178
ILMU PENYAKIT DALAM Dr. Muhamad Ibnu Sina Tim UKMPPD FKU Malahayati

ILMU PENYAKIT DALAM (IPD)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ilmu penyakit dalam adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk penyakit yang berkaitan dengan tubuh manusia baik penyakit dalam organ maupun luar organ

Citation preview

ILMU PENYAKIT DALAMDr. Muhamad Ibnu SinaTim UKMPPD FKU Malahayati1. Infeksi Tropis2. Endokrin dan metabolik. !astroentro"epatolo#i$. %ematoim&nolo#i '. !in(al "ipertensi). Kardiolo#i*. P&lmonolo#i Infeksi TropisDemam Den#&eTersan#kaDemam mendadak tin##i den#an 2 ata& lebi" manifesatsi di ba+a" ini, -akit kepala N.eri retro/orbita Mial#ia Artral#ia0 n.erin otot 1&am Manifestasi perdara"an 2&(i To&rni3&et4 petekie4 epistaksis5 Le&kopeniTerb&kti Identi6kasi 7ir&s dan ata& serolo#i%I 8129: ata& I#M0I#! ser&m kon7alesenPada KL;,Demam tin##i To&rni3&et positif ata& petekieLe&kopenia 2 of all episodes of "ematemesis in ad&lts2U-A5Mallor. Veiss s.ndromeMallor./Veiss tear. T.pi@al lon#it&dinal m&@osal tear +it" o7erl.in# 6brino&s eE&date eEtendin# from t"e distal esop"a#&s to t"e #astri@ @ardia.Mallor. Veiss s.ndromeFun#tion testPrehepati# "epati# Posthepati#Total bilir&binNormal0In@reasedIn@reased In@reasedCon(ated bilir&binNormal In@reased In@reasedUn@on(ated bilir&binNormal 0 In@reasedIn@reased NormalUrobilino#enNormal 0 In@reasedDe@reasedDe@reased 0 Ne#ati7eUrine Color NormalDark 2&robilino#en D @on(ated bilir&bin5Dark 2@on(ated bilir&bin5-tool Color Normal Normal0Pale PaleDia#nosti@ test of I@ter&s%ematoim&nolo#i). A. A;-&mber, Mer@k Man&als?erritin, Cadan#an besi dalam t&b&"Male 2:/2': W#0L?emale 1'/1': W#0L-er&m iron, Pen#"it&n#an (&mla" .an# berikatan ke transferinMale )'X1** W#0dL 211.)X1.* Wmol0L5?emale ':X1*: W#0dL 2B.:X:.$ Wmol0L5TI;C, Kapasitas transferin ser&m men#ikat besi2':X*: W#0dL 2$'/)) Wmol0L5%al/"al lain .an# biasan.a diper"atikan dalam pemeriksaan eritrosit,Uk&ran, normositik4 mikrositik4 makrositikDera(at "emo#lobinisasi 2berdasarkan +arna5, normokrom4 "ipokrom;ent&kIndikatorn.a,'+,, rata/rata 7ol&me eritrosit 2femtoliter Wm5'+-, rata/rata massa "emo#lobin per eritrosit 2piko#ram5'+-+, rata/rata "emo#lobin pada sel/sel dara" mera" den#an 7ol&me tertent& 2#0dl5./%, koe6sien 7ariasi 7ol&me sel dara" mera".;erdasarkan Pen.akit Anemia de6siensi ;esi , Dara" tepi anemia mikrositik "ipokrom4 -er&m Iron Y4 ?eritinY4 TI;C Z4 sel pensil. Terapi , s&plementasi besi. Anemia "emolitik , Dara" tepi anemia mikrositik "ipokrom. Terdapat sel tar#et dan anisopoikilositosis 2bent&k sel berma@am/ma@am karena lisis54 ;ilir&bin indirek Z. Ikterik4 splenome#ali. ;iasan.a karena t"alassemia. Pemeriksaan tamba"an , elektroforesis %b. Anemia karena ke#anasan 2Le&kemia5 , Pansitopenia4 le&kosit menin#kat nam&n abnormal. ;last D4 "epatome#ali. Pemeriksaan tamba"an , ;one Marro+ P&n@t&re 2;MP5. TE , kemoterapi. Anemia aplastik , Pansitopenia. Tidak ada or#anome#ali. Pemeriksaan tamba"an , ;MP X #ambaran "ipoplastik. Anemia karena pen.akit kronis , Karena #an##&an &tilisasi besi. Anemia normositik normokrom. Anemia perdara"an , Normositik normokrom. Anemia makrositik , karena de6siensi ;12 2pada post/op #astrointestinal54 asam folat4 li7er diseaseTes @oombs 2D5 artin.a menandakan adan.a antibodi .an# menempel di eritrosit Menilai potensi0ter(adin.a "emolitik pada sel dara" mera" Tanda anemia "emolitik Dire@t Coombs, Tes @oombs .an# se@ara in 7i7o 2pada pasien5 .an# tela" ter(adi sensitisasi0penempelan antibod. di eritrositn.a. ;ila s&da" ter(adi "emolitik pada pasien tesn.a adala" .an# Dire@t Coombs Indire@t Coombs, Tes @oombs &nt&k menilai apaka" ser&m A bila di@amp&r den#an eritrosit ; akan ter(adi pen#ikatan antibod. di ser&m A ke eritrosit ;. ;iasan.a di#&nakan &nt&k meilai saat pretransf&si4 apaka" ser&m resipioen men#and&n# antibod. ter"adap eritrosit donor4 ata& &nt&k skrinin# pen@e#a"an pen.akit "emol.sis ib& .an# memiliki #ol A;H dan 1" beda den#an anak .an# dikand&n#Coombs test1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1:1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1: ;a#an di sampin# kiri adala" al&r tes antibodi %I= 2-trate#i III5 .an# dipakai Kemenkes &nt&k standar nasional Tes antibodi .an# dipakai bole" 1apid Test ata& ELI-A4 seban.akkali tes &nt&k dia#nosis pasti 2apabla#i s&da" disertai #e(ala AID-5 Vestern ;lot tidak di+a(ibkan pada pedoman nasionalseba#ai standar dia#nostik karena se@ara teknis s&lit dilak&kan se@ara r&tin-&mber, Pedoman Nasional Tatalaksana %I= Kemenkes 2:11Lan#ka" selan(&tn.a &nt&k menetapkan dia#nosis, 1&(&k ke Klinik 0Konselor =CT &nt&k dilak&kan, Konselin# pre/tes %I= Memberi pen(elasan men#enai tes %I= dan manfaatn.a Men(elaskan men#enai adan.a periode (endela Mempersiapkan mental klien dalam menerima "asil tes Tes %I= den#an 1apid Test ata& ELI-A 2ter#ant&n# ketersediaan5 seban.akkali tes Konselin# post/test %I= Men(elaskan "asil tes %I= ;ila positif Mempersiapkan pemberian A1= apabila s&da" memen&"i s.arat ;ila ne#atif [elaskan adan.a periode (endela 2"asil tes antibodi masi" %I= masi" ne#atif selamab&lan pas@a infeksi pertama5. -arankan &nt&k periksa &lan#b&lan kem&dianM1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1: dan Pedoman A1T Nasional Kemenkes ;ila pasien %I= positif, Periksa nilai CD$ dan =iral Load %I= ST$0T $0( bila memenuhi syarat2 CD$ @o&nt 3456 #ell7mm4 pada -tadi&m berapap&nMDAN0ATAU -tadi&m klinis W"8 4 dan 9 den#an "asil CD$ @o&nt berapap&nM Infokan pasien ba"+a pen#obatan A1= se&m&r "id&p dan dikons&msi den#an kedisiplinan +akt& 2tidak bole" terlambat min&m5 A1= @epat sekali resisten Ed&kasi pasien &nt&k ma& terb&ka stat&sn.a den#an pasan#an0s&ami0istri4 karena akan bermanfaat dalam, Men@e#a" pen&laran kepada naak0pasan#an ;erobat tidak perl& semb&n.i/semb&n.i Men@e#a" Drop H&t A1=Unt&k pen#obatan kandidiasis oral, Diberikan ?l&@onaIole 2E1::m# 2 "ari54 dilan(&tkan 1E1::m# 2$ "ari54 total, * "ari1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1: dan Pedoman A1T Nasional Kemenkes-&mber, Pedoman Nasional Tatalaksana %I= pada Anak Kemenkes 2::90emember: Kalau pada soalnya mendiagnosis anak usia 3;< bulan= diagnosisnya hanya dari (iral >oad "I(%0'$= tidak bisa diagnosis pakai antibodi "I( karena dapat masih merupakan antibodi dari ibunya1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1:1an#k&man dari !&ideline V%H %I= 2:1:ITPITP ak&t serin# men#ik&ti infeksi ak&t dan akan men#alami resol&si spontan dalam d&a b&lan +ala& pada '/1:> kas&s men(adi kronik 28) b&lan5.Pada *'> kas&s ter(adi ses&da" 7aksinasi ata& infeksiP?,0onpalpa"le peteciaeP&rp&raPerdara"an Limpa tidak teraba. ITPPemeriksaan #a":Trombositopeni%it&n# le&kosit dan "emo#lobin biasan.a normal-&ms&m t&lan#, me#akariosit normal ata& menin#kat.U(i koa#&lasi normal4 "leeding time bertamba"4 PT dan PTT normal. Tes &nt&k a&toantibodi tidak tersedia se@ara l&as Dia#nosis ITP "an.a dilak&kan ses&da" pen.ebab de6siensi trombosit lainn.a tela" diekskl&si.DICDIC sistem koa#&lasi dan ata& 6brinolitik terakti7asi se@ara sistemik4 men.ebabkan koa#&lasi intra7ask&lar l&as dan melebi"i mekanisme antikoa#&lan alamia". Men.ebabkan, mikrotromb&s di berba#ai or#an #a#al or#anPerdara"an "ebatEtiolo#i,1espon inFamasi sistemik akti7asi sitokin dan koa#&lasi 2sepsis ata& ma(or tra&ma5 Pelepasan materi pro/koa#&lasi ke dalam dara" 2@an@er4 obstetri@ @ases5DICPemeriksaan >aboratoriumTrombositopeniaKadar 6brino#en men&r&n.1i"rin /egredation Products 2?DP5 menin#kat @onto", D/dimer2rom"in time meman(an#.Protrom"in time, activated partial trom"oplastin time meman(an# pada sindrom ak&t.Ditem&kan scistoc(tes 2pe@a"an0 kepin#an eritrosit5 pada pemeriksaan mikroskopik.%emo6liaKek&ran#an faktor pembek&an dara" .an# dit&r&nkan se@ara sex*linked recessive pada kromosom \%emo6lia A 29:/9'>5 de6siensi0disf&n#si faktor =III%emo6lia ; de6siensi0disf&n#si faktor I\%emo6lia C de6siensi0disf&n#si faktor \I%emo6liaTanda perdara"an .an# serin# di(&mpai .ait& "emartrosis4 "ematoma s&bk&tan ata& intram&sk&lar4 perdara"an m&kosa m&l&t4 perdara"an intrakranial4 epistaksis4 dan "emat&ria. Peman(an#an APTT den#an PT .an# normal men&n(&kkan adan.a #an##&an pada (al&r intrinsik sistem pembek&an dara"=on Vildebrand DiseaseIn"erited bleedin# disorder akibat de6siensi0disf&n#si 7on Villebrand fa@tor 2=V?5 mempen#ar&"i platelet ad"esion ata& men&r&nkan konsentrasi ?aktor =IIIA&tosom dominan0resesifIsolated prolon#ed PTT ata& normalPemeriksaan =V? anti#enR =V? risto@etin @ofa@tor [email protected] dan ?aktor =III-LE X Dia#nosis4 Tatalaksana>UPUS )0IT)M$T8SUS SIST)MIKKriteria -LE 2N$5, 'alar ras /iscoid ras ?otosensiti7itas Ulk&s oral0nasofarin#eal Artritis nonerosif -erositis Protein&ria Ke(an# ata& psikosis Anemia "emolitik0le&kopenia0limfopenia0trombositopenia ANA 2D5 anti/ds/DNA4 anti/-m4 antifosfolipid Abs 2D5Tata laksana!e(ala rin#an,N-AID%idroksiklorok&in-teroid dosis renda"!e(ala berat 2#in(al4 "ematolo#ik4 --P5-teroid dosis tin##i-iklofosfamid8$ 0$ outA+itan Perla"an Perla"an Ak&tPeradan#an / D DPatolo#i De#enerasi Pann&s Tof&s[&mla" sendi Poli Poli Mono4 kd#2 poliTipe sendi Ke@il ata& besar Ke@il Ke@il ata& besarLokasi Pin##an#4 l&t&t4 7ertebra4 CMC 14 DIP4 PIPMCP4 PIP4 per#elan#an tan#an4 kaki4 per#elan#an kakiMTP4 kaki4 per#elan#an kaki4 l&t&tTem&an sendi k"&s&sNod&s ;o&@"ard4 nod&s %eberdenDe7iasi &lnar4 s&an neck4 "outonniereKristal &ratPer&ba"an t&lan# Hsteo6t Hsteopenia4 erosi Erosi?it&r ekstra/artik&larNod&l -C4 p&lmonal4 kardiak4 splenome#aliTof&s4 b&rsitis ole@ranon4 bat& #in(alLab Normal 1? 2D5 Asam &rat ZTatalaksana 1A4 HA dan !o&tT$T$ >$KS$'$$rtritis rematoidInisial, N-AID dan0ata& #l&kokortikoidDMA1D diberikan dalam ti#a b&lan bila peradan#an ter&s mener&s8steoartritisN-AID ata& tramadolout Ak&t, N-AID ata& kolkisin. Kala& tidak ber"asil4 berikan kortikosteroid. Pada keadaaan ak&t tidak bole" diberikan alop&rinol karena dapat men.ebabkan eksaserbasi Kronik, Diet renda" p&rin %indari de"idrasi Pro6laksis, kolkisin dosis renda" Anti"iper&risemia 2"ar&s bersama pro6laksis dan min. 1 b&lan setela" seran#an terak"ir5, allop&rinol ata& probene@idMana#ement of 1A-&mber, %arrison 1*t"!in(al %ipertensi !a#al !in(al Ak&tDe?nisi gagal gin+al akut ,not graded-2 In@rease in -er&m Creatininb. N :. m#0dl 2N2).'lmol0l5 +it"in $9 "o&rsR or In@rease in -Cr to N 1.' times baseline4 +"i@" is kno+n or pres&med to "a7e o@@&rred +it"in t"e prior * da.sR Urine 7ol&me ] :.' ml0k#0" for ) "o&rs.Tata laksana Atasi pen.akit pen.ebab %ati/"ati den#an obat .an# diekskresikan le+at #in(al A+asi 7ol&me @airan t&b&"4 elektrolit4 dan stat&s asam/basa)tiologi Prerenal Y 7ol&me arterial efektif 2s.ok4 C%?5 =asokonstriksi renal 2N-AID4 ACEI0A1;5 -&mbatan pemb&l&" besar 2stenosis4 trombosis5 Intrinsik Nekrosis t&b&lar ak&t 2iskemia ata& toksin5 Nefritis interstisial ak&t 2aler#i4 infeksi4 in6ltratif4 a&toim&n5 -&mbatan pemb&l&" ke@il 2"ipertensi5 !lomer&lonefritis Postrenal s&mbatan -&mbatan &reter -&mbatan di le"er 7esi@a-ta#in# AKI!a#al !in(al KronikCro@koft !a&lt E3&ation2pada +anita E 9'>5Pen.ebab terserin#, "ipertensi dan DM!a#al !in(al Kronik 225Penun+ang DPL 2anemia54 A!D dan elektrolit 2"iperkalemia4 Y%CH

/5 Urinalisis 2silinder eritrosit #lomer&lonefritis4 silinder le&kosit nefritis interstisial5 ?orm&la Co@k@roft/!a&lt, Pria, 2K1$:/&m&rL _ ;; dlm k#502Cr ser&m _ *25 Vanita, -ama seperti pria4 tapi E :49' U-! ;iopsi #in(alTata >aksana ;atasi Na 2bila "ipertensi54 K4 PH$4 protein4 dan #l&kosa 2pada DM5 Kendalikan tekanan dara" 2sasaran S @6;4'oSegmen Bantung>ead )K Pembuluh darah yang mengalami gangguan1 Anteroseptal =1 X =LAD2 Anterior =1 X =$ LAD Anterior ekstensif =1 X =) proEimalleft @oronar. arter.$ Anterolateral =' dan =)R I dan a=Lleft@ir@&mFeE @oronar. arter.' Inferior II4 III4 a7? ri#"t@oronar. arter.) Posterior=*/=B ri#"t@oronar. arter.P[; / Klasi6kasiPen.akit [ant&n# ;a+aan 2P[;5Asianotik-ianotikL/1 -"&ntTanpa L/1 -"&ntZ aliran dara" ke par&Aliran dara" ke par& NY aliran dara" ke par&PDAA-D=-DA-P-CoAT!A d#n =-DTr&n@&s Arterios&sTAP=DT!A tanpa P-To?Atresia P&lmonerAtresia Trik&spidDara" ka.a H2 ter@amp&r den#an miskin H2Dara" ka.a H2 bo@or4 beban (ant&n#bertamba""ipertensi UrgensiHbat Dosis A+itanKaptopril )42'/': m# oral ata& s&blin#&al 1' menitKlonidin A+al per oral :41' m#4 selan(&tn.a :41' m# tiap (am4 dosis total :4B m#:4'/2 (amLabetalol 1::/2:: m# per oral :4'/2 (am?&rosemid 2:/$: m# per oral :4'/1 (am"ipertensi )mergensiHbat Dosis A+itan Lama Ker(a?&rosemid 2:/$: m# 2"an.a bila ada retensi @airan5'/1' menit 2/ (amNitro#liserin Inf&s '/1:: m@#0menit 2/' menit '/1: menitDiltiaIem ;ol&s I= 1: m# 2:42'm#0k#;;5 dilan(&tkan inf&s '/1: m#0(amKlonidin ) amp&l dalam 2': ml @airan inf&s4 dosis titrasiNitrop&sid Inf&s :42'/1: m@#0k#;;0menit 2maks 1: menit5-e#era1/2 menit Syok k&mp&lan #e(ala akibat perf&si sel&lar tidak @&k&p as&pan H2 tidak @&k&p &tk metabolisme -.ok kardio#enik masala" pada, f&n#si sistolik4 diastolik4 preload 27ol&me dan tekanan .an# dialami 7entrikel pada fase ak"ir pen#isian54 afterload 2ta"anan .# "ar&s dila+an 7entrikel &nt&k pen#oson#an54 ata& irama -.ok "ipo7olemik kek&ran#an @airan absol&t 2diare4 m&nta"4 perdara"an5 ata& ekstra7asasi 2s.ok den#&e5 -.ok distrib&tif total @airan t&b&" tidak berk&ran# nam&n 7ol&me intra7ask&lar relatif tidak seimban# den#an kapasitas 7ask&lar misaln.a pada ana6laksis4 sepsis4 dan ne&ro#enik Hbstr&ksi aliran emboli par&4 tamponade4 stenosis kat&p Tatalaksana ses&ai pen.ebab masin#/masin# s.okHbat 7asoaktif dapat di#&nakan pada,-.ok sepsis, dopamin4 norepinefrin4 dob&tamin-.ok spinal, dopamin4 dob&tamin-.ok ana6laksis, epinefrin4 dopamin4 norepinePreliminar. st&dies s#est t"at norepinep"rine s"o&ld be t"e initial 7asopressor. 2Lam -4 +leveland +linic 3ournal of 'edicine 'arc 2567 vol! 85 7 678*684 )Dopamine O norepinep"rine #enerall. been @onsidered 6rst/line 47asopressor in patients +it" septi@ s"[email protected] Epinep"rine4 7asopressin4 and neos.nep"rine ma. be &sef&l se@ond/line a#ents.Inotropi@ t"erap. +it" dob&tamine ma. also be ne@essar. in m.o@ardial d.sf&n@tion 2Meds@ape5Kat&p mitral tidak memb&ka se@ara maksimalKe.+ord, ;isin# diastolik4 kem&n#kinan, stenosis mitral4 stenosis trik&spidal4 re#&r#itasi aorta4 ata& re#&r#itasi p&lmonal Lokasi bisin# berp&sat di apeE Kat&p mitral EK! didapat s&mb& ke kanan 21AD5 dan LAA 2left atri&m abnormalit.5 Tanda adan.a "ipertensi p&lmonalDia#nosis, mitral stenosis 2kat&p mitral tidak dapat memb&ka maksimal5 Kat&p mitral tidak men&t&p adek&at mitral re#&r#itasi Kat&p trik&spid tidak memb&ka se@ara maksimal trik&spid re#&r#itasiPen.ebab terserin# stenosis mitral,1"e&mati@ fe7erPen.ebab lain, @on#enital mitral 7al7e stenosis4 @or triatriat&m4 mitral ann&lar @al@i6@ation4 s.stemi@ l&p&s er.t"ematos&s4 r"e&matoid art"ritis4 left atrial m.Eoma4 dan infe@ti7e endo@arditis +it" lar#e 7e#etations. Komplikasi, Cardia@ H&tp&t men&r&n pada M- berat %ipertensi p&lmonal4 akibat, Tekanan ba@k+ard akibat tin##in.a tekanan di atri&m kiri Edema pada dindin# pemb&l&" dara" (arin#an par&%ipertensi p&lmonal lal& men.ebabkan, Pembesaran =entrikel Kanan 1e#&r#itasi p&lmonal dan tri@&spid sek&nder !a#al (ant&n# kanan-&mber, %arisson 1*t"-istolik,1e#&r#itasi mitral1e#&r#itasi trik&spid-tenosis aorta-tenosis p&lmonalDiastolik1e#&r#itasi aorta1e#&r#itasi p&lmonal-tenosis mitral-tenosis trik&spid-elan(&tn.a per"atikan p&n@t&m maEim&m,Mitral apeETrik&spid IC- $ sternalis sinistraAorta IC- 2 sternalis dekstraP&lmonal IC- 2 sternalis sinistra;&n.i (ant&n#1e#&r#itasi MitralKe.+ord,Lokasi, IC- I= linea mid@la7i@&laris sinistra4 men(alar ke lateral kiri kat&p mitralm&rm&r sistolik di kat&p mitral re#&r#itasiDia#nosis, mitral re#&r#itasiM&rm&r -istolik-.stoli@ e(e@tion m&rm&r-tenosis aorta, Terden#ar palin# baik di area aorta 2IC- 2/5 men(alar ke ara" le"er-tenosis p&lmonal, Palin# baik di IC- 2/ kiri4 pen(alaran bisa ke ara" le"er ata& ba"& kiri4 tidak sel&as stenosis aortaM&rm&r -istolik%olosistolik m&rm&r1e#&r#itasi mitral, Terdengar paling baik di apeC men+alar ke aCilla kiri1e#&r#itasi trik&spid, Terden#ar palin# balik di linea sternalis kiri ba+a"4 men(alar ke kanan stern&m=-D, Palin# baik di IC- $/)4 tidak ada pen(alaran ke aEillaLate s.stoli@ m&rm&r1e#&r#itasi ole" prolaps mitralM&rm&r DiastolikEarl. diastolik1e#&r#itasi aorta, Di linea sternal kiri IC- /$1e#&r#itasi p&lmonal, Di area p&lmonalMid to late diastolik-tenosis mitral, Di apeE-tenosis trik&spid, Di ba+a" stern&m4 dekat proses&s Eifoide&sM&rm&r Kontin&Pada Patent D&@t&s Arterios&s-table an#ina pe@torisKe.+ord,N.eri &l& "ati4 semakin serin# bila pasien berakti7itas rin#an dan berk&ran# saat istira"at n.eri k"as (ant&n# 2an#ina pe@toris54 berk&ran# saat istira"at 2stabil5Dia#nosis,-table an#ina pe@torisUnstable an#ina pe@toris4 AC- n.eri tidak "ilan# den#an istira"at!astritis ak&t4 &lk&s d&oden&m kel&"an ber"&b&n#an den#an makananAn#ina N.eri dada akibat iskemia otot (ant&n#-table an#ina, n.eri saat akti7itas dan stress4 membaik den#an istira"at dan nitro#liserinUnstable an#ina-indrom Koroner Ak&t 2Unstable an#ina4 N-TEMI4 -TEMI5An#ina timb&l 8 2: menitTimb&l saat akti7itas rin#anMenin#kat dalam intensitas4 frek&ensi4 d&rasiAdakriteria n.eri tipikal an#ina pada an#ina stabil0-table an#ina, N.eri dada s&bsternal4 semakin n.eri saat akti7itas4 "ilan# den#an istira"at0nitro#liserin-&mber, E-C #&ideline 2::)MA1KE1 [ANTUN!!A!AL [ANTUN!Kriteria ?ramin#"amMa.orPND4 [=P naik4-#allop4Kardiome#ali41onki4Edema p&lo 2kon#esti par&54C=P 8 1) @m%2:4 1eF&k "epato(&laris4 Pen&r&nan ;; 2< $4' k#0' "ri5Minor;at&k malam4 ef&si4 Takikardi 8 12:E0mnt4edema t&n#kai4 pen&r&nan kapasitas 7italDE minimal 2 ma.or ata& 1 ma.or 2 minor!a#al [ant&n# 2![5, k&mp&lan #e(ala sesak dan fatik karena kelainan str&kt&r ata& f&n#si (ant&n#![ sistolik, pen&r&nan kontraksi (ant&n# @&ra" (ant&n# men&r&n![ diastolik, #an##&an relaksasi dan pen#isian 7entrikel![ kiri, kelema"an 7entrikel kiri Z tekanan 7ena p&lmonal sesak dan ortopnea![ kanan, kelema"an 7entrikel kanan edema perifer4 "epatome#ali4 [=P ZP&lmonolo#iKlasi?kasi kasus T& berdasarkan riDayat pengobatan sebelumnya ,tipe pasien-2 Kasus baru;el&m perna" diobati den#an HAT ata& s&da" perna" menelan HAT k&ran# dari sat& b&lan 2$ min##&5. Pemeriksaan ;TA bisa positif ata& ne#atif. Kasus kambuh (Relaps);el&m perna" mendapat pen#obatan T; dan tela" din.atakan semb&" ata& pen#obatan len#kap4 didia#nosis kembali den#an ;TA positif 2ap&san ata& k&lt&r5 Kasus setelah putus berobat (Default )Tela" berobat dan p&t&s berobat 2 b&lan ata& lebi" den#an ;TA positif Kasus setelah gagal (Failure)%asil pemeriksaan da"ak tetap positif ata& kembali men(adi positif pada b&lan kelima ata& lebi" selama pen#obatan Kasus Pindahan (Transfer In)Adala" pasien .an# dipinda"kan kere#ister lain &nt&k melan(&tkan pen#obatann.a Kasus lain-em&a kas&s .an# tidak memen&"i ketent&an diatas4 seperti .an#,i. tidak diketa"&i ri+a.at pen#obatan sebel&mn.a4ii. perna" diobati tetapi tidak diketa"&i "asil pen#obatann.a4iii. kembali diobati den#an ;TA ne#ati7e.T; Par& X Klasi6kasi PasienT; Par& X TatalaksanaPaduan 8$T lini pertamaKategori%; ,@"0E)79"404- Pasien bar& T; par& ;TA positif. Pasien bar& T; par& ;TA ne#atif foto toraks positif Pasien bar& T; ekstra par& Kategori%@ ,@"0E)S7"0E)75"404)4- Pasien kamb&" Pasien #a#al Pasien den#an pen#obatan setela" p&t&s berobat (default)Kategori $nak ,@0"E790"-8$T Sisipan ,0"E)-T; Par& X Al#oritme tamba"an[an#an l&pa diberikan tamba"an @otrimoEaIole pro6laksisPCPPasien T; "amil den#an CD$ < ':0mm

"ar&s se#era mem&lai pen#obatan A1=Pendekatan Klinis X Ef&si Ple&ra4 Pne&motoraks O AtelektasisInspeksiPalpasi ,1remitus-Perkusi $uskultasiEf&si ple&ra-isi sakit tertin##alMelema" 1ed&p Men&r&nPne&motoraksTrakea terdoron# ke sisi se"atMelema" %ipersonor Men&r&nAtelektasisTrakea tertarik ke sisi sakitMelema" 1ed&p Men&r&nPPHKPPHK adala" pen.akit par& kronik .an# ditandai ole" "ambatan aliran &dara di sal&ran napas .an# bersifat pro#resif dan nonre7ersibel ata& re7ersibel parsial. PPHK terdiri atas, &ronkitis kronik2 ;at&k kronik berda"ak minimalb&lan dalam seta"&n4 sek&ran#/k&ran#n.a d&a ta"&n bert&r&t/t&r&t4 tidak disebabkan pen.akit lainn.a. )m?sema2 Pelebaran ron##a &dara distal bronkiol&s terminal disertai ker&sakan dindin# al7eoli.DI$'8SIS$namnesis 1i+a.at merokok4 bat&k ber&lan# prod&ktif4 sesak napasPemeriksaan FisisInspeksi Pursed * lips "reating 9arrel cest Pen##&naan otot bant& napasPalpasi ?remit&s melema"4 sela i#a melebar Perk&si %ipersonorA&sk&ltasi =esik&ler normal ata& melema" 1onki4 men#i4 dan0ata& ekspirasi meman(an#PPHKDI$'8SISPemeriksaan Penun+ang -pirometri, =EP10=EP1 prediksi ata& =EP10K=P "emitoraks ata& lebi". ;&la seperti ini dapat men##an##& proses 7entilasi/perf&si di (arin#an al7eol&s normal. Tata laksana, bulektomiPne&monia nosokomial 2%AP5 adala" pne&monia .an# ter(adi setela" pasien $9 (am dira+at dir&ma" sakit dan disin#kirkan sem&a infeksi .an# ter(adi sebel&m mas&k r&ma" sakit.=entilator asso@iated pne&monia2=AP5 adala" pne&monia .an# ter(adi lebi" dari $9 (am setela" pemasan#an int&basi endotrakeal. Pnemonia ;erdasar kesepakatan PDPI4 kriteria .an# dipakai &nt&k indikasi ra+at inap pne&monia kom&niti adala" ,1. -kor PH1T lebi" dari *:2. ;ila skor PH1T k&ran# < *: maka penderita tetap perl& dira+at inap bila di(&mpai sala" sat& dari kriteria diba+a", ?rek&ensi napas 8 :0menit Pa:20?iH2 k&ran# dari 2': mm%# ?oto toraks par& men&n(&kkan kelainan bilateral ?oto toraks par& melibatkan 8 2 lob&s Tekanan sistolik < B: mm%# Tekanan diastolik < ): mm%# Pne&monia pada pen##&na NAP`A Kriteria pera+atan intensif , Penderita .an# memp&n.ai palin# sedikit 1 dari 2 #e(ala ma.or tertent& 2memb&t&"kan 7entalasi mekanik dan memb&t&"kan 7asopressor 8 $ (am Ks.ok sptikL5 ata& 2 dari#e(ala minor tertent& 2Pa:20?iH2 k&ran# dari 2': mm%#4 foto toraks par& men&n(&kkan kelainan bilateral4 dan tekanan sistolik < B: mm%#5. Kriteria minor dan ma.or .an# lain b&kan mer&pakan indikasi &nt&k pera+atan 1&an# 1a+at Intensif.Men&r&t kriteria dariT"e Centers for DiseaseControl 2CDC/Atlanta54dia#nosis pne&monianosokomial adala" seba#ai berik&t ,1.Hnset pne&monia .an# ter(adi $9 (am setela" dira+at di r&ma" sakit dan men.in#kirkan sem&ainfeksi .an# ink&basin.a ter(adipada +akt& mas&k r&ma" sakit2.Dia#nosis pne&monia nosokomial dite#akkan atas dasar ,?oto toraks , terdapat in6ltrat bar& ata& pro#resifDitamba" 2 diantarakriteria berik&t, / s&"& t&b&" 8 9oC / sekret p&r&len / le&kositosis