1
Berfikir merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, berdasarkan sindiran Allah dalam Al-Qur’an “afalaa tatafakaruun”, “afalaa ta’qiluun”. Meskipun demikian, proses berfikir pembelajar masih terkotak-kotak sesuai dengan kemampuan dan persepsinya. Seorang yang memiliki pemahaman bahwa dosen, atau guru atau ilmuwan adalah pemegang otoritas ilmu, sedangkan orang yang berbeda dengan pendapat mereka adalah salah. Menurut Syech Utsaimin tergolong dalam kelompok: a. Dualism c. Contextual relativism b. Commitment to relativism d. Multiplicity Mereka yang memahami bahwa pemikiran orang lain juga mungkin benar meskipun berbeda dengan pendapatnya dan segala perbedaan dapat ditoleransi, sepanjang pendapat tersebut didukung oleh bukti dan alas an yang masuk akal dan dapat diterima dari sudut pandang ilmu, tergolong dalam kelompok: a. Dualism c. Contextual relativism b. Commitment to relativism d. Multiplicity Sedangkan mereka yang bisa toleran terhadap perbedaan pemikiran, akan tetapi masih belum dapat mengevaluasi dan belum mampu memberikan legitimasi ketepatan pemikiran orang lain, tergolong sebagai: a. Dualism c. Contextual relativism b. Commitment to relativism d. Multiplicity Allah mengajarkan, bagi mereka yang masih berada dalam kelompok dualisme, ketika tidak mengetahui suatu persoalan sehingga dalam kebimbangan, kita wajib menanyakan kepada ”ahlul ad-dzikr”. Yang dimaksud ”ahlul ad-dzikr” adalah: a. orang yang pandai berdzikir b. orang yang berilmu c. orang yang banyak beribadah d. ustadz

Idi Saraf Bu Endang modul saRAF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

soal idi bu endang

Citation preview

Berfikir merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, berdasarkan sindiran Allah dalam Al-Quran afalaa tatafakaruun, afalaa taqiluun

Berfikir merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang muslim, berdasarkan sindiran Allah dalam Al-Quran afalaa tatafakaruun, afalaa taqiluun. Meskipun demikian, proses berfikir pembelajar masih terkotak-kotak sesuai dengan kemampuan dan persepsinya.

Seorang yang memiliki pemahaman bahwa dosen, atau guru atau ilmuwan adalah pemegang otoritas ilmu, sedangkan orang yang berbeda dengan pendapat mereka adalah salah. Menurut Syech Utsaimin tergolong dalam kelompok:a. Dualism

c. Contextual relativism

b. Commitment to relativism

d. Multiplicity

Mereka yang memahami bahwa pemikiran orang lain juga mungkin benar meskipun berbeda dengan pendapatnya dan segala perbedaan dapat ditoleransi, sepanjang pendapat tersebut didukung oleh bukti dan alas an yang masuk akal dan dapat diterima dari sudut pandang ilmu, tergolong dalam kelompok:

a. Dualism

c. Contextual relativismb. Commitment to relativism

d. MultiplicitySedangkan mereka yang bisa toleran terhadap perbedaan pemikiran, akan tetapi masih belum dapat mengevaluasi dan belum mampu memberikan legitimasi ketepatan pemikiran orang lain, tergolong sebagai:a. Dualism

c. Contextual relativism

b. Commitment to relativism

d. MultiplicityAllah mengajarkan, bagi mereka yang masih berada dalam kelompok dualisme, ketika tidak mengetahui suatu persoalan sehingga dalam kebimbangan, kita wajib menanyakan kepada ahlul ad-dzikr. Yang dimaksud ahlul ad-dzikr adalah: a. orang yang pandai berdzikir

b. orang yang berilmuc. orang yang banyak beribadah

d. ustadz