17
IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 TENTANG STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Diajukan oleh Anik Indriono NIM 15.C2.0030 Kepada FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2018

IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

i

IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009

TENTANG STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH

SAKIT DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Ilmu Hukum

Konsentrasi Hukum Kesehatan

Diajukan oleh

Anik Indriono

NIM 15.C2.0030

Kepada

FAKULTAS PASCASARJANA

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2018

Page 2: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah
Page 3: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

TESIS

IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009

TENTANG STANDAR INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH

SAKIT DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN

dajukan oleh

Anik Indriono

NIM 15. C2. 0030

telah disetujui oleh

Joko Purw o, SH., M.Hum

tanggal , ,L/g /2sta

tanggal , La /r1*^

Pembimbing Utama

dr. C fiahjono Kuntjoro, PhD

Pembimbing Pendamping

Page 4: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah
Page 5: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah
Page 6: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

ii

KATA PENGANTAR

Tesis yang berjudul “IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO.

856/MENKES/SK/IX/2009 TENTANG STANDAR INSTALASI GAWAT

DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT DI RSUD BENDAN KOTA

PEKALONGAN “ diangkat penulis karena ketertarikan penulis terhadap mutu

pelayanan di Instalasi Gawat Darurat. IGD merupakan garda depan rumah sakit

sehingga penilaian baik dan buruk dari masyarakat/pasien akan tercermin pertama

kali dari pelayanan IGD.

Mutu pelayanan yang baik tidak akan muncul dengan sendirinya akan

tetapi melalui sebuah usaha-usaha yang serius, direncanakan dan mempunyai

target waktu yang jelas. Pasien dan keluarga mempunyai harapan yang besar

terhadap pelayanan di IGD dalam hal penyelamatan nyawa dan kecacatan fisik.

Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah sakit menerapkan

standar IGD sesuai dengan level dan kelasnya seperti yang sudah diatur dalam

Kepmenkes RI No. 856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar Instalasi Gawat

Darurat (IGD) Rumah Sakit. Selain itu dalam thesis ini juga menjelaskan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi, sanksi-sanksi bagi rumah sakit

yang tidak mematuhi standar IGD dan solusi-solusi dalam mengatasi factor

penghambat implementasi.

Semoga tesis ini bermanfaat bagi khasanah pengetahuan ilmu hukum pada

umumnya dan perkembangan ilmu hukum kesehatan di Fakultas Pascasarjana

Program Studi Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas

Page 7: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

iii

Soegijapranata Semarang pada khususnya. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan

dari berbagai pihak, tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan tesis ini

dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini, perkenankan penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Endang Wahyati Y, SH., MH, selaku Ketua Program Studi Magister

Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Fakultas Pascasarjana

Universitas Soegijapranata dan sekaligus sebagai penguji tesis ini;

2. Bapak dr. C Tjahjono Kuntjoro, PhD, selaku dosen pembimbing utama yang

telah dengan begitu baik dan dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan kepada penulis, menyediakan waktu, tenaga, serta pikiran demi

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini;

3. Bapak Joko Purwoko, SH., M.Hum, selaku dosen pembimbing pendamping

yang telah dengan begitu baik pula dan dengan penuh kesabaran

memberikan bimbingan kepada penulis, menyediakan waktu, tenaga, serta

pikiran demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan tesis ini

4. Para Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum

Kesehatan Fakultas Pascasarjana Universitas Soegijapranata, terima kasih

kepada Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis selama penulis kuliah;

5. Kepada Ibu kandung saya “Ibu Utariyah dan Alm. Ayah saya Bpk.

Rasidin”, istri saya “Indah Susianti” dan anak-anak tercinta “Rafif

Syahputra Pratama dan Aryasatya Abdinegara”, terima kasih atas segala doa

yang telah kalian berikan sehingga semua ini dapat terkabul, amin.

Page 8: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

iv

6. Rektor dan Wakil Rektor Universitas Pekalongan, Dekan FIK, Kaprodi

Keperawatan dan Ners, dan teman-teman sejawat, dan Pegawai

Perpustakaan Universitas Pekalongan, terimakasih bapak-ibu sekalian telah

mensupport saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas tesis ini.

7. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Direktur dan Pegawai RSUD Bendan

Kota Pekalongan, yang telah bersedia sebagai informan dalam penelitian ini,

dan semua pihak yang belum disebutkan, sekali lagi saya haturkan

terimakasih.

Semarang, Juli 2018

Penulis

Page 9: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

v

DAFTAR ISI Hal

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………... iv

DAFTAR ISI....................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….. xii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiii

HALAMAN PERNYATAAN………………………………………………………… xiv

ABSTRACT…………………………………………………………………………… xv

ABSTRAK…………………………………………………………………………….. xiv

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………..……........... 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 15

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 16

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 16

E. Metode Penelitan................................................................................... 17

1. Jenis Penelitian..............................................................................

2. Metode Pendekatan.........................................................................

3. Spesifikasi Penelitan........................................................................

4. Subyek dan Obyek penelitan.........................................................

17

18

18

19

5. Jenis Data.......................................................................................... 20

Page 10: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

vi

6. Informan Penelitian...........................................................................

7. Metode Pengumpulan Data...............................................................

8. Metode Analisa Data......................................................................

21

22

24

F. Rencana Penyajian Tesis....................................................................... 25

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………….......... 27

A. Implementasi...................................................................................... 27

1. Pengertian....................................................................................... 27

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Implementasi………………… 27

3. Penerapan Hukum......................................................................... 35

4. Hak dan Kewajiban dalam Hukum................................................ 40

B. STANDAR (STANDARD).................................................................. 44

1. Pengertian Standar......................................................................... 44

2. Tujuan Standar.............................................................................. 44

3. Prinsip Standar.............................................................................. 45

4. Standar Pelayanan Kesehatan....................................................... 45

C. GAMBARAN UMUM KEPMENKES RI NOMER

856/MENKES/SK/IX/2009 TENTANG STANDAR INSTALASI

GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT .......

46

1. Pengertian IGD.............................................................................. 46

2. Fungsi IGD.................................................................................... 47

3. Pelayanan Gawat darurat.................................................................. 47

4. Pengelolaan dan Administrasi pelayanan di IGD.......................... 48

5. Alur Kegiatan di IGD..................................................................... 49

6. Kemampuan pelayanan gawat darurat di IGD................................ 49

Page 11: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

vii

7. Penyesuaian pelayanan gawat darurat........................................... 50

8. Target Pencapaian Standar............................................................ 50

D. GAMBARAN KHUSUS STANDAR INSTALASI GAWAT

DARURAT LEVEL II SESUAI KEPMENKES RI NOMER

856/MENKES/SK/IX/2009 TENTANG STANDAR INSTALASI

GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT.....

50

1. Standar Fisik Bangunan................................................................. 50

2. Standar Pelayanan Minimal........................................................... 53

3. Standar Sumber Daya Manusia (SDM)........................................... 62

4. Standar Sarana dan Prasarana IGD............................................... 65

BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 74

A. HASIL PENELITIAN..................................................................................... 74

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................................... 74

a. Keadaan Geografis.................................................................... 74

b. Luas RSUD Bendan Kota Pekalongan...................................... 76

c. Profil RSUD Bendan Kota Pekalongan....................................... 77

2. Implementasi Standar Instalasi Gawat Darurat Level II Sesuai

KEPMENKES RI NOMER 856/MENKES/SK/IX/2009 Tentang

Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit..............................

85

a. Standar Fisik Bangunan Instalasi Gawat Darurat........................ 85

b. Standar Pelayanan Minimal di Instalasi Gawat Darurat........... 93

c. Standar Sumber Daya Manusia (SDM) di Instalasi Gawat

Darurat......................................................................................

96

d. Standar Sarana dan Prasarana Medis di Instalasi Gawat

Darurat.....................................................................................

98

Page 12: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

viii

1) Standar Sarana (Ruangan).................................................. 98

2) Standar Prasarana (Fasilitas Medis)...................................... 100

e. Denah Tapak Rumah Sakit Berdsarkan Pedoman Teknis

Bangunan Rumah Sakit...............................................................

107

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes RI

No.856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar Instalasi Gawat

Darurat Rumah Sakit.....................................................................

109

a. Faktor Pendukung Impelementasi............................................. 109

b. Faktor Penghambat Implementasi............................................. 110

B. PEMBAHASAN.............................................................................................. 113

1. Implementasi Kepmenkes RI Nomer 856/Menkes/SK/IX/2009

Tentang Standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit oleh RSUD

Bendan Kota Pekalongan.......................................................................

113

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Kepmenkes RI

No.856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar Instalasi Gawat

Darurat Rumah Sakit di RSUD Bendan........................................

131

BAB IV. PENUTUP........................................................................................... 143

A. KESIMPULAN..................................................................................... 143

B. SARAN.................................................................................................. 147

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 151

Page 13: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4.

Tabel 5.

Tabel 6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

Tabel 12.

Tabel 13.

Tabel 14.

Tabel 15.

Tabel 16.

Tabel 17.

Tabel 18.

Standar Pelayanan Minimal IGD .........................................................

Penanganan Life Saving Anak dan Dewasa ………………..................

Jam Buka Pelayanan Gawat Darurat …………………………………..

Pemberi Pelayanan Kegawat Daruratan ……………………………….

Ketersediaan Tim Penanggulanagan Bencana…………………..……..

Waktu tanggap Pelayanan Gawat Darurat ……………………………

Kepuasan Pelanggan pada Gawat Darurat…………………………….

Kematian Pasien ≤ 24 jam……………………………..........................

Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka……………….

Persyaratan Tenaga Kesehatan IGD…………………………………...

Persyaratan Sarana (Ruangan).................................................................

Standar Prasarana (Fasilitas Peralatan Medis)....................................

Dokter Spesialis RSUD Bendan Kota Pekalongan...............................

Standar Fisik Bangunan Instalasi Gawat Darurat RSUD Bendan Kota

Pekalongan............................................................................................

Standar Pelayanan Minimal Instalasi Gawat Darurat RSUD

BendanKota Pekalongan.......................................................................

Standar Sumber Daya Manusia Instalasi Gawat Darurat RSUD Bendan

Kota Pekalongan....................................................................................

Standar Sarana Instalasi Gawat Darurat RSUD Bendan Kota

Pekalongan..............................................................................................

Standar Prasarana Instalasi Gawat Darurat RSUD Bendan Kota

Pekalongan..........................................................................................

54

55

56

57

58

58

59

60

61

64

65

67

78

86

94

97

99

101

Page 14: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Gambar 5.

Gambar 6.

Gambar 7.

Gambar 8.

Gambar 9.

Gambar 10.

Gambar 11.

Gambar 12.

Gambar 13.

Gambar 14.

Diagram: Dampak langsung dan tidak langsung dalam Implementasi..........

Tanggung Jawab Pemerintah Apabila Terjadi Pelanggaran Dalam Bidang

Kesehatan....................................................................................................

Alur Kegiatan di IGD..................................................................................

Tata letak ruang IGD pada tapak Rumah Sakit..........................................

Citra Satelit Lokasi RSUD Bendan Kota Pekalongan ................................

Akses Pintu Masuk IGD RSUD Bendan .....................................................

Muka Depan RSUD Bendan Kota Pekalongan ............................................

Struktur Organisasi RSUD Bendan................................................................

Struktur Organisasi IGD RSUD Bendan ....................................................

Diagram Kunjungan Pasien RSUD Bendan ..................................................

Alur Kegiatan di IGD RSUD Bendan .........................................................

Pintu Masuk IGD dan Pengunjung .............................................................

Area Triage IGD RSUD Bendan ...................................................................

Standar Area Triage IGD Rumah Sakit …………………………….............

28

43

49

53

74

75

77

81

82

82

83

90

92

92

Gambar 15. Denah Tapak Rumah Sakit Berdsarkan Pedoman Teknis Bangunan Rumah

Sakit..........................................................................................................................

107

Page 15: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Informan

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Kabid Pelayanan RSUD Bendan Kota

Pekalongan

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Penanggungjawab IGD RSUD Bendan Kota

Pekalongan

Lampiran 6 Pedoman Wawancara Dokter Jaga IGD RSUD Bendan Kota

Pekalongan

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Perawat Jaga IGD RSUD Bendan Kota

Pekalongan

Lampiran 8 Foto Dokumentasi Penelitian

Page 16: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

xii

ABSTRACT

Hospitals in Indonesia are part of the health care system. The health

services are started from Emergency Installation which provided emergency

service. An emergency is a life-threatening and disabling condition requiring fast,

precise, effective and quality action. It can be achieved if the hospital has a

service standard in the Emergency Installation. Emergency Installation Standards

are set out in the Ministry of Health's Decree on Hospital Emergency Installation

Standards. The research problems of this study were how the implementation of

Emergency Installation standard and what factors affect the implementation. This

study aimed to investigate the implementation of Hospital Emergency Installation

Standards.

This study is a qualitative study with the juridical sociological approach.

Juridical sociology is a legal research that uses secondary data as its initial data,

then followed by primary data or field data. The juridical aspect of this study is

the regulation of health minister about Hospital Emergency Installation Standards,

while the sociological aspect is the implementation of the regulation by the

hospital. The legal material sources of the study include primary and secondary

law materials. The data were collected through interviews and literature review.

The results show that Emergency Installation Standards are regulated in

Law number 44 of 2009 on Hospital. Specifically, Emergency Installation

Standards have been regulated in the Minister of Health Indonesian Republic

Number 856/Menkes/ SK/IX /2009 about Hospital Emergency Installation. on

hospital Emergency Installation Standards. However, the reality in the field, the

hospital has not implemented the regulation well, resulted in the poor quality of

emergency services. Thus the patient's right to get service quality becomes

neglected. According to Hospital Law article 29 paragraph 1 item (a), it is stated

that "hospitals are obliged to provide safe, quality, anti-discrimination and

effective health services by prioritizing the interests of patients in accordance with

hospital service standards".

The supporting factors of the implementation of Emergency Installation

Standards were the high motivation of human resources, while the obstacles

factors were less strategic of the hospital location, the constraints of medical

equipment financing, and the lack of attention from hospital owners.

Keywords: Implementation, Emergency Installation Standard, Hospital.

Page 17: IMPLEMENTASI KEPMENKES RI NO. 856/MENKES/SK/IX/2009 ...repository.unika.ac.id/17493/1/15.C2.0030 ANIK INDRIONO (8.98) OK.COVER.pdf · Maka dengan demikian sudah seharusnya rumah sakit-rumah

xiii

ABSTRAK

Rumah Sakit di Indonesia merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan. Pelayanan tersebut dimulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai

pelayanan kegawatdaruratan. Kegawatdaruratan adalah kondisi yang mengancam

nyawa dan kecacatan, sehingga perlu tindakan yang cepat, tepat, efektif dan

bermutu. Hal tersebut dapat dicapai jika rumah sakit mempunyai standar

pelayanan di Instalasi Gawat Darurat. Standar Instalasi Gawat Darurat telah diatur

dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar Instalasi Gawat Darurat

Rumah Sakit. Rumusan masalah penelitian ini yaitu bagaimanakah implementasi

standar Instalasi Gawat Darurat dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

implementasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Standar

Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Yuridis

Sosiologis. Yuridis Sosiologis adalah penelitian hukum yang menggunakan data

sekunder sebagai data awalnya, yang kemudian dilanjutkan dengan data primer

atau data lapangan. Aspek Yuridis dalam penelitian ini adalah peraturan menteri

kesehatan tentang standar Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit dan Aspek

Sosiologis adalah pelaksanaan aturan-aturan dalam kepmenkes tersebut oleh

rumah sakit. Sumber bahan hukum penelitian ini meliputi bahan hukum primer

dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

melalui wawancara dan kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Standar Instalasi Gawat Darurat

diatur dalam Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Secara

khusus Standar IGD telah diatur dalam Kepmenkes RI

No.856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar Instalasi Gawat Darurat Rumah

Sakit. Tetapi dalam kenyataan dilapangan, Rumah Sakit belum

mengimplementasikan peraturan tersebut dengan baik, sehingga mutu pelayanan

di IGD menjadi buruk. Dengan demikian hak pasien untuk mendapatkan

pelayanan yang bermutu menjadi terabaikan. Menurut Undang-Undang Rumah

Sakit Pasal 29 Ayat 1 butir (a) bahwa “Rumah Sakit berkewajiban memberi

pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan

mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah

Sakit”.

Adapun faktor pendukung implementasi yaitu motivasi Sumber Daya

Manusia yang tinggi dan faktor penghambatnya yaitu lokasi rumah sakit kurang

strategis, adanya kendala pembiayaan peralatan medis dan kurangnya perhatian

dari pemilik rumah sakit.

Kata kunci: Implementasi, Standar Instalasi Gawat Darurat, Rumah Sakit.