29
INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MTS NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Oleh: SEBASTIAN WISNU AJI NIM: G000140137 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PENDIDIKAN DI MTS NEGERI 1 KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam

Oleh:

SEBASTIAN WISNU AJI

NIM: G000140137

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

i

Page 3: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

ii

HALAMAN PENGESAHAN

INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PENDIDIKAN DI MTS NEGERI 1 KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh:

Sebastian Wisnu Aji

G000140137

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Jum’at, 4 Januari 2019

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. (Istanto, S.Pd.I, M.Pd) (...............................)

( Penguji I )

2. (Dr. Mutohharun Jinan, M.Ag) (...............................)

(Penguji II)

3. (Drs. Saifuddin Zuhri, M.Ag) (...............................)

(Penguji III)

Dekan,

Dr. Syamsul Hidayat, M. Ag

NIDN. 0605096402

Page 4: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

iii

Page 5: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

1

INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN

KUALITAS PENDIDIKAN DI MTS NEGERI 1 KLATEN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program inovasi yang dilakukan oleh

Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Klaten dalam meningkatkan

kualitas pendidikan madrasah tahun pelajaran 2017/2018 serta menjelaskan

pelaksanaan program inovasi tesebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian

lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data

yang digunakan adalah dengan metode Miles and Hubberman dengan kerangka

berfikir deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa inovasi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Klaten dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah tersebut. Inovasi yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) pengadaan program kelas unggulan, 2) program peningkatan sarana dan prasarana, 3) program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara bersama sama dan 4) program penanaman pendidikan karakter berbasis keagamaan (Islam). Dalam program kelas unggulan, Kepala MTs Negeri 1 Klaten juga melakukan inovasi di bidang kurikulum yakni dengan adanya penambahan jam pelajaran serta penambahan muatan materi pada kelas itu. Di bidang sarana prasarana, Kepala MTs Negeri 1 Klaten mempunyai program membangun gedung baru yang rencananya akan digunakan untuk penambahan kelas unggulan dan laborat komputer. Demi meningkatkan kualitas guru, siswa dan karyawan (SDM) madrasah secara bersama-sama, Kepala Madrasah memiliki program menegakkan kedisiplinan di lingkungan Madrasah, mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop dan mengadakan pelatihan jurnalistik bagi guru dan siswa. Selain itu, Kepala MTs Negeri 1 Klaten juga berinisiasi menanamkan pendidikan karakter melalui kegiatan-kegiatan yang berbasis keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamaah, kultum dan tahfid.

Kata Kunci: Inovasi, Kepala Madrasah, Kualitas Pendidikan

Abstract

This research aims at revealing the innovation program carried out by the Head of Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Klaten in improving the quality of madrasah education in the school year of 2017/2018 and explaining the implementation of the innovation program. This type of research is a field research with a qualitative approach. The data collection method used is the method of observation, interviews and documentation. The data analysis used is the method of Miles and Hubberman with a deductive thinking framework. The

results of this study are that there are several innovations carried out by the

Head of MTs N 1 Klaten in order to improve the quality of education in the

Page 6: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

2

madrasa. The innovations carried out are as follows: 1) excellent class programs,

2) programs for improving facilities and infrastructure, 3) programs to improve

the quality of human resources together and 4) planting programs on religious

(Islamic) based character education. In the excellent class program, the Head of

MTs N 1 Klaten also innovated in the curriculum field, namely by adding hours of

lessons and adding material content to the class. In the field of infrastructure, the

Head of MTs N 1 Klaten has a program to build a new building which is planned

to be used for the addition of excellent classes and laboratory computers. In order

to improve the quality of teachers, students and employees of madrasa together,

the Head of Madrasa has a discipline-enforcing program in the madrasa

environment, engages teachers in workshop activities and holds journalistic

training for teachers and students. In addition, the Head of MTs N 1 Klaten also

initiated instilling character education through based religion activities such as

read the Qur’an, dhuha prayer, dhuhur prayer in congregation, short lecture and

tahfid.

Keywords: Innovation, Head Madrasa, Education Quality

1. PENDAHULUAN

Madrasah merupakan satuan pendidikan formal dibawah naungan

Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan

dengan kekhasan agama Islam yang meliputi Raudhotul Athfal (RA),

Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS), Madrasah Aliyah

(MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).1 Selama ini, masyarakat

cenderung menganggap madrasah sebagai pilihan kedua dibandingkan

dengan sekolah umum. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendaftar

saat penerimaan peserta didik baru. Jumlah pendaftar di sekolah umum

mayoritas lebih banyak jika dibandingkan dengan madrasah. Semua itu

menunjukkan bahwa daya tarik madrasah secara umum masih kalah jika

dibandingkan dengan sekolah umum. Meskipun begitu terdapat beberapa

madrasah yang memiliki peminat atau pendaftar yang lebih banyak

dibandingkan di sekolah umum.

Ketertarikan masyarakat kepada sekolah umum dari pada madrasah

bisa diakibatkan karena tingkat kualitas pendidikan. Salah satu madrasah

yang memiliki potensi besar adalah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1

Klaten. Meskipun berada di kota, madrasah ini termasuk salah satu madrasah

1Terdapat dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kepala

Madrasah Pasal 1.

Page 7: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

3

yang memiliki siswa cukup banyak. Pada tahun pelajaran 2017/2018 ini,

jumlah peserta didik di MTs Negeri 1 Klaten adalah sebanyak 794 siswa.

Jumlah itu sama dengan tahun pelajaran 2016/2017 yang lalu.2 Jumlah

peserta didik yang banyak di satuan pendidikan menjadi salah satu indikator

bahwa sekolah tersebut diminati dan mendapat kepercayaan lebih dari

masyarakat. Jumlah peserta didik yang banyak tidak akan ada artinya, jika

tidak diimbangi dengan kualitas pendidikan. Sedangkan kualitas pendidikan

menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat terhadap sekolah maupun

madrasah.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Klaten merupakan salah satu

madrasah yang memperoleh nilai akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional

Sekolah/Madrasah BAN-S/M. Selain itu, pada tahun pelajaran 2016/2017

yang lalu, sekolah ini mampu meluluskan semua siswanya yang mengikuti

Ujian Nasional (UN). Mekipun 100 persen siswanya mampu lulus UN, akan

tetapi dari segi hasil nilai masih kalah jika dibandingkan dengan sekolah

menengah pertama (SMP) Negeri di wilayah Klaten kota. Berdasarkan hasil

Ujian Nasional (UN) dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa MTs

Negeri 1 Klaten mengalami penurunan nilai ujian.3 Meskipun pada

kenyataanya, nilai tersebut merupakan akumulasi dari siswa MTs Negeri 1

Klaten sendiri dengan siswa Madrasah Tsanawiyah lainya (MTs Filial).4

Dengan menurunya prestasi siswanya, menunjukkan bahwa perlu adanya

pembenahan dalam sistem pendidikan di madrasah ini.

Kualitas pendidikan suatu sekolah atau madrasah dapat diukur salah

satunya melalui mutu lulusanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

keberhasilan sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan banyak ditentukan

oleh kapasitas kepalanya, disamping adanya guru-guru yang kompeten di

2 Berdasarkan dokumentasi yang didapatkan dari MTs Negeri 1 Klaten bagian Tata Usaha

(TU) 3 Berdasarkan Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/) diakses pada tanggal

31 Oktober 2017 Jam 20:32 WIB 4 MTs Negeri 1 Klaten menyelenggarakan Ujian Nasional dengan peserta siswa internal

maupun siswa dari luar sekolah (MTs Filial)

Page 8: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

4

sekolah tersebut.5 Oleh karena itu, menjadi tugas kepala madrasah, guru serta

seluruh warga madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTs

Negeri 1 Klaten. Mengingat sekolah ini memiliki beberapa potensi yang besar

diantaranya, jumlah peserta didik yang banyak, fasilitas gedung yang

representatif, guru yang mencukupi serta ditunjang dengan kegiatan

ekstrakurikuler yang beragam, seperti pramuka, Murotal, hadrah, Paskibra,

PMR, Menjahit dan lain sebagainya.

Peran kepala madrasah sangat penting dalam memajukan sekolah,

khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di masa depan,

persaingan di dunia pendidikan akan semakin ketat. Kepala madrasah dituntut

untuk mampu membuat gebrakan maupun inovasi. Inovasi disini merupakan

suatu ide maupun langkah baru dalam memajukan madrasah. Pada tahun

2017, terjadi pergantian kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Klaten dari

Sapardjo kepada Nurul Qomariyah. Salah satu inovasi yang dilakukan Kepala

MTs Negeri 1 Klaten yang baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan

adalah membuat program kelas unggulan.

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah apa saja

inovasi yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas

pendidikan di MTs Negeri 1 Klaten? Serta bagaimana pelaksanaan program

inovasi tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Negeri 1

Klaten?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi yang

dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MTs

Negeri 1 Klaten serta pelaksanaan program inovasi tersebut.

2. METODE

Penelitian tentang Inovasi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan

Kualitas Pendidikan di MTs Negeri 1 Klaten Tahun Pelajaran 2017/2018 ini

termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research). Dalam

5Gibson (1988) dalam Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Bandung:Pustaka Setia, 2002), 145.

Page 9: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

5

pelaksanaan penelitian ini, peneliti terjun secara langsung ke lokasi

penelitian. Peneliti berbaur langsung dengan subyek penelitian. Pendekatan

penelitian yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif

adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami

oleh subyek penelitian misalnya perilaku dan tindakan maupun lainya secara

menyeluruh dan dengan cara menjabarkanya dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah.6

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1

Klaten yang berlokasi di Jalan KI Ageng Gribik No.7, Gergunung, Klaten

Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Adapun subyek penelitianya adalah

kepala madrasah, tenaga kependidikan dan siswa. Adapun teknik

pengambilan datanya dilakukan secara alamiah dengan teknik pengumpulan

data lebih banyak pada observasi, wawancara secara mendalam dan

dokumentasi. Dalam hal menganalisis data, peneliti menggunakan model

analisis Miles dan Huberman dalam prosesnya. Setelah data terkumpul, tahap

pertama yang dilakukan adalah mereduksi data. Data yang diperoleh di

sederhanakan atau diklasifikasikan antara data yang penting dengan data yang

tidak penting. Setelah data direduksi, kemudian tahapan berikutnya adalah

penyajian data secara deskriptif yang memuat informasi untuk menjawab

rumusan masalah. Kemudian langkah terakhir adalah dengan menarik

kesimpulan. Dalam penarikan kesimpulan, penelitian ini menggunakan

metode deduktif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Inovasi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Terdapat beberapa pengertian tentang kepemimpinan, menurut

George R Terry, Kepemimpinan adalah kegiatan-kegiatan untuk untuk

mempengaruhi orang agar mau bekerjasama mencapai tujuan (Leadersip

6Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2004, ), 6.

Page 10: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

6

is the activity of influenching exercised to strive willingly for mutual

objectives). Menurut Thoha, Kepemimpinan adalah aktifitas untuk

mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau diarahkan untuk

mencapai tujuan tertentu. Tugas utama pemimpin tidak hanya terbatas

pada kemampuan menjalankan program-program saja, akan tetapi juga

harus mampu melibatkan seluruh lapisan organisasi, anggota dan

masyarakatnya untuk ikut berperan dan berkontribusi positif dalam

pencapaian tujuan.7

Jadi, kepemimpinan kepala madrasah adalah kemampuan seorang

kepala madrasah dalam mempengaruhi semua anggotanya untuk

mencapai tujuan madrasah secara bersama-sama. Yang dimaksud dengan

anggota disini adalah seluruh warga madrasah seperti guru, siswa, tenaga

kependidikan dan sebagainya. Menurut peraturan pemerintah yang

terbaru, setiap kepala satuan pendidikan, termasuk kepala madrasah

memiliki beban kerja sepenuhnya untuk melaksakan tugas managerial,

pengembangan kewirausahaan serta melakukan supervisi terhadap guru

maupun tenaga kependidikan. Meskipun beban kerja kepala satuan

sepenuhnya untuk melaksanakan tugas tersebut, akan tetapi dalam

keadaan tertentu kepala madrasah dapat melaksanakan tugas

pembelajaran dan pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan guru pada

sekolah/ madrasah.8

Inovasi adalah Suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara,

barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai

suatu yang baru bagi seseorang atau masyarakat. Hal yang baru baru itu

dapat berupa invensi9 atau diskoveri

10, yang digunakan untuk mencapai

7Masduki Duryat, Kepemimpinan Pendidikan (meneguhkan legitimasi dalam

berkontestasi di bidang pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016), 5. 8 Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2oo8 tentang Guru. 9 Diskoveri artinya penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah pernah ada, akan tetapi

belum diketahui orang. 10

Invensi (invention) adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru, benar-benar

belum pernah ada sebelumnya.

Page 11: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

7

tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah.11

Inovasi pendidikan

adalah suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal

yang baru oleh seseorang maupun sekelompok orang (masyarakat), baik

berupa penemuan hal yang baru (invensi) maupun baru ditemukan orang

(discovery) untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan

masalah yang dihadapi. Inovasi dalam dunia pendidikan dapat meliputi

apa saja, baik produk maupun sistem. Inovasi dibidang mencakup hal-hal

yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan dalam arti luas

(sistem pendidikan nasional) maupun dalam arti sempit (tingkat lembaga

pendidikan).12

Tugas utama dari pembaruan di bidang pendidikan (inovasi

pendidikan) adalah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

dalam dunia pendidikan dengan cara yang inovatif. Beberapa masalah

pokok yang harus diperbarui dalam pendidikan diantaranya adalah

kuantitas dan pemerataan kesempatan belajar, kualitas serta kurangnya

dana, kurangnya jumlah guru, kurangnya fasilitas pendidikan, kurangnya

kesesuaian antara materi pendidikan dengan menyusun kurikulum baru,

efisiensi dan keefektifan proses penyelenggaraan pendidikan.13

Inovasi pendidikan sebagai usaha pembaruan dan perubahan

pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus melibatkan beberapa

elemen yang berada di dalamnya. Keberhasilan inovasi pendidikan tidak

hanya ditentukan oleh satu atau dua faktor, akan tetapi ditentukan oleh

banyak faktor. Beberapa faktor utama yang perlu diperhatikan adalah

guru, siswa, kurikulum, fasilitas, lingkungan masyarakat dan tujuan.14

Inovasi dibidang pendidikan meliputi berbagai aspek, misalnya

pada bidang kurikulum, pembelajaran, administrasi maupun manajemen.

Inovasi dalam pengembangan kurikulum di indonesia diantaranya adalah

11Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), 3 dan 5.

Terdapat juga dalam A. Rusdiana, Konsep Inovasi Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia), 25. 12

A. Rusdiana, Konsep, 46. 13

Ibid, 46. 14

Ibid, 52-55.

Page 12: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

8

inovasi pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, inovasi

pengembangan kurikulum berbasis masyarakat, inovasi pengembangan

kurikulum berbasis keterpaduan dan sebagainya.15

Contoh inovasi-inovasi

pada aspek pembelajaran adalah inovasi pembelajaran kuantum, inovasi

pembelajaran kompetensi, inovasi pembelajaran konstektual dan inovasi

pembelajaran melalui teknologi informasi (internet).

Selain inovasi diatas, masih banyak inovasi yang telah tercipta

dalam ranah pendidikan. Beberapa contoh inovasi tersebut adalah inovasi

di bidang administrasi, inovasi dalam manajemen sekolah (contoh:

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan manajemen berbasis

masyarakat), inovasi dalam manajemen kelas, contohnya adalah program

kelas unggulan dan sekolah program khusus.

Pendidikan bermutu adalah pendidikan yang mampu melakukan

proses pematangan kualitas peserta didik yang dikembangkan dengan

cara membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan, ketidakmampuan,

ketidakberdayaan, ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya

akhlak dan keimanan. Pendidikan yang berkualitas lahir dari sistem

perencanaan yang baik (good planning system) dengan materi dan sistem

tata kelola yang baik (good governance system) dan disampaikan oleh

guru yang baik (good teachers) dengan komponen pendidikan yang

bermutu, khususnya guru.16

3.2 Inovasi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

di MTs Negeri 1 Klaten Tahun Pelajajaran 2017/2018

Beberapa inovasi yang dilakukan Kepala Madrasah Negeri 1

Klaten untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah sebagai berikut:

Pertama, Salah satu program inovasi Kepala Madrasah (MTs Negeri 1

Klaten) adalah dengan membuat program kelas unggulan. Program kelas

unggulan baru pertama kali dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017/2018

dan baru ada satu kelas unggulan. Program kelas unggulan atau kelas

15 Lihat dalam Udin Saefudin Sa’ud, Inovasi, 87-120.

16 Dedy Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: Rosdakarya,

2011), 120.

Page 13: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

9

Fullday di MTs Negeri 1 Klaten memiliki jumlah siswa keseluruhan 32,

yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.17

Program

kelas unggulan memang sudah dilaksanakan diberbagai sekolah maupun

madrasah. Akan tetapi setiap sekolah memiliki program tersendiri dalam

mengelola kelas unggulan. MTs Negeri 1 Klaten memiliki program baru

yakni program kelas unggulan (program fullday). Pada kelas ini, siswa

yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata dikelompokkan secara

tersendiri. Ketika membuka program baru ini, MTs Negeri melakukan

seleksi terhadap sekitar 70 siswa yang mendaftar. Karena baru pertama

kali, madrasah ini hanya menampung 32 siswa yang memiliki nilai

terbaik dari hasil proses seleksi. Dalam hal ini, MTs Negeri 1 Klaten

telah membuat kelas khusus bagi siswa yang memiliki kecerdasan dan

bakat istimewa. Hal itu dapat dilihat pada peserta didik di kelas unggulan

yang rata-rata memiliki prestasi akademik lebih baik dibandingkan kelas

reguler. Selain itu siswa kelas unggulan merupakan siswa pilihan dari

proses seleksi yang dilakukan ketika awal masuk madrasah. Dalam hal

ini kepala MTs Negeri 1 Klaten telah membuat terobosan baru dengan

membuat program kelas unggulan bagi siswa yang memiliki kecerdasan

diatas rata-rata.

Kedua, Kepala MTs Negeri 1 Klaten memiliki program untuk

meningkatkan sarana dan prasarana madrasah. Berdasarkan observasi,

MTs Negeri Klaten memiliki area yang cukup luas. Selain itu sarana dan

prasarana yang dimiliki MTs Negeri 1 Klaten dinilai mampu menunjang

kegiatan pembelajaran siswa. meskipun begitu kepala madrasah

mengatakan bahwa masih perlu menambah sarana maupun prasarana

guna meningkatkan efektifitas kegiatan di MTs Negeri 1 Klaten.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, memang awalnya dulu di gedung

sebelah depan MTs Negeri belum ada gedung di lantai 2. Akan tetapi

setelah berjalanya waktu, kini telah dibangun gedung di lantai 2.18

Tugas

17 Observasi dan dokumentasi pada tanggal 19 Januari 2018

18 Observasi pada tanggal 8 Mei 2018

Page 14: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

10

utama dari pembaruan di bidang pendidikan (inovasi pendidikan) adalah

untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam dunia

pendidikan dengan cara yang inovatif. Beberapa masalah pokok yang

harus diperbarui dalam pendidikan diantaranya adalah kurangnya fasilitas

pendidikan. Dalam hal ini, kepala madrasah telah mengupayakan untuk

bekerja sama dengan komite madrasah guna membangun gedung baru.

Selain itu, pembangunan gedung di lantai 2 yang rencananya akan

digunakan sebagai lab komputer atau penambahan kelas unggulan

membuktikan bahwa kepala madrasah telah melakukan terobosan baru

dengan meningkatkan sarana prasarana madrasah dalam rangka

menunjang pembelajaran. Itu artinya, kepala madrasah sudah berupaya

untuk memecahkan masalah pokok yakni fasilitas pendidikan.

Ketiga, Kepala Madrasah Negeri 1 Klaten, Nurul Qomariyah juga

berupaya membuat inovasi dalam meningkatkan kualitas maupun

kuantitas guru, murid maupun karyawanya secara bersama-sama. Kepala

madrasah telah berupaya untuk menggerakkan semua elemen dalam

kepemimpinanya. Selain itu, dalam memimpin, Kepala Madrasah MTs

Negeri 1 Klaten juga menjaga komunikasinya dengan semua elemen

madrasah. Jika ditinjau dari perspektif operasional, sekolah dikatakan

bermutu apabila semua sumber daya manusianya dapat bekerja sama

dengan efektif dan efisien. Dalam upaya peningkatan kualitas/mutu

sekolah, memiliki tanggungjawab terhadap tugas pokok dan fungsinya

serta sikap mental adalah syarat utama yang harus dipenuhi oleh semua

sumber daya manusia. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu dan

kualitas madrasah, kepala MTs Negeri 1 Klaten telah berupaya

menggerakkan semua elemen seperti guru, siswa dan karyawan agar

bekerja bersama-sama. Kerja sama yang terbangun di lingkungan

madrasah dapat tercermin dalam kegiatan sehari-hari, misalnya ketika

menegakkan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Selain itu kepala

madrasah sering berkomunikasi dengan guru maupun siswa secara

langsung. Kepala madrasah berupaya menggerakkan semua potensi yang

Page 15: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

11

ada. Dalam pengambilan keputusan, kepala madrasah selalu

berkomunikasi dengan bawahanya. Hal yang paling menonjol adalah

kepala madrasah berupaya meningkatkan kualitas siswa, guru, dan

karyawan secara bersama-sama melalui kedisiplinan.

Keempat, sebagai sekolah yang berbasis keagamaan, Madrasah

memiliki keunggulan dalam bidang agama, terutama masalah kegiatan

yang berbau agama islam. dalam hal ini Kepala MTs Negeri 1 Klaten

memiliki inovasi yakni menanamkan pendidikan karakter berbasis

keagamaan (islam). Kepala madrasah wajib memiliki beberapa

kompetensi, salah satunya adalah kompetensi kepribadian. Yang

dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kepala madrasah harus

mampu mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia di lingkungan

madrasah dan menjadi teladan yang baik. MTs Negeri 1 Klaten memiliki

program-program yang sudah dijalankan secara konsisten yang bertujuan

untuk membentuk perilaku religius anak-anak. Setiap pagi hari siswa

melaksanakan sholat dhuha secara terjadwal. Selain itu, pada waktu

dhuhur semua warga madrasah melaksanakan sholat dhuhur secara

berjamaah dilanjutkan dengan kultum oleh siswa. Pada kelas unggulan,

terdapat program menghafal Al-Qur’an yang dibimbing oleh guru tahfid.

3.3 Pelaksanaan Program Inovasi Kepala Madrasah Negeri 1 Klaten

Pelaksanaan Program Kelas Unggulan di MTs Negeri 1 Klaten

berbeda dengan kelas reguler. Ada beberapa perbedaan antara kelas

unggulan dengan kelas reguler, diantaranya adalah jumlah jam pelajaran,

kegiatan pembelajaran dan prestasi belajarnya. Selain itu perbedaanya

juga ada pada saat proses seleksi penerimaan peserta didik baru. Pada

kelas unggulan menggunakan tes tertulis dan wawancara dengan orang

tua calon peserta didik baru. Program Kelas Unggulan atau yang disebut

Kelas Fullday (FD) di MTs Negeri 1 Klaten memiliki waktu belajar

yang lebih banyak dibandingkan dengan kelas reguler, siswa kelas

unggulan lebih sore pulangnya dibandingkan dengan kelas reguler. Pada

Page 16: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

12

kelas unggulan pulangnya biasanya setelah melaksanakan sholat asar

berjamaah di Masjid Al Furqan MTs negeri 1 Klaten.

Pada tahun pelajaran 2017/2018, MTs Negeri 1 Klaten sudah

menggunakan kurikulum 2013 di semua kelasnya, meskipun dalam

prakteknya belum menggunakan pendekatan saintifik semuanya. Salah

satu kelas yang memakai pendekatan saintifik adalah kelas unggulan.

Pada kelas unggulan juga sudah menerapkan pembelajaran kontekstual.

Hal itu tercermin dalam kegiatan outing class. Dalam kegiatan tersebut,

siswa langsung menghubungkan pengetahuan yang diperolehnya di kelas

dengan keadaan yang sebenarnya. Pada tahun pelajaran 2017/2018, kelas

unggulan sudah melakukan kegiatan outing class sebanyak tiga kali

yakni ke musium Sangiran untuk belajar manusia purba dan bledukuwu

untuk belajar tentang fenomena alam serta ke pantai Bandengan untuk

belajar materi Geografi.

Beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki kelas unggulan adalah

pertama, masukan atau raw inputnya merupakan peserta didik yang

diseleksi secara baik. MTs Negeri 1 Klaten melakukan seleksi terhadap

siswa yang mendaftar termasuk siswa yang mendaftar di kelas unggulan.

Pada tahun 2017/2018, siswa yang mendaftar pada kelas unggulan sekitar

70 orang, akan tetapi hanya 32 orang yang diterima pada kelas ini. Siswa

tersebut merupakan siswa pilihan yang memiliki grade lebih tinggi

dibanding siswa lainya.

Ciri-ciri kelas unggulan yang kedua adalah adanya sarana dan

prasarana yang dapat menunjang kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.

Jika dilihat keadaan di lapangan, MTs Negeri 1 Klaten memiliki sarana

dan prasarana yang sudah memenuhi standar nasional pendidikan.

Madrasah ini memiliki ruang kelas yang mencukupi untuk menampung

semua peserta didik. Memiliki fasilitas olahraga seperti lapangan basket,

memiliki sarana ibadah seperti masjid serta memiliki peralatan yang

menunjang kegiatan ekstra kurikuler seperti peralatan menjahit, peralatan

drumband, peralatan olahraga dan sebagainya.

Page 17: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

13

Ciri-ciri kelas unggulan yang ketiga adalah lingkungan belajar

yang menunjang berkembannya potensi peserta didik, baik lingkungan

fisik maupun psikologis. MTs Negeri 1 Klaten merupakan sekolah yang

memiliki program penanaman karakter terutama karakter religius dan

disiplin. Kebiasaan siswa yang melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan

seperti sholat dhuha, sholat berjamaah, tadarus Al qur’an, kultum, dsb

akan menumbuhkan iklim lingkungan yang religius. Sedangkan tata

tertib dan kebiasaan yang diterapkan di MTs Negeri 1 Klaten, seperti

penutupan pintu gerbang saat tepat jam 7 pagi untuk mengantisipasi

siswa yang terlambat akan menumbuhkan sikap disiplin siswa. Pada

akhirnya tercipta suasana lingkungan yang menunjang potensi peserta

didik.

Ciri-Ciri kelas unggulan yang keempat yaitu tersedianya guru

yang memiliki keterampilan mengajar, menguasai metode dan materi

pembelajaran. Pada kelas unggulan, guru yang mengajar merupakan guru

yang sudah diberikan pembekalan secara bertahap. Selain itu guru yang

mengajar pada kelas unggulan merupakan guru yang memiliki rekam

jejak atau prestasi yang bagus. Guru yang mengajar di kelas unggulan

merupakan guru pilihan yang memiliki keterampilan mengajar dan sudah

menguasai metode serta materi pembelajaran. Meskipun harus diakui,

bahwa belum semua guru memperoleh pelatihan mengajar sesuai dengan

kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik.

Ciri-ciri kelas unggulan yang kelima dan keenam adalah

kurikulum yang dipakai telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan

belajar dan motivasi siswa, proses belajar mengajar yang berkualitas

serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan. Program unggulan di MTs

Negeri 1 Klaten berbeda dengan program reguler. Diantara perbedanya

adalah penambahan jumlah jam pelajaran serta muatan materi pada kelas

unggulan. Hal itu membuktikan bahwa kurikulum yang dipakai pada

kelas unggulan telah dikembangkan sebagaimana mestinya. Selain itu,

terdapat kegiatan Outing Class pada program ini, sehingga pembelajaran

Page 18: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

14

tidak hanya terbatas pada ruang dan waktu saja. Siswa dapat mempelajari

hal-hal dalam dunia nyata sebagai implementasi dari teori yang

didapatkan di kelas. Dan menurut pengakuan Wali Kelas Unggulan, hasil

belajar yang didapatkan oleh siswa kelas unggulan cukup valid.

Ciri-Ciri kelas unggulan yang ketujuh adalah adanya pembinaan

kepemimpinan yang menyatu dengan pembinaan lainya melalui praktek

dalam kehidupan sehari-hari. Semua kelas (termasuk kelas unggulan)

setiap hari terjadwal sebagai pengisi kultum pada saat shalat dhuhur

berjamaah. Dengan kegiatan kultum secara bergantian akan memupuk

jiwa kepemimpinan seorang siswa. Selain itu, melalui kegiatan ekstra

kurikuler pramuka, semua siswa MTs Negeri 1 Klaten secara otomatis

telah memperoleh pembinaan tentang kepemimpinan.

Ciri-Ciri kelas unggulan yang kedelapan yaitu jumlah jam

pelajaran yang diterapkan pada kelas unggulan lebih banyak

dibandingkan kelas biasa yang lainya. Program unggulan di MTs Negeri

1 Klaten berbeda dengan program reguler. Diantara perbedaanya adalah

penambahan jumlah jam pelajaran serta muatan materi pada kelas

unggulan berbeda dengan kelas reguler. Diantara penambahan jumlah

materi atau jam pembelajaran meliputi pengembangan Matematika,

Pengembangan muatan IPA, pengembangan Bahasa Arab,

pengembangan Bahasa Inggris dan pengembangan tahfid. Kepala

Madrasah MTs Negeri 1 Klaten telah melakukan inovasi pada bidang

kurikulum berupa penambahan jumlah jam pembelajaran dan muatan

materi pembelajaran. Jika dilihat pemaparan diatas, maka terdapat

kesesuaian antara teori dengan data lapangan, bahwa program kelas

unggulan di MTs Negeri 1 Klaten telah memenuhi ciri-ciri kelas

unggulan dan sudah berjalan dengan baik.

Beberapa karakteristik dari pembelajaran kontekstual yaitu,

pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tapi untuk diyakini dan

diterapkan, mempraktikkan pengalaman dalam kehidupan nyata,

melakukan refleksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan, belajar

Page 19: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

15

dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru, merupakan

proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada. Pada kelas unggulan

juga memiliki kegiatan belajar di luar kelas (Outing Class). Pada

kegiatan ini, para siswa pernah belajar secara langsung tentang kejadian

riil atau melihat secara nyata apa yang yang dipelajari dalam teori. Para

siswa belajar dari fenomena alam maupun kejadian nyata, kemudian

merefleksikannya dalam bentuk laporan pembelajaran diluar kelas.

Selain itu, siswa juga memperoleh pengetahuan baru, yang selama ini

pengetahuan-pengetahuan tersebut diperoleh siswa di dalam bangku

kelas. Jika dilihat pemaparan diatas, maka terdapat kesesuaian antara

teori dengan data lapangan, bahwa MTs Negeri 1 Klaten telah melakukan

inovasi pembelajaran berupa pembelajaran kontekstual yang tercermin

pada pembelajaran di luar kelas (Outing Class) bagi kelas unggulan.

Jika dilihat dari ketersediaanya, MTs Negeri 1 Klaten merupakan

salah satu madrasah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.

Ruang kelas, Laborat komputer, perpustakaan, lapangan olah raga,

masjid, maupun fasilitas lainya sudah tersedia di madrasah ini. Memang

awalnya dulu di gedung sebelah depan madrasah belum ada gedung di

lantai dua, akan tetapi setelah berjalanya waktu, kini telah dibangun

gedung di lantai 2.19

Gedung baru yang dibangun dilantai 2 akan

digunakan sebagai Lab komputer. Jika dilihat dari standar yang

ditetapkan oleh pemerintah, MTs negeri 1 Klaten telah memenuhi standar

minimun yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai contoh adalah

jumlah kelas yang dimiliki oleh MTs Negeri 1 Klaten adalah sebanyak 24

rombongan belajar. Selain itu MTs Negeri 1 Klaten juga sudah memiliki

fasilitas seperti ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA,

ruang kepala madrasah, ruang guru, ruang tata usaha, masjid, ruang

konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jamban atau tolilet,

gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga.

19 Observasi pada tanggal 8 Mei 2018

Page 20: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

16

Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana adalah untuk

mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan

efisien, untuk mengupayakan pemeliharaan sarana prasarana pendidikan

sehingga keadaanya selalu dalam kondisi siap pakai ketika diperlukan

oleh semua personel sekolah dan untuk mengupayakan pengadaan sarana

dan prasarana dengan perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan

seksama sehingga sekolah memiliki sarana dan prasarana sesuai

kebutuhan. Meskipun sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

oleh pemerintah. Pihak MTs Negeri 1 Klaten tetap melakukan

pengelolaan sarana maupun prasarana yang dimiliki, misalnya dengan

melakukan perawatan terhadap fasilitas yang sudah ada, memperbaiki

fasilitas yang rusak serta melakukan pendataan atau inventarisasi

terhadap sarana dan prasarana yang dimiliki. Selain itu, dibawah

kepemimpinan kepala madrasah yang sekarang, telah dilakukan

pembangunan gedung baru di lantai dua yang rencananya akan

digunakan untuk lab komputer dan penambahan kelas unggulan. Hal itu

membuktikan bahwa kepala madrasah telah berupaya untuk

meningkatkan fasilitas pendidikan di MTs negeri 1 Klaten berupa

pembangunan gedung baru.

Pelaksanaan peningkatan SDM madrasah secara bersama-sama

dilaksanakan melalui penegakan kedisiplinan di lingkungan madrasah.

Dari hasil observasi memang setiap pagi, di pintu gerbang masuk MTs

Negeri 1 Klaten ada guru yang bertugas untuk menyambut kedatangan

para siswa. Jika waktu sudah melewati batas jam 7 pagi, maka satpam

akan menutup pintu gerbang. Dan yang menariknya adalah ketika semua

siswa maupun guru yang terlambat akan menunggu di luar gerbang

sampai pintu tersebut dibuka kembali jam 7.15 atau setelah selesai

tadarus Al-Qur’an.20

Kedisiplinan di sekolah mencakup beberapa

dimensi antara lain disiplin dalam kehadiran, disiplin pergaulan antar

peserta didik, disiplin dalam kegiatan belajar maupun ujian, disiplin

20 Observasi di MTs Negeri 1 Klaten

Page 21: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

17

dalam pengawasan anak yang ijin atau membolos, disiplin dalam

kegiatan ritual, disiplin kehadiran guru, disiplin dalam pengawasan.

Kepala MTs negeri 1 Klaten telah memiliki cara-cara dalam menegakkan

kedisiplinan di lingkungan madrasah. Beberapa cara yang dilakukan

diantaranya adalah dengan menegakkan disiplin kehadiran. Setiap pagi,

petugas security akan menutup pintu gerbang masuk madrasah ketika

waktu sudah menunjukkan jam 7 pagi. Bagi guru maupun siswa yang

terlambat akan menunggu di luar gerbang sampai pintu gerbang di buka

lagi. Setelah itu siswa yang terlambat akan diarahkan ke kantor BP untuk

menerima sanksi. Biasanya kalau guru yang terlambat sampai berkali-

kali akan diberikan teguran oleh kepala madrasah.

Selain menegakkan kedisiplinan siswa, guru maupun karyawan

dalam kehadiran, Kepala MTs Negeri 1 Klaten juga menekankan

kedisiplinan dalam kegiatan spiritual. Hal itu terbukti dengan adanya

kegiatan sholat dhuhur berjamaah secara serentak dan tepat waktu.

Semua aktifitas berhenti dan gerbang keluar pintu madrasah ditutup

ketika waktu sholat dhuhur tiba.

Peran Kepala Sekolah/ Madrasah dalam menyediakan fasilitas

pembelajaran, melakukan pembinaan pertumbuhan jabatan guru, dan

dukungan profesionalitas lainya menjadi suatu kekuatan tersendiri bagi

guru untuk melaksanakan tugas profesionalnya. Selain itu, dari kajian

yang berkaitan dengan kepala sekolah, Salah satu tugas dan tanggung

jawab Kepala Sekolah/Madrasah adalah melakukan bimbingan dan

penyuluhan meningkatkan kemajuan belajar peserta didik di sekolah.

Kepala MTs Negeri 1 Klaten mengikutsertakan guru dalam kegiatan

workshop serta memberikan pelatihan jurnalistik kepada guru dan siswa.

Dalam meningkatkan SDM madrasah, Kepala MTs negeri 1 Klaten juga

berupaya meningkatkan kinerja guru atau profesionalisme guru dengan

cara mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop dan pelatihan

jurnalistik. Di sisi lain Kepala Madrasah telah berupaya melakukan

bimbingan dan penyuluhan meningkatkan kemajuan belajar peserta didik

Page 22: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

18

di sekolah. Untuk masalah fasilitas, telah diuraikan sebelumnya bahwa

MTs Negeri Klaten telah memiliki fasilitas yang representatif serta

mendukung proses peningkatan kualitas belajar di Madrasah.

Dalam agama Islam, Pendidikan karakter memiliki kesamaan

dengan pendidikan akhlak. Ajaran akhlak sangatlah penting, sama halnya

dengan ajaran tentang akidah (keyakinan/tauhid), ibadah dan muamalah

(hubungan dengan masyarakat). Beberapa aspek yang perlu diajarkan

dalam pendidikan karakter diantaranya adalah mengajarkan ketauhidan,

mendirikan shalat, mengajarkan dan membiasakan anak membaca Al-

Qur’an, menghormati dan menyayangi kedua orangtua, serta

mengajarkan etiket dalam bergaul dan berperilaku dalam kehidupan

sehari-hari. MTs Negeri 1 Klaten memiliki beberapa kegiatan keagamaan

yang dapat meningkatkan religiusitas siswanya. Beberapa kegiatan

tersebut adalah pertama, Tadarus Al-Qur’an setiap pagi sebelum

pelajaran dimulai. Biasanya siswa yang tidak terjadwal melaksanakan

sholat dhuha, melakukan tadarus Al-Qur’an di kelas masing-masing.

Tadarus Al qur’an dilaksanakan pada pagi hari sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai. Waktunya bersamaan dengan shalat dhuha. Bagi

kelas yang tidak terjadwal shalat dhuha, maka melakukan tadarus Al-

Qur’an di kelasnya masing-masing. Dari hasil pengamatan, setiap pagi

para siswa melakukan tadarus Al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai.

Tidak hanya itu saja, terkadang ada guru mata pelajaran tertentu yang

menuntun siswanya untuk membaca Al-Qur’an sebelum menyampaikan

materi pembelajaran.21

Pelaksanaan tadarus Al-Qur’an sudah berjalan

dengan baik dan dapat terlaksana dengan konsisten.

Pelaksanaan shalat Dhuha di MTs Negeri 1 Klaten dilaksanakan

setiap harinya secara bergantian sesuai jadwal. Setiap pagi siswa

memang melakukan sholat dhuha di masjid Al Furqon (masjid MTs

Negeri 1 Klaten ), akan tetapi jumlah siswa yang melaksanakan sholat

dhuha tidak sebanyak jamaah sholat dhuhur. Hal itu dikarenakan sholat

21 Observasi di MTs Negeri 1 Klaten

Page 23: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

19

dhuha dilakukan secara bergantian dan terjadwal sedangkan sholat

dhuhur dilaksanakan secara berjamaah dan serentak.22

Bagi kelas yang

tidak terjadwal untuk melaksanakan sholat dhuha, maka kegiatanya

adalah tadarus Al-Qur’an di kelas masing-masing. Meskipun sudah

terjadwal, bagi siswa yang kelasnya tidak terjadwal di hari itu masih

dapat meaksanakan sholat dhuha ketika jam istirahat. Meskipun jumlah

siswa yang melaksanakan sholat dhuha tidak sebanyak jamaah sholat

dhuhur, Pelaksanaan sholat dhuha di MTs Negeri 1 Klaten sudah berjalan

dengan baik dan konsisten, meskipun jumlah yang melaksanakanya tidak

sebanyak jamaah sholat dhuhur.

Kegiatan keagamaan selanjutnya adalah sholat dhuhur berjamaah.

Yang menarik dari pelaksanaan shalat dhuhur adalah ketika semua siswa

dan guru melaksanakan shalat berjamaah secara serentak sehingga

jama’ah penuh hingga ke serambi masjid dan halaman masjid. Ketika

adzan di kumandangkan, semua siswa di beri pengarahan agar tenang dan

mendengarkan adzan. Apabila masih ada siswa yang berbicara ketika

azan, maka siswa yang gaduh akan di minta untuk mengulang azan.

Setelah azan selesai, siswa melantunkan do’a setelah azan bersama-sama

yang di pimpin oleh muazin. Selain itu, setelah sholat selesai juga

diadakan dzikir dan do’a bersama yang dipimpin oleh imam shalat, hal

ini dapat meningkatkan hafalan siswa dan membuat suasana tidak gaduh

selepas shalat.23

Pelaksanaan sholat dhuhur di MTs Negeri 1 Klaten

sudah berjalan dengan sangat maksimal. Dengan adanya kegiatan sholat

dhuhur berjamaah dan sholat dhuha, maka MTs Negeri 1 Klaten telah

membuat program untuk membiasakan sisiwa mendirikan sholat.

Setelah shalat dhuhur berjamaah, semua jamaah berdoa bersama

dengan dipimpin oleh imam. Setelah itu ada kultum dari siswa yang telah

dijadwalkan.Meskipun cara penyampaian pidatonya masih menggunakan

teks, akan tetapi mengandung ilmu yang bermanfaat untuk jamaah lainya

22 Observasi di MTs Negeri 1 Klaten

23 Observasi terhadap pelasanaan shalat dhuhur di masjid Al Furqon MTs Negeri Klaten

pada hari sabtu, 20 Januari 2018 jam 12.00 WIB

Page 24: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

20

serta dapat melatih keberanian siswa dan memberikan pelatihan

kepemimpinan kepada siswa.24

Selain itu, masih ada program tahfid atau hafalan Al-Qur’an pada

kelas unggulan. Dengan bimbingan guru tahfid yang diambilkan dari

pondok pesantren, siswa ditargetkan dapat menghafal Juz 29 dan 30.

Program tahfid merupakan salah satu penambahan pelajaran inti pada

kelas unggulan. Pelaksanaan menghafal Alqu’an pada kelas unggulan

sudah berjalan dengan baik. Dengan adanya program Tadarus Al-Qur’an

dan Tahfid, Kepala MTs Negeri 1 Klaten telah menyusun program

dengan tujuan mengajarkan dan membiasakan anak membaca Al-Qur’an.

Aspek yang perlu diajarkan dalam pendidikan karakter (berbasis

keagamaan) berikutnya adalah mengajarkan ketauhidan, menghormati

dan menyayangi kedua orangtua, serta mengajarkan etiket dalam bergaul

dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Ketiga hal tersebut sudah

masuk pada muatan kurikulum mata pelajaran Akidah Akhlaq. Ketiga

aspek tersebut dapat dilakukan melalui pembelajaran di kelas. Di MTs

Negeri 1 Klaten terdapat mata pelajaran Akidah Akhlaq, yang

mengajarkan ketauhidan, menghormati dan menyayangi kedua orang tua

serta mengajarkan etiket dalam bergaul dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, MTs Negeri 1 Klaten juga memiliki program kultum bagi

siswa. Kultum atau ceramah singkat itu dilaksanakan sehabis sholat

dhuhur berjamaah dan sudah berjalan dengan baik dan konsisten. Dalam

kultum tersebut para siswa menyampaikan beberapa nasihat yang

berhubungan dengan agama. Jika dilihat dari nilai hasil Ujian Nasional

(UN), MTs Negeri 1 Klaten mengalami peningkatan nilai di Tahun

Pelajaran 2017/2018 ini. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya nilai

semua mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional (Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA) dari tahun sebelumnya.

Pada Tahun Pelajaran 2016/2017, nilai rata-rata mapel Bahasa Indonesia

24 Observasi terhadap pelasanaan shalat dhuhur di masjid Al Furqon MTs Negeri Klaten

pada hari sabtu, 20 Januari 2018 jam 12.00 WIB

Page 25: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

21

64,80, Bahasa Inggris 43,30, Matematika 41,30 dan IPA 45,00.

Sedangkan pada Tahun Pelajaran 2017/2018, nilai rata-rata mapel Bahasa

Indonesia 69,70, Bahasa Inggris 50,00, Matematika 41,50 dan IPA 46,30.

Secara keseluruhan, pada tahun 2017/2018 mengalami peningkatan rata-

rata jumlah nilai mata pelajaran dari 48,60 menjadi 51,90 serta

mengalami peningkatan rata-rata jumlah nilai dari tahun pelajaran

sebelumnya yakni 194,30 menjadi 207,20. Dengan adanya peningkatan

nilai UN dari tahun sebelumnya, membuktikan bahwa inovasi yang

dilakukan oleh Kepala Madrasah dapat meningkatkan kualitas

pendidikan di MTs Negeri 1 Klaten.

4. PENUTUP

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan madrasah, Kepala

MTs Negeri 1 Klaten memiliki program-program inovasi, yaitu: 1) Inovasi

program kelas unggulan, 2) Inovasi peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan, 3) Inovasi peningkatan kualitas sumber daya manusia secara

bersama-sama melalui kedisiplinan dan 4) Inovasi penanaman karakter

berbasis keagamaan (islam).

Pada program kelas ungulan, kepala madrasah melakukan inovasi di

bidang kurikulum dan pembelajaran. Inovasi di bidang kurikulum berupa

penambahan jam pelajaran dan penambahan muatan materi pembelajaran

Matematika, IPA, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Tahfid. Sedangkan

inovasi di bidang pembelajaran yaitu dengan menerapkan pembelajaran

kontekstual yang tercermin pada pembelajaran di luar kelas (Outing Class).

Dalam program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, Kepala

MTs Negeri 1 klaten memiliki inovasi dengan membangun unit gedung baru

di lantai dua. Ruangan yang dibangun itu, rencananya akan digunakan untuk

laboratorium komputer dan penambahan kelas unggulan. Pada program

peningkatan sumber daya manusia (SDM) secara bersama-sama, Inovasi

Kepala Madrasah adalah menegakkan kedisiplinan di lingkungan madrasah,

mengikutsertakan guru dalam kegiatan workshop, dan mengadakan pelatihan

jurnalistik kepada guru dan siswa. Dalam program penanaman karakter, MTs

Page 26: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

22

Negeri 1 Klaten memiliki inovasi yaitu membuat program-program

penanaman karakter dengan berbasis keagamaan. Kegiatan penanaman

karakter yang dilaksanakan secara rutin yaitu sholat dhuha, tadarus Al-

Qur’an, sholat dhuhur berjamaah, kultum dan tahfid.

Berdasarkan dari hasil pembahasan dan simpulan dalam penelitian ini,

maka peneliti ingin memberikan saran kepada beberapa pihak yang terkait.

Beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut: pertama, Kepala Madrasah

diharapkan tetap melakukan inovasi atau terobosan-terobosan baru dalam

rangka meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Negeri 1 Klaten. Selain itu,

Kepala Madrasah harus berupaya mengembangkan sekolah sesuai dengan

tuntutan zaman dengan melibatkan semua elemen yaitu siswa, guru,

karyawan maupun semua stakeholder madrasah. Kedua, semua guru

diharapkan tetap memberikan teladan yang baik kepada semua siswa. Guru

juga harus meningkatkan keterampilan mengajarnya agar bisa menyesuaikan

dengan kurikulum yang ditetapkan pemerintah maupun internal madrasah.

Selain itu, di jaman modern seperti ini, guru dituntut untuk menguasai

teknologi informasi (IT). Ketiga, Para siswa diharapkan dapat meningkatkan

kedisiplinan di lingkungan madrasah maupun diluar madrasah. Selain itu

siswa harus menjalin komunikasi yang baik antar sesama siswa agar tercipta

suasana belajar yang nyaman dan aman. Jika dilihat dari nilai hasil Ujian

Nasional (UN), MTs Negeri 1 Klaten mengalami peningkatan nilai di Tahun

Pelajaran 2017/2018 ini. Dengan adanya peningkatan nilai UN dari tahun

sebelumnya, membuktikan bahwa inovasi yang dilakukan oleh Kepala

Madrasah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di MTs Negeri 1 Klaten.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta

Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi Kepemimpinan & Inovasi, Jakarta: Penerbit

Erlangga

Bafadal, Ibrahim. 2006. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari

Sentralisasi Menuju Desentralisasi, Jakarta: Bumi Aksara

Page 27: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

23

Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia

Dhewanto, Wawan, dkk. 2015. Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro,

Bandung: Alfabeta

Duryat, Masduki. 2016. Kepemimpinan Pendidikan (meneguhkan legitimasi

dalam berkontestasi di bidang pendidikan, Bandung: Alfabeta

Herdiansyah, Haris. 2015. Wawancara, Observasi dan Focus Groups Sebagai

Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Jakarta: RajaGrafindo Persada

Masaong, Abd. Kadim, dkk. 2014. Kepemimpinan Pendidikan Berbasis Multiple

Intelligence, Bandung: Alfabeta

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja

Rosdakarya

Mulyadi, Deddy. 2015. Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan,

Bandung: Alfabeta

Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep Strategi dan Implementasi,

Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyasana, Dedy. 2011. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, Bandung:

Rosdakarya

Mustari, Mohamad. 2014. Manajemen Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Nashir, Haedar. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya,

Yogyakarta: Multi Presindo

Nasution, M.N. 2001. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management,

Jakarta: Ghalia Indonesia

Rivai, Veithzal, dkk. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi,

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Rusdiana A. 2014. Konsep Inovasi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

Bandung: Rosda

Sani, Ridwan Abdullah dan Kadri, Muhammad. 2016. Pendidikan Karakter

Mengembangkan Karakter Anak yang Islami, Jakarta: Bumi Aksara

Sa’ud, Udin Saefudin. 2008. Inovasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta

Subadi, Tjipto. 2011. Inovasi Pendidikan, Surakarta: FKIP UMS

Page 28: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

24

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan Research and

Development, Bandung: Alfabeta

Suryabrata, Sumadi. 2016. Metodologi Penelitian, Jakarta: Rajagrafindo Persada

Syafaruddin. 2002. Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan, Jakarta:

Grasindo

Umiarso dan Gojali, Imam. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan, Jogjakarta:Ircisod

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Widdah, El Minnah, dkk. 2012. Kepemimpinan Berbasis Nilai dan

Pengembangan Mutu Madrasah, Bandung: Alfabeta

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa Edisi keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Peraturan Perundangan-undangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2007 tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kepala Madrasah

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang

Guru

Page 29: INOVASI KEPALA MADRASAH DALAM ... - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/69756/11/NASKAH PUBLIKASI OK.pdf · This research aims at revealing the innovation program carried out by the

25

Sumber Internet

Aufa. 2016. Upaya Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di

MI Ma’arif Giriloyo II Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Madrasah,

hlm. 199-210 vol 1 no. 2. (http://ejournal.uin-suka.ac.id/), diakses pada

tanggal 1 Oktober 2017

Ifaqoh, Julvita Imroini. 2016. Inovasi Kreatifitas dalam Manajemen Kepala

Sekolah sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Madrasah

Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Karanganyar Tahun Ajaran 2015/2016.

Tesis. Surakarta: Program Pasca Sarjana IAIN Surakarta.

(http://eprints.iain-surakarta.ac.id/), diakses pada tanggal 6 November

2017

Puspendik, Rekap Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkat Sekolah dari Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-

un/) diakses pada tanggal 31 Oktober 2017 Jam 20:32 WIB

Supriyono, Agus. 2009. Penyelenggaraan Kelas Unggulan di SMA Negeri 2

Ngawi. Tesis. Surakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas

Maret.

Taufik, Abdurrahman. 2014. Determinasi Madrasah Efektif. Jurnal Administrasi

pendidikan, vol. 22, no. 2. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia diunduh

dari (ejournal.upi.edu) pada 10 September 2018

Vatima, Vini. 2015. Peran Kepala Madrasah dalam Upaya Meningkatkan Mutu

Pendidikan di MAN Purwodadi Tahun Ajaran 2014-2015. Skripsi.

Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(http://eprints.ums.ac.id/), diakses pada tanggal 1 Oktober 2017

Wibowo, Tri. 2011. Inovasi Kepemimpinan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri

Karanganyar. Tesis. Surakarta: Program Pasca sarjana, Universitas

Muhammadiyah Surakarta. (http://eprints.ums.ac.id/), diakses pada tanggal

6 November 2017