40
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 1) Dosen : Ellysa, ST, MT

ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN

Embed Size (px)

Citation preview

ILMU UKUR TANAH &

PEMETAAN(Pertemuan 1)

Dosen : Ellysa, ST, MT

Pengantar Survey & Pemetaan• Plan Surveying & Geodetic Surveying llmu ukur tanah merupakan bagian rendah dari ilmu

yang lebih luas yang dinamakan Ilmu Geodesi. Ilmu Geodesi mempunyai dua maksud : Maksud ilmiah

menentukan bentuk permukaan bumi. Maksud praktis

membuat bayangan yang dinamakan peta dari sebagian besar atau sebagian kecil permukaan bumi.

Pengantar Survey & PemetaanPengukuran dan pemetaan pada dasarnya

dapat dibagi 2, yaitu : Geodetic Surveyingpengukuran untuk menggambarkan permukaan

bumi pada bidang melengkung/ellipsoida/bola.Plan Surveyingpengukuran tanpa mempertimbangkan bentuk

bumi, dianggap sebagai bidang datar horisontal, biasanya untuk wilayah yang tidak terlalu luas (<= 55 Km).

Pengantar Survey & PemetaanIlmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari

tiga bagian besar yaitu :a. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)pengukuran-pengukuran tegak guna mendapat

hubungan tegak antara titik-titik yang diukur.b.Pengukuran Kerangka Dasar Horizontal (KDH)pengukuran yang mendatar untuk mendapat

hubungan titik-titik yang diukur diatas permukaan bumi.

Pengantar Survey & PemetaanIlmu ukur tanah pada dasarnya terdiri dari

tiga bagian besar yaitu : (lanjutan)c. Pengukuran Titik-titik Detail

• Pekerjaan Survey & Pemetaan Dalam perencanaan bangunan Sipil misalnya

perencanaan jalan raya, jalan kereta api, bendung dan sebagainya, Peta merupakan hal yang sangat penting untuk perencanaan bangunan tersebut.

Pengantar Survey & Pemetaan

Untuk memindahkan titik - titik yang ada pada peta perencanaan suatu bangunan sipil ke lapangan (permukaan bumi) dalam pelaksanaanya pekerjaan sipil ini dibuat dengan pematokan/staking out, atau dengan perkataan lain bahwa pematokan merupakan kebalikan dari pemetaan.

Pengantar Survey & Pemetaan Aplikasi pekerjaan pemetaan pada bidang teknik

sipil.

Ukuran Yang Digunakan

• Pengukuran Panjang Digunakan satuan panjang metrik, yaitu meter,

kilometer, sentimeter, milimeter dll.

• Pengukuran Luas Digunakan satuan luas m2 (meter persegi), km2

(kilometer persegi), are (1 are = 100 m2), hektare (1 ha = 10.000 m2)

Ukuran Yang Digunakan• Pengukuran Sudut Cara SaksagesimalMembagi lingkaran dalam 360 derajat, dimana 1

derajat dibagi dalam 60 menit, dan 1 menit dibagi dalam 60 sekon.

Cara CentisimalMembagi lingkaran dalam 400 bagian, dimana 1

kuadran memiliki 100 grade, 1 grade terbagi dalam 100 centigrade, dan 1 centigrade terbagi dalam 100 centicentigrade.

Ukuran Yang Digunakan

• Pegukuran Sudut Cara RadialMembagi lingkaran menjadi 2 kali bagian. Nilai

besarnya sekitar 3,1416 atau ½ dari keliling lingkaran dibagi jari-jarinya.

Beberapa Persamaan Ukuran Sudut

1 lingkaran = 360o = 400 grade = 2 rad

Ukuran Yang Digunakan

Hubungan Antara Seksagesimal dan Sentisimal360° = 400g

Maka :1° = 400/360 = 1,111g

1’ = 400x100/360x60 = 1,85185cg

1” = 400x100x100/360x60x60 = 3,0864175cc

1g = 360/400 = 0,9°1cg = 360x60/400x100 = 0,54’1cc = 360x60x60/400x100x100 = 0,324”

Ukuran Yang Digunakan 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa derajatkah 1 radian ?

ρ° radian dalam derajat ρ = 360/2π = 57,295779 = 57° 17’ 44,81”

ρ’ radian dalam menit ρ = 57° 17’ 44,81” = (57x60)’ + 17’ + 44,81/60 = 3420 + 17 + 0,74683 = 3437, 74683’

ρ’ radian dalam detik ρ = 3437, 74683’ x 60 = 206264,81”

Ukuran Yang Digunakan 1 radian disingkat dengan besaran ρ (rho) Berapa grade-kah 1 radian ?

ρ° radian dalam sentisimal ρ = 400/2π = 63,661977 grade

ρ’ radian dalam centigrade ρ = 63,661977 grade = 63,661977 x 100 = 6366,1977 centigrade

ρ’ radian dalam centi-centigrade ρ = 6366,1977 x 100 = 636619,77 centi-centigrade

Ukuran Yang Digunakan

• Contoh Soal Konversi dari derajat ke radianMisal :

78o49’40” = .............. Rad

Maka := (78o49’40”/360o) x 2= ((78 + 49/60 + 40/3600)/360o) x 2= 1,376358025 rad

Ukuran Yang Digunakan Konversi dari grid ke derajat

Misal :104g58c77cc,75 = ........... o

Maka := (104g58c77cc,75/400g) x 360o

= ((104 + 58/100 + 77,75/10000)/400g) x 360= 94,1289975= 94o 07’ 44,391”

Ukuran Yang Digunakan Konversi dari grid ke radian

Misal : 120g28c10cc = ................. Rad

Maka := (120g28c10cc/400g) x 2= ((120 + 28/100 + 10/10000)/400) x 2= 1,89013 rad

SKALA Skala peta adalah perbandingan antara jarak di

atas peta dengan jarak yang sebenarnya pada permukaan bumi.

Skala peta ini memungkinkan penggambaran suatu wilayah yang luas di atas bidang kertas yang terbatas ukurannya.

Contoh:

Jarak dari Titik A ke Titik B dalam peta adalah 1 cm dan jarak sebenarnya di permukaan bumi adalah 1 km. Skala petanya adalah:

1 cm : 1 km 1 cm : 100.000 cm 1 : 100.000

SKALASkala dapat dinyatakan dengan:

Perbandingan angka,contoh :

“1 : 10.000” ; “1 : 5000” ; “ 1 : 500” ; “ 1 : 250”dsb…

SKALA

Skala Grafik,Contoh :

Umumnya gambar skala seperti ini terletak di bagian bawah peta.

Skala Grafik

0 1 2 3 km1 0.5

SKALASkala Grafik

Sebuah garis yang panjangnya menunjukkan jarak pada peta yang equivalen dengan jarak tertentu yang sebenarnya (misalnya 1 km).

Garis Skala ini biasanya dibagi dalam bagian-bagian (biasanya 10 bagian) untuk memudahkan pembacaan peta.

SKALAFungsi skala pada peta:

Membantu mereduksi suatu permukaan bumi yang luas ke atas bidang kertas yang ukurannya terbatas.

Membantu menilai jarak sebenarnya di permukaan bumi dari jarak di peta.

SKALA Skala dapat dibedakan atas 2 jenis: Skala Besar

Untuk menggambarkan suatu daerah yang relatif kecil, seperti “1 : 10” atau “1 : 20” atau “1: 50” dsb.Digunakan untuk penggambaran detail suatu lokasi.

Skala KecilUntuk menggambarkan suatu daerah yang relatif besar, seperti “1 : 500” atau “1: 25.000” dsb. Digunakan untuk daerah di permukaan bumi yang cukup luas.

PETAJenis Peta

Berdasarkan Isi.

Berdasarkan Skala.

Berdasarkan Penurunan & Penggunaan.

PETA Peta Berdasarkan Isi : Peta Hidrografi Peta Geologi Peta Kadaster Peta Irigasi Peta Jalan Peta Kota Peta Relief Peta Teknis Peta Topografi Peta Geografi

PETA Peta Berdasarkan Skala :

Peta Skala BesarSkala peta 1 : 10 000 atau lebih besar.

Peta Skala SedangSkala peta 1 : 10 000 - 1 : 100 000.

Peta Skala KecilSkala peta lebih kecil dari 1 : 100 000.

PETA Penulisan Skala Peta

Angka PerbandinganMisal 1: 1.000.000 menyatakan 1 cm atau

1 inch di peta sama dengan 1.000.000 cm atau 1.000.000 inch dipermukaan bumi.

Perbandingan NilaiMisal 1 cm untuk 10 km.

Skala Bar atau Skala Garis

PETA Peta Berdasarkan Penurunan & Pengunaan :

Peta DasarDigunakan untuk membuat peta turunan

dan perencanaan umum maupun pengembangan suatu wilayah. Peta dasar umumnya menggunakan peta topografi.

Peta TematikDibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tema-tema tertentu.

PETA Informasi yang terdapat dalam peta :

Merupakan miniatur bentang alam dari daerah yang terpetakan.

Jarak, arah, beda tinggi dan kemiringan dari satu tempat ke tempat lainnya.

Arah aliran air permukaan dan daerah tangkapan hujan.

Unsur-unsur atau obyek yang tergambar dilapangan. Perkiraan luas suatu wilayah. Posisi suatu tempat secara relatif. Jaringan jalan dan tingkat atau kelasnya. Penggunaan lahan, dll.

Alat Ukur Tanah

Alat Ukur Sederhana

Alat Ukur Sipat Datar

Alat Ukur Sudut

Alat Penunjang

Alat Ukur Modern

Alat Ukur Tanah Alat Ukur Sederhana

Rol Meter / Meteran (Measuring Tape)

Meteran, sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya tersaji dalam bentuk pita dengan panjang tertentu. Sering juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan atau rol.

Alat Ukur Tanah

Kompas (Compass)

Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala.

Alidade

Mistar yang dipasang pada papan gambar PlaneTable untuk menggambar jarak hasil pengukuran.

Alat Ukur Tanah

Hand Level (Teropong Pendatar Tangan)

Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat yang menunjukkan kondisi mendatar dan pada pengoperasian-nya cukup dipegang dengan tangan.

Alat Ukur TanahAlat Ukur Sipat Datar Waterpass

Alat ukur optis untuk mengukur beda tinggi.

Alat Ukur TanahAlat Ukur Sudut Theodolit

Theodolit merupakan alat ukur tanah yang universal. Selain digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan sudut vertikal, theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah.

Alat Ukur Tanah

Sudut Horizontal Sudut Vertikal

BMSta A

Alat Ukur Tanah

Alat Penunjang Tripod/Statif/Kaki Tiga

Kegunaan tripod adalah untuk menunjang theodolit. Tripod dapat teleskopi (Mempunyai kaki yang dapat diubah-ubah panjangnya) atau tripod dengan kaki yang tetap panjangnya.

Leveling Road/Jalon/Rambu Ukur

Alat Ukur Tanah

Tripod Rambu Ukur

Tugas Mandiri 1Kumpulkanlah informasi lengkap melalui media internet ataupun literatur lainnya mengenai (pilih salah satu):

A. Peta 1. Peta Hidrografi 6. Peta Kota2. Peta Geologi 7. Peta Relief3. Peta Kadaster 8. Peta Teknis4. Peta Irigasi 9. Peta Topografi5. Peta Jalan 10. Peta Geografi

Tugas Mandiri 1B. Alat Ukur1.Meteran2.Kompas3.Teropong Pendatar Tangan (Hand Levels)4.Odometer5.Abney (Sunto Level)6.Jangka A7.Alidade8.Rambu Ukur9.Tripod10.Patok beton atau besi

Tugas Mandiri 1B. Alat Ukur11. Teropong12. Unting-unting13. Waterpass14. Theodolit15. Total Station16. GPS (Global Positioning System)

Sajikan dalam bentuk essay terstruktur, dan lampirkan daftar rujukan yang diambil. Susun secara terstruktur dan tidak menyalin dari sumber. Dikumpulkan pada pertemuan berikut.