Ikf Tanatologi

8/16/2019 Ikf Tanatologi

1/33

THANATOLOGISiswo P Santoso


2/33

Thanatologi

berasal dari dua kata, yaitu "thanatos" yang

berarti mati dan "logos" yang berarti ilmu.


3/33

Defnisi

thanatologi adalah ilmu yang mempelajari

segala macam aspek yang berkaitan dengan

mati; meliputi pengertian (definisi), cara-caramelakukan diagnosis, perubahan-perubahan

yang terjadi sesudah mati serta kegunaannya


4/33

TANATOLOGI

Tanatologi

Ilmu edokteran !orensik yang mempelajari ematian

#erubahan setelah kematian !aktor-faktor yang mempengaruhinya.


5/33

KEMATIAN

$ua jenis

%. &ati somatis (&ati klinis atau 'istematis)

Terhentinya ketiga sistim penunjang kehidupan yang

bersifat menetap.

. &ati seluler (&ati molekuler)

ematian organ atau jaringan tubuh yang timbulbeberapa saat setelah kematian somatis.


6/33

KEMATIAN

eberapa pengertian lain

&ati suri

Terhentinya ketiga sistim kehidupan yang ditentukan dengan alatkedokteran sederhana,. tetapi gangguan bersifat sementara.

&ati serebral erusakan ke dua hemisfer (belahan) otak yang menetap kecuali

batang otak dan serebelum (otak kecil)

&ati otak (mati batang otak) erusakan seluruh isi neuronal intrakranial yang menetap termasuk

batang otak dan serebelum


7/33

TANDA KEMATIAN

%. Tanda kematian tidak pasti

%) #ernapasan berhenti

) 'irkulasi berhenti

*) ulit pucat

+) elaksasi otot dan tonus hilang


8/33

TANDA KEMATIAN

. Tanda kematian pasti

%) ebam mayat

) aku mayat

*) adaerik spasme

+) #enurunan suhu tubuh

/) #embusukan

0) 1diposera ('aponifikasi)

2) &ummifikasi


9/33

TANDA KEMATIAN

*. #enurunan suhu tubuh

#elepasan panas permukaan tubuh secara

radiasi bertingkat dari lapisan ba3ahnya dan

masih berlangsungnya proses metabolisme

tubuh


10/33

TANDA KEMATIAN

!aktor pengaruh penurunan suhu tubuh

*.% $i atas tanah

'uhu udara

1liran udara dan kelembaban

#akaian

1ktiitas eadaan tubuh

'ebab kematian


11/33

*. $i dalam air

1liran air

'uhu air

eadaan air


12/33

TANDA KEMATIAN

aku &ayat

#erubahan kimia3i protein dalam serabut otot

(otot bergaris)

Tidak adanya resintesa 1$# menjadi 1T#,

'emua 1T# dirubah menjadi 1$#


13/33

TANDA KEMATIAN

!aktor pengaruh kaku mayat

ondisi otot saat meninggal 4sia dan 5i6i

eadaan lingkungan ('uhu sekitar)

7ara kematian


14/33

TANDA KEMATIAN

ebam &ayat

$arah berkumpul di tempat terrendah akibat graitasi

oleh karena 'tagnasi darah yang timbul karenaperederan darah berhenti

!aktor pengaruh ebam &ayat

8olume darah yang beredar amanya darah dalam keadaan tetap cair


15/33

TANDA KEMATIAN

#embusukan

#roses en6im proteolitik dan mikroorganisme

ecepatan pembusukan tergantung

%. ejernihan air, air kotor lebih cepat membusuk

. &engalir atau tidak, air tidak menggalir lebih cepat

membusuk

*. edalaman, air dalam lebih cepat membususk


16/33

TANDA KEMATIAN

9rgan cepat membusuk

%. #angkal tenggorok (aring)

. Tenggorokan (Trakea)

*. 9tak (terutama anak)

+. ambung

/. 4sus halus

0. :ati

2. impa


17/33

9rgan lambat membusuk

%. antung

. #aru-paru

*. 5injal

+. #rostat

/. 4terus non graid (belum pernah hamil)

TANDA KEMATIAN


18/33

Perbedaan Kaku mayat dengankadaverik spasme :

Mulai timbul Predisposisi

Kaku otot Otot terkenaSuhu mayat Kematian sel Rangsangan

listrik Medikolegal

• Kaku mayat• 1-2 jam setelah

mati•

---• Tidak jelas, dapat

dilawan• Semua otot• Dingin• Ada• Tidak respon• Perkiraan saat

kematian

• Kadaverik spasme

• Segera setelah mati

• Aktivitas berlebih,ketakutan, perasaantegang, dll

• Sangat jelas sukar

dilawan Satukelompok ototvolunter

• Hangat• Tidak ada• Ada respon

• ara kematian


19/33

TANDA KEMATIAN

1diposera.

1diposera dibentuk melalui proses hidrolisa dan

hidrogenisasi asam lemak bebas setelah kematian

&ummifikasi.

#enga3etan akibat proses pengeringan dan pengeringan

mengakibatkan menyusutnya alat tubuh (tubuh lebihkecil dan ringan) dan jaringan tubuh.


20/33

SAAT KEMATIAN

#erkiraan saat kematian

%. 'uhu mayat

. ebam mayat

*. aku mayat

+. ecepatan pembusukan,

/. adiposera dan mummifikasi

0. arang pribadi korban


21/33

KEGUNAAN THANATOLOGI

$alam bidang forensik

%. 4ntuk $iagnosis ematian

.'ebetulnya menentukan kematian seseorang

tidaklah sulit sehingga orang a3am (termasuk

penegak hukum) dapat melakukannya, tetapi

juga tidak selalu gampang sehingga kadang

kadang dokter pun dapat melakukankesalahan..


22/33


9leh sebab itu ilmu ini perlu dipahami

sungguh-sungguh agar tidak terjadi kesalahan

dalam menegakkan diagnosis kematian. Thanatologi juga perlu dipelajari oleh penegak

hukum sebab dalam pemeriksaan tempat

kejadian perkara (T#) tidak tertutup

kemungkinan menemukan korban yang adakemungkinan masih dalam keadaan hidup

meskipun terlihat tidak bergerak seperti mati.


23/33


$alam situasi seperti ini penentuan kematian

dapat dilakukan dengan menggunakan tanda-

tanda pasti kematian, antara lain ebam mayat.

aku mayat.

#embusukan.


24/33


ika tanda-tanda pasti kematian tidak

ditemukan maka korban harus dianggap

masih dalam keadaan hidup sehingga perlumendapat pertolongan (misalnya dengan

melakukan pernafasan bantuan) sampai

menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau

sampai munculnya tanda pasti kematian yangpaling a3al, yaitu lebam mayat.


25/33


. 4ntuk #enentukan 'aat ematian

.'ehubungan dengan alibi seseorang,

pemeriksaan forensik untuk menentukan saatkematian korban menjadi sangat penting

sebab dapat tidaknya seseorang

diperhitungkan sebagai pelaku pembunuhan

terganturtg dari keberadaannya ketika tindakpidana itu terjadi.

.


26/33


Tidaklah logis seseorang dituduh membunuh jika

pada saat dilakukannya tindak pidana berada di

tempat yang sangat jauh. #erubahan eksternal maupun internal yang

terjadi pada tubuh seseorang yang sudah

meninggal dunia dapat digunakan sebagai bahan

kajian untuk memperkirakan saat terjadinya

kematian meskipun sebetulnya range dari ariasi

terjadinya perubahan -perubahan itu sangat luas.


27/33


bahan kajian #erubahan-perubahan

#erubahan eksternal, antara lain

#enurunan suhu.

ebam mayat.

aku mayat.

#embusukan. Timbulnya lara (belatung).


28/33


#erubahan internal, antara lain

enaikan #otasium pada cairan bola mata.

enaikan non protein nitrogen dalam darah. enaikkan ureum darah.

#enurunan kadar gula darah.

enaikan kadar dekstrose pada ersa caa

inferior.


29/33


*. 4ntuk #erkiraan 'ebab ematian (Cause of

Death).

.#erubahan tak la6im yang ditemukan padatubuh mayat sering dapat memberi petunjuk

tentang sebab kematiannya.


30/33


#erubahan 3arna lebam mayat menjadi &erah cerah (cherry-red) memberi petunjuk

keracunan carbon monoksida (79). 7oklat memberi petunjuk keracunan #otassium

7hlorate.

ebih gelap, memberi petunjuk kekurangan oksigen.

eluarnya kemih (urine), faeces atau muntahan

memberi petunjuk ada relaksasi sphincter akibat

kerusakan otak, anoksia atau kejang-kejang.


31/33


+. 4ntuk #erkiraan 7ara ematian (Manner of

Death)

.#erubahan yang terjadi pada tubuh mayat juga dapat memberi petunjuk cara

kematiannya.

.$istribusi lebam mayat misalnya, dapat

memberi petunjuk apakah yang bersangkutanmati karena bunuh diri atau pembunuhan.


32/33


#ada mayat dari orang yang mati akibat

gantung diri (bunuh diri dengan cara

menggantung) biasanya didapati lebammayat pada ujung kaki, ujung tangan atau alat

kelamin laki-laki.

ika disamping itu juga ditemukan lebam

mayat di tempat lain maka hal itu dapatdipakai sebagai petunjuk cara kematiannya

karena akibat pembunuhan.


33/33

Terima kasih

Documents

Ikf Tanatologi