13
Rumusan Masalah ( bab 1 sudah di revisi ) Kependudukan Perkembangan laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor dalam beberapa tahun ini cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 2,8% pertahun. Sementara itu, jika mengacu kepada RPJP 2025 yang mentargetkan angka 1,5 juta penduduk pada akhir tahun perencanaan, maka angka pertumbuhan rata-rata harus dibawah 2,5% pertahunnya. Kondisi ini memerlukan pengendalian agar dapat disesuaikan dengan daya tampung ruang Kota Bogor. Banyak juga warga pendatang di kota bogor saat ini yang menyebabkan kota bogor mengalami kepadatan penduduk yang tinggi.

Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tess

Citation preview

Page 1: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Rumusan Masalah ( bab 1 sudah di revisi )

Kependudukan

Perkembangan laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor dalam beberapa tahun

ini cukup tinggi yaitu rata-rata sekitar 2,8% pertahun. Sementara itu, jika

mengacu kepada RPJP 2025 yang mentargetkan angka 1,5 juta penduduk pada

akhir tahun perencanaan, maka angka pertumbuhan rata-rata harus dibawah

2,5% pertahunnya. Kondisi ini memerlukan pengendalian agar dapat

disesuaikan dengan daya tampung ruang Kota Bogor. Banyak juga warga

pendatang di kota bogor saat ini yang menyebabkan kota bogor mengalami

kepadatan penduduk yang tinggi.

Page 2: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Tinjauan Teori ( bab 2 sudah direvisi )

Kependudukan (demografi) menurut George W. Barclay demografi

memberikan gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan

secara statistik.

Demografi menurut Donald J. Bogue demografi adalah ilmu yang

mempelajari secara statistic dan matematik tentang besar, komposisi dan

distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui

berkerjanya 5 komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian

(mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.

Migrasi adalah suatu proses yang banyak bergelut dalam bidang

kependudukan, khususnya mobilitas penduduk. (Prijono Tjiptoherijanto,

Guru Besar Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia)

Faktor-faktor pendorong antara lain sebagai berikut:

1. makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya

daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang

tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,

kayu, atau bahan dari pertanian.

2.menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk

pertanian di wilayah pedesaan yang makin menyempit).

3.adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga

mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.

4. alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.

5.bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim

kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Faktor-faktor penarik antara lain sebagai berikut:

1. adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf

hidup.

2.adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya

iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.

4. adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat

Page 3: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk

bermukim di kota besar.

Kepadatan Penduduk Kasar (Crude Population Density) adalah

yaitu menunjukkan banyaknya jumlah penduduk untuk setiap.

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu

wilayah atau Negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.

Persebaran penduduk dapat kita lihat dari berbagai aspek antara lain aspek

geografis, aspek administratif dan aspek politis.

a) Aspek Geografis

Secara geografis, persebaran penduduk tiap pulau di Indonesia belum bisa merata

hingga saat ini. Beberapa pulau memiliki jumlah penduduk yang sangat padat

sedangkan pulau yang lain sangatlah jarang bahkan ada yang tidak berpenghuni.

Hal ini dikarenakan beberapa pulau memiliki sumber daya alam yang berbeda-

beda, ada yang bisa diharapkan menghasilkan bahan untuk kebutuhan hidup, tapi

ada pula yang tidak sehingga terpaksa harus ditinggalkan alias tidak bisa

ditinggali.

b) Aspek Administratif

Aspek administratif sangat mempengaruhi persebaran penduduk. Hal ini terkait

kesediaan dan kelengkapan infrastruktur guna menunjang kebutuhan

penduduk. Di wilayah kota besar akan lebih padat daripada daerah pedesaan

karena infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, administrasi kenegaraan

berada di wilayah kota. Sehingga banyak masyarakat yang berbondong-

bondong untuk mendiami wilayah perkotaan.

c) Aspek Politis

Kebijakan pemerintah juga akan mempengaruhi adanya persebaran penduduk.

Misalnya kebijakan pemerintah terkait transmigrasi tentu akan mendorong

masyarakat untuk menyebar ke daerah-daerah transmigran.

Page 4: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Laju pertumbuhan penduduk adalah Angka yang menunjukan tingkat

pertambahan penduduk pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini

dinyatakan sebagai persentase dari penduduk dasar. Laju pertumbuhan penduduk

dapat dihitung menggunakan dua metode, yaitu geometrik, dan eksponesial.

Metode yang penulis gunakan adalah metode eksponensial.

Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa

pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran dan

kematian di setiap waktu.

Keterangan:

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar

t = jangka waktu

r = laju pertumbuhan penduduk

e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

Dependency ratio adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya

orang yang yidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas)

dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif ( umur 15-64 tahun).

SNI 03-1733-2004 kepadatan rendah <150 jiwa/ha, kepadatan sedang 151-200

jiwa/ha, kepadatan tinggi 201-400 jiwa/ha dan kepadatan sangat tinggi >400

jiwa/ha. sedangkan kepadatan rata-rata Kota Bogor sebanyak 85 jiwa/ha.

Page 5: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

( bab 3 sudah direvisi )

a. Tujuan

Membandingkan laju pertumbuhan penduduk, usia produktif dan kepadatan

penduduk di target rencana pembangunan Kota Bogor dengan kondisi Kota Bogor

saat ini, menghitung jumlah kepadatan penduduk di Kota Bogor menurut

kecamatan masing-masing dan menhitung usia produktif di Kota Bogor.

b. Sasaran

1. Mengidentifikasi jumlah kepadatan penduduk per kecamatan di Kota Bogor.

2. Mengidentifikasi persebaran penduduk di Kota Bogor.

3. Mengidentifikasi laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor.

4. Mengidentifikasi jumlah usia produktif di Kota Bogor.

Metode analisa

Dalam pengolahan data metode analisa yang digunakan untuk menganalisis data

penduduk antara lain :

1. Untuk menganalisis jumlah kepadatan penduduk menggunakan metode

kepadatan penduduk kasar dengan rumus :

2. Untuk menganalisis jumlah laju pertumbuhan penduduk menggunakan metode

laju pertumbuhan penduduk eksponensial dengan rumus :

Keterangan:

Pt = Jumlah penduduk pada tahun t

Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar

t = jangka waktu

r = laju pertumbuhan penduduk

Page 6: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

3. Untuk menganalisis jumlah penduduk berdasarkan usia produktif

menggunakan metode dependency ratio dengan rumus :

𝑅𝐾 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑝 0 − 14 + 𝑝 65 >

𝑝 15 − 64 𝑥 𝐾

Keterangan :

P(0-14) = jumlah penduduk usia 0-14 tahun

P(15-64) = jumlah penduduk usia 15-64 tahun

P(65+) = jumlah penduduk usia 65 tahun keatas

K = konstanta (100%)

Faktor-faktor pendorong antara lain sebagai berikut:

1. makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya

daya dukung lingkungan, menurunnya permintaan atas barang-barang

tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh seperti hasil tambang,

kayu, atau bahan dari pertanian.

2.menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk

pertanian di wilayah pedesaan yang makin menyempit).

3.adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga

mengganggu hak asasi penduduk di daerah asal.

4. alasan pendidikan, pekerjaan atau perkawinan.

5.bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim

kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Faktor-faktor penarik antara lain sebagai berikut:

1. adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf

hidup.

2.adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

3. keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya

iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.

4. adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat

kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk

bermukim di kota besar.

Page 7: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Input Proses Output

Banyaknya jumlah penduduk

produktif yang ada di Kota Bogor.

Data jumlah penduduk Kota Bogor

per kecamatan berdasarkan usia

tahun 2013.

Analisa penduduk usia produktif

dan usia tidak produktif.

𝐑𝐊 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 =𝐩 𝟎−𝟏𝟒 +𝐩 𝟔𝟓>

𝐩 𝟏𝟓−𝟔𝟒

Mengetahui daerah mana saja yang

banyak penduduknya

Data luas wilayah per

kecamatan dan penggunaan

lahan.

Data jumlah penduduk Kota

Bogor per kecamatan tahun 2013

Analisa kepadatan penduduk

dan persebaran penduduk Kota

Bogor per kecamatan.

KP = 𝑃

𝐴

Seberapa besarkah laju

pertumbuhan penduduk kota bogor

sudah sesuai dengan rencana yang

ada

Data jumlah penduduk Kota

Bogor per kecamatan tahun 2008-

2013.

Analisa laju pertumbuhan

penduduk tahun 2008-2013.

Mengetahui daerah yang memiliki

faktor (pendorong) & (penarik)

Jumlah penduduk Kota Bogor

berdasarkan migrasi perkecamatan

Jumlah penduduk berdasarkan

mata pencaharian di Kota Bogor

per kecamatan

Peta penggunaan lahan tahun

Analisa laju pertumbuhan

migrasi dan melihat persebaran

migrasi di bandingkan dengan

penggunaan lahan

Page 8: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

(Bab 4 sudah direvisi )

Bab 4 yg di ada revisian

Kependudukan

Pada subbab ini akan dijelaskan jumlah persebaran penduduk, jumlah kepadatan

penduduk, laju pertumbuhan penduduk, jumlah penduduk berdasarkan umur dan

jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.

Persebaran penduduk

Persabaran penduduk di Kota Bogor pada tahun 2012 berjumlah 1.004.831 jiwa.

Pesebaran penduduk terbanyak adalah di Kecamatan Bogor Barat sebanyak

223.168 jiwa. Sedangkan persebaran penduduk terkecil adalah di Kecamatan

Bogor Tengah sebanyak 99.983 jiwa. Jumlah penduduk di Kota Bogor per

Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Jumlah Persebaran Penduduk Per Kecamatan di Kota Bogor

No Kecamatan

Jumlah Penduduk Tahun

(Jiwa)

2008 2009 2010 2011 2012

1 Bogor Selatan 179.494 181.298 181.392 184.336 190.535

2 Bogor Timur 94.329 95.277 95.098 96.617 99.983

3 Bogor Utara 166.245 167.916 170.443 173.732 180.847

4 Bogor Tengah 111.952 113.077 101.398 102.145 104.270

5 Bogor Barat 205.123 207.185 211.084 214.826 223.168

6 Tanah Sareal 185.061 186.921 190.919 195.742 206.028

Total 944.212 953.683 952.344 969.409 1.004.831 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2009-2013.

Gambar 4.1 Persebaran Penduduk di Kota Bogor Tahun 2012 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Bogor tahun 2013.

19%

10%

18%10%

22%

21%

Bogor Selatan

Bogor Timur

Bogor Utara

Bogor Tengah

Bogor Barat

Tanah Sareal

Page 9: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New
Page 10: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Laju Pertumbuhan Penduduk

Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor rata-rata adalah 3,69% pertahun. Laju

pertumbuhan penduduk paling tinggi terdapat di Kecamatan Tanah Sareal 5,25%

pertahun. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk terendah terdapat di Kecamatan

Bogor Tengah 2,08% pertahun. Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bogor per

Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Laju Pertumbuhan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2011-2012

No Kecamatan

Jumlah Penduduk Tahun

(Jiwa)

Laju

Pertumbuhan

Penduduk

(%) 2008 2009 2010 2011 2012

1 Bogor Selatan 179.494 181.298 181.392 184.336 190.535 3,36

2 Bogor Timur 94.329 95.277 95.098 96.617 99.983 3,48

3 Bogor Utara 166.245 167.916 170.443 173.732 180.847 4,10

4 Bogor Tengah 111.952 113.077 101.398 102.145 104.270 2,08

5 Bogor Barat 205.123 207.185 211.084 214.826 223.168 3,88

6 Tanah Sareal 185.061 186.921 190.919 195.742 206.028 5,25

Laju Pertumbuhan Penduduk Rata-Rata 3,69

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2012-2013

Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk rata-rata di Kota Bogor 85 jiwa/ha. Kepadatan penduduk

terbesar terdapat di Kecamatan Bogor Tengah 129 jiwa/ha. Sedangkan kepadatan

penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Bogor Selatan 62 jiwa/ha. Kepadatan

penduduk di Kota Bogor per Kecamatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Table 4.3.

Tabel 4.3 Jumlah Kepadatan Penduduk di Kota Bogor Tahun 2013

No Kecamatan Luas

(Ha)

Jumlah Penduduk

(jiwa)

Kepadatan Penduduk

(jiwa/ha)

1 Bogor Selatan 3.081 190.535 62

2 Bogor Timur 1.015 99.983 99

3 Bogor Utara 1.772 180.847 102

4 Bogor Tengah 813 104.270 129

5 Bogor Barat 3.285 223.168 68

6 Tanah Sareal 1.884 206.028 110

Jumlah 11.850 1.004.831 85

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor Dalam Angka 2013

Page 11: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

a. Jumlah Penduduk kelompok umur di Kota Bogor berdasarkan usia belum

produktif terbanyak terdapat di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 59.136

jiwa. Sedangkan jumlah penduduk belum produktif terkecil terdapat di

Kecamatan Bogor Timur sebanyak 26.369 jiwa. Berdasarkan usia

produktif jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tanah

Sareal 139.832 jiwa. Sedangkan usia produktif jumlah penduduk terkecil

terdapat di Kecamatan Bogor Timur sebanyak 68.462 jiwa. Berdasarkan

usia tidak produktif jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan

Bogor Barat 9.157 jiwa. Sedangkan usia tidak produktif jumlah penduduk

terkecil terdapat di Kecamatan BBogor Timur sebanyak 3.019 jiwa.

jumlah penduduk berdasarkan umur di Kota Bogor per Kecamatan untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur di Kota Bogor Tahun 2012

No

Jumlah

penduduk

menurut

umur

Kecamatan

(Jiwa)

Bogor

Selatan

Bogor

Timur

Bogor

Utara

Bogor

Tengah

Bogor

Barat

Tanah

Sereal

1 0-4 18,181 8,984 15,768 7,999 19,973 19,876

2 5 9 3,735 9,032 16,804 7,802 19,802 19,572

3 10 14 10,241 8,353 15,861 7,859 19,361 19,033

4 15 19 17,290 8,826 15,993 8,172 18,962 17,205

5 20 24 16,592 8,862 16,848 11,755 20,163 17,297

6 25 29 17,103 9,282 16,950 10,046 20,512 19,009

7 30 34 17,167 9,217 17,297 8,903 20,033 19,124

8 35 39 15,091 8,433 15,420 8,015 18,283 17,952

9 40 44 13,455 7,328 13,731 7,431 16,721 15,718

10 45 49 10,519 5,766 11,157 6,450 13,822 11,989

11 50 54 12,882 4,708 8,829 5,638 11,521 9,826

12 55 59 6,387 3,533 6,261 4,610 8,557 7,148

13 60 64 4,507 2,507 3,886 3,327 5,584 4,564

14 65 69 3,222 1,742 2,460 2,174 3,966 3,083

15 70- 74 2,409 1,276 1,701 1,764 2,571 1,965

16 75+ 2.735 1.448 1.881 2.234 2,620 2,061

Total 190,535 99,983 180,847 10,427 223,168 206,028 Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013

b. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur produksi

Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur produksi di Kota Bogor

pada tahun 2012 sebanyak 694.164 jiwa. Kelompok umur yang produksi

terbayak berada di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 130.993 jiwa.

Page 12: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Produktif

No Kecamatan

usia belum produktif

(0-14 tahun)

(Jiwa)

usia produktif

(15-64 tahun)

(Jiwa)

usia tidak produktif

(>65 tahun)

(Jiwa)

1 Bogor Selatan 32.157 130.993 5.634

2 Bogor Timur 26.369 68.462 3.019

3 Bogor Utara 48.433 126.372 4.163

4 Bogor Tengah 23.660 74.347 3.940

5 Bogor Barat 59.136 154.158 9.157

6 Tanah Sareal 58.481 139.832 7.109

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencarian

Berdasarkan jenis mata pencaharian jumlah penduduk di Kota Bogor sebagai

berikut: pertanian sebanyak 6.198 jiwa, industri pengelolaan sebanyak 67.674

jiwa, perdagangan, hotel dan restor sebanyak 115.406 jiwa, jasa-jasa sebanyak

113.108 jiwa dan lain-lain sebanyak 80.725 jiwa. jumlah penduduk berdasarkan

mata pencaharian di Kota Bogor adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan mata pencaharian di Kota Bogor

No Lapangan Kerja Jumlah

(Jiwa)

1 Pertanian 6,198

2 Industri Pengelolaan 67,674

3 Perdagangan, Hotel dan Restor 115,406

4 Jasa – Jasa 113,108

5 Lain – Lain 80,725

Total 383.111

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013

Berdasarkan jumlah kelahiran dan kematian di Kota Bogor berjumlah 163 jiwa.

Jumlah kelahiran laki-laki dan perempuan terbanyak di Kecamatan Bogor Utara

sebanyak 133 jiwa. Jumlah kelahiran laki-laki dan perempuan terendah di

Kecamatan Bogor Timur sebanyak 51 jiwa. Sedangkan jumlah kematian laki-laki

dan perempuan terbanyak di Kecamatan Bogor Barat sebanyak 62 jiwa. Jumlah

kematian laki-laki dan perempuan terendah berada di Kecamatan Bogor Timur

sebanyak 22 jiwa.

Page 13: Ini Kependudukan Yg Baru Direvisi New

Tabel 4.7 Jumlah Kelahiran dan Kematian Penduduk di Kota Bogor

Kecamatan

Lahir

(Jiwa)

Mati

(Jiwa)

L P L+P L P L+P

Bogor Selatan 46 45 91 27 29 56

Bogor Timur 26 25 51 13 9 22

Bogor Utara 67 66 133 22 18 40

Bogor Tengah 38 30 68 25 21 46

Bogor Barat 53 50 103 41 21 62

Tanah Sareal 64 53 117 25 21 46

Total 294 269 563 153 119 272

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013

Berdasarkan Jumlah Penduduk yang Datang dan Pindah di Kota Bogor berjumlah

2.066 jiwa. Jumlah penduduk yang datang laki-laki dan perempuan terbanyak di

Kecamatan Bogor Barat sebanyak 243 jiwa. Jumlah penduduk yang datang laki-

laki dan perempuan terendah di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 53 jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk pindah laki-laki dan perempuan terbanyak di

Kecamatan Bogor Barat sebanyak 553 jiwa. Jumlah penduduk yang pinadah laki-

laki dan perempuan terendah berada di Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 122

jiwa.

Tabel 4.8 Jumlah Penduduk yang Datang dan Pindah di Kota Bogor

Kecamatan

Datang

(Jiwa)

Pindah

(Jiwa)

L P L+P L P L+P

Bogor Selatan 32 21 53 74 48 122

Bogor Timur 35 27 62 67 59 126

Bogor Utara 97 61 158 93 84 177

Bogor Tengah 74 39 113 86 68 154

Bogor Barat 132 111 243 447 106 553

Tanah Sareal 94 78 172 72 61 133

Total 464 337 801 839 426 1.265

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bogor, Kota Bogor dalam angka 2013.