8
1 INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 JANUARI 2013 M PENENTU AWAL BULAN RABI’UL AWAL 1434 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Sabtu 12 Januari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’ul Awal 1434 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada hari Jumat, 11 Januari 2013 M, pukul 19 : 44 UT atau Sabtu, 12 Januari 2013 M pukul 02 : 44 WIB atau pukul 03 : 44 WITA atau pukul 04 : 44 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 291,761 o . Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,284 o . Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,546 o . Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam 02 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon- teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 11 Januari 2013 maupun 12 Januari 2013 paling awal terjadi pada pukul 17 : 54 WIT di Jayapura dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 41 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 11 Januari 2013 namun sebelum Matahari terbenam tanggal 12 Januari 2013 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 12 Januari 2013.

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

  • Upload
    tranthu

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 JANUARI 2013 M

PENENTU AWAL BULAN RABI’UL AWAL 1434 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari

Terbenam, Sabtu 12 Januari 2013 M: Penentu Awal Bulan Rabi’ul Awal 1434 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian

ini akan kembali terjadi pada hari Jumat, 11 Januari 2013 M, pukul 19 : 44 UT atau Sabtu, 12

Januari 2013 M pukul 02 : 44 WIB atau pukul 03 : 44 WITA atau pukul 04 : 44 WIT, yaitu ketika

nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 291,761o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak

sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 4,284o. Elongasi ini lebih besar daripada jumlah semi

diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,546o. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 11 jam

02 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon-

teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann,

1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 11 Januari 2013

maupun 12 Januari 2013 paling awal terjadi pada pukul 17 : 54 WIT di Jayapura dan paling akhir

terjadi pada pukul 18 : 41 WIB di Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa

konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 11 Januari 2013 namun sebelum Matahari

terbenam tanggal 12 Januari 2013 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu

pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 12 Januari

2013.

Page 2: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

2

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 12 Januari 2013

M: Penentu Awal Bulan Rabi’ul Awal 1434 H”, ditampilkan informasi astronomis Hilal dan

Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 12 Januari 2013 M.

Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rabi’ul Awal 1434 H.

Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan

dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon-teramati. Dalam perhitungan standar

waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl

dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah

besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke

arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit

yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat

piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek

refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara

pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter

dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan,

yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan

menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel

tersebut dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu

antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu

terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

daa 0 , (1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)

hd 02917,0 , (2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 12 Januari 2013 untuk

pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan

Matahari saat Matahari Terbenam, Sabtu, 12 Januari 2013 M: Penentu Awal Bulan Ramadhan 1434

H” untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 5,4595o. Berdasarkan persamaan (2) di atas,

nilai d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a

adalah 5,6712o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan

Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 12 Januari 2013 adalah 5o 40,27’.

Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

Page 3: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU

sampai dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan

Bumi pada tanggal 11 dan 12 Januari 2013. Pada Gambar 1 dan 2 tersebut ditampilkan pula

ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat

Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 12 Januari 2013 tersebut lebih jelas dapat dilihat pada

Gambar 3. Pada ketiga gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan

Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi

atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 dan

2, pada daerah dengan ketinggian Hilal kurang dari 0o, Hilal mustahil akan teramati. Sebagaimana

terlihat pada Gambar 3, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 12 Januari 2013

berkisar antara 4,11o sampai dengan 7,17o.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 11 Januari 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Page 4: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

4

Gambar 3. Peta ketinggian Hilal tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat di Indonesia

4. Peta Elongasi

Pada Gambar 4 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam

tanggal 12 Januari 2013. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan

Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi

diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 12 Januari

2013 di Indonesia berkisar antara 8,21o sampai dengan 9,55o.

Gambar 4. Peta Elongasi tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat di Indonesia

5. Peta Umur Bulan

Pada Gambar 5 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 12 Januari 2013.

Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 5, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 12 Januari 2013

berkisar antara 13,17 jam sampai dengan 16,02 jam.

Page 5: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

5

Gambar 5. Peta Umur Bulan tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat di Indonesia

6. Peta Lag

Pada Gambar 6 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 12 Januari

2013. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana

terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada

tanggal 12 Januari 2013 berkisar antara 20,73 menit sampai dengan 34,25 menit.

Gambar 6. Peta Lag tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat di Indonesia

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Pada Gambar 7 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada

tanggal 12 Januari 2013. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan

yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas

seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 7, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal

12 Januari 2013 berkisar antara 0,51 % sampai dengan 0,70 %.

Page 6: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

6

Gambar 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 12 Januari 2013 untuk pengamat di Indonesia

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 12 Januari 2013, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di Indonesia,

tidak ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi

Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 3

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon : (021) 4246321 ext. 3309

situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

surat-e : gtw[at]bmkg.go.id (harap ubah lambang [at] dengan @)

Page 7: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

KONJUNGSI / IJTIMA':SABTU, 12 JANUARI 2013 M, PUKUL 2 : 44 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 41 WIB 19 : 15 WIB 248 24.09 253 40.59 7 10.00 9 28.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.692 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 40 WIB 19 : 14 WIB 248 24.63 253 44.90 7 7.19 9 28.67 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.693 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 41 WIB 19 : 14 WIB 248 26.07 253 59.58 6 59.48 9 29.85 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.694 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 39 WIB 19 : 11 WIB 248 26.56 254 28.94 6 39.19 9 31.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.695 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 32 WIB 19 : 4 WIB 248 26.42 254 5.18 6 50.46 9 25.57 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.686 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 34 WIB 19 : 6 WIB 248 26.67 254 24.81 6 38.79 9 28.11 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.687 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 32 WIB 19 : 2 WIB 248 24.71 254 45.10 6 21.10 9 28.87 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.698 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 25 WIB 18 : 56 WIB 248 26.04 254 33.32 6 26.82 9 24.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.689 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 20 WIB 18 : 50 WIB 248 23.53 254 48.96 6 9.28 9 23.43 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.67

10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 29 WIB 18 : 57 WIB 248 18.94 255 5.20 5 57.75 9 29.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6911 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 18 WIB 18 : 47 WIB 248 21.12 254 57.30 5 58.93 9 23.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6712 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 18 : 19 WIB 18 : 47 WIB 248 14.97 255 11.23 5 42.30 9 25.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6813 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 14 WIB 18 : 44 WIB 248 26.36 254 26.23 6 24.77 9 18.25 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6614 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 12 WIB 18 : 43 WIB 248 26.25 254 27.80 6 22.69 9 17.72 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6615 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 52 WIB 18 : 23 WIB 248 25.98 253 58.68 6 30.13 9 5.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6316 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 18 : 11 WIB 18 : 40 WIB 248 22.58 254 51.13 6 0.64 9 19.21 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6617 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 18 : 5 WIB 18 : 34 WIB 248 21.36 254 54.28 5 53.31 9 16.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6618 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 18 : 17 WIB 18 : 45 WIB 248 12.67 255 14.31 5 35.93 9 25.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6819 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 18 : 18 WIB 18 : 45 WIB 248 11.39 255 16.05 5 33.18 9 25.95 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6820 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 18 : 17 WIB 18 : 44 WIB 248 12.09 255 15.03 5 34.46 9 25.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6821 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 18 : 17 WIB 18 : 44 WIB 248 11.14 255 16.27 5 32.44 9 25.80 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6823 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 18 : 14 WIB 18 : 41 WIB 248 11.88 255 14.75 5 32.62 9 24.23 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6824 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 18 : 17 WIB 18 : 44 WIB 248 8.65 255 19.08 5 27.57 9 26.24 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6825 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 18 : 13 WIB 18 : 39 WIB 248 9.12 255 17.66 5 25.86 9 23.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6726 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 18 : 12 WIB 18 : 39 WIB 248 9.40 255 17.30 5 26.78 9 23.79 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6727 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 18 : 2 WIB 18 : 28 WIB 248 8.72 255 15.72 5 19.40 9 18.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6628 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 18 : 3 WIB 18 : 28 WIB 248 5.48 255 18.96 5 13.65 9 19.77 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6629 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 22 WIB 248 3.03 255 19.44 5 6.02 9 17.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6630 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 54 WIB 18 : 19 WIB 248 9.11 255 13.60 5 16.08 9 14.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6531 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 56 WIB 18 : 21 WIB 248 2.95 255 19.31 5 5.45 9 16.75 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6632 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 51 WIB 18 : 17 WIB 248 12.94 255 8.50 5 22.91 9 12.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6533 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 18 WIB 248 7.07 255 15.38 5 11.56 9 14.43 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6534 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 52 WIB 18 : 17 WIB 248 3.00 255 18.46 5 3.70 9 14.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6535 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 50 WIB 18 : 15 WIB 248 7.72 255 14.18 5 11.41 9 12.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6536 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 48 WIB 18 : 13 WIB 248 1.46 255 18.66 4 59.17 9 13.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6537 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 55 WIB 18 : 24 WIB 248 25.30 254 34.12 6 5.75 9 9.56 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6438 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 46 WIB 18 : 15 WIB 248 25.32 254 32.37 6 1.68 9 5.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.63

NO NAMA LOKASIPOSISI LOKASI WAKTU TERBENAM

LINTANG MATAHARI BULANTINGGI POSISI BULAN RELATIF

TERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAMSABTU, 12 JANUARI 2013 M

PENENTU AWAL BULAN RABI'UL AWAL 1434 H

AZIMUTH FI BULANBULAN

Page 8: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM SABTU, 12 …data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rabiul_awal_1434h.pdf · 2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 49 WIB 18 : 17 WIB 248 21.39 254 51.24 5 45.17 9 8.92 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6440 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 40 WIB 18 : 7 WIB 248 22.22 254 46.78 5 43.22 9 3.78 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6341 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 34 WIB 18 : 2 WIB 248 24.60 254 35.11 5 51.16 8 59.81 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6242 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 38 WITA 19 : 5 WITA 248 19.64 254 53.99 5 33.83 9 4.09 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6343 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 25 WITA 18 : 53 WITA 248 24.78 254 32.27 5 47.36 8 54.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6144 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 24 WITA 18 : 52 WITA 248 24.78 254 32.12 5 47.13 8 54.65 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6145 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 18 WITA 18 : 47 WITA 248 26.25 254 9.94 6 1.47 8 49.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6046 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 16 WITA 18 : 46 WITA 248 26.01 254 0.07 6 7.18 8 48.08 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5947 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 47 WITA 19 : 12 WITA 248 2.74 255 17.53 5 0.75 9 12.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6548 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 45 WITA 19 : 10 WITA 248 2.28 255 17.47 4 59.10 9 11.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6549 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 45 WITA 19 : 9 WITA 248 3.84 255 16.23 5 1.49 9 11.13 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6450 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 45 WITA 19 : 10 WITA 248 1.38 255 17.98 4 57.43 9 11.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6551 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 45 WITA 19 : 9 WITA 248 1.66 255 17.74 4 57.77 9 11.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6552 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 44 WITA 19 : 9 WITA 248 2.12 255 17.31 4 58.24 9 11.29 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6453 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 44 WITA 19 : 9 WITA 248 2.42 255 17.06 4 58.65 9 11.11 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6454 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 44 WITA 19 : 8 WITA 248 2.04 255 17.29 4 57.95 9 11.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6455 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 43 WITA 19 : 8 WITA 248 2.49 255 16.87 4 58.46 9 10.78 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6456 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 41 WITA 19 : 6 WITA 248 1.89 255 16.77 4 56.33 9 9.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6457 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 36 WITA 19 : 0 WITA 248 2.44 255 15.19 4 54.52 9 7.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6358 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 31 WITA 18 : 55 WITA 248 1.90 255 14.42 4 51.10 9 4.70 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6359 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 18 : 26 WITA 18 : 50 WITA 247 56.43 255 16.08 4 39.74 9 3.46 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6360 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 18 : 14 WITA 18 : 36 WITA 247 53.70 255 14.03 4 29.23 8 57.74 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6161 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 53 WITA 18 : 21 WITA 248 25.60 254 19.21 5 38.09 8 38.57 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5762 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 50 WITA 18 : 17 WITA 248 25.95 254 12.57 5 41.30 8 36.26 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5763 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 50 WITA 18 : 18 WITA 248 25.87 254 14.57 5 39.92 8 36.62 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5764 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 49 WITA 18 : 16 WITA 248 25.91 254 13.35 5 40.03 8 35.86 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5665 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 45 WITA 18 : 13 WITA 248 25.86 253 58.38 5 48.65 8 32.62 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5666 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 41 WITA 18 : 10 WITA 248 23.75 253 35.53 6 0.58 8 28.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5567 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 18 : 9 WITA 18 : 34 WITA 248 17.81 254 52.39 5 13.27 8 50.02 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6068 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 18 : 3 WITA 18 : 29 WITA 248 23.88 254 33.31 5 31.24 8 44.48 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5869 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 14 WITA 18 : 41 WITA 248 24.12 254 34.08 5 38.22 8 49.92 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6070 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 7 WITA 18 : 35 WITA 248 25.90 254 18.01 5 48.05 8 45.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5871 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 20 WITA 18 : 47 WITA 248 21.55 254 45.36 5 30.58 8 54.20 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6172 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 22 WITA 18 : 47 WITA 248 15.13 254 59.53 5 13.08 8 57.23 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.6173 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 18 : 0 WITA 18 : 27 WITA 248 25.57 254 20.87 5 40.78 8 41.72 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5874 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 41 WIT 19 : 8 WIT 248 25.57 254 17.08 5 31.92 8 32.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5675 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 45 WIT 19 : 10 WIT 248 18.64 254 46.36 5 3.57 8 38.31 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5776 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 40 WIT 19 : 2 WIT 248 4.04 255 1.68 4 28.86 8 39.13 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5777 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 30 WIT 18 : 53 WIT 248 12.83 254 52.31 4 41.19 8 32.49 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5678 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 28 WIT 18 : 54 WIT 248 23.83 254 27.45 5 13.53 8 27.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5579 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 28 WIT 18 : 52 WIT 248 20.30 254 39.36 4 59.39 8 29.02 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5580 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 17 WIT 18 : 42 WIT 248 23.77 254 25.76 5 7.61 8 22.25 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5481 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 18 : 9 WIT 18 : 34 WIT 248 23.31 254 26.51 5 1.41 8 18.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5382 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 18 : 12 WIT 18 : 35 WIT 248 16.19 254 44.28 4 39.58 8 22.63 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5483 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 18 : 4 WIT 18 : 25 WIT 248 1.42 254 55.10 4 6.43 8 22.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.5484 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 54 WIT 18 : 17 WIT 248 20.83 254 31.95 4 43.77 8 12.49 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51