72
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG Aquilaria microcarpa DAN UJI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIKANKER SKRIPSI OKKY PUTRI RAHAYU PROGRAM STUDI S-1 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

  • Upload
    vanphuc

  • View
    237

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG Aquilaria microcarpa DAN UJI

AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIKANKER

SKRIPSI

OKKY PUTRI RAHAYU

PROGRAM STUDI S-1 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 2: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 3: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 4: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

iv

PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI

Skripsi ini tidak dipublikasikan, namun tersedia di perpustakaan dalam

lingkungan Universitas Airlangga, diperkenankan untuk dipakai sebagai referensi

kepustakaan, tetapi pengutipan harus seizin penyusun dan harus menyebutkan

sumbernya sesuai kebiasaan ilmiah.

Dokumen skripsi ini merupakan hak milik Universitas Airlangga.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 5: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Isolasi dan Identifikasi Senyawa Fenolik dari Kulit Batang Aquilaria microcarpa dan Uji Aktivitasnya sebagai Antikanker”. Naskah skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini terutama kepada yang terhormat:

1. Dr. Mulyadi Tanjung, M,S sebagai Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan dorongan berupa kritik dan saran untuk perbaikan naskah skripsi juga semua bantuannya selama penelitian.

2. Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA sebagai Pembimbing II, sekaligus dosen wali, yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan naskah skripsi, dan juga motivasinya selama penelitian.

3. Dr. Purkan, M.Si sebagai Ketua Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, atas dorongan dan motivasinya.

4. Bapak Tamso dan Ibu Sri Mundari, kedua orang tua tercinta yang senantiasa memberikan doa dan motivasi demi kelancaran penulisan skripsi ini.

5. Ira Esti Rahayu, Ibnu Basuki, Friska Dwi Rahayu, Warsito, Zidane Satria Danuarta, Nayaka Sandya Kesuma, Keane Nixon Athallah, Amelia Meika Putri, selaku keluarga terkasih yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya kepada penulis.

6. Tjitjik Srie Tjahjandarie, Ph.D, selaku dosen favorit sekaligus dosen penguji I, yang telah memberikan inspirasi, arahan dan masukan pada penulis.

7. Muhammad Zakki Fahmi, Ph.D sebagai dosen penguji II atas masukan dan arahannya pada penulis.

8. Ratih Dewi Saputri, S.Si,M.Si, yang turut membantu keberhasilan penelitian ini.

9. Rizky Ratu Balqis, Baharrani Dwi Kurnia, dan Erika Herdiana, selaku rekan berjuang selama penelitian.

10. Dini Oktavia, Dian Ningsih, Murobbiyatul Wathoniyyah dan Wahyu Sara Novita yang selalu menemani dan memberikan semangat pada penulis.

11. Syarfian Nur Asyisyah, Muafillah Shofah, Annisa Rachman dan Eva Agustina, teman satu kos yang tak lupa selalu memberikan motivasi pada penulis.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 6: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

vi

12. Seluruh staf pengajar departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang telah memberikan ilmunya.

13. Teman-teman Kimia Universitas Airlangga yang telah memberikan banyak inspirasi dan semangat dalam mencari segala informasi dan pengetahuan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

14. Teman-teman rekan satu kelompok dalam KKN-BBM Unair ke-52 yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas dukungannya selama ini pada penulis.

Penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari penguji serta pembaca akan sangat membantu dalam menyempurnakan skripsi ini.

Surabaya, 25 Juli 2016

Penulis, Okky Putri Rahayu

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 7: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

vii

Rahayu, O.P., 2016, Isolasi dan Identifikasi Senyawa Fenolik dari Kulit Batang Aquilaria microcarpa dan Uji Aktivitasnya sebagai Antikanker. Skripsi ini di bawah bimbingan Dr.Mulyadi Tanjung, M.S dan Dr.Alfinda Novi Kristanti, DEA. Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya.

ABSTRAK

Aquilaria microcarpa merupakan salah satu spesies dari famili Thymelaeaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan struktur senyawa fenolik dari kulit batang Aquilaria microcarpa serta menentukan aktivitas antikankernya. Ekstrasi kulit batang A. microcarpa dilakukan menggunakan pelarut n-heksana yang dilanjutkan dengan pelarut metanol. Kemudian fraksinasi dan pemurnian dilakukan menggunakan berbagai teknik kromatografi, meliputi kromatografi kolom tekan dan kromatografi radial hingga menghasilkan dua senyawa fenolik, yang diidentifikasi sebagai 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon. Struktur kedua senyawa fenolik ditetapkan berdasarkan metode spektroskopi, meliputi UV,HR-ESI-MS,1D NMR (1H-NMR dan 13C-NMR), serta 2D NMR (HMQC dan HMBC). Uji aktivitas antikanker senyawa fenolik hasil isolasi ditentukan menggunakan metode microculture tetrazolium technique (MTT) terhadap sel kanker payudara T47D yang memperlihatkan nilai IC50 berturut-turut 2884,03 dan 2494,59 ppm. Nilai ini menunjukkan bahwa kedua senyawa tidak aktif sebagai antikanker. Kata kunci: Fenolik, kromon, flavon, Aquilaria microcarpa, antikanker

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 8: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

viii

Rahayu, O.P., 2016, Isolation and Identification of Phenolic Compounds from The Stem Bark of Aquilaria microcarpa and Their Anticancer Activity. This thesis is supervised by Dr.Mulyadi Tanjung, M.S and Dr.Alfinda Novi Kristanti, DEA. Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, Universitas Airlangga, Surabaya.

ABSTRACT

Aquilaria microcarpa is a species from Thymelaeaceae family. The objectives of this research are to determine the structure of phenolic compounds isolated from the stem bark of Aquilaria microcarpa and to determine anticancer activity of these isolated phenolic compounds against T47D breast cancer cells. Extraction of A. microcarpa’s stem bark was done using n-hexane and followed by methanol. Fractination and purification were carried out using various chromatographic techniques, including flash chromatography and radial chromatography, yielded two phenolic compounds, which were identified as 6-hidroxy-2-(2-phenylethyl)chromones and 7-hidroxy-5,3’,4’-trimethoxyflavones. The structure of both compounds was determined by spectroscopic methods, including UV, HR-ESI-MS, 1D NMR (1H-NMR and 13C-NMR), and 2D NMR (HMQC and HMBC). The anticancer activity test of both isolated compounds against T47D breast cancer cells by microculture tetrazolium technique (MTT) showed IC50 values were 2884,03 and 2494,59 ppm respectively. This result showed that these two compounds were categorized inactive as anticancer. Keywords: Phenolic, chromones, flavones, Aquilaria microcarpa, anticancer

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 9: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

ix

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya :

Nama : Okky Putri Rahayu

NIM : 081211532003

Program studi : S-1 Kimia

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenjang : Sarjana (S1)

Menyatakan bahwa saya tidak melakukan tindakan plagiat dalam penulisan skripsi

saya yang berjudul : Isolasi dan Identifikasi Senyawa Fenolik dari Kulit

Batang Aquilaria microcarpa dan Uji Aktivitasnya sebagai Antikanker.

Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan

menerima sanksi yang telah diterapkan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 25 Juli 2016

Okky Putri Rahayu

NIM.081211532003

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 10: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

x

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR JUDUL....................................................................... .................................... i LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii LEMBAR PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI ................................................... iv KATA PENGANTAR..................................................................................... ............... v ABSTRAK .................................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................................. viii PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................... ix DAFTAR ISI..................................................................................... .............................. x DAFTAR TABEL……………… ................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR……………………………….. ................................................. xiii DARTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 3 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 4 2.1 Aquilaria microcarpa ........................................................................................... 5 2.2 Profil Fitokimia Aquilaria ................................................................................... 5 2.2.1 Senyawa kromon Aquilaria ......................................................................... 7 2.2.2 Senyawa flavonoid Aquilaria .................................................................... 10 2.3 Analisis Spektroskopi ........................................................................................ 12 2.4 Tinjauan Tentang Antikanker ............................................................................ 14 2.4.1 Penentuan aktivitas antikanker dengan metode MTT ............................... 16 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 19

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................................ 19 3.2 Sampel dan Bahan Penelitian ............................................................................ 19

3.2.1 Sampel penelitian ...................................................................................... 19 3.2.2 Bahan penelitian ........................................................................................ 19

3.3 Peralatan Penelitian ........................................................................................... 20 3.4 Prosedur Kerja .................................................................................................. 21

3.4.1 Ekstraksi dan pemurnian senyawa fenolik ................................................ 21 3.4.2 Penentuan struktur molekul senyawa fenolik hasil isolasi ........................ 22 3.4.3 Penentuan aktivitas antikanker senyawa fenolik...................... ................. 24

3.5 Diagram Alir Penelitian ................................................................................... 25

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 26 4.1 Ekstraksi dan Pemurnian Senyawa Fenolik ...................................................... 26 4.2 Penentuan Struktur Molekul Senyawa Fenolik Hasil Isolasi ............................ 29

4.2.1 Senyawa 1 ................................................................................................. 29 4.2.2 Senyawa 2 ................................................................................................. 35

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 11: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

xi

4.3 Penentuan Aktivitas Antikanker Senyawa Hasil Isolasi ................................... 42 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 46

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 46 5.2 Saran ................................................................................................................. 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 48 LAMPIRAN

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 12: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman 2.1 Distribusi senyawa metabolit sekunder Aquilaria 6 2.2 Distribusi senyawa 2-(2-feniletil)kromon tumbuhan Aquilaria 37 2.3 Senyawa flavonoid Aquilaria 11 4.1 Hasil analisis spektrum HMQC senyawa 1 hasil isolasi 32 4.2 Data spektrum NMR senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletilkromon) hasil Isolasi dalam aseton 34 4.3 Perbandingan data NMR 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon hasil isolasi dan 6- hidroksi-2-(2-feniletil)kromon pada literature 35 4.4 Hasil analisis spektrum HMQC senyawa 2 hasil isolasi. 38 4.5 Data spektrum NMR 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon dalam CDCl3 42

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 13: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman 2.1 Tumbuhan Aquilaria microcarpa 5 2.2 Kerangka struktur senyawa 2-(2-feniletil)kromon pada Aquilaria 9 2.3 Struktur senyawa tetrahidrokromon dan epoksikromon Aquilaria 10 2.4 Struktur senyawa flavon Aquilaria 11 2.5 Struktur senyawa glikosida flavon Aquilaria 12 2.6 Struktur 5,7-dihidroksi-3’-metoksi flavon 13 2.7 Persamaan reaksi reduksi garam MTT menjadi kristal formazan oleh

enzim suksinat dehidrogenase 17 3.1 Diagram alir penelitian 25 4.1 Analisis KLT dari hasil kromatografi kolom tekan 27 4.2 Hasil uji kemurnian senyawa 1 menggunakan KLT 29 4.3 Hasil uji kemurnian senyawa 2 menggunakan KLT 29 4.4 Kemungkinan struktur senyawa 1 hasil isolasi 31 4.5 Korelasi sinyal proton H-3 dengan sinyal karbon C-2, C-4a dan C-8’ 33 4.6 Korelasi sinyal proton H-5 dan H-8 dengan sinyal karbon C-4a, C-6, C-7 dan C-8a 34 4.7 Struktur flavon tersubtitusi C-5/C-7/C-3’/C-4’ 37 4.8 Korelasi H-3 dengan sinyal karbon C-2, C-4, C-4a dan C-1’ 39 4.9 Korelasi sunyal proton H-2’, H-5’, H-6’, 3’-OCH3 dan 4’-OCH3 dengan sinyal-sinyal atom karbon di cincin B 40 4.10 Korelasi sunyal proton H-6, H-8, 5-OCH3 dan 5-OCH3 dengan sinyal sinyal atom karbon di cincin A 41 4.11 Strukur kimia 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon hasil isolasi 41 4.12 Grafik aktifitas antikanker senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon 44 4.13 Grafik aktifitas antikanker senyawa 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon 45 4.14 Grafik aktifitas antikanker ekstrak etil asetat 45

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 14: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Lampiran

1 Hasil pengukuran spektrum UV senyawa 1 dalam metanol 2 Hasil pengukuran HR-ESI-MS senyawa 1 3 Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 1 4 Hasil pengukuran spektrum 13C-NMR senyawa 1 5 Hasil pengukuran HMQC senyawa 1 6 Hasil pengukuran HMBC senyawa 1 7 Hasil pengukuran spektrum UV senyawa 2 dalam metanol 8 Hasil pengukuran HR-ESI-MS senyawa senyawa 2 9 Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 2 10 Hasil pengukuran spektrum 13C-NMR senyawa 2 11 Hasil pengukuran HMQC senyawa 2 12 Hasil pengukuran HMBC senyawa 2 13 Data dan tabel hasil uji aktivitas antikanker 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon 14 Data dan tabel hasil uji antikanker 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon 15 Data dan tabel hasil uji aktivitas antikanker ekstrak etilasetat

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 15: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Aquilaria microcarpa merupakan salah satu spesies dari famili

Thymelaeaceae dan dikenal dengan nama gaharu. Tumbuhan ini hanya terdapat di

Asia Tenggara dan Asia Selatan (Gao, et al., 2014). Aquilaria merupakan salah

satu komoditas ekspor, karena Aquilaria menghasilkan bau harum sehingga

digunakan sebagai bahan pembuat parfum dalam industri kosmetika. Di Indonesia

Aquilaria ditemukan beberapa spesies, antara lain A. agallocha, A. crassna, A.

sinensis, A. beccariana, A. malaccensis, A. cumingiana, A. hirta, A. microcarpa,

dan A. filaria (Wiriadinata, 2009). Selain menghasilkan minyak atsiri, tumbuhan

ini digunakan dalam pengobatan tradisional seperti analgesik, antidiabetes,

antiinflamasi dan antikanker (Dong, et al.,2012; Feng, et al., 2011; Ibrahim, et al.,

2011; Li, et al., 2014; Zhou, et al., 2008). Kegunaan tumbuhan Aquilaria tentunya

berkaitan dengan senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan.

Berdasarkan studi literatur, senyawa metabolit sekunder Aquilaria

golongan fenolik antara lain senyawa golongan flavonoid, kromon, benzofenon,

dan kumarin (Dai, et al., 2010; Feng, et al, 2011; Ishihara, et al., 1993; Yang, et

al., 2012; Qi, et al., 2009). Senyawa kromon dan seskuiterpen ditemukan dalam

A. agallocha, A. crassna, A. hirta, A. malaccensis dan A. sinensis, sedangkan

flavonoid dan benzofenon ditemukan dalam A. sinensis.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 16: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

2

Aquilaria microcarpa merupakan salah satu spesies yang belum pernah

diteliti kandungan senyawa metabolit sekundernya. Berdasarkan uji skrining

fitokimia, tumbuhan ini mengandung senyawa fenolik.

Berdasarkan studi literatur, Aquilaria juga diketahui memperlihatkan

aktivitas sebagai antikanker. Ekstrak Aquilaria malaccensis memperlihatkan

aktivitas antikanker terhadap sel usus HCT116 dengan IC50 4µg/mL (Ibrahim, et

al., 2011), dan terhadap sel lymphocytic leukimia P-388 dengan hasil ED50 yaitu

0,35 µg/mL (Gunasekera, et al., 1981). Senyawa 2-(2-feniletil)kromon yang

diisolasi dari Aquilaria sinensis menunjukkan aktivitas antikanker sebesar IC50

14,6 µg/mL terhadap sel kanker lambung manusia SGC-7901 (Liu, et al., 2008).

Dari penelitian tersebut, dapat ditunjukkan bahwa senyawa metabolit sekunder

dalam Aquilaria memiliki potensi sebagai antikanker.

Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa fenolik

dalam kulit batang tumbuhan Aquilaria microcarpa dan menguji aktivitas

antikanker terhadap sel sel kanker payudara T47D. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi ekstraksi dengan pelarut n-heksana, yang dilanjutkan

dengan ektraksi dengan metanol. Fraksinasi dan pemurnian dilakukan dengan

menggunakan berbagai teknik kromatografi. Penentuan struktur molekul

ditetapkan berdasarkan cara-cara spektroskopi, meliputi spektroskopi ultraviolet

(UV), spektroskopi massa (MS) dan resonansi magnet inti (NMR). Senyawa

fenolik hasil isolasi yang sudah diketahui struktur molekulnya selanjutnya

dilakukan uji antikankernya menggunakan metode microculture tetrazolium

technique (MTT) secara in vitro.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 17: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

3

1.2 Rumusan Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan, maka rumusan permasalahan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana struktur senyawa fenolik hasil isolasi dari kulit batang

Aquilaria microcarpa ?

2. Bagaimana aktivitas antikanker dari senyawa fenolik hasil isolasi dari kulit

batang Aquilaria microcarpa?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Melakukan isolasi dan menentukan struktur senyawa fenolik hasil isolasi

dari kulit batang Aquilaria microcarpa.

2. Menentukan aktivitas antikanker dari senyawa fenolik hasil isolasi dari

kulit batang Aquilaria microcarpa

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap keragaman senyawa fenolik tumbuhan Aquilaria microcarpa dari aspek

fitokimia serta memberikan informasi bahwa senyawa fenolik tumbuhan

Aquilaria microcarpa memiliki aktivitas antikanker.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 18: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aquilaria microcarpa

Aquilaria merupakan salah satu genus dari famili Thymelaeaceae yang

tersebar di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Aquilaria menghasilkan senyawa

minyak atsiri dengan nilai ekonomi tinggi. Kualitas minyak atsiri dengan aroma

yang khas dan menghasilkan warna hitam pada batang dan kambiun. Bentuk

pertahanan diri terhadap serangan mikroba pada tumbuhan tersebut dikenal

dengan nama agarwood. Jenis kerangka senyawa minyak atsiri seperti eudesman,

guaiadien, dan spirovetiven merupakan ciri khas senyawa turunan seskuiterpen

dari Aquilaria (Gao, et al., 2014; Li, et al., 2015; Zhang, et al., 2012).

Aquilaria microcarpa merupakan salah satu spesies yang dapat ditemui di

Sumatera, Kalimantan dan Malaysia yang sampai saat ini belum ada kajian

fitokimianya. Tumbuhan ini termasuk dalam kategori dilindungi dengan status

kelangkaan yang rawan, mengingat eksploitasi yang berlebihan sehingga masuk

daftar terancam punah (Wiriadinata, 2009).

Aquilaria microcapa merupakan pohon dengan tinggi 40 m dengan

diameter batang 80 cm. Memiliki batang berkulit kelabu dan berserat panjang.

Daun berseling, elips, dengan panjang 4-10 cm dan lebar 1,5-5 cm, berbentuk

basal menyempit, ujung lancip, dengan urat daun lateral berjumlah 12-19 pasang

dan nampak jelas pada permukaan bawah daun. Perbungaan di ketiak atas daun,

memayung, dengan jumlah 6-11 bunga. Bunga berupa tabung, warna putih

kekuningan, dan panjangnya sekitar 5 mm, berbulu rapat. Buahnya bulat lonjong,

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 19: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

5

hijau licin dan berukuran sekitar 1-1,5 cm. Bijinya berjumlah 2 buah (Wiriadinata,

2009).

Berdasarkan taksonomi, tumbuhan Aquilaria microcarpa (Tarigan, 2004)

diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Divisi : Tracheophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Thymelaceae

Genus : Aquilaria

Spesies : Aquilaria microcarpa

Gambar-2.1. Tumbuhan Aquilaria microcarpa

2.2 Profil Fitokimia Aqularia

Berdasarkan studi literatur, senyawa metabolit sekunder yang terdapat

pada Aquilaria adalah senyawa seskuiterpen jenis eudesman, guaian, dan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 20: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

6

spirovetiven yakni senyawa-senyawa yang merupakan komponen penyusun

minyak atsiri yang memberikan aroma pada resin gaharu (Gao, et al., 2014; Li, et

al., 2015; Ueda, et al., 2006; Zhang, et al., 2012). Selain seskuiterpen, tumbuhan

Aquilaria menghasilkan senyawa fenolik antara lain benzofenon, flavonoid,

kumarin, santon dan kromon (Dai, et al., 2010; Dong, et al., 2012; Peng, et al.,

2011; Sun, et al., 2014; Wu, et al., 2014; Yagura, et al., 2003; Yang, et al.,

2014). Senyawa kromon merupakan senyawa fenolik utama yang terdapat dalam

tumbuhan Aquilaria. Senyawa kromon Aquilaria mempunyai kerangka jenis 2-

(2-feniletil)kromon yang jarang ditemukan pada tumbuhan lain. Senyawa

flavonoid Aquilaria merupakan jenis flavon dan isoflavon dengan pola oksigenasi

C-5/7/4’ dan C-5/7/3’/4’ (Dong, et al., 2012). Distribusi senyawa metabolit

sekunder tumbuhan Aquilaria dapat dilihat pada data Tabel-2.1.

Tabel-2.1. Distribusi senyawa metabolit sekunder Aquilaria.

Spesies Bagian tumbuhan

Asal Jenis kerangka

Pustaka

A. agallocha Batang, kulit batang

India, Jepang

Kromon, kumarin, seskuiterpen

Bhandari, et al.,1982; Ishihara, et al.,1993; 1992; 1991; Nakanishi, et al., 1986; 1981; Pant, et al.,1980; Ueda, et al.,2006; Yoneda, et al.,1984; Zhang, et al., 2004

A. crassna Batang Vietnam Kromon Yagura, et al., 2005

A. hirta Batang Malaysia Seskuiterpen Hassan, et al., 2011

A. malaccensis Batang, kulit batang

Indonesia, Thailand

Fenilpropanoid, kromon, seskuiterpen

Gunasakera, et al., 1982; Konishi, et al., 2002; Nakanishi, et al., 1984;

A. sinensis

Daun, batang, kulit batang

China Benzofenon, diterpen, kromon, lignan, flavonoid, santon, seskuiterpen

Alkhathlan, et al., 2005, Feng, et al., 2011. Dai, et

al.,2010; Dong, et al.,2012; Li, et al., 2015, 2014; Liu, et al., 2008; Peng, et al.,2011; Sun, et al.,2014; Wu, et al.,2014; Yagura,

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 21: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

7

et al., 2003; Yang, et al., 2014, 2013, 2012a; 2012b, 2012c

2.2.1 Senyawa kromon Aquilaria

Kromon merupakan senyawa dalam kelompok senyawa poliketida dan

biosintesisnya berasal dari jalur asetat malonat melalui pembentukan rantai

karbon linier yakni poli-β-karboksilat atau yang disebut rantai poliasetil. Berbagai

variasi senyawa-senyawa turunan 2-(2-feniletil)kromon pada Aquilaria dapat

dilihat dalam Tabel-2.2.

Tabel-2.2. Distribusi senyawa 2-(2-feniletil) kromon tumbuhan Aquilaria

Senyawa Spesies Pustaka

6-Metoksi-2-(2-3'-hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (1) A. sinensis Li, et al., 2014

5-Hidroksi-6-metoksi-2-(2-3'-hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (2)

A. sinensis Li, et al., 2014

5-Hidroksi-6-metoksi-2-[2-(4-metoksifenil)etil]kromon (3) A. sinensis Li, et al., 2014

6-Metoksi-2-[2-(4-metoksifenil)etil]kromon (4)

A. sinensis Li, et al., 2014

6-Metoksi-2-[2-(3-metoksi-4-hidroksifenil)etil]kromon (5)

A. sinensis Li, et al., 2014

6-Metoksi-2-[2-(3-metoksifenil)etil]kromon (6)

A. sinensis Li, et al., 2014

2-(2-Feniletil)kromon (7) A. malaccensis Konishi, et al., 2002 7-Hidroksi-2-(2-feniletil)kromon (8) A. malaccensis Konishi, et al., 2002 6,8-Dihidroksi-2-(2-feniletil)kromon (9) A. malaccensis Konishi, et al., 2002

6-Hidroksi-2-(2-4'-hidroksifeniletil)kromon (10) A. malaccensis Konishi, et al., 2002

6-Hidroksi-2-(2-2'-hidroksifeniletil)kromon (11) A. malaccensis Konishi, et al., 2002

6-Hidroksi-7-metoksi-2-(2-feniletil)kromon (12) A. malaccensis Konishi, et al., 2002

6-Metoksi-2-(2-4'-hidroksi-3'-metoksifeniletil)kromon (13) A. malaccensis Konishi, et al., 2002

6-Hidroksi-7-metoksi-2-(2-3'- A. sinensis Yang, et al., 2012

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 22: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

8

hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (14) 6,7-Dimetoksi-2-(2-3'-hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (15) A. sinensis Yang, et al., 2012

7-Hidroksi-6-metoksi-2-(2-3'-hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (16)

A. sinensis Yang, et al., 2012

6,7-Dimetoksi-2-(2-4'-hidroksi-3'-metoksifeniletil)kromon (17) A. sinensis Yang, et al., 2012

6,8-Dihidroksi-2-(2-3'-hidroksi-4'-metoksifeniletil)kromon (18) A. sinensis Yang, et al., 2012

6,7-Dihidroksi-2-(2-4'-metoksifeniletil)kromon (19) A. sinensis Yang, et al., 2012

6-Hidroksi-2-(2-4'-hidroksi-3'-metoksifeniletil)kromon (20) A. sinensis Yang, et al., 2012

5-Hidroksi-6-metoksi-2-(2-feniletil)kromon (21) A. sinensis Yagura, et al., 2003

8-Kloro-2-(2-feniletil)-5,6,7-trihidroksi-5,6,7,8-tetrahidrokromon (22)

A. sinensis Yagura, et al., 2003

6,7-Dihirdoksi-2-(2-feniletil)-5,6,7,8-tetrahidrokromon (23) A. sinensis Yagura, et al., 2003

7,8-Dimetoksi-2-(2-3'-asetoksifeniletil)kromon (24) A. sinensis

Alkhathlan, et al., 2005

6-Metoksi-2-(2-feniletil)kromon (25) A. sinensis

Alkhathlan, et al., 2005

(5S*,6R*,7S*)-5,6,7-Trihidroksi-2-(3-hidroksi-4-metoksifeniletil)-5,6,7,8-tetrahidro-4H-kromen-4-on (26)

A. sinensis Dai, et al., 2010

(5S*,6R*,7R*)-5,6,7-Trihidroksi-2-(3-hidroksi-4-metoksifeniletil)-5,6,7,8-tetrahidro-4H-kromen-4-on (27)

A. sinensis Dai, et al., 2010

6,7-Dimetoksi-2-[2-4-hidroksifenil)etil]kromon (28) A. sinensis Yang, et al., 2014

2-[2-Hidroksi-2-(4-metoksifenil)etil]kromon (29) A. Sinensis Yang, et al., 2014

2-(2-Hidroksi-2-4'-hidroksifeniletil)kromon (30) A. Sinensis Yang, et al., 2014

AH3 (31) A. Crassna Okudera, et al., 2009 AH4 (32) A. Crassna Okudera, et al., 2009 6-Metoksi-2-(2-3-metoksifeniletil)kromon/AH5 (33)

A. Crassna Okudera, et al., 2009

6,7-Dimetoksi-2-(2-feniletil)kromon/AH6 (34)

A. Crassna Okudera, et al., 2009

OAC-B (35) A. Crassna Okudera, et al., 2009 OAC-C (36) A. Crassna Okudera, et al., 2009 2-[2-(4’-Metoksifenil)-etil]kromon A. agallocha Nakanishi, et al., 1986

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 23: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

9

(37) 6-Metoksi-2-[2-(4’-metoksifenil)-etil]-kromon (38)

A. agallocha Nakanishi, et al., 1986

8-Kloro-5,6,7-trihidroksi-2-(3-hidroksi-4-metoksifenetil)-5,6,7,8-tetrahidrokromen-4-on (39)

A. sinensis Liu, et al., 2008

Oksidoagarokromon A (40) A. crassna Yagura, et al., 2005 Oksidoagarokromon B (41) A. crassna Yagura, et al., 2005 Oksidoagarokromon C (42) A. crassna Yagura, et al., 2005

Struktur kimia senyawa turunan 2-(2-feniletil) kromon Aquilaria

umumnya mempunyai substituen hidroksi dan metoksi di kedua inti aromatik

seperti terlihat pada Gambar-2.2.

Gambar-2.2. Kerangka struktur senyawa 2-(2-feniletil)kromon pada Aquilaria

Modifikasi kimiawi melalui reaksi reduksi dan oksidasi senyawa turunan

2-(2-feniletil) kromon Aquilaria menghasilkan senyawa tetrahidrokromon dan

epoksi kromon yang mempunyai beberapa atom C khiral seperti terlihat pada

Gambar-2.3.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 24: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

10

Gambar-2.3. Struktur senyawa tetrahidrokromon dan epoksikromon Aquilaria

2.2.2 Senyawa flavonoid Aquilaria

Senyawa flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15

atom karbon, dimana dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propan (C3)

sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6 (Manitto, 1992). Susunan ini dapat

menghasilkan tiga jenis kerangka, yakni 1,3-diarilpropan (flavonoid), 1,2-

diarilpropan (isoflavonoid), dan 1,1 diarilpropan (neoflavanoid). Biosintesis

senyawa flavonoid, merupakan penggabungan jalur skhimat dan asetat malonat

dengan prekursor asam amino tirosin. Senyawa flavonoid yang ditemukan pada

tumbuhan Aquilaria umumnya merupakan jenis flavonoid dan isoflavonoid.

Senyawa jenis flavonoid Aquilaria umumnya merupakan jenis flavon dalam

bentuk turunan apigenin (5,7,4’-trihidroksi flavon) dan turunan luteolin (5,7,3’,4’-

tetrahidroksi flavon). Senyawa jenis flavon Aquilaria ditemukan baik dalam

bentuk aglikon maupun dalam bentuk glikon seperti terlihat pada Tabel 2.3.

Senyawa aglikon flavon Aquilaria mempunyai ciri yaitu adanya substituen

hidroksi dan metoksi yang terikat di kedua cincin aromatik. Isolasi senyawa

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 25: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

11

aglikon flavon Aquilaria umumnya menggunakan pelarut semipolar seperti

diklorometana, kloroform atau etilasetat. Beberapa senyawa aglikon flavon

Aquilaria dapat dilihat pada Gambar-2.4.

Gambar-2.4. Struktur senyawa flavon Aquilaria

Tabel-2.3. Senyawa flavonoid Aquilaria

Senyawa Spesies Pustaka 5,7-Dihidroksi-4’-metoksiflavon (43) A. sinensis Dong et.al., 2012

5-Hidroksi-7,4’-dimetoksiflavon (44) A. sinensis Dong et.al., 2012

5,3’,4’-Trihidroksi-7-metoksiflavon (45) A. sinensis Dong et.al., 2012

5-Hidroksi-7,3’,4’-trimetoksiflavon (46) A. sinensis Dong et.al., 2012

Formonetin (47) A. sinensis Dong et.al., 2012

Akuilarinosida A1 (48) A. sinensis Dong et.al., 2012

Letediosida A (49) A. sinensis Dong et.al., 2012

7, 4’-Dimetil-5-O-silosilglukosida apigenin (50)

A. sinensis Dong et.al., 2012

Letedosida A (51) A. sinensis Dong et.al., 2012

7, 3’-Dimetil-4’-hidroksi-5-O-glukosida flavon (52)

A. sinensis Dong et.al., 2012

7, 4’-Dimetil-5-O-glukosida flavon (53) A. sinensis Dong et.al., 2012

Senyawa glikon flavon Aquilaria selain substituen hidroksi dan metoksi

juga terikat gugus gula dalam bentuk O-glikosida. Gugus gula tersebut antara lain

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 26: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

12

glukosa, silosa dalam bentuk mono maupun diglikosida. Beberapa senyawa

glikon flavon Aquilaria dapat dilihat pada Gambar-2.5.

Gambar-2.5. Struktur senyawa glikosida flavon Aquilaria

2.3 Analisis Spektroskopi

Penentuan struktur molekul senyawa flavonoid dan 2-(2-feniletil)kromon

tumbuhan Aquilaria diinterpretasi dengan metode spektroskopi. Alat

spektrofotometer yang digunakan meliputi spektrometer ultraviolet (UV),

spektroskopi inframerah (IR), spektroskopi massa (MS), dan spektroskopi

resonansi magnet inti (NMR).

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai analisis spektroskopi salah satu

senyawa flavonoid dalam Aquilaria, yakni 5,7-dihidroksi-4’-metoksi flavon.

Struktur 5,7-dihidroksi-4’-metoksi flavon dapat dilihat pada Gambar-2.6.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 27: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

13

Gambar-2.6. Struktur 5,7-dihidroksi-4’-metoksiflavon

Spektrum UV senyawa 5,7-dihidroksi-4’-metoksi flavon dalam metanol

memberikan serapan maksimum pada λmaks (log ɛ) : 260 nm dan 330 nm yang

merupakan ciri khas serapan benzoil dan sinamoil. Spektrum IR senyawa 5,7-

dihidroksi-4’-metoksi flavon dalam KBr memperlihatkan pita serapan pada

bilangan gelombang maksimum ʋmaks : 3383 cm-1 (vibrasi ulur hidroksi OH), 1652

cm-1 (vibrasi ulur C=O terkonyugasi), dan 1604, 1504, 1466 cm-1 (vibrasi ulur

C=C aromatik). Spektrum massa senyawa 5,7-dihidroksi-4’-metoksi flavon terdiri

dari unsur C, H dan O memperlihatkan ion molekul Mr pada m/z genap (Dong,

et.al., 2012).

Spektrum 1H NMR senyawa 5,7-dihidroksi-4’-metoksi flavon dalam

aseton d6 memperlihatkan sepasang sinyal proton aromatik meta (J = 2,4 Hz)

pada pergeseran kimia δH 6,15 dan 6,01 ppm di cincin A yakni pada H-6 dan H-8.

Sepasang proton aromatik berposisi ortho (J = 8,4 Hz) yang masing-masingnya

mewakili dua proton pada pergeseran kimia δH 7,15 dan 7,88 ppm di cincin B

yakni pada H-2’/6’ dan H-3’/5’. Satu sinyal singlet pada δH 6.34 ppm merupakan

sinyal proton di H-3 yang merupakan ciri khas flavon. Sinyal singlet broad pada

12,80 ppm merupakan ciri khas substituen OH di C-5 yang dapat berikatan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 28: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

14

hidrogen dengan karbonil C=O di C-4. Sinyal singlet metoksi terlihat pada δH

3,87 ppm genap (Dong, et.al., 2012).

2.4 Tinjauan Tentang Antikanker

Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan hilangnya fungsi

kontrol sel terhadap regulasi siklus hidup sehingga sel tidak dapat berpoliferasi

secara normal. Pertumbuhan sel yang tidak normal ini akan menyerang jaringan

biologis sekitarnya serta mampu bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain

melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik sehingga menyebabkan kematian

(Farida, et al., 2010).

Secara teoritis, timbulnya sel kanker umumnya terjadi oleh senyawa-

senyawa karsinogenik yang berinteraksi dengan DNA sehingga terjadi mutasi.

Senyawa-senyawa tersebut membentuk senyawa intermediet menghasilkan

alkilasi DNA yang menyebabkan kesalahan pasangan basa DNA. Hal tersebut

menyebabkan terjadinya perubahan urutan basa atau terjadi kesalahan pembacaan

informasi genetik dan mengakibatkan terjadinya mutasi. Mutasi DNA dapat

memicu perkembangan neoplastik yang menghasilkan sel tumor atau kanker

(Jagetia, et al., 2006).

Proses pembentukan kanker terdiri atas empat tahap. Tahapan pertama

adalah inisiasi, yaitu tahapan terjadinya perusakan DNA atau mutasi yang

mengatur penggandaan sel. Tahapan kedua adalah promosi, yaitu tahap

peningkatan penggandaan sel abnormal akibat proses inisiasi. Munculnya sel-sel

kanker yang diikuti perubahan genetik menandai perkembangan tahapan yang

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 29: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

15

ketiga yaitu tahap progresi. Tahapan terakhir ialah metatasis, yaitu tahapan sel

kanker melakukan ekspansi ke jaringan pembuluh darah lain. Sel ekspansif akan

membentuk kanker sekunder di jaringan yang ditulari (Ren, et al., 2003).

Pengobatan kanker umumnya menggabungkan pembedahan dan radiasi

dengan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker

menggunakan suatu obat sitostatika yang merusak sel kanker. Beberapa obat

sitostatika yang sudah digunakan sebagai agen kemoterapi ialah taksol, bleomisin,

5-flurourasil, klorambusil, tiotepa, serta alkaloid indol seperti vinblastin dan

vinkristin. Obat sitostatika bekerja dengan mempengaruhi metabolisme asam

nukleat terutama DNA atau biosintesis protein. Hal inilah yang menyebabkan obat

sitostatika bekerja tidak selektif karena bersifat toksik baik pada sel kanker

maupun sel normal, terutama sel normal yang kecepatan proliferasinya tinggi

seperti pada sum-sum tulang belakang. Obat-obatan tersebut memberikan efek

samping berupa mual, muntah, rambut rontok, iritasi kandung kemih disertai

terdapatnya darah dalam air kemih (Sukmarianti, et al., 2013). Hal ini mendorong

para peneliti untuk mengeksplorasis enyawa-senyawa bioaktif antikanker dari

bahan alam untuk mengurangi efek samping. Sampai saat ini pencarian obat untuk

antikanker dari senyawa bahan alam masih terus dikembangkan.

Pada dasarnya strategi pengembangan senyawa bahan alam untuk

mendapatkan obat kanker yang aman dan efektif meliputi uji senyawa aktif pada

kultur sel kanker secara in vitro, uji senyawa aktif pada tingkat molekuler (DNA

break), dan uji senyawa aktif secara in vivo dengan menggunakan hewan

percobaan. Mekanisme aktivitas senyawa bahan alam dalam menghambat sel

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 30: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

16

kanker antara lain melalui DNA alkilasi, inhibisi DNA, inhibisi sintesis protein,

DNA topoisomerase, inhibisi lipoksigenase, dan mekanisme sistem imun

(Ancuceanu, et al., 2004).

2.4.1 Penentuan aktivitas antikanker dengan metode MTT

Salah satu metode yang digunakan dalam penentuan aktivitas antikanker

ialah metode microculture tetrazolium technique (MTT) secara in vitro. Sel

kanker yang digunakan pada uji aktivitas antikanker ini adalah sel kanker

payudara T47D.

Metode MTT berperan untuk mendeteksi adanya proliferasi sel. Sel yang

mengalami proliferasi ditandai dengan berubahnya garam MTT [3-(4,5-

dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida] yang berwarna kuning menjadi

kristal formazan yang berwarna biru gelap. Perubahan warna ini disebabkan

adanya reaksi reduksi garam MTT menjadi kristal formazan oleh enzim suksinat

dehidrogenase yang berada pada mitokondria sel kanker payudara T47D. Dalam

metode MTT, penambahan senyawa aktif hasil isolasi terhadap sel kanker

payudara T47D berperan untuk menghambat proses reduksi garam MTT menjadi

kristal formazan. Persamaan reaksi reduksi garam MTT menjadi kristal formazan

oleh enzim suksinat dehidrogenase dapat dilihat pada Gambar-2.7.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 31: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

17

N N

NN

S

N

Br

Suksinat dehidrogenase

NHN

NN

S

N

FormazanMTT

Gambar-2.7. Persamaan reaksi reduksi garam MTT menjadi kristal formazan oleh

enzim suksinat dehidrogenase (Jaswir, et al., 2011)

Kristal formazan yang dihasilkan tersebut tidak dapat larut dalam air.

Penambahan reagen dimetil sulfoksida dapat melarutkan kristal formazan yang

kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 540 nm menggunakan

microplate reader. Intensitas warna biru gelap yang terbentuk sebanding dengan

jumlah sel yang hidup (Zulfiana, 2012).

Daya hambat konsentrasi senyawa uji terhadap sel kanker payudara T47D

dinyatakan dalam nilai IC50 yang dihitung melalui ektrapolasi garis 50% serapan

senyawa uji terhadap berbagai konsentrasi menggunakan analisis regresi. Sifat

sitotoksik suatu senyawa uji dikategorikan kuat jika nilai IC50< 2 ppm (< 10 µM),

sedang jika IC50 2-4 ppm (10-20 µM), lemah jika IC50 4-8 ppm (20-40 µM), dan

tidak aktif jika IC50> 8 ppm (> 40 µM) (Ito, et al., 2003).

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 32: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015-Juni 2016 di

Laboratorium Kimia Organik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Airlangga, Surabaya. Analisis spektroskopi UV dilakukan di

Laboratorium Kimia Analitik, Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Airlangga, Surabaya. Analisis spektroskopi massa dilakukan di

FMIPA, ITB, Bandung. Analisis spektroskopi NMR dilakukan di Institute of

Tropical Disease, Universitas Airlangga, Surabaya. Uji aktivitas antikanker

dilakukan di Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya.

3.2 Sampel dan Bahan Penelitian

3.2.1 Sampel penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang Aquilaria

microcarpa yang belum terinfeksi mikroba, yang diperoleh dari hutan konservasi

Bukit Bangkirai, Samboja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

3.2.2 Bahan penelitian

Pelarut yang digunakan untuk keperluan ekstraksi ialah pelarut dengan

kualitas teknis yang telah didestilasi. Pelarut yang digunakan untuk pemisahan,

pemurnian dan analisis adalah pelarut dengan kualitas pro analisis. Pelarut

organik yang digunakan antara lain metanol, n-heksana, etilasetat, diisopropileter,

kloroform, dan aseton. Fasa diam yang digunakan dalam pemisahan dan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 33: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

20

pemurnian adalah silika gel 60 GF254 0.25 mm (Merck) untuk keperluan

kromatografi lapis tipis (KLT), silika gel 60 GF254 untuk keperluan kromatografi

kolom gravitasi, serta silika gel 60 PF254 untuk keperluan kromatografi radial.

Pereaksi yang digunakan untuk penampak noda ialah pereaksi serium sulfat dan

lampu UV. Sel kanker yang digunakan untuk uji aktivitas antikanker adalah sel

kanker payudara T47D. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kultur sel adalah

medium RPMI-1640. Pereaksi yang digunakan untuk uji aktivitas antikanker

adalah reagen MTT [3-(4,5-dimetil thiazol-2-il)-2,5-difenil tetrazolium bromida].

3.3 Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat destilasi, rotary

vacuum evaporator, kromatografi kolom tekan, kromatografi radial, pipet mikro,

kuvet mikro, lampu UV serta alat gelas yang umum. Peralatan spektrofotometer

antara lain spektrometer UV-Vis Shimadzu 1800, spektrometer HR-ESI-MS

merck Waters LCT XE ESI-TOF (electro spray ionization-time of flight), serta

spektrometer NMR JEOL ECA 400 yang beroperasi pada 400 MHz (1H-NMR)

dan 100 MHz (13C-NMR). Peralatan yang digunakan untuk keperluan uji aktivitas

antikanker ialah 96 well micro plate dan microplate reader.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 34: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

21

3.4 Prosedur Kerja

3.4.1 Ekstraksi dan pemurnian senyawa fenolik

Bahan penelitian berupa kulit batang Aquilaria microcarpa yang terlebih

dahulu dibersihkan lalu dipotong kecil-kecil dan digiling sampai berbentuk

serbuk. Serbuk kulit batang sebanyak 1,69 kg diekstraksi padat cair dengan

metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana sebanyak tiga kali pada suhu

kamar. Ekstraksi dengan n-heksana bertujuan untuk menghilangkan senyawa non

polar yang terdapat dalam kulit batang Aquilaria microcarpa. Selanjutnya, serbuk

kulit batang diektraksi dengan maserasi menggunakan metanol sebanyak tiga kali.

Ekstrak metanol yang diperoleh dari hasil maserasi dipekatkan dengan alat

penguap bertekanan rendah untuk memperoleh ekstrak kental metanol

Selanjutnya ekstrak kental metanol sebanyak 120 gram ditambahkan air

sebanyak 10% dan dilakukan pemisahan dengan ekstraksi cair-cair secara partisi

menggunakan pelarut etil asetat. Partisi tersebut menghasilkan dua lapisan, yakni

lapisan atas adalah fraksi etil asetat dan lapisan bawah adalah fraksi metanol-air.

Fraksi etilasetat yang diperoleh dipekatkan dengan alat penguap bertekanan

rendah sehingga didapatkan ekstrak kental etilasetat sebanyak 10,80 gram yang

mengandung senyawa fenolik. Ekstrak etilasetat selanjutnya dianalisis dengan

analisis KLT untuk mendapatkan gambaran mengenai kompleksitas kandungan

senyawa fenolik serta mendapatkan eluen yang sesuai untuk pemisahan

menggunakan kromatografi. Analisis KLT dilakukan dengan pelarut n-

heksana:etil asetat(9:1), kloroform 100%, dan klorofrom:etil asetat (9:1).

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 35: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

22

Pemisahan ekstrak etilasetat dengan kromatografi kolom tekan dilakukan

menggunakan pelarut n-heksana-etil asetat yang ditingkatkan kepolarannya secara

gradien, yaitu dengan perbandingan menggunakan pelarut n-heksana dan

etilasetat, yaitu dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, dan 6:4. Hasil elusi ini

menghasilkan beberapa fraksi, yang dimonitoring dengan pereaksi serium sulfat

dan analisis KLT. Pemurnian senyawa fenolik dilakukan menggunakan

kromatografi radial dan dilakukan analisis kemurnian dengan KLT, minimal

menggunakan tiga sistem eluen yang berbeda. Senyawa dianggap murni jika

memperlihatkan satu noda dalam berbagai eluen. Uji kemurnian senyawa fenolik

hasil isolasi juga ditentukan dengan pengukuran titik leleh menggunakan Fisher

Johns melting point apparatus.

Senyawa fenolik hasil isolasi dianalisis secara spektroskopi untuk

menentukan struktur kimianya. Senyawa fenolik yang sudah diketahui struktur

kimianya kemudian dilakukan uji aktivitas antikankernya terhadap sel kanker

payudara T47D untuk mengetahui keaktifan senyawa fenolik hasil isolasi

terhadap sel kanker payudara T47D.

3.4.2 Penentuan struktur molekul senyawa fenolik

Struktur senyawa fenolik hasil isolasi ditentukan dengan menggunakan

pengukuran spektroskopi UV, HR-ESI-MS dan NMR.

Senyawa fenolik hasil isolasi dalam metanol diukur panjang gelombang

maksimum (λmaks) menggunakan spektrofotometer UV pada λmaks 260-400 nm

untuk mengetahui pola serapannya.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 36: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

23

Penentuan massa molekul dan rumus molekul ditentukan dengan

spektrometer massa resolusi tinggi HR-ESI-MS. Pengukuran spektroskopi massa

senyawa fenolik hasil isolasi dilakukan dengan cara melarutkan sampel dalam

campuran air:asam formiat (1:1). Melalui percobaan ionisasi kuasi molekul

positif menghasilkan ion pada m/z [M+H]+ atau percobaan ionisasi kuasi molekul

negatif menghasilkan ion pada m/z [M-H]-.

Analisis NMR merupakan analisis spektroskopi yang paling penting dalam

penentuan struktur senyawa fenolik. Pengukuran NMR dapat dilakukan dengan

cara satu dimensi 1D NMR dan dua dimensi 2D NMR. Analisis 1D NMR

meliputi pengukuran 1H-NMR dan 13C-NMR. Daerah pengukuran pergeseran

kimia 1H-NMR ialah pada δH 0-14 ppm, sedangkan daerah pengukuran pergeseran

kimia 13C-NMR ialah pada δC 0-220 ppm. Referensi standar internal untuk pelarut

CDCl3 muncul sinyal pada pergeseran kimia δH7,26 ppm untuk proton dan

pergeseran kimia δC 77,0 ppm untuk karbon.

Pengukuran 2D NMR dalam penentuan struktur molekul senyawa

flavonoid hasil isolasi menggunakan analisis pengukuran HMQC dan HMBC.

Analisis spektrum HMQC berguna untuk mengetahui korelasi antara proton dan

karbon dalam satu ikatan, sedangkan analisis spektrum HMBC berguna untuk

mengetahui korelasi antara proton dan karbon dalam dua atau tiga ikatan.

3.4.3 Penentuan aktivitas antikanker senyawa fenolik

Uji sitotoksik senyawa fenolik hasil isolasi terhadap sel kanker payudara

T47D menggunakan metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)2,5-difenil-

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 37: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

24

tetrazoliumbromida] assay (Alley, 1988). Uji aktivitas dilakukan dengan cara

menambahkan senyawa hasil isolasi dalam berbagai konsentrasi pada kultur sel

kanker payudara T47D. Setelah diinkubasi selama 48 jam, ke dalam sampel uji

ditambahkan pereaksi warna MTT dan diinkubasi selama 4 jam. Jumlah sel yang

terinhibisi oleh sampel diukur serapannya dengan menggunakan microplate

reader pada λ 540 nm. Nilai IC50 dapat dihitung melalui ektrapolasi garis 50%

serapan senyawa uji terhadap berbagai konsentrasi menggunakan analisis regresi.

Menurut Ito (2003) sifat sitotoksik suatu senyawa dikategorikan sangat kuat

apabila nilai IC50 < 2 ppm (10 µM) , sedang 2-4 ppm (10-20 µM), lemah 4-8 ppm

(IC50 20-40 µM), dan tidak aktif jika IC50 > 8 ppm (40 µM).

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 38: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

25

Kromatografi Kolom Tekan

Uji Kemurnian

Uji Titik Leleh

Kromatografi Radial

Maserasi dengan metanol, lalu partisi dengan etilasetat

Kromatografi Kolom Tekan

Kromatografi Radial

Spektroskopi UV,HR-ESI-MS, NMR

Kromatografi Kolom Tekan

Uji Kemurnlian

Uji Titik Leleh

Spektroskopi UV, HR-ESI-MS, NMR

3.5 Diagram Alir Penelitian

Gambar-3.1. Diagram alir penelitian

Serbuk kulit batang Aquilaria microcarpa (1,69 kg)

Maserasi dengan n-heksana

Residu Ekstrak n-Heksana (4,69 g)

Senyawa Kromon Murni

Fraksi Etilasetat (10,80 g)

Senyawa Kromon

Fraksi A

Fraksi Metanol Sisa

Aktivitas antikanker

Uji aktivitas antikanker

Struktur Kromon

Fraksi B Fraksi C Fraksi D Fraksi E

Senyawa Flavonoid

Senyawa Flavonoid Murni

Struktur Flavonoid

Aktivitas antikanker

C1 C2 C3 C4 E1 E2 E3 E4

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 39: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ekstraksi dan Pemurnian Senyawa Fenolik

Ektraksi senyawa fenolik yang terdapat dalam kulit batang Aquilaria

microcarpa (1,69 kg) dilakukan dengan metode ektraksi padat-cair secara

maserasi. Proses ekstraksi dengan n-heksana dilakukan pada suhu kamar sebanyak

tiga kali yang bertujuan untuk menghilangkan senyawa non polar agar tidak

mengganggu dalam isolasi senyawa fenolik. Selanjutnya proses ekstraksi dengan

metanol pada suhu kamar dilakukan sebanyak tiga kali. Proses ekstraksi dilakukan

sebanyak tiga kali bertujuan supaya senyawa fenolik yang terdapat dalam kulit

batang Aquilaria microcarpa terekstrak secara sempurna.

Ekstrak metanol hasil maserasi dipekatkan dengan alat penguap

bertekanan rendah sehingga diperoleh ekstrak kental metanol sebanyak 120 g.

Selanjutnya ekstrak metanol ditambahkan air sebanyak 10% dan dilakukan

pemisahan dengan ekstraksi cair-cair secara partisi menggunakan pelarut

etilasetat. Partisi tersebut menghasilkan dua lapisan, yakni lapisan atas berupa

ekstrak etilasetat dan lapisan bawah berupa ekstrak metanol-air. Ekstrak etilasetat

selanjutnya dipekatkan dengan alat penguap bertekanan rendah sehingga

diperoleh ekstrak kental etilasetat sebanyak 10,8 g yang mengandung senyawa

fenolik.

Pemisahan senyawa fenolik yang terdapat dalam ekstrak etilasetat

dilakukan menggunakan kromatografi kolom tekan. Pemilihan eluen yang

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 40: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

27

digunakan dalam pemisahan ditetapkan melalui analisis dengan kromatografi lapis

tipis (KLT) menggunakan eluen campuran n-heksana:etilasetat (8:2), n-heksana :

aseton (8:2),, dan kloroform : etilasetat (9:1). Hasil KLT menunjukkan bahwa .

campuran n-heksana : etilasetat merupakan eluen yang terbaik dalam pemisahan.

Pemisahan ekstrak etilasetat sebanyak 10 g dilakukan dengan kromatografi

kolom tekan menggunakan campuran n-heksana : etilasetat yang kepolarannya

ditingkatkan secara gradien dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, dan 3:2

menghasilkan lima fraksi utama, yaitu fraksi A-E. Hasil KLT dapat dilihat pada

Gambar-4.1.

Gambar-4.1. Analisis KLT dari hasil kromatografi kolom tekan (eluen

kloroform 100%)

Fraksi C menunjukkan spot warna ungu yang sangat kuat di bawah sinar

UV pada uji KLT. Spot yang berpendar dengan sinar UV merupakan ciri dari

senyawa fenolik. Pemisahan fraksi C (1,81 g) dilakukan dengan kromatografi

kolom tekan dengan campuran n-heksana : etilasetat yang ditingkatkan secara

A B C D E

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 41: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

28

gradien kepolarannya dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, dan 6:4 menghasilkan

empat subfraksi, yaitu fraksi C1-C4. Pemurnian subfraksi C4 (0,04 g) dengan

kromatografi radial menggunakan campuran n-heksana : etilasetat (8,5 : 1,5

sampai 7:3) menghasilkan senyawa 1 berwujud padatan kuning muda sebanyak 3

mg.

Pemisahan fraksi E (0,25 g) dengan eluen n-heksana : etilasetat yang

ditingkatkan kepolarannya secara gradien dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, dan

6:4 menghasilkan empat subfraksi, yaitu fraksi E1-E4. Pemurnian subfraksi E2

(605mg) dengan kromatografi radial menggunakan campuran eluen n-heksana :

kloroform (9:1 sampai 7:3) menghasilkan senyawa 2 berwujud padatan kuning

muda sebanyak 20 mg.

Uji kemurnian kedua senyawa hasil isolasi dilakukan menggunakan KLT

dengan tiga eluen yang berbeda. Senyawa 1 memperlihatkan satu noda dengan

eluen kloroform 100%, n-heksana : etilasetat (9:1) dan n-heksana : aseton (8:2).

Senyawa 2 memperlihatkan satu noda dengan eluen kloroform(100%), n-heksana:

etilasetat (8:2), dan n-heksana:aseton (8,5:1,5). Hasil uji KLT kedua senyawa

fenolik hasil isolasi dapat dilihat pada Gambar-4.2 dan Gambar-4.3.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 42: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

29

Gambar-4.2. Hasil uji kemurnian senyawa 1 menggunakan KLT

Gambar-4.3. Hasil uji kemurnian senyawa 2 menggunakan KLT

4.2 Penentuan Struktur Molekul Senyawa Fenolik Hasil Isolasi

4.2.1 Senyawa 1

Senyawa 1 hasil isolasi berwujud padatan kuning muda. Hasil spektrum

UV senyawa 1 hasil isolasi dalam metanol menunjukkan serapan maksimum pada

λmaks nm (log ε) : 242 (4,33), 314 (3,58), dan 369 (3,39) yang merupakan ciri

senyawa kromon (Li et.al., 2014). Penambahan NaOH memberikan efek

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 43: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

30

batokromik yakni bertambahnya serapan maksimum senyawa. Hasil pengukuran

UV terlampir pada Lampiran 1.

Pengukuran senyawa 1 hasil isolasi dengan spektroskopi massa ionisasi

elektrosprey resolusi tinggi (HR-ESI-MS) memperlihatkan ion kuasi molekul

negatif [M-H]- pada pada m/z 265,0805 (perhitungan [M-H]- 265,0865) yang

sesuai dengan rumus molekul C17H14O3 Hasil pengukuran spektum HR-ESI-MS

senyawa kromon dapat dilihat pada Lampiran 2.

Spektrum 1H-NMR (400 MHz) senyawa 1 hasil isolasi dalam aseton d6

memperlihatkan dua unit sinyal proton aromatik yakni tiga buah sinyal proton

sistem ABX aromatik dan lima buah sinyal proton aromatik monosubstitusi. Tiga

buah sinyal proton sistem ABX aromatik memperlihatkan sinyal proton pada

pergeseran kimia δH 6,88 (d, J = 8,3 Hz), 7,24 (dd, J = 8,3 dan 2,1 Hz), dan 7,48

(d, J = 2,1 Hz). Sinyal proton dari unit aromatik lainnya memperlihatkan

multiplisitas multiplet pada pergeseran kimia δH 7,27 ppm yang mewakili lima

proton. Sinyal proton singlet pada pergeseran kimia δH 6,04 ppm dan dua sinyal

proton multiplet (δH 3,08 dan 2,96) menunjukkan ciri khas senyawa golongan

kromon yang mempunyai substituen hidroksi di C-6 atau di C-7 seperti terlihat

pada Gambar-4.4. Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 1 hasil isolasi

dapat dilihat pada Lampiran 3.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 44: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

31

Gambar-4.4. Kemungkinan struktur senyawa 1 hasil isolasi

Analisis spektrum 13C-NMR menunjukkan adanya lima belas sinyal

karbon yang terpisah secara sempurna, dimana berdasarkan rumus molekul

C17H14O3 senyawa berdasarkan HR-ESI-MS seharusnya adalah tujuh belas atom

karbon. Jumlah sinyal ini menunjukkan adanya dua karbon simetris. Berdasarkan

struktur senyawa 1 pada Gambar 4.4, kedua atom karbon yang simetris terletak di

C-2’/6’ dan C-3’/5’. Lima belas sinyal karbon senyawa 1 hasil isolasi terdiri dari

enam karbon kuartener (δC 182,7; 168,9; 156,6; 151,2; 141,2; 124,6), tujuh karbon

metin CH (δC 109,7; 108,9; 120,2; 115,8;129,2;127,1;129,3) dan dua karbon

metilen CH2 (δC 33,4 dan 36,4). Empat dari enam sinyal karbon kuarterner terdiri

atas tiga sinyal karbon oksiaril (δC 169,2; 156,6; 151,2) dan satu sinyal karbon

karbonil (δC 182,7 ppm). Hal ini mengindikasikan bahwa senyawa 1 hasil isolasi

memiliki struktur 2-(2-feniletil)kromon dengan satu subtituen hidroksi seperti

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 45: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

32

yang disarankan pada Gambar 4.4. Hasil pengkuran 13C-NMR terlampir pada

Lampiran 4.

Spektrum HMQC (Heteronuclear Multiple Quantum Coherence)

menunjukkan korelasi antara sinyal proton 1H-NMR dan satu sinyal karbon 13C-

NMR dalam satu ikatan. Sebagai contoh, sinyal singlet proton δH 6,04 berkorelasi

dengan sinyal karbon pada δC 109,7 ppm. Sinyal proton sistem ABX pada

pergeseran kimia δH 6,88 (d, J =8,3 Hz) berkorelasi dengan sinyal karbon δC

115,8, sinyal proton pada pergeseran kimia δH 7,24 (dd, J = 8,3 dan 2,1)

berkorelasi dengan sinyal karbon pada δC 120,2 ppm, dan satu sinyal proton δH

7,48 (d, J = 2,1 Hz) berkorelasi dengan sinyal karbon pada pergeseran kimia δC

108,9 ppm. Dua sinyal proton multiplet metilen CH2 pada pergeseran kimia δH

3,08 dan 2,96 ppm, masing-masingnya berkorelasi dengan sinyal karbon metilen

CH2 pada pergeseran kimia δC 33,4 dan 36,4 ppm. Data analisis HMQC senyawa

1 hasil isolasi dapat dilihat pada Tabel-4.1 dan Lampiran 5.

Tabel-4.1 Hasil analisis spektrum HMQC senyawa 1 hasil isolasi

δH (multiplisitas, J Hz, integrasi) δC 7,48 (d, J = 2,1, 1H) 108,9 7,27 (m, 5H) 129,3

129,2 127,1

7,24 (dd, J = 8,3 dan 2,1, 1H) 120,2 6,88 (d, J = 8,3, 1H) 115,8 6,04 (s, 1H) 109,7 3,08 (m, 2H) 33,4 2,96 (m, 2H) 36,4

Untuk memastikan posisi subtituen hidroksi berada di C-6 atau C-7,

ditentukan dengan analisis 2D NMR melalui HMBC. Sinyal singlet proton pada

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 46: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

33

δH 6,04 (H-3) memperlihatkan korelasi dengan dua sinyal karbon kuarterner (δC

169,1 dan 124,6) dan satu sinyal karbon metilen pada δC 36,4. Berdasarkan

analisis HMQC diketahui sinyal karbon pada δC 169,1 adalah milik C-2, δC 124,6

merupakan sinyal di C-4a dan δC 36,4 adalah sinyal C-8’. Korelasi tersebut dapat

dilihat pada Gambar-4.5.

Gambar-4.5. Korelasi sinyal proton H-3 dengan sinyal karbon C-2, C-4a dan C-8’

Proton-proton aromatik sistem ABX pada pergeseran kimia δH 7,48 (d, J =

2,1 Hz) memperlihatkan korelasi dengan dua karbon oksiaril (δC 156,6 dan 151,2)

dan satu sinyal karbon δC 124,6 (C-4a). Hasil korelasi tersebut mengindikasikan

bahwa subtituen hidroksi terikat di C-6. Dengan demikian sinyal proton pada δH

7,48 (d, J = 2,1 Hz) terletak pada H-5. Sinyal proton pada δH 6,88 (d, J = 8,3 Hz)

berkorelasi dengan satu karbon oksiaril (δC 151,2) dan satu karbon metin CH (δC

120,2). Hasil korelasi sinyal-sinyal proton aromatik menunjukkan bahwa sinyal

pada δC 151,2 adalah C-8a, δC 120,2 adalah C-7 dan δC 156,6 adalah C-6. Korelasi

antara proton dan karbon tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.6. Hasil spektrum

HMBC dapat dilihat pada Lampiran 6.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 47: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

34

Gambar-4.6. Korelasi sinyal proton H-5 dan H-8 dengan sinyal karbon C-4a, C-6, C-7 dan C-8a

Dari keseluruhan hasil analisis disimpulkan bahwa senyawa 1 hasil isolasi

adalah 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon. Data hasil analisis HMBC yang

mendukung struktur senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon hasil isolasi dapat

dilihat pada Tabel-4.2.

Tabel-4.2. Data spektrum NMR senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon hasil isolasi dalam aseton d6

No.C δH (mult, J Hz) δC HMBC 2 - 169,1 - 3 6,04 (s) 109,7 C-2, C-4a, C-8’ 4 - 182,7 - 4a - 124,6 - 5 7,48 (d, J = 2,1) 108,9 C-4a, C-6, C-8a 6 - 156,6 - 7 7,24 (dd, J = 8,3 dan 2,1) 120,2 C-6, C-8a 8 6,88 (d, J = 8,3) 115,8 C-7, C-8a 8a - 151,2 - 1’ - 141,3

2’/6’ 7,27 (m) 129,2 C-4’, C-6’ 3’/5’ 7,27 (m) 129,2 C-1’, C-5’

4’ 7,27 (m) 129,2 C-2’, C-6’

7’ 3,08 (m) 33,4 C-2, C-1’, C-2’, C-8’ 8’ 2,96 (m) 36,4 C-2, C-3, C-1’, C-7’

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 48: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

35

Analisis spektrum NMR senyawa 1 hasil isolasi memperlihatkan

kesesuaian data dengan senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon pada tumbuhan

A. sinensis (Ibrahim, et al., 2014). Data hasil perbandingan 6-hidroksi-2-(2-

feniletil)kromon hasil isolasi dan 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon pada literatur

dapat dilihat pada Tabel-4.3.

Tabel-4.3. Perbandingan data NMR 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon hasil isolasi dan 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon pada literatur

No. C

6-Hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dalam aseton

d6

6-Hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dalam DMSO

(Ibrahim, et al., 2014) δH (mult, J Hz) δC δH (mult, J Hz) δC

2 - 169,1 - 168,3 3 6,04 (s) 109,7 6,12 (s) 108,6 4 - 182,7 - 176,7 4a - 124,6 - 123,9 5 7,48 (d, J=2,1) 108,9 7,47 (d, J=9,0 Hz) 107,5 6 - 156,6 - 154,5 7 7,24 (dd, J = 8,3 dan

2,1) 120,2 7,21 (m) 122,7

8 6,88 (d, J = 8,3) 115,8 7,16 (m) 119,4 8a - 151,2 - 149,6 1’ - 141,3 - 140,1 2’/6’ 7,27 (m) 129,2 7,27 (m) 128,3 3’/5’ 7,27 (m) 127,1 7,27 (m) 128,3 4’ 7,27 (m) 129,3 7,27 (m) 126,2 7’ 3,08 (m) 33,4 2,97 (m) 32,1 8’ 2,96 (m) 36,4 2,97 (m) 34,8

4.2.2 Senyawa 2

Senyawa 2 hasil isolasi berwujud padatan berwarna kuning muda dengan

titik leleh 1720 – 1740 C. Spektrum UV senyawa dalam metanol memperlihatkan

serapan maksimum pada λmaks nm (log ε): 269 (4,19) dan 340 (4,24) yang

merupakan ciri khas serapan senyawa flavon atau flavonol dengan sistem serapan

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 49: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

36

benzoil dan sinamoil (Dong, et al., 2012). Penambahan NaOH memberikan efek

batokromik yang menunjukkan senyawa hasil isolasi merupakan senyawa fenolik.

Hasil pengukuran spektrum UV senyawa fenolik hasil isolasi dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Spektrum massa senyawa 2 memperlihatkan ion kuasi molekul positif

pada m/z 329,1024 yang sesuai dengan rumus molekul C18H17O6 (perhitungan

[M+H]+ 329,1025) berdasarkan hasil pengukuran spektrum massa ionisasi

elektrosprey resolusi tinggi (HR-ESI-MS). Hasil pengukuran spektrum massa

senyawa 2 hasil isolasi dapat dilihat pada Lampiran 8.

Spektrum 1H-NMR (400 MHz) senyawa 2 hasil isolasi dalam CDCl3

memperlihatkan dua unit sinyal proton aromatik yakni tiga buah sinyal proton

aromatik untuk sistem ABX dan dua buah sinyal proton aromatik yang berposisi

meta satu sama lainnya.

Tiga buah proton aromatik dari sistem ABX memperlihatkan sinyal proton

pada pergeseran kimia δH 7,53 ppm (dd, J = 8,6 dan 2,1 Hz); 7,34 ppm (d, J = 2,1

Hz); dan 6,98 ppm (d, J = 8,6 Hz). Sepasang sinyal proton dari unit aromatik

lainnya memperlihatkan multiplisitas doublet dengan konstanta kopling meta (J =

2,2 Hz) pada pergeseran kimia δH 6,50 dan 6,38 ppm. Sinyal proton 1H-NMR dari

kedua unit aromatik menunjukkan senyawa flavonoid hasil isolasi tersubstitusi

pada C-5/C-7/C-3’/C-4’. Sinyal singlet pada δH 6,60 ppm menunjukkan bahwa

senyawa 2 hasil isolasi merupakan turunan flavon (Dong, et al., 2012). Senyawa 2

juga memperlihatkan tiga sinyal singlet dari gugus metoksi pada δH 3,99; 3,97 dan

3,89 ppm. Berdasarkan data analisis spektrum 1H-NMR maka senyawa 2

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 50: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

37

merupakan senyawa flavon tersubstitusi pada C-5/C-7/C-3’/C-4’ seperti terlihat

pada Gambar-4.7. Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 2 hasil isolasi

dapat dilihat pada Lampiran 9.

Gambar-4.7. Struktur flavon tersubstitusi C-5/C-7/C-3’/C-4’

Analisis spektrum 13C-NMR (percobaan APT, 100 MHz) senyawa 2 hasil

isolasi memperlihatkan 18 sinyal atom karbon yang terpisah secara sempurna,

konsisten dengan struktur senyawa flavon yang tersubstitusi pada C-5/C-7/C-

3’/C-4’. Analisis spektrum 13C-NMR memperlihatkan senyawa flavon

terdistribusi atas enam atom karbon metin CH (δC120,2; 111,2; 108,8; 104,8; 98,2

dan 92,8 ppm), tiga atom karbon metoksi -OCH3 (δC 56,2; 56,1; dan 55,9 ppm),

dan sembilan atom karbon kuartener (δC 182,4; 165,5; 164,7; 164,1; 162,3; 152,2;

149,3; 123,8 dan 105,6 ppm). Sinyal atom karbon kuartener memperlihatkan fasa

yang sama dengan pelarut CDCl3, sedangkan atom karbon metin dan karbon

metoksi memperlihatkan fasa yang berlawanan dengan pelarut CDCl3. Hasil

pengukuran spektrum 13C-NMR senyawa 2 hasil isolasi dapat dilihat pada

Lampiran 10.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 51: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

38

Spektrum HMQC (Lampiran 11) senyawa 2 hasil isolasi memperlihatkan

korelasi satu ikatan antara sinyal proton 1H-NMR dengan sinyal karbon 13C-NMR.

Sebagai contoh, sinyal proton aromatik dari sistem ABX pada pergeseran kimia

δH 7,34 ppm (d, J = 2,1 Hz) berkorelasi dengan sinyal karbon δC 108,8 ppm;

sinyal proton pada δH 7,53 ppm (dd, J = 8,6 dan 2,1 Hz) mempunyai korelasi

dengan sinyal karbon δC 120,2 ppm; dan sinyal proton pada δH 6,98 ppm (d, J =

8,6 Hz) berkorelasi dengan sinyal karbon pada δC 111,2 ppm. Data analisis

HMQC dapat dilihat pada Tabel-4.4.

Tabel-4.4. Hasil analisis spektrum HMQC senyawa 2 hasil isolasi

δH (multiplisitas, J Hz) δH 6,60 (s) 104,8 6,38 (d, J=2,2 Hz) 98,2 6,50 (d, J= 2,2 Hz) 92,8 7,34 (d, J=2,1 Hz) 108,8 6,98 (d, J=8,6 Hz) 111,2 7,53 (dd, J=8,6 & 2,1 Hz) 120,2 3,89 (s) 55,9 3,97 (s) 56,1 3,99 (s) 56,2

Penempatan ketiga gugus metoksi dan satu gugus hidroksi ditentukan

dengan pengukuran spektrum HMBC (Lampiran-12). Korelasi antara sinyal

proton singlet pada δH 6,60 ppm (H-3) dengan empat sinyal karbon kuartener

(δC182,4; 164,1; 123,8 dan 105,6 ppm) menunjukkan δC182,4 merupakan karbonil

di C-4, δC164,1 merupakan oksiaril di C-2, δC123,8 di C-1’ dan δC105,6 di C-4a

seperti terlihat pada Gambar-4.8.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 52: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

39

Gambar-4.8. Korelasi H-3 dengan sinyal karbon C-2, C-4, C-4a dan C-1’

Berdasarkan struktur kimia pada Gambar 4.8 maka sinyal proton aromatik

sistem ABX pada pergeseran kimia δH 7,53 ppm (dd, J = 8,6 dan 2,1 Hz)

berkedudukan di H-6’; 7,34 ppm (d, J = 2,1 Hz) di H-2’; dan 6,98 ppm (d, J = 8,6

Hz) di H-5’. Korelasi antara sinyal proton singlet pada δH 7,53 (H-6’) dengan satu

sinyal karbon oksiaril (δC152,2) dan satu sinyal karbon metin (δC108,8) yang

menunjukkan δC152,2 di C-4’ dan δC108,8 di C-2’. Korelasi antara sinyal singlet

metoksi δH 3,99 dengan sinyal karbon oksiaril (δC152,2) memperlihatkan metoksi

terikat di C-4’. Korelasi antara sinyal proton singlet pada δH 6,98 (H-5’) dengan

dua sinyal karbon kuarterner (δC149,3 dan123,8) menunjukkan bahwa δC149,3

adalah sinyal C-3’ dan δC123,8 adalah sinyal C-1’. Korelasi dua ikatan antara

sinyal singlet metoksi δH 3,97 dengan sinyal karbon oksiaril (δC149,3)

memperlihatkan metoksi terikat di C-3’. Korelasi antara sinyal proton aromatik

7,34 (H-2’) dengan satu sinyal karbon oksiaril (δC152,2) dan satu sinyal karbon

metin (δC120,2) menunjukkan δC120,2 adalah sinyal C-6’. Korelasi sinyal proton

aromatik di H-2’, H-5’, H-6’, 3’-OCH3 dan 4’-OCH3 dengan sinyal-sinyal atom

karbon dapat dilihat pada Gambar-4.9.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 53: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

40

Gambar-4.9. Korelasi sinyal proton H-2’, H-5’, H-6’, 3’-OCH3 dan 4’-OCH3 dengan sinyal-sinyal atom karbon di cincin B

Berdasarkan keterangan di atas maka penempatan salah satu gugus

metoksi bisa terikat di C-5 atau C-7. Korelasi salah proton aromatik di cincin A

yakni sinyal proton pada δH 6,98 memperlihatkan korelasi dengan tiga sinyal

karbon kuarterner (δC164,7; 162,3; 105,6) dan satu sinyal karbon metin (δC98,2).

Berdasarkan keterangan Gambar 4.2 diketahui bahwa sinyal karbon δC 105,6 ppm

adalah milik C-4a. Selanjutnya, nampak ada korelasi antara sinyal singlet metoksi

δH 3,89 dengan sinyal karbon oksiaril pada δC165,5 ppm. Sinyal proton pada δH

6,38 memperlihatkan korelasi dengan tiga sinyal karbon kuarterner (δC165,5;

164,7; 105,6) dan satu sinyal karbon metin (δC92,8). Berdasarkan analisis HMBC

diketahui gugus metoksi terikat di C-5. Jika metoksi terikat di C-7 maka kedua

sinyal proton aromatik memperlihatkan korelasi dengan sinyal karbon oksiaril

pada 165,5. Korelasi sinyal proton aromatik di H-6, H-8 dan 5-OCH3 dengan

sinyal-sinyal atom karbon dapat dilihat pada Gambar-4.10.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 54: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

41

Gambar-4.10. Korelasi sinyal proton H-6, H-8, 5-OCH3 dan 5-OCH3 dengan sinyal-sinyal atom karbon di cincin A

Berdasarkan data analisis spektrum UV, HR-ESI-MS, 1D dan 2D NMR

maka diketahui senyawa 2 hasil isolasi adalah 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon,

yang strukturnya tertera pada Gambar-4.11.

Gambar-4.11. Strukur kimia 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon hasil isolasi

Berdasarkan analisis spektrum 1H-NMR, 13C-NMR, HMQC, dan HMBC,

maka masing-masing posisi proton dan karbon senyawa 7-hidroksi-5,3’,4’-

trimetoksiflavon hasil isolasi dapat dilihat pada Tabel-4.5.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 55: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

42

Tabel-4.5. Data spektrum NMR 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon dalam CDCl3.

No.C δH (mult, J Hz) δC HMBC 2 - 164,1 - 3 6,60 (s) 104,8 C-2, C-4, C-4a, C-1’ 4 - 182,4 - 4a - 105,6 - 5 - 165,5 - 6 6,38 (d, J = 2,2 Hz) 98,2 C-4a, C-5, C-7, C-8 7 - 164,7 - 8 6,50 (d, J = 2,2 Hz) 92,8 C-4a, C-6, C-7, C-8a 8a - 162,3 - 1’ - 123,8 - 2’ 7,34 (d, J = 2,1 Hz) 108,8 C-4’, C-6’ 3’ - 149,3 - 4’ - 152,2 - 5’ 6,98 (d, J = 8,6 Hz) 111,2 C-1’, C-3’ 6’ 7,53 (dd, J = 8,6 & 2,1 Hz) 120,2 C-2’, C-4’ 5-OCH3 3,89 (s) 55,9 C-5 3’-OCH3 3,97 (s) 56,1 C-3’ 4’-OCH3 3,99 (s) 56,2 C-4’

4.3 Penentuan Aktivitas Antikanker Senyawa Hasil Isolasi

Kedua senyawa hasil isolasi, yaitu senyawa 6-hidroksi-2-(2-

feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon ditentukan aktivitas

antikankernya terhadap sel kanker payudara T47D secara in vitro menggunakan

metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida].

Metode MTT berperan untuk mendeteksi adanya proliferasi sel. Sel yang

mengalami proliferasi ditandai dengan berubahnya garam MTT [3-(4,5-

dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida] yang berwarna kuning menjadi

kristal formazan yang berwarna biru gelap. Perubahan warna ini disebabkan

adanya reaksi reduksi garam MTT menjadi kristal formazan oleh enzim suksinat

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 56: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

43

dehidrogenase yang berada pada mitokondria sel kanker payudara T47D. Kristal

formazan yang dihasilkan tersebut tidak dapat larut dalam air. Penambahan reagen

dimetil sulfoksida dapat melarutkan kristal formazan yang kemudian diukur

absorbansinya pada panjang gelombang 540 nm menggunakan microplate reader.

Intensitas warna biru gelap yang terbentuk sebanding dengan jumlah sel yang

hidup. Dalam uji aktivitas antikanker ini, penambahan senyawa 6-hidroksi-2-(2-

feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon hasil isolasi dalam

berbagai konsentrasi bertujuan untuk menghambat reaksi reduksi garam MTT

menjadi kristal formazan oleh enzim suksinat dehidrogenase yang berada di

dalam mitokondria sel kanker payudara T47D hidup.

Daya hambat konsentrasi senyawa uji terhadap sel kanker payudara T47D

dinyatakan dalam nilai IC50 yang dihitung melalui ektrapolasi garis 50% serapan

senyawa uji terhadap berbagai konsentrasi menggunakan analisis regresi. Sifat

sitotoksik suatu senyawa uji dikategorikan kuat jika nilai IC50< 2 ppm (< 10 µM),

sedang jika IC50 2-4 ppm (10-20 µM), lemah jika IC50 4-8 ppm (20-40 µM), dan

tidak aktif jika IC50> 8 ppm (> 40 µM) (Ito, et al., 2003).

Berdasarkan hasil uji sitotoksik senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon

dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon terhadap sel kanker payudara T47D

memperlihatkan daya hambat konsentrasi IC50 berturut-turut sebesar 2884,03 dan

2494,59 ppm, yang menunjukkan kedua senyawa tersebut tidak aktif terhadap sel

kanker payudara T47D karena kedua senyawa hasil isolasi memperlihatkan nilai

IC50> 8 ppm. Namun ekstrak etilasetat menunjukkan nilai IC50 yang lebih baik

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 57: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

44

dari kedua senyawa hasil isolasi, yaitu 26,92 ppm meskipun masih dalam kategori

tidak aktif.

Data uji aktivitas antikanker dengan sistem triplo pada senyawa 6-

hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon, juga

sistem duplo pada ekstrak etilasetat terhadap sel kanker payudara T47D masing-

masing terlampir pada Lampiran 13, Lampiran 14 dan Lampiran 15. Grafik

aktivitas antikanker dari senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon, 7-hidroksi-

5,3’,4’-trimetoksiflavon dan ekstrak etilasetat terhadap sel kanker payudara T47D

dapat dilihat pada Gambar-4.12, Gambar-4.13 dan Gambar-4.14.

Gambar-4.12 Grafik aktivitas antikanker senyawa 6-hidroksi-2-(2-

feniletil)kromon

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

12.5 25 100 200 800

Abs

orba

nsi

Konsentrasi sampel (ppm)

Grafik aktivitas antikanker senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon

Rep 1

Rep 2

Rep 3

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 58: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

45

\

Gambar-4.13 Grafik aktivitas antikanker senyawa 7-hidroksi-5,3’,4’-

trimetoksiflavon

Gambar-4.14 Grafik aktivitas antikanker ekstrak etilasetat

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

12.5 25 50 100 800

Abs

orba

nsi

Konsentrasi sampel (ppm)

Grafik aktivitas antikanker senyawa 7-hidroksi-5,3',4'-trimetoksiflavon

Rep 1

Rep 2

Rep 3

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

12.5 25 50 100

Abs

orba

nsi

Konsentrasi sampel (ppm)

Grafik aktivitas antikanker ekstrak etilasetat

Rep 1

Rep 2

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 59: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

46

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Dua senyawa fenolik berhasil diisolasi dari kulit batang Aquilaria microcarpa

yakni senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-

trimetoksiflavon. Struktur kedua senyawa fenolik hasil isolasi ditetapkan

berdasarkan data pengukuran spektroskopi UV, HR-ESI-MS, 1D NMR (1H-

NMR dan 13C-NMR), dan 2D NMR (HMQC dan HBMC).

(1)

(2)

Gambar-5.1. Struktur senyawa 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon (1) dan 7-

hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon (2)

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 60: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

47

2. Uji aktivitas 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-

trimetoksiflavon terhadap sel kanker payudara T47D mempunyai nilai IC50

masing-masing sebesar 2884,03 dan 2494,59 ppm. Sedangkan ekstrak etilasetat

mempunyai nilai IC50 sebesar 26,92 Hasil uji aktivitas antikanker kedua

senyawa fenolik tersebut dikategorikan tidak aktif, begitu pula dengan ekstrak

etilasetat.

5.1 Saran

Mengingat uji aktivitas antikanker senyawa 6-hidroksi-2-(2-

feniletil)kromon dan 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon tidak aktif terhadap

sel kanker payudara T47D, maka disarankan untuk menguji aktivitas

antikanker senyawa fenolik ini terhadap sel lain untuk mengetahui aktivitas

antikankernya. Ataupun dapat dengan melakukan uji bioaktivitas lainnya.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 61: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

48

DAFTAR PUSTAKA Alkhathlan, H. Z., Al-Hazimi, H. M., Al-Dhalaan, F. S., and Mousa, A. A., 2005,

Three 2-(2-phenylethyl)chromones and two terpenes from agarwood, Nat. Prod. Res., 19(4), 367-372.

Alley, M.C., Czerwinski, M.J., Scudiro, D.A., Monks, A., and Hursey, M.L.,

1988, Feasibility of drug screening with panels of human tumor cell lines using a microculture tetrazolium assay, Cancer. Res., 48, 589-601.

Ancuceanu, R.V., Pharm, Candidate, and Istudor, V., 2004, Pharmacologically

active natural compounds for lung cancer,Altern. Med. Rev., 9 (4), 402-419.

Bhandari, P., Pant, P., and Rastogi, R.P., 1982, Aquillochin a coumarinolignan

from Aquilaria agallocha, Phytochem., 21(8), 2147-2149. Dai, H., Liu, J., Han, Z., Zeng, Y., Wang, H., and Mei, L., 2010, Two new 2-(2-

phenylethyl)chromones from Chinese eaglewood, J. Asian. Nat. Prod., 12(2), 134-137.

Dong, C., Dan, B., Yue-Lin, S., and Peng-Fei, T., 2012, Flavanoids from the

stems of Aquilaria sinensis, J Nat. Med., 10, 0287-0291. Farida, Y., Martati, T., Musir, A., and Edward, B., 2010, Cytotoxic activity and

antioxidants from Typhonium divaricatum leaf extract (L) Decne, Indonesian J. Pharm. Sci., 8 (2), 69-140.

Feng, J., Yang, X. W., and Wang, R. F., 2011, Bio-assay guided isolation and

identification of α-glucosidase inhibitors from the leaves of Aquilaria

sinensis, Phytochem., 72, 242-247. Gao, X., Xie, M., Liu, S., Guo, X., Chen, X., Zhong, Z., Wang, L., and Zhang,

W., 2014, Chromatographic fingerprint analysis of metabolites in natural and artificial agarwood using gas chromatography-mass spectrometry combined with chemometric methods, J. Chrom., 967, 264-273.

Gunasekera, S. P., Kinghorn, A.D., Cordell, G.A., and Farnsworth, S.S., 1981,

Plan Anti Cancer Agent. XIX. Constittuent of Aquilaria maaccensis, J

Nat. Prod., 44(5), 569-572. Hassan, N.H., Ali, N., Zainudin, F., and Ismail, H., 2011, Effect of 6-

benzylaminopurine (BAP) in different basal media on shoot multiplication of Aquilaria hirta and detection of essential oils in the vitro shoots, African. J. Biotech., 10(51), 10500-10503.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 62: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

49

Ibrahim, A. H., Al-Rawi, S.S., Abdul Majid, A.M.S, Ab. Rahman, N.N, Abo-Salah, K.M, and Ab-Kadir, M.O., 2011, Separation and fractionation of Aquilaria malaccennsis oil using supercritical fluid extraction and the cytotoxic properties of the extraxted oil, Pro. Food.Sci., 1, 1953-1959.

Ibrahim, Sabrin R.M and Gamal A.Mohamed.,2014. Natural Occuring 2-(2-

phenylethyl)chromones, structure elucidation and biological activities, Nat.Prod.Res

Ishihara, M., Tsuneya, T., and Uneyama, K., 1993, Fragrant sesquiterpenes from

agarwood, Phytochem., 33(5), 1147-1155. Ishihara, M., Masatsugu, Y., and Uneyama, K., 1992, Preparation of(-)-Guaia-

1(10),11-dien-15,2-olide and (-)-2α-hydroxyguaia-1(10),11-dien-15-oic acid, fragrant sesquiterpenes in agarwood (Aquilaria agallocha Roxb.), Tetrahedron., 48(47), 10265-10276.

Ishihara, M., Tsuneya, T., Shiga, M., and Uneyama, K., 1991, Three

sesquiterpenes from agarwood, Phytochem., 30(2), 563-566. Ishihara, M., Tsuneya, T., and Uneyama, K., 1991, Guaiane sesquiterpenes from

agarwood, Phytochem., 30(10), 3343-3347. Ito, C., Itoigawa, M., Takakura, T., Ruangrungsi, N., Enjo, F., Tokuda, H.,

Nishino, H., and Furukawa, H., 2003, Chemical constituents of Garcinia fusca: Structure elucidation of eight new xanthones and their cancer hemopreventive activity, J. Nat. Prod., 66 (2), 200-205.

Jagetia, G. C., and Rao, S. K., 2006, Evaluation of the antineoplastic activity of

guduchi (Tinospora cordifolia) in ehrlich ascites carcinoma bearing mice, Biol. Pharm. Bull.,29(3), 460-466.

Jaswir, I., Noviendri, D., Salleh, H. M., Taher, M., and Miyashita, K., 2011,

Isolation of Fucoxanthin and Fatty Acids Analysis of Padina australis and Cytotoxic Effect of Fucoxanthin on Human Lung Cancer (H1299) Cell Lines, African J. Biotech., 10 (81), 18855-18862.

Konishi, T., Konoshima, T., Shimada, Y., and Kiyosawa, S., 2002, Six New 2-(2-

Phenylethyl)chromones from Agarwood, Chem. Pharm. Bull., 50(3), 419-422.

Kristanti, A., Aminah, N. S., Tanjung, M., dan Kurniadi B., 2008, Buku Ajar

Fitokimia, Surabaya; Airlangga University press. Li, W., Cai, C. H., Dong, W. H., Guo, Z. K., Wang, H., Mei, W. L., and Dai, H.

F., 2014, 2-(2-Phenylethyl)chromone derivatives from Chinese agarwood induced by artificial holing, Fitote., 98, 117-123.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 63: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

50

Li, W., Cai, C. H., Guo, Z.K., Wang, H., Zuo, W. J., Dong, W. H., Mei, W. L., Dai, H. F., 2015, Five new eudesmane-type sesquiterpenoids from Chinese agarwood induced by artificial holing, Fitote., 100, 44-49.

Liu, J., Wu, J., Zhao, Y. X., Deng, Y. Y., Mei, W. L., and Dai., 2008, H. F., A

new cytotoxic 2-(2-phenylethyl)chromone from Chinese eaglewood, Chinese. Chem. Letters., 19, 934-936.

Manitto, P. 1992. Biosintesis Produk Alami. Cetakan Pertama. Terjemahan

Koensoemardiyah dan Sudarto. New York: Ellis Horwood Limited. Nakanishi, T., Yamagata, E., Yoneda, K., and Miura, I., 1981, Jinkohol, a

prezizane sesquiterpene alcohol from agarwood, Phytochem., 20(7), 1597-1599.

Nakanishi, T., Yamagata, E., Yoneda, K., Nagashima, T., Kawasaki, I., Yoshida,

T., Mori, H., and Miura, I., 1984, Three fragrant sesquiterpenes of agarwood, Phytochem., 23(9), 2066-2067.

Nakanishi, T., and Nishi, A. I. M., 1986, A new and a known derivates of 2-(2-

phenylethyl) chromone from a kind of agarwood (“Kanankoh” in japanese) originating from Aquilaria agallocha, J Nat. Prod., 49(6), 1106-1108.

Okudera, Y., and Ito, M., 2009, Production of agarwood fragrant constituents in

Aquilaria calli and cell suspension cultures, Plant. Biotech., 26, 307-315.

Peng, K., Mei, W., Zhao, Y., Tan, L., Wang, Q., and Dai, H., 2011, A novel

degraded sesquiterpene from the fresh stem of Aquilaria sinensis, J.

Asian. Nat. Prod. Res., 13(10), 951-955. Qi, J., Lu, J.J., Liu, J.H., Yu, B.Y., 2009, Flavonoid and a rare benzophenone

glycoside from the leaves of Aquilaria sinensis, Chem. Pharm. Bull., 57, 134-137.

Ren,W., Qiao, Z.,Wang, H., Zhu, L., and Zhang, L., 2003, Flavonoids: Promising

anticancer agents, Med. Res. Rev., 23(4), 519-534. Sukmarianti, N. W. S., Suaniti, N. M., and Swantara, I. M. D., 2013, Identifikasi

dan uji aktivitas antikanker ekstrak spons Ianthella basta terhadap larva Artemia salina L., Ind. E-J. App. Chem., 1 (1), 14-19.

Sun, J., Wang, S, Xia, F., Wang, K. Y., Chen, J. M., and Tu, P. F., 2014, Five new

benophenone glycosides from the leaves of Aquilaria sinensis (Lour.) Gilg, China. Chem. Lett., 25, 1573-1576.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 64: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

51

Tarigan, K. 2004. Profil Pengusahaan (Budidaya) Gaharu. Pusat Bina Penyuluhan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Ueda, J., Imamura, L., Tezuka, Y., Tran, Q.L., Tsuda, M., and Kadoota, S., 2006,

New sesquiterpene from Vietnamese agarwood and its induction effect on brain-derived neurotrophic factor mRNA expression in vitro, J

Bioorg. Med. Chem., 14, 3571-3574. Wiriadinata, 2009. Para pemilik keharuman, (http://www.lipi.go.id/bio_indonesia/ diakses 27 Oktober 2015 pukul 20.17) Wu, Y., Liu, C., Li, H., Sun, J., Li, Y., Gu, W., Wang, D., Liu, J., and Hu, Y.,

2014, A novel neolignan glycoside from Aquilaria sinensis. Bio. Sys

and eco., 55, 41-45 Yagura, T., Ito, M., Kiuci, F., Honda, G., and Shimada, Shimada, Y., 2003, For

new 2-(2-phenylethyl)chromones derivates from withered wood of Aquilaria sinensis,Chem. Pharm. Bull., 51(5), 560-564.

Yagura, T., Shibiyama, N., Ito, M., Kiuci, F., and Honda, G., 2005, Three novel

diepoxy tetrahydrochromones from agarwood artificially produced by intentional wounding, Tetrahedron Lett., 46, 4395–4398.

Yang, D. L., Wang, H., Guo, Z. K., Dong, W. H., Mei, W. L., and Dai, H. F.,

2014, A new 2-(2-phenylethyl)chromone derivative in Chinese agarwood‘Qi-Nan’ from Aquilaria sinensis, J Asian. Nat. Prod. Res.,

16(7), 770-776. Yang, L., Qiao, L., Ji C.,Xie, D., Gong, N.B., Lu, Y., Zhang, J., Dai, J., and Guo,

S., 2013, Antidepressant abietane diterpenoids from Chinese eaglewood, J Nat, Prod., 76, 216−222.

Yang, L., Qiao, L., Ji C.,Xie, D., Yuan, Y., Chen, N., Dai, J., and Guo, S., 2012,

2-(2-Phenylethyl)chromones from Chinese eaglewood, Phytochem., 76, 92-97.

Yang, X. B., Feng, J., Yang, X. W., Zhao, B., and Liu, J. X., 2012,

Aquisiflavoside, a new nitric oxide production inhibitor from the leaves of Aquilaria sinensis, J Asian. Nat. Prod. Res., 14(9), 867-872.

Yang, L., Qiao, L., Zhang, J., Dai, J., and Guo, S., 2012, Two new sesquiterpenes

derivatives from Chinese eaglewood, J. Asian. Nat. Prod., 14(11), 1054-1058

Yoneda, K., Yamagata, E., Nakanishi, T., Nagashima, T., Kawasaki, I., Yoshida,

T., Mori, H., and Miura, I., 1984, Sesquiterpenoids in two different kinds of agarwood, Phytochem., 23(9), 2068-2069.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 65: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

52

Zhang, X., Liu, Y., Wei, J., Yang, Y., Zhang, Z., Huang, J., Chen, H., and Liu, Y., 2012, Production of high-quality agarwood in Aquilaria sinensis trees via whole-tree agarwood-induction technology, China. Chem. Lett., 23, 727-730.

Zhang, Y., Wang, W., and Zhang, J., 2004, Effects of novel anxiolytic 4-butyl-

alpha-agarofuran on levels of monoamine neurotransmitters in rats, Europ. J Pharm., 504, 39-44.

Zhou, M., Wang, H., Suolangjiba.,Kou, J., and Yu, B., 2008, Antinociceptive and

anti-inflammatory activities of Aquilaria sinensis (Lour.) Gilg. Leaves extract, Ethnopharm., 117, 345–350.

Zulfiana, E. 2012. Aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun srikaya (Annona

Squamosa L) Terhadap Sel T47d. Surakarta.

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 66: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil pengukuran spektrum UV senyawa 1 dalam metanol

Lampiran 2. Hasil pengukuran HR-ESI-MS senyawa 1

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 67: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 3. Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 1

Lampiran 4. Hasil pengukuran spektrum 13C-NMR senyawa 1

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 68: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 5. Hasil pengukuran HMQC senyawa 1

Lampiran 6. Hasil pengukuran HMBC senyawa 1

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 69: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 7. Hasil pengukuran spektrum UV senyawa 2 dalam metanol

Lampiran 8. Hasil pengukuran HR-ESI-MS senyawa senyawa 2

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 70: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 9. Hasil pengukuran spektrum 1H-NMR senyawa 2

Lampiran 10. Hasil pengukuran spektrum 13C-NMR senyawa 2

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 71: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 11. Hasil pengukuran HMQC senyawa 2

Lampiran 12. Hasil pengukuran HMBC senyawa 2

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU

Page 72: ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT …repository.unair.ac.id/54147/13/MPK.52-16 Rah i-min.pdf · isolasi dan identifikasi senyawa fenolik dari kulit batang aquilaria

Lampiran 13. Data dan tabel hasil uji aktivitas antikanker 6-hidroksi-2-(2-feniletil)kromon

Konsentrasi sampel (ppm)

Absorbansi Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

12,5 1,139 1,187 1,108 25 1,085 1,102 1,148

100 1,026 1,052 1,106 200 1,052 1,033 1,043 800 0,625 0,651 0,662

Lampiran 14. Data dan tabel hasil uji antikanker 7-hidroksi-5,3’,4’-trimetoksiflavon

Konsentrasi sampel (ppm)

Absorbansi Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

12,5 1,114 1,111 1,102 25 1,106 1,089 1,047 50 1,033 1,078 1,066

100 1,068 0,978 1,005 800 0,756 0,719 0,625

Lampiran 15. Data dan tabel hasil uji aktivitas antikanker ekstrak etilasetat

Konsentrasi sampel (ppm)

Absorbansi Replikasi 1 Replikasi 2

12,5 0,882 0,961 25 0,790 0,663 50 0,157 0,191

100 0,156 0,154

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI... OKKY PUTRI RAHAYU