12
IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN PEMANFAATAN PLASMA NUTFAH SAYURAN SPESIFIK LOKAL MENDUKUNG DIVERSIFIKASI PANGAN DI PAPUA A.Wahid Rauf 1) dan Martina Sri Lestari 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Jl. Ambon Pantai, Manokwari, Telp. (0986) 213182, 211377, Faks. (0986) 212052 (wartel fax) E-mail: [email protected] 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Jl. Yahim Sentani, PO Box 256, Sentani, Jaya Pura 99352, Telp. (0967) 592179, Faks. (0967) 591235 E-mail: [email protected] ABSTRAK lokal di Papua dilaksanakan guna untuk mengetahui potensi sifat-sifat yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan gizi. Kajian ini dilaksanakan pada sentra-sentra pertumbuhan sayuran lilin dan gedi di Kabupaten Jayapura mulai April sampai Nopember 2009. Kegiatan ini meliputi antara lain, 1) kegiatan eksplorasi, pemanfaatannya sebagai sumber pangan. Kegiatan eksplorasi dilakukan guna mencari, mengumpulkan, serta meneliti jenis kultivar untuk mengamankannya dari kepunahan. sifat-sifat penting yang bernilai ekonomis, atau merupakan penciri dari kultivar yang bersangkutan. Sifat dan karakter sayur lilin yang dimati adalah morfologi batang (bentuk batang, warna batang, warna pertemuan ruas, panjang ruas batang dan diameter batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, panjang daun, warna pelepah daun, panjang pelepah, dan kerapatan bulu daun). Sedangkan sifat dan karakter sayur gedi yang diamati adalah morfologi batang (bentuk batang, warna batang muda, dan permukaan batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, bentuk ujung daun, bentuk tepi dan karakterisasi ditemukan 15 aksesi sayur lilin dan dan 10 aksesi sayur gedi. Sayur lilin dan sayur gedi tidak hanya dimanfatkan sebagai bahan sayuran tetapi dapat pula dibuat produk-produk lain dalam bentuk swamening, yang digemari tidak hanya penduduk setempat tetapi juga penduduk dari dikonservasi secara ex situ di Kebun petani di Sentani dan Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua. Kata Kunci: Plasma nutfah, sayur lilin (saccharum edule), sayur gedi (Abelmoschus manihot L.), Papua PENDAHULUAN Pengelolaan sumberdaya genetik di berbagai daerah di Indonesia merupakan modal utama dalam menjaga keanekaragaman, ketersediaan, dan keamanan sumberdaya genetik (Pudjihartati

IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

  • Upload
    doannhu

  • View
    238

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN PEMANFAATAN PLASMA NUTFAH SAYURAN SPESIFIK LOKAL MENDUKUNG

DIVERSIFIKASI PANGAN DI PAPUA

A.Wahid Rauf1) dan Martina Sri Lestari2)

1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Jl. Ambon Pantai, Manokwari, Telp. (0986) 213182, 211377, Faks. (0986) 212052 (wartel fax)

E-mail: [email protected] 2) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua

Jl. Yahim Sentani, PO Box 256, Sentani, Jaya Pura 99352, Telp. (0967) 592179, Faks. (0967) 591235E-mail: [email protected]

ABSTRAK

lokal di Papua dilaksanakan guna untuk mengetahui potensi sifat-sifat yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber

pangan dan gizi. Kajian ini dilaksanakan pada sentra-sentra pertumbuhan sayuran lilin dan gedi di Kabupaten Jayapura mulai April sampai Nopember 2009. Kegiatan ini meliputi antara lain, 1) kegiatan eksplorasi,

pemanfaatannya sebagai sumber pangan. Kegiatan eksplorasi dilakukan guna mencari, mengumpulkan, serta meneliti jenis kultivar untuk mengamankannya dari kepunahan.

sifat-sifat penting yang bernilai ekonomis, atau merupakan penciri dari kultivar yang bersangkutan. Sifat dan karakter sayur lilin yang dimati adalah morfologi batang (bentuk batang, warna batang, warna pertemuan ruas, panjang ruas batang dan diameter batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, panjang daun, warna pelepah daun, panjang pelepah, dan kerapatan bulu daun). Sedangkan sifat dan karakter sayur gedi yang diamati adalah morfologi batang (bentuk

batang, warna batang muda, dan permukaan batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, bentuk ujung daun, bentuk tepi

dan karakterisasi ditemukan 15 aksesi sayur lilin dan dan 10 aksesi sayur gedi. Sayur lilin dan sayur gedi tidak hanya dimanfatkan sebagai bahan sayuran tetapi dapat pula dibuat produk-produk lain dalam bentuk swamening, yang digemari tidak hanya penduduk setempat tetapi juga penduduk dari

dikonservasi secara ex situ di Kebun petani di Sentani dan Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.

Kata Kunci: Plasma nutfah, sayur lilin (saccharum edule), sayur gedi (Abelmoschus manihot L.), Papua

PENDAHULUAN

Pengelolaan sumberdaya genetik di berbagai daerah di Indonesia merupakan modal utama dalam menjaga keanekaragaman, ketersediaan, dan keamanan sumberdaya genetik (Pudjihartati

Page 2: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

et al., 2010). Selanjutnya dikatakan bahwa keanekaragaman hayati merupakan keadaan yang menunjukkan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan kesatuan mahluk hidup (ekosistem, spesies, dan genetik).

Provinsi Papua memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang tinggi. Menyadari potensi keanekaragaman hayati yang sangat strategis tersebut, pemerintah daerah berupaya mengembangkan berbagai kebijakan dan peraturan menyangkut pemanfaatan, perlindungan dan pelestariannya. Pemanfaatan keanekaragaman hayati akan dilakukan termasuk tanaman hortikultura lokal yang khas. Di daerah ini juga terdapat beberapa

potensial untuk dikembangkan bagi pertanian tanaman pangan harapan masa depan, yaitu matoa, gembili, sagu, pokem dan beberapa jenis sayuran lokal seperti sayur lilin, sayur gedi, dan tanaman sayuran lainnya (Hayati et al., 2002).

Salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yang mayoritas penduduknya mengkonsumsi sagu dan umbi-umbian sebagai bahan makanan pokok disamping

yang banyak dikonsumsi oleh penduduk di Kabupaten Jayapura antara lain adalah sayur

lilin dan sayur gedi. Sayur lilin merupakan jenis tanaman tebu-tebuan (saccharum edule), yang memiliki banyak ragam dan jenisnya di Kabupaten Jayapura, demikian pula halnya dengan sayur gedi (Abelmoschus manihot L.).

Beragamnya plasma nutfah sayuran

meningkatkan penganekaragaman sumber pangan dan gizi masyarakat, baik kualitas maupun kuantitas guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Selain dengan peningkatan gizi masyarakat akibat beragamnya sumber pangan lokal, juga dapat mengurangi konsumsi karbohidrat yang berasal dari beras, yang selama ini menjadi beban pemerintah yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.

Masalah utama pengembangan

hanya dikonsumsi oleh sebagian masyarakat dan hanya skala rumah tangga dengan adat istiadat tanpa diimbangi dengan upaya mempertahankan dan melestarikan tanaman lokal tersebut, 2) penyebaran informasi

rendah, 3) teknologi budidaya dan teknologi pengolahan/pasca panen masih sederhana (Wijono, 2002). Hal ini secara perlahan-lahan dapat menimbulkan terjadinya pengurangan

lokal tersebut.

Page 3: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

guna untuk mengetahui potensi sifat-sifat yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif mendukung

dalam program pemuliaan. Karakterisasi plasma nutfah tanaman dilakukan terhadap sifat-sifat morfologi dan agronomi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada sentra-sentra pertumbuhan sayur lilin dan gedi di Kabupaten Jayapura. Kegiatan ini dilaksanakan sejak April sampai Nopember 2009. Kegiatan ini meliputi antara lain,

konservasi, dan 4) pemanfaatannya sebagai sumber pangan. Kegiatan eksplorasi dilakukan guna mencari, mengumpulkan, serta meneliti jenis varietas lokal tertentu untuk mengamankannya dari kepunahan.

sifat-sifat penting yang bernilai ekonomis, atau merupakan penciri dari kultivar yang bersangkutan.

Sifat dan karakter sayur lilin yang dimati adalah morfologi batang (bentuk batang, warna batang, warna pertemuan ruas, panjang ruas batang dan diameter batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, panjang daun, warna pelepah daun,

panjang pelepah, dan kerapatan bulu daun). Sedangkan sifat dan karakter sayur gedi yang diamati adalah morfologi batang (bentuk batang, warna batang muda, dan permukaan batang), morfologi daun (bentuk daun, warna daun atas, bentuk ujung daun, bentuk tepi daun, dan warna petiole). Penentuan morfologi batang dan daun pada sayur lilin dan sayur gedi berdasarkan Tjitrosoepomo (1989).

Semua kultivar yang diperoleh dari hasil eksplorasi ditindaklanjuti dengan kegiatan konservasi secara ex situ di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua. Sementara untuk mengetahui pemanfaatan dari palsma nutfah sayur lilin dan sayur gedi dilaksanakan melalui wawancara langsung dengan petani setempat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakterisitik Lokasi Pengkajian

terletak antara 137o27’BT sampai 141oBT dan 01o 27’ sampai 03o 49’ LS. Secara administratif memiliki luas wilayah 61.493 km2 atau 11,02% dari luas Provinsi Papua yang berbatasan sebelah utara dengan

kabupaten Jayawijaya; sebelah timur dengan Negara Papua New Guinea; dan sebelah

Page 4: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

barat dengan Kabupaten Yapen Waropen. Jumlah penduduk pada tahun 2005 ± 91.990 jiwa, tersebar pada 16 distrik dan terbagi dalam 130 kampung serta 5 kelurahan, memiliki kepadatan 2,74 jiwa/km2. Dari jumlah penduduk ini 40% mendiami daerah pedesaan atau kampung dengan aneka ragam suku/etnis, adat budaya dan agama (BPS, 2006).

Iklim Kabupaten Jayapura termasuk iklim tropis yang dipengaruhi angin musim barat laut yang banyak mendatangkan hujan. Bagian selatan dipengaruhi angin musim tenggara yang kurang mengandung air dan terjadi pada bulan September sampai Nofember dengan kelembaban ± 70%.

sampai berbukit-bukit dan perbukitan ± 80% dan dataran rendah ± 20% .

Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Sentani merupakan suatu kawasan yang terletak di Kabupaten Jayapura, yang senantiasa kehidupan kesehariannya berinteraksi dengan lingkungan alam dan sesama, dengan mata pencaharian bertani, berburu dan meramu/menokok sagu. Dalam berkebun, biasanya ditanam aneka tanaman bahan makanan seperti ubi-ubian, pisang,

dan gedi) yang ditanam sebagai sumber pangan.

Distrik Kemtuk Gresi dan Sentani dipilih karena merupakan salah satu lokasi

sentra tanaman sayuran lokal (sayur lilin, sayur gedi ). Tanaman sayuran ini tersebar di tiga kampung yaitu Ibub, Suna, dan Bring. Sayur Lilin di Kemtuk Gresi dikenal dengan nama lokal Yu, sedangkan di Sentani dikenal dengan nama Ware. Sayur Gedi di Kemtuk Gresi dikenal dengan nama Swot, sedangkan di Sentani dikenal dengan nama Manggali. Kedua jenis bahan sayur ini dikenal secara turun temurun oleh etnis Nembu Gresi, dan menjadikan sayuran ini sebagai sebagai makanan pokok.

Menurut orang Kemtuk Gresi bahwa Sang Kuasa memberikan berjenis-jenis tanaman lokal yang tersedia dan mempunyai manfaat bagi kehidupan mereka diantaranya adalah: Sagu, tebu, pisang, ubi jalar dan sayuran khas seperti sayur lilin (Yu), dan sayur gedi (Swot).

Bertani bagi etnis Kemtuk Gresi bukan merupakan hal yang baru. Kegiatan yang selalu dilakukan adalah meramu, berburu, berkebun dan mencari ikan di sungai-sungai sekitar tempat tinggalnya. Mata pencaharian pokok etnisdi Kemtuk Gresi dan Sentani adalah berkebun secara tradisional dengan bergantung pada alam (food gathering) dan berpindah-pindah (nomaden). Sampai saat ini sayur lilin dan sayur gedi menjadi bahan sayuran andalan mereka. Untuk menanam taman ini masih menggunakan cara trdisional, seperti persiapan lahan, persiapan bibit

sampai panen dan pemasaran mempunyai

Page 5: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

aturan-aturan yang tersirat dalam Kearifan Lokal (indigenous knowledge) yang harus dipatuhi.

Etnis Sentani merupakan salah satu suku terbesar yang menempati wilayah kabupaten Jayapura baik di daratan maupun di sekitar danau Sentani. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Sentani adalah meramu, berburu, bertani dan mencari ikan di danau. Masyarakat Sentani yang tinggal di pinggiran danau dan sekitar kaki gunung Syckolp bertani merupakan mata pencaharian pokok. Beberapa jenis tanaman yang telah di kenal oleh mereka yaitu tanaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang seperti: khombelu (ketimun asli), tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal, keladi, bete, kiha, pisang dan berbagai jenis ubi rambat, pinang, jeruk, dan kelapa.

Keragaaan sayur lilin (saccharum edule)Keragaan batang

terhadap tanaman sayur Lilin pada dua lokasi kajian (Tabel 1) diperoleh 12 aksesi sayur lilin di Distrik Kemtuk Gresi dan tiga aksesi di Distrik Sentani. Semua aksesi yang di

Kemtuk Gresi maupun aksesi yang ditemukan di Sentani bentuk batangnya silindris/bulat. Aksesi yang memperlihatkan warna batang ungu kemerahan diperoleh pada aksesi Yu

Brop Kinje dan Yu Hwa dari Kemtuk Gresi, sedangkan warna batang ungu kehijauan diperoleh pada aksesi Yu Kupie Didap dari Kemtuk Gresi. Aksesi yang berwarna ungu dari sentani hanya ditemukan pada aksesi Ware Hasai. Penampilan tanaman sayur lilin dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Tanaman Sayur Lilin.

Berdasarkan pada warna batang tersebut maka diperoleh empat jenis aksesi yaitu aksesi yang berwarna ungu kemerahan, ungu kehijauan, ungu, dan hijau kekuningan. Warna batang relatif sama dengan warna pada pertemuan ruas kecuali pada aksesi Yu Hwa dari Kemtuk Gresi warna batangnya ungu kemerahan sedangkan warna pada pertemuan ruasnya ungu kehijauan.

Aksesi yang memiliki ruas terpanjang (> 10 cm) adalah Yu Brop Kinje, Yu Brop Kurlak, Yu Bte, Yu Kupie Didap dari Kemtuk Gresi dan Ware Khleumang dari

Page 6: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

Sentani. Sedangkan ruas terpendek (< 5 cm) ditemukan pada aksesi Yu Kruit dan Yu Hwa, masing-masing dari Sentani.

Keragaan daunBerdasarkan pada Tabel 2,

menunjukkan bahwa bentuk daun pada

aksesi sayur lilin di Kemtuk Gresi dan Sentani adalah sama, yaitu bentuk pita (ligulatus). Sedangkan warna daun ditemukan bergam mulai dari warna hijau keunguan pada aksesi Yu Brop Kinje dan Yu Hwa sampai warna hjau muda dan hijau kekuningan pada aksesi lainnya baik di Kemtuk Gresi maupun di Sentani.

Tabel 1. Keragaan morfologi batang beberapa aksesi Sayur Lilin asal Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Sentani Kabupaten JayapuraTahun 2009.

No Lokasi/Nama Lokal

Bentuk Batang

WarnaBatang

Warnapertemuan

ruas

Panjang Ruas Batang

ke-3 (cm)

DiameterBatang

(cm)Kemtuk Gresi

1. Yu Anggang Silindris Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

5 – 10 2,0-2,5

2. Yu Brop Kinje Silindris Ungu kemerahan

Ungu kemerahan

> 10 2,0-2,5

3. Yu Brop Kurlak Silindris Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

> 10 > 2

4. Yu Busurwet Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

5. Yu Bte Silindris Hijau Kekuningan

Hijau Kekuningan

> 10 > 2

6. Yu Kruit Silindris Hijau Kekuningan

Hijau Kekuningan

< 5 > 2

7. Yu Kwom Kurlak

Silindis Kuning Kehiijauan

Kuning 5 – 10 > 2

8. Yu Kwomjom Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

9. Yu Kupie Didap Silindris Ungu Kehijauan

Ungu Kehijauan

> 10 > 2

10. Yu Naku Silindris Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

5-10 2,0-2,5

11. Yu Namsyuk Silindris Hijau Kekuningan

Hijau Kekuningan

5 – 10 1,5

12. Yu Hwa Silindris Ungu Kemerahan

Ungu Kehijauan

< 5 1,5

Sentani1. Ware Hasai Silindris Ungu Ungu 5 – 10 3 2. Ware Khahebei Silindris Hijau

KekuninganHijau

Kekuningan5 – 10 2,5

3. Ware Khleumang

Silindris Hijau kekuningan

Hijau kekuningan

> 10 2

Page 7: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

Warna daun memperlihatkan adanya korelasi dengan warna batang, seperti ditunjukkan oleh aksesi Yu Brop Kinje dan Yu Hwa yang memiliki warna daun dan batang keungun. Daun terpanjang diperoleh pada aksesi Yu Kwom Kurlak dari Kemtuk Gresi yaitu 160cm-172cm, sementara daun terpendek diperoleh dari aksesi Yu Hwa (115-125cm) juga berasal dari Kemtuk Gresi. Sementara pelepah terpanjang diperoleh pada aksesi Yu Brop Kurlap (29cm) dan

yang terpendek ditemukan pada aksesi Yu Hwa (18cm). Khusus pada aksesi Yu Hwa memperlihatkan adanya korelasi positif antara panjang daun dengan panjang pelepah daun.

Semua aksesi yang diamati baik aksesi dari Kemtuk Gresi maupun aksesi yang berasal dari Sentani umumnya memiliki bulu daun. Aksesi yang memiliki bulu daun rapat hanya dua aksesi,yaitu Yu Kwom Kurlak dan Yu Namsyuk, sedangkan aksesi lainnya bulu daunnya jarang. Aksesi Yu Kwom

Tabel 2. Keragaan morfologi daun beberapa aksesi Sayur Lilin asal Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Sentani Kabupaten JayapuraTahun 2009.

No Lokasi/Nama Lokal

Bentuk Daun

WarnaDaun

Panjang Daun (Cm)

Penjang Pelepah

(Cm)Kerapatan bulu daun

Kemtuk Gresi1. Yu Anggang Pita Hijau Muda 125-135 27 Jarang2. Yu Brop Kinje Pita Hijau

Keunguan130-155 25 Jarang

3. Yu Brop Kurlak Pita Hijau Muda 120-127 29 Jarang 4. Yu Busurwet Pita Hijau Muda 125-136 24 Jarang5. Yu Bte Pita Hijau Muda 123-130 35 Jarang 6. Yu Kruit Pita Hijau Muda 135-145 21 Jarang 7. Yu Kwom Kurlak Pita Hijau Muda 160-172 24 Rapat 8. Yu Kwomjom Pita Hijau

Kekuningan139-147 28 Jarang

9. Yu Kupie Didap Pita Hijau Muda 118-125 20 Jarang 10. Yu Naku Pita Hijau

Kekuningan120-130 25 Jarang

11. Yu Namsyuk Pita Hijau Kekuningan

146-152 25 Rapat

12. Yu Hwa Pita Hijau Keunguan

115-125 18 Jarang

Sentani1. Ware Hasai Pita Hijau Muda 127-133 24 Jarang2. Ware Khahebei Pita Hijau Muda 125-135 25 Jarang 3. Ware Khleumang Pita Hijau Muda 120-130 27 Jarang

Page 8: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

Kurlak dan Yu Namsyuk, keduanya memiliki daun terpanjang dibandingkan dengan daun lainnya. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan korelasi antara daun panjang dengan kerapatan bulu daun.

Keragaaan sayur gedi (Abelmoschus manihot L. )

Keragaan batang

terhadap tanaman sayur gedi pada dua lokasi kajian (Tabel 3) diperoleh 7 aksesi sayur gedi di Distrik Kemtuk Gresi dan tiga aksesi di Distrik Sentani. Keragaan bentuk batang sayur gedi umumnya bundar (teres) dan terdapat berkas-berkas daun penumpu. Diperoleh dua aksesi yang memiliki warna daun merah kehijauan yaitu pada aksesi

Swot Kinj dari Kemtuk Gresi dan Manggali Hele dari Sentani. Terdapat pula tiga aksesi berwarna ungu kehijauan yaitu pada aksesi Swot Kinj Sguo, Swot Kinlo Salopko 2, dan Swot Baru, masing-masing berasal dari Kemtuk Gresi. Batang berwarna merah keunguan diperoleh pada aksesi Swot Kinlo Salopko 1. Sedangkan yang lainnya berwarna hijau. Umunya permukaan batang agak halus sampai kasar. Permukaan batang kasar diperoleh pada aksesi Swot Klaut dari Kemtuk gresi dan Manggali Baru dari Sentani, namun semua aksesi yang ditemukan baik di Kemtuk Gresi maupun di Sentani batangnya memiliki berkas-berkas daun penumpu.

Keragaan DaunKeragaan bentuk daun sayur gedi pada

dua lokasi memperlihatkan bentuk daun yang

Tabel 3. Keragaan morfologi batang beberapa aksesi Sayur Gedi asal Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Sentani Kabupaten JayapuraTahun 2009.

No. Lokasi/Nama Lokal Bentuk BatangWarnaBatangMuda

PermukaanBatang

Kemtuk Gresi1. Swot Kinj Bundar/Teres Merah Kehijauan Halus2. Swot Kinj Sguo Bundar/Teres Ungu Kehijauan Agak Halus3. Swot Klaut Bundar/Teres Hijau Kasar 4. Swot Kinlo Salopko 1 Bundar/Teres Merah Keunguan Halus5. Swot Kinlo Salopko 2 Bundar/Teres Ungu Kehiijauan Agak Halus6. Swot Sran Bundar/Teres Hijau Halus7. Swot Baru Bundar/Teres Ungu Kehijauan Halus

Sentani1. Manggali Hele Bundar/Teres Merah Kehijauan Agak Halus2. Manggali Mekhlakhla Bundar/Teres Hijau Agak Halus3. Manggali Baru Bundar/Teres Hijau Kasar

Page 9: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

sama yaitu bulat (orbicularis), sedangkan warna daun agak beragam mulai dari warna hijau, hijau muda, dan hijau keunguan (Tabel 4). Warna daun hijau keunguan diperoleh hanya satu aksesi, selebihnya berwarna hijau dan hijau muda. Bentuk ujung daun umumnya meruncing (acuminatus), yaitu terdapat pada empat aksesi dari Kemtuk Gresi (Swot Klaut, Swot Kinlo Salopko 2, Swot Sran, dan Swot Baru) dan 1 aksesi dari Sentani yaitu Manggali Baru. Bentuk ujung daun tumpul (obtusus) diperoleh hanya dua yaitu aksesi Swot Kinj Sguo dari Kemtuk Gresi dan aksesi Manggali Mekhlakhla dari Sentani. Bentuk ujung daun runcing (acutus) diperoleh pada tiga aksesi yaitu dua dari kemtuk Gresi (Swot Kinj dan Swot Kinlo Salopko 1) dan satu dari Sentani yaitu Manggali Hele. Penampilan tanaman gedi diperlihatkan pada Gambar 2.

Bentuk tepi daun umumnya bercangab menjari ( ) dan hanya satu aksesi yang memiliki bentuk daun berbagi menjari (palmatipartitus) yaitu Swot sran dari Kemtuk Gresi, serta berlekuk menajri (palmatilobus) yaitu Manggali Baru. Warna petiole daun umumnya keunguan, yaitu merah keunguan dan hijau keunguan. Namun dijumpai pula petiole warna merah keputihan dan warna hijau. Warna petiole merah keunguan ditemukan pada aksesi Swot Kinj Sguo dari Kemtuk Gresi dan Manggali Mekhlakhla dari Sentani. Sedangkan warna hijau keunguan ditemukan dua aksesi yaitu pada aksesi Swot Kinlo Salopko 2, Swot Baru dari Kemtuk Gresi, demikian pula pada warna petiole merah keputihan ditemukan dua aksesi yaitu Swot Kinj dari Kemtuk Gresi dan Manggali Hele dari Sentani. Aksesi lainnya memiliki warna petiole hijau.

Gambar 2. Keragaan Sayur Gedi

Page 10: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

Pemanfaatan plasma nutfah sayuran

Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sayur pada tanaman sayur lilin adalah bakal bunga pada bagian pucuk tanaman yang masih tertutup oleh pelepah daun/klobot, oleh penduduk lokal disebut terubuk (Gambar 3). Sedangkan sayur gedi yang dikonsumsi sebagai sayur adalah daunnya. Pemanfaatan sayur lilin sayur dan gedi oleh penduduk setempat selain dimasak sebagai sayur kuah atau ditumis, juga diolah dalam bentuk lainnya dengan cara dikukus bersama dengan sagu, kelapa, dan sayur lilin yang oleh penduduk setempat disebut

Tabel 4. Keragaan morfologi daun beberapa aksesi Sayur Gedi asal Distrik Kemtuk Gresi dan Distrik Sentani Kabupaten JayapuraTahun 2009.

No Lokasi/Nama Lokal

BentukDaun

Warna Daun

Bentuk UjungDaun

Bentuk Tepi Daun

Warna Petiole

Kemtuk Gresi1. Swot Kinj Bulat/

OrbicularisHijau Runcing Bercangab

MenjariMerah

Keputihan2. Swot Kinj Sguo Bulat/

OrbicularisHijau

KeunguanTumpul Bercangab

MenjariMerah

Keunguan3. Swot Klaut Bulat/

OrbicularisHijau Muda

Meruncing Bercangab Menjari

Hijau

4. Swot Kinlo Salopko 1

Bulat/Orbicularis

Hijau Runcing Bercangab Menjari

Hijau

5. Swot Kinlo Salopko 2

Bulat/Orbicularis

Hijau Meruncing Bercangab Menjari

Hijau Keunguan

6. Swot Sran Bulat/Orbicularis

Hijau Meruncing Berbagi Menjari

Hijau

7. Swot Baru Bulat/Orbicularis

Hijau Meruncing Bercangab Menjari

Hijau Keunguan

Sentani1 Manggali Hele Bulat/

OrbicularisHijau Muda

Runcing Bercangab Menjari

Merah Keputihan

2 Manggali Mekhlakhla

Bulat/Orbicularis

Hijau Tumpul Bercangab Menjari

Merah Keunguan

3 Manggali Baru Bulat/Orbicularis

Hijau Meruncing Berlekuk Menjari

Hijau

Gambar 3. Terubuk sayur Lilin.

Page 11: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

dengan Suamening2003). Selanjutnya dikemukakan bahwa hasil olahan berupa suamening biasanya dikonsumsi sendiri dan sebagian lagi dijual ke pasar lokal setempat, dan akhir-akhir ini volumenya semakin meningkat karena tidak saja dikonsimsi oleh penduduk setempat tetapi juga penduduk yang berasal dari luar. Sayur lilin segar dan gedi juga telah banyak dijual dipasar, ini menunjukkan bahwa jenis sayur ini tidak hanya untuk konsumsi sendiri akan tetapi dapat merupakan sumber pendapatan bagi keluarga petani.

Sayur lilin dan sayur gedi ini dimanfaatkan oleh penduduk lokal dan bahkan penduduk yang berasal dari luar sebagai sumber pangan dalam bentuk sayuran, sehingga tidak tergantung pada jenis-jenis sayuran introduksi. Hal ini menunjukkan bahwa sumber pangan sayuran ditingkat petani semakin beragam baik jenis maupun jumlahnya. Beragamnya sumber pangan, maka jaminan akan asupan gizi bagi keluaraga petani semakin baik pula. Martianto (2005) menyatakan bahwa secara

dan sehat memerlukan 40 jenis zat gizi yang terdapat pada berbagai jenis makanan, dan tidak satupun jenis pangan yang lengkap gizinya kecuali air susu ibu (ASI). Dengan demikian penganekaragaman sumber pangan mutlak harus dilakukan.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. dilaksanakan di Kemtuk Gresi dan Sentani Kabupaten Jayapura ditemukan 15 aksesi sayur lilin dan dan 10 aksesi sayur gedi.

2. Sayur lilin dan sayur gedi tidak hanya dimanfatkan sebagai bahan sayuran tetapi dapat pula dibuat produk-produk lain dalam bentuk swamening, yang digemari tidak hanya penduduk setempat tetapi juga penduduk dari luar.

3. Semua aksesi yang diperoleh dikonservasi secara ex situ di Kebun petani di Sentani dan Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua.

4. nilai gizi untuk masing-masing jenis sayuran lokal tersebut di atas.

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2006. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura.

Hayati. L, Mariana. O, M. Zain Kanro, Atekan & Alberth. S, 2002 Laporan

Tanaman Khas Indegenous Papua, Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif (PAATP) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Mengenal sayur lilin dan sayur

Page 12: IDENTIFIKASI KERAGAMAN GENETIK DAN …jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel bptp/sayuran plasma... · dalam program pemuliaan. ... tomat, sayur lilin dan sayur-sayuran lokal,

gedi serta pemanfaatannya dalam

Distrik Nimboran dan sekitarnya.

Soenarto, Y.Abdullah, B. Nugroho, dan M.J. Tokede (Penyuntung). Prosiding Loka Karya Nasional

Lokal Papua. Kerjasama Universitas Negeri Papua dengan Pemerintah Provinsi Papua.

Martianto, D. 2005. Pengembangan

Seminar Pengembangan

Jakarta.

Pudjihartati, E., Muryanto, dan Murdono, D. 2010. Kegiatan komisariat daerah simberdaya genetik Jawa Tengah dalam pengelolaan sumberdaya genetik. Makalah disampaikan dalam Kongres III Komda Sumberdaya Genetik se Indonesia. Surabaya tanggal 3-5 Agustus 2010.

Tjitrosoepomo, G. 1989. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press.

Widjono. A, 2002; Laporan Hasil Penelitian Pemetaan Gen Jenis-Jenis Tumbuhan Pangan dan Hortikultura Asli Papua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.