

9. Teman-teman angkatan 2015 yang selalu mendukung dan memberikan

semangat dukungan dalam karya tulis ilmiah ini.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

viii

10. Teman-teman Kost Tikara yang telah memberikan bantuan dan mendukung

penulis dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

11. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih

belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharap kritik ataupun saran yang bersifat

membangun dari semua pihak agar menjadi lebih baik.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2016

Penulis

Page 9: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN KTI ....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK ............................................................................................................ v

PRAKATA ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka......................................................................................... 6

1. Dispepsia ................................................................................................ 6

2. Sarapan pagi ........................................................................................... 19

3. Remaja.................................................................................................... 21

4. Hubungan antara sarapan pagi dengan sindrom dispepsia .................... 23

B. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 25

C. Hipotesis ..................................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 26

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 26

C. Subjek Penelitian ........................................................................................ 26

D. Desain Penelitian ........................................................................................ 28

Page 10: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

x

E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28

F. Definisi Opera0sional Variabel .................................................................. 28

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 29

H. Intervensi dan Instrumentasi ....................................................................... 29

I. Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden .......................................................................... 38

B. Sarapan Pagi dan Sindrom Dispepsia ...................................................... 39

C. Hubungan antara Sarapan Pagi dengan Sindrom Dispepsia ..................... 40

BAB V PEMBAHASAN ...................................................................................... 41

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................................... 47

B. Saran ........................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1. Definisi Operasional Variabel ............................................................. 28

Tabel 3. 2. Kisi-kisi Kuesioner Dispepsia ............................................................. 34

Tabel 3. 3. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................... 37

Tabel 4. 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 38

Tabel 4. 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ............................ 38

Tabel 4. 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kebiasaan Sarapan Pagi

............................................................................................................................... 39

Tabel 4. 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keluhan Sindrom

Dispepsia ............................................................................................................... 39

Tabel 4. 5. Tabulasi Silang antara Sarapan Pagi dengan Sindrom Dispepsia ....... 40

Tabel 4. 6. Hubungan antara Sarapan Pagi dengan Sindrom Dispepsia ............... 40

Page 12: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 25

Page 13: HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan

Lampiran 3 : Surat Izin Uji Validitas

Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 : Surat Pernyataan Persetujuan Responden

Lampiran 6 : Lembar Observasi Sarapan Pagi dan Kuesioner Dispepsia

Lampiran 7 : Hasil Uji Validitas

Lampiran 8 : Master Tabel Penelitian

Lampiran 9 : Hasil Analisis SPSS

Lampiran 10 : Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

Lampiran 11 : Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

Lampiran 12 : Dokumentasi Penelitian