4

Click here to load reader

Documentic

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lo099nmbuu

Citation preview

URAIAN UMUMSkin test adalah melakukan test antibiotik melalui sub cutan untuk mengetahui ketahanan terhadap salah satu jenis antibiotikA. PERSIAPANa. Persiapan Alati. Spuit 1 cc dan jarum seteril dalam tempatnyaii. Obat-obatan yang diperlukaniii. Kapas alkohol dalam tempatnyaiv. Gergaji ampulv. NaCl 0,9 % /aquadestvi. Bengkok, ball point/ spidolb. Persiapan Klien i. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukanB. PELAKSANAAN1. Perawat cuci tangan2. Menggulung lengan baju pasien bila perlu3. Mengisi spuit dengan obat yang akan ditest sejumlah 0,1 cc dilarutkan dengan NaCl 0,9 atau aquadest menjadi 1 cc4. Mendesinfeksi kulit yang akan di suntik dengan menggunakan kapas alkohol kemudian diregangkan dengan tangan kiri perawat5. Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi gembung dengan cara lubang jarum menghadap ke atas dan membuat sudut antara 15 30 derajat dengan permukaan kulit6. Beri tanda pada area suntikan7. Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu penyuntikan, hasil (+) bila terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan dengan diameter minimal 1 cm, hasil (-) bila tidak terdapat tanda tersebut diatas8. Perawat cuci tanganC. EVALUASIMencatat tindakan dan hasil skin test pada dokumen perawatan

STANDARD OPERSIONAL PROSEDUR PENGERTIAN Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam kulit (intra cutan) TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra cutan (I.C) PETUGAS Perawat PERALATAN 1. Sarung tangan 1 pasang 2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan 3. Jarum 1 (steril) 4. Bak spuit 1 5. Kapas alcohol dalam kom (secukupnya) 6. Perlak dan pengalas 7. Obat sesuai program terapi 8. Bengkok 1 9. Alat tulis/bolpoint 10. Buku injeksi/daftar obat PROSEDUR PELAKSANAAN A. Tahap PraInteraksi 1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan obat dengan benar 4. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar B. Tahap Orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik 2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien 3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan C. Tahap Kerja 1. Mengatur posisi pasien sesuai tempat penyuntikan 2. Memasang perlak dan alasnya 3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi 4. Memakai hand schoon 5. Membersihkan kulit tempat suntikan dengan kapas alcohol (melingkar dari arah dalam ke luar) 6. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk meregangkan kulit 7. Menusuk spuit dengan kemiringan 15-20o, jarum masuk kurang lebih 0,5 cm 8. Memasukkan obat ke dalam kulit perlahan, pasyikan ada penonjolan 9. Mencabut jarum dari tempat tusukan 10. Memberi tanda lingkaran sekitar tusukan 11. Membuang spuit ke dalam bengkok D. Tahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan 2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya 3. Berpamitan dengan klien 4. Membereskan alat-alat 5. Mencuci tangan 6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan