25

Info Pusaka Edisi IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Info Pusaka Edisi IV
Page 2: Info Pusaka Edisi IV

Daftar IsiVariabilitas dan Kearifan Lokal Menuju Kedaulatan Pangan[Hal 2- 7]

RAPAT KOORDINASI GUBERNUR BENGKULU DENGAN BUPATI/WA-

LIKOTA SE-BENGKULU[Hal 8 - 11]

”Doakan kabupaten Kaursemoga selalu dalam lindungan

Allah SWT” [Hal 12 - 15]

Ubah Prilaku Menuju Kebersihan [hal. 20 - 23]

Jaga Kesehatan Pada masaKehamilan[hal. 24 - 28]

Sekolah Siaga Bencana(PMI-KAUR) [Hal. 29 - 33]

Rekam E-KTP Sejak Dini[Hal 16 - 19]

UKM - Kerajinan Batu Alam(Emerald) [Hal. 34 - 37]

Fotografi dengan kamera handphone..? why not[Hal. 38 - 39]

Page 3: Info Pusaka Edisi IV

VARIABILITAS DAN KEARIFAN LOKAL MENUJU KEDAULATAN PANGAN

Hermen Malik, Ph.D

Page 4: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 20134 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 5

Pertanian BudayaPangan merupakan kebutuhan paling dasar kehidupan manusia dan persoalannya pangan adalah pertaruhan eksistensi suatu bangsa. Suatu negara akan rapuh jika tidak mampu menyediakan pangan mandiri untuk raky-atnya. Memang pangan bisa diimpor, tetapi dalam jangka panjang akan sangat rapuh. Fluktuasi harga dan gagal panen di negara ek-

sportir mengakibatkan pangan untuk diperda-gangkan tidak tersedia dan tentu saja negara pengimpor pangan tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Pangan bahkan lebih berat dan penting dari pada bedil sebagai ketahanan sua-tu bangsa. Tanpa bedil atau pesenjataan orang masih bisa berperang apalagi perang griliya. Tanpa pangan orang tidak mampu menggera-kan persenjataan yang canggih sekalipun.

Berbeda dengan konsep Agriculture, konsep agribisnis menganggap pangan hanya sebagai barang dagangan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam pertanian bu-daya, pangan merupakan sumber kehidupan manusia yang banyak mengajarkan kebersa-maan dalam kehidupan dan merupakan keari-fan lokal. Contoh: tentang panen, petani yang

panen lebih dahulu akan memberi kesempa-tan petani lain yang kurang pangan untuk me-nolong panen dengan mendapat imbalan padi secukupnya. Budaya ini menunjukan bahwa pertanian ditujukan terutama untuk nilai kese-tiakawanan sosial dalam mengarungi kehidu-pan. Hak semua orang mendapatkan pangan untuk pri kehidupan bersama ” sease seijean”.Konsep ketahanan pangan lebih fokus pada

ketersedian, stabilitas, aksesibilitas dan kea-manan pangan dengan tanpa memperhatikan lokasi sistem produksinya dan karakteristik budaya lokal. Sementara Kedaulatan pangan memperhatikan seluruh mata rantai system produksi, distribusi, pengolahan dan kon-sumsi. Selain itu lebih penting lagi, kedaula-tan pangan menghargai hak budaya, sosial, lingkungan dan ekonomi yang cocok den-gan daerahnya masing-masing. Keunggulan komparatif sumber daya alam diperhatikan, variabilitas plasma nutfah mutlak jadi acuan, pemilihan komoditas disesuaikan, soladaritas sosial diutamakan dan budaya dari setiap sub sistem diunggulkan.

Kita telah salah langkah mengganti strategi kebudayaan petani menjadi strategi kebu-dayaan koorporasi yang terlalu mengutama-kan efisiensi, produktivitas dan homogeni-tas. Kebudayaan petani kita anggap primitif , tertinggal dan terbelakang, mengakibatkan generasi muda malu bekerja di bidang perta-nian. Di Eropa, Amerika dan Jepang kebu-dayaan petani ditrasformasi menjadi kebu-dayaan “Country side” yang unik sehingga masyarakat bangga menjadi petani. Musiknya pun khas yaitu musik country yang disenangi oleh masyarakat kota dan desa. Pertanian di desa ditransformasikan untuk mendukung industri. Infrastruktur pertanian di pedesaan diperbaiki, pariwisata dengan objek budaya pertanian berkembang. Hubungan pertanian dengan industri dan hubungan desa dan kota saling melengkapi. Kemajuan merata di sektor pertanian dan industri, serta di desa dan kota.Memandang pangan dari segi ketersediaan saja akan rapuh dari segi sosial dan ekonomi yang ujungnya akan menciptakan problem baru. Pengabaian sisi produksi termasuk loka-si produksi akan mengakibatkan orang tidak bisa bekerja sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya, lapangan kerja tidak tersedia dan budaya produksi tidak terjadi. Orang yang bekerja sungguhpun upahnya kecil adalah orang yang berharkat. Sebaliknya orang yang tidak bekerja secara psychologis sosial dipan-dang kurang berharkat dan dianggap rendah di masyarakat. Ketersedian pangan tidak akan

bermanfaat kalau masyarakat tidak memiliki aksesibilitas pada pangan yang tersedia terse-but. Aksesibilitas ditentukan oleh daya beli masyarakat, daya beli masyarakat ditentukan oleh mata pencarian masyarakat, mata pencar-ian di Negara kita kebanyakan petani. Petani bekerja disisi sub-sistem produksi. Oleh ka-rena itu harus diperhatikan keutamaan sub-sistem mulai dari sub-sistem produksi yaitu bercocok tanam sampai pada sub system kon-sumsi.

Penyeragaman komoditas, Varitas, teknologi akan merusak bumi yang diciptakan serba baik dan sempurna pada awalnya. Keseraka-han manusia yang merusak lingkungan bumi dengan cara mengusahakan komoditas tana-man yang bernilai tinggi secara berlebihan. Introduksi varitas baru dan masukan pupuk kimia yang berlebihan kedalam ekosistem baru akan menggangu ekosistem bumi. Eko-sistem jadi rusak, banjir terjadi dimana mana, kebakaran hutan meluas, outbreak hama dan penyakit sulit dikendalikan. Teknologi pen-golahan tanah dan pupuk anorganic merusak struktur tanah. Tanah tidak mampu menyerap air, mikro organisme tanah banyak yang mati. Kesemua sistem produksi korporasi seperti ini, mendorong kerusakan lingkungan yang sangat sulit untuk diperbaiki. Pilar Kedaulatan PanganSelama ini pembangunan pangan yang kita laksanakan terbawa oleh arus liberalisasi. Per-hatian terfokus pada produksi tinggi, tanpa mempedulikan ciri khas kestabilan agroeko-sistem jangka panjang yaitu tahan terhadap tekanan, bersifat stabil dan memiliki azas pemerataan. Kedaulatan pangan yang sta-bil di topang oleh 4 pilar yaitu Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Buatan (SDB) dan Sumber Daya Variabilitas (SDV). Pilar – pilar terse-but tidak berdiri sendiri tapi berinteraksi satu dengan yang lainya. Lemahnya satu pilar akan mengakibatkan rapuhnya kedaulatan pangan. Strategi penanggulangan pangan yang kita im-plementasikan selama ini kurang memperhati-

Page 5: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 20136 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 7

kan variabilitas tanaman pangan, variabilitas lingkungan dan juga variabilitas budaya. Pi-lar-pilar pendukung kedaulatan pangan disaji-kan seperti pada gambar berikut:Banyak diantara kita hanyut dan terpeso-na oleh liberalisasi sub sektor pangan yang terfokus pada produktivitas. Efesiensi dan produktivitas merupakan prangkap system produksi, seperti pada revulosi hijau. Keter-gantungan pada satu jenis pangan seperti, padi mengakibatkan perhatian pada pangan lainnya berkurang. Penduduk yang selama ini makan sagu, jagung dan singkong beralih ke makan beras, sementara beras tidak mungkin dapat kita sediakan dengan bertambahnya populasi penduduk. Selain dari perangkap produksi kita juga terkena perangkap sosial budaya sep-erti gengsi dan kebiasaan makan nasi. Perang-kap teknologi seperti pemupukan dan pengu-sahaan tanaman hibrida, serta perangkap pola fikir dengan hanya memperhatikan produktiv-itas dan bercocoktanam monokultur.

Rantai Sistem PanganMata rantai sistem pangan dari hulu ke hilir terdiri dari sub sistem produksi, ketersediaan, distribusi, pengolahan, konsumsi dan sta-tus gizi. Substansi produksi di pengengaruhi

oleh faktor (1) sumber daya alam yaitu tanah, iklim, hama, dan penyakit. (2) Faktor sumber daya buatan yaitu teknologi, tenaga kerja, dan kelembagaan ; (3) faktor karakteristik lokal seperti budaya lokal dan keanekaragaman sumber daya hayati; (4) kuantitas produksi, distribusi, pengolahan pangan dan ekspor/impor menentukan ketersediaan pangan pada suatu daerah. Pangan tersebut baru dapat di konsumsi apabila terjangkau oleh masyarakat dan tersedia dalam jumlah yang cukup dan waktu yang tepat serta aman untuk di kon-sumsi. Setelah di konsumsi dalam kualitas dan kuantitas yang cukup akan mempengaruhi kesehatan tubuh. Secara sistematis gambar sis-tem pangan dari hulu ke hilir disajikan dalam gambar berikut:

LAREKASejak dahulu kearifan lokal pangan di Kabu-paten Kaur sudah terbentuk dan sudah eksis ratusan tahun. Masyarakat menyediakan lahan di setiap marga untuk ditanami dengan tana-man pangan yang disebut repung. Tanaman pangan di lahan repung terutama di tanami dengan Tanaman penghasil karbohidrat dari umbi seperti Gadung, Talas, Ubi Rambat, Ubi Kayu, Gembili, dan lain-lain. Tanaman peng-

hasil karbohidrat dari pohon seperti Sukun, Keluih, Nangka, Cempedak, Durian, Pisang, dan lain-lain. Tanaman penghasil sayuran sep-erti Melinjo, Kelor, Lempipi, Bambu, Rotan dan lain-lain.

Repung ini sangat berfungsi ketika keadaan darurat yaitu ketika bahaya kelaparan men-gancam. Pada saat itu kekurangan pangan ser-ing terjadi ketika kemarau panjang melanda wilayah Kaur.

Pengembangan LAREKA (Lahan Repung Kaur) sebagai lumbung pangan dan logistik on-farm, adalah kegiatan pencadangan pan-gan dan logistic di daerah yang berpotensi mengalami rawan pangan dengan mengem-bangkan cadangan pangan dalam bentuk tana-man budidaya di lapangan (on-farm), untuk antisipasi masa rawan pangan, secara terus menerus. Apabila tidak terjadi kerawanan pengan dalam kurun waktu tertentu, atau ke-tika produk segar yang dihasilkan melebihi

kebutuhan suplai pangan ke konsumen, maka produk segar tersebut dapat dipasarkan untuk keperluan bahan baku industri pengolahan.

Lahan Repung Kabupaten Kaur dalam arti luas adalah Kaur sebagai wilayah produsen atau pemasok cadangan pangan lokal dan re-gional dalam bentuk segar, baik untuk dikon-sumsi langsung oleh masyarakat maupun untuk digunakan sebagai bahan baku indus-tri pengolahan pangan. Tujuan dari program Lahan Repung sebagai lumbung pangan On-Farm Kabupaten Kaur adalah :• Mencadangkan pangan hidup on-farm untuk mengantisipasi kekurangan pangan (paceklik) pada skala regional Sumatera Bagian Selatan,• Menyediakan kawasan evakuasi bencana yang mandiri pangan • Menyediakan pusat logistik on-farm daerah untuk menunjang kebutuhan pertahanan dan keamanan, dan• Menyediakan bahan baku industri pangan olahan

Page 6: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 20138 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 9

RAPAT KOORDINASI GUBERNUR BENGKULU DENGAN BUPATI/WALIKOTA SE-BENGKULU

Kabupaten Kaur dipercaya oleh Pemerintah Pusat menjadi tuan rumah Rapat kerja (Raker) Gubernur, Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu. Acara ini berlangsung dua hari, pada Hari Rabu dan Kamis (4-5/9) bertempat di Aula Pemkab Kaur. Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Bengkulu dan Bupati se-Prov Bengkulu, serta Direktur Budidaya Serealia Kementerian Pertanian Republik Indonesia Ir. H. FATHAN A. RASYID, M.Ag, Dirjend Sumber Daya Air Kepala Balai WS Sumat-era VII Kementerian PU Republik Indonesia HASTINA ZULKARNAIN, ME.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Bu-pati Kaur Bapak Hermen Malik dan sambutan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah sekaligus pemaparan Program Strategis tentang Pening-katan Ketahanan Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur dan Penganekaragaman Pangan Menuju Kedaulatan Pangan.

Gubernur Bengkulu menegaskan Rapat Koor-dinasi Gubernur Dan Bupati/Walikota Se – Provinsi Bengkulu akan diagendakan secara bergilir di setiap kabupaten/kota sebagai wu-jud kebersamaan langkah dan gerak dalam membangun Provinsi Bengkulu.

Gubernur Bengkulu juga mengucapkan teri-makasih kepada Pemkab Kaur atas kesedi-aannya bertindak sebagai tuan rumah pada rapat koordinasi ini. Disampaikan pula bahwa kondisi dan potensi Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota perlu men-dapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat terutama di bidang infrastruktur dalam rangka penguatan ketahanan pangan.

Dalam kesepatan itu, Bupati Kaur Bupati Bengkulu Seleatan dan juga Bupati Seluma turut memaparkan kondisi real masyarakat serta program kerja yang akan dijalankan dalam menuju kedaulatan pangan.

Pada hari ini Kamis tanggal lima bulan Sep-tember tahun dua ribu tiga belas bertempat di Aula Pemerintah Kabupaten Kaur telah dilak-sanakan rangkaian Kegiatan Rapat Koordinasi Gubernur Bengkulu dengan Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu, berikut Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dengan tema “Pening-katan Ketahanan Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur dan Penganekaragaman Pangan Menuju Kedaulatan Pangan”, bersama-sama menyepakati hal-hal sebagai berikut :

1. Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemer-intah Kabupaten/Kota mendukung sepenuhn-ya program Ketahanan dan Keamanan Pan-gan menuju Kedaulatan Pangan Nasional dalam bentuk penguatan infrastruktur pertanian untuk men-ingkatkan produksi, produktivitas dan penganekaragaman konsumsi pangan dengan mengoptimalisasi-kan areal tanaman pangan yang ada, memanfaatkan lahan tidur dan pekarangan yang berbasis po-tensi lokal;

2. Mencengah terjadinya alih fungsi lahan terutama lahan sawah sesuai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 serta menerapkan dan menjamin kualitas pangan yang Aman, Se-hat, Utuh dan Halal (ASUH) sesuai undang-undang nomor 18 tahun 2009 melalui regulasi daerah;

3. Pemerintah pusat memberikan peluang pengalokasian dana APBN dan Pemerintah Provinsi dana APBD Provinsi untuk turut ser-ta membangun jaringan irigasi, infrastruktur pertanian dan jalan usaha tani serta infrastruk-tur lainnya yang skala kewenangannya meru-

pakan wewenang Provinsi dan/atau Kabu-paten/kota. Untuk pembangunan irigasi baru pengadaan lahan disiapkan oleh pemerintah daerah;

4. Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabu-paten/Kota mengalokasikan anggaran untuk mendukung program ketahanan, keamanan dan penganekaragaman pangan menuju terca-painya kedaulatan pangan di Provinsi Beng-kulu berbasis potensi lokal;

5. Meningkatkan peran dan kapasitas kelem-bagaan pertanian (BP4K, kelompok tani, P3A, GP3A, RPH dan lembaga lainnya) serta pen-ingkatan peran dan kualitas sumber daya pe-

nyuluh pertanian dan petani;

6. Bupati/walikota menetapkan program prioritas berbasis potensi lokal meliputi ; Pengembangan ta-las jepang, buah naga, sapi perah, kambing dan pembangunan reser-voir air, embung dan dam parit di Kabupaten Kepahiang; Melakukan

perluasan areal lahan sawah, balai benih uta-ma (BBU) padi dan pembangunan bendung, jaringan irigasi cawang kidau, pusat pengem-bangan umbi-umbian, budidaya itik dan pem-bangunan seedbank berbasis budaya lokal, pengembangan kawasan pertanian terpadu di Kabupaten Kaur; Pembangunan dan pen-ingkatan saluran irigasi Air Nipis, Suplesi Air Nipis Selepah, dan bendung Air Cancap serta Pembangunan bendung (reservoir) Air Ga-tal, pengembangan sapi potong di Kabupaten Bengkulu Selatan; Pembangunan dan rehabil-itasi bendung air seluma, air alas, cetak sawah baru dan sentra pengembangan sapi potong di Kabupaten Seluma; Pengembangan jaringan irigasi dengan memanfaatkan limpasan PLTA

BERITA ACARA KESEPAKATANRAPAT KOORDINASI GUBERNUR BENGKULU DENGAN

BUPATI/WALIKOTA SE-PROVINSI BENGKULU, KEMENTERIAN PERTANIAN & KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DI KABUPATEN KAUR, 4 – 5 SEPTEMBER 2013

KESEPAKATAN BINTUHAN

Mencengah ter-jadinya alih fungsi

lahan terutama lahan sawah sesuai Un-

dang-Undang Nomor 41 Tahun 2009

Page 7: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201310

Musi, pembangunan irigasi baru di Desa Tan-jung Heran dan Sekayun Mudik, Pembangu-nan Embung, Normalisasi saluran irigasi Desa Kertapati, pengembangan sapi potong di Ka-bupaten Bengkulu Tengah; Optimalisasi dan rehabilitasi bendung daerah irigasi Air Man-juto, cetak sawah baru dan pengembangan industri pangan Tortila, pengembangan sapi potong di kabupaten Mukomuko; Optimal-isasi dan rehabilitasi bendung daerah irigasi air lais, daerah irigasi Nokan Rama Agung, pengembangan sentra produksi ikan budidaya, pengembangan sapi potong di Kabupaten Bengkulu Utara; Optimalisasi dan rehabilitasi bendung daerah irigasi musi kejalo, pemban-gunan daerah irigasi air pikat tanjung dalam dan cetak sawah baru, Pengembangan sen-tra produksi sayur-sayuran, itik talang benih, kambing dan sapi perah di Kabupaten Rejang

Lebong; Optimalisasi jaringan daerah irigasi air ketahun, air santan, air ketenong, air karat, embung, cetak sawah baru, Balai Benih Uta-ma padi dan pengembangan sentra produksi ikan budidaya, itik talang benih dan sapi po-tong serta pengembangan sentra produksi Je-ruk Gerga dan Manggis di Kabupaten Lebong; serta optimalisasi daerah irigasi tebat besar, Pengembangan pusat pasar, perdagangan hasil dan sarana prasarana pertanian di Kota Beng-kulu;

7. Kesepakatan ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan, tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak.

Demikian kesepakatan ini dibuat dan ditanda-tangani bersama, untuk ditindaklanjuti seba-gaimana mestinya.

Page 8: Info Pusaka Edisi IV

”Doakan kabupaten Kaursemoga selalu dalam lindungan

Allah SWT”

Page 9: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201314 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 15

Sebanyak 84 calon jamaah haji asal Kabu-paten Kaur diminta untuk menjaga nama baik daerah. Pasalnya keberangkatan jamaah haji ini membawa bendera Kabupaten Kaur selain itu juga para calon jamaah haji itu selalu men-jaga kesehatan baik fisik maupun spiritual saat di tanah suci sana. Demikian dikatakan Bupati Kaur Hermen Malik, Ph.D saat melepas ke-berangkatan jamaah haji ini di halaman mess Pemda kabupaten Kaur, Bintuhan (16/9).

“Sungguh merupakan kebahagiaan bisa be-rangkat haji tahun ini.Jaga nama baik Kabu-paten Kaur, laksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan niat baik bapak dani budi catat oleh Allah SWT.Sebagai calon haji, mudah-mudahan tahun depan bisa kem-bali ketanah suci untuk yang belum berangkat kedepannya kita akan berangkat kan semuan-ya”, papar Hermen.Ia juga menambahkan, tidak kalah penting jaga kesehatan baik fisik maupun spiritual dan selalu menjaga kekompakan saat di tanah suci

nanti. “saya meminta kepada calon Jemaah haji asal Kabupaten Kaur ini untuk penting menjaga kesehatan karena kalau sakit kita tidak bisa melaksanakan ibadah dengan mak-simal. Juga siapkan kekompakan diantara kita jangan sampai sendiri-sendiri, kalau kita men-jaga kekompakan segala pekerjaan jadi mu-dah. Doakan kabupaten Kaur semoga selalu dalam lindungan Allah SWT.”Tambahnya

Untuk mempermudah kelancaran dan keny-amanan calon haji menuju ke Bengkulu, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menye-diakan fasilitas angkutan yang berjumlah dua buah bus, dengan kapasitas besar. Semuanya full AC untuk mengangkut sebanyak 84 calon jemaah haji menuju kota bengkulu.

Selain Bupati Kaur turut hadir pula Kepala Kemenag Kabupaten Kaur, Paimat Sholihin, Kapolres Kaur, Ketua MUI kaur, Ketua IPHI Kaur, Kabagkesra kaur, perwakilan SKPD dan tokoh masyarakat lainnya.

Labaik Allahumma Labaik. Panggilan haji kembali tiba. Jamaah haji Indonesia sudah mulai diberangkatkan menuju tanah suci Mak-kah serta menjadi tetamu Allah SWT. Momen haji adalah momen yang mampu memberikan inspirasi bagi kemajuan kemanusiaan.

Proses ini ditandai dengan jutaan manusia berbondong-bondong ke baitul Ka’bah, sim-bol pemersatu umat Islam. Dalam ritual haji, manusia diperlakukan secara sama dan adil, tanpa melihat ras, suku dan latarbelakang du-nia lainnya. Harkat dan martabat mereka seba-gai manusia adalah sama. Hak dan kewajiban mereka sebagai hamba juga sama. Tujuan dan arah perjuangan hidup mereka hakikatnya juga sama, yaitu berusaha meraih kebahagiaan yang sejati abadi.

Itulah sesungguhnya yang menjadi hikmah dan tujuan utama di syariatkannya ibadah haji. Dalam bahasa Alquran, hikmah dan tu-juan ibadah haji - yang merupakan puncak tertinggi ajaran rukun Islam – diungkapakan dengan istilah liyasyhaduu manaafi`a lahum, yaitu untuk “menyaksikan” kemanfaatan-kemanfaatan duniawi dan ukhrawi (kebaha-giaan sejati) yang mahadasyat yang akan terus mengalir dan menjadi “milik” mereka yang berhasil menunaikan haji secara mabrur (QS. Al-Hajj 22:28)

Secara etimologis, seba-gaimana dikemukan Ibn Mandzur dalam kitabnya, Lisaan al-Arab, kata hajj antara lain berarti “men-uju pada target tertentu” (al-qashd). Lebih spesifik lagi, al-Ishfahani dalam kitabnya, Mufradaat Al-faadz al-Qur`aan, menjelas-kan pengertian hajj seba-gai “menuju kepada target tertentu untuk dikunjungi”

(al-qashd li al-ziyarah). Dari situlah muncul istilah haji dalam Islam yang berasal diambil dari kalimat hajj al-bait atau “berkunjung ke baitullah”, yaitu kunjungan khusus ke Masji-dil Haram dengan tujuan menunaikan manasik haji (QS. Ali `Imran 3:97).

Ditilik dari segi filosofis makna kata (fiqh qi-yaas al-lughah), kata hajj yang dibentuk oleh rangkaian tiga huruf dasar haa`jiim, jiim pada hakikatnya menunjukan simpul makna dasar yang menggambarkan “keberadaan sesuatu yang bisa dijadikan landasan, sandaran, atau fokus perhatian” (ma u`tumida`alaihi) atau “berproses menuju landasan, sandaran, atau fokus perhatian” (al-i`timaad).

Kata hujjah yang memiliki arti dasar argu-mentasi (al-daliil) atau bukti kebenaran (al-burhaan). Begitu juga kata mahajjah yang berarti jalan terbuka yang arah-arahnya (al-thariiq al-jaaddah). Disebut demikian karena jalan tersebut bisa dijadikan sandaran untuk sampai pada alamat yang dituju. Atau kata hajj (al-syijaaj) yang memiliki arti memeriksa luka di kepala secara teliti, terfokus, dan penuh per-hatian untuk keperluan pengobatan serta pe-nyembuhan.Jadi, substansi haji adalah mencari dan men-

gukuhkan sandaran atau landasan yang hakiki begi kehidupan menuju keba-hagiaan sejati yang meru-pakan fokus perhatian dan target pencarian yang ditu-ju oleh seluruh umat ma-nusia.. Karena itu, banyak ulama menyebutkan, haji mabrur adalah yang disertai dengan tanda-tanda ke-ma-brur-an setelah berhaji, di-antaranya akhlak dan amal perbuatannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya.(REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dr HM Harry Mulya Zein)

Spirit Haji Menuju Kebahagiaan Sejati

Page 10: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 17

REKAM E-KTP sejak DINIMeski sudah direkam E-KTP, namun penduduk tersebut belum

bisa memegang E-KTP pada usia itu, melainkan pada usia 17 ta-hun. Tujuannya untuk target pencapaian E-KTP dan validasi data.

Saat ini pemerintah tengah gencar melaksana-kan program tertib administrasi kependudu-kan. Salah satu program unggulan tersebut adalah dikeluarkannya E-KTP. Data yang terekam akan tersimpan pada komponen chip sesuai dengan standar internasional NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Docu-ments ICAO 9303 serta EU Passport Speci-fication 2006. Pendataan ini sangat penting untuk menghindari penyimpangan akibat identitas ganda. KTP ini juga berlaku nasional sehingga tidak memerlukan KTP lokal dalam pengurusan berbagai dokumen. Keunggulan lainnya adalah adanya keakuratan data pen-duduk untuk mendukung program pembangu-nan pemerintah.

Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, nomor 417-13/ 6945/ Disdukcapil tentang pengem-bangan perekaman sidik jari, iris mata dan pas foto E-KTP, saat ini perekaman E-KTP tidak hanya untuk penduduk yang sudah berusia 17 tahun atau yang sudah menikah, tapi juga usia 15 sampai 16 tahun.Meski sudah direkam E-KTP, namun pen-duduk tersebut belum bisa memegang E-KTP pada usia itu, melainkan pada usia 17 tahun. Tujuannya untuk target pencapaian E-KTP dan validasi data.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dis-dukcapil) Kabupaten Kaur melakukan pereka-man E-KTP bagi pelajar SMA se-Kaur. Pereka-man data tersebut dilakukan dengan sistem jemput bola. Petugas Disdukcapil langsung terjun ke sekolah untuk mendata para siswa. Bahkan rabu (25/9) merupakan hari terakhir proses rekam e-ktp untuk pelajar yang telah dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu.

Perekaman untuk kalangan pelajar merupakan bagian dari perekaman data e-KTP reguler warga Kabupaten Kaur. Para pelajar terlihat antusias meskipun harus dipandu oleh guru dan petugas. Hasil rekaman elektronik data kependudukan E-KTP meliputi biodata, foto, sidik jari, iris mata dan tanda tangan.

Melalui program ini penduduk wajib E-KTP bisa memperoleh KTP elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional dengan tanpa dipungut biaya alias gratis. Ber-dasarkan Perpres No 126 tahun 2012 tentang perbelakuan E-KTP dan penerapan KTP ber-basis nomor induk kependudukan secara na-sional, menyatakan bahwa batas pembuatan E-KTP sampai akhir Desember 2013. Dengan kata lain, 01 Januari 2014 semua warga telah memiliki E-KTP dan KTP reguler sudah tidak dapat digunakan lagi.

Page 11: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201318 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 19

KARTU Tanda Penduduk (KTP) amatlah penting bagi kita. Warga yang sudah berumur 17 tahun wajib memiliki KTP. Dengan men-gantongi KTP, bukti masyarakat sudah tercatat dengan jelas identitas diri, baik dari kelahiran, jenis kelamin, asal dan alamat, termasuk tanda tangan terekam di sana.

Dengan melihat KTP seseorang akan menda-patkan gambaran siapa dan dari mana orang tersebut. Makanya, setiap orang yang beper-gian wajib membawa KTP sebagai bekal uta-ma, yang jauh lebih penting daripada barang-barang lainnya.

Sekarang ini setiap berurusan apa saja, maka KTP menjadi andalan utama. Dari berurusan jual-beli tanah, urusan dengan notaris, me-

nabung, pinjam uang, urusan akta kelahiran anak, kredit motor, pencairan dana bansos, semuanya mementingkan KTP. Begitu pent-ingnya KTP, seorang klian banjar dibuat ketar-ketir ketika mencairkan dana bansos yang di-tolak pihak bank. Gara-garanya tanda tangan pada KTP tidak sama dengan tanda tangan yang dibuat waktu di hadapan petugas bank.

Walaupun akhirnya bisa dicairkan setelah melakukan pembuktian dengan mengajak sak-si-saksi. Ini memberikan gambaran pentingn-ya identitas diri yang benar. Bagi pihak bank, tentu saja KTP menjadi bukti kuat bahwa yang mencairkan uang itu memang benar orangnya. Bisa jadi pengalaman sebelumnya pihak bank dibuat rugi karena ada oknum yang mampu mencairkan uang dengan KTP yang identi-

tasnya tidak benar.Bagi penduduk pendatang, persoalan KTP menjadi jauh lebih penting daripada barang lainnya. Pihak aparat biasanya akan meminta para pendatang yang tidak melengkapi diri dengan identitas diri segera dikembalikan ke daerah asalnya. Sering saat Satpol PP atau aparat desa melakukan sidak pendatang ban-

yak yang tidak mengantongi identitas diri.Begitu pentingnya KTP, banyak pihak yang mencoba mendapatkannya dengan cara tidak benar. Muncul kongkalikong antara oknum aparat dan pencari KTP dengan bayaran ter-tentu. Kondisi ini memberi peluang bagi ok-num warga yang berkeinginan berbuat jahat. Maka sering ada warga yang mempunyai lebih dari dua KTP dengan nama, alamat dan tang-gal kelahiran berbeda-beda.Fenomena ini tentu saja menjadikan data kependudukan tidak valid lagi. Ada kemung-

kinan banyak warga ber-KTP ganda yang menjadikan data penduduk secara kuantitas membengkak.-Dalam mendapatkan KTP, pemerintah mesti memberikan pelayanan maksimal. Keluhan sering muncul dalam pelayanan KTP seperti komputer ngadat, blangko isian habis, petu-

gas tak ada di tempat dan lain-lain. Kondisi seperti ini sudah seharusnya diminimalkan dengan lebih meningkatkan pelayanan. Pelay-anan maksimal seperti kantor tetap buka saat hari libur atau saat cuti bersama, tentu sebuah langkah yang elok. Jangan sampai masyarakat merasa terganjal keperluannya hanya gara-ga-ra petugasnya cuti atau libur. Kuncinya adalah pengaturan tugas aparat serta adanya komit-men memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat

Jangan Sepelekan KTP

Page 12: Info Pusaka Edisi IV

UBAH PRILAKUMENUJU KEBERSIHAN

Kesadaran dan Pendidikan ini harus diberikan semenjak anak-anak, karena mendidik untuk membuang sampah yang baik pada anak-anak akan menjadi karakter baik kelak ketika mereka

menginjak usia dewasa.

Page 13: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201322 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 23

Permasalahan sampah di Dunia tidak akan ada habisnya. Semakin hari masalah sampah ini semakin besar, apalagi di kota-kota yang sedang berkembang seperti daerah kita Ka-bupaten Kaur tercinta. Masalah ini timbul ka-rena perilaku masyarakat yang belum begitu peduli dengan pentingnya membuang sampah ke tempat yang benar. Selain itu masyarakat belum begitu peduli untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik.

1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mu-dah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompas.2. Sampah Aorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membususk, seperti plastic wadah

pembungkus makanan, kertas, plastic main-an, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku di-jual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastic wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas Koran, HVS, maupun kar-ton.

Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Kaur pada saat ini terus me-nerus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah den-gan baik dan benar. Tugas mensosialisasikan ini merupakan tugas bersama seluruh aspek

masyarakat yang sudah mengerti akan pent-ingnya membuang sampah dengan baik. Jika hanya mengandalkan pemerintah maka upaya untuk menangani masalah sampah ini akan lebih lama. Percuma juga sebetulnya pemer-intah mengolah sampah jika tidak dibarengi dengan kesadaran dan pendidikan tentang pengelolaan sampah di masyarakat.

Dalam rangka mensosialisasikan tentang pent-ingnya megelola sampah di masyarakat, perlu tenaga-tenaga terdidik yang memberikan wa-wasan dan pengetahuan tentang pentingnya mengelola sampah dan bahayanya apabila proses pembuangan sampah ini tidak benar. Maka diharapkan generasi muda semakin ban-yak memunculkan karya tulis ilmiah tentang

sampah supaya hasil dari tu-lisannya bisa dipublikasikan ke masyarakat.

Untuk menimbulkan ke-sadaran dan medidik masyarakat berpola hidup bersih dan sehat dengan cara membersihkan sampah-sampah dan membuangnya ke tempat yang benar me-mang butuh kesabaran ting-kat tinggi. Perlu upaya yang berkesinambungan, bukan hanya penanganan yang sifatnya hanya sementara. Kesadaran dan Pendidikan ini harus diberikan semenjak anak-anak, karena mendidik untuk membuang sampah yang baik pada anak-anak akan menjadi karakter baik kelak ketika mereka mengin-jak usia dewasa. Jadi mereka sudah punya wawasan dan perilaku yang baik tentang cara membuang dan mem-bersihkan sampah serta bah-kan pengelolaannya.

Upaya menimbulkan ke-sadaran dan pendidikan ber-

pola hidup bersih ini sudah didukung BLH, KDTK sejak tahun 2010 yang lalu melalui pembangunan beberapa tempat penampungan sementara berupa tong sampah kaleng dan bak sampah beton yang disebar dibeberapa tempat disetiap desa di kecamatan Kaur Selatan. Pada tahun anggaran 2011/2012 hingga saat ini BLH, KDTK dengan dana APBD juga mem-berikan fasilitas tong sampah fiber berjumlah 1000 buah yang kemudian dari tong sampah ini sampah akan diangkut menggunakan truk pengangkut sampah yang dimiliki pemerin-tah Kabupaten Kaur yang berjumlah 4 buah truk dan 5 buah motor roda tiga dan didukung beberapa tenaga kebersihan Kabupaten Kaur yang tercatat sebagai tenaga harian lepas di Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Tata Kota Kabupaten Kaur. Pemerintah ber-sama pihak kementrian lingkungan hidup juga memberikan plakat atau papan informasi dise-tiap daerah rawan pembuangan sampah “Dila-rang Buang Sampah Disini”. Pada awal tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Kaur juga sudah mulai menyiapkan dan membangun Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Tanjung Besar. Tempat ini akan menjadi muara dari seluruh penumpukan sampah dan di TPA ini akan di rencanakan penanggulan-gan atau pengolahan kembali sampah agar bisa diproduksi dan dipergunakan kembali.

Di Indonesia, dalam hal ini Kabupaten Kaur pada khususnya, sampah sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia bergerak linear dengan perkembangan kehidupan ma-nusia itu sendiri. Semakin kompleks alur ke-hisupan manusia, maka jumlah sampah juga akan terus bertambah. Oleh karenanya, perso-alan penanggulangan sampah haruslah menja-di prioritas Pemda Kabupaten Kaur. Bila tidak dikelola dengan baik, beberapa tahun menda-tang masyarakat Kabupaten Kaur akan hidup bersama tumpukan sampah. Kementrian Ling-kungan hidup mencatat rata-rata penduduk In-donesia menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya.

Page 14: Info Pusaka Edisi IV

JAGA KESEHATAN PADA MASA KEHAMILANKehamilan merupakan suatu anugerah yang tak ternilai harganya. Proses perkembangan dan pertumbuhan ja-nin dalam rahim ibu selama sembilan bulan penuh dengan keajaiban. Namun dibalik itu, setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang dapat mengancam jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil layaknya mendapatkan informasi yang memadai mengenai masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam kehamilan.

Page 15: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201326 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 27

Perawatan antenatalPerawatan antenatal yaitu pemeriksaan yang sistematik dan teliti pada ibu hamil, pada perkembangan dan pertumbuhan janin dalam kandungan serta penanganan ibu hamil dan bayinya saat dilahirkan sehingga ibu dan bayi dalam kondisi yang terbaik. Tujuan pemeriksaan antenatal ini menjaga keseha-tan fisik dan mental ibu dan janin dengan memberikan pendidi-kan mengenai nutrisi, kebersihan diri dan proses persalinan, mendeteksi secara dini kelainan yang terdapat pada ibu dan janin serta menata-laksanakan kelainan yang ada dan menang-gulanginya, memper-siapkan ibu hamil baik fisik, psikis maupun sosial dalam meng-hadapi masa kehami-lan, persalinan, masa nifas, menyusui serta kesiapan menghadapi komplikasi.

Sedikitnya diperlukan empat kali kunjungan untuk ibu hamil me-meriksakan kehamilannya ke tenaga keseha-tan yang sudah dilatih dalam memberikan pe-layanan antenatal. Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum hamil 3 bulan), satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara bulan ke 4 sampai bulan ke 6), dua kali kunjungan selama trimester ketiga ( antara bu-lan ke7 sampai bulan ke 9).

Pola hidup sehat selama kehamilanUntuk mempersiapkan fisik dalam kehamilan, persalinan dan nifas perlu pemberian gizi yang baik “empat sehat lima sempurna” terutama diet tinggi kalori tinggi protein (susu, tahu, tempe dll), vitamin dan mineral. Dan selama

kehamilan sebaiknya ibu mendapat suplemen tablet tambah darah dan asam folat dan men-dapat suntikan tetanus toxoid.

Melakukan senam hamil dan latihan perna-pasan sehingga kebugaran ibu hamil dapat

tetap terjaga, meng-hindari konsumsi alkohol, rokok, narkoba, menjaga higines kebersihan diri dan lingkunan terutama kebersi-han pada daerah ke-maluan, payudara, kebersihan lingkun-gan, makanan, tem-pat tidur, lingkun-gan tempat tinggal.

Untuk persiapan massa nifas dan menyusui pada ibu hamil, baiknya ibu hamil memper-siapkan payudara untuk menyusui anaknya seperti me-narik puting susu hingga menonjol untuk kemudahan pengisapan si bayi, melakukan pemija-

tan ringan di sekeliling payudara, puting susu dibersihkan dengan air masak atau baby oil, memakai BH khusus yang dapat menyokong payudara.

Anemia dalam kehamilanWanita hamil dikatakan menderita anemia apabila kadar Hb nya < 11 gr/dL. Statistik me-nyebutkan, 70% ibu hamil di Indonesia positif menderita anemia. Penyakit ini juga masih menjadi penyebab kematian ibu hamil nomor satu. Anemia dapat memberikan pengaruh buruk terhadap ibu seperti daya tahan tubuh menurun sehingga ibu mudah sekali terkena penyakit, gejala lesu, lemah, mual, kelainan jantung, infeksi puerpueralis bahkan sampai

syok. Pengaruh buruk terhadap persalinan, anemia dapat mengakibatkan persalinan berlangsung lebih lama, tenaga mengedan lemah, perdara-han setelah persalinan, retensio plasenta (ter-tahannya ari-ari dalam rahim ibu setelah bayi lahir), kontraksi rahim buruk, infeksi puerpu-ralis. Pengaruh buruk terhadap janin dapat me-nyebabkan kematian mudigah, kematian peri-natal, prematuritas, cacat bawaan, cadangan besi kurang.

Kebanyakan wanita hamil menderita anemia defisiensi besi yang dapat disebabkan oleh

kekurangan zat besi dalam diet, penyerapan zat besi yang terganggu, peningkatan keper-luan zat besi, kehilangan darah yang kronis. Wanita hamil membutuhkan zat besi ± 1000 mg. 500 mg dibutuhkan untuk peningkatan massa Hb ibu, 300 mg dibutuhkan untuk calon bayi dan plasenta, 200 mg disekresikan.

Agar ibu hamil terhindar dari anemia sebai-knya hindari kehamilan yang terlalu dekat

dengan kehamilan sebelumnya (kurang dari 2 tahun), jangan hanya makan sedikit karena merasa mual atau mengalami muntah-muntah berat, ibu hamil yang pola makannya buruk sejak sebelum hamil (misalnya diet ketat, kurang gizi), ibu hamil vegetarian, ibu hamil dengan mengidap penyakit TBC, dan sebai-knya setiap ibu hamil mendapatkan perawatan antenatal yang baik, diet yang baik dan meng-konsumsi tablet tambah darah.

Keputihan dalam kehamilanMasalah lain yang sering dialami oleh ibu hamil yaitu keputihan. Keputihan pada ibu hamil mungkin kedengaran sangat sepele.

Keputihan memang tidak menyebabkan efek kesehatan yang serius secara langsung pada penderitanya. Namun beberapa sumber medis menyebutkan bahwa keputihan merupakan gejala penyakit yang lebih serius terutama penyakit yang berhubungan dengan organ ke-wanitaan. Pada wanita hamil, keputihan bisa menjadi masalah kesehatan yang serius bah-kan bisa menyebakan gangguan kesehatan si calon bayi, atau paling tidak akan membawa

Page 16: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201328 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201329

pengaruh buruk pada proses kelahiran. Oleh karenanya, apabila anda saat ini menderita keputihan saat hamil, sangat disarankan agar anda mencari pertolongan yamg aman dan efektif.

Saat ini memang banyak cara mengatasi dan mencegah masalah di atas yang secara garis besar dibedakan menjadi 2 yaitu cara alami dan cara medis. Sebenarnya penyebab dari masalah ini terutama pada wanita hamil muda hampir sama dengan penyebab keputihan pada umumnya. Penyebab umum pertama adalah masalah kebersihan daerah kewani-taan. Apabila anda sedang hamil dan masih menggunakan celana dalam dari bahan sintetis yang ketat, ini saatnya anda mengganti celana dalam yang pas dan terbuat dari bahah yang lembut. Pakaian dalam dari bahan sintetis yang ketat akan membuat daerah kewanitaan anda sulit bernafas, sehingga akan menimbul-kan keringat dan bakteri, yang kemudian me-nyebabkan keputihan.

Selain itu masalah kebersihan juga menjadi penyebab utama. Usahakan tidak membasuh daerah kewanitaan anda dengan tissue wa-jah karena parfum dari tissue tersebut dapat merangsang keputihan. Khusus ibu hamil, stress dan perubahan mood atau suasana hati juga bias menimbulkan terjadinya keputihan. Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau gatal. Na-mun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah berubah menjadi kehijauan atau ber-campur darah maka ini dapat dikategorikan tidak normal.

Sebagian wanita hamil tidak pernah menge-luhkan keputihan yang tiba-tiba dideritanya. Hal ini karena tidak merasa terganggu. Pa-dahal jika dibiarkan berlarut-larut keputihan tersebut bisa membahayakan kehamilannya. Tak hanya dapat membuat persalinan prema-ture, keputihan pada kehamilan juga dapat

menyebabkan ketuban pecah sebelum wak-tunya serta kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Itu sebabnya sangat dianjurkan pada ibu hamil agar segera melakukan pemeriksaan kehamilan tatkala mendapatkan dirinya mengalami keputihan. Apalagi jika keputihan tersebut mulai timbul gejala bau dan gatal.

Selama kehamilan terjadi peningkatan produk-si lendir terutama karena adanya perubahan tingkat hormone dalam tubuh wanita hamil itu. Selama kehamilan produksi hormone es-trogen meningkat dan ini merupakan salah satu penyebab utama. Peningkatan cairan va-gina selama awal kehamilan biasanya merupa-kan hasil dari proses implantasi. Lendir dapat disertai dengan bercak dan ini normal. Setiap perubahan tekstur atau kuantitas keputihan se-lama kehamilan, terutama jika disertai dengan sakit perut atau kram, tidak boleh diabaikan karena mungkin menunjuk kepada komplikasi kehamilan. Keputihan yang menyerupai keju disertai oleh sensasi gatal atau terbakar bisa menjadi akibat dari infeksi jamur. Jika cairan vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap atau warna kekuningan atau kehijauan ini bisa merupakan sinyal infeksi di vagina dan dapat mengancam kandungan.

Tips mengatasi keputihan pada ibu hamil : gu-nakan selalu pakaian dalam dari bahan katun dan hindari pakaian dalam dari bahan sinte-tis serta celana ketat. Usahakan agar jangan menggunakan panty liner setiap hari. Usai mandi usahakan area genital benar-benar ker-ing. Gunakan pengering berupa handuk yang bersih dan jangan menggunakan tissue yang beraroma wangi. Bersihkan area genital dari depan ke belakang setiap kali selesai berkemih atau buang air besar karena dapat menguran-gi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus. Jangan menggunakan douche ( ini dapat mengganggu PH normal dan men-gakibatkan infeksi vagina). Konsultasi dengan dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun. (dr. Imelda Rina Melati Damanik / dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSUD Kabupaten Kaur)

SEKOLAH SIAGA BENCANA(PMI-KAUR)

Page 17: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201330 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 31

Bencana akhir-akhir ini telah menjadi rutini-tas tahunan di Indonesia dan berbagai belahan bumi lainnya. Mulai dari yang paling ringan hingga yang paling parah. Beberapa bencana tidak datang dengan sendirinya tapi merupa-kan bagian azas sebab akibat. Misalnya ben-cana banjir yang setiap tahun melanda berba-gai wilayah di Indonesia, merupakan akibat dari saluran drainase yang tersumbat sehingga aliran air tidak dapat mengalir dengan baik. Atau juga sampah yang menumpuk akibat warga membuang sampah sembarangan di ja-lan dan aliran sungai. Serta berbagai penyebab banjir lainnya.

Menyadari pentingnya pendidikan kebenca-naan demi keselamatan warga, Presiden SBY telah menginstruksikan rencana pembentukan SSB di daerah rawan bencana. Presiden juga mengamanatkan agar SSB dapat memberikan penyuluhan pendidikan kebencanaan yang baik dan terperinci pada warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Hal ini mendorong berbagai pihak untuk menindaklanjuti amanat

tersebut agar menciptakan rasa aman dari ben-cana karena telah mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri yang tepat.

Salah satu pihak yang telah melaksanakan Pro-gram SSB adalah PMI (Palang merah Indone-sia). Sejak 2011 PMI Kabupaten kaur telah menjalankan program Sekolah Siaga Bencana (SSB). Program SSB merupakan upaya PMI untuk mempromosikan konsep kesiapsiagaan bencana dan pengurangan risiko bagi anak dan remaja. Program ini diaplikasikan melalui ekstrakurikuler PMR dengan menggunakan pendekatan kelompok remaja sebaya. Peny-ampaian materi melalui remaja sebaya lebih efektif karena mereka menggunakan bahasa yang mereka pahami, istilah-istilah seusianya, dan tidak akan ada rasa canggung maupun ke-san menggurui dalam penyuluhan tersebut.Sekolah Siaga Bencana (SSB) merupakan sekolah yang memiliki kemampuan untuk mengelola risiko bencana di lingkungannya. Materi SSB diantaranya adalah penyesuaian bangunan sekolah dengan potensi bencana di

wilayah sekolah. Misalnya tangga atau pintu kelas yang terlalu kecil dibuat lebih besar agar ketika terjadi bencana dan mereka di dalam kelas memudahkan mereka untuk keluar. Lalu ada juga materi mengenai penentuan lokasi untuk evakuasi ketika terjadi bencana, yakni membuat peta/denah sekolah oleh siswa agar mereka mengatahui titik aman di lingkungan sekolahnya. Tujuan dari SSB yang dilakukan oleh PMI adalah untuk menciptakan kesiapsia-gaan bencana pada diri anak agar ketika ter-jadi bencana mereka siap menghadapinya atau minimal bisa menolong diri mereka sendiri.

PMI Kabupaten Kaur Baru Merintis 8 Sekolah Siaga BencanaApa itu Sekolah Siaga Bencana?Sekolah Siaga Bencana (SSB) merupakan upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah baik itu sebe-lum, saat maupun setelah bencana terjadi.

Apa Tujuan Membangun Sekolah Siaga Ben-cana (SSB)?1. Membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan mengembangkan je-jaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana2. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat bela-jar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekelil-ing sekolah 3. Menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan ke masyarakat luas melalui jalur pendidikan sekolah.

Apa Parameter Sekolah Siaga Bencana (SSB) itu?Ada 5 parameter SSB :1. Parameter PSK (Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan)2. Parameter Rencana Tanggap Darurat3. Parameter Kebijakan4. Parameter Sistem Peringatan Dini5. Parameter sebagai Peer Educator

Program Sekolah Siaga Bencana yang ada di Kabupaten Kaur merupakan kerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu dengan Palang Merah Jerman (GRC) di Kabu-paten Kaur yang dimulai pada bulan Januari 2011 sampai dengan Oktober 2012. Program SSB di Kabupaten Kaur dilaksanakan di 9 Sekolah dan 8 Desa wilayah sekitar sekolah, yaitu :1. SDN 01 Kaur, desa Sukabandung Kecama-tan Kaur Selatan2. SDN 09 Kaur, Desa Pasar lama Kecamatan kaur selatan3. SMPN 1 Kaur Selatan, Desa Pasar Baru Ke-camatan Kaur Selatan4. SMPN 1 Tetap, Desa Sukaraja Kecamatan Tetap5. SMAN 1 Kaur, Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan6. SMAN 2 Kaur, Desa Tanjung Kemuning II, Kecamatan Tanjung Kemuning7. SMAN 5 Kaur, Desa Sukamenanti, Ke-

Page 18: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201332 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 33

camatan Maje8. MAN Bintuhan, Desa Jembatan Dua, Ke-camatan Kaur Selatan9. SMKS Ma’arif Bintuhan, Desa Pasa Lama, Kecamatan Kaur Selatan

Program SSB ini pertama kali masuk ke se-kolah melalui ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja). Melalui ekstra PMR, siswa

diajarkan 7 materi yaitu Gerakan Kepalang Merah-an, Pertolongan Pertama, Kesehatan dan Sanitasi, Kesehatan Remaja, Kepemimpi-nan, Donor Darah dan Ayo Siaga Bencana) dengan berbagai metode pengajaran (contoh: permainan, diskusi, ceramah dan simulasi). Dalam materi “Ayo Siaga Bencana” ini, siswa diajarkan tentang bagaimana upaya penguran-gan risiko bencana, membuat PETA BKRK (Bahaya, Kerentanan, Risiko, Kapasitas), Sis-tem Peringatan Dini, Rencana Tanggap Daru-rat Bencana dan simulasi bencana.

Dalam pelaksanaan program SSB di Kabupat-en Kaur, PMI Kabupaten Kaur bekerjasama dengan Dinas/instansi terkait seperti Dinas

Pendidikan dan Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD). PMI juga mengedarkan surat dukungan pelaksanaan program kepada Bupati dan Dinas/Instansi terkait untuk keber-langsungan program SSB di Kabupaten Kaur, karena PMI Kabupaten Kaur setelah bulan Oktober 2012, harus mandiri untuk menerus-kan program ini, dikarenakan sudah tidak ada bantuan dana dari pendonor (GRC).

Untuk keberlangsungan program SSB di Ka-bupaten Kaur, PMI Kabupaten Kaur berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kaur, agar anggaran SSB bisa dimasukkan dalam APBD dan 9 sekolah program SSB akan dijadikan sekolah model/percontohan untuk sekolah di Kabupaten Kaur.

PMI Kabupaten Kaur memperoleh banyak ke-untungan dengan adanya program ini, yaitu :1. Bertambahnya relawan PMI (dengan adanya Tim SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dari pelatihan KBBM (Kesiapsia-gaan Bencana Berbasis Masyarakat) yang di-laksanakan di Desa wilayah sekitar sekolah program SSB). Sekarang ini sudah terbentuk 8

tim SIBAT , yaitu SIBAT Desa Sukabandung, SIBAT Desa Pasar Lama, SIBAT Desa Pasar Baru, SIBAT Desa Sukaraja, SIBAT Desa Sekunyit, SIBAT Desa Jembatan Dua dan ditambah SIBAT Desa Pasar Baru Kecamatan Nasal (binaan Program Posko).2. Citra PMI bertambah baik di masyarakat.3. PMI semakin dikenal oleh masyarakat, se-hingga masyarakat tahu akan bidang pelay-anan di PMI, seperti: a) Pelayanan Penanggulangan Bencana b) Pelayanan Unit Donor Darah, dan c) Pelayanan Sosial

Syarat Minimal Menuju Sekolah Siaga Ben-cana (SSB)?1. Ada komitmen dari Kepala Sekolah dan warga sekolah2. Ada dukungan dari Dinas Pendidikan di-wilayahnya 3. Ada dukungan dari or-ganisasi terkait penguran-gan risiko bencana4. Melakukan penguatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan bagi guru dan siswa sekolah 5. Melakukan latihan berkala yang jelas dan ter-ukur6. Adanya keterlibatan dukungan menerus dari Di-nas Pendidikan dan organ-isasi terkait PRB, termasuk dalam proses pemantauan dan evaluasi sekolah

Indikator Sekolah Siaga Bencana1. Indikator untuk Parameter Pengetahuan, Si-kap dan Keterampilan (PKS) a. Pengetahuan mengenai jenis bahaya, sumber bahaya, besaran bahaya dan dampak bahaya serta tanda-tanda bahaya yang ada di lingkungan sekolah b. Akses bagi seluruh komponen sekolah untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kesiagaan (ma-teri acuan, ikut serta dalam pelatihan, musya-warah guru, pertemuan desa, jambore siswa,

dsb.) c. Pengetahuan sejarah bencana yang pernah terjadi di lingkungan sekolah atau daerahnya d. Pengetahuan mengenai kerentanan dan kapasitas yang dimiliki di sekolah dan ling-kungan sekitarnya e. Pengetahuan upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana di se-kolah f. Keterampilan seluruh komponen sekolah dalam menjalankan rencana tanggap darurat g. Adanya kegiatan simulasi regular h. Sosialisasi dan pelatihan kesiagaan kepa-da warga sekolah dan pemangku kepentingan sekolah

2. Indikator untuk Parameter Rencana Tang-gap Darurat

3. Indikator untuk Parameter Sistem Peringa-tan DiniAkses terhadap informa-si bahaya, baik dari tanda alam, informasi dari ling-kungan, dan dari pihak berwenang (pemerintah daerah dan BMG)

4. Indikator untuk Pa-rameter KebijakanAdanya kebijakan, kes-epakatan, peraturan se-kolah yang mendukung upaya kesiagaan di se-kolah

5. Indikator untuk Parameter Peer educator (Pendidik Sebaya)Adanya Unit Siaga Bencana Sekolah termas-uk perwakilan peserta didik maksudnya siswa anggota PMR harus dapat menjadi pendidik sebaya dalam hal upaya pengurangan risiko bencana dengan siswa yang lain (non PMR) dan alumni anggota PMR dapat mengaktifkan forum PMR untuk mengkomunikasikan me-tode siaga bencana.

Untuk keberlangsungan pro-gram SSB di Kabupaten Kaur, PMI Kabupaten Kaur berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kaur, agar anggaran SSB bisa dimasukkan dalam APBD dan 9 sekolah program SSB akan dijadikan sekolah model/per-contohan untuk sekolah di

Kabupaten Kaur.

Page 19: Info Pusaka Edisi IV

( UKM )KERAJINAN BATU ALAM

(EMERALD)

Page 20: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201336 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 37

Batu Akik adalah sebutan Batu cincin yang umum kita kenal, dan bukan masuk dalam kat-egori batu Mulia. Di masyarakat rumpun Mel-anesia (khusunya Indonesia dan Malaysia), batu Akik ini menyimpan misteri berbagai macam mitos terkait dengan keberadaannya sebagai batu alam, yang akhirnya bisa men-jadi komoditi bisnis, baik bisnis supranatural maupun non supranatural.

Batu akik memiliki bermacam jenis sesuai dengan mineral pembentuknya. Tapi umumn-ya batu Akik ini memiliki kandungan terbesar berupa batu Cadas dan air. Tentu saja hal ini sangat berbeda dengan batu Mulia yang me-miliki struktur penyusun mineral yang tetap dan memiliki ”inclusion” yang dapat me-madukan cahaya masuk serta cahaya keluar sehingga menghasilkan keindahannya. Sedan-gkan keindahan batu Akik ini bisa dilihat dari beberapa sisi, umumnya dari bentuk gambar yang dihasilkan selama proses pemotongan sampai pemolesan berlangsung.

Batu Akik rata-rata memiliki kekerasa sekitar 5-6 skala Mohs. Skala sebesar ini tergolong bebatuan yang memiliki kekerasan rendah, hal

ini disebabkan unsur mineralnya tidak memi-liki ikatan yang kuat antar molekulnya. Dilihat dari unsur pembentuknya, menurut info, ada sebutan Batu Akik sesuai dengan unsur pem-bentuknya, sebagai contoh yaitu :

1. Kinyang atau Kenanga: Batu ini berasal dari bahan cadas kali atau pegunungan yang mempunyai warna kuning bercampur orange. Batu dengan ciri khas seperti ini mempunyai 3 pamor/ruwas batu; 1. Pamor Sulaiman (batu serban, batu angka), 2. Pamor Air Widuri (sedikit berserat), dan 3. Pamor Collono (mu-lus).

2. Yaman Jawa: Bahannya berasal dari mata air yang membeku dan mempunyai ciri khas warna hitam cenderung kekuningan. Batu ini mempunyai 2 pamor: 1. Pamor Madu; dan 2. Pamor Sulaiman.

3. Angkik: Bahan dari batu ini berasal dari dalam batu cadas. Dan biasa mempunyai war-na putih gajih atau lemak. Batu ini mempu-nyai bermacam-macam pamor. Seperti: Urat Serabut, Urat Widuri, Urat Sumur Bandung, Urat Cempaka, Rambut cendana,dan lain-lain.

Budaya memakai akik atau asesoris dari batu hingga hiasan batu seperti suseki telah men-jadi bagian dari gaya hidup. Batuan – batuan luar negeri pun telah banyak masuk ke Indo-nesia bahkan kini menduduki kelas teratas. Ketidaktahuan masyarakat dalam negeri men-genai batu akik yang sebenarnya telah dike-nal hingga mancanegara menambah kabur dan rendah nilai batuan akik (agathe) yang sangat luar biasa baik dari segi ketuaan usia, kekerasan, kelangkaan, kandungan mineral, kegilapan, kandungan minyak, kekhasan dan daya kandungan enegi yang tersimpan sebagai benda statis ini.

Di daerah Kaur, Mencari Bahan Dasar batu akik susah susah gampang. menurut Elyas pengrajin Emerald Kaur Batuan akik banyak terdapat di aliran sungaai yang mengelilingi daerah Kaur. ada beberapa sungai yang biasa terdapat sumber bahan mentah dari bebatuan mulia ini, yaitu di aliran sungai Padang guci beserta anak sungainya, sungai Kinal dan anak sungainya, sungai luas dan anak sungainya serta sungai Nasal beserta anak sungainya.

Pembuatan batu Akik melalui beberapa tahap yaitu:Pencarian Bahan Batuan, Pencarian batuan bahan tidak bisa dipastikan, artinya; saat men-cari batuan bahan, kita tidak bisa memastikan akan mendapatkan batuan bahan jenis tert-entu. Semua bergantung pada keberuntungan sang pencari. Pembentukan, Proses pembentukan adalah proses dibentuknya batuan bahan menjadi batuan akik sesuai dengan keinginan. Dimu-lai dari pengamplasan kasar, sedang dan halus hingga batuan terbentuk menjadi akik yang diinginkan.Penyanglingan, Penyanglingan adalah proses finishing berupa pengkilapan batuan yang se-belumnya tidak hidup dan memantulkan ca-haya dikarenakan proses pengamplasan. Pengembanan, Pengembanan adalah tahap pe-masangan batu yang telah mengkilap ditem-patnya. Yang dimaksud dengan tempat adalah cincin, kalung ataupun yang lain. Artinya, batu dipasang sebagai mata cincin, kalung

ataupun asesoris lain. Bahan emban berma-cam – macam mulai dari monel, kuningan, perak, dan emas. Batuan mulia dengan daya induksi yang baik akan sangat maksimal daya induksi dan pancarnya jika dipasang dalam emban berbahan mulia juga.

Batuan fosilBatuan fosil adalah batuan yang terbentuk dari proses pengerasan bagian dari jasad mahluk hidup baik darat maupun lautan selama ribuan bahkan jutaan tahun bersamaan dengan evo-lusi bumi. Mengerasnya jasad mahluk hidup menjadi batuan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor salah satunya adalah efek dari bercampurnya endapan lumpur.

Batuan fosil memiliki kekerasan layaknya batuan beku, mayoritas batuan ini memiliki tingkat kekerasan di atas batuan sedimen/en-dapan. Semakin keras batuan fosil, menun-jukkan bahwa kurun waktu pembentukannya semakin lama/tua.

Page 21: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201338 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 39

Handphone adalah alat yang selalu kita bawa kemana – kemana, bukan hanya karena fungsinya sebagai alat komunikasi namun juga karena ia memiliki kemampuan ‘super’; pe-mutar mp3, GPS, perekam, organizer dan ten-tu saja kam-era. Dengan terus ber-tambahnya kemampuan k a m e r a handphone (megapiksel, kualitas len-sa dan adan-ya flash), f r e k u e n s i dan jumlah penggunan-ya juga se-makin banyak. Sayangnya, hasil foto menggu-nakan kamera ini masih tetap terbatas. Bukan semata karena kualitas kamera namun juga mungkin cara kita menggunakannya.Ini adalah 10 tips yang bisa anda pakai un-tuk memaksimalkan kualitas foto dari kamera handphone, apapun merk handphone anda, si-lahkan:

1. Jangan gunakan zoom, mendekatlah ke obyek fotoKamera handphone cenderung memperke-cil obyek foto, jadi selalu usahakan agar anda memotret dari jarak yang cukup sehingga kes-eluruhan obyek bisa memenuhi frame tanpa harus menggunakan zoom. Zoom akan menu-runkan resolusi foto anda secara keseluruhan dan membuat foto tidak tajam.

2. Pastikan cahaya yang menerangi obyek mencukupiKamera hanphone tidaklah sesensitif mata kita yang bisa melihat di keremangan. Usahakan

selalu agar cahaya yang menerangi obyek foto mencukupi, hasil foto outdoor cenderung leb-ih bagus dibanding indoor. Jika tersedia, guna-kan flash saat memotret indoor. Namun harus

diingat bahwa jarak efektif flash adalah sekitar 2-3 me-ter, jadi jangan berharap kita bisa menerangi seisi ruangan dengan flash.

3. Pegang handphone se-stabil mungkinSemakin sta-bil kamera semakin ba-

gus foto kita. Jadi usahakan selalu agar tan-gan kita tenang saat mengambil foto. Jika perlu, manfaatkan benda yang lebih stabil sebagai sandaran, misalnya pohon atau tem-bok sehingga membantu kestabilan tangan.Pengetahuan tentang komposisi yang bagus akan membantu kita memotret dengan lebih baik. Cobalah baca tips komposisi singkat ini. Namun jangan terpaku, seperti kata para fotografer tenar bahwa dalam aturan pertama dalam fotografi adalah tidak ada aturan, yang ada adalah selera.

4. Cobalah memotret dari tempat yang tidak biasaFoto yang dibuat dari sudut yang biasa-biasa saja maka hasilnya juga akan biasa-biasa saja. Untuk itu cobalah memotret dari sudut yang tidak biasa, misalnya dari bawah obyek seperti contoh di bawah.

5. Pilih resolusi tertinggiResolusi tertinggi berarti foto yang dihasilkan

memiliki detail lebih banyak dan bisa dicetak lebih besar. Jika kamera memberi pilihan reso-lusi, pilihlah resolusi tertinggi. Juga resolusi tinggi juga berarti ukuran file yang lebih be-sar, ini menjadi pertimbangan bagi pemilik handphone dengan kapasitas memory terbatas atau misalnya foto akan dikirim maka akan membutuhkan waktu transfer lebih lama.

6. Pastikan len-sa selalu bersihSebaik apapun kita memotret dan sebagus apapun obyek foto tapi jika lensa kita kotor maka hasilnya pastilah jelek. M e n g i n g a t handphone kita lama berada di kantong maka kotoran kelamaan akan menempel di lensa kamera, oleh karena itu secara berkala bersi-hkan lensa dari kotoran. Gunakan kain lembut untuk membersihkan, tak perlu cairan apapun. Jika terkena minyak, gunakan cairan pember-sih LCD atau kacamata.

7. Kenali waktu jeda shutterKamera handphone memiliki apa yang disebut shutter lag, yakni waktu jeda antara saat kita memencet dan saat kamera mulai mengambil foto. Kenali waktu jeda ini dengan baik su-paya tangan kita tetap tenang sesaat setelah kita menekan shutter.

8. Hindari mengedit foto dari handphoneHandphone memiliki beberapa fitur pengo-lahan foto bawaan yang cukup menarik (dan lucu-lucu), namun jika anda cukup tahan godaan dan rela kerepotan mengolah foto di komputer, maka hasilnya akan jauh lebih ba-gus dan kita akan memiliki keleluasaan kreatif yang lebih besar nantinya ketika mengolah foto di komputer.

9. Foto sesering mungkinKita harus bersyukur hidup di jaman digital sehingga berapapun kita memotret, kita tidak perlu mengeluarkan ongkos ekstra. Bayang-kan jika anda memotret menggunakan film, berapa roll yang harus dibeli? Karena itu, jan-gan sungkan dan ragu, potretlah sebanyak dan

sesering mungkin, semakin banyak kita me-motret semakin banyak pula hasil yang bagus.

10. Jangan beri efek di handphone, beri efek di komputerKebanyakan handphone melengkapi dirinya dengan aplikasi tertentu yang memungkinkan kita mendapat efek seperti yang kita maui, misalnya hitam-putih, crop, sephia dll. Namun untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakan software photo editor pilihan anda.

Fotografi dengan kamera handphone..?why not

Page 22: Info Pusaka Edisi IV

Danau KembarKec. Maje Kabupaten Kaur

Page 23: Info Pusaka Edisi IV

INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 201342 INFO PUSAKA No. 04 Tahun I oktober 2013 43

Page 24: Info Pusaka Edisi IV

Siapa yang suka makan singkong? Umbi yang murah meriah ini mudah dijumpai di Indonesia, semua orang dari berbagai lapisan masyarakat dapat memakannya. Walaupun dikenal sebagai makanan kampung, singkong punya segudang manfaat untuk kesehatan Anda.Dilansir dari Nutrition and You, singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat diband-ingkan kentang. Maka tak salah jika singkong menjadi salah satu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat. Dalam 100 gram sing-kong, mengandung 160 kalori, sebagian besar terdiri dari sukrosa.Singkong lebih rendah lemak dibandingkan sereal dan kacang-kacangan. Walaupun be-gitu, singkong memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubi, kentang dan pisang.Singkong kaya akan vitamin K yang memiliki peran dalam membangun masa tulang. Se-hingga konsumsi singkong dapat menurunkan risiko osteoporosis. Selain itu, vitamin K akan melindungi dan berperan penting dalam pen-gobatan pasien Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.

Umbi yang lezat ini merupakan sumber dari vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Ribo-flavin berperan dalam pertumbuhan tubuh dan memproduksi sel darah merah untuk mengu-rangi anemia.Singkong merupakan sumber mineral yang penting bag tubuh, antara lain seng, magne-sium, tembaga, besi, dan mangan. Selain itu, singkong memiliki jumlah kalium yang cukup sebagai komponen penting pembentukan sel tubuh dan mengatur tekanan darah.Sebuah penelitian seperti dilansir Affleap menunjukkan manfaat singkong sebagai pen-urun kadar kolesterol jahat dalam darah. Tidak hanya itu, singkong juga dapat menurunkan kadar trigliserida dan menjadi sumber serat yang bagus. Tak heran jika singkong dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker usus besar dan membantu mengenda-likan diabetes. Dengan catatan, singkong di-olah dengan cara kukus atau rebus.Makanan kampung tidak kalah sehat dengan makanan lain. Apakah Anda juga suka makan singkong?

Manfaat Singkong,Jaga Kesehatan Tulang Hingga Jantung

Page 25: Info Pusaka Edisi IV