Upload
tiaratresnantia
View
50
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ikm
Citation preview
Vika Habsari B.U.Maya Lakshita N.Tiara Tresnantia
Yanita DikaningrumBudi Kusumah
Ifan Surya
Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta
2014
PUSKESMAS SEWON 1
ASI adalah nutrisi terbaik
untuk bayi ≤ 6 bulan
Bayi dan anak memerlukan nutrisi komplit dan cukup
Susu formula adalah alternatif pendamping ASI pada bayi usia ≤ 6
bulan
AL Baqarah ayat 233
Status gizi
Status gizi
Meningkatkan risiko
alergi dan gangguan
pencernaan
Meningkatkan risiko
alergi dan gangguan
pencernaan
A. BACKGROUND
“Apakah terdapat hubungan antara pemberian ASI ekslusif terhadap status gizi pada anak usia 6-24
bulan?”
B. PROBLEM
Tujuan umum Mengetahui perbandingan status gizi anak usia 6-24 bulan pada anak dengan :
• ASI eksklusif • Non ASI eksklusif. Tujuan khusus Mengetahui status gizi anak usia 6-24
bulan yang diberi ASI eksklusif dari segi berat badan berdasarkan umur (kriteria WHO)
C. RESEARCH OBJECTIVE
Bagi MasyarakatPengetahuan mengenai pentingnya:
• Penggunaan ASI eksklusif• Khasiat ASI eksklusif
Bagi peneliti• Menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai hubungan ASI eksklusif terhadap status gizi
D. RESEARCH BENEFIT
Status gizi Keseimbangan antara : • konsumsi • penyerapan zat gizi • penggunaan zat gizi(skala ordinal)
Parameter status giziPerhitungan antropometri (Berat Badan, Panjang Badan, Usia)
THEORYTICAL REVIEW
2. ASIAir Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang
ideal untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan
Kenggulan dan Komposisi ASI
THEORYTICAL REVIEW (cont…)
keunggulan
THEORYTICAL REVIEW (cont…)Komposisi ASI berdasarkan stadium laktasi
Kelebihan ASIASI sebagai sumber gizi ASI meningkatkan imunitas tubuhASI meningkatkan kecerdasanMeningkatkan jalinan kasih sayang antara Ibu dan bayi
Hari 3-4
Hari ke-10
Hari 4-10
Anak usia 6-24 bulan
Non ASI esklusif Status gizi
ASI ekslusif
Berdasar usia
Usia/BB
buruk
kurang
sedang
baik
lebih
B. CONCEPT STRUCTURE
Terdapat hubungan antara pemberian ASI ekslusif terhadap status gizi
pada anak usia 6-24 bulan
C. HYPOTHESIS
Research population and sample1. Population targetanak rentang usia 6-24 bulan yang ada di Padukuhan Ngimbang dan Bandung2. Capable population anak rentang usia 6-24 bulan yang ada di Padukuhan Ngimbang dan Bandung
Research Method
Kriteria inklusi :Anak usia 6-24 bulan
Berat bayi lahir cukup
Umur kehamilan cukup bulan
Kriteria eklusi : • Kelainan
kongenital• Cacat fisik
dan mental
Sampel
Acak : 1 dusun wilayah puskesmas sewon 1 Jumlah : 20 sampel
Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi Penelitian: Dusun Ngimbang dan dusun Bandung
Waktu Penelitian: 3 hari dari tanggal 29 januari 2015 – 31 januari 2015
Variable PenelitianVariable Bebas : ASI eksklusif Non ASI eksklusifVariable Tergantung : Status gizi
Definisi OperationalASI eksklusifhanya diberi ASI saja sampai umur 6 bulan pertama. Skala yang digunakan adalah nominal.
Non ASI eksklusifdiberi perndamping ASI/susu formula sebelum usia 6 bulan. Skala yang digunakan adalah nominal.
Status giziStatus gizi merupakan interaksi antara potensi genetika dengan jumlah asupan makanan. Ukuran status gizi ditentukan berdasarkan berat badan/umur dengan menggunakan kriteria WHO.
Instrumen Penelitian
• Lembar kuisionerUntuk mengetahui: • riwayat pemberian ASI eksklusif• pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif
• SPSS versi 19.0Untuk menganalisis hasil dari pengambilan data
PEMBAHASAN Dari penelitian yang telah kami lakukan di pedukuhan bandung dan ngimbang tidak ada hub bermakna antara pemberian ASI eksklusif dan status gizi balita usia 6-24 bulan, ada berbagai faktor yang mungkin dapat menjadi penyebabnya. Status gizi balita dipengaruhi oleh berbagai faktor : tingkat pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan ibu, tingkat pendidikan ibu, tingkat pekerjaan ibu, tingkat asupan makanan.
Faktor Internal1.Pendapatan keluarga2.Pengetahuan Ibu3.Pekerjaan Ibu4.Tingkat pendidikan keluarga5.Asupan makanan dan stress manajemen Ibu6.Riwayat Penyakit Anak7.Jumlah anggota keluarga dalam rumah8.Akses ibu terhadap informasi9.Kebiasaan makan anak
Faktor Eksternal 1. Pengambilan data yang kurang banyak2. Pengukuran antropometri hanya memakai BB/U3. Range usia sample penelitian terlalu lebar
Discussion
There is correlation between exclusive breast feeding with children nutrient status, because breast feeding nutrition easily to absorbed by intestinal digest’s baby. such as whey protein more than casein and also breast feeding consistency. Ismawati et all
Breast feeding can be increase brain growth and development, because breast feeding have long chain fat acid (DHA, AA, omega-3, and omega-6) and also breast feeding have sistin quality more than menthionin. Hegar et all
ConclusionConclusion :•There is a significant correlation (p<0.05) between exclusive breast feeding and children nutrition status (6-24 months of age)•There is significant correlation (p<0.05) between exclusive breast feeding and children development Advise :•Further research could be developed. (Example: correlate nutrition status and children’s growth and development)•Further research could also develop by minimize subject’s range of age (ex: children 6-12 months) in order to get better (spesific) result
REFERENCES Ismawaty, Nenden., Djais, Julistio., & Garna, Herry. (2008) Effect of exclusive breast-feeding on the linear growth of children aged 24-36 month in Bandung’s urban slum area. Journal Pedriatica Indonesiana.Mhaharditha, I G., Soetjiningsih., & Suandi, I K. (2008) Cognitive development in babies with exclusive breastfeeding using Mullen Scale test. Journal Pedriatica Indonesiana.Adriana, Dian. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak . Jakarta: Salemba Medika.Hegar, B., Suradi, R., Hendarto, & A., Pratiwi, A. (2008). Bedah ASI. Jakarta : FKUI
Terdapat hubungan antara ASI dengan status gizi dikarenakan di dalam ASI nutrisinya mudah dicerna, cohtohnya protein whey yang lebih tinggi daripada casein dan juga kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi. Ismawati et all
ASI dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak karena di dalam ASI terdapat asam lemak ikatan panjang (DHA, AA, omega-3, dan omega 6). Selain itu kadar sistin dalam ASI juga lebih tinggi daripada menthionin