14
Sikap mental, menyikapi peluang dan meleverage bisnis agar berkembang

JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA. Sikap mental, menyikapi peluang dan meleverage bisnis agar berkembang. Pilar tentang hidup. Hidup ini memang jual-beli; kalau tidak bisa menjual kita harus membeli Hidup ini pertarungan dua wajah; kebutuhan dan keinginan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Sikap mental, menyikapi peluang dan meleverage bisnis agar berkembang

Page 2: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Hidup ini memang jual-beli; kalau tidak bisa menjual kita harus membeli

Hidup ini pertarungan dua wajah; kebutuhan dan keinginan

Hidup ini memberikan kebebasan pilihan; kita bebas memilih untuk melakukan apa pun tapi tidak bebas memilih akibatnya

Page 3: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Peluang selalu berbagi sisi dengan tantangan; siapa yang tak senang tantangan jangan bermimpi menangkap peluang

Kecil itu indah; semua yang besar sekarang itu dulunya kecil. Jika sdh besar pun harus menjaga kelincahan sbgmn masih kecil agar kompetitif

Fokus atau harus ada yang memfokusi; tak ada dalil keberhasilan dengan jalan serampangan

Page 4: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Harus bisa dipercaya ;modal utama bisnis jangka panjang adalah kepercayaan

Tidak mudah percaya; berpeganglah pada radius kepercayaan semesta

Tidak ada ampunan kedua untuk kesalahan prinsip; menyangkut uang dan kianat harus dipecat sekalipun itu darah daging sendiri

Page 5: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Pertanyaan kedua setelah nama; apa usaha Anda?

Siapakah sebenar-benarnya Anda adalah siapa sebenar-benarnya teman-teman Anda?

Satu musuh dalam hati sudah jauh lebih banyak dari seribu teman dalam pergaulan dan perniagaan

Page 6: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Kalau tidak bisa menghormati orangnya, setidaknya kita berusaha hormati uangnya

Uang jangan dinomorsatukan tapi ingat jangan juga dinomorduakan

Bila tak bisa menerima sebagian ide, keputusan dan andilnya jangan tolak semua darinya

Page 7: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Ingat dan jangan sampai bosan mengingat, dalam dunia bisnis; 2x500 tidak sama dengan 500x2

Ingat urutan sikap mental investasi; incoming, saving dan spending, jangan incoming, spending dan saving

Saving diusahakan tidak dalam bentuk uang

Page 8: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Komitmen menghormati leluhur; sejelek dan sebodoh apapun mereka lebih dari kita

Komitmen orang lain sebagai saudara dan saudara sebagai orang lain

Komitmen “maisong” tentang pinjaman modal kerja

Page 9: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Bisnis harus mendekati orang dan tidak perduli dengan persaingan

Prinsip membina relasi; dengan siapa pun utamanya yang lebih kuat

Prinsip berguru menirukan dan inovasi dilakukan secara cermat dan terus-menerus

Page 10: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Kerjasama itu harus, jangan hanya bekerja bersama-sama

Memilah terus; menjual apa yang bisa kita buat dan membuat apa-apa yang bisa kita jual

Menambahkan produk pada jasa kita bersamaan dengan menambahkan jasa pada produk kita

Page 11: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Belum melayani jika belum bersedia mengalahkan diri sendiri

Katakan pada yang lain jika terpuasi katakan pada kami jika terdholimi

Pada awalnya boleh berpura-pura ramah, namun jika terbiasa percayalah keramahan itu akan melibatkan hati

Page 12: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Konsumen itu bisa jadi pelanggan bukan hanya karena produkmu namun juga karena hatimu

Pelanggan itu hakikatnya pemilik yang rela tidak terima deviden

Pelanggan itu sejatinya keluarga yang rela tak serumah dengan kita

Page 13: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Mulailah ; jangan terus dipikir, semakin dipikir akan tambah yang kau pikir. Bisnis urusan sikap mental, bukan ketrampilan dan bukan kecerdasan

Mulailah dari yang kecil dan dari inisiatif diri sendiri

Dan mulailah dari sekarang

Page 14: JEJAK BISNIS ORANG TIONGHOA

Itu tadi adalah hasil elaborasi saya dengan teman-teman bisnis saya yang kebetulan Tionghoa

Sungguh tidak bermaksud menggurui tapi perlu diketahui 25 th lebih saya mengikuti jejak mereka dan nyatanya banyak yang jadi kenyataan

Selamat merenungkan; [email protected]