1
Pikiran Rakyat I{ujang",DidaftarkaIl l~e UNESCO Senjata Tradisional Sunda Itu Layak'Menjadi Warisan Budaya Dunia B~G,(PR).- Senjata tradisional masyara- kat Sunda akan didaftarkan Pe- merintah Provinsi Jawa Barat sebagai kekayaan budaya In- donesia ke United Nations Educational, Scientific and Cul- tural Organization (UNESCO). Meskipun harus bersaing ketat dengan kebudayaan yang didaftarkan provinsi lain, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat bersama Tim Gu- gus Hak Kekayaan Intelektual (HKI) akan melakukan upaya untuk meyakinkan bahwa ku- jang layak menjadi warisan bu- daya dunia. "Sebagaimana keris yang su- dah diakui kita harus mem- .~ berikan keyakinan kalau ku- . jang juga layak dan diakui se- bagai warisan budaya dunia. Meskipun tidak mudah untuk meyakinkan, kita harus beru- paya," kata Miranda Risang Ayu, SH, LLM,Ph D, salah seo- rang Tim Gugus HKI Dispar- bud Jabar, pada dialog "Usulan Tim Gugus HAKI dan Bahan Usulan World Heritage Wa- risan Budaya Jawa Barat", Ju- mat (20/7), di Operation Room Kantor Disparbud Jabar. Hal senada diungkapkan Aris Kurniawan, MSn, staf pen- gajar Seni Rupa ITB. Menurut dia, .kujang menjadi pusaka atau gaga man sebagai wujud dari terbentukti a sistem ke- tatanegaraan purba yaitu dim- ulainya pemerintahan di Jawa Dwipa (nama Pulau Jawa di masa lalu/Purba). "Kujang berasal dari kata Ku . Dyah Hyang- Ku Dia Hyang- Kudi Hyang, yang menyi- ratkan Jawa Dwipa berke- dudukan sebagai Ibu Pertiwi (Ku Jawa Hyang) dan pulau- pulau lainnya di luar Pulau Jawa sebagai Nusa Persada," tutur Aris, di hadapan peserta dialog yang dihadiri staf Guber- nur Jabar, Prof Dr Dede Mar- iana M Si, Dr Indra Perwira SH MH, Yesmil Anwaf; SH, MSi, Laina Rafianti SH MH, dan se- jumlah peserta dari komunitas kasundaaI\.; Lebih jauh Aris, yang sudah melakukan penelitian senjata kujang selama tujuh tahun, memaparkan bahwa Kudi da- lam arti Kudia atau Ku Anjeun, memberi pengertian "Titah" atau perintah dari Kahyangan kepada manusia atau manu. Kudi dianggap mempunyai bentuk menyerupai kepala bu- rung, hal ini memberi makna bahwa manusia sebagai bentuk perwakilan Hyang Tunggal atau Tuhan yang senantiasa harus meningkatkan bakti dan bukti kepada negara dan Tuhan Yang Mahakuasa di marcapada atau buwana panca tengah. Merespons Sementara itu, Dede Mar- o -----Yana mengatakan, pemerintah Jabar sangat merespons setiap upaya yang dilakukan elemen masyarakat untuk menyela- matkan dan melestarikan seni budaya tradisi. "Apalagi ada upaya bersama untuk mendaf- tarkan kekayaan seni budaya tersebut ke badan dunia (UN- ESCO)," ujar Dede. Bahkan, menurut Dede, Tim Gugus HKI yang dibentuk Dis- parbud Jabar terdiri dari Yesmil . Anwar, Miranda RisangAyu,Dr .BoekiWikagoe"dan Laina Rafi- o anti, tidak hanya mendaftarkan kekayaan budaya tradisi atau- pun masa lalu saja, tetapi juga temuan budaya pada zaman o modem. (A-87)*** 1(lIplnl Hu m a s Unpad 2012

I{ujang,DidaftarkaIl l~eUNESCOpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/... · 2012. 7. 24. · melakukan penelitian senjata kujang selama tujuh tahun, memaparkan bahwa Kudi

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: I{ujang,DidaftarkaIl l~eUNESCOpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/... · 2012. 7. 24. · melakukan penelitian senjata kujang selama tujuh tahun, memaparkan bahwa Kudi

Pikiran Rakyat

I{ujang",DidaftarkaIll~eUNESCO

Senjata Tradisional Sunda Itu Layak'Menjadi Warisan Budaya DuniaB~G,(PR).-Senjata tradisional masyara-

kat Sunda akan didaftarkan Pe-merintah Provinsi Jawa Baratsebagai kekayaan budaya In-donesia ke United NationsEducational, Scientific and Cul-tural Organization (UNESCO).Meskipun harus bersaing ketatdengan kebudayaan yangdidaftarkan provinsi lain, DinasPariwisata dan KebudayaanJawa Barat bersama Tim Gu-gus Hak Kekayaan Intelektual(HKI) akan melakukan upayauntuk meyakinkan bahwa ku-jang layak menjadi warisan bu-daya dunia."Sebagaimana keris yang su-

dah diakui kita harus mem-

.~

berikan keyakinan kalau ku-. jang juga layak dan diakui se-bagai warisan budaya dunia.Meskipun tidak mudah untukmeyakinkan, kita harus beru-paya," kata Miranda RisangAyu, SH, LLM,Ph D, salah seo-rang Tim Gugus HKI Dispar-bud Jabar, pada dialog "UsulanTim Gugus HAKI dan BahanUsulan World Heritage Wa-risan Budaya Jawa Barat", Ju-mat (20/7), di Operation RoomKantor Disparbud Jabar.Hal senada diungkapkan

Aris Kurniawan, MSn, staf pen-gajar Seni Rupa ITB. Menurutdia, .kujang menjadi pusakaatau gaga man sebagai wujuddari terbentukti a sistem ke-

tatanegaraan purba yaitu dim-ulainya pemerintahan di JawaDwipa (nama Pulau Jawa dimasa lalu/Purba)."Kujang berasal dari kata Ku .

Dyah Hyang- Ku Dia Hyang-Kudi Hyang, yang menyi-ratkan Jawa Dwipa berke-dudukan sebagai Ibu Pertiwi(Ku Jawa Hyang) dan pulau-pulau lainnya di luar PulauJawa sebagai Nusa Persada,"tutur Aris, di hadapan pesertadialog yang dihadiri staf Guber-nur Jabar, Prof Dr Dede Mar-iana M Si, Dr Indra Perwira SHMH, Yesmil Anwaf; SH, MSi,Laina Rafianti SH MH, dan se-jumlah peserta dari komunitaskasundaaI\.;

Lebih jauh Aris, yang sudahmelakukan penelitian senjatakujang selama tujuh tahun,memaparkan bahwa Kudi da-lam arti Kudia atau Ku Anjeun,memberi pengertian "Titah"atau perintah dari Kahyangankepada manusia atau manu.Kudi dianggap mempunyaibentuk menyerupai kepala bu-rung, hal ini memberi maknabahwa manusia sebagai bentukperwakilan Hyang Tunggal atauTuhan yang senantiasa harusmeningkatkan bakti dan buktikepada negara dan Tuhan YangMahakuasa di marcapada ataubuwana panca tengah.

MeresponsSementara itu, Dede Mar-

o -----Yana mengatakan, pemerintahJabar sangat merespons setiapupaya yang dilakukan elemenmasyarakat untuk menyela-matkan dan melestarikan senibudaya tradisi. "Apalagi adaupaya bersama untuk mendaf-tarkan kekayaan seni budayatersebut ke badan dunia (UN-ESCO)," ujar Dede.Bahkan, menurut Dede, Tim

Gugus HKI yang dibentuk Dis-parbud Jabar terdiri dari Yesmil. Anwar, Miranda Risang Ayu,Dr.BoekiWikagoe" dan Laina Rafi-o anti, tidak hanya mendaftarkankekayaan budaya tradisi atau-pun masa lalu saja, tetapi jugatemuan budaya pada zaman

o modem. (A-87)***

1(lIplnl Hu m a s Unpad 2012