25
10 Oktober 2011 PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA ILMU ALAM DASAR IBRAHIM BIN SA`ID

Iad Proses Terbentuknya Alam Semesta Dan Penghuninya Printable

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mata kuliah ilmu alamiah dasar

Citation preview

  • 10 Oktober 2011PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYAILMU ALAM DASARIBRAHIM BIN SA`ID

    *

  • 10 Oktober 2011

    Teori Terbentuknya Alam Semesta 1. Teori Dentuman Atau Ledakan

  • 10 Oktober 2011

    2. Teori Ekspansi Dan Kontraksi

  • 10 Oktober 2011

    Teori Terbentuknya Tatasurya

    Hipotesis nebular:

    -Dikemukakan oleh Laplace (1796). -Tatasurya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas panas. -Pada saat kondensasi ada sebagian yang memisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. -Pusat menjadi matahari, bagian yang memisah pada saat yang sama terjadi kondensasi dan menjadi planet dan satelit -Keberatan hipotesis ini adalah adanya dua bulan Jupiter dan 1 bulan Saturnus yang bergerak berlawanan arah dengan rotasi planetnya. Ini menunjukkan bahwa satelit tersebut bukan merupakan satelit planet yang bersangkutan berdasarkan teori ini.

  • 10 Oktober 2011

    Hipotesis Planetisimal:

    -Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan Moulton (1905). -Titik tolaknya sama dengan teori nebular. -Planet terbentuk bukan hanya dari satu materi, tetapi bisa dari bintang lain yang mempengaruhi gaya tarik matahari kita. -Kemudian mendingin dan terbentuklah planet. -Teori ini dapat menjawab keberatan pada teori nebular.

    Teori Tidal:

    -Dikemukakan oleh James jean dan Harold Yupiter (1919) -Planet terbentuk karena percikan (tidal) matahari. -Tidal yang besar terjadi karena ada 2 matahari yang bergerak saling mendekat, maka jadilah planet.

  • 10 Oktober 2011

    Teori Terbentuknya BumiTeroi Kant-Laplace (Nebular): Di alam sudah ada kabut gas yang berputar dan mendingin

    sehingga gerak putar makin cepat. Terjadi penimbunan materi di sisi katulistiwa dan pendataran

    pada sisi kutub. Pada sisi katulistiwa tidak stabil sehingga terlepas satu persatu

    dari putaran dan terbentuklah planet termasuk bumi, massa awal membentuk matahari.

    Teori Planetisimal Idem dengan pembentukan tatasurya.

  • 10 Oktober 2011

    Teori Jean dan Jeffreys:

    Alam semesta memiliki bintang yang jauh lebih besar dari matahari. Bintang besar menarik massa matahari sehingga ada juluran lidah

    api dari matahari. Juluran tersebut mengalami pemadatan dan terpecah-pecah maka

    terbentuklah planet-planet yang tetap berputar dalam garis edarnya mengelilingimatahari. Proses pendinginan masing-masing planet tidaklah sama. Bulan terbentuk karena adanya bagian bumi yang terlepas ketika

    bumi masih dalam bentuk padatan gas panas (stadium bintang) Ada teori yang mengatakan bulan terbentuk setelah bumi memiliki

    kerak, samudra pasifik terbentuk karena bagian bumi tersebut terlepas membentuk bulan sehingga kerak-kerak bumi labil: gempa dll.

  • 10 Oktober 2011

    Teori Continental Drift (pergeseran benua):

    Dikemukakan oleh Alfred Wegener (1915) Benua-benua yanga ada sebenarnya merupakan Super

    Benua yang disebut dengan PANGEA. 200 jt th yll, pangea mulai pecah dan bergeser terus

    sampai mencapai posisinya spt sekarang. 180 jt yll terbentuk rift (lembah dalam memanjang)

    yang memisahkan Amerika dan Afrika. 50 th yll rift inimelebar mendalam membentuk

    cekunganmembentuk Samudra Atlantik. Rift juga berkembang ke utara dan memisahkan

    Greenland dengan Eropa.

  • 10 Oktober 2011

    Akibat pergeseran Pangea maka:

    Menimbulkan pelipatan kerak bumi sehingga terbentuk jalur

    pegunungan dan lembah. Terbentuknya benua dan pulau-pulau Pergeseran kerak yang berlawanan arah dapat menimbulkan

    cekungan Menyebabkan retakan atau patahan kerak bumi, sehingga

    menyebabkan gerakan magma ke atas melalui gununggunung

  • 10 Oktober 2011

    Universe in Islamic versionApakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya {27} Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya {28} dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang {29} Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya {30} Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya {31} Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh {32} (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu {33} (Q.S. An-Naziat: 27-33)

  • 10 Oktober 2011

    Enam masa pembentukan alam semesta Masa I (ayat 27): penciptaan langit pertama kali

    ledakan besar (13,7 milyar tahun lalu)=> terbentuk awan debu (dukhan)=> berputar dan memadat=> terbentuk unsur hidrogen=> suhu 20 jt derajat celcius=> terbentuk helium dari reaksi inti sebagian atom hidrogen, Sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa pancaran sinar infra-red => Perubahan wujud hidrogen ini mengikuti persamaan E=mc2, besarnya energi yang dipancarkan sebanding dengan massa atom hidrogen yang berubah.

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 1a) awan debu (dukhan) yang terbentuk akibat big bangGambar 1b) hembusan angin bintang dari kedua kutubnya

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 1c) galaksi yang terbentuk dari piringan bintang-bintang dan gas-gas pembentuknyaGambar 1d) struktur filamen dari alam semesta yang bagaikan kapas

  • 10 Oktober 2011

    Masa II (ayat 28): pengembangan dan penyempurnaan

    Dalam ayat 28 di atas terdapat kata meninggikan bangunan dan menyempurnakan. Kata meninggikan bangunan dianalogikan dengan alam semesta yang mengembang, sehingga galaksi-galaksi saling menjauh dan langit terlihat makin tinggi. Ibaratnya sebuah roti kismis yang semakin mengembang, dimana kismis tersebut dianggap sebagai galaksi. Jika roti tersebut mengembang maka kismis tersebut pun akan semakin menjauh (gambar 2).

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 2) model roti kismis untuk menggambarkan mengembangnya alam semesta

  • 10 Oktober 2011

    Masa III (ayat 29): pembentukan tata surya termasuk BumiSurat An-Naziayat 29 menyebutkan bahwa Allah menjadikan malam yang gelap gulita dan siang yang terang benderang. Ayat tersebut dapat ditafsirkan sebagai penciptaan matahari sebagai sumber cahaya dan Bumi yang berotasi, sehingga terjadi siang dan malam. Pembentukan tata surya diperkirakan seperti pembentukan bintang yang relatif kecil, kira-kira sebesar orbit Neptunus. Prosesnya sama seperti pembentukan galaksi seperti di atas, hanya ukurannya lebih kecil.

  • 10 Oktober 2011

    Seperti halnya matahari, sumber panas dan semua unsur yang ada di Bumi berasal dari reaksi nuklir dalam inti besinya (gambar 3). Lain halnya dengan Bulan. Bulan tidak mempunyai inti besi. Unsur kimianya pun mirip dengan kerak bumi. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, disimpulkan bahwa Bulan adalah bagian Bumi yang terlontar ketika Bumi masih lunak. Lontaran ini terjadi karena Bumi bertumbukan dengan suatu benda angkasa yang berukuran sangat besar (sekitar 1/3 ukuran Bumi). Jadi, unsur-unsur di Bulan berasal dari Bumi, bukan akibat reaksi nuklir pada Bulan itu sendiri.

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 3) reaksi nuklir yang menjadi sumber energi bintang seperti Matahari

  • 10 Oktober 2011

    Masa IV (ayat 30): awal mula daratan di Bumi

    Penghamparan yang disebutkan dalam ayat 30, dapat diartikan sebagai pembentukan superkontinen Pangaea di permukaan Bumi.

    Masa III hingga Masa IV ini juga bersesuaian dengan Surat Fushshilat ayat 9 yang artinya, Katakanlah: Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam.

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 4) daratan Pangaea yang merupakan asal mula semua daratan di BumiPeta benua raksasa Pangea.

  • 10 Oktober 2011

    Animasi pemisahan Pangea.

  • 10 Oktober 2011

    Masa V (ayat 31): pengiriman air ke Bumi melalui komet

    Dari ayat 31 di atas, dapat diartikan bahwa di Bumi belum terdapat air ketika mula-mula terbentuk. Jadi, ayat ini menunjukan evolusi Bumi dari tidak ada air menjadi ada air.Air diperkirakan berasal dari komet yang menumbuk Bumi ketika atmosfer Bumi masih sangat tipis. Unsur hidrogen yang dibawa komet kemudian bereaksi dengan unsur-unsur di Bumi dan membentuk uap air. Uap air ini kemudian turun sebagai hujan yang pertama. Bukti bahwa air berasal dari komet, adalah rasio Deuterium dan Hidrogen pada air laut, yang sama dengan rasio pada komet. Deuterium adalah unsur Hidrogen yang massanya lebih berat daripada Hidrogen pada umumnya.

    Karena semua kehidupan berasal dari air, maka setelah air terbentuk, kehidupan pertama berupa tumbuhan bersel satu pun mulai muncul di dalam air.

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 5) ilustrasi komet yang membawa unsur hidrogen sebagai pembentuk air di Bumi

  • 10 Oktober 2011

    Masa VI (ayat 32-33): proses geologis serta lahirnya hewan dan manusia

    Dalam ayat 32 di atas, disebutkan gunung-gunung dipancangkan dengan teguh. Artinya, gunung-gunung terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan pertama. Gunung-gunung terbentuk dari interaksi antar lempeng ketika superkontinen Pangaea mulai terpecah. Proses detail terbentuknya gunung dapat dilihat pada artikel sebelumnya yang ditulis oleh Dr.Eng. Ir. Teuku Abdullah Sanny, M.Sc tentang fungsi gunung sebagai pasak bumi.Kemudian, setelah gunung mulai terbentuk, terciptalah hewan dan akhirnya manusia sebagaimana disebutkan dalam ayat 33 di atas. Jadi, usia manusia relatif masih sangat muda dalam skala waktu geologi.

  • 10 Oktober 2011

    Gambar 6) gunung sebagai pasak BumiJika diurutkan dari Masa III hingga Masa VI, maka empat masa tersebut dapat dikorelasikan dengan empat masa dalam Surat Fushshilat ayat 10 yang berbunyi, Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya.

    *