13
THE AETIOLOGY OF COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA AND IMPLICATIONS FOR PATIENT MANAGEMENT PEMBIMBING : DR.DASRIL NIZAM, SPPD-KGEH PENYUSUN : ADE AGUSTIA ANGGRAINI 1102010003

Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASC

Citation preview

Page 1: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

THE AETIOLOGY OF COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA AND IMPLICATIONS FOR PATIENT MANAGEMENT

PEMBIMBING :

DR.DASRIL NIZAM, SPPD-KGEH

PENYUSUN :

ADE AGUSTIA ANGGRAINI

1102010003

Page 2: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

ABSTRAK

• Tujuan : memahami patogen mana yang berhubungan dengan manifestasi klinis pada community-acquired pneumonia (CAP) untuk mengoptimalkan pengobatan

• Metode : pasien dengan CAP yang masuk di IGD yang termasuk dalam studi ini. Menggunakan kombinasi teknik mikrobiologi untuk menemukan adanya infeksi patogen terbaru pada pernapasan. Selanjutnya dengan mengumpulkan data klinik dan yang beresiko tinggi

Page 3: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

ABSTRAK

• Hasil : • dari november 2007 sampai dengan januari 2010, 339 pasien.

Infeksi dari bakteri ditemukan pada 39% pada pasien, infeksi virus 12% dan infeksi gabungan virus dan bakteri 11%. Streptococcus pneumoniae merupakan patogen yang sering teridentifikasi (22%). Infeksi dengan bakteri atipikal juga di temukan pada 69 (20%) pada pasien

Page 4: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

PENDAHULUAN

• Pneumonia merupakan penyakit pernapasan yang paling sering pada anak dan usia lanjut

• CAP didefinisikan sebagai infeksi akut pada respirasi bagian bawah

• Beberapa studi menunjukkan bahwa Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab pada CAP, diikuti dengan yang lain nya seperti Haemophilus influenzae, Staphylococcus aureus, Chlamydia pneumoniae, Legionella spp dan Mycoplasma pneumoniae

• Terapi utama dengan amoxicillin atau doxycyclin direkomendasikan untuk pasien dengan Community-acquierd pmeumonia yang ringan di Netherlands

Page 5: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

METODE

Study population• Pasien yang masuk di Jeroen Bosch hospital di Netherlands

dengan Community-acquired pneumonia yang di teliti dari november 2007 sampai januari 2010

• CAP merupakan infeksi pernapasan bawah akut dengan setidaknya 2 manifestasi klinis yaitu batuk akut, sputum atau adanya perubahan sekret pada batuk kronis, demam atau hiptermia dan adanya infiltrat pada hasil rontgen. Kriteria lainnya yaitu usia di bawah 18 tahun, pernah pindah dari rumah sakit ke rumah sakit lain nya

Page 6: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

METODE

Laboratory analyses• Darah• Sputum• Urin• Swab tenggorok• Swab hidung• Mikrobiologi test

Page 7: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

METODE

Analisis statistik• Pasien dimasukkan menjadi 4 kategori berdasarkan dari hasil

kultur darah, kultur sputum, PCR deteksi antigen, dan peningkatan titer serologi

• Pasien dengan infeksi S.pneumoniae, H.influenzae, Haemophilus parainfluenzae, Klabsiella penumoniae -> ‘typical bacteria’

• Coxiella burnetii, M.pneumoniae -> ‘atypical bacteria’• Hanya infeksi 1 virus – ‘only viral pathogens’• ‘no pathogens’

Page 8: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

HASIL

Etiologi• Dari periode november 2007 sampai januari 2010, total 339

pasien yang masuk dalam studi• Terdeteksi adanya 1 atau lebih bakteri patogen 168 (50%) dari

339 pasien• Infeksi virus pada 77 (23%) dari 339 pasien• Infeksi virus dan bakteri pada 37 (11%) dari 339 pasien

Page 9: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

HASIL

Etiologi

Bakteri patogen : • S.pneumoniae (22%)• C.burnetii (14%)• M.pneumoniae (6%)• H.influenzae (4%)

Virus patogen :• Rhinovirus (9%)• Influenzae virus tipe A (5%)

Page 10: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

DISKUSI

• Karena S.pneumoniae merupakan patogen yang tersering pada pasien dewasa dengan Community-acquired pneumonia, antibiotik empiris utama harus efektif membunuh S.pneumoniae, yang dimana amoxicillin merupakan terapi pilihan utama

• Penyebab community-acquired pneumonia lain nya yaitu infeksi bakteri atipikal seperti C.burnetii dan M. Pneumoniae mendapatkan terapi doxycycline, karena kurang efektif nya amoxicillin pada infeksi bakteri atipikal, khususnya pada pasien usia muda dapat dipertimbangkan untuk mendapatkan antibiotik doxycycline

Page 11: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

DISKUSI

• British dan North American guidelines pada terapi community-acquired pnuemonia mengrekomendasikan inisial terapi dengan kombinasi penisilin dengan makrolida atau monoterapi dengan quinolon untuk pasien yang di rawat dengan community–acquired penumonia (CAP)

• Rhinovirus diketahui mempunyai kemampuan untuk menginvasi dan bereplikasi pada mukosa respirasi bagian bawah

• Infeksi gabungan bakteri dan virus pada CAP meningkat 6-35%

• Patogen yang teridentifikasi pada gabungan bakteri dan virus ini adalah S.pneumoniae dan H.influenzae

Page 12: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003

KESIMPULAN

• Pada studi ini menunjukan bahwa infeksi dengan bakteri atipikal sering ditemukan pada pasien yang di rawat inap dengan community-acquired pneumonia (CAP), khususnya pada pasien dengan usia muda tanpa adanya penyakit yang mendasari

• Tenaga medis harus lebih waspada terhadap adanya infeksi bakteri atipikal yang mana jenis bakteri ini tidak dapat di atasi dengan terapi pilihan utama berdasarkan Dutch guidelines pada CAP

Page 13: Journal Reading Ppt Stase Interna -Ade Agustia 1102010003