195
ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ISLAM DANADAT ANDIKO44

MELAYURIAU

Page 2: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Sanksi pelanggaran pasal 44: Undang-undang No. 7 Tahun 1987 tentangPerubahan atas Undang-undang No. 6 Tahun 1982 tentang hak cipta.

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak raengumumkan atau mcmpcrbanyak suatuciptaan atau memberi izin untuk itu dipidana dengan pidana penjara paling lama 7(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000.- (seratus juta rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan. mengedarkan, atau menjualkepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta sebagaimanadimaksud dalam ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)tahun dan/atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

Page 3: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALIAKB AR DT. PANGERAN

ISLAM DANADAT ANDIKO44

MELAYURIAU

TIMPENYUSUNTHAMRIN, SH, M.HUM

DR. MAHDINI, MADRS. A. LATIEF HASYIM, MM

Page 4: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

PenerbitLAMR Pekanbaru

2006

Page 5: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

JudulPenulis : Islam dan A dat A ndiko 44 Melaju Riau

: Ali Akbar Dt. Pangeran

Sampul: Das, Unri PressPerwajahan: Arnain '99

Diterbitkan pertama kali oleh Alaf Riau, April 2006 Alamat

Penerbit:

LAMR Riau, Jl. Diponegoro No. 39 Pekanbaru, Riau,

Indonesia, Telp/Faxs (0761) 22313 www.lam-riau.org

Hak Cipta dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau

memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin

tertulis dari penerbit

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Cetakan pertama: April 2006

Page 6: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

6

ALI AKBAR DT. PANGERAN

‘Bufyiinii

Untuk AdindaAnak dan Cm

Malik,'ercinta:dayanio Aido

arus, Lcalzzaty

yafarina

fill

rv£^cm:

1. Ramodh Ali Putera,SE, Ak, MM, M. Sc/Tu„t» *

-Tiara Vitaloka,'2. Nilurrahmah Albar/H. Ala'iddin Attaury ‘ J-

- Amal Fathuilah, Mohd. Haikal,.Haibatuzzahra, Arifah El-Wahidyah, ______ v______3. Eva Zulfa Albar, S.Ag/H. Nurhadi HuseinLc^^B -

Mohd. Kisfun Nazeir, Mohd. Irwan Maulana, Mohd.Assidiqi

4. Alvi Marsih Albar/Zaidir Chair, $.Pd -Mohd. Ali Jibran/Annisa Sarafalma

5. Riyadh Syah Ali Putera,A.Md

6. Nahrein Nova Albar/H. Saefuddin Yuliar,- Ahmad Afifi, Ahmad Ilhami, Ahmad Rezki Alfayed

7. Hayaty Falah Albar, A.Md/dr. Jhond Diesel Sulistiana

Page 7: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

7

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Ahmad FadliSerta adik dan kemenakan, kerabat/handai tolan.

Page 8: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Prakata Penulis

Assalamu'alaikum Wr. WbKita panjatkan puji syukur hanya kepada Allah SWT dan

salawat beriring salam untuk Rasulullah SAW. Ucapan"al-Fatihah" disampaikan kepada auliyah, pendahulu dan pejuang,serta para penegak kebenaran dan keadilan di atas bumi ini.

Datuk-datuk/Engku-engku, Encik/Tuan-tuan danPuan-puan yang disanjung tinggi, nan dilambuk besar, tiada katalain yang saya sampaikan, selain permintaan maaf yang tiada taraatas kelancangan kata dan ulas pendapat yang saya (sesama)ungkapkan melalui buku dan beberapa petuah serta filsafat adatpemakaian.

Sebagian masyarakat Melayu (kawasan Andiko nan 44)Riau, dengan maksud sebagai pewarisan jejak- jejak keberhasilannenek moyang terdahulu yang dipersembahkannya, menjadinaskah petunjuk adat dan budaya yang memancarkan akarkemajuan peradaban. Usaha sebagai dasar dalam menata negerimencapai kejayaan dan kesejahteraan, merasa aman dan sejahtera,masyarakat yang mendapatkan keberkatan "dunia aman, padimenjadi".

Sekali lagi permintaan maaf atas kekurangan dankealpaan. Andai kata dijumpai tidak menurut baris nan berlebih,

Page 9: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

9

ALI AKBAR DT. PANGERAN

bukan sepatutnya dan tidak pada tempatnya, maka tinggi gunungbesar harapan semoga dapat di- sempumakan di kemudian hari.Dukungan moril material dari semua pihak yang tidak dapatdisebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih.

Akhir kata, ungkapan ini diharapkan akan menjadi buahyang berkesan/bermanfaat dan tidak membawa fitnah ataumengundang dosa. Saya mengajak kita semua untuk tidadahenti-hentinya memohon perlindungan dan keampiman dari AllahSWT.

Medio, Januari 2005Wassalam,

Ali Akbar Dt. Pangeran

Page 10: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

10

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

‘Kata SambutanDPH LEMBAGA ADAT

MELAYU RIAU

Assalamu'alaikum Wr. Wb Dalam dunia yangdipenuhi dengan per- kembangan teknologi daninformasi seka- rang ini masyarakat kitadihadapkan pada persoalan hidup yang semakinkompleks. Salah satunya adalah kebebasansebagian generasi muda kita dalam menerapkannilai- nilai yang bertentangan dengan norma adat

dan budaya leluhur kita. Karena itu, penting bagi kita untuk meng-ingatkan mereka, agar tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilaiagung yang terdapat dalam budaya Melayu.

Orang bijak selalu mengatakan, bahwa kemajuan suatunegeri ditandai oleh pemakaian adat dan budaya- nya. Sepertipepatah adat mengatakan, "Kain dipakai menjadi lusuh, adatdipakai menjadi kokoh" dan "Adat dipakai lembaga dituang". Bagikita adat dan budaya telah menjadi roh kemajuan dalammenjalankan hidup sehari- hari. Sehingga setiap hal yang diperbuatselalu berpe-

Page 11: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

11

ALI AKBAR DT. PANGERAN

doman kepada syarak dan kitabullah (al Quran). Hal inidi-dasarkan atas keyakinan bahwa terdapat nilai-nilai yang agunglagi mulia yang menjadi kebiasaan kita

Dalam kerangka itulah, kehadiran Buku Islam dan AdatAndiko 44 Kawasan Melayn Riau ini perlu kita sambut denganantusias. Mudahan-mudahan melalui buku ini dapat menjawabharapan dan keinginan semua komponen masyarakat di ProvinsiRiau akan arti pentingnya meles- tarikan adat dan budaya untukgenerasi masa datang. Marilah kita sama-sama berdoa semogaAllah Swt membalas segala amal ibadah kita untuk bekal di akhiratnanti.

Pekanbaru, 01 April 2006

HM. AZALY JOHAN, SHKetua Umum

Page 12: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Kata Sambutan

MKA LEMBAGA ADATMELAYU RIAU

Assalamu'alaikum Wr. Wb Dengan gembira danrasa senang hati, saya menyambut kehadiran bukuSdr. Ali Akbar Dt. Pangeran, salah seorang KetuaMKA Lembaga Adat Melayu Riau yang berjudulFilsofi Adat Andiko 44 Melayu Riau. Apa yangdiungkapkan penulis dalam buku ini cukupmembuka wawasan kita kembali tentang masa

kejayaan adat budaya asli. Di sini kita diminta supaya membukamata untuk membangkitkan batang terendam, mengundangkeceriaan masa silam yang tak terlupakan.

Dalam suasana yang didambakan terciptanya perubahandan pembaharuan yang didasari kemajuan adat budaya, membawanegeri Lancang Kuning Melayu Riau ke dalam peradaban sopansantun, etika keramah- tamahan, dan menyadari kemajemukanmasyarakatnya yang terjalin dalam tali benang kesatuan danpersatuan. Hal ini sesuai dengan kata-kata bermakna dari HangTuah

Page 13: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

13

ALI AKBAR DT. PANGERAN

yang mengungkapkan, "Esa hilang dua terbilang, Patah tumbuhsaling berganti, Tak Melayu hilang di bumi".

Semoga goresan ini membawa dampak positif danbermanfaat untuk generasi bumi Melayu Riau ke depan yangmemberikan kebahagiaan. Amin.

Pekanbaru, 03 April 2006

Prs. H. ISMAIL SUKOPit. Ketua Umum

Page 14: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

14

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Kata Sambutan

MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI)

PROVINSI RIAU

Bismillahirrahrnanirrahim,Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada abad ke-18 dan 19 Barat telah menguasai DuniaMelayu secara politik. Kennggulan ekonomi orang- orang Melayuyang selama ini tidak tertandingi, sudah berakhir. Prestasiteknologi di bidang pelayaran diambil alih dan hasil karya merekadirampas. Tata intemasional yang memperkuat posisi penguasalokal dihancurkan. Pada sisi lain, Barat memperkenalkan ide-idebarn, lembaga- lembaga baru, bahkan tata dunia bam; cita-citasekular disodorkan; batas-batas politik baru dibtiat tanpamemperhatikan realitas historis masyarakat tempatan; sistemhukum barat diadopsi; dan birokrasi modem ala Barat dibangun.

Orang-orang Melayu mundur dan kembali kepada budayadan agama mereka, namun dengan pandangan yang sempit.Mereka tetap melihat ke Timur Tengah untuk

Page 15: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau •

15

mendapatkan inspirasi dan bimbingan, namun TimurTengah juga sedang kewalahan menghadapi penjajahan yangdatang dari segala penjuru mata angin. Ide-ide baru yangmemungkinkan Melayu bisa mengikuti kondisi modem sudahselalu dibicarakan dan melahirkan kebang- kitan Melayu denganpendekatan konvensional (yang kaku) terhadap Islam.

Fenomena bangsa-bangsa yang kini membentuk loyalitasbaru dan sangat terpengaruh oleh budaya politik Barat, sulitditerima kaum Melayu. Sampai tingkat tertentu, mereka tetapbertahan dengan polanya sendiri dengan gay a hidup bersahaja.Dibandingkan komunitas agama lain di kawaan ini, orang-orangMelayu "agak"nya merupakan komunitas yang paling sulitmenyesuaikan diri dengan tuntutan tersebut. Apalagi bagimasyarakat yang mencoba mengisolasi dari dari apa yang disebutbudaya kolonial, Barat, dan Kristen.

Pada sisi lain, kedatangan demokrasi liberal membuatmereka silau. Menyusul fenomena kebangkitan Islam global ditahun 1970-an dan 1980-an, muncullah tuntutan di kalangan puakMelayu untuk mempertimbangkan seluruh ide, nilai-nilai sertakonsep yang datang dari Barat, meski melahirkanketegangan-ketegangan. Namun Islam sebagaimana ditampilkanoleh Melayu sama sekali tidak menarik bagi masyarakatnon-Muslim. Dalam kenyataannya puak Melayu bahkan merasagelisah.

Kondisi ini berbeda dengan masa lalu dimana Islamberperan dalam seluruh kebudayaan mereka. Islam sekarangdireduksi hanya menjadi sebuah sistem keper- cayaan yang sempit,bahkan lebih menonjol "semacam" aliran politik yangkadang-kadang diperkenalkan secara tidak adil oleh penganutnya.Keadaan ini diperparah dengan adanya simbol-simbol ciptaanintemasional yang menakutkan, semisal "radikalisme" dan"terorisme".Secara tidak sadar menggiring "sebagian" orang Melayu merasamalu menjadi muslim. Kondisi ini diperparah dengan meredupnya

Page 16: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

16

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

kehidupan rohani dan spritual umat Islam, sehingga tidak mampumenghadapi terpaan budaya luar yang semakin hari bertambahderas dan berkualitas.

Banyak masalah dan tantangan yang masih harus dihadapi baik

internal maupun eksternal, ditambah dengan adanya tanggapan dan reaksiyang berbeda-beda. Pemiliknya senantiasa merasa kebingungan,bahkan "mungkin" kehilangan arah dan rendah diri. Banyakkebencian emosional telah menjadi warisan yang jika tidakdiarahkan secara tepat dapat mengakibatkan kehilanganidentitasnya. Dari sinilah pentingnya mengenalkan kembali sejarahkejayaan Melayu masa lalu, baik melalui bahasa lisan berupapetuah maupun tulisan.

Saya mengucapkan tahniah kepada Tuan Ali Akbar Dt.Pangeran atas berjayanya beliau melahirkan karya yang berjudulFilosofi Adat Anadiko 44 Melayu Riau. Satu lagi sumbangan karyarampai Sejarah Melayu lahir dengan ciri uraiannya yang khas.Setiap usaha untuk menyusun kembali sejarah suatu negeri perludisambut dengan gembira, mengingat kenyataan bahwa dewasa inimasyarakat Melayu membutuhkan pemantapan identitasnyadengan lebih banyak mengenal masa lampaunya. ApalagiKebangkitan dunia Melayu sudah dicanangkan beberapa tahunterakhir. Bahkan tidak kurang Gubernur Riau, H.M. Rusli Zainal,dalam satu kesempatan, berucap bahwa suatu saat dunia Melayudengan identitasnya yang mantap itu akan bangkit memimpindunia dan ini berarti membawa kepada kejayaan Islam kembali.

Karya ini berupaya mengaktualisasikan kembali nilai-nilaisejarah dan kejuangan melalui petuah-petuah dan filsafat adatorang-orang Melayu di masa berjayanya Andiko 44 di ranahKampar yang berpusat di Muara Takus. Bagaimana ulama, tokohAdat bersatu padu dalam menggairahkan kehidupan yang beradatdan bersendikan syarak. Saat itu juga sulit untuk membedakanantara ulama dan ninik mamak atau pemangku adat karena dalamdiri seorang ulama yang bersangkutan melekat ketokohannyasebagai ninik mamak. Sebaliknya seorang ninik mamak adalah

Page 17: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

’ALI AKBAR DT. PANGERAN '

juga sebagai ulama. Di situlah "Adat bersendi syarak, syarakbersendi Kitabullah" terbuktikan dalam seluruh aspek kehidupan.

Apabila dikaji dengan teliti petuah dan filsafat Andiko 44yang dikompilasi kembali oleh Dt Pangeran ini, jelaslah bukan sajasesuai untuk zamannya, bahkan juga masih terpakai dan bergunauntuk masa kini. Sekali lagi tahniah buat Datuk.Wassalamu 'Alaikum,

Pekanbaru, Maret 2006

Dr. H. Mahdini. MAKetua Umum

Page 18: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

<Kata Sam6utan

GUBERNUR RIAU

Bismillahirrahmanirrahim Asalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kita persembahkan kehadirat IlahiRabbi yang selalu melimpahkan rahmat danhidayah-Nya kepada kita semua. Semoga apa yangdilimpahkan, baik berupa material maupunimmaterial, salah satunya berbentuk adat danbudaya yang merajut cita-cita masyarakat yang

sejahtera lahir dan bathin, dapat menambah semangat kita dalammenempuh hari-hari ke depan yang penuh dengan cabaran.

Sebagai masyarakat Melayu kita harus ber- bangga,karena menurut catatan sejarah, bahwa bahasa Indonesia sebagaibahasa pemersatu bangsa kita berasal dari bahasa Melayu. Olehkarena itu, sudah sepantas- nyalah masyarakat Melayu yang terdiridari berbagai puak, kaum, dan suku yang terhimpun dalam satuwadah yang sangat kokoh dan merekat dalam satu cita- cita, untukselalu memberikan yang terbaik demi per-

ALI AKBAR DT. PANGERAN "

!■■■i 17

Page 19: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALfAKBAR DT. PANGERAN

satuan dan kesatuan bangsa.Upaya Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dalam

menerbitkan buku berjudul Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riauyang ditulis oleh orang petua kita, Ali Akbar Dt. Pangeran,merupakan kerja positif sebagai wujud kepe- dulian untukmelestarikan nilai-nilai adat yang selama ini terlupakan. Buku inidapat memberi pemahaman kepada para pembaca akan keagungandan kebesaran adat dan budaya yang terdapat di kawasan MelayuRiau. Karena itu, tidak berlebihan kiranya kita dapat mengambilpela- jaran dari setiap filosofi adat yang terkandung dalam buku inidengan penuh pengharapan.

Mengakhiri kata sambutan ini saya ingin menyam- paikandua bait pantun:

Berbelok jalan arah ke DumaiJalannya rata dan bergelombangAlangkah eloknya adat dipakai Agarbudaya kita bisa berkembang

Burung Merpati Burung KenariHinggap di dahan pohon yang tinggiMaksud di hati ingin mencari AdatMelayu budaya yang asli

Wassalamualikum Wr. Wb

Pekanbaru, 30 Maret 2006

HM. RUSLI ZAINAL Datuk Setia AmanahMasyarakat Melayu Riau/

Gubernur Riau

Page 20: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

20

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Daftar Isi

PRAKAT PENULIS ..................................................................... 7SAMBUTAN DPH LAM RIAU................................................... 9SAMBUTAN MKA LAM RIAU ............................................... 11SAMBUTAN MUI PROVINSI RIAU....................................... 13KATA SAMBUTAN GUBERNUR RIAU ................................ 17DAFTAR ISI ............................................................................... 19

BAB I PENDAHULUAN........................................................ 21

BAB II ASAL USUL ADAT ANDIKO 44 ............................. 33

BAB HI HUBUNGAN MUARA TAKUS DAN SRIWIJAYA 55

BAB IV MASUKNYA ISLAM KE NEGERI MELAYU 89 BAB

V PERKEMBANGAN ISLAM DI KAWASAN

MELAYU RIAU .................................................. 121

BAB VI FILOSOFI ADAT ANDIKO 44 .............................. 153

BAB VII PENUTUP.............................................................. 181

DAFTAR PUSTAKA................................................................ 185DAFTAR NARASUMBER ...................................................... 187LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................... 189

Page 21: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

- ALI AKBAR DT. PANGERAN

21

PENDAHULUAN

Membangun suatu peradaban sungguh hal yang luar biasakaryanya. Membangun peradaban adalah tanggung jawabpemimpin masyarakat, jadi tidak semua orang mampumengembannya. Kecuali orang yang didahulukan selangkah danditinggikan seranting,yaitu orang yang dipercaya, orang yangdalam bahasa agama disebut dengan "Innama bu'istu liutammimmna" (Se- sungguhnya tidak diutus (Muhammad SAW)kecuali untuk memperbaiki akhlak (peradaban).

Membangun akhlakul karimah adalah ajaran yangmembentuk prilaku seseorang supaya memiliki sopan santun, budipekerti, akhlak mulia, mulai dari tingkah laku perbuatannya sampaikepada bahasa lisannya. Ia selalu meyampaikan pesan, petunjuk,dan petuah yang menyenangkan dan menyejukkan. Iamempergunakan bahasa lisan yang halus dan kadang-kadangpenuh dengan kiasan, memahami rasa-perisa, tenggang-menenggang yang mengesankan bagi setiap pribadi yang merasa iatidak tersinggung.

Setiap orang yang ada di hadapannya dalam pikirannyahanyalah akan mendatangkan kebahagiaan dan kenikmatan.Sehingga mendorong orang berse- mangat, rasa aman, tenang, dan

Page 22: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

22

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

tentram, sentosa dan sejahtera, serta penuh kedamaian danbersahaja. Sikap ini dalam pantun Melayu dikatakan:

Pulau pandan jauh di tengah Di balikpulau angsa dua Hancurlah badandikandung tanah Budi yang baikterkenang juga

Itulah budi pekerti yang membangun peradaban manusia.Akar pembangunan peradaban yang mengan- tarkan orangmemiliki sendi adab, adat yang berbudaya, peradaban yang lebihmaju, serta ingin menjadikan negeri yang aman dan damai. Semuaini diawali dengan langkah memelihara dan menyemarakkan adatbudaya.

Di dalam diri manusia ada angin, ada zat besi yang mampumengangkat sebuah benda berat dari timbangan badannya. Selainitu ada juga zat api yang selalu membakar semangat berkobar yangmembuat orang emosi dan marah. Peredam emosi dan kemarahandisejukkan dari posisi berdiri, kemudian duduk, dan terusberbaring. Selanjutnya cari air untuk berwudhuk, sebab air dantanah adalah awal kejadian manusia. Dengan air bisa men-dinginkan yang panas, apakah itu emosi, marah, dan kobaran api.Namun sebaliknya, dengan kekuatan air bisa meluluhlantakkanbeton dan batu di laut. Begitu pula angin dan besi baja dapatdisejukkan oleh air. Sedang tanah adalah juga pemukiman terakhirmanusia dan tanah merupakan jaminan hari esok yang cerah bagisuatu pembangunan yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, peradaban adat dan budaya adalahpenyejuk dan pendingin perilaku manusia yang bejat,

Page 23: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

kasar, sombong dan angkuh, berbuat diktator/otoriter danperbuatan semena-mena. Termasuk merampas, membunuh, danmenzalimi orang, maka disejukkan oleh air budaya yang membuatorang beradab. Untuk selanjutnya yang perlu diketahui bahwa luasperairan/laut lebih luas dari pada bumi, maka bumi terasa sejuk dankuat oleh bukit/ gunung.

Peradaban menjadi dasar sendi kehidupan disebut beradat. Petuah adatinilah yang dari masa ke masa, dari zaman ke zaman diwariskanoleh pendahulu kita (nenek moyang) kepada generasi berikutnyadengan penuh aturan dan hukum. Hal ini disandang oleh setiappemimpin, penghulu, pemuka adat, ninik mamak yang gadangbesar bertuah, yang bersayap lebar di depan anak kemenakan,pemegang alam soko, alam pisako, dan alam limbago. "Kukuokayam yang didengar, piagam amanah, sumpah setia yang dipacik,soko jawek bajawek pisoko turun temurun" Manakala terjadipelanggaran tidak menjaga sumpah setia berakibat dimakan "bisakeris" ke atas tidak berpucuk, ke bawah tidak berurat, di tengahdigigit kumbang, bila pelanggaran terjadi akan melekat kepadapemimpin suatu kaum. Allah berfirman "Tidak akan pernahberubah nasib sesuatu kaum, bila ia tidak berusaha untukmerubahnya".

Peradaban yang sangat berakar dalam kehidupan beradat diantaranya kebiasaan memulai pekerjaan/ membangun programrancangan ke depan yang berkelan- jutan diawali dengan niat baikyang mengharapkan keridhaan Allah dengan kunci mendahulukanmusyawarah (mufakat) dalam bahasa agama petunjuknya adalah"wasawirhum fil amri" (setiap pekerjaan didahulukan denganmusyawarah) kalau dalam bahasa adat didahulukan runding daripada kerja. Kemudian merujuk kepada yang benar dan harusmenurut alur dengan patut.

Sehubungan hal di atas menurut ajaran adat dan

ALI AKBAR DT. PANGERAN -

23

Page 24: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

24

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

agama, kita dilarang berunding dengan orang-orang penakut,bodoh, dan materialis (mengandalkan materi/ finansial), karena inisangat berbahaya manakala seseorang tidak mencermati betapariskannya watak/ sikap mental orang-orang berprilaku demikian.Dalam bahasa adat orang seperti ini disyairkan, "Hilir ke lubnkcigimg, berendan batang pamponing, berunding sesama angkung,hati sakit kepala pening."

Sikap kearifan kebijaksanaan dalam mengambil keputusanatau tindakan yang dipakai, telah diwariskan kepadapemimpin/penghulu dan Ninik Mamak sebagai panutan anakkemenakan dan masyarakat yang beradat dengan sikap, "Palu-paluular, ular dipalu indak mati, tanah dipalu indak lembang, pemalutidak patah, seperti menghela rambut dalam tepung, tepung tidakberserak, rambut tidak putus". Adat adalah sebagai sumber hukum,selama tidak menyalahi ajaran agama, adat semacam itu dikatakan'uruf (kebiasaan yang terkenal dalam masyarakat disebut adatistiadat, adat teradat, adat yang diadatkan, dan adat sebenar adat).

Peradaban adat dan budaya sangat dibutuhkan kearifanseseorang pemimpin/penghulu/ninik mamak. Dalam menjalankantugasnya yang dituntut kecermatan menjaga, memelihara anakyatim piatu, janda, dan anak kemenakan yang ekonominya rendah.Oleh sebab itu, amanah yang menjadi kunci kelangsungan hidupekonomi kesejahteraan bersama adalah penegasan, sikap,komitmen, pemimpin, penghulu, ninik mamak yang setia amanah. Memegangamanah bahwa anak kemenakan, isteri/ wanita dan harta, baikpusaka dan soko, hak hutan, tanah ulayat dan segala isi yangterkandung didalamnya wajib dijaga, dipelihara, dimanfaatkansecara bersama demi kelangsungan hidup dari generasi ke generasi.Demikianlah arti yang hakiki dari pewarisan hutan tanah ulayatkhususnya di daerah Minanga Tambuan (Andiko 44) Minangkabaudan tanah Melayu dilindungi oleh pasal 18 ayat II penjelasan UUD45 dan UUPA No. 5 tahun I960, Keputusan Menteri Agraria/BPNRI No. 5 tahun 1999. Kepres No. 55 tahun 1993 tentangPenggunaan Tanah, UU. No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan,UU No. 18 tahun 2004 tentang Perkebunan, dan Perda Kab. Kampar

Page 25: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

25

ALI AKBAR DT. PANGERAN

No. 12 tahun 2002 tentang Tanah Hak Ulayat Adat.Tercemamya hukum adat masa lalu yang direkayasa,

mendahulukan kepentingan sepihak atau golongan, membuat nafashukum semakin tersendat. Sumpah serapah nenek moyang, sumpahmasyarakat yang mendambakan tegaknya hak adat, hal tersebutmenjadi jurang pemisah yang tiada hentinya. Maka dari itu parapendahulu kita mengkobarkan perjuangan tegaknya supremasihukum tentang hak-hak adat sehingga rekayasa dan intervensipembodohan yang berkepanjangan menjadi berhenti.

Adat dengan sendi aturan peradaban, tidak mudah dikotomidan keberadaan adat tetap lestari. Walaupun ada pihak-pihak yangtidak senang/ingin memutar- balikkan fakta hukum dan berusahamerubah UU yang faktual dalam negara RI, dengan tendensimengejutkan wujud negara kesatuan RI, berarti mengecilkan artisumber-sumber hukum terdahulu yang diambil dari tatanan adat.Sebelum ada agama negara, pemerintahan adat telah terlebihdahulu mengatur hukum, hidup- kehidupan yang disebut budayabangsa.

Himbauan kepada generasi penerus, renungkanlah betapalamanya nenek moyang kita mengukir khazanah dan perjuanganorang-orang adat terdahulu mulai dari masa yang disebut bangsapengembara (Melayu Tua) atau wedoid yang merujuk kepadazaman batu. Paham ini datang dari Asia Tengah berkembang kedaerah selatan yang mengarah ke Pulau Sumatera sebagai daratanyang terdekat melalui Malaka (sekarang Malaysia). Sasaranutamanya adalah daerah pusat Sumatera (Lintas Khatulistiwa)seperti batu-batu di sekitar Muara Takus antaranya di Koto Tuo,XIII Koto Kampar. Di sana terdapat batu berindik seperti LipatanKain yang konon ceritanya adalah tempat pemandian Putri IndahDuma (Anak Raja India) yang diselamatkan di Muara Takus olehtiga orang Putra Andiko Dt. Rajo Dibalai, Dt. Sati, dan Dt. BandaroTanjung.

Di Bukit Kincung, Batu Bersurat, terdapat Batu SandaranKapal, dimana ceritanya Armada India singgah dan bersandar ditempat ini yang bermaksud menyerang Muara Takus. Namun

Page 26: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

26

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

mereka tersandung di Tanjung Terlalai (Tanjung Alai sekarang)karena tipu muslihat atau diplomasi Putra Andiko DT. Simalancar.Tentara India sempat bersumpah tidak akan menyerang KerajaanIndah Dunia (Sriwijaya). Sehingga dihentakkanlah keris, yangkemudian disebut "Batu Hentakkan Keris Sriwijaya" berada diseberang Batu Sandaran Kapal.

Di tempat ini ditulis pula tulisan sumpah di atas batu laluditenggelam di Lubuk Batu Hidung. Dari batu inilah disebut "BatuBersurat". Di hilir Sungai Kampar dan Sungai Mahat terdapat"Batu Sibukit Raja". Ceritanya berkisah tentang Putri Indah Duniamelangkah mengembangkan pengaruhnya ke Jambi danPalembang (Abad ke-VII sampai Abad IX dengan nama KerajaanSriwijaya), di hilimya terdapat Batu Anjing, Batu Rusa, BatuHarimau, Batu Gajah, dan terdapat pula "Batu Bumurai" sebuahpemandangan air terjun di Pulau Gadang, di hilimya lagi terdapat"Batu Dinding." Daerah batu-batu legenda sejarah Kerajaan IndahDunia yang terdapat di hilir Candi Muara Takus sekarang,tenggelam

Page 27: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR D7? PANGERAN >

oleh waduk PLTA Koto Panjang, di hilirnya BinuangBangkinang terdapat "Batu Candi", yang lama-kelamaan ditelanbanjir Sungai Kampar.

Adapun Melayu Tua yang berpengaruh ke laut, Pulau-pulauPesisir, Pantai sebagian adalah Philipina, Pulau-pulau Temate,Pulau-pulau Maluku, Pulau Nusa Tenggara Timur dan PulauTimor-timur. Peninggalan suku-suku lama yang tidak mengakui sendi Adat

"Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah" adalah sukudahulu seperti Bonai (Rokan), Sakai di Mandau Duri, Akik(Bengkalis), Talang (Pkl. Kuras Pelalawan), orang Laut (Riau),Talang Mamak (Indragiri), Kubu (Jambi), Batak (Sumatera Utara),Dayak (Kalimantan), Toroja di (Sulawesi), dan Betawi (SundaKelapa). Mereka sekarang telah banyak berasimilasi dan beragama.Adat dan budaya Melayu seperti Malaysia, Singapura, Kalimantan,Brunai Darussalam, Mindanau/Philipina, Sulawesi danberkembang ke Kerajaan Bima (NTB) dari Bima ke Jawa(Jogjakarta). Budayawan Bima menyebutbahwa PangeranDipanegoro juga orang Melayu. Selain itu, Melayu Tuaberpengaruh ke laut, yaitu Temate, NTT, Irian Jaya dan TimorLorase.

Sebelum adanya kitabullah, pemerintahan yang berdaulat,manusia telah membuat aturan-aturan yang mengayomi kehidupanmereka. Hal ini terdapat dalam pepatah adat yang berbunyi,

Penakik pisau sirawit,Penarah batang lantabung Ambilsalodang jadikan nyiru Setitikjadikan laut Sekepal jadikangunung Alam terkembang menjadiguru

Dari pepatah ini berarti adat yang terbesut dari bumi, yangterserak dari langit, menjadikan budaya dari kehidupan manusia.Sedang alam yang berkembang itu adalah milik kekuasaan Allahdan kita wajib mentaati perintah serta menjauhi segalalarangan-Nya. Budaya adalah khazanah yang memotivasi semangatdan mendorong kegiatan manusia untuk bekerja keras,

Page 28: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

28

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

menciptakan kreasi-kreasi baru demi pengabdian pembaharuan,menyusun pola pikir yang merancang program ke depan.

Hanya saja budaya dan eksistensi/keberadaan adat di suatukawasan tertentu sudah berubah menjadi zaman yang memburukecepatan dengan pameo, "Biar cepat asal tepat" sedang pepatahlama menyebut "Biar lambat asal selamat". Temganga di hadapankita, bagi mereka anak kemenakan yang merasa bosan dan sedikitmemuakkan dengan kenyataan yang ada. Andalan pemuka danpemimpin adat yang menjadi mamak mereka merasa kewalahan,methode apalagi yang dipakai atau cara apa supaya mamak punyapanutan yang bidalnya. Ungka- pannya adalah, "Birik-birik terbangke semak, sampai di semak kehalaman, dari ninik turun ke mamak,dari mamak turun ke kemenakan".

Mereka akan berhadapan dengan tantangan, pen- cemaranadat, dan kerapuhan budaya disebabkan bebe- rapa hal diantaranya:a. Kurangnya minat belajar; setelah memengang jabatan, ninik

mamak atau yang didahulukan selangkah, bak kata petuahorang-orang tua, "Tegak dipatanyakan, duduk dipegurukan,main bertanya sesat di jalan."

b. Rendahnya pendidikan; terjadinya kebuntuan dan kemandekandalam menjalankan tugas jabatan yang diemban, akibatnyasangat fatal sekali mamak berhadapan dengan tipe orangberkelit.

c. Tidak berpendirian teguh, mudah terombang-ambing

Page 29: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

i

dan terpengaruh, terpancing oleh maksud-maksud orang yangmenangguk di air keruh, orang-orang yang tidak tahuasal-usulnya.

d. Tidak teguh memegang amanah dan sumpah setia berakibatcepat atau lambat dimakan "bisa keris" (biso kowi) dalam arti,ke atas tidak berpucuk, ke bawah tidak berurat, di tengahdigigit kumbang. Amanah itu adalah kepercayaan dan segala asset

kebesaran adat, pusaka tinggi harta, anak kemenakan, si ompu isteridan lebih berat lagi amanah jabatan yang dipercayakan, yakniharta milik bersama hutan, tanah dan segala isi yang ada didalamnya yang disebut tanah ulayat (hutan tanah).

e. Kurang terurus hak ulayat, hutan-tanah dan segala isinya,lembaga dan peninggalan sejarah, pusaka kebesaran adat,pusaka tinggi termasuk soko jo pusako penggunaannya harusdimusyawarahkan, tidak ber- laku dengan mengandalkankekuasaan sendiri atau otoriter. Adat tanpa dimusyawarahkansecara bersama dengan unsur tali bepilin tiga atau tigo timgkusejarangan dengan dilengkapi notula/berita acara kesepakatanmasyarakat negeri.

f. Kukuk ayam yang didengar, piagam yang dipegang (idipocik)seperti kelakar cerdik-pandai "kukuok-kukuok jo nyo ayam,kiciong-kiciong jo nyo murai, bungkuok pemulaian, sumbiongkesudahan". Artinya, segala sesuatu yang diperbuat, yangdiputuskan harus di- dahulukan dengan perundingan(musyawarah mencapai mufakat), barn bekerja dan harusmenurut "baris nan balobeh" atau menurut hukum yangberlaku, benar tahan selusuh, hukum tahan banding, sertamenurut alur dengan patut, rebut-rampas, dago-dagi dalammenduduki jabatan ninik mamak sangat dilarang oleh adat dan

syarak.

' AHAKBAR DT. PANGERAN’ }

Page 30: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

30

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

g. Kurang percaya diri, tak mampu membuat rancangan atauprogram ke depan. Dalam arti kurangnyakonsentrasi/pemusatan pola pikir yang bermanfaat untukkehidupan dan kesejahteraan orang banyak untuk mewujudkanperubahan cepat, pembaharuan untuk masa depan yang lebihcerah mewujudkan bumi aman padi menjadi.

h. Tidak memiliki kepemimpinan yang bermoral dan berakhlakmulia yang dituntun oleh ajaran adat, agama, danketentuan-ketentuan hukum hidup bemegara serta berbangsa.

i. Setelah menerima jabatan penghulu sering terlupakan dudukdipegurukan, tegak bertanya, apa sejarah adat- istiadat negeriini, bagaimana petuah, petata-petitih, cara bermusyawarah,batas ulayat menurut adat, batas wilayah menurutpemerintahan. Misalnya batas ulayat "bukit nan baketelengan,air nan bercucuran, cucuran air golongan sarok, diterimanyadari pejabat terdahulu, soko pisoko jawek menjawek". Begitupula adat mengamanahkan, apabila terdapat kerjasama dalampengelolaan hutan-tanah ulayat, disepakati dengan anakkemenakan negeri apakah itu pem-bukaan kebun, pencetakkansawah atau ladang ada berbentuk sewa, kerjasama, alas hak,pancung alas, dan keun- tungan usaha.

j. Anak kemenakan di era ini khusus bagi mereka yang telahmerasakan tingkat dan jenjang pendidikan tinggi tidak tertarik lagi

untuk memegang estafet kepemimpinan adat, walaupun itukepemimpinan kaumnya sendiri. Hal ini disebabkan karenaselama ini yang dilihat di depan mata kepala mereka, karenakecil kepedulian mamak terhadap memelihara hal pokokseperti pemeliharaan hak ulayat, hak soko posoko yangmenjadi jaminan perekonomian anak kemenakan dan

Page 31: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

31

kaum nampaknya telah dikuasai orang di luar kaumnya, sehinggasulit harta itu untuk dikembalikan kepada posisi hukum hakulayat yang dilindungi negara, mereka pasrah menungguperbaikan tegaknya hukum di negara ini.

k. Banyak terjadi pelanggaran hukum adat bagi mereka yangberambisi memegang jabatan penghulu, padahal adatujuan-tujuan tertentu. Mereka yang berambisi ini tanpamenaruh rasa perisa, menggunakan segala cara untuk berusahamenguasai jabatan ninik mamak suku. Padahal cara itubertentangan dengan hukum adat.

l. Kurangnya kemitraan dan kerjasama antara lembaga adatdengan pihak legislatif, eksekutif (pemerintah) dalammenetapkan undang-undang atau Perda tentang bagi hasil dariperkebunan swasta/BUMN yang berasal dari hutan-tanahulayat yang akan dikelola barn maupun yang berlalu.Kemudian perlu adanya semacam rujukan kembali terhadaphak-hak ulayat yang diintervensi dengan menggunakan reka-yasa hukum sehingga pencongkolan hutan-hutan ulayat yangberlarut, tetap menjadi duri dalam daging, tidak relanya anakkemenakan/ninik mamak yang dirampas hak hukumnya. Halini perlu ditinjau kembali aturan-aturan yang tepat dan hindaritujuan- tujuan yang memperbodoh dan menyengsarakanrakyat, anak kemenakan dan masyarakat adat.

m. Kurang pasnya menempatkan oknum yang ambisinyaberlebihan, menempatkan jabatan penghulu adat tidakberdasarkan hukum adat, tidak menurut alur serta menurutbaris balobeh atau botuong tumbuh di matonyo. Denga artian,dicari penghulu ninik mamak yang mato botuong yang mautumbuh (yang memenuhi syarat sebagai pemimpin) tidak cacathukum, cacat fisik, dan cacat mental.

n. Kurangnya tuntutan ninik mamak pemangku adat terhadappemerintah dalam meyampaikan program pembinaan,pemeliharaan dan kelangsungan pemba- ngunan sektor budayaadat yang dianggarkan dalam APBD provinsi dankabupaten/kota. Padahal ter- bentang di hadapan masyarakatadat dan anak kemenakan, betapa luasnya tanah ulayat yangter- pakai oleh pihak pengusaha swasta/BUMN yang selamaini dipungut pajaknya.

Page 32: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau I ’ S’-* - -k “ ■32

o. Kurangnya komunikasi pemangku adat menjabarkan danmensosialisasikan pengetahuan ajaran adat dan hukum adatkepada pihak-pihak terkait seperti lembaga pendidikan sosial,perguruan tinggi, lembaga legislatif, dan eksekutif. Selama inipemangku adat dan lembaga adat, hanya mengharapkan belaskasihan pemerintah dengan menggunakan pendekatan per-suasif, bukan menjunjung hukum, sehingga berjalan rekayasahukum sepihak. Akibatnya terjadi pembodohan hukumterhadap rakyat.

Tanda-tanda yang berkembang, melunturnya adat danperadaban, dapat dikatakan ibarat "Cupak telah dialih orangpengaleh, jalan telah dialih orang lain” atau meluluh- lantakkankhazanah, marwah adat budaya yang telah berakar di masyarakatadat. Peradaban Andiko 44 sebagai sumber budaya pertamamerupakan tembok kebangkitan dan pembaharuan adat budayayang berpengaruh di Pulau Parca Sumatera dan yang sangat meluasperkembangannya ialah peradaban Melayu yang identik denganIslam, terutama masa berkembangnya Islam di daerah ini.[]

ASAL USULADAT ANDIKO 44

Beberapa pokok perkembangan dari masa ke masa keberadaan adatdan budaya Melayu terbagi tiga, yaitu Andiko nan 44, yangberpusat di Muara Takus Riau; Minangkabau yang berpusat diPagaruyung Sumbar; dan Budaya Melayu masyarakat Riau yang

Page 33: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

33

diambil dari pusat kerajaan lama. Kerajaan Sriwijaya pertamaadalah Kerajaan Indah Dunia di Muara Takus mengirim 20.000personil tentara ke Palembang untuk pengembangan budaya antarbangsa (prasasti Talang Tua). Dipilihnya Palembang selainletaknya yang strategis juga menyanggah pengaruh intervensiKubilai Khan dari utara (Mongolia), Kerta- negara dari timur(Singosari), dan Colomandala dari Barat (India Selatan).

Mahligai Stupa yang terletak di Muara Takus terungkapoleh prasasti Kedukan Bukit Palembang bahwa pada tujuh parohtahun 605, Caka waktu terang bulan Wesa Dapunta HiyangMarlapas dari Minanga Tambuan membuat kota suci Sriwijayauntuk kemakmuran

Page 34: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

34

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

(Minanga Tambuan=pertemuan sungai Kampar dan SungaiMahat). Dibangunnya Candi Borobudur adalah cikal bakalterjadinya perkawinan anak Raja Sriwijaya (Saelendra) dengananak Raja Kerajaan Mataram (Pulau Jawa). Pemerintahan yangsingkat antara dua pemerintahan yang panjang disebut "IntlekthumJaya Katuang" yakni Kerajaan Singosari, Majapahit, dan Mataramdi Pulau Jawa.

Pengaruh Hindu banyak berkembang di Pulau Jawa danBali, sedang pengaruh Budha berada di Palembang. Hangtuahadalah perkawinan Raja Malaka dengan anak Raja Majapahit (A.Karim, 2001). Pengaruh kebencian orang Sunda dengan Jawadisebabkan Patih (Majapahit) Gajah Mada tidak setuju perkawinananak raja (Nama Hayam Wuruk) kawin dengan anak Raja Bubat(Sunda) (Dr. Nina Lubis, 2004).

Tekanan perang dingin Singosari dan Colomandala (IndiaSelatan) ke Sriwijaya berakibat lahimya pemerintahan Andiko nan44 yang berpusat di Muara Takus abad ke-11 (Sejarah Riau, 1977).Perkawinan antara pembesar Singosari yang ingin mengambilsebagian kekuasaan Sriwijaya sampai di Riau mengawini anakMelayu bemama Dara Petak. Setelah dikawininya Dara Petakdibawa ke Jawa dan lahirlah Aditiawarman yang kemu- dianmenjadi raja di Pagaruyung abad ke-13 (1347 M).

Islam dari Arab masuk ke Sungai Kampar melalui Pasai(disebut Minanga Kanwar/Kembar). Kembar artinya Kampar Kiri dan

Kampar Kanan. Do'a yang dibacakan berbahasa Arab pertama adalahdo'a Dt. Malin Putih Koto Tuo yang dibaca waktu pembendanganke langit, menyerakkan ke bumi dikukuhkan Dt. Rajo Dibalaisebagai Pucuk Andiko nan 44 dan diresmikan adat bersendisyarak, syarak bersendi kitabullah. Masuknya Dt. Rajo Ampioniberagam Islam di Muara Takus dan mengawiniPutri Kasumbo Amapi (Putri Dt. Sati Gn. Malelo) serta awal diberinama Dt. Sri Maharajo Dua Balai dan diberi Suku Domo

Suku ibu (matrilinial) di Minang lahir akibat perang besarzaman Iskandar Zulkamain, bahwa kelahiran anak yang syah lahirdari perut ibunya, orang yang bersaudara sekandung belum tentuseayah, maka hubungan yang akrab adalah antara ibu dan anak.Aliran suku keibuan dari Dt. Perpatih Nan Sebatang (AA. Navis, 1997).Masa Iskandar Zulkamain melihat 3 (tiga) Putra Andiko dengan

Page 35: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Perahu (pencalang) bercadik di Lautan Hindia (India Selatan) danPutra Andiko itu adalah Dt. Rajo Dibalai Muara Takus, Dt. SatiGn. Malelo, dan Dt. Bandaro Tanjung menyelamatkan Putri RajaIndia yang jatuh ke laut akibat angin kencang sambaran BurungGaruda.

Dt. Temanggung berkubur di Indragiri Hulu dan Dt.Perpatih Nan Sebatang berkubur di Lubuk Ambacang KuantanSingingi. Dt. Suri Dirajo Mungka, Dt. Bandaro di Maek, Dt. MajoIndo dari Padang Laweh (Sumbar) baninik ke Muara Takus.Berkembangnya pembaharuan ajaran adat berpengaruh ke daerahdarat ajaran Dt. Perpatih Nan Sebatang dengan sistimpemerintahan demokrasi kedaulatan rakyat musyawarah untukmen- capai mufakat (dari mamak ke kemenakan) sedang daerahpesisir pantai ajaran Dt. Katemanggungan yang pemerin- tahannyaberaja-raja (dari bapak turun ke anak). Islam masuk bersamaankemudiaan dengan Dt. Awal dibawa oleh Syekh Burhanuddin yangberpengaruh ke Kuantan dan Indragiri, kuburannya di KuntuKampar Kiri sedangkan Syekh Burhanuddin di Ulakkan Pariamandatang dari Aceh 9 Pulau Beras/Nasi.

Kerajaan Rokan pada tahun 1340 M setelah Dt. BandaroTanjung (Dt. Godang Cincin yang berbaju besi) menundukkan"Elang Bakukuok pembajak yang datang

ALI AKBAR DT. PANGERAN ■ *

35

Page 36: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

36

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

dari laut menguasai Kerajaan Rokan. Asal Minangkabau adalahdari cerita Adityawarman yang diutus dari Kerajaan Majapahitkemudian membelot ke Minang dan menjadi sumando di sana.Majapahit berusaha menekan kekuasaan Minangkabau, makataruhannya adalah mengadu kerbau Jawa dengan kerbau Sumatera,dengan kecerdikan akal orang Minang, kerbau Majapahit kalah danmati dibelah pisau dari mulut anak kerbau yang haus menyusu.

Pembagian kawasan 3 (tiga) serangkai yangmempertahankan peradaban Rumpun Melayu Besar yang mewarisiadat budaya dan berjaya masa Kerajaan Sri-wijaya dengan batasulayat:1. Kawasan Andiko nan 44 yang berpusat di Muara Takus dengan

bunyi: Kekuatan Adat berpegang pada tali soko, pisoko, danlimbago dalam "kesatuan tali nan bapilin tiga" dengan batas:Singgo si pisak si pisau hanyutSinggo si alang si pinang tunggalSinggo air balembakan, bapantau basilimangPitulu simali-mali, 40 Tapung jo Kampar 4 di KapurSembilan, seorang duduk dipintu rayo Limo selo nandi Rokan. Kawasan ini bersuku ibu dulu berada disepanjang Sungai Kampar termasuk Kuantan/Indragiri sekarang Kab. Kampar, sebagian Sumbar,Rokan, (Langgam) Pekanbaru, Kuansing/IndragiriHulu.

2. Kawasan Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung dengan bunyi :Singgo si pisak si pisau hanyut Singgosi alang lantak bosiSinggo ombak nan badabuoSinggo sarasak air bangis(Kawasan ini bersuku ibu)

Page 37: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mmmmm

37

' ALI AKBAR DT. PANGERAN ' *■

3. Kawasan Melayu Besar yang berumpun di Riau umumnyabersuku bangsawan (beraja) bersuku kebapaan dan keibuanyang ajarannya Islam (syarak) namun adat budayanya "Adatbersendi syarak, syarak bersendi kitabullah” meliputi MelayuAceh, Melayu Deli (Sumut), Melayu Minang, Melayu Andiko,Melayu Jambi, Melayu Sumsel, Melayu Banten dan Sunda,Melayu Timur Melayu Kalimantan, Melayu Sulawesi, sebagian MelayuBrunei Darussalam, Melayu kerajaan Kutai di Kalimantan,Melayu Philipina, Melayu Singapura, Melayu Malaysia,Melayu Thailand, Melayu Colombo, Melayu Jokja bersuku(Jawa) dan Melayu seantaro sepanjang khatulistiwa Afrikasampai Timur.

Warisan melekat dan menjadi pusako kebesaranAdat Andiko nan 44:1. Pakaian Hitam Ninik Mamak/Penghulu Adat dengan ciri

babobek bakbarau, baturing bak silimang, berkelepak lebar,baju tidak bersaku-saku, dipinggang dipakai sarung/songket,tersisip sebilah keris soko, kopiah torbus arab rendah dililitoleh kain menurut tingkat kebesaran dengan nama "taliberpilin tiga, unsur adat, agama/syarak, pemerintah (umara')pejabat neger atau raja-raja, sandalnya jepitan/sepatu bertali,kopiah harian adalah kopiah hitam berbalut les berkerut sesuaimenurut tingkatannya. Posisi cerdik pandai/cendikiawanadalah orang cerdik-pandai ninik mamak selevel "mamak"dari anak kemenakan ia setingkat 4 jenis (Monti, Siompu,Dubalang dan Malin) seang fungsi syarak/malin (Imam, Belat,Khatib).

2. Tingkatan Ninik Mamak/Penghulu Adat dan cerdik- pandaisebagai berikut:

• Pucuk Andiko nan 44 dengan mekanisme "Concang takiokkaompek suku, kayto putus diandiko."Pucuk Andiko nan 44 dan dibantu oleh wakil pucuk menurutalur sejarah Prakarsa Putra Andiko yang berlayar pertama dilaut bahari Selat Malaka ke Lautan Hindia yakni:

Page 38: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

38

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

- Dt. Rajo Dibalai, pucuk Andiko nan 44 Bidang UrusanMasyarakat- Dt. Sati Gn. Malelo, Wk. Pucuk Andiko nan 44 BidangHankam- Dt. Bandaro Tanjung, Wk. Pucuk Andiko nan 44 BidangLaksamana Kelautan

• Pembantu pucuk Andiko di 13 Koto Kampar- Bidang Hukum Adat Dt. Besar Sibiruang/Neraco.- Bidang Kehakiman Dt. Rajo Ampuni.- Bidang Hak Hutan-Tanah Ulayat Dt. Bandaro MudoGunung Bongsu-Bidang Keamanan Dt. Malintang Koto Tuo.

• Perwakilan di Koto-koto/daerah- Dt. Seribu Jaya 6 Koto- Dt. Khalifah 13 Koto Kampar- Dt. Bandaro Sati 5 Koto- Dt. Bandaro 7 Koto di Tapung- Dt. Bandaro 4 Koto Kapur Sembilan- Dt. Marajo Besar 3 Koto Kampar Hilir- Dt. Bandaro 4 Koto di Rokan

- Dt. Bandaro Kuasing/Indragiri- Dt. Rajo Bilang Bungsu (Langgam) 1

Pucuk Andiko Negeri nan 44Setiap negeri (bukan desa) dalam Andiko nan 44hanya sebanyak 44 Andiko yang tersebar dibeberapa daerah

Page 39: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

antara lain:- Kapur Sembilan sebanyak = 4 Pucuk- Bungo Setangakai 6 Koto = 6 Pucuk- Rokan 4 Koto/5 Selo sebanyak = 4 Pucuk- 13 Koto Kampar sebanyak = 13 Pucuk- Tapung Kiri/Kanan sebanyak = 7 Pucuk- 5 Koto Kampar sebanyak = 5 Pucuk- Penghulu di Muara Sako sebanyak = 3 Pucuk- (Siak Hulu) meliputi Pekanbaru/Pelalawan- Penghulu di Langgam (pintu rayo) = 1 Pucuk- Dua Jurai Kuansing/Indragiri sebanyak = 1 Pucuk

Jumlah = 44 Pucuk• Kaompek suku (pucuk nan 4 setiap negeri pucuk suku adalah 4

pucuk dan memiliki "mamak" dan cerdik- pandai dalam kaumyang disebut pula sebagai 4 jinih (cerdik-pandai, siompu,dubalang, malin).

• Mamak Soko, termasuk kepala suku yang ada di setiap negeribegitu pula suku lain bersuku ibu, dalam kum- pulan mamakterdapat Monti/Cerdik-Pandai/Pegawai, Siompu/UrangSumando, Dubalang dan Malin.

• Cerdik-pandai berada di dalamnya Monti/Kapak Gadai/Pegawai, Tua Banjar, Bandar diantara suku yang ada, terdapatpula Petua (orang tua-penasehat).

• Malin nan sekitabullah yang terdiri imam, khatib, bilal yangberkoodinasi dengan pucuk adat dan pemerintah.

• Dubalang nan sekudarat; bahwa setiap kepala suku/ mamaksuku memiliki dubalang yang berfungsi keter- tiban dankeamanan negeri (Pemuda Negeri).

• Siompu: setiap suku memiliki Siompu sebagai pim- pinankewanitaan setiap suku yang memelihara marwah semusperempuan dan bertanggung jawab memelihara "Soko JoPisoko", tanah-hutan ulayat negeri dan kaum (suku)pendampingnya adalah "Urang Sumando" diantara banyakurang sumando

ALT AKBAR DT. PANGERAN *

■HI39

Page 40: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

40

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

ada pimpinan yang disebut Sijora

Sriwijaya diganggu dari dalam dan luar sepertiColomandala dari India Selatan yang mencoba "Mena- ngguk diairkeruh, menggunting dalam lipatan". Begitu pula tekanan KerajaanSingosari dan Majapahit mem- banyangi dua kali ekspedisi perangurat syaraf untuk melemahkan kekuatan Sriwijaya. MelemahnyaSriwijaya Palembang tidak mempengaruhi pusat Sriwijaya di Huluyang berlokasi di Muara Takus (Sumatera Tengah) Pulau Pereadapat bertahan dengan:1. Berdirinya pemerintahan Andiko nan 44 dengan pusatnya di

Muara Takus meliputi daerah Kapur Sembilan dan 6 KotoSetangkai, Sungai Rokan, daerah Sungai Tapung (Siak Hulu),daerah Sungai Kampar, Sungai Mahat dan Sungai KapurSembilan, daerah Singingi Kuantan/Indragiri.

2. Tegaknya Minangkabau yang berpusat di Pagaruyung meliputiLuak Tanah Da tar, Luak Agam, Luak 50 Kota dan LuakPesisir Pariaman Pasaman, Pualu Mentawai dan Pulau Kecillainnya.

3. Kejayaan Melayu Besar yang memiliki beberapa KerajaanBesar dan Kecil yang berumpun di Melayu Riau sepertiKerajaan Siak Sri Indrapura, Kerajaan Kampar, KerajaanLingga, Kerajaan Bintan, Kerajaan Pelalawan, KerajaanGunung Sahilan, Kerajaan Rokan, Tambusai, Rambah, KuntoDarussalam. Begitu pula kerajaan lain seperti Aceh, Sumut, Jambi, Bangka,

Sumsel, Banten, Melayu Bima, Sulawesi, Kalimantan;Kerajaan Brunai, Kerajaan-kerajaan di Malaysia, Mindano diPhilipina, Thailand, Colombo, Mada- gaskar, dan pulau-pulaudi Semenanjung Timur. Masyarakat adat kawasan Andiko nan44, Kerinci Jambi, sebagian Bengkulu berpengaruh adatMinang-

Page 41: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

kabau, begitu pula masyarakat Adat Andiko nan 44 danmasyarakat Adat Minangkabau disebut orang Melayu.

Filsofi "Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah'adalah dibalouik layu diinjak mati, tidak lekang kena panas,tidaklapuk kena hujan, adat yang memiliki sendi-sendi hukum. Adatyang 4, pusaka yang 4, kata yang 4 adalah:1. Adat yang 4 adalah :• Adat sebenar adat• Adat-istiadat• Adat yang teradatkan• Adat yang diadatkan

2. Kata yang 4 ialah:• Kata ulama kata hukum• Kata ninik mamak kata berkias• Kata Dubalang kata hardik/ teguran• Kata Sibanyak kata bagalau (tidak ujung pangkal)

3. Pusaka yang 4 ialah:• Pusaka tinggi (limbago dan hak ulayat)• Pusaka turun-menurun (harta soko ulayat yang dibagi-bagi

kepada suku)• Pusaka kata pusaka (sejarah-petata-petitih, naskah, gurindam)• Pusaka kata dibuat sendiri Batu Gajah.

Gelar pucuk-pucuk adat dalam Andiko 44 adalah:1. Dt. Seribu Jaya di Pangkalan koto Baru (kucikak/

pameo=congkak-congkak orang pangkalan kain basahan putihbelaka.

2. Dt. Paduko Tanjung Pauh (Pakajangan)3. Dt. Paduko Sindo Tanjung Belit (Pasamiran)

" >‘ALI AKBAR DT. PANGERAN ' >

■■■■nr

Page 42: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

42

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

4. Dt. Bijo di Gunung Malintang (pandai batanjak, perahu dibotiong di helonyo).

5. Dt. Besar di Lubuk Alai (pandai menyelam, jalo tasangkuikdisentakkannyo).

6. Dt. Mangkuto Koto Alam (yang bakombang jadi guru) EnamDatuk Pucuk Andiko ini berada di sekitar Sungai Mahat,persimpangan Sungai Kampar Kanan. Mereka ini menyatudalam satu tubuh bungo setangkai yang menurut julukan lamayang menciptakan pem- baruan ekonomi hubungantransportasi masyarakat nan 44 Pucuk Andiko.

7. Dt. Bandaro Kuning di Muara Peti Kapur Sembilan(Kucikak=orang muara peti banyak piti, utang seduit tidakdibayar).

8. Dt. Bandaro hijau di sialang (orang Sialang pandai paloba,nisan setiti indak manaruh).

9. Dt. Bandaro Kayo Koto Tuo Atas (pandai memanjat, kambiurendah dijuluknyo).

10. Dt. Bandaro Putih Muaro Lolo (manumik didahulu- kan,menyipak kabau di belakangkan)Empat pucuk Andiko di atas berada di sekitar Sungai KapurSembilan, persimpangan Sungai Kampar Kanan NegeriTanjung XII Koto Kampar, Enam Koto Bungo Setangkai danempat bandaro dikapur sembilan berada di wilayahpemerintahan 50 Kota Sumatera Barat. Aliran Sungai Rokanyang terkenal sebagai sebutan pucuk Andiko Rokan 4 Kotomenyatu dalam limo selo bandaro.

11. Dt. Bandaro Rokan (mulut manis kuncidan murah)12. Dt. Bandaro Pendalian (pilih-pilihan)13. Dt. Bandaro Sikibau14. Dt. Bandaro Lubuk Bandaro Hitam (baiyo pagi, baindak

potang)Rokan badunsanak 4 selo bandaro, yakni :

Page 43: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Dt. Bandaro Rambah (orang pandore pandai berminyak air)Dt. Bandaro Tambusai 9 padi Sijirak-jirak intan, padi sipuluikbulan-bulanan, anak dipangku dilopekan, boruok dirimbodipadulikan.Dt. Bandaro di Kepenuhan (bisik maontokkan)Dt. Bandaro di Kunto Darussalam (umbok-umbok)

15. Ninik Andiko yang bersejarah seperti Dt. Raja Dibalai PucukAndiko 44 (Pusaka Unciang Limbango Tajam) yang pemahmejelajahi Selat Malka sampai ke lautan Hindia, adalah PucukAndiko nan 44 yang perdestar Kuning tali terpilih tigakebesaran Andiko.

16. Bandaro (Naro) di Tanjung Pamagar ghabu arokkan bulio,wakil Pucuk Andiko nan 44, bersama Dt. Rajo Dibalaimengharungi samudra Hindia, menyelam kelautmenyelamatkan Putri Raja India yang jatuh ke laut akibatsambaran Burung Garuda, menundukan penjahat danperompak laut "Elang Bakukuok " yang menjajah negeriRokan. Dt. Bandaro Tanjung selain ahli menyelam memilikitipu muslihat dan ilmu siasat sehingga Panjang Jungu yangzalim menguasai Muara Takus dahulu mati di lubuk tipuanBudi Tanjung Dt. Bandaro adalah laksamana di laut.

17. Dt. Sati Gn. Malelo Pangapuang Siangan wakil Pucuk Andikonan 44, ahli menembak bersama Dt. Raja Dibalai dan Dt.Bandaro (Gadang Cicin Tanjung) menjelajahi Lautan Hindiadan selamat kembali ke Pulau Perea Muara Takus.

18. Dt. Besar Sibiruang berladang jauh adalah Neraca AdatAndiko nan 44, mengadili perkara Hukum Adatdalam Andikonan 44, Benar tahan selusuh, Hukum tahan banding, Rajazalim raja disanggah, Raja adil raja disembah, atau juga Dt.Raja Kampar yang menguasai sungai Tambun Kampar(berdestar

'ALI AKBAR DT. P/^GERAN ^

maaiMi 43

Page 44: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

44

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

hitam berkerut)19. Dt. Sindo, Dt. Bandaro Mudo, Dt. Temenggung. Pucuk

Andiko negeri Gunung Bungsu (anjungan tinggi lambek tibo)Dt. Besar Tebing, dibesarkan oleh Dt. Bandaro Tanjung

20. Dt. Majo Lelo Muara Takus (Pandai Panduka, Ingga sebuahindak ditaroh)

21. Dt. Malintang, Pucuk Andiko negeri Koto Tuo (tumbuokbanui panayo salero)

Dt. Besar/Soko Pucuk Andiko negeri Pongkai (ompe anak siudirmenantu)

22. Dt. Khallifah, Pucuk Andiko Negeri III Koto Batu Bersurat(kain dalam bapasingkek undiang masak bapamantah)

23. Dt. Bandaro Mudo Koto Tengah24. Dt. Rajo Penghulu BanamangDt. Besar Kagodangan Dt. Puto, Pucuk Andiko tanjung Alai

(kancah bakarek jarang dipakai)25. Dt. Puto, Pucuk Andiko negeri Muara Mahat (lantak lociak

panangguok rapek)26. Dt. Tandiko, Pucuk Andiko negeri Pulau Godang (Pakasam

busuok owun kolu busuak didalam)27. Dt. Laksamano, Pucuk Andiko Negeri 8 Koto Setingkai

(Jantung Ulayat) berlanjut ke negeri 5 Koto mecakupi 3 Kotodi hilir yang berajo-rajo dan 3 Koto di darek Sibelimbing.

28. Dt. Besar, Pucuk Andiko negeri Kuok (Kemelayuan 4 ganjil 5Gonok)

29. Dt. Permato Said, Pucuk Andiko negeri Salo (bongkong-bongkong urang Salo, kain baju sira balako)

30. Dt. Bandaro Sati, Pucuk Andiko negeri Bangkinang (tinggisangkuikkan tunggang mematikan)

31. Dt. Bandaro Hitam, Pucuk Andiko negri Air Tiris (padangcerdik berunding putuih di muko baule ke belakang)

32. Dt. Gadang, Pucuk Andiko negri Rumbio (pancopek, tahanpancung)3 Koto dihilir nan barajo-rajo

- Negeri Kampar Dt. Tumanggung (kucikale labo kapowik

Page 45: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

45

pajangki bakal)- Negeri Tambang Dt. Godang (urang tambang karajo- rajoan isi

saku ditobang angin)- Negeri Terantang Dt. Besar (jalan lurui dipintesi)

3 Koto Sibelimbing (baibu ke kampar kiri, babapak ke 5 koto)- Negeri Koto Padang Dt. Besar- Negeri Siabu Dt. Bandaro Hitam- Negeri pertemuan Dt. Rajo Melayu

33. Dt. Bandaro, Pucuk Andiko negeri Tandun (Tuo di Tandun,Gumala di Kabun, Naraco Batu Gajah, Bomban di petapahanAdiok Bungsu Aliantan)

34. Dt.Bandaro, Pucuk Andiko negeri Kabun badunsanak denganDt. Bandaro Koto Ranah (tali saholai lantak sebuah)

35. Dt. Bandaro, Pucuk Andiko negeri Batu Gajah meliputi SungaiAgung, badunsanak dengan Dt. Bandaro Kasikan, pemberianulayat oleh Dt. Bandaro Tandun kepada Negeri Kasikan,diadili oleh Dt. Bandaro Batu Gajah dan dibomban (diemban)oleh Dt. Majo Indo Petapahan.

36. Dt. Majo Indo, Pucuk Andiko negeri Petapahan badunsanakdengan Dt. Marajo Sinaro Pantai Cermin (Sitinjau lawik)

37. Dt. Bandaro Aliantan (Adik Bungsu)38. Dt. Bandaro Mudo, pucuk Andiko negeri Sikijang,

Badunsanak ke Koto Caro, Bajembatan (batak) ke Kota Batak.Dt. Andiko, pucuk Andiko negeri Danau Lancang bagaluok keSinama Nenek

39. Dt. Bandaro, pucuk Andiko negeri Sinama Nenek ( PuteriReno dari Pongkai yang bemama Putri Lindai disebut SinamaNenek)

40. Dt. Marajo Besar, pucuk Andiko negeri Buluh Nipisbadunsanak dengan Dt. Tumanggung (Lb. Siam) Dt. JaleloBuluh Cino dan ke Pangkalan baru ke Teratak Buluh Dt.Godang, Dt. Marajo, Dt. Sinaro, Dt. Ulak- samano,badunsanak ke Kampung Pinang dan Pantai Rajo meliputiRautan Kulim Pekanbaru sampai batas Batin Sagale Bancah

Page 46: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

46

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Kelubi.41. Dt. Rajo lelo Buluh Cina42. Dt. Rajo Bilang Bungsu (Air balembakan), pucuk Andiko

negeri Langgam, meliputi Monti Rajo di Pankalan Kuras danbatin-batin Langgam sampai ke petalangan di Kampar Hilir.Khalifah di Kampar Kiri, Barajo kegunung Sahilan (BaundangSepanjang jalan, bacupak sepanjang botuong).Dt. Besar, pucuk Andiko negeri Gn. Sahilan badunsanak keKebun Durian, Mentulik, Sungai Pagar, Simalin yang danLipat Kain.Dt. Gadang batu Sanggan dengan beberapa Desa/ Kampungsekitamya.Dt. Bandaro di Kuntu, badunsanak kebeberapa Desa/Kampung disekitamyaDt. Bandaro di Ujung Bukit dan Kampung/ Desa sekitarnya.Dt. Bandaro Besar di Ludai dengan Desa/Kampung sekitarnya.

43. Dt. Jalo Sutan, Kuantan Singingi (duduk seorangbesampik-sampik duduok basamo balapang-lapang).

44. Dt. Bandaro, dua jari Indragiri/Kuantan (Raja zalim, Rajadisanggah, Raja Adil, Raja Disembah).Arti Andiko :

Page 47: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

AKBAR DT. PANGERAf'T

47

Andhik adalah cendikiaioan cerdik pandai/penghulu/Laksamana/ Pemimpin/Pemuka Adat/Ninik-Mamak/ Penghulu

Suku/Pucuk Adat.Pendapat lain (Kamar Zaman) dari Rohul, bahwa Andiko 44adalah bentuk pemerintaan Kompederasi tampa Raja :

• 5 Koto ditengah (Kuok,Salo, Bangkinang, Air Tiris, Rumbio)

• 3 Koto dihilir (Kampar, Tambang, Terantang)• 10 Koto di tapung (Tandun, Talang Danto, Kasikan, Sungai

Agung, Batu Gajah, Petapahan, Pantai Cermin, BoncahKulubi, Koto Baatak, Sekijang)

• 4 Koto di Rokan (Rokan, Pendalian, sikibau, Lubuk Bendara)• 1 Koto di Pintu Rayo (Pintu Raja)• 8 Koto Sitingkai (Pedadih, Kotuo, Sungai Asam, Sungai

Siriole/ Sarik, Lubuk Agung, Sungai Rambai, KotoPrambanan)

• 13 Koto Kampar (Sibiruang, Gimung Malelo,Tabing, Tanjung,Gunung Bungsu, Muara Takus, Koto Tuo, Pongkai, BatuBersurat, Tanjung Alai, Muara Mahat, Pulau Gadang, Balung).

Berpusat di Talago Undang Muara Takus. Hal ini bersumberdari seorang Belanda H.A. Humansvan Rooli. Hanya sajakampar, Tambang, dan Terantang dahulunya disebut KerajaanKampar, sedangkan Kapur Sembilan dan 6 Koto (Sumbar)berpetalian dengan Muara Takus. Selanjutnya data ini dikutippada zaman kompeni Belanda dengan politik perpecahannya(devide et impera). Kampar Kiri 5 Khalifah diakui terpisahdari Andiko 44 dengan alasan beraja ke Gunung Sahilan,namun Langgam dan Segati serta 3 Koto di hilir (Muara Sako)nampak jelas berpetalian dengan Andiko 44, tetapi 8 KotoSetangkai termasuk Bailing (Balung dalam bahasa Arabartinya Hati Jantung yang terletak di pertengahan PulauSumatera) adalah bagian dari XIII Koto Kampar sebagairumpun Talago Undang atau RUMPUN ANDIKO 44.

Rumpun Andiko yang disebut undang-undang di Kampar

Page 48: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

48

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Kiri, undang jati di Kampar Kanan, Talago udang di Muara Takus(pembesar Andiko sebagai saksi dan kenyataan sejarah) berada diRumpun Adat antara lain:1. Istana pucuk Andiko nan 44 di Muara Takus yang disebut

balairung ninik datuk rajo dua balai (5 kata) balai dua balaiartinya balai tanah dan balai Adat, Muara Takus tereknaldengan Kerajaan Indah Dunia (Indo Dunia) juga terkenaldengan pasar Indah Dunia yang menghubungkan duniapemiagaan kesepanjang khatulistiwa bangsa Arab dan Gujarat,Madagaskar di Afrika, India dimana sebelum abad ke-7 PutriIndah Dunia, putri raja India (putri indira dunia) bermukim diTakus dan membangun mahligai Stupa (Candi Muara Takus)sebagai cendera mata berdirinya Kerajaan Indo Dunia. Takusadalah julukan orang Cina yang artinya betapa indahnya istanabagaikan mahligai yang besar dan kuat bernilai kandunganarsitektur yang tinggi. Sebagian besar orang-orang tua yangmenguasai legenda cerita betapa salut dan kagumnyapetua-petua terdahulu menjuluki Muara Takus pusatkebudayaan adat manusia, sedang pusat/ kiblat agama di negeriArab (Mekkah). Mereka juga menyebut Kerajaan Indah Duniaitu adalah Pasar Dunia perdagangan maritim yang menarikberbagai bangsa belahan dunia seperti Arab, Afrika, India,Cina, dengan kumpulan campuran (INDO) malah merekamenyebut bangunan stupa lebih tinggi dari candi.

2. Sebutan nama Indonesia barangkali diambil dari julukan namaKerajaan Indo Dunia ditambah nesia (Nation-bangsa)diperkuat pula banyak Datuk/ pemuka Adat yang bergelarDatuk Indo.

3. Cikal bakal kerajaan Sriwijaya, dijelaskan oleh prasastikedukan bukit Palembang dalam bahasa Sangsekertamenyebut "Pada tujuh paro tahun 605 caka/Dapunta Hyang(dipertuan Agung) melepas (berangkat) dari MinangaTambuan pertemuan dua buah sungai Kampar dan Mahat didekatnya terdapat Takus Lokasi Candi Peninggalanpurbakala). Tambuan adalah Tambun/embun (sebuah nama

Page 49: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

lOOOflOOODOQOWUlOC

V- ALI AKBAR DT. PANGERAN

sungai Kampar masa dahulu) membuat kota suci Sriwijayauntuk kemak- muran". Setelah negeri Takus berjaya, disusundengan kebesaran adat budayanya, keberadaban Istana danMahligai stupa candi Muara takus mengukir sejarah panjangdan sesuai makna prasasti Kedukan Bukit Palembang di atasmenunjukkan faktualnya. Data dan keberadaan Kerajaan IndahDunia itu tercatat sebelum abad ke VII (Tahun 605 caka) disebutlah pusat budaya Pulau Sumatra.Selanjutnya mengembangkan pengaruh dan sayapnya kePalembang melalui Jambi. Membangun suatu kerajaanternama (Kerajaan Indah Dunia) adalah karya besar yangmemiliki pasar perdagangan dan perniagaan antar bangsa,tentu mempunyai masa panjang, penuh liku-iku dan tantanganyang banyak. tahap-tahap proses penataan.Sebuah kerajaan besar ketika itu membangun istana disertaimahligai, pasar, dan penataan pemerintahan dan peradabanbudayanya. Mengembangkan hubu- ngan pelayaran maritimke seluruh bangsa dengan letak pusat perhatian yang strategisidaerah pantai/ laut.

4. Perkiraan kurun selama 8 (delapan) abad Sriwijaya, IndahDunia masa jaya tersohor 5 abad era kerajaan Indah Dunia diMuara Takus, 3 abad era Palembang dengan julukanSRIWIJAYA serta Pemerintahan Andiko nan 44 (Kampar).Banyak khazanah yang di tinggalkan keseluruh pelosok Duniaberjumlah 40.000 naskah yang bernilai kemajuan peradabanBudaya dan itu adalah akar kejayaan suatu Negeri yang semuladisebut Bangsa penganut Kebudayaan BATU TUA (Wodolde)pengembara, penganut sementara Animisme dan dipengaruhiajaran Hindu dan Budha, karena di sini terdapat sebuahperguruan tinggi tempat belajar dari Cina dan wilayahNusantara, belum ke Nalanda India singgah dulu di Takusyang guru besarnya SAKYA KARTINI Lama SelempaSwama Dwipa, dan terakhir melekat Islam yang dibawa olehWAHAB Bin Abiwabsah, sahabat RASULULLAH SAW.

5. Yang diukir Kerajaan Indah Dunia dan Sriwijaya adalah

Page 50: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

50

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

membangun peradaban manusia contoh filsa- fat yang menjadikearifan dan kebijakan yang masih mendarah, mendaging,diwariskan kepada bangsa ini dan menjadi sendi, landasan adatadalah "musya- warah untuk mencapai mufakat". Dalamungkapan mutiara adat dipakai filsafat" Palu-alu ular, ulardipalu tidak mati, tanah dipalu tidak lombang, pemalu tidakptah, seperti menghela rambut dalam tepung, rambut tidakputus, tepung tidak berserak". Men- dahulukan voting,bukanlah adat dan budaya bangsa, itu adalah budaya Baratyang wujudnya suara orang banyak adalah suara Tuhan. Yangbanyak itu belum tentu benar, yang benar menurut alumya(menurut hukum) sesuai dengan kepatutan, itulah bahankeputusan yang diambil menjadi ukuran di atas "baris nanbalobeh" yang akan di turuti dan akan dikerjakan

Page 51: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

51

‘ AU*AKBAR DT. PANGERAN

/diprogramkan didahulukan runding (musyawarah) dari kerja.Suara anak kecil misalnya, tapi "benar" itu akan didengarorang (diikuti) Dalam mengambil keputusan harus "seciap bakayam, sedencing bak besi" selagi masih ada miyang yangmengatal, selagi ada lantai yang menjungkat, selagi adasipongkiong yang berbunyi, keputusan belum bisa diambil,diulang musyawarahnya berkali-kali sehingga yang berbeda pendapatsecara akal sehat sadar dan mensepakatinya melaluiperdebatan alot, "diindang ditompi tore, dipilih atahciek-ciek". Apabila kesepakatan tidak tercapai, usahakanmengambil keputusan tidak terburu-buru, "digantung sehutastali, digenang sesayak air". Hasil akhir keputusan yang diambiladalah keputusan yang bemas menurut alur dengan patut"rumah sudah, tokok pahat tidak berbunyi".

Di antara sekian banyak kearifan seseorang pe- mimpin,penghulu, ninik mamak, cerdik pandai, ulama, ditentukan olehsendi utama di atas sebagai landasan awal memulai membangunperadaban yang saling menghargai pendapat dan banyak lagifilsafat dan petuah. Adat yang bermakna mengandung filosofi.Masa kejayaan SRIWIJAYA tercatat dalam sejarah tahun 860 M.Rajabala Dewa SAELANDRA berhasil memajukan Sriwijayamenjadi pusat pemiagaan yang membangun pelayaran maritim kesaantero dunia dan menjadi pusat agama Budha membuat banyakpengunjung berdatangan mencari kesempatan.

Sriwijaya diintimidasi dan ditekan secara halus dari Timurdan Barat. Pertama Kerajaan Majapahit ingin memperluaspengaruhnya dengan mengirim ekspedisinya yang dipimpinDarmawangsa, namum tidak berlanjut; India Selatan yang semulabersahabat dengan Sriwijaya, tahun 990 M didirikan Wihara,mencoba membayangi Palembang 2 kali intimidasi yang dipimpinRajendra dan tahap ke II tahun 1030 membuat Sriwijaya menjadilemah, maka semanjung Malaya melepaskan diri dari kekuasaanSRIWIJAYA; INTERVENSI Colomandala itu tidak meluas keHulu (Sumatra Bagian Tengah) Rumpun Talago Undang awal

Page 52: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau .52

SRIWIJAYA bermula (Muranga Tambuan) pusat Kerajaan IndahDunia (Kawasan Andiko nan 44) begitu pula Kerajaan Melayulainnya, karena hebatnya Andiko nan 44/Minangkabau, Melayubersatu memper- tahankan marwah martabat adat denganmembangun peradabannya.

Cikal bakal pembaharuan ajaran Adat Dt. Perpatih nanSabtang dan Dt. Ketemanggungan, mengukir sejarah betapalengkapnya kebesaran Minangkabau bergan- dengan denganmarwah Melayu seantero. Melangkah, sehingga Negeri Melayu diAsia Tenggara menjadi kuat dan membangun negeri serempakdengan semangat per- satuan.

Minangkabau diambil dari kata Minanga Tanwan, adapunMinanga Tanwan (pertemuan Sungai Kampar dan Sungai Mahat).Minanga Kanwar (pertemuan Sungai Kampar Kiri dan KamparKanan, masuknya Islam awal pertama di Melayu, kuburan Dt.Awal di Cina, Syeh Burhanuddin di Kuntu dan Syeh Maulana SaidIbrahim di Kuok). Minangkabau (pelagaan dua ekor kerbau gara-gara ekspedisi urat syaraf Majapahit).

Maka fakta nyata tuah negeri Andiko nan 44 dapatdibuktikan sebagai berikut:a. Peninggalan purbakala Candi Muara Takus/Istana dan

Stupanyab. Prasasti Kedukan Bukit Palembang yang menyatakan Kerajaan

SRIWIJAYA bermula dari Muara Takusc. Keberadaan Niniak Mamak/Penghulu yang tersusun

Page 53: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

tammm

rapi dalam kawasan Andiko nan 44 Minangkabau dan MelayuBesar yang mampu membuat pemerintah di zaman penjajah

d. Diplomasi dan perjuangan kaum adat memiliki andil besardalam menyusun UUD 45 dengan segala penjelasan

e. Menyebarluaskan falsafah, petunjuk adat, petatah- petitih,gurindam, bakaba, pantun, naskah-naskah, nilai-nilai seni,sastra yang bernafaskan adat dan syarak.

f. Baju besi dan cicin besar Dt. Bandaro (Dt. Godang Cicin) diNegeri Tanjung yang dalam sejarah paparan curia KerajaanRokan mengalahkan perompak laut "Elang Bakukuok" yangmenzalimi dan menguasai Negeri Rokan.

g. Memiliki dan menguasai tata cara penggunaan hak ulayat,soko pisoko dan kebesaran limbago yang turun- temurun,sehingga Adat Andiko nan 44 dan Minangkabau dianggapmarga Palembang Sriwijaya (Melayu) adalah daerah yangbersifat istimewa karena susunan asli adatnya, negaramenghormati susunan asli itu (penjelasan UUD 45 pasal 18ayat II).

h. Peninggalan Perahu Kajang (Pencalang Andiko Bertiga) yangmengharungi Selat Malaka dan men- jelajahi Lautan Hindiamenyelamatkan Putri Indira Dunia Anak Raja di Negeri India,sehingga dihadiah- kan Istana dan Mahligai Stupa CandiMuara Takus, kemudian tersohor dengan nama KerajaanIndah Dunia di Muara Takus (Pulau Sumatera). PerahuPencalang Kuning itu telah membatu di Sungai Embim huluSungai Kampar sebelah barat negeri Subaling (Sibiruang)

i. Lelo sakti di negeri Bulu Nipis pusako Dt. Maharajo BesarKampar Hilir begitu pula Dt. Rajo Bilang Bungsu

ALI AKBAR DT. PANGERAN- *

53 I

Page 54: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

54

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Langgam, sebagai penunggu/penjaga pintu gerbang SungaiKampar Muara Sako yang juga memiliki hutan- tanah ulayatyang luas, termasuk tanah ulayat Pekan- baru sebagai IbukotaPropinsi Riau sekarang. Sedang- kan Langgam meliputibatin-batin sampai ke Kuala (sekarang Kabupaten Pelalawan)merupakan kebe- saran Kampar Hilir.

j. Gajah yang menjadi batu; 2 ekor di Sungai Tapung Kiri, 2 ekordi darat dijaga dan dipelihara oleh Dt. Bandaro Batu Gajah(Neraca Ibadat) Negeri Tapung (Hulu Sungai Siak SriIndrapura)

k. Pesatnya perkembangan Islam dengan misi Melayu (Islamabad ke 7 dengan abad 10), Hindu dengan Budha berkembangdi Pulau Jawa dan Bali.

l. Di Indragiri Hulu terdapat situs padang candi begitu pula diSintung, Sarang Arang, Sidingan Bengkalis, dan di BinuangBangkinang.[]

Page 55: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Of

AieiHUBUNGAN MUARA

TAKUS DANSRIWIJAYA

ketika Anexecritus berada di negeri India dibawa oleh IskandarZulkarnain mereka menemukan perahu- perahu dari PulauSumatera. Salah seorang duta Sumatera itu bemama Rachias datangke Istana Kaisar Roma (Claudius) abad ke 1 M, Claudius Ptoleniusdari Yunani telah menemukan Kota Perak sebagai IbukotaJabadicu. Berbagai pendapat para ahli sejarah mengata- kan bahwaJabadicu adalah Semenanjung Sumatera dan ada pula yangmengatakan Pulau Jawa. Adapula yang menyebutkan Aceh sebagaiIbukota Jabadicu atau Jayadwipa.

Namun banyak berpendapat bahwa Pulau Sumateradisebut Pulau Emas, karena di pulau ini banyak peng- galianpertambangan emas dan perak. Disebutkan bahwa tempat ituterletak di Selatan India sehingga pujangga Wilmiki Swarnadwipayang kalangan sejarah banyak menyebutkan SemenanjungSumatera, dimana titik cahaya yang mengandung emas dan perakitu terletak di

Page 56: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

88888M888888888888M8888888888888888888888888898888888888S88888888888888888888888888888888888888888888888888883888888888888888888888(

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau •

56

1* ALI'AKBAR AT. PANGERAIT “

Page 57: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

pertengahan Pulau Sumatera lintas khatulistiwa dengantanda-tanda terdapat bayangan sundel di tengah hari sekitar jam12.00 siang. Tepatnya negeri itu adalah Muara Takus (Kampar).Takus dalambahasa Cina artinya "candi yang kuat, besar danindah" di sini terdapat suatu mahligai Stupa menjadi pusatperdagangan antar bangsa dengan nama Pasar Indah Dunia,dipopulerkan oleh seorang puteri dari Kerajaan India yang bemamaPutri Indira Dunia.

Kehadiran puteri dari Kerajaan India di Takus inidilatarbelakangi dengan suatu peristiwa yang tidakdisangka-sangka, di mana negeri ini berada di tepi laut dahulunya,berseberangan dengan Malaka. Bumi lama- kelamaan mengeringdan menjadi Selat Malaka. Akhimya Takus mejadi pusatperibadatan, peradaban, dan pemerintahan.

A. Rumpun Adat Andiko 44 Melayu NusantaraSemenjak dahulu nenek moyang pembuat negeri ini

disebut bangsa pengembara, bangsa yang suka berjalan-jalansambil meneliti, bangsa yang berani mengarungi laut dan samuderadari Muara Takus ke Selat Malaka dan mengarungilautan/samudera India, bangsa Melatikum penganut kebudayaanBatu Tua (Wodolde) yang meneliti batu-batuan, manik-manik, besidan perunggu tahun 2500 SM. C. Noorteboom menyebutkanbahwa prakarsa Raja Takus untuk mengukuhkan ke- kuasaan danmenaikkan nama baik Kerajaan Indah Dunia di matabangsa-bangsa lain dunia.

Purbacakara berpendapat bahwa Sriwijaya ber- mula ditepi Sungai Batang Kampar. A.A Navis dalam Buku AlamTerkembang Menjadi Guru menyebutkan bahwa Muara Takusmenjadi pusat Budha di Sumatera, banyak didatangi Bhairawa dariMahat India, kemudian membuat

Page 58: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

88888M888888888888M8888888888888888888888888898888888888S88888888888888888888888888888888888888888888888888883888888888888888888888(

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau •

58

perkampungan di Muara Mahat. Sayangnya negeri Muara Mahatyang bersejarah itu sekarang dipindahkan pen- duduknya ke desabaru daerah Sibuak Kecamatan Petapahan Tapung Kiri,disebabkan dibangunnya waduk PLTA Koto Panjang.

Sebelum tahun 1993 Negeri Mahat dari Sungai Mahatyang berhulu ke Pangkalan Koto Baru dan Hulu Mahat dariSumatera Barat yang petua adatnya Dt. Bandaro Mahat. MenurutDt. Rajo Dua Balai Pucuk Andiko nan 44, pewaris pucuk Andiko44 suku keibuan daerah Riau Daratan menyebut bahwa Dt. SiriDirajo di Mungka, Dt. Marajo Indo di Padang Lowe, Dt. Bandarodi Maek (Mahat), beminik ke Muara Takus. Negeri Muara Mahatdan Negeri Tanjung Alai adalah satu, sehingga oleh Dt. Puto,pucuk adat Mahat menunjuk Dt. Besar Tanjung Alai sebagai pucukadat Tanjung Alai.

Legenda zaman ini Tanjung Alai dan Muara Mahat adalahtempat persinggahan kapal perang India. Di sini terdapat bekasbatu sandaran kapal di bawah Bukit Kincung di seberangnyaterdapat batu Hentakan Keris dan Batu Bersurat, bukti batu-batuitu sekarang tenggelam oleh danau PLTA Koto Panjang, dan bukanitu saja situs-situs Zaman Batu Tua peninggalan purbakala Takusyang ditenggelamkan adalagi yang namanya Batu Berindik (BatuLipat Kain), tempat pemandian Putri Indah Dunia di Koto Tuo dansitus-situs lain yang dapat dijadikan bukti sejarah zaman batu.

Pada abad ke-5 atau tahun 441 M sampai tahun 520 M,pusat Kuntala, Sriwijaya atau Swarna Dwipa merupakan pusatkerajaan pertama di Sumatera (Slamet Muljana, 1981). Dalamberita Cina disebutkan pula bahwa Kuntala atau Kantoli mengirimutusan ke Cina untuk pertama kalinya pada tahun 441 M danterakhir tahun 520 M. Kuntala Sriwijaya itu mengenal adanyaMelayu.

ALI AKBAR DT. PANGERAN : "MMOri S7

Page 59: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

388t888888888888888688888888888M888888888888888888888888888888888888888888888888888888888688888888888888888888W88888888888888888889B888888888688888888888888888888888888888W8l88888888888688888888888888888688888888888888888888888888888t

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

59

B. Pengertian MelayuMela = kemari Yu = Kamu, himbauan masuk Islam. Nama

Melayu berasal dari bahasa Sangsekerta Mala- yapura dan berubahmenjadi Melayu atau Melayu yang berasal dari bahasa Tamil yangartinya Melay= Gunung, Yu = Orang. Melayu dapat pula diartikanorang per- bukitan, sebab Mahligai Stupa Candi Muara Takus itudiapit oleh Bukit Suligi dan Bukit Malin, itulah mahligai yangnyata peninggalan zaman purbakala. Dari daratan Cina yangditulis, setengah abad kemudian Kerajaan Melayu merupakanpenduduk yang tersebar di Seme- nanjung Sumatera dengankerajaan-kerajaan kecilnya. Konon Sriwijaya disebut juga dariKelantan berpindah ke Sumatera Tepi Batang Kampar.

Muara Takus di samping faktor sejarah adanya MahligaiStupa degan citus-citus yang ada sekitamya, di tempat ini dikenaladanya Kerajaan Indah Dunia yang terkenal degan Pasar IndahDunia yang berawal dari kahadiran Putri Indira Dunia, anak Rajadari India yang diselamatkan oleh tiga orang Putra Andiko MuaraTakus dari bencana jatuhnya sang putri ke laut akibat sambaranBurung Garuda dan ditembak oleh Dt. Sati Gunung Malelo,kemudian diselam oleh Dt. Bandaro Tanjung, setelah putridiangkat dibawa ke Muara Takus. Putri Indah Dunia membangunMahligai (Istana) dan Candi Muara Takus, membangun PasarIndah Dunia, serta membangun tempat peribadatan dan pusatpemerintahan sampai ke tingkat kejayaan. Sekitar tahun 682 M, pusat kerajaandikembangkan ke Sungai Musi di bagian selatan Sumatera. Untukperistiwa itu mereka membuat Prasasti Kedukan Bukit Falembang.

Mengapa Muara Takus dipilih untuk mendirikan candisebagai pusat ajaran Budha? Berdasarkan keper- cayaan Budhabahwa Gajah mempunyai kedudukan

Page 60: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau mm WSmSmSm60

penting dalam agama-agama yang berasal dari India. Gajahdilambangkan sebagai sang Budha yang turun dari surga kepangkuan ibunya. Begitu pula kepercayaan Hindu, Gajahmerupakan tunggangan Dewa Indra, Ganesha Putra Siwa yangmelambangkan dewa kebijak- sanaan, dilukiskan degan manusiaberkepala Gajah. Lokasi Muara Takus itu merupakan jalan lintasrom- bongan Gajah dari bukit ke bukit dan ke daratan rendahsebagai kebiasaan. Gajah suka berendam di sungai yang dangkallalu bercengkraman semalam suntuk pada Bulan Pumama. Ditempat daratan yang ketinggiannya seperti daerah Muara Takustempat Mahligai Candi dibangun, konon ceritanya ada seekorGajah Putih yang menjadi panutan, Gajah mengelilingi Istana.Masa kejayaan Kerajaan Indah Dunia (Indira Dunia) Gajahdipergunakan sebagai kendaraan.

Mahat yang terletak 16 Km dari Muara Takus merupakanperkampungan orang India, sebab kejadian- nya berawal daridatangnya kapal (perahu besar Kerajaan India) ke Muara Takushendak mencari Putri Indira Dunia untuk dibawa kembali keKerajaan India. Namun bala tentara India ini tersandung diTanjung Talalai (Tanjung Alai) dibawa ke Bukit Kincung merekadimuslihati oleh seorang pembesar Kerajaan Muara Takus DatukMelancar yang memasang daun jelantang di sekitar daratan tepattinggal kapal tentara India. Melancar menyebut bahwa KerajaanMuara Takus itu penduduknya banyak dengan bala tentara (hulubalang) yang tegas dan tangka. Melancar dengan bahasa isyaratnyamembawa segantang Sokui dan tanduk Kerbau berbalut emas yangmelambangkan kebesaran Kerajaan Muara Takus. Tentara Indiayang tidak percaya kepada Diplomasi Melancar, mencoba keluardari kapal dan naik ke darat. Di sekeliling darat Melancar telahmemasang daun jelantang yang membuat

1 ALI AKBAR DT. PANGERAN

"59tentara India terpingkal-pingkal menjerit terkena getah daunjelantang. Akhimya bala tentara India bersumpah tidak akanmenyerang dan akan bersahabat dengan Kerajaan Muara Takus.Sumpah ditulis di sebuah batu yang disebut Batu Bersurat dan

Page 61: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

dimasukkan ke Sungai Kampar di bawah Batu Hentakan Kerisyang disebut Lubuk Agung.

Pada abad ke-7 tahun 682 M pusat Kerajaan India BuniaSriwijaya dikembangkan ke Palembang dengan bunyi PrasastiKedukan Bukit sebagai berikut: "Pada hari ke tujuh bulan terang,bulan Iyetsa, Dapunta H yang berangkat dari Minanga Tamwan(Kanwar), yang membawa tentara dua laksa dan dua ratus kalidiperah, yang berjalan seribu tiga ratus dua belas banyanya datangdi Mukha Upang dengan senang hati, pada hari kelima bulanterang, bulan (asada) dengan lega bergembira datang untukmembuat wama".

C. Prasasti Kedukan Bukit Palembang SriwijayaPrasasti Kedukan Bukit menimbulkan banyak penafsiran

di kalangan sejarawan. Nj. Krom berpendapat bahwa prasasti itudimaksudkan untuk memperingati penguasaan atau penaklukanSriwijaya atas Kerajaan Melayu. Pendapat Jl. Mouns juga samadengan Nj.Krom. Sementara itu Purbacakara menyebut bahwaprasasti itu mengisahkan keberangkatan pasukan dari MinangKanwar yakni dari lokasi pertemuan dua buah sungai kembar, yaituKampar Kiri dan Kampar Kanan berubah menjadi Kampar.

Sartono Kartodibarjo mengutip pada Tujuh paro tahun605 Caka pada waktu terang bulan/Yetsa yang dipertuan HyangMarpalas (berangkat) dari Minanga Tanwar menyatakan adanyasuatu kerajaan besar Indah Dunia Muara Takus. Jelas sekalifaktanya bahwa sekitar-

Page 62: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mrn&m,nya ada:1. Penambangan emas di Pulau Gadang dan Ballung2. Mahligai Stupa Candi Muara Takus Pasar Indah Dunia3. Batu sandaran Kapal India di Tanjung Alai4. Gajah yang selalu datang ke lokasi candi5. Batu Bersurat yang ditinggalkan tentara India tanda sumpah

setianya kepada Kerajaan Indah Dunia Muara Takus.6. Perkampungan Mahat yang disebut Muara Mahat7. Penambangan timah putih, timah hitam dan perak di Siabu,

Balung, dan Koto Ranah.8. Pejelajah Selat Malaka Andiko bertiga menandai Perahu

Kajang, yakni Dt. Raja Dua Balai Muara Takus, Dt. BandaroTanjung, Dt. Sati Gunung Malelo, dimana sekarang dalamsejarah Tambo Adat, mereka bertiga adalah pucuk Andiko nan44 yang membangun pusat pemerintahan dari tahim kejatuhanSriwijaya Palem- bang tahun 1030 M.

9. Perahu Kajang itu ada di sebelah barat negeri Sibe- ruang yangsebagian sudah membatu

10. Sejumlah Pucuk Adat negeri 44 Andiko adalah sejarah11. Peninggalan batu-batu tua seperti Batu Siput (Keong) seberat

350 Kg dan area-area lainnya (gambar keong bukti yang jelas)12. Tempat kumpulan filsafat legenda cerita-cerita lama

petatah-petitih, syair, dan peninggalan seni ukir maupunrumah/balai/Istana dan lain-lain sejenis benda purbakala dannilai adat dan budaya.

13. Bukti adanya peniggalan lama baju besi dan cincin besar Dt.Godang Cincin Tanjung yang memiliki legenda tersendiripulihnya kembali kerajaan Rokan dari penguasaan zalimpembajak yang datang dari laut.

14. Peninggalan kemudi perahu sepanjang 6 M dan sebuahKompos, zaman kuno yang terbuat dari bambu,

ALIAKBAR DT. PANGERAN "

MMUa 61

Page 63: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

' ALI AKBAR DT. PANGERAN ‘

benda itu terdapat di negeri Kuok (lindung bulan).15. Pasir yang digali di Pongkai untuk membuat batu-batu candi

Muara Takus (Pongkai Bahasa Cina yang artinya LubukBegali) sekarang negeri ini bemama Pongkai Istiqomah diKecamatan XIII Koto Kampar.

16. Kampar lama atau kawasan Andiko nan 44 terdapat empatulama besar dan ajaran Thariqat Nagsabandi berpengaruh dikawasan Sumatera. Adapun keempat syeh tersebut adalah:

a. Syekh Abdul Ghani A1 Khalidi, Batu Bersurat me-

ninggal dalam usia 150 tahun, berpengaruh ke negeri TapungRokan IV Koto sebagian Sumbar dan Aceh.

b. Syekh Abdur Rahman di Tanjung Alai bersejarah ke RokanKanan ke Bagan Siapi-api ke Kerajaan Deli Medan bersamaSyekh Abdul Wahab Rokan.

c. Syekh Abdul Ja'afar dari Pulau Gadang berpengaruh ke hilirSungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri sampai ke KepulauanRiau, Pekanbaru, Siak dan Melayu Kepulauan sampai Batamdan Malaysia.

d. Syekh Abdul Wahab Rokan dan Syekh Ismail Surau Gadingberpengaruh di Rokan Hulu-Rohil, Bagan Siapi-api, negeriMandating, Pasaman, Asahan dan Kerajaan Melayu DeliMedan serta Malaysia.

17. Gajah yang menjadi Batu terdapat di Sungai Tapung.

Keistimewaan dari keempat Syekh di atas adalah sebagaiA1 Ulama Warisatul Anbiyak sebagai penyejuk, pendingin negeriini. Sebagai penangkal ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam, sebagaipendidik di surau-surau, sebagai pengembang TariqatNaqsabandia, sebagai menyelamat umat, sebagai penyembuh danpemelihara negeri dari tekanan manusia yang datang dari luar.Mereka secara diam-diam mengorbankan kemerdekaan untukbangsa ini, memelihara kekayaan alam seperti emas dan batuBersurat, dan emas di Logas Kuansing (Kuantan Singingi).

D. Keberadaan Suku-Suku AsliKeberadaan suku-suku baik suku keibuan (mat- rilineal)

maupun suku dari masa Proto Melayu atau Melayu Muda, seperti

Page 64: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

64

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

di kawasan tengah Takus atau Andiko nam 44, lahir suku-sukuDomo, Piliang, Petopang dan suku Melayu dan suku keibuan laindatang bela- kangan. Suku Domo dipimpin oleh seorang kepalasuku yang secara turun temurun seperti bunyi pebilangan orangtua: "Birik- Birik terbang ke semak, sampai ke semak turun kehalaman, dari ninik turun ke mamak, dari mamak turun kekemenakan

Suku Domo adalah suku asal yang menguasai semuasungai, danau, dan sebagian tanah ulayat. Umumnya pucuk adat disetiap negeri didominasi Suku Domo, dan sebagian kecil di pegangSuku Piliang, suku Petopang dan Melayu seperti pucuk adat negeriPangkalan Koto Barn dipegang oleh Dt. Sibijayo dari SukuPetopang, pucuk Adat negeri Kuok dipegang oleh Dt. Besar darisuku Melayu, Dt. Tumenggung Suku Piliang.

Suku Domo punya kesaktian dilarang makan ikanKayangan (Ikan Nirwana), kebesarannya adalah disebut "Kombuik Bonio" yang mengatakan penggunaan hutan ulayat, sukuPiliang sebagai suluh bendang di dalam Koto/negeri, ketahanannyaialah tidak alergi oleh sentuhan "daun jelatang" (suku Piliang).Suku Petopang adalah penopang ekonomi suku yang tiga (Domo,Piliang, dan Melayu). Suku ini bagaikan Pasir putih yang menga-dili perkara, suku ini membawa penyejuk dan rezeki, setiapperhelatan Suku Petopang selalu hujan turun. Sedangkan sukuMelayu (orang Bukit) menjaga "Singgik dengan Teleng"ataumenjaga dan memelihara negeri dari ancaman dan anasir yangdatang dari luar.

Page 65: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau :

65

Pada abad ke- 7, bertepatan dengan masuknya Islam daritanah Arab ke Pasai, Aceh, serta ke Kampar dan Siak, yang dibawaoleh Datuk Awal yang kubu- rannya terdapat di Cina (Kanton)sepanjang 120 meter, diambil belungkang untuk dinding kapal)dari kayu besar Tandun buat pengangkutan jemaah haji ke Mekkah.Karena orang Melayu di Lima Koto ini tanahnya sempit, makabanyak berpindah-pindah, suka pejalan, suka menengok negeriorang lain, suka merantau, mengembara sekaligus peneliti, sambilberdagang sehingga banyak penduduk Kuok (Lindung Bulan).Sebanyak itu pula merantau ke Malaysia, ke negeri Kepulauan danmengem- bangkan Melayu dan Islam sampai di Pulau Nusantara .Dalam arti orang Melayu itu pengembara tidak menetap, sehinggaberkembanglah Melayu ke mana-mana.

E. Awal Dakwah Islam di Sumatera, Jawa, Malaysia dan CinaMasa awal (Wahab bin Abi Wabsah) mengem- bangkan Islam dinegeri ini banyak kenangan sejarah yang ditinggalkan seperti:1. Murid sejumlah 44 orang berdakwah mengembang- kan Islam

dan adat budaya Melayu ke mana-mana sambil berdagangmembebaskan budak-budak.

2. Setiap murid diberi gelar datuk yang diambil dari ayat- ayatAl-Qur'an seperti Datuk Malin di Koto Tuo, salah seorangpembesar agama zaman pemerintahan Andiko nan 44 yangdikenal orang pertama yang membaca do'a pada pengukuhanpucuk adat Andiko 44 di Muara Takus. Pucuk nan 44 di MuaraTakus tahun 1030 M (abad ke-11) pembacaan do'a dalambahasa Arab itu disebut orang "Kato nan Tuo" dekat MuaraTakus.

3. Sungai Silam yang bermuara ke Kuok dikenal tempat mandiorang yang diislamkan, Sungai Silam yangberhulu dari negeri Pulau Gadang (dahulu disebut NegeriLindung Bulan) sebuah negeri yang bercahaya seperti cahayabulan pumama di mana di negeri itu (Bukit Bungkuk) terdapat"Emas dan Perak". Di- sebutlah dalam pantun orang tua-tua:"Dari Sima- wang ke Singawek, mandaki ruso ke BukikBungkuk, ke Sungai Singini jalan dibelokkan, nan tagamangkan dijawek, nan rusuh kan dibujuk, nan menangis dian-tokkan (didiamkan). Pantun di atas digunakan oleh seorangpemimpin/pemuka adat agar memiliki kearifan dan

Page 66: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

66

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

kebijaksanaan dalam memimpin rakyat.4. Dari negeri Lindung Bulan Pulau Gadang disebutlah oleh Dt.

Awal nama pulau-pulau sampai ke Hilir seperti ada pulauempat, Pulau Terap, Pulau Balai, Pulau Belimbing, PulauLenggini, Pulau Lawas, Pulau Birandang , Pulau Payung,Pulau Tinggi, dan pulau- pulau lainnya sampai kepulauan Riaudan Nusantara.

5. Dt. Awal mengajarkan orang betani, berdagang, berkebun,beladang, betemak, bertukang, pendek kata, semua aspekkehidupan masyarakat diajarkan sehingga ada peningkatan "Kendi" atau takar (takau) besar, tinggi 4 meter dan mulut takaulebar 2 meter, "kendi" itu ada di Koto Jemih Bangkinang.Keterangan ini diper-jelas dalam jejak penyiaran Islam dinegeri Kampar.

6. Di pohon-pohon yang tinggi dengan tulisan Arab dipancangkannama-nama muridnya di Koto Semiri (samiri sorbannya).

7. Kuburan seorang muuridnya Syeh Maulana Said Ibrahim ada diPasar Kuok sepanjang 10 meter.

F. Perkembangan Sejarah MelayuDari Madagaskar sampai semenanjung negeri katulilstiwa

sebelah Timur Nusantara, Melayu itu identic dengan muslim,karena misi Arab mengembangkan Islam sambil berdagang danberdakwah Islam selalu dapat beradaptasi dan menyesuaikan diridengan puak-puak suku yang memelihara peradaban dan adatistiadat yang mengental. Suku Melayu Nusantara dibawa pengaruhArab, sehingga Melayu besar mendirikan kerajaan seperti KerajaanSiak, Kerajaan Indragiri, Kerajaan Bintan, Kerajaan Lingga,Kerajaan Malaka, Kerajaan - Kerajaan di Malaysia, KerajaanBrunai Darussalam di Kalimantan, Kerajaan Bima, Kerajaan diSulawesi, Kerajaan Maluku, Kerajaan Jambi, Kerajaan Palembang,Kerajaan Banten dan lain-lain.

Sehingga membudaya suku kebapakan (patrilineal ataupariental) ke negeri-negeri di atas, Melayu jadi satu Suku Melayubesar. Sedangkan suku keibuan (matrelineal) terdapat di negeriMadagaskar dan Pulau Sumatera. Kerajaan di Kampar, GunungSahilan, Rokan Pagaruyung berbeda dengan suku Melayu diKepulauan Nusantara, dimana yang menguasai kemenakan yangbanyak adalah ninik mamak atau pucuk suku, sedangkan kerajaan

Page 67: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

67

di- sebut suku bangsawan. Sekarang Suku Raja tinggal kenanganatau sejarah masa silam. Maka di negeri Andiko nan 44 Riau,istilah besamya disebut " Tali Bapilin Tiga", yakni kaum adat ataucendikiawan para alim ulama dan pemerintah.

Istilah Raja di Pulau Sumatera telah lenyap kecuali diPulau Jawa masih berkuasa Sri Sultan Banten, para Sultan telahmenggabungkan segalanya kepada negara kesatuan RI. Namun didalam penjelasan Undang-undang Dasar 45 pasal 18 ayat 11,beberapa negeri yang memelihara adat, tetap dianggap bersifatistimewa karena susunan asli adatnya, maka tersebut bahwa hukumdi Indonesia hanya ada dua, yakni tertulis dan hukum yang tidaktertulis.

Masyarakat adat Minangkabau juga memiliki suku yangempat, yakni Bodi, Caniago, Koto, dan Piliang. Sedangkansuku-suku berkembang belakangan tetap sebagai suku yangbergabung dalam suku besar di atas. Aditiawarman, masakebangkitan Kerajaan Melayu Dasmasraya muncul setelahkekuasaan Colomandala melemah, karena perbuatan kekuasaan dipusat kerajaan tahun 1070, boleh jadi merupakan zamanpembaharuan di Pulau Sumatera bagian tengah. Dari sanalahKerajaan Minang Tamwan bermula.

Tanah emas (swarnadwipa) selalu diidentifi- kasikandengan Sriwijaya. Ketika Raja Cola Mandala dari India Selatanmenyerang Sriwijaya tahun 1017 dan serangan kedua tahun 1025dengan lebih hebat lagi sehingga Raja Sriwijaya Sri MaharajaSanggaramawijaya mereka tawan. Namun pengikut Sri Naharajayang setia menyingkir kembali ke hulu, awal mula Kerajaan Sri-wijaya di Muara Takus (Minang Tamwan) di Istana PertamaSriwijaya dengan menggantikan cara kerajaan menjadipemerintahan Andiko nan 44 yang kemudian berpindah ke MusiPalembang.

Datuk Sri Maharajo yang menyingkir ke Hulu itu apakahmungkin Dt Maharajo Dua Balai sebagai Pucuk Andiko nan 44sekarang. Sejarawan Soekmono memperkuat peristiwa sejarah inidengan mengatakan bahwa bangunan Candi Muara Takus jelastelah dibangun dalam dua zaman, dilihat dari bahan-bahannya yangberasal dari abad ke-7 dan ke-12.

Penguasa Kerajaan Cola Mandala atas Sriwijaya

Page 68: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

68

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

berlangsung selama setengah abad (50 tahun). Kemudian barulahmuncul Kerajaan Melayu dikenal dengan Dar- masraya yangdidirikan oleh turunan Sri Maharaja yang menyingkir ke hulu.Kerajaan ini tumbuh dan meluas sampai menguasai Kamboja danSri Langka dengan raja-

Page 69: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau ... isfiiii!69

rajanya yang bergelar Muliawarman (Sri MaharajaDiraja).

Kerajaan Melayu Darmasraya hanya berusia sekitar duaabad. Pada tahun 1275 Kerajaan Singosari di bawah RadenKartanegara melakukan gerakan politik dan meliter ke Darmasrayadengan nama Ekspedisi Pamalayu (Perang Melawan Melayu).Negara Kartanegara yang digubah Prapanca, ekspedisi bertujuanmenundukkan Melayu, tetapi tidak dikisahkan terjadinya suatupepera- ngan, melainkan tentara yang dikirimkan untuk melakukanmuhibbah.

Mungkin peristiwa itulah yang dikisahkan Tombo sebagairusa yang datang dari laut, betanduk bercabang tiga di kepalanyadatang membawa bala tentara. Akan tetapi perang dapat dihindaridengan cara mengadu kerbau. Ketika Kubulai Khan dari Cinamengirim pasukan menyerang Singosari tahun 1292 sebagaipembelaan atas penghinaan yang dialami utusannya ketika mencuriKartanegara dua tahun sebelumnya, timbul perang di kalangan paraPangeran di Singosari. Kartanegara ter- bunuh oleh Jaya Katwangyang ingin merebut singgasana. Dengan bantuan Kubilai Khan itu,maka salah seorang pangeran Raden Wijaya berhasil membunuhJayakatwang, setelah Raden Wijaya balik meyerang pasukanKubilai Khan sehingga terusir ke laut. Raden Wijaya menobatkandiri sebagai Raja dan merubah nama Singosari menjadi Majapahit.

Pada saat kemelut di Kerajaan Singosari bala tentaraKartanegara yang berada di Darmasraya Melayu pulang hendakmembantunya, tetapi yang mereka dapati adalah Raden Wijayayang telah menjadi raja. Dua orang putri Melayu yang bemamaDara Petak dan Dara Jingga (putri Darmasraya yang seorang pitokatau mata sipit dan satu lagi warna jingga), datang bersama balatentara sebagai tanda persahabatan. Salah seorang yang bemamaDara Pitok diangkat menjadi permaisuri Raja Raden Wijayadengan gelar Indraswati.

Dari Perkawinan ini lahirlah seorang putra, Pange- ranJayanegara. Sedangkan Dara Jingga yang diperistri salah seorangkerabat istana kembali ke Melayu Dar- masraya dalam keadaanhamil melahirkan seorang laki- laki yang kemudian dikenal dengannama Adityawarman. Ada juga dugaan bahwa ayah Adityawarmanialah Raden Wijaya yang menghamili Dara Jingga di Kerajaan Dar-

Page 70: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

70

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

masraya. Dara Jingga kemudian menikah dengan Wisma-rupakumara yang menjadi pejabat Tinggi Kerajaan Darmasraya.Dari perkawinan mereka ini melahirkan seorang Putra yangbernama Perpatih (muncul dalam arena Amoghapasa yang ditemuidi Padang Candi dekat Pagaruyung).

Adityawarman bersama Perpatih mengembang- kankawasan Minangkabau. Pitono Harjowardoyo men- duga bahwaseorang Perpatih itu adalah Perpatih nan Sebatang. Jl. Moen dalambukunya Budhisme di Jaiva dan Sumatera dalam Masa Kejayaanmengemukakan analisa dalam area amoghapaso tertulis tiga namayaitu Adityawarman (Matanginisa ), Magini Dewa Tuhan yangmeru- pakan perempuan kelompok tiga seperti dilukiskan dalamajaran Birawa yang dianut Adityawarman, yaitu Siwa(Wirabhada), Sati (Badrakali), dan Daksa Rajapati (Dewa Tuhan).

Dalam perjalanan masa harus menyerahkan tah- tanyakepada Siwa, yang dalam hal ini raja bangsa Melayu menyerahkankerajaannya kepada Adityawarman sesudah Daksa dikalahkanSiwa. Setelah disadarkan kembali Daksa dijadikan gana-gananya(dalam hal ini sesudah Dewa Tuhan Waruyu Perpatih ditaklukkania dijadikan Prapatih). Apabila ditautkan dengan cerita Tambomungkin mengambil persamaan atas kelompok ketiga yang terdiridari Datuk Ketemanggungan. Datuk Perpatih nan Sebatang danCati Bilang Pandai (Wismaru- pakumara). Jadi kisah Tambo itubisa ditafsirkan menurut penyesuaian sejarahnya bahwa setelahDara Jingga pergi ke Pagaruyung, Adityawarman dan Perpatihdikatakan Datuk Ketemanggungan adalah anak Raja. Ketikaibunya menikah lagi dengan Cati Bilang Pandai lahirlah adikseibunya Datuk Ketemanggungan (Adityawarman) anak DaraJingga yang ayahnya Wiswarupakumara (disebut Cati BilangPandai) anaknya adalah Perpatih nan Sebatang.

Sejarawan lainnya, seperti Isnaniar Z. Idris, menyatakanbahwa Dara Jingga adalah Bundo Kandung dalam TamboMinangkabau, sedangkan Dang Tuanku dan Cindur Mata adalahAdityawarman (Dt. Temeng- gung) dan Perpatih ( Dt. Perpatih nanSebatang). Adalagi pendapat, keturunan Raja yang shahih yangbemama T. Syukur, mengatakan bahwa sewaktu Patih Cajah Madaingin menguasai pulau-pulau di Nusantara bahkan sampaimenguasai Pulau Bali kemudian ingin menguasai Pulau Sumatera.

Page 71: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

71

Ia dengar bahwa yang menjadi raja di Pagaruyung adalahteman seangkatannya yakni Adityiawarman, maka Gajah Madamenghentikan niatnya, dan pada waktu itu Singosari dan Majapahitjuga terancam oleh tekanan pembalasan Kubilai Khan, maka DaraPetak Magini yang berasal dari Melayu kembali ke negerinyasambil mencari anaknya yang konon membuat kerajaan diPagaruyung. Oleh karena Dara Petak berpengalaman memerintahdan pemah menjadi permaisuri Raja Raden Wijaya, maka iapunkembali ke kampung halaman dan membuat Kerajaan GunungSahilan di Kampar Kiri tahun 1339 M dan berusaha mengambilRaja Gunung Sahilan dari keturunan Adityawarman yangmanandai Raja Alam di Pagaruyung.

Usaha Raja Gunung Sahilan Dara Petak mengambil anakraja dari Pagaruyung. Barulah kali kedua diperdapat anak raja yangasli dari Minangkabau, itupun atas usaha pengiriman datuk-datuksejumlah 44 orang untuk men- cari raja yang asli melaluiperjalanan sepanjang Bukit Barisan. Calon raja dari Pagaruyungpendek tubuhnya sebelum sampai ke Gunung Sahilan, mati diPadang Sawah. Sedangkan calon pengganti kedua barulah dapatraja asli keturunan Adityawarman (Datuk Ketemang- gunganPagaruyung).

Sekitar tahun 1340 M, Dt. Sri Maharaja Dibalai merestuiberdirinya Kerajaan Rokan IV Koto dengan pembesar ninikmamak setiap Luhak bergelar Dt. Bandaharo Lima Selo diTambusai, Rambah, Kepenuhan, Kuntu Darussalam dan BartuanRaja ke Rokan IV Koto, dengan prakarsa bantuan Datuk GodangCincin (Dt. Bandaro) dari Tanjung yang pada waktu itu lebihdahulu adanya Kerajaan Andiko nan 44 yang berpusat di MuaraTakus yang pucuk kerajaannya adalah Datuk Srimaharajo DuaBalai dan berjaya tahun 1087 M.

Penguasa Raja Rokan waktu itu bemama "ElangBerkokok" yang datang dari laut, lantas dipatahkan oleh DatukGodang Cicin berbaju besi dari Tanjung sebagai wakil pucukAndiko 44. Kemudian dikembangkan ke Jambi, Palembang,Banten dan Kepulauan Nusantara mulai abad ke-12. Raja-rajanyabanyak diambil dari Arab yang pengaruh Islam berkembang dariabad ke -7 dan dari Malaka sampai ke Maluku.

Page 72: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

72

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

G. Muara Takus Sebagai Pusat Kerajaan SriwijayaSejarah telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia yang

tercinta ini telah mengalami zaman emas kejayaannya sebanyaktiga zaman, yaitu:1. Zaman Kerajaan Sriwijaya (Indah Dunia) yang meru-

pakan negara kesatuan Indonesia I.2. Kerajaan Majapahit sebagai negara kesatuan Indonesia EL3. Negara Republik Indonesia sekarang sebagai negara kesatuan

III

Dunia mengakui kehebatan dan kejayaan Majapahit yangmerupakan negara maritim terbesar dan disegani. Akhir-akhir inibenyak para peneliti dan ahli sejarah berbagai negara ternsmenggali dimana sebetulnya pusat Kerajaan Sriwijaya danMajapahit itu. Untuk mene- tapkan Kerajaan Majapahit, para ahlisepakat bahwa pusatnya di Pulau Jawa (Jawa timur). Tetapi untukmenentukan pusat pemerintah Sriwijaya para ahli banyak berbedapendapat. Orang Thailand mengatakan bahwa pusat KerajaanSriwijaya berada di Siam (Pattani-Pattaya) Thailand Selatan.Orang Vietnam mengatakan pusat Kerajaan sriwijaya berada diTeluk Tonkin, dan diantara sejarawan Malaysia ada pulaberpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya memungkinkanberada di Kedah. Sedangkan diantara penelitian Birma mengatakanpula pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Yangon.

Mereka saling adu pendapat, saling adu argumen sambilsaling unjuk bukti. Tapi bukti yang terkuat mereka temukan hanyaberupa Menhir, Pundan berunduk-unduk, Prestasi, Area atauartifak lainnya, tidak ada bukti kuat dari itu, termasuk bukti yangmengatakan Palembang atau Jambi sebagai pusat KerajaanSriwijaya. Semua asumsi tersebut patut kita ragukan dan kitapertanyakan. Buku sejarah kita telah terlanjur mengatakan itu, danlebih parah lagi kita disini generasi Kampar dan Riau telahterlanjur mengaminkannya panjang-panjang.

Ibarat pepatah "Jalan lah dilalio dek ughang lalu, Cupakdiambiok dek pangaleh, pusako dijual dek simondo" Dan kitasekarang kehilangan jejak untuk menemukan diri sendiri. Kenapaharus orang lain yang menentukan jati diri kita? Kalau demikian,bagaimana dengan posisi candi Muara Takus yang terletak KamparRiau? Bukan- kah itu saksi bisu sebagai bukti sejarah yang paling

Page 73: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

73

kuat dibandingkan bukti lainya sebagai pusat pemerintahanSriwijaya masa silam? Memang, secara logika mungkin artifak,menhir, area, batu tertulis lebih kuat kedudukan- nya sebagai alatbukti untuk membuktikan pusat pemerintahan dibandingkan candi.

Melalui tulisan ini saya mengajak kita semua ter- utamagenerasi muda untuk tidak hanya menghafal sejarah. Tetapi ikutmelihat fakta sejarah dimana seke- lompok candi tua renta telahberada di depan mata dan hidung kita sebagai saksi bisu yangberkata "di sinilah pusat pemerintahan Raja Sriwijaya (INDAHDUNIA) masa yang lalu." Kenapa kalian mencari tempat lain?

Menurut penelitian para ahli, Candi Muara Takus adalahcandi yang terbuat dari tanah liat dan tanah pasir, sementara candiyang ada di Jawa terbuat dari batu (diambil dari pegunungan)bahan pembuatan candi diambil dari desa pongkai ± 6 km daricandi. Nama pongkai berasal dari cina "pong" berati lobang dan kaiberarti tanah. Maksudnya lubang tanah yang diakibatkan olehpengalian untuk pembuatan candi muara takus tersebut. Bekaslubang galian sekarang tidak dapat kita temukan lagi karena sudahtenggelam oleh genangan waduk PLTA Koto Panjang.

Kata Muara Takus berasal dari nama sebuah anak suangaikecil yang bemama takui (Takus) yang bermuara di SungaiKampar. Pendapat lain mengatakan "takus" berasal dari bahasaCina (takuse) yang artinya Ta=besar, Ku=tue dan C=candi. Jadiartinya candi besar tua yang terletak di muara sungai

Tokoh-tokoh penelitian yang menulis dan melaku-

Page 74: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko44Melayu Riau . *' -

kan ekspedisi ke Muara Takus seperti dijelaskan di atas,banyak pendapat dan argumen yang menyatakan tentang pusatKerajaan Sriwijaya (Indah Dunia), dengan mengemukakanpendapat dan bukti-bukti. Tetapi semua bukti tersebut kurang kuatdan dimentahkan dengan adanya Candi Muara Takus sebagai buktiyang paling konkrit, karena bangunan candi merupakan tanda pusatpemerintahan, kedatuan/kerajaan.

Di antara para ahli sejarah, peneliti, dan arkeolog yangpemah datang ke Muara Takus adalah:1. Corned de Groot

Beliau telah menemukan dan menulis Candi Muara Takustahun 1860. Hasil penemuan itu dituangkan dalam tulisanberjudul "Koto Candi". Tulisan tersebut dimuat dalam"Tijdscrift voor Indische toal, Lan En Volkenkunde"(Depdikbut, 1992).

2. G. Du Ru Van Best Holle dalam tulisanya "Beschri- jving Vande Hidoe, Cudheden de Moeara takoes". Artinya lukisanbangunan purbakala dari zaman Hindu di Muara Takus. Disamping itu tulisan di muat dalam Tijdscrift voor Indische toal,Lan En Volkenkunde. Melalui tulisan itu Muara Takus banyakmenarik perhatian para ahli. Comet de groot dan G Du Ruaydalam tulisannya sangat mengagumi arsitektur Candi MuaraTakus dan mengungkapkan Candi Muara Takus sebagaipemerintah yang pemah jaya dimasa lalu.

3. WP. Groeneveld mengadakan penelitian terhadap gugusanCandi Muara Takus. Hasil penelitian telah memberikanaspirasi bagi penelitiannya.

4. R.D.M Verbek dan E T H Vandelden. Bedasarkan tulisan W.P groeneved pada tahun 1980 Verbeck dan Van Deldenmengungkapkan bahwa bangunan purbakala itu adalahbangunan Budha yang terdiri dari biara dan beberapa candi.Dalam ekspedisinya mereka membuat jalan dari Payakumbuhke Muara Takus di sebelah barat Sungai Kampar.

Verbeck dan Van Delden tahun 1881 telah menulistentang Candi Muara Takus dengan judul "De Hindoe Ruinecbij Moera Takoes ann de kampar rivir". Yang dimuat dalam"Verhand Lingen Van hat bat, Genootschap," dalam mediatersebut ditampilkan gambar oleh W.P Groeneveld.

Page 75: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

75

ALI AKBAR DT. PANGFRAN *

Lukisan gambar yang dimuat dalam buku tersebut dikerjakanoleh TH. AF. Delprat (Ir. Petambangan) dan opziter (sinder)HL. Leijidie Melville. Disamping candi Muara Takus, merekajuga menemukam tembok- tembok yang mengelilingi candiMuara Takus.

5. J.W Yzerman telah melakukan ekspedisi dan pengu- kuranCandi Muara Takus. Ia dibantu oleh Ir. TH. AF. Delparat danHL Leijidie Melville yang juga bertugas sebagai juru foto.Perjalanan team ekspedisi ini tidak menempuh jalan terdahulu.Perjalalan yang mereka tempuh sangatlah sulit karena melaluimedan yang amat berat dan penuh rintangan (buki, lembah,sungai dan hutan lebat) perjalalan dari Kota Barn ke BatuBersurat dengan menggunakan kuda beban.

Perlu dicatat bahwa J.W. Yzerman melukis dalambukunya bahwa di bagian hilir Sungai Kampar terdapatbangunan purbakala yang diantaranya ada di Bangkinang,Muara Mahat, dan Durian Tinggi. Di Bangkinang bangunantua berupa candi tersebut diperkirakan para ahli di daerahLimo Koto (pendapat ini juga pernah disampaikan oleh AbayuHamka sewaktu diadakan ceramah dengan tokoh masyarakatulama kuok) sampai sekarang bangunan kuno (candi) belumlagi ditemukan. Dan ini merupakan tugas kita mengkaji.Meneliti serta melacaknya.

Dalam ekspedisi ini mereka melakukan pengu-

Page 76: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

76

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

kuran areal gugusan candi dan memebuat sketsa Muara Takus.Beliau menulis sebagai berikut:

Muara Takus terletak pada belokan Sungai Kampar Kanandengan areal mencapai ± 1.25 KM2. Di bagian tengah terdapatjalan setapak dari Muara Mahat ke Desa Tanjung. Di dekatjalan terdapat puing- puing bangunan lama selanjutnya beliaumengetahui gugusan Candi Muara Takus dilingkari olehdinding tembok empat persegi panjang dengan ukuran 74 x 74M2. Bahan bangunan dari batu pasir (tuff) dengan ketinggian ±1M. Potongan batu itu semula mereka duga terbuat dari tanah,tapi setelah dikupas/dipatahkan temyata tersebut dari batupasir yang disusun dengan rapi pada bagian tebngah lapanganterdapat tumpukan batu, selain itu didapati juga kayu bekasBangunan Bitu dan untuk keperluan lainnya. Team ekspedisimenjumpai komlek candi Muara Takus berupa:a. Stupa (Candi Mahligai)b. Teras Tinggi di sebalah timur Stupa dengan teras yangterdapt batas antara batu bata dan batu pasir.c. Candi Mahligai Bungsu dengan teras yang terdapat batasantara batu bata dan batu pasir.d. Candi Tua/Tuo

Yzerman juga mengatakan bagian puncak menaraterdapat batu dengan lukisan daun oval dan relief. Stupamerupakan bangunan yang masih dianggap baik sehinggadapat digambarkan menurut keadaan yang sebenarnya, namunada bagian-bagian yang telah rusah. Ukuran bata yang dipakaimembangun candi adalah bervariasi, panjang antara 23-26Cm, lebar 14-15.5 Cm dan tebalnya 3.5-4.5 Cm.

6. DR. F. M Schmitger melakukan pengalian terhadap pondasidan pintu gerbang, dinding sebelah utara, pondasi bangaunanI, pondasi bangunan II dan candi tua. Pada candi bungsu yangterdapat disebalah barat Mahligai pemah ditemukan batu batayang berbentuk lotus didalamnya terdapat abu dan lempenganemas tersebut terdapat gambar trisula dan tulisan yangberbentuk huruf nagari (Schnitger 1936,11)

Selanjutnya Schnitger mengatakan bahwa candi bungsu,candi tua, candi palangka, bangunan I, bangunan II berasaldari abad XI, sedangkan candi Mahligai dan candi tua

Page 77: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

diperkirakan direkontruksi kembali pada abad ke XII.Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa bagian puncak candiMahligai dihiasi dengan 4 ekor area singa pada tiap-tiapsudutnya. Demikian pula bagian teras Candi Bungsu terdapatdiatasnya 20 buah stupa keeik dan wajra- wajra yangbertuliska 3 atau 9 huruf. Berdasarkan penelitiannya Schnitgerberpendapat bahwa gugasan Candi Muara Takus berasal dariabad ke XI dan XII. Reruntuhan yang ditemukannyamnerupakan bagian dari kota kuno yang dikelilingi olehdinding tanah atau tembok dikelilingi seperti ang J.W.Yzerman tuhun 1889 yang disebutnya dengan Arden Wall.Menurut dugaan Schnitger candi-candi tersebut kemungkinanadalah Raja-raja Sriwijaya.

7. N. J KromBerdasarkan data yang ada serta pengamatan yang dilakukanterhadap gugusan candi Muara Takus N.J. Krommemperkirakan mengenai bangunan kuno. Candi inin bersaldari abad ke VII masehi sejaman dengan prasati Viengsa diCina (bosch 1930, 149) seiring dengan perkiraan J. Krommengenai usia candi tersebut dapat dirtarik kesimpulan bahwabangunan itu semasa kerajaan Sriwijaya.

8. Ir. J.L Moens (1937)Setelah meneliti dan melihat fakta yang ditemukan Ir.

ALI AKBAR DT. PANGERAN

*** ■■■■■■■■ 77

Page 78: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan AdatAndiko 44 Melayu Riau”•• *

78

JL. Moens menyimpulkan bahwa pusat kedatuan Sriwijayaberada di gugusan candi Muara Takus. Karena Muara Takusdekat dengan pertemuan dua sungai yaitu Sangai Kampar danBatang Mahat. Dqan bayang-bayang dicakrawala yang tidakpanjang dan pendek pada pertengahan bulan depan. Disinipada waktutengah hari bayang-bayang orang tidak ada. Iniadalah sebagai tanda daerah ini berada pada garis khatulistiwa.Pendapat JL. Moens ini berdasarkan karya tubs Itsing (671 M)seorang pelaut Cina yang pemah berlayar dan singgahmenuntut ilmu ( Budha) di Ibu kota Sriwijaya.

9. BoschDari sekian banyak poendapat yang dikemukan ahlii sejarahtentang kerajaan Sriwijaya, bosch adalah salah seorang tokohyang menentang keberatannya bahwa Palembang sebagaipusat kedatuan Sriwijaya, pendapat yang sama jagadisampaikan JL. Moens yang mengataka ketidaksetujuannyaPelembang sebagai pusat kerajaan Sriwijaya.

10. Pusat Penelitian dan Peniggalan Purbakala nasionalPusat penelitian dan peninggalan purtbakala nasional danbidang permesiuman sejarah dan kebudayaan KanwilDepdikbud Prov. Riau mengadakan penelitian terhadapgugusan Candi Muara Takus pada tahun 1977. penelitian itumenyimpulkan bahwa bangunaan ini adalah bangunan suciumat Agama budha yang diperkirakan berkaitan erat dengankedatuan Sriwijava.

11. I-Tsing (671 M)Seorang pelaut cina yang terkenal bemama I Tsing melakukanperjalanan dari cina menuju India pada tahun 671 Mesehi(abad VII). Disamping berlayar tujuan perjalannya adalahuntuk belajar Agama Budha. Disini selwma 6 bulan dalamperjalananya ia

Page 79: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

* '-"ALI'AKBAR DTPANGERAN -

pemah singgah di Muara Takus untuk belajar Agama Budhapada seorang guru besar Agama budha di Sriwijaya. Selamadisini I Tsing berhasil menyelesaikan dua buah karya. Tsingmewnceritakan kisah perjalanannya selama 6 bulan dipusatkedatuan Sriwijaya, menurut kisahnya ibu kota kerajaan yangsangat besar itu (Sriwijaya) dikelilingi oleh benteng- bentengbatu. Dipusat kerajaan itu didiami oleh lebih dari 2000 Bitsuyang datang dari berbagai penjuru negeri.

Selanjutnya Tsing pada bulan ke 8 banyangan tongkat dicakrawala tidak lebih panjang atau lebih pendek pada tengahhari orang berdiri tanpa banyangan. Pernyatan Tsing diatassangat cocok dengan posisi Candi Muara Takus yang sampaisekarang tetap berada di garis Khatulistiwa. Sebetulnya kalaukita mau jujur, itu catatan dalam tulisan 11 Tsing ini adalahsebagai bukti nyata bahwa pusat kerajaan sriwijaya yangsangat terkenal itu di Muara Takus Kabupaten Kampar Riau.Bukan dipalembang, Jambi atau daerah negara lainya. Karenatempat lain yang klem sebagai pusat pemerintahan Sriwijayatidak ada yang berada digaris khatulistiwa.

12. Chia-tanMenurut chia-tan disebelah utara selat malaka terdapat

kerajaan Loyoueh, yaitu langka suka dan disebelah kananterdapat kerajaan Shih-Li-Fo-She yang diperkirakan itu adalahkedatuan Sriwijaya, karena Ibukota Sriwijaya (Muara Takus)memang berada dibagian selatan selat Malaka.

13. Abu Zaid dan Abu FidaKeduanya berpendapat bahwa sriwujaya terletak di Muarasuatu sungai. Yang dimaksud suatu sungai besar itu adalahsungai Kampar Kanan. Menurut Abu Zaid dan Abu Fida 12abad yang lalu muara sungai

Page 80: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Kampar kanan terletak jauh kebarat dari pada tempatnyasekarang. Dan sampai sekarang sungai Kampar kanan ramaiberhubungan denagan pelabuhan Sinagpura (Tumasik)sebagai jalur lalu lintas transportasi air dan jalur perdagangan.

14. Tim Peneliti dan Penulis Sejarah Riau (1975)Telah menyimpulkan bahwa kedatuan Sriwijaya adalah negaraMaritim dan team ini mendukung pendapat IL. Moens.

15. Pendapat yang dikemukakan oleh Utusan Budha PancaNegara.Kebesaran dan keagungan Sriwijaya masa lampau kiranyabanyak diketahui oleh penganut budha dan hindu seluruhdunia. Mereka mengetahui atau mempelajari melaluibuku-buku lama. Sewaktu penulid dan kawan-kawan sedangmelakukan penelitian atau obserfasi kecandi Muara takusbeberapa waktu yang lalu, penulis bertemu dengan utusanumat budha dari berbagai negara yaitu :a. Roccemary Paton (canada)b. Mrs. Lan Tjoa ( Nederland)c. Dagpo Rinpoche (perancis)d. Degpo Tulko Jhampa Gyamtshong (perancis)e. Bagoes Atmajaya (Indonesia)f. Endrou Hartanto ( Malaysia)g. Seorang lagi dari Tibet

Dalam wawancara dengan mereka secara panjang lebardapat diceritakan "menurut sejarah disini (Muara Takus) dulunyaadalah pusat kerajaan sriwijaya ( Indah Dunia) yang sangatterkenal kebesarannya. Disini dahulu terdapat seorang guru besarAgama Budha dan banyak para Biksu dari seluruh dunia datangbelajar kesini. Guru besar tersebut namanya Lama SelempaSuvarna Dvipa.

Islam dan AdatAndiko 44 Melayu Riau ' ^ '

80~HSISalah seorang muridnya yang terkenal datang dari India danmengajarkan Agama budha dari Tibet dan Tiongkok namanyadipamkara Shrijnana (penyebar Agama Budha terkenal di Tibet.

Page 81: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

81

Shrijnana pemah belajar Agama disini selama 12 tahun (MuaraTakus, 7-1-2004)"

Selanjutnya menurut para tokoh Budha tersebutmenyebutkan di sinilah dulunya hidup seorang guru besar yangberjasa mengembangkan budha keseluruh dunia dan ajarannyaberpengaruh sekarang keseluruh dunia seperti India, Dirma, Tibet,Tiongkok, Thailand, Asia Tenggara, Australia, dll. Setelah terjadikekacauan di negara masing-masing tentang ajaran Budha, makaseorang guru dari Sriwijaya berhasil menyatukan sehinggaajarannya dianut dan berkembang keseluruh dunia. Sampaisekarang nama Lama Selempa Survana Dvipa terkenal di kalanganumat Budha di dunia. Kebesaran nama beliau juga dijelaskandalam buku-buku Budha seperti Advise to Spiritual Frund, BlueAnnals, dll.

H. Runtuhnya Kerajaan SriwijayaSetelah mengalami masa jaya selama berabad- abad,

menurut para ahli berkuasa mulai dari abad 7 sampai abad 12mulailah runtuh kerajaan yang terkenal tersebut. Diantarafaktor-faktor penyebabnya adalah di saat kerajaan mulai lemah,daerah yang dulunya satu persatu ditaklukkan lama kelamaan satupersatu melepas diri. Di samping itu adanya invasi ataupencaplokan kerajaan kuat disekitarnya. Serta munculnya perangsaudara antara kerajaan kecil yang akhimya satu persatu daerahyang dulunya dibawah kekuasaan Sriwijaya satu persatu dilakukanoleh kerajaan jawa. Lama kelamaan muncullah kerajaan besaryang berpusat di Jawa yang bernama Majapahit, dengan patihnyaGajah Mada bertekad kembali mempersatukan wilayah Nusantara

Page 82: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adal Andiko'44 Melayu Riau

82

yang dulunya berada dibawah kekuasaan Sriwijaya, yang berpusatdi Sumatra Yang terakhir pusat perdagangan dan perekonomiandipusatkan di Palembang karena disebabkan beberapa haldiantaranya semangkin dangkal dan menyempitnya jalur pelayaranmenuju Muara Takus.

Nasib yang sama juga dialami kerajaan Majapahit setelahmengalami masa kejayaan, akhimya kerajaan ini pecah menjadibeberapa kerajaan kecil, yang tersebar diseluruh Nusantara. Setelahruntuhnya kerajaan Sriwijaya di Sumatra muncul beberapakerajaan Melayu dengan ciri khas pemerintahnya berbentuk Islamseperti: Kerajaan Islam Pasai Perlak ( Aceh), kerajaan PagaruyungMinang Kabau, Kerajaan Melayu Deli, Kerajaan MelayuPalembang, Kerajaan melayu Riau Siak, kerajaan Melayu Bintan,kerajaan Melayu Kampar dan kerajaan-kerajaan kecil lainya.

Khusus daerah Kampar setelah masuknya Islam kedaerahini, bentuk pemerintahan banyak dipengaruhi oleh systempemerintah mode Minang Kabau (System nagari/kenegarian) yangdipimpin oleh Datuk-datuk atau ninik Mamak. Daerah Kamparpemerintah pada waktu itu dikenal dengan sebutan "Andiko 44".Yang termasuk keadaan wilayah pemerintahan Andiko 44 adalahsebagai berikut:

"13 Koto Kampar dan 8 Koto Setingkai" Daerah Limo Koto (Kuok, Bangkinan, Solo, Air

Tiris dan Rumbio) dan 3 Koto di Hilir serta 3Koto Sibelimbing." 7 koto di Tapung (tapung kiri 7 dan Tapung Kanan 3)" 6 Koto Bunga Setangkai, dan 4 Bandaro Kapur Sembilan" Rokan 4 Koto dan Bandaro 5 Selo (Lima Luhak) " 1Pintu Rayo ( Langgam dan sekitamya ) atauAir Berlembakan" 1 Sipinang Tunggal ( dua jurai ) Kuansing /Indragiri.

Setelah mengalami perjalanan waktu cukup panjang sejakmasa pemerintahan Sriwijaya/Indah Dunia,sampi pada waktu

Page 83: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

83

masuk pengaruh Islam telah terjadi perubahan dami perubahanmelalui peroses asimilasi dan akulturasi. Perubahan terjadimengikuti perkembangan zaman dan pengaruh pada Adat IstiAdat,Budaya, Pemerintah dan Agama.

I. Bukti Kampar sebagai Jalur Perdagangan Antar BangsaSeperti dijelaskan bahwa Kerajaan Sriwijaya yang

berpusat di Muara Takus merupakan sebuah negara besar (negaraMaritime yang terkenal di dunia) sebagai pusat perdaganagan,pendidikan dan keagamaan sudah tentu kerajaan ini dikunjungioleh kapal/perahu-perahu asing. Setelah berabad-abad lamanya,akhimya alur lalu lintas perdagangan lama kelamaan menyempitsehingga lama- kelamaan sungai tersebut menjadi dangkal. Kalaudahulu kala sungai inii dapat dilalui oleh kapal dan perhu besarsampai ke Muara Takus. Sekarang tidaklah seperti dahulu lagi,karena disebabkan proses perdagangan tersebut (akibat erosi danperubahan alur/ arus sungai) bukti ini ssenganja penulis kemukakanuntuk menjawab keraguan dan sanggahan orang yang membantahatau tidak setuju Muara Takus sebagai puast kerajaanSriwijaya/Indah Dunia,dengan alasan Muara Takus tidak mungkinmenjadi pusat pemerintahan Sriwijaya/ Indah Dunia. KarenaSriwijaya (INDAH DUNIA) adalah negara maritime. SementaraMuara Takus jauh didaratan terpencil yang sulit dijangkau olehsarana hubungan seperti kapal atau perhu-perahu besar. Untukmenbuktkan bahwa dahulu kala daerah kita sebagai daerahpelayaran adalah sebagai berikut adalah:1. Perjalanan yang dilakukan I Tsing tahun 671 M dengan

menggunakan kapal dar Cina melalui Selat Malaka seterusnyasingga di Muara Takus dan belajar Agama budha di sana.Perjalanan Tsing itu menun- jukan bahwa disini dahulumerupakan daerah perairan yang dapat dilalui oleh kapal.Kalau tidak tak mungkin I Tsing sampai ke Muara Takusmelalui Selat Malak.

2. Perjalanan melalui kapal/perahu yang dilakukan oleh paraperdagang, pelajar, Biksu yang datang menuntut ilmu keSriwijaya (Muara Takus) mereka datang dari daerah India,Tiongkok, Thailand, Birma, Hanoi, Tibet, Malaysia, Australiadan negara lainnya, ini jelas perjalanan mereka menggunakan

Page 84: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau ■"v

84

sarana transportasi air (kapal laut) dari masing-masing barusampai ke Muara Takus.

3. Cerita/kisah yang diceritakan dalam Buku Silalatus Salatinkarangan Tun Sri Lanang tahun 1614 M yang menyatakanKerajaan Malaka pemah diperintah oleh Raja yang bemamaSultan Mansyursyah untuk me- nyerang Kerajaan Kampar.Raja Malaka memerintah- kan Srinava diraja membawapasukan perang untuk menyerang Kampar, karena KerajaanKampar tidak mau menyembah ke Malaka. Kerajaan Kamparwaktu itu dipimpin oleh Maharaja Jaya. Berarti pada masa ituangkata perang Malaka mengguanakan kapal laut melaluiSelat Malaka yang selanjutnya menyusuri Sungai Kamparsampai ke Pekan Tua.

4) Kisah dalam Silalatus Silatin yang ditulis kembali oleh A.Samad Akhmad (1997) menyebutkan bahwa sete- lah SultanMalaka kalah oleh Portugis ia pindah ke Bintan. Setelah dariBintan beliau pindah ke Kampar dengan membawa pembesaristana, keluarga, dan

Page 85: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN *•

85

prajuritnya. Dalam buku ini disebut"... Bagindapun turunlah kenaikan persembah Batincedang, dendang bersayap panjang 14,kekayuhan jurung panjang = 10, penanggahan telentampanjang = 12, maka segala lian orang turunlah dengan segalaanak isterinya masing-masing pada perahunya,". Dari sinidapat diketahui kedatangan Sultan Mahmud Syah ke Kamparjelas menggunakan perahu besar melalui jalur perjalanan laut.Dijelaskan juga bahwa Sultan Makhmud Syah pindah secarabesar-besaran ke Kampar pada tahun 1526M.

5) Dalam temuan beberapa tahun lalu (1985) penulis secara tidaksengaja menjumpai sebuah kompas kuno peninggala DinastiCina beberapa abad yang lalu yang masih tersimpan denganbaik di rumah seorang warga Kuok, Kecamatan BangkinangBarat. Menurut beberapa sumber yang penulis baca kompasTiongkok kuno adalah kompas tertua di dunia. Kompastersebut digunakan oleh pelaut Cina untuk pedoman dalampelayaran mengelilingi dunia. Kompas (1985) yang mengutipsejarah pelayaran dunia menjelaskan bahwa bangsa pelautpenjelajah dunia pertama kali bukanlah orang Eropa sepertiPortugis, Spanyol ataupun Inggris, tetapi adalah bangsa Asia,yaitu Mesir dan Cina. Kompas kuno dibuat masa pemerintahansuatu Dinasti Cina tersebut terbuat dari bambu atau kayu kerasyang bisa bertahan lama yang bagian dalamnya diisi dengan airdan ditutup kaca. Diantara air terdapat sebuah jarum tipis,mirip jarum jam yang terbuat dari magnet dan di bagian atassekelilingnya terdapat tulisan Cina Kuno. Temuan buktisejarah ini menunjukan bahwa dahulu daerah kita adalah jalurpelayaran Interna- sional yang banyak disinggahi kapal-kapalasing.

6) Disamping ditemukan kompas kuno di daerah kita,

Page 86: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

-86

juga ditemukan dayung raksasa atau dayung perahu/ tongkatmasa lalu. Ukuran panjang dayung 6 meter, dengan lebar 30sampai 40 Cm. Besar tangkai dayung kira-kira sebesar pahamanusia (salah satu dayung ini bisa kita lihat di MesiumKendil Kemilau Mas di Kuok). Dayung seperti pemahdijumpai di Bangkinang dan Air Tiris. Jenis dayung raksasayang dijumpai tersebut merupakan dayung perahu kuno atautongkat yang merupakan alat bantu transportasi pada waktuitu.

7) Cerita orang tua dulu yang menyatakan bahwa pada zamandahulu kala daerah Lima Koto dan sekitamya masih digenangiair atau berupa selat. Daerah di sepanjang alur Sungai Kamparsampai ke Kuala Kampar belum lagi timbul. Waktu itu daerahyang timbul adalah daerah perbukitan yang dinamai Koto(sekarang berupa hutan bekas perkampungan lama) . DaerahKoto inilah asal mulanya penduduk di pinggir Sungai Kampar.Koto-koto bekas perkampungan kuno tersebut misalnya KotoSungai Jirah, Koto Lubuok, dan Koto Tagaro yang merupakantempat asal orang Kuok. Koto semiri asal orang salo, KotoSungai Jonioh, Koto Pantiang Ragi, Koto berasalnva orangBangkinang, Koto Balau, Koto Singkuang, tempat asal orangAir Tiris. Koto Tinggi tempat asalnya orang Kampar, KotoSitingkai, Koto Balam, tempat asalnya orang Lipat Kain danbanyak lagi yang lainya. Setelah berabad- abad lama terjadiperoses perubahan alur Sungai Kampar, akhimya munculpulau daratan yang pada awalnya terbentuk oleh delta-delta.Pulau-pulau itu akhimya diberi nama (desa) Negeri atau Kotoseperti Pualu Jambu, Pulau Belimbing, Pulau Terap, Pulauempat, Pulau Tonga, Pulau Langgini, Pulau Lawes, PulauRambai, Pulau Gadang, Pulau Sorak, Pulau Payung, PulauBarindang, Pulau Tinggi, dan banyak

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Page 87: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

87

lagi yang lainnya. Disamping nama-nama pulau juga terdapatnama-nama Tanjung dan Taluk. Hal ini me- nunjukkan bahwadaerah ini dahulu merupakan daerah perairan.

8) Sesuai dengan cerita orang-orang tua dahulu (sebolum nagoghiboku), apabila tempat-tempat asal penduduk seperti Koto-koto(Point 8) masing-masing ditelusuri dan dihubungkan satupersatu (secara geografis) mulai dari Muara Takus, BatuBersurat, Tanjung Alai, Pulau Gadang terus menurut garisgugusanbukit/koto mulai dari Bukit Rantau, Koto Sungai Jirak-Koto Lubuo-Koto Tagaro terus ke Koto Sungai Jonio, KotoTinggi dan seterusnya. Kemudian di seberangnya RantauBerangin ke Bukit Mekintang, terus ke Koto Semiri, BukitPanti Ragi terus ke gugusan Bukit Simpang Kubu, terus keBukit Sungai Putih terus Ranah Singkuang sampai ke BukitTimbun terus ke Danau Bingkuang. Diamati secara topologidan geografi dengan menghubungkan letak deretan bukit-bukittersebut akan tergambarlah bahwa diantara bukit-bukit dankoto-koto tersebut merupakan hamparan datar yangmemanjang dan berliku-liku seperti alur perairan yang sangatluas. Hal ini sebagai tanda alam bahwa daerah ini dulunyaadalah dearah perairan/selat.[]

Page 88: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

88

Makan Syech Maulana Said Ibrahim, Kota Lindung Bulan (Kuok,Kampar) abad ke-12

Page 89: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANG ERAN

89

crJLerle

MASUKNYA ISLAMKE NEGERI MELAYU

Terlepas dari mana datangnya Islam, telah disepakati bahwa Islampada mulanya mendapatkan kubu-kubu terkuatnya danterkosentrasi di kota-kota pelabuhan (pesisir), seperti SamuderaPasai, Aceh, Malaka, Riau, dan kota-kota pelabuhan lainya dipesisir utara Jawa. Lebih- lebih lokasi Kepulauan Melayu ini beradadi persim- pangan jalan laut yang menjadi jalan utama bagipedagang-pedagang Arab, Persia, dan India dengan pedagang Cinadan Campa secara timbal balik. Hal ini dapat dimengerti mengingatpara penyebar Islam awal di Nusantara adalah para pedagangMuslim yang menyebarkan Islam sambil malakukan perdagangandi wilayah ini.

Dalam membicarakan kedatangan Islam ke Nusantara,

Page 90: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Rlau ' % "

kebanyakan ahli sejarah, terutama ahli sejarah Barat, berpendapatbahwa kedatangannya terjadi dalam abad ke-13. Pendapat nerekaini didasarkan beberapa fakta sejarah yang ditemui di beberapadaerah seperti batu

a

Page 91: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANG ERAN

91

nisan, catatan, dan laporan. Berdasarkan catatan Cina, pada zamanDinasti Yuan, satu rombongan diplomatik Melayu telah datang keIstana Yuan pada tahun 1281 M. Rombongan tersebut diketahuioleh dua orang Islam. Menurut Fatimi, kedua utusan itu datangnyadari Su-Mu- Ta (Samudera), bernama Hasan dan Sulaiman.Mereka juga berpegang pada laporan Marcopolo, pngembaraVenince yang singgah di Perlak dalam perjalanan pulang dariIstana Kubilai Khan pada 1292 M, yang menyatakan bahwaterdapat banyak pedagang Islam di daerah tersebut dan merekaberusaha mengislamkan penduduk tempatan. Selain itu, terdapatbeberapa buah batu nisan raja-raja Islam di Sumatra, diantaranyanisan Sultan Malik Al- Saleh, Raja Islam Samudera Pasai yangpertama pada 1297 M.

Menurut Ibn Batutah, pengembara dari Marokko, yangsinggah dua kali ke Samudera Pasai dalam perjalanan kembali dariCina pada 1345, menyatakan bahwa Raja Pasai beragama Islambermashab Syafii. Raja tersebut adalah Malik Al-Zahir, anak MalikAl Saleh (Merah Silu), Raja Islam pertama di Samudera. Melihatlayaknya sebuah kerajaan, De Jong, seorang sejarawan Belanda,berpendapat pastilah negeri Islam Pasai sudah ada sebelumkedatangan Marcopolo (1292).

Berdasarkan catatan-catatan, nisan-nisan, dan laporan daribeberapa orang pengembara, mungkin sekali ahli sejarah Baratsetuju bahwa kedatangan Islam Nusantara jauh sebelum abadke-13. Akan tetapi nyata sekali mereka ingin meniadakanperan-peran Islam di Nusantara sebelum itu. Secara singkat, yangmereka simpulkan abad ke-13 awal muka kedatangan Islam keNusantara, sebenamya sudah merupakan perkembangan daribeberapa generasi muslim, yang berhasil membentukperkampungan Islam. Lihat misalnya, kasus sebuah batu

Page 92: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

nisan seorang wanita di Laren Gresik, bertuliskan Arab yangdiperkirakan bertahun 1120 atau 1082 M. Kenyataan inimenandakan adanya penghuni Islam di sana, setidaknya sejakkurun waktu bad ke-11 dan 12.

Sejarawan Barat, D.G.E. Hill, bahkan menyebutkan lebihbelakangan lagi Islam masuk ke Nusantara, yaitu abad ke-15.Dikatakan bahwa daerah pertama di tanah Melayu menerima Islamadalah Melaka, yaitu dengan Islamnya Parameswara, Raja pertamaMelaka, pada 1414 M berkat perkawinannya dengan Puteri SultanPasai. Setelah memeluk Islam, baginda bergelar Megat IskandarSyah. Inilah kenyataan sejarah yang harus diterima karena sejarahBarat secara sepihak tetap kukuh dengan pendirian menyatakankedatangan Islam ke tanah Melayu berlaku abad ke-15.

Kesimpulan-kesimpulan sejarah Barat di atas, dapatdiperbincangkan lebih lanjut, terutama dihubungkan dengansumber-sumber sejarah selain Melaka, seperti batu bersurat di huluSungai Berang, Terengganu, yang ditemukan pada 1899. Batubersurat berhuruf Arab Melayu mene- rangkan secara ringkashukum-hukum Islam, Tertanggal 1 Rajab 702 H/22 Februari 1303.Tahun 1914 di Kelantan, ditemukan sekeping mata "Uang Dinar".Salah satu sisinya terdapat perkataan Al-MuMutawakkil bertahun577/1161, berangka Arab. Sekeping mata uang emas bernama"Dirham" juga ditemukan di Kampung Paya Meuligou, Aceh.Salah satu sisinya tertulis huruf Arab kata-kata yang mirip dengan"Al-ATa " dan pada sisi yang lain bertuliskan "sultan".

Besar kemungkinan yang dimaksud "Al-A'la" pada matauang emas tersebut adalah Puteri Nurul ATa, yang menjadiperdana menteri pada masa pemerintahan Sultan MakhdumAlaiddin Ahmad Syah Jauhan Berdaulat, yang memerintahkerajaan Islam Perlak dalam Tahun 501-27/

^*Atl AKBAR DT. PANGERAN *

■■■BVn

Page 93: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

93

1108-34. Puteri Nurul A'la, adalah seorang negarawan yang cakap.Masih diaceh, sebuah mata uang lain, yaitu perak yang bemama"Kupang" ditemukan di Kampung sarah Pineung, kemungkinanBlang Simpo Perlak, di selatan Perlak. Pada satu sisi tertulis"Dhuribat Mursyidan", dan disisi yang lain tertulis "Syah AlamBarinsyah". Mungkin sekali yang dimaksud "Syah Barinsyah"disini adalah puteri Mahkota dari Sultan Makhdum Alaiddin AbdulJalil Syah Jauhan Berdaulat (59622/1196-1225).

Di Pahang, terdapat sebuah batu nisan di Teluk Cina Munah,Permatang Pasir, Pekan, Pahang. Pada batu nisan tersebutbertuliskan ayat-ayat Al-qu'ran dan syair Arab, disamping terdapatcatatan si mati wafat pada waktu subuh, hari Rabu, 14 Rab' A-awal,419 H. Dikedah ditemukan beberapa batu nisan, seperti nisan SyehAbdul Qadir bin Hus in Syah Alam, tertulis Tahun 290 H. Selainitu, pengislaman Raja Kedah, Maha Raja Derbar Raja II, yangdiislamkan oleh Syeh Abdullah bin Syeh Ahmad Al-Qaumri,seorang ulama keturunan Arab dari Yaman pada 531/1136.Di daerah Kuntu Kampar, Riau ditemukan sebuah Makam seorangalim, Syeh Burhanuddin Al-Kaml, wafat 610/1214. Kuburan yangterletak di tepi sungai Kampar Kiri itu, di samping kiri-kanannyamenyisakan pula ping-puing reruntuhan Mesjid yang terbuat daribatu Pualam.

Dengan bukti-bukti tersebut, ahli sejarah tempatan, sepertiWan Hussin Abdul Kadir, Hamka, A. Hasyim dan NaguibAl-Attas, berpendapat bahwa kedatangan Islam ke Nusantarabukan pada abad kr-7. Dalam seminar sejarah "Sejarah KedatanganIslam kr Indonesia" pada 17-20 Maret 1963 di Medan, ahli sejarahseluruh Indonesia telah berkesimpulan sebagai berikut: bahwamenurut sumber-sumber yang kita ketahui, Islam untukpertamakalinya telah masuk ke Indonesia pada abad pertamaHijriah (abad ke-7 atau ke-8 M) dan langsund dari Arab. Bahwadaerah yang pertama didatangi oleh Islam adalah pesisir Sumatera;dan bahwa telah terbukti masyarakat Islam, maka raja Islam yangpertama berada di Aceh.

Page 94: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

94

Kesimpulan di atas dipertegas kembali pada seminar"Sejarah Masuk dan Bcrkembangnya Islam di Acch" yangdiselenggarakan oleh Majelis Ulama Provinsi Daerah IstimewaAceh pada 10-16 Juli 1978 di Banda Aceh, sebagai berikut:Sebelum Islam masuk, sudah ada kerajaan-kerajaan di Acehdiantaranya Lamuri dan kerajaan-kerajaan lain yang tersebut dalamsumber asing. Zaman kerajaan Lamuri telah tercipta hubungandiplomatik dengan luar negeri, terutama dengan India dan Cina.

Perdagangan sudah berkembang dengan berbagai negerisejak abad ke-1 Masehi, karena letaknya strategis di jalan dagangdagang Intemasional. Pada abad pertama Hijriah, islam suadahmasuk ke Aceh. Kerajaan-kerajaan Islam yang oertama adalahPerlak, Lamuri, dan Persia. Perkembangan Agama Islambertambah pesat pada masa kerajaan Pesei, sehingga menjadi pusatstudi Agama Islam dikawasan Asia Tenggara. Sesudah masyarakatIslam terbentuk dibangun lembaga-lembaga pendidikan terdiridari: Meunasah, Mesjid, Rangkang, dan dayah (Tgk. Chik adalahLembaga Pendidikan Tinggi).

Apabila dicermati, kesimpulan seminar 1963 di Medan,tidak menegaskan dimana dan kapan kerajaan Islam itu berdiri diAceh dan siapa rajanya yang pertama. Seminar itu, seminar 1978dii Banda Aceh, telah menegaskan bahwa kerajaan -kerajaan Islampertama adalah Perlak, Lamuri dan Pasei. Dengan demikian,kesimpilan-kesimpulan belum menyentuh tahun berdorinyakerajaan-kerajaan itu. Baru pada seminar "Internasional tentangSejarah Islam" 25-30 September 1980 yang berlangsung di AcehTimur, ditentukan Tahun berdirinya. Dikatakan/'bahwa KerajaanIslam pertama di Nusantara adalah kerajaan Islam Perlak danberdirinya pada awal abad tiga Hijriyah" (pertengahan abadsembilan miladi), yepatnya 1 Muharram 225H/832, dengan rajapertamanya Sayid Abdul Aziz bergelar Sultan Alaiddin SayidMaulana Abdul Azizi Syah.

Selain di Aceh, Agama Islam di Riau juga lebih awaldatanya dari yang diperkirakan sarjana Barat itu, yaitu abad ke-7

Page 95: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

95

atau ke-8 Masehi. Demikian pula dikawasan yang berhampirandenagn daerah Semenanjung, Islam telah masuk kesana pada abadke-10. Hal ini berdasarkan dua sumber penting tentangkesan-kesankedatangan Islam kekawasan itu. Sumber pertama, adalah tentangkedatangan Islam kepulauan Sulu, seperti yang disebut oleh CaserAbdil Majul. Sumber ini mencata kedatangan sebuah kapal dagangorang Arab dari Ma-I (Mindoro, suatu tempat di Sulu) Ke Canton,Cina pada 982.

Kontak perdagangan ini dipercaya telah menjadikan Sulusebagai salah satu basis penyebaran Islam, dan pembentukanketeraturan hidup bermasyarakat disana. Dan membentukketeraturan hidup bermasyarakat disana. Pendapat ini diperkuatdengan ditemukan batu nisan orang Isalam di Bud Dato, Jolo yangbertahun 1310. Tahun ini tenyata lebih awal dari kedatangan SyarifAwalia Karim Al-Makhdum, yaitu seorang ulama yang berjasadalam menyebarkan Islam terhadap penduduk tempatan tahun1380.

Sumber kedua, berdasarkan catatan Dinasti Sung, Cina yangmemperlihatkan adanya sebuah kerajaan yang diperintah olehseorang Muslim, disatu tempat yang disebut Pu-ni di pesisir pantailaut Cina Selatan. Pada

Page 96: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

tahun 977, Pu-I telah mengirim satu delegasi ke negara Cinayang yang diketahui P'u Ali (Abu Ali). Sebagian ahli sejarahberpendapat Pu-ni terletak di pantai Barat Pulau Borneo.

Dari Brunai, Isalam disebarkan kedaerah disekitar, sepertiSabah. Peranan Kesultanan Sulu, Kesultanan Brunai juga pernahmenguasai sebagian negara Sabah. Bahkan dalam pemerintahanAlak ber Tata (Alak Betara), Pemerintah Brunei mengklaimsebagian besar negeri Sabah termasuk kawasan-kawasan dariSandakan sehingga Pulau sebatik, kecuali yang termasukkekuasaan Kesultanan Sulu, adalah dibawah kekuasaan Brunai.Dengan demikian, Isalam telah sampai ke negeri sabah dansekitamya sekurang-kuranya abad ke 11, atau ke-12.kenyataan-kenyataan ini sebenarnya sudah tidak terbantahkan lagioleh siapapun, termasuk para sejarah Barat, sarjana-sarjana hasildidikan Barat.

A. Islam Masuk Ke Riau DaratanDalam kesempatan ini, pembahasan masuk Islam ke Riau

dibatasi kepada beberapa daerah, yaitu: Kuntu Kampar, Rokan,Kuantan, Indragiri, dan Tapung. Menurut Sejarah Riau,Kuntu-Kampar adalah daerah pertama-tama di Riau Daratan yangberhubungan denagn orang-orang Islam (pedagang). Hal inidimungknkan karena sejak zaman bahari daerah ini telahberhubungan dengan pedagng-pedagang asing dan negeri Cina,India dan Arab-Persia. Hubungan tersebut didasarkan olehkepentingan perdagangan, karena daerah lembah sungai KamparKanan/Kiri merupakan daerah penghasilan lada terpentng di duniadalam perode 500-140M. oleh karena itu, tidak mengherankankalau daerah Kuntu-Kampar yang mula-mula dimasuki AgamaIslam.

Meskipun Islam telah masuk pada abad ke-7 atau 8

Page 97: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

97

y ALI AKBAR DT. PANGERAN “

Masehi di Riau, namun penganut Agama ini masih terbatasdilingkungan para pedagang dan penduduk kota di pesisir pantaitersebut. Hal ini disebabkab karena kuatnya pengaruh AgamaBudha yang merupakan Agama negara dalam kerajaan Sriwijayawaktu itu. Di samping itu, karena adanya cointer action dari pihakCina dalam merebut pengaruh dan pasaran dagang waktu itu, yangmenyebabkan terdesaknya pedagang-pedagang Islam tidak lagiberhubungan dengan daerah Kuntu- Kampar.

Dalam abad ke 12 padagang-padagang Arab, Persia,Marokko barn dapat dijumpai kembali disana, yaitu pada saatmemuncaknya kekusaan Kesultanan Fatimiyah (Mesir), sedangkankerajaan Sriwijaya pada abad tersebut berada dalam masa-masakemundurannya. Pada waktu bersamaan di Aceh berdiri kerajaanIslam Dayah di bawah Sultan Johan Syah, sebagai bawahankesultanan Fatimiyah. Antara kedua kerajaan ini memepunyaihubungana era dengan Kuntu-Kampar dalamlapanagnpaerdagangan. Lebih-lebih lagi dalam kesultanan Pasei berdiri(abad ke-13), mereka bahkan berhasil memonopoli perdaganganrempah-rempah dar daerah Kuntu- Kampar. Sementara itu,penganut Islam semangkin banyak, baik dengan wanita tempatan,maupun yang menerima Isalam melalui konversi pada umumnya.Dengan kondisi seperti itu, dan dengan disponsori oleh kerajaanDaya, berdirilah Kesultanan Kuntu-Kampar awal abad ke-13

Layaknya sebuah kerajaan, Kuntu-Kampar mengalamipasang naik dan surutnya. Dalam tahun 1286 Ekspedisi Pamalayudar kerajjaan Singosari berhasil merebut daerah monopoliperdagangan lada Kuntu- Kampar dar tangan penguasa Islam.Kuntu kembali diselamatkan,setelah setelah Sultan Malik Al-

Islam dan Adat Andiko 44 Melayti Riau

96

Page 98: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Mansur,putera Malik Al-Salih, mendirikan kerajaan Aru berumurtahun 1299. dua tehun kemudian,1301, Kesultanan Am berhasilmerebut kembali daearah Kuntu dari sisa-sisa tentara Pamalayu.Rakyat Singosari yang sejak tahun 1286 telah menetap di lembahSungai Kampar dan berkebun lada disana, melarikan diri ke daerahmerapi-Singgalag, Minagkabau. Di daerah mereka membukakebun baru, sehingga menjadikan daerah Pariaman di pesisir BaratSumatera berkemvbang menjadi bandar bam yang ramaidikunjungi padagang-pedagang dari Cambay dan Gujarat. Padatahun 1301 itu juga Kesultanan Aru mendirikan kembali kerajaanKuntu sebagai bawahanya.

Dari kuntu, Islam diperkirakan menyebar ke Rokan dalamtahun 738/1349. Hal ini dimungkinkan mengingat KesultananKuntu pada tanhun ini diserarig oleh Adityawarmana. Ekspedisiyang sukscs ini berhasil mendesak orang-orang Islam eksodus keluar Kuntu, melalui Padang Sawah, Domo, Ludai. Dari siniberjalan kaki ke Baru Sosak, Pangkalan Mengilang, terus kePangkalan Kotabatu, Muara Mahat, Batu Bersurat, Koto Tuo,Muara Takus, Sibilang, Pendalian terus ke daerah rokan. Saatmereka datang ke daerah ini, Rokan sudah memilki kehidupanbermasyarakat yang teratur, dipimpin oleh seorang raja yangberkedudukan sebagai primus interpres bemama raja yang bemamaraja said. Masuknya pelarian-pelarian Muslim dari Kuntu berhasilmembawa pengikut-pengukut raja raja Said memeluk Islam, danbahkan raja Said sendiri akhirnya menjadi penganut Isalam yangbaik.

Di samping di atas, terdapat pula pendapat- pendapat lainya.Ada yang menyatakan Isalam di Rokan barasal dari Lima Koto(Bangkinag, Kuok, Salo, Rumbio dan Air Tiris) yang terletak ditepi Sungai Kampar Kanan.

4 All AKBAR..DT. "RANGERAN * •■■■■■Hi

Page 99: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

-'ALI ARBAR DT. PANGERAN^ -

Pada abad ke-20 Agama Islam sudah masuk ke Daerah Lima Kotoyang dibawa oleh tentara Dayah di bawah pimpinan panglimaNazimuddin Al-Kamil (521H). Dari Lima Koto ini dakwah Islamdisebarkan ke daerah Rokan. Pendapat lainya, menyatakan bahwaAgama Islam yang Masuk ke Rokan berasal dari Melaka padapertengahan abad ke-15, Khususnya pada masa Sultan MansyurSyah (1459-1477). Sultan mengutus dua mubalig bersaudara,bergelar Raja Harimau dan raja Gabjut, untuk berdakwah di riau,termasuk Rokan. Kedatangan mereka dari Melaka, melalui aliranSungai Rokan ke Hulunya yang sekarang terkenal denganpelabuhan-pelabuhan di tepi Sungai Rokan, yaitu: Bagan Siapi-api,Rangau, Muara Dilam. Sampai di Muara Dilam mereka berpisahjalan. Raja Harimau menyebarkan Agama Islam menghulualiran-aliran Sungai Rokan kiri, sedang ganjut menghulukanSungai Rokan Kanan.

Ada pula yang berpendapat bahwa Islam yang masuk keRokan datang dari Aceh (Kerajaan Samudera Pasai) pada abadke-14. Kerajaan Pasai inilah yang kemudian mensponsoriberdirinya Kerajaan Rokan bernama Kerajaan Kunto Dar Al-Salamyang dalam perkembangannya sejajar dengan kerajaan Aceh DarAl- Islam. Akan tetapi, dalam abad ke-14 itu juga, Kuntu DarAl-Salam diserang majapahit. Sebagian besar rakyat yang telahmenganut Islam itu melarikan diri ke Kuantan. Selama abad ke-15,Islamisasi di Rokan seolah-olah terhenti. Baru pada abad ke-26,terutama melalui tokoh Syehk Burhanuddin, dakwah Islamiahdiintensifkan kembali, Syehk Burhanuddin bukan hanya sebagaiMubalig, tetapi juga bertindak sebagai guru. Banyak pelajar datangke Rokan untuk menganut ilmu dengannya. Pelajar-pelajar dariMinangkabau ketika pulang kekampungnya masing-masingdisebut sebagaii orang siak (berti orang alim) Syehk Burhanuddiwafat di Kunto, tempatnya di kampung Nahir tahun 1601.

Dari Kuntu-Kampar dan Kunto Dar Al- Salam, Islammenyebar ke Kuantan dan Indargiri. Di antara ulama yang berjasamenyebarkan Islam ke daerah ini adalah Syehk Burhanuddi A-Kamil (wafat 610/1214). Islamisasi yang dilakukan Syekh inisampai Kuantan, terus ke hlimya Muara Sungai Inderagiri, seperti

Page 100: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

100

Sapat dan Prigiraja (sekarang diwilayah kabupaten Inderagiri hilir).Akan tetapi, proses Islamisasi mendapatkan momentumnyakembali, ditandai dengan munculnya para ulama yang ikhlasberdakwah. Salah seorang diantaranya adalah Dugo (TuankuLebai), murid Syekh Burhanuddin. Di inderagiri muncul ulamakharismatik, Kuburannya terpelihara dengan baik, dan sampaisekarang dikeramatkan oleh masyarakat di Sana. Di Inderagiri danKuantan terdapat nama-nama negeri yang sama dengan kota-kotaterkenal sebagai tempat sunber penyebaran Islam di Timur Tengahabad ke-13, antara lain Basrah, Madinah, Koufah, dan Kordavo.Nama-nama tersebut terdapat di aliran sungaii Kuantan, sepertiBasrah (ibukota Kecamatan Kuantan Hilir), Kopa (sebuahkenegaraan yang terdapat di Kecamatan Kuantan Hilir). Panamaanterhadap daerah-daerah tersebut diperkirakan diberikan oleh parapedagang Muslim asal Timur Tengah, sejak awal Islamisasi diRiau.

Sumber lain menyebutkan masuknya Islam ke Inderagirimelalui pantai barat Sumatera, dibawa oleh seorang ulama bemamaSayed Ali Al-Idrus. Jalur-jalur yang dilaluinya adalah: dariHadramaut singgah di Samudera Pasei, dan sampai di Pantai baratSumatera, tempatnya Kota Air Bangis. Daerah ini ia tinggal berapalama dalam tugas mengembangkan Agama Islam kemudianmenuju Timur dan sampai ke Kerajaan Siak,

Page 101: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau ' •

terus ke Pelalawan. Dari Pelalawan ia meneruskanperjalanan ke arah selatan,tepatnya di Batu Rijal Inderagiri.

Sayed Ali-Al-Idrus menikah dengan puteri seorangtempatan, dan mendapat seorang putera. Putera ini kemudiandijadikan menantu oleh Sultan Salahuddin yang berkuasa diinderagiri waktu itu. Sultan memberi hadiah tanah yang luas dDanau pasir sambilan tehadap keturunan Sayed Ali-Idrus, dansampai sekarang masih banyak disana, tepatnya di KampungRantau Mapesai. Pada masa pemerintahan Sultan Ibrahim yangtelah berkedudukan di rengat, salah seorang ulama dari keturunansayed A- Idrus diangkat sebagai mufti karajaan. Untukmenampung kebutuhan penyiran- penyiaran Islam waktu itu,Sultan mendirikan rumah- rumah ibadah, dan masjid Kerajaan.

Penghargaan terhadap ulama seperti itu hampir terjadiidiseluruh Kesultanan-kesultanan Islam, sehingga menjadikanmereka amat bermartabat dalam kehidupan bersama Sultan danelite kerajaan lainya di ibukota Kerajaan. Oleh karena itu diperkotaan, Islam menjadi fenomena isatana. Istana kerajaanmenjadi pusat pengembangan Intelektual Islam atas perlindunganresmi penguasa, yang kemudian memunculkan tokoh-tokoh ulamaIntelektual seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin Al-Sumatrani,Nurdun Al- Raniri, dan abdul Rauf Al- singkili. Tokoh-tokoh inimempunyai jaringan keilmuan yang luas baik dalam maupun luarnegeri, sehingga menunjang pengembangan islam dan gagasanmereka sendiri.

Abdul Rauf misalnya, mempunyai jaringan keilmuan luas ditimur tengah yang berpusat pada gurunya Ahmad Qushashi danIbrahim Al-Kurani, yang juga adalah guru syekh hayya Al-Sindidan SyahWaliyullah, tokoh pembaharu yang terkemuka dari anak BenuaIndia. Jaringan keilmuan semacam ini kemudian semakin diperkuatdan diperkaya terutama sejak abad kel7 oleh tarekat-tarekatTasawuf yang berkembang luas di Nusantara. Karakter organisasiyang interen dalam jaringa semacam ini memberikan momentumterus menerus sebagai pemgembangan Islam.

Selain itu, kota besar sebagai pusat ekonomi mempunyaikemampuan untuk mendukung kegiatan yang berhubungan dengan

Page 102: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT.'PANGERAN ?

102

pengembangan Islam, baik secara finansial, bahkan secara politik.Membaiknya perkembangan ekonomi perkotaan turut pulamenunjang terselenggaranya pembangunan mesjid dan pusat-pusatpengajaran Islam, kerajaan-kerajan Islam, dan menimbulkankemamuan pula untuk menunaikan ibadah haji atau berkunjungketempat-tempat lain guna menyampaikan dakwah Islam.

Kondisi yang berkesinambungan seperti ini, ditambahkedatangan pedagang-pedagang Muslim dan orang-orang Muslimlainya yang sengaja berimigrasi untuk mengembangkan Islam,maka kota pelabuahan menjadi pusat Islam yang dinamis, yangkaya dengan gagasan- gagasan baru tentang Islam yang kemudiansegera menyebar ke pelosok Nusantara lainya. Di dalam strukturkota Islam semacam ini, terdapat ketergantungan timbal balikantara kegiatan perdagangan dengan pembangunan danpemeliharaan lembaga-lembaga pendidikan Islam.Lembaga-lembaga pendidikan ini sangat penting bagi bertahannyakarakter kota Islam dan juga bagi penyebaran Islam ke pedesaandan pedalaman.

B. MelakaPembahasan Islam di Malaka sengaja diketengahkan secara

khusus mengingat hubungan tak terpisahkan

Page 103: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

dengan Islamisasi setelahnya, yitu Islamisaasi daerah-daerah Melayu Johor dan Riau adalah kesultanan yang munculsebagai pelanjut dan pewaris tradisi Melaka. Menurut SejarahMelayu, Islam di melaka mulai tersebar setelah Raja Kecil Besarmemeluknya. Ia menerima Islam lansung dari Nabi Muhammadsaw melalui mimpi, sebagaimana disebutkan.

Setelah berapa lamanya baginda di atas kerajaan, makabaginda bermimpi pada satu malam, berpandangan dengankeelokan hadirat Nabi Muhammad Rasul Allah Shalla Allah 'alaihiwassalam. Maka sabda Rasul Allah pada Raja Keci Besar, "Ucapanolehmu: Asyhadu al Lailah illah Allah wa asyhaduannaMuhammada al-Rasulullah" maka oleh Raja Keci Besar sepertisabda Rasul Allah shalla Allah 'alaihi wa sallam itu dituritnya.Maka sabda Rasul Allah kepada Raja Kecil Besar, "Adapunnamamu Sultan Muhammad syah"

Meskipun demikian, terdapat perdebatan mengenai siapasebenarnya Raja Melaka pertama yang memeluk Islam. Perbedaanitu muncul bahkan diantara edisi-edisi Sejarah Melayu itu sendiri.Edisi Shellabear dan A. Samad Ahmad menyebut Raja Kecil Besar,sebagaimana diatas, Sementara edisii Winstedt menyatakan RajaTengah. Meskipun demikian, semua edisi sepakat menyebutkangelar Sultan Muhammad Syah, Setelah memeluk Islam. SementaraTome'Pires menyatarakan Raja Melaka kedua, Megat Iskandaryang pertama memeluk Isalam. Ia menerima Islam melaluiperkawinan dengan puteri Raja Pasai. Oleh karena itu, tidak heranapabila hubungan Melaka dengan Pasai selalu mesra, terutamadalam hal- hal yang berhubungan dengan pertukaran guru-guru danpersoalan Agama.

Apabila proses Islamisasi mendasarkan informasi sejarahMelayu dan beberapa karya sejenisnya, maka

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

lozBHHHIBIflMniHIterkesan bahwa konversi kepada Islam berawal dari seprangsulatan, barulah kemudian kepada elite pengusa lainya danseterusnya diperintahkan kepada rakyat untuk menerimanya. Inimemperlihatkan Islam terbesar dari atas ke bawah. Kesan seperti

Page 104: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau ~

itu ada benamya, namun tidak berlaku terhadap semuamodel-model Islamisasi lainnya. Sebelum seseorang Rajadiislamkan, lebih dahulu bnayk masyarakat yang telah Muslim, guru-guru

Agama yang secara pesuasive bertemu mereka. Bahkan kasus Perlak,Aceh, rakyatlah yang bersepakat mengangkat seorang pemimpinyang seniman dengan mereka, sebagai perkampungan Islampertama abad atau 10 M.

Tidak salah apabola Syed Hussein Al-Attas berpendapatbahwa " pengislaman di Asia Tenggara bermula dari bawah yaitudaripada masyarakat ke is tana". Dengan demikian, SejarahMelayu terlalu kentara mengagungkan raja, bahkan bagindadikatakan menerima Islam langsung dari Nabi Muhammad,melalui mimpi. Sementara yang lain menerimanya dari manusiabiasa, yaitu ulama-ulama dari Arab, seperti: Fakir Muhammad diSamudera- Pasai dan Maulana Aziz di Melaka.

Isalamisasi Nusantara bertambah intensif dan mengalamikemajuan yang berarti di tangan Kesultanan Melaka.Islamdisebarkan ke seluruh wilayah kekuasaannya, mulai Pahang,Terengganu, Kelantan, Selat melaka, Rokan, Kampar, Siak,Riau-Lingga dan Indragiri. Penyebaran cara ini mendapat penilaiannegatif dari sejarah Barat. Bahkan Melaka dikatakan menyebarkanIslam secara kejam dan paksa.

Kemunculan Melaka sebagai pusat Isalam memeberikanangin segera bagi kehidupan dunia ilmu pengetahuan. Banyakulama dan palajar bahkan pedagang datang ke Melaka dalamrangka menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan berdakwah.Mereka

Page 105: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

^-ALI AKBAR DT. PANGERAN

105

antara lain berasal dari Champa, Patani, Kedah, Siak, Jawa, danberunai. Di anatar pelajar yang pernah menuntut ilmu di Melakaadalah Sunan Bonang dari Tuban dan Sunan Girl. Mereka adalahdua di antara sembilan (songo) orang sunan yang berjasa dalampenyebaran Isalam di Jawa. Dengan demikian, banyak di antaramereka yang menyebarkan pula Agama itu setelah kembali kenegeri atau daerah masing-masing. Penyebaran Islam juga terjadimelalui pedagang- pedagang Melaka yang pergi berdagang kebeberapa daerah Kepulauan Melayu lainya, terutama di kawasanyang berpenghasilan renmpah-rempah.

Selain melalui perdagangan, Islamisaasi dilakukan pulamelalui perkawinan. Sultan Muzaffar Syah dan Sultan MansurSyah adal;ah sebagai salah satu satu contoh melaksanakanpengem,pengembangan Islam melalui perkawinan. Puteri-puteriMelaka dikawinkannya denagn raja-raja Pahang, Kedah, Siak,Kampar, Indragiri dan Jambi. Sultan Mansir Syah setelahmenaklukan gadis Siak mengawimkan puterinya yang bernamaMahadewi dengan megat kudumenjadi Muslim, di rajakan dii Siakdengan gelar Sultan ibrahim rakyat gadis Siak melakukan konversiAgama secara sukarela kepada Islam mengikuti raj any a.

Proses Konversi seperti ini cukup Odamai dan tanpamasalah, mengukat kultur Melayu lebih mudah didalam menirudan betauladan kepada orang-orang yang dianggapnya terhormat.Dalam konteks ini Agama Islam diyakini sebagai Agama raja. Danraja waktu itu tidak hanya bertingak sebgai pemegang kekuasaan,tetapi juga sebagai pimpinan Agama

C. Melaka ke Johor-RiauSebagaimana diutarakan di atas, membicarakan

Page 106: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN 1

105

Melaka tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan sebelumnya dansesudahnya. kerajaan sebelumnya adalah Sriwijaya Palembang,sedangkan sesudahnya adalah Johor-Riau. Gugusan kepulauanRiau, telah dikenal dalam sajarah bangsa melayu sejak lama. PulauBintan, sebuah di antara pulau-pulau terbesar disana, sudahmempunyai raja (pemerintah) bebarapa lama sebelim KesultananMelaka. Ke pulau Bintan itu pula, Sultan Melaka terakhir, SultanMahmud Syah berundur, setelah Melaka jauh ketangan portugisdalam tahun 1511. disekitar pulau Bintan itulah kemudianterletaknya pusat Kerajaan Johor- Pahang-Riau-Lingga.

Pulau Bintan muncul dalam sejarah Melayu menceritakanseorang raja perempuan yang berkuasa disana, Wan seri Beni(Benai) namanya. Saat bersamaan ditempat lain, BukitGunung-Palembang, berkuasa seorang raja bernama Sang Sapurba.Setelah beberapa tahun menjadi raja disana, Sang Sanpurbaberangkat menuju Bintan ia menikahi anaknya, Sang Nila Utama,dengan seorang puteri dari ratu Wan Seri Beni itu. Sang NilaUtama m'enetap di Bintan dan menjadi raja disana. Kemudiandengan bantuan Ratu Bintan, Nila Utama Mendirikan pula kerajaandi Singapura, dengan memakai gelar Sri Tri Buana.

Di Singapura dinasti Tri Buana berlanjur selama beberapagenerasi (menurut Sejarah Melayu 32 tahun) pada masa IskandarSyah, yaitu cicit sang Nila Utama sendiri yang pada masapemerintahannya Singapura diserang Majapahit, sehingga iaterpaksa melarikan diri dan perg ke Muar. Dari Muar kemudian keBertam dan disekitar tempat tersebut ia mendirikan kerajaanMelaka.

Sebagai kerajaan, Melaka baru dapat melewati masa-masasulitnya setelah tahun 1436, terutama setelah dipimpin oleh rajanyayang ketiga, Sri Maharaja (1424-

Page 107: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

107

ALI AKBAR DT. PANGERAN

44). Raja ketiga Melaka ini, sebagaimana disebut terdahulu,memeluk Islam atas dorongan raja Pasai dan kemudian bergekarSultan Muhammad Syah. Adpun puncak kerajaan Melaka dicapaipada masa pemerintahan Sultan Mansur Syah (1458-77), puteraMuzaffar Syah, terkenal adil dan pemurah.

Dalam mas pememtahan Sultan Muzaffar, malakadijadikanan pusat penyebaran Islam di kawasan Asia Tenggara.Dia telah meletakkan dasar kemajuan melaka dan juga merintisperluasan daerah pengaruh Melaka. Pada tahun 1445, SultanMuzaffar Syah berperang denagan Siam, karena Siam berusahamemsukkan Melaka menjadi daerah Takluknya. Tahun 1456 sekalilagi Siam melancarkan serangan dari laut. Serangan itu dapatdipatahkan oleh Melaka berkat ketangkasan Bendahara Tun Perak.

Adapun Sultan mansyur Syah berhasil mengkonsolidasikepemimpinannya dari dalam, dan keluar memperluas daerahpengaruh utma di Asia Tenggara. Dalam rangka meluaskan daerahpengaruh utama di Asia Tenggara. Dalam ranka meluaskan daerahpengaruhnya, serangan pertama diarahkan ke Pahang denganpertimbangan selama in pahang takluk dibawah Siam. Pasukanpenyerangan dipimpin Bendahara Paduka Raja. Pahang dapatdikuasi dan Puteri raja Pahang, Nanag sari, dibawa kemelaka dandiwakli oleh Sultan Mansyur. Dengan perkawinan itu Pahangdiharapkan tidak akan mencoba melepaskan dir dari Melaka.

Sasaran selanjutnya adalah Pesisir timur Sumatera.Perluasan kekuasaan yang sukse itu direncanakan dengan matangoleh Bendahara Paduka Raja Tun Perak dan dilaksanakanberasama Laksmana Hang Tuah. Penyerangan ke Kampardipimpin oleh Sri Nara Diraja. Kedatangan mereka dihadapidengan gagah berani olehMaharaja Jaya, Raja Kampar, namun akhirnya dapat ditundukkan.

Ekspedisi ke Siak dipmpin Seri Awadani, dan Siak waktu itudipimpin oleh Mahraja Permaisuri dan Mangkubuminya Tun JayaPakibul. Setelah dapat dikuasai, putera Mharaja Permaisuri, MegatKudu, dan mengkubumi Tun Jaya Pakibul dibawa ke Melaka.Megat Kudu disuruh masuk Islam, dan dikawinkan dengan Raja

Page 108: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan AdatAndiko 44 MelayuRiau ..." *

108

Maha Dewi puteri Sultan Mansyur Syah dengan gelar SultanIbrahim. Adapun Tun Jaya Pakibul diangkat kembali sebagaimangkubumi kerajan Siak.

Menurut Sejarah Melayu, Inderagiri menjadi daerahkekuasaan Melaka adalah hadiah Majapahit kepada Melaka.Hadiah diberikan karena adanya pertalian perkawinan SultanMansyur Syah dengan puteri Batara Majapahit. SelanjutnyaMelaka secara diplomasi berhasil mendapatkan Jemaja, Tembelan,Siantan dan Bunguran. Demikianlah, selama Sultan Muzaffar Syahsampai Sultan Mahmud Syah I, Melaka telah menguasai gugusanKepulauan Riau, Lingga Rokan, Siak, Kampar, Ideragiri dankerajaan-kerajaan disemenenjung tanah melayu.

Tahun 1511, setelah satu abad melewati masa jayanya,Melaka mengakhiri riwayatnya sebagai Ibukota sebuah kerajaanketika ekspedisi Portugis menaklukkanya. Akan tetapi perludigarisbawahi, jatuhnya Melaka tidaklah berarti berakhir pulariwayat kerajaan Melayu. Yang dikuasai Portugis hanyalah kotaMelaka, sedangkan Sultan dan perangkatnya masing utuh. Sutanlolos dari kerajaan Portugis dan perangkatnya masih utuh. Sultanlolos dari kerajaan Portugis dan ini berarti masih ber"daulat".

Menurut tradisi Melayu, sultan adalah pemerintah dan selagisultan ada, kesetiaan rakyat akan tetap diberikan kepadanya.Biarlah pusat kekuasaan berpindah,

Page 109: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

109

tetapi kesetiaan tidak akan berpindah.Dua tahun setelah Melaka jatuh, Kesultanan Melayu

muncul mewarisi Melaka. Kerajaan-kerajaan yang berada dibawahMelaka, kemudian menyatakan kesetiaan kepada Sultan Mahmud Iyang berkedudukan di Bintan. Sultan dengan gigihnyamengkonsolidasi daerah-daerah takluknya, yaitu Kelantan, Perak,Trenggano, Indragiri, Kampar, Siak dan Rokan. Ankatan lautdiperkuat dibawah pimpinan laksamana Hang Nadim.

Setelah merasa kuat, dilakukan serangan balasan dari Bintanke Portugis di Melaka tahun 1515, dengan cara blokade ekonomiyang dilancarkan sultan, yaitu menghalanh-halangi kapal-kapalpembawa makanan masuk ke Malaka. Tahun 1516, 1519, 1523 dan1524 dilakukan serangan secara lamgsung ke Melaka di bawahpimpinan Laksmana Hang Nadim, Sang naya, Paduka Tuan danSultan Abdul Jalil-Raja Inderagiri, tetapi menemui kegagalan.Tahun 1526 dilakukan seragan balasan oleh Potugis ke Bintan.Bintan dapat dikuasai dengan mudah, karena sebelumnya sultanbersama orang- orang kepercayaanya telah meninggalkan Bintan.

Sultan Mamud Syah I pindah ke Kampar, denganmenempati Istana Sultan Menawar Syah di Pekantua, Kampar, danwafat disana tahun 1528. Pucuk pimpinan digantikan olehputeranya, sultan Alauddin Riayat syah II. Sultan yang baru initetap berjuang mengikuti jejak ayahnya untuk membebaskanMelaka dari Portugis. Karena kampar terlalu jauh dari Melaka,Sultan Alauddin memindahkan pusat pemerintah ke Johor. Tahun1533 orang-orang Melaka di Melaka mencoba melakukanpemberontakan, namun sebelum terlaksana portugis talah lebihdahulu mengetahuinya. Sang Naya yang menjadi perencanaanserangan itu ditangkap dan dibunuh dengancara menjatuhkannya di tempat yang tinggi.

Peristiwah pembunuhan itu cukup menyinggung perasaansultan. Dengan suatu tipu daya sultan mengajak Portugisbersahabat dengan kesultanan. Temyata Estavo da Gama, yangbaru menjabat Gubernur Portugis di Melaka, bersediamengirimkan utusan ke Johor. Utusan itu dinaikkan ke pohon yang

Page 110: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

tinggi lalu dijatuhkan sampai mati.Johor secara berangsur-ansur meraih kembali prestasi

politik dan ekonomi pendahulunya, Melaka, dan menjadi staraf dansekaligus merupakan saingan Portugis dan Aceh. Seranganbertubu-tubi dari kedua kekuatan ini, memang sempat membuatkedudukan Johor terdesak, terutama berkisar dari tahun 1564 dan1636. Pada masa ini Johor bukan saja tidak mampumempertahankan negeri-negeri yang berada dibawahkekuasaannya, tetapi juga tidak mampu mempertahankanIbukotanya sendiri. Waktu itu pila Aceh mencapai zamankejayaanya, yaitu ketika Acehdiperintah Sultan Iskandar Muda.Aka tetapi, berkat pengalaman itu membuat Johor lebih dewasadan membuktikan kemampuanya membangun diri dalam tempoyang relatif singkat.

Kebangkitan ini terlihat dengan jelas pada tahun 1626,terutama setelah tekanan dari Aceh sudah tidak ada lagi, akibatkalah perang melawan Portugis tahun itu. Sejak itu johor mulaimencapai masa puncaknya. Tahun 1641 barsama belandamenyerang Melaka (Portugis) dan berhasil menguasai kota itu.Kejatuhan melaka ini merupakan kemenangan besar bagi Johor,karena walaupun sultan-sultan Johor tidak lagi memerintah diMelaka karena jatuh ditangan sekutunya, namun dendam terhadapPortugis telah terbalaskan.

Periode antara 1641 dan 1699 merupakan zaman puncakkemakmuran dalam sejarah Johor. Dua saingannya, Portugis danAceh yang selama ini menghambat majunya gerakan Johor, tidaklagi memiliki kekuatan efektif dan Johor mampu menghidupkankembalii tradisi perdagangan dipelabuhannya. Sukses yang dicapaioleh kesultanan Johor-Riau pada masa itu seakan-akan mengulangkembali kejayaan Melayu pada masa kerajaan Melaka, setelahberjuang selama ± 166 tahun. Akan tetapi keadaan serupa itu tidakberlaku lama, tahun 1673, diserang oleh Jambi dan menghancurkanIbukotanya sehingga Sultan Abdul Jalil III (1623-77) melarikandiri ke Pahang, Demikian dahsyat serangan Jambi, menyebabkansultan tidak berusaha memperbaiki kembali Ibukota yang hancur

Page 111: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

“* ALPAKBAR DT. PANGERAN

itu, dan terus tinggal dipengasingannya sampai wafat.Dalam penyelesaiannya perang Jambi, Sultan Abdul Jalil

memberi keparcayaan terhadap laksamanaya, Tun Abdul Jamil,untuk mendirikan sebuah pemukiman baru di Sungai Carang yangdisebut "Riau" Tun Abdul Jamil segera ke Riau dan secarabertahap berhasil membangun daerah ini menjadi pelabuhanKesultanan Johor yang baru.

D. Riau-JohorTahun 1678 Sultan Ibrahim Syah (1677-85) di Pahang yang

mengantikan pamanya Sultan Abdul Jalil Syah III, pindah keBintan Riau. Dengan demikian, mulai saat itu "Riau" kembalimenjadi Ibukota Kesultanan Johor yang baru. Perlu dicatat bahwadalam sejarah Kemaharajaan melayu pusat pemerintah tidaklahtetap pada suatu tempat, melainkan berpindah-pindah sesuaidengan situasi dan keinginan sultan yang memerintah.Berturut-turut ibi kota itu adalah Johor, Bintah, Pekantua, Johor,Bintan dan Lingga.

Reputasi Riau-Johor sebagai pelabuhan bertaraf

Page 112: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mm

ALt AKBAR DlVPANGERAfl

Intemasional waktu dikembalikan oleh Riau. Thomas Slicher,Gubernur Belanda untuk Melaka, tahun 1678 melaporkan Riausebagai pelabuhan yang sangat ramai dikunjungi olehperahu-perahu dan kapal-kapal dagang, sehingga sungai yangmenjadi alur masuk kepelabuhan itu hampir tidak dapat dilayarikarena padatnya lalu lintas. L.Y. Andaya yang menulis TheKingdom of johor menempatkan periode ini sebagai "the glory ofJohor".

Pada tahun 1685 Sultan Ibrahim Syah wafat dan digantikanoleh Sultan Mahmid Syah II (1685-1699) yang waktu dilantikmasih muda itu, berumur sekitar 24 tahun, Mati dibunuh olehpengawalnya Megat Seri Rama. Sultan Mahmud II digantikan olehBendahara Tun Abdul Jalil yang bergelar Sultan Abdul Jalil Ri'ayatSyah (1699-1719). Pengangkatan bendahara menjadi Sultandisebabkan Sultan mahmud II tidak mempunyai keturunan.

Tahun terakhir pemerintah Abdul Jalil ditandai denganmunculnya kemelut barn ketika Raja kecik yang kurang begitujelas asal usulnya mendakwa sebagai pewaris tahta Sultan mahmudsyah II. Mendapat bantuan Raja Minang-kabau, ia (1718)menyerang Johor dan mengambil alih kedudukan sultan dengangelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1718-1722) sertamengembalikan Abdul Jalil ke posisi semula sebagai bendahara.

Tersingkirnya Sultan Abdul Jalil Syah dari kekuasaan Johor,mendorong Raja Sulaiman, putera Abdul jalil, membuatpersekutuan dengan lima bersaudra bangsawan Bugis. Tawaran ituditerima dengan baik, lalu membuat kontrak perjanjian.Persejutuan dengan orang- orang Bugis yang terkenal kompak itu,berhasil mematahkan kekuatan Raja kecil dan mengusir dari Riau.Raja Sulaiman dinobatkan sebagai Sultan Riau Johor- Terengganudenagn gelar Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah (1722-61).sebagai balas jasa terhadap orang-orang

Page 113: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN"” •'

113

Bugis, diangkat Daeng Merawah atau Kelana Jaya (putera),sebagai Yang Dipertuan Muda Riau-Johor I (1722-8) .

Kehadiran orangOorang Bugis di Istana kesultananmengubah secara fundamental tradisi yang telah ada. Mereka yangmestinya menempati tempat kedua dalam hirarki kekusaan, telahmenjadi penguasa daerah. Lebih jauh lagi, sultan sebagai institusitertinggi selama ini, bahkan merupakan personifikasi darikesultanan, kini hanya memegang daulat, legitimasi, danwewenang, apapun kekuasaan menjalankan pemerintahan beradadi tangan YDM. Dalam situasi seperti ini membuat konflik antarakubu Melayu dan orang-orang Bugis bertambah tajam, akhirnyamembawa malapetaka besar dalam sejarah Riau-johor, yaitudengan terbunuhnya raja-raja.

Sementara itu, Belanda mulai mengintip kesempatanmenanamkan pengaruhnya di Riau-johor denagn menawarkan jasabaik terhadap Sulaiman untuk mengembalkan kedaerah-daerahbekas kerajaan Riau- johor dan mengusir orang-orang Bugis.Pendekatan belanda itu membawa konflik yang lebihterbuka danberpuncak pada pengepungan orang-orang Bugis tergadap Melakatahun 1756. serangan ini dibalas oleh Belanda setahun sesudahnya.sementara, keadaan ekonomi Riau kini memburuk terutama sejakditinggalkan oleh orang-orang Bugis ke Lingga tahunl754, karenakonflik dengan pihak Melayu.

Kondisi perekonomian yang memburukini menye- babkanpihak Melayu mengadakan rekonsiliasi dengan Bugis danmembawa mereka kembali ke Riau. Sumpah setia yang kesekiankali antara kedua balah pihak pun diadakan. Tahunl760 Sultansulaiman mangkat dan digantikan oleh puteranya Abdul Jalil,namun tidak lama berselang ia wafat pula dan digantikan olehputeranya,

Page 114: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

114

Raja Ahmad yang juga tidak lama memerintah, karena dibunuholeh orang Bugis. Sebagai penggantinya terpilih sultan MahmudSyah III (1784-1812) yang Dipertuan Muda IV. Raja Haji yangterkenal gagah berani itu, berhasil menigkatkan kehidupanperekonomian rakyat. Ia akhimya matiterbimuh pada Juni 1784 diTeluk Ketapang dalam suatu pertemuan melawan Belanda. Iadigantikan oleh Raja Ali sebagai YDH Riau V (1784-1805)Oktober 1784 Belanda menyerang Riau dan Raja Ali I menyingkirke Sukadana (Kalimantan Barat), sedangkan Sultan Mahmud IIIdipaksa menandatangani perjanjian dengan kompeni. Dalamkontrak perjanjian itu dibunyikan bahwa kerajaan Riau-Johormengakui kerajaan tersebut milik Belanda yang diperoleh melaluiperang, dan Sultan mahmud III masih dibenarkan menjalankanpemerin- tahan, denagan syarat harus didampingi oleh suatu BadanPenasehat yang terdiri oleh orang-orang Besar Melayu. Belandajuga dinyatakan secara eksklusif monopoli hak dagang diseluruhbagian rantau kerajaan Riau-Johor.

Tahun 1787 Sultan Mahmud III kembali menandatanganiperjanjian yang sangat merugikan bagi keadaulatanya, dan dipihaklain Belanda duatahun sebelumnya sudah menempatkan seorangResiden di TanjungPinang. Kondisi ini benar-benar menyinggungperasaan Sultan, terutama tindakan Residen yang memaksakanperaturan Eropa diberlakukan terhadap Pribumi. Tubfat Al-Nasfismenyebutkan bahwa sete;ah itu Sultan mengirim utusan pada RajaTepasuk (Sabah) minta bantuan untuk menyerang Balanda.

E. Lingga RiauTahun 1784 kedudukan Belanda di Tanjungpinag diamuk

dan banyak yang mati, sedangkan Residen dan beberapapejabatHindia Belanda melarikan dri ke Melaka.

Page 115: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

115

Sultan Mahmud III dan YDM Ali I berselisih paham karenaorang-orang Bugis (pihak Raja Ali I) menuntut imbalan jasa terlalutinggi atas bantuan mereka mengusir Belanda itu. Dalam keadaanseperti itu ditambah denagan rasa kawatir akan serangan balasanbelanda uang sewaktu-waktu dapat terjadi, Sultan Mahmud IIImenyingkr dari Riau (Bintan) dan pergi ke Daik-Lingga, sebelahselatan Riau, akhir tahun 1787 dan membangun Istana baru disana.Dengan pembangunan Istana Baru ini, maka pusat kerajaanRiau-Johor yang selama ini berada di Riau (Bintan),pindah keLingga.

Persaudaraan orang-orang Melayu dan Bugis mulai pulihdan dipererat lagi setelah Sultan Mahmud Syah III mengawiniEngku hamidah (Engku Puteri) anak Raja Haji dari Puak Bugispada tahun 1803. pada tahun itu juga Sultan membangun Istana diPenyertgat, sebuah pulau kecil didepan tanjungpinang untukIsterinya Hamidah, sementara Sultan sendiri tetap berkedudukan diLingga. Pada tahun 1804 Sultan datang ke Riau melantik danmengakui kembali Raja Ali I sebagai YDM Riau V yangberkedudukan di Tanjungpinang. Tahun 1805/1806 Raja Ali Imangkat dan digantikan oleh Raja Jakfar (1806-33).

Tahun 1812 muncul pertikaian baru dalam menentukandalam pengganti Sultan Mahmud III yang wafat tahun itu. Inidisebabkan tidak ada wasiat untuk menentukan siapa diantara duaoranag puteranya yang akan menggantikannya. Sementara puterasulungnya, Tengku Husei, berada dipahang, kesempatan itudipergunakan oleh raja Jakfar mangangkat Abdul Rahman, sebagaiSultan Riau-Johor yang baru (1812-32). Berita kematian SultanMahmud Syah III, ayahnya, samapi kepada Tengku Husein diPahang. Ia segera berangkat ke Lingga, namuntelah mendapatAbdul Rahman adiknya menjadiSultan yang baru. Meskipun

• Islam dan Adat Amdiko 44 Melayu Riau .

Page 116: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Rldu

116

Tengku Husein menuntut tahta itu, namun tidak berhasil karenamendapat tekanan Raja Jakfar. Tengku Husein berangkat kePenyengat menemui Raja Hamidah Husein berangkat kePenyengat menemui Raja Hamidah Husein berangkat kePenyengat menemui Raja Hamidah agar bersedia menyelesaikanperselisiahan itu. Tengku Plamidah yang memihak kepada TengkuHusein sangat marah terhadap YDM Jakfar , namun tidak dapatberbuat banyak dan kesultanan tetap saja dipimpin Sultan AbdulRahman, yang pada kenyataanya dikendalikan oleh Raja Jakfar.

Dalam kondisi seperti di atas, terjadi lagi perubahan politikdi Kepulauan Melayu, setelah pada tahun 1814 terjadi konvensilondon yang berisi persetujuan pengembalian daerah-daerah yangdikuasi Iggris, sejak tahun 1795, kepada Balanda. Tahun itu jugaditandatangani suatu perjanjian antara perwakilan Belanda danYDM Jakfar yang mewakili Sultan Lingga Riau. Isi perjanjiantersebut antara lain memperbaharui perjanjian 1784 yangmenyatakan Riau-Johor sebagai kerajaan pinjaman daripemerintah Nederland dan sultan mengakui tunduk dibawahperintah Ratu Belanda. Juga menyatakan hak kompeni Belandauntuk berdagang di seluruh teluk Ranta-Johor.

Dilain pihak, Inggris berusaha mencari daerah baru disekitar Melaka untuk mempertahankankekuasannya di AsiaTenggara. Pada tahun 29 Januari 1819 kapal-kapal S. Rafflesmemasuki pelabuhan singapura. Bersama William Farquhar iamenemui Temenggung Abdul Rahman dan mengajukan keinginanmendirikan loji dan gedung di Singapura. Tas izin itu Rafflesberjanji melindungi Temenggung beserta keluarganya danmemberkan bantuan tiga ribu ringgit setiap tahun. Pada tahun 1819Inggris membangun singapura, dan untuk memperkuatpengaruhnya pada 6 februari 1819 diangkat Tengku Huseinsebagai Sultan Johor-Singapura berarti Inggris telah memecahkesatua Melayu Johor-Riau. Kesultanan Lingga Riau yang sedangberkuasa mendapat tadingan dari kerajaan baru. Jadi terdapatkerajaan di dalam kerajaan.

Pada tahun 1824 ditanda tangani Traktat London yang

Page 117: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

*;; ALFAKBAI? err PANGERAN v

membawa akibat teramat dalam terhadap masa depan Riau-Johor.Pasal 10, 12 dan 15 dari Traktat itu membelah dua kerajaanRiau-Johor. Daerah yang terletak disebelah utara garis selat yangmeliputi Semenanjung dan Singapur ditempatkan dalamlingkungan pengaruh Inggris, sedangkan daerah sebelah selatandimasukkan dalam kontrol Belanda. Dengan demikian, wilayahkekuasaan Sultan dan YDM yang masing-masing berkedudukan diLingga dan di Penyengat (Riau) tinggal meliputi Lingga, Singkep,Bintan (Riau) dan pulau-pulau sekitamya. Adapun Johor,Terenggano dan Pahang tidak lagi menjadi bagian kerajaan MelayuRiau. Sejak itu kerajaan sultan disebut kerajaan Lingga-Riau.

Setelah Traktat London, kembali diperbaharui beberapaperajnjian yang sebenarnya adalah untuk kepentingan kekuasaankolonialnya di Riau-Lingga. Bahkan berfungsi menghabisikekuatan politik dan ekonomi Sultan dan YDM, sehingga menjadilebihtergantung kepada "kemurahan" pemerintah HindiaNederlend. Sebagai contoh, dalam pasal 16 perjanjian 1830tersebut dinyatakan bahwa YDM menyerahkan pemungutan beacukai kepada Gubememen dan sebagai imbalan ia memperolehuang bulanan dari Gubememen.

Tahun 1832 Sultan Abdur Rahman mangkat dan digantikanoleh Sultan Muhammad Syah (1832-41). Setahun sebelumnyatelah wafat pula YDM Raja Jakfar dan diganti oleh puteranya RajaAbdur Rahman (1832-

Page 118: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

45) setelah dua tahun berselang, Sultan Mahmud Syah buru-burumenobatkan puteranya, Sultan Mahmud Muzaffar Syah (1834-57)menjadi Sultan Lingga-Riau tanpa pengaruh Belanda. Akan tetapikarena Muzaffar Syah masih kecil, kekuasaan tetap dipangkuayahnya, dan setelah ayahnya resmi menjalankan kekuasaan. Dimata Belanda Sultan yang baru ini dipandang tidak simpati, karenaterlihat tidak menyenangi Belanda. A.C.Milner pemah melukiskania sangat giat melakukan usaha-usaha merestorasi kerajaanRiau-Johor lama dan menyatakan klaimnya sebagai pewaris sahterhadap berbagai negeri yang terhimpun dalam kerajaan Johor.

Sultan mengadakan persekutuan dengan Raja Terengganudan melalui hubungan dengannya dengan salah seorang anggotakeluarga Johor (Inggris), ia berusaha memasukkan Johor danPahang kedalam kontronya. Ia juga berusaha memajukankepentingan Riau, Membuat satuan tentara yang dipersenjatai danberpakaian secara Eropa. Dilingga ia membangun Istana barudengan model Eropa dan dilengkapi dengan Benteng batu yangbesar.

Hubungan dengan Raja Muda yang berkedudukan diPenyengat mengalami ketagangan-ketegangan. Sultan MahmudMuzaffar Syah tdak berkeinginan lagi mengangkat YDM, daningin menghapus jabatan tersebut karena tidak dikuasi oleh pihakBugis lebih dari seratus tahun. Akan tetapi pihak Belandaberkeinginan lain, bahkan untuk mengimbangi kekuasaan sultandibutuhkan pengangkatan kembali Raja Muda dari suku Bugis.Akhimya disepakati untuk mengangkat Raja Ali II sebagai YangDipertuan Muda Abdur Rahman yang wafat pada waktu itu.

Campur tangan Sultan Mahmud Muzaffar Syah dalambeberapa urusan di Semenanjung mengundang

r;- ALT AKBAR DI. PANGERAN^ C— \VP

Page 119: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

‘ ‘ ALtAKBAR DU PANG SRAM

119

protes dari pemerintah Inggris di Singapura, dan sementara di Riauketegangan dengan Belanda semakinmemuncak dan berkhirdangan pemakzulannya oleh Belanda tahun 1857, ia digantikanoleh Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah II (1857-83). Pada masaini Belanda semagkin memperdalam keterlibatannya di LinggaRiau. Bersama Sultan baru ini Residen Riau Neuwenhuijen atasnama Gubememen menandatangani perjanjian yang menentukanpembagian daerah kekuasaan Gubememen dan kerajaan LinggaRiau. Akan tetapi, penguasa Sultan atas daerah-daerahnya tetapatas prinsip pinjaman dari pemerintah Nederland, bahkan Belandasecara terang-tarangan dalam perjanjian tersebut mengklaimbeberapa pulau lngsung barada di bawah pemerintahanny a.

Sultan Sulaiman II wafat tahun 1883 dan digantikanolehSultan Abdul Rahman Muazzam Syah (1884-1913) putera YangDipertuan Muda X, Muhammad Yusuf (1858-1889). baru sajaSultan Abdul Rahman dilantik, pada tanggal 23 Desember 1884Belanda sudah memaksakan kehendaknya melalui perjanjian agarsultan menyatakan kestiaannya terhadap pemerintah HindiaBelanda. Dari pihak Sultan perjanjian ditandatangani oleh RajaMuhammad Yusuf YDM Riau X (1859-1889), sedangkan pihakBelanda diwakili oleh A.H.G. Blokzijil, Residen Riau waktu itu.Setelah ayahnya Raja Mahmmud Yusuf wafat, Sultan AbdulRahman menolak mengangkat jabatan YDM baru, dan akhimyajabatan itu ia rangkap sendiri.

Kota Daik-Lingga yang diwarisi Sultan Abdul RahmanMuazzam Syah saat itu berkembang pesat. Pertambahan pendudukmengalami perkembangan yang berati terutama karena banyaknyapendatang yang berasal dari Jawa, Bugis, Pahang, Cina, Bangkadan sebagainya. Kondisi ini mendorong sultan mambangun"Istana"Damnah" di kampung Damnah menghubungkan Istanatersebut dangan pelabuhan, dibangun jalan lurus dari Istana lebihkurang 20 Km. Dengan perkembangan ini membuat kecut Belandadan pada tahun 1898 memaksa sultan agar bersedia menerimaResiden Riau yang ditempatkan di pulau Lingga, tepatnya di

Page 120: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau '

120

Tanjung Buton. Kebijaksanaan ini ditempuh Belanda agar Residenyang berkedudukan sekitar 5 Km dari Daik itu dapat dengan aktifmemantau setiap kegiatan politik sultan.

Pada masa pemerintahan Sultan Abdur Rahman MuazzamSyah tidak banyak memberikan harapan bagi masyarakat, karenaBelanda sudah sedemikian jauh campur tangan dalam berbagaiurusan pemerintahan. Belanda selalu semata-mata aktivitasAmir-amir yang bernaung di bawah kekuasan Sultan. Dengankondisi belanda telah kuat pengaruhnya diwilayah ini dankebebasanberpolitik tidak mungkin ditemukan lagi, maka untukmenghimpun aspirasi para cerdik cendikia di Penyengat didirikanorganisasi "Rusydiah Club" pada tahun 1903 Sultan pindah dariLingga Penyengat. Penempatan Sultan di penyengat dapatmengurangi kedekatan Sultan dengan rakyatnya, sehingga keluarrestu dari pemerintah Hindia Belanda pada 18 Mei 1905. Restumemonitor kegiatan sultan di Tanjung Pinang.

Dalam tekaanan Belanda yang semakin keras itu, TengkuUmar (saudara Sultan selaku Tegku Besar) membentuk barisanvolunteer yang bertindak selaku pengwal kerajaan di pulauPenyengat. Usaha ini dilakukan mengingat Belanda telah dengannyata berusaha menjatuhkan Sultan. Disamping itu sultan jugabanyak mendapat bantuan dan nasehat dari Engku Kelana Raja Ali,Bentara Kiri adan Raja Hitam dan beberapa sahabat setia lainya.

Page 121: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mms/m

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Pada saat Sultan pergi ke Daik, Lingga, untuk melakukan"Mandi syafar" pada Januari 1911, sebuah kapal perang Belandamendekati Penyengat. Melalui H.N. Veemstra yang berada dalamkapal itu diumumkan pemberhentian Sultan dan Tengku Besar darijabatan. Sultan yang mengetahui keadaan itu pergi dan menyingkirke Singapura. Akhirnya pada tahun 1913 resmilah kerajaanLingga-Riau dibubarkan oleh Belanda, dengan Stbl. 1913/19.dengan dihapusakannya Kesultanan Melayu lingga-Riau secaralegal, wadah yang mengkoordinir pembesar pembesar kerajaan danpara cerdik-cendikia berpindah pula ke Singapura. Sultan yangmelarikan diri ke Singapura itu diketahui meniggal dasana tahun1930.[]

Page 122: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

122

PERKEMBANGAN ISLAMDI KAWASAN MELAYU RIAU

cSepanjang penyelidikan para ahli dan penulis sejarah yang dikutipdari orang-orang tua (petuah) yang di- terimanya dari mulut kemulut kemudian dibahas melalui adu argumentasi dan keteranganyang logis berdasarkan fakta. Selanjutnya diseminarkan tanggal23-27 Juli 1969 di Padang. Pengungkap seminar dari Riau adalahH. Ilyas Muhammad Ali, Rektor IAIN Susqa Pekanbaru H. NurdinJalil, ulama/Kepala Depertemen Agama Provinsi Riau dan H.Thamrin Ibrahim dari Kota Pekanbaru. Pengungkapan penelitianini bukan orang Kampar, tapi orang Melayu Riau yang menulissendiri.

A. Perkembangan Islam di KamparKedatangan Islam ke negeri ini atau umumnya ke

Indonesia, khususnya Pulau Sumatera adalah pada zaman NabiMuhammad SAW masih hidup dibawa oleh rombongan sahabatNabi, yakni Wahab bin Abi Wabshah tahun 627 M. Turun ke tanahSumatera, Melayu Seme- nanjung dan ke Tingkik (Katon). Gunahubungan per- niagaan penyiaran Islam dan Ilmu Pengetahuan. Halini diperkirakan sampai 187 M (460 tahun atau 5 abad). Tujuan

Page 123: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

' ALI AKBAR DT. PANGERAN *

123

sebenarnya adalah "memerdekakan budak berlian" di manakemerdekaan adalah hak-hak segala bangsa di dunia, oleh karenaitu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidaksesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.

Pada waktu itu, perbudakan masyhur di dunia, seperti airlaut masih setinggi ± 30 meter dari sekarang. Dengan Visi dan Misi"Faqqu Raqabah", yaitu membebaskan diri dari belenggu penyihirdari kezaliman atau memerdekakan dari tekanan. Sahabat NabiSahab bin Abiwabshah yang terkenal dengan Datuk Awal,membangun akhlak dan peradaban, adat bersendi syarak, syarakbersendi kitabullah, dan membuat pemerintah secara Islam terdirinegara bagian antara lain:1. Kerajaan Fansuri (Baras)2. Kerajaan Lampuri (Aceh Besar) atau Lamuri3. Kerajaan Sumatera (Kepenuhan, Panai, dan Bilah)4. Kerajaan Andiko nan 44 (Riau Daratan) yang sebelumnya

Indah Dunia/Sriwijaya5. Kerajaan Pulau Gadang (Gadang) Hari Esok yang cerah6. Kerajaan Perlak (Pasai, Aceh Timur) dan lain-lain.

Kepala pemerintah pada waktu itu adalah Syeh atauRajatah Seich (seorang besar bahasa Cina). Candi Muara Takus(Bahasa Cina Besar Kuat dan Indah) di- bangun selama 5 tahun.Menurut ungkapan para prasasti seminar ini menyebut tahun 1027M sampai tahun 1032 M, masa kerajaan Andiko nan 44 pendapatkebanyakan pakar sejarah menyebutkan abad ke-4 sampai abadke-7 berdirinya Candi Muara Takus. Diceritakan oleh prasasti

Page 124: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

123

Kedukan Bukit Palembang Sriwijaya. Selain candi Muara Takusterkenal dengan "Pasar Indah Dunia" di Kota Tua sampai ke KotoSarik (Binamang) menurut Shalat B. Dt. Rajo Penghulu Binamang(Batu Bersurat).

Kepala pemerintahan Andiko nan 44 yang terkenal padawaktu itu adalah Datuk Sri Maharaja Dibalai yang menyelamatkanPutri Indah Dunia , anak raja India yang tenggelam ditolong untuk

diselamatkan oleh Putra Andiko (Datuk Rajo Dibalai, Datuk Sati danDatuk Ban- daro) selanjutnya dibawa ke Takus negeri mereka danjelaslah ketinggian air di Takus 50 meter dari laut. Masa KerajaanAndiko nan 44 berada di tepi laut/pantai. Pada abad pembuatancandi, datanglah para ahli tukang- tukang dari India, sedangkanpekerja kasamya dengan berderetan sepajang 6 kilo meter merekamembuat batu bata yang dibuat dari pasir lembah penggali(Pongkai) sehingga sampai candi selesai dengan perekat bata dariputih telur.

Mulai pertama berlabuh kapal India dengan membawapara ahli dan tukang kapal berlabuh di Bukit Labuhan (RantauBerangin) sekarang wilayah Bang- kinang Barat, sedang nama kotapelabuhan itu berdiri negeri Lindung Bulan (Kuok). Waktu armadaIndia ke Muara Takus berlabuh di Tanjung Talali (Tanjung Alai)sekarang kecamatan XIII Koto Kampar, tentara India terlalai olehdiplomasi datuk besar dan selanjutnya datuk besar minta siasatdatuk melancar Muara Takus, seorang diplomat dan cendikiawanuntuk mengadakan perang dingin dengan armada India yangberlabuh di Bukit Kincung atau batu sandaran kapal.

Dari hasil perundingan melancar dengankapten kapaltercapailah kesepakatan atara lain:1. Muara Takus tidak diserang karena membalas jasa putra andiko

disini.

Page 125: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

125

ALI AKBAR DT. PANGERAN

2. Bala tentara India bersumpah taat dan setia kepada kesepakatandamai sehingga sumpahsetia yang ditulis disebuah batu(disebut Batu Bersurat) ditenggelamkan dilubuk yang dalamseberang batu disandaran kapal, sehingga negeri ini disebutnegeri Lubuk Agung Batu Bersurat.

3. Kesepakatan damai ini disebut palu-palu ular, ular dipalu tidakmati, tanah dipalu tidak lembang, pemalu tidak patah, sepertimenghela rambut dalam tepung, tepung tidak berserak rambuttidak putus. Maka tersebutlah musyawarah mupakat itu adalahhal yang bijaksana dan dibunyikanlah saatnitu maklumat ataudipukul gong sebagai keputusan yang bijaksana danberharga/bermarwah. Menghasilkan suatu nilai berupa:keputusan damai oleh pembesar Muara Takus dan pembesarIndia.

Kembali kepada kerajaan Lindung Bulan (Kuok) dankerajaan Gadang (Pulau Gadang) sekarang kecamatan XIII KotoKampar, adalah akar kerajan yang berdampingan bagaikangemerlap cahaya bulan melindungi kebesaran negeri denganpenilaian kekayaan alam anugerah Ilahi yaitu adanya sebuah BukitEmas di Pulau Gadan, bukit yang diklaim ebagai cagar alam,sungai Arrau kecil dan sungai Arrau besar tempat mendulang emasyang diajarkan oleh pemimpin negeri Pulau Gadan dan LindungBulan yang bemama Wahab bin Abi Wabshah atau Datuk Awal.Seorang pemimpin yang pertama memajukan NegeriKampar(Riau) atau Sumatera dan Indonesia bersama Qubaisah binWaqas (Abu asyida' Al-Gadani).

Kalau tidak dengan kekayaan alam dan emas, manamungkin disebut dalam pembilangan orang tua- tua "nan tagamangkan dijawek, nan disuruoh kandibujuk, nan manangis diantokkan".

Sungai Arraw konon diberi nama oleh Tuan Tambangabelanda Claver yang membuka pertambangan emas di PulauGanang. Kemudian di serang oleh Panglima Dt TabanoBangkinang, karena tidak mau bagi hasil tambang sehingga ClaverBelanda itu mati di apulau Gadang masih dijumpai dibatu prasastiTuan Tambang dari beton di Kampung Baru Pulau Gadang yangterbenam (penulis masih melihat batu legenda itu).

Legenda sebutan Melayupura atau pulau emas atau pulau

Page 126: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

126

Sumatera itu tentu berada disekitar pertengahan Pulau Sumateasekarang yakni Pulau Gadang dan Kuok karena Negeri LindungBulan itu berada disekitar Muara Takus yangdisebut dua kerajaanlama yakni, kerajaan Andiko 44, Kerajaan Pulau Gadan yangdisebut Lindung Bulan dan sekitarnya ada penambang Timah diBalung (bahsa Arab artinya hati/ jantung pulau Sumatera) dinegeriSiabu ada timah Siabu artinya "enggan". Agama Hindu di Siabudan Kampar Kiri dahulu banyak penganut Hindu, tapidengankehadiran Datuk Awal semua tunduk kepada ajaran Islam,terakhir Kampar Kiri berada di Gunung Sahilan, segala yangberilmu kiri/ilmu hitam ditundukan oleh Syeikh Abdul Ja'far diPulau Gadang(seorang guru Tariqat Naqsabandi) yang menaklukanaliran sihir di Pulau Gadang sampai Hilir sungai Kampar, Siak,Pekanbaru sampai ke Pulau Bintan, Lingga dan Malaysia.

Negeri Kuntu Kampar kiri terkenal Syekh Burhanuddinyang mengembangkan Islam di Kuntu sampai Indragiri Hilir (bukuDr. Mahdini) artinya aku sampai disini. Jauh sebelum Syekh JaafarPulau Gadang, terkenal seorang pembesar Islam dizaman nabiyakni Dt. Awal yang memberi nama negeri-negeri di Riau denganbahasa Arab seperti Kota Tibun (Harum) di Kecamatan

Page 127: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Kampar, Koto Kutib di Kecamatan Siak Hulu, Koto Garo (quro' =baca) di Tapung, Koto Segati di Langgam kabupaten Pelalawan).Kota Iskandariyah di Kampar Kiri Kota Indarung di Kuantan.Kota-kota diatas didapati sebagai bekas benteng dan kuburan besardari ulama- ulama Islam yang panjangnya sekitar 10 meter,umumnya terletak dikota-kota dekat pantai seperti di PantaiCermin ada kuburan ninik Jonjong, Said Abdul Hamid dan SyekhSaid Abdu Rahman (M. Napir Ninik Mamak Pantai Cermin).

Tahun 1087 M semasa air laut pasang surut, terjadiperistia besar yakni Gempa Bumi dilautan Indonesia dan lautanlain bumi Sumatera dan Jawa setelah meletusnya gunung Krakataudan munculnya Selat Sunda, yang dasar lautnya, dibeberapa tempatmenjadi turun terbelah berkilo meter dalamnya seperti laut Banda,laut seram dan lain-lain, hingga laut turun menjadi 30 meter, makanampaklah bentuk pulau seperti pulau Perea Sumatera, Pulau Jawa,Pulau Berneo (Kalimantan), Pulau Selebes (Sulawesi), Pulau diNusa Tenggara, Pulau Maluku, Pulau Irian dan lain-lain.

Sesudah terjadinya peristiwa gempa besar itu lairlahkerajaan-kerajaan Islam di sumatera Pulau Andalas atau PulauPerea atau Pulau Emas (Melayapura) seperti kerajaan Barumun diTapanuli Selatan dengan pimpinan negeri Syekh Magiari,Kemudian kerajaan itu pindah ke Pantai Cermin Tapung KiriKabupaten Kampar Riau, bersamaan itu lahir pula Kerajaan PasaiBesar bersatu dengan Perlak, bukti ini dapat dilihat bekaspeninggalan lama Riau seperti kerajaan Cermin diatas, dimanaterdapat benteng sepanjang 1 Km di Pantai. Benteng Serandib diBancah Kelubi Hilir Pantai Cermin, benteng kota TambangNadwah benteng kota tua, terdapat juga kuburan sepanjang 10meter terletak di desa

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

126 HHHHHIiH

Page 128: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

' p i

I

Pantai Cermin di sini dapat di kenal dan dibaca nama- namapenyiar Islam dikubur, tertulis dibatu dinding.

Tanda kemenangan Islam di batu yang tinggi kota Barusdan kota-kota di Riau sekarang dengan gambar bulan bintangterdapat di Rokan dan di Kubang Buaya Tandun, ditemukan jugatulisan-tulisan Hindu yang menerangkan kerajaan Islam danberpengaruh pula agama Hindu pada waktu itu.

Rangkaian perjalanan Dt. Awal atau Wahab bin AbiWabshah atau Datuk Zaka, sahabat Nabi dan penyiar Islampertama di dua negeri Aceh dan Riau serta beberapa negeri yangdilaluinya, berpusat di kerajaan Pulau Gadang (Gadan = hari esoknan cemerlang) Kota Lindung Bulan (Kuok), dari pusat kota inipenyiaran Islam dan pengembangan Melayu yang artinya Mela m =himbau, yu = kamu, orang Melayu itu artinya himbawan masukIslam dan sampai sekarangtabiat dan karakter orang Melayu adalahkemelayuan, taat beragama Islamdan berpakaian sopan.

Negeri Kuok memiliki peninggalan kebesaran adat yangdipimpin oleh sejumlah 20 orang tokoh adat/ pemuka danpembesar adat di bawah kendali Pucuk Adat bergelar Datuk Besardan Datuk Penghulu Besar dengan suku Melayu (Kampai),sedangkan suku Domo, Piliang, Petapang, dan suku-suku lainnyaberada dibawah naungan suku Melayu. Oleh karena kota LindungBulan (Kuok) tanah ulayat sempit, maka orang Melayumengembangkan Melayu yang identik dengan Islam itu, dibawahkenegeri-negeri lain dan Melayu itu hakekatnya berpindah-pindah,merantau mengembangkan ilmu agama dan ilmu-ilmu umum,mengembangkan kepandaian hidup di dunia, penyiaran Islamsambil berdagang/berniaga, membebaskan orang dari penindasan,

kemiskinan, membebaskandari perbudakanALI AKBAft DT. PANGERAN

Page 129: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

129

dan pembodohan, orang Melayu adalah orang pengembara danorang peneliti untuk kemajuan dan perubahan zaman. Orangberwatak lemah lembut dan bijaksna, orang yang 4 ganjil dan 5genap dalam arti suku induk itu ada 4, tapi tidak tertutupkemungkinan suku yang kelima menyatu dan bergabung denganpengertian masyarakat pendatang boleh masuk ke negeri Melayusepanjang tidak merubah kaedah Melayu, " Di mana bumi diinjakdi situ langit dijunjung, di mana air disauk di situ ranting dipatah,patah tumbuh hilang berganti, tak Melayu hilang di bumi, orangMelayu tidak mau terjajah namun mereka membebaskan orang dariintimidasi penjajah.

Kota Lindung Bulan ( Kuok) berdampingan denganKerajaan Lama Pulau Gadan ( Pulau Gadang ) Dt. Awalmengembangkan Islam dan adat dari kedua negeri ini, sederetanpeninggalan lama negeri Pulau Gadang, selain ada benteng adasederetan pembangunan rumah godang atau (rumah lentik) atauistana 7 kebesaran penghulu adat yakni Mesjid yang tiangtengahnya sepanjang 30 meter diangkat hanya kekuatan 7 orangdengan diameter sepelukan 1 meter, sesudah mesjid ada Balai Adatterbuka dan sederetan Istana yakni rumah Godang suku Piliang (tahun sengatan daun jelatang) seperti Dt. Temanggung denganpembesamya Dt. Pangeran , Dt. Perpatih, Dt. Laksamana,Dt.Paduko Tuan, Dt. Jangkuto, Dt.Marajo Kayo, Dt.Panglima Jelodan Dt. Sati, Nodo Kojan, Kahtib Sutan, Siompu dan Dubalang.

Deretan berikutnya, rumah lenggek atap bertingkat duaialah Istana Dt. Paduko Rajo suku Petopang seterusnya di tengahistana Datuk Tandiko (suku Domo sekarang pucuk adat negeriPulau Gadang) dengan pembesarnya Dt. Mudo, Dt. Tan Marajo,Dt. Parmato,

Page 130: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau *

Dt. Jelo Kampar. Deretan istana berikutnya adalah Dt. PadukoSimarajo dengan pembesamya Dt. Rajo Bagindo, Dt. RajoMenanti, Malin Marajo, Dt. Majo Sati (dari suku Domo) Kemudianistana Dt. Bandaro Rajo yang menyatu dengan Datuk Paduko Rajoyang pembesarnya Dt. Dubalang Paduko, Dt. Tan Jalelo, Dt.Engku Noro, Dt.Paduko Sedio dari suku Petopang.

Selanjutnya istana Dt. Penghulu Besar dan Dt. RajoPenghulu, Dt. Rajo Melayu, Dt. Rajo Panglima Kampar. SetiapPersekutuan memiliki surau ( mushalla) tempat pendidikan agamadan pengetahuan masyarakat dan satu surau besar yangberkapasitas menampung orang negeri. Terakhir itulah surauTariqat Syekh Abdul Ja'far yang menobatkan Raja Gunung SahilanKampar Kiri, belakangan ada Syekh Abu Bakar dan Syekh AhmadEngku Lunak, Syekh Yusuf dan lain-lain.

Sedangkan negeri Kuok selain Dt. Awal dilanjutkan olehSyekh Maulana Said Ibrahim dan terakhir ada Syekh MuktarMustafa.

B. Perjalanan datuk Awal yang DilaluiBersamaan masuknya Islam ke Indonesia tahun 627 M.

juga bersamaan masuknya Islam ke negeri Cina, Wahab bin AbiWabshah (Dt. Awal) berangkat dari Madinah berombongan 100orang dan singgah di pulau Shela (Mushalla) untuk mengambil airdan makanan yang diperlukan, sambil menyiarkan Islam dengantujuan " Faqru Raqabah" kemerdekakan Budak belian (perem-puan atau laki-laki yang dibebaskan).

Kebanyakan beberapa orang wanita dipilih yang cerdasdan tangkas, mereka tebus dan memerdekakan mereka untukmasuk Islam, sebagian mereka adalah orang-orang Hindu yangdishalatkan masuk Islam kemudian diajarkan syariat Islam.Sebagian dibawa ke

Page 131: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN '

negeri Cina, setelah budak itu berilmu dan mereka mau menyiarkanIslam di negerinya atau di tempat lain. Dari Shela atau Mushallamereka berlayar ke Barns dan teerus ke Pantai pulau Sumaterabagian timur, kemudian singgah di kota tinggi Kepenuhan (Rohul,Riau).

Dari kotoTinggi mengikuti Pantai pulau Sumatera arah kebukit Labuhan yakni Kota Lindung Bulan (kuok Sekarang).Kemudian muncul Andiko 44,artinya penghulu adat / cerdik pandaiNegeri Pangkalan, Kapur Sembilan, Rokan, Kampar Tapung,Kampar Hilir, Siak Hulu, Pekanbaru, Kampar Kiri, Langgam dansekitar Sengingi dan Kuantan Indragiri atau aliran suku keibuan(Riau daratan ).

Mereka selanjutnya menyelusuri pantai Sumatera menujukota Gedebut (kulim) dekat Pekanbaru kec. Siak Hulu kab.Kampar. Dari Kulim mereka berlayar ke Utara Kota Tinggi (Gasib)di sini terdapat kerajaan Hindu Lama dengan bekas TiangPelabuhannya, sekarang masih dapat dilihat, mereka berhentimengambil air dan makanan, seterusnya dari kota Tinggi Gasibberlayar menuju Timur Pantai Sumatera menuju PalembangSriwijaya, sampai di sini mereka berhenti membeli bahan makanandan beristirahat beberaa hari kemudian baru berangkat keA'delangga (pulau Jawa Banten), disana mereka mengambil panduuntuk pelayaran jauh ke Tiongkok (Cina).

Dalam perjalanannya banyak membebaskan budak belianuntuk dimerdekakan. Mereka dibawa berlayar diajarkan/dilatihdakwa Islam serta pengetahuan lainnya yang bermamfaat untukkepentingan agama Islam di tempat masing-masing. Sampai diTiongkok mereka mengambil tempat untuk kepentinganperdagangan dan penyiaran Islam yakni dinegeri Konshu danKanton. Disini mereka mendirikan mesjid dan

Page 132: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

132

gedung-gedung sambil berdagang, disamping itu merekamempelajari ilmu pengetahuan dunia juga untuk kepentinganpenyiaran agama Islam dan perdagangan antar bangsa dengan ilmuyang sudah dikembangkan di Kerajaan Pulau Gadan/ Kota LindungBulan seperti :1. Ilmu bahasa Tingkok2. Ilmu bercocok tanam(kesawah, berladang, berkebun dengan

mempergunakan pupuk.3. Mempelajari membuat barang pecah belah dan tembikar

(cawan, pinggan dan batu tembok).4. Mempelajari Ilmu Kedokteran, obat-obatan tumbuhan daun

dan ramuan lain dari binatang gunjo (geligo dan kumis badak).5. Ilmu bertanam, membajak sawah, mengambil kapas, sampai

memelihara ulat sutera.6. Mempelajari ilmu membuat kertas dan dawat dan serta

mempelajari tulisan Tiongkok.7. Mempelajari ilmu bertukang besi, mencari biji-biji besi untuk

kperluan perkakas.8. Mempelajari ilmu bintang, untuk pedoman Kompas di

laut(Komas kuno itu sekarang ada di Kuok pendayung perahu(Kapal).

9. Ilmu pertambangan emas, mendulang emas seperti kebiasanorang Pulau Gadang, orang Singingi, orang Balling, orangSiabu, orang Koto Ranah, sungai Silam termasuk ilmubertukang emas.

10. Mempelajari ilmu masyarakat (sosiologi) supaya masyarakatsuka memberi (sosial).

11. Ilmu bela diri (silat,kuntau dan main pedang).12. Mempelajari ilmu Budha sekedar perbandingan atau

pembahasan.13. Membuat layang-layang untuk dijadikan kode.14. Dan ilmu yang bermamfaat lainnya.

Pada tahun 632 Masehi Wahab bin Abi Wabsah bersamasebagian rombongan kembali kenegeri Arab sambil membawabarang dagangan, namun sayangnya sampai di Madinah terpetikberita bahwa Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW telahberpulang sebelum kedatangan rombongan Wahab bin AbiWabsah ke Arab. Dalam perjalanan pulang kembali ke Pulau Parca

Page 133: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Sumatera, Melayu Pura (pulau emas) atau Pulau Andalas (KotaLindung Bulan) kota yang bercahaya, damai, Pulau Gadang, kotapenambang emas, perak, emas,(balung, siabu kota Ranah, logas).

Pada tempat-tempat yang disingahi dahulu mereka terusmembebaskan budak belian untuk dimerdekakan kemudian dibaake Tiongkok dan Lindung Bulan. Mereka dibekali ilmu agama,ilmu pengetahuan Alam dan dunia, selama lima tahun barndiperkenalkan menjadi Kadhi dan menyiarkan Islam di kOta-kotaseperti:1. Adilangga (Pulau Jawa / Banten)2. Palembang (Sarbaza Sriwijaya)3. Gasib, Kulam/ Gedabut, Kota Lindung Bulan, Kota Tinggi dan

Rokan.4. Kota Tinggi Bila, Kota Tinggi Lampuri, Kota Tinggi Persi,

Kota Tinggi Barns dan Shela (Aceh).

Masing-masing mereka diadakan pembantunya, palingtidak untuk sholat berkaum yang sebelumnya azan, semuanya ituuntuk menarik orang masuk Islam. Setelah satu bulan lamanyaWahab bin Abi Wabshah di negeri Madinah maka ia kembali keKanton. Dalam perjalanan ia membawa salinan A1 - quran MushafAbu Bakar Shiddiq, beberapa orang sahabat Nabi juga pergiberombongan dan di tempat-tempat negeri atau kota tersebut danditugaskan untuk menyiarkan Islam dan kepentingan perdagangan,Whab sendiri terus ke Kanton, sedangkan urusan dagang tetapditeruskan oleh para sahabat lainnya sehingga terkenal ramaipedagang di kota yang disinggahi oleh Wahab bin Abu Wabshah.Justru pedagang Arab tersebar kemana-mana. Bukti keberadaanpenyiaran Islam di Kota Lindung Bulan yang dilanjutkan SyekhMaulana Said Ibrahim yang membagun kota Basilam ( Silam ) dipinggir sungai Silam ( Pulau Empat). Beliau menyuruh orangmembuat Takar Besar ( Kendi Setinggi 4 Meter mulutnyaberukuran 2 meter ), dibuat oleh keerajaan Tiongkok ( Kanton )kemudian takar itu setelah selesai diletakkan di kota Jannah ( kotaJonio) Bangkinang.

Semenjak itu terkenallah pemerintahan pulau Gadangdengan kota Lindung Bulan dan pemerintahan lainnya yangmenyebut kepala pemerintahan yang dikala itu sebutan Syekh,dengan demikian bertambah eratlah hubungan antara kota Basilan

Page 134: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau '

134

dengan kota Kanton Tiongkok. Adapun Pelabuhan-pelabuhanbesar yang terkenal pada waktu itu adalah lima pelabuhan terhitungsemenjak abad ke-7 syekh Wahab bin Abu Wabshah telahmenempatkan Kadhi, seperti Kadhi Zaka yang kembali keMadinah tahun 632 M sesudah itu pergi lagi ke Kanton Cina.1. Pelabuhan haran, terletak di kota Tinggi Kepenuhan ( Rokan

Hulu), orang Tapanuli menyebutnya "Harang" orang Kamparmenyebutnya "Karang" karena di sana ada nama sungaiKarang. Pelabuhan berfungsi menampung hasil-hasil negeriseperti dari sungai Sosah, sungai Kumuh Pasir Pengarayan,begitu pula untuk menampung hasil-hasil dari TapanuliSelatan, Padang Luwas. Sahabat lain yang menyiarkan agamadi sana adalah Ibrahim bin Abdullah bin Qaisi A1 Asyri dansebagai penasehat di daerah itu adalah Qadhi Zaka yangditetapkan oleh Dt. Awal. ( Wahab bin Abi

All AKBAR DT PANGERAN ^

iiflSHiiiHHfl 433

Page 135: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

135

Wabshah).2. Pelabuhan Jazaranabah, yang terletak di kota Sembayang

Tinggi Rokan, menampung hasil- hasil dari Mudik Rokan dannegeri-negeri hulu lainnya. Penyiar lainya adalah sahabat Nabiyang bemama Aswad bin Syafri dari penasehat besar "QadhiZaka".

3. Pelabuhan Kinan, artinya janji yang terletak di kota Bukitlabuhan (Rantau Berangin) bagian dari kota Lindung Bulan.Pelabuhan ini menampung hasil-hasil dari mudik hulu Kampardekat Lubuk Sikaping (Sumbar), Sahabat yang ditinggalkanDt. Awal adalah Qubaisyah bin Waqash yang bergelar AbuAssyidak Al-godani ( pemimpin yang jujur, benar dan keras).

4. Pelabuhan Gadhibat yang terletak di kulam yaitu suatu pulautempat menumpuk hasil-hasil dari sungai Kampar Kiri, sungaiTeso, sungai Sebayang, sungai Singingi dan hasil dari SawahLunto (Sumbar), Kulam sekarang bernama Kutib KecamatanLanggam Kabupaten Pelalawan, orang Arab menamkannyaGhadibat atau pulau Gedebut, di tempat sahabat Nabi WahabDt. Awal seorang Abjad bin Himal.

5. Pelabuhan Gasib (Siak ) suatu negeri yang ditumbuhi olehpohon yang keras semacam bambu dibawa dari Padang Luwas(Partibi). Menurut cerita sahabat penyiaran Islam di Gasibselama masing-masing empat tahun bertugas. Setelah itukembali ke tanah Arab untuk menunaikan ibadah Hajidisamping membawa hasil bumi dan emas yang mereka kelolaselama empat tahun serta ikut mendulang emas bersama QadhiZaka dan orang-orang yang telah memeluk Islam, disampingitu mereka membawa Haji orang-orang Melayu dengan kapallayar buatan sendiri yang dipelajari dari guru-guru Islam diTiongkok. Sekembali mereka dari Mekkah bertambah pesatlahperkembangan Islam di

Page 136: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

a ALL AKBAR DT.PANGERAN , >

Riau dan di negeri Melayu ( artinya mengajak orang masukIslam). Seperti Nabi Muhammad SAW. Menghimbau RajaRum untuk masuk Islam Kaisar Heraclius akan masuk Islamdengan nama Dahyah bin Kholifah, namun ia meninggalsebelum masuk Islam. Raja Annajasi Ashama Athiyah, masukIslam , kemudian Raja Parsi (Kisro) yang kemudian diberinama Abdullah bin Hazafah, namun merobek-robek surat Nab,setelah itu Kerajaannya robek pula dan terpecah belah,selanjutnya yang dihimbau Nabi yakni Raja Almaqauqisdengan diberi nama Khatib bin Abu Baltah, menyambut baiksurat Nabi, kemudian mengirim hadiah kepada Nabi SAW.

Begitulah pengertian menghimbau orang masuk Islam,namun arti Melayu ( Mela= orang bukit/gunung/ hulu - yu adalahkamu, jadi kamu orang hulu/bukit, kota Lindung Bulan diapit olehbukit Bungkuk Pulau Gadang yang berisi emas. Bukit besar danbukit Samiri (nama Dt. Awal) dan bukit Sula. Orang-orang kuokbanyak jadi pedagang dan guru agama, itulah Lindung Bulan kotayang bercahaya dalam pemerintahan dan Kerajaan Pulau Gadan, disinilah sekarang letak sumber tenaga energi 114 MW (PLTA KotoPanjang) yang menerangi dan memberi cahaya di negeri Riau danSumatera Barat.

Negeri Riau sebagai Rumpun Melayu satu-satunyapenyiar Islam pertama yang berkembang pesat di negeri Kamparlama yakni disebut Kerajaan Pulau Gadan, sebagai pusat kegiatandi kota Lindung Bulan, abad ke -7 terkenal membangun, KotaSilam, kota Jannah (Bangkinang) berdampingan denganPemerintahan Kerajaan Andiko 44 yang berkedudukan di kotaTakus dengan pasar Indah Dunia Sriwijaya. Kemudian Kerajaanlama di Riau adalah kota Tinggi Kepenuhan Rohul

Page 137: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

memiliki benteng peninggalan Kerajaan dan kejayaan Islammembekas dengan Kitab Kuning ahli Nahu Shoraf, diantaranyaSyekh Nasarudin dan Syekh lain sejumlah 20 orang, bukti jelasberdirinya Pesantren Darul Ulum di Koto Tengah berdampingandengan Sultan Mahudinsyah Kunto Darussalam abad ke- 14 M.

C. Riau sebagai Rumpun MelayuPenyiaran Islam di negeri Riau atau Kerajaan Kampar

Lama adalah semasa Nabi Muhammad SAW masih hidup dansemasa Khalifah lain berpusat di kota Lindung Bulan dalamKerajaan Pulau Gadan dikepalai oleh seorang Kadhi Besar DariArab yang bernama Qubaisyiah bin Waqas yang bergelar AbuAsyidah al- Ghadani.

Pemimpin atau Kadhi Besar yang terkenal adalah Dt.Awal, selain sebagai pemimpin dan Kadhi juga sebagai ThabibBesar, bekerja sama dengan Qubaisyah bin Waqas dalammenyiarkan Islam di negeri-negeri sekitarnya sekitarnya seperti:1. Kinang, sebuah lokasi perbukitan di Bangkinang yang mashur

dengan nama "Tujuh Sepadan" dan terdapat kuburan di hulusungai Batang Kinan, sungai ini dekat pabrik karet sekarang.Kinan adalah bahasa Arab yang artinya Kota orang " penjanji"dikepalai oleh Datuk Bandaro Sati dengan Panglimanyadatuk Tabano dan keempat suku dan Penghulu lainnya.

2. Qaro, sebuah kota di sebelah barat lindung Bulan di muarasungai Basilam tempat mandi orang yang masuk Islam. Qaroartinya qara'u atau pandai membaca secara mendalam danpandai Sholat (sembayang), di kiri kanan sungai dibuatpelabuhan dan perkebunan. Sungai silam diajarkan mendulangemas, untuk menentukan di mana lokasi emas oleh

Page 138: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

138

Datuk Zaka mengajarkan penduduk mempergunakan pupukabu dan pupuk dalam bercocok tanam. Terakhir nama kotaqaro berpindah ke Tapung/ Koto Garo sekarang.

3. Seribudayo, ( Tandun sekarang ) dimana Dt. Awal dansahabatnya Qubaisyah bin Waqas memasuki kota seribudayoTandun dengan kapal / perahu melalui sungai Tapung,Kota-kota ini berasal dari bahasa Aarab, Tapung artinya Topanartinya angin bersambung, penduduk yang ada di Tapungdisuruh berladang dan berkebun dan diajarkan juga mendulangemas, mencari biji besi dan timah dan juga diajarkan membuatbaling-baling sebagai kode negeri- negeri Islam. Dt. Awalmembuat perahu/ kapal sepanjang 120 meter untuk jemaahHaji ke Mekah. Diambil kayu dari Tandun, ciri kayunyaberbuah sebesar pogang ( sebesar kepala ) sedang kayu inidibuat dinding kapal, konon kapal haji itu dibuat selama 4tahun.

4. Pulau Gadan, adalah kota Kerajaan Pulau Ghadan, Dt. Awl danQubaisyah mengajarkan mendulang di sungai Arraw di tepibukit Bungkuk ( Bukit Barisan / Bagan Salak). Denganpenambangan emas inilah omg Riau / Kampar berbudi, hutangemas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati, emas adalahidola orang Kampar ( Orang Riau) artinya dengan memilikiemas, "Nan tagamang bisa dijawek, nan rusuh bisa dibujuk,nan menangis diantokkan ", maka bidal orang tua- tua, 'darisigamang ke sigawek mandaki ruso ke bukit Bungkuk keSingingi jalan aibelokkan'. Hendak tuah bertabur emas,hendak kaya berdikit-dikit'. Masyarakat Islam disampingdiajarkan mendulang emas, juga mencari biji besi, timah,bersawah / berladang dan membuat baling-baling (kincir) bagipedagang

V-•' ALI AKBART)T. &KNGERAN V *

Page 139: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

menetap oleh Kadhi Dt. Awal dan Dt. Zaka, diajar merantau.Setiap penduduk yang masuk Islam diberi sekeping tanah,apakah itu untuk timah jala ikan, likah atau tangguk ataugedebut untuk perangkap ikan, dengan keluar timah ikanberdatangan masuk ke jala atau lukah. Penduduk yang belumberagama atau orang Hindu tercengang melihat ajaran Dt.Awal dan sahabatnya Qubaisyah bin Waqas yang lamamenetap di Pulau Gadan membangun pemerintahan / KerajaanPelau Gadan bersama Dt. Awal Wahab bin Abdul Wabsyahsehingga Qubaisyah diberi gelar oleh Dt. Ghadani karena lamamenetap dan membangun pemerintahan di pulau Gadang.Menurut bahasa Arab disamping menyiarkan Islam Qubaisyahmembuat galangan kapal di Muara Sungai Basilam di kotaQaro sebelah Utara Kuok, Al-Gadani membuat kapal besarsepanjang 72 Depa atau 120 meter yang harus selesaipembuatannya selama empat tahun. Semenjak ada kapal hajiini bertambah hebatlah penyiaran Islam di kota-kota Riauterutama di kota Pulau Gadang atau Lindung Bulan bersamasembilan sahabat yang ditinggalkan Dt. Awal ( Wahab binAbdul Wabshah) waktu Kerajaan Pulau Gadan Kota LindungBulan ramai dikunjungi oleh pedagang- pedagang ArabTiongkok. Hubungan dagang Arab dan Tiongkok semakinmashur ke negeri Melayu Riau dan Indonesia membawarempah-rempah dan hasil lain, kapur barus, kayu gaharu(harum) kemenyan, emas perak, timah dan besi. Dt.Awaldengan para sahabat kadhi Zaka, Qubaisyah dan sahabat lainakhimya terpaksa membangun sebuah Pasar Besarmengimbangi Pasar Indah Dunia di kerajaan Takus ( Andiko44).

Page 140: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mmmx

140

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Pasar besar ini bemama Bukit Samari ( Pasar Kuok sekarang). Pada suatu hari pasar, Dt. Awal meletakkan sorbanSamirinya di atas tiang yang tinggi Bukit Samari agar dapatcepat diketahui orang bahwa hari ini adalah hari pasar. SamiriDt. Awal dibuat sebagai bendera yang ditancapkan di ataspunggung Bukit Samiri, dengan bendera tinggi datanglahorang dari Kota Jonio, Kona Kina (Bangkinang), dari siabuorang membawa timah dan rempah lain. Pada hari pasar Dt.Awql bersama Qubaisyah bin Waqas membawa orangberjamaah Sholat Zuhur di Mesjid ( sekarang mesjid itumegah) dinegeri Kuok yang sudah menjadi ibu kotakecamatan Bangkinang Barat.

5. Penyiaran Islam diteruskan oleh Dt. Awal bersama Qubaisyahbin Waqas ke negeri Siabu (kota Abu) arti Abu adalah enggansemula Sibau enggan menerima Islam, tapi kenudianakhirnya masyarakat Siabu masuk Islam dengan carameyebutkan bukti-bukti bahwa Islam itu mengutamakanperbaikan ekonomi, pakaian , akhlaknya, ketangkasan dankreatifnya, keahliannya, kegiatan untuk kebun dan perikanan,memperkenalkan pembuatan pupuk dan pemakaiannya, padaakhirnya orang tertarik dan berbondong-bondong masukIslam, dari Siabu Dt. Awal ke Lubuk Agung Balung denganbersampan. Baiun adalah bahasa Arab artinya Hati jantung.Pada waktu itu laut besar sampai ke sebelah Barat Lipat Kain,Balung adalah berisi batu permata "Katarina" dan pasirnyamengandung emas dan timah, maka sebab itu Balung disebuthati/jantung, Lipat Kain adalah Kota Teluk yang luas sampaike Kota Tinggi ( di Hilir Ludai sekarang ) di sini pendudukdiajar mendulang emas, mencari besi dan timah, berladangmenetap dan membuat

ALI AKBAR DT. PANGERAN *

■■H1139

Page 141: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

141

perkampungan, di depan rumah penduduk mereka buat baling- baling sebagai kode dan di sini oleh Dt.Awal dan sahabatmengajarkan masyarakat Islam mengasah batu permata.Prinsip setiap mereka memasuki kampung diajarkan danmendidik masyarakat untuk berdagang dan bertani serta harusrajin dalm segala hal dan membiasakan bangun di pagi haridan subuh, dan mulai waktu itu Wahab bin Wabshah dansahabat lainnya Qubisyah pemimpin Kerajaan Pulau Gadangdengan surat Iklas menyatakan Allah Itu Esa dan Satu.

Kedua tokoh Islam Dt. Awal bersama Qubaisyah binWaqas yang dijuluki gelar Abu Assyidak A1 Ghadani yangberkubur di Kota Mesjid Pulau Gadang disebut orang Qiramat,sayang kuburan itu sekarang tenggelam oleh danau PLTA KotoPanjang. Penulis masih teringat bahwa banyak orang tua menyebutdi Pulau Gadang ada kuburan Qiramat ditandai Nisan Dt. A1-Ghadani di Koto Mesjid dan Dt. Putih. Apabila perekonomianpenduduk macet, maka nisan terbuka dan dapat pula dibuktikandengan dahan kayu dekat kuburan turun naik. Pada tahun 1949karena di Pulau Gadang itu sarang ( Front) pertahanan tentaraIndonesia, maka Belanda membom bardir Pulau Gadang (waktu itupenulis sekolah SR dalam Mesjid dan Kuburan Qiramat itu tidakjauh dari Mesjid ). Bom belanda meletus di atas, kemudian tahun1958 waktu PRRI berperang dengan pusat, Pulau Gadang danMuara Mahat tempat pertahanan PRRI (Dewan Banteng) laluPesawat tentara Pusat membombardir Pulau Gadang dan dijatuhkanbom di dekat jembatan mahligai, ternyata tentara banyak yang matiterkena bom yang menewaskan 37 personil tentara Pusat. Namun diMuara Mahat rumah penduduk terbakar, beberapa pesawat tempurpusat jatuh di Tandun dan Aliantan. Di tempat kuburan keramat itutumbuh sebuah kayu besar yakni kayu keras yang kadang- kadangdahannya berada di bawah dan kadang-kadang dahan itu tinggi.Adapun kota-kota lain seperti Kota Abdul yang terletak di HilirGunung Sahilan (Kota Andam Dewi) di Pangkalan Serai danPangkalan Kapas Kampar Kiri, Kota Lipat Kain yang menjadi

Page 142: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

142

pusat kota Agama Hindu waktu itu disebut negeri kota tua, dekatkota lama Ludai, orang Hindu (animisme) mempercayai hantu /dewa atau syetan sebagai pujaannya / tuhannya, berbeda dengankepercayaan Islam terhadap Allah Yang Esa.

Raja Ta Syekh Abu Syida Al-Ghadani pemimpin temamadi Kerajaan Pulau Gadang kota Lindung Bulan bersama Dt. Awalmembuat negeri ini ternama dan tersohor, maka Abu Asyida danQubaisyah bin Waqas pada waktu haji pergi ke tanah Arab Mekkahdengan Kapal milik Syekh Qubaisyah bin Waqas dari kota LindungBulan milik kerajaan Pulau Gadang. Dt. Zaka juga ke Mekkah naikhaji sering dengan kapal milik Abu Assyida Al-Ghadani. Sebelumberangkat mereka mem- persiapkan 40 orang Mubaligh untukpenyiaran Islam membawa mereka pergi ke tanah Arab dan merekaadalah murid Dt. Awal antara lain:1. Dt. Zubirabbinasi 21. Dt. Samnah2. Dt. Nur 22. Dt. Inna Anzalna3. Dt. Yasin 23. Dt. Rasul4. Dt. Kursi 24. Dt. Waqul5. Dt. Ikhlas 25. Dt. Ruru6. Dt. Maliki 26. Dt. Inasiqaq (Dt.Sikok)7. Dt. Waki'ah ( Dt.Waqi) 27. Dt. Ajjuha (Dt. Jai)8. Dt. Assyari (Dt.Asad) 28. Dt. Massal9. Dt. Hamzah 29. Dt. Qul (Dt.Aqul)10. Dt. Quraisy 30. Dt. Ufu11. Dt. Qausar 31. Dt. Lajuhib

Page 143: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

12. Dt. Yusuf13. Dt. Adnan14. Dt. Hud15. Dt. Yusuf (Dt.Jusu)

32. Dt. Wathu (dt.Wal)33. DtInmRabbalum(DtInnaia)34. Dt. Afarmin (Dt.Afam)

16. Dt. Abu17. Dt. Aral18. Dt. Alif Lam Ra (Dt.Almar)38.

35. Dt. Laqao36. Dt. Naas'a37. Dt. Quriat

38. Dt. Alfirdaus19. Dt. Allasin20. Dt. Mustaq

39. Dt. Salam40. Dt. Falaki

Di samping mubaligh 40 orang itu dilatih pula Imam danKhatib yaitu41. Dt. Alam Nasrah (Imam) 42. Dt. Alam Taroqai (Khatib)

Manakala datang waktunya maka berangkatlah Dt. Awaldan Dt. Zaka bersama para sahabat Qubaisyah bin Waqasah denganbeberapa orang yang dilatihnya dibawa naik haji ke Mekkah,mereka berlayar dengan kapal buatan mereka sendiri (buatan OrangKampar / perahun Kajang) dengan mengarungi lautan besar,singgah di pelabuhan Haran (Tanjung Karang Besar ) membawaemas, timah dan biji-biji besi dan lain-lain dimana setelah empattahun bertugas kembali lagi ke Madinah. Adapun murid-muridyang dikirim ke Kerajaan Pulau Gadang itu adalah:1. Israil bin Musa (daerah Haran dan Pulau Gadang)2. Ismail bin Muslim (Abu Muhammad) untuk Kota Lindung Bulan

3. Ibrahim bin Abdur Rahman bin Ismail Assyohsaki untukdaerah Kumam dan Sosah (Pasir Pengaraiyan)

4. Usman bin Adhari As-saqri bertugas di Pulau Mana (ManaKuan daerah Gasib Yaitu pusat agama Hindu yang keduasesudah Padang Lawas / Fartiby.

Page 144: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

■• ALI AKBARbT. PANGERAN 1

Utusan di atas juga menerima petunjuk dari kalifah Umarbin Khatib dan selanjutnya mereka menuju Sumatera Indonesiabersama sahabat dan kawan-kawan Dt. Awal dan ikut pulabeberapa orang Arab lainnya yang akan menjadi Chadam (pelayan)dalam perjalanan sampai di Pulau Mushalla.

Kedatangan mereka ke darat sangat menjadi perhatianorang beragama Hindu, lebih lagi tatkala melihat orang-orang Islammengerjakan sembahyang (Sholat) berjamaah (berkaum) yangdidahului dengan azan dengan suara yang merdu setelah segalaurusan selesai di kota Mursala lalu mereka meneruskan pelayaranmenuju Harang (Tanjung Karang Besar) untuk menurunkansahabat Israil bin Musa yang akan bertugas di Haran, lalu merekamenuju kota Lindung Bulan sebagai Kota tempat bertolak merekahaji (pusat kota kerajaan Pulasu Gadang) oleh karena itu, di negeriArab sudah menjadi kebiasaan bahwa kepala kaum/ pemerintahan/kepala suku bergelar Syekh sehingga masing-masing dipanggildengan Syekh Hai Dt. Awal, Syekh Haji Dt. Sibirannasi,Syekh.Haji Dt. Nur.

Dengan kembalinya Syekh bertiga itu, maka bertambahramailah kota sungai Basilam (Silam) dan Kota Garo (PulauEmpat) orang masuk Islam, penduduk Lindung Bulan menyambutkedatangan kembali Dt. Awal dan rombongan. Syekh-Syekh danutusan Amirul Mukminin yang betugas di daerah Sumatera empattahun mendatang.

Kapal buatan Dt. Awal itu sekarang masih ada bekas tiangkapal tertimbun dan terkubur di Padang Sigono (Kuok) Waktu itukebiasaan jemaah haji yang akan pergi ke tanah suci (Mekkah).Dari kerajaan Pulau Gadang dan Tiongkok di India beberapa bulanuntuk menanti angin, begitu pula sekembali dari Mekkah singgahmenanti angin.

Haji Said dalam bukunya "Mencari Permulaan MasukIslam ke Indonesia" halaman 2 menerangkan menurut sumber Arabbahwa Rute pelayaran dari Tanah Arab berlayar ke India,menelusuri pantai sampai ke Quilan (Thailand) di Pesisir PuylauMikobar 15 hari pelayaran dari Srilangka. Dari sana dapat menuju

Page 145: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

pulau Sumatera (Aceh) yaitu Kota Rami atau Ramini atau Lampuriterus menyeberang ke Kedah ( Malaysia) dan dari sini terus keSriwijaya (Palembang) kemudian menyeberang ke Pulau Jawamenelusuri pantai Utara terus dan balik lagi ke Utara untuk terus keIndocina menyelusuri pantai Tiongkok.

D. Penjelasan Berbagai PeristiwaTelanan air laut teluk Benggala dari Pulau Mikobar yang

kuat arusnya ke Selatan, itulah yang membuat kapal-kapal yang dimasa itu terpaksa ke pelabuhan Mursala (Mushalla) dekat Sibolgadari sini berlayar ke Fansuri (Barns Lama) yang sekarang terletak diats bukit. Sewaktu air laut tinggi terletak di tepi pantai Aceh yangterletak ± 65 Km dari Kota Raja (Banda Aceh) pelabuhan lampuriterletak di tepi pantai dan menjadi pelabuhan besar yang dapatmenampung hasil-hasil negara Aceh dengan Raja Syekh Hamfansi.

Seorang sarjana Parsi Qadhi Hasan Mahaguru padaUniversitas Algier telah pula mengupas luar dalam "Pendapat-pendapat yang mengatakan bahwa kapal- kapal Parsiyang mengarungi Samudra India dan lautan Tiongkok bukan kapalParsi melainkan kapal orang Indonesia yang awalnya perahu putraAndiko bertiga dalam legenda Kerajaan Indah Dunia abad ke-44Masehi.

Waktu dibangunnya magligai Stupa Candi Muara Takus,terakhir berdirinya Kerajaaan Andiko 44 abad ke x (1087),kemudian kapal-kapal menyelusuri pantai India (lautan Hindia)adalah kapal buatab Dt. Awal ( Wahab bin Qadshah) penyiarpertama yang membangun kerajaan di Pulau Gadang bersamaQubaisyah bin Waqas (pemimpin Dt. Awal banyak menetap di kotaLindung Bulan dan meninggal di Kanton (Tiongkok) sedang AbuSyida Al-Gadani itulah yang ditandai kuburan Qiramat. Bersamaandengan ini ada lagi kuburan di negeri Batu Bersurat yang disebutjuga kiramat. Namun siapa nama Syekhnya belum jelas. OrangBatu Bersurat apabila ke sawah / ladang setiap tahun dan berdoakepada Yang Mahakuasa (Allah SWT) di tempat ini.

Terakhir Syehk Haji Abdul Gani Al-Kholidi yang pindahdari kuburan lama ke kuburan tempat sekarang di Batu Bersurat di

Page 146: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

146

atasnya terdapat cahaya kilauan dan setelah orang ziarah ke sana,cahaya itu tidak tampak (keadan di kuburan itu biasa-biasa saja).Sedangkan putranya Syekh Abdul Ghani yang anaknya bernamaSyekh Haji Aidarus Ghani Al-Kholidi dimakamkan di kompleksPondok Pesantren Darussalam Kabun yang kepemimpinan pondokini dilanjutkan oleh H. Alaidin Atthori Aidarus Ghani, Lc.Sedangkan putra lainnya dari Syekh Abdul Ghani adalah TuankuGuru Haji Muhammad Zein Al-Ghani yang membangun pesantrenDarussya'adah di negeri Kuok, meninggal di Jakarta dan sekarangdipindahkan kuburannya ke Batu Bersurat ( Datuk dari istriDR.Mahdini Ketua MUI Riau sekarang / tahun 2005 ).

Diakui memang banyak keanehan waktu pemindahankuburan Syekh-Syekh itu. Seperti Abdul Jaafar dipindahkan dariPulau Gadang lama (Kota Mesjid) ke Pulau Gadang Barn, terbebasdari tekanan. Intimidasi kekuasan yang tidak memberi santunanganti rugi pemindahan kuburan sejumlah 8 desa yang terkenagenangan proyek PLTA Koto Panjang. Apa boleh buat orang hanyamengurut dada, apabila bulan puasa tiba atau sesudah puasakebiasaan masyarakat berziarah ke kuburan nenek moyangnya,namun apa hendak dikata kuburan itu tenggelam bersama kampungmereka dan termasuk kuburan keramat yang ada di Pulau Gadangdan Kuburan Keramat yang ada di Batu Bersurat yang sejarahnyadalam abad ke- 7 sampai ke - 12 (lk-500 tahun berkembangnyapenyiaran Islam di Riau dan Nusa Tenggara Indonesia dari Acehsampai Ternate dari Malaka sampai ke Maluku (Malaka atauMaluku artinya kerajaan).

Begitu pula peniggalan Syekh Burhanuddin KuntuKampar Kiri, Syekh Ulakan di Pariaman (Sumbar) dan Syekh diTapanuli Selatan. Syekh-syekh yang terkenal di dataran Riauseperti Syekh Abdul Rahman di Tanjung Alai telah dapatdiselamatkan kuburannya ke desa Tanjung Alai yang barn,sedangkan Syekh Abdul Jaafar di Pulau Gadang dibuatkan kuburanbesar dan di sekitarnya dibangun Surau Suluk dan terdapat pulaMadrasah Tsanawiyah dan Aliah serta Pesantren.

Syekh Abdul Wahab Rokan pewarisnya telah dibuat

Page 147: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Pesantren Babussalam yang terletak di Kota Pekanbaru, sedangkanSyekh Ismail Surau Gading Menempatkan Kepenuhan sebagaiKota Suluk dengan memiliki Pondok Pesantren "Darul Ulum " diKota Kepenuhan - Rohul.

Rokan Hulu (Rohul ) adalah tempat kumpulan KhlaifahTariqat Naqsabandia yang ramai, sehingga kabupaten rohul initerkenal sebagai sebutan "Kota Seribu Suluk".

Dengan demikian jelaslah bahwa negeri Riau/ Kampar ituadalah negeri yang bersifat istimewa karena:1. Tersusun adat dan budayanya, sehingga masyarakat

Page 148: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Riau Pulau Sumatera disebut Melayu Pura atau Pulau Emasmerupakan pusat Minanga Tamwan, Andiko 44 pusatperadaban dan pusat pemerintahan, di sinilah pengembanganilmu pengetahuan agama dan umum, jalur pelayaran dari Arab,India , Sumatera, (Indonesia), Tiongkok, Srilangka, Thailand,Malaka, Kedah (Malaysia), Brunai Darussalam, SriwijayaPalembang, A'dilingga Banten dan Jogjakarta dalampenjelasan UUD'45 pasal 18 ayat 2 tersebutlah daerah yangbersifat istimewa karena susunan asli adatnya , sebab di Riautersebut tiga kerajaan lama yakni:

a. Kerajaan INDAH DUNIA berubah Minangga Tamwan,Sriwijaya,Andiko nan 44 (Riau Daratan) berpusat di MuaraTakus.

b. Kerajaan Pulau Gadan.c. Kerajaan Sumatera (Kepenuhan)

Sedangkan Kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Melayu lain lahirsetelah Kerajaan Lama yang enam (Fansuri, Lampuri, Perlak diAceh, Andiko , Pulau Gadag, Sumatera di Riau).2. Tempat penyiaran Islam pertama abad ke - 7 (627 M s/d 1087)

puncak kejayaan yang melekat sampai sekarang dan akandikembalikan kejayaan Melayu yang identik dengan Islam diAsia Tenggara. Tentara dalam visi dan Misi 2020 Riau sebagaipusat kegiatan Dunia Melayu dan Dunia Islam, denganPresiden Organisasi Dunia ini adalah Mentri Besar Malaka(Malaysia) yang tergabung beberapa Negara. (Indonesia,Malaysia, Singapura, Thailand, Philiripa, Brunai Darussalam)diharapkan menyusul Madagaskar, Colombo, Indo Cina(Kanton).

Dt. Awal (Wahab bin Abi Wabshah dengan muridnya 40

" ,ALl AKBARDT. PANGERAN ;147

Page 149: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

*"• ALI AKBAR Dt PANGERAN >'*1

149

orang dan 4 orang pembina yang didatangkan oleh khalifahUmar bin Khatab, begitu pula sahabat Nabi Qubaisyah binWaqas dengan gelar Abu Assyida Al- gadani yang menjadikepala pemerintahan di kerajaan Pulau Gadang tempatpenambangan emas pulau Parca Sumatera. Kemudianpengembangan Melayu di Asia Tenggara yang berasal dariKuok 'Kemelayuan' suku Piliang dari Pulau Gadang, sukuDomo dari Subaling. (Dt. Raja Kampar), suku Petopang dariGunung Malelo, disebut zaman Batu (wodolde) dan ProtoMelayu. Lahimya Melayu muda dan suku-suku Asli.

Ungkapan Catatan perjalanan Bangsa Arab / Gujaratadalah:1. Catatan perjalanan Macopolo seorang pengembara bangsa

Italia dalam2. Raja Sumatera yang pertama adalah Sultan A1 Malikush

Sholeh masuk Islam tahun 1270/1275 (669/ 674 H) yangdirumuskan oleh orang-orang Malaysia.

3. Dekat Pasai ditemukan sebuah makam yang bertulis makamSultan A1 - Malikush Sholeh Raja Pasai tahun 1297 (696 H)

Ibnu Batutah, seorang pelancong bangsa Maroko datangmengunjungi Sumatera dalam perjalanan ke Tiongkok tahun 1345M (746 H ) dimana pemerintrahan Sultan Malikush Zari adalahcucu dari Sultan Malikush Sholeh. Ia menerangkan bahwa Islamhampir satu abad tersiar di Sumatera dan Samudera Malaysia(Malaka/ Kedah) para sejarawan lain ada pula yang berpendapatbahwa Islam masuk ke Pulau Sumatera abad ke-8 (tahun 718 Matau 99 Hijrah) yakni pada tahun Khalifah Bani Umayyah.

Sulaiman bin Abdul Malik memberangkatkan armadadagang bersama Mubaligh Islam ke daerah Sriwijaya Sehinggapada tahun terserbut Sri Maharaja di Balai Raja Sriwijaya telahmemasuki Islam, kemudian mengembangkan Islam ke Singkep (Buku Tengku Reo, menurut M.O Perlindungan). Sriwijaya asalmulanya adalah Takus merupakan Pusat perdagangan bangsa-bangsa di Dunia yang terkenal dengan Pasar Indah Dunia, dari sini

Page 150: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

150

baru dikembangkan ke Jambi dan Palembang.Kesimpulan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia

berkisar :1. Islam masuk ke Indonesia pada zaman Nabi Muhammad SAW

tahun 627 yaitu abad ke - 7 Masehi.

2. Islam masuk ke Indonesia pada masa Bani Umayah yakniSulaiman bin Abdul Malik tahun 718 (99H) yaitu pada abad ke- 8 sesuai pula dengan pendapat Prof. Husein Nainar dari India.

Menurut catatan Tamin Ibrahim dikala Islam masuk keKampar / Riau Sumatera abad ke-7 itu terjadi perbedaan ketinggianair laut yang semula 30 meter dari permukaan laut dan dikalaterjadi topan gempa, membuat daratan Tapung menjadi luasterjadilah air pasang - surut yang dahsyat mencapai ketinggian 50meter dari permukaan laut. Ketinggian air Sungai Kampar di lokasiwaduk PLTA Koto Panjang sekarang ini 84 meter dari dasar sungaiatau ketinggian 50 meter dari tinggi simgai lama. Kenyataansejarah purbakala, Muara Takus berada di tepi Sungai Kamparkira-kira seperti itulah ktinggian air laut, hanya ada perubahanadanya pulau-pulau yang timbul akibat pasang surut air laut yangmengakibatkan meletusnya gunung Krakatau yang membelahpulau Sumatera dan pulau Jawa ( selat Sunda sekarang), KotaPantai Cermin/ sitinjau laut dalam peristiwa topan dangempa berskala tingggi.

Pada abad ke- 8 masuknya Islam ke Indonesia ditandaidengan ramainya perdagangan dari laut lintas pemiagaan baik dikerajaan Indah Dunia Sriwijaya Muara Takus yang pada abad keXI lahimya pemerintahan baru di Sumatera yakni Kerajaan Andiko44, yang terdiri dari negeri Rohul, Kampar, sebagian SumbarPekanbaru, Langgam dan Indragiri (dt. Tumenggung) sebagianRohul , Bengkalis, Dumai, Siak dan Indragiri bersuku keibuan /negeri Melayu Basrah dan Kuffah Photocopynya negeri Irak(Bagdad).

Abad ke-12 dan 13 Masehi adalah abad pesatnya

Page 151: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

*"• ALI AKBAR Dt PANGERAN >'*1

151

perkembangan Islam di Indonesia sesuai dengan perjalananMarcopolo dan Ibnu Batutah. Segala fakta dan data yang diuraikanpenelitian /pengkajian dan research para ahli imtuk membuktikankebenaran yang nyata dan faktual. Hikmah yang terkandung dalamperjalanan jauh para sahabat Nabi terakhir penjelajahan ke PulauSumatera Pulau Parca, Melayu Pura , Minanga Kanwar kembar,Minanga Kampar.1. Kerajaan Pulau Gadang, tempat terdapatnya tambang emas,

perak, besi, dan timah di bukit Bungkuk, Balung, Siabu KotoRanah dan Logas Singingi, merupakan jejak kekayaan NabiSulaiman As. Dengan emas orang akan berbudi, kalau tak adaberada, masak tempua bersarang rendah, dengan memilikikekayaan seperti di tanah Kampar Riau dengan potensi alamdan sungai Kampar yang dijaga oleh para Auliya Wali Allahdan Syekh Marsujid sebagai pemelihara dan penyejuk negeriini, telah banyak penekanan dan intimidasi yang dicoba olehpihak luar yang menzalimi negeri ini, namun tidak bisa denganleluasa merubah kepercayaan yang terpatri/ melekatmengental seperti budaya dan adat peradabannya.

Page 152: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

152

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

seperti menghela rambut dalam tepung, rambut tidak putus,tepung tidak berserak.

6. Negeri Riau yang aman abadi dan sentosa rumpun indukpenyiaran Islam, rumpun adat dan budaya sertaundang-undang, senantiasa memberikan kecerahan dankecemerlangan negeri ini, negeri bertuah yang berpotensi hakulayat yang menjamin kelangsungan hidup masyarakatnyasecara berkesinambungan.[]

Page 153: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

All AKBAfTDT. PANGERAN' ?

3. Penyiaran Islam yang meluas di Kampar (Melayu Riau) adatmelayu suku keibuan/kebapaan yang mengental beruratberakar dengan kebesaran soko, pisako dan lembaga adatbersandi syarak, syarak Kitabullah. Syarak mengata, Adatmemakai.

4. Misi Islam menentang kezaliman, memerdekakan budakbelian dari penindasan menuju umat yang damai danberkembang dengan julukan Khalifah/ pemimpin yangmembawa rakyat untuk makmur dan berkeadilan " BaldatunToibatun Warabbun Ghafur" dengan mengajarkan manusiaberilmu pengetahuan agama dan pengetahuan umum sertamengesakan Allah SWT; menghapus Faham Khurafad, sihirdan Ilmu Hitam, perjudian, berzina, membunuh,memperserikatkan Allah dan dilarang durhaka kepada keduaorang Ibu Bapak dan pemimpin yang benar. Iktikat di atasterungkap dalam mukaddimah UUD'45.

5. Negeri ini memiliki peradaban yang tinggi mulai dari zamankerajan Indah Dunia Takus, kerajaan Sriwijaya yangmengembangkan melayu yang identik dengan Islam di negeritropis khatulistiwa dengan budaya dan adat istiadat yangmengental, tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas ,dianjak layu dibubut mati, negeri yang pemimpinnya "PatahTumbuh Hilang Beganti, Tak Melayu Hilang di Bumi, negeriyang sepanjang masa bersemi dan berpotensi". Negeribermadu lebah kepungan sialang negeri yang memilikimanisan yang dikerumuni semut dari sana sini.

6. Negeri yang menceritakan demokrasi yang berkedulatanrakyat menurut ajaran agama dengan kebijaksanaan yangdilandasi filosopi dan hukum / undang-undang yang arif 7

Palu-palu ular, ular dipalu indak mati, tanah dipalu tidaklobang, pemalu tidak patah,

Page 154: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

FILOSOFIADAT ANDIKO 44

Budaya dan adat negeri sebagai suatu kemajuan peradabanpatut diteladani, dipertahankan, dan di- lestarikan dari generasi kegenerasi. Pemeliharaannya bukan hanya slogan belaka,menghidupkan budaya mutlak mewamai segala aspek kehidupanuntuk men- capai peradaban. Sebab dengan tuntunan akhlak yangbaik, orang akan merasakan ketenangan dan kenyama- nan dalamhidup, baik dalam memelihara pandangan idiologi/kepercayaansetiap individu maupun berpacu mengembangankan hidupperpolitikan yang sehat dalam wujud bukan menghalalkan segalacara.

Kehidupan berpolitik yang bernuansa peradabanmemunculkan sikap saling menghormati, harga meng- hargai,toleransi, mematuhi rambu-rambu ketentuan yang disepakatibersama. Orang yang memegang prinsip ini tentunya akandipercaya, karena ia sungguh-sungguh memperjuangkan kemajuankehidupan ekonomi kerak- yatan yang mewujudkan kesejahteraanbersama, rasa

■: ALI AKBAR DT. PANGERAN ' ■/ ^531

Page 155: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

All AKBAR DT. PANGERAN

kegotong-royongan dan senasib sepenanggungan. Sikap ini dalampepatah adat diungkapkan, "Hati gajah sama dilapah, hati tungausama dicacah". Kalau mau mencubit orang, coba dulu mencubitdiri sendiri, kalau terasa sakit jangan biasakan mencubit orang.

Dalam kehidupan sosial setiap insan mememerlu- kan oranglain. Ajaran agama mengatakan, "wata' awanu 'alal birriwataqwaan ivalata'awanu 'alal ismi wal'udwan"(Tolong-menolonglah kamu dalam ketaqwaan dan janganlahtolong-menolong dalam berbuat kejahatan karena ia adalahbencana dan malapetaka yang akan menimpa hidup). Tujuankehidupan di atas adalah kehidupan yang berbudaya, dan olehkarenanya akhlakul karimah harus ditanamakarkan, sebab iaadalah akar budaya yang menjurus kepada kemajuan peradaban.Ya, peradapan menuju "baldhatun toyyibatun warabbun qhatur"(Negeri yang aman, makmur, dan sentosa).

A. Menghidupkan Batang Terandam Sebagai SolusiMenghidupkan batang terandam adalah dengan cara,

"Kembalikan sirih ke gagangnya, kembalikan pinang ketampuknya". Ini artinya bahwa kemajuan itu dicapai bertolak dariakar budaya yang berisi kehidupan yang penuh sopan santun dantatakrama. Hal ini ditandai kepribadian seseorang itu menjadi suritauladan bagi orang banyak.

Menghidupkan budaya itu dengan mengembalikan pembuatan

menggali, meneliti, menempatkan kompas, arah, pedoman,petunjuk dengan garis hukum agama (syarak), hukum negara(umara') atau pemerintahan dan hukum adat yang bersumber dari,"Alam terkembang jadi guru". Perkembangan alam itu untukdibaca, diteliti, digali dan diolah yang akhimya membuatinsan/manusia akan merasakan ketenangan, serta kedamaian yangaman dan sentosa. Itulah puncak dari segala kemajuan peradabanseperti yang tertera dalam Preambul UUD 45 dan Pasal 32 UUD45. Segala peninggalan akar budaya itu harus di hidupkan kembaliseperti:

Page 156: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

156

1. Kembalikan kepada sendi adat dan budaya sebagai napas yangdipertaruhkan sejak lama, yakni "Adat bersendi syarak, syarakbersendi Kitabidlah" atau Syarak mengata, adat memakai".

2. Kembalikan pada sendi kehidupan berkedaulatan rakyat,demokrasi kerakyatan, dan demokrasi musya- warah untukmencapai mufakat yang "bertangga naik, berjenjang turun"dengan ciri kemenakan hingga mamak, mamak hinggapenghulu, penghulu hingga mufakat, mufakat menurut yangbenar, benar menurut alur dengan patut "Diindang ditompiboreh, dipilih ata ciek-ciek" sampai tercapai kebulatankesepakatan, "Rumah sudah, pahat iidak berbunyi

3. Kembalikan pada kearifan dan kebijaksanaan sebagai kunciyang menyentuh kehidupan yang berbudaya filosofis, haluspenuh rasa-purisa, penuh toleransi dan napas kejiwaan yangpsikologis seperti petuah adat "Palu-palu ular, ular dipaluindak mati, tanah dipalu indak lombang, pemalu tidak patah,seperti menghela rambut dalam tepung, rambut tidak putustepung tidak berserak". Kearifan ini dibuat oleh Dt. Malancardalam menghadapi serangan Armada India ke Muara Takus(masa daulu).

4. Kembalikan kepada pola kerjasama dan koordinasi "Talibepilin tiga atau tiga tungku sajorangan". Kegagalan dankehancuran serta kesuksesan seseorang ditentukan oleh caraatau pola kerja menggunakan koordinasi ke segala unsur yangmenjadi sasaran tujuan program yang menjadi pilar strategiseperti mengikis usaha ekploitasi pembodohan rakyat, me-ngentaskan kemiskinan, menegakkan hukum dan

Page 157: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

keadilan. Memilih penpimpin yang tepat, demokrasi, danbersahaja penuh pengabdian.

5. Memilih kerakteristik calon pemimpin yang bekal menjadipemimpin orang banyak (masyarakat) dan anak kemenakansebagai masyrakat beradat atau berbudaya yang memeliharaperadaban. Watak dan karakteristik seseorang calonpemimpin/pemuka adat/ninik mamak dilihat dari kacamatadan sopan santunnya, kearifannya, kecerdasannya, budipekerti- nya, kemampuan dan ketangkasan, penegakan hukumdan keadilan, keberpihakan kepada rakyat untukmensejahterakan, kejujurannya serta ketaqwaannya. Khusustentang kepemimpinan adat diutamakan memilih "botuongtumbuh dimato" pilih di antara mata bambu yang mau tumbuh.Pemegang amanah sumpah setia, pegabdian membela anakkemenakan dan memelihara negeri "hubbul wathan minaliman" (filsafat sahabat Rasullah Saw) yang artinya cinta tanahair adalah sebagian dari iman.

6. Kembali membangun, memelihara ciri tanda kebe- saran adatdan budaya seperti di antaranya balai adat dan mesjid/tempatibadah, "Mesjid berganjong satu, balai bergonjong dm".Memelihara dan melestarikan ajaran adat yang bemuansamempertahankan Lem- baga Adat itu sendiri, soko dan pisako,harta hak ulayat yang turun temurun amanah dan piagamberharga.Memelihara ular-ularan (tonggul, ulau-ulau) sebagai,bendera adat/kaum dan persukuan, memelihara peningglansejarah seperti candi, batu yang bertulis/prasasti, baju besi danpeninggalan peralatan perang, cicin Dt. Godang Cicin,lelo/maryam, tombak dan lembing tombak, keris pusaka, sikindan peralatan lainnya. Memelihara tombo, buku-buku ceritalegenda naskah, filsafat, sejarah, petatah-petitih, pantun

Page 158: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

158

gurindam, serta syair-syair bernuansa adat dan budaya.7. Kembalikan dan lestarikan pembudayaan rumah soko/rumah

lentik bergojong dua, istana siompu yang dipunyai oleh setiapKepala Suku/Mamak soko yang berasal dari lambangKebesaran Adat Budaya, rumah lentik/rumah soko tempatdinobatkan/pengukuhan Ninik-Mamak diambil dari bentukkepala kerbau yang bertanduk dua.

8. Setiap acara penobatan, apakah itu pengukuhan ninik mamak,penghulu adat, acara kebesaran adat dan serimonial lainnyaselalu ditampilkan cerana dengan isinya, menggunakan"bersiocuong", petatah-petitih, pantun mengunakan bahasadiplomasi adat secara berkias "buah lansek buah mapalam,buah rambutan manis rasonyo, alun takilet alah takalam, alahtantu jantan batinonya".

9. Adat adalah suatu aturan dan hukum yang mengatur segalaaspek kehidupan, sehingga keputusan yang dimusyawarahkandan disepakati itu menjadi pe- tunjuk dan pedoman untukmembiasakan mematuhi serta melestarikan. Isi dan kandunganmenjadi sumber hukum dan merupakan andil besar yangmenjadi khazanah bagi hukum negara, hukum perlindungan,hak ulayat adat, selalu menjadi gosip peruncingan dan dapatpula dijadikan permainan hukum dan tak kalah daripemutarbalikan fakta dengan berbagai rekayasa hukum.Padahal pemimpin pendahulu bangsa ini telah memilah-milah,memplotir wilayah-wilayat adat budaya seperti UUD 45 Pasal18 ayat 2 bahwa hukum negara memberi keistimewaanhak-hak adat karena ada susunan asli itu, jadi bukan semuawilayah daerah yang sama pennguasaan hukum daerahyaseperti penguasa hak ulayat adat. Minangkabau dan Palem-

All AKBAR DP PANGERAN ’

HHHHHjHMH 157

Page 159: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

bang memiliki hukum hak ulayat adat yang ber- hubungandengan wilayah Melayu Riau dan Melayu Jambi. Di atas telahdiungkap cikal bakal Sriwijaya Palembang dari pusat budayaMuara Takus (Riau) dengan Andiko nan 44, begitu pulakaitannya negeri- negeri Melayu dengan Minangkabau,merupakan cikal bakal yang saling berkaitan danberhubungan. Penafsiran dan pemakaian pasal 33 UUD 45,darat, laut dan udara dikuasai oleh negara. Pusat dikuasai olehPresiden dengan pembantu-pembantunya, Di daerah MelayuRiau, Jambi, Minangkabau (Sumatra Tengah dahulu) ninikmamak dan penghulu/pemuka adat adalah garis koordinasi"Tali berpilin tiga" pemerintah, sekaligus pembantu terdekatuntuk menyukseskan pembangnunan negeri, "Tigo tungkusejarangan" (adat, pemerintah, dan agama) bergande- ngantangan membangun program ke depan.

B. Budaya Demokrasi AdatDemokrasi adat sebagai sumber kekuatan hukum

bangsa memilliki andil besar dan berkhazanah:1. Demokrasi adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,

demokrasi yang berkedaulatan rakyat musyawarah untukmencapai mufakat, filosofinya, pucuk Adat Andiko nan 44memiliki dua balai yakni "Balai tanah dengan tempatdilapangan terbuka, sedang Balairung dan atau Balai Adatberbentuk separoh terbuka/separoh tertutup. Maka nama pucuk pimpinanAdatnya adalah Datuk Rajo Dua Balai,

Cikal bakal SRIWIJAYA adalah dari pusat Andikonan 44 Muara Takus, kemudian berkembang menjadi KerajaanMelayu dan Minangkabau, yang terdiri dari 2 (dua) aliransistim Pemerintahan (Kerakyatan dan beraja-raja).

Page 160: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

mmmmm

160

mmsam mmi ALI AKBAR DT. PANGERAN

Pembaharuan pemikiran cendikiawan Dt. PerpatihNan Sebatang berpihak Kerakyatan (Musyawarah untukmencapai mufakat) oleh karena itu walaupun Ninik Mamakitu ada yang bergelar raja namun sistim kepemimpinan anakkemenakan berbunyi "anak kemenakan hingga mamak,mamak hingga penghulu, penghulu hingga mufakat makasetiap musyawarah untuk mencapai mufakat, hasil keputusanmufakat itu harus menurut alur dengan patut. Bagaimanaalurnya harus berjenjang naik bertangga turun, menurutketentuan Hukum adalah suatu kebebasan yang bertanggungjawab mengembang musyawarah untuk mufakat.

Alur dan patut itu menurut barisan balobeh,keputusan yang diambil harus hasil yang disepakati dalam artiyang legal "Bulat sudah bisa digolongkan, picak sudah bisadilayangkan", bulat ibarat "lantai comin" keputusannya sudahmelalui dialog, lobby/ pendekatan dan disaring "diindangditompi toreh, dipilih atah ciek-ciek" keputusan yang bemasdalam arti Rumah sudah, tokok pahat tidak berbunyi. Adapuncara pemilihan suara terbanyak (voting) tidak membudaya,sebab suara yang banyak itu belum tentu benar. suara danpendapat hanya beberapa orang, tapi ada unsur kebenaran, ituperlu dipertimbangkan, dikaji ulang, apakah perlu "digonangsesayak air, digantug sehasta tali" mengambil keputusan tidakboleh terburu-buru dan tidak terpengaruh dengan kepentingantertentu, faham diatas berkembang didaerah darat dan sedikitdaerah pesisir.

Dt. Ketemanggungan, walaupun adik beradikdenngan Dt. Perpatih namun faham system Pemerintahanberbeda. Ketemanggungan faham beraja-raja maka merekaberdua bersumpah/berjanji

Page 161: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

tidak mengotori wilayah yang sudah dibagi 2 (dua) aliran. Dt.Ketemanggungan berkembang kepesisir pantai, semenanjungdan pulau-pulau, mereka sebagai besar bersuku " Bangsawan"(Suku kebapaan patrilinial) sebagai besar terdapat diNegeri-negeri Melayu. Suku kebapaan dibawa dari NegeriArab, jabatan tahta turun dari Ayah kepada Anak sedangkanDt. Perpatih dari "Mamak turun kekemenakan".

Birik- birik terbang kesemak, tibo disomakkehalaman, dari Ninik turun ke Mamak, dari Mamak turunkekemenakan "

2. Dalam tubuh Ninik Mamak pemangku Adat itu penuhpengertian :

a. Tarbus Arab dikepala dililit oleh kain "Tali Berpilin Tiga" atauTigo tungku sejarangan atau "Tali Tigo Sepilin" pengertiannyasama.

Torbus Arab di kepala artinya "Adat bersendi syarak(Agama) cikal-bakalnya bahwa ajaran syarak itu datangnyadari Arab dan pedagang Gujarat. Agama Islam disebar-luaskansambil berniaga (berdagang). Dengan berniaga akanmeperlancar berkomunikasi membangun pergaulan danmemperkuat sumber ekonomi, maka missi Agama lebih lancardikembangkan lewat pemiagaan, namun sendi yang lebih kuatlagi adalah pertanian, peternakan, industri dan pertambangan untuk hal

diatas perlu penguasaan hutan, tanah dan segala isinya, itulahhak ulayat Adat.Islam masuk kesungai Kampar melalui Aceh dan Selat Malakasebab masa dahulu orang berniaga memakai perahu bercadik(menjaga oleng perahu) atau pakai layar.

Page 162: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

162

"Tali berpilin tiga melilit torbus arab sebagai kopiahkebesaran Ninik-Mamak pemangku Adat dalam arti: "unsurAdat, unsur syarak (Agama), unsur pemerintahan/Raja bekerjasama bahu-membahu membuat program membangun negeridan peradaban. Kopiah torbus yang berkerut melambangkanNinik-Mamak penyelesai masalah anak kemenakan "Mamakpintu bicara, kemenakan dipintu hutang."

b. Baju celana yang babobek bak barau, baturing bak sulimang(dikiaskan ikan barau yang berturing dan ikan silimang batuyang juga berturing) terletak dibahu, dilengan, dicelana bagianbawah ada turingan.

Warna turingan celana kuning emas, atau putih perakdisesuaikan dengan tingkat :

■ Pucuk Andiko nan 44■ Wakil pucuk Andiko nan 44■ Neraca Undang■ Pucuk 44 Andiko negeri■ Pucuk suku■ Ninik-Mamak/Mamak Soko■ Cerdik-Pandai/Cendikiawan■ Siompu/Bundo Kandung (kewanitaan)■ Monti dan pegawai■ Malin (imam, bilal, khotib)■ Dubalang/Panglima (Pemuda)

Warna baju dan celana "Hitam" dan warna Kuningbagi jabatan tertentu, khusus bagi pucuk Andiko nan 44 danwakilnya berkelepak tegak (baju balongo), sedang pucukAndiko 44 negeri bekelepak lebar Ninik-Mamak/Mamak danpucuk diatas tidak pakai saku-saku, berikat kain sarung dansongket dipinggang dan keris pusaka dibagian depan dililitpula dengan ikat pinggang (pondiong) bagi pucuk

ALI AKBAR DT. PANGERAN " 161

Page 163: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

negeri dan pucuk Andiko nan 44, wakil pucuk, neraca undangdan pucuk suku, dikaki pakai terompa berlilit atau sandal jepit.

Cerdik-pandai memakai jas hitam berkelepak tegak,bersaku-saku, karena ia sebagai perantara segala urusan.Siompu/Bundo kandung berbaju kurung,bersarung/bersongket, dikepala ada tanduk buang, dikakibeterompah berlilit atau sandal jepit, dibahu terpampangselendang. Bagi anak kemenakan berbaju Melayu telukbelanga, sarung/songket dan peci/ kopiah dikepala.

Ketentuan kopiah harian wamah hitam dililit destarberkerut-kerut, dengan pengertian begitu banyakpermasalahan untuk diselesaikan, maka seorangNinik-Mamak, penghulu dan pemuka Adat, sebagai pemimpinmasyarakat yang terdekat, harus banyak menguasai situasidengan banyak bertanya " duduk dipergurukan, tegakdipertanyakan "sehingga sedikitnya masalah Adat berkaitdengan fungsi jabatannya harus secara jelas dapat menanggapipertanyaan anak kemenakan, begitu pula penguasaannyatentang ilmu Agama dan hukum pemerintahan.

Adapun baju bakelepak lebar dan lapang denganpengertian bahwa Ninik-Mamak, penghulu, pemuka Adatsebagai pemimpin masyarakat bersayap lebar, berhati lapangberjiwa besar, baju dubalang/ hulubalang berwama hitam tanpa/babobek

(beturing) sedang pakaian Malin berjubah dan bersorban.

C. Kiat Kearifan dan KebijaksanaanSeorang pemimpin masyarakat, pemangku adat dituntut arif

dengan memilki cara-cara dan kiat dalam melaksanakankebijaksanaan kepemimpinannya, maka

Page 164: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

w&jmmm

ALI AKBAR DT. PANGERAN '

164

falsafah Adat menyebut "palu-palu ular, ular dipalu tidak mati,tanah dipalu tidak lembang, pemalu tidak patah, seperti menghela,rambut dalam tepung, tepung tidak berserak, rambut tidak pubis."

Diibarat memukul ular, tapi tidak mati, tanah dipalu tidakrusak, pemalupun tidak patah. Kebijaksanaan ini diambil daricerita legenda kehadiran armada bala tentara India yang akanmenyerang Muara Takus, mengambil Putri Raja India yangdisimpan oleh 3 (tiga) Putra Andiko. Pada masa itu Muara Takusdikuasai oleh Panjang Jungu. Pembajak yang datang dari laut,sedang keberadaan Putri India di Muara Takus tidak diketahuiPanjang Jungu, oleh kecerdikan Dt. Dua Balai mengutus Dt.Melancar ke Tanjung Alai, tempat armada India singgah denganmisi perundingan, sebab diukur pada waktu itu kekuatan MuaraTakus tidak seimbang dengan modren dan besar-besar tentaraIndia, maka siasat Dt. Malancar pada waktu itu menggunakandiplomasi bagaimana Muara Takus tidak diserang; penjahat yangmengaku sebagai Raja (Panjang Jungu) bisa pergi dari MuaraTakus, kembali dalam pimpinan Adat perundingan dengan armadaIndia tercapai dengan damai sedang Panjang Jungu mati dilubuktipuan budi Tanjung oleh tipuan Dt. Bandaro Tanjung.

Oleh Karena itu perinsip Adat budaya Andiko nan 44semenjak dahulu, selalu damai seperti masuknya islam kesungaikampar dan sungai siak, diterima dengan lapang dada berasayaplebar untuk sebutan orang yang taat berAgama disebut orang Siak.Begitulah ajaran Adat seperti menghela rambut dalam tepung,tepung tidak berserak, rambut tidak putus.

Contoh kebijaksanaan lain seperti pembagian tugas antarapucuk Adat negeri dengan pucuk suku "concang takiok, kaompeksuku, kato putus di Andiko" artinya

Page 165: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

- ' Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

apapun keputusan yang dibuat diolah dulu oleh ke-empat pucuksuku setiap negeri, kemudian pucuk negeri menerima masakanempat suku, kemudian baru dikumandangkan "dibendangkankelangit diserakkan kebumi." Begitu pula kebijaksanaan yangdilancarkan selalu dengan menggunakan koordinasi; sepertidengan unsur "tali bapilin tigo."Atau dengan ereng jo nan gandeng,lantai nan kan menjungkek, tau dengan miang nan menggantal,melantiong menuju tampuok, miang abi sepongkiong pupui, taudengan kilek comin nan kamuko, kilek baliung ala kekaki, tekilekikan dalam ayiu, alah tentu jantan batinonyo."

Kata kias diatas menuntut Ninik-Mamak/ penghulu/ pemukaAdat harus tanggap menguasai situasi dan kondisi dan harus arifdalam bertindak dalam menyelesaikan masalah.

D. Pola KerjasamaTali bapilin tigo atau tigo tungku sejarangan atau tali tigo

sapilin, merupakan induk pimpinan negeri yang saling bekerjasamamembangim negeri/desa/kampung/ jorong/koto, dalam Andiko nan44. tali tigo sepilin adalah pucuk Adat negeri (bukan desa)pimpinan syarak (Agama) dahulu kodhi negeri (kumpulan paraulama) dan pimpinan pemerintahan (wali negeri/penghuludesa/kepala desa) dan pemimpin Adat. Yang dimaksud dengannegeri sejumlah 44 negeri seperti:1. Muara Takus, Sibiruang, Gn. Malelo, Tabung, Tanjung Gn.

Bungsu, Koto Tuo, Pongkai, Batu Bersurat, Tanjung Alai,Muara-Mahat, Pulau Gadang, Balung (13 Koto Kampar)

2. Tapung Kiri dan Tapung Kanan adalah negeri Tandun, AliAntan, Kabun, batu Gajah (Sei. Agung), pertapahan, Sikijang,Danau Lancang, Sinama Nenek

Page 166: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

166

adapun desa Koto Ranah, Kasikan, Pantai Cermin, Koto Garoadalah bagian dari negeri lama yang dikembangkan masadahulu, dimsa sekarang telah banyak pula desa yangdimekarkan sebagai pengembangan negeri, disebabkan anakkemenakan telah berkembang.

3. Wilayah Tapung diatas sejumlah 7 negeri masing- masing Tapung

Kiri disebut 5 (lima) beradik Tuo di Tandun, Gumalo (bercahay) diKebun, Neraco Batu gajah, Dt. Bandaro Batu Gajah karena Dt.Bandaro Tandun kasihan kepada desa Kasikan, makadiadililah pemberian tanah ulayat dari Dt. Majo IndoPetapahan Dt. Majo simaro,, disaksikan juga oleh pucuk negeriTapung Kanan Dt. Bandaro Mudo SiKijang,dan Dt AndikoDanau Laulang, Dt. Bandaro Sinama Nenek serta datuk-datuklain.

4. Negeri 5 Koto Kampar yaitu Kuok, Salo, Bangkinang, Rumbio,Iar Tiris (sasuok indak konyang, saupio indak abi) sedang desadihilimya 3 negeri pemerintahannya bergabung antara Rajadan penghulu pucuk seperti di 3 Koto Sibelimbing disebut "talisebuah lantak sociek" artinya berbapak ke 5 Koto, beribu keKampar Kiri yakni Desa, Siabu dan Koto Panjang serta Desapertemuan.

5. Negeri Muara Sako (persimpangan sungai Kampar Kanan danKampar Kiri-pintu masuk) dengan dikenal dengan Marajo danpenghulu yakni Dt. Marajo Besar di negeri Buluh Nipis,dengan dunsanaknya desa lubuk siam, Buluh Cino, TelukPetai, Pangkalan Baru, Desa Teratak Buluh, Kampung Pinang,Pantai Rajo sedang negeri Langgam termasuk Kerinci ibu kotaKab. Pelalawan sekarang meliputi Pangkalan Kuras, Bunutdan Kuala Kampar dipimpin oleh Dt. Penghulu BesarLanggam dengan beberapa Bathin pimpinan MontiRajo. Ulayat Dt. Marajo Besar meliputi kota Pekanbarudengan berbatas dengan bathin sagole bancah kelubi, PantaiCermin sebelah Barat, sebelah Utara bertbatas dengan SungaiSiak

6. Negeri 5 (lima) khalifah Kampar Kiri yang terdiri dari negeri

Page 167: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

'*• ALI AKBAR DT. PANGERAN

167

Gunung.Sahilan dengan Pucuk negeri Dt. Besar (Khalifah)yang berkemenakan banyak berbagai suku dalam keempatsuku negeri. Disini terdapat bekas, Kerajaan Gn. Sahilan yangdipertuan "Tengku" yang masih memiliki peninggalan istanaRaja Gn. Sahilan; desa-desa lain merupakan bagian dari Gn.Sahilan adalah desa Lipat Kain, Sungai Pagar, Mentulik,Simalinyang, Kebun Durian, Teluk paman.

- Negeri Kuntu dengan pucuk negeri Dt. Bandaro (khalifah)meliputi Desa Padang Sawah, Domo, Gema.

- Negeri batu Songgan. pucuk negeri DT. Bandaro (khalifah)meliputi desa Miring, Salo, Terusan, Pangkalan Serai, AurKuning, Gajah batulik

- Negeri Ujung Bukit. dengan pucuk negeri Dt. Bandaro Besar(khalifah) meliputi Desa Ramo, Batu Sasak, Pangkalan Kapas,Kebun Tinggi, Tanjung Karang.

Orang Besar Kerajaan Gn. Sahilan yakni Dt. Sanjayadi Gn. Sahilan, DT. Singo di Lipat Kain, Dt. Nyato di DesaDomo, Dt. Singo Tanjung Belit, Dt. Mangkoto Sinaro diPangkalan Serai dan Dt. Bandaro Hitam di Pangkalan Kapas(sumber Nurbit Dt. Padoko Rajo Kuntu)

7. Negeri Dua Juari Kuantan Singingi dan Indragiri (Datuk nanBaduo) Negeri Muara Lembu pucuk negeri Dt. Jalo Sutan(Rajo Adat) dan Dt. Bandaro (Rajo IbAdat) meliputi DesaPulau Padang, Pkl. Indarung, Desa Arah ke Kampar Desakabun Lado, Petai, Koto baru, Sungai Paku, Tg. Pauh jalurkoordinasinya dengan Datuk nan Batujuh, Dt. Besar, Dt.Sinaro nanPutih, DT. Bandaro Kali, Dt. Sinyato, Dt. Simajo Lelo, Dt.Majo garang, Dt. Mangkuto Sinaro 5 koto di tengah, KotoTabuok Dt. Bisai Dt. Helo Budi, Dt. Perpatih di 4 Koto diMudik, Dt. Paduko Rajo di Lbk. Ambacang.Negeri TelukKuantan Dt. Bandaro di Gunung, Dt. Bisai dan Dt. DuonoSikaro, (sumber Dt. Jalo Sutan Kuansing).

8. Negeri 4 Bandaro di Kapur Scmbilan (Sumbar) Kab. 50 kotaNegeri Muara Peti dengan pucuk Dt. Bandaro Kuning

Page 168: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

168

Negeri Sialang dengan pucuk Dt. Bandaro HijauNegeri Koto Tuo Atas, Dt. Bandaro Kayo

Negeri Muara Lolo, dengan pucuk Dt. Bandaro Putih.9. Negeri 6 koto (Bungo Setangkai) pangkalan Koto Baru dengan

Pucuk Negeri Dt. Seribu Jayo meliputi desa Tanjung Pauh,Dt. Paduko, Tanjung Belit Dt. Paduko Sindo, Koto AlamDt. Mangkuto, Gunung Malintang Dt. Bijo dan Desa LubukAlai Dt. Besar.

10. Negeri Rokan 4 Koto meliputi bekas 5 Selo Bandarodiantaranya:- Negeri Rokan dengan Pucuknya Dt. Bandaro- Negeri Pendalian dengan Pucuknya Dt.Bandaro- Negeri Sikibau dengan Pucuknya Dt. Bandaro Kayo- Negeri Lubuk bandaro Pucuknya Dt. Bandaro HitamYang berkemenakan banyak dibekas Kerajaan Tambusai Dt.Bandaro, di Rambah Dt. Bandaro, di Kunto Darussalam Dt.Bandaro, Kepenuhan Dt. Bandaro.Koordinasi kerja sama lainnya adalah dengan cerdik pandai,Siompu/Bundo Kanduang dan Pemuka- pemuka Agama danterbilang sangat dekat kental kaitannya begitu pula denganunsur Pemerintah.

E. Mekanisme PemilihanStruktur Kepemimpinan Adat dalam Andiko Nan 44 wakil

pucuk Andiko nan 44 Dt. Bandaro Tanjung, Dt. Sati Gn. Malelodan Dt. Besar Sibiruang, Dt. Raja di balai adalah Pucuk AndikoNan 44 dengan beberapa pembantu dekatnya. Wakil pucuk diatasdiambil dari latar belakang legenda cerita Putra Andiko sebagaipelaut atau pengembara, pejuang, peneliti yang disebut bangsapenganut kebudayaan Batu Tua (Wadelde)1. Pemilihan Pucuk Andiko setiap negeri

Pemilihan Ninik-Mamak penghulu Adat dapat dilaksanakanmanakala terjadi beberapa hal :

a. Hidup berkerelaan karena merasa "bukit tidak terdaki lagi,lurah tidak terturuni."Ponek baperhetian, malam bapamalan "patah tumbuh hilang

Page 169: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

'*• ALI AKBAR DT. PANGERAN

169

berganti" karena sakit berat/cacat tubuh/ pikiran.b. Melanggar pantangan sumpah setia Adat "terpijak dibenang

arang, talangkahi digalah nan panjang, rebut-rampas,dago-dagi.

c. Tidak memengang "Amanah" seperti menyalah gunakanamanah harta hak hutan-tanah ulayat Adat dengan segalaisinya, memelihara wanita isteri/ siompu, memelihara anakkemenakan, memelihara lembaga Adat soko pisoko yangkesemuanya adalah nilai marwah dan martabatkaum/persukuan/ negerinya.

d. Meninggal dunia/merantau jauh putus hubungan dengan datadan fakta, bukti yang jelas barulah diadakan pemilihan denganmempersiapkan panitia khusus dalam persukuannya dengancara memberitahu/mengundang kemenakan nan dirantaudengan umur yang balig/berakal sehat alamat yang

Page 170: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

jelas, dilanyangi surat dekat dikapurkan sirih diundang urangsumando (sijorah) bersama mamak persukuan.

Manakala musyawarah dilaksanakan harus dilengkapidaftar hadir, berita acara keputusan tertulis yang disepakati danbila tidak ada surat mewakilkan, rapat ditunda dulu.

Anak kemenakan dalam persukuan asal baliq, berakalwajib diundang untuk pemilihan baik yang diperantauanmaupun yang dikampung atau negeri, semuanya harus hadirkecuali ada halangan dengan dinyatakan dengan surat yangbersangkutan. Cara musyawarah pemilihan tidak bolehterburu-buru harus dengan administrasi yang cukup danlengkap.

2. Pemilihan pucuk suku (asli)Hampir sama dengan pemilihan pucuk negeri, hanyaperbedaannya pucuk suku yang empat adakalanya ada sukupendatang baru yang bergabung; maka koordinasikebersamaannya perlu dihargai, hak suaranya menerimauluran siapa yang diulurkan menjadi pucuk, sebaliknya pucuksuku menerima/ menghargai pucuk negeri.

3. Pemilihan Ninik Mamak/Mamak SokoPada dasamya penunjukan pucuk suku yang sifatnya pejabatsementara dan ada pula melalui pemilihan/ usulan anakkemenakan dalam persukuan masing- masing begitu pulapenentuan/pemilihan cerdik pandai, siompu, monti, malin dandubalang.Dalam pemilihan Ninik Mamak atau pucuk suku tidak berlakuvoting pemilihan sebanyak suara; tapi pemilihan di sinimusyawarah untuk mencapai kesepakatan "seciok bak ayam,sadonciong bak bosi" menurut alur dengan patut, rumah sudahtokok pahat tidak berbunyi.

ALI AKBAR D77 PANGERAN '

169

Page 171: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

171

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Adapun pengertian pelanggaran Adat "- Terpijak dibenang arang hitam tapak dengan pengertianmelakukan dosa besar, seperti membunuh, menentangIbu-Bapak, memperserikatkan Allah (Tuhan), berzina,mencuri/ korupsi/memutuskan silaturahmi/bersumpah palsu,memfitnah, merampok.- Talangkahi berlanjut kepada digalah yang panjang bungkukpinggang risidepis (dipenjara), penipu saksi palsu, tapanjekdilansek masak, tamandis pincuran dalam berdusta, memanjatditengah kampung, bercelana pendek ditengah kampung,menggembala ternak ditengah kampung, memakannarkoba/tuak miras, judi, menuduh berbuat zina, maksiat tanpa4 saksi/tanpa bukti jelas.- Rebut-rampas dengan menghalalkan segala caramerekayasa hukum dan lain-lain. Dengan tujuan- tujuantertentu, sehingga terjadii penggantian yang tidak sah,pengambilan alih hak jabatan/kekuasaan pemutar balikkanfakta, memeras/menindas.- Dago-dagi, memecahbelah sehingga terjadi kekacauan yangdibawah menantang keatas yang diatas menekan kebawah,intervensi memperbodoh, sehingga orang jatuh miskin,terlantar/dibawa garis kemiskinan.

Ninik Mamak beras putih orang Kampung tempatbertanya, ditauladani dan menjadi panutan masyarakat.

F. Karakteristik Bekal CalonBagian depan telah dibentangkan karekteristik kebiasaan

anak kemenakan/masyarakat adat setiap negeri. Barangkalitabiat/watak dan karakter dapat dijadikan sumber kebijakan bahwauntuk melancarkan kebijaksanaan tugas Ninik-Mamak ataupemimpin dengan ciri-ciri :1. Berwibawa, punya panutan2. Mampu melihat jauh kedepan3. Berani dan mampu mengatasi kesulitan4. Bersikap wajar dan tauladan5. Tegas dan bertanggung jawab

Page 172: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

172

6. Sederhana dan penuh pegabdian7. Pendorong untuk kemajuan dan pembeharuan8. Memiliki wawasan yang luas9. Mampu mengendalikan diri10. Mau berkorban dalam keadaan lapang/sempit11. Mampu menahan kemarahan dan emosi12. Memaafkan orang minta maaf13. Mau menerima kritik14. Mengasihi sesama15. Mendahulukan runding sebelum kerja16. Menerima perbedaan pendapat17. Bersahaja, ikhlas dalam berbuat18. Tidak memaksakan pendapatnya19. Menimbang sama berat20. Mampu berbuat adil21. Memikir masa depan anak kemenakan22. Menguasai situasi kondisi, informasi23. Menguasai strategi dan siasat24. Mencintai ilmu dan teknologi25. Memiliki keterampilan dan kecerdasan26. Mensyukuri nikmat27. Suka bertaubat28. Mampu memberi semangat dan sugesti29. Mendorong untuk mencapai tujuan/cita-cita30. Suka memberi kegairahan31. Bersikap ramah-tamah32. Menghormati tetamu33. Tidak menghalalkan segala cara34. Memiliki fikiran yang jemih rasional35. Suka pembaharuan dan keterbukaan36. Menjunjung tinggi kehormatan wanita37. Menjaga diri didepan umum38. Tidak mau merugikan orang lain39. Tidak mempersulit urusan40. Tidak menakut-nakuti orang

Page 173: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

173

ALI AKBAR DT. PANGERAN

41. Mampu menyelesaikan masalah42. Tidak membuat kerusuhan43. Menjunjung tinggi etika, peradaban, akhlak44. Memiliki rasa dan perisai45. Berbudi pekerti yang halus46. Mengerti hukum, Adat, agam adan pemerintahan47. Memahami dimana bumu berpijak disitu langit dijunjung48. Bukan dimana bumi dipijak disitu tanah berkapling49. Memengang amanah50. Selalu berpihak kepad ayang benar51. Berpihak kepada masyarakat bawah52. Mampu sebagai suluh bendang53. Berani memperingati dan menasehati54. Membangunkan yang terlupa55. Tidak pemabuk/minuman keras56. Tidak stress/berobah pikiran/pemaniuk57. Tidak terpengaruh narkoba58. Memelihara limbago Adat59. Memelihara harta soko, pisoko, hak ulayat60. Mengerti harta warisan61. Memahami ideologi negara62. Mampu sebagai manager/management63. Mampu berbuat program/perancang64. Selalu bersikap objektif dan positif65. Mengutamakan kepentingan bersama66. Tidak mendahulukan pribadi atau golongan67. Menjunjung tinggi hasil kesepakatan bersama68. Memengang teguh janji

Page 174: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALt AKBAR DT. PANGERAN '

174

69. Bersikap jujur, tidak pendusta70. Lemah-lembut, tanggap dan rendah hati71. Menyimpan kerahasiaan72. Tegar, fisik, mental yang sehat73. Berkemauan dan bercita-cita tinggi74. Mendahulukan yang kepentingan75. Memelihara budaya dan peninggalan bersejarah76. Tau diereng jo nan gendeng, ranting nan kan mcncucuk77. Mendahulukan kewajiban/lugas secara baik78. Memiliki kedewasaan dan tidak cengeng79. Mampu membedakan yang baik/buruk80. Memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi81. Sikap/tindakan selalu dalam koridor kaidah kebaikan dan

hokum82. Mentaati perintah yang disuruh dan dilarang83. Menjauhi perbuatan maksiat84. Bertutur kata yang halus dan diplomatis85. Kepemimpinannya demokritis, tidak otokrasi86. Menjauhi kekerasan/otoriter87. Mengentasi kemiskinan dan kebodohan88. Memberantas korupsi dan kejahatan89. Menciptakan suasanan negeri aman, dan sentosa90. Memelihara lingkungan flora, fauna dan segala isi

Kepemimpinan itu seperti sinar matahari yangmemeancarkan cahaya yang gemerlap. Bisa pula seperti sinarrembulan yang menyejukkan menjadi sitawar sidingin, ia bagaikansinar bintang bercita-cita jauh ke depan, bagaikan angin yangmembawa ketenangan menyadari bahwa ia pemimpin milikbersama, milik semua orang. Rasulullah "Manlam yukrim lamyukram" yang artinya orang yang tidak menghargai orang lain,maka dia tidak akan dihargai.G. Penobatan dan Pengukuhan

Setelah sijora tuo (urang sumando) mendapatkan kepastiansiapa Ninik-Mamak, Penghulu Adat yang bekal dan akan

Page 175: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

175

ALI AKBAR DT. PANGERAN

dinobatkan/dikukuhkan dari musyawarah pemilihan yang dibuatoleh mamak dan cerdik-pandai yang dibantu oleh panitiapenobatan diamana hasilnya tidak diragukan lagi yang rasanyarumah sudah tokok pahat tidak berbunyi lagi. Maka dilaksanakanpenobatan dan mengukuhan dilapangan balai tanah persukuandengan susunan acara dan penghelatan yang khidmat, tertib danbernuansa penuh beradab serta berbudaya Adat. Persiapanperlengkapan penobatan dilakukan seminggu sebelum haripelantikan penobatan dengan menetapkan pilihan hari senen, ataukamis atau jum'at atau Ahad pada "bulan baik, hari baik"

Acara penobatan seperti pengantar/komentar dengan bahasapantun/petata-petitih ari pembawa acara (MC)1. Pembacaan Ayat Al-qur'an wahyu ilahi dan pembaca do'a2. Penyampaian sekapur-sirih dari sejora tuo (urang sumando)

ucapan terima kasih dan ma'af• Terima kasih atas kedatangan dan kehadiran• Ma'af atas kekurangan cecar baris yang kurang tepat danmempersilahkan kepada Mamak persukuan/ cerdik-pandaiuntuk memeulai kato nan bajawab, gayung nan basanggountuk maule (mengulas) membentangkan, memanjekkan kenan tinggi, menyandarkan kebatang nan godang untukmencapai kato nan semufakat, nan babari, balobeh, kato nansebenarnya bagi saiyo, satido kaompek suku sebagai concangtakiok de neger, begitu pula saiyo-satido pucuk Andiko negeri(datuk pucuk) dan jajaran tali tigo sapilin.

4. Mamak/cerdik-pandai yang patut dalam suku yangakan menobatkan pucuk suku menerima uluran sumando danmenyampaiakan hajat penobatan kepada salah seorangNinik-Mamak soko (pucuk suku) yang akan menjejerkanuntuk meminta kata nan sepakat; ini disampaikan secara dudukberselo (bersila) kesemua jajaran kaompek suku dan tali nanbapilin tigo (hal ini berlangsung kurang satu jam) dan segalaundangan.

5. Setelah dicapai kesepakatan seciok bak ayam sadan ciong bakbosi, barulah dilaksanakan penobatan oleh salah seorang

Page 176: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

176

pucuk suku yang khusus tugasnya menyumpah, menobatkan,pelantikkan pengukuhan (haim negeri) yang didampingi olehwali hakim (P2N) kadhi negeri yang diawali dengan kata-katapelatikkan, sumpah setia dan menanda tangani berita acarapelantikkan pengukuhan (administrasi) dengan saksi-saksi.Perlunya administrasi dalam Adat untuk menghindarkanpemutar-balikkan data/fakta, andaikata terjadii rekayasaorang-orang tertentu yang berusaha memecah belahkeberadaan lembaga Adat.

Selanjutnya datuk yang dinobatkan dibendangkanlahkelangit, diserakkan kebumi segala warisan soko pusoko,rumah soko pucuk suku, keris/ tongkat/tombak/lelo dansebagainya soko sawah/ ladang/hutan tanah ulayat/kebunsoko/rangkiang/ lumbung persukuan dan harta soko lainnya.Pada waktu itu juga dipasangkan penutup kepala siom, bundokandung/pemimpin wanita dipersukuan itu seperangkatpakaian siompu dan pemasangan "tanduk buang".

6. Penyerahan emas amana (omeh mamak) kepada setiap pucuksuku dan pucuk Andiko negeri dan tali nan bapilin tigo(adakalanya berbentuk cendra-mata dan lain-lain) sesuaidengan kemampuan pucuk suku yang dinobatkan. Semualiputan acara ini perlu dokumen foto/shoting kamera dankelengkapan administrasi lengkap "hendak tuah bertaburemas, hendak kaya berhemat-hemat". Selesai acara penobatandilanjutkan acara "sentuhan" suluh bendang Adat dari pakarAdat yang didatangkan atau yang dianggap ahli dibidang Adat,mengenal sejarah dan filsofi hokum, Adat/petatah-petitih

7. Acara sambutan• Pengurus lembaga Adat kecamatan/kabupaten/ propinsi• Pucuk Adat negeri tetangga/berdekatan• Gurbenur/bupati/kepala negeri/desa• Petuah patakek dari pucuk Andiko nan 44/pucuk negeri• Acara selesai, jedah dan makan bersama

8. Pucuk suku yang dinobatkan didampingi monti / cerdi- pandai.Siompu dikawal dubalang dan pemudanya diarak kerumah

Page 177: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

177

ALI AKBAR DT. PANGERAN

soko (acara tersendiri) dengan seni rabbana dan talempong,bersilat, tari persembahan dan lain-lain.

9. Agar tidak terkesan serimonial beloka di adakan acara khususseperti diskusi/tukar pendapat dialog memebahas suatu agendaacara (masalah) yang menghasilkan kesimpulan degan narasumber yang ahli/petuah negeri.

H. Ninik-mamak Pemegang AmanahAmanah adalah janji yang wajib dipegang erat dan

merupakan sumpah setia yang apabila tidak dipegang eratakibatnya sangat fatal dan dimakan bisa keris "ke atas tidakberpucuk, ke bawah tidak berurat, di tengah digigit kumbang".Amanah itu adalah harta pusaka tinggi yang artinya hakhutan-tanah ulayat dan segala isi yang ada di dalam, apakah ituhasil tambang, danau, dan isinya.

Page 178: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Hasil hutan, pengelolaan hutan kayu dan pembuatan kebun besar,flora dan fauna maka binatang-binatang langka harus diawasi dariburuan tangan-tangan jahil. Hak ulayat adala milik bersama.

Harta soko dan tanah ulayat yang dipegang pucuk-suku/suku yang ada dalam kampung itu kemudian oleh pucuk sukudiberikan pula kepada mamak/perut. Sudut dan oleh mamakdibagikan kepada anak kemenakan pihak perempuan, lantas tanahini sebagian dikelola menjadi milik persukuan, sebagian dikelilasendiri bersama urang sumando dengan menggunakan materi/modal dana, mungkin tenaga, bisa juga fikiran, sehingga tanahsoko itu menjadi tempat usaha kehidupan keluarga dari masake-masa sedang hasil pengelolaan itu langsung dinikmati anakkemenakan masyarakat.

Adat atau sebagian menjadi lumbung sosial adat dansebagainya. Bagi usaha pengelolaan yang mungkin menjadilumbung persukuan atau rangkiang individu, hal itu diatur olehsiompu/urang sumando yang perlu runding dan persetujuan denganmamak.

Di masa Rasulullah pernah tanah-tanah sekitar Madinahdipakai oleh orang lain (sebelah barat Arab) dengan caradiam-diam tanpa sepengetahuan suku-suku arab, merekapendatang mengelola membuat kebun. Lama kelamaan karenamasyarakat Arab sudah berkembang juga, terutama orangMadinah, maka dengan kebijaksanaan Nabi pada waktu ituberubah menjadi tanah-tanah yang kembali dimiliki suku Arab,tapi tidak untuk pribadi-pribadi, akhimya menjadi lumbung negeriguna kesejahteraan bersama.

Harta milik limbago seperti peninggalan sejarah, Istana daisinya peralatan kebesaran, naskah-naskah dan sebagianya menjadirinventarisasi untuk dipelihara. Kesamaan di atas adalahmempertahankan kehidupan dari generasi ke genearsi, demikesejahteraan masa depan yang berkesinambungan.

I . Tugas Ninik-mamak dan Program Ke DepanTugas Ninik-Mamak dan penghulu adat itu adalah tugas

Page 179: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

179

ALI AKBAR DT. PANGERAN

pengabdian yang merangsang dalam bertugas dan melaksanakanfungsi adat, karena besamya kepentingan membelamarwah-martabat suku/kaum sebagai seorang pemimpin. Darirakyat sampai kepada kepala keluarga tidak lepas tanggung jawabhasil kepemimpinannya pengembalaannya sampai ke akhirat.Maka tugas ninik- mamak itu adalah "mulya".1. Menyelamatkan negeri dari intervensi ancaman kemeralatan

dan pembodohan2. Menyelamatkan negeri dari ancaman kerusakkan akhlak/moral

sehingga terpelihara dan terjaga peradaban Adat-istiadat danbudaya.

3. Menyelamatkan negeri dari hal-hal yang menyesatkan,memperserikatkan Tuhan.

4. Menyelamatkan silumpuh pahalau ayam Menyelamatkansibuta penghembus lesung Menyelamatkan sipekak pemasanglelo

5. Meyelamatkan rumah gadang ketirisan mayat terbujurdihalaman, janda/gadis tua yang belum bersuami, anakyatim-piatu, orang terlantar, fakir-miskin, yang papa,kehidupan dibawah garis kemiskinan. (pasal 34 UUD 45)

6. Menyelamatkan negeri dari kehancuran objek-objek fitalseperti:

a. Terkendalanya penyelesaian rebut-rampas dago-dagi danpenegakan hukum baik urusan Adat, Agama, pemerintahan.

b. Terkendalanya program kedepan yang mensejahtera- kanmasyarakat dan anak kemenakan.

c. Terkendalanya pembinaan moral, akhlak, budi pekerti,sopan-santun dan peradavan.

d. Terkendalanya pengembalian hak-hak Adat, sehinggamekanisme penetapan hokum dan PERDA akan selaludiulur-ulur dan haras segera disepakati/dituntaskan.

e. Terkendalanya dan tidak ada keserasian kerja-sama antara taliberpilin tigo untuk tegaknya marwah Adat.

f. Budaya dan pcradaban adalah "AKAR" dan ciri negeri yangberkemajuan.

Page 180: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

180

7. Tugas penghulu (asal nama penghulu itu dari NabiMuhammad) maka syarak mengoto, Adat memakai, denganpedoman Al-qur'an surat Al-Ahzab ayat 45- 46."Hai nabi (penghulu Alami-Saidil Alamain) sesungguhnyakami mengutus engkau (ya Muhammad) untuk jadi saksi danpembawa kabar gembira dan memberi peringatan (45).""Dan untuk penyeru kepada Agama Allah dengan izinnya danuntuk menjadi cahaya yang menerangi (46)."Ayat di atas terdiri dari 5 (lima) pokok tugaspenghulu/pemimpin:

a. Sebagai saksi (penengah dalam keadlian dan juga sebagaipenyelesai hal yang kusut)

b. Pemberi kabar gembira (memberikan motivasi, semangatdorongan yang positif)

c. Pemberi peringatan (nasehat dan kabar pertakut bagi yangmelanggar)

d. Sebagai penyeru (pengajak) kepada Agama Allah. SuratAl-Baqaroh 119 "Manakala tugas dan fungsi dakwa sudahdisampaikan berupa kabar gembira, memberi penyuluhan danbimbingan, ajakan, berarti sudah menyerahkan tanggungjawab pemimpin/ penghulu."Hikamah ulama fukahak"Inna Umridakwa atwalu min umri insan" artinya "Usiaberda'wa itu, lebih panjang dari usia manusia (sumber H.Nurhadi LC. MA)

f. Sebagai cahaya penerang (bagi umat) penghulu/ Ninik-Mamakadalah "suluh bendang" dalam negeri cermin yang bercahaya.

Empat hal pokok di atas bisa memudar, tapi pokok yangkelima tetap bercahaya selamanya dalam arti "habis gelaptimbullah terang". Hal ini memotivasi pemimpin untuk tidak hentidan tetap hakkul yakin atas usaha himbauannya sebagai pengabdianyang ridho dan ikhlas. []

Page 181: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

181

ALI AKBAR DT. PANGERAN

PENUTUP

Usaha kita membela dan mempertahankan kelangsungan adatdan budaya sebagai pegangan dan senjata ampuh dalam mewamaimanusia yang sedang terancam dari kerusakan moral dari pengaruhglobalisasi adalah dengan segera membangun peradaban melaluiajaran adat dan budaya yang bernafaskan kemajuan akhlakulkarimah. Kebijaksanaan Rasulullah Saw terhadap Suku Quraisydalam berbuat keadilan untuk memasang- kan hajar aswad di sudutKa'bah dengan cara meletakkan- nya di atas semiri bersudut empatdan setiap sudut bersama-sama dipegang. Selanjutnya dari atassemiri beliau memasangkan hajar aswad ke Ka'bah tempat semula.Sebab musababnya ialah mereka bermusuhan selama empat hariempat malam, didamaikan oleh pemuka suku Quraisy AbuUmaiyah bin Al-Mughiroh Al- Mahzumi dengan Khalid binWalid.

Usulannya berkesimpulan siapa yang pertama sekalimasuk ke Baitullah, dialah yang meletakkan hajar aswad. Yangakan berkembang belakang hari, orang mengatakan adat itu bi'dahjawaban usul fikhi sesuatu yang tidak ada nash (dari Al-Qur'an danHadist Nabi) baik suruhan ataupun larangan. Tetapi ia tidak ber-tentangan dengan nash tersebut, maka itu dianggap baik yang

Page 182: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

182

mendapatkan pahala (menjadi bid'ah hasanah).Shalat Tarawih malam Ramadhan (puasa) di masa Nabi

berjemaah beberapa orang saja, tapi oleh Umar bin Khatab setelahNabi wafat, membuat jamaah ramai di mesjid. Secara implisit takada, tapi secara ekspilisit (langsung) ada. Pada umur 40 tahun turunayat Pengangkatan Nabi sebagai Penghulu (Al-Ahzab: 45-46).Semoga Allah Swt memberikan taufik dan hidayah-Nya kepadakita semua.

Adat dan budaya yang mengandung ajaran Agama itutercemar oleh pengaruh kehidupan yang cenderung materealis.Indikator pemusnahan adat budaya yang tidak perlu lagidilestarikan yang datangnya dari luar. Disebabkan prilakuketauladanan pemimpin itu hanya berpura-pura dan tak lebihberupa slogan keberpihakan sementara yang semu. Gejala ini telahnampak dalam sikap dan prilaku yang tidak mengenal sopan santunlagi akibatnya kekacauan terjadi dimana- mana.

Sebagian kecil kaum terpelajar dan intelektual yang tidakterbiasa mengenyam pengalaman kehidupan di desa/ di negeritempat asal orang tuanya, telah terkontaminasi dan terlihatpergeseran nilai-nilai budaya adat yang selalu ditekan oleh pihakluar seperti nilai hak ulayat adat, menurut hukum harta itu adalahamanah. Pihak-pihak yang datang dari luar dengan memperalatpenguasa kecil setempat, berkedok pemuka, berusaha menguasaisumber- sumber potensi ekonomi kerakyatan dan memperlakukanintervensi, rekayasa hukum, tanpa persetujuan pemuka adat danpemegang hak ulayat, secara berangsurmenguasi tanah adat.

Budaya dan adat yang bernilai peradaban itu sengajaditutup untuk tidak diberi kesempatan mensosialisasikannya ditengah-tengah masyarakat yang mendambakan terurusnya negeriini dengan nilai budaya yang penuh peradaban. Kurangnyaperhatian pihak- pihak penentu seumpama wakil rakyat yangduduk di legislatif, eksekutif untuk dituntut keberpihakannyakepada hak-hak rakyat terutama masalah hak ulayat adat yangdiharapkan dapat mengeluarkan PERDA yang merujuk kepada hak

Page 183: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

183

ALI AKBAR DT. PANGERAN

rakyat dan hak adat sebagai solusi pengentasan kemiskinan danpembodohan yang berkepanjangan.

Usaha pemusnahan adat dan budaya dilakukan sistimpecah-belah warisan penjajah, warisan komunis yangmenghalalkan segala cara, warisan berkedok untuk pembangunan,warisan berkedok keamanan dan negara kesatuan. Belum adanyakemantapan kerjasama dan koordinasi antara pihak pemerintahdengan lembaga adat dalam menetapkan pilar-pilar strategisRAPBD yang bernuansa nilai-nilai filsofis adat dan budaya denganwujud dapat berfungsinya lembaga adat secara utuh dankebersamaan membangun negeri.

Jalan yang perlu ditempuh supaya generasi berikutnyamampu mendalami nilai-nilai luhur dari Adat Andiko 44 untukmengarahkan pada mereka hidup bercermin dan berprilakumenurut adat tersebut.[][]

Page 184: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

184

Balai Adat Melayu Kabupaten Bengkalis

J' iMi l

H

Page 185: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

185

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Daftar Pustaka

AA. Navis. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat danKebudayaan Mingkabau. PT. Pustaka Grafiti. Jakarta. A. SamadAhmad. 1979. Sulatussalatin (Sejarah Melayu).

Dewan Bahasa Malaysia. Kuala Lumpur.A.B. Dt. Mudo Pulau Gadang. 1939. Paparan Curai Kerajaan

Muara Takus, Tulisan sendiri.. 1939. Paparan Curai Kerajaan Gunung Sahilan

Abdullah. 1831. Sejarah Melayu. Gunung Agung. Jakarta. AmirSyarifudin. Pelaksanaan Hukum Pewarisan Islam dalam AdatMinangkabau. Gunung Agung. Jakarta. Arief F. UUPA HukumAgraria, Hukum Tanah, dan Beberapa Masalah. PustakaTintamas. Surabaya.Hasyim Arsyad. 1986. Sejarah Bskas Kerajaan Petapahan.

Pekanbaru.Ibrahim, yang dipertuan Sakti Raja Rokan IV Koto 1903 Curai

Paparan Asal Usui Raja. Hamba Rakyat. Rokan IV Koto.Idrus Hakimi Dt. Rajo Penghulu. Pokok-pokok Pengetahuan Adat

Minangkabau. CV. Rosda Bandung.

Page 186: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

Lembaga Adat Daerah Riau. 1991. Adat lstiadat dan UpacaraPerkawinan di Bekas Kerajaan Sri Indrapura. Lembaga AdatMelayu Riau. Pekanbaru Mahidin Said. 1969. Adat danKebudayaan Pasir Pengeraian. Pekanbaru.Prof. Dr. Amir Luthfi. Pola Hukum Kezvarisan Adat Daerah

Kampar. Pemda Tk. II Kampar.Prof. Mr. M. Nasroen. Dasar Falsafah Adat Minangkabau.

Penerbit Bulan Bintang. Jakarta.Prof. Dr. Hamka. 1984. Islam dan Adat Minangkabau. Pustaka

Panci Mas. Jakarta.Prof. Soerjono Soekanto dan Soelaiman Dt. Aneko. 1981. Hukum

Adat Indonesia. Tanjung Karang Rajawali. Jakarta.R. Susanto. Hukum Pertanahan (Agraria). Peratnya Paramita.

Jakarta.Tenas Effendi. 1991. Adat lstiadat Bekas Kerajaan Pelalawan.

Lembaga Adat Melayu Riau. Pekanbaru. 1989. Pandangan Orang Melayu TerhadapAnak. Lembaga Adat Melayu Riau.

Tengku Said Hasyim bin Abu Bakar. 1930. Sejarah PersekuanBathin dan Kerajaan Pelalawan. Pekanbaru UU Hamidy. 1981.Sikap Orang Melayu terhadap Tradisinya. Bumi Pustaka.Pekanbaru.Wan Ghalib. Serba Aneka Hukum Adat Riau. Pekanbaru

Page 187: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

ALI AKBAR DT. PANGERAN

Daftar Narasumber

❖ Abd. Latif Hasyim, Kepala SMU Negeri, Air Tiris❖ Abd. Karim, Budayawan Riau, Jakarta❖ Abd. Rahman, Budayawan, Kuantan Singingi❖ Ala Addi Aidarwes Attawi, Pimpinan Pondok Pesantren

Darussalam, Kabun❖ Datuk Bandaro Hitam, Pucuk Adat Negeri Air Tiris, Lima

Koto, Kampar❖ Dahlan Dt. Marajo Lelo, Pucuk Adat Negeri Buluh Cina,

Kampar Hulu❖ Ilyas Mahd. Ali, Rektor IAIN Susqa I, Pekanbaru❖ M. Syukur, Anak Raja Gunung Sahilan Yang Dipertuan Sakti,

Lipat Kain, Kampar Kiri❖ Nurhadi Husein, Dosen UIR, Pekanbaru❖ Nurdin Abdul Jalil, Mantan Kakanwil Agama Provinsi Riau,

Pekanbaru❖ Nasyarudin, Dosen IAIN Susqa, Pekanbaru❖ Sri Maharajo Dua Balai, Pucuk Adat Andiko 44❖ Sida Dt. Bandaro, Pucuk Adat Negeri Batu Gajah, Tapung❖ Thamrin Ibrahim, Cendikiawan, Pekanbaru

Page 188: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Islam dan Adat Andiko 44 Melayu Riau

❖ Kamarzaman, Rokan Hulu❖ Drs. Edi Yusri, Pemred Melayu Nusantara, Pekanbaru❖ Dr. Nana Lubis, M. Si, Bandung❖ Bathin Dt. Layap Sari, Gasib❖ H.M Halkis, Dosen LB UIN Susqa, Pekanbaru.

Page 189: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

2 £

2 S3%. a **J? a S

S «« | I| f eI

|* i I #Si 2 »£ft, g•» K*tS>

7 1 £c c 2-

M 3 ~, to*>

xz O DC X

~ 'Z Z„ « to

vti c 5 en KS a

<sjSS«

i£ «■*w r{

THz<

Page 190: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

■■■I

r*S3 H«

v>

II<£

|5 •• :

., :•,:=

<* 2g «*«*g < o 2 1?'

*3 <X2<\fsi

i ® i— to*2; -V* **■ «(

•:t&

2| |

c «JS5 c&.

■» g81 -x•SA =SsT

g ~ a Jf « wm

k, a« e.

t « 3 £■*

E

9<HJ

Page 191: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

3 % ”Z,s , £ ? S ’ ) c aft H S *>■J .'lls:'* s**

g*3S t~; : s£ £

S - I-&. X. 3 «i" „8slSj a-ts a ~ o

illI it

Page 192: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

■■■I

l£ £fifllll I l|%5**ifi

Page 193: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

LAM

PIR

AN

2

C'i

Riau

:aga

r seg

ara >

&bah

as d

an d

sssfc

kan

mss

sjadt

Pwa

iian

Page 194: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

Isla

m d

an A

dat A

ndik

o 44

Mel

ayu

Ria

u

Page 195: ISLAM DAN ADAT ANDIKO 44 MELAYU RIAU

191

Datuk Panglima Khatib dan Tengku Aceh di Air Tiris, Kampar

Bukit Semiri, pusat penyebaran Islam di Sumatera pada abad ke-7oleh sahabat Rasulullah SAW

ALI AKBAR DT. PANGERAN