2
iv INTISARI PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa textilia) SEBAGAI ADSORBEN KROM Oleh Riesta Khairany Putri 10/299998/PA/13101 Telah dipelajari biosorpsi krom dalam kromat dan dikromat dengan menggunakan kulit pisang sebagai biosorben. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan biosorben kulit pisang untuk mengadsorb krom dari larutan kromat dan dikromat, menentukan efisiensi adsorpsi dengan mengukur variasi berat biosorben dan konsentrasi awal larutan serta menentukan jenis isoterm adsorpsi menurut persamaan Langmuir atau Freundlich. Besarnya adsorpsi krom diukur dengan menggunakan AAS sebagai krom total dan gugus fungsi pada kulit pisang dikarakterisasi dengan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum biosorpsi krom dari kromat terjadi pada massa biosorben 2 gram sementara untuk biosorpsi krom dari dikromat terjadi pada massa biosorben 2,5 gram. Kajian isotherm adsorpsi krom dari kromat dan dikromat dengan menggunakan adsorben kulit pisang menunjukkan bahwa adsorpsi mengikuti isotherm model Freundlich dan merupakan fisiosorpsi. Koefisien adsorpsi krom dari kromat adalah 1,46x10 -3 L/g dan krom dari kromat (buffer) adalah 1,23 x10 -4 L/g koefisien adsorpsi krom dari dikromat adalah 7,85 x10 -5 L/g dan krom dari kromat (buffer) adalah 2,83 x10 -5 L/g. Kata kunci : biosorpsi, krom, kulit pisang

INTISARI PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/76523/potongan/S1-2014...PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa textilia) SEBAGAI ADSORBEN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTISARI PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/76523/potongan/S1-2014...PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa textilia) SEBAGAI ADSORBEN

iv

INTISARI

PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa textilia)

SEBAGAI ADSORBEN KROM

Oleh

Riesta Khairany Putri

10/299998/PA/13101

Telah dipelajari biosorpsi krom dalam kromat dan dikromat dengan

menggunakan kulit pisang sebagai biosorben. Penelitian ini bertujuan untuk

mempelajari penggunaan biosorben kulit pisang untuk mengadsorb krom dari

larutan kromat dan dikromat, menentukan efisiensi adsorpsi dengan mengukur

variasi berat biosorben dan konsentrasi awal larutan serta menentukan jenis

isoterm adsorpsi menurut persamaan Langmuir atau Freundlich. Besarnya

adsorpsi krom diukur dengan menggunakan AAS sebagai krom total dan

gugus fungsi pada kulit pisang dikarakterisasi dengan FTIR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum biosorpsi krom

dari kromat terjadi pada massa biosorben 2 gram sementara untuk biosorpsi

krom dari dikromat terjadi pada massa biosorben 2,5 gram. Kajian isotherm

adsorpsi krom dari kromat dan dikromat dengan menggunakan adsorben kulit

pisang menunjukkan bahwa adsorpsi mengikuti isotherm model Freundlich

dan merupakan fisiosorpsi. Koefisien adsorpsi krom dari kromat adalah

1,46x10-3

L/g dan krom dari kromat (buffer) adalah 1,23 x10-4

L/g koefisien

adsorpsi krom dari dikromat adalah 7,85 x10-5

L/g dan krom dari kromat

(buffer) adalah 2,83 x10-5

L/g.

Kata kunci : biosorpsi, krom, kulit pisang

Page 2: INTISARI PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa …etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/76523/potongan/S1-2014...PEMANFAATAN BIOMASSA KULIT PISANG (Musa textilia) SEBAGAI ADSORBEN

v

ABSTRACT

THE USE OF BANANA PEEL BIOMASS AS CHROMIUM

ADSORBENT

By:

Riesta Khairany Putri

10/299998/PA/13101

Banana peel (Musa textilia) as biosorbent for chromium in chromate

and dichromate solutions has been studied. The purposes of this study are

using banana peel as adsorbent for chromium in chromate and dichromate

solutions, determining the efficiency adsorption by varying the dose of

biosorbents and initial concentration on its removal, and determining the

isothermal adsorption using Freundlich and Langmuir model. Removal of

chromium as total chromium was analyzed using Atomic Adsorption

Spectrometry (AAS) and Fourier Transform Infrared (FTIR) was used to

determine the functional group in banana peel.

The biosorbent dose was found to be optimum for removal chromium

at 2 grams for chromium in chromate solution and 2,5 grams for chromium in

dichromate solution. Isotherm data were fitted to the Freundlich model,

revealing that the experimental data followed most closely to physical

adsorption. Freundlich equilibrium constant for chromium removal in

chromate solution was 1,46 x10-3

L/g, and Freundlich equilibrium constant

for chromium removal in chromate in buffered solution was 1,23 x10-5

L/g.

And for chromium removal in dichromate was founded that its Freundlich

equilibrium constant was 7,85 x10-5

L/g, then the freundlich equilibrium for

chromium removal in dichromate in buffered solution was 2,83 x10-5

L/g.

Keywords : biosorption, chromium, banana peel