26
TUGAS AKHIR – RI 1592 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT (STUDI KASUS DI PT. MECO INOXPRIMA) FITRIA DEWI NRP 2502 100 030 Dosen Pembimbing Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc Arief Rahman ST JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2006

Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

TUGAS AKHIR – RI 1592 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT (STUDI KASUS DI PT. MECO INOXPRIMA) FITRIA DEWI NRP 2502 100 030 Dosen Pembimbing Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc Arief Rahman ST JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2006

Page 2: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

FINAL PROJECT- RI 1592 THE DESIGN OF PRODUCTION FACILITY LAYOUT USING MODULAR LAYOUT APPROACH (CASE STUDY AT PT. MECO INOXPRIMA) FITRIA DEWI NRP 2502 100 030 Lecturer Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc Arief Rahman ST INDUSTRIAL ENGINEERING DEPARTEMENT Faculty Of Industrial Technology Institut Of Technology Sepuluh Nopember Surabaya 2006

Page 3: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT (STUDI KASUS DI PT. MECO INOXPRIMA)

Nama Mahasiswa : FITRIA DEWI NRP : 2502 100 030 Jurusan : Teknik Industri FTI-ITS Dosen Pembimbing 1 : Dyah Santhi Dewi, S.T, M.EngSc Dosen Pembimbing 2 : Arief Rahman, S.T

Abstrak Perancangan layout fasilitas memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi yang berdampak terhadap ketepatan waktu penyelesaian order. PT. Meco Inoxprima merupakan perusahaan job order yang memproduksi tangki dan peralatan berat dengan komponen produk bervariasi. Saat ini PT. Meco I menggunakan tipe proses layout. Besarnya variasi routing produk menyebabkan permasalahan tipe layout saat ini yaitu total jarak perpindahan material sangat besar. Penelitian ini menerapkan pendekatan modular layout yang menggunakan string matching dan clustering untuk mengelompokan mesin dan menganalisa kesamaan routing operasi yang bervariasi menjadi sebuah konfigurasi layout yang dapat meminimasi jarak perpindahan total dan mengurangi biaya material handling. Metode penyusunan mesin dalam module menggunakan konsep modular layout. Sedangkan penyusunan layout module dan fasilitas penunjang lainnya menerapkan algoritma corelap dan algoritma 2-OPT sebagai layout alternatif. Dari kedua alternatif layout ditetapkan layout alternatif 1 (algoritma corelap) sebagai layout terpilih. Dengan adanya perbaikan layout maka terjadi penurunan total jarak perpindahan sebesar 56,07 % dari fasilitas yang lama dan efisiensi biaya material handling selama 1 bulan sebesar Rp. 1.727.579. Kata kunci : Job Order, Modular layout, Analisa routing operasi, Cluster analysis, Corelap, 2-OPT

Page 4: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

THE DESIGN OF PRODUCTION FACILITY LAYOUT

USING MODULAR LAYOUT APPROACH (CASE STUDY AT PT. MECO INOXPRIMA)

Name : FITRIA DEWI NRP : 2502 100 030 Program : Industrial Engineering FTI-ITS Conseling Lecturer 1 : Dyah Santhi Dewi, S.T, M.EngSc Conseling Lecturer 2 : Arief Rahman S.T

Abstract

The design of facility layout has an important role in supporting the flow process of production that gives impact to the on-time order execution. PT. Meco Inoxprima is a job-order company that produces vessel and heavy equipments, made from stainless stell and mild steel with a vary components. At the present time, PT. Meco I using the process layout type in the production floor. The big variance of product routing causes problems in the process layout: huge material handling activities.

This research using modular layout with string matching and clustering tools to grouping the machines and analyses the similarity of vary operation routing to be a layout configuration that could minimize the distance of total moving and minimize the material hadling cost. The arrangement machine in the module is using the modular layout method. While the arrangement of layout module and other supporting facilities are implementing corelap algorithm and 2-OPT algorithm to be alternatives layout.

From both layout alternatives, the first layout (corelap algorithm) is considered as a chosen layout. The layout improvement leads to decease the total distance of moving materials with a precentage value 56,07 % and the efficiency of material handling cost for a month with a nominal value Rp. 1,727,579.

Key words : Job order, Modular layout, Operation sequence analysis, cluster analysis, Corelap, 2-OPT

Page 5: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

i

Page 6: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

ii

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT

(STUDI KASUS DI PT. MECO INOXPRIMA)

TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada

Program Studi S-1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Oleh : FITRIA DEWI

Nrp. 2502 100 030 Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir : 1. Dyah Santhi Dewi, S.T, M.EngSc, ………………... (Pembimbing I) 2. Arief Rahman, S.T ………………... (Pembimbing II) 3. Ir. Lantip Trisunarno, MT. ………………... (Penguji 1) 4. Prof. Dr. Ir. Suparno, MSIE, ........................... (Penguji II) 5. Ir. Eko Nurmianto, M.Eng>SC.DERT ........................... (Penguji III)

SURABAYA

Page 7: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

iii

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT

(STUDI KASUS di PT. MECO INOXPRIMA)

Nama Mahasiswa : FITRIA DEWI NRP : 2502 100 030 Jurusan : Teknik Industri FTI-ITS Dosen Pembimbing 1 : Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc Dosen Pembimbing 2 : Arief Rahman, ST

Abstrak Perancangan layout fasilitas memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi yang berdampak terhadap ketepatan waktu penyelesaian order. PT. Meco Inoxprima merupakan perusahaan job order yang memproduksi tangki dan peralatan berat dengan komponen produk bervariasi. Saat ini PT. Meco I menggunakan tipe proses layout. Besarnya variasi routing produk menyebabkan permasalahan tipe layout saat ini yaitu total jarak perpindahan material sangat besar. Penelitian ini menerapkan pendekatan modular layout yang menggunakan string matching dan clustering untuk mengelompokan mesin dan menganalisa kesamaan routing operasi yang bervariasi menjadi sebuah konfigurasi layout yang dapat meminimasi jarak perpindahan total dan mengurangi biaya material handling. Metode penyusunan mesin dalam module menggunakan konsep modular layout. Sedangkan penyusunan layout module dan fasilitas penunjang lainnya menerapkan algoritma corelap dan algoritma 2-OPT sebagai layout alternatif. Dari kedua alternatif layout ditetapkan layout alternatif 1 (algoritma corelap) sebagai layout terpilih. Dengan adanya perbaikan layout maka terjadi penurunan total jarak perpindahan sebesar 56,07 % dari fasilitas yang lama dan efisiensi biaya material handling selama 1 bulan sebesar Rp. 1.727.579. Kata kunci : Job Order, Modular layout, Analisa routing operasi, Cluster analysis, Corelap, 2-OPT

Page 8: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

iv

THE DESIGN OF PRODUCTION FACILITY LAYOUT USING MODULAR LAYOUT APPROACH

(CASE STUDY OF PT. MECO INOXPRIMA)

Name : FITRIA DEWI NRP : 2502 100 030 Program : Industrial Engineering FTI-ITS Conseling Lecturer 1 : Dyah Santhi Dewi, ST, M.EngSc Conseling Lecturer 2 : Arief Rahman ST

Abstract

The design of facility layout has an important role in supporting the flow process of production that gives impact to the on-time order execution. PT. Meco Inoxprima is a job-order company that produces vessel and heavy equipments, made from stainless stell and mild steel with a vary components. At the present time, PT. Meco I using the process layout type in the production floor. The big variance of product routing causes problems in the process layout: huge material handling activities.

This research using modular layout with string matching and clustering tools to grouping the machines and analyses the similarity of vary operation routing to be a layout configuration that could minimize the distance of total moving and minimize the material hadling cost. The arrangement machine in the module is using the modular layout method. While the arrangement of layout module and other supporting facilities are implementing corelap algorithm and 2-OPT algorithm to be alternatives layout.

From both layout alternatives, the first layout (corelap algorithm) is considered as a chosen layout. The layout improvement leads to decease the total distance of moving materials with a precentage value 56,07 % and the efficiency of material handling cost for a month with a nominal value Rp. 1,727,579.

Key words : Job order, Modular layout, Operation sequence analysis, cluster analysis, Corelap, 2-OPT

Page 9: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

v

SEPTEMBER, 2006 KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur terpanjat kehadirat Allah SWT, sumber ilmu pengetahuan, sumber segala kebenaran yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk dan hidayahNya sehingga laporan Tugas Akhir sebagai prasyarat untuk menyelesaikan studi Strata-1 ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini kami susun sebagai tindak lanjut dari penelitian Tugas Akhir yang kami laksanakan di PT. Meco Inoxprima unit I.

Selama melakukan Penelitian Tugas Akhir ini, kami banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih tulus kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.EngSc, selaku Ketua Jurusan Teknik Industri ITS.

2. Ibu Dyah Santhi Dewi, S.T, M.EngSc, selaku dosen pembimbing I Tugas Akhir yang telah memberikan banyak masukan dan arahan selama penyusunan Tugas Akhir.

3. Bapak Arief Rahman, S.T, selaku dosen wali dan dosen pembimbing II Tugas Akhir yang telah memberikan banyak masukan selama penyusunan Tugas Akhir.

4. Bapak Florensius Hayon, S.T, selaku pembimbing lapangan di PT. Meco I Inoxprima.

5. Staff Departmen Produksi dan PPIC yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data.

6. Ayah, Ibu, Luqman, Dimas, dan seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan doa.

7. Mas nanang, yang selalu memberi semangat, doa, saran dan perhatian yang tulus.

8. Om, tante dan Anita, terima kasih atas pinjaman komputernya.

9. Fifin, Niniet, Ika, Lila, atas persahabatan yang indah.

Page 10: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

vi

10. Arip yang turut memberi bantuan dan saran dalam menggambar.

11. Teman – Teman Angkatan 2002 atas kebersamaan selama menuntut ilmu.

12. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih

terdapat kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran serta kritik. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya, dan dapat menjadi masukan bagi PT. Meco Inoxprima.

Surabaya, September 2006

Peneliti

Page 11: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii ABSTRAK iii ABSTRACT iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 4 1.5 Ruang Lingkup Penelitian 4 1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 2.1 Konsep Dasar Perencanaan Layout 7 2.2 Tipe Dasar Layout Tradisional 8 2.3 Modular Layout 10 2.3.1 Kelebihan Modular Layout 11

2.3.2 Klasifikasi Layout Module 11 2.4 Prosedur Heuristic untuk Desain

Modular Layout 14 2.4.1 Penentuan Common_Substring 15 2.4.2 Mengukur Kesamaan Antar Tiap Common_Substring 16 2.4.3 Analisa kluster Tiap Common_Substring 18 2.4.4 Menyusun Basic Layout Module berdasar Kluster 18 2.4.5 Penyesuaian Layout Module 18

Page 12: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

viii

2.4.6 Menduplikasi Mesin 18 2.5 Metode Analisa Kluster 19 2.6 Metode Construction Algorithm 20 2.6.1 Algoritma Corelap 20 2.6.2 Algoritma 2-OPT 22 2.7 Pengukuran Jarak Material Handling 23 2.8 Evaluasi Kriteria Layout 23 2.9 Hasil Penelitian Terdahulu 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 3.1 Tahap Identifikasi Awal 27 3.1.1 Identifikasi Masalah 27 3.1.2 Penentuan Tujuan 27 3.1.3 Studi Literatur 27 3.1.4 Studi Awal Lapangan 28 3.2 Tahap Pengumpulan Data 28 3.3 Tahap Perancangan dan Pengolahan Data 28 3.3.1 Penerapan Modular Layout 29 3.3.2 Perhitungan Kebutuhan Luasan Fasilitas 30 3.3.3 Evaluasi Layout 30 3.4 Tahap Analisa dan Penarikan Kesimpulan 31 3.4.1 Tahap Analisa dan Intepretasi Data 31 3.4.2 Penarikan Kesimpulan 31

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 33 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan 33 4.1.2 Variasi Produk 35 4.1.3 Proses Produksi 36 4.1.4 Urutan Operasi Proses Produksi 38 4.1.5 Data Mesin 39 4.1.6 Peralatan Material Handling 40 4.1.7 Fasilitas 41 4.2 Perancangan Modular Layout 43 4.2.1 Penentuan Common_Substring 43

Page 13: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

ix

4.2.2 Mengukur Kesamaan Antar Tiap Common_Substring 50

4.2.3 Analisa Kluster Untuk Tiap Common_Substring 52 4.2.4 Penyusunan Basic Module Berdasarkan Kluster 53 4.2.5 Penyesuaian Layout Module 55 4.2.6 Perhitungan Duplikasi Mesin 62

4.3 Perhitungan Kebutuhan Ruang 71 4.4 Penataan Layout 72 4.4.1 Penyusunan Mesin Dalam Module 72 4.4.2 Penataan Fasilitas Keseluruhan 77 4.4.2.1 Algoritma Corelap 77 4.4.2.2 Algoritma 2-opt 83 4.5 Evaluasi Layout 85 4.6 Perhitungan Biaya Material Handling 88

BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI DATA 93 5.1 Analisa Layout Awal 93 5.2 Analisa Perancangan Modular Layout 95 5.3 Penentuan Kebutuhan Mesin 96 5.4 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan

Modular Layout 98 5.5 Analisa Penataan Layout 100 5.5.1 Penataaan Mesin Dalam Module 100 5.5.2 Penataan Fasilitas Keseluruhan 100 5.6 Evaluasi Layout dan Pemilihan

Layout Alternatif 101 5.6.1 Evaluasi Layout 101 5.6.2 Pemilihan Layout Alternatif 102 5.7 Analisa Layout Hasil Perbaikan 103 5.8 Analisa Biaya Material Handling 105

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 107 6.1 Kesimpulan 107

Page 14: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

x

6.2 Saran 108

DAFTAR PUSTAKA 109

Page 15: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Tipe Layout Tradisional 9 Tabel 4.1 Urutan Operasi Permesinan 38 Tabel 4.2 Data Mesin PT. Meco Inoxprima 40 Tabel 4.3 Routing Operasi 43 Tabel 4.4 Matriks Common_Substring 45 Tabel 4.5 Common_Substring 48 Tabel 4.6 Common_Substring Tiap Routing Operasi 48 Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Merger Coefficient 50 Tabel 4.8 Matriks Merger Coefficient 51 Tabel 4.9 Pengelompokkan Basic Module 53 Tabel 4.10 Layout Module Hasil Penggabungan 56 Tabel 4.11 Urutan Operasi yang Dinyatakan dalam Urutan Module dan Mesin Tunggal 58 Tabel 4.12 Urutan Operasi yang Dinyatakan Dalam Urutan Module 61 Tabel 4.13 Kapasitas Tiap Tipe Mesin 63 Tabel 4.14 Kapasitas yang Dibutuhkan Tiap Tipe Mesin Di Masing-Masing Module 64 Tabel 4.15 Kebutuhan Mesin Pada Tiap Module 69 Tabel 4.16 Perhitungan Kebutuhan Ruang 71 Tabel 4.17 Konversi Frekwensi Perpindahan Antar Module 77 Tabel 4.18 From to Chart Module ke Departemen Assembly 78 Tabel 4.19 Konversi Frekuensi Perpindahan Module ke Departemen Assembly 78 Tabel 4.20 Relationship Chart Fasilitas Lantai Produksi 79 Tabel 4.21 Perhitungan Total Closeness Ratio Fasilitas Lantai Produksi 80 Tabel 4.22 Perhitungan Pembagian Area Layout 80 Tabel 4.23 Nilai OFV Storage Tank 85

Page 16: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xii

Tabel 4.24 Nilai OFV Bag Filter 86 Tabel 4.25 Nilai OFV Mixer 87 Tabel 4.26 Nilai OFV Layout Awal dan Layout Rancangan 87 Tabel 4.27 OFV Forklift Pemakaian 88 Tabel 4.28 OFV Pemakaian Trolley 90 Tabel 4.29 Perbandingan biaya material handling selama 1 bulan 92 Tabel 5.1 Perbandingan Amtara Kebutuhan Mesin danJumlah Mesin yang Tersedia 97 Tabel 5.2 Perbandingan OFV layout awal dan layout hasil perancangan 102

Page 17: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Flowline Module 12 Gambar 2.2 Branched Flowline Module 12 Gambar 2.3 Cell module 13 Gambar 2.4 Machining Center Module 13 Gambar 2.5 Funcional Layout Module 13 Gambar 2.6 Patterned Flow Module 14 Gambar 2.7 Jaringan dari Layout Modules 14 Gambar 2.8 Algoritma Untuk Menemukan Common_Substring 15 Gambar 2.9 Jarak (kemiripan) intercluster untuk Complete Linkage Cluster 20 Gambar 2.10 Jarak (kemiripan) intercluster untuk Average Linkage Cluster 21 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 32 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Divisi Teknologi 34 Gambar 4.2 Variasi Produk 35 Gambar 4.3 Permintaan Produk PT. Meco Inoxprima Unit 1 Tahun 2005 36 Gambar 4.4 Layout Awal PT.Meco Inoxprima Unit 1 42 Gambar 4.5 Dendogram 52 Gambar 4.6 Digraph Basic Module 54 Gambar 4.7 Digraph Layout Module Hasil Penggabungan 57 Gambar 4.8 Digraph Layout Module Hasil Penyesuaian 60 Gambar 4.9 Travel Chart Digraph 62 Gambar 4.10 Penyusunan Layout Module 1 73 Gambar 4.11 Penyusunan Layout Module 2 74 Gambar 4.12 Penyusunan Layout Module 3 74 Gambar 4.13 Penyusunan Layout Module 4 75 Gambar 4.14 Penyusunan Layout Module 5 75 Gambar 4.15 Penyusunan Layout Module 6 76 Gambar 4.16 Penyusunan Layout Module 7 77 Gambar 4.17 Pembagian Area Layout 81

Page 18: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xiv

Gambar 4.18 Layout Hasil Optimasi Corelap 82 Gambar 4.19 Output Hasil Software FLAP 83 Gambar 4.20 Layout Hasil Optimasi 2-opt 84 Gambar 5.1 Aliran produksi storage tank layout awal 94 Gambar 5.2 Aliran produksi bag filterlayout awal 94 Gambar 5.3 Aliran produksi mixer layout awal 95 Gambar 5.4 Travel Chart Digraph 101 Gambar 5.5 Aliran produksi storage tank layout

perbaikan 104 Gambar 5.6 Aliran produksi bag filter layout perbaikan 104 Gambar 5.7 Aliran produksi mixer layout perbaikan 105

Page 19: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xv

Page 20: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xvi

Page 21: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Tipe Layout Tradisional 9 Tabel 4.1 Urutan Operasi Permesinan 38 Tabel 4.2 Data Mesin PT. Meco Inoxprima 40 Tabel 4.3 Routing Operasi 43 Tabel 4.4 Matriks Common_Substring 45 Tabel 4.5 Common_Substring 48 Tabel 4.6 Common_Substring Tiap Routing Operasi 48 Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Merger Coefficient 50 Tabel 4.8 Matriks Merger Coefficient 51 Tabel 4.9 Pengelompokkan Basic Module 53 Tabel 4.10 Layout Module Hasil Penggabungan 56 Tabel 4.11 Urutan Operasi yang Dinyatakan dalam Urutan Module dan Mesin Tunggal 58 Tabel 4.12 Urutan Operasi yang Dinyatakan Dalam Urutan Module 61 Tabel 4.13 Kapasitas Tiap Tipe Mesin 63

Page 22: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xviii

Tabel 4.14 Kapasitas yang Dibutuhkan Tiap Tipe Mesin Di Masing-Masing Module 64 Tabel 4.15 Kebutuhan Mesin Pada Tiap Module 69 Tabel 4.16 Perhitungan Kebutuhan Ruang 71 Tabel 4.17 Konversi Frekwensi Perpindahan Antar Module 77 Tabel 4.18 From to Chart Module ke Departemen Assembly 78 Tabel 4.19 Konversi Frekuensi Perpindahan Module ke Departemen Assembly 78 Tabel 4.20 Relationship Chart Fasilitas Lantai Produksi 79 Tabel 4.21 Perhitungan Total Closeness Ratio Fasilitas Lantai Produksi 80 Tabel 4.22 Perhitungan Pembagian Area Layout 80 Tabel 4.23 Nilai OFV Storage Tank 85

Page 23: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Flowline Module 12 Gambar 2.2 Branched Flowline Module 12 Gambar 2.3 Cell module 13 Gambar 2.4 Machining Center Module 13 Gambar 2.5 Funcional Layout Module 13 Gambar 2.6 Patterned Flow Module 14 Gambar 2.7 Jaringan dari Layout Modules 14 Gambar 2.8 Algoritma Untuk Menemukan Common_Substring 15 Gambar 2.9 Jarak (kemiripan) intercluster untuk Complete Linkage Cluster 20 Gambar 2.10 Jarak (kemiripan) intercluster untuk Average Linkage Cluster 21 Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 32 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Divisi Teknologi 34 Gambar 4.2 Variasi Produk 35 Gambar 4.3 Permintaan Produk PT. Meco Inoxprima

Page 24: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xx

Unit 1 Tahun 2005 36 Gambar 4.4 Layout Awal PT.Meco Inoxprima Unit 1 42 Gambar 4.5 Dendogram 52 Gambar 4.6 Digraph Basic Module 54 Gambar 4.7 Digraph Layout Module Hasil Penggabungan 57 Gambar 4.8 Digraph Layout Module Hasil Penyesuaian 60 Gambar 4.9 Travel Chart Digraph 62 Gambar 4.10 Penyusunan Layout Module 1 73 Gambar 4.11 Penyusunan Layout Module 2 74 Gambar 4.12 Penyusunan Layout Module 3 74 Gambar 4.13 Penyusunan Layout Module 4 75 Gambar 4.14 Penyusunan Layout Module 5 75 Gambar 4.15 Penyusunan Layout Module 6 76 Gambar 4.16 Penyusunan Layout Module 7 77 Gambar 4.17 Pembagian Area Layout 81 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI

DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT (STUDI KASUS PT. MECO INOXPRIMA)

Nama Mahasiswa : FITRIA DEWI NRP : 2502 100 030 Jurusan : Teknik Industri FTI-ITS Dosen Pembimbing 1 : Dyah Santhi Dewi, ST, M.Eng.Sc Dosen Pembimbing 2 : Arief Rahman S.T

Abstrak Perancangan layout fasilitas memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi yang berdampak terhadap ketepatan waktu penyelesaian order terutama bagi perusahaan job order. Dalam perancangan layout fasilitas

Page 25: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xxi

produksi, banyak metode dan pendekatan yang bisa digunakan antara lain : product layout, process layout, dan cellular layout. Ketiga tipe layout tersebut termasuk layout fasilitas tradisional yang telah banyak didiskusikan di literatur dan diimplementasikan pada perusahaan job order. Tetapi dikarenakan besarnya variasi komponen yang biasanya diproduksi pada perusahaan job order, mengakibatkan tidak ada satupun dari layout tradisional tersebut yang mampu memberikan solusi optimal. P.T. Meco Inoxprima unit I yang merupakan perusahaan dengan sistem job order yang memproduksi tangki dan peralatan berat yang terbuat dari stainless stell dan mild steel yang komponen produknya bervariasi. P.T. Meco I saat ini menggunakan tipe proses layout. Besarnya variasi routing produk menyebabkan adanya permasalahan yang dihadapi tipe layout saat ini yaitu aktivitas material handling atau total jarak perpindahan material sangat besar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini memakai pendekatan modular layout yang menggunakan string matching dan clustering untuk mengelompokan mesin dan menganalisa kesamaan routing operasi yang bervariasi menjadi sebuah konfigurasi layout yang dapat meminimasi jarak perpindahan total dan mengurangi biaya material handling. Metode penyusunan mesin dalam module menggunakan konsep modular layout. Sedangkan untuk penataan layout module dan fasilitas penunjang lainnya menerapkan algoritma corelap dan algoritma 2-OPT dengan filosofi SLP. Perbandingan performansi layout awal dan layout rancangan perbaikan dilihat dari total jarak perpindahan dan biaya material handling. Berdasarkan hasil perhitungan , dihasilkan total jarak perpindahan layout awal selama 1 bulan sebesar 353.633 meter, total jarak perpindahan layout alternatif 1 (algoritma corelap) sebesar 155.361 meter, dan total jarak perpindahan ayout alternatif 2 (algoritma 2-OPT) sebesar 185.975 meter. Dari kedua alternatif layout ditetapkan layout alternatif 1 sebagai layout terpilih karena total jarak

Page 26: Its-undergraduate-6901-2502100030-Judul-perancangan Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Pendekatan Modular Lay Out

xxii

perpindahan lebih kecil. Dengan adanya perbaikan layout maka terjadi efisiensi biaya material handling selama 1 bulan sebesar Rp. 1,727,579.