137
i INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM PERSPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMENT (Studi Pada Perum Jasa Tirta I Kota Malang) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya DANIAR AJENG FEBRINA NIM. 135030101111153 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK 2017

INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

i

INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

DALAM PERSPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMENT

(Studi Pada Perum Jasa Tirta I Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya

DANIAR AJENG FEBRINA

NIM. 135030101111153

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

2017

Page 2: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

ii

INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

DALAM PERSPEKTIF SUSTAINABLE DEVELOPMENT

(Studi Pada Perum Jasa Tirta I Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya

DANIAR AJENG FEBRINA

NIM. 135030101111153

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

2017

Page 3: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

iii

MOTTO

“Believe in Everything Because Everything Reachable”

Page 4: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

iv

Page 5: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

v

PERNYATAAN ORISINALITASI SKRIPSI

Page 6: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

vi

Page 7: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

vii

LEMBAR PERSEMBAHAN

KUPERSEMBAHKAN KARYAKU

UNTUK AYAHANDA DAN IBUNDA TERCINTA

ADIK TERSAYANG

SERTA SEMUA SAHABAT SAHABATKU

YANG SELALU SETIA MEMBERIKAN DUKUNGANNYA

Page 8: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

viii

RINGKASAN

Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air

dalam Perspektif Sustainable development (Studi pada Perum Jasa Tirta I

Kota Malang) .Dosen Pembimbing: Dr. Rer. Pol. Romy Hermawan S.Sos, M.AP

Inovasi merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh sebuah

organisasi. Begitu pula dengan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

BUMN wajib melakukan inovasi yang mendukung Negara dalam tercapainya target

kesejahteraan masyarakat. Sebuah inovasi tentunya dilakukan untuk segala bidang,

juga termasuk inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam. Inovasi yang

dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I, lebih dalam pengembangan suatu program yang

sudah ada. Perbaikan dari program-program yang sudah ada sebelumnya. Inovasi

yang ada dalam program konservasi sumber daya air ini sesuai dengan perspektif

sustainable development.

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan

dibatasi oleh tiga fokus penelitian yaitu (1) Inovasi Program Konservasi Sumber

Daya Air dalam perspektif Sustainable development; (2) Faktor-faktor yang

menjadi pendukung dan penghambat dalam Inovasi program konservasi sumber

daya air. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi di

lapangan.Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa data deskriptif

dengan melalui proses data collection, data condensation, data display, dan

conclusion.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwaInovasi Program Konservasi Sumber

Daya Air dalam perspektif Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota

Malang. Perum Jasa Tirta I sudah menerapkan prinsip-prinsip yang ada. Dalam hal

keberlanjutan sosial, Perum Jasa Tirta I berhasil membuat masyarakat terutama

warga sekitar wilayah kerjanya menjadi masyarakat yang proaktif dan lebih peduli

dengan kelestarian lingkungan hidup. Dalam bidang ekonomi, Perum Jasa Tirta I

memberikan bantuan kepada masyarakat daerah sekitar wilayah kerja bibit tanaman

multipurpose trees yang mana hasil dari pohon tersebut dapat dipanen dan dijual

untuk pemenuhan kebutuhan ekonomi, yang mana disisi lain tanaman tersebut

dapat meminimalisir kerusakan lahan. Sedangkan dalam hal lingkungan, dalam

menjalankan Inovasinya Perum Jasa Tirta I menggunakan bahan-bahan yang ramah

lingkungan.

Kata kunci : Inovasi, konservasi, sumber daya air, sustainable development, Perum

Jasa Tirta

Page 9: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

ix

SUMMARY

Febrina, Daniar Ajeng. 2017. Innovation of Water Resources Conservation

Program on Perspective of Sustainable development (Study at Perum Jasa

Tirta I Malang). Academic Advisor: Dr. Rer. Pol. Romy Hermawan S.Sos, M.AP

Innovation is one of the things that must be done by an organization.

Similarly, a State-Owned Enterprises (SOEs). SOEs are required to innovate to

support the State in achieving target of community welfare. An innovation is

certainly done for all fields, including innovation in natural resource management.

Innovation conducted by Perum Jasa Tirta I emphasize on development of an

existing program. Improvements from pre-existing programs. The existing

innovations in this water resources conservation program are in accordance with

the perspective of sustainable development.

This research is descriptive research with qualitative approach and limited by

three research focuses, those are (1) Innovation of Water Resources Conservation

Program in perspective of Sustainable development; (2) Factors that support and

inhibit innovation of water resources conservation programs. Data obtained through

observation, interviews, documentation in the field. Whereas data analysis used is

descriptive data analysis through data collection process, data condensation, display

data, and conclusion.

The results of this study indicate that the innovation of water resources

conservation program on perspective of sustainable development Perum Jasa Tirta

I Malang. Perum Jasa Tirta I already apply the principles that exist. In terms of

social sustainability, Perum Jasa Tirta I managed to make the community,

especially the people around its working area to be a proactive society and more

concerned with environmental sustainability. In the field of economy, Perum Jasa

Tirta I provides assistance to local communities around the working area of

multipurpose tree seedlings where the yield of the trees can be harvested and sold

for the fulfillment of economic needs, which on the other side of the plant can

minimize land damage. While in terms of environment, in running innovation

Perum Jasa Tirta I using materials that is eco-friendly.

Keyword : Innovation, Conservation, Water Resource, Sustainable

development, Perum Jasa Tirta I

Page 10: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah, Skripsi dengan Judul “Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air dalam Perspektif Sustainable development (Studi

Pada Perum Jasa Tirta I Kota Malang)” dapat penulis selesaikan dengan baik.

Sebagai pemenuhan untuk mendapatkan gelar sarjana Jurusan Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakulta Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya.

2. Bapak Dr. Choirul Shaleh, M. Si Selaku Ketua Jurusan Administrasi

Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

3. Ibu Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Publik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Rer. Pol. Romy Hermawan, S.Sos, M.AP selaku Ketua

Komisi Pembimbing skripsi saya, yang dengan sabar membimbing,

mengarahkan, dan mengajarkan saya terkait penelitian yang saya

selesaikan.

5. Untuk Syamsul Arif Bapak saya, dan Enny Krisnawati Ibu saya yang

sangat saya cintai, adik saya Daniar Anisa Fajarini serta keluarga saya

yang mendukung saya, mendengar keluh kesah saya, membimbing dan

Page 11: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xi

memberikan semangat untuk menjadi contoh yang baik sehingga

tercapainya jenjang saat ini dan menyelesaikan tugas akhir.

6. Keluarga Besar HUMANISTIK yang merupakan tempat saya

menempa diri selama 2 tahun berproses, berinteraksi dengan orang-

orang hebat yang selalu menginspirasi saya untuk melakukan hal-hal

yang lebih baik. Biru Muda Arek Publik, Biru Muda HUMANISTIK!

7. Keluarga, sahabat, serta tempat saya menghabiskan sebagian besar

waktu saya Keluarga Pendamping Hitler-ku Jibril Dwi Puja Utama

Dewantara, Nanda Dita Syahpradana, Ria Kurniawati, Farah Aulia,

Ikbal Wirawan Wicaksono, Farah Hanifah, Muhammad Jauhar Nehru,

Naufal Rangga, Wulandari Rahmadinta, Syamsiah Nurholipah, Reyhan

Aldaro Samuda, Muhammad Fachri, dan Wulan Suci Al-Imanah.

Terimakasih semua dukungan moral, kebersamaan, tangis haru, dan

canda tawa yang tidak akan pernah saya lupakan.

8. Untuk Afifatuz Zakiyah Allabibah, Nuraini Widyastuti, dan Bella

Savitri Widyanti. Terimakasih untuk semangat dan dukungannya yang

sampai detik ini mendukung saya.

9. Untuk Nungky Maulidia Rosyidah Putri, Aghnia Melinda, Leila Nur

Chasanah, Liqna Sari Abdillah, Miftakhur Risky Mandatama, dan

teman-teman SMP, SMA, sampai detik ini. Terimakasih semangat dan

dukungannya semoga kita menjadi orang-orang yang sukses. See u on

top!

Page 12: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xii

10. Untuk Farah Aulia, Nindy Roostia, Atika Ayu Pratiwi, dan Milla

Mihatul Maula. Terimakasih sudah memberikan dukungan moral mulai

dari awal perkuliahan hingga saya menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh Pegawai Perum Jasa Tirta I Kota Malang yang telah membantu

menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan data yang dibutuhkan

dan meluangkan waktunya untuk memberikan informasi kepada

penulis.

Semoga tugas akhir program sarjana yang telah saya selesaikan,

pengalaman maupun ilmu yang saya terima dapat membantu saya menjadi manusa

yang lebih baik dan berguna. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, begitu pula

dengan karya ilmiah ini. Harapannya, sedikit yang penulis berikan manfaat bagi

semua pihak yang membaca maupun memerlukan. Aamiin.

Malang, Juni 2017

Daniar Ajeng Febrina

Page 13: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xiii

DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................. ii

MOTTO ............................................................................................................. iii

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................... Error! Bookmark not defined.

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ........................ Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ORISINALITASI SKRIPSI .................................................... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................. vii

RINGKASAN ..................................................................................................... viii

SUMMARY .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................. Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang................................ Error! Bookmark not defined.

B. Rumusan Masalah .......................... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ............................ Error! Bookmark not defined.

D. Manfaat Penelitian .......................... Error! Bookmark not defined.

E. Sistematika Pembahasan ................ Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................... Error! Bookmark not defined.

A. INOVASI SEKTOR PUBLIK ........ Error! Bookmark not defined.

1. Ciri-Ciri Inovasi ......................... Error! Bookmark not defined.

2. Tipologi Inovasi Sektor Publik .. Error! Bookmark not defined.

3. Proses Inovasi ............................ Error! Bookmark not defined.

B. KONSERVASI SUMBER DAYA AIRError! Bookmark not

defined.

1. Konservasi ................................. Error! Bookmark not defined.

2. Sumber Daya Air ....................... Error! Bookmark not defined.

3. Konservasi Sumber Daya Air .... Error! Bookmark not defined.

C. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE

DEVELOPMENT) .......................... Error! Bookmark not defined.

1. Sejarah dan Pengertian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

development) .............................. Error! Bookmark not defined.

2. Dimensi-Dimensi Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

development) .............................. Error! Bookmark not defined.

3. Prinsip-prinsip Pembangunan BerkelanjutanError! Bookmark

not defined.

D. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)Error! Bookmark

not defined.

1. Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) .............. Error!

Bookmark not defined.

2. Bentuk Badan Usaha Milik NegaraError! Bookmark not

defined.

Page 14: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xiv

BAB III METODE PENELITIAN ................ Error! Bookmark not defined.

A. Jenis Penelitian ............................... Error! Bookmark not defined.

B. Fokus Penelitian ............................. Error! Bookmark not defined.

C. Lokasi dan Situs Penelitian ............ Error! Bookmark not defined.

D. Sumber Data ................................... Error! Bookmark not defined.

E. Teknik Pengumpulan Data ............. Error! Bookmark not defined.

F. Instrumen Penelitian ....................... Error! Bookmark not defined.

G. Analisis Data .................................. Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......... Error! Bookmark not defined.

A. Gambaran Umum Situs Penelitian . Error! Bookmark not defined.

1. Gambaran Umum Lokasi PenelitianError! Bookmark not

defined.

a. Gambaran Umum Kota Malang .......... Error! Bookmark not

defined.

b. Visi dan Misi Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

c. Lambang daerah Kota Malang ............ Error! Bookmark not

defined.

2. Gambaran Umum Situs PenelitianError! Bookmark not

defined.

a. Visi dan Misi Perum Jasa Tirta I ......... Error! Bookmark not

defined.

b. Logo Perusahaan ................... Error! Bookmark not defined.

c. Latar Belakang Perum Jasa Tirta I ...... Error! Bookmark not

defined.

d. Maksud dan Tujuan Pendirian Perum Jasa Tirta .......... Error!

Bookmark not defined.

e. Tugas Tambahan / Khusus .... Error! Bookmark not defined.

f. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja Perusahaan .............. Error!

Bookmark not defined.

g. Struktur Organisasi Perusahaan .......... Error! Bookmark not

defined.

B. Penyajian Data Fokus Penelitian .... Error! Bookmark not defined.

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

................................................... Error! Bookmark not defined.

a. Berdasarkan Keberlanjutan Sistem Sosial . Error! Bookmark

not defined.

b. Berdasarkan Keberlanjutan Ekonomi . Error! Bookmark not

defined.

c. Berdasarkan Keberlanjutan Lingkungan .... Error! Bookmark

not defined.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

Inovasi program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta

I Kota Malang ............................ Error! Bookmark not defined.

Page 15: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xv

a. Faktor Pendukung ................. Error! Bookmark not defined.

b. Faktor Penghambat ............... Error! Bookmark not defined.

C. Pembahasan .................................... Error! Bookmark not defined.

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

................................................... Error! Bookmark not defined.

a. Berdasarkan Keberlanjutan Sistem Sosial . Error! Bookmark

not defined.

b. Berdasarkan Keberlanjutan Ekonomi . Error! Bookmark not

defined.

c. Berdasarkan Keberlanjutan Lingkungan .... Error! Bookmark

not defined.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

Inovasi program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta

I Kota Malang ............................ Error! Bookmark not defined.

a. Faktor Pendukung ................. Error! Bookmark not defined.

b. Faktor Penghambat ............... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ..................................... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ............................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ............................................... Error! Bookmark not defined.

Page 16: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

xvi

DAFTAR GAMBAR

No Judul hal

Gambar 1. Model Analisis Data Interaktif ............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. Lambang Kota Malang ......................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. Logo Perusahaan .................................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta I ........ Error! Bookmark not defined.

Gambar 5. Struktur Organisasi Perusahaan ........... Error! Bookmark not defined.

Gambar 6. Kegiatan Kerjasama dengan ECOTON tahun 2016Error! Bookmark

not defined.

Gambar 7. Kegiatan JKPKA Tahun 2016 .............. Error! Bookmark not defined.

Gambar 8. Kegiatan Pembibitan Internal ............... Error! Bookmark not defined.

Gambar 9. Kegiatan Pembibitan Eksternal ............ Error! Bookmark not defined.

Gambar 10. Kegiatan Pelestarian Lingkungan PJT I Tahun 2016 ................. Error!

Bookmark not defined.

Gambar 11. RAPES ............................................... Error! Bookmark not defined.

Gambar 12. Realisasi Kegiatan RAPES 2016 ....... Error! Bookmark not defined.

Page 17: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

17

Page 18: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan dan kemajuan yang terjadi di dunia selalu berhubungan dengan

sesuatu yang baru. Perubahan tersebut terjadi karena selalu ada perkembangan

seperti perkembangan teknologi serta cara pandang atau cara berfikir masyarakat.

Dengan adanya perkembangan tersebut, maka muncul lah ide-ide atau gagasan baru

yang nantinya akan memunculkan produk atau jasa yang baru. Yang tentunya ide

atau gagasan tersebut memiliki tujuan untuk perubahan. Inovasi (perubahan)

mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention merupakan

penemuan sesuatu yang benar-benar baru dari hasil karya manusia. Sedangkan

discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang telah ada sebelumnya). Inovasi

adalah kata kunci dari keberhasilan, inovasi tidak hanya berlaku bagi sektor swasta

atau pemerintah. Pemerintah baik negara ataupun daerah dan kota akan selalu

menghadapi persaingan global atau persaingan daerah dan kota, sehingga

kecapakan pengelolaan organisasi mereka bisa menjadi pertaruhan kredibilitas para

leadernya.Dalam inovasi terdapat beberapa proses yang mendorong keberhasilan

inovasi tersebut. Menurut Ancok (2012:47) inovasi adalah suatu hal yang kompleks

yang menuntuk proses yang panjang dan melibatkan banyak orang dalam berbagai

unit organisasi. Oleh karena itu, sebuah inovasi memerlukan sebuah peta proses

pengembangan. Begitu pula dengan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai salah satu badan usaha yang

Page 19: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

2

dibentuk oleh pemerintah, BUMN wajib melakukan inovasi yang mendukung

negara dalam tercapainya target kesejahteraan masyarakat. Di era sekarang ini,

inovasi dalam sebuah BUMN merupakan suatu keharusan dalam upaya mencapai

kemajuan suatu BUMN tersebut. Sebuah inovasi tentunya digunakan untuk segala

jenis bidang, yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan, pelayanan terhadap

masyarakat, juga termasuk inovasi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).

Dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, pasal 1 Tentang Pengertian

Perekonomian, Pemnanfaatan SDA, dan Prinsip Pembangunan Nasional yang

bunyinya: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kekayaan

sumber daya alam di Indonesia merupakan salah satu warisan yang dimiliki oleh

bangsa Indonesia untuk generasi yang akan datang. Sehingga sumber daya alam ini

harus dikelola dengan baik, cermat, dan sistematis agar menghasilkan dampak yang

baik dan menguntungkan bagi bangsa Indonesia itu sendiri.

Untuk mengelola sumber daya alam tersebut, maka pemerintah membentuk

suatu badan usaha yang mayoritas atau seluruhnya dikuasai oleh negara, atau lebih

dikenal dengan nama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada dibawah

otoritas Kementrian Badan Usaha Milik Negara. Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) bergerak dalam berbagai sektor diantaranya sektor pertambangan

(minyak dan gas alam, batu bara, dan lain sebagainya), sektor transportasi (darat,

laut, dan udara), sektor perkebunan, perumahan, dan sektor-sektor lain yang

menguasai hajat hidup orang banyak. BUMN dituntut untuk dapat mengelola

sumber daya alam Indonesia serta mampu meningkatkan kualitas sumber daya

Page 20: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

3

manusia sehingga mampu memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi

masyarakat. Menurut Kurniawan (2007 :3) BUMN merupakan bentuk nyata dari

investasi negara dalam dunia usaha yang anatara lain bertujuan mendorong dan

memacu perkembangan aktivitas perekonomian suatu negara berkembang.

Berangkat dari Undang-undang yang ada tentu saja Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) memegang teguh prinsip pembangunan berkelanjutan

(Suistainable development). Yang mana maksudnya adalah adanya keseimbangan

antara kepentingan-kepentingan untuk ekonomi serta memperhatikan pula

keberadaan lingkungan. Pembangunan dengan visi keseimbangan, artinya mampu

mengangkat kesejahteraan tetapi tidak merugikan aspek yang lain baik itu aspek

lingkungan, ekonomi maupun aspek sosial. Pembangunan tersebut adalah

pembangunan berkelanjutan (Sustainable development) dengan prinsip memenuhi

kebutuhan tanpa mengorbankan pemenuhan generasi masa depan. Pembangunan

berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan yaitu pembangunan ekonomi,

pembangunan sosial, dan pembangunan pada perlindungan lingkungan.

Sebagaimana yang termuat di dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 Ayat 3 yang

menyatakan :

“Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang

memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi

pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan,

kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan”.

Ketiga hal tersebut saling terkait dan merupakan pilar pendorong

pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan juga dapat kita lihat

salah satunya, dalam tujuan pembangunan millenium 2015 yang tertuang disana

Page 21: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

4

adalah memastikan kelestarian lingkungan hidup (Siti Aisyah, 2010:2). Berkaitan

dengan kelestarian lingkungan hidup maka Negara-negara yang ikut serta

menandatangani Deklarasi Millenium PBB pada September 2000 menyetujui agar:

1. Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam

kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber

daya lingkungan.

2. Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah

orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.

3. Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan

yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikittnya 100 juta orang yang

tingga di daerah kumuh.

Komitmen pemerintah Indonesia sudah ada di dalam konstitusi di negara

kita, karena Sumber utama dan kebijakan utama di Indonesia semuanya bersumber

kepada Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah empat kali di amandemen, dimana

konsep mengenai pembangunan berkelanjutan atau suistainable development telah

dimasukkan dalam amandemen yang keempat yang ditetapkan pada tangga 10

Agustus 2002. Disana termuat adanya pengaturan mengenai hak atas lingkungan

sebagai hak asasi manusia dan juga di adopsinya prinsip pembangunan

berkelanjutan (Sustainable development) yang berwawasan lingkungan dalam

UUD 1945 artinya, hal ini menjadikan konstitusi kita sudah berlandaskan akan

kepedulian terhadap masalah lingkungan dan kelestariannya yang menyangkut

kehidupan dimasa kini dan nanti.

Dalam Undang-Undang No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup disebutkan bahwa konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber

daya alam tak terbaharui untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan

sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin kesinambungan

Page 22: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

5

ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilainya.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus

tersedia di alam selama penggunaannya tidak berlebihan seperti: tumbuh-

tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air. Sumber daya air

berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi sumber daya alam yang dapat

diperbaharui. Namun, demikian manusia harus berusaha untuk menemukan dan

menggunakannya secara berkelanjutan (lestari). Oleh karena itu manusia

dianugerahi oleh Tuhan YME, akal budi dan pemikiran untuk mengelola dan

memanfaatkan alam semesta sebaik mungkin untuk kepentingan kemaslahatan

hidup umat manusia baik sekarang maupun kehidupan generasi yang akan datang.

Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan dan

keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas

dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada

waktu sekarang maupun yang akan datang. Selanjutnya Arsyad (2000); menyatakan

bahwa konservasi air dan konservasi tanah merupakan dua kegiatan yang

berhubungan sangat erat satu sama lainnya. Setiap perlakuan yang dilakukan pada

sebidang tanah akan memengaruhi tata air pada tempat itu (on site) dan areal-areal

di hilirnya (off site).Konservasi air melalui pengelolaan yang efektif dan

penggunaan yang efisien merupakan kegiatan sangat dibutuhkan dan mendesak.

Pengelolaan air berdasarkan keberadaannya sebagai sumber daya alam adalah

merupakan bagian dari program konservasi air yang secara utuh memelihara,

merehabilitasi, menjagadan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada secara

efektif dan efisien terhadap kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini diperlukan

Page 23: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

6

untuk mengurangi polusi dan pencemaran sumber daya air akibat perlakuan

eksploitasi berlebihan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang

semakin meningkat.

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air hujan yang jatuh ke

atas permukaan tanah seefisien mungkin dengan pengaturan waktu aliran yang tepat

sehingga tidak terjadi banjir pada musim hujan dan tersedia cukup air pada musim

kemarau (Arsyad.2000). Konservasi air dapat dilakukan dengan meningkatkan

pemanfaatan komponen hidrologi berupa air permukaan dan air tanah serta

meningkatkan efisiensi pemakaian air irigasi (Subagyono, 2007). Untuk

menjamin terselenggaranya pengelolaan sumber daya air yang dapat memberikan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang

kehidupan diperlukan pola pengelolaan sumber daya air yang didasarkan pada

prinsip keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya

air. Pola pengelolaan sumber daya air disusun berdasarkan wilayah sungai dengan

prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah. Penerapan teknologi

konservasi air lebih efektif dan luwes dilakukan di wilayah hulu suatu DAS karena

wilayah tersebut merupakan daerah menerima, menampung dan mengalirkan air

lebih banyak dan lebih luas sehingga berpengaruh besar terhadap wilayah hilirnya.

Ada banyak pilihan tenoklogi konservasi air yang tersedia dan telah menjadi

pengetahuan umum para petani dapat menjadi pertimbangan menurut kondisi fisik

wilayahnya. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang utuh dari seluruh

masyarakat untuk mendukung program-program nasional dalam beberapa bentuk

seperti: penyelamatan tanah dan air, pencegahan lahan kritis,pembangunan dam-

Page 24: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

7

dam yang semuanya diarahkan untuk konservasi air dan tanah di wilayah hulu suatu

DAS.

Air merupakan sumber kehidupan. Berdasarkan asumsi mengenai

pentingnya air bagi kehidupan manusia, maka negara harus menjamin hak setiap

orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna

memenuhi memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih, dan produktif. Perum Jasa

Tirta I termasuk salah salah satu stakeholder yang menangani pengelolaan sumber

daya air. Perum Jasa Tirta I juga dapat dikatakan sebagai wakil dari Negara yang

berkuasa untuk mengelola Sumber Daya Air di Wilayah Jawa Timur. Hal ini

dikarenakan Jasa Tirta I mampu mengendalikan dan memelihara beberapa

bendungan di Jawa Timur dengan baik. Telah adanya pengakuan secara

internasional merupakan bukti utama bahwa Perum Jasa Tirta mampu mengelola

sumber daya air, pengakuan internasional itu mengenai sistem manajemen mutu

pengelolaan sumber daya air Kali Brantas dengan diperolehnya Sertifikat ISO-9001

dari SGS international Certification Service pada Bulan Mei 1997 (No. Sertifikat:

Q9755) dan diperbaharui dengan Sertifikat ISO-9001 Versi 2000 pada Bulan Juni

2003 dengan Nomor Serifikat ID 03/0127 (Sunaryo, Trie M, Waluyo, et al.,

200:97).

Sebagai salah satu pengelola sumber daya air Perum Jasa Tirta I Kota

Malang juga melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan pada programnya

yakni konservasi sumber daya air. Perum Jasa Tirta I (PJT I) adalah perusahaan

BUMN yang memiliki tugas antara lain eksploitasi dan pemeliharaan prasarana

pengairan, pengusahaan air dan sumber-sumber air. Misi perusahaan antara lain

Page 25: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

8

menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air sesuai penugasan, secara

profesional dan inovatif guna memberikan pelayanan prima untuk seluruh pemilik

kepentingan; dan menyelenggarakan pengusahaan dengan optimalisasi sumber

daya perusahaan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat dan akuntabel. Perum

Jasa Tirta I memiliki kewenangan wilayah dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

usahanya di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas beserta 39 anak-anak

sungainya, serta DAS Bengawan Solo berikut 24 anak-anak sungainya. Hal ini

sesuai dengan penjelasan wilayah kerja Perusahaan di dalam PP No. 5/1990 pasal

8 ayat (2) tentang wilayah kerja PJT-I Khusus DAS Brantas dan Kepres No.

129/2000 tanggal 14 September 2000 tentang penambahan wilayah kerja di DAS

Bengawan Solo. Yang kemudian disempurnakan dalam Keputusan Presiden RI No.

2 Tahun 2014 tentang penambahan wilayah Kerja PJT-I.

Perusahaan melakukan transformasi pengelolaan sumberdaya air secara

berkelanjutan melalui serangkaian inovasi dan aktivitas kerja yang terukur.

Transformasi dan inovasi yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I ini dilihat dari

aspek teknologi pengelolaan sumberdaya air, pembangunan sumberdaya manusia

dan pengembangan masyarakat serta lingkungan. Semua aspek tersebut bersatu

padu menjadi kesatuan yang menggerakkan Perusahaan ke arah yang lebih baik dari

tahun ke tahun. Dari sisi teknologi, inovasi yang digunakan adalah dengan

menerapkan sistem informasi sumberdaya air terintegrasi yang menjadikan Perum

Jasa Tirta I sebagai salah satu BUMN terbaik di bidang pengembangan teknologi

pengelolaan sumberdaya air. Inovasi terus dilakukan secara berkelanjutan, seperti

penerapan sistem pengelolaan sedimentasi di waduk antara lain dengan metode

Page 26: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

9

buang hilir untuk meningkatkan pengelolaan sumberdaya air. Inovasi dan

transformasi yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I adalah untuk memastikan air

bisa terdistribusi dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu ke lahan-lahan

pertanian di musim kemarau dan terkendalinya banjir di musim penghujan. Serta

menggerakkan Perum Jasa Tirta I untuk bisa memenuhi pasokan air untuk sumber

energi listrik. Namun dalam pelaksanaan Inovasi Program konservasi sumber daya

air tersebut tidak luput dari adanya permasalahan-permasalahan. Permasalahan

pengelolaan sumberdaya air diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan

pertumbuhan jumlah penduduk, ekonomi dan perubahan lahan, termasuk dengan

adanya isu perubahan iklim. Dalam satu sisi sumberdaya air harus dimanfaatkan

sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat, sedangkan disisi lain

keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan semakin menurun yang bila

dibiarkan akan terjadi kesenjangan pemanfaatan sumberdaya air secara

berkelanjutan. Upaya konservasi sumber daya air tidak akan memiliki kontribusi

secara signifikan jika pemanfaatannya dilakukan secara berlebihan dan boros. Oleh

karena itu, upaya inovasi konservasi sumberdaya air harus disertai dengan

pemanfaatan air secara efisien dan tentunya dengan memegang teguh prinsip

sustainable development.Tidak semua bentuk teknik konservasi sumber daya air

dapat diterapkan pada setiap kondisi lingkungan. Tentunya ada faktor pembatas

lingkungan yang perlu diperhatikan dalam menentukan teknik konservasi

sumberdaya air. Permasalahan tersebut akan semakin bertambah mengingat

kapasitas pengelolaan sumberdaya air, seperti kebijakan, manajemen dan

koordinasi antar instansi masih ada yang belum berjalan dengan baik. Akibatnya

Page 27: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

10

pelaksanaan pengelolaan sumberdaya air, seperti konservasi, pendayagunaan

sumberdaya air, pengendalian daya rusak air belum dilakukan secara terpadu dan

masih berorientasi jangka pendek, serta belum melibatkan seluruh stakeholder

secara berkelanjutan

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti berminat untuk

meneliti bagaimana Inovasi Program Konservasi Sumberdaya Air berdasarkan

prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Untuk itu

peneliti mengangkatnya dalam penelitian yang berjudul “Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable development”

(Studi Pada Perum Jasa Tirta I Kota Malang)”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana inovasi program konservasi sumber daya air dalam perspektif

sustainable developmentdi Perum Jasa Tirta I Kota Malang?

2. Apasajakah faktor pendukung dan penghambat inovasi program

konservasi sumber daya air dalam perspektif sustainable developmentdi

Perum Jasa Tirta I Kota Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dijabarkan sebelumnya, maka dapat

dijabarkan juga tujuan dari penelitian ini, yaitu :

Page 28: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

11

1. Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis bagaimana Inovasi

Program Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable

developmentdi Perum Jasa Tirta I Kota Malang

2. Untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis Faktor Pendukung

dan Penghambat Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air Dalam

Perspektif Sustainable developmentdi Perum Jasa Tirta I Kota Malang

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil dari adanya penelitian tentang Inovasi Program Konservasi

Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable development” (Studi Pada Perum

Jasa Tirta I Kota Malang)” ini dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang

signifikan atas beberapa hal sebagai berikut:

1. Kontribusi Teoritis

a. Menambah kajian teoritis dalam lingkup administrasi publik

khususnya bidang ilmu kebijakan publik

b. Sebagai bahan referensi bagi penelitian atau studi lanjutan dengan

topik terkait implementasi sebuah program yang dilakukan oleh

Badan Usaha Milik Negara

2. Kontribusi Praktis

a. Diharapkan memberikan sumbangan pemikiran maupun masukan

terkait Prinsip Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

development) kepada instansi terkait yaitu Perum Jasa Tirta I Kota

Malang

Page 29: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

12

b. Sebagai masukan bagi instansi terkait yaitu Perum Jasa Tirta I Kota

Malang sebagai pelaksana Program Konservasi Sumber Daya Air.

E. Sistematika Pembahasan

Gambaran terkait pembahasan penelitian tentang Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable development di Perum

Jasa Tirta I Kota Malang diantaranya adalah:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat tentang apa aja yang melatarbelakangi

penelitian sehingga peneliti ingin mengetahui lebih rinci

implementasi kebijakannya, khususunya pada Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable

development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang. Maka dari itu

peneliti membuat rumusan masalah yang akan diteliti adalah: a)

Bagaimana Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air Dalam

Perspektif Sustainable developmentdi Perum Jasa Tirta I Kota

Malang. b) Apasajakah Faktor Pendukung dan Penghambat

Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif

Sustainable developmentdi Perum Jasa Tirta I Kota Malang.

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan

menganalisis. Kontribusi penelitian ini bersifat praktis dan

teoritis.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Page 30: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

13

Tinjauan Pustaka Memuat teori–teori, konsep teoritis maupun

normatif yang berhubungan dengan judul penelitian, serta

kerangka berpikir peneliti. Adapun teori–teori maupun konsep

yang ada dalam tinjauan pustaka antara lain : a) Inovasi. b)

Konservasi Sumber Daya Air. c) Sustainable development

(Pembangunan Berkelanjutan). d) Badan Usaha Milik Negara

(BUMN)

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini penelitimenjelaskan metode penelitian yang

digunakan dalam proses penelitian terkait Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air Dalam Perspektif Sustainable

development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang. Adapun jenis

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

pendekatan deskriptif, fokus penelitian mengacu pada teori

implementasi kebijakan, lokasi penelitian di Perum Jasa Tirta I

Kota Malang. Adapun sumber data yang digunakan adalah data

primer data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data

melalui observasi,wawancara,dan dokumentasi.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Bab ini

meliputi penyajian data yang diperoleh selama penelitian

dilakukan, sesuai dengan fokus penelitian yang merupakan

jawaban dari rumusan masalah, kemudian analisis data.

Page 31: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

14

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang

telah dilakukan berdasarkan data yang telah dipaparkan dan

analisa teoritik oleh peneliti. Kemudian, dalam bab ini juga berisi

saran dan yang merupakan sumbangan pemikiran penulis yang

dapat diberikan sebagai masukan bagi pihan yang bersangkutan.

Page 32: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. INOVASI SEKTOR PUBLIK

Perubahan dan kemajuan yang terjadi di dunia selalu berhubungan dengan

sesuatu yang baru. Perubahan tersebut terjadi karena selalu ada perkembangan

seperti perkembangan teknologi serta cara pandang atau cara berfikir masyarakat.

Dengan adanya perkembangan tersebut, maka muncul lah ide-ide atau gagasan baru

yang nantinya akan memunculkan produk atau jasa yang baru. Penciptaan hal baru

inilah yang biasa kita kenal dengan istilah inovasi. Menurut Rogers dalam Suwarno

(2008:9), inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh

individu satu unit adopsi lain. Rogers menunjukkan bahwa inovasi merupakan suatu

hal yang luas.

Sejalan dengan hal tersebut, Albury dalam Suwarno (2008:10) menjelaskan

bahwa inovasi adalah new ideas that work yang berarti bahwa inovasi berhubungan

dengan erat dengan ide-ide baru yang bermanfaat. Selanjutnya Albury menjelaskan

lebih rinci dari inovasi yang berhasil yaitu adanya bentuk penciptaan dan

pemanfaatan proses baru, produk baru, jasa baru, dan metode penyampaian yang

baru, yang menghasilkan perbaikan yang signifikan dalam hal efisiensi, efektivitas

maupun kualitas.

Page 33: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

16

1. Ciri-Ciri Inovasi

Sebuah inovasi dapat disebut inovasi ketika ciri dari inovasi didapati

dari sebuah inovasi. Adapun ciri-ciri inovasi menurut Paul G.H Engel dalam

(Susanto, 2010:158-159) adalah sebagai berikut:

a. Continuity and the use of new elements

Disebut inovasi, manakala suatu organisasi sanggup

mempertahankan kontinuitas. Dalam upaya mempertahankan

keberlangsungan itu, suatu instansi atau organisasi bisa menerapkan

elemen-elemen baru, seperti meningkatkan produk dan layanan,

menerepakn proses baru, merancang dan menerapkan system baru

dari bisnins dan mengimplementasikan metode baru manajemen.

b. Intentionality, a wish to improved one’s way of doing things

Benar-benar niat, harus mempunyai keinginan untuk meningkatkan

cara bagaimana menerapkan inovasi tersebut.

c. Mental models that favor, limit even impede

Inovasi adalah soal model mental yang baik, batas norma-norma,

atau seperangkat aturan yang menjadi pedoman untuk melakukan

perubahan yang lebih baik lagi.

d. Institutional arrangement that enhance reduce or suffocate

Peraturan-peraturan instansi yang meningkatkan, mengurangi, atau

memperketat.

e. An Social/Relational contact that enable, Weakness or Inhibits

Page 34: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

17

Dikatakan inovasi bilamana mendapat dukungan relasi yang

terlihat.

2. Tipologi Inovasi Sektor Publik

Penelitian tentang inovasi pada sektor publik memperoleh suatu

penemuan bahwa perlu adanya kesadaran tentang sektor publik untuk

melakukan inovasi dan perlunya menggabungkan hasil-hasil ke dalam

praktek penyelenggaraan pemerintahan. Menurut Ancok (2012:36) terdapat

beberapa jenis inovasi yang memberikan pelayanan pengguna jasa dan

produk, antara lain:

a. Inovasi Proses

Sebuah proses dalam pembuatan suatu produk, atau penyampian

sebuah layanan kepada pelanggan akan memakan biaya, waktu, dan

tenaga. Sehingga dalam kegiatan operasional, sebuah organisasi

harus menyederhanakan proses kerja untuk memperoleh efisiensi,

atau menemukan proses yang sama sekali baru dengan

meninggalkan proses inovasi yang lama demi membuat loncatan

dalam pencapaian hasil kerja organisasi.

b. Inovasi Metode

Metode merupakan suatu cara yang digunakan untuk

menyampaikan suatu produk maupun jasa. Metode yang digunakan

harus terus berkembang sesuai dengan perkembangan produk dan

jasa. Jika metode yang digunakan berbelit-belit akan mempersulit

Page 35: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

18

berjalannya prosuk ataupun proses tersebut. Oleh karena itu,

metode yang digunakan harus tepat dan sesuai agar tidak

menimbulkan kerugian dan malah memunculkan keuntungan.

c. Inovasi struktur organisasi

Dalam dunia organisasi, inovasi dapat dilakukan dengan mengubah

struktur organisasi. Inovasi dalam struktur organisasi diperlukan

untuk mengakomodasi inovasi dalam proses operasi organisasi.

Merubah struktur organisasi yang dulunya kaku, hierarkis, dan

terkotak-kotak menjadi organisasi ysng fleksibel dan tidak kaku

merupakan salah satu inovasi dalam struktur organisasi.

d. Inovasi dalam Hubungan

Inovasi ini berupa inovasi dalam hubungan dengan pihak luar,

dengan cara memasukkan pihak luar sebagai bagian dari kegaiatn

bisnis mereka, maka banyak hal yang menguntungkan perusahaan.

Hubungan kemitraan dengan organisasi lain dalam wujud

partneringdan stewardship (membantu pengembangan mitra

bisnis) adalah sebuah bentuk inovasi dalam hubungan bisnis.

Kerjasama dengan berbagai aliansi bisnis adalah wujud dari inovasi

dalam hubungan.

e. Inovasi Strategi

Dahulu banyak organisasi yang hanya melihat kedalam dirinya

sendiri, sekarang makin banyak yang berubah, melihat ke dunia

luar. Berubahnya orientasi bisnis dengan sebuah sistem yang

Page 36: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

19

berhubungan dengan luar merupakan salah satu bentuk inovasi

strategi.

f. Inovasi Pola Pikir

Perubahan pola pikir kearah asumsi yang positif tentang pekerja

adalah salah satu inovasi dalam pola pikir. Inovasi pola pikir seperti

itu akan menghasilkan banyak perubahan dalam kehidupan

manusia, khususnya dalam menghadapi lingkungannya.

g. Inovasi Produk

Pengguna produk menginginkan produk yang multiguna, berharga

murah, kuat, mudah, dan sederhana dalam pengoperasian dan

penggunaannya. Oleh Karena itu, design produk, tampilan dan fitur

yang ada dalam produk dangat penting bagi pengguna.

h. Inovasi Pelayanan

Pelayanan adalah bagian penting dari pemasaran sebuah produk dan

jasa. Orang akan meninggalkan suatu produk atau jasa bila pemberi

layanan lambat dalam bekerja, tidak ramah, marah-marah, dan

cemberut, termasuk harus menunggu cukup lama untuk

memperoleh suatu produk atau pelayanan. Perusahaan harus terus

berfikir dan mencari jalan agar kualitas pelayanan bisa

diringkatkan.

Mulgan & Albury dalam Muluk (2008), menunjukkan inovasi berhasil

merupakan kreaasi dan implementasi dari proses, prosuk, layanan dan metode

pelayanan baru yang merupakan hasil pengembangan nyata dalam hal

Page 37: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

20

efisiensi, efektifitas atau kualitas hasil. Keberhasilan inovasi tergantung pada

inovasi proses yang berasal dari gerakan pembaharuan kualitas yang

berkelanjutan yang mengacu pada kombinasi perubahan organisasi, prosedur,

dan kebijakan yang dibutuhkan untuk berinovasi.

3. Proses Inovasi

Salah satu alasan mengapa inovasi sangat diperlukan adalah cepatnya

perubahan lingkungan yang semakin dinamik dan hostile (Ellitan dan Lina,

2009:3). Dalam inovasi terdapat beberapa proses yang mendorong

keberhasilan inovasi tersebut. Menurut Ancok (2012:47) inovasi adalah suatu

hal yang kompleks yang menuntuk proses yang panjang dan melibatkan

banyak orang dalam berbagai unit organisasi. Oleh karena itu, sebuah inovasi

memerlukan sebuah peta proses pengembangan. Sherwood dalam Ancok

(2012:48) menyusun proses inovasi kedalalam tiga tahapan sebagai berikut:

a. Memproduksi Gagasan

Pada tahap ini, gagasan dimunculkan sebanyak mungkin baik

secara individual maupun dalam kegiatan curah pendapat dari

sejumlah orang.Gagasan inovasi yang baik muncul dari pemikiran

dan perenungan yang mendalam. Melalui proses melihat adanya

pola baru dari sebuah hal yang sudah ada.

b. Mengevaluasi Gagasan

Tahap evaluasi pada dasarnya adalah tahapan pengambilan

keputusan mengenai gagasan mana yang bisa diteruskan menjadi

Page 38: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

21

sebuah produk inovatif, dan gagasan mana yang harus

ditangguhkan implementasinya.

c. Mengimplementasikan Gagasan

Implementasi suatu gagasan memerlukan banyak dukungan, mulai

dari dukungan pemimpin unit yang bersedia menjadi sponsor

gagasan hingga ke pihak yang lebih tinggi. Dilanjutkan dengan

pimpinan puncak untuk pelaksanaan gagasan agar menjadi sebuah

produk.

Suwarno (2008:19) menyebutkan bahwa proses pengembangan inovasi

pada umumnya akan melewati tahap sebagai berikut:

a. Kebutuhan atau masalah

Kebutuhan atau masalah harus dapat dikenali bisa melalui proses

politik dimana masalah sosial menjadi priotitas yang perlu diteliti.

b. Riset dasar dan aplikatif

Kebanyakan inovasi teknologi dibuat melalui riset dasar atau riset

yang bersifat ilmiah murni. Riset dasar tidak memiliki tujuan

khusus untuk mengaplikasikan pengetahuan pada masalah-masalah

praktis. Sedangkan riset aplikatif adalah kegiatan ilmiah yang

ditujukan untuk mengatasi masalah praktis.

c. Pengembangan

Pengembangan inovasi adalah proses meletakkan ide-ide baru

kedalam bentuk yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan

adopter.

Page 39: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

22

d. Komersialisasi

Komersialisasi adalah produksi, pabrikasi, pengemasan,

pemasaran, distribusi sebuah produk inovasii. Dalam sektor publik,

komersialisasi dapat dianalogikan sebagai tahap scalling-up atau

penebarluasan produk tanpa emberl-embel komersial.

e. Difusi dan Adopsi

Tahap ini merupakan tahap dimana produk inovasi telah hadir di

pasar. Konsumen telah mengenal produk tersebut dan mulai

memutuskan pilihan untuk membeli atau tidak membeli.

f. Konsekuensi

Pada tahap ini diketahui apakah masalah atau kebutuhan yang

diidentifikasi pada awal pengembangan inovasi sudah terjawab atau

tidak, apakah inovasi tersebut berhasil atau tidak dalam

memecahkan masalah atau menjawab kebutuhan.

B. KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

1. Konservasi

Konservasi sering dikaitkan dengan moral dan tanggung jawab

seseorang untuk melindungi sumber daya alam dan energi yang terbesar,

terbanyak dan selama mungkin. Dengan demikian konservasi meliputi

pengembangan dan perlindungan atau dengan kata lain menjaga sumber daya

alam dan energi sehingga tetap dalam keadaan selamat dan lestari.

Page 40: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

23

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap

memperhatikan manfaat yang dapat diperoleh pada saat itu dengan tetap

mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk

pemanfaatan masa depan. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Konservasi

sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin

pemanfaatannya secara bijaksana serta kesinambungan ketersediannya

dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilain serta

keanekaragamannya”.

Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 57 Ayat (1) Huruf a, “Konservasi

sumber daya alam meliputi, antara alain, konservasi sumber daya air,

ekosistem hutan, ekosistem pesisir dan laut, energi, ekosistem lahan gambut,

dan ekosistem karst”. Dari penjelasan tersebut jelas bahwa konservasi sumber

daya air merupakan salah satu bentuk konservasi yang sangat penting untuk

dilakukan, karena air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat

hidup orang banyak sehingga perlu dilindungu agar tetap bermanfaat bagi

hidup dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Hal ini berarti

bahwa pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara

bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang dan

mendatang.

Page 41: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

24

2. Sumber Daya Air

Pengertian sumber daya air menurut pasal 1 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan

daya air yang terkandung didalamnya. Sedangkan pengertian sumber air

menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air

pasal 1 ayat (5) adalah tempat atau wadah air alam dan atau buatan yang

terdapat pada, diatas, maupun di bawah permukaan tanah. Selanjutnya

pengertian daya air menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang

Sumber Daya Air pasal 1 ayat (6) adalah potensi air yang terbendung dalam

air dan atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan

dan penghidupan manusia. Dan yang dimaksud dengan air itu sendiri sesuai

dengan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air adalah semua air yang terdapat pada, di atas maupun di

bawah permukaan tanah, termasuk, dalam pengertian ini air permukaan, air

tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.

Pemahaman tentang sumberdaya air lebih lanjut diungkapkan oleh

Kodoatie, (2000:27) sebagai berikut:

“Sumberdaya air merupakan bagian dari sumber daya alam yang

mempunyai sifat yang sangat berbeda dengan sumber daya alam lainnya. Air

adalah sumberdaya alam yang terbaharui, bersifat dinamis mengikuti siklus

hidrologi yang secara alamiah berpindah-pindah serta mengalami perubahan

bentuk dan sifat. Tergantung dari waktu dan lokasinya, air dapat berupa zat

padat sebagai es dan salju, dapat berupa zat cair yang mengalir sebagai air

permukaan, berada dalam tanah sebagai air tanah, berada diudara sebagai

hujan, berada di laut sebagai air udara (bibit air). Siklus eksistensi air

merupakan rangkaian yang bersifat historis dan tak terputus. Karena itu data

air maupun kejadiannya akan berkelanjutan dan berpengaruh terhadap

kepentingan antar generasi sehingga perlu dijaga kelestariannya”.

Page 42: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

25

3. Konservasi Sumber Daya Air

Air sebagai bagian dari sumber daya alam juga merupakan bagian dari

ekosistem. Karena itu pengelolaan sumber daya air memerlukan pendekatan

yang integratif, komprehensif, dan holistik yakni hubungan timbal-balik

antara teknik, sosial dan ekonomi serta harus berwawasan lingkungan agar

terjaga kelestariannya. Pertemuan internasional sejak Dublin dan Rio de

Jenairo tahun 1992 sampai World Water Forum di Den Haag tahun 2000,

menekankan hal yang sama. Pada umumnya pengelolaan sumber saya air

hanya berangkat dari satu sisi saja, yakni bagaimana memanfaatkan dan

mendapatkan keuntungan dari adanya air. Namun untuk tidak dilupakan

bahwa jika ada keuntungan pasti ada pula kerugian. Tiga aspek yang tidak

boleh dilupakan adalah aspek pemanfaatan, aspek pelestarian, dan aspek

perlindungan Menurut Soenarno dalam Kodatie (2002:29).

Konservasi sumber daya alam menjadi pusat perhatian dalam konsep

pembangunan yang berkelanjutan. Hampir semua dari kita setuju kepada

konsep dasar konservasi yang berbunyi, “jangan membuang-buang sumber

daya alam (SDA)”. Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep dasar konservasi

air adalah jangan membuang-buang sumber daya air. Pada awalnya

konservasi air diartikan sebagai upaya menyimpan air dan menggunakannya

untuk keperluan yang produktif di kemudian hari. Sedangkan dalam

perkembangan selanjutnya konservasi lebih diarahkan kepada upaya

pengurangan atau efisiensi penggunaan air. Konsep yang pertama disebut

Page 43: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

26

konservasi segi suplai dan yang kedua disebut konservasi sisi kebutuhan

dalam Suripin (2004:13).

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya

Air padal 1 ayat (18) menjelaskan:

Konservasi sumber daya air merupakan upaya memelihara keberadaan,

keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air agar senantiasa

tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi

kebutuhan makhluk hidup baik pada waktu sekarang maupun pada generasi

yang akan datang.

Konservasi terhadap sumber daya air ditujukan untuk melindungi dan

melestarikan sumber-sumber air beserta lingkungannya dari kerusakan atau

gangguan yang disebabkan baik oleh daya alam maupun tindakan manusia.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air bahwa “Konservasi sumber

daya air ditujukan untuk menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung,

daya tampung, dan fungsi sumber daya air:. Dimana yang dimaksud dengan

kelangsungan keberadaan sumber daya air adalah terjaganya keberlanjutan

keberadaan air dan sumber air, termasuk potensi yang terkandung di

dalamnya. Sedangkan yang dimaksud dengan daya dukung sumber daya air

adalah kemampuan sumber daya air untuk mendukung peri kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya. Dan yang dimaksud dengan daya

tampung air dan sumber air adalah kemampuan air dan sumber air untuk

menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan

ke dalamnya.

Page 44: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

27

Selanjutnya disebutkan pada pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor

7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air bahwa perlindungan dan pelestarian

sumber air dilakukan melalui:

a. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah

tangkapan air;

b. Pengendalian pemanfaatan sumber air;

c. Pengisian air pada sumber air;

d. Pengaturan sarana dan prasarana sanitasi;

e. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan

pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air;

f. Pengendalian pengelolaan tanah di daerah hulu;

g. Pengaturan daerah sempadan sumber air;

h. Rehabilitasi hutan dan lahan; dan atau

i. Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam dan kawasan

pelestarian alam

Dalam pelaksanaanya (sesuai dengan pasal 21 ayat (4) Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 20044 tentang Sumber Daya Air), perlindungan dan

pelestarian sumber air dilaksanakan secara vegetatif dan atau sipil teknis

melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya. Pelaksanaan secara

vegetatif merupakan upaya perlindungan dan pelestarian yang dilakukan

dengan atau melalui penanaman pepohonan atau tanaman yang sesuai dengan

daerah tangkapan air atau daerah sempadan sumber air. Sedangkan yang

dimaksud dengan cara sipil teknis adalah upaya perlindungan dan pelestarian

yang dilakukan melalui rekayasa teknis, seperti pembangunan bangunan

penahan sedimen, pembuatan teras (sengkedan), pembuatan sumur resapan,

dan atau perkuatan tebing sumber air. Dan yang dimaksud dengan melalui

pendekatan sosial, budaya, dan ekonomi adalah bahwa pelaksanaan upaya

perlindungan dan pelestarian sumber air dengan berbagai upaya tersebut

Page 45: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

28

diatas harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi sosial, budaya, dan

ekonomi mayarakat setempat.

C. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE

DEVELOPMENT)

1. Sejarah dan Pengertian Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

development)

Kerusakan lingkungan pada tahun 1980an dipandang sebagai masalah

negara-negara kaya dan sebagai efek samping dari negara-negara industri

kaya. Lingkungan sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang terpisah dari

aktivitas manusia, ambisi, kebutuhan serta bukan sesuatu yang terisolasi dari

aspek lain. Pembangunan bukan juga terbatas pada upaya negara miskin

menjadi makmur. Lingkungan adalah tempat dimana kita hidup dan

pembangunan adalah semua yang kita lakukan untuk meningkatkan

kesejahteraan. Dua hal ini merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan (Hadi,

2001:7).

Strategi pembangunan yang banyak dilakukan negara-negara maju

dipandang tidak berkelanjutan. Kebijakan Pembangunan menitikberatkan

pada pertumbuhan ekonomi akan berpengaruh pada kemampuan manusia

untuk melanjutkan kemajuan generasi yang akan datang. Isu kritis berkaitan

dengan ketidakmerataan, kemiskinan, dan pertumbuhan penduduk menjadi

penekan bagi planet bumi, air, hutan, dan sumber-sumber alam lainnya

termasuk di negara berkembang. Yang diperlukan adalah era baru dari

Page 46: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

29

pertumbuhan ekonomi, suatu pertumbuhan yang mantap tetapi tetap

memperhatikan aspek sosial dan lingkungan (Hadi, 2001:7-8).

Keprihatinan atas kerusakan dan pencemaran lingkungan

menumbuhkan komitmen bangsa-bangsa di dunia yang tercermin pada

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi (Earth Summit) di Rio de Janeiro,

Brazil pada Bulan Juni 1992. Konferensi yang difasilitasi oleh Badan PBB

untuk lingkungan dan Pembangunan (the United Nations Conference on

Environment and Development-UNCED) berhasil menyatukan Kepala

Negara (lebih dari 179 kepala pemerintahan), pejabat pemerintah dari seluruh

dunia, utusan Badan-badan PBB, Organisasi Internasional dan utusan

organisasi non-pemerintah. Konferensi ini, disadari bahwa komitmen dan

kerjasama global sangat diperlukan dalam mewujudkan keberlanjutan

perekonomian dan masyarakat yang berwawasan lingkungan. Hasil penting

dari Konferensi Bumi yaitu disusunnya Agenda 21 yang merupakan program

aksi. Agenda 21 Merupakan transformasi konsep pembangunan

berkelanjutan menjadi program pengikat diri (commitment) dan arahan untuk

melakukan tindakan nyata (Hadi, 2001:10).

Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan (World

Commission on Environment and Development atau WCED) yang pertama

kali menggulirkan konsep pembangunan berkelanjutan mendefinisikan

bahwa “sustainable development is development that meets the needs of the

present without compromising the ability of future generations to meet their

own needs”. Artinya bahwa pembangunan berkelanjutan adalah

Page 47: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

30

pembangunan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang

tanpa mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang untuk

memenuhi kebutuhan mereka sendiri (Hadi, 2001:2).

Salim (1990) dalam (Hadi, 2001:2) menhyebutkan bahwa konsep

pembangunan berkelanjutan menempatkan pembangunan dalam perspektif

jangka panjang. Konsep tersebut menuntut adanya solidaritas antar generasi.

Di Indonesia, pembangunan berkelanjutan ditujukan untuk mengurangi

kemiskinan dan juga mengeliminasi kerusakan sumber daya alam dan

lingkungan. Pembangunan berkelanjutan secara implisit juga mengandung

arti untuk memaksimalkan keuntungan pembangunan dengan tetap menjaga

kualitas sumber daya alam. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pembangunan

berkelanjutan mempersyaratkan melarutnya lingkungan dalam

pembangunan.

Rees dan Roseland (1991) dalam (Hadi, 2001:5) menghendakai syarat-

syarat pembangunan berwawasan lingkungan seperti berikut:

a. Pembangunan itu sarat dengan nilai, dalam arti bahwa ia harus

diorientasikan untuk mencapai tujuan ekologis, sosial, dan

ekonomi.

b. Pembangunan itu membutuhkan perencanaan dan pengawasan yang

seksama pada semua tingkat.

c. Pembanguna itu menghendaki pertumbuhan kualitatif setiap

individu dan masyarakat.

Page 48: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

31

d. Pembangunan membutuhkan pengertian dan dukungan semua

pihak bagi terselenggaranya keputusan yang demokratis.

e. Pembangunan membutuhkan suasana yang terbuka, jujur, dan

semua yang terlibat senantiasa memperoleh informasi yang aktual

Menurut Sumarwoto (2006) dalam (Sugandy dan Hakim, 2007:21)

pembangunan berkelanjutan adalah perubahan positif sosial ekonomi yang

tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung

kepadanya. Keberhasilan penerapannya memerlukan adanya kebijakan,

perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang terpadu, viabilitas

politiknya tergantung pada dukungan penuh pada masyarakat lewat

pemerintahan, kelembagaan sosial, dan kegiatan dunia usaha.

Mencapai pembangunan berkelanjutan diperlukan tiga syarat yaitu

terlanjtkan secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Pembangunan berkelanjutan

dapat tercapai apabila terjadi keselarasan pencapaian tujuan ekonomi semata

tanpa memperhatikan aspek pemerataan dan aspek daya dukung lingkungan

akan menghasilkan pembangunan yang rapuh. Masing-masing faktor, sosial,

ekonomi, dan ekologi juga mempunyai persyarakat tersendiri untuk

berlangsungnya keberlanjutan (Asdak, 2012:39).

2. Dimensi-Dimensi Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

development)

Tiga pilar pembangunan berkelanjutan sejak Deklarasi Stockholm 1972

menuju Rio de Janeiro 1992, sampai dengan Rio+ 10 di Johanesburg 2002

Page 49: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

32

menekankan perlunya koordinasi dan integrasi sumber daya manusia, dan

sumber daya buatan dalam setiap pembangunan nasional melalui pendekatan

kependudukan, pembangunan, dan lingkungan sampai integrasi aspek sosial,

ekonomi, lingkungan (Sugandy dan Hakim, 2007:22).

Asdak (2012:41) menerangkan ketiga pilar yang harus terpenuhi untuk

terwujudnya pembangunan berkelanjutan, yaitu:

a. Keberlanjutan Sistem Sosial

Sumber daya alam dimanfaatkan dengan memperhatikan aspek

pemerataan dan keadilan sosial bagi para pemangku kepentingan

(Stakeholder). Keberlanjutan sistem sosial (social sustainabity)

lebih menekankan pada peningkatan segi kualitas daripada aspek

pertumbuhan yang bersifat kuantitas. Keberlanjutan sistem sosial

dapat dicapai apabila partisipasi masyarakat cukup tinggi serta

dijalankan secara sistematis (Putnam, 1993) dalam Asdak

(2012:40). Kombinai dari kohesi sosial, identitas budaya,

pengembangan kelembagaan, kepercayaan, hukum, disiplin dan

moralitas menjadi modal sosial yang mungkin agak sulit

dikuantifikasi tapi perlu untuk diperhatikan. Oleh karena itu

pegangan agama dan sistem nilai yang berasal dari kebudayaan

yang kondusif terhadapt keberlanjutan sistem sosial mutlak

diperlukan sebagai penopang modal sosial tersebut.

b. Keberlanjutan Ekonomi

Page 50: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

33

Pandangan Dieren (1995) dalam (Asdak, 2012:14) menyatakan

secara umum yang dikatakan keberlanjutan ekonomi adalah dalam

pengertian “mempertahankan” kapital atau menjaga agar kapital

(sumber daya alam) tidak mengalami kemerosotan ketika capital

tersebut dimanfaatkan. Keseluruhan kapital yang selama ini

dikenal, yaitu sumber daya buatan, sumber daya alam, dan sumber

daya sosial, para pakar ekonomi lebih memberikan perhatian pada

sumber daya alam, misalnya sumber daya hutan, air, dan udara

karena keberadaan sumber daya ini relatif memadai. Namun, karena

pakar ekonomi sering menggunakan monetary term dalam menilai

suatu sumber daya alam, maka mereka kesulitan dalam menentukan

nilai monetary untuk sumber daya alam yang termasuk intangible.

Selama ini ongkos ekonomi lingkungan dianggap sebagai faktor

eksternal (externalities). Adanya tekanan dari berbagai pihak, perlu

mempertimbangkan ongkos ekonomi lingkungan tersebut perlu

diperhitungkan dalam analisis ekonomi suatu proyek pembangunan

melalui kebijakan dan teknis analisis yang tepat (internalized the

externalities)

c. Keberlanjutan Ekologis

Keberlanjutan ekologis sangat diperlukan dalam keberlanjutan

manusia karena keberlanjutan kehiduoan manusia di bumi

ditentukan oleh keberadaan dan kualitas lingkungan. Dalam

aktivitasnya, manusia harus menjaga agar pemanfaatan sumber

Page 51: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

34

daya alam masih dibawah daya dukung lingkungan serta limbah

yang dihasilkan dari pemanfaatan sumber daya alam tersebut juga

di bawah ambang batas. Agar mencapai hal tersebut, manusia harus

belajar untuk hidup selaras dan tidak “melawan” hukum

lingkungan. Dengan kata lain, manusia harus mampu menjalankan

kehidupannya sesuai dengan keterbatasan lingkungan fisik yang ada

disekitarnya. Pemanfaatan sumber daya juga harus diupayakan agar

masih dalam batas dimana laju tumbuh sumber daya alam lebih

besar daripada laju pemanfaatannya. Untuk sumber daya alam yang

tidak dapat diperbaharui, sebagian keuntungan yang diperoleh dari

pemanfaatannya harus disisihkan untuk membiayai upaya

terciptanya (inovasi) teknologi yang dapat memanfaatkan sumber

daya alam yang dapat diperbaharui, atau untuk menciptakan bentuk

kegaiatan (ekonomi) pasca pemanfaatan sumber daya alam yang

tidak dapat diperharui. Aktivitas sosial dan ekonomi yang didukung

kemampuan ekologi akan berkelanjutan mengiringi laju

pembangunan.

Penerapan Konsep, Prinsip dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

dalam pembangunan secara luas dapat dilakukan dengan menetapkan kaidah-

kaidahnya. Djajadiningrat (1992) dalam (An-Naf, 2005:46) menguraikan

beberapa kaidahnya sebagai berikut:

a. Pemerataan dan Keadilan (Equity and Justice)

Page 52: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

35

Pemerataan dan Keadilan menyangkut dimensi etika, yakni adanya

kesenjangan antara negara ataupun daerah yang kaya dan miskin

serta masa depan genereasi mendatang yang tidak dapat

dikompromikan dengan kegiatan generasi masa kini. Aspek

Pemerataan dan keadilan ini harus dijawab baik untuk generasi

masa kini maupun untuk generasi mendatang. Strategi dan

perencanaan pembangunan harus dilandasi presmis seperti:

distribusi penguasaan lahan, distribusi faktor-faktor produksi,

pemerataan peran dan kesempatan kaum wanita, kelompok

marjinal, dan lain sebagainya.

b. Pendekatan Integratif (Integrative Approach)

Pembangunan berkelanjutan mengutakan keterkaitan antara

manusia dengan alam. Manusia dapat mempengaruhi alam dengan

cara-cara yang bermanfaat dan merusak. Keberlanjutan masa depan

hanya dimungkinkan bila pengertian tentang kompleknya

keterkaitan antara sistem alam dan sosial dapat dipahami dan cara-

cara yang integrative (terpadu) diterapkan dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan.

c. Perspektif Jangka Panjang (Long Term Perspective)

Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan dilaksanakan penilaian

yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur pengenaan

discounting.Perspektif jangka panjang merupakan visi dari

Page 53: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

36

pembangunan berkelanjutan sedangkan saat ini visi jangka pendek

masih mendominasi dalam pengambilan keputusan.

d. Keberlanjutan Ekologis (Ecological Sustainability)

Keberlanjutan ekologis menjamin keberlanjutan eksistensi bumi.

Untuk menjamin keberlanjutan ekologis integritas tatanan

lingkungan harus dipelihara melalui upaya-upaya peningkatan daya

dukung, daya asimilasi, dan keberlanjutan pemanfaatan

sumberdaya yang dapat dipulihkan (renewable resources).

e. Keberlanjutan Ekonomi (Economic Sustainibility)

Menjamin kemajuan ekonomi secara berkelanjutan dan mendorong

efisiensi ekonomi. Tiga unsur utama untuk mencapai keberlanjutan

ekonomi makro yaitu efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi

yang berkesinambungan, serta meningkatkan kemakmuran dan

distribusi kemakmuran.

f. Keberlanjutan Sosial Budaya (Social-Cultural Sustainibility)

Secara menyeluruh keberlanjutan sosial dan budaya dinyatakan

dalam keadilan sosial, harga diri manusi, dan peningkatan kualitas

hidup seluruh manusia. Keberlanjutan segi sosial budaya

mempunyai sasaran: stabilitas penduduk, pemenuhan kebutuhan

dasar manusia, memelihara keanekaragaman budaya, serta

mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan

keputusan.

g. Keberlanjutan Politik (Political Sustainilbility)

Page 54: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

37

Keberlanjutan Politik dicirikan dengan adanya penghormatan

terhadap hak asasi manusia, demokrasi, serta kepastian kesediaan

pangan, air dan pemukiman.

h. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan (Defense and Security

Sustainibility)

Keberlanjutan kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan,

ancaman, gangguan baik dari dalam maupun dari luar yang

langsung dan tidak langsung dapat membahayakan integritas,

identitas, keberlangsungan negara dan bangsa.

3. Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Konsep berkelanjutan merupakan konsep yang sederhana namun

kompleks, sehingga pengertian dari keberlanjutanpun sangat multidimensi

dan multi-interpretasi. Menurut Heal dalam (Fauzi, 2004) Konsep

Keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua dimensi: Pertama adalah

dimensi waktu karena keberlanjutan tidak lain menyangkut apa yang akan

terjadi dimasa yang akan datang. Kedua adalah dimensi interaksi antara

sistem ekonomi dan sistem sumber daya alam dan lingkungan.

Pezzey (1992) dalam Fauzi, 2004 melihat aspek keberlanjutan dari

sisi yang berbeda. Keberlanjutan dari sisi statik diartikan sebagai

pemanfaatan seumber daya alam terbarukan dengan laju teknologi yang

konstan, sementara keberlanjutan dari sisi dinamik siartikan sebagai

pemanfaatan seumber daya alam yang tidak terbarukan dengan tingkat

Page 55: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

38

teknologi yang terus berubah. Karena adanya multidimensi dan multi-

interpretasi ini, maka para ahli sepakat untuk sementara mengadopsi

pengertian yang telah disepakati oleh komisi Brundland yang menyatakan

bahwa: pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi

kebutuhan generasi saat ini gtanpa mengurangi kemampuan generasi

mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Perman (1997) dalam Fauzi, 2004 mencoba mengelaborasikan lebih

lanjut konsep keberlanjutan ini dengan mengajukan lima alternatif

pengertian: (1) Suatu kondisi dikatakan berkelanjutan (sustainable) jika

utilitas yang diperoleh masyarakat tidak berkurang sepanjang waktu dan

konsusmsi tidak menurun sepanjang waktu (non-declining consumption), (2)

keberlanjutan adalah kondisi dimana sumber daya alam dikelola sedemikian

rupa untuk memelihara kesempatan produksi dimasa mendatang, (3)

keberlanjutan adalah konsisi dimana sumber daya alam (natural capital stock)

tidak berkurang sepanjang waktu, (4) keberlanjutan adalah kondisi dimana

sumber daya alam dikelola untuk mempertahankan produksi jasa sumber

daya alam, dan (5) keberlanjutan adalah adanya kondisi keseimbangan dan

daya tahan (resilience) ekosistem terpenuhi.

Haris (2000) dalam Fauzi 2004, melihat bahwa konsep

keberlanjutan dapat diperinci menjadi tiga aspek pemahaman, (1)

keberlanjutan ekonomi yang diartikan sebagai pembangunan yang mampu

menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara

keberlanjutan pemerintahan dan menghindari terjadinya ketidakseimbangan

Page 56: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

39

sektoral yang dapat merusak produksi pertanian dan industri. (2)

Keberlanjutan lingkungan; Sistem keberlanjutan secara lingkungan harus

mampu memelihara sumber daya yang stabil, menghindari eksploitasi sumber

daya alam dan fungsi penyerapan lingkungan. Konsep ini juga menyangkut

pemeliharaan keanekaragaman hayati, stabilitas ruang udara, dan sungsi

ekosistem lainnya yang tidak termasuk kategori sumber-sumber ekonomi. (3)

Keberlanjutan sosial, keberlanjutan secara sosial diartikan sebagai sistem

yang mampu mencapai kesetaraan, penyediaan layanan sosial termasuk

kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas.

D. BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)

1. Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Keberadaan BUMN di Indonesia seiring dengan dinamika politik tanah

air yaitu dimulai dari pembentukan presidensil pada November 1957,

Presiden Soekarno mengumumkan penyatuan Irian Barat dan nasionalisasi

perusahaan-perusahaan Belanda yang beroperasi di Indonesia yang diperkuat

oleh penerbitan UU No. 19 PRP/1960 tentang Perusahaan Negara (Moeljono,

2004). Dasar pembentukan BUMN adalah Undang-undang Dasar 1945 pasal

33 yang berbunyi:

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan

b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang

menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.

Page 57: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

40

c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.

d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar asas demokrasi

ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan

menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. Kep-100/MBU/2002

pengertian BUMN adalah badan usaha milik Negara yang berbentuk

perusahaan (Persero) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Umum (Perum) dan sebagaimana

dimaksud dalam Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1998. Sedangkan

berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003

tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau dapat disebut UU BUMN,

dengan berkaitan dengan pengertian BUMN ini termuat dalam Bab 1

Ketentuan Umum pasal 1 ayat (1), yaitu: “Badan Usaha Milik Negara, yang

selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian

besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung

yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.

Dengan adanya hal tersebut, maka sesuai dengan Undang-undang

tersebut pasal 2 ayat (1), maksud dan tujuan didirikannya BUMN adalah

sebagai berikut:

Page 58: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

41

a. Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian

nasional pada umumnya dan penerimaan Negara Pada khususnya

b. Memperoleh keuntungan

c. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang

dan atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan

hajat hidup orang banyak

d. Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat

dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi

e. Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Badan Usama Milik Negara

(BUMN) adalah suatu badan yang dibentuk oleh Negara yang berfungsi

sebagai pendorong dan pemacu kegiatan perekonomian nasional untuk

mampu bersaing sehingga mampu meningkatkan kekuatan ekonomi nasional.

2. Bentuk Badan Usaha Milik Negara

Di Indonesia BUMN senantiasa mengalami perubahan terhadap

bentuk-bentuk BUMN itu sendiri. Berdasarkan Undang-undang Nomor 19

Tahun 2003 pasal 9 tentang BUMN menyebutkan bahwa bentuk BUMN

terdiri dari Persero dan Perum.

a. Perusahaan Perseroan (Persero)

Berdasarkan UU BUMN dalam Bab I Ketentuan pasal 1 ayat (2), yang

dimaksud denga Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan

Page 59: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

42

terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling

sedikit 51% (Lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara

Republik Indonesia yang tujuan utamanya memperoleh keuntungan.

Adapun ciri-ciri pokok dari Persero dengan merujuk kepada Undang-

undang BUMN, Undang-undang Nomr 1 Tahun 1995 tentang

Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998

tentang Perusahaan Perseroan adalah:

1) Makna udaha dan tujuan Persero adalah menitik beratkan

kepada pencapaian keuntungan maksimal

2) Status hukum Persero adalah badan hukum berdasar Undang-

undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

3) Persero berdiri sendiri sebagai kesatuan organisasi yang

terpisah dari pemerintah

4) Sahamnya bisa seluruhnya atau sebagian (minimal 51%)

dimiliki oleh Negara Republik Indonesia

5) Pengurusan diserahkan kepada direksi, dimana pengangkatan

dan pemberhentian direksi dilakukan oleh Rapat Umum

Pemegang saham

6) Pengawasan dilakukan oleh komisaris, dimana pengangkatan

dan pemberhentian komisaris dilakukan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham

7) Kekayaan Persero berasal dari kekayaan Negara yang

dipisahkan

Page 60: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

43

8) Status pegawai Persero adalah seperti pegawai swasta biasa,

ruang lingkup Persero adalah seperti perusahaan swasta biasa.

b. Perusahaan Umum (Perum)

Berdasarkan UU BUMN dalam Bab I Ketentuan pasal 1 ayat (4),

yang dimaksud dengan Perum adalah BUMN yang seluruh modalnya

dimiliki oleh Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk

kemanfaatan umum berupa penyediaan barang atau ajasa yang bermutu

tinggi dan sekaligus memperoleh keuntungan berdasarkan prinsip

pengelolaan perusahaan.

Adapun ciri-ciri pokok dari Perum dengan merujuk kepada UU

BUMN dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1998 tentang

Perusahaan Umum adalah:

1) Makna usaha dan tujuan usaha Perum adalah badan hukum

yang diperoleh setelah disampingkan juga tetap berusaha

memupuk keuntungan.

2) Status hukum Perum adalah badan hukum yang diperoleh

setelah diberlakukannya Peraturan Pemerintah tentang

pendirian Perum

3) Perum berdiiri sendiri sebagai kesatuan organissi yang

terpisah dari pemerintah

4) Kepemilikan modal seluruhnya oleh Negara Republik

Indonesia dan tidak terbagi atas saham

Page 61: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

44

5) Pengurusan diserahkan kepada direksi, dimana pengangkatan

dan pemberhentian direksi dilakukan oleh menteri sesuai

dengan mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-

undangan

6) Pengawasan dilakukan oleh dewan pengawas, dimana

pengangkatan dan pemberhentian dewan pengawas dilakukan

oleh menteri sesuai dengan mekanisme dan ketentuan

peraturan perundang-undangan

7) Kekayaan Perum berasal dari Kekayaan Negara yang

dipisahkan

8) Status pegawai Perum adalah seperti pegawai swasta biasa

9) Ruang lingkup kegiatan usaha pada umumnya yang berkaitan

dengan public service atau public utilities

Page 62: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

45

45

Page 63: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

deskriptif dan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Menurut

Sugiyono (2014:9) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilaksanakan secara triangulasi

(gabungan,) analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna generalisasi.

Sedangkan menurut Moleong (2014:6) mengatakan bahwa:

“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,

motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode ilmiah”.

Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok

manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kilas

peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah membuat deskripsi, gambaran

atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai faktor-faktor, sifat-sifat

serta lingkungan antara fenomena yang diselidiki (Nasir, 1988:63)

Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian karena tujuan peneliti yaitu

ingin mendapatkan data untuk mendeskripsikan keadaaan atau fenomena secara

menyeluruh berkenaan dengan Inovasi Peogram Konservasi Sumber Daya

Page 64: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

46

Air dalam perspektif sustainable development. Penelitian deskriptif sendiri lebih

mengarah pad data yang berbentuk olahan kata, serta hasilnya berupa sajian

ataupun kutipan-kutipan. Pendekatan kualitatif dapat berperan untuk

mendeskripsikan suatu proses kegiatan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan

sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk menemukan kekurangan dan kelemahan

suatu sistem sehingga dapat ditemukan upaya penyempurnaannya. Serta

menganalisis dan menafsirkan suatu fakta, gejala dan peristiwa yang terjadi di

lapangan sebagaimana adanya dalam konteks ruang dan waktu serta situasi

lingkungan secara alami.

Pemilihan penggunaaan metode kualitatif disebabkan karena sifat dari

masalah yang akan diteliti adalah mendeskripsikan suatu masalah ataupun

fenomena yang terjadi mengenai efektifitas tunjangan kinerja dalam meningkatkan

kinerja pegawai.

Peneliti menggunakan metode deskriptif agar dapat mendeskripsikan keadaan

sebyek/obyek peneliti berdasarkan fakta-fakta lapangan. Sumber data primer

didapat dari pejabat strukturan, pertugas yang langsung berhadapan dengan

pengguanaan program/apilkasi. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui

wawancara mendalam dan dokumentasi.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan batasan–batasan pada objek yang akan diteliti

agar terfokus pada masalah yang sedang diteliti. Oleh sebab itu peneliti memberi

batasan fokus yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:

Page 65: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

47

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable Development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang:

a. Berdasarkan keberlanjutan sistem sosial

b. Berdasarkan keberlanjutan ekonomi

c. Berdasarkan keberlanjutan ekologis (Lingkungan)

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam inovasi

program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

a. Faktor Pendukung

b. Faktor Penghambat

C. Lokasi dan Situs Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut dilaksanakan

untuk memperoleh data atau informasi yang akan diperlukan berkaitan dengan

topik penelitian. Pada penelitian ini lokasi penelitian yang digunakan oleh peneliti

untuk mengadakan penelitian adalah Kota Malang. Alasan pemilihan lokasi ini

yaitu Karena Kota Malang merupakan kota pusat berdirinya Perum Jasa Tirta I.

Sedangkan yang dimaksud dengan situs penelitian yaitu merupakan tempat

dimana peneliti dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari obyek yang

diteliti. Adapun situs penelitian dalam penelitian ini diantaranya:

1. Biro Informasi dan Lingkungan, Perum Jasa Tirta I Kota Malang

Page 66: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

48

D. Sumber Data

Meletakkan data dalam penelitian kualitatif merupakan sesuatu yang penting.

Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana dikutip dalam Moleong (2012:157)

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah berbentuk kata-kata, dan

tindakan, selebihnya adalah data tambahan yang meliputi dokumen, foto, dan

sebagainya. Oleh karena itu sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer

dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber secara langsung tanpa

melalui perantara yakni langsung dari pelaku yang disebut first-hand

information. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan

informan kemudian dicatat dalam bentuk catatan tertulis atau perekam

video atau audio tape. Data primer biasanya juga disebut data asli, adapun

data primer dalam penelitian ini meliputi pengamatan dan observasi

secara langsung dan wawancara dengan:

a. Pihak Biro Informasi dan Lingkungan, Perum Jasa Tirta I Kota

Malang

1) Ibu Astria Nugraheny ST, MiSC (Sebagai Kepala Biro Bagian

Lingkungan, pada 08 Mei 2017 pukul 10.00 di Ruang Bagian

Lingkungan)

2) Bapak Tiar (Sebagai Staff Bagian Lingkungan, pada 08 Mei

2017 pukul 10.15 di Ruang Bagian Lingkungan)

Page 67: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

49

3) Bapak Irfan (Sebagai Staff Bagian Lingkungan, pada 08 Mei

2017 pukul 10.30 di Ruang Bagian Lingkungan)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

arsip, dokumen maupun laporan yang mendukung data primer. Adapaun

sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

a. Gambaran umum tentang Perum Jasa Tirta I Kota Malang yang

berisi mengenai gambaran lokasi penelitian, visi dan misi, struktur

organisasi, sumber daya manusia, tugas pokok dan fungsi, bidang

dan kegiatan Perum Jasa Tirta I Kota Malang

b. Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2014

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2010

Tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data kualitatif ini dengan menggunakan metode

wawancara, observasi, serta bahan dokumenter. Secara lebih rinci teknik

pengumpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung peneliti kepada

narasumber, dalam pengambilan datanya menggunakan daftar pertanyaan

untuk mendapatkan informasi dari narasumber atau informan. Hal ini

selaras dengan pendapat Bungin (2012:108) bahwa wawancara secara

mendalam yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

Page 68: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

50

dengan cara tanya jawab secara tatap muka, dengan atau tanpa pedoman

wawancara, dimana peneliti dan informan terlibat dalam kehidupan

sosial.

2. Observasi merupakan bentuk pengamatan langsung oleh peneliti terhadap

objek atau fenomena yang diteliti dalam lokasi atau situs penelitian untuk

memperoleh data yang akurat, relevan dan aktual. Observasi yang

dilakukan peneliti dalam penelitian ini untuk mengetahui secara langsung

gejala gejala atau fenomena pemberian tambahan penghasilan dengan

teori yang digunakan untuk meneliti persoalan ini.

3. Dokumentasi dilakukan dengan mencatat dan memanfaatkan data yang

ada di instansi terkait dengan penelitian berupa dokumen, surat

keputusan, hasil rapat koordinasi atau sosialisasi dan lain sebagainya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data agar pekerjaan menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih

sistematis dan lengkap sehingga mudah untuk diolah. Adapun instrumen penelitian

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Peneliti sendiri. Peneliti sebagai aktor utama yang menangkap kejadian

atau perilaku yang terjadi dalam objek penelitian, karena peneliti

berhubungan langsung dengan narasumber.

2. Pedoman Wawancara. Peneliti menggunakan pedoman wawancara

karena berisi daftar pertanyaan yang digunakan sebagai pendoman untuk

Page 69: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

51

melakukan wawancara kepada narasumber agar data yang diteliti lebih

relevan.

3. Alat penunjang atau perangkat penujang yang terdiri dari kamera

Handphone, alat perekam suara, catatan lapangan (field note).Instrumen

tersebut dapat membantu peneliti dalam menggunakan metode

dokumentasi, sehingga apa yang didapatkan di lapangan dapat

terdokumentasi dengan baik.

G. Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengolah data

yang telah diperoleh dari lapangan untuk mendapatkan hasil penelitian. Menurut

Bogdan dalam Sugiyono (2014:334) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan

temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Dalam penelitian ini peneliti

melakukan analisis data sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan

setelah selesai di lapangan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

interaktif oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Aktivitas dalam analisis data

kualitatif dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Dalam model interaktif, tiga jenis kegiatan analisis seperti kondensasi data,

penyajian data, dan verifikasi merupakan proses siklus dan interaktif. Sehingga

Page 70: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

52

membuat peneliti harus bergerak aktif untuk mendapatkan data dan penarikan

kesimpulan selama penelitian.

Gambar 1. Model Analisis Data Interaktif

Sumber: Miles,Huberman, dan Saldana (2014:10)

1. Data Collection

Pengumpulan data merupakan proses siklus dan interaktif, sehingga

peneliti selama melakukan pengumpulan data harus bergerak bolak-balik

diantara kegiatan kondensasi, penyajian, hingga penarikan kesimpulan

selama waktu penelitiannya hingga data terkumpul.

2. Data Condensation (Kondensasi Data)

Kondensasi data merupakan salah satu tahapan setelah peneliti

melakukan pengumpulan data maka akan dianalisis yang berfungsi

sebagai telaah yang sifatnya menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data.

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi ke lapangan,

wawancara dengan berbagai pihak yang terkait dengan permasalahan,

serta dokumentasi berupa foto bisa ditransformasikan menjadi

Page 71: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

53

rangkuman, tabel, dan gambar. Data yang telah ditransformasi menjadi

rangkuman, tabel, dan gambar akan disesuaikan dengan fokus penelitian.

Sesuai dengan kegiatan dari kondensasi data bertujuan untuk lebih

memfokuskan data-data yang telah didapatkan melalui proses

pengumpulan data.

3. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data berisi sekumpulan informasi dalam bentuk laporan yang

didapatkan dari obyek penelitian. Pada tahap penyajian data, peneliti

menyajikan data penelitian yang telah selesai melalui tahap kondensasi

data. Data disajikan sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditetapkan,

hal tersebut bertujuan agar penelitian dapat fokus dan mempemudah

dalam analisis data. Pada analisis data, data yang telah disajikan kemudian

ditelaah dan dibandingkan dengan berbagai teori maupun yang berkaitan

dengan masalah dan fokus penelitian.

4. Conclusion: Drawing/Verifying (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi)

Dari tahapan penyajian data peneliti berusaha mencari makna dari data

yang telah dianalisis dan ditelaah sedemikian rupa. Makna-makna yang

muncul dari data tersebut juga harus mempunyai validitas yang

berdasarkan kebenaran dan kecocokan pada penelitian, maka peneliti

dapat menarik kesimpulan sesuai dengan masalah yang telah dibuat.

Page 72: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Situs Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. Gambaran Umum Kota Malang

Kota Malang secara geografis terletak 90 KM di sebelah selatan Kota

Surabaya. Letaknya yang tinggi membuat kota ini memiliki suhu yang lebih

sejuk. Kota Malang merupakan kota yang sedang mengalami perkembangan

pesat baik ekonomi maupun pendidikan. Kota Malang yang terletak pada

ketinggian antara 440-667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah

satu kota tujuan wisata 1 di Jawa Timur karena potensi alam dan iklim yang

dimiliki. Letaknya yang berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Malang

secara astronomis terletak pada 112,06 – 112,07 Bujur Timur dan 7,06 – 8,

02 Lingtang Selatan.

Kota Malang berdiri sejak tanggal 1 April 1914. Luas wilayah Kota

Malang sekitar 110,06 km2 dengan ketinggian 440-667 m diatas permukaan

laut. Kota Malang dikelilingi oleh sungai besar, yaitu Sungai Brantas, Sungai

Amprong, dan Sungai Bango. Kota Malang juga dikelilingi oleh gunung, di

utara terdapat Gunung Arjuno, di timur terdapat Gunung Semeru, di selatan

terdapat Gunung Kelud dan di baratterdapat Gunung Kawi dan Gunung

Panderman. Kota Malang merupakan salah satu Kota

Page 73: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

55

orde kedua dalam sistem kerunangan wilayah Jawa Timur yang terletak di

bagian sentral dengan batasan sebagai berikut:

1) Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau

Secara administratif, wilayah Kota Malang terbagi atas 5 kecamatan

yaitu Kecamatan Sukun, Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Blimbing,

Kecamatan Klojen dan Kecamatan Kedungkandang.

Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2008 tercatat rata-rata suhu

udara berkisar antara 22,7oC – 25,1oC. Sedangkan suhu maksimum mencapai

32,7oC dan suhu minimum 18,4oC. Rata kelembaban udara berkisar 79%-

86%. Dengan kelembaban maksimum 99% dan minimum mencapai 0%.

Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti

perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil

pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso Curah Hujan yang relatif

tinggi terjadi pada Bulan Pebruari, Nopember, Desember. Sedangkan pada

Bulan Juni dan September Curah Hujan relatif rendah. Kecepatan angin

maksismum terjadi di Bulan Mei, September, dan Juli.

b. Visi dan Misi Kota Malang

Pengertian Visi menurut Undang-undang 25 tahun 2004 padal 1 angka

12 adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan. Hal ini berarti bahwa visi yang tercantum dalam

RPJMD Kota Malang harus dicapai pada tahun 2018. Selanjutnya pada pasal

5 ayat (2) disebutkan bahwa RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi,

Page 74: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

56

misi, dan program Kepada Daerah yang penyusunannya berpedoman pada

RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nsional. Oleh karenanya, maka

perumusan visi, misi, dan program dalam RPJMD Kota Malang ini 2013-

2018 tidak hanya berasal dari visi, misi dan program Kepala Daerah saja,

namum sudah dilakukan beberapa penyesuaian dari semua acuan dimaksud.

“MENJADIKAN KOTA MALANG SEBAGAI KOTA

BERMARTABAT”

Selain Visi tersebut di atas, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah

ditentukannya Peduli Wong Cilik sebagai SEMANGAT dari pembangunan

Kota Malang periode 2013-2018. Sebagai semangat, kepedulian terhadap

wong cilik menjadi jiwa dari pencapaian visi. Hal ini berarti bahwa seluruh

aktivitas dan program pembangunan di Kota Malang harus benar-benar

membawa kemaslahatan bagi wong cilik. Dan seluruh hasil pembangunan di

Kota Malang harus dapat dinikmati oleh wong cilik yang notabene adalah

rakyat kecil yang mayoritas jumlahnya di Kota Malang.

Istilah MARTABAT adalah istilah yang menunjuk pada harga diri

kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan. Sehingga, dengan visi

‘Menjadikan Kota Malang sebagai Kota BERMARTABAT’ diharapkan

dapat terwujud suatu kondisi kemuliaan bagi Kota Malang dan seluruh

masyarakatnya. Hal ini adalah penerjemahan langsung dari konsep Islam

mengenai baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur (negeri yang makmur yang

diridhoi oleh Allah SWT). Untuk dapat disebut sebagai Kota

BERMARTABAT, maka akan diwujudkan Kota Malang yang aman, tertib,

Page 75: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

57

bersih, dan asri, dimana masyarakat Kota Malang adalah masyarakat yang

mandiri, makmur, sejahtera, terdidik, dan berbudaya, serta memiliki nilai

religiusitas yang tinggi dilandasi dengan sikap toleransi terhadapt perbedaan-

erbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat, dengan Pemerintah Kota

Malang yang bersih dari KKN dan sungguh-sungguh melayani masyarakat.

Sehingga, Kota Malang secara umum akan memiliki keunggulan-keunggulan

dan berbudaya saing tinggi untuk dapat menempatkan diri sebagai kota yang

terkemuka dengan berbagai prestasi di berbagai bidang.

Selain itu, Visi BERMARTABAT dapat menjadi akronim dari

beberapa prioritas pembangunan yang menunjuk pada kondisi-kondisi yang

hendak diwujudkan sepanjang peridode 2013-2018, yakni BERsih, Makmur,

Adil, Religius-toleran, Terkemuka, Aman, Berbudaya, Asri, dan Terdidik.

Masing-masing akronim dari BERMARTABAT tersebut akan dijelaskan

sebagai berikut:

1) Bersih, Kota Malang yang bersih adalah harapan seluruh warga

Kota Malang. Lingkungan kota yang bebas dari tumpukan sampah

dan limbah adalah kondisi yang diharapkan dalam pembangunan

Kota Malang sepanjang periode 2013-2018. Selain itu, bersih juga

harus menjadi ciri-ciri dari penyelenggaraan pemerintahan.

Pemerintah yang bersih (Clean Governance) harus diciptakan agar

kepentingan masyarakat dapat terlayanai dengan sebaik-baiknya.

2) Makmur, Masyarakat yang makmur adalah cita-cita yang

dipercayakan kepada pemerintah untuk diwujudkan melalui

Page 76: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

58

serangkaian kewenangan yang dipunyai pemerintah. Kondisi

makmur di Kota Malang tercapai jika seluruh masyarakat Malang

dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak sesuai

dengan strata sosial masing-masing. Dalam kaitannya dengan upaya

mencapai kemakmuran, kemandirian adalah hal penting.

Masyarakat makmur yang dibangun di atas pondasi kemandirian

merupupakan kondisi yang hendak diwujudkan dalm periode

pembangunan Kota Malang 2013-2018.

3) Adil, Terciptanya kondisi yang adil di segala bidang kehidupan

adalah harapan seluruh masyarakat Kota Malang. Adil diartikan

sebagai diberikannya hak bagi siapapun yang telah melaksanakan

kewajiban mereka. Selain itu, adil juga berarti kesetaraan posisi

semua warga masyarakat dalam hukum dan penyelenggaraan

pemerintahan. Adil juga dimaksudkan sebagai pemerataan

distribusi hasil pembangunan daerah. Untuk mewujudkan keadilan

di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah Kota Malang juga akan

menjalankan tugas dan funginya dengan mengedepankan prinsip-

prinsip keadilan.

4) Religius-toleran, Terwujudnya masyarakat yang religius dan

toleran adlah kondisi yang harus terwujudkan sepanjang 2013-

2018. Dalam masyarakat yang religius dan toleran, semua warga

masyarakat mengamalkan ajaran agama masing-masing ke dalam

bentuk cara berpikir, bersikap dan berbuat. Apapun bentuk

Page 77: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

59

perbedaan di kalangan masyarakat dihargai dan dijadikan sebagai

faktor pendukung pembangunan daerah. Sehingga, dengan

pemahaman religius yang toleran, tidak akan ada konflik dan

pertikaian antar masyarakat yang berlandaskan perbedaan SARA di

Kota Malang.

5) Terkemuka, Kota Malang yang terkemuka dibandingkan dengan

kota-kota lain di Indonesia merupakan kondisi yang hendak

diwujudkan. Terkemuka dalam hal ini diartikan sebagai pencapaian

prestasi yang diperoleh melalui kerja keras sehingga diakui oleh

dunia luas. Kota Malang selama lima tahun ke depan diharapkan

memiliki banyak prestasi, baik di tingkat regional, nasional,

maupun internasional. Terkemuka juga dapat berarti kepeloporan.

Sehingga, seluruh masyarakat Kota Malang diharapkan tampil

menjadi pelopor pembangunan di lingkup wilayah masing-masing.

6) Aman, Situasi kota yang aman dan tertib merupakan kondisi yang

mutlak diperlukan oleh masyarakat. Situasi aman berarti bahwa

masyarakat Kota Malang terbebas dari segala gangguan, baik

berupa fisik maupun non-fisik, yang mengancam ketentraman

kehidupan dan aktivitas masyarakat. Sehingga situasi masyarakat

akan kondusif untuk turut serta mendukung jalannya pembangunan.

Untuk menjamin situasi aman bagi masyarakat ini, Pemerintah Kota

Malang akan mewujudkan ketertiban masyarakat. Untuk itu,

Page 78: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

60

kondisi pemerintahan yang aman dan stabil juga akan diwujudkan

demi suksesnya pembangunan di Kota Malang.

7) Berbudaya, Masyarakat Kota Malang yang berbudaya merupakan

kondisi dimana nilai-nilai adiluhung dipertunjukkan dalam sifat,

sikap, tindakan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari di semua

tempat. Masyarakat menjunjung tinggi kesantunan, kesopanan,

nilai-nilai sosial, dan adat istiadat dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku berbudaya juga ditunjukkan melalui pelestarian tradisi

kebuyaan warisan masa terdahulu dengan merevitalisasi makna-

maknanya untuk diterapkan di masa sekarang dan masa yang akan

datang.

8) Asri, Kota Malang yang asri adalah dambaan masyarakat. Keasrian,

keindahan, kesegaran, dan keberihan lingkungan kota adalah

karunia Tuhan bagi Kota Malang. Namun, keasrian Kota Malang

makin lama makin pudar akibat pembangunan kota yang tidak

memperhatikan aspek lingkungan. Maka, Kota Malang dalam lima

tahun ke depan harus asri kembali asri, bersih, segar, dan indah.

Sehingga, segala pembangunan Kota Malang, baik fisik maupun

non-fisik, diharuskan untuk menjadikan aspek kelestarian

lingkungan sebagai pertimbangan utama. Hal ini harus dapat

diwujudkan dengan partisipasi nyata dari seluruh masyarakat, tanpa

kecuali.

Page 79: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

61

9) Terdidik, Terdidik adalah kondisi dimana semua masyarakat

mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan peraturan

perundangan. Amanat Undang-undang nomer 12 tahun 2012

mewajibkan tingkat pendidikan dasar 12 tahun bagi seluruh warga

negara Indoensia. Selain itu, diharapkan masyarakat akan

mendapatkan pendidikan dan ketrampilan yang sesuai dengan

pilihan hidup profesi masing-masing. Masyarakat yang terdidik

akan senantiasa tergerak untuk membangun Kota Malng bersama

dengan Pemerintah Kota Malang.

Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, maka

misi pembangunan dalam Kota Malang Tahun 2013-2018 adalah sebagai

berikut:

1) Menciptakan masyarakat yang makmur, berbudaya dan terdidik

berdasarkan nilai-nilai spiritual yang agamis, toleransi dan setara.

2) Meningkatkan kulaitas pelayanan publik yang adil, terukur, dan

akuntabel.

3) Mengembangkan potensi daerah yang berwawasan lingkungan

berkesinambungan, adil, dan ekonomis.

4) Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kota Malang

sehingga bisa bersaing di era global.

5) Meningkatkan kualitas kesehatan masayrakat Kota Malang baik

fisik, maupun mental untuk menjadi masyarakat yang produktif.

Page 80: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

62

6) Membangun Kota Malang sebagai kota tujuan wisata yang aman,

nyaman, dan berbudaya.

7) Mendorong pelaku ekonomi sektor informal agar lebih produktif

dan kompotitif

8) mendorong produktivitas industry dan ekonomi skala besar yang

berdaya saing, etis, dan berwawasn lingkungan.

9) Mengembangkan sistem transportasi terpadu dan infrastruktur yang

nyaman untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

c. Lambang daerah Kota Malang

Motto “MALANG KUCECWARA” berarti Tuhan menghancurkan

yang bathil, menegakkan yang benar.

Gambar 1. Lambang Kota Malang

Sumber: http://malangkota.go.id/

Arti warna:

1) Merah Putih, adalah lambang bendera nasiolan Indonesia

2) Kuning, berarti keljurahan dan kebesaran

3) Hijau, adalah kesuburan

Page 81: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

63

4) Biru Muda, berarti Kesetiaan pada Tuhan, Negara dan Bangsa

5) Segilima Berbentuk Perisai, bermaknsa semangat perjuangan

kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat

membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur

berdasarkan Pancasila.

DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan

Peraturan Daerah No. Tahun 1970. Bunyi semboyan pada lambang

“MALANG KUCECWARA” Semboyan tersebut dipakai sejak hari

peringatan 50 tahun berdirinya KOTAPRAJA MALANG 1964, sebelum itu

yang digunakan adalah “MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU”yaitu

terjemahan dari : “MALANG NOMINATOR,

SURSUMMOVEROR”Yang disyahkan dengan “Gouvernmenent besluit

dd. 25 April 1938 N. 027”. Semboyan baru itu diusulkan oleh Almarhum

Prof. DR. R. Ng. Poernatjaraka, dan erat hubungannya dengan asal mula Kota

Malang pada jaman Ken Arok.

2. Gambaran Umum Situs Penelitian

a. Visi dan Misi Perum Jasa Tirta I

1) Visi:

Menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pengelola Sumber

Daya Air kelas dunia pada tahun 2025

2) Misi:

Page 82: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

64

a) Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air sesuai

penugasan, secara profesional dan inovatif guna memberikan

pelayanan prima untuk seluruh pemangku kepentingan.

b) Menyelenggarakan pengusahaan dengan optimalisasi sumber

daya perusahaan berdasarkan prinsip korporasi yang sehat

dan bertanggung jawab.

b. Logo Perusahaan

Gambar 2. Logo Perusahaan

Sumber http://jasatirta1.co.id/id_ID/profil/

Arti Logo:

1) Tiga garis yang bergelombang merupakan simbol dari aliran air

yang terdiri dari tiga unsur misi Perusahaan Umum (PERUM) Jasa

Tirta I, yaitu:

a) Eksplorasi dan pemeliharaan termasuk pengusahaan dan

perlindungan

b) Pengembangan

c) Rehabilitasi

Page 83: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

65

2) Pengertian secara keseluruhan desain tersebut melambangkan

bendera yang dikibarkan serta terbagi atas tiga bagian yang

memiliki satu arah.

3) Desain bendera tersebut merupakan simbol dari semangat dan

pengabdian serta ketiga unsur itu memiliki satu tujuan secara

seimbang dan harmonis.

c. Latar Belakang Perum Jasa Tirta I

Keberlanjutan fungsi prasarana pengairan menentukan keberhasilan

pengelolaan sumber daya air dimana operasi dan pemeliharaan (O&P) sangat

penting untuk menjamin manfaat pelayanan air dan melindungi masyarakat

dari daya rusak air. Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Indonesia sejak

30 tahun lalu (hingga kini) dalam melaksanakan kegiatan O&P adalah

keterbatasan dana. Keterbatasan ini mengakibatkan penurunan fungsi

prasarana SDA karena mengurangi umur teknis dan umur kerja bangunan.

Akibatnya kemampuan mensuplai air guna memenuhi tuntutan berbagai

sektor (pertanian, domestik, industri, dan lingkungan) ikut menurun.

Digagas pendirian suatu “badan usaha” untuk menjawab permasalahan

diatas yang memiliki tugas pokok pengelolaan wilayah sungai beserta

prasarana SDA yang telah dibangun, sehingga pemenuhan kebutuhan air

untuk berbagai sektor dapat tersedia secara bertanggung jawab. Ide pendirian

badan usaha ini muncul sejak tahun 1970an, setelah selesainya dua

bendungan besar di Wilayah Sungai Brantas. Selanjutnya setelah melakukan

Page 84: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

66

studi banding ke beberapa lembaga pengelolaan air dan/ atau prasarana SDA

di Amerika, Australia, Inggris, Jepang dan Perancis pada awal tahun 1980an,

diputuskan untuk mengkaji viabilitas dari pendirian suatu lembaga

pengelolaan serupa di Indonesia

Atas dasar usulan yang masuk dan pertimbangan strategis, maka

pekerjaan mengkaji kemungkinan pendirian badan usaha ini diserahkan

kepada konsultan PT Indoconsult yang dipimpin almarhum Prof DR. Sumitro

Djojohadikusumo. Setelah melalui beberapa kali pembicaraan para pakar

sumber daya air pada saat itu, baik mengenai lingkup tugas dan sasaran yang

hendak dicapai, PT lndoconsult menyepakati untuk menyerahkan laporan

hasil studi kepada Menteri Pekerjaan Umum yang saat itu dijabat oleh DR. Ir

Suyono Sosrodarsono.

Pada tanggal 4 November 1986, dalam rapat yang dipimpin Menteri PU

disepakati pembentukan suatu lembaga yang menangani wilayah Sungai

Brantas dengan nama Perum Jasa Tirta Brantas. Setelah melalui pembahasan

antar departemen yang cukup rinci dan panjang, akhirnya disepakati untuk

menerbitkan peraturan pemerintah sebagai akta pendirian Perum Jasa Tirta di

Wilayah Sungai Brantas. Pada tanggal 12 Februari 1990, terbitlah PP Nomor

5 Tahun 1990 tentang Perum Jasa Tirta sebagai sebuah badan usaha milik

negara (BUMN) yang berkedudukan di Kota Malang. Sebagai tindak lanjut

dari penerbitan PP Nomor 5 Tahun 1990, pada tanggal 1 November 1991,

lahir Peraturan Menteri PU Nomor: 56/PRT/1991 tentang Kebijaksanaan

Page 85: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

67

Umum Pengelolaan Perusahaan Umum (PERUM) Jasa Tirta. Peraturan ini

merupakan arahan operasional bagi Perum Jasa Tirta.

Pada Pasal 6 dari peraturan tersebut, Perum Jasa Tirta diberi tugas

pokok yang meliputi:

1) Eksploitasi dan pemeliharaan prasarana pengairan

2) Pengusahaan air dan sumber-sumber air

3) Berpartisipasi aktif dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai

(DAS) yakni: perlindungan, pengembangan, dan penggunaan air

serta sumber-sumber air;

4) Rehabilitasi prasarana pengairan (sesuai kewenangan perusahaan)

Pemerintah telah menerbitkan PP Nomor 93 Tahun 1999 (13 Oktober

1999) yang mengatur keberadaan Perum Jasa Tirta. Sesuai Pasal 2 Ayat (2)

dari PP tersebut, ditetapkan Perum Jasa Tirta sebagaimana dimaksud dalam

PP Nomor 5 Tahun 1990 diubah namanya menjadi Perusahaan Umum

(Perum) Jasa Tirta I.

Selanjutnya untuk mendukung pembangunan nasional dan penyesuaian

lingkup tugas pengelolaan SDA serta kegiatan usaha PJT I, maka Peraturan

Pemerintah (PP) tentang PJT I perlu disesuaikan yakni menjadi PP No. 46

tahun 2010 tanggal 3 Mei 2010. Dalam melaksanakan tugas pemerintah

berkaitan dengan pengelolaan air dan prasarana SDA di WS Kali Brantas dan

WS Bengawan Solo, Perum Jasa Tirta I berpedoman pada Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) yang menjaga keseimbangan antara misi

pemerintah dan misi perusahaan. Pelaksanaan Tugas pokok telah diupayakan

Page 86: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

68

peningkatannya secara lebih memadai sesuai RKAP dan Rencana Jangka

Panjang (RJP).

d. Maksud dan Tujuan Pendirian Perum Jasa Tirta

Maksud didirikannya perusahaan adalah untuk menyelenggarakan

pemanfaatan umum atas air dan sumbersumber air yang bermutu dan

memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, serta melaksanakan

tugas-tugas tertentu yang diberikan pemerintah dalam pengelolaan daerah

aliran sungai, yang meliputi antara lain perlindungan, pengembangan dan

penggunaan air sungai sungai dan/ atau sumber-sumber air termasuk

pemberian informasi, rekomendasi, penyuluhan, dan bimbingan.

Tujuan perusahaan adalah turut membangun ekonomi nasional dengan

berperan serta melaksanakan program pembangunan nasional di dalam

bidang pengelolaan air dan sumber-sumber air.

Tugas Pokok Perusahaan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46

Tahun 2010, PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumberdaya Air,

dan UU Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan. UU Nomor 11 Tahun 1974

diberlakukan kembali setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor

85/PUU-XI/2013 yang menyatakan bahwa UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumberdaya Air tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan

memberlakukan kembali UU Nomor 11 Tahun 1974.

Berdasarkan pada regulasi-regulasi tersebut, tugas pokok dan tanggung

jawab Perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 87: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

69

1) Melaksanakan pengusahaan sumberdaya air (SDA) pada wilayah-

wilayah kerja yang meliputi: a. Pelayanan SDA dalam rangka

pemanfaatan SDA permukaan oleh pengguna; b. Pemberian

jaminan pelayanan SDA kepada pengguna melalui pelaksanaan

operasi dan pemeliharaan serta pembangunan prasarana SDA yang

memberikan manfaat langsung; c. Pemberian pertimbangan teknis

dan saran kepada pengelola SDA yang diberikan wewenang untuk

penyiapan rekomendasi teknis untuk Pengusahaan SDA.

2) Melaksanakan sebagian tugas dan tanggung jawab Pemerintah di

bidang pengelolaan SDA yang meliputi:

a) Pelaksanaan operasi atas prasarana SDA yang telah

diserahoperasikan kepada Perusahaan

b) Pelaksanaan pemeliharaan preventif yang meliputi

pemeliharaan rutin, berkala, dan perbaikan kecil prasarana

SDA yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan

c) Pelaksanaan pemeliharaan preventif yang meliputi

pemeliharaan rutin, berkala, dan perbaikan kecil sumber air

yang telah diserahoperasikan kepada Perusahaan

d) Membantu Pemerintah menjaga dan mengamankan sumber

air dan prasarana SDA untuk mempertahankan kelestariannya

sesuai dengan kemampuan Perusahaan

Page 88: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

70

e) Pemeliharaan darurat sumber air dan prasarana SDA yang

telah diserahoperasikan kepada Perusahaan sesuai dengan

kemampuan Perusahaan

f) Membantu Pemerintah dalam pelaksanaan konservasi SDA

dan pengendalian daya rusak air sesuai dengan kemampuan

Perusahaan

g) Penggelontoran dalam rangka pemeliharaan Sungai

h) Pemantauan evaluasi kuantitas air dan evaluasi kualitas air

pada sumber air yang menjadi tanggung jawab Perusahaan

i) Penyebarluasan hasil pemantauan evaluasi sebagaimana

dimaksud dalam huruf h kepada pengguna SDA, masyarakat,

dan pemilik kepentingan

j) Bersama pengelola SDA lainnya memberikan bimbingan dan

penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan

pemberdayaan masyarakat

k) Pemberian pertimbangan teknis dan saran kepada pengelola

SDA yang diberikan wewenang untuk penyiapan

rekomendasi teknis untuk penggunaan SDA.

e. Tugas Tambahan / Khusus

Perusahaan dapat melaksanakan tugas tambahan/khusus yang bersifat

mendesak dari pemerintah dalam rangka penyelenggaraan fungsi

kemanfaatan umum. Penugasan tersebut diberikan Menteri Pekerjaan Umum

Page 89: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

71

dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan apabila menurut kajian secara finansial

tidak layak bagi Perusahaan, Perusahaan mendapatkan kompensasi atas

semua biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan penugasan tersebut dari

Pemerintah dengan sumber pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN).

Selain penugasan tambahan/khsusus yang bersifat mendesak tersebut,

Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Menteri

PUPR. Terhadap pembiayaan dalam menyelenggarakan kemanfaatan umum

tersebut secara tegas akan dipisahkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan.

PP No. 46 Tahun 2010 menyebutkan tugas tambahan Perusahaan

adalah:

1) Menyelenggarakan kemanfaatan umum atas SDA yang bermutu

dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak untuk

pelayanan sosial, kesejahteraan, dan keselamatan umum di wilayah

kerja Perusahaan yang meliputi:

a) Penyediaan air permukaan untuk kebutuhan pokok sehari-hari

b) Penyediaan air irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem

irigasi yang sudah ada

c) Pengendalian Banjir

d) Konservasi Sumber Daya Air

e) Menyelenggarakan pengembangan SPAM dan sanitasi untuk

keperluan rumah tangga.

Page 90: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

72

2) Penyelenggaraan Pengembangan SPAM dan Sanitasi sebagaimana

dimaksud pada ayat 1) huruf e) dilaksanakan di luar wilayah

pelayanan badan usaha milik daerah penyelenggara SPAM dan

berdasarkan persetujuan pemerintah daerah setempat.

3) Penetapan tarif penyelenggaraan SPAM dan sanitasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh kepala daerah berdasarkan

usulan Direksi, setelah disetujui oleh Dewan Pengawas.

4) Untuk pelayanan sosial, kesejahteraan, dan keselamatan umum

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah dalam batas-batas

tertentu dapat memberikan bantuan biaya pengelolaan kepada

Perusahaan yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

5) Terhadap pembiayaan dalam menyelenggarakan kemanfaatan

umum atas Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Perusahaan harus secara tegas melakukan pemisahan dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

Disamping itu, Perum Jasa Tirta I juga mempunyai tugas tambahan

untuk menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

sebagai fungsi sosial yang harus diemban perusahaan sebagai BUMN.

f. Bidang Usaha dan Wilayah Kerja Perusahaan

1) Bidang Usaha Perusahaan

Page 91: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

73

Sebagai BUMN ynag berbentuk Perusahaan Umum (Perum),

Perusahaan menjalankan fungsi komersial/bisnis bersamaan dengan

fungsi pelayanan publik (non-komersial). Sesuai Peraturan Pemerintah

Nomor 46 Tahun 2010, Perusahaan mempunyai kegiatan usaha baik

dalam rangka komersial maupun non-komersial sebagai berikut:

a) Layanan jasa air baku untuk pembangkit tenaga listrik, air

minum, industri, pertanian, penggelontoran, pelabuhan, usaha

jasa konsultasi di bidang teknologi Sumber Daya Air,

penyewaan atas besar, jasa laboratorium kualitas air dan

pemenuhan kebutuhan lainnya.

b) Penyediaan tenaga listrik kepada Perusahaan Perseroan

(Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara dan/ atau selain

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan (Persero) PT

Perusahaan Listrik Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

c) Penyediaan air permukaan untuk kebutuhan pokok sehari-

hari, pengendalian banjir, dan konservasi DAS.

d) Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan

sanitasi untuk keperluan rumah tangga.

Disamping kegiatan usaha utama tersebut, Perusahaan juga

memiliki sejumlah lini usaha di bidang pariwisata, perhotelan dan resor,

sumberdaya energi, air minum dalam kemasan, jasa konsultasi, jasa

konstruksi, ekobisnis, pusat pelatihan, usaha pertanian, jasa penyewaan,

Page 92: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

74

dan pengusahaan sarana dan prasarana lain yang dimiliki dan dikuasi

Perusahaan.

2) Wilayah Kerja Perusahaan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomr 6 Tahun 2010 dan

Keputusan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2014, wilayah kerja

pengusahaan dan pengelolaan sumberdaya air Perum Jasa Tirta I

meliputi wilayah sungai (ws), yaitu WS Kali Brantas, WS Bengawan

Solo, WS Toba Asahan, WS Serayu Bogowonto, WS Jratunseluna.

Berikut adalah rincian wilayah kerja Perusahaan pada lima

wilayah sungai tersebut:

a) Wilayah Sungai Kali Brantas meliputi 40 (empat puluh)

sungai, yaitu Kali Brantas, Kali Amprong, Kali Lesti, Kali

Metro, Kali Lahor, Kali Bambang, Kali Lekso, Kali Semut,

Kali Jari, Kali Putih, Kali Ewuh, Kali Badak, Kali Tugu, Kali

Tawing, Kali Ngasinan, Kali Boding, Kali Parit Agung, Kali

Parit Raya, Kali Dawir, Kali Song, Kali Ngrowo, Kali Kedak,

Kali Srinjing, Kali Konto, Kali Bening, Kali Kuncir, Kali Ulo,

Kalo Kedungsoko, Kali Widas, Kali Beng, Kali Brangkal,

Kali Marmoyo, Kali Watydakon, Kali Sadar, Kali Kambing,

Kali Porong, Kali Surabaya, Kali Mas, Kali Wonokromo,

Kali Kedurus, dan prasarana sumberdaya air yang telah

diserahoperasikan kepada Perusahaan.

Page 93: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

75

b) Wilayah Sungai Bengawan Solo meliputi 25 (dua puluh lima)

sungai, yaitu Sungai Bengawan Solo, Kali Tirtomoyo, Kali

Keduwang, Kali Walikan, Kali Dengkeng, Kali Blora, Kali

Ceper, Kali Ujung, Kali Lohgede, Kali Siwaluh, Kali

Grompol, Kali Tempuran, Kali Mungkung, Kali Gambiran,

Kali Madium, Kali Ketegan, Kali Camer, Kali Catur, Kali

Brangkal, Kali Gandong, Kali Kukur, Kali Jungke, Kali

Ketonggo, Kali Trinil, Floodway Plangwot-Sedayu Lawas,

beserta prasarana sumberdaya air yang telah

diserahoperasikan kepada Perusahaan.

c) Wilayah Sungai Toba Asahan

d) Wilayah Sungai Serayu Bogowonto

e) Wilayah Sungai Jrantunseluna

Gambar 3. Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta I

Sumber: http://jasatirta1.co.id/id_ID/profil/wilayah-kerja

Page 94: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

76

g. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4. Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2016

B. Penyajian Data Fokus Penelitian

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

Perum Jasa Tirta I merupakan salah satu BUMN yang mengurus hajat

hidup orang banyak. Dalam hal ini perusahaan memiliki wewenang, tanggung

jawab dalam hal pemeliharaan sumber daya air. Serta mampu mengatasi

Page 95: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

77

berbagai masalah yang semakin kesini semakin kompleks. Salah satunya adalah

dengan menciptakan sebuah inovasi dalam program konservasi sumber daya air

untuk pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Perusahaan

sepenuhnya menyadari bahwa inovasi menjadi hal wajib yang dilakukan untuk

mewujudkan visi sebagai BUMN pengelola sumber daya air berkelas dunia

sekaligus mampu memberi nilai tambah optimal bagi bangsa. Inovasi yang

dilakukan Perusahaan dilakukan secara terintegrasi, bukan hanya dari aspek

teknologi pengelolaan sumber daya air, melainkan juga dari aspek pembangunan

sumber daya manusia dan pembangunan masyarakat serta lingkungan. Inovasi

yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I lebih terhadap pengembangan suatu

program kerja yang sudah ada. Ada beberapa kegiatan inovasi terbaru dalam

program konservasi sumber daya air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I

Kota Malang, yakni:

a. Kegiatan Pembuatan Bangunan Sipil Teknis (Dam Penahan/ Gully

Plug dan RAPES), yang merupakan salah satu kegiatan konservasi

yang dikerjakan oleh Perum Jasa Tirata I. Dam penahan adalah

bangunan yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu, anyaman

ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat melintang pada alur-alur

lahan yang berpotensi menimbulkan erosi.

b. Kegiatan Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA), yang

merupakan salah satu bentuk kegiatan kerjasama dengan Perum Jasa

Tirta I dibidang pendidikan lingkungan terutama di bidang kearifan.

Page 96: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

78

c. Kerjasama dengan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan

Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation

(ECOTON) tahun 2, yang mana kegiatan ini dilaksanakan dengan

bekerjasama dengan (ECOTON) dengan maksud melaksanakan

kegiatan untuk mengientensifkan upaya peningkatan kepedulian

masyarakat terhadap pelestarian sumber daya air dan lingkungan

sungai

Tiga kegiatan dalam program konservasi sumber daya air tersebut diatas

dapat dikatan sebagai inovasi karena memenuhi syarat kebaruan atau pola baru

dari hal yang sudah ada. Berdasarkan 3 (tiga) poin inovasi tersebut terdapat unsur

kebaruan yang menjadikannya disebut sebagai inovasi diantaranya:

a. Kegiatan Kegiatan Pembuatan Bangunan Sipil Teknis (Dam Penahan/

Gully Plug dan RAPES), kegiatan ini sebenernya bukanlah sebuah

program atau kegiatan baru, namun bahan-bahan yang digunakan

dalam kegiatan ini terhitung sebagai bahan baru yang tidak digunakan

sebelumnya. Adapun bahan yang digunakan sebelumnya adalah beton,

sedangkan saat ini menggunakan bamboo, batu, konstruksi bronjong

batu, anyaman ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat melintang

pada alur-alur lahan yang berpotensi menimbulkan erosi. Dimana

mengikuti konsep sustainable development dengan menggunakan

bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan

baik dalam jangka pendek maupun dalam jamgka waktu yang lama.

Page 97: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

79

b. Kegiatan Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air

(JKPKA),Seperti adanya inovasi di Tahun 2016 dan yang telah

mendapatkan Rekor MURI pada tanggal 22 April 2017, yakni

Kegiatan Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA), yang

merupakan salah satu bentuk kegiatan kerjasama dengan Perum Jasa

Tirta I dibidang pendidikan lingkungan terutama di bidang kearifan.

Pendidikan lingkungan yang dimaksud ditujukan kepada guru dan

murid sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD/Madrasahn

Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menangah Atas (SMA/Madrasah

Aliyah (MA) yang berada di sekitar wilayah kerja Perum Jasa Tirta I.

Program kegiatan JKPKA tahun 2016 masih di titik beratkan pada

pengembangan wisata bioassesment dan teknik pengambilan sampel

air yang merupakan kegiatan memadukan wisata dan pembelajaran.

Kegiatan ini lebih terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat atau

sosial.

c. Kerjasama dengan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan

Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation

(ECOTON) pada tahun 2016, dimana disetiap tahunnya perusahaan

melakukan pemberdayaan-pemberdayaan baru bagi masyarakat

sekitar Perum Jasa Tirta I. Yang mana kegiatan ini lebih condong

kepada kegiatan sosial kepada masyarakat terutama masyarakat sekitar

wilayah kerja Perum Jasa Tirta I.

Page 98: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

80

Beberapa inovasi yang ada tersebut tentunya berasal dari adanya kesadaran

perusahaan bahwa inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan untuk

mewujudkan visi misi Perum Jasa Tirta I Kota Malang sebagai BUMN pengelola

sumber daya air berkelas dunia sekaligus memberikan nilai tambah optimal bagi

bangsa, khususnya dalam menunjang kedaulatan pangan dan energi nasional.

Proses inovasi tersebut berdasarkan tiga proses, yakni memproduksi gagasan,

mengevaluasi gagasan, dan mengimplementasi gagasan.

Berjalannya sebuah program/kebijakan tidak akan lepas dari efek yang

dihasilkan. Untuk mengetahui dampak dari sebuah program/kebijakan, peneliti

melakukan wawancara dengan narasumber. Berikut ini merupakan

pendeskripsian dari dampak inovasi program konservasi sumber daya air.

Seperti halnya dengan Program inovasi yang telah dilakukan oleh Perum Jasa

Tirta I pastinya tidak lepas dari sebuah konsep yang dibangun, konsep yang

dimaksud dari inovasi program ini adalah Pembangunan Berkelanjutan

(Sustainable development). Asdak (2012:39) memaparkan konsep pembangunan

berkelanjutan, disamping mempunyai nilai ekonomi juga mengandung nilai

sosial dan nilai ekologi/lingkungan. Berikut ini adalah hasil pendeskripsian dari

dampak inovasi yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I Kota Malang

berdasarkan konsep sustainable development.

a. Berdasarkan Keberlanjutan Sistem Sosial

Salah satu kegiatan Inovasi Perum Jasa Tirta I dalam Program

Konservasi Sumber Daya Air yakni adalah kerjasama dengan ECOTON dan

Kegiatan JKPKA, yang mana kedua kegiatan ini berdasarkan pada

Page 99: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

81

keberlanjutan sistem sosial. Yang mana kegiatannya berhubungan dengan

masyarakat dan pemberdayaan terhadap masyarakat. Sebuah inovasi di suatu

badan atau instansi pasti menghasilkan efek yang ditimbulkan. Dari

perspektif sustainable development, dampak penting dalam pelakasanaan

program tersebut salah satunya adalah sistem sosial dan juga budaya

masyarakat. Kesuksesan dan keberlanjutan usaha suatu organisasi tidak bisa

dilepaskan dari peran serta aktif masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Bahkan kelancaran usaha perusahaan tidak jarang juga dipengaruhi oleh

hubungan positif antara perusahaan dengan masyarakat sekitar. Untuk

menjaga relasi harmonis antara perusahaan dengan masyarakar, dijalankanlah

inovasi program untuk pemberdayaan masyarakat terpadu yang diharapkan

dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

disekitar perusahaan. Melalui inovasi program tersebut diharapkan

terciptanya masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, dan mandiri. Perum Jasa

Tirta I percaya bahwa dengan menjalin hubungan yang erat dengan

masyarakat sekitar maka visi dan misi Perum Jasa Tirta I dalam

mengembangkan bisnis serta memberi manfaat bagi masyarakat sekitar bisa

terwujud. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Atria selaku

Kepala Biro Lingkungan, sebagai berikut:

“….kita juga melaksanakan kerjasama dengan beberapa organisasi,

misalnya dengan ECOTON. Dimana maksudnya kegiatan ini lebih kepada

sosialisasi terhadap masayarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap

lingkungan…”

Page 100: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

82

Adanya kerjasama dengan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi

Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland Conservation

(ECOTON), yang mana kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama

dengan Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah atau

Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON) dengan

maksud melaksanakan kegiatan untuk mengientensifkan upaya peningkatan

kepedulian masyarakat terhadap pelestarian sumber daya air dan lingkungan

sungai. Tujuan dari kerjasama ini antara lain:

1) Memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat pada

berbagai masalah lingkungan, khususnya berkaitan dengan

pengelolaan sumber daya air.

2) Memberikan bimbingan dan motivasi pada masyarakat untuk

melakukan penelitian/pengamatan berkaitan dengan masalah

lingkungan di sekitarnya, terutama yang berkaitan dengan

pengelolaan sumber daya air.

3) Membangun kerjasama dan komunikasi antar masyarakat dan

kelompok masyarakat dalam memningkatkan kepedulian siswa

terhadap pelestarian sumber daya air.

Page 101: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

83

Gambar 5. Kegiatan Kerjasama dengan ECOTON tahun 2016

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban tahun 2016

Seperti adanya inovasi di Tahun 2016 dan yang telah mendapatkan

Rekor MURI pada tanggal 22 April 2017, yakni Kegiatan Jaring Komunikasi

Pemantauan Kualitas Air (JKPKA), yang merupakan salah satu bentuk

kegiatan kerjasama dengan Perum Jasa Tirta I dibidang pendidikan

lingkungan terutama di bidang kearifan. Pendidikan lingkungan yang

dimaksud ditujukan kepada guru dan murid sekolah mulai dari jenjang

Sekolah Dasar (SD/Madrasahn Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama

(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menangah Atas

(SMA/Madrasah Aliyah (MA) yang berada di sekitar wilayah kerja Perum

Jasa Tirta I. Program kegiatan JKPKA tahun 2016 masih di titik beratkan

pada pengembangan wisata bioassesment dan teknik pengambilan sampel air

yang merupakan kegiatan memadukan wisata dan pembelajaran. Kegaiatan

pembelajaran dimaksud adalah memasukkan materi Pendidikan Kepedulian

Lingkungan Hidup (PKLH) ke dalam mata pelajaran sekolah dengan sungai

Page 102: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

84

sebagai sumber belajar dan laboratorium alam, dengan demikian akan terjadi

inovasi dalam pembelajaran. Pembelajaran yang inovatif akan menjadi lebih

menarik, menyenangkan dan mencerdaskan siswa. Berikut adalah data

kegiatan JKPKA yang dilaksanakan pada tahun 2016:

Gambar 6. Kegiatan JKPKA Tahun 2016

Sumber: Laporan pertanggungjawaban Tahun 2016

Dimana dari data tersebut sesuai dengan hasil wawancara bersama Ibu

Astria, sebagai berikut:

“....terus ada namanya sosialisasi atau penyuluhan kepada

masyarakat, nah itu kita punya namanya semacam pemberdayaan

masyarakat terutama di usia dini, namanya jaring-jaring komunikasi

pembangunan kualitas air itu sama anak-anak SMA jadi kita punya

anggota kurang lebih 200an di wilayah sungai Brantas dan Bengawan

Solo jadi kita rutin mengadakan kegiatan baik itu lomba, pemeriksaan

kualitas air tapi dengan metode yg simpel yang bisa dipahami oleh

murid-murid SMA. Kemarin kita baru saja melaksanakan namanya

bioasesment jadi kita mengecek kualitas air itu dengan indikator

serangga, jadi serangga itu kalau ada di sungai dengan macem banyak

berarti kualitas air sungainya bagus nah kalau gak ada atau berkurang

berarti kualitas airnya jelek. Kemarin kita baru melaksanakan total ada

1500 orang jadi kita kemarin memecahkan rekor MURI, jadi

pemantauan kualiatas air bersama tahun 2017 pada tanggal 22 April

Page 103: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

85

2017, pas hari bumi waktu itu. Dan dilaksanakan di 9 kota jadi gak di

malang aja, ada di Kediri, Surabaya, Tulungangung, Madiun dan

Boyolali. Karena kita ada di 2 wilayah sungai yaitu brantas dan

bengawan solo”

Serta sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Irfan selaku

Staff Biro Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“......bentuk inovasi kalo dibidang vegetativ kita setiap tahun

melakukan kerja sama di bidang penghijauan yang sipil teknis kita juga

melakukan kegiatan kerjsama dengan beberapa stakeholder dan para

masyarakat. Jadi kita mengedukasi masyarakat itu dalam bentuk

kerjasama itu sambil juga melakukan sosialisasi yg dilakukan rutin

tahunan, juga ada pendidikan usia dini.”

Kegiatan pendidikan pelestarian Lingkungan di Usia dini ini

ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada anak di usia dini tentang

usaha-usaha Pelestarian Lingkungan.

Berikut adalah hasil wawancara terkait dampak dari Inovasi

Program Konservasi Sumber Daya Air ini berdasarkan sistem sosial. Yang

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar daerah wilayah kinerja Perum Jasa

Tirta I ini memahami dan bahkan mendukung program kerja serta inovasi dari

Perum Jasa Tirta I ini. Menurut pernyataan dari Bapak Tiar selaku Karyawan

Bagian Lingkungan sebagai berikut:

“Sampai sejauh ini masyarakat sangat menunggu inovasi-inovasi

terbaru dari kita. Mereka juga turut beraspirasi. Mereka juga menjadi

sangat terbuka dengan apa yang terjadi di wilayah mereka terhadap kita.

Kecuali untuk kasus-kasus tertentu yang kayak pembagian air. Mereka

sebenernya takut mbak, mereka paham sebenarnya. Waktu mereka

membuka lahan baru akan membuat tanah mudah longsor mereka

sebenarnya paham, tapi mau gak mau ya namanya tuntutan hidup.”

Page 104: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

86

Hal tersebut didukung dengan pernyataan dari Ibu Astria selaku Kepala

Biro Bagian Lingkungan, yang menunjukkan bahwa masyarakat sangat

memahami keuntungan dari kegiatan konservasi, sebagai berikut:

“kebanyakan masyarakat kan banyak yang tinggal di pinggir

sungai, ya mereka sangat paham bahwa tinggal di tepi sungai itu banyak

resikonya. Misal terjadi banjir dan mudah longsor. Maka mereka paham

dengan menanam tanaman konservasi mereka akan terlindung dari itu

dan mereka juga ikut memelihara lingkungan sungai.”

Serta pastisipasi aktif masyarakat dalam hal ini dipaparkan oleh hasil

wawancara dengan Pak Irfan yang mana sebagai berikut:

“kita sering menerima proposal bantuan dari masyarakat seperti

permintaan pembuatan Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), dan

juga permohonan bantuan untuk pembelian tong sampah atau gerobak

sampah. Seperti itu ya saya lihat masyarakat menjadi cukup sadar akan

keadaaan lingkungan sekitar mereka dan hasilnya dapat dilihat cukup

signifikan. Ukurannya ya masyarakat sadar akan membuang sampah

pada tempatnya seperti itu”

Dari hasil wawancara di atas membuktikan bahwa inovasi program

yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I sejauh ini terbukti menggunakan

prinsip Sustainable development. Selain itu penggunaan prinsip sustainable

development juga membawa dampak yang signifikan terhadap sosial

masyarakat. Dalam hal ini masyarakat semakin sadar akan kepentingan

lingkungan tempat mereka tinggal, masyarakat menjadi peduli dan sadar akan

kewajibannya dalam menjaga lingkungan. Masyarakat juga turut aktif

memberikan aspirasi dan ide-ide mereka kepada Perum Jasa Tirta I Kota

Malang, hal itu dilakukan masyarakat demi keberlangsungan hidup mereka

dan juga dari sisi perusahaan adalah tercapainya Visi dan Misi Perusahaan.

Page 105: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

87

b. Berdasarkan Keberlanjutan Ekonomi

Dalam perspektif Sustainable development salah satu hasil yang akan

ditimbulkan melalui inovasi program yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I

Kota Malang adalah dalam bidang ekonomi. Dalam hal ini Perum Jasa Tirta

I, tentu saja terkait dengan berbagai pihak/ stakeholder. Berikut adalah hasil

wawancara dengan Bapak Tiar selaku Staff Biro Bagian Lingkungan sebagai

berikut:

“Jelas berdampak sekali, namun memang tidak terlalu signifikan.

Seperti konservasi dalam bentuk penghijauan, yang mana pertama kita

kan kasih bantuan berupa pembelian bibit. Nah bibitnya itu sekitar 60%

tanaman buah buahan, dan yang 40% tanaman kayu kayak sengon, dll.

Jadi nanti tanah yang mereka olah yang biasa mereka tanam jagung,

tebu, itu mereka bisa tumpang sari dulu. Jadi kita gak memaksa mereka

untuk langsung menanam tanaman yang cocok untuk kegiatan

konservasi, jadi contohnya ya mereka tetap menanam jagung tapi juga

menanam sengon, menanam buah-buahanan sambil nunggu sengonnya

besar seperti itu. Terus seperti dalam pembangunan lahan, saat kita

melakukan cek dam, intinya mereka mengusulkan cek dam karena

mereka ingin mengamankan sesuatu. Nah, contoh mereka memberikan

inovasi usulan tentang dam penahan itu mereka ingin mengamankan

jembatan, biasanya jembatan kalo terkana air kan cepet keropos nah

kalo kita dam nah akhirnya tanahnya aman karena ada dam pelindung

itu tadi dimana tanah akan nempel di pinggir2 dam tersebut. Karena

jembatan itu juga salah satu penunjang ekonomi dan kehidupan sehari-

hari masyarakat.”

Serta didukung dengan pernyataan dari Ibu Astria selaku Kepala Biro

Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“kita mungkin khusus kegiatan konservasi kita akan pilihkan

masyarakat pohon yang multipurpose trees ya misalnya buah-buahan.

Mereka bisa mengambil manfaat dari buah-buahan itu. Manen buah-

buahnya itu untuk dijual.”

Didukung pula dengan pernyataan dari Bapak Irfan selaku staff Biro

Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

Page 106: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

88

Contohnya program konservasi vegetatif, program konservasi

vegetatif kita tujuannya adalah bagaimana supaya tidak terjadi erosi di

lahan yang bisa memenuhi sungai yang akhirnya akan memenuhi

waduk-waduk kita. Nah pendekatan yang kita lakukan adalah dengan

kita memberikan bantuan dalam bentuk bibit tanaman, yang mana kita

sesuaikan dengan lahan juga. Jadi bukan kita yang menentukan bibit

itu, tapi mereka maunya apa. Artinya yang bisa menunjang ekonomi

mereka, yang pasti bibit itu akan mereka rawat. Artinya dari segi

ekonomi mereka tertunjang dari segi visi misi kita juga tercapai jadi

lahannya tidak ter-erosi seperti itu.

Serta didukung dengan adanya data pada tahun 2016 mengenai

pembibitan yang telah dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I yang dilakukan baik

internal maupun ektsternal perusahaan.

Page 107: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

89

Gambar 7. Kegiatan Pembibitan Internal

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban tahun 2016

Page 108: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

90

Gambar 8. Kegiatan Pembibitan Eksternal

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban tahun 2016

Dari hasil wawancara dari beberapa narasumber dan data dari Laporan

Pertanggungjawaban Perum Jasa Tirta I Tahun 2016 tersebut menunjukkan

bahwa dalam melakukan inovasi programnya Perum Jasa Tirta I Kota Malang

tetap berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip Sustainable development.

Dimana Perum Jasa Tirta I Kota Malang berjalan seiringan dengan

memikirkan kepentingan ekonomi masyarakat dan juga demi tercapainya visi

dan misi perusahaan. Seperti yang telah dijabarkan dalam hasil wawancara

diatas, kegiatan konservasi vegetatif yang dilakukan dengan pendekatan

Page 109: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

91

memberikan dan membantu mayarakat sekitar wilayah kinerja Perum Jasa

Tirta I, dengan memberikan bibit tanaman yang telah disesuaikan dengan

keadaan lahan, serta yang dapat menunjang perekonomian masyarakat

sekitar. Disebut multipurpose trees. Dimana hasil tanaman itu dapat dipanen

dan dijual oleh masyarakat dan beberapa tumbuhan lainnya seperti sengon

dapat mencegah erosi lahan. Yang mana berarti artinya dari segi

perekonomian masyarakat sekitar wilayah kerja tertunjang dan juga dari sisi

visi-misi Perum Jasa Tirta I tercapai karena mencegah terjadinya erosi lahan.

c. Berdasarkan Keberlanjutan Lingkungan

Dalam pembangunan tentu memerlukan keseimbangan antara

pembangunan dengan lingkungan, karena lingkungan berfungsi sebagai

penopang pembangunan secara berkelanjutan. Jika pembangunan tersebut

dilakukan secara terus menerus tanpa memperhatikan faktor lingkungan

maka lingkungan hidup akan rusak, dan berkelanjutan pembangunan itu

sendiri akan terancam. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya

peningkatan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor

lingkungan. Pada prosesnya pembangunan ini mengoptimalkan manfaat

sumber daya alam, sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan. Dengan

menerapkan ketiga komponen tersebut maka fungsi lingkungan akan bernilai

positif.

Sebagai perusahaan yang mempunyak lini bisnis utama berkaitan

dengan sumber daya air, aspek lingkungan khususnya mengenai

Page 110: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

92

keberlanjutan menjadi perhatian utama Perum Jasa Tirta I dalam menentukan

kebijakan dan program-programnya. Perum Jasa Tirta I sadar bahwa hanya

dengan memastikan keberlanjutan lingkungan sudahh diimplementasikan

dengan baik, maka keberlanjutan keberhasilan atas visi dan misi Perum Jasa

Tirta I pasti akan tercapai. Pada implementasinya di lapangan, Perum Jasa

Tirta I berusaha untuk terus menjalin sinergi dengan banyak pihak dalam

menjalankan program tanggungjawab sosial terhadap lingkungan hidup.

Selain pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi terkait, BUMN, swasta,

berbagai elemen masyarakat lainnya juga digandeng bersama untuk

mewujudkan lingkungan yang tetap terjaga kelestarian dan fungsinya.

Dampak lingkungan, dari inovasi program yang dilakukan oleh Perum

Jasa Tirta I Kota Malang tentang konservasi sumber daya air adalah lebih

terjaganya kelestarian lingkungan di wilayah kerja Perum Jasa Tirta I, yaitu

dengan adanya kegiatan Pelestarian Lingkungan Oleh Kantor Pusat. Kegiatan

pelestarian lingkungan merupakan pemberian bantuan kepada masyarakat

yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan seperti bantuan

tempat/gerobak sampah, bantuan alat biopori, bantuak untuk kegiatan

pelestarian lingkungan dan lain-lain.

Page 111: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

93

Gambar 9. Kegiatan Pelestarian Lingkungan PJT I Tahun 2016

Sumber: Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2016

Kegiatan Pelestarian Lingkungan tersebut juga berdasarkan aspirasi

dari masyarakat sekitar yang mana mereka lebih mengerti kondisi lingkungan

sekitar mereka dan mulai sadar akan pentinganya kelestarian lingkungan. Hal

tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan bapak Irfan selaku staff Biro

Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“kita sering menerima proposal bantuan seperti pembuatan

Instalansi Pengelolaan Air Libah, dan permohonan bantuan tong

sampah atau gerobak sampah itu ya saya lihat mereka cukup sadar akan

kelestarian lingkungan dan hasilnya cukup signifikan. Ukurannya

keberhasilannya ya dengan contoh kecil masyarakat sadar membuang

sampah pada tempatnya seperti itu.”

Page 112: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

94

Sesuai hasil wawancara dengan Bapak Tiar selaku staff Biro Bagian

Lingkungan:

“Melihat tingkat erosi yang cukup tinggi, dan dengan adanya

inovasi program saat ini menjadicukup berkurang. Namun tetap

membutuhkan proses untuk melihat hasil yang signifikan. Jadi misal

kita menanam pohon sekarang pasti manfaatnya baru akan bisa kita

nikmati 5,10, bahkan 15 tahun yang akan datang. Kadang kan tanaman

yang ditanam juga tidak semua berhasil hidup, akan ada yang mati

tentunya.”

Juga didukung oleh ungkapan dari Ibu Astria selaku kepala Biro

Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“secara scient dengan melakukan kegiatan konservasi vegetatif

ini kita bisa menambah kekuatan perlindungan lingkungan di daerah

hulu, jadinya nanti akan berdampak di daerah hilir. Misalnya ini kali

brantas mengalirnya sampai ke Surabaya, jadi debit aliran sungai bisa

tetap terjaga dan menambah tampungan air di waduk sutami.”

Lalu dalam hal menjaga kelestarian lingkungan, didukung juga dengan

adanya kegiatan pembuatan bangunan sipil teknis dam penahan/gully plug

dan Resapan Air Pengendali Erosi Sedimen (RAPES) yang merupakan salah

satu kegiatan konservasi yang dikerjakan oleh Perum Jasa Tirata I. Dam

penahan adalah bangunan yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu,

anyaman ranting atau trucuk bambu/kayu yang dibuat melintang pada alur-

alur lahan yang berpotensi menimbulkan erosi. Bangunan Rapes adalah

bangunan yang dibuat melintang pada saluran yang memiliki potensi dilalui

sedimen yang berasal dari lahan, terbuat dari plat besi atau terucuk bambu.

Hal ini merupakan suatu inovasi, bagaimana seefisien mungkin Perum Jasa

Tirta I Kota Malang dapat mengatasi sedimentasi sebelum akhirnya masuk ke

waduk. Dan upaya yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I Kota Malang tetap

Page 113: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

95

memperhatikan lingkungan, yaitu dengan menggunakan bahan-bahan yang

ramah lingkungan. Data tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang

dijelaskan oleh Bapak Tiar selaku staff Biro Bagian Lingkungan sebagai

berikut:

“.....kalo untuk segi inovasi kita lebih dari pengembangannya,

yaitu ada Rapes singkatannya Resapan Air Pengendali Erosi Sedimen.

Itu seperti bangunan penahan sedimen tapi sederhana dari bambu atau

batu. Nah inovasinya disitu bagaimana kita seefisien mungkin

mengatasi sedimen sebelum masuk waduk....”

Gambar 10. RAPES

Sumber: Laporan Perlingdungan DAS Tahun 2016

Gambar 11. Realisasi Kegiatan RAPES 2016

Sumber: Laporan Perlindungan DAS Tahun 2016

Page 114: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

96

Juga dijelasakan bahwa munculnya inovasi mengenai penanganan

sedimentasi adalah dengan faktor yang paling utama dalah perubahan lahan,

juga pertumbuhan penduduk. Yang mana perusahaan ditemukan oleh kedua

masalah tersebut yang membuat kondisi lingkungan menjadi tidak seimbang.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam Inovasi

program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta I Kota

Malang

a. Faktor Pendukung

Dalam pelaksanaan sebuah inovasi program diperlukan faktor

pendukung yang berguna untuk memudahkan berjalannya inovasi program

tersebut. Faktor pendukung dari inovasi program konservasi sumber daya air

adalah dengan adanya:

1) Awak Internal Perusahaan

Dalam pelaksanaan sebuah inovasi program diperlukan faktor

pendukung yang berguna untuk memudahkan berjalannya inovasi

program tersebut. Faktor pendukung dari inovasi program konservasi

sumber daya air adalah dengan adanya faktor yang berasal dari dalam

(internal) organisasi pelaksana. Yang dimaksud faktor internal dari

dalam perusahaan ini adalah Awak Internal Peum Jasa Tirta I, mulai

dari pegawai, karyawan, sampai direksi sangatlah berpengaruh

terhadap proses berjalannya inovasi program konservasi sumber daya

air.

Page 115: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

97

Seperti hasil wawancara yang dikatakan oleh Bapak Irfan selaku

staff sebagai berikut:

“dari internal kita sendiri tentunya dari kualitas dan

kuantitas pegawai kita sendiri. Maksudnya disini Dukungan para

pegawai sebagai Sumber Daya Manusia yang memiliki kompeten

dalam hal ini, serta regulasi kita sendiri yang merupakan

pelindung hukum juga.”

Hal tersebut juga didukung oleh penjelasan dari Ibu Astria selaku

kepala Biro Bagian Lingkungan, seperti berikut:

“....kemauan dari kita sendiri untuk mengadopsi hal-hal

yang baru. Nah kemudian kalo kita gak berubah, lingkungan kita

juga gak akan lebih baik.”

2) Dukungan Masyarakat

Faktor pendukung lainnya bagi Inovasi Program Konservasi

Sumber Daya Air adalah adanya dukungan dari masyarakat sekitar

wilayah kerja Perum Jasa Tirta I.

Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Tiar selaku staff Biro

Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“ketika kita melaksakanakan kegiatan konservasi itu tentu

kita selalu bekerjasama dengan masyarakat juga. Jadi dalam hal

ini masyarakat sangat mendukung dan juga antusias dalam

memberi masukan kepada kita, jadi mereka memberi tahu di

daerah ini butuh bantuan pembangunan apa, misal seperti cek

dam, fungsinya untuk memperkuat tebing kanan dan kiri juga alur

sungai diatasnya supaya lebih stabil. Jadi mereka juga ikut

berperan serta dalam memberikan inovasi, jadi keberhasilannya

disitu, contohnya kayak cek dam itu sendiri pasti setiap tempat

beda-beda, mereka memberikan inovasinya disitu jadi sesuai

dengan kondisi lapangan, sesuai dengan kondisi lingkungan

mereka. Karena masyarakat sekitar daerah situlah yang lebih

mengetahui pastinya. Jadi inovasinya itu tidak yang terstruktur

seperti yg saya bilang seperti yang masive, yang kecilpun juga

merupakan inovasi ketika kita melakukan pekerjaan seperti

Page 116: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

98

improfisasi biasanya, seperti kita harus keluar dari design yang

seperti biasanya kita gunakan.”

Pernyataan diatas tersebut juga didukung oleh penjelasan dari Ibu

Astria selaku kepala Biro Bagian Lingkungan, sebagai berikut:

“kemauan dari kita sendiri untuk mengadopsi hal-hal yang

baru. Nah kemudian kalo kita gak berubah, lingkungan kita juga

gak akan lebih baik. Dan juga peran serta masyarakat, semakin

mereka sadar kondisi lingkungan yang seperti ini mereka mau

ikut serta dengan kegiatan yg kita laksanakan.”

Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa dalam program ini

dukungan masyarakat sangatlah berpengaruh bagi keberlangsungan

inovasi perusahaan. Dukungan masyarakat dalam hal ini dalam bentuk

ide-ide dan aspirasi mengenai hal-hal yang baru karena masyarakatlah

yang mengerti kondisi lingkungan sekitar mereka dan kebutuhan

mereka. Masyarakat juga semakin sadar dengan kondisi lingkungan

mereka dengan ikut serta dan antusias dalam kegiatan yang diadakan

oleh perusahaan, terutama dalam hal ikut serta menjaga kelestarian

lingkungan.

b. Faktor Penghambat

Selain adanya faktor pendukung dalam proses Inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air, juga terdapat beberapa faktor penghambat.

Faktor penghambat yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Biaya Operasional

Faktor penghambat pertama dalam Inovasi Program Konservasi

Sumber Daya Air yang paling mempengaruhi adalah biaya. Karena

Page 117: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

99

Perum Jasa Tirta I merupakan BUMN yang tentunya biaya yang

digunakan untuk operasional perusahaan tidak murni dari pemerintah.

Dana operasional yang digunakan adalah dana dari penjualan jasa dari

para pemanfaat jasa Perum Jasa Tirta I Kota Malang.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Astria selaku staff Biro Bagian

Lingkungan, sebagai berikut:

“Yang paling berasa adalah biaya, Perum Ja Tirta ini kan BUMN,

jadi keungan kita gak pemerintah murni, dana untuk kegiatan yang kita

laksanakan itu gak dari pemerintah aja dananya dari pemanfaat air

seperti PDAM, PLTA, PT.PJB seperti itu, sama dari industri. Jadi uang

yang untuk melaksanakan kegiatan ini adalah dari pemanfaat juga yang

kita pakai untuk mereka juga. Kita gak dapat uang dari pemerintah. nah

kadang dalam memanfaatkan dana itu kita harus membagi-bagi.

Khusus untuk kegiatan konservasi ini sebagian besar memang harus

kita laksanakan, karena kita memiliki komitmen untuk memberikan

manfaat langsung untuk pemanfaat kita jadi uang yang mereka kasih ini

misal untuk dana perlindungan Daerah Aliran Sungai (DAS) nah itu

harus kembali untuk perlindungan DAS seperti itu. Tapi gak bisa

dipungkiri di perusahaan kita juga punya biaya macem-macem

operasional, pegawai, dll. nah itu kadang kita harus menyesuaikan

misalnya di satu tahun ini kita punya beberapa program, nah tapi ada

perubahan alokasi jadi ya harus dikurangi seperti itu kadang kendala

kita untuk melaksanakan program-program baru secara optimal.

2) Waktu

Waktu merupakan salah satu hal yang menjadi permasalahan

dalam pelaksanaan inovasi program konservasi sumber daya air di

Perum Jasa Tirta I. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh bapak

Tiar, sebagai berikut:

“Biaya dan waktu. Karena kita ditarget jadi kita sangat

dikejar waktu. Seperi inovasi-inovasi yang kita ciptakan pastinya

kita memerlukan test dulu gak bisa langsung aplikasi apalagi

inovasi yang besar seperti tadi contohnya RAPES atau

pengerukan kita kan harus turun dulu ke lapangan untuk studi

dulu. Jadi kita kan perusahaan, sebelum ada inovasi itu sebelum

Page 118: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

100

di aplikasikan kita harus menghitung dulu dan mengetahui

manfaatnya dulu, dan itu memakan waktu yang agak lama.”

3) Cuaca dan iklim yang tak menentu

Faktor penghambat lainnya dalam Inovasi Program Konservasi

Sumber Daya Air adalah cuaca. Karena program-program yang

dilaksanakan oleh Perum Jasa Tirta I memang bergantung pada cuaca.

Sedangkan cuaca sendiri adalah suatu yang datangnya tak menentu dan

tidak bisa diprediksi.

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Irfan, sebagai berikut:

“....faktor yang sangat tidak menentu juga seperti cuaca,

karena kinerja kita bergantung pada cuaca seperti hujan yang

sifatnya itu tidak menentu kita tidak bisa memprediksi”

Hingga saat ini cuaca yang tidak menentu selalu menjadi suatu

masalah dalam pelaksanaan program-program oleh Perum Jasa Tirta I.

Karena kinerja persahaan yang sangat bergantung terhadap cuaca yang

tidak menentu.

C. Pembahasan

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

Hal ini sesuai dengan pengertian dari Inovasi Pelayanan Publik menurut

Kemenpan Nomor 9 Tahun 2014 bahwa Inovasi pelayanan publik adalah

terobosan jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal

dan/atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat baik

secara langsung maupun secara tidak langsung. Dengan kata lain inovasi sektor

Page 119: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

101

publik sendiri tidak mengharuskan suatu penemuan baru, tetapi dapat merupakan

suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam arti inovasi tidak terbatas

dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan praktik inovasi, tetapi dapat berupa

inovasi hasil dari perluasan maupun peningkatan kualitas pada inovasi yang ada.

Menurut Ancok (2012:47) inovasi adalah suatu hal yang kompleks yang

menuntuk proses yang panjang dan melibatkan banyak orang dalam berbagai

unit organisasi.

Dampak dari sebuah inovasi merupakan wujud yang diubah/diperbarui

guna memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh karena itu proses inovasi harus

dirancang sesuai dengan konsep. Apabila proses tersebut tidak direncanakan

sesuai konsep maka inovasi tidak akan mempunyai nilai. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan Suwarno (2008:9) bahwa inovasi merupakan Sifat kebaruan

dari sebuah produk, dengan kata lain inovasi hanya berhubungan dengan

produk-produk yang bersifat baru. Dilihat dari fokus penelitian ini peneliti

mengungkapkan tentang kebenaran dari prinsip sustainable development yang

tetap diterapkan dalam inovasi program konservasi sumber daya air oleh Perum

Jasa Tirta I Kota Malang.

Cara pandang/perspektif yang dilihat dari dampak inovasi Program

Konservasi Sumber Daya Air yaitu dengan menerapkan Sustainable

development, yang meliputi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dampak

tersebut digunakan karena dalam sebuah proses pembangunan harus mempunyai

nilai-nilai yang terkandung, oleh sebab itu dampak yang dihasilkan merupakan

solusi yang tepat guna memberikan nilai positif tentang kondisi masyarakat. Jadi

Page 120: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

102

dapat disimpulkan bahwa Pembangunan Berkelanjutan menurut Sumarwoto

dalam Sgandhy (2009:21) adalah sebuah perubahan positif sosial ekonomi yang

tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial dimana masyarakat bergantung

padanya. Keberhasilan penerapannya memerlukan kebijakan, perencanaan dan

proses pembelajaran sosial yang terpadu. Berikut adalah pembahasan dari

dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan sebagai peran pembangunan

berkelanjutan yang nantinya dampak tersebut mempunyai nilai positif dan

negatif sesuai keadaaan di lapangan.

a. Berdasarkan Keberlanjutan Sistem Sosial

Efek ataupun dampak dari nilai sistem sosial dalam prinsip sustainable

development merupakan benrtuk aplikasi pendukung guna memberikan

dampak edukasi bagi masyarakat. Dengan diterapkannya sistem sosial, maka

inovasi dalam program konservasi sumber daya air yang dilakukan oleh

Perum Jasa Tirta I ini sebagai bentuk inovasi telah memberdayakan

masyarakat dan mendidik masyarakat sekitar wilayah kerja Perum Jasa Tirta

I. Sumber daya alam dimanfaatkan dengan memperhatikan aspek pemerataan

dan keadilan sosial bagi para pemangku kepentingan (Stakeholder).

Keberlanjutan sistem sosial (social sustainabity) lebih menekankan pada

peningkatan segi kualitas daripada aspek pertumbuhan yang bersifat

kuantitas. Keberlanjutan sistem sosial dapat dicapai apabila partisipasi

masyarakat cukup tinggi serta dijalankan secara sistematis (Putnam, 1993)

dalam Asdak (2012:40).

Page 121: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

103

Bentuk kegiatan dari inovasi program konservasi sumber daya air oleh

Perum Jasa Tirta I telah terbukti bahwa apa yang ditemukan peneliti pada saat

wawancara mempunyai dampak positif pada nilai sosial. Yang ada pada

kegiatan Kerjsama dengan ECOTON pada tahun 2016 dan kegiatan JKPKA.

Terbukti bahwa adanya inovasi program konservasi sumber daya air ini,

masyarakat sekitar menjadi lebih peduli dengan kondisi lingkungan mereka.

Dengan turut berperan aktif memberikan gagasan kepada Perum Jasa Tirta I,

maka masyarakat menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan, dan

juga mendukung inovasi dari perusahaan.

b. Berdasarkan Keberlanjutan Ekonomi

Bentuk keberlanjutan ekonomi dari dampak inovasi program

Konservasi Sumber Daya Air adalah wujud sebagai pola mensejahterakan

masyarakat sekitar, khususnya masyarakat yang berada disekitar wilayah

kerja Perum Jasa Tirta I.

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Budimanta (2005:7) bahwa

keadilan sosial ekonomi ini dapat dikatakan pembangunan berkelanjutann

menjamin adanya pemerataan keadilan sosial yang ditandai dengan

meratanya sumber daya lahan faktor produksi yang lain, lebih meratanya

akses peran dan kesempatan kepada setiap warga masyarakat, serta lebih

adilnya distribusi kesejahteraan melalui pemerataan. Dengan pendapat lain

dampak ekonomi merupakan unsur penting bagi masyarakat, dalam hal ini

sesuai dengan pendapat Sutisna (2006:9) bahwa Pro Ekonomi Kesejahteraan

Page 122: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

104

adalah pertumbuhan ekonomi ditujukan untuk kesejahteraan semua anggota

masyarakat, dapat dicapai melalui teknologi inovatif yang berdampak

minimum terhadap kerusakan lingkungan.

Jadi pengaruh dari dampak ekonomi sangat membantu kondisi sosial

masyarakat, bahwa dengan adanya inovasi program konservasi sumber daya

air yang termasuk di dalamnya adalah pemberian bibit multipurpose tress

yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Namun tetap

mempertimbangkan keadaan lahan. Multipurpose trees merupakan

pepohonan yang dapat ditanam oleh masyarakat sekitar Perum Jasa Tirta I

misalnya adalah buah-buahan, pohon sengon dll. Yang mana hasil dari

pohon-pohon tersebut dapat dipanen dan hasilnya dapat dijual, juga disisi lain

dapat mencegah terjadinya erosi lahan. Dimana kegiatan tersebut ada dalam

inovasi atau kegiatan Penanaman bibit oleh Perum Jasa Tirta I baik yang

dilakukan secara internal maupun eksternal.

c. Berdasarkan Keberlanjutan Lingkungan

Seperti yang adala dalam unsur Pembangunan Berkelanjutan, aspek

lingkungan sebagai fungsi utama dalam pengelolaan ruang terbuka hijau.

Peran lingkungan merupakan acuan guna membatasi dampak yang terjadi

pada inovasi program konservasi sumber daya air. Seperti hasil wawancara

dari narasumber, lingkungan berpengaruh sebagai dukungan

keberlangsungan suatu wilayah, terutama guna mendukung kegiatan

masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun

Page 123: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

105

1997, dalam undang-undang tersebut dikatakan bahwa dalam rangka

mendayagunakan sumber daya alam untuk kesejahteraan umum dan

mencapai kebahagiaan masyarakat, perlu dilaksanakan pembangunan

berkelanjutan berwawasan lingkungan berdasarkan kebijakan nasional yang

terpadu dan menyeluruh dengan memperhitungkan kebutuhan generasi masa

kini dan masa yang akan datang. Penegasan tersebut menunjukkan bahwa

pelaksanaan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup

berkaitan erat dengan pendayagunaan SDA sebagai aset mewujudkan

kesejaheteraan masyarakat.

Ditetapkannya Undang-undang 23 Tahun 1997 sebagai pengelola

lingkungan merupakan dasar betapa pentingnya fungsi lingkungan. Dari

Undang-undang 23 Tahun 1997 didukung dengan asas-asas yang terkandung

dalamnya, yaitu pasal 4 Bab 2 Undang-undang 23 Tahun 1997 disebutkan

bahwa:

1) Terciptanya keselarasan, keserasian, dan kesinambungan antar

manusia lingkungan hidup.

2) Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup

yang memiliki sikap dan tidak melindungi dan membina

lingkungan.

3) Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa

depan.

4) Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

5) Terkendalinya pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana

Page 124: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

106

6) Terlindunginya Negara Republik Indonesia terhadap dampak usaha

dan atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan

pencemaran atau perusakan lingkungan hidup

Dari pengamatan peneliti dampak lingkungan pada inovasi program

konservasi sumber daya air mempunyi nilai positif. Dalam inovasi program

ini Perum Jasa Tirta I tetap berusaha menjaga kelestarian lingkungan yang

dilakukan dengan berbagai cara. Dan dilakukan dengan bekerjasama dengan

berbagai pihak. Dengan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar

wilayah kerja, seperti pemberian bantuan tempat sampah/ gerobak sampah,

bantuan alat biopori, dan bantuan untuk kegiatan pelestarian lingkungan

lainnya. Seperti dengan adanya inovasi dalam program RAPES, yang mana

pembuatan Dam penahan menggunakan bahan-bahan yang ramah

lingkungan. Tapi tentunya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya

menjaga lingkungan adalah hal yang utama. Dengan adanya kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I, masyarakat menjadi lebih

aspiratif dan sangat mendukung terkait program yang ada. Hal tersebut

didukung dengan pendapat Soemarwoto (2001:7) bahwa pengelolaan

lingkungan yang efektif ialah yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku

manusia terhadap lingkungan hidupnya. Misalnya, selalu mengusahakan agar

dalam suatu mata rantai. Jadi dapat disimpilkan bahwa tujuan pengelolaan

lingkungan adalah hubungan manusia dengan lingkungan bersifat tidak dapat

saling meniadakan, akan tetapi secara simultan hendaknya dapat mewujudkan

Page 125: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

107

satu kondisi yang saling menguntungkan, baik saat ini maupun masa

mendatang.

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam Inovasi

program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta I Kota

Malang

a. Faktor Pendukung

Dalam proses pelaksanaan inovasi program Konservasi Sumber Daya

Air dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi faktor pendukung dalam

proses pelaksanaannya.

1) Awak Internal Perusahaan

Dukungan dari awak internal perusahaan menjadi salah satu

faktor pendukung dalam kegiatan inovasi prgram konservasi sumber

daya air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I. Kualitas dan kuantitas

yang dimiliki oleh awak internal perusahaan sangatlah berpengaruh

terhadap keberhasilan inovasi yang ada. Serta didukung oleh

kompetensi yang mereka miliki. Awak internal perusahaan yang

dimaksud disini adalah para karyawan, pegawai, hingga direksi dari

Perum Jasa Tirta I, yang selalu memberikan dukungan berupa aspirasi

yang membangun dan memperbaiki program-program yang telah ada

dan ditangguhkanlah menjadi sebuah inovasi.

2) Partisipasi Masyarakat

Page 126: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

108

Dalam pelaksanaan inovasi program konservasi sumber daya air,

partisipasi masyarakat daerah sekitar wilayah kerja menjadi faktor

pendukung dalam kelancaran berjalannya inovasi program.

Masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar wilayah kerja Perum Jasa

Tirta I berperan sebagai sumber daya manusia yang mendukung adanya

inovasi-inovasi yang diciptakan oleh Perum Jasa Tirta I. Sesuai hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti, antusiasme masyarakat dalam

memberikan aspirasi kepada Perum Jasa Tirta I sangatlah tinggi. Disini

masyarakat sebagai pihak yang mengetahui lebih dalam mengenai

wiliayah dan kebutuhan mereka, masayakat selalu memberikan

masukan-masukan yang akhirnya diproses oleh perusahaan untuk

dijadikan sebuah inovasi. Masyarakat juga dengan sadar lebih menjaga

kelestyarian lingkungan, dengan mereka sering mengajukan proposal

bantuan untuk tong sampah atau gerobak sampah. Oleh karena itu dapat

diketahui bahwa dalam inovasi program-program yang dicipakan oleh

Perum Jasa Tirta I tentu tidak lepas dari peran aktif masyarakat. Dengan

adanya sumber daya manusia yang baik dan mendukung, maka

pelaksanaan inovasi program juga akan berjalan dengan baik.

b. Faktor Penghambat

Dalam proses pelaksanaan Inovasi Program Konservasi sumber daya

air dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi faktor penghambat dalam

Page 127: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

109

proses pelaksanaannya. Faktor penghambat dalam inovasi program

konservasi sumber daya air ini adalah:

1) Biaya Operasional

Biaya merupakan salah satu kendala yang memang pasti terjadi

dalam pelaksanaan suatu program. Dalam pelaksanaan inovasi program

konservasi sumber daya air yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I,

biaya merupakan salah satu faktor penghambat yang paling signifikan.

Telah dijelaskan oleh Ibu Astria mengapa biasa merupakan hal yang

paling berpengaruh, karena Perum Jasa Tirta I adalah BUMN, maka

biaya operasional perusahaan tidak murni 100% dari pemerintah. Dana

operasional yang digunakan perusahaan lebih banyak dari pemanfaat

perusahaan seperti PDAM, PLTA, PT.PJB, dll. Yang menjadi

permasalahan disini adalah tidak sesuainya jumlah dana yang ada dan

program yang sudah terencana selama satu tahun. Jadi program-

program yang harusnya dilakukan malah harus dikurangi, karena tidak

sesuai dengan alokasi dananya. Jadi biaya operasional lah yang menjadi

kendala untuk perusahaan melakukan inovasi-inovasi baru secara

optimal.

2) Waktu

Waktu juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan

ionovasi program. Karena perusahaan telah memiliki program-program

kerja yang mana harus dikerjakan dan dilaksanakan tepat waktu. Seperti

yang dijelaskan oleh Bapak Irfan, bahwa inovasi-inovasi yang telah

Page 128: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

110

diciptakan itu tidak bisa serta merta diimplementasikan langsung di

lapangan. Perusahaan haruslah menimbang, dan mengetahui lebih

dalam manfaat dan kelemahan dari inovasi tersebut. Maka harus

dilakukan studi di lapangan, terutama untuk inovasi yang besar.

Sedangkan dalam proses yang memakan waktu cukup lama tersebut,

perusahaan terus dituntut oleh para pemanfaatdan masyarakat untuk

menyelesaikan program tersebut.

3) Cuaca dan Iklim yang tak menentu

Dengan kinerja Perum Jasa Tirta I yang bergantung pada kondisi cuaca dan iklim,

maka salah satu faktor yang menjadi penghambat dari pelaksanaan Inovasi

program konservasi sumber daya air adalah cuaca dan iklim yang tidak menentu.

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Irfan bahwa faktor cuaca dan iklim sangatlah

berpengaruh. Karena kinerja perusahaan yang bergantung kepada keadaan cuaca

seperti hujan yang sifatnya tidak menentu dan ti

Page 129: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

111

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan beberapa aspek yang menjadi fokus

pembahasan mengenai inovasi program konsrrvasi sumber daya air dalam

perspektif sustainable development, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam perspektif

Sustainable development di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

Inovasi yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta I lebih terhadap

pengembangan suatu program kerja yang sudah ada. Inovasi dilakukan

agar program kerja yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih optimal dan

sesuai dengan keadaan zaman saat ini. Beberapa inovasi yang terbaru

adalah Kegiatan Pembuatan Bangunan Sipil Teknis (Dam Penahan/ Gully

Plug dan RAPES), Kegiatan Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air

(JKPKA), serta Kerjasama dengan Lembaga Kajian Ekologi dan

Konservasi Lahan Basah atau Ecological Observation and Wetland

Conservation (ECOTON). Dimana ketiga kegiatan tersebut sesuai dengan

kegita prinsip dalam Sustainable development.

a. Berdasarkan keberlanjutan sistem sosial

Efek atau dampak sistem sosial dalam prinsip sustainable

development merupakan bentuk aplikasi pendukung untuk

Page 130: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

112

memberikan edukasi bagi masyarakat. Inovasi yang dibuat dalam

program konservasi sumber daya air oleh Perum Jasa Tirta I telah

memberdayakan dan mendidik masyarakat sekitar wilayah kerja

Perum Jasa Tirta I. Masyarakat menjadi lebih peduli dengan

kelestarian lingkungan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam

memberikan gagasan dan ide-ide untuk keberlanjutan lingkungan

mereka sangatlah tinggi.

b. Berdasarkan keberlanjutan ekonomi

Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari inovasi program konservai

sumber daya air oleh Perum Jasa Tirta I ini memang tidak terlalu

signifikan hasilnya. Namun inovasi dalam upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah kerja Perum Jasa Tirta I

teruslah dilakukan. Dengan melakukan pemberian bantuan bibit

multipurpose tress, yakni tumbuhan yang hasilnya dapat dipanen

oleh warga sekitar seperti buah-buahan, dan juga disisi lain dapat

mencegah terjadinya erosi lahan, seperti sengon, dll.

c. Berdasarkan keberlanjutan ekologis (lingkungan)

Dampak lingkungan dari Inovasi program konservasi sumber daya

air di Perum Jasa Tirta I ini mempunyai nilai positif. Dalam

melaksanakan inovasinya Perum Jasa Tirta I tetap berusaha

menjaga keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Dimana hal itu

dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak.

Page 131: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

113

2. Faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam Inovasi

program konservasi sumber daya air di Perum Jasa Tirta I Kota Malang

a. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam pelaksanaan inovasi program konservasi

sumber daya air dalam perspektif sustainable development di Perum

Jasa Tirta I adalah terkait dengan awak internal perusahaan. Yang

terdiri baik dari pegawai, karyawan hingga direksi perusahaan yang

selalu mendukung dalam proses pelaksanaan inovasi program

konservasi sumber daya air. Kualitas dan kuantitas awak internal

perusahaan juga sangatlah berpengaruh dalam keberhasilan inovasi

yang ada. Karena kompetensi mereka, ide-ide masukkan, dan

komitmen mereka yang tinggi yang mereka berikan kepada

perusahaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses

inovasi program yang ada dan dukungan dari masyarakat,

khususnya masyarakat sekitar wilayah kerja Perum Jasa Tirta I yang

selalu berpartisipasi aktif dalam memberikan ide-ide baru yang

mana memunculkan inovasi untuk perusahaan. Serta masyarakat

yang kini lebih memiliki kesadaran untuk ikut serta menjaga

lingkungan sekitar mereka tinggal.

b. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dalam proses pelaksanaan inovasi program

konservasi sumber daya air dalam perspektif sustainable

development di Perum Jasa Tirta terkait dengan biaya operasional

Page 132: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

114

yang besar. Biaya operasional yang ada kadang tidak sesuai dengan

adnya program kerja yang telah direncanakan, sehingga harus

dilakukan pengahapusan beberapa program kerja, waktu

pelaksanaan dari munculnya inovasi hingga implementasi langsung

di lapangan yang memakan waktu yang cukup lama. Padahal

perusahaan dikejar target oleh para pemanfaat untuk tepat waktu,

hal tersebut dikarenakan proses dari adanya permasalahan,

munculnya inovasi, studi terlebih dahulu di lapangan yang

memakan waktu cukup lama. Dimana inovasi yang ada tidak dapat

langsung diimplementasikan begitu saja. Juga dikarenakan cuaca

dan iklim yang tidak menentu, dimana padahal kinerja perusahaan

sangatlah bergantung terhadap cuaca seperti hujan. Yang mana

kondisi seperti itu tidak dapat diprediksi.

B. Saran

1. Dengan adanya faktor penghambat yang pertama yaitu masalah biaya

operasional yang besar, maka hal itu sebenarnya merupakan

permasalahan yang universal dimana maksudnya sebagian besar kegiatan

atau program kerja yang dilakukan oleh perusahaan memang bertitik berat

di biaya operasional yang besar, sehingga program kerja yang telah

disusun atau direncanakan sebelumnya tidak terealisasi secara optimal,

sehingga harus dilakukan penghapusan untuk beberapa program kerja.

Saran dari penulis terkait permasalahan ini adalah dari awal perencanaan

Page 133: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

115

program kerja direncanakan harus disesuai dengan biaya atau dana yang

tersedia. Bukannya biaya yang disesuaikan dengan program kerja, namun

program kerja lah yang disesuaikan dengan biaya yang telah dianggarkan.

Dan ditunjang dengan mempergencar kegiatan dengan para pengguna

jasa, agar dana operasioanal dapat diputar untuk kegiatan-kegiatan

pelestarian juga.

2. Dengan adanya permasalahan waktu, disini program kerja yang

diciptakan sering selesai tidak sesuai target yang ditentukan oleh

perusahaan maupun oleh para stakeholders. Dalam hal ini agar waktu

pelaksanaan sesuai dengan yang ditargetkan, maka perusahaan haruslah

bergerak cepat untuk menyelesaikan program kerja. Setidaknya harus

sesuai dengan deadline yang sudah ditentukan. Saran dari penulis untuk

permasalahan waktu ini mungkin adalah dengan pemilihan metode kerja

yang terbaik dan tercepat, penambahan jumlah tenaga kerja atau tenaga

teknis lapangan, dan penambahana jumlah alat atau sarana prasarana

untuk keberlangsungan berjalannya program.

3. Permasalahan cuaca dan iklim yang tak menentu ini merupakan

penghambat yang paling berdampak, karena kinerja perusahaan yang

sangat bergantung terhadap cuaca dan sedangkan keadaan cuaca seperti

hujan yang sifatnya tidak dapat diprediksi. Hal ini sebenarnya bisa di atasi

dengan adanya permintaan perpanjangan waktu kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, dikarenakan keadaan yang memaksa kemunduran waktu

Page 134: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

116

pelaksanaan kegiatan seperti cuaca buruk yang memang tiak dapat

diprediksi.

Page 135: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

117

DAFTAR PUSTAKA

An-Naf, Julissar. 2005. “Pembangunan Berkelanjutan dan Relevansinya Untuk

Indonesia”. Jurnal Madani Edisi II

Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi. Jakarta.

Erlangga.

Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah dan Air. UPT Produksi Media Informasi.

Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Bogor, IPB Press, Bogor.

Asdak, Chay. 2012. Kajian Lingkungan Hidup Strategis: Jalan Menuju

Pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Askar Jaya. 2004. Konsep Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable development).

Bogor:Program Pasca Sarjana IPB.

Bungin. Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.

Jakarta

Elitan, Lena dan Lina Anatan. 2009. Manajemen Inovasi Transformasi Menuju

Organisasi Kelas Dunia. Bandung: Alfabeta.

Fauzi. (2004). Teori Persepsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Sudharto.P. 2001. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Indradi,S,Sjamsiar. 2010. Dasar – dasar dan teori administrasi publik. Malang :

Agritek YPN Malang

Page 136: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

118

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2014 Tentang Penambahan

Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta I

Kodatie, R.J dan Roestam Sjarief. 2000. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.

Penerbit Andi. Yogyakarta

Kodatie, Robert J, (eds.),Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah,

Yogyakarta:ANDI, 2002

Ahmar dan Kurniawan, 2007. “Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah

Pemenuhan Corporate Governance pada Perusahaan Manufaktur yang Go

Public di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal MAKSI. Vol 7 No 3,Agustus.

Makmur, Mochammad. 2003. Dasar-Dasar Administrasi Publik dan Manajemen

Publik. Malang: Medio

Miles, Hubernman dan Saldana. 2014. Quantitative Data Analysis A Methods

Sourcebook Edition 3. United States Of America:SAGE Publication,Inc.

Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muluk, Khairul. 2008. Knowledge Management: Kunci Sukses Inovasi

Pemerintahan Daerah. Malang: Bayumedia.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bogor: Ghalia Indonesia

Reksohadiprodjo, Sukanto. 1996. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi.

BPFE:Yogyakarta.

Sosiawan H, Subagyono K. 2007. Pembagian Air Secara Proporsional untuk

Keberlanjutan Pemanfaatan Air. Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol.1 No.4.

Page 137: INOVASI PROGRAM KONSERVASI SUMBER DAYA AIR DALAM ...repository.ub.ac.id/5803/1/Daniar Ajeng Febrina.pdf · Febrina, Daniar Ajeng. 2017.Inovasi Program Konservasi Sumber Daya Air dalam

119

Halaman 17-18. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian.

Sugandhy, Aca dan Hakim, Rustam. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan

Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suripin, Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air, Yogyakarta: ANDI, 2004

Suwarno, Yogi. 2008. Inovasi di Sektor Publik. Jakarta: STIA-LAN Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya

Air

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan

Usaha Milik Negara

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 Tentang Pengertian Perekonomian,

pemanfataatan SDA, dan Prinsip Pembangunan Nasional