28
IMPLEMENTASI JAKTRANAS LAPAN RAKOR PERENCANAAN RISTEK-LPNK 2013

IMPLEMENTASI JAKTRANAS LAPAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

IMPLEMENTASI JAKTRANAS LAPAN. RAKOR PERENCANAAN RISTEK-LPNK 2013. Bappenas Kemenkeu DPR KEMENPAN-RB. POLA BISNIS. Program- Anggaran -SDM. IPTEK POLITIK NEGARA ???. ANGGARAN : $ 50-60 JUTA?????? Zero growth- Moratorium SDM. LAPAN. Pelayanan / Service. Pengguna khusus - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

IMPLEMENTASI JAKTRANAS LAPAN

RAKOR PERENCANAAN RISTEK-LPNK 2013

POLA BISNIS1. Bappenas2. Kemenkeu3. DPR4. KEMENPAN-

RB

LAPAN

1. Pengguna khusus 2. Instansi Pemerintah3. Pengguna Ilmiah4. masyarakat umum

Program-Anggaran-SDM

Pelayanan/ Service Us

er

IPTEK POLITIK NEGARA ???

ANGGARAN : $ 50-60 JUTA??????

Zero growth- Moratorium SDM

“TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DALAM IPTEK PENERBANGAN DAN ANTARIKSA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BANGSA”

VISI LAPAN

Kemandirian -kemampuan menguasai, mengembangkan, memanfaatkan

-membangun daya saing nasionalKualitas Kehidupan Bangsa: Ekonomi, Sosial dan

Budaya Kesejahteraan Bangsa

1. Pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi roket, satelit dan penerbangan;

2. Pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan teknologi dan data penginderaan jauh;

3. Pembinaan, penguasaan dan pemanfaatan sains antariksa dan atmosfer serta

4. Penyusunan Kebijakan kedirgantaraan;

MISI LAPAN

POLA PIKIR

VISI IPTEK 2025

JAKSTRANAS

RENSTRA KL (DALAM PEMBANGUNAN IPTEK) - LAPAN

• selaras dengan visi dan kebijakan strategis pembangunan industri

• IPTEK harus menjadi politik negara (????)

Eksistensi dan harga diri bangsa ini HANYA akan bisa dipertahankan jika IPTEK sebagai elemen dasar kehidupan berbangsa di masa depan dapat dikuasai dan didayagunakan.

• arah dan kerangka kebijakan

• sumber rujukan

Komponen Abstrak

Komponen kongkrit

Wilayah Pengabdia

nVirtual

Personal concept

Komponen Abstrak

Komponen kongkrit

Wilayah Pengabdian

Virtual

Langkah Pertama :Reorganisasi Lembaga

Deputi Teknologi Dirgantara

Pusat Teknologi RoketPusat Teknologi PenerbanganPusat Teknologi Satelit

Deputi Teknologi Dirgantara

Pusat Teknologi Wahana DirgantaraPusat Teknologi Terapan Pusat Teknologi Elektronika Digantara

Konsiten Pada Kompetensi Inti Eliminasi kegiatan Yang Tidak Efektif – mengurangi

pikiran/ kegiatan abstrak yang sulit diwujudkan Ikuti Peraturan Perundangan Untuk LPNK Ikuti Reformasi Birokrasi

Langkah Kedua :Tentukan Peta Jalan Untuk Setiap Pilar

Peta Jalan harus realistis – SDM, FASILITAS, ANGGARAN

Program LSA

Output:1.Mission Design Doc2.Conceptual Design Doc

Kerjasama dgn PT.DIRancangbangun ICON-L

2013TU Berlin-Stemme

2014-2015TU Berlin-Stemme

2012

Rancangbangun LSA berbasis Icon 5 Amphibius

Output : 1.Mission Modification for S152.Application / Operation

Output :1.Master on Aircraft Design2.Aircraft Modification

- Long endurance- Hybrid Power- Modular Structure- ATOL(air travel org lis)- Simulator System

MRV

GMS

S-15 Stemme

Mode Terbang Automatis Terbang s/d 8 jam Dibangun dalam kerjasama

LAPAN dengan TU Berlin Jerman

Satellite YANG AKAN DILUNCURKAN DAN AKAN DITERIMA STASIUN BUMI LAPAN

RENCANA AKUISISI DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH SATELIT OLEH STASIUN BUMI LAPAN

(2012-2020)

SAOCOM-2B SAOCOM-2A SAOCOM-1B

SPOT-8, SPOT 9 SPOT-7 SPOT-6

Landsat-9Landsat-8 (LDCM)

Himawari-8 Himawari-7

JPSS-1

MetOp-C

NPP

MetOp-B

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

RESOLUSI SPASIAL RENDAH

RADAR

Terra

Aqua

NOAA-19

Himawari-6

SPOT-4

Landsat-7

SPOT-5

ALOS-2

SAOCOM-1A

FY-3F FY-3E FY-3D FY-3CFY-3B

YANG TELAH DITERIMA DATA YANG AKAN DITERIMA

RESOLUSI MENENGAH.

RESOLUSI TINGGI

Langkah Tiga :Penguasaan Bertahap

60 km/jam 100 km/jam200 km/jam

Langkah Empat :Segera Masyarakatkan Hasil

Kegiatan

Merapi

Banjir Kampung pulo

Foto bersama TIM UAV LAPAN dan TNI AL Selesai Pengujian Terbang

TU Berlin1. Satelit – desain, komponen-test, integrasi-test 2. Light Surveylance Aircraft

Korea SelatanProduction Line Propelan

Ukraina1. Nozel RX-5502. Tabung Komposit

AustraliaPengolahan Data Penginderaan Jauh – Membangun Standard – Berbagi Pengalaman

Langkah Lima :Berguru

Langkah Enam :Perkuat Sarana Prasarana

Plasma Coating

Mixer PropelanAlat Uji Sistem Kendali

Antena S B. Parepare

INPRES No: 6/2012a. menyediakan data satelit penginderaan jauh resolusi

tinggi dengan lisensi Pemerintah Indonesia; b. meningkatkan kapasitas dan operasi sistem akuisisi

data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi; up grade SB

c. melaksanakan penyediaan data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

d. melakukan pengolahan atas data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi berupa koreksi radiometrik dan spektral;

e. membuat metadata atas data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia;

f. melakukan penyimpanan data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi; dan

g. bersama Kepala Badan Informasi Geospasial melakukan pengendalian kualitas terhadap data satelit penginderaan jauh resolusi tinggi. “

Langkah Tujuh :Perkuat Aspek Legal

LAPAN melayani kebutuhan data penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi untukseluruh instansi pemerintah pusat

Penguatan Infrastruktur Penginderaan Jauh LAPAN untuk menjadi Nasional Remote Sensing Center

RUU Keantariksaan

Pembahasan denganKomisi VII DPR Tahap Pembahasan PANJA - DIM

Langkah Delapan :Bikin Kantor Menjadi Keren

- mencerminkan semangat penghuni- mendorong motivasi

REDD Plus Maratorium Penebangan Hutan Pengembangan Industri Pertahanan Program Tugas Belajar Kementian Ristek Latihan Gabungan TNI Penanganan Perbatasan Penggalian Potesi Perpajakan (Perkebunan,

Perhutanan, Pertambambangan, Permukiman)

Langkah Sembilan:Manfaatkan Momentum –

Bangun Kerjasama

Implementasi Kerjasama dengan TNI-AL

• LAPAN membantu TNI-AL untuk meliput uji rudal di perairan

• Perlu pengembangan kemampuan jelajah dari 30 menit menjadi 2 jam setengah

• Perlu pengembangan daya muat

Kerjasama Dirjen Pajak

Penggalian potensi pajak berbasis data penginderaan jauhSISTEM INFORMASI PERPAJAKAN NASIONAL

BERBASIS PENGINDERAAN JAUH

KerjasamaDirjen Perhubungan Udara

WHAT NEXT (2015-2019)

- PENGUATAN ASPEK LEGAL PEMBANGUNAN KEANTARIKSAAN (PERATURAN PEMERINTAH, RENCANA INDUK, STANDARDISASI, dll)

- MELANJUTKAN PENGEMBANGAN – KSM, P3 - PENGEMBANGAN SDM- PENGUATAN KERJASAMA- PROGRAM BERSAMA DALAM NEGERI – KONSORSIUM

- PENGEMBANGAN PENGGUNA (PERLUASAN PEMANFAATAN) MEMBANGUN KEGIATAN SKALA NASIONAL - LINTAS

KL (FOC DAN REA)

Mohon Doa Restu