of 22 /22
IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM

IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM

  • Author
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Text of IDENTIFIKASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM

Identifikasi Menggunakan Pereaksi Warna (Boleh dilakukan pada sampel ekstrak/senyawa murni)
Pengujian kandungan kimia secara kualitatif terhadap ekstrak atau senyawa murni dapat dilakukan secara sederhana untuk menentukan golongan senyawa yang diperoleh. 1. Uji sterol dan triterpenoids : ekstrak metanol dilarutkan dalam kloroform,
disaring dan filtrat diuji untuk sterol dan triterpenoids a. Uji Salkowski : Beberapa tetes asam sulfat pekat ditambahkan ke larutan
kloroform dan diamati untuk warna merah di lapisan bawah untuk sterol dan warna kuning keemasan menunjukkan adanya Triterpenoid.
b. Libermann Buchard test: Beberapa tetes anhidrida asetat ditambahkan ke dalam larutan kloroform, kocok dan teteskan 1ml asam sulfat pekat dengan hati-hati ditambahkan dari sisi tabung reaksi. Jika berwarna coklat kemerahan menunjukkan adanya sterol dan cincin merah menunjukkan adanya triterpenoid.
2. Uji alkaloid : 0,5 g ekstrak diencerkan secara terpisah untuk 10 ml dengan alkohol asam , direbus dan disaring. 5ml filtrat ditambahkan 2ml encer amonia. 5ml kloroform ditambahkan dan kocok dengan lembut untuk mengekstrak alkaloid. Lapisan kloroform diekstraksi dengan 10 ml asam asetat, dan dibagi dalam 3 bagian, dan diuji sebagai berikut: q Uji Dragendroff : (kalium nitrat- bismut) : Beberapa tetes
larutan Dragendroff ditambahkan ke dalam larutan kloroform, endapan coklat kemerahan menunjukkan adanya alkaloid.
q Uji Mayer : (Kalium iodida- merkuri) : Beberapa tetes reagent Mayer ditambahkan ke dalam larutan kloroform , jika terbentuk endapan putih menunjukkan adanya alkaloid.
q Uji Wagner : (Yodium- kalium iodida) : Beberapa tetes larutan Wagner ditambahkan ke dalam larutan kloroform, jika terbentuk endapan coklat menunjukkan adanya alkaloid .
c . Uji Saponin : Foam Test: Untuk 0.5 gm ekstrak ditambahkan
5 ml air suling dalam tabung reaksi . Larutan dikocok dengan kuat dan diamati terbentuknya buih yang stabil . Buih itu dicampur dengan 3 tetes minyak zaitun dan dikocok dengan kuat setelah itu diamati untuk pembentukan emulsi . d. Uji flavonoids
Sampel dilarutkan dalam pelarut yang sesuai, sebanyak 2 ml dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan beberapa tetes larutan FeCl3, apabila terbentuk warna ungu menunjukkan positif terhadap flavonoid.
Identifikasi senyawa organik bahan alam secara spektroskopi
q Setelah diketahui golongan senyawa yang dapat dipisahkan, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur molekulnya berdasarkan data-data spektroskopi, seperti UV, IR, 1H NMR, 13C NMR, dan MS.
q Ketrampilan pembacaan data-data spektroskopi memerlukan latihan serta pengalaman.
Prinsip identifikasi struktur senyawa organik
1. Identifikasi secara fisika : titik leleh; titik didih; kelarutan
2. Identifikasi secara kimia : identifikasi gugus fungsi gugus fungsi adalah gugus yang menentukan sifat kereaktifan senyawa organik ( aldehid; karbonil; hidroksil; alkena; fenol; dll)
Cara ini diperlukan sampel dalam jumlah besar.
3. Identifikasi secara fisiko-kimia atau spektroskopi
v spektroskopi UV, identifikasi adanya gugus kromofor ( fenolik; ikatan rangkap; dll)
v spektroskopi IR (infra merah), identifikasi adanya gugus fungsional ( hidroksil; aromatik; katrbonil; dll)
v Spektroskopi NMR (1H dan 13 C) q 1H NMR untuk menentukan jumlah dan
lingkungan proton (atom H dalam senyawa) q 13 C NMR untuk menentukan jumlah atom karbon
dalam senyawa
v Spektroskopi Massa (MS) untuk menentukan massa atom relatif (Mr)
v Spektroskopi NMR dua dimensi (korelasi proton dan karbon)
v Difraksi sinar X (senyawa yang membentuk kristal)
IDENTIFIKASI STRUKTUR SECARA SPEKTROSKOPI
Data fisik, HRFAB MS, UV dan IR
Sifat fisik : amorf kuning kecoklatan t.l : 245 oC (terurai) [a]D
20 : - 51o (c 0,1 MeOH) HRFAB MS m/z : 1587,4835 [M+H]+ (C98H74O21 ) (heptamer resveratrol) DBE : 62
Penentuan struktur diptoindonesin C (13)
MeOH
+ NaOH
Spektrum 13 C NMR senyawa 13 (125 MHz, dalam aseton)
98 karbon terdiri dari :
-11 C alifatik
Spektrum 1H NMR diptoindonesin C (13) (500 MHz, dalam aseton)
O
O
OH
HO
HO
HO
Spektrum 1H NMR diptoindonesin C (13) (500 MHz, dalam aseton)
O
O
OH
HO
HO
HO
O
O
OH
HO
HO
HO
8c
7c
7c
O
O
O
O
OH
HO
HO
HO