39

Investigasi Insiden

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Dari setiap kasus accident/incident, masih ada yang dapat dipelajari. Kita dapat belajar dari sesuatu yang kita alami, tetapi akan lebih baik jika kita dapat belajar dari kejadian yang dialami orang lain, terutama jika dikaitkan dengan kejadian insiden atau kecelakaan yang merugikan.

Citation preview

  • 2

    MATERI

    1. Bagaimana Menyelidiki Insiden

    2. Model sebab terjadinya Insiden

    3. Methode Investigasi

    4. Teknik Wawancara Investigasi

    5. Pedoman Penyelidikan Insiden

  • 3

    PENDAHULUAN

    Dari setiap kasus accident/incident, masih ada yang dapat dipelajari.

    Kita dapat belajar dari sesuatu yang kita alami, tetapi akan lebih baik jika kita dapat belajar dari kejadian yang dialami orang lain, terutama jika dikaitkan

    dengan kejadian insiden atau kecelakaan yang merugikan.

    Smart people learn from experience, wise people learn from experience of others (Ichak Adizes, Word Executives Digest framable No. 115).

    Apakah kita telah belajar dari insiden-insiden yang terjadi Banyak kasus insiden dengan penyebab yang sama terulang berkali kali. Banyak kasus insiden yang tidak diinvestigasi secara komprehensif.

    Latar Belakang

  • 4

    PENDAHULUAN

    Apa yang tidak dilaporkan tidak dapat diinvestigasi

    Apa yang tidak diinvestigasi tidak dapat diubah.

    Apa yang tidak diubah tidak dapat diperbaiki.

    Accident/Incident Investigation harus dipandang sebagai kesempatan untuk memperbaiki sistem manajemen daripada kesempatan untuk menetapkan siapa

    yang bersalah.

    Latar Belakang

  • PENDAHULUAN.

    5

    DEFINISI

    Akar Penyebab (Root Cause/atau Underlying Cause) adalah :

    alasan utama yang menyebabkan terjadinya suatu accident/incident.

    Biasanya berkaitan dengan kelemahan sistem manajemen seperti, adanya rancangan yang

    tidak memadai (faulty design), pekerja yang kurang terlatih (inadequate training), atau

    modifikasi yang kurang sempurna (improper changes) sehingga dapat terjadi suatu

    accident/incident.

  • 6

    $1

    $5 HINGGA $50 Kerugian TakLangsung

    (BIAYA YANG TAK

    DIASURANSIKAN)

    Kerugian Kecelakaan(Kerugian Langsung) Pengobatan/ Perawatan Gaji (Biaya Diasuransikan)

    Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang Biaya melatih pekerja pengganti Upah lembur Ekstra waktu untuk kerja administrasi Berkurangnya hasil produksi akibat dari sikorban Hilangnya bisnis dan nama baik

    GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN

    Hambatan dan ganguan produksi Biaya legal hukum Biaya fasilitas dan perawatan gawat darurat Kehilangan Waktu untuk penyelidikan

  • Snow Ball Effect

    7

    Complaint dari Customer dan

    Lingkungan, Polisi menyegel

    lokasi

    Reputasi Perusahaan

    terganggu, Dir dipanggil oleh

    Menteri and DPR

    Akibat Tidak Langsung:

    1. Pengiriman Barang terganggu

    2. Keresahan karyawan

    3. Penyelidikan Kepolisian Menyita waktu

    Akibat Langsung:

    1. Proses Produksi Tergangu

    2. Biaya Kecelakaan

    3. Biaya Rumah Sakit

    Accident: Kebakaran pabrik, 2

    meninggal, 14 luka-luka

  • 8

  • APA YANG DIINVESTIGASI

    9

    Hal hal yang diinvestigasi adalah :

    Setiap serious loss, injury, occupational illness, damage, spill, fire, theft,

    vandalism, etc.

    Setiap accident and incident yang dapat menimbulkan potential losses terhadap

    suatu perusahaan.

  • 10

    Root Causes Investigation Process

    Kejadian (Acident)

    Mengamankan situasi dan

    Lokasi kejadian

    Mengumpulkan

    informasi

    Menganalisa

    informasi

    Mengidentifikasi

    kejadian

    What ?

    Menyelidiki

    Root Causes

    Mengidentifikasi temuan dan

    memberikan rekomendasi Menuliskan

    Laporan

    Mengimplementasikan

    Rekomendasi

    Why ?

    Prevent !

  • 11

    1. APA YANG DISELIDIKI?

    - SELURUH KECELAKAAN HARUS DISELIDIKI PENYEBABNYA

    2. MENGAPA MELAKUKAN PENYELIDIKAN?

    A. MENCEGAH TERJADI KEMBALI

    B. MENINGKATKAN PENGELOLAAN K3

    * DIMANA HARUS MENEKANKAN K3

    * BAGAIMANA PROSEDUR, STANDAR, PELATIHAN K3

    DIMODIFIKASI

    * APA KECENDERUNGAN KINERJA K3 DALAM AREA

    TERTENTU

  • 12

    3. APA YANG HARUS DIHINDARI?:

    - MEM BLAME KARENA BISA CONTRA PRODUCTIVE

    PWS K3 HARUS PINTAR UNTUK MENCEGAH ATTITUDE

    SEPERTI INI BERKEMBANG

    - PENGAWAS LINI HARUS DIBERIKAN KEAHLIAN UNTUK

    MEWAWANCARA. TEKNIK YANG BAIK TIDAK MENYEBABKAN

    PEKERJA TIDAK BERTAHAN DAN BISA MEMBERIKAN INFO.

    4. BAGAIMANA MELAKUKAN PENYELIDIKAN?

    A. MENENTUKAN FAKTA

    a.1. HARUS SEGERA SEBELUM SITUASI BERUBAH: SAKSI,

    PERUBAHAN OPERASI, CUACA, LUPA DETAIL, SEBELUM

    TERLANJUR DIDISKUSIKAN UNTUK MENGUBAH ALIBI,

    PENYEMBUNYIAN FAKTA

  • 13

    A.2. MEWAWANCARAI PEKERJA YANG CIDERA

    TANYA MEREKA:

    - APA YANG DIKERJAKAN

    - BAGAIMANA DIA BEKERJA

    - BAGAIMANA DIA PIKIR KECELAKAAN BISA TERJADI

    BIARKAN MEREKA MENCERITAKAN TANPA INTERUPSI,

    HAL INI MEMBUAT MEREKA RELAX

    A.3. WAWANCARAI SAKSI TERJADINYA INSIDEN

    KALAU MEREKA KUATIR KATAKAN HAL INI BUKAN

    MENCARI KESALAHAN, HANYA PENCEGAHAN YANG LAIN

    BISA CIDERA

    - WAWANCARA SAKSI SECARA TERPISAH UNTUK MENCEGAH

    TERPENGARUH DARI CERITA SAKSI YANG LAIN

    - BIARKAN MEREKA MENCERITAKAN SECARA BEBAS

  • 14

    A.4. INSPEKSI TEMPAT KEJADIAN.

    UJI AREA DIMANA KECELAKAAN BISA TERJADI DAN

    PERALATAN YANG MENYEBABKAN KONDISI TIDAK AMAN

    A.5. REVIEW PROSEDUR KERJA

    MEYAKINKAN APAKAH ADA INSTRUKSI YANG SPESIFIK

    PADA BAHAYA DITEMPAT KERJA?

    A.6. REVIEW PELATIHAN

    APAKAH PEKERJA DIBERIKAN PELATIHAN YANG MEMADAI

    UNTUK BEKERJA?.

    DIBEBERAPA PABRIK DIGUNAKAN DAFTAR PERIKSA

    PENYELIDIKAN UNTUK MEMBANTU PENGAWAS DALAM

    PENGUJIAN YANG SISTEMATIS.

  • 15

    B. MENENTUKAN PENYEBAB

    UNTUK KONDISI YANG TIDAK AMAN

    - Apakah pengawas lini menspesifikasi dan menyediakan

    peralatan untuk digunakan pekerja?

    - Apakah pekerja telah dilatih dalam penggunaan peralatan?

    - Apakah pengawas melakukan tindakan koreksi ketika dia

    melihat kondisi tidak aman?

    UNTUK KONDISI YANG TIDAK AMAN

    - Apakah pekerja mencoba menyederhanakan permasalahan?

    - Apakah dia sedang mengejar deadline?

    - Apakah dia dalam kondisi emosional?.

    - Apakah peralatan yang mau digunakan tempatnya cukup jauh,

    sehingga situasinya kurang mendukung?

  • 16

    C. MEMBUAT REKOMENDASI

    KOMBINASI DARI BEBERAPA FAKTOR BISA SAJA MENJADI

    PENYEBAB TERJADINYA SUATU KECELAKAAN.

    KETIKA MEMBUAT REKOMENDASI:

    - YAKINKAN ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB

    MELAKSANAKAN REKOMENDASI TERSEBUT SUDAH ADA

    - TARGET PENYELESAIAN

    - YAKINKAN BAHWA REKOMENDASINYA: APA YANG HARUS

    DIKERJAKAN PENGAWAS DAN BUKAN PEKERJA

    HINDARI: OPERATOR HARUS HATI-HATI

    LEBIH BAIK: PENGAWAS AKAN MENDISKUSIKAN CIDERA

    DENGAN OPERATOR DAN MENGINGATKAN MEREKA AKIBAT

    KELALAIAN.

    - YAKINKAN BAHWA REKOMENDASINYA LAYAK DIKERJAKAN

  • 17

    D. MENGKOMUNIKASIKAN HASIL

    - HARUS DIKEMBANGKAN METODE MENGKOMUNIKASIKAN

    KESEMUA PEKERJA SEHINGGA MEREKA BISA MENARIK

    PELAJARAN, SEPERTI: FAKTA, PENYEBAB MENDASAR,

    PELAJARAN YANG BISA DIAMBIL, PENCEGAHAN DAN KOREKSI.

    - PENGAWAS HARUS MEYAKINKAN BAHWA REKOMENDASI

    SEDANG DILAKSANAKAN DAN BERJALAN SEBAGAIMANA

    MESTINYA.

  • 18

    MATERI

    1. Bagaimana Menyelidiki Insiden

    2. Model sebab terjadinya Insiden

    3. Methode Investigasi

    4. Teknik Wawancara Investigasi

    5. Pedoman Penyelidikan Insiden

  • MODEL SEBAB TERJADINYA SUATU INCIDENT & ACCIDENT

    19

    Heinrich menjelaskan dalam teori Domino urut-urutan sebab terjadinya suatu incident &

    accident :

  • 20

    MATERI

    1. Bagaimana Menyelidiki Insiden

    2. Model sebab terjadinya Insiden

    3. Methode Investigasi

    4. Teknik Wawancara Investigasi

    5. Pedoman Penyelidikan Insiden

  • 21

    PENDAHULUAN

    Fault Tree Analysis (FTA) adalah suatu metoda untuk mengetahui bagaimana

    sesuatu yang tidak dikehendaki (undesired event) dapat terjadi.

    FTA pertama sekali digunakan oleh Bell Labaratories dan kemudian

    dikembangkan oleh Boeing Company sebagai salah metoda analisa kegagalan

    (failure analysis device).

    FTA dapat juga digunakan sebagai metoda untuk melakukan accident/incident

    investigation (investigative tool).

    FAULT TREE ANALYSIS (FTA) FOR ACCIDENT/INCIDENT

    INVESTIGATION

  • 22

    SIMBOL - SIMBOL FTA

    Delay time

    Output

    Input

    Top Event : Top Event merupakan suatu kejadian yang tidak dikehendaki (mewakili

    potensi high loss or high risk).

    Top Event disebut juga sebagai Head Event.

    Or Gate : Or gate menunjukkan bahwa output event akan terjadi jika salah satu input

    event ada (exist).

    And Gate : And gate menunjukkan bahwa output event (output fault) akan terjadi jika seluruh

    input events terjadi.

    Inhibit Gate : Inhibit gate menunjukkan bahwa output event akan terjadi jika input event

    ada dan inhibit condition terpenuhi.

    Delay Gate : Delay gate menunjukkan bahwa output event akan terjadi jika input input event ada

    dan specified delay time has expired.

  • 23

    SIMBOL-SIMBOL FTA

    Basic Event : Basic event menggambarkan suatu basic equipment fault or failure yang tidak memerlukan penguraian lebih (element level atau bagian yang terkecil dari

    sistemyang dianalisa. Basic event disebut juga sebagai Primary Fault

    Intermediate Event : Intermediate event menggambarkan suatu fault event yang dihasilkan dari interaksi kejadian kegagalan lainnya (other fault event) yang disusun dengan

    menggunakan logic gates.

    Undeveloped Event : Undeveloped event menggambarkan suatu fault event yang tidak diperiksa lebih lanjut karena keterbatasan informasi atau karena kurang dianggap penting.

    Undeveloped event disebut juga sebagai Secondary fault

    Transfer Symbol : Transfer symbol menunjukkan bahwa fault tree berhubungan lebih lanjut dengan

    fult tree di lembaran lain.

  • 24

    Pembuatan FTA dimulai dari top event, kemudian ke event berikutnya

    sampai akhirnya ke basic event seperti gambar berikut.

    6. Lanjutkan sampai basic event.

    1. Tetapkan kejadian puncak (Top Event) yang diinginkan.

    3. Tentukan hubungan kontributor level pertama ke kejadian

    puncak (Top Event) dengan menggunakan Gerbang Logika

    (Logic Gate).

    2. Tentukan kontributor level pertama terhadap kejadian Puncak

    5. Tentukan hubungan kontributor level kedua ke kontributor Level

    Pertama Dengan Menggunakan Gerbang Logika (Logic Gate).

    4. Tentukan konributor level kedua.

    LANGKAH PEMBUATAN GAMBAR FAULT TREE ANALYSIS (FTA) :

  • 25

    CONTOH 1 :

    Kemungkinan

    Terbakar

    Adanya

    Bahan

    Bakar

    Adanya

    Oksigen

    Adanya

    Sumber Nyala

    Api Sumber

    Nyala

    Lain.

    Elektrik atau

    Bunga api Permukaan

    Panas

    Ignition source

    must be present after

    mixture is flammable

  • 26

    CONTOH 2 :

    NO POWER

    WITH

    SWITCH

    CLOSED

    NO

    LIGHT

    Bulbs

    Failed

    SWITCH

    LEFT

    OPEN

    OR

    AND

    BULB # 2

    OUT BULB # 1

    OUT

    OR

    BULB # 1

    BURNED

    OUT

    BULB # 1

    LOOSE

    OR

    BULB # 2

    BURNED

    OUT

    BULB # 2

    LOOSE

    OR

    COMMON

    WIRE

    BROKEN

    BATTERY

    DEATH

    SYSTEM

    FAULT TREE

    LIGHT

    BULB

    # 2

    LIGHT

    BULB

    # 1

    BATTERY

    SWITCH

  • 27

    Seorang pekerja sedang berjalan di atas lantai beton di area proses. Terdapat ceceran

    minyak pelumas di atas lantai.

    Ia berjalan di lantai dengan ceceran minyak pelumas, kemudian tergelincir dan jatuh.

    Kejadian siang hari, dan pekerja tersebut tidak membawa sesuatu dan tidak

    melakukan tugas khusus yang harus diselesaikan segera.

    Lakukan investigasi atas kasus kejadian di atas dengan menggunakan Fault

    Tree Analysis !

    Dari hasil investigasi, tentukan hal-hal yang harus dikoreksi (prenventive

    measures).

    STUDI KASUS 1 :

  • 28

    Employee injured Slip-falls on oil while walking

    Oil on pad

    Not Cleaned up

    Oil spilled Onto pad

    Leak Pipe Hand carried

    Container

    Wrong Style

    container

    Right style Container but

    defective

    Not Following

    SOP

    Walked through oil

    Recognized hazard but walked through it any way

    Failed to recognize the hazard

    Perceived as low risk and acceptable risk

    In a hurry to do normal duties overload

    Common condition to have oil here accepted standard.

    Distracted upset or unusual condition emergency

    #

    #

    #

    # # # #

    Note : This example is for illustrative purposed only. Therefore,

    the branches marked with a # are not fully developed for this

    example, but would be developed for a full investigation.

    Management System ? < for ensuring employee know the SOP and follow it >

    Management System ? < for replacing, repairing and having available spares >

    Management System ? < for specifying, procuring, identifying portable containers>

  • ISI LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN

    Kerangka Laporan (Outline) Laporan Investigasi Kecelakaan :

    Judul Laporan investigasi kecelakaan (title of accident investigation).

    Ringkasan (SUMMARY).

    Uraian kecelakaan (Description of the Accident).

    Penyebab kecelakaan (Cause of the Accident).

    Penyebab Langsung (Direct Cause).

    Penyebab Tidak Langsung (Indirect Cause).

    Rekomendasi (Recommendation).

    29

  • JUDUL LAPORAN INVESTIGASI KECELAKAAN

    Contoh :

    Kebakaran Conveyor di Polyethlyle Plant.

    Ledakan di Tangki Penampung.

    Kebakaran dapur di Unit Produksi Ethylene.

    Kebakaran Tangki Solvent.

    30

  • RINGKASAN

    Ringkasan berisi informasi yang dapat menjawab pertanyaan tentang when, where, who, what

    made the contact, and what was the loss, seperti :

    Lokasi kejadian.

    Waktu kejadian (tanggal dan jam).

    Personil yang terlibat dengan kecelakaan.

    (Nama, Nomor Pekerja, Bagian).

    Uraian kerugian (Injuries, Damages, and other losses).

    Jenis kecelakaan (Accident/Incident).

    31

  • RINGKASAN

    Contoh

    Sewaktu melaksanakan pengelasan tangga pada tangki penampung A, terjadi ledakan.

    Kejadian pada tanggal 15/02/03 jam 10:15 AM terdapat satu orang korban meninggal dan

    satu orang lagi mengalami luka bakar ringan.

    Setelah ledakan, kebakaran di tangki dapat dipadamkan oleh regu pemadam dalam waktu

    20 menit dengan megaplikasikan busa pemadam (foam).

    32

  • Uraian Kecelakaan (Accident Description)

    Diuraikan dengan gaya cerita (narrative description) sehingga jelas urutan kejadian, yaitu yang

    mencakup aspek : personil, kegiatan, posisi, peralatan, material dan lingkungan kejadian.

    Latar belakang yang relevan dengan kejadian juga diuraikan seperti :

    Uraian tugas.

    Kualifikasi pelatihan.

    Pengalaman dan kemampuan.

    Instruksi kerja yang tersedia.

    Peralatan dan pemeliharaan.

    Standard yang tersedia.

    Pengawasan.

    Kesimpulan dari job Analysis.

    Data inspeksi peralatan.

    33

  • Analisa Penyebab Kecelakaan (Analysis Of Causes)

    Investigasi menganalisa penyebab kecelakaan, yang mencakup.

    Penyebab Langsung (Direct Causes) :

    Review kondisi tak aman (unsafe conditions).

    Review tindakan tak aman (Unsafe Acts).

    Penyebab Tidak Langsung (Indirect Causes) :

    Review Personal Factors.

    Review job factors.

    Selanjutnya dapat diketahui kekurangan-kekurangan yang perlu dikendalikan atau

    disempurnakan, seperti :

    Kurang memadainya program (Inadequacies in programs).

    Kurang memadainya standard (Inadequacies in standards).

    Kurang mematuhi standard (Inadequacies in compliance with standards).

    34

  • Rekomendasi

    Rekomendasi merupakan tindakan koreksi terhadap problem (penyebab-penyebab

    yang perlu disempurnakan) sehingga dapat dicegah terulangnya kejadian sejenis :

    Rekomendasi ditujukan ke fungsi terkait sesuai otoritas agar dapat ditindak lanjuti.

    35

  • 36

    LAPORAN ACCIDENT INVESTIGATION 1. Perusahaan 2. Departemen

    3. Lokasi Insiden 4. Tanggal Insiden 5. Waktu .AM/PM 6. Tanggal Laporan Luka atau Sakit (Injury Or illness)

    Kerusakan Peralatan (Property Damage)

    Potensi Kerugian Lain (Other Potential Loss)

    7. Nama tanpa luka 14. Kerusakan Peralatan (Property Damage) 18 Jenis

    8. Bagian Badan 9. Hari Hilang yang luka/sakit (Days Lost)

    15. Sifat kerusakan 19. Biaya (Cost)

    10. Jenis Luka/Sakit 16. Biaya (Cost) Perkiraan :..Aktual:.. 20. Sifat kerugian

    11. Peralatan yang menyebabkan Insiden

    17. Peralatan yang menyebabkan Insiden 20. Sifat kerugian

    12. Pekerjaan 13. Pengalaman tahun

    22. Pengawas Pekerjaan 21. Obyek/Peralatan terkait.

    23. Dampak kerugian 24. Probabilitas Kejadian Besar Sedang Kecil Sering Sekali-kali Jarang (Major) (Serious) (Minor) (Frequent) (Occasional) (Seldom)

    25. Jelaskan Bagaimana Kejadian Terjadi

    26. Penyebab Langsung (Immediate Causes : Substandard Actions and Conditions). 27. Penyebab Dasar (Basic Causes : Personal or Job Factors)

    28. Tindakan Koreksi (Remedial Actions to Control the Causes) 29. Investigator Nama : Tanda Tangan :

    30. Tindak Lanjut dan Target Selesai. 1. Target tgl. .. 2. Target tgl .. 3. Target tgl .. 4. Target tgl ..

    31. Yang Mereview Laporan Investigasi Nama : Tanda Tangan :

    Indentifikasi In

    form

    asi (I

    dentify

    ing I

    nfo

    rmatio

    n)

    Ris

    iko

    Analis

    a P

    enyebab

    (Causal A

    naly

    sis

    ) R

    encana A

    ksi

    (Aktion P

    lan)

  • ALASAN TIDAK MELAPORKAN INCIDENT & ACCIDENT

    37

    1. Takut mendapat sanksi disiplin.

    Banyak pekerja yang berpendapat bahwa investigasi bertujuan untuk mencari

    kesalahan (faultfinding) daripada mencari fakta (factfinding).

    2. Perhatian yang berlebihan terhadap catatan (record).

    Banyak pekerja yang melihat prestasi dari segi tidak adanya kasus incident &

    accident yang terjadi.

    3. Perhatian terhadap reputasi.

    Banyak pekerja yang melihat kecelakaan yang menimpanya sebagai indikasi akan

    jeleknya reputasi.

    4. Takut akan perawatan medis.

    Banyak pekerja yang takut dirawat secara medis sehubungan dengan kasus

    incident /accident yang dialami.

  • ALIRAN KEGIATAN INCIDENT INVESTIGATION.

    38

    Aliran kegiatan dalam melakukan Incident Investigation (Flowchart of Incident Investigation) ditunjukkan pada gambar berikut :

    Mulai

    (Star)

    Perencanaan

    (Planning)

    Tim Investigasi

    (Team Organization)

    Terjadi Insiden

    (Incident Occurs

    Lakukan Investigasi

    (On-site Investigation)

    -Tentukan Penyebab Dasar

    (Root Causes Determination)

    Buat Rekomendasi

    (Recommendation

    Development)

    Tulis Laporan

    (Report Writing)

    Implementasi dan

    Pemantauan

    (Implementation and

    Follow up)

    - Review Proses Investigasi

    (Critique Investigation Process)

    - Belajar dari Insiden (Capture

    Learning For Improvement).

    Selesai

    (Finish)

  • TERIMA KASIH

    39